uv room sterilisator

8/15/2019 uv room sterilisator

1/52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara merupakan zat yang paling penting dalam memberikan

kehidupan dipermukaan bumi ini. Selain itu, oksigen, udara juga

berfungsi sebagai alat penghantar bunyi dan suara, pendingin benda

benda panas dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada

manusiaUdara merupakan campuran mekanisme dari berbagai macam

gas, komposisi normal udara terdiri dari gas nitrogen 78,1% oksigen

!,"% dan karbondioksida !,!# sementara selebihnya berupa argon,

neon, kripton, $enon helium, dan lain lain. Udara juga mengandung

uap air, debu, bakteri, spora dan sisa tumbuh tumbuhan.

&asalah pengotoran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan

pada masyarakat, terutama di negara negara industri yang banyakmemiliki pabrik dan kendaraan bermotor. Sebenarnya udara sendiri

cenderung mengalami pencemaran oleh kehidupan dan kegiatan

manusia serta proses alam lainnya. 'alam batas batas tertentu, alam,

alam mampu membersihkan udara dengan cara membentuk suatu

keseimbangan ekosistem yang disebut rem(al mechanism. )roses

yang terjadi dapat berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari,

dan fotosintesis tumbuh tumbuhan. )ada suatu keadaan ketika

pencemaran yang terjadi melebihi kemampuan alam untuk

membersihkan dirinya sendiri, pencemaran itu akan membahayakan

kesehatan manusia dan memberikan dampak yang luas terhadap

fauna, *ora, dan terhadap ekosistem yang ada.

1


2/52

Kemampuan berfikir manusia kian hari semakin meningkat oleh karena itu

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat khususnya dalam bidang

elektromedik, perkembangan ini terlihat dari semakin maju dan mutakhirnya peralatan

kesehatan yang memiliki keunggulan. Namun hal ini akan tampak sia-sia tanpa

diimbangi oleh peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas serta ahli dalam

upaya perencanaan, pemasangan serta perbaikan peralatan itu sendiri.

Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan semakin

meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi kesehatan.

Tuntutan akan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat

dan kompleks tentunya harus didukung pula dengan perkembangan teknologi kesehatan.Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila ditunjang dengan kemampuan dan

perkembangan peralatan kesehatan dan juga tenaga ahli Teknik Elektromedik yang baik.

eralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, karena itu untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan alat

yang laik pakai serta dapat berfungsi dengan baik.

oliteknik Kesehatan !akarta "" !urusan Teknik Elektromedik, yang bergerak diba#ah naungan $epartemen Kesehatan %" sebagai institusi khususnya dalam disiplin

ilmu elektromedik dituntut untuk dapat menghasilkan teknisi-teknisi elektromedik yang

handal dan profesional. &ntuk mencapai hal tersebut oliteknik Kesehatan !akarta ""

!urusan Teknik Elektromedik memiliki kurikulum pendidikan yang salah satunya adalah

penyusunan Karya Tugas 'khir. Kegiatan ini diharapkan agar mahasis#a secara

langsung dapat mengaplikasikan ilmunya untuk mengoperasikan, meme"ihara, mera#at

serta melaksanakan perbaikkan terhadap alat kesehatan jika mengalami kerusakan.

ada rumah sakit khususnya di %uangan (perasi dianjurkan memiliki k#alitas

udara yang baik dalam arti kata seteril atau terbebas dari bakteri dan kuman, &ntuk

me#ujudkan terciptanya kondisi dimana udara di dalam Kamar (perasi tersebut steril,

maka dibuatlah alat penyesteril ruangan yang khusus menunjang kegiatan yang ada

dirumah sakit yang mengunakan radiasi sinar ultra)iolet.

*


3/52

ada proses selanjutnya diperoleh kesimpulan bah#a &+ %oom terili er adalah

alat untuk mensterilkan udara yang terdapat di %uang (perasi yang digunakan sebelum

ruang tersebut di pakai untuk proses operasi pasien. $imana proses yang dilakukan

dengan memanfaatkan radiasi sinar ultra)iolet &+/.

%adiasi sinar ultra)iolet dapat membunuh semua jenis kuman atau bakteri

mikroorganisme / yang terdapat di udara bila proses penyinaran dilakukan dalam

#aktu yang cukup.

0 ($"2"K' " &+ %(( TE%"3"4E% $EN5'N T"'N5 3' & 5E%'K (T( 'T" 0

Kegunaan dari alat &+ %oom terili er ini adalah 6

1. $igunakan untuk mensterilkan udara di ruang operasi sebelum ruangan tersebut

dipergunakan untuk proses operasi pasien.

