i VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA AKHWA<TUHA<<< <<<<<< (KAJIAN MORFOSINTAKSIS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh : HANIK ARWANAH C1011022 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
26
Embed
VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C1011022_pendahuluan.pdf · i VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA AKHWA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
VERBA BERVALENSI TIGA ZHANNA WA AKHWA<TUHA<<<<<<< << (KAJIAN MORFOSINTAKSIS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
HANIK ARWANAH
C1011022
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini teruntuk orang-orang terkasih dalam hidup:
Umi (Muthmainnah) dalam usia yang tak terbaca waktu dan kasih yang
tiada batas
Abah (Ahmad Harun Syadzali) yang kasihnya membiak seluas cakrawala
dengan pengajaran nilai-nilai moral yang membekas
Mbak, mas, dan adik-adik yang menjelma segala mimpi dan cita dalam
setiap helaan nafas
Almamater tercinta PP.Al-Hikmah, PP.Al-Qur‟aniyy, dan Universitas
Sebelas Maret Surakarta
vi
MOTTO
مةاستقامة خير من ألف كر إلا
Al-istiqa>matu khairun min alfi kara>mah
(Istiqomah itu lebih baik dibanding dengan seribu karomah atau kemuliaan)
من جّد وجد
Man jadda wajada
(Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan menemukan keberhasilan)
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu (Arai, Sang
Pemimpi)
Bermimpilah, berprestasilah untuk mencapai cita-cita tertinggi (Hanik A.)
Jadilah diri sendiri, cari jati diri, dan dapatkan hidup yang mandiri
optimislah, karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar
sesekali lihatlah ke belakang untuk melanjutkan perjalanan yang tiada berujung
vii
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia
yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat bernafas hingga detik
ini dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Verba Bervalensi Tiga Zhanna wa
Akhwa>tuha>”. Sholawat dan salam penulis lantunkan bagi Rasulullah SAW,
manusia terbaik yang pernah ada di dunia ini yang selalu menjadi sumber inspirasi
untuk selalu menjadi lebih baik dalam berbagai hal.
Pada kesempatan ini, penulis sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih
kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. dan segenap pimpinan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta atas sarana dan
prasarana yang telah diupayakan demi kemajuan fakultas ini
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Jurusan Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
3. Arifuddin, Lc., M.A. selaku dosen pembimbing atas kesediaannya
membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Semoga semua hal yang
telah diusahakan dan dikorbankan, baik waktu, tenaga, materi, serta ilmu
yang dibagi kepada penulis menjadi amal yang terus mengalir pahalanya
4. Seluruh dosen Jurusan Sastra Arab : Pak Farkhan, Pak Ridwan, Pak Afnan,
Pak Yunus, Pak Rizqa, Pak Sidqoen, Pak Ista, Pak Suryo, Pak Malik, Bu
Nur, Bu Nurul, Bu Eva, dan ibu tata usaha jurusan Bu Rita yang telah
mencurahkan ilmunya dan membantu memberikan kepahaman kepada
penulis
5. Umi (Muthmainnah) yang senantiasa berjuang dan memberikan yang
terbaik untuk anak-anaknya. Teruntuk Abah (H.Ahmad Harun Syadzali)
yang selalu menerapkan kedisiplinan dan mengajarkan ilmu tawadhu’
kepada anak-anaknya
6. Kakak-kakakku (mbak Uut, mas Rochim, Mbak Aah, Mas Zainal) terima
kasih telah membimbing adikmu ini dalam menapaki fase pendidikan
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktik
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (اؿ) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No Huruf Arab Nama Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
bā’ b b ب 2
tā’ t t ت 3
xviii
tsā’ s ts ث 4
Jīm j j ج 5
chā’ h ch ح 6
khā’ kh kh خ 7
Dāl d d د 8
Dzāl z dz ذ 9
rā’ r r ر 10
Zai z z ز 11
Sīn s s س 12
Syīn sy sy ش 13
Shād s sh ص 14
Dhād d dh ض 15
thā’ t th ط 16
dzā’ z zh ظ 17
„ „ ain‘ ع 18
Ghain g gh غ 19
xix
fā’ f f ؼ 20
Qāf q q ؽ 21
Kāf k k ؾ 22
Lām l l ؿ 23
Mīm m m ـ 24
Nūn n n ف 25
Wau w w ك 26
hā’ h h ق 27
' Hamzah ء 28„ jika di tengah dan di
akhir
yā’ y y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fatchah a a َـ 1
Kasrah i i ِـ 2
Dhammah u u ُـ 3
Contoh:
ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba ُكت ب : kutiba
xx
2. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
fatchah/yā’ ai a dan i ػ ى 1
fatchah/wau au a dan u ػ و 2
Contoh:
ف ي ك : kaifa ح و ؿ : chaula
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
fatchah/alif atau yā ā a bergaris atas ػى ػػ ػا 1
kasrah/ yā ī i bergaris atas ػ ى 2
dhammah/wau ū u bergaris atas ػُو 3
Contoh:
اؿ ق : qāla
ل ي ق : qīla ىم ر : ramā ؿُ و قُ يػ : yaqūlu
A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
xxi
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ةُ ر و نػ مُ ال ةُ ن يػ د م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-
Munawwarah
ةٌ Thalchah : ط ل ح
B. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ّـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
ان بػ ر : rabbanā
حُ ك الر : a’r-rūch ةٌ د ي س : sayyidah
C. Penanda Ma’rifah (اؿ) 1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
xxii
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
لُ جُ الر : a’r-rajulu ةُ د ي الس : a’s-sayyidatu
مُ ل الق : al-qalamu ؿُ ل ال : al-jalālu
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-
dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دُ ي د ال مُ ل الق : al-qalamul-jadīdu
ةر و نػ مُ ال ةُ ن يػ د م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
لُ جُ الر : a’r-rajulu
ةُ د ي الس : a’s-sayyidatu
D. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
xxiii
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut: ي ق از الر رُ يػ خ و ل ُ الل ف إ ك : Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn
اف ز يػ م ال ك ل ي ك ا ال و فػُ ك أ ف : Fa auful-kaila wal-mīzān م ي ح الر ن ح الر الل م س ب : Bismi’l-Lāhi’r-Rachmāni’r-Rachīm ف و عُ اج ر و ي ل ا إ ن إ ك لل ا ن إ : innā li’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn
E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai
berikut:
ؿٌ و سُ ر ّل إ دٌ م ا ُم م ك : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun
ي م ػػال ع ال ب ر لل دُ م ال : Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn آفُ ر قُ ال و ي ف ؿ ز ن ي أُ ذ ال اف ض م ر رُ ه ش : Syahru Ramadhāna’l-ladzī unzila
fīhi’l-Qur’ān
xxiv
ABSTRAK
Hanik Arwanah. C1011022. 2014. Verba Bervalensi Tiga Zhanna Wa Akhwa>tuha> (Kajian Morfosintaksis). Skripsi: Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret.
