Page 1
46
V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Perlakuan modifikasi ganda ikatan silang – substitusi dengan penambahan
MSP dan asam asetat menyebabkan terjadinya perubahan sifat fungsional pada
pati garut. Perlakuan terbaik terdapat pada saus cabai yang ditambahkan pati
garut modifikasi dengan konsentrasi MSP sebesar 0,5% dan asam asetat sebesar
1%. Pati garut modifikasi terbaik memiliki nilai kejernihan (transmitansi) sebesar
52,97, daya serap air sebesar 1,24 (g/g), indeks kelarutan 0,035 (g/ml), dan
konsistensi gel 14,73 (mm). Aplikasi pati modifikasi terbaik memberikan pengaruh
terhadap saus cabai terbaik dengan tingkat kecerahan (L*) sebesar 41,33, tingkat
kemerahan (a*) sebesar 30,9, tingkat kekuningan (b*) sebesar 27,53 dan memiliki
viskositas sebesar 9.950 cp.
5.2 Saran
Saus cabai yang dihasilkan telah memiliki karakteristik yang cukup baik.
Selanjutnya perlu diteliti lebih dalam mengenai daya simpan yang dimiliki saus
cabai yang ditambahkan pengental pati garut modifikasi serta proses pengemasan
dan jenis kemasan yang dapat meningkatkan daya simpannya.
Page 2
47
DAFTAR PUSTAKA
Alay, S.C. and Maria, A.A. Physicochemical Properties, Modifications and
Applications of Starches from Different Botanical Sources. Food Sci.
Technol (Campinas) vol.35 no.2 Campinas April/June 2015.
Aliawati, G. 2003. Teknik Analisis Amilosa dalam Beras. Buletin Teknik
Pertanian Vol 8 No. 2.
Amin, A.N. 2013. Pengaruh Suhu Fosforilasi terhadap Sifat Fisikokimia Pati
Tapioka Termodifikasi. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar
Alsuhendra dan Ridawati. 2009. Pengaruh Modifikasi secara Pregelatinisasi,
Asam, dan Enzimatis terhadap Sifat Fungsional Tepung Umbi Gembili
(Dioscorea esculenta). PS Tata Boga Jurusan IKK FT UNJ Kampus UNJ.
Jakarta.
Alsuhendra dan Ridawati. 2009. Pengaruh Modifikasi secara Pregelatinisasi,
Asam, dan Enzimatis terhadap Sifat Fungsional Tepung Umbi Gembili
(Dioscorea esculenta). PS Tata Boga Jurusan IKK FT UNJ Kampus UNJ.
Jakarta.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official
Analytical Chemistry. AOAC Int.,Washington. p: 97-149.
Ashari. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia (UI Press).
Jakarta.
Astuti, S.M. Teknik Pelaksanaan Percobaan Pengaruh Konsentrasi Garam
dan Blanching terhadap Mutu Acar Buncis. Buletin Teknik Pertanian
Vol. 11 No. 2, 2006.
Arranz, E., Fernando, F., Cristina, M.R., Luis, R., and Amado, S.P. 2015.
Advances in the Understanding of Gluten Related Pathology and the
Evolution of Gluten-Free Foods. OmniaScience. Madrid.
Betancur, A.D., Chel, G.L., and Cañizares, H.E.. 1997. Acetylation and
Characterization of Canavalia ensiformis Starch. J. Agri. Food. Chem.
45 : 378 – 382.
Blekas, G.A. 2016. Food Additives: Classification, Uses and Regulation.
Elsevier. Thessaloniki.
Craig S.A.S., Maningat, C.C., Seib, P.A. and Hoseney, R.C. 1989. Starch Paste
Clarity. Cereal Chemistry 66:73-182.
Darwin, P. 2013. Menikmati Gula tanpa Rasa Takut. Sinar Ilmu. Yogyakarta.
Page 3
48
Djaafar, T.F., Sarjiman, S.R, Arlyna, B.P., Murwati, Catur, P., Mujahit, M., Sulasmi,
Sumisih, dan Murdiman. 2007. Pengkajian Sistem Usaha Tanaman Umbi-
Umbian Spesifik Lokasi untuk Menunjang Agroindustri. Laporan
Kegiatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Yogyakarta.
Djaafar T.F., Sarjiman, dan Arlyna, B.P. 2008. Pengembangan Budi Daya
Tanaman Garut dan Teknologi Pengolahannya untuk Mendukung
Ketahanan Pangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
Yogyakarta.
Donovan, M.D. dan Flanagan, D.R. 1996. Bioavailability of Disperse Dosage
Forms. dalam Libermann, H.A., Lachman L., Schwartz J.B. Pharmaceutical
Dosage Forms: Disperse System, 2 nd Ed., 2, 316, Marcell Dekker Inc.,
New York
Dziedzic, S.Z. and Kearsley, M.W. 2012. Handbook of Starch Hydrolysis
Products and their Derivatives. Springer. Norwich
Erika, C. 2010. Produksi Pati Termodifikasi dari Beberapa Jenis Pati.
Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Faridah, D.N., Fardiaz, D., Andarwulan, N., Sunarti, T.S. 2014. Karakteristik SIfat
Fisikokimia Pati Garut. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Harper, J.M. 1981. Extrusion of Food Vol II. CRC Press Inc. Florida.
Harrington, R.E. 1984. Viscosity. Di Dalam D.W. Gruenwedel dan J.R. Whitaker.
Food Analysis: Principles and Techniques, Vol 2, Physicochemical
Techniques. MarcelDekker, Inc: New York
Hasibuan, M. 2015. Penetapan Kadar Asam Asetat dalam Larutan Cuka
Makanan dengan Metode Titrimetri di Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Herawati, H. Potensi Pengembangan Produk Pati Tahan Cerna sebagai
Pangan Fungsional. Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011.
Herlina. 2010. Karakterisasi Sifat Fisik, Kimia, dan Fungsional Bahan Pati
Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.) Termodifikasi secara Ikatan
Silang dengan Natrium Tripolifosfat. AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:60-
67.
Page 4
49
Hidayat, B., Ahza, A.B., dan Sugiyono. 2003. Karakterisasi Maltodekstrin DP 3-
9 serta Kajian Potensi Penggunaannya sebagai Sumber Karbohidrat
pada Minuman Olahraga. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 14(1):
51-57.
Kuncari, Hidayat, R., Syamsul, dan Rodame, M.N. 2015. Kitab Tumbuhan Obat.
AgriFlo. Jakarta.
Horton, D. 2004. Advances in Carbohydrate Chemistry dan Biochemistry.
Elesevier. Washington DC.
Indra, A. dan Galih W. 2010. Modifikasi Pati Tapioka Menggunakan Komponen
Aktif Minyak Jahe. Universitas Diponegoro. Semarang.
Indrasari, S.D. dan Mardiah, Z. 2011. Korelasi Amilosa terhadap Konsistensi
Gel, Nisbah Penyerapan Air (NPA) dan Nisbah Pengembangan Volume
(NPV) pada Beras Varietas Lokal. Prosiding Seminar Nasional
Kemandirian Pangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
2012
Isyanti, D. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara: "Pangan dalam
naskah Nusantara". Jakarta, 18-19 September 2013.
Julianti, M. dan Mimi, N. 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Kartika, B. 1992. Petunjuk Evaluasi Sensori Hasil Industri Produk Pangan.
Pav. Pangan dan Gizi. Yogyakarta.
Kaur, B., Fazilah, A., Rajeev, B., and Alias, A.K. Progress in Starch Modification
in the Last Decade. Food Hydrocolloids 26 (2012) p 398-404.
Koswara. 2009. Teknologi Modifikasi Pati. Ebookpangan.com.
Koswara, S. 2009. Pengolahan Aneka Saus. Ebookpangan.com.
Kusnandar, F. 2010. Teknologi Modifikasi Pati dan Aplikasinya di Industri
Pangan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kusmiyati, M. 2013. Karakterisasi Morfologi Garut (Maranta arundinacea L) di
Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo D.I. Yogyakarta. Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Krzysztof, N., Waliszewski, Maria, A., Aparicio, Luis, A., Bello, Jose, A., and
Monroi. 2003. Changes of Banana Starch by Chemical and Physical
Modification. Carbohydrate Polymers 52: 237242.
Page 5
50
Leach, H.W., McCowan L.D., and Schoch, T.J. 1959. Cereal Chem, 36:534
Lee H.L. and Yoo, B. 2011. Effect of Hydroxypropilation on Physical and
Rheogical Properties of Sweet Potato Starch. LWT-Food Sci Technol 44:
765-770.
Li, J.M. and Nie, S.P. 2015. Food Hydrocolloids. ScienceDirect.
Marchal, L.M., Beeftink, H.H., and Tramper, J. 1999. Towards a Rational Design
of Commercial Maltodekstrin. J. Trend in Food Science and Technology,
10(1): 345-355.