*. &ntuk membunuh kuman atau bakteri mikroorganisme / yang terdapat di udara

ruangan operasi, dimana mikroorganisme itu sendiri dapat menyebabkan infeksi pada luka pasien yang dioperasi

1.2 Tujuan Penelitian

'dapun tujuan penelitian karya tulis ini adalah untuk 6

1. embuat, atau memahami dan mengetahui cara kerja dari alat &+ %oom

terili er

*. embuat modifikasi alat dengan menambahkan gerakan otomatis pada tiang

lampu dengan memanfaatkan sistem control microcontroller .

7. enuangkan hasil studi lapangan dan percobaan ke dalam bentuk karya tulis

ilmiah.

1.3 Pembatasan Masala

7


4/52

$alam penyusunan karya tulis ini, penulisan membatasi pokok-pokok bahasan

yang berkaitan dengan rangkaian elektronika yang terdapat pada pesa#at &+ %oom

terili er ini adalah 6

1. 'lat dapat beroperasi selama #aktu yang telah ditentukan oleh user itu sendiri.

*. ergerakan dari tiang lampu yang dapat naik 8 turun secara otomastis,

7. 9u er sebagai tanda bah#a alat ini telah selesai bekerja selama #aktu yang

telah ditentukan sebelumnya

!adi masalah yang akan dibahas dalam penyusunan karya tulis ini hanya sebatas

yang telah dijelaskan diatas, sehingga tidak terjadi kerancuan dan pelebaran masalah

dalam penyajian dan pembahasan karya tulis ini.

1.! Met"#a Penulisan

$alam penyusunan karya tulis ini, penulis mengambil langkah - langkah sebagai

berikut6

1. tudi Kepustakaan, yaitu dengan mencari re)erensi 8 re)erensi yang

berhubungan dengan alat yang akan dibuat

*. embuat perencanaan modul yang akan dibuat7. elakukan pengujian dan penganalisaan

:. enuangkannya dalam bentuk karya tulis

1.$ %istematika Penulisan

istematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini

dibagi menjadi beberapa bab, adalah sebagi berikut6

9'9 1 6 EN$'H&3&'N

9erisikan gambaran mengenai latar belakang, tujuan penelitian, pembatasan

masalah, metoda penulisan dan sistematika penulisan.

9'9 * 6 3'N$' 'N TE(%"

:


5/52

enjelaskan dan menerangkan dasar teori yang menunjang pembahasan

terhadap bagian 8 bagian dari alat yang akan dibahas.

9'9 7 6 E%EN;'N''N

emberikan gambaran tentang perencanaan rangkaian yang terdiri dari

komponen 8 komponen yang dibutuhkan untuk proses perancangan alat yang

akan dibuat.

9'9 : 6 EN5&!"'N $'N 'N'3" '

elakukan pendataan dari rangkaian yang dibuat serta memberikan analisa data

terhadap rangkaian tersebut.

9'9 < 6 KE " &3'N

9erisikan penjelasan mengenai hasil yang diperoleh dalam praktek dan teori

secara keseluruhan dan juga menjadi penutup dari karya tulis ilmiah ini.


6/52

BAB II

DA%A& TE'&I

2.1 (ambaran Umum Alat U) &""m %terili*er

&+ %oom terili er adalah suatu alat yang biasa digunakan untuk proses

sterilisasi udara di ruang operasi rumah sakit. $engan memanfaatkan inar &ltra)iolet

dengan panjang gelombang antara *===-*>


7/52

pancaran sinar &+ tersebut. etelahdelay 1 menit maka lampu akan menyala diikuti

oleh turunnya tiang lampu secara otomatis, setelah tiang lampu kemudian tiang lampu

tersebut naik kembali secara otomatis dan seterusnya sampai #aktu yang telah di set tadi

habis. etelah #aktu habis maka lampu akan mati dan tiang lampu kembali ke posisi

semula dan diikuti dengan menyalanya Buzzer sebagai tanda bah#a alat telah selesai

beroperasi.

ada alat &+ %oom yang penulis buat ada beberapa control dan perlengkapan

antara lain6

1. "; microcontroller 'TA>


8/52

akit, menyatakan bah#a angka kuman udara ruang operasi %umah akit harus 7


9/52

$engan memanfaatkan inar &+ yang mempunyai karakteristik dapat merusak

$N' pada mikroorganisme seperti )irus atau bakteri, dimana panjang

gelombang dari inar &+ itu sendiri antara *===-*>


10/52

termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. 9eberapa jenis bakteri di

udara dibinasakan dalam 1= menit oleh sinar ultra)iolet.

