7/18/2019 ventam tugas
1/12
Mengapa Ada Gas Metan Di Tambang Bawah Tanah
Metan adalah gas yang lebih ringan dari udara, tak berwarna, tak berbau, dan tak beracun.
Metan terdapat di semua lapisan batubara, terbentuk bersamaan dengan pembentukan batubaraitu sendiri.
Di tambang batubara bawah tanah, udara yang mengandung 5-15% metan dan sekurangnya12.1% oksigen akan meledak jika terkena percikan api.
umlah metan dalam suatu lapisan amat ber!ariasi. "onsentrasi metan akan meningkat seiring
peningkatan kualitas batubara dan kedalaman cadangan.
Metan terkandung dalam lapisan pori batubara dan terkompresi disana. #aat lapisan tersebut
ditambang, metan yang bersemayam di pori lantas terlepas.
#ebanyak $-&% kadar metan justru bukan berasal dari lapisan yang sedang ditambang.
#ebagian besar metan berasal dari lapisan sekelilingnya 'atas(bawah, kiri(kanan) yang belum
ditambang.
*ni bisa terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara metan di pori-pori batubara 'tekanan
tinggi) dengan tekanan udara terowongan 'lebih rendah). +as bertekanan tinggi akan selalu
mencari udara dengan tekanan lebih rendah.
Di awal perkembangan tambang batubara, sirkulasi udara yang tidak cukup, kegagalan deteksiatas keberadaan metan, penggunaan api, merokok, atau penggunaan bahan peledak 'black
powder) yang tidak tepat, menjadi penyebab utama ledakan di tambang batubara bawah tanah.
ara yang paling umum digunakan untuk mengurangi kadar metan adalah dengan merancang
suatu sistem sirkulasi udara '!entilasi) yang baik. dara yang cukup dan sirkulasi yang lancar
diharapkan mampu mengurangi kadar gas berbahaya ini.
Dalam membahas !entilasi tambang akan tercakup tiga hal yang saling berhubungan, yaitu
1. /engaturan atau pengendalian kualitas udara tambang, Dalam hal ini akan dibahas
permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para pekerja bagi perna0asan
yang sehat dilihat dari segi kualitas udara 'quality control).
2. /engaturan(pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan oleh pekerja
tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan untuk jumlah aliran udara
yang diperlukan dalam !entilasi dan pengaturan jaringan !entilasi tambang sampaiperhitungan kapasitas dari kipas angin.
http://kulitambang.wordpress.com/2009/04/10/gas-metan-si-gampang-meledak/#more-128http://kulitambang.wordpress.com/2009/04/10/gas-metan-si-gampang-meledak/#more-128http://kulitambang.wordpress.com/2009/04/10/gas-metan-si-gampang-meledak/#more-1287/18/2019 ventam tugas
2/12
3. /engaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan kerja
yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan ilmu yang mempelajari
si0at-si0at udara atau psikometri 'psychrometry)
anya saja, terkadang !entilasi saja tidak mencukupi. da kalanya jumlah udara yang melimpah
tetap tidak mampu mengurangi kadar metan. ika ini yang terjadi, pengurangan kandungan
metan mesti dilakukan sebelum penambangan itu sendiri dimulai.
http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/mengapa-ada-gas-metan-di-tambang-
bawah.html
346*7#* 6M8+
dalah9#uatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan(luar ke dalam tambang bawah tanah
6ujuan 3entilasi 6ambang
1. Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan pekerja
tambang dan proses kegiatan didalam tambang
2. Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam tambangsampai dibawah 8 dan mengeluarkannya dari dalam tambang
3. Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan
pekerja.
http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/mengapa-ada-gas-metan-di-tambang-bawah.htmlhttp://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/mengapa-ada-gas-metan-di-tambang-bawah.htmlhttp://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/mengapa-ada-gas-metan-di-tambang-bawah.htmlhttp://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/mengapa-ada-gas-metan-di-tambang-bawah.html7/18/2019 ventam tugas
3/12
#istem 3entilasi 6ambang
3entilasi lam
/rinsip !entilasi alam ini adalah udara dari atmos0er dapat mengalir dengan sendirinya ke
dalam tambang
/engaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara di
dalam tambang
3entilasi 8antu '8uatan).
