1
1
VALIDITAS “A test is valid if it measures what it
purpose to measure.”
( Encyclopedia of Educational Evaluation :
Scarvia B. Anderson, dkk)
Valid atau sahih artinya mengukur apa yang hendak diukur
MACAM-MACAM VALIDITAS
VALIDITAS LOGIS
CONTENT VALIDITY
CONSTRUCT VALIDITY
VALIDITAS EMPIRIS
CONCURRENT VALIDITY
PREDICTIVE VALIDITY
Content validity
• Sebuah tes memiliki validitas isi bila: mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan
Construct validity
• Sebuah tes memiliki validitas konstruk bila: butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir yang disebutkan dalam tujuan atau indikator pembelajaran
Validitas isi disebut juga validitas kurikuler. Sebaiknya dilakukan sejak saat penyusunan dengan cara memerinci materi kurikulum.
Validitas konstruk maknanya merinci menurut aspek-aspek psikologis seperti menurut ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Validitas isi dan validitas konstruksi dapat diketahui dengan memerinci dan memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam tujuan. Pengerjaannya berdasarkan logika bukan pengalaman
Concurrent validity
• Sebuah tes memiliki validitas yang ada sekarang bila: hasilnya sesuai dengan pengalaman. Tes dibandingkan dengan pengalaman atau kriterium yang telah dilakukan oleh siswa seperti dibandingkan dengan nilai ulangan harian.
Predictive validity
• Sebuah tes memiliki validitas prediksi bila: memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Contoh: SNMPTN
CARA MENGETAHUI VALIDITAS ALAT UKUR MENGGUNAKAN KORELASI PRODUCT MOMENT
KORELASI PRODUCT MOMENT DENGAN
SIMPANGAN
KORELASI PRODUCT MOMENT DENGAN
ANGKA KASAR
KRITERIA VALIDITAS
0,00 – 0,200
• SANGAT RENDAH
0,200 – 0,400
• RENDAH
0,400-0,600
• SEDANG
0,600-0,800
• TINGGI
0,800-1,00
• SANGAT TINGGI
RELIABILITAS
KETETAPAN ATAU KEAJEGAN
CARA MENCARI RELIABILITAS
DOUBLE TEST-DOUBLE TRIAL METHOD/ EQUIVALENT
Dua tes yang pararel diberikan pada satu kelompok siswa pada 2 waktu yang berbeda
SINGLE TEST – DOUBLE TRIAL METHOD
Sebuah tes diujicobakan pada satu kelompok siswa pada dua waktu yang berbeda
SINGLE TEST – SINGLE TRIAL METHOD
Sebuah Tes Diujicobakan Pada Sekelompok Siswa Pada Satu Waktu
HAL YANG MEMPENGARUHI RELIABILITAS
Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri
• Semakin panjang tes, maka semakin tinggi reliabilitasnya. (Spearmen –Brown)
Hal yang berhubungan dengan testee ( tercoba)
• Tes yang ducobakan pada kelompok acak, akan menunjukkan reliabilitas yang lebih besar daripada kelompok terpilih
Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
• Petunjuk soal yang jelas
• Ketenagan dan ketertiban pada saat pengerjaan
• Suaasana lingkungan sekitar tes