Matsuguma, L.S., Lacerda, L.G., Schnitzler, E., Filho, M.A.D.S.C., Franco, C.M.L.,
and Demiate, I.M. 2009. Characterization of Native and Oxidized
Starches of Two Varieties of Peruvian Carrot (Arracacia xanthorrhiza,
B.) from Two Production Areas of Paraná State, Brazil. Brazilian
Archives of Biology and Technology, 52 (3), 701-713.
Maulani, R.R., Fardiaz, D., Feri, K., dan Sunarti, T.C. 2013. Sifat Fungsional Pati
Garut Hasil Modifikasi Hidroksipropilasi dan Taut Silang. J. Teknol. dan
Industri Pangan vol. 24 No. 1 ISSN: 1979-7788.
Muflihati, I. 2015. Efek Substitusi Tepung Terigu Dengan Pati Ketan Terhadap
Sifat Fisik Cookies. Universitas PGRI Yogyakarta. Yogyakarta.
Murtiningrum, Meilan, L., dan Yonince, E. 2012. Pengaruh Preparasi Ubi Jalar
(Ipomea batatas) sebagai Bahan Pengental terhadap Komposisi Kimia
dan Sifat Organoleptik Saus Buah Merah (Pandanus conoideus L).
UNIPA. Papua.
Naim, I. 2016. Kajian Substitusi Tepung Terigu dan Tepung Ubi Jalar Ungu
Berkadar Pati Resisten Tinggi Terhadap Kualitas Muffin. Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar
Lampung.
Neilsen. 2010. Pengaruh Antioksidan Flavonoid Terhadap Kadar Protein
Mikrosomal Hati Tikus yang Diinduksi dengan Karbon Tetraklorid.
Jurnal Sain. Vet. 11(2): 18-21.
Pudjihastuti, I. dan Siswo, S. 2010. Pengembangan Proses Inovatif Kombinasi
Reaksi Hidrolisis Asam dan Reaksi Photokimia UV untuk Produksi
Pati Termodifikasi dari Tapioka. Prosiding Seminar Nasional Teknik
Kimia. ISSN 1693 – 4393.
Page 6
51
Purnamasari, I. dan Happy, J. 2010. Pengaruh Hidrolisa Asam-Alkohol dan
Waktu Hidrolisa Asam terhadap Sifat Tepung Tapioka. Jurusan teknik
kimia, fakultas teknik, Universitas Diponegoro.
Purwanto, C.C., Dwi I., dan Dimas, R. 2013. Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tepung
Labu Kuning (Cucurbita maxima) dengan Perlakuan Blanching dan
Perendaman Natrium Metabisulfit (Na2S2O5). Jurnal Teknosains Pangan
Vol 2 No 2 A. ISSN: 2302-0733.
Putra, H.G. 2012. Pembuatan Beras Analog Berbasis Tepung Pisang Goroho
(Musa acuminate) dengan Bahan Pengikat Carboxymethyl Celluloce
(CMC). Fakultas Pertanian. UNSRAT. Manado.
Putri, S.A.A. 2011. Penerapan Kadar Iodiumpada Garam Konsumsi dengan
Metode Iodometri berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Rahman, A.M. 2007. Mempelajari Karakteristik Kimia dan Fisik Tepung
Tapioka dan MOCAL (Modified Cassava Flour) sebagai Penyalut
Kacang pada Produk Kacang Salut. Institu Pertanian Bogor. Bogor.
Raina, C., Singh, S., Bawa, A., and Saxena, D. 2006. Some Characteristics of
Acetylated, Crosslinked and Dual Modified Indian Rice Starches.
European Food Research and Technology, v. 223, p. 561-570.
Reddy, P.P. 2015. Plant Protection in Tropical Root and Tuber Crops:
Arrowroot, Marantha arundinacea. Springer. India.
Richana, N. dan Sunarti, T.C. 2004. Karakterisasi Sifat Fisikokimiatepung Umbi
dan Tepung Pati dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubikelapa dan Gembili.
J. Pascapanen 1 (1) 2004: 29-37.
Robyt, J.F. 2008. Starch: Structure, Properties, Chemistry, and Enzymology.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg
Saleh, A.R. 2002. Kumpulan Teknologi Tepat Guna. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Sauyana, Y. 2014. Produksi Pati Asetat dengan Menggunakan Pati Sagu
Nanokristalin. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setiarto, R.H.B., Betty, S.L.J., Didah N.F., dan Iwan, S. 2015. Kajian Peningkatan
Pati Resisten yang Terkandung dalam Bahan Pangansebagai Sumber
Prebiotik. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 20 (3) : 191-200.
Stoddard, F.I. 1999. Survey of Starch Particle Size Distribution in Wheat And
Related Species. J. Cereal Chem. 76(1): 145-149.
Page 7
52
Sudarmadji, S.B. dan Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.
Liberty. Yogyakarta.
Sutedja, A.S. 2011. Pengaruh Proporsi Tepung Beras Mentik Wangi – Bubur
Buah Tomat terhadap Sifat Fisikokimia Saos Tomat Kenal. Universitas
Katolik Widya Mandala. Surabaya.
Suyanti. 2008. Membuat Aneka Olahan Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Swinkels, J.J.M. 1985. Source of Starch, Its Chemistry and Physics. Di dalam :
G.M.A.V. Beynum dan J.A Roels (eds.). Starch Conversion Technology.
Marcel Dekker, Inc., New York.
Tam, L.M., Corke, H., Tan W.T., Li J., and Collado, L.S. 2004. Production of
Bihon-Type Noodle From Maize Starch Differing in Amylosa Content.
Cereal Chemistry 81(4): 475-480.
Tang, S.X., Khus, G.S., and Juliano, B.S. 1991. Genetic of Gel Consistency in
Rice (Oryza sativa L.). J. Genet. 70:69-78.
Tester, R.F. and Morrison W.R. 1990. Swelling and Gelatinization of Cereal
Starches. I. Effects of Amylopectin, Amylose, and Lipids. Cereal
Chemistry. 67:551-557.
Teja, A., Ignatius, S.P., Aning A., dan Laurentia E.K.S. Karakteristik Pati Sagu
dengan Metode Modifikasi Asetilasi dan Cross-Linking. Jurusan Teknik
Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya.
Thakker, K.D. and Grady, L.T. 1984. Solubility. Chap.2. Di dalam D.W.
Gruenwedel and J.R. Whitaker (Eds). Food Analysis Volume 2. Marcel
Dekker, Inc., New York.
Tim Dapur De Media. 2010. Chinese Food Halal ala Restoran. De Media.
Jakarta.
Widhaswari, V.A. dan Widya, D.R.P. 2014. Pengaruh Modifikasi Kimia dengan
STTP terhadap Karakteristik Tepung Ubi Jalar Ungu. Jurnal Pangan
dan Agroindustri Vol.2 No.3 p.121-128.
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wattanachant S., Muhammad K., D.M. Hashim, and R.A. Rahman. 2003. Effect
of Cross Linking Reagents and Hydroxypropilation Levels on Dual-
Modified Sago Starch Properties. Food Chemistry, 80:463-471.
Yulia, T. dan Astusi, U. 2008. 668 Resep Masakan Khas Nusantara dari 33
Provinsi. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Page 8
53
Yuliana. 2011. Penambahan MSP Menyebabkan Kelarutan Menurun sehingga
Penambahan Asam Asetat Tidak skan Memberikan Pengaruh yang
Nyata bagi Kelarutan Pati. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Yuliasih, I. dan Sunarti, T.C. 2014. Pati Sagu Termodifikasi sebagai Bahan
Starch-Based Plastics. Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan
Plastik ke-3. Yogyakarta.
Zuhra, Cut F., Mimping, G., Marpongahtun, dan Ayu, S. 2016. Modifikasi Pati
Sukun dengan Metode Ikat Silang Menggunakan Trinatrium
Trimetafosfat. Departemen Kimia, FMIPA, Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Page 9
54
LAMPIRAN
Lampiran 1. Metode analisa
1. Analisa Karakteristik Fisik
a) Warna
• Sampel disiapkan
• Hidupkan colour reader
• Ukur warnanya
• Pengukuran ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan,
• Hasil pembacaan L*, a*, dan b* dirata-rata
• Diplotkan pada diagram CIE untuk megetahui warna sampel (Muflihati,
2015)
b) Viskositas
• Sampel diletakkan dibawah jarum spindle
• Viskosimeter dihidupkan
• Dibiarkan jarum spindle turun perlahan hingga mengenai saus
• Dilihat nilai cp
• Nilai cp dirata-rata
c) Kejernihan
• memanaskan larutan pati pada suhu 95oC selama 30 menit
• diukur menggunakan spektrofotometer dengan besaran transmitansi
(%T) pada panjang gelombang 650 nm. Air distilasi digunakan sebagai
blanko (Kerr dan Cleveland, 1959, dalam Wattanachant et al., 2002).
d) Daya serap air (Sathe dan Salunkhe, 1981)
• Sampel ditimbang sebanyak 1 gram di dalam tabung sentrifuse yang
telah diketahui beratnya.
