HOME
Herman / D411 05 147
Adapun skema cara kerja dari USG yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik adalah sebagai berikut.1.TransducerTransduser adalah
komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang
digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang
akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah
untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang
dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam
bentuk gambar.Gelombang suara dikeluarkan oleh transducer dengan
panjang gelombang 2,5-14 kilohertz, panjang gelombang yang
dikeluarkan bervariasi tergantung dari bentuk transducer. Hasil
pemantulan gelombang suara tersebut kemudian akan diterima kembali
oleh transducer dan diproses oleh mesin USG kemudian ditayangkan
dalam monitor.
Transduser ultrasonik terbuat dari material piezoeletrik, yaitu
terbuat dari materialquartz(SiO3) ataubarium titanat(BaTiO3) yang
akan menghasilkan medan listrik pada saat material berubah bentuk
atau dimensinya sebagai akibat gaya mekanik. Fenomena tersebut
dikenal dengan efek piezoelektrik.
Sensor pizoelektrik terdiri dan bagian seperti housing,
clip-type spring, crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yakni
ketika frekuensi energi akustikyang dipantulkan diterapkan, akan
clip-type spring yang terhubung dengan seismik mass akan menekan
crystal, karena energi akustik tersebut dirtai oleh gaya luar
sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan kontraksi pada
frekuensi tersebut. Ekspansi dan lontraksi tersebut mengakibatkan
lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar. Getaran
dan crystal tersebut akan menghasilkan sinyal berupa tegangan yang
nantinya akan diteruskan ke prosesor. Bahan piezoelektrik yang
digunakan pada transduser ultrasonik mengubah sinyal listrik
menjadi getaran mekanik dan mengubah kembali getaran mekanik
menjadi energi listrik. Elemen aktif adalah inti dari transduser
yang mengubah energi listrik menjadi energi suara dan sebaliknya.
Elemen aktif pada transduser ultrasonik biasanya adalah sebuah
material terpolarisasi (yaitu beberapa bagian molekul bermuatan
positif dan sebagian yang lain bermuatan negatif) dengan
elektroda-elektroda yang menempel pada dua sisi yang berlawanan.
Pada saat medan listrik melewati material, molekul yang
terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik,
dihasilkandipoleyang terinduksi dengan molekul atau struktur
kristal materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material
berubah dimensi. Fenomena tersebut dikenal
denganelectrostriction.
Komponen utama dalam sebuah transduser ultrasonik adalah elemen
aktif,backingdanwear plate.Elemen aktif
Elemen aktif terbuat dari elemen piezo atauferroelectric, yang
mengubah energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa
menjadi energi ultrasonik. Kebanyakan material yang sering
digunakan adalah keramik yang terpolarisasi, seperti
materialquartz(SiO2) ataubarium titanate(BaTiO3) yang akan
menghasilkan medan listrik material berubah dimensinya akibat gaya
mekanik. Fenomena tersebut dinamakan efek piezoelektrik.
Backing
Backingbiasanya mempunyai penguatan yang tinggi, material yang
mempunyai kerapatan yang sangat tinggi digunakan untuk mengontrol
getaran dari transduser dengan menyerap radiasi energi dari bagian
belakang elemen.
Wear plate
Untuk transduser tipe kontakwear plateberfungsi untuk melindungi
bagian elemen aktif, serta sebagai medium yang kontak langsung
dengan material yang akan diuji. Pengujian dengan menggunakan
ultrasonik berdasarkan pada perubahan waktu deformasi atau getaran
pada material, umumnya dikenal dengan akustik. Semua unsur materi
tersusun atas atom-atom dapat diberi gaya oleh gerakan vibrasi pada
posisi kesetimbangannya. Pada padatan, gelombang suara dapat
merambat dalam empat prinsip mode yang berdasarkan bagaimana
partikel berosilasi. Suara dapat merambat sebagai gelombang
longitudinal dan gelombang transversal dan tentu hal ini berbeda
dengangelombang cahaya.
Intensitas berarti mengukur kekuatan gelombang bunyi. Jika
terdapat suatu bidang datar imajiner tegak lurus gelombang bunyi,
maka daya (P) menyatakan laju besarnya energi gelombang yang
melewati bidang.Intensitas didefinisikan sebagai besarnya daya
persatuan luas penampang dinyatakan dalam satuan watt/m.