Verba transitif atau intransitif memiliki ciri-ciri semantis. Ciri inilah yang
menentukan adanya valensi verba. Valensi verba merupakan kesanggupan verba
untuk disertai oleh argumen dalam suatu kalimat. Verba zhanna wa akhwa>tuha> mempunyai tiga argumen : argumen satu (subjek); argumen dua (O1); dan
argumen tiga (O2). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Masalah yang
dikaji dalam penelitian ini tentang bentuk, fungsi, dan peran verba bervalensi tiga
zhanna wa akhwa>tuha> serta argumen-argumennya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan peran verba bervalensi tiga zhanna wa akhwa>tuha> serta argumen-argumennya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat atau klausa yang
mengandung zhanna wa akhwa>tuha>. Sumber data penelitian ini adalah kitab A’n-Nahwul-Wa>fi> karya Abbas Hasan, A’n-Nachwul-‘Arabi> karya Ibrahim Ibrahim
Barakat, dan Syarch Ibnu ‘Aqi>l karya Bahauddin Abdullah bin „Aqil Al-„Aqli Al-
Mishri Al-Hamdani. Penulis menggunakan metode simak dalam pengumpulan
data tulis dengan teknik sadap sebagai teknik dasar dan teknik catat sebagai teknik
lanjutan. Analisis data menggunakan metode distribusional dengan teknik lesap
sebagai teknik lanjutan.
Hasil penelitian ini : (1) verba zhanna wa akhwa>tuha> berbentuk polimorfemik dan
monomorfemik. (2) Semua data berbentuk kalimat verbal (jumlah fi’liyyah)
dengan verba perfek, imperfek, dan verba imperatif. (3) Fungsi verba zhanna wa akhwa>tuha> dan argumen-argumen di sekitarnya meliputi S-P-O1-O2. (4) Peran
verba bervalensi tiga zhanna wa akhwa>tuha> dan argumen-argumen di sekitarnya
yaitu aktif, agentif, benefaktif, objektif, tempat, dan waktu.
Kata kunci : verba bervalensi, argumen, zhanna wa akhwa>tuha>
xxv
ABSTRACT
Hanik Arwanah. C1011022. 2014. Three-Valent Verbs Zhanna Wa Akhwa>tuha>
(Morfosintaxis Study). Thesis: Arabic Literature Departement Faculty of Cultural
Sciences Sebelas Maret University of Surakarta.
Transitive or intransitive verbs have semantic characteristics. The semantic
characteristics determine the valence verbs. Valence verbs are the verb ability to
be accompanied by an argument in a sentence. Zhanna wa akhwa>tuha> verbs have
three arguments: first argument (Subject), second argument (O1), and third
argument (O2). This research is a descriptive research. The problem that are
examined in this study about the shape, function, and case-valent verbs three
zhanna wa akhwa>tuha> and also the arguments. The purposes of this study are
describing the shape, function, and three-valent verbs case zhanna wa akhwa>tuha>
with the arguments.
The data used in this study are sentences and clauses containing zhanna wa
akhwa>tuha>. The data source are taken from book A’n-Nahwul-Wa>fi> by Abbas
Hasan, A’n-Nachwul-‘Arabi> by Ibrahim Ibrahim Barakat, and Syarch Ibnu ‘Aqi>l
by Bahauddin Abdullah bin „Aqil Al-„Aqli Al-Mishri Al-Hamdani. The researcher
uses data collection methods referring to written data with tapping technique as
basic technique and noted technique as advanced technique. The data analysis
used distributional method with disappeared technique as following technique.
The results of this research are as follows: (1) Zhanna wa akhwa>tuha> verbs have
polymorphemic and monomorphemic forms. (2) All of the data are verbal
sentences (jumlah fi'liyyah) with perfect, imperfect, and imperatives verbs. (3)
The function of zhanna wa akhwa>tuha> verbs include S-P-O1-O2. (4) The case of
three-valent verbs zhanna wa akhwa>tuha> and the surrounding arguments are
active, agentive, benefactive, objective, place, and time.
Keyword: valent verb, arguments, zhanna wa akhwa>tuha>
xxvi
ملّخص
ثة ظّن كأخواهتا )دراسة صرفية حنوية(. البحث ج. الفعل ذك التكافؤ على الثل1111111ىانئ أركانو.
العلمي: قسم األدب العريّب. كلّية العلـو الثّقافية. جامعة سبلس مارس سوراكارتا.