• Ditambahkan 10 ml akuades dan divortex hingga tercampur rata.
• Pasta dibiarkan selama 30 menit pada suhu kamar dan kemudian
disentrifuse selama 15 menit dengan kecepatan 1500 rpm.
• Setelah terbentuk 2 lapisan, lapisan bagian atas dituang ke gelas ukur
10 ml.
Daya serap air (g/g) = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Page 10
55
e) Konsistensi Gel
• Sampel tepung ditimbang sebanyak 100 mg
• Tepung dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan dengan 0,2
ml alkohol 95% (mengandung 0,025% thymol blue) dan 2 ml larutan KOH
0,2 N
• Campuran tersebut dikocok dengan vortex mixer
• Tabung reaksi kemudian dipanaskan menggunakan waterbath dengan
suhu 90oC selama 15 menit
• Tabung reaksi lalu diangkat dan didiamkan selama 5 menit kemudian
didinginkan menggunakan air es selama 20 menit
• Tabung reaksi diletakkan dengan posisi horizontal/mendatar di atas kertas
milimeter selama satu jam
• Panjang gel yang mengalir di dalam tabung reaksi diukur dengan satuan
cm (Paelongan, 2013).
f) Indeks Kelarutan
• Sampel ditimbang sebanyak 1,25 gram dan dimasukkan ke dalam tabung
sentrifugasi
• Setelah itu ditambah 10 mL air suling dan dihomogenisasi dengan
menggunakan vortex sampai semua bahan terdispersi secara merata
• Selanjutnya tabung disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm pada suhu
ruang selama 15 menit
• Supernatan yang diperoleh dituang secara hati-hati ke dalam wadah lain
dan diambil sampel sebanyak 2 mL
• Sampel tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam cawan timbang yang
telah diketahui beratnya
• Cawan dimasukkan ke dalam oven dan dikeringkan pada suhu 110oC
sampai semua air menguap
• Setelah itu didinginkan dan ditimbang untuk mengetahui barat bahan kering
yang terdapat dalam supernatan
• Indeks kelarutan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Indeks Kelarutan =𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 2 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
2 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
g) Swelling power (Li dan Yeh, 2001)
• 0,35 gram sampel didispersikan dalam 10 ml air dalam tabung sentrifuse
yang telah diketahui beratnya.
Page 11
56
• Tabung divortex.
• Tabung dipanaskan pada suhu 95±5⁰C selama 30 menit dan divortex
setiap 5 menit sekali.
• Pasta (yang terbentuk sebagai hasil gelatinisasi) disentrifuse pada rpm
5000 selama 25 menit.
• Supernatan dipisahkan dari endapan.
• Endapan ditimbang dan selanjutnya swelling power diukur berdasarkan
rasio perbandingan berat endapan terhadap berat sampel tepung.
Swelling power = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 (𝑔)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (1−𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 𝑤𝑒𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑐)(𝑔)
2. Karakteristik Kimia
a) Kadar Protein
• Pengukuran protein berdasarkan Metode Mikro-Kjeldhal
• Sampel pati garut modifikasi ditimbang sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam
labu kjeldahl
• Ke dalam labu kjeldahl tersebut ditambahkan ½ tablet kjeldahl dan 15 ml
H2SO4 pekat
• Sampel dalam labu kjeldahl didestruksi selama 1 jam di dalam lemari asam
• Setelah selesai, campuran tersebut didinginkan sampai suhu ruang
• Kemudian ditambahkan akuades sebanyak 25 mL dan 3 tetes indikator PP
• Pada erlenmeyer lain, dimasukkan larutas asam borat 3% sebanyak 20 mL
dan 3 tetes indikator methyl red
• Labu kjeldahl yang berisi campuran sampel dipasang pada alat destilasi
dan diberi NaOH perlahan-lahan sampai campuran menjadi kelebihan basa
dan erlenmeyer berisi asam borat diletakkan di ujung tabung kondensor
dan ujung kondesor harus menyentuh asam borat
• Kemudian destilasi dilakukan selama 3 menit
• Asam borat yang telah mendapat basa dari hasil destilasi selanjutnya
dititrasi dengan HCl 0,1 N sampai larutan berwarna pink
• Kadar protein dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑁 (%) =(mL HCl − mL blanko) x N HCl x 14,007 x 100
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Kadar protein (% basis basah) = % N x faktor konversi
Faktor konversi beras = 5,95
Page 12
57
b) Kadar Air
• Analisa kadar air dapat diekukan dengan metode pengeringan
(thermogravimetri) (Sudarmadji, 1997).
• Cawan yang akan digunakan sebelumnya dioven terlebih dahulu pada
suhu 105oC selama 1 jam dan dinginkan dengan dimasukkan ke dalam
desikator.
• Cawan yang telah dingin ditimbang dan hasilnya dicatat
• Pati garut modifikasi ditimbang sebanyak 3 gram
• Sampel dimasukkan ke dalam cawan dan ditimbang berat awal sampel
• Sampel dalam cawan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 105oC
selama 5 jam
• Kemudian sampel dikeluarkan dan didinginkan dengan desikator selama 1
jam dan ditimbang
• Sampel dimasukkan kembali ke dalam oven selama 1 jam dan didinginkan
lagi dengan desikator
• Sampel ditimbang sampai mencapai berat konstan
• Nilai kadar air dapat ditentukan dengan cara:
Kadar air =berat sampel akhir
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙𝑥 100%
c) Kadar Abu
• Penentuan kadar abu dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan
secara langsung (cara kering) (Sudarmadji, 1997).
• Sampel ditimbang sebanyak 2-5 gram
• Kemudian sampel diletakkan ke dalam cawan porselin dan diarangkan
terlebih dahulu diatas pembakar sampai berwarna hitam dan tidak
mengeluarkan asap
• Selanjutnya dimasukkan ke dalam tanur dan dilakukan pengaturan suhu
200oC selama 2 jam
• Kemudian suhu dinaikkan hingga 600oC dan diabukan selama 6 jam
• Proses pengabuan dihentikan ketika abu telah berwarna putih keabu-
abuan dan tidak ada bintik hitam
• Setelah itu sampel harus diturunkan suhunya sehingga harus dimasukkan
ke dalam oven bersuhu 105oC lalu dimasukkan ke dalam desikator sampai
dingin
Page 13
58
• Setelah dingin, maka sampel ditimbang hingga berat konstan dan
dihitung % kadar abu dengan membagi berat sampel akhir dengan berat
sampel awal dan dikalikan 100%.
d) Kadar Lemak (AOAC, 1995)
• Sampel pati garut modifikasi ditimbang sebanyak 2 gram
• Sampel dibungkus dengan kertas saring yang telah diberi kapas dan diikat
dengan benang
• Selanjutnya sampel dioven pada suhu 105oC selama ±1 jam untuk
menguapkan air yang tersisa pada sampel
• Kemudian didinginkan dengan desikator hingga berat konstan
• Sebelum sampel dimasukkan, labu soxhlet awal dioven terlebih dahulu dan
ditimbang
• Sampel dimasukkan tabung destilasi dan ditambahkan PE sebanyak ± 50
mL dan diekstraksi selama 4-6 jam
• Hasil ekstraksi dalam labu soxhlet dipanaskan dalam oven suhu 105oC
selama 2 jam
• Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditimbang hingga berat
konstan
• Kadar lemak dihitun dengan cara membagi berat labu akhir dengan berat
labu awal dan dikalikan dengan 100%
e) Kadar karbohidrat (by difference)
Kadar karbohidrat = 100% - (% kadar air + % kadar protein + % kadar abu
+ % kadar lemak)
Page 14
59
3. Uji Organoleptik (Uji Hedonik)
Penilaian terhadap sifat organoleptik dilakukan dengan menilai penerimaan
keseluruhan menggunakan uji hedonik (kesukaan). Menurut Soekarto, 1985
dalam Putra (2012) “Skala Hedonik” digunakan untuk mengetahui tingkat
kesukaan terhadap rasa, tekstur, bau dan warna. Sampel disajikan secara acak,
kemudian panelis diminta untuk memberikan nilai menurut tingkat kesukaan.
Jumlah skala yang digunakan terdiri dari 5 skala yaitu:
1. Sangat tidak suka
2. Tidak suka
3. Netral
4. Suka
5. Sangat Suka
Pengujian ini dilakukan dengan melibatkan 30 orang panelis tidak terlatih
yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
Uji dilakukan dengan memberikan instruksi kepada panelis untuk mencicipi saus
cabai dengan 9 pengental berbeda (berdasarkan konsentrasi MSP dan asam
asetat) dan nugget sebagai makanan utamanya. Setelah mencicipi satu saus,
panelis diharuskan meminum air mineral untuk menetralisir indra pengecap
sebelum mencicipi saus selanjutnya. Panelis diminta untuk memberikan skor dari
1 sampai 5 pada parameter kekentalan, tekstur, dan kenampakan. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner seperti pada Gambar lampiran
1 berikut:
Page 15
60
Lampiran 2. Kuisioner Uji Hedonik
Sumber: Naim, 2016.
