Varicella
Yogie Rinaldi102011213B-5Fakultas Kedokteran Universitas Krida
WacanaJl. Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax.
021-5631731Email: [email protected]
Permukaan tubuh dengan luas sekitar 1-3 m2 harus ditutupi
seluruhnya oleh kira-kira 17kg kulit, organ terbesar dalam tubuh.
Secara fungsional, kulit melakukan tugas-tugas yangluar biasa. Ia
merupakan interface kita dengan lingkungan, memberi perlindungan
terhadapserangan dari luar dan mempertahankan keutuhan jaringan di
dalam tubuh. Ia bersifatpermeabel secara selektif. Sebagai suatu
mekanisme homeostatik, ia mengatur suhu tubuhdalam batas-batas yang
sempit meskipun suhu sekitar terlalu ekstrim. Ia melakukan
sekresi,ekskresi, absorpsi, sintesis, dan fungsi merasa, semuanya
ini memerlukan substruktur dan modifikasi khususKulit terdiri dari
tiga lapisan ; epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. Lapisan
yangpaling superficial, yaitu, epidermis, merupakan lapisan yang
paling tipis dan tidakmengandung pembuluh darah. Lapisan epidermis
ini dibagi lagi menjadi dua bagian :1.Sebelah luar adalah lapisan
tandukyang terdiri atas sel mati yang
mengalamikeratinisasi,2.Sebelah dalam,lapisan seluleryang merupakan
tempat terbentuknya keratin anmelanin.Nutrisi untuk epidermis
bergantung pada dermis yang ada dibawahnya. Dermis mendapapasokan
darah yang baik. Lapisan ini mengandung jaringan ikat, kelenjar
sebasea, kelenjarkeringat, dan folikel rambut. Lapisan dermis
disebelah bawah akan menyatu dengan jaringansubkutan atau
adiposayang juga dikenal dengan lemak tubuhVaricella, yang biasa
dikenal di Amerika Serikat sebagai cacar air, disebabkanoleh virus
varicella-zoster. Penyakit ini umumnya dianggap sebagai penyakit
virus ringan, membatasi diri dengan komplikasi sesekali
ringan,membatasidiridengankomplikasisesekali.
SebelumvaksinasivaricellamenjadiluasdiAmerika Serikat, penyakit ini
menyebabkan sebanyak 100 kematian setiap tahunnya. . Karena vaksin
varicella diperkenalkan di
AmerikaSerikatpadatahun1995,insidenpenyakittelahsecarasubstansial
menurun
Pembahasan
AnamnesisAnamnesis adalah wawancara yang dapat mengarahkan
masalah pasien ke diagnosis penyakit tertentu. Anamnesis memiliki
tujuan untuk menentukan diagnosis kemungkinan sehingga membantu
menentukan langkah pemeriksaan selanjutnya, termasuk pemeriksaan
fisik dan penunjang. Anamnesis dapat langsung dilakukan terhadap
pasien (auto-anamnesis) atau terhadap keluarganya atau pengantarnya
(alo-anamnesis) bila keadaan pasien tidak memungkinkan untuk
diwawancarai.Anamnesis yang dapat dilakukan pada pasien di skenario
adalah sebagai berikut:
1. Identitas pasienIdentitas meliputi nama lengkap pasien, umur
atau tanggal lahir, jenis kelamin, namaorang tua atau suami atau
isteri atau penanggung jawab, alamat pendidikan, pekerjaan, suku
bangsa dan agama. Identitas perlu ditanyakan untuk memastikan bahwa
pasien yang dihadapi adalah benar pasien yang dimaksud. Selain itu
identitas ini juga perlu untuk datapenelitian, asuransi dan
sebagainya.2.Keluhan Utama ( Presenting Symptom)Keluhan utama
adalah keluhan yang dirasakan pasien, yang membawa pasien tersebut
pergi ke dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan keluhan
utama, harus disertai dengan indicator waktu, berapa lama pasien
merasakan hal terebut.3.Riwayat penyakit sekarangRiwayat perjalanan
penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas
keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien
dating berobat.4.Riwayat penyakit dahuluBertujuan untuk mengetahui
kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan antarapenyakit yang pernah
diderita dengan penyakit sekarang.5. Riwayat kesehatan Berupa
riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan ( berat
badan tinggibadan), riwayat makanan dan imunisasi6.Riwayat
keluarga7. Riwayat Pribadi Meliputi data-data sosial, ekonomi,
pendidikan dan kebiasaan. Kebiasaan pasien yang juga harus
ditanyakan adalah kebiasaan merokok,minum alkohol, termasuk
penyalahgunaan obat-obat terlarang(narkoba).Dalam deteksi kasus ini
anamnesis ini,yang dipertanyakan adalah :1. Bagaimana keluhannya
(sejak kapan,bagaimana,sudah berapa lama,ada gejala tambahanseperti
pusing,panas,flu dan lainnya)2. Riwayat imunisasi dari anak
tersebut (lengkap atautidak)3. Riwayat keluarga yang adakah
menderita penyakit yang sama4. Ada tidak penyakit lain yang
menyertai,ataukah pernah menderita sebelumnya5.Ada konsumsi obat
sejak timbul penyakit
Membrane Antigen (FAMA), Neutralization Test (NT), dan
Radioimmunoassay (RIA).Tes serologis tidak diperlukan pada anak,
karena infeksi pertama memberikan imunitasyang pasti pada
anak.Aglutinasi lateks yang tersedia secara komersial (LA)
danimmunosorbent assay enzim-linked (ELISA) tes sensitif dan cepat.
Meskipun uji fiksasikomplemen sering digunakan, kepekaannya
rendah.Reaksi rantai polimerase (PCR)pemeriksaan mengorek kulit
cepat dan sensitif. Tes inimenggantikan metode lain seperti
peralatan tersebut menjadi lebih banyak tersedia.Foto toraks:
Anak-anak dengan suhu yang tinggi dan gangguan respirasi
seharusnyadilakukan foto toraks untuk mengkonfirmasi atau
menyingkirkan adanya pneumonia.Hasilfoto toraks mungkin normal atau
mungkin menunjukkan infiltrat nodular difus bilateral
dipneumoniavaricellaprimer.Selainitu,radiografitoraksjugadapatmendeteksifokusinfiltrat
sugestif dari pneumonia bakteri sekunder.Tes Lainnya:1.Punksi
LumbalAnak dengan tanda-tanda neurologis harus memiliki cairan
serebrospinal yang(CSF) diperiksa.CSF pasien dengan ensefalitis
varicella mungkin memiliki sedikit atau sebanyak100 sel yang
polymorphonuclear atau mononuklear, tergantung pada waktutusukan
lumbalis.2.Tes kadar glukosa3.Tes kadar proteinIV.3 Working
DiagnosisVaricella atau cacar air.Diagnosis cacar air dilakukan
secara klinis, artinya daririwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
saja. Pemeriksaan laboratorium hanya
dibutuhkanpadapasiendengangejalayangtidakkhasataukompleks,atauuntukmenentukanstatuskekebalan
terhadapVZV(Varicella Zoster
Virus)padaorang-orangdenganrisikotinggijikaterinfeksiVZV.IV.4
EtiologiVaricella disebabkan oleh Varicella zooster virus (VZV)
yang termasuk kelompokHerpes Virus dengan diameter kira-kira 150200
nm. Inti virus disebut capsid
yangberbentukicosahedral,terdiridariproteindanDNAyangmempunyairantaigandayaiturantai
pendek (S) dan rantai panjang (L) dan merupakan suatu garis dengan
berat molekul100 juta dan disusun dari 162 capsomer. Lapisan ini
bersifat infeksius. Varicella Zoster Virusdapat menyebabkan
varicella dan herpes zoster. Kontak pertama dengan virus ini
akanmenyebabkan varicella, oleh karena itu varicella dikatakan
infeksi akut primer,
sedangkanbilapenderitavaricellasembuhataudalambentuklatendankemudianterjadiserangankembali
maka yang akan muncul adalah Herpes Zoster.
