PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Kabupaten Bengkalis KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA Pemetaan Kebutuhan Pemetaan Kebutuhan Guru Guru Kecamatan Kecamatan Bengkalis Bengkalis Di kabupaten Bengkalis Di kabupaten Bengkalis Penataausahaan data guru di Kabupaten Bengkalis selama ini masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan ruang untuk menyimpan data guru di Kabupaten Bengkalis. Apabila sewaktu-waktu diperlukan, proses rekapitulasinya relatif membutuhkan waktu, data yang tumpang tindih dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini mengarah kepada pemborosan waktu, tidak produktif dan tidak efisiennya proses penatausahaan kebutuhan guru. Dewasa ini masalah data terutama data spasial semakin diperlukan. Berkaitan dengan itu semakin meluas pula pemanfaatan Sistem kak. kak. 1 I. Latar Belakang KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Pemetaan KebutuhanPemetaan Kebutuhan
Guru Guru KecamatanKecamatan BengkalisBengkalis
Di kabupaten BengkalisDi kabupaten Bengkalis
Penataausahaan data guru di Kabupaten Bengkalis selama ini masih dilakukan
secara manual, sehingga memerlukan ruang untuk menyimpan data guru di
Kabupaten Bengkalis. Apabila sewaktu-waktu diperlukan, proses rekapitulasinya
relatif membutuhkan waktu, data yang tumpang tindih dan lain sebagainya.
Kondisi seperti ini mengarah kepada pemborosan waktu, tidak produktif dan
tidak efisiennya proses penatausahaan kebutuhan guru.
Dewasa ini masalah data terutama data spasial semakin diperlukan. Berkaitan
dengan itu semakin meluas pula pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan
data yang bersifat keruangan (spasial).
Kemajuan teknologi informasi saat ini, memungkinkan adanya keterpaduan
basisdata. Keuntungan atau kelebihan dari sistem basisdata yang terotomasi
adalah meminimalkan duplikasi data, menghemat tempat penyimpanan data,
melindungi data serta mempertahankan konsistensi data. Basisdata guru yang
kak. kak. 11
I. Latar Belakang
KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
tersusun dapat dihubungkan dengan data lokasi sekolah yang berbasis
kebutuhan lokasi. Keterpaduan basisdata akan mengeliminir kemungkinan
tumpang tindihnya suatu informasi pada entitas yang sama. Keterpaduan
basisdata dapat dijadikan sebagai alat analisis dan pengambilan keputusan yang
efektif.
Untuk mengatasi permasalah ini dibutuhkan suatu basis data (database) yang
baik (lengkap sesuai kebutuhan dan akurat), serta terknini (up to date). Untuk
mencapai maksud terkumpulnya data kebutuhan guru di Kecamatan Bengkalis
adalah sebagai bahan dasar perumusan program kerja dinas pendidikan di
Kabupaten Bengkalis dalam pengambilan dan keputusan mengenai kebutuhan
tenaga pengajar (guru) di Kecamatan Bengkalis.
Pemetaan guru yang dilakukan untuk mengetahui berapa kekurangan tenaga
pengajar (guru) di setiap sekolah negeri di Kecamatan Bengkalis. Sehingga
kelebihan tenaga pengajar yang ada pada sekolah-sekolah dapat terdistribusikan
secara merata. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi, moto serta moto dan
jargon Dinas pendidikan di Kecamatan Bengkalis yaitu:
Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
“Terwujudnya pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas disemua jalur
dan jenjang pendidikan menuju terwujudnya Medan Metropolitan yang berdaya
saing, nyaman, meladeni dan sejahtera”.
1. Pelayanan Pendidikan Yang Merata
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai bagi
penduduk Kota Medan dan terjaminnya kesediaan biaya pendidikan
bagi siswa yang kurang/tidak mampu.
2. Berkualitas
Siswa mampu berdaya saing dan lulusan pendidikan menengah
mampu menjawab tantangan dunia kerja.
3. Disemua jalur dan jenjang pendidikan
Bahwa pembangunan pendidikan dilaksanakan pada pendidikan
formal dan non formal secara merata/setara.
kak. kak. 22
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Misi Dinas Pendidikan Kota Medan:
1. Mempertahankan tuntas wajib belajar 9 (Sembilan) tahun dan rintisan
wajib belajar dua belas tahun.
2. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan secara
merata.
3. Mewujudkan sekolah, PKPM dan Kursus sebagai basis peningkatan
mutu.
4. Mewujudkan pelayanan dan Manajemen pendidikan yang lebih
berkualitas.