Kuesioner Uji Hedonik
Nama :
Tanggal :
Dihadapan anda telah disajikan 9 sampel saus cabai berkode. Anda
diminta untuk mencicipi dan memberikan nilai terhadap penerimaan
keseluruhan (warna, tekstur, rasa, aroma, dan kenampakan) berupa skor 1
sampai 5 sesuai dengan respon yang anda rasakan.
Penilaian 371 586 729 248 863 415 936 102 694
Warna
Aroma
Tekstur
Rasa
Kenampakan
Keterangan untuk penilaian:
Sangat suka : 5
Suka : 4
Agak suka : 3
Tidak suka : 2
Sangat tidak suka : 1
Page 16
61
Lampiran 3. Data hasil penelitian dan analisa ragam kejernihan (% transmitansi)
menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 0,535 0,525 0,530 0,530 0,005 0,982
A1M2 0,522 0,513 0,549 0,528 0,019 3,598
A1M3 0,451 0,454 0,475 0,460 0,013 2,791
A2M1 0,544 0,523 0,557 0,541 0,017 3,140
A2M2 0,559 0,570 0,559 0,563 0,006 1,096
A2M3 0,525 0,511 0,537 0,524 0,013 2,494
A3M1 0,567 0,532 0,558 0,553 0,018 3,291
A3M2 0,507 0,540 0,560 0,536 0,027 5,031
A3M3 0,507 0,463 0,514 0,495 0,028 5,659
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 0.0061662 0.0061662 0.0030831 14.95 0.000
faktor b 2 0.0141820 0.0141820 0.0070910 34.40 0.000
faktor a*faktor b 4 0.0027985 0.0027985 0.0006996 3.39 0.034
ulangan 2 0.0024843 0.0024843 0.0012421 6.03 0.011
Error 16 0.0032986 0.0032986 0.0002062
Total 26 0.0289295
Lampiran 4. Data hasil penelitian dan analisa ragam daya serap air menggunakan
minitab
Perlakuan ulangan 1 ulangan 2 ulangan 3 rata-rata stdev cv
A1M1 0,978 0,978 1,760 1,239 0,451 36,450
A1M2 1,074 0,881 1,171 1,042 0,148 14,167
A1M3 0,732 0,588 0,685 0,668 0,073 10,987
A2M1 0,878 0,878 0,879 0,878 0,001 0,066
A2M2 1,175 1,077 0,930 1,061 0,123 11,626
A2M3 0,927 0,881 1,077 0,962 0,102 10,658
A3M1 0,977 1,077 0,930 0,995 0,075 7,548
A3M2 1,075 0,930 0,881 0,962 0,101 10,487
A3M3 0,831 0,784 0,734 0,783 0,049 6,195
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 0.02403 0.02403 0.01201 0.39 0.685
faktor b 2 0.30500 0.30500 0.15250 4.91 0.022
ulangan 2 0.05315 0.05315 0.02658 0.86 0.443
faktor a*faktor b 4 0.32648 0.32648 0.08162 2.63 0.073
Error 16 0.49666 0.49666 0.03104
Total 26 1.20532
Page 17
62
Lampiran 5. Data hasil penelitian dan analisa ragam indeks kelarutan
menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 0,030 0,055 0,020 0,035 0,015 42,056
A1M2 0,050 0,050 0,030 0,043 0,009 21,757
A1M3 0,015 0,030 0,010 0,018 0,008 46,355
A2M1 0,040 0,060 0,010 0,037 0,021 56,040
A2M2 0,030 0,020 0,030 0,027 0,005 17,678
A2M3 0,040 0,010 0,020 0,023 0,012 53,452
A3M1 0,040 0,020 0,030 0,030 0,008 27,217
A3M2 0,040 0,050 0,020 0,037 0,012 34,015
A3M3 0,020 0,050 0,020 0,030 0,014 47,140
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 0.0000000 0.0000000 0.0000000 0.09 0.913
faktor b 2 0.0000002 0.0000002 0.0000001 8.95 0.002
ulangan 2 0.0000001 0.0000001 0.0000000 3.59 0.052
faktor a*faktor b 4 0.0000000 0.0000000 0.0000000 1.32 0.306
Error 16 0.0000001 0.0000001 0.0000000
Total 26 0.0000004
Lampiran 6. Data hasil penelitian dan analisa ragam konsistensi gel menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 14,8 14,7 14,7 14,733 0,058 0,392
A1M2 14,5 14,3 14,4 14,400 0,100 0,694
A1M3 14,4 14,4 14,3 14,367 0,058 0,402
A2M1 14,5 14,3 14,3 14,367 0,115 0,804
A2M2 14,9 15,0 15,0 14,967 0,058 0,386
A2M3 11,2 10,8 11,1 11,033 0,208 1,887
A3M1 12,4 12,1 12,3 12,267 0,153 1,245
A3M2 14,7 14,5 14,5 14,567 0,115 0,793
A3M3 13,2 13,1 13,3 13,200 0,100 0,758
Page 18
63
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 7.3156 7.3156 3.6578 424.77 0.000
faktor b 2 14.2289 14.2289 7.1144 826.19 0.000
ulangan 2 0.1089 0.1089 0.0544 6.32 0.009
faktor a*faktor b 4 20.9889 20.9889 5.2472 609.35 0.000
Error 16 0.1378 0.1378 0.0086
Total 26 42.7800
Lampiran 7. Data hasil penelitian dan analisa ragam swelling power
menggunakan minitab
perlakuan ulangan
1
ulangan
2
ulangan
3 kadar air
kadar
air
basis
basah
rata-
rata stdev cv
A1M1 5,123 5,024 4,851 13,406 13,379 0,134 4,999 0,138 2,756
A1M2 5,498 5,424 5,671 13,735 13,704 0,137 5,531 0,127 2,287
A1M3 5,762 5,811 5,368 13,849 13,818 0,138 5,647 0,243 4,302
A2M1 5,655 5,484 5,165 14,346 14,317 0,143 5,435 0,248 4,572
A2M2 5,961 5,472 5,350 14,520 14,501 0,145 5,594 0,323 5,777
A2M3 6,718 6,988 7,047 14,214 14,189 0,142 6,917 0,175 2,536
A3M1 5,646 5,253 5,008 14,121 14,078 0,141 5,303 0,322 6,072
A3M2 6,270 5,786 6,343 15,305 15,266 0,153 6,133 0,303 4,936
A3M3 6,100 5,996 5,773 13,334 13,277 0,133 5,956 0,167 2,799
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 1.63722 1.63722 0.81861 17.30 0.000
faktor b 2 3.88716 3.88716 1.94358 41.09 0.000
ulangan 2 0.27119 0.27119 0.13559 2.87 0.086
faktor a*faktor b 4 1.95250 1.95250 0.48812 10.32 0.000
Error 16 0.75690 0.75690 0.04731
Total 26 8.50496
Page 19
64
Lampiran 8. Data hasil penelitian dan analisa ragam tingkat kecerahan (L*)
menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 41,3 41,2 41,5 41,333 0,153 0,370
A1M2 41,9 41,8 41,5 41,733 0,208 0,499
A1M3 41,8 42,1 41,7 41,867 0,208 0,497
A2M1 40,7 40,5 40,9 40,700 0,200 0,491
A2M2 41 40,8 41,3 41,033 0,252 0,613
A2M3 41 41,1 41,2 41,100 0,100 0,243
A3M1 40,1 39,8 39,8 39,900 0,173 0,434
A3M2 41,1 40,9 40,9 40,967 0,115 0,282
A3M3 41,3 40,9 40,9 41,033 0,231 0,563
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 4.82741 4.82741 2.41370 67.45 0.000
faktor b 2 2.52741 2.52741 1.26370 35.31 0.000
ulangan 2 0.06741 0.06741 0.03370 0.94 0.411
faktor a*faktor b 4 0.63704 0.63704 0.15926 4.45 0.013
Error 16 0.57259 0.57259 0.03579
Total 26 8.63185
Lampiran 9. Data hasil penelitian dan analisa ragam tingkat kemerahan (a*)
menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 30,7 31 31 30,900 0,173 0,561
A1M2 30,5 31,3 31,5 31,100 0,529 1,701
A1M3 27,8 28,4 27,9 28,033 0,321 1,147
A2M1 30,2 30,6 30,4 30,400 0,200 0,658
A2M2 30,6 29,3 31,2 30,367 0,971 3,198
A2M3 31,1 30,8 31,3 31,067 0,252 0,810
A3M1 31,4 31,1 30,6 31,033 0,404 1,302
