BAB IPENDAHULUAN
1.1 Validasi MetodeValidasi adalah suatu proses untuk
membuktikan bahwa suatu metoda uji layak dipergunakan, metoda uji
memenuhi persyaratan tertentu, sesuai dengan tujuan dari pengujian
. Sedangkan tujuan dari validasi adalah untuk menghasilkan data
hasil uji yang absah yaitu akurasi dan presisi yang baik . Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi keabsahan hasil uji adalah
pengetahuan personal, pelatihan,ketrampilan dan motivasi. Sarana
dan prasarana seperti peralatan instrumen, bahan kimia, lingkungan
yang sesuai, penanganan contoh yang sesuai serta bahan acuan juga
dapat mempengaruhi keabsahan uji . Terdapat beberapa parameter yang
harus dipenuhi dalam validasi metoda antara lain Pusat Penelitian
dan Pengembangan Peternakan akurasi, prisisi,
sensitivitas/linieritas, limit deteksi (LOD), limit kuantifikasi
(LOQ), selektivitas dan rugednes (ketangguhan) (Murdiati T.). Uji
Validasi ini dilakukan di laboratorium Patologi Klinik Sariningsih,
sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan bahwa
metoda Creatinin dengan Auto Analyzer telah valid dan dapat
dipertanggung jawabkan .a) AkurasiAkurasi adalah kedekatan hasil
yang diperoleh pada pengujian dengan nilai sebenarnya . Pendekatan
untuk mengetahui akurasi yaitu dengan uji recovery dengan menambah
suatu jumlah tertentu dari standar analit yang diuji pada analit
uji terhadap CRM (Certified Reference Material) dan uji terhadap
metoda baku atau metoda yang valid .b) PresisiPresisi adalah
kedekatan diantara beberapa individu hasil pengujian. Pendekatannya
meliputi : Replicability yaitu pelaksana, waktu, contoh, alat . dan
laboratorium dilakukan pada waktu bersamaan sedangkan Repeatibility
adalah pelaksana, contoh alat dan laboratorium. sama tetapi
dilakukan dengan waktu yang bebeda. Reproducebility : Intra (dalam
satu laboratorium) contoh metoda dan alat sama pelaksana berbeda,
waktu bisa sama atau beda. Inter (berbeda laboratorium) contoh dan
metoda sama, pelaksana dan alat berbeda waktu bisa sama atau
berbeda .1.2 URAIAN ALAT 1.2.1 Pengertian Microlab 3001) Microlab
300 Alat ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, prinsip
pemeriksaannya sama dengan fotometer semi automatic hanya saja kita
tidak perlu memilih panjang gelombang, faktor, dan program yang
digunakan karena sudah diproses oleh alat tersebut. Hampir semua
parameter dapat diperiksa seperti glukosa, ureum, kreatinin, SGOT,
SGPT, kolesterol, asam urat, trigliserida, protein, albumin,
HDL-cholesterol, dan lain-lain. Keuntungan dari alat tersebut
adalah memiliki range nilai standar sehingga bila terdapat
kesalahan pada hasil pemeriksaan dapat terdeteksi.Alat ini harus
mendapatkan perawatan berkala yang baik karena jika perawatan dan
prosedur penggunaan tidak sesuai maka sensitifitas serta spesifitas
akan berkurang yang pada akhirnya akan mengurangi pula keakuratan
hasil pemeriksaan. Tiap hari setiap parameter pemeriksaan dilakukan
QC (Quality Kontrol) menggunakan bahan kontrol yang memiliki nilai
rentang tertentu sehingga jika nilainya masuk kedalam nilai rentang
dari kontrol maka nilai pemeriksaan sampel dapat dikatakan valid.
Selain itu kalibrasi adalah bagian dari pemeliharaan alat Microlab
300 ini oleh karena itu selalu dilakukan kalibrasi secara
berkala.1.2.2 Kelebihan1) Kelebihan dari alat Microlab 300 : Alat
telah memiliki program, faktor, serta panjang gelombang tiap
pemeriksaan, sehingga kita tidak perlu memprogram kembali. Memiliki
range nilai standar sehingga bila terdapat kesalahn pada hasil
pemeriksaan dapat terdeteksi
1.2.3 Spesifikasi Data Alat Nama: Auto Analyzer Merk: Microlab
Type : 300 Tempat : Laboratorium
1.2.4 Cara Kerja1) Hubungkan alat dengan arus listrik2)
Posisikan alat dalam kondisi ON3) Sebelum menggunakan alat
ini,lakukan kalibrasi internal4) Setelah kalibrasi masukan control,
semisal nilai kalibrasi sample glukosa 95 sama dengan control. Maka
alat ini berfungsi dengan baik.5) Masukkan sample serum pasien.