Moto:
“Pendidikan bagi semua, semua mendidik”
1. Pendidikan Bagi Semua: Pelayanan (kewajiban pemerintah)
2. Semua Mendidik: Kerja (Kewajiban Masyarakat)
Jargon:
P R I M A (Prestasi, beriman dan Integritas, Mandiri)
PRESTASI
Berhasil membantu siswa sebagai individu dalam mempertahankan
dan meningkatkan prestasi guna peningkatan kualitas hidupnya
Pengelolaan pendidikan dengan komitmen menciptkan serta
membangun SDM yang berilmu, intelektual, cerdas, kreatif dan
berkualitas
BERIMAN DAN INTEGRITAS
Berhasil membantu pendidikan dan peserta didik sebagai individu
yang mampu berfikir holistic,integralistik dan rasionalistik.
Menciptakan pendidik dan peserta didik untuk menjadi individu
yang berahlaq mulia, berkarakter, memiliki rasa empati dan peduli
serta jujur dan disiplin.
MANDIRI
kak. kak. 33
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Pengelolaan manajement pendidik dilakukan dengan berbasis
kompotensi, kreatif, inovatif, memiliki daya saing dan daya juang
yang tinggi dengan menonjolkan prinsip efisien, efektif dan
transparan.
Prinsip-prinsip dasar manajemen pendidikan dilakukan dengan
menciptakan SDM yang berbasis kompetensi, berkualitas, memiliki
semangat leadership, mendorong peserta didik menjadi
enterpeneurship dan bertanggung jawab tanpa meninggalkan
prinsip efisiensi, efektif dan transparan
Maksud dari pekerjaan ini adalah tersedianya suatu basisdata guru Kecamatan
Bengkalis untuk mengetahui berapa kekurangan/kelebihan tenaga pegajar
(guru) pada tiap sekolah negeri (TK, SD, SMP, SMK dan SMK) yang ada di
Kecamatan Bengkalis.
Tujuan pemetaan guru di Kecamatan Bengkalis adalah untuk mengumpulkan
dan menyajikan data mengenai jumlah guru pada setiap sekolah negeri di
Kecamatan Bengkalis.
Mendata guru pada setiap sekolah-sekolah satuan pendidikan negeri (TK,
SD,SMP, SMA dan SMK) berdasarkan Kelurahan/desa di di Kecamatan
Bengkalis;
Membuat basis data yang dilengkapi dengan keterangan bila diperlukan
seperti gambar foto peta lokasi sekolah, baik secara manual maupun
komputerisasi;
Menyusun kesimpulan dan rekomendasi kebutuhan guru di Kecamatan
Bengkalis.
kak. kak. 44
II. Maksud dan Tujuan Pekerjaan
III. Sasaran Pekerjaan
IV. Kegunaan Pemetaan Kebutuhan Guru
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Adapun kegunaan pemetaan kebutuhan guru di Kecamatan Bengkalis ini adalah:
a. Sebagai bahan dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif sehingga
tidak terjadi sebaran guru yang tidak merata;
b. Sebagai bahan untuk mengidentifikasi dan memprioritisasi pengadaan CPNS
formasi tenaga guru di Kecamatan Bengkalis;
c. Perumusan rencana tindak (tujuan, sasaran, kebutuhan sumber daya,
peranan dan tanggung jawab implementasi) program pendidikan di
Kecamatan Bengkalis;
d. Dokumentasikan dalam rencana strategis dalam bentuk digital;
e. Pengembangan rencana operasional tahunan;
f. Implementasi program, kegiatan dan anggaran berbasis GIS;
g. Monitor, review, evaluasi dan pemutakhiran rencana berbasis GIS.
5.1. Kebutuhan Guru untuk Taman Kanak-kanak (TK)
Pegawai dalam TK terdiri atas Guru TK dan Kepala TK. Komponen untuk
menghitung kebutuhan guru TK adalah rombongan belajar atau kelas dan Kepala
TK. Rumus perhitungannya adalah:
Keterangan :
JGTK = Jumlah Guru TK
JRB = Jumlah rombongan belajar/kelas
KTK = Kepala Taman Kanak-kanak
kak. kak. 55
V. Acuan Pemetaan Kebutuhan Guru
JGTK = JRB + KTK
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
1. Contoh Daftar Kebutuhan Tenaga Pendidikan untuk Taman Kanak-kanak Di Kecamatan Bengkalis
NamaSekolah
RBNol kecil
RBNol Besar
GuruTK
KepalaTK
Total Pegawai
Kebutuhan Guru
D A K LTK ATK BTK CDst..
Jumlah
Dari daftar kebutuhan dalam tabel contoh diatas, maka dapat diketahui jumlah
kebutuhan tenaga Pendidikan untuk taman kanak-kanak seperti guru TK dan
Kepala TK di Kecamatan Bengkalis.