A3M2 31,5 31 31 31,167 0,289 0,926
A3M3 31,4 31 29,8 30,733 0,833 2,709
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 4.2867 4.2867 2.1433 7.19 0.006
faktor b 2 4.7267 4.7267 2.3633 7.93 0.004
ulangan 2 0.0289 0.0289 0.0144 0.05 0.953
faktor a*faktor b 4 14.1667 14.1667 3.5417 11.88 0.000
Error 16 4.7711 4.7711 0.2982
Total 26 27.9800
Page 20
65
Lampiran 10. Data hasil penelitian dan nalisa ragam tingkat kekuningan (b*)
menggunakan minitab
Perlakuan ulangan
1 ulangan
2 ulangan
3 rata-rata stdev cv
A1M1 27,5 27,4 27,7 27,533 0,153 0,555
A1M2 28,4 28,2 27,6 28,067 0,416 1,483
A1M3 27,5 28 27,7 27,733 0,252 0,907
A2M1 26,5 26,5 26,7 26,567 0,115 0,435
A2M2 27,1 26,3 27,3 26,9 0,529 1,967
A2M3 26,8 27,2 27,2 27,067 0,231 0,853
A3M1 25,3 25 24,7 25 0,300 1,2
A3M2 27 26,7 26,8 26,833 0,153 0,569
A3M3 26,8 26,3 26,8 26,633 0,289 1,084
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 11.9319 11.9319 5.9659 63.29 0.000
faktor b 2 4.2896 4.2896 2.1448 22.75 0.000
ulangan 2 0.0985 0.0985 0.0493 0.52 0.603
faktor a*faktor b 4 2.6037 2.6037 0.6509 6.91 0.002
Error 16 1.5081 1.5081 0.0943
Total 26 20.4319
Lampiran 11. Data hasil penelitian dan analisa ragam viskositas menggunakan
minitab
Perlakuan ulangan 1 ulangan 2 rata-rata stdev cv
A1M1 10700 9200 9950 1060,66 10,66
A1M2 10190 8620 9405 1110,16 11,80
A1M3 9170 8350 8760 579,83 6,62
A2M1 7570 6970 7270 424,26 5,84
A2M2 6510 6420 6465 63,64 0,98
A2M3 9680 9370 9525 219,20 2,30
A3M1 7320 6400 6860 650,54 9,48
A3M2 5850 5640 5745 148,49 2,58
A3M3 5750 5580 5665 120,21 2,12
Analysis of Variance for hasil, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
faktor a 2 32310033 32310033 16155017 102.83 0.000
faktor b 2 2565633 2565633 1282817 8.17 0.012
ulangan 1 2128672 2128672 2128672 13.55 0.006
faktor a*faktor b 4 10703333 10703333 2675833 17.03 0.001
Error 8 1256778 1256778 157097
Total 17 48964450
Page 21
66
Lampiran 12. Data hasil penelitian dan analisa ragam uji hedonik menggunakan
minitab
sampel tekstur kekentalan warna kenampakan rata-rata
A1M1 3,63 3,7 3,67 3,8 3,7
A1M2 3,73 3,83 3,87 3,8 3,808
A1M3 3,63 3,6 3,83 3,9 3,740
A2M1 3,67 3,57 3,6 3,67 3,628
A2M2 3,67 3,53 3,67 3,63 3,625
A2M3 3,43 3,47 3,8 3,73 3,608
A3M1 3,63 3,5 3,53 3,6 3,565
A3M2 3 2,79 3,69 3,38 3,215
A3M3 2,83 2,63 3,63 3,3 3,098
rata-rata
3,469 3,402 3,699 3,646 3,554
Analysis of Variance for kenampakan, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
panelis 29 65.9498 65.9036 2.2725 4.94 0.000
sampel 8 9.2760 9.2760 1.1595 2.52 0.012
Error 231 106.2240 106.2240 0.4598
Total 268 181.4498
Lampiran 13. Data hasil penelitian analisa proksimat saus cabai
1. Kadar air
kadar air 1 kadar air 2 rata-rata stdev cv
75,96 81,36 78,66 3,818376618 4,854279962
2. Kadar abu
kadar abu 1 kadar abu 2 rata-rata stdev cv
2,12 3,39 2,755 0,898025612 32,59621097
3. Kadar protein
kadar protein 1 kadar protein 2 rata-rata stdev cv
0,26 0,26 0,26 0 0
4. Kadar lemak
kadar lemak 1 kadar lemak 2 rata-rata stdev cv
2,27 1,22 1,745 0,74246212 42,54797251
Page 22
67
Lampiran 14. Analisa perlakuan terbaik (Zeleny, 19898)
A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 52,97 52,82 46,03 54,14 56,29 52,45 55,25 53,56 49,45
daya serap air
1,24 1,04 0,67 0,88 1,06 0,96 0,99 0,96 0,78
swelling power
5 5,53 5,65 5,43 5,59 6,92 5,3 6,13 5,96
konsistensi gel
14,73 14,4 14,4 14,4 15 11,03 12,27 14,57 13,2
viskositas 9950 9405 8760 7270 6465 9525 6860 5745 5665
warna L 41,33 41,73 41,87 40,7 41,03 41,1 39,99 41 41,03
warna a 30,9 31,3 28,03 30,4 30,37 31,07 3103 31,17 30,73
warna b 27,53 28,07 27,73 26,57 26,9 27,07 25 26,83 26,63
HEDONIK
tekstur 3,63 3,73 3,63 3,67 3,67 3,43 3,63 3 2,83
kekentalan 3,7 3,83 3,6 3,57 3,53 3,47 3,5 2,79 2,63
kenampakan 3,8 3,8 3,9 3,67 3,63 3,73 3,6 3,38 3,3
dk A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 0,941 0,938 0,818 0,962 1 0,932 0,982 0,952 0,878
daya serap air
1 0,839 0,540 0,710 0,855 0,774 0,798 0,774 0,629
swelling power
1 0,904 0,885 0,921 0,894 0,723 0,943 0,816 0,839
konsistensi gel
1 0,978 0,978 0,978 1,018 0,749 0,833 0,989 0,896
viskositas 1 0,945 0,880 0,731 0,650 0,957 0,689 0,577 0,569
warna L 0,987 0,997 1 0,972 0,980 0,982 0,955 0,979 0,980
warna a 0,991 1,004 0,899 0,975 0,974 0,997 0,996 1 0,986
warna b 0,981 1,000 0,988 0,947 0,958 0,964 0,891 0,956 0,949
HEDONIK
tekstur 0,973 1,000 0,973 0,984 0,984 0,920 0,973 0,804 0,759
kekentalan 0,966 1,000 0,940 0,932 0,922 0,906 0,914 0,728 0,687
kenampakan 0,974 0,974 1 0,941 0,931 0,956 0,923 0,867 0,846
1-dk A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 0,059 0,062 0,182 0,038 0,000 0,068 0,018 0,048 0,122
daya serap air 0 0,161 0,460 0,290 0,145 0,226 0,202 0,226 0,371
swelling power 0 0,096 0,115 0,079 0,106 0,277 0,057 0,184 0,161
konsistensi gel 0 0,022 0,022 0,022 -0,018 0,251 0,167 0,011 0,104
viskositas 0 0,055 0,120 0,269 0,350 0,043 0,311 0,423 0,431
Page 23
68
warna L 0,013 0,003 0 0,028 0,020 0,018 0,045 0,021 0,020
warna a 0,009 -0,004 0,101 0,025 0,026 0,003 0,004 0,000 0,014
warna b 0,019 0,000 0,012 0,053 0,042 0,036 0,109 0,044 0,051
HEDONIK
tekstur 0,027 0,000 0,027 0,016 0,016 0,080 0,027 0,196 0,241
kekentalan 0,034 0,000 0,060 0,068 0,078 0,094 0,086 0,272 0,313
kenampakan 0,026 0,026 0 0,059 0,069 0,044 0,077 0,133 0,154
(1-dk)2 A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 0,003 0,004 0,033 0,001 0 0,005 0 0,002 0,015
daya serap air
0 0,026 0,211 0,084 0,021 0,051 0,041 0,051 0,138
swelling power
0 0,009 0,013 0,006 0,011 0,077 0,003 0,034 0,026
konsistensi gel
0 0,001 0,001 0,001 0 0,063 0,028 0 0,011
viskositas 0 0,003 0,014 0,073 0,123 0,002 0,096 0,179 0,185
warna L 0 0 0,000 0,001 0 0,000 0,002 0 0
warna a 0 0 0,010 0,001 0,001 0,000 0 0 0
warna b 0 0 0,000 0,003 0,002 0,001 0,012 0,002 0,003
HEDONIK
tekstur 0,001 0 0,001 0 0,000 0,006 0,001 0,038 0,058
kekentalan 0,001 0 0,004 0,005 0,006 0,009 0,007 0,074 0,098