Ukur sesuai dengan kebutuhan6) Atur setting alat 7) Tunggu hasil
pengujian
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. SerumSerum adalah komponen yang bukan berupa sel darah,
juga bukan faktor koagulasi; serum adalah plasma darah tanpa
fibrinogen,bagian tetap cair dari susu yang membeku pada proses
pembuatan keju. Serum terdiri dari semua protein (yang tidak
digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit,
antibodi, antigen, hormon, dan semua substansi exogenous. Rumusan
umum yaitu: serum = plasma - fibrinogen - protein faktor
koagulasi.
2.2. CreatininKreatinin adalah produk protein otot yang
merupakan hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot
dengan kecepatan hampir konstan dan diekskresi dalam urin dengan
kecepatan yang sama. Kreatinin diekskresikan oleh ginjal melalui
kombinasi filtrasi dan sekresi, konentrasinya relative sama dalam
plasma hari ke hari, kadar yang lebih besar dari nilai normal
mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal.Kadar kreatinin
berbeda setiap orang, umumnya pada orang yang berotot kekar
memiliki kadar kreatinin yang lebih tinggi daripada yang tidak
berotot. Hal ini juga yang memungknkan perbedaan nilai normal
kreatinin pada wanita dan laki-laki. Nilai normal kadar kreatinin
pada wanita adalah 0,5 0,9 mg/dL. Sedangkan pada laki-laki adalah
0,6 1,1 mg/dL.Peningkatan dua kali lipat kadar kreatinin serum
mengindikasikan adanya penurunan fungsi ginjal sebesar 50 %,
demikian juga peningkatan kadar kreatinin tiga kali lipat
mengisyaratkan penurunan fungsi ginjal sebesar 75 %.
2.3 Metabolisme CreatininKreatinin terbuat dari zat yang disebut
kreatin, yang dibentuk ketika makanan berubah menjadi energi
melalui proses yang disebut metabolisme. Sekitar 2% dari kreatin
tubuh diubah menjadi kreatinin setiap hari. Kreatinin diangkut
melalui aliran darah ke ginjal. Ginjal menyaring sebagian besar
kreatinin dan membuangnya dalam urin. Bila ginjal terganggu,
kreatinin akan meningkat. Tingkat kreatinin abnormal tinggi
kemungkinan terjadi kerusakan atau kegagalan ginjal.
2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Kadar CreatininAda beberapa faktor
yang mempengaruhi kadar kreatinin dalam darah, diantaranya adalah
:1) Perubahan massa otot.2) Diet kaya daging meningkatkan kadar
kreatinin sampai beberapa jam setelah makan.3) Aktifitas fisik yang
berkebihan dapat meningkatkan kadar kreatinin darah.4) Obat obatan
seperti sefalosporin, aldacton, aspirin dan co-trimexazole dapat
mengganggu sekresi kreatinin sehingga meninggikan kadar kreatinin
darah. 5) Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi kreatinin
internal.6) Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar kreatinin
lebih tinggi daripada orang muda, serta pada laki-laki kadar
kreatinin lebih tinggi daripada wanita.
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan CreatininSenyawa -
senyawa yang dapat mengganggu pemeriksaan kadar kreatinin darah
hingga menyebabkan overestimasi nilai kreatinin sampai 20 % adalah
: askorbat, bilirubin, asam urat, aseto asetat, piruvat,
sefalosporin , metildopa. Senyawa-senyawa tersebut dapat memberi
reaksi terhadap reagen kreatinin dengan membentuk senyawa yang
serupa kreatinin sehingga dapat menyebabkan kadar kreatinin tinggi
palsu.Akurasi atau tidaknya hasil pemeriksaan kadar kreatinin darah
juga sangat tergantung dari ketepatan perlakuan pada pengambilan
sampel, ketepatan reagen, ketepatan waktu dan suhu inkubasi,
pencatatan hasil pemeriksaa dan pelaporan hasil.
2.6 Pemeriksaan Kadar Creatinin
Metode: Jaffe reactionPrinsip: Kreatinin akan bereaksi dengan
asam pikrat dalam suasana alkali membentuk kompleks yang berwarna
kuning jingga. Intensitas warna yang terjadi sesuai dengan kadar
kreatinin dalam sampel yang diukur secara kinetik pada panjang
gelombang 490nm.Reaksi: Kreatinin + alkalin pikrat senyawa kompleks
yang berwarna kuning jingga diukur pada panjang gelombang
490nm.Cara kerja :BlankoStandarSampel
Aquadest50l--
Standar-50l-
Serum--50 l
Pereaksi500 l500 l500 l
Baca Abs Blanko , Abs Standar , Abs Sampel pada panjang
gelombang 490nm.