Intensitas gelombang suara menurun dengan jarak dari sumber
suara, yang terjadi pada semua fenomena gelombang. Penurunan ini
adalah gabungan dari dua efek. Pertama adalah hukuminversekuadrat
ataudivergensisferis dimana intensitas turun 6 dB tiap dua kali
jarak. Hal tersebut biasa untuk semua fenomena gelombang tanpa
memperhatikan frekuensi. Kedua adalah efek yang menyebabkan
intensitas menurun adalah penyerapan gelombang oleh udara. Efek
penyerapan berbeda dengan kelembaban dan kandungan debu pada udara
dan yang paling penting, efek penyerapan tersebut bervariasi dengan
frekuensi gelombang. Penyerapan pada frekuensi 20 kHz sekitar
0.02dB/30 cm. Pada frekuensi yang lebih rendah cocok untuk daerah
jangkauan panjang. Tentunya, pemilihan frekuensi yang lebih rendah
akan menghasilkan arah yang kurang.
Peralatan USG kebanyakan sudah disesuaikan dengan organ yang
akan diperiksa, sehingga gambaran yang dihasilkan lebih baik. Ada
tiga jenis transducer yang digunakan dalam pemeriksaan USG toraks
yaitu :1. Linear array transducer,bentuk gelombang lurus dengan
frekuensi tinggi 7,5-10 MHz untuk pemeriksaan organ yang lebih
dangkal terutama struktur dari leher, empiema, efusi peura, massa
pleura atau subpleura. Adapun bentuk transduser dan arah gelombang
ultrasoniknya ditunjukkan pada gambar 1 dan 2.Gambar 1.
Gambar 2
2. Curved array transducer, bentuk gelombang melebar dengan
frekuensi rendah sehingga menghasilkan lapangan pandang yang luas
danlebih dalam. Transducer ini sangat baik digunakan untuk
pemeriksaan paru, efusi pleura, strukturperut dan gambaran paru
dari arah perut. . Adapun bentuk transduser dan arah gelombang
ultrasoniknya ditunjukkan pada gambar 1 dan 2.Gambar 1.
Gambar 2
3. Phased array transducer, bentuk gelombang paling sempit dan
dalam dengan frekuensi 2-5MHz. Transducer ini paling baik digunakan
untuk pemeriksaan atelektasis paru, komplikasi efusi pleura dan
jantung dari sela-sela iga.Selanjutnya transduser akanmeneruskannya
ke amplifier berupa gelombang listrik, kemudian gelombang tersebut
ditangkap oleh CRT (osiloskop).Adapun bentuk transduser dan arah
gelombang ultrasoniknya ditunjukkan pada gambar 1 dan 2.Gambar
1.
Gambar 2
2.MonitorMonitor yang digunakan dalam USG.Monitor adalah layar
yang digunakan untukmenampilkan bentuk gambar dari hasil pengolahan
data komputer. Monitor yang digunakan pada awal penemuan USG masih
berupa layar tabung besar yang terpisah dari mesin USG.
Perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat membawakemajuan
pada teknologi monitor. Kalau pada awal penemuan memakai layar
tabung yang besar kini sudah menggunakan layar kecil dan tipis.
Awal penemuan USG layar monitor masih hitam putih sekarang sudah
berwarna. Layar monitor sekarang juga menjadi satu dengan alat USG
sehingga bentuk USG lebih terlihat kecil. Contoh monitor dapat
dilihat pada gambar.
Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik scanning yang
digunakan. Ada 3 metode teknik scanning, yaitu A scanning, B
scanning danM scanning.A Scanning (Amplliitude Scanniing)Ultrasonik
dari transdusermencapai dinding b kemudian dipantulkan ke dindinga
dan diterima transduser lagi. Scanning ini digunakan untuk
diagnosis tumorotak (echo encephalography), penyakit mata misalnya
bentuk kornea, lensa, tumor retina dll.
B Scanning ((Bright Scaning))
3.Mesin USGMesin USG Doppler memanfaatkan efek Doppler, sebuah
efek yang memantulkan gelombang suara untuk mengevaluasi darah yang
bergerak melalui pembuluh darah. Dokter akan mengetahui apakah
aliran darah normal sepanjang vena utama dan arteri dari kaki,
lengan dan leher. Dokter juga dapet mendeteksi jika ada penyumbatan
atau aliran darah mengalir ke arteri utama yang menyempit.
Misalnya, jika penyumbatan atau penyempitan terdeteksi di leher,
pasien bisa berisiko terkenastroke. Jika pembekuan darah ada di
pembuluh darah kaki, pasien bisa berisiko terkenaDeep Vein
Thrombosis(DVT).
Ketika mesin ini bekerja, sebuahtransduser(alat yang mengubah
satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya) yang berupa alat
genggam, akan bersentuhan dengan sepanjang kulit di sepanjang
pembuluh darah. Transduser mengirim dan menerima gelombang suara
yang diperkuat melalui mikrofon. Gelombang suara akan dipantulkan
dari satu bahan padat ke bahan padat lainnya di dalam tubuh,
termasuksel-sel darahUltrasonography
(usg)Pendahuluan.Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging
diagnostik ( pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat alat
dalam tubuh manusia, diman kita dapat mempelajari bentuk, ukuran
anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.
Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit
pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang
diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Tak ada kontra
indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan
memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini,
diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini
USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan berbagai
organ tubuh.Sejarah USG Pertama kali ultrasonik ini digunakan dalam
bidang teknik untuk radar, yaitu teknik SONAR ( Sound, Navigation
and Ranging) oleh Langevin (1918), seorang Perancis, pada waktu
perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam musuh.
Kemudian digunakan dalam pelayaran untukmenentukan kedalaman laut.
Menjelang perang dunia ke II (1937), teknik ini digunakan pertama
kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum
memuaskan.Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat,
setelah perang dunia keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan
alat-alat tubuh.Hoery dan Bliss pada tahun 1952, telah melakukan
pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya pada hepar dan
ginjal. Sekarang Usg merupakan alat praktis dengan pemeriksaan
klinis yang luas.Prinsip USG Ultrasonik adalah gelombang suara
dengan frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran
telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali.
Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20
20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan
USG ini menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).Gelombang
suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang
terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk
akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan
listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan
dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan
berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan
polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang
dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekwensi
tingi. Sumber CahayaTeknologi radiasi yang diyakini paling kecil
bahayanya atau bahkan tidak ada sama sekali adalah MRI. Pasalnya,
diagnostic imaging berteknologi tinggi ini menggunakan medan
magnet, frekuensi radio, dan seperangkat komputer untuk
menghasilkan gambar berupa potongan-potongan penampang tubuh
manusia. Gambar ini diperoleh dari hasil interaksi antara molekul
sel tubuh dan sinyal yang dipancarkan oleh frekuensi radio. Data
yang didapat kemudian diolah komputer gambar yang kemudian dicetak
dalam bentuk foto.Citra yang dihasilkan dari USG adalah
memanfaatkan hasil pantulan (echo) dari gelombang ultrasonik
apabila ditrasmisikan pada tissue atau organ tertentu. Echo dari
gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser, yang
mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik untuk dioleh dan
direkonstruksi menjadi suatu citra. Perkembangan tranduser
ultrasonik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan
makin majunya teknologi komputer digital serta perangkat lunak
pendukungnya, membuat pengolahan citra secara digital dimungkinkan
dalam USG, bahkan untuk membuat rekonstruksi bentuk janin bayi
dalam 3 dimensi dan 4 dimensi sudah mulai dikenal.
Peralatan Yang Digunakan1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian
tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros
usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam
bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi
kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat
diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2.Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG
adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen
yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG
MENJADI GAMBAR
Tampak dalam sonogram seorang bayi dalam kandungan ibunya.
Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam
kandungan.
Proses Pengambilan Gambar Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang
Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang
listrik.Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui
batas pendengaran manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau
20.000 getaran perdetik.Kristal nya bisa terbuat dari berbagai
macam, salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan
memberikan getaran jika diberikan gelombang listrik.Alat ultrasonik
sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C.Yang biasa
untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A.Prinsip kerjanya
mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk
mengirimkan gelombang ultrasonik dan menangkapnya kembali.
Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai
suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada
intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh
gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh.Yang tipe
C dapat menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap
pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya benda dalam
suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang
dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu
diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar.
Sensor yang digunakan pada alat Ultrasonografi yakni sensor
pizoelektrik, yang diletakkan pada komponen receiver yang menerima
pantulan (refleksi) pola energi akustik yang dinyatakan dalam
frekuensi. Sensor ini akan mengubah pergeseran frekuensi gelombang
suara 1 3 MHz yang dipancarkan melalui transmitter pada jaringan
tubuh dan kemudian gelombang tersebut dipantulkan (direfleksikan)
oleh jaringan dan akan diterima oleh receiver dan selanjutnya
diteruskan ke prosessor.
Sensor pizoelektrik terdiri dari bagian seperti housing,
clip-type spring, crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yakni
ketika frekuensi energi akustikyang dipantulkan diterapkan, maka
clip-type spring yang terhubung dengan seismic mass akan menekan
crystal, karena energi akustik tersebut disertai oleh gaya luar
sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan kontraksi pada
frekuensi tersebut. Ekspansi dan kontraksi tersebut mengakibatkan
lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar. Getaran
dari crystal tersebut akan menghasilkan sinyal berupa tegangan yang
nantinya akan diteruskan keprosesor.Jadi USG menampilkan citra dari
suara yang ditangkap.Jadi mungkin untuk saat ini hasil dari USG
belum termasuk dalam karya fotografi. Berbeda dengan Scanner dan
kamera lubang jarum yang masih melukis dengan cahaya.