kenampakan 0,001 0,001 0 0,003 0,005 0,002 0,006 0,018 0,024
dk*lamda A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 0,086 0,085 0,074 0,087 0,091 0,085 0,089 0,087 0,080
daya serap air
0,091 0,076 0,049 0,065 0,078 0,070 0,073 0,070 0,057
swelling power
0,091 0,082 0,080 0,084 0,081 0,066 0,086 0,074 0,076
konsistensi gel
0,091 0,089 0,089 0,089 0,093 0,068 0,076 0,090 0,081
viskositas 0,091 0,086 0,080 0,066 0,059 0,087 0,063 0,052 0,052
warna L 0,090 0,091 0,091 0,088 0,089 0,089 0,087 0,089 0,089
warna a 0,090 0,091 0,082 0,089 0,089 0,091 0,091 0,091 0,090
warna b 0,089 0,091 0,090 0,086 0,087 0,088 0,081 0,087 0,086
HEDONIK
tekstur 0,088 0,091 0,088 0,089 0,089 0,084 0,088 0,073 0,069
kekentalan 0,088 0,091 0,085 0,085 0,084 0,082 0,083 0,066 0,062
kenampakan 0,089 0,089 0,091 0,086 0,085 0,087 0,084 0,079 0,077
JUMLAH 0,983 0,962 0,900 0,914 0,924 0,896 0,900 0,858 0,820
lamda 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091 0,091
LAMDA^2 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008 0,008
1-(DK*LAMDA)
0,017 0,038 0,1 0,086 0,076 0,104 0,100 0,142 0,180
Page 24
69
lamda^2*(1-dk)^2 A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 2,9E-05 3,1E-05 2,7E-04 1,2E-05 0 3,8E-05 2,8E-06 1,9E-05 1,2E-04
daya serap air 0 2,1E-04 1,7E-03 7,0E-04 1,7E-04 4,2E-04 3,4E-04 4,2E-04 1,1E-03
swelling power 0 7,6E-05 1,1E-04 5,2E-05 9,2E-05 6,4E-04 2,6E-05 2,8E-04 2,1E-04
konsistensi gel 0 4,1E-06 4,1E-06 4,1E-06 2,8E-06 5,2E-04 2,3E-04 9,8E-07 8,9E-05
viskositas 0 2,5E-05 1,2E-04 6,0E-04 1,0E-03 1,5E-05 8,0E-04 1,5E-03 1,5E-03
warna L 1,4E-06 9,2E-08 0 6,5E-06 3,3E-06 2,8E-06 1,7E-05 3,6E-06 3,3E-06
warna a 6,2E-07 1,4E-07 8,4E-05 5,0E-06 5,4E-06 8,5E-08 1,7E-07 0 1,6E-06
warna b 3,1E-06 0 1,2E-06 2,4E-05 1,4E-05 1,0E-05 9,9E-05 1,6E-05 2,2E-05
HEDONIK
tekstur 5,9E-06 0 5,9E-06 2,1E-06 2,1E-06 5,3E-05 5,9E-06 3,2E-04 4,8E-04
kekentalan 9,5E-06 0 3,0E-05 3,8E-05 5,1E-05 7,3E-05 6,1E-05 6,1E-04 8,1E-04
kenampakan 5,4E-06 5,4E-06 0 2,9E-05 4,0E-05 1,6E-05 4,9E-05 1,5E-04 2,0E-04
JUMLAH 5,5E-05 3,6E-04 2,4E-03 1,5E-03 1,4E-03 1,8E-03 1,6E-03 3,3E-03 4,6E-03
Page 25
70
lamda*(1-dk) A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
kejernihan 0,005 0,006 0,017 0,003 0,000 0,006 0,002 0,004 0,011
daya serap air 0,000 0,015 0,042 0,026 0,013 0,021 0,018 0,021 0,034
swelling power 0,000 0,009 0,010 0,007 0,010 0,025 0,005 0,017 0,015
konsistensi gel 0,000 0,002 0,002 0,002 -0,002 0,023 0,015 0,001 0,009
viskositas 0,000 0,005 0,011 0,024 0,032 0,004 0,028 0,038 0,039
warna L 0,001 0,000 0,000 0,003 0,002 0,002 0,004 0,002 0,002
warna a 0,001 0,000 0,009 0,002 0,002 0,000 0,000 0,000 0,001
warna b 0,002 0,000 0,001 0,005 0,004 0,003 0,010 0,004 0,005
HEDONIK
tekstur 0,002 0,000 0,002 0,001 0,001 0,007 0,002 0,018 0,022
kekentalan 0,003 0,000 0,005 0,006 0,007 0,009 0,008 0,025 0,028
kenampakan 0,002 0,002 0,000 0,005 0,006 0,004 0,007 0,012 0,014
JUMLAH 0,017 0,038 0,100 0,086 0,076 0,104 0,100 0,142 0,180 1,017 1,038 1,100 1,086 1,076 1,104 1,100 1,142 1,180
Hasil A1M1 A1M2 A1M3 A2M1 A2M2 A2M3 A3M1 A3M2 A3M3
L1 0,017 0,038 0,100 0,086 0,076 0,104 0,100 0,142 0,180
L2 0,000 0,000 0,003 0,001 0,001 0,001 0,001 0,004 0,005
L MAX -0,018 -0,018 -0,018 -0,018 -0,018 -0,018 -0,018 -0,018 -0,018
TOTAL -0,001 0,021 0,086 0,070 0,060 0,087 0,084 0,128 0,168
0,999 1,021 1,086 1,070 1,060 1,087 1,084 1,128 1,168
Page 26
71
Lampiran 15. Uji Lanjut DMRT Kejernihan
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 0,53491587 0,524510506 0,52959403 1,59 0,53
A1M2 0,522391881 0,512769298 0,549424382 1,58 0,53
A1M3 0,451436922 0,454465982 0,475044661 1,38 0,46
A2M1 0,543752495 0,523347663 0,557107272 1,62 0,54
A2M2 0,55920344 0,569986666 0,559400792 1,69 0,56
A2M3 0,525174703 0,511044365 0,537176285 1,57 0,52
A3M1 0,567069983 0,532132473 0,558337103 1,66 0,55
A3M2 0,506842129 0,5396605 0,560275932 1,61 0,54
A3M3 0,506523753 0,462524742 0,51448406 1,48 0,49
TOTAL 4,72 4,63 4,84 14,9 4,73
RERATA 0,52 0,51 0,54 1,58 0,53
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 1,59 1,58 1,38 4,55 1,52
A2 1,62 1,69 1,57 4,89 1,63
A3 1,66 1,61 1,48 4,75 1,58
TOTAL 4,87 4,88 4,44 14,19 4,73
RERATA 1,62 1,63 1,48 4,73 1,58
Page 27
72
DMRT
jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 7,456159632
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 0,028929542
JK KT
Ulangan 0,002 0,001
Perlakuan 0,023 0,003
A 0,006 0,003
M 0,014 0,007
A*M 0,003 0,001
Galat 0,003 0,00021
Total 0,029
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,00021 0,0000687 0,008289765
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,0249 0,0261 0,0268 0,0273 0,0277 0,0280 0,0282 0,0284 0,0285
Page 28
73
A1M3 A3M3 A2M3 A1M2 A1M1 A3M2 A2M1 A3M1 A2M2 DMRT 0.5% 0.460 0.495 0.524 0.528 0.530 0.536 0.541 0.553 0.563
A1M3 0.460 0 * * * * * * * * 0.0249
A3M3 0.495 0 * * * * * * * 0.0261
A2M3 0.524 0 tn tn tn tn * * 0.0268
A1M2 0.528 0 tn tn tn tn * 0.0273
A1M1 0.530 0 tn tn tn * 0.0277
A3M2 0.536 0 tn tn tn 0.0280
A2M1 0.541 0 tn tn 0.0282
A3M1 0.553 0 tn 0.0284
A2M2 0.563 0
a b c c c c cd de e
Page 29
74
Lampiran 16. Uji Lanjut BNT Daya Serap Air
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 9 9,4 9,4 27,80 9,27
A1M2 8,9 9,4 9,4 27,70 9,23
A1M3 9,25 9,4 9,3 27,95 9,32
A2M1 9,1 9,2 9,3 27,60 9,20
A2M2 8,8 9,3 9,25 27,35 9,12
A2M3 9,05 9,3 9,3 27,65 9,22
A3M1 9 9,3 9,4 27,70 9,23
A3M2 8,9 9,3 9,3 27,50 9,17
A3M3 9,15 9,3 9,25 27,70 9,23
TOTAL 81,15 83,90 83,90 248,95 82,98
RERATA 9,02 9,32 9,32 27,66 9,22
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 27,80 27,70 27,95 83,45 27,82
A2 27,60 27,35 27,65 82,60 27,53
A3 27,70 27,50 27,70 82,90 27,63
TOTAL 83,10 82,55 83,30 248,95 82,98
RERATA 27,70 27,52 27,77 82,98 27,66
Page 30
75
BNT
jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 2295,411204
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 0,781296296
JK KT
Ulangan 0,560 0,280
Perlakuan 0,078 0,010