*. umber %adiasi inar &+ buatan

3ampu &ltra)iolet merupakan contoh radiasi sinar ultra)iolet yang merupakan

hasil ciptaan manusia. anjang gelombang yang dapat dihasilkan dari lampu ini

adalah *


11/52

di udara atau yang berada dilapisan permukaan suatu benda yang terpapar sinar

ultra)iolet akan mati.

2.$ /"m "nen Inti Alat

2.$.1 Lam u U)

3ampu &+ ini sendiri digunakan untuk media sterilisasi. $imana panjang

gelombang yang dapat dihasilkan dari lampu ini adalah *


12/52

2.$.3 M"t"r D0

ada motor $;, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan

medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Kon)erter

energi baik energi listrik menjadi energi mekanik maupun sebaliknya dari energi

mekanik menjadi energi listrik generator/ berlangsung melalui medium medan magnet.

Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke sistem yang lain, sementara akan

tersimpan pad medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi

system lainya. $engan demikian, medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat

penyimpanan energi juga sekaligus proses perubahan energi.

5ambar *.7 rinsip Kerja otor $;

Energi listrik yang akan diubah dari suatu sistem sementara akan disimpan dalam

medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi mekanik gerak/.

otor $; terdiri dari 6

a/. 9agian tetap stator/

tator ini menghasilkan medan magnet ,baik yang dibangkitkan dari sebuah koil

elektromagnetik/ atau magnet permanen. 9agian stator terdiri dari bodi magnet yang

melekat padanya. &ntuk motor kecil, magnet tersebut adalah magnet permanen,

sedangkan untuk motor besar menggunakan elektromagnetik.

1*


13/52


14/52


15/52

5ambar *.< Konfigurasi in 'TA>


16/52

;ommon 'noda dan ;ommon Katoda. ada alat kali ini penulis menggunakan e)en

egment ;ommon Katoda.

5ambar *.@ Konfigurasi in e)en egment

2.$.4 I0 !$11 %ebagai De "#er + B0D , ke %e6en %egment

"; : 8 1


17/52

Tabel kebenaran dari "; :


18/52

dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.

9agian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda

emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap

tegangan dioda biasa. aat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial

barriernya, maka arus basis "b/ akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial

barriernya, arus basis "b/ akan naik secara cepat.

5ambar *.> jenis transistor

2ungsi transistor pada alat yang penulis buat adalah transistor sebagai saklar, jika

beroperasi pada keadaan cut off maka transistor identik dengan saklar terbuka,

sedangkan transistor pada keadaan saturasi identik dengan saklar tertutup. Transistor

sebagai saklar terbuka seperti pada gambar *.>. 'pabila kaki 9asis mendapat tegangan

kurang dari =.D +olt maka transistor tidak akan bekerja. edangkan transistor dalamkeadaan saturasi dimana kaki basis mendapatkan tegangan =.D+ atau lebih, dimana

kondisi seperti ini dapat di analogikan sebagai saklar tertutup gambar *.1= /

$alam Keadaan ;ut (ff

aitu kondisi dimana kaki basis pada transistor nilainya kurang dari =.D+ untuk

jenis silicon. $alam keadaan ini transistor dianggap sebagai saklar terbuka, dimana

tegangan kolektor dan emitter adalah mendekati atau sama dengan tegangan catu daya

+cc. ada gambar diba#ah ini memperlihatkan transistor dalam keadaan cut off.

1A


19/52

5ambar *.1= Transistor dalam keadaan terbukadimana +in kurang dari =.D+olt kondisi ;ut (ff /

9ila transistor dalam keadaan cut off, maka arus pada basis sama dengan nol danarus kolektor dapat diabaikan karena bernilai sangat kecil.

Karena "9 I =, maka tegangan basis emitter adalah 6

) BE 8 9 *.1 /

Karena +9E I =, maka emitter tidak lagi dibias maju dan transistor kehilangan kerja

normalnya. Tegangan kolektor emitter dapat dituliskan 6

) 0E 8 ) 00 *.* /

$alam Keadaan aturation

'pabila transistor dalam keadaan saturasi dimana dioda basis 8 emitter dan basis

8 kolektor mendapat bias maju for#ard bias /, maka arus dapat mengalir dari kolektor

menuju emitter. ada keadaan ini transistor berada dalam daerah saturasi dan +;E , atau

tegangan antara kolektor dengan emitter dapat dianggap nol. $alam kondisi seperti ini

transistor dianalogikan seperti saklar tertutup.