2. Jenjang Pendidikan untuk Taman Kanak-Kanak (TK)
Untuk menjadi guru Taman Kanak-Kanak (TK) diperlukan jenjang pendidikan
seperti Sekolah Pendidikan Guru (SPG), Sekolah Guru Agama (SGA),
Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK). Untuk mengetahui kualifikasi
jenjang pendidikan yang dibutuhkan untuk TK dibuat daftar kebutuhan dalam
tabel contoh dibawah ini:
NamaSekolah
Jenjang PendidikanJumlah
SPG SGA PGTKTK ATK BTK CDst..Total
5.2. Kebutuhan Tenaga Pendidikan Untuk Guru Sekolah Dasar (SD)
Tenaga pendidikan dalam SD terdiri atas Guru SD dan Kepala sekolah, Guru
pendidikan Jasmani dan Kesehatan (GP), serta Guru Agama (GA). Komponen
untuk menghitung kebutuhan tenaga pendidikan SD adalah rombongan belajar
atau kelas dan Kepala Sekolah, GP, dan GA. Rumus perhitungannya adalah:
Keterangan:
kak. kak. 66
JGSD = JRB + 1 KS + 1 GP + 1 GA
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
JGSD = Jumlah Guru SD
JRB = Jumlah rombongan belajar/kelas
KS = Kepala sekoalh
GP = Guru pendidikan jasmani dan kesehatan
GA = Guru Agama (untuk guru agama minimal 1 orang)
1. Contoh Daftar Kebutuhan Tenaga Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Nama
sekolah
Jumlah Rombongan Belajar/Kelas
Jumlah
Guru
Kepala
sekolah
Jumlah
GP
Jumlah
GA
Keb.Guru
III
III
IV V
VI
D A K L
SDN 1
SDN 2
SDN 3
Dst…
Jumlah
Keterangan:
D = Jumlah guru yang dibutuhkan A = Jumlah guru yang ada K = Jumlah guru yang kurang L = Jumlah guru yang lebih
Dari contoh perhitungan diatas, maka tenaga pendidikan SD untuk Kecamatan
Bengkalis dapat diketehui jumlah dan kebutuhan Guru SD, Kepala sekolah, Guru
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (GP) dan Guru Agama (GA).
2. Jenjang Pendidikan untuk SD
Untuk menjadi guru Sekolah Dasar (SD) diperlukan jenjang pendidikan
seperti SPG, DI, DII, DIII, DIV. Untuk mengetahui kualifikasi jenjang
pendidikan yang dibutuhkan untuk SD dibuat daftar kebutuhan dalam tabel
contoh dibawah ini:
kak. kak. 77
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
NamaSekolah
Jenjang PendidikanJumlah
SPG DI DII DIII DIV S1 S2SD 1SD 2SD 3Dst..Total
5.3. Kebutuhan Tenaga Pendidikan untuk Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP)
Tenaga pendidikan untuk SLTP terdiri atas Kepala sekolah, Guru Mata pelajaran
(GMP), dan Guru Pembimbing. Standar perhitungan kebutuhan untuk masing-
masing guru mata pelajaran adalah:
a) Jumlah jam pelajaran yang wajib dilaksanakan oleh seorang guru per
minggu (ditetapkan minimal 24 jam),
b) Alokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu pelajaran
per minggu yang ditetapkan untuk SLTP adalah:
No Mata PelajaranKelas
I II III
1Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
2 Pendidikan Agama 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6 6 6
6 Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) 6 6 6
7 Kerajinan Tangan dan Kesenian 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 2 2
kak. kak. 88
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
9 Bahasa Inggris 4 4 4
10 Muatan Lokal (sejumlah mata pelajaran) 6 6 6
Jumlah 42 42 42
Keterangan:
• Mata pelajaran untuk muatan lokal dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pembangunan daerah, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan budaya daerah.
• Alokasi waktu belajar efektif adalah 42 jam setiap minggu atau 1.680 jam per tahun. 1 jam pelajaran adalah 45 menit, termasuk di dalamnya waktu untuk penyelenggaraan penilaian kemajuan dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan alokasi waktu belajar efektif per minggu per mata pelajaran, maka
rumus penghitungan kebutuhan guru mata pelajaran adalah:
JRB x WJGMP =
24Keterangan:JGMP = Jumlah guru mata pelajaran
JRB = Jumlah rombongan belajar/kelas
W = Alokasi waktu per minggu
24 = Jumlah jam wajib mengajar per minggu
KelasRombongan Belajar
SLTP 1 SLTP 2 SLTP 3 Dst…
kelas I
kelas II
kelas III
Jumlah
1.Contoh Perhitungan Untuk Kebutuhan Guru Mata Pelajaran Untuk SLTP 1 dan SLTP 2
kak. kak. 99
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Mata
Pelajaran
SLTP 1 Keb.Guru SLTP 2 Keb.Guru
JRB WWM
JGMP D A K L JRB W
WM
JGMP
D A K L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13
14
15
16
17
PPKn
Pendidikan Agama
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
Kertakes
Penjaskes
Bahasa Inggris
Munlok
Total keb.Guru
Keterangan:
WM adalah jumlah jam wajib mengajar per minggu yaitu telah
ditetapkan jumlahnya 24.