A 0,041 0,021
M 0,034 0,017
A*M 0,003 0,001
Galat 0,143 0,00895
Total 0,781
A
NT 0,09
Ktgalat 0,0089468
t(a,ktg) 2,12
a 0,05
dbg 16
r 9
M
BNT 0,09
Ktgalat 0,0089468
t(a,ktg) 2,12
a 0,05
dbg 16
r 9
Page 31
76
M2 M1 M3 BNT 0,5%
27.51666667 27.7 27.76666667
M2 27.51666667 0 * *
0.09 M1 27.7 0 tn
M3 27.76666667 0
a b b
Page 32
77
Lampiran 17. Uji Lanjut BNT Kelarutan
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 0,03 0,06 0,02 0,11 0,04
A1M2 0,05 0,05 0,03 0,13 0,04
A1M3 0,02 0,03 0,01 0,06 0,02
A2M1 0,04 0,06 0,01 0,11 0,04
A2M2 0,03 0,02 0,03 0,08 0,03
A2M3 0,04 0,01 0,02 0,07 0,02
A3M1 0,04 0,02 0,03 0,09 0,03
A3M2 0,04 0,05 0,02 0,11 0,04
A3M3 0,02 0,05 0,02 0,09 0,03
TOTAL 0,31 0,35 0,19 0,84 0,28
RERATA 0,03 0,04 0,02 0,09 0,03
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 0,11 0,13 0,06 0,29 0,10
A2 0,11 0,08 0,07 0,26 0,09
A3 0,09 0,11 0,09 0,29 0,10
TOTAL 0,31 0,32 0,22 0,84 0,28
RERATA 0,10 0,11 0,07 0,28 0,09
Page 33
78
DMRT jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 0,026133333
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 0,005616667
JK KT
Ulangan 0,001 0,001
Perlakuan 0,001 0,000
A 0,000 0,000
M 0,001 0,000
A*M 0,001 0,000
Galat 0,003 0,00017
Total 0,006
T A
BNT 0,01 BNT 0,01
Ktgalat 0,0001726 Ktgalat 0,0001726
t(a,ktg) 2,12 t(a,ktg) 2,12
a 0,05 a 0,05
dbg 16 dbg 16
r 9 r 9
Page 34
79
M3 M1 M2 BNT 0,5%
0.071666667 0.101666667 0.11
M3 0.071666667 0 * *
0,01 M1 0.101666667 0 tn
M2 0.11 0
a b b
Page 35
80
Lampiran 18. Uji Lanjut DMRT Konsistensi Gel
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 14,8 14,7 14,7 44,20 14,73
A1M2 14,5 14,3 14,4 43,20 14,40
A1M3 14,4 14,4 14,3 43,10 14,37
A2M1 14,5 14,3 14,3 43,10 14,37
A2M2 14,9 15 15 44,90 14,97
A2M3 11,2 10,8 11,1 33,10 11,03
A3M1 12,4 12,1 12,3 36,80 12,27
A3M2 14,7 14,5 14,5 43,70 14,57
A3M3 13,2 13,1 13,3 39,60 13,20
TOTAL 124,60 123,20 123,90 371,70 123,90
RERATA 13,84 13,69 13,77 41,30 13,77
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 44,20 43,20 43,10 130,50 43,50
A2 43,10 44,90 33,10 121,10 40,37
A3 36,80 43,70 39,60 120,10 40,03
TOTAL 124,10 131,80 115,80 371,70 123,90
RERATA 41,37 43,93 38,60 123,90 41,30
Page 36
81
DMRT
jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 5117,07
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 42,78
JK KT
Ulangan 0,109 0,054
Perlakuan 42,533 5,317
A 7,316 3,658
M 14,229 7,114
A*M 20,989 5,247
Galat 0,138 0,00861
Total 42,780
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,00861 0,0028704 0,053575838
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,1606 0,1684 0,1733 0,1767 0,1791 0,1809 0,1823 0,1833 0,1841
Page 37
82
A2M3 A3M1 A3M3 A1M3 A2M1 A1M2 A3M2 A1M1 A2M2 DMRT 0.5% 11.03 12.27 13.20 14.37 14.37 14.40 14.57 14.73 14.97
A2M3 11.03 0 * * * * * * * * 0.1606
A3M1 12.27 0 * * * * * * * 0.1684
A3M3 13.20 0 * * * * * * 0.1733
A1M3 14.37 0 tn tn * * * 0.1767
A2M1 14.37 0 tn * * * 0.1791
A1M2 14.40 0 tn * * 0.1809
A3M2 14.57 0 tn * 0.1823
A1M1 14.73 0 * 0.1833
A2M2 14.97 0
a b c d d de e e f
Page 38
83
Lampiran 19. Uji Lanjut DMRT Swelling Power
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 5,12298734 5,023992415 4,850751297 15,00 5,00
A1M2 5,498295577 5,424327475 5,670887815 16,59 5,53
A1M3 5,761870918 5,811117678 5,367896838 16,94 5,65
A2M1 5,655051916 5,483686707 5,165437032 16,30 5,43
A2M2 5,960500412 5,471934805 5,349793403 16,78 5,59
A2M3 6,717812172 6,987505362 7,047087148 20,75 6,92
A3M1 5,646283464 5,253498527 5,008007942 15,91 5,30
A3M2 6,270339737 5,786143618 6,342969154 18,40 6,13
A3M3 6,099517043 5,996275387 5,77327341 17,87 5,96
TOTAL 52,73 51,24 50,58 154,55 51,52
RERATA 5,86 5,69 5,62 17,17 5,72
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 15,00 16,59 16,94 48,53 16,18
A2 16,30 16,78 20,75 53,84 17,95
A3 15,91 18,40 17,87 52,18 17,39
TOTAL 47,21 51,78 55,56 154,55 51,52
RERATA 15,74 17,26 18,52 51,52 17,17
Page 39
84
DMRT
jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 884,6241041
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 8,504957789
JK KT
Ulangan 0,271 0,136
Perlakuan 7,477 0,935
A 1,637 0,819
M 3,887 1,944
A*M 1,952 0,488
Galat 0,757 0,04731
Total 8,505
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,04731 0,0157687 0,12557365
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,3765 0,3948 0,4062 0,4141 0,4198 0,4239 0,4272 0,4297 0,4316
Page 40
85
A1M1 A3M1 A2M1 A1M2 A2M2 A1M3 A3M3 A3M2 A2M3 DMRT 0.5% 4.999 5.303 5.435 5.531 5.594 5.647 5.956 6.133 6.917
A1M1 4.999 0 tn * * * * * * * 0.376
A3M1 5.303 0 tn tn tn tn * * * 0.395
A2M1 5.435 0 tn tn tn * * * 0.406
A1M2 5.531 0 tn tn * * * 0.414
A2M2 5.594 0 tn tn * * 0.420
A1M3 5.647 0 tn * * 0.424
A3M3 5.956 0 tn * 0.427
A3M2 6.133 0 * 0.430
A2M3 6.917 0
a a b b bc bc c e d
Page 41
86
Lampiran 20. Uji Lanjut DMRT Tingkat Kecerahan (L*)
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 41,3 41,2 41,5 124,00 41,33
A1M2 41,9 41,8 41,5 125,20 41,73
A1M3 41,8 42,1 41,7 125,60 41,87
A2M1 40,7 40,5 40,9 122,10 40,70
A2M2 41 40,8 41,3 123,10 41,03
A2M3 41 41,1 41,2 123,30 41,10
A3M1 40,1 39,8 39,8 119,70 39,90
A3M2 41,1 40,9 40,9 122,90 40,97
A3M3 41,3 40,9 40,9 123,10 41,03
TOTAL 370,20 369,10 369,70 1109,00 369,67
RERATA 41,13 41,01 41,08 123,22 41,07
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 124,00 125,20 125,60 374,80 124,93
A2 122,10 123,10 123,30 368,50 122,83
A3 119,70 122,90 123,10 365,70 121,90
TOTAL 365,80 371,20 372,00 1109,00 369,67
RERATA 121,93 123,73 124,00 369,67 123,22
Page 42
87
DMRT jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 45551,14815
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 8,631851852
JK KT
Ulangan 0,067 0,034
Perlakuan 7,992 0,999
A 4,827 2,414
M 2,527 1,264
A*M 0,637 0,159
Galat 0,573 0,03579
Total 8,632
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,03579 0,0119290 0,109220018
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,3274 0,3434 0,3533 0,3602 0,3651 0,3687 0,3716 0,3738 0,3754