Karena +;E I =, maka besarnya arus kolektor dapat dinyatakan sebagai berikut 6I 0 8 ) 00 : & 0 *.7 /

1>


20/52

5ambar *.11 transistor dalam keadaan saturasi

5aris 9eban kerja Transistor

5ambar *.1* 5aris 9eban kerja Transistor

ada saat transistor dalam keadaan saturasi dianalogikan seperti saklar

tertutup / maka 'rus yang terdapat pada kaki ;olektor merupakan hasil bagi antaratagangan sumber dengan nilai hambatan pada kaki ;olektor. $an pada saat transistor

dalam keadaan cut off dianalogikan seperti saklar terbuka maka tegangan sumber

bernilai sama dengan tegangan antara kaki ;olektor dan Emitter.

2.$. Transist"r %ebagai Darlingt"n

Transistor sebagai penguat arus atau yang lebih dikenal dengan transistor

darlington adalah rangkaianelektronika yang terdiri dari sepasangtransistor bipolar

d#i kutub/ yang tersambung secara tandem seri/. ambungan seri seperti ini dipakai

untuk mendapatkan penguatan gain/ yang tinggi, karena hasil penguatan padatransistor

yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Keuntungan dari

rangkaian $arlington adalah penggunaan ruang yang lebih kecil dari pada rangkaian dua

buah transistor biasa dengan bentuk konfigurasi yang sama. enguatan arus listrik atau

*=

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_bipolarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serihttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_bipolarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serihttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistor


21/52


22/52

2.$. &ela7

%elay adalah suatu peranti yang menggunakanelektromagnet untuk

mengoperasikan seperangkat kontaksakelar . usunan paling sederhana terdiri dari

kumparan ka#at penghantar yang dililit pada inti besi. 9ila kumparan ini dienergikan,

medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai

pengungkit mekanisme sakelar. %elay terdiri dari dua jenis yaitu relay $; dan ';.

erbedaan dari kedua relay tersebut adalah ;oil. %elay '; menerima tegangan bolak

balik '; pada coilnya sedangkan relay $; menerima tegangan searah $; pada coilnya.

%elay merupakan suatu saklar elektrik yang terbuka dan tertutupnya dikendalikan oleh

rangkaian oleh sebuah piranti elektromagnet.

9erdasarkan cara kerjanya relay terbagi dua yaitu 6

1. Normal terbuka Normaly (pen / Kontak sakelar tertutup hanya jika relai

dihidupkan.

*. Normal tertutup Normaly ;lose / Kontak sakelar terbuka hanya jika relai

dihidupkan.

*.1: Konstruksi %elay

**

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakelarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kumparanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakelarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kumparan


23/52

ada saat lilitan tidak mendapat supply maka tidak ada arus yang mengalir pada

lilitan dan tidak ada medan magnet yang terdapat pada inti besi. ada saat ini kontaktor

berada pada posisi a#al, yang menghubungkan masukan kepada keluaran yang disebut

dengan normaly close. $engan demikian kaki keluaran lainnya disebut dengan normaly

open, dimana ketika tidak ada catu daya yang mengalir, maka terminal tersebut

mendapat hubungan terbuka, sedangkan ketika lilitan diberi arus yang optimal, arus

mengitari inti besi yang menyebabkan inti besi manghasilkan medan magnet dan inti

besi bersifat sebagai magnet. Hal tersebut menyebabkan kontaktor tertarik sehingga

berpindah pada kontaktor yang lainnya N( /, sedangkan kontaktor N; dalam keadaan

(N menjadi terbuka. !ika kumparan relay dioperasikan dengan menggunakan arus $;,maka dibutuhkan sebuah dioda yang dipasang parallel dengan kumparan tersebut

dengan posisi re)erse terhadap arus $;. Hal ini berdasarkan pada sifat induktor, di

mana arus harus bersifat kontinyu. $engan adanya dioda, maka pada ada tegangan

secara tiba-tiba dihilangkan dengan pengubahan posisi saklar/, maka arus pada coil

akan mengalir melalu dioda, sehingga arus coil mengalami penurunan secara perlahan

dan kontinyu hingga mencapai = ' panas karena arus listrik didisipasikan melalui

dioda /.