Cara Kerja alat Ultrasonografi Transducer bekerja sebagai
pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang
dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh
transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh
yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi
akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan
bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya.Pantulan
echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu
diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada
layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan
seolah0olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang
dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat
pada layar monitor.Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance
accoustic tertentu. Dalam jaringan yang heterogen akan ditimbulkan
bermacam-macam echo, jaringan tersebut dikatakan echogenic. Sedang
jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tidak ada
echo, disebut anecho atau echofree . Suatu rongga berisi cairan
bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar,
pericardial dan pleural efusion.Display ModesEcho dalam jaringan
dapat diperlihatkan dalam bentuk :1. A- mode L : Dalam sistem ini,
gambar yang berupa defleksi vertikal pada osiloskop. Besar
amplitudo setiap defleksi sesuai dengan energy eko yang diterima
transducer.2. B- mode : Pada layar monitor (screen) eko nampak
sebagai suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada
intensitas eko yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh
gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh, cara ini
disebut B Scan.3. M- mode : Alat ini biasanya digunakan untuk
memeriksa jantung. Tranducer tidak digerakkan. Disini jarak antara
transducer dengan organ yang memantulkan eko selalu berubah,
misalnya jantung dan katubnya.PenyulitSuatu penyulit yang umum pada
pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian
tertentu badan. Tujuh puluh persen gelombang suara yang mengenai
tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan rongga-rongga yang
mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG
paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25%
pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena
gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang
banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.Persiapan
pasienSebenarnya tidak diperlukan persiapan khusus. Walaupun
demikian pada penderita obstivasi, sebaiknya semalam sebelumnya
diberikan laksansia. Untuk pemeriksaan alat-alat rongga di perut
bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan pagi hari
dilarang makan dan minum yang dapat menimbulkan gas dalam perut
karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa. Untuk
pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa sekurang-kurangnya 6
jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh dilatasi pasif yang
maksimal. Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli
harus penuh.Pemakaian KlinisUSG digunakan untuk membantu menegakkan
diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh.USG digunakan antara
lain :1. Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut
dan pelvis.2. membedakan kista dengan massa yang solid.3.
mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun
pergerakan janin dan jantungnya.4. Pengukuran dan penetuan volum.
Pengukuran aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan
kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. Menentukan volum
massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal,
kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).5. Bioksi jarum
terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor
pada layar USG.6. Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi.
Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat
dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan
posisi tumor dapat pula diikuti.JENIS PEMERIKSAAN USG 1. USG 2
Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat
ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang
disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang
diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi
yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3
Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat
bergerak. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan
keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah
terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
Pengolahan dan Analisis GambarFoto-foto tersebut menunjukkan,
bayi yang belum lahir pun ternyata mampu mengejapkan matanya,
menguap, mengernyitkan dahi dan menangis. Sampai saat ini, dokter
dan orangtua percaya, janin dalam rahim ibu, tak dapat tersenyum
sampai beberapa minggu setelah lahir. Tetapi ahli kandungan
terkenal asal Inggris, Prof Stuart Campbell yang mempelopori teknik
rekaman gambar ini, mengatakan, pendapat tersebut tidaklah benar
sepenuhnya. Para ahli berpendapat, bayi tidak tersenyum sampai usia
6 minggu setelah lahir. Padahal, sebelum lahir pun bayi-bayi itu
sering sekali tersenyum. Gambar-gambar ini, dibuat menggunakan
ultrasound 4D, yang mencatat gema/gaung yang berasal dari rahim
ibu, dan mencatatnya secara digital. Pengamatan yang dilakukan
selama berjam-jam, akan menghasilkan gambar yang membuat orangtua
seperti menonton video kehidupan bayinya.
Foto-foto tadi, juga akan membantu dokter mendapatkan peringatan
dini bila bayi-bayi dalam kandungan itu abnormal, seperti:
langit-langit mulutnya terbelah, sindrom down dan kelainan lain
yang berkaitan dengan tungkai, lengan, serta anggota tubuh lainnya.
Prof Campbell, mengatakan, Dengan munculnya gambar-gambar tadi,
sejumlah pertanyaan mengenai janin dalam kandungan, bisa
diselidiki. Misalnya, apakah janin dengan problem genetik memiliki
pola gerak yang sama seperti janin normal? Apakah janin-janin itu
tersenyum karena dia merasa bahagia? Atau menangis karena ada
suasana atau kejadian yang menganggunya..? Mengapa janin
mengedip-ngedipkan matanya? Padahal selama ini, kita berasumsi
rahim ibu itu gelap gulita. Foto-foto janin ini, bahkan bisa
diambil ketika usia kandungan si ibu baru 12-20 minggu. Biaya
pengambilan gambar janin ini, kira-kira, 275 poundsterling (kurang
lebih 4 juta rupiah).
Yvone Ntimoah (29) yang mengambil gambar bayi perempuannya baru
berusia 31 minggu mengatakan, Ini sangat fantastik. Tangannya
tadinya menutupi wajahnya, tetapi tiba-tiba tangannya terbuka, dan
kami bisa melihat dia tersenyum. Kate Blackwell (29), yang hamil 27
minggu, menambahkan, Suamiku, Paul, dan aku dapat menyaksikan
setiap gerak-gerik bayi kami. Meski begitu, ahli kandungan lain,
Maggie Blott, memiliki pendapat berbeda. Ia masih tidak percaya
bayi dapat tersenyum dalam rahim ibunya. Memang, bayi-bayi itu
seperti tersenyum.
Electromedical Engineering
Saat ini sudah menjadi suatu prosedur standar untuk memanfaatkan
teknologi ultrasonography (USG), sebagai salah satu cara untuk
memonitor perkembangan janin dalam kandungan ibu. Ultrasonography
adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang
dikenal sampai saat ini. Apa itu medical imaging? Medical imaging
(MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian
dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa
membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena
fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi
itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra
(image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.
Teknologi MI dimulai dari penemuan sinar-X oleh Rontgen pada
awal 1900-an, dimana produk pertama citra dari X-ray adalah tangan
istri Rontgen. Dasar yang digunakan untuk membuat citra dengan
sinar-X adalah adanya atenuansi intensitas sinar-X saat melawati
tissue, organ atau tulang, yang kemudian atenuansi intensitas
tersebut dideteksi oleh suatu negative film. Teknik ini populer
dengan sebutan foto Rontgen.
Kemudian dengan kemajuan sistem elektronik dan komputer digital,
teknik yang digunakan pada foto Rontgen mulai dikembangkan,
sehingga memungkinkan pengantian media film dalam citra digital.
Lebih dari itu volume (3-dimensi) imaging juga dimungkinkan dengan
modifikasi prinsip dari foto Rontgen, sehingga menjelma menjadi
Computed Tomography scanner (CT- scan). Dengan CT-Scan, citra dari
setiap potongan penampang (slices) tengkorak dari bagian atas
sampai leher dapat dihasilkan dalam beberapa menit, kemudian dari
"tumpukan" citra tiap slices dapat dilakukan rekonstruksi kembali
bentuk tulang tengkorak dalam 3 dimensi, sehingga memudahkan
visualisasi dan tentunya diagnosis lebih lanjut apabila
diperlukan.
Kemudian diilhami dari prinsip sonar yang digunakan untuk
mendeteksi kehadiran kapal selam pada perang kedua, gelombang
akustik dengan frequency diatas kemampuan manusia dapat mendengar,
yang dikenal dengan ultrasonik, pada tahun 1960 mulai dikembangkan
untuk keperluan MI, yang sekarang dikenal ultrasonography (USG).
Citra yang dihasilkan dari USG adalah memanfaatkan hasil pantulan
(echo) dari gelombang ultrasonik apabila ditrasmisikan pada tissue
atau organ tertentu. Echo dari gelombang tersebut kemudian
dideteksi dengan transduser, yang mengubah gelombang akusitik ke
sinyal elektronik untuk dioleh dan direkonstruksi menjadi suatu
citra. Perkembangan tranduser ultrasonik dengan kemampuan resolusi
yang baik, diikuti dengan makin majunya teknologi komputer digital
serta perangkat lunak pendukungnya, membuat pengolahan citra secara
digital dimungkinkan dalam USG, bahkan untuk membuat rekonstruksi
bentuk janin bayi dalam 3 dimensi sudah mulai dikenal.
Kemudian dimulai dari pemahaman akan adanya satu interaksi inti
atom dengan medan magnet di sekitar tahun 1940-an, kemudian
berkembang pemanfaatannya untuk keperluan MI, karena pada dasarnya
tubuh manusia , 75% adalah molekul air, dimana atom hidrogen adalah
salah satu komponen penyusun molekul air. Karena tiap atom hidrogen
secara alami berputar (spinning), sehingga menghasilkan momen
magnet yang dapat dibayangkan seperti batang magnet yang kecil.
Tetapi karena orientasi yang acak, sehingga total dari momen magnet
tersebut tidak menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan.
Dalam medan magnet yang relative kuat, kira- kira lebih dari 20
ribu kali dari kuat medan magnet bumi, momen magnet tiap atom
hidrogen dapat dibuat sejajar dengan arah medan magnet yang
digunakan. Untuk membuat suatu citra jaringan sel yang diinginkan,
pulsa dalam radio frequency (RF) ditrasmisikan dari antena khusus,
untuk memaksa orientasi momen magnet yang telah sejajar berubah
dari posisi awal. Kemudian setelah pengaruh pulsa (RF) hilang,
orientasi momen magnet dari atom hidrogen berbondong- bondong
kembali ke posisi awal (sejajar dengan medan magnet), sambil
meng-emisi-kan sinyal radio yang lemah pada frequency tertentu.
