Page 1
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
Manajemen Identitas dan Perilaku Komunikasi Komunitas LGBT di
Sidoarjo
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
SYAFRIL ADE ARIGITA 142022000069/(Angkatan 2014)
ZAINUL FAJAR 152022000073/(Angkatan 2015)
EPPY KURNIAWAN 152022000081/(Angkatan 2015)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
SIDOARJO
2016
i
Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 3
2.2 Kajian Teoritis ....................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe dan Dasar penelitian..................................................................... 7
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................. 7
3.3 Subjek Penelitian dan Penentuan Informan ......................................... 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 7
3.5 Definisi Konseptual dan Operasional .................................................. 7
3.6 Teknik Penganalisisan Data ................................................................. 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... iv
iii
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
LGBT adalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Jargon yang
dipakai untuk gerakan emansipasi di kalangan non-heteroseksual untuk
menunjukkan gabungan dari kalangan minoritas dalam hal seksualitas. Fenomena
LGBT semakin ramai. Hal tersebut dipicu banyaknya pemberitaan maupun
aktivitas dari komunitas LGBT itu sendiri. diangkatnya wacana atau sosok LGBT
dalam media sehingga masyarakat semakin familiar. Hal tersebut turut meramaikan
pembahasan mengenai komunitas LGBT.
Di Indonesia komunitas gay dan lebian belum bisa diterima masyarakat.
Karena tidak sedikit masyarakat yang berpandangan negatif, jijik, dan benci. Ada
juga yang mengucilkan bahkan menjauhi mereka. Tetapi ada juga masyarakat yang
justru pro terhadap komunitas ini. Mereka yang pro terhadap kaum homoseksual
menganggap bahwa komunitas LGBT memiliki hak asasi manusia yang patut untuk
dilindungi. Orientasi seksual yang berlawanan dengan yang ada di masyarakat tidak
mendapat perhatian dan penanganan karena di dalam budaya mereka menentang
adanya kaum homoseksual. Perlakuan diskriminatif tidak hanya berupa kekerasan
simbolik namun juga berupa kekerasan fisik seperti penganiayaan, ancaman
pembunuhan, dan penggundulan (Oetomo 2013).
Salah satu bentuk pengaplikasian dari kondisi ini adalah dengan
terbentuknya beberapa LSM seperti Swara Srikandi di Jakarta, LGBT Gaya
Nusantara, LGBT Arus Pelangi, Lentera Sahaja, dan Indonesian Gay Society di
Yogyakarta. Di samping itu juga muncul sarana chatting, facebook, twitter dan
instagram dijadikan ruang untung saling mengetahui dan mengenal. Sarana ini
digunakan sebagai media berbagi cerita dan tentu saja ajang pencarian pasangan.
Bukti-bukti di atas merupakan salah satu contoh berkembangangnya komunitas
homoseksual di masa kini. Data statistik lain dari hasil survei YKPN menunjukkan
bahwa ada sekitar 4000-5000 penyuka sesama jenis di Jakarta. Gaya Nusantara
memperkirakan ada 260.000 dari 6 Juta penduduk Jawa Timur adalah Homo
(Andini, 2013).
Kenyataannya terdapat pembatasan hak atau perlakuan berbeda yang
dibenarkan atau dilegalkan dalam kehidupan sosial. Individu, kelompok, dan
bahkan pemerintah pun sering tidak menyadari, perlakuan berbeda yang mereka
lakukan secara legal (dibenarkan) didasakan oleh perbedaan-perbedaan yang ada di
antara masyarakat. Contohnya , kelompok minoritas seksual seperti lesbian, gay,
biseksual dan transgender diperlakukan layaknya kriminal, hanya karena orientasi
seksual mereka yang berbeda dengan kelompok mayoritas heteroseksual, mereka
dibenarkan untuk mendapat perlakuan yang diskrimatif (Irawan, 2010).
1
Page 5
Di kota – kota besar mulai bermunculan komunitas – komunitas
homoseksual. Berdirinya beragam komunitas ini diwarnai dengan latar
belakang yang berbeda. Namun tujuan utamanya serupa yaitu sebagai wadah
bagi kaum homoseksual untuk mengorganisasikan diri sehingga mampu
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Perjuangan mereka sekarang ini
bukan hanya untuk diakui dan diterima secara terbuka oleh masyarakat. Isu
yang mereka angkat adalah persamaan hak antara homoseksual dengan
identitas gender lainnya. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk
mengkat judul mengenai “Manajemen Identitas dan Perilaku Komunikasi
Komunitas LGBT di Sidoarjo”.