*7


24/52

BAB III

/E(IATAN PENELITIAN TE&APAN

ada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan

dan pembuatan dari alat &+ %oom terili er. 'kan tetapi sebelum melakukan

pembuatan alat terlebih dahulu penulis membuat rancangan secara blok diagram

3.1 Peneta an Masala

&+ %oom terili er di rancang untuk mensterilkan udara pada ruangan operasidirumah sakit dengan memanfaatkan media sinar &ltra)iolet. 9erikut ini penulis akan

memberikan spesifikasi tentang alat &+ %oom terili er yang penulis buat 6

Nama alat 6 odifikasi &+ %oom terili er $engan Tiang 3ampu

5erak (tomatis

istem 5erak 6 5erak motor dengan bantuan ulir

et #aktu 6 enggunakan keypad

'larm 6 "ndikator apabila #aktu kerja alat telah selesai

2ungsi Tombol 6 1. Keypad untuk input settingan #aktu lamanya nyala lampu

*. Tombol 9uka untuk membuka tiang lampu secara manual

7. Tombol Tutup untuk menutup tiang lampu secara manual

:. Tombol ',9,;,$ pada keypad untuk mengaktifkan alat

+ untuk rangkaian bu er

*:


25/52

:. **=+'; untuk nyala lampu

3.2 Peren anaan %e ara Bl"k Diagram

$engan dibuatnya blok diagram seperti ini diharapkan akan memudahkan dalam

memahami cara kerja dari alat yang dibuat.

5ambar 7.1 9lok $iagram &+ %oom terili er

9erdasarkan gambar diatas, cara kerja alat ini adalah sebagai berikut6

ada saat alat dihubungkan dengan sumber tegangan, maka alat akan menyala

dan akan mengaktifkan semua rangkaian yang ada, dimana semua rangkaian tersebut

dikontrol oleh ikrocontroller.

&ntuk mengoperasikan alat ini, maka pertama user harus mengeset lamanya

#aktu alat akan beroperasi. &ntuk mengeset lamanya #aktu dapat dilakukan dengan

menekan tombol keypad yang berisikan angka =-> dan terdapat juga tombol ',9,; dan

*<

(FE% & 3

"K%(;(NT%(33E%

(T(% $%"+E%

ETT"N5F'KT&

(T(% $" 3'

3' &9&44E%


26/52

$. ada saat kita melakukan pengesetan lamanya #aktu maka dengan sendirinya data

yang user input tadi akan tempil pada layar display.

etelah user selesai mengeset lamanya #aktu alat akan beroperasi selanjutnya

user menekan tombol ',9,; atau $ yang terdapat pada keypad. elanjutnya lampu dan

tiang lampu tidak akan menyala, sebab alat ini telah di program untuk melakukan delay

time #aktu tunda / selama 1 menit. $elay time ini bertujuan agar user dapat menjauhi

alat atau meninggalkan ruangan tanpa terpapar oleh sinar &+ secara langsung. etelah

alat melakukan delay 1 menit maka lampu akan sendirinya menyala dan tiang lampu pun

akan bergerak naik turun secara otomatis.

elama proses ini maka microcontroller selalu memberikan instruksi kepadarangkaian dri)er motor, dimana rangkaian dri)er motor berfungsi untuk mengatur arah

putar motor. isalkan tiang lampu bergerak turun maka motor berputar ke kiri, dan

sebaliknya apabila tiang lampu bergerak ke atas maka motor akan berputar ke kanan

sampai #aktu yang diset oleh user habis.

etelah #aktu yang diset oleh user habis maka lampu akan sendirinya berhenti

menyala dan tiang lampu pun berhenti bekerja dan kembali ke posisi a#al disertai

dengan menyalanya bunyi bu er.

3.3 Peren anaan Perangkat /eras + Har#


27/52


28/52

5ambar 7.7 can 'ngka pada Keypad

5ambar 7.: 9entuk fisik keypad

2.3 &angkaian Dis la7

%angkaian ini berfungsi memberikan informasi tentang berapa lamanya alat akan

beroperasi dalam satuan menit. %angkaian ini akan berhubungan langsung dengan

rangkaian ikrocontroller melalui "; :


29/52

5ambar 7.< %angkaian $isplay

2.! &angkaian Dri6er M"t"r

%angkaian ini berfungsi untuk mengatur arah dari putaran motor roses kendalidalam hal ini ditentukan oleh logika dari *.= dan *.1, di mana agar motor tersebut

bekerja, maka kondisi *.= dan *.1 harus saling berbeda logika. otor akan berhenti

apabila keduanya berlogika =. Kondisi logika 1 pada *.= dan *.1 secara bersamaan

tidak diperbolehkan, karena hal ini akan mengakibatkan semua transistor berada pada

kondisi aktif dan sistem akan terhubung singkat.