/rinsip !entilasi buatan ini, udara dari luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan
bantuan :an atau mesin !entilasi
3entilasi buatan ini dilakukan dengan cara( system tekan, yaitu dipasang :an pada ;Down
ast #ha0t< dan system hisap, yaitu dengan memasang :an pada ;p ast #ha0thausting#ystem)
Memasang :an pada p ast #ha0t
Debu terkumpul dalam pipa '!ent.
tube)
Debu dapat tertampung dengan ;Dust ollectoridation atalyc
=2 #da E 7iFuid =bs. #tain 6ube(=>ytec=2 7iFuid bs. #tain 6ube
= 7iFuid bs. #tain 6ube
o> 4lectrochemical #ensor #tain 6ube2# 4lectrochemical #ensor #tain 6ube
#=2 4lectrochemical #ensor #tain 6ube
2 4lectrochemical #ensor #tain 6ube
?adon ?adiation Detector
?8= D*="#*D '=2)
Diproduksi melalui pernapasan, pembakaran, peledakan dan dipancarkan dari lap
batubara, tingkat karbonat, 6ype batuan lain
6idak berwarna, lebih berat dari pada udara, memiliki rasa asam pada konsentrasi tinggi
"onsentrasi di udara ,A%
7/18/2019 ventam tugas
5/12
?8= M=="#*D '=)
6idak berbau
6idak berasa dan berwarna
Dapat dihasilkan dalam ruang terbatas
asil dari pembakaran, ledakan, batubara, kondisi suhu kamar tertentu
7ebih ringan dari udara
Menghalangi pembawaan jumlah =2 dari darah
8isa terdapat dalam tubuh untuk beberapa hari
/4+? "=#46?#* =(B
"onsentrasi = '%) /engaruh /ada Manusia,2 #edikit #akit "epala
,B-,5 6erasa #akit E 6elinga 8unyi
,&-,1 ilang "esadaran,15-,2 /ingsan
G ,B :atal
"onsentrasi B '%) /engaruh egati01, Maksimum 8
5 15 Meledak
@ 1 /aling "uat Daya 7edaknya
"arakteristik +as Methane - B
a. +as Hang 6idak 8erbau dan 6idak 8erasab. Methane 6idak 8eracun dan 6idak berwarna, mudah larut dalam air
c. #pesi0ic +ra!ity ,55B5
d. 6erdapat pada lapisan batubara, sering dijumpai di bagian atap bukaan tambang
e. /ada konsentrasi ,1 5 % campuran antara methan dan o>ygen akan terjadi combustion0. /ada konsentrasi 5 -15 % campuran antara methan dan o>ygen akan terjadi e>plosion
g. "onsentrasi G 15 % methan tidak akan terjadi e>plosion, tetapi berpengaruh terhadap
pernapasan
"?"64?*#6*"(/4+? 2#
a. 2# Merupakan gas tidak berwarnab. 2# 8erasa asam I berbau telur busuk '#tink damp J 2# E =2)
c. +as beracun dan bisa meledak pada konsentrasi B-BB %d. 6erdapat pada gengangan air tambang( pelapukan penyanggan
"onsentrasi 2# '%) /engaruh egati0
,1 8 Maksimum
,5 :atal /ointB BB Meledak
7/18/2019 ventam tugas
6/12
/4+4D7* +# 6M8+
1. *solasi Daerah 8ekas 6ambang
2. +unakan andak /ermissible 4>p.A. indari +enangan ir(penyangga Hang lapuk
B. indari mesin tambang menghasil"an +as beracun
5. 7arutkan dengan irC. +unakan 3entilasi Hang e0ekti0
$. /edomani Dan /atuhi /eraturan
/4D=M "7*6# D? 6M8+ #4#* "4/M4 /4 555 "(2C(M/4(1@@5
1. 6emp udara tambang 1&-2B
2. "elembaban ?elati0 maks. &5 %
3. = maks. ,5 %
4. Methane maks. ,25%
5. 2# maks. ,1 %
6. =2 maks. ,A %
7. "ecepatan dara !entilasi min. $ m(dtk
8. "66 harus menunjuk petugas mengawasi dan mengukur kondisi !entuilasi(udara
9. 7okasi pengujian udara tambang pada jalan masuk(keluar udara, dekat persimpangan, 5
m dari tempat kerja,
10. 7ain-lain lihat pasal 52A, 525, AC@, A$
"7#*#:*"#* D48 6M8+
1. Debu :ibrogenic, #ilica dan batubara Merusak /ernapasan2. Debu arcinogenic, ?adon dan sbestos Merusak /ernapasan
A. Debu 6o>ic, 7ead dan rsenic, ranium Meracuni tubuh dan aliran darah