1.2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Manajemen identitas komunitas LGBT di Kota Sidoarjo?
2. Bagaimana Perilaku komunikasi komunitas LGBT di Kota Sidoarjo ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan manajemen identitas komunitas LGBT di Kota
Sidoarjo.
2. Untuk mendeskripsikan perilaku komunikasi komunitas LGBT di Kota
Sidoarjo.
1.4. Luaran
Hasil riset akan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Dikti: e-jurnal dikti
Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online
dikti, yang bernama jurnal ilmu komunikasi.
1.5. Manfaat penelitian
1. Secara Teoretis
Untuk memberikan sumbangsi keilmuan, khususnya Ilmu Komunikasi
mengenai Manajemen identitas dan perilaku komunikasi LGBT di
Sidoarjo.
2. Secara Praktis
Sebagai bahan informasi untuk penelitian lain dalam mengembangkan
dan menelaah serta mendalami tentang bagaimana perilaku komunitas
LGBT dan manajemen identitas yang terjadi dimasyarakat.
2
Page 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Sebagai perbandingan, penulis akan menguraikan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dalam tabel 2.1 berikut ini:
Gambar Tabel 2.1
No. Judul, Peneliti, Tahun Metode Hasil 1. Pembentukan Identitas
Orientasi Seksual pada
Remaja Gay. Ratri Endah
Mastuti, Racmad Djati
Winarno, Lita Widyo
Hastuti. 2012.
Penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang akan
dilakukan peneliti yaitu
wawancara, dan observasi.
Jumlah subyek penelitian
adalah 3 orang remaja gay.
Pembentukan identitas pada ketiga
subjek telah mencapai tahap yang
berbeda-beda. Subjek 1 sudah
mencapai tahap akhir yaitu tahap
sintesis, subjek 2 sampai pada tahap
penerimaan, dan subjek 3 sampai
pada tahap kebanggan.
2. Ruang Identitas Gay dalam
Interaksi Sosial. Nanda
Fauziah. 2014.
Penelitian kualitatif. Sumber
data, diperoleh dari data
primer.
Menunjukkan bahwa terbentuknya
ruang identitas ketika terjadi proses
interaksi sosial yang dilakukan Gay
di Kota Bengkulu seperti dirumah,
lingkungn pertemanan dan kantor.
Karena ada beberapa perwujudan
dari Gay yang diakui sebagai
ekspresinya di tengah penolakan
dalam masyarakat.
3. Negara dan Hak Asasi
Kelompok Minoritas
Lesbian, Gay, Biseksual,
Transgender/Transeksual,
Intersek dan Queer. Winda
Warna Irawan. 2010.
Deskriptif Kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa ada keperluan untuk
mengubah konsep HAM sebagai
sesuatu yang terkontruksi secara
sosial agar kelompok minoritas
seksual LGBTIQ dapat diakui
sebagai subjek hak dan mendapat
penghormatan, pemenuhan, serta
perlingdungan atas hak dan
kepentingan mereka dari negara.
4. Komunikasi Interpersonal
Kaum Lesbian di Kota
Pontianak Kalimantan Barat.
Megawati Tarigan. 2011.
Deskriptif Kualitatif. Beberapa kaum lesbian menyatakan
dirinya pada masyarakat melalui
interaksi simboliknya. Lesbian yang
memiliki pemahaman konsep diri
positif lebih mudah untuk membuka
diri atau melakukan komunikasi
yang baik dengan masyarakat.
Tetapi pada umumnya dalam
komunitas lesbian ataupun interaksi
sesama jenis saja mereka dapat
berinteraksi dengan baik, tentunya
dengan gesture, tatapan, signal-
signal tertentu yang hanya dapat
dipahami oleh kaumnya beserta
dengan bahasa sendiri.
3
Page 7
Gambar tabel 2.1
Penelitian Terdahulu 5. Fenomena Cinta Lesbian di Kota
Kudus. Anita Susanti. 2014.
Kualitatif. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik
snowball/chain sampling.