5ambar diba#ah pada dasarnya terdiri dari : buah transistor, namun karena arus

dari motor yang dikendalikan cukup besar, maka setiap transistor dibentuk dengan

konfigurasi darlington di mana setiap transistor terdiri dari * buah transistor yaitu T" :1

dan ;>=17 untuk N N dan T" :* dan ;>=1* untuk N . ada saat *.= berlogika = dan

*.1 berlogika 1, maka transistor L1 dan L* yang membentuk konfigurasi transistor

darlington akan non aktif sedangkan L7 dan L: aktif. Kaki sebelah kanan dari motor

akan terhubung ke ground negatif/, demikian pula dengan basis transistor darlington

*>


30/52

yang dibentuk oleh LD dan LA. 9asis dari transistor tersebut akan terhubung ke ground

melalui %7 sehingga transistor darlington inipun aktif dan mengalirkan tegangan positif

ke bagian kiri dari motor. 3ogika = pada kaki *.= membuat transistor darlington yang

dibentuk oleh L1dan L* non aktif sehingga bagian kiri dari motor atau kolektor dari

transistor ini tidak terhubung ke ground. 'rus tidak mengalir dari basis transistor

darlington yang dibentuk oleh L< dan L@ ke ground sehingga transistor inipun tidak

aktif. ebaliknya bila kondisi logika dari *.= dan *.1 dibalik, maka L1-L* dan L


31/52


32/52

saturasi. $engan saturasinya transistor maka kaki negati)e bu er akan terhubung ke

ground dan kaki positif bu er ke +;;, maka bu er pun aktif.

5ambar 7.A %angkaian 9u er

3.3.5 &angkaian Limit %=it

%angkaian ini berfungsi hanya untuk mengatur rangkaian dri)er motor. #itch 1

dan * harus bekerja bergantian. ada saat s#itch 1 normaly close maka keluaran dari

ort *.= akan bernilai high dan *.1 akan bernilai lo#. "ni akan menyebabkan motor

akan berputar kekanan tiang lampu bergerak keba#ah / dan apabila s#itch * dalam

keadaan normaly close maka keluaran dari *.= yang tadinya high berubah menjadi lo#dan *.1 yang tadinya lo# berubah jadi high. $imana kondisi seperti ini akan

menyebabkan motor berputar berla#anan, yang tadinya berputar kekanan akan berputar

kekiri maka tiang lampu pun akan bergerak keatas dan seterusnya.

7*


33/52

5ambar 7.> %angkaian 3imit #itch

3.! Peren anaan Perangkat Lunak + %"-t=are ,

9erdasarkan spesifikasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka perlu

dibuat suatu 2lo# ;hart kerangka alur / untuk memahami alur kerja dari alat yang

dibuat. 9erikut ini akan dijelaskan flo# chart dan cara kerja alat.

77


34/52

5ambar 7.1= 2lo# ;hat

7:


35/52

9erdasarkan 2lo# ;hat diatas maka akan dipaparkan sistem kerja dari alat adalah

sebagai berikut 6

ada saat alat dihubungkan dengan catu daya tegangan dan setelah menekan

tombol (N B (22 pada posisi (n maka pada display akan tampil M === M nilai ini

menunjukkan berapa lama alat akan bekerja dalam satuan menit. &ntuk dapat

menentukan berapa lama #aktu yang akan diperlukan maka dapat dengan menekan

tombol 8 tombol pada keypad. isal #aktu yang di perlukan 7= menit maka tekan

tombol = kemudian 7 dan terakhir =. etelah selesai memasukan #aktu operasi alat

maka tekan tombol M(K . 'lat tidak akan langsung beroperasi melainkan alat

melakukan delay time #aktu tunda / terlebih dahulu. bertujuan agar user dapatmenjauhi alat atau meninggalkan ruangan tanpa terpapar oleh sinar &+ secara langsung.

etelah alat melakukan delay 1 menit maka lampu akan sendirinya menyala dan tiang

lampu pun akan bergerak naik turun secara otomatis. !ika #aktu yang diset telah selesai

maka bu er akan bekerja sebagai indikator bah#a alat telah selesai beroperasi.

7


36/52

BAB I)

PEN(U>IAN DAN ANALI%I%

ada bab ini penulis akan menjelaskan dan memaparkan pengujian mengenai

hasil kerja yang telah penulis lakukan selama penelitian terapan dan hasil fungsi yang

telah dilakukan.

esuia dengan alat yang telah penulis buat maka perlu dilakukan suatu langkah

pengujian dimana langkah ini dimaksudkan agar terjadinya kecocokan dari rancangan

yang dibuat dengan hasil dari rancangan tersebut. 'pakah dapat bekerja dengan baik

atau sebaliknya. Hasil dari pengujian terhadap hasil dari rancangan alat yang penulis

buat akan disajikan dalam bentuk pengukuran terhadap outputan dan melakukan uji

fungsi untuk mengetahui tingkat kesesuaian alat dengan perencanaan yang dijelaskan

pada bab sebelumnya.

ebelum memulai pendataan penulis terlebih dahulu menanyakan kepada dosen

pembimbing modul untuk menentukan point 8 point apa saja yang perlu untuk diujikan

agar mendapatkan data yang diinginkan.

