-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
1/18
MEKANIKA FLUIDA
PERCOBAAN III : VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat mempelajari kehilangan tekanan pada pipa
venturi, diafragma ( P8-
P9 ) dan Valve (P3-P4), (P4-P5) dan (P5-P6).
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Seperangkat alat dynamic of fluids
III. DASAR TEORI
1. Venturi Meter
Pipa venturi merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang
bagian
tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi
dengan pipa
pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada sehingga
besarnya tekanan
dapat diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa
bagian tepi
memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya
atau diameter pipa
bagian tepi lebih besar daripada bagian tengahnya. Zat cair
dialirkan melalui pipa yang
penampangnya lebih besar lalu akan mengalir melalui pipa yang
memiliki penampang
yang lebih sempit, dengan demikian maka akan terjadi perubahan
kecepatan. Apabila
kecepatan aliran yang melalui penampang lebih besar adalah v1dan
kecepatan aliran
yang melalui pipa sempit adalah v2, maka kecepatan yang lewat
pipa sempit akan
memiliki laju yang lebih besar (v1 < v2). Dengan cara
demikian tekanan yang ada pada
bagian pipa lebih sempit akan menjadi lebih kecil daripada
tekanan pada bagian pipa
yang berpenampang lebih besar. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar Venturimeter
http://2.bp.blogspot.com/-ZbnaxSiouBk/URI7I9WlErI/AAAAAAAAAOE/K6qEHLrAeK4/s1600/ventri.jpg
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
2/18
Dalam aliran seperti yang digambarkan di atas akan berlaku Hukum
Bernoulli
sebagaiberikut:
P1+ gh1+ v21= P2+ gh2+ v
22
pipa dalam keadaan mendatar h1= h2
gh1+ gh2
sehingga:
P1+ v2
1= P2+ v22
di sini v1> v2maka p2< p1
akibatnyaP1P2= (v2
2- v2
1)
padahal : P1= Pb+gha
P2= Pb=ghb
selanjutnya didapat:
P1P2=g (ha- hb)
Apabila ha - hb = h yakni selisih tinggi antara permukaan zat
cair bagian kiri dan
kanan, maka akan didapat:
P1P2=gh
Dengan mengetahui selisih tinggi permukaan zat cair pada pipa
pengendalli
akan dapat diketahui perubahan tekanannya yang selanjutnya
perubahan kecepatan
dapat juga diketahui. Oleh sebab itu pipa venturi ini akan
sangat berguna untuk
pengaturan aliran bensin dalam sistem pengapian pada kendaraan
bermotor
2. Orifice Meter
Orifice merupakan salah satu komponen dari perangkat primer
(primary
device) untuk mengukur aliran dengan menggunakan prinsip
mengubah kecepatan
aliran, riilnya yaitu mengubah luasan yang dilalui aliran fluida
tersebut (orifice).Orifice adalah salah satu alat yang digunakan
untuk mengukur laju aliran
volum atau massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa)
berdasarkan prinsip
beda tekanan. Alat ini berupa plat tipis dengan gagang yang
diapit diantara flens pipa.
Fungsi dari gagang orifice adalah untuk memudahkan dalam proses
pemasangan dan
penggantian. Orifice termasuk alat ukur laju aliran dengan
metode rintangan aliran
(Obstruction Device). Karena geometrinya sederhana, biayanya
rendah dan mudah
dipasang atau diganti.
Orifice Plate(Sebuah plat lubang) adalah pelat tipis dengan
lubang di tengah.
Hal ini biasanya ditempatkan dalam pipa aliran fluida di mana.
Ketika cairan
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
3/18
mencapai pelat orifice, dengan lubang di tengah, cairan dipaksa
untuk berkumpul
untuk pergi melalui lubang kecil, titik konvergensi maksimum
sebenarnya terjadi tak
lama hilir orifice fisik, pada titik kava disebut contracta
(lihat gambar sebelah kanan).
Seperti tidak demikian, kecepatan dan perubahan tekanan. Di luar
contracta vena,
cairan mengembang dan kecepatan dan tekanan perubahan sekali
lagi. Dengan
mengukur perbedaan tekanan fluida antara bagian pipa normal dan
di vena contracta,
tingkat aliran volumetrik dan massa dapat diperoleh dari
persamaan Bernoulli.
Gambar : Plate Orifice
Perubahan kecepatan setelah melalui orifice plate tersebut
berkaitan dengan
perubahan tekanan (differential pressure). Perubahan tekanan ini
yang kemudian
diukur (di tapping) dan kemudian diasosiakan dengan laju aliran.
Dalam kaitannya
dengan Orifice dan pengukuran aliran, umumnya yang diukur adalah
differential
pressure.
Dan dalam pemasangan dengan sistem orifice dapat digambarkan
sebagai berikut:
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
4/18
Oriface plate terbuat dari plate tipis stainless steel, pada
bagian tengahnya
dilubangi dengan ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian
dipasang pada pipa
alir untuk memberikan beda tekanan. Orifice dapat dipakai untuk
semua fluida yang
bersih dan gas, tetapi tidak umum dipakai untuk fuida yang
mengandung solid/kotoran.
Pelat Orifice yang paling sering digunakan untuk pengukuran
kontinyu cairan
di dalam pipa. Pelat Orifice juga digunakan dalam beberapa
sistem sungai kecil untuk
mengukur aliran sungai di mana lokasi aliran sungai melewati
gorong-gorong atau
saluran. Dalam lingkungan alam pelat orifice besar digunakan
untuk mengontrol aliran
bendungan banjir. dalam struktur sebuah bendungan, pelat orifice
ditempatkan di
seberang sungai dan dalam operasi normal, air mengalir melalui
pelat orifice sebagai
lubang substansial besar dari aliran normal cross. Namun ketika
banjir, naik laju aliran
banjir keluar pelat orifice yang kemudian hanya dapat melewati
aliran yang ditentukan
oleh dimensi fisik lubang tersebut. Arus ini kemudian muncul
kembali di belakang
bendungan yang rendah dalam reservoir sementara, yang perlahan
dibuang melalui
mulut lubang ketika banjir reda. Perbandingan antara diameter
orifice dengan laju
aliran dapat diperlihatkan dengan tabel dan grafik berikut:
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
5/18
Jenis-Jenis Plate Orifice:
Concentric Orifice
Concentric Orifice merupakan jenis orifice yang paling banyak
digunakan.
Profil lubang orifice ini mempuyai takik (bevel) dengan
kemiringan 45 pada tepi
bagian downstream(lihat gambar di bawah). Hal ini akan
mengurangi jarak tempuh
dari aliran tersebut mengalami perbedaan tekanan melintang.
Setelah aliran melewati
orifice akan terjadi penurunan tekanan dan kemudian mencoba
kembali ke tekanan
semula tetapi terjadi sedikit tekanan yang hilang permanen
(permanent pressure loss)
sehingga perbedaan tekanan upstream dan downstream tidak terlalu
besar.
Perbandingan diameter orifice dan diameter dalam pipa
dilambangkan dengan .
Orifice jenis ini memiliki ketentuan untuk nilai yaitu antara
0.2-0.7 karena
akurasinya akan berkurang untuk nilai diluar batas tersebut.
Letak lubang penghalang
konsentris dengan penampang pipa. Digunakan untuk mengukur
volume gas, liquid
dan steam dalam jumlah yang besar.
Counter Bore Orifice
Counter bore orifice pada prinsipnya sama dengan concentric
Orifice.
Perbedaanya terdapat pada profil lubangnya, orifice ini tidak
mempuyai takik (bevel)
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
6/18
tapi diameter lubangya lebih besar pada bagian downstream
daripada diameter lubang
pada bagian upstream
Eccentric Orifice
Eccentric orifice mempunyai profil lubang yang sama dengan
concentric
orifice. Akan tetapi, pada eccentric orifice lubang tidak
terletak tepat di tengah.
Diameter takik (bevel) bagian bawah hampir lurus (98%) dengan
diameter dalam dari
pipa (lihat gambar di bawah). Titik pusat lubang penghalang
tidak satu garis pusat
dengan pusat penampang pipa. Pemasangan lubang yang tidak
konsentris ini
dimaksud untuk mengurangi masalah jika fluida yang diukur
membawa berbagai
benda padat (solid).
Quadrant Bore Orifice
Quadrant bore orifice digunakan untuk mengukur aliran fluida
dengan
viscositas tinggi dan direkomendasikan untuk bilangan Reynold di
bawah 10000.
Profil dari lubang Quadrant bore orifice dapat dilihat pada
gambar di bawah. Radius
R merupakan fungsi dari . Ketebalan orifice sebanding dengan
kuadran radius R.
Segmental Orifice
Segmental orifice didesain untuk fluida dengan kandungan sedimen
yang
tinggi. Profil dari lubang segmental orifice dapat dilihat pada
gambar di bawah.
Diameter D bagian bawah hampir lurus (98%) dengan diameter dalam
dari pipa.
H merupakan tinggi dari lingkaran lubang. Rasio merupakan
diameter lubang D
dibagi dengan diameter dalam dari pipa. Segmental orifice
merupakan jenis orifice
yang paling sulit dalam proses manufaktur,diperlukan proses
finishing secara manual.
Segmental orifice plates digunakan terutama pada service yang
sama dengan eccentric
orifices, sehingga kelebihan dan kekurangan adalah kurang lebih
sama
Restriction OrificeTujuan dari instalasi Restriction orifice
adalah untuk menghasilkan presure
drop yang besar. Restriction orifice biasanya ditunjukkan dengan
RO atau FO.
Restriction orifice dapat menghasilkan pressure drop sampai 50 %
untuk fluida gas.
Profil lubang Restriction orifice berbeda dengan orifice yang
lain (lihat gambar di
bawah). Profil lubangnya lurus sehingga tekanan yang hilang
secara pemanen cukup
besar akibatnya perbedaan tekanan upstream dan tekanan
downstream cukup
mencolok.
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
7/18
3. Needle Valve
Needle valve didasarkan atas globe valve. Konstruksi bahan
biasanya
perunggu, stainless steel, kuningan dan campuran-campuran
lainnya. Ujungnya
biasanya dimasukkan benang ke dalam lobang jarum.
4. Ball Valve
Ball Valve pada dasarnya adalah suatu bagian jalur dalam suatu
ruang. Posisi
buka dan tutup memerlukan 90o putaran. Ada 2 jenis ball valve,
fixed ball dan
Floating Ball.
Dan ada 2 jenis jalur pada ball valve, full bore dan reduced
bore.
Valve adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol aliran
dengan cara
menghidupkan dan mematikan.
Usage ( Fungsi ) Ball Valve:
1. Flow control/pengendalian Aliran
2. Pressure control/pengendali tekanan
3. Shut off
4.
Cocok untuk high pressure dan temperatures/tekanan dan suhu yang
tinggiAdvantages/kelebihan ball valve:
1. A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah
2. Low leakage/cukup jarang bocor
3.
Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika
dibandingkan dengan valve lain
yang sejenis
4. Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.
Disadvantages/kekurangan ball valve :
1. Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan
seat;
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
8/18
2. Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water
hammer/palu air pada
system sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak
sistem/sambungan
dan dinding pipa;
IV. PROSEDUR KERJA
1.
Menutup katup pembuangan yang terletak di bawah tangki.
2. Mengisi air yang dalam tangki.
3. Menghubungkan steker listrik ke stop kontak.
4.
Memutar pasokan listrik saklar utama dalam posisin
horizontal.
5. Lampu indikator akan menyala.
6.
Menghubungkan konektor ke pipa yang digunakan konektor (+) pada
up stream dan
konektor (-) pada down stream.
7. Menghilangkan udara yang ada dalam selang dengan cara membuka
dua katup
buangan dan kemudian tutup.
8.
Untuk mendapatkan beda tekan sama dengan nol dilakukan :
a. Menutup valve yang ada di atas tangki.
b. Untuk mendapatkan beda tekan nol laju alir dibuat nol,
indikator menunjukan
misal x bar, nilai ini sama dengan 0 atmosper.
c. Harga x bar digunakan untuk faktor pengurangan setiap
pengukuran.
9. Membuka valve dan menentukan laju alir yang digunakan.
V. DATA PENGAMATAN
1. Valve P4-P5
Pembacaan secara manual dimulai dari angka 8
Laju Alir Volume (L/hr) 500 1000 1500
Kehilangan
Tekanan
Digital (mmbar) 947 216 851
Manual (mmH2O)Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
2. Valve P5-P6
Pembacaan secara manual dimulai dari angka 8
Laju Alir Volume (L/hr) 500 1000 1500
Kehilangan
Tekanan
Digital (mmbar) -1 -4 -8
Manual (mmH2O) TidakterbacaTidak
terbacaTidak
terbaca
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
9/18
3. Diafragma P8-P9
Pembacaan secara manual dimulai dari angka 8
Laju Alir Volume (L/hr) 500 1000 1500
Kehilangan
Tekanan
Digital (mmbar) -4 -3 -1
Manual (mmH2O)Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
4. Venturi
Pembacaan secara manual dimulai dari angka 8
Laju Alir Volume (L/hr) 500 1000 1500
Kehilangan
Tekanan
Digital (mmbar) -3 -1 3
Manual (mmH2O)Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
VI. PERHITUNGAN
A. Venturi
d : 13,9 mm = 0,0139 m
D : 26,7 mm = 0,0267 m
Densitas air 290C : 995,945 Kg/ m3
1. Laju alir 500 L/ hr
- Laju Alir 500 L/hr
-
Kehilangan Tekanan P
=
( )
=
= 19,544P = 381,9 Pa
Konversi dalam milibar
-
Koefisien gesekan
K == = 7,06x10-6
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
10/18
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = -3 mbar
2. Laju alir 1000 L/ hr
- Laju Alir 1000 L/hr
- Kehilangan Tekanan P
= ( )=
= 38,238P = 1462,1 Pa
Konversi dalam milibar
- Koefisien gesekan
K == = 7,06x10-6
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = -1 mbar
3. Laju alir 1500 L/ hr
- Laju Alir 1500 L/hr
- Kehilangan Tekanan P
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
11/18
=
(
)
=
= 58,916P = 3471 Pa
Konversi dalam milibar
- Koefisien gesekan
K = = = 7,06x10-6
-
Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = -3 mbar
B. Diafragma (P8-P9)
d : 17,24 mm = 0,01724 m
D : 26,7 mm = 0,0267 m
Densitas air 290C : 995,945 Kg/ m3
1. Laju alir 500 L/ hr
-
Laju Alir 500 L/hr
-
Kehilangan Tekanan P
= ( )
=
= 11,99P = 143,76 Pa
Konversi dalam milibar
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
12/18
- Koefisien gesekan
K == = 1,15x10-5
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = -4 mbar
2. Laju alir 1000 L/ hr
- Laju Alir 1000 L/hr
-
Kehilangan Tekanan P
= ( )
=
= 23,47P = 550,84 Pa
Konversi dalam milibar
- Koefisien gesekan
K == = 1,15x10-5
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = -1 mbar
3. Laju alir 1500 L/ hr
- Laju Alir 1500 L/hr
-
Kehilangan Tekanan P
=
( )
=
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
13/18
= 36,16P = 1307,54 Pa
Konversi dalam milibar
- Koefisien gesekan
K == = 1,15x10-5
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
-
Secara Praktek Menggunakan Digital P = -1 mbar
C.Plug Valve P4-P5
Diameter pipa : 26,8 mm = 0,0268 m
Densitas air 290C : 995,945 Kg/ m3
Pada literatur nilai kLuntuk plug valve : 2,5
Secara Teori Menggunakan Perhitungan
1.
Laju alir 500 L/ hr- Laju Alir 500 L/hr
- Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL
= = 0,0076
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = 947mbar
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
14/18
2. Laju alir 1000 L/ hr
- Laju Alir 1000 L/hr
- Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL
= = 0,029
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
-
Secara Praktek Menggunakan Digital P = 216mbar
3. Laju alir 1500 L/ hr
-
Laju Alir 1500 L/hr
-
Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL = = 0,069
-
Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
- Secara Praktek Menggunakan Digital P = 851mbar
D.Needle Valve P4-P5
Diameter pipa : 26,8 mm = 0,0268 m
Densitas air 290C : 995,945 Kg/ m3
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
15/18
Pada literatur nilai kLuntuk needle valve : 5,6
Secara Teori Menggunakan Perhitungan
1.
Laju alir 500 L/ hr
- Laju Alir 500 L/hr
- Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL
= = 0,017
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
-
Secara Praktek Menggunakan Digital P = -1 mbar
2. Laju alir 1000 L/ hr
-
Laju Alir 1000 L/hr
-
Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL
= = 0,065
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
-
Secara Praktek Menggunakan Digital P = -4 mbar
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
16/18
3. Laju alir 1500 L/ hr
- Laju Alir 1500 L/hr
- Kecepatan Aliran Fluida Air
- Kehilangan Tekanan pada minor losses
hL = kL
= = 0,156
- Secara Manual Menggunakan Manometer H2O Tidak Terbaca
-
Secara Praktek Menggunakan Digital P = -8 mbar
TABEL HASIL PERHITUNGAN
A. Venturi
Laju alir volume (L/hr) 500 1000 1500
Nilai Pengukuran
Kehilangan Tekanan (mbar) -3 -1 3
Kehilangan Tekanan (mmH2O) Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Nilai Perhitungan
Laju alir volume (m /s) 0,000138 0,00027 0,000416
Kehilangan Tekanan (Pa) 381,9 1462,1 3471
Kehilangan tekanan kuadrat 145847,61 2137736,41 12047841
B. Diafragma P8-P9
Laju alir volume (L/hr) 500 1000 1500
Nilai Pengukuran
Kehilangan Tekanan (mbar) -4 -3 -1
Kehilangan Tekanan (mmH2O) Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Nilai Perhitungan
Laju alir volume (m /s) 0,000138 0,00027 0,000416
Kehilangan Tekanan (Pa) 143,76 550,84 1307,54
Kehilangan tekanan kuadrat 20666,94 303424,7 1709660,85
C. Kehilangan Tekanan pada Valve bukaan penuh
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
17/18
Laju alir volume (L/hr) 500 1000 1500
Nilai Pengukuran
Plug
Valve
Kehilangan Tekanan (mbar) 947 216 851
Kehilangan Tekanan (mmH2O) Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Needle
Valve
Kehilangan Tekanan (mbar) -1 -4 -8
Kehilangan Tekanan (mmH2O) Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Tidak
terbaca
Nilai Perhitungan
Plug Valve 0,0076 0,029 0,069
Needle Valve 0,017 0,065 0,156
VII.