Menunjukkan bahwa
pengalaman cinta lesbian pernah
dialami sebelumnya oleh kedua
informan sedangkan satu
informan baru pertama kali.
Dalam cinta lesbian terdapat
keintiman, hasrat dan komitmen.
Kemudian muncul konflik yang
berpengaruh pada hubungannya.
Tetapi muncul juga harapan
mengenai masa depan lesbian
terutama mengenai cinta
mereka.
6. Perilaku Seksual Komunitas Gay
Kaitannya dengan HIV/AID.
Winarsih. 2014.
Kualitatif. Teknik
pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan
dokumenasi. Analisis data
menggunakan model
interaktif yaitu tahap reduksi
data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Menunjukkan bahwa perilaku
seksual yang dilakukan oleh
komunitas gay di Kota Surakarta
masih memiliki resiko yang sam
besarnya dengan kelompok
beresiko seks yang lain.
Konsistensi perilaku sesual
komunitas gay sudah dianggap
aman. Hal ini setidaknya bisa
menjadi cara untuk menekan
laju penyebaran virus
HIV/AIDS pada komunitas gay
di Kota Semarang.
7. Komunikasi Nonverbal Antara
Lesbian. Monica Regina
Tjintanegara. 2015.
Metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sumber data
dalam penelitian ini adalah 4
orang angota komunitas
Dipayomi.
Interpretasi data dibagi dalam
empat sub bab. Sub bab pertama
membahas mengenai simbol –
simbol nonverbal yang
digunakan untuk menunjukkan
identitas seksual, kedua simbol –
simbol nonverbal menunjukkan
ekspresi gender, ketiga simbol –
simbol nonverbal untuk
menunjukkan keakraban dalam
komunitas Dipayomi, keempat
simbol nonverbal dalam
berelasi.
4
Page 8
Kajian Teoretis
Beberapa teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini untuk membahas
perilaku komunikasi komunitas LGBT adalah sebagai berikut:
2.2.1. Teori Pemikiran Kelompok (Groupthink)
Teori Pemikiran Kelompok (groupthink) lahir dari penelitian panjang Irvin L
Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan satu mode
berpikir sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras
yang dilakukan anggota-anggota kelompok untuk mencapai kata mufakat. Untuk
mencapai kebulatan suara kelompok ini mengesampingkan motivasinya untuk
menilai alternatif-alternatif tindakan secara realistis. Grouptink dapat didefinisikan
sebagai suatu situasi dalam proses pengambilan keputusan yang menunjukkan
timbulnya kemerosotan efesiensi mental, pengujian realitas, dan penilaian moral
yang disebabkan oleh tekanan-tekanan kelompok (Mulyana, 1999).
Dari sini, terbentuknya komunitas LGBT membuat komunitas ini
meninggalkan cara berfikir individu daan menekanakan pada proses kelompok.
Sehingga proses pengambilan keputusan yang di kalakukan komunitas LGBT dapat
mencapai kata mufakat dengan adanya pemikiran kelompok (groupthink).
2.2.1. Teori Identitas
Teori yang menunjukkan bagaimana sebuah identitas diciptakan, diatur, dan
diubah dalam sebuah ikatan hubungan. Dalam proses membentuk identitas
komunitas LGBT tidak akan lepas dari sebuah hasrat untuk membentuk identitas
itu sendiri. Littlejohn & Foss (2014) mendefinisikan lebih spesifik mengenai hasrat
tersebut dengan istilah face, dan kinerja face yang dikembangkan dalam hubungan
dengan pasangan disebut facework (Littlejohn & Foss, 2014).
2.2.3. Perilaku Komunikasi
Perilaku komunikasi yaitu suatu tindakan atau perilaku baik itu berupa verbal
ataupun nonverbal yang ada pada tingkah laku seseorang. Komunikasi bergerak
melibatkan unsur lingkungan sebagai wahana yang “mencipta” proses komunikasi
itu berlangsung. Lingkungan sosial ini merefleksikan bagaimana orang hidup, dan
bagaimana berinteraksi dengan orang lain, lingkungan sosial ini adalah budaya, dan
bila ingin benar-benar memahami komunikasi maka harus memahami budaya
(Deddy Mulyana, 2005).