Page 43
88
A3M1 A2M1 A3M2 A2M2 A3M3 A2M3 A1M1 A1M2 A1M3 DMRT 0.5% 39.90 40.70 40.97 41.03 41.03 41.10 41.33 41.73 41.87
A3M1 39.90 0 * * * * * * * * 0.327
A2M1 40.70 0 tn tn tn * * * * 0.343
A3M2 40.97 0 tn tn tn * * * 0.353
A2M2 41.03 0 tn tn tn * * 0.360
A3M3 41.03 0 tn tn * * 0.365
A2M3 41.10 0 tn * * 0.369
A1M1 41.33 0 * * 0.372
A1M2 41.73 0 * 0.374
A1M3 41.87 0
a b bc bc bcd cd d e f
Page 44
89
Lampiran 21. Uji Lanjut DMRT Tingkat Kemerahan
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 30,7 31 31 92,70 30,90
A1M2 30,5 31,3 31,5 93,30 31,10
A1M3 27,8 28,4 27,9 84,10 28,03
A2M1 30,2 30,6 30,4 91,20 30,40
A2M2 30,6 29,3 31,2 91,10 30,37
A2M3 31,1 30,8 31,3 93,20 31,07
A3M1 31,4 31,1 30,6 93,10 31,03
A3M2 31,5 31 31 93,50 31,17
A3M3 31,4 31 29,8 92,20 30,73
TOTAL 275,20 274,50 274,70 824,40 274,80
RERATA 30,58 30,50 30,52 91,60 30,53
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 92,70 93,30 84,10 270,10 90,03
A2 91,20 91,10 93,20 275,50 91,83
A3 93,10 93,50 92,20 278,80 92,93
TOTAL 277,00 277,90 269,50 824,40 274,80
RERATA 92,33 92,63 89,83 274,80 91,60
Page 45
90
DMRT jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 25171,68
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 27,98
JK KT
Ulangan 0,029 0,014
Perlakuan 23,180 2,897
A 4,287 2,143
M 4,727 2,363
A*M 14,167 3,542
Galat 4,771 0,29819
Total 27,980
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,29819 0,0993981 0,315274719
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,9452 0,9912 1,0199 1,0398 1,0540 1,0644 1,0726 1,0789 1,0836
Page 46
91
A1M3 A2M2 A2M1 A3M3 A1M1 A3M1 A2M3 A1M2 A3M2 DMRT 0.5% 28.03 30.37 30.40 30.73 30.90 31.03 31.07 31.10 31.17
A1M3 28.03 0 * * * * * * * * 0.95
A2M2 30.37 0 tn tn tn tn tn tn tn 0.99
A2M1 30.40 0 tn tn tn tn tn tn 1.02
A3M3 30.73 0 tn tn tn tn tn 1.04
A1M1 30.90 0 tn tn tn tn 1.05
A3M1 31.03 0 tn tn tn 1.06
A2M3 31.07 0 tn tn 1.07
A1M2 31.10 0 tn 1.08
A3M2 31.17 0 1.08
a b b b b b b b b
Page 47
92
Lampiran 22. Uji Lanjut DMRT Tingkat Kekuningan
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III TOTAL RERATA
A1M1 27,5 27,4 27,7 82,60 27,53
A1M2 28,4 28,2 27,6 84,20 28,07
A1M3 27,5 28 27,7 83,20 27,73
A2M1 26,5 26,5 26,7 79,70 26,57
A2M2 27,1 26,3 27,3 80,70 26,90
A2M3 26,8 27,2 27,2 81,20 27,07
A3M1 25,3 25 24,7 75,00 25,00
A3M2 27 26,7 26,8 80,50 26,83
A3M3 26,8 26,3 26,8 79,90 26,63
TOTAL 242,90 241,60 242,50 727,00 242,33
RERATA 26,99 26,84 26,94 80,78 26,93
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 82,60 84,20 83,20 250,00 83,33
A2 79,70 80,70 81,20 241,60 80,53
A3 75,00 80,50 79,90 235,40 78,47
TOTAL 237,30 245,40 244,30 727,00 242,33
RERATA 79,10 81,80 81,43 242,33 80,78
Page 48
93
DMRT jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 3
FK 19575,14815
db A 2
db M 2
db ulangan 2
db interaksi 4
db total 26
db galat 16
jk total 20,43185185
JK KT
Ulangan 0,099 0,049
Perlakuan 18,825 2,353
A 11,932 5,966
M 4,290 2,145
A*M 2,604 0,651
Galat 1,508 0,09426
Total 20,432
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 0,09426 0,031419
8 0,17725617
9
p-1 8
db galat 16
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 2,998 3,144 3,235 3,298 3,343 3,376 3,402 3,422 3,437
DMRTα 0,5314 0,5573 0,5734 0,5846 0,5926 0,5984 0,6030 0,6066 0,6092
Page 49
94
A3M1 A2M1 A3M3 A3M2 A2M2 A2M3 A1M1 A1M3 A1M2 DMRT 0.5% 25.00 26.57 26.63 26.83 26.90 27.07 27.53 27.73 28.07
A3M1 25.00 0 * * * * * * * * 0.5314
A2M1 26.57 0 tn tn tn tn * * * 0.5573
A3M3 26.63 0 tn tn tn * * * 0.5734
A3M2 26.83 0 tn tn * * * 0.5846
A2M2 26.90 0 tn * * * 0.5926
A2M3 27.07 0 tn * * 0.5984
A1M1 27.53 0 tn tn 0.6030
A1M3 27.73 0 tn 0.6066
A1M2 28.07 0 0.6092
a b b b b bc c c c
Page 50
95
Lampiran 23. Uji Lanjut DMRT Viskositas
PERLAKUAN ULANGAN I ULANGAN II TOTAL RERATA
A1M1 10700 9200 19900,00 9950,00
A1M2 10190 8620 18810,00 9405,00
A1M3 9170 8350 17520,00 8760,00
A2M1 7570 6970 14540,00 7270,00
A2M2 6510 6420 12930,00 6465,00
A2M3 9680 9370 19050,00 9525,00
A3M1 7320 6400 13720,00 6860,00
A3M2 5850 5640 11490,00 5745,00
A3M3 5750 5580 11330,00 5665,00
TOTAL 72740,00 66550,00 139290,00 69645,00
RERATA 8082,22 7394,44 15476,67 7738,33
Faktor M1 M2 M3 TOTAL RERATA
A1 19900,00 18810,00 17520,00 56230,00 18743,33
A2 14540,00 12930,00 19050,00 46520,00 15506,67
A3 13720,00 11490,00 11330,00 36540,00 12180,00
TOTAL 48160,00 43230,00 47900,00 139290,00 46430,00
RERATA 16053,33 14410,00 15966,67 46430,00 15476,67
Page 51
96
MRT jumlah A 3
Jumlah M 3
Jumlah Ulangan 2
FK 1077872450
db A 2
db M 2
db ulangan 1
db interaksi 4
db total 17
db galat 8
jk total 48964450
JK KT
Ulangan 2128672,222 2128672,222
Perlakuan 45579000,000 5697375,000
A 32310033,333 16155016,667
M 2565633,333 1282816,667
A*M 10703333,333 2675833,333
Galat 1256777,778 157097,22222
Total 48964450,000
p 9 DMRTα R(p,v,α)* KTG 157097,22222 78548,6111111 280,2652513
p-1 8
db galat 8
p 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai R 3,261 3,399 3,475 3,549 3,56 3,575 3,579 3,579 3,579
DMRTα 913,9450 952,6216 973,9217 994,6614 997,7443 1001,9483 1003,0693 1003,0693 1003,0693
Page 52
97
A3M3 A3M2 A2M2 A3M1 A2M1 A1M3 A1M2 A2M3 A1M1 DMRT 0.5%
5665.00 5745.00 6465.00 6860.00 7270.00 8760.00 9405.00 9525.00 9950.00
A3M3 5665.00 0 tn tn * * * * * * 913.9450
A3M2 5745.00 0 tn * * * * * * 952.6216
A2M2 6465.00 0 tn tn * * * * 973.9217
A3M1 6860.00 0 tn * * * * 994.6614
A2M1 7270.00 0 * * * * 997.7443
A1M3 8760.00 0 tn tn * 1001.9483
A1M2 9405.00 0 tn tn 1003.0693
A2M3 9525.00 0 tn 1003.0693
A1M1 9950.00 0 1003.0693
a a ab b b cd d de e
Page 53
98
Lampiran 24. Dokumentasi
1. Analisis fisik pati garut termodifikasi
2. Analisis Kimia Tepung Uwi Putih
Daya serap air Swelling power Konsistensi gel
Kadar air Destruksi protein Destilasi protein
Titrasi protein Kadar lemak Kadar abu
Page 54
99
Pati termodifikasi Saus cabai yang ditambahkan
pati termodifikasi
3. Produk