Interpretasi Hasil :Laki laki : 0,6 1,1 mg/dlWanita : 0,5 0,9
mg/dl
BAB IIIDATATabel Data CreatininNoNo SampelKadar
Creatinin(Xi-X)(Xi-X)2
1Creat 11,20,1250,015625
2Creat 21,10,0250,000625
3Creat 31,0-0,0750,005625
4Creat 41,10,0250,000625
5Creat 51,10,0250,000625
6Creat 61,0-0,0750,005625
7Creat 71,0-0,0750,005625
8Creat 81,10,0250,000625
9Creat 91,20,1250,015625
10 Creat 101,10,0250,000625
11 Creat 111,10,0250,000625
12 Creat 121,0-0,0750,005625
13 Creat 131,0-0,0750,005625
14 Creat 141,10,0250,000625
15 Creat 151,20,1250,015625
16 Creat 161,10,0250,000625
17 Creat 171,0-0,0750,005625
18 Creat 181,0-0,0750,005625
19 Creat 191,10,0250,000625
20 Creat 201,0-0,0750,005625
BAB IVPENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
NoNo SampelKadar Creatinin(Xi-X)(Xi-X)2
1Creat 11,20,1250,015625
2Creat 21,10,0250,000625
3Creat 31,0-0,0750,005625
4Creat 41,10,0250,000625
5Creat 51,10,0250,000625
6Creat 61,0-0,0750,005625
7Creat 71,0-0,0750,005625
8Creat 81,10,0250,000625
9Creat 91,20,1250,015625
10 Creat 101,10,0250,000625
11 Creat 111,10,0250,000625
12 Creat 121,0-0,0750,005625
13 Creat 131,0-0,0750,005625
14 Creat 141,10,0250,000625
15 Creat 151,20,1250,015625
16 Creat 161,10,0250,000625
17 Creat 171,0-0,0750,005625
18 Creat 181,0-0,0750,005625
19 Creat 191,10,0250,000625
20 Creat 201,0-0,0750,005625
JUMLAH21,5
RATA-RATA1,075
SD0,071635
JUMLAH (Xi-X)20,0975
4.2 Rata-Rata Rata-Rata = = 1,075 mg/dl
4.3Standar DeviasiS = S = S = = 0,071635
4.4Presisi RSD (%) = X 100 % = X 100% = 6,66%CV[H ] = 2 1 - 0,5
log C = 2 1 - 0,5 log 1,075 x 10^-5 = 2 1 - 0,5 (-5+log 1,075) = 2
1 0.5(-5+0,031) = 21 0.5(-4,969) = 21+2,4845 = 23,4845 = 11,19
11,19 X 2/3 = 7,46*Catatan : RSD (%) < 2/3 CVH
4.5Akurasi % Error = X 100 % = X 100 % = 2,2 %*Catatan : % Error
< 5%
4.6Kurva Standar
DataMean1SD2SD3SD - 1SD - 2SD - 3SD
11,21,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
21,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
311,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
41,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
51,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
611,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
711,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
81,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
91,21,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
101,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
111,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
1211,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
1311,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
141,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
151,21,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
161,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
1711,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
1811,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
191,11,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
2011,0751,1451,2151,2851,0050,9350,865
4.7 PembahasanPresisi adalah derajat kedekatan kesamaan
pengukuran antara satu dengan lainnya. Jika hasil pengukuran saling
berdekatan (mengumpul) maka dikatakan mempunyai presisi tinggi dan
sebaliknya jika hasil pengukuran menyebar maka dikatakan mempunyai
presisi rendah. Presisi diindikasikan dengan penyebaran distribusi
propabilitas .Distribusi yang sempit mempunyai presisi tinggi dan
sebaliknya. Ukuran presisi yang sering digunakan adalah standar
deviasi. Presisi tinggi nilai standar devisiasinya kecil dan
sebaliknya. Pada data pemeriksaan asam urat yang di dapat dan telah
dihitung presisinya atau dapat dikatakan derajat kedekatan antara
satu dengan yang lainnya, dapat dikatakan presisi karena nilai RSD
6,66% < 7,46 2/3 CVH. Suatu data dikatakan presisi apabila nilai
RSD % < 2/3 CV Horwitz. Artinya kepresisian alat tersebut dapat
masih sangat baik. RSD = Standar deviasi X 100% Melihat kepresisian
dataRata Rata CV Horwitz = 2 1-( 0,5 log c) Mengukur keberulangan
data Catatan : C adalah fraksi konsentrasi Akurasi adalah derajat
kedekatan pengukuran terhadap nilai sebenarnya. Pada data yang di
dapat dan telah dihitung akurasinya, dapat dikatakan data tersebut
akurat karena hasil akurasi yang di dapat yaitu 0,037 % sedangkan
nilai % eror yaitu