Di dalam komunitas LGBT perilaku komunikasi sangat penting untuk
menunjukan jati diri dan bagaimana cara kaum LGBT berinteraksi di dalam suatu
lingkungan. Untuk menunjukan bagaimana manejemen identitas dan perilaku
komunikasi yang terjadi di dalam komunitas LGBT.
5
Page 9
Manajemen IPK LGBT
Teori Pemikiran
Kelompok
1. Sifat-sifat dari
kepribadian kelompok
2. Struktur Internal
hubungan antar
anggota
3. Sifat keanggotaan
kelompok
Teori Identias
1. Lingkungan
sosial
2. Kelompok acuan
(reference group)
3. Tokoh idola
4. Hasrat
Membentuk
Indentitas.
Teori Perilaku
Komunikasi
1. Pesan Verbal
2. Pesan Nonverbal
3. Simbol-simbol
yang digunakan
didalam Komunitas
2.2.4. Teori Queer dan LGBT
Teori queer berarti sesuatu yang buruk, menyimpang, dan tidak benar.
Namun belakang ini istilah queer mendapat makna baru yaitu sebagai pandangan
yang mendasari dukungan kaum LGBT. Kaum LGBT (lesbian, gay, bisexual, dan
transgender) dianggap sebagai penyimpangan sosial. Anggapan ini berujung pada
perlakuan tidak menyenangkan yang meliputi fenomena homophobia, diskriminasi,
dan perampasan hak-hak warga negara bagi kaum LGBT.
Baik seks, gender, maupun orientasi seksual adalah sesuatu yang sifatnya
cair, Tidak alamiah, dan berubah-ubah, (serta dikonstruksi oleh kondisi sosial).
Maka jika ditinjau dari pemikiran Judith Butler, LGBT bukanlah suatu
penyimpangan sosial, melainkan suatu variasi dalam identitas manusia yang
didasarkan pada tindakan performatif (Judith Butler, 2002).
2.2.5. Kerangka Konseptual
Teori manajemen identitas dan perilaku komunikasi (IPK) akan digunakan
sebagai grand theory karena aktivitas komunitas LGBT merupakan bentuk queer
theory dari komunikasi kelompok yang menghubungkan para anggota komunitas.
Dari komunikasi yang terjalin memunculkan identitas dan perilaku komunikasi
yang diterima komunitas LGBT. Sebagaimana yang tertera dalam bagan dibawah.
Teori Queer
6
Page 10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe dan Dasar Penelitian
Dengan mengacu pada permasalahan dan memperhatikan obyek yang
akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain
deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara cermat
mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejalah yng
terjadi (Koentjaraningrat, 1993)
Selanjutnya penulis akan memberikan gambaran dengan secara cermat
tentang fenomena yang terjadi mengenai bagaimana manejemen identitas dan
perilaku komunikasi komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender
(LGBT).
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan mengambil lokasi di Kota Sidoarjo.
3.3 Subjek Penelitian dan Penentuan Informan
Dalam peneltitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah komunitas
LGBT yang berada di Sidoarjo. Kemudian metode snowball sampling
digunakan untuk menentukan informan dengan pertimbangan yaitu key
informan adalah Dede Oetomo. Dari key informan
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dari penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu
dengan menggunakan data primer berupa observasi dan wawancara secara
mendalam, serta data sekunder diambil dari facebook, twitter, instagram, dan
berupa literatur yang setelah dianalisis kemudian dideskripsikan ke dalam
penelitian ini.
3.5 Definisi Konseptual dan Operasional
Definisi konseptual merupakan batasan terhadap sebuah masalah-masalah
variabel yang dipakai penulis dalam penelitian sehingga akan memudahkan
dalam mengoprasionalkannya di lapangan. Sementara operasional merupakan
petunjuk tentang bagaimana variabel diukur, maka seorang peneliti akan dapat
mengetahui variabel yang akan diteliti. Beberapa definisi konseptual dan
operasional yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain:
1. Manajemen identitas
Manajemen identitas merupakan suatu teori yang menunjukkan bagaimana
sebua identitas diciptakan, diatur dan diubah dalam sebuah ikatan
hubungan. Dalam proses membentuk identitas tidak lepas dari sebauh
hasrat untuk membentuk identitas itu sendiri (littlejohn & Foss, 2008).
7
Page 11
2. Perilaku komunikasi
Perilaku komuniksi yaitu suatu tindakan atau perilaku baik itu berupa
verbal ataupun nonverbal yang ada pada tingkah laku seseorang.
Lingkunag sosial merefleksikan bagaimana orang hidup, dan bagaimana
berinteraksi dengan orang lain, lingkunag sosial ini adalah budaya dan bila
ingin benar-benar memahami komunikasi maka harus memahami budaya
(Mulyana, 2005).
3. Komunitas LGBT
LGBT adalah lesbian, gay, bisexual, dan transgender. Istilah ini digunakan
semenjak tahun 1990 dan menggatikan frasa “komunitas gay” karena
istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok mereka. Istilah LGBT ini
digunakan komunitas ini untuk menunjukan jati diri di lingkungan
masyarakat.
3.6 Teknik Penganalisisan Data
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitiaan ini
menggunakan konsep yang diberikan Miles & Huberman. Yang terdiri dari
teknik analisis transkrip, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan/verifikasi. Pertama mentranskrip semua data yang diperoleh saat
melakukan wawancara mendalam, studi literatur, dokumentasi dan potret yang
didapat. Kedua melakukan reduksi data atau mapping, dalam penelitian ini
penulis dapat melanjutkan ringkasan, pengkodean, menemukan tema, dan
reduksi data berlangsung selama penelitian dilapangan sampai pelaporan
selesai. Ketiga penyajian data, saat melakukan reduksi data, data yang
diperoleh mulai dianalisis dan memberikan hasil wawancara dilapangan.
Keempat mengambil kesimpulan/verifikasi data yang merupakan proses
terakhir dari data yang telah diperoleh (Iskandar, 2008).
8
Page 12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp 2,300,000
2 Bahan Habis Pakai Rp 4,100,000
3 Biaya Perjalanan Rp 4,500,000
4 Biaya Lain-Lain Rp 1,500,000
Jumlah Rp 12,400,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadawal kegiatan program berisikan aktivitas yang di lakukan dan kapan
akan dilakukan. Berikut ini adalah jadwal program kegiatan dalam kurun waktu 5
(lima) bulan:
Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
Persiapan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Evaluasi
Pembuatan Laporan Akhir
9
Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Laily. 2013. Maraknya Fenomena Gay dan Lesbian di Indonesia. Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Butler, Judith. 2002. Gender Trouble. New York: Taylor & Francis e-Library
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, Dan Filsafat Komunikasi.
Bandung:PT. Citra Aditya Bakti.
Fauziah, Nanda. 2014. Ruang Identitas Gay Dalam Interaksi Sosial.
Irawan, Winda Warna. 2010. Negara dan Hak Asasi Kelompok Minoritas
Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender/Transeksual, Intersek, dan Queer.
Iskandar. 2008. Metedologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan
Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakata. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Littlejohn, Stephen W. Foss, Karen A. 2014. Teori Komunikasi: Theory of
Human Comunication. Jakarta: Salemba Humanka.
Mastuti, Ratri Endah. Winarno, Racmad Djati. Hastuti, Lita Widyo. 2012.
Pembentukan Identitas Orientasi Seksual Pada Remaja Gay.
Moleong, Lexy J. 2005. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Mulyana, Deddy. 1999. Nuansa-nuansa Komunikasi: Meneropong Politik dan
Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Oetomo, Dede. 2013. Hidup Sebagai LGBT di Asia: Laporan Nasional Indonesia.
Susanti, Anita. 2014. Fenomena Cinta Lesbian di Kota Kudus.
Tarigan, Megawati. 2011. Komunikasi Interpersonal Kaum Lesbian di Kota
Pontianak Kalimantan Barat.
Tjintanegara, Monica Regina. 2015. Komunikasi Nonverbal Antara Lesbian.
Winarsih. 2014. Perilaku Seksual Komunitas Gay Kaitanya dengan HIV/AIDS.
10
Page 17
Identitas Dosen Pedamping
a. Nama Lengkap : Dr. Totok Wahyu Abadi, S.S., M.S.i.
b. Jenis Kelamin : Laki – Laki
c. NIK/NIDN : 970100 / 0719047001
d. Jabatan Struktural : -
e. Jabatan Fungsional : Lektor
f. Fakultas / Jurusan : Fakultas ISIP
g. Pusat Penelitian : LPPM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
h. Alamat : Jalan Mojopahit NO. 666 B Sidoarjo
i. Telepon / Fak : 0321-8945444 ext. 20 / 031-8949333
j. Alamat Rumah : Jln. Bogenvil V/04 Perum Taman Aloha,
Sukodono, Sidoarjo
k. Telepon/Fak/e-mail : 081332293708
l. Alamat e-mail : [email protected]
m. Lulusan yang telah : S1 = 33 Mahasiswa
dihasilkan
n. Matakuliah : 1. Teori Komunikasi
2. Komunikasi Organisasi
3. Komunikasi Pembangunan
4. Komunikasi Lintas Budaya
Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Univ. Airlangga
Surabaya
Univ. Dr. Soetomo
Surabaya
Universitas
Gadjah Mada
Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra
Indonsia
Komunikasi Penyuluhan &
Komunikasi
Pembangunan
Tahun Masuk-
Lulus
1989-1993 2000-2002 2009-2016
Judul
Skripsi/Thesis
Code Switching
dalam Mangan
Ora Mangan
Kumpul Karya
Umar Kayam:
Kajian Sosio-
Linguistik
Pengaruh Prasangka
Sosial Terhadap
Perilaku
Komunikasi
Golongan Keturunan
Tionghoa
Aksesibilitas
Informasi
Publik Bebasis
E-Government
& Pastisipasi
Masyarakat
Dalam
Pembangunan
Infrastuktur Di
Kab. Sidoarjo
Nama Pembimbing Dede Oetomo,
Ph.D.
Prof. Santoso S.
Hamijoyo, M.Sc.,
Ph.D
Prof. Nunung
Prajarta, Ph. D
(Promotor)
Budi Guntoro,
M.Sc, Ph. D
(Co-promotor)
Page 18
1. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta
Rp)
1 2010-
2011
Pengembangan Potensi Plus Tenaga
Kerja Indonesia dari Jawa Timur.
(PHB: Anggota Peneliti)
DP2M
Dikti
100
2 2011 Kajian Rencana Aksi Pembangunan
Kepemudaan di Kabupaten Sidoarjo
(Ketua Peneliti)
Bappeda
Kabupaten
Sidoarjo
3 2011 Kajian Review Rencan
Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Sidoarjo (Ketua
Peneliti)
Bappeda
Kabupaten
Sidoarjo
44
4 2012 Perspektif Pariwisata Kabupaten
Sidoarjo (Ketua Peneliti)
Bappeda
Sidoarjo
50
5 2012 Perubahan Tingkat Kesejahtraan
Masyarakat Terdampak Lumpur
Lapindo Sidoarjo. (Peneliti Utama)
BPLS Jawa
Timur
235
6 2013 Penyusunan Pendataan Pengusaan
dan Kepemilikan Tanah di
Kecamatan Krian - Taman – Waru
Kabupaten Sidoarjo. (Ketua
Peneliti)
Bappeda
Sidoarjo
150
7 2013 Model Participatory
Communication Strategy Design
ASI Eksklusif Untuk Peningkatan
Bayi Sehat di Kabupaten Sidoarjo.
(PHB: Anggota Peneliti)
DP2M
Dikti
27
8 2013 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Miskin: Studi Peranan UPKu
Pancausaha di Desa Mojoruntut
Kecamatan Krembung Kabupaten
Sidoarjo. (Anggota Peneliti)
Institusi 5
9 2014 Peformance E-Government Untuk
Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Pembangunan Infrastruktur di
Kabupaten Sidoarjo.
DP2M
Dikti
(proses)
42.500
Page 19
10 2014 Penyusunan Pendataan Pengusaan
dan Kepemilikan Tanah di
Kecamatan Sedati-Buduran-
Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.
(Ketua Peneliti)
Bappeda
Sidoarjo
(proses)
150
Publikasi Jurnal dalam 5 Tahun Terakhi
No Tahun J/P/B* Judul
1 2011 J “Model Pengembangan Price Of Non-Confofmance
(PONC) untuk Penciptaan Quality Improvement
Performance Layanan Adminitrasi Kependudukan
di Jawa Timur”, Cakrawala, Jurnal Litbang
Kebijakan Badan Penelitian Pengembangan Provinsi
Jawa Timur edisi Juni 2011. ISSN: 1978-0354;
Terakreditassi LIPI No.
234/Akred/LIPI/P2MBI/05/2010.
2 2011 J Public Service Communication For Good
Governance. Prosiding Seminar Nasional. Surabaya:
Luftansah Mediatama. ISBN: 602-8625-35-3
3 Juni 2012 J “Pengembangan Model Kompetensi Plus Tenaga
Kerja Indonesia dari Jawa Timur”, Cakrawala,
Jurnal Litbang Kebijakan Badan Penelitian
Pengembangan Provinsi Jawa Timur edisi
Deseember 2011. ISSN: 1978-0354 (Isnaini Rodiyah
dan Totok Wahyu Abadi; 157-169)
4 Agustus
2012
J “Makna Metedologi dalam Penelitian”. Jurnal
Komunika. Volume 1 No. 2, Agustus 2012, ISSn
1978-5518
5 2012 B Perspektif Pariwisata Sidoarjo. ISBN 978-602-7508-
58-3
6 2012 J “Strategi Komunikasi Yang Digunakan Bidan untuk
Peningkatan Partisipasi Ibu Menyusui dalam
Program ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Pukesmas
Jabon”. Jurnal Ilmu Komunikasi Kanal. Vol.1 No.1,
Sept.2012 (Dedi Dharmawan & Totok Wahyu
Abadi; hal: 39 – 52)
Page 21
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEPANITIAAN
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Analisa data 1 paket Rp 300,000 Rp 300,000
Sewa Komputer 12 jam Rp 5,000 Rp 600,000
Sewa printer 12 jam Rp 5,000 Rp 600,000
Akses internet 5 bulan Rp 500,000 Rp 500,000
Instrumen data 1 paket Rp 300,000 Rp 300,000
TOTAL Rp 2,300,000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Penggandaan
proposal 4 eksemplar Rp 50,000 Rp 200,000
Penggandaan
laporan 4 eksemplar Rp 50,000 Rp 200,000
Penjilidan 8 eksemplar Rp 20,000 Rp 160,000
CD 1 dos Rp 200,000 Rp 200,000
Tinta Printer 2 cartridge Rp 275,000 Rp 550,000
Kertas HVS 3 rim Rp 45,000 Rp 135,000
ATK 1 paket Rp 200,000 Rp 200,000
Amplop besar 20 lembar Rp 5,000 Rp 100,000
Flashdisk 8Gb 3 buah Rp 100,000 Rp 300,000
Materai 2 buah Rp 7,500 Rp 15,000
Straples 2 buah Rp 20,000 Rp 40,000
Biaya
Telekomunikasi 20 Voucher Rp 100,000 Rp 2,000,000
TOTAL Rp 4,100,000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Konsumsi dan
akomodasi
5 bulan X 3
orang Rp 100,000 Rp 1,500,000
Transport observasi
dan perijinan
5 bulan X 3
orang Rp 100,000 Rp 1,500,000
Rp 100,000 Rp 1,500,000
Lampiran 2
Page 22
Transport
pengumpulan data
5 bulan X 3
orang
TOTAL Rp 4,500,000
4. Lain – lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Proses pelaporan 1 paket Rp 500,000 Rp 500,000
Publikasi jurnal
nasional
terakreditasi "Ilmu
Komunikasi"
1 jurnal
Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
TOTAL Rp 1,500,000
TOTAL KESELURUHAN Rp 12,400,000
Page 23
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
1 Syafril Ade Arigita /
142022000069
Ilmu
Komunika
si
Publik
Relation
10 jam /
minggu
1. Bertanggungjawab
penuh dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
penelitian
2. Menyusun dan
merencanakan
penelitian
3. Mengevaluasi hasil
penelitian
2 Zainul Fajar / 142022000073
Ilmu
Komunika
si
Publik
Relation
8 jam /
minggu
1. Membantu ketua
dalam menyusun
proposal penelitian
2. Membantu ketua
dalam mengevaluasi
dan menyusun hasil
penelitian
3. Mewakili ketua saat
berhalangan hadir
3 Eppy Kurniawan /
152022000081
Ilmu
Komunika
si
Publik
Relation
8 jam /
minggu
1. Menyusun konsep
rencana anggaran
kegiatan penelitian
dan konsep jadwal
kegiatan
2. Membantu ketua
dalam proses
pengambilan data
Lampiran 3