Kemudian dengan coil, sinyal radio itu dideteksi dan dianalisa
serta diolah dengan komputer digital untuk menghasilkan suatu
citra. Teknik ini adalah prinsip yang digunakan pada Magnetic
Resonance Imaging (MRI). Sekitar tahun 1980-an prototipe pertama
MRI yang dicoba untuk manusia mulai dilaporkan.
Dalam 100 tahun lebih perkembangan teknologi MI, boleh dikatakan
setiap produk teknologi terbaru selalu berusaha di adaptasi dalam
perangkat MI, dengan tujuan membantu proses diaganosis yang makin
akurat dan juga mengurangi efek samping bagi pasien serta
ketidaknyamanan pasien selama proses imaging dilakukan. Dengan
hadirnya sistem digital, baik dari penyimpanan citra maupun
pengolahannya serta jaringan komputer berkecepatan tinggi, proses
diagnosis berdasarkan gabungan citra yang dihasilkan dari berbagai
perangkat MI (multi modality imaging), menjadi satu teknik baru
untuk meningkatkan keakuratan diagnosis.
Di akhir abad 20, perangkat MI mulai digunakan untuk menuntun
proses therapi dan juga pada pembedahan dengan meminimalkan luka
(minimum invasive surgery). Contoh kasus dalam therapi tumor pada
liver, dengan CT-scan atau MRI, lokasi dari sel tumor dalam
diidentifikasi dengan akurasi yang tinggi. Dengan satu teknik
pengolahan citra, visualisasi dari tumor liver secara 3-dimensi
dimungkingkan, sehingga membantu ahli medis untuk merencanakan
therapi dengan lebih baik.
Salah satu teknik yang kini dikembangkan untuk mematikan
pertumbuhan sel tumor adalah memanaskan sel tumor tersebut diatas
43 derajat celcius dalam beberapa menit. Sinar laser adalah salah
satu sumber panas yang dapat digunakan, dimana serat optik
digunakan untuk mengalirkan energi langsung ke sel tumor. Untuk
meletakkan serat optik dengan perangkat pendukungnya tepat pada sel
tumor dengan meminimalkan luka pada organ yang sehat, saat ini
citra dari perangkat MI memungkinkan digunakan. Untuk menjamin
hanya sel tumor yang dimatikan dengan meminimalkan efek samping
pada sel yang sehat, distribusi temperatur secara 3 dimensi perlu
untuk dilakukan. Untuk keperluan tersebut, MRI juga dimungkinkan
digunakan dengan beberapa modifikasi pada pemrosesan citra. Untuk
evaluasi hasil therapi, sekali lagi citra dari MRI dapat digunakan
untuk memprediksi volume dari sel tumor yang berhasil
dimatikan.
Sebagai penutup, perkembangan perangkat MI dan pemanfaatan untuk
mendukung proses diagnosis, penuntun therapi dan minimaly invasive
surgery akan terus berlanjut. Dari pengalaman penulis sebagai
peneliti dalam riset medical engineering di TU-Delft Belanda,
dengan perangkat MI yang tersedia dimungkinkan pengembangan
prosedur terapi atau metode diagnosis sehingga yang lebih baik
dapat ditemukan.
Di sini ide dan problem yang dihadapi oleh ahli medik harus
dapat ditangkap dan diformulasikan menjadi problem engineering oleh
insinyur untuk dicari solusinya. Untuk keperluan tersebut,
diperlukan satu bidang keahlihan khusus yang menjebatani problem
klinik dan problem engineering yang terkait. Satu tantangan
tersendiri bagi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menyiapkan
pakar yang mampu menjawab masalah alih teknologi di bidang MI
khususnya dan medical engineering pada umumnya, dengan tujuan akhir
meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan memaksimalkan
manfaat dan meminimalkan investasi yang diperlukan.Bagaimana
Ultrasound BekerjaAda banyak alasan untuk mendapatkan ultrasound.
Perhaps you're pregnant, and your obstetrician wants you to have an
ultrasound to check on the developing baby or determine the due
date. Mungkin Anda sedang hamil, dan dokter ingin Anda untuk
memiliki ultrasound untuk memeriksa pada bayi yang sedang
berkembang atau menentukan tanggal jatuh tempo.
Maybe you're having problems with blood circulation in a limb or
your heart , and your doctor has requested a Doppler ultrasound to
look at the blood flow. Mungkin Anda mengalami masalah dengan darah
sirkulasi di dahan atau jantung, dan dokter telah meminta Doppler
ultrasound melihat darah mengalir. Ultrasound has been a popular
medical imaging technique for many years. Ultrasound telah menjadi
populer teknik imaging medis selama bertahun-tahun.