B. Debu ?adioacti!e, ranium dan 6horium 8ahaya ?adiasi5. Debu 4ksplosi!e, besi, seng dan batubara 8isa meledak(terbakar
C. Debu uisance, gypsum, kaolin dan kapur #esak napas(mengganggu pernapasan
$. Debu *nert
:"6=? 8HH D48 6M8+
1. "omposisi "imia(mineral
2. "onsentrasi, GC gr(mA udara debu batubara bisa meledak 8 1 mg(mA udara
'"epmen "es 2C(M4("4#(1@@&)
3. kuran /artikel, K2 mesh debu batu bara bisa meledak K 5-$ micron mudah terhisap
4. 4>posure time
5. Daya 6ahan("esehatan #eseorang
/4+4D7* D48 6M8+
7/18/2019 ventam tugas
7/12
1. /encegahan
2. ?emo!al(/embersihan
A. #uppression(/enekananB. *solasi(o!ering
5. Dillution(/engenceran(3entilasi
C. 6eknologi$. Mutasi
:"6=? /4+? # 6M8+1. +radien +eothermal
2. #uhu di /ermukaan
A. Mesin
B. /ernapasan Manusia5. =ksidasi 8atubara
C. +esekan liran
/4?M*##*874 46 4L/=#?4 * D4?+?=Do. =?" 7=D 44?+H 673
1. 3ery 7ight 1A "cal(h A1,52. 7ight 1@ "cal(h A,
A. 7ight Moderate 25 "cal(h 2&,5
B. Moderate A1 "cal(h 2$,55. ea!y A$ "cal(h 2$,
M*D*6H '"474M88)
a. umlah kandungan uap air yang ada di udara tambangb. ?elati!e umidity "enyamanan
c. 6emperatur 40ekti0 '6e)
d. Diagram /sikometrik #ling /sychrometere. "elembaban ?elati0 C5 &5 %
0. 6e dipengaruhi oleh 6w 6d - 3
"6*6# D? 6M8+
umlah dara bersih dialirkan kedalam tambang aman dan nyaman 2 in 2 consume J 2
downstrem
a > N b J c > Fa J % =2 udara luar '2-21%)
b Jumlah => dibutuhkan(org,mA(dt
c J=> min.dalam tambang,1@,5%F Jumlah => dibutuhkan(org kerja, mA(dthttp://infotambang.com/ventilasi-tambang-bawah-tanah-p333-86.htm
8eberapa cara penanganan( pengendalian yang dapat dilakukan terhadap gas gas pada tambang
bawah tanah antara lain1. /encegahan ' /re!entation)
7/18/2019 ventam tugas
8/12
a.) Menerapkan prosedur peledakan yang benar
b.) /erawatan dari motor motor bakar yang baik
c.) /encegahan terhadap adanya api2. /emindahan ' ?emo!al )
a.) /enyaliran ' drainade ) gas sebelum penambangan
b.) /enggunaan !entilasi isap local dengan kipasA. bsorbsi ' bsorption )
a.) /enggunaan reaksi kimia terhadap gas yang keluar dari mesin
b.) /elarutan dengan percikan air tehadap gas hasil peledakanB. *solasi ' *solation)
a.) Memberi batas sekat terhadap daerah kerja yang terbakar
b.) /enggunaan waktu waktu peledakan pada saat pergantian gilir atau waktu waktu
tertentu5. /elarutan
a.) /elarutan lokal dengan menggunakan !entilasi local
b.) /elarutan dengan aliran udara utama
?ead this http((0ikrintambang&.blogspot.com(21A(B(beberapa-cara-pengendalian-gas-
gas.html
#lagging dan :oulingOP
Potensi Bahaya Tambang Batubara Bawah Tanah:
Pelajaran Dari Sijunjung
/osted by imambudiraharjo on une 1$, 2@
/eristiwa ledakan gas metana di tambang rakyat di #ijunjung, #umatera 8arat pada tanggal 1Cuni lalu yang menelan korban tewas sebanyak AA orang, boleh jadi merupakan catatan terburuk
kecelakaan tambang batubara di *ndonesia. "ejadian ini menurut penulis adalah puncak dari
keteledoran pihak pihak berwenang sehubungan dengan tidak tuntasnya penanganan masalahkeselamatan tambang batubara bawah tanah yang pernah terjadi beberapa waktu sebelumnya,
diantaranya adalah kebakaran di tambang dalam /6 8ukit sam '/ersero) 6bk, nit
/ertambangan =mbilin di #awahlunto pada pertengahan anuari 2C, serta ledakan gas yangmengguncang kota #awahlunto hingga radius 2 km pada tahun 22.
8eberapa kejadian di atas serta berita berita tentang kecelakaan tambang batubara bawah tanah
di ina, mungkin akan memunculkan persepsi yang kurang baik di masyarakat tentang tambang
dalam 'underground). /adahal, tambang dalam merupakan alternati0 metode penambangan yangdiharapkan apabila cadangan yang dapat ditambang secara ekonomis melalui penambangan
terbuka 'open cut) semakin menipis. Melalui pelajaran dari beberapa bencana yang telah terjadi,tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan karakteristik tambang dalam, sehingga masyarakat
mendapatkan gambaran mendasar tentang operasional tambang dalam yang benar.
Gas gas di Tambang Dalam
http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/04/beberapa-cara-pengendalian-gas-gas.htmlhttp://fikrintambang08.blogspot.com/2013/04/beberapa-cara-pengendalian-gas-gas.htmlhttps://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/19/slagging-dan-fouling/http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/04/beberapa-cara-pengendalian-gas-gas.htmlhttp://fikrintambang08.blogspot.com/2013/04/beberapa-cara-pengendalian-gas-gas.htmlhttps://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/19/slagging-dan-fouling/7/18/2019 ventam tugas
9/12
8atubara terbentuk dari tumbuhan purba yang berubah bentuk akibat proses 0isika dan kimia
yang berlangsung selama jutaan tahun, dapat berjenis lignit, sub-bituminus, bituminus, atau
antrasit, tergantung dari tingkat pembatubaraan yang dialami. "onsentrasi unsur karbon akansemakin banyak seiring dengan tingkat pembatubaraan yang semakin berlanjut. dapun gas
gas yang terbentuk yaitu metana, karbon dioksida serta karbon monoksida, dan gas gas lain
yang menyertainya akan masuk dan terperangkap di celah celah batuan yang ada di sekitarlapisan batubara. #ecara teoretis, jumlah gas metana yang terkumpul pada proses terbentuknya
batubara ber!olume 1 ton adalah AmA. "ondisi terperangkapnya gas ini akan terus berlangsung
sampai ketika lapisan batubara atau batuan di sekitarnya tersebut terbuka akibat pengaruh alamseperti longsoran, atau karena penggalian 'penambangan).
+as gas yang muncul di tambang dalam 'underground) terbagi menjadi gas berbahaya
'hazardous gas) dan gas mudah nyala 'combustible gas). +as berbahaya adalah gas yang dapatmempengaruhi kesehatan bahkan sampai menyebabkan kondisi yang 0atal pada seseorang,
sedangkan gas mudah nyala adalah gas yang berpotensi menyebabkan kebakaran dan ledakan di
dalam tambang.
/ada tambang dalam, gas berbahaya yang sering dijumpai adalah karbon monoksida '=),
sedangkan yang dapat muncul tapi jarang ditemui adalah hidrogen sul0ida '2#), sul0ur dioksida
'#=2), dan nitrogen dioksida '=2).
= adalah gas tak berwarna, tak berasa, tak berbau, dan memiliki berat jenis sebesar .@C$. /ada
udara biasa, konsentrasinya adalah sampai dengan beberapa ppm, dan menyebar secara merata
di udara. = timbul akibat pembakaran tak sempurna, ledakan gas dan debu, swabakar'spontaneous combustion), kebakaran dalam tambang, peledakan 'blasting), pembakaran internal
pada mesin, dan lain lain. +as ini sangat beracun karena kekuatan ikatan = terhadap
hemoglobin adalah 2B Q A kali dibandingkan ikatan oksigen dengan hemoglobin. #elainberacun, gas ini sebenarnya juga memiliki si0at meledak, dengan kadar ambang ledakan adalah
1A Q $2%.
ntuk gas mudah nyala pada tambang batubara, sebagian besar adalah gas metana 'B).Metana adalah gas ringan dengan berat jenis .55&, tidak berwarna, dan tidak berbau. +as ini
muncul secara alami di tambang batubara bawah tanah sebagai akibat terbukanya lapisan
batubara dan batuan di sekitarnya oleh kegiatan penambangan. Dari segi keselamatan tambang,keberadaan metana harus selalu dikontrol terkait dengan si0atnya yang dapat meledak. +as
metana dapat terbakar dan meledak ketika kadarnya di udara sekitar 5 Q 15%, dengan ledakan
paling hebat pada saat konsentrasinya @.5% dan ketika terdapat sumber api yang memicunya.
"etika meledak di udara, gas metana akan mengalami pembakaran sempurna pada saat
konsentrasinya antara 5% sampai dengan @.5%, menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
ika !olume udara pada saat itu konstan, maka suhu udara akan mencapai 22 dengantekanan @ atm. #ebaliknya, bila tekanannya konstan maka suhunya hanya akan mencapai 1&
saja. #edangkan angin ledakan yang timbul, biasanya berkecepatan sekitar Am(detik. Darikeadaan ini dapatlah dipahami bila para korban ledakan gas metana biasanya tubuhnya akan
hangus terbakar.
ika ledakan terjadi ketika kadar gas metana lebih dari @.5%, akan berlangsung pula pembakaran
tidak sempurna yang menghasilkan karbon monoksida '=), yang akan menyebar ke seluruhlorong penambangan mengikuti arah angin !entilasi. 8encana seperti ini akan berdampak lebih
buruk bila dibandingkan dengan sekedar ledakan gas saja, karena munculnya bencana susulan
7/18/2019 ventam tugas
10/12
berupa keracunan gas =. /eristiwa ini pernah terjadi di tambang batubara Mitsui Miike di
epang pada awal o!ember 1@CA, dengan korban mencapai B5& orang. Dari jumlah itu, korban
langsung akibat ledakan itu hanya beberapa puluh saja, sedangkan sisanya adalah akibatkeracunan gas =. #elain itu, tidak sedikit pula pekerja yang mengalami kerusakan jaringan otak
sehingga mengalami gangguan 0ungsi sara0 seumur hidupnya.
Ventilasi Tambang Dalam
ntuk menangani permasalahan gas yang muncul di tambang dalam, perencanaan sistem
!entilasi yang baik merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. #elain untuk mengencerkan danmenyingkirkan gas gas yang muncul dari dalam tambang, tujuan lain dari !entilasi adalah
untuk menyediakan udara segar yang cukup bagi para pekerja tambang, dan untuk memperbaiki
kondisi lingkungan kerja yang panas di dalam tambang akibat panas bumi, panas oksidasi, dan
lain lain.
Dengan memperhatikan ketiga tujuan di atas, maka !olume !entilasi 'jumlah angin) yang cukup
harus diperhitungkan dalam perencanaan !entilasi. #ecara ideal, jumlah angin yang cukuptersebut hendaknya terbagi secara merata untuk lapangan penggalian 'working face), lokasi
penggalian maju 'excavation(development), serta ruangan mesin dan listrik
+ambar 1. /erhitungan 3entilasi di 6ambang6aiheiyo, okkaido, epang
'#umber Dr. Masahiro *noue, ni!ersitas "yushu)
+ambar 2. 6ampilan AD #istem 3entilasi di6ambang 6aiheiyo, okkaido, epang
'#umber Dr. Masahiro *noue, ni!ersitas "yushu)
umlah angin yang terlalu kecil akan menyebabkan gas gas mudah terkumpul sehingga
konsentrasinya meningkat, jumlah pasokan oksigen berkurang, dan lingkungan kerja menjadi
panas. #ebaliknya, bila !olume anginnya terlalu besar, maka hal ini dapat menimbulkan masalahserius pula yaitu swabakar batubara.
7/18/2019 ventam tugas
11/12
#wabakar batubara terjadi akibat proses oksidasi batubara. Dalam kondisi normal, batubara akan
menyerap oksigen di udara dan menimbulkan proses oksidasi perlahan, sehingga terjadi panas
oksidasi. "arena nilai kondukti!itas panas batubara adalah 1(B dari kondukti!itas panas batuan,maka panas oksidasi sulit berpindah ke batuan di sekitarnya, sehingga akan terus terakumulasi di
dalam batubara secara perlahan. 8ila sistem !entilasi yang baik untuk menangani hal ini tidak
dilakukan, maka suhunya akan terus meningkat dan dapat mencapai titik nyala, dan akhirnyamenimbulkan kebakaran.
pabila kegiatan penggalian batubara di suatu Rona sudah selesai dan akan berpindah ke
lapangan penggalian berikutnya, maka lorong atas lapangan 'tail gate) dan lorong bawahlapangan 'main gate) harus disekat 'sealing) sempurna, untuk mencegah masuknya aliran udara
segar sehingga proses oksidasi batubara terhenti. /ada bagian dalam lorong yang telah disekat,
kadar metana akan terus bertambah, sedangkan oksigen akan menurun.
asus !asus Ben"ana Tambang Dalam
"ebakaran atau lebih tepatnya swabakar di tambang batubara bawah tanah =mbilin yang terjadilagi pada pertengahan anuari 2C dimulai dari lorong tambang yang telah disekat rapat yang
kemudian terbuka akibat kegiatan penambangan liar 'illegal mining). Minimnya pengetahuanteknologi !entilasi yang dimiliki oleh para penambang liar mengakibatkan sekat yang harus
dijaga rapat akhirnya dibongkar untuk mengambil batubara yang masih tersisa di dalam.kibatnya, lorong yang telah disekat tadi terbuka sehingga proses oksidasi batubara berlangsung
kembali yang berujung pada kebakaran. /ada saat itu, kadar metana yang sangat tinggi ketika
lorong disekat akan menurun. pabila kadar metana mencapai nilai ambang ledakan yaitu5Q15% dan swabakar berlangsung terus hingga menimbulkan nyala api, maka bencana ledakan
gas metana dapat terjadi.
"emudian untuk ledakan gas di #ijunjung pada 1C uni lalu, 0aktor penyebab yang dominanmenurut pengamatan penulis adalah rencana penggalian yang serampangan disertai sistem
!entilasi yang buruk. al ini dapat dibuktikan dari berita di beberapa media yang melaporkan
kesulitan e!akuasi para korban akibat lorong yang berbelok belok. Dapat dipastikan bahwakondisi berbelok belok disini adalah akibat dari sistem penggalian yang tidak memenuhi
kaidah penambangan bawah tanah yang benar. Dan rupanya keadaan ini tidak didukung oleh
sistem !entilasi yang baik pula, sehingga gas metana sampai terakumulasi pada tingkat yangdapat meledak. Dengan sedikit percikan api, entah itu dari benturan antara linggis dengan batuan
atau dari terkelupasnya kabel listrik, maka ledakan gas metana tidak akan terhindarkan. *tulah
yang kemungkin besar terjadi di sana.
Penutup
8erbeda dengan tambang permukaan 'open cut) yang lebih ter0okus pada manajemen mobilisasi
alat berat, tambang dalam jauh lebih banyak memerlukan perhitungan baik dari segi perencanaan
penambangan maupun keselamatan, karena kondisi kerjanya yang lebih ekstrim. #ehinggasangatlah tidak masuk akal apabila operasional tambang bawah tanah sampai dilakukan oleh
pihak pihak yang tidak berkompeten, dalam hal ini adalah pelaku tambang rakyat ilegal."ejadian di =mbilin misalnya, seharusnya sudah menjadi peringatan bagi pihak pihak
berwenang untuk bertindak tegas, karena tambang tambang ilegal itu menyimpan potensi
bencana yang lebih besar. Dan akhirnya terbukti di 8ukit 8ual, #ijunjung tanggal 1C uni yanglalu.
7/18/2019 ventam tugas
12/12
=leh karena itu, sudah seharusnya instansi yang berwenang benar benar memahami
karakteristik metode penambangan bawah tanah ini, sehingga tindakan antisipati0 dapat
dilakukan untuk mencegah timbulnya bencana di tambang dalam. "emudian yang jauh lebihpenting lagi adalah aparat harus berani melarang kegiatan penambangan tanpa ijin '/46*) karena
terbukti lebih banyak menimbulkan kerugian bagi banyak pihak, disamping akti!itas itu sendiri
sudah jelas jelas melanggar hukumhttps((imambudiraharjo.wordpress.com(2@(C(1$(potensi-bahaya-tambang-batubara-bawah-
tanah(
http((in0otambang.com(!entilasi-tambang-bawah-tanah-pAAA-&C.htm
https://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/17/potensi-bahaya-tambang-batubara-bawah-tanah/https://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/17/potensi-bahaya-tambang-batubara-bawah-tanah/https://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/17/potensi-bahaya-tambang-batubara-bawah-tanah/https://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/06/17/potensi-bahaya-tambang-batubara-bawah-tanah/