!.1 Pengujian

&ntuk membantu penulis dalam melakukan tahap pengujian dan pendataan maka

diperlukan alat bantu seperti 6

1. odul modifikasi alat &+ %oom terili er

*. Tool et

7. '+( eter erk 6 'NF'

Type 6 C7@= T%2

ade in !apan

:. top#atch

7@


37/52

3angkah persiapan untuk melakukan pengujian dan pendataan adalah 6

1. iapkan alat yang akan diujikan

*. ;ek semua kelengkapan alat

7. Hubungkan alat dengan catu daya tegangan

:. Tekan tombol (NB(22 ke posisi (N

. lampu menyala selama < menit kemudian mati dan bu er pun berbunyi

1=. 'lat telah selesai bekerja

!.2 P"int ? P"int @ang Diujikan

1. ;ek $elay Time apakah delay time benar 8 benar berjalan selama satu menit

*. ;ek apakah #aktu yang disetting tadi contoh < menit / benar 8 benar berjalanselama #aktu itu atau tidak

7. etting #aktu yang dipilih 6

< menit

1= menit

1< menit

:. Test oint yang meliputi

T 1 port *.= trigger ke rangkaian dri)er motor1 /T * port *.1 trigger ke rangkaian dri)er motor* /

T 7 port *.* trigger ke rangkaian bu er /

T : port *.7 trigger ke rangkaian pengatur nyala lampu /

T < motor

7D


38/52


39/52

* 1= menit 1 menit 7 detik 7 1< menit 1 menit * detik

Table :.1 Hasil pendataan lamanya #aktu delay

b. &ntuk test lama #aktu nyala lampu sesuai setting yang dipilih < menit /

etting ercobaan 3ama Faktu1 < menit 7 detik

< menit * < menit * detik 7 < menit * detik Table :.* Hasil pendataan lama #aktu sesuai settingan < menit /

$ari data diatas dapat dihitung penyimpangan yang ada pada output dengan perhitungan

sebagai berikut 6

7

7*1 perc perc perc ++ I 1@@.1<

C 1== I >D.A.DO

7>


40/52

d. &ntuk test lama #aktu nyala lampu sesuai setting yang dipilih 1< menit /

etting ercobaan 3ama Faktu

1 1< menit 7 detik 1< menit * 1< menit 1 detik 7 1< menit * detik

Table :.: Hasil pendataan lama #aktu sesuai settingan 1< menit /

$ari data diatas dapat dihitung penyimpangan yang ada pada output dengan

perhitungan sebagai berikut 6

7

7*1 perc perc perc ++ I:@

7.:< C 1== I >A.:O

&ntuk Test oint 6

1. T 1 port *.= trigger ke rangkaian dri)er motor1 /

T ini tergantung dari rangkaian limit s#itch 1, apabila limit s#itch 1 bekerja

dari posisi normaly open ke normaly close / maka T ini dapat diketahui

nilainya.

ercobaan aat s#itch N.( aat s#itch N.;1 =+ 1.A+* =+ 1.A+7 =+ 1.A+

*. T * port *.1 trigger ke rangkaian dri)er motor* /

:=


41/52

T ini tergantung dari rangkaian limit s#itch * apabila limit s#itch *bekerja

dari posisi normaly open ke normaly close / maka T ini dapat diketahui

nilainya.

ercobaan aat s#itch N.( aat s#itch N.;1 =+ 1.A+* =+ 1.A+7 =+ 1.A+

7. T 7 port *.* trigger ke rangkaian 9u er /

ada test point ini akan bekerja apabila alat telah selesai bekerja. etelah alatselesai bekerja maka pada T ini akan bernilai positif.

ercobaan et lama #aktu ebelum #aktu set etelah #aktu set habis1 1 menit =+ =.A+* * menit =+ =.A+7 7 menit =+ =.A+

:. T : port *.7 trigger ke rangkaian Nyala 3ampu /

ada test point ini akan bekerja setelah delay 1 menit. etelah melakukan delay 1

menit maka pada T ini akan bernilai positif.

ercobaan et lama #aktu ebelum delay etelah delay1 1 menit =+ 1.@+* * menit =+ 1.@+7 7 menit =+ 1.@+


