I-1 PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan latar belakang, maksud, tujuan, sasaran, lingkup keluaran, lingkup kegiatan dan daerah sasaran1.1.LATAR BELAKANGrogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pariwisata adalah bagian dari PNPM Mandiri yang merupakan program percepatan penanggulangan kemiskinan melalui sektor Pariwisata. Program ini muncul karena permasalahangugusan keminsikinan semakin membuat daftar panjang penderitaan dan ketidakberdayaan masyarakat Indonesia. Program ini menjadi salah satu instrumen untuk memberdayakan masyarakat yang kreatif di industri Pariwisata sebagai upaya menggerakan ekonomi produktif masyarakat.. Sektor Pariwisata mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan kemiskinan pun dapat dientaskan. Melalui PNPM Mandiri Pariwisata, bentuk dinamisasi pembangunan dilakukan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan desa yang memiliki potensi dan daya tarik wisata alam, budaya dan minat khusus untuk dikembangkan menjadi usaha-usaha pariwisata baik jasa maupun fasilitas wisata yang mandiri atau sering diistilahkan sebagai wirausaha, desa-desa wisata baik desa tujuan wisata maupun desa usaha pariwisata menjadi modelnya. Tujuannya adalah agar masyarakat mampu mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan mereka melalui Kepariwisataan. 1.2.TUJUAN DAN SASARAN1.2.1.Tujuan. Tujuan pekerjaan ini adalah: mengawal proses PNPM Mandiri agar berjalan sesuai rencana dan para penerima PNPM Mandiri Pariwisata benar-benar mendapatkan manfaat yang direncanakan 1.2.2. Sasaran. Sasaran pekerjaan ini adalah: memastikan pelaks anaan PNPM Mandiri tepat gu na. 1.3.LUARAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Bab ini menjabarkan latar belakang, maksud, tujuan, sasaran, lingkup keluaran,
lingkup kegiatan dan daerah sasaran
1.1. LATAR BELAKANG
rogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pariwisata adalah bagian
dari PNPM Mandiri yang merupakan program percepatan penanggulangan kemiskinanmelalui sektor Pariwisata. Program ini muncul karena permasalahangugusan keminsikinansemakin membuat daftar panjang penderitaan dan ketidakberdayaan masyarakat Indonesia.
Program ini menjadi salah satu instrumen untuk memberdayakan masyarakat yang kreatif di
industri Pariwisata sebagai upaya menggerakan ekonomi produktif masyarakat..
Sektor Pariwisata mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan kemiskinan pun
dapat dientaskan. Melalui PNPM Mandiri Pariwisata, bentuk dinamisasi pembangunandilakukan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan desa yang memiliki potensi dan
daya tarik wisata alam, budaya dan minat khusus untuk dikembangkan menjadi usaha-usahapariwisata baik jasa maupun fasilitas wisata yang mandiri atau sering diistilahkan sebagai
wirausaha, desa-desa wisata baik desa tujuan wisata maupun desa usaha pariwisata menjadimodelnya. Tujuannya adalah agar masyarakat mampu mendefinisikan dan memenuhi
kebutuhan mereka melalui Kepariwisataan.
1.2. TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1. Tujuan.
Tujuan pekerjaan ini adalah: mengawal proses PNPM Mandiri agar berjalan sesuairencana dan para penerima PNPM Mandiri Pariwisata benar-benar mendapatkan
manfaat yang direncanakan
1.2.2. Sasaran.
Sasaran pekerjaan ini adalah: memastikan pelaksanaan PNPM Mandiri tepat guna.
a. Keberlangsungan kegiatan pendampinga PNPM Mandiri Pariwisata Daerah Cakupan III
yang meliputi: Provinsi Riau, Kepri, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan
Lampung.
b. Tersedianya dokumentasi kegiatan pendampingan PNPM Mandiri Pariwisata Daerah
Cakupan II berupa laporan-laporan cetak and elektronik.
1.4. MANFAAT PEKERJAAN
Pekerjaan pendampingan PNPM Mandiri Pariwisata Daerah Cakupan II adalah munculnya
sinergitas dan keswadayaan para pihak yang terlibat dalam PNPM Mandiri Pariwisata DaerahCakupan II sehingga tujuan utama PNPM Mandiri yakni pengentasakan kemiskinan, tercapai .
1.5. URGENSI PEKERJAAN
Rendahnya pendidikan dan keterampilan di Kepariwisataan mengakibatkan masyarakat desabelum mampu meningkatkan taraf hiudpnya sendiri sehingga tentunya pelaksanaan PNPM
Mandiri Pariwisata harus melibatkan agen-agen perubahan untuk mendinamisasi masyarakatdalam mengembangkan kemandiriannya. Peran pendamping sebagai agen-agen perubahan
menjadi penting dan akan menjembatani hubungan antar para pihak yang berkepentingan
dan menemai masyarakat dalam melaksanakan setiap tahap dalam PNPM Mandiri
Pariwisata. Sifat utama pendamping adalah sebagai animator yang memiliki komitmen dan
mempercayai bahwa masyarakat memiliki potensi untuk kreatif menata diri dan lingkungan
untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
1.6. LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan Pendampingan PNPM Mandirii Bidang Pariwisata Daerah Cakupan II
meliputi:
1.6.1. Kegiatan Persiapan.
a. Melakukan koordinasi dengan Pemda dan pelaksana PNPM Mandiri lainnya.
b. Menyiapkan masyarakat penerima PNPM Mandiri Pariwisata apabila ada
kunjungan kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta instansiterkait lainnya.
c. Membuat rencana tentang fokus, waktu dan metode pendampingan
a. Menyiapkan dokumentasi dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
dari setiap desa sasaran PNPM Mandiri Pariwisata berupa: foto, koordinat GPS,
dokumen pencairan dan laporan pelaksanaan dalam bentuk soft dan hardcopy.
b. Membantu mengumpulkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PNPM
Mandiri Pariwisata Desa Sasaran tahun 2011.
c. Memetakan kebutuhan desa sasaran.
d. Melakukan pelatihan kepada fasilitator desa.
e. Melakukan pembekalan kepada tim teknis Provinsi dan Kabupaten/Kota.
f. Mendampingi tim teknis, fasilitator dan masyarakat kelompok sasaran PNPM
Mandiri Pariwisata.
g. Mendampingi perumusan perencanaan desa wisata (rembug warga).
h. Memfasilitas pembentukan atau pengembangan kelembagaan masyarakatterkait dengan pariwisata
1.6.3. Kegiatan Evaluasi
a. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi.
b. Membuat laporan dan rekomendasi atas pekerjaan.
1.7. DAERAH SASARAN
Lokasi pekerjaan konsultan manajemen PNPM Mandiri Pariwisata Daerah Cakupan IImeliputi: Provinsi Riau, Kepri, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel dan Lampung .
Rincian lokasi desa calon peneriman bantuan desa wisata tahun 2012 disajikan pada
Lampiran-1. Peta provinsi dan kabupaten/kota calon penerima batuan desa wisata disajikan