ANALISA PERCOBAANPraktikum kali ini yaitu Penurunan Tekananpada
Venturi, Diafragma dan Valve.
Tujuan praktikum ini ialah mempelajari kehilangan tekanan dalam
peralatan pengukur
dan pengatur laju alir tersebut. Kehilangan tekanan merupakan
kehilangan energi (Head
losses) akibat gesekan fluida terhadap venturi, diafragma, plug
valve dan needle valve.
Pada praktikum kali ini dilakukan pengukuran kehilangan tekanan
secara digital dan
manual. Secara digital menggunakan detector valve dan
mengubahnya dalam bentuk
sinyal listrik lalu terbaca secara digital nilai dari penurunan
tekanannya. Kemudian
pengukuran penurunan tekanan secara manual menggunakan manometer
H2O, penurunan
tekanannya dapat diketahui dengan hubungan selisih P2- P1.
Pada praktikum ini menggunakan laju alir yang bervariasi yaitu
500, 1000, dan
1500 (l/hr). Setelah melakukan praktikum ini, dapat dianalisa
bahwa kehilangan tekanan
akan menjadi semakin besar apabila laju alir/debit juga semakin
besar walaupun dalam
variasi laju alir tersebut nilai koefisien geseknya sama tetapi
akibat besarnya laju alir
maka penurunan tekanannya semakin besar karena semakin besar
laju alir fluida maka
semakin besar gaya gesek yang terjadi antara fluida dan venturi
meter, dimana fluida
melewati upstream dengan penampang yang kecil dan keluar ke
downstream dengan
penampang yang besar. Kemudian pada diafragma juga terjadi
hubungan sebanding
antara laju alir dan penurunan tekanan. Nilai penurunan tekanan
yang terjadi dalam
venturi lebih besar dibandingkan dengan penurunan tekanan pada
diafragma. Hal tersebut
dikarenakan pada diafragma aliran fluidanya hanya mengalir
melalui piringan diafragma
yang memiliki diameter yang kecil tetapi kemudian akan mengalir
seperti biasa berbeda
halnya dengan venturi yaitu terjadi dua kali perubahan luas
penampang yang
menyebabkan naik dan turunnya tekanan sehingga membuat
kehilangan tekanan yang
-
5/19/2018 VENTURI, DIAFRAGMA dan VALVE
18/18
jauh lebih besar. Pada peralatan pengatur laju alir fluida
valve, yaitu plug valve dan
needle valve juga terjadi penurunan tekanan yang disebabkan
penutupan dan pembukaan
plug atau needle saat pengaturan laju alir tekanan hingga
terjadi gesekan fluida saat
ditutup atau dibukanya impeller.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan prektikum dapat disimpulkan bahwa :
Kehilangan tekanan dalam suatu aliran fluida dalam pipa dapat
disebabkan oleh
adanya alat ukur laju alir fluida (venturi dan diafragma) dan
alat pengatur laju alir
fluida (plug valve dan needle valve).
Semakin besar laju alir fluida/ debit maka semakin besar
kehilangan tekanannya hal
ini dikarenakan semakin besar laju alir fluida maka gesekannya
akan semakin besar.
Penurunan tekanan pada venturimeter lebih besar dibandingkan
pada diafragma hal
ini dikarenakan adanya hambatan yang lebih banyak pada
venturimeter berupa dua
kali perubahan luas penampang sementara pada diafragma hanya
terdapat sekali
hambatan yang berakibat pada besarnya gaya gesek dan berakibat
pada penurunan
tekanan.
Penurunan tekanan yang terjadi pada valve disebabkan oleh adanya
buka dan tutup
impeller sehingga terjadi gesekan antara impeller dan
fluida.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Sutini Pujiastuti. 2014.Penuntun Praktikum Pengendalian
Proses.
Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya. Hal. 71-82
http://niarahmawati2012.blogspot.com/2013/10/laporan-mekanika-fluida-major
losses.html