Ultrasound or ultrasonography is a medical imaging technique
that uses high frequency sound waves and their echoes. Ultrasound
atau ultrasonography imaging medis adalah teknik yang menggunakan
frekuensi tinggi gelombang suara dan Echoes. The technique is
similar to the echolocation used by bats, whales and dolphins, as
well as SONAR used by submarines . Teknik yang mirip dengan yang
digunakan oleh echolocation kelelawar, ikan paus dan lumba-lumba,
serta sonar yang digunakan oleh submarines.
Penggunaan utama dari Ultrasound
Ultrasound has been used in a variety of clinical settings,
including obstetrics and gynecology, cardiology and cancer
detection. Ultrasound telah digunakan dalam berbagai pengaturan
klinis, termasuk kebidanan dan ginekologi, penyakit jantung dan
kanker deteksi. The main advantage of ultrasound is that certain
structures can be observed without using radiation . Keuntungan
utama adalah ultrasound struktur tertentu yang dapat diamati tanpa
menggunakan radiasi. Ultrasound can also be done much faster than
X-rays or other radiographic techniques. Ultrasound dapat juga
dilakukan lebih cepat daripada X-rays radiographic atau teknik
lainnya. Here is a short list of some uses for ultrasound: Berikut
adalah beberapa daftar singkat untuk menggunakan ultrasound:
Obstetrics and Gynecology Kebidanan dan Kandungan
measuring the size of the fetus to determine the due date
mengukur besarnya janin untuk menentukan tanggal jatuh tempo
determining the position of the fetus to see if it is in the
normal head down position or breech penentuan posisi janin yang
melihat jika berada di bawah posisi normal atau kepala bagian
belakang
checking the position of the placenta to see if it is improperly
developing over the opening to the uterus (cervix) memeriksa posisi
yang tembuni untuk melihat apakah ia adalah melalui pengembangan
sistem membuka ke rahim (cervix)
seeing the number of fetuses in the uterus melihat jumlah
fetuses dalam kandungan
checking the sex of the baby (if the genital area can be clearly
seen) memeriksa jenis kelamin dari bayi (jika area genital dapat
dilihat dengan jelas)
checking the fetus's growth rate by making many measurements
over time memeriksa janin dari tingkat pertumbuhan dengan melakukan
pengukuran lebih banyak waktu
detecting ectopic pregnancy, the life-threatening situation in
which the baby is implanted in the mother's Fallopian tubes instead
of in the uterus mendeteksi ectopic kehamilan, yang hidup dalam
situasi yang mengancam bayi berpancangan di saluran telur ke
kandungan rahim ibunya, bukan dalam kandungan
determining whether there is an appropriate amount of amniotic
fluid cushioning the baby menentukan apakah ada yang sesuai jumlah
amniotic fluid cushioning bayi
monitoring the baby during specialized procedures - ultrasound
has been helpful in seeing and avoiding the baby during
amniocentesis (sampling of the amniotic fluid with a needle for
genetic testing). pemantauan bayi selama prosedur khusus -
ultrasound telah membantu dalam melihat dan menghindarkan bayi
selama amniocentesis (sampel dari amniotic fluid dengan jarum untuk
genetis). Years ago, doctors use to perform this procedure blindly;
however, with accompanying use of ultrasound, the risks of this
procedure have dropped dramatically. Tahun lalu, dokter ini
digunakan untuk melakukan prosedur-ambing, namun dengan penggunaan
dengan ultrasound, risiko dari prosedur ini telah menurun
drastis.
seeing tumors of the ovary and breast Tumors melihat dari indung
telur dan payudara
Cardiology Kardiologi
seeing the inside of the heart to identify abnormal structures
or functions melihat bagian dalam hati untuk mengidentifikasi
abnormal fungsi atau struktur
measuring blood flow through the heart and major blood vessels
pengukuran aliran darah melalui jantung dan darah utama kapal
Urology Urology
measuring blood flow through the kidney pengukuran aliran darah
melalui ginjal
seeing kidney stones melihat batu ginjal
detecting prostate cancer early mendeteksi dini kanker
prostata
In addition to these areas, there is a growing use for
ultrasound as a rapid imaging tool for diagnosis in emergency
rooms. Selain daerah-daerah tersebut, ada yang berkembang untuk
menggunakan ultrasound imaging cepat sebagai alat untuk diagnosis
di kamar darurat.
There have been many concerns about the safety of ultrasound.