Gambar. Structure of the varicella-zoster virus particle.Secara
morfologis identik dengan virus Herpes Simplex. Virus ini dapat
berkembangbiak dalambahan jaringanembrional manusia.Virusyang
infektifmudah dipindahkan olehsel-sel yang sakit. Virus initidak
berkembang biak dalam binatang laboratorium. Pada cairandalam
vesikel penderita, virus ini juga dapat ditemukan. Antibodi yang
dibentuk tubuhterhadap virus ini dapat diukur dengan tes ikatan
komplemen, presipitasi gel, netralisasi atauimunofluoresensi tidak
langsung terhadap antigen selaput yang disebabkan oleh virus.IV.5
EpidemiologiSebelum pengenalan vaksin pada tahun 1995, varicella
merupakan penyakit
infeksipalingseringpadaanak-anakdiUSA.Kebanyakananakterinfeksipadaumur15tahun,dengan
persentasi dibawah 5% pada orang dewasa. Varicella merupakan
penyakit seriusdengan persentasi komplikasi dan kematian tinggi
pada balita, dewasa, dan dengan orangimun yang terkompromi. Pada
rumah tangga, persentasi penularan dari virus ini berkisar65%-86%.
Varicella dengan mudah menyebar melalui droplet serta kontak dengan
kulit.Varicella sering merupakan penyakit epidemik pada anak-anak,
dengan insidens tertinggipada anak usia 2-6 tahun, walaupunbisa
juga ditemukan penderita dewasa.- Kejadian terutama terjadi pada
peralihan musim.- Pada semua usia, 90% pada usia 5-9 tahun.-
Penularan 24 jam sebelum lesi sampai dengan crusta (7-8 hari).-
Kekebalan seumur hidup (imunisasi -)Serangan epidemik cacar air di
awali oleh pemaparan penderita terhadap herpessimpleks,serangan
kedua jarang terjadi.Herpes zozter sangat jarang terjadi pada anak
yang
kurang dari 10 tahun, kecuali pada mereka yang di beri terapi
imunosupresi untuk keganasanatau penyakit lain, mereka yang
menderita infeksi virus imunodefisiensi (HIV),dan merekayang
terinfeksi dalam rahim atau selama umur tahun pertama. Resiko
infeksi primer
atauberulangberatataumengancamjiwaterkaitterutamapadafaktorhospesbukanvariasipatogenesisstrainvaricella.Karena
kemungkinan mendapat varicela selama masa kanak-kanak besar, maka
jarang di temukan pada wanita hamil (hanya 0,7 tiap 1000
kehamilan),diperkirakan 17% dari anak yang dilahirkan oleh wanita
hamil yang varicella akan menderitakelainan bawaan berupa bekas
luka dikulit (cutaneus scare),berat badan lahir rendah,hipoplasia,
atrofi kortikal, katarak, atau kelainan mata lainya, dan angka
kematian tinggi. Bilaseorang wanita hamil mendapat varicella dalam
21 hari sebelum dilahirkan, maka 255neonatus yang dilahirkan akan
memperliahatkan gejala varicella congenital pada umur 5-10hari.
Dalam hal ini perjalanan penyakit varicela sering berat dan
menyebabkan kematiansebesar 25-30%. Didugaada hubunganya dengan
kurun waktu fetus kontak dengan varicelladan di lahirkannya
antibody itu melalui fetus kontak.IV.6 PatofisiologiVirus Varicella
Zooster masuk dalam mukosa nafas atau orofaring, kemudian
replikasivirus menyebar melalui pembuluh darah dan limfe ( viremia
pertama )
kemudianberkembangbiakdiselretikuloendhotellialsetelahitumenyebarmelaluipembuluhdarah(viremia
ke dua) maka timbullah demam dan malaise.Permulaan bentuk lesi pada
kulit mungkin infeksi dari kapiler endothelial pada
lapisanpapildermismenyebarkeselepitelpadaepidermis,folikelkulitdanglandulasebaceadanterjadi
pembengkakan. Lesi pertama ditandai dengan adanya makula yang
berkembang cepatmenjadi papula, vesikel dan akhirnya menjadi
crusta. Jarang lesi yang menetap dalam bentukmakula dan papula
saja. Vesikel ini akan berada pada lapisan sel dibawah kulit.
Danmembentuk atap pada stratum korneum dan lusidum, sedangkan
dasarnya adalah lapisanyang lebih dalam.