42/52

!.! Analisa

$ari hasil ketiga percobaan setingan #aktu diatas dapat ditarik suatu data

perhitungan sebagai berikut 6

&ntuk pemilihan setting #aktu < menit keakurasiannya I >D.A,DO

&ntuk pemilihan setting #aktu 1< menit keakurasiannya I >A.:O

$ari data tersebut maka dapat diambil suatu perhitungan rata* yaitu 6

O rata 8 rata I7

7*1 hasil hasil hasil ++ I >A.*O

Nilai keakurasian alat I O1==1==

*.>A x

I >A.* O untuk nilai keakurasian alat

BAB )

/E%IMPULAN

$ari hasil pendataan dan analisa yang penulis lakukan dapat disimpulkan bah#a

alat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan

perencanaan dengan tingkat keakurasian yang cukup baik yaitu >A.*O

:*


43/52


44/52

P:Q ###.#ikipedi.comBprinsipkerjamotordc

P


45/52

%'N5K'"'N 3' &

:


46/52

BALLAST ELECTRONICLAMPU UV

LAMPU UV

BALLAST ELECTRONIC

LAMPU UV

LAMPU UV

Ke Kontaktor Relay

PLN 220VHourMeter

Title

S ize D oc um ent N um ber R ev

D ate : S hee t o f

F A IS A L R E Z A A

Rangka ian Lam u ! "a l la# t $engan %our & e te r

A

' 'Thur#$a() *ul( + , ) -++,

LAMPU UV

3" T %(5%'

R %(5%' "N" TE%$"%" $'%" KE 9('%$ 'N$ $" 3' 7 $"5"T $'N 3' &

:@


47/52


48/52

ret

init6 ET9 (T(%1 R motor putar kananret

mtr on6 !9 2 (T(%,K'N'N R 23'5 (T(% 1 I &T'% K'N'NK"%"6 ;3% (T(%1 R (T(% &T'% K"%"

ET9 (T(%*!N9 F*,KE K'N'N R $H KEN' F* 3(F/ 9'3"K K'N'N%ET

KE K'N'N6 ET9 2 (T(% %ET

K'N'N6 ET9 (T(%1;3% (T(%* R (T(% &T'% K'N'N!N9 F1,KE K"%" R $H KEN' F1 3(F/ 9'3"K K"%"%ET

KE K"%"6 ;3% 2 (T(% %ET

R T" = &TK ;'N KE 9('%$ $'N &3T" 3EC"N5 $" 3'T" ==6 & H ';; ;3% ET= R $" '93E "NT ;3% T%= ;3% T2= ';'33 display9'3"K6 (+ TH=,V=2;H (+ T3=,V=9=H ET9 T%= ET9 ET= R EN'93E "NT

( ';; %ETi

R T" E%1 "N" F'KT& N ' '$'3'H 7*H/ C 71H/ C 7=H/ C %* C


49/52


50/52

R 3(( KE $&' T" = 5 N '3' $"5"T 1R 3(( KE T"' T" = 5 N '3' $"5"T *

;EK K96 ';'33 ;'N!; T$K '$' jb *=h,tdk ada R jika flag delay high key pad tdk kerjamo) dptr,V*


51/52

"N; %1(+ ',7=H(%3 ', V=1======9'N3 ', V=1==11119(+ =,' R 'KT"2 K'N $"5"T =%ET

$"5"T16 ;!NE %1,V1,$"5it*"N; %1(+ ',71H(%3 ', V==1=====9'N3 ',V==1=11119(+ =,' R 'KT"2 K'N $"5"T 1%ET

$"git*6 (+ %1,V= R %E ET ("NTE% %@(+ ',7*H(%3 ', V===1====9

'N3 ', V===111119(+ =,' R 'KT"2K'N $"5"T *%ET

R rogram can Key board $5N 1scan6 push acc mo) p1,V1111111=b R p1.= di buat 3o# lcall dly1=ms mo) a,p1 R 9aca data di 1 orl a,V=fh R 9uat 1.= sampai 1.7 I High mo) rD,V== R set counter %D mulai dari = clr c cpl c R carry di baut High

mo) r:,V=: putar16 rlc a R scan baris pertama p1.= I lo# / jnc hasil R ada yg tekan ke hasil inc rD R tidak ada yg tekan %D bertambah 1 djn r:,putar1

mo) p1,V111111=1b R can baris ke * lcall dly1=ms mo) a,p1 orl a,V=fh mo) rD,V=: clr c cpl c mo) r:,V=:

putar*6 rlc a jnc hasil inc rD djn r:,putar*

mo) p1,V11111=11b R scan baris ke 7 lcall dly1=ms


52/52

uv room sterilisator

Documents