Ada banyak kekhawatiran tentang keselamatan ultrasound. Because
ultrasound is energy, the question becomes "What is this energy
doing to my tissues or my baby?" Karena ultrasound adalah energi,
yang menjadi pertanyaan "Apa ini energi saya untuk melakukan atau
tisyu bayi saya?" There have been some reports of low birthweight
babies being born to mothers who had frequent ultrasound
examinations during pregnancy. Ada beberapa laporan yang rendah
birthweight bayi yang lahir ibu yang telah sering ultrasound selama
pemeriksaan kehamilan. The two major possibilities with ultrasound
are as follows: Dua kemungkinan besar dengan ultrasound adalah
sebagai berikut:
development of heat -- tissues or water absorb the ultrasound
energy which increases their temperature locally pengembangan panas
- tisyu atau air yang menyerap energi ultrasound yang mereka
meningkatkan suhu lokal
formation of bubbles (cavitation) -- when dissolved gases come
out of solution due to local heat caused by ultrasound pembentukan
gelembung (cavitation) - larut gas ketika keluar dari solusi lokal
karena panas yang disebabkan oleh ultrasound
However, there have been no substantiated ill-effects of
ultrasound documented in studies in either humans or animals.
Namun, tidak ada sakit-substantiated efek ultrasound
didokumentasikan di dalam studi baik manusia atau hewan. This being
said, ultrasound should still be used only when necessary (ie
better to be cautious). Ini sedang berkata, ultrasound masih harus
digunakan hanya jika diperlukan (misalnya lebih baik untuk
bertakwa).
Jenis berbeda Ultrasound
Photo courtesy Philips Research Foto courtesy Philips Penelitian
3-D ultrasound images 3-D ultrasound gambar
The ultrasound that we have described so far presents a
two-dimensional image, or "slice," of a three-dimensional object
(fetus, organ). The ultrasound yang telah kami jelaskan sejauh ini
menyajikan sebuah gambar dua dimensi, atau "slice", dari tiga
dimensi obyek (janin, organ). Two other types of ultrasound are
currently in use, 3-D ultrasound imaging and Doppler ultrasound .
Dua jenis ultrasound sedang digunakan, 3-D ultrasound imaging dan
Doppler ultrasound.
In the past several years, ultrasound machines capable of
three-dimensional imaging have been developed. Dalam beberapa tahun
terakhir, mampu mesin ultrasound tiga dimensi imaging telah
dikembangkan. In these machines, several two-dimensional images are
acquired by moving the probes across the body surface or rotating
inserted probes. Dalam mesin ini, beberapa gambar dua dimensi yang
diperoleh dengan menggerakkan probes di seluruh permukaan tubuh
atau memutar probes terpasang. The two-dimensional scans are then
combined by specialized computer software to form 3-D images. Dua
dimensi scan kemudian digabungkan oleh perangkat lunak komputer
khusus untuk membentuk gambar 3-D.
3-D imaging allows you to get a better look at the organ being
examined and is best used for: 3-D imaging memungkinkan Anda untuk
mendapatkan lebih baik melihat pada organ yang diperiksa dan
terbaik digunakan untuk:
Early detection of cancerous and benign tumors Deteksi dini
kanker yang subur dan Tumors
examining the prostate gland for early detection of tumors
memeriksa yang kelenjar prostata untuk deteksi dini dari Tumors
looking for masses in the colon and rectum mencari massa di usus
besar dan dubur
detecting breast lesions for possible biopsies payudara luka
untuk mendeteksi kemungkinan biopsies
Visualizing a fetus to assess its development, especially for
observing abnormal development of the face and limbs Visualizing
sebuah janin untuk menilai perkembangannya, khususnya mengamati
perkembangan abnormal wajah dan limbah
Visualizing blood flow in various organs or a fetus Visualizing
aliran darah di berbagai organ atau janin
Doppler ultrasound is based upon the Doppler Effect . Doppler
ultrasound didasarkan atas Efek Doppler. When the object reflecting
the ultrasound waves is moving, it changes the frequency of the
echoes, creating a higher frequency if it is moving toward the
probe and a lower frequency if it is moving away from the probe.
Bila objek yang mencerminkan ultrasound gelombang bergerak, maka
perubahan frekuensi yang Echoes, menciptakan frekuensi yang lebih
tinggi jika bergerak ke arah satelit dan frekuensi yang lebih
rendah jika bergerak jauh dari satelit. How much the frequency is
changed depends upon how fast the object is moving. Berapa
frekuensi akan berubah tergantung pada seberapa cepat objek
bergerak. Doppler ultrasound measures the change in frequency of
the echoes to calculate how fast an object is moving. Doppler
ultrasound mengukur perubahan frekuensi dari Echoes untuk
menghitung seberapa cepat obyek bergerak. Doppler ultrasound has
been used mostly to measure the rate of blood flow through the
heart and major arteries. Doppler ultrasound telah banyak digunakan
untuk mengukur tingkat darah mengalir melalui hati dan besar
arteries.
Masa Depan dari Ultrasound
As with other computer technology, ultrasound machines will most
likely get faster and have more memory for storing data. Seperti
halnya dengan teknologi komputer lainnya, