1. Profil Nabi Muhammad SAW dan para khalifah sesudahnya. a. Nabi Muhammad saw Nabi Muhammad saw lahir pada Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. tepatnya pada tanggal 17 Robiul Awal. Beliau lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Beliau wafat pada 8 Juni 632 M, pada usia ke-63 dikarenakan sakit. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi. Pada saat Nabi berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina). Ketika Nabi berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang- orang Quraisy dalam perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Profil Nabi Muhammad SAW dan para khalifah sesudahnya.
a. Nabi Muhammad saw
Nabi Muhammad saw lahir pada Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. tepatnya pada
tanggal 17 Robiul Awal. Beliau lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu
tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat
perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Beliau wafat pada 8 Juni 632 M, pada usia
ke-63 dikarenakan sakit. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di
Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta,
sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian
mengasuh Nabi.
Pada saat Nabi berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke
Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya.
Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah
meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.
Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah
kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta
menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya
dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Ketika Nabi berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam
perbaikan Ka'bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan
Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-
sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar
Al-Amin yang artinya "orang yang dapat dipercaya". Ia hidup dengan cara amat sederhana
dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para
janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia
juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu
seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia
dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki arti "yang benar".
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan
datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam
beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa
di dalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian beliau diyakini diberikan mukjizat
selama kenabiannya. Dalam syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an,
karena pada masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang cukup tinggi dan
Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat muslim mustahil
dikarang olehnya. Selain itu, beliau juga diyakini pula oleh umat Islam pernah membelah
bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam waktu
tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya
mengenai ilmu ketauhidan.
b. Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Lahir pada tahun 572, dan wafat pada tanggal 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13
H. Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah pada usia 63 tahun. Abu
Bakar dimakamkan di rumah Aishah di dekat masjid Nabawi, di samping makam Rasulullah
SAW. Beliau termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah
Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi khalifah yang pertama Khulafaur Rasyidin pada
tahun 632. Ia bernama asli Abdullah bin Abi Quhafah.
Abu Bakar dilahirkan di Mekkah dari keturunan Bani Tamim ( Attamimi ), suku
bangsa Quraish. Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim
dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa
menafsirkan mimpi.
Abu Bakar merupakan ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya
yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh
Rasulullah menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Nabi Muhammad SAW juga
memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar'), sehingga ia lebih dikenal
dengan nama '"Abu Bakar ash-Shiddiq". Nama lengkapnya adalah 'Abd Allah ibn 'Uthman
ibn Amir ibn Amru ibn Ka'ab ibn Sa'ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu'ai ibn Ghalib
ibn Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti
Khuwailid, Muhammad saw. pindah dan hidup dengannya. Pada saat itu Muhammad
menjadi tetangga Abu Bakar. Sama seperti rumah Khadijah, rumahnya juga bertingkat dua
dan mewah. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia
sama, pedagang dan ahli berdagang.
Istrinya Qutaylah bint Abd-al-Uzza tidak menerima Islam sebagai agama sehingga
Abu Bakar menceraikannya. Istrinya yang lain, Um Ruman, menjadi Muslimah. Juga semua
anaknya kecuali 'Abd Rahman ibn Abi Bakar menerima Islam. Sehingga ia dan 'Abd
Rahman berpisah. Masuknya Abu Bakar berpegaruh besar dalam Islam. Teman - teman
dekatnya diajak untuk masuk Islam.
Abu Bakar juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis Al Qur'an. Dikatakan
bahwa setelah kemenangan yang sangat sulit saat melawan Musailamah dalam perang
Ridda, banyak penghafal Al-Qur'an yang ikut tewas dalam pertempuran. Umar lantas
meminta Abu Bakar untuk mengumpulkan koleksi dari Al-Qur'an. oleh sebuah tim yang
diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit, mulailah dikumpulkan lembaran-lembaran Al-quran
dari para penghafal Al-Quran dan tulisan-tulisan yang terdapat pada media tulis seperti
tulang, kulit dan lain sebagainya,setelah lengkap penulisan ini maka kemudian disimpan
oleh Abu Bakar. setelah Abu Bakar meninggal maka disimpan oleh Umar bin Khaththab
dan kemudian disimpan oleh Hafsah, anak dari Umar dan juga istri dari Nabi Muhammad
SAW. Kemudian pada masa pemerintahan Usman bin Affan koleksi ini menjadi dasar
penulisan teks al Qur'an hingga yang dikenal hingga saat ini.
c. Umar al-Faruq
Beliau lahir 581 M, wafat 26 Zulhijjah 23 atau 3 November 644. Ayahnya bernama
Khattab bin Nufail al Mahzumi al Quraisy dari suku Adi. Ibunya bernama Hantamah binti
Hasyim. Umar mempunyai postur tubuh tegap dan kuat, wataknya keras, berani,
mempunyai kecerdasan luar biasa, mampu memprakirakan hal-hal yang akan terjadi masa
depan (Ensiklopedi Islam, 2000 :124). Nabi SAW pernah berkata “Ya Allah, kuatkanlah
Islam dengan salah seorang dari Amr bin hisyam atau Umar bin Khattab”. Doa Nabi SAW
diperkenankan Allah SWT dengan Islamnya Umar tahun 616. Sebelumnya Umar dikenal
sebagai salah seorang tokoh Arab Quraisy yang paling gigih menentang seruan Nabi SAW.
Umar digelari oleh Nabi SAW dengan al Faruq, artinya pembeda pemisah. Maksudnya
Allah telah memisahkan dalam dirinya antar yang hak dan yang batil. Umar adalah orang
pertama yang mencetuskan ide tentang perlunya dilakukan pengumpulan ayat-ayat Al
Qur’an. Pada tahun 13 H/ 634 M Umar dibaiat menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar.
Dialah Khalifah pertama dan satu-satunya yang mendapat gelar “Amirul Mukminin” yaitu
panglima orang-orang beriman. Di usia ke 63, Umar ditikam oleh seorang musuhnya, Abu
Lu’lu’ah pada saat beliau bersiap-siap salat shubuh. Beliau menjabat menjadi khalifah
sekitar 10 tahun.
d. Usman bin Affan
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya
adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk
golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah
Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan
rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah
bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak
memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi
perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan
pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang
malaikat saja malu kepadanya?”
Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah Saw ke Habbasyiah karena
meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum
muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan hijrah ke Habasyiah hingga tekanan dari
kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Mekah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad Saw
untuk hijrah ke Madinah. Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk
menemui Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa
rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka'bah, lalu segera kembali ke Madinah,
bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasullullah
Saw memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang Tabuk,
diceritakan tentangnya selain beliau hangat dan saleh. Seperti ayahandanya, beliau tetap
menjadi kholifah dengan sedikit pengaruh politik.
35. Al-Musta'shim
Al-Musta'shim Billah bergelar Abu Ahmad dan bernama lengkap Abdullah bin al-
Mustanshir Billah (lahir 1213 - 20 Februari 1258) adalah khalifah terakhir Bani
Abbasiyah di Baghdad. Beliau berkuasa dari 1242 hingga 1258. Beliau dilahirkan pada
tahun 609 H / 1213, beribukan seorang mantan budak yang bernama Hajar. Beliau wafat
pada tahun 1258 usia 45 tahun. Beliau dilantik sebagai khalifah setelah kematian
ayahnya. Diriwayatkan beliau merupakan sosok yang pemurah, penyabar, batinnya sehat
dan agamanya baik.
36. Al-Mustanshir II
Al-Mustanshir II atau dikenal pula dengan nama Al-Mustanshir Billah, bergelar
Abu al-Qasim, dengan nama lengkap Ahmad bin Azh-Zhahir Biamrillah Abu Nashr
Muhammad bin an-Nashir Lidinillah adalah Khalifah Bani Abbasiyah pertama yang
berkuasa dari 1261 sampai 1262 dan dilantik di Kairo, Mesir, setelah penaklukan
Baghdad oleh orang Mongol pada tahun 1258.
Yang pertama kali membaiatnya sebagai khalifah adalah Sultan azh-Zhahir
sendiri, disusul kemudian oleh Hakim Tajuddin, lalu Syaikh al-'Izz bin Abdus Salam dan
disusul oleh pejabat lain secara bergilir sesuai dengan kedudukan mereka masing-
masing. Pembaiatan tersebut berlangsung pada tanggal 13 Rajab 659 H / 13 Juni 1261.
Saat itu pula, seorang penguasa di Halb, Syamsuddin Aqusy juga mendirikan khilafah
dan bergelar Al-Hakim Biamrillah. Al-Mustanshir berencana untuk pergi ke Irak, sultan
pun ikut mengantarkan kepergiannya sampai Damaskus. Khalifah berangkat bersama
raja-raja Timur dan Sinjar, serta penguasa Halb pun bergabung dan menyatakan diri taat
kepada perintah Al-Mustanshir. Khalifah berhasil menaklukkan al-Haditsah, lalu Hita.
Saat itulah datang tentara Mongol, dimana kedua pasukan bertempur sengit. Sebagian
kaum muslimin terbunuh dalam pertempuran itu. Sedangkan khalifah sendiri dihukum
pancung. Tetapi ada pula yang menyatakan bahwa dia selamat dan melarikan diri.
Peristiwa ini terjadi pada 3 Muharram 660 H / 28 November 1261. Dengan demikian dia
hanya menjabat sebagai khalifah dalam waktu tiga bulan lebih. Setelah itu al-Hakim
Biamrillah menjadi khalifah yang sebelumnya telah dilantik di Halb.
(sumber : Yatim, Badri. 2000. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Rajawali Press, Hayatu
Muhammad, Muhammad Husain Haikal)
2. Kronologi
a. Pada masa Nabi Muhammad SAW
611 M turunnnya wahyu pertama 2 H Nabi dan orang-orang muslim bergerak keluar kota mekkah 3 H Kaum Quraisy Mekkah menuju madinah dipimpin Kholid bin Walid untuk
menyerang nabi 5 H Masyarakat Yahudi, Mekkah, beberapa suku arab lain menyerang nabi ke
Madinah 6 H Ibadah haji disyari’atkan, nabi mengajak umat muslim melakukan ibadah umrah 9 H-10H Suku-suku di berbagai pelosok arab datang kepada nabi menyatakan
kedudukan mereka 631 M/10 H Nabi Muhammad menunaikan haji wada’ 632 M/11 H Nabi Muhammad wafat dirumah istrinya Aisyah
b. Pada masa Khalifah Abu Bakar as-Shidiq
Mengumpulkan naskah-naskah setiap ayat-ayat al-qur’an dari simpanan al-kuttab. Menghilangkan kemunafikan dan kemurtadan yang menganggap segala perjanjian
dengan Nabi terputus. Perluasan wilayah kekuasaan muslim. 634 M Abu Bakar wafat dan Kholid bin Walid dikirim ke irak.
c. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab
634 M Umar bin Khattab diangkat menjadi kholifah 635 M perluasan daerah kekuasaan pertama, ibu kota syiriah. Damaskus 636 M Seluruh daerah syiriah dikuasai islam
Terjadi perang Yarmuk 637 M Al-Qadisiyah dikuasai Islam
Pasukan islam mengambil alih kota yerussalem
638 M Melakukan perluasan wilayah Merenovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
641 M Iskandariah, ibu kota Mesir ditaklukan Islam 644 M Umar bin Khattab di bunuh oleh Abu Lu’lu’ah. 20 H mencetak mata uang dirham, perak dengan ornament islami.
d. Pada masa Khalifah Utsman bin Affan
644 M Usman bin Affan diangkat menjadi kholifah. 655 M Usman bin Affan dibunuh oleh kaum pemberontak.
e. Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib
660 M Ali bin Abi Tholib terbunuh
f. Pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah
Kronologi umum sejarah Bani Ummayyah
661 M- Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan Bani Ummayyah.
670 M- Perluasan ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul.
677 M- Penaklukan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke Konstantinopel.
680 M- Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki takhta. Peristiwa pembunuhan
Husain.
685 M- Khalifah Abdul-Malik menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
700 M- Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M- Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M- Penaklukan Multan.
716 M- Serangan ke Konstantinopel.
717 M- Umar bin Abdul-Aziz menjadi khalifah. Reformasi besar-besaran
dijalankan.
725 M- Tentara Islam merebut Nimes di Perancis.
749 M- Kekalahan tentara Ummayyah di Kufah, Iraq terhadap tentara
Abbasiyyah.
750 M- Damsyik direbut oleh tentara Abbasiyyah. Kejatuhan Kekhalifahan Bani
Ummaiyyah.
756 M- Abdurrahman Ad-Dakhil menjadi khalifah Muslim di
Kordoba.Memisahkan diri dari Abbasiyyah.
Kronologi umum sejarah Bani Abbasiyah
750 M- Abu al-Abbas al-Saffah menjadi Khalifah pertama Bani Abbasiyah.
752 M- Bermulanya Kekhalifahan Bani Abbasiyah.
755 M- Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
756 M- Abd ar-Rahman I mendirikan kerajaan Bani Umayyah di Spanyol.
763 M- Pembangunan kota Bagdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M- Harun ar-Rasyid menjadi Khalifah.
792 M- Serangan ke utara Perancis.
800 M- Kaidah keilmuan mulai terbentuk. Aljabar diciptakan oleh Al-
Khawarizmi.
805 M- Kampanye melawan Byzantium. Merebut Pulau Rhodes dan Siprus.
809 M- wafatnya Harun ar-Rasyid. al-Amin dilantik menjadi khalifah.
814 M- Perang saudara antara al-Amin dan al-Ma'mun. al-Amin terbunuh dan al-
Ma'mun menjadi khalifah.
1000 M- Masjid Besar Cordoba dibangun.
1005 M- Multan dan Ghur ditawan.
1055 M- Baghdad dikuasai oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyah-
Seljuk dimulai sampai sekitar tahun 1258 ketika tentara Mongol menghancurkan
Baghdad.
1071 M- Peristiwa Manzikert. Sulthan Alp Arselan beserta pasukannya yang
hanya berjumlah 15.000 tentara berhasil mengalahkan gabungan tentara salib
yang dipimpim oleh Kaisar Romanus IV yang berjumlah 200.000 tentara.
1072 M- Sulthan Alp Arselan berhasil menguasai Asia Tengah (Anatolia). dan
meneruskan kepungannya terhadap kerajaan Byzantium.
1085 M- Tentara Kristen menawan Toledo, Spanyol.
1091 M- Bangsa Norman merebut Sisilia, pemerintahan Muslim di sana berakhir.
1095 M- Perang Salib pertama dimulai.
1099 M- Tentara Salib merebut Baitulmuqaddis. Mereka membunuh semua
penduduknya.
1144 M- Nur al-Din merebut Edessa dari tentara Salib. Perang Salib Kedua
dimulai.
1187 M- Salahuddin Al-Ayubbi merebut Baitulmuqaddis dari tentara Salib.
Perang Salib Ketiga dimulai.
1194 M- Tentara Muslim merebut Delhi, India.
1236 M- Tentara Salib merebut Cordoba, Spanyol.
1258 M- Tentara Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan
penduduk terbunuh. Kejatuhan Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani
Abbasiyyah di Baghdad.
(sumber : Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, KH Munawar Chalil)
3. Peta wilayah kekuasaan
a. Peta wilayah kekuasaan pada masa Nabi Muhammmad SAW
Pada masa Rasulullah wilayah kekuasaannya meliputi sebagian jazirah Arab, seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
b. peta wilayah kekuasaan masa Khalifah Abu Bakar
Pada masa Khalifah Abu Bakar daerah kekuasaannya meliputi Palestina, Irak dan
kerajaan Hijrah, seperti pada gambar di bawah ini :
c. peta wilayah kekuasaan masa Khalifah Umar bin Khattab
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab daerah kekuasannya meliputi seluruh
jazirah Arab, palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir, seperti pada gambar di
bawah ini :
d. peta wilayah kekuasaan masa Khalifah Utsman bin Affan
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan daerah kekuasaannya meliputi Armenia,
Tunisia, Cyprus, Rhodes serta bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan Tabarista
berhasil dibuka, seperti pada gambar di bawah ini :
e. peta wilayah kekuasaan masa Khalifah Ali bin Abi Thalib
Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib tidak terjadi perluasan wilayah, daerah
kekuasannya sama seperti Khalifah sebelum Ali.
f. peta wilayah kekuasaan masa Bani Umayyah
Pada masa Bani Umayyah daerah kekuasaannya meliputi Spanyol, Afrika Utara,
Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang
sekarang disebut Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah, seperti pada gambar di
bawah ini :
g. peta wilayah kekuasan masa Bani Abbasiyah
Pada masa Bani Abbasiyah daerah kekuasaannya meliputi Spanyol, Afrika Utara,
Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang
sekarang disebut Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah sama seperti masa
Bani Umayyah. Petanya ditunjukkan sebagai berikut :
(sumber : http://google.com diakses tanggal 10 April 2011)