Rumus yang digunakan adalah JGMP = (JRB x W) : WM
D = Jumlah guru yang dibutuhkan
A = Jumlah guru yang ada
K = Jumlah guru yang kurang
L = Jumlah guru yang lebih
kak. kak. 1010
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
2. Jenjang Pendidikan untuk SLTP
Untuk menjadi guru SLTP diperlukan jenjang pendidikan seperti D I, D II, D III,
D IV, S.1 dan S.2 . Untuk mengetahui kualifikasi jenjang pendidikan yang
dibutuhkan untuk SLTP dibuat daftar kebutuhan dalam tabel contoh dibawah
ini:
NamaSekolah
Jenjang PendidikanJumlah
DI DII DIII DIV S1 S2SMP 1SMP 2SMP 3Dst..Total
5.4. Kebutuhan Tenaga Pendidikan untuk Sekolah Menengah Umum (SMU)
Tenaga pendidikan yang dihitung kebutuhannya untuk SMU adalah Guru Mata
pelajaran dan Guru pembimbing. Komponen menghitung kebutuhan Guru Mata
pelajaran adalah jumlah jam pelajaran yang wajib dilaksanakan oleh seorang
guru per minggu minimal 24 jam pelajaran, dan alokasi waktu belajar efektif per
mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu belajar efektif per minggu ditetapkan
sebagai berikut:
Alokasi waktu Belajar Efektif Program Umum khusus kelas I dan II
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Belajar per
Minggu
Kelas I Kelas II
PPKn 2 2
kak. kak. 1111
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Belajar per
Minggu
Kelas I Kelas II
Pend. Agama 2 2
Bahasa dan Sastra Indonesia 5 5
Sejarah Nasional dan Umum 2 2
Bahasa inggris 4 4
Penjaskes 2 2
Matematika 6 6
I P A :
a. Fisika 5 5
b. Biologi 4 4
c. Kimia 3 3
I P S :
a. Ekonomi 3 3
b. Sosiologi - 2
c. Geografi 2 2
Pendidikan Seni 2 -
Jumlah 42 42
kak. kak. 1212
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Alokasi Waktu Belajar Efektif untuk program Bahasa Kelas III
Mata PelajaranAlokasi Waktu
Belajar
Umum
1. PPKn 2
2. Pend. Agama 2
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 3
4. Sejarah Nasional dan Umum 2
5. Bahasa inggris 5
6. Penjaskes 2
Khusus
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 8
2. Bahasa Inggris 6
3. Bahasa Asing lain 9
4. Sejarah Budaya 5
Jumlah 42
Alokasi Waktu Belajar Efektif untuk program IPA Kelas III
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Belajar
Umum
1. PPKn 2
2. Pend. Agama 2
3. Bahasa dan Sastra
Indonesia 3
4. Sejarah Nasional dan
Umum 2
5. Bahasa inggris 5
6. Penjaskes 2
Khusus
1. Fisika 7
2. Biologi 7
3. Kimia 6
4. Matematika 8
Jumlah 42
kak. kak. 1313
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
Alokasi Waktu Belajar Efektif untuk program IPS Kelas III
Mata PelajaranAlokasi Waktu
Belajar
Umum
1. PPKn 2
2. Pend. Agama 2
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 3
4. Sejarah Nasional dan Umum 2
5 Bahasainggris 5
6. Penjaskes 2
Khusus
1. Ekonomi 10
2. Sosiologi 6
3. Tata Negara 6
4. Antropologi 6
Jumlah 42
Rumus menghitung Guru Mata Pelajaran adalah:
JRB x WJGMP =
24
KelasRombongan Belajar
SMU 1
SMU 2
SMU 3
Dst..
kelas Ikelas II
kak. kak. 1414
PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN PEMETAAN KEBUTUHAN GURU KECAMATAN BENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALISBENGKALIS DI KABUPATEN BENGKALIS
Dinas PendidikanDinas PendidikanKabupaten BengkalisKabupaten Bengkalis
KERANGKA ACUANKERANGKA ACUAN
kelas III IPAkelas III IPSkelas III Bhs
Jumlah
1. Contoh Perhitungan Kebutuhan Guru Mata Pelajaran untuk SMU kelas 1 Berdasarkan Jumlah Rombongan Belajar yang ada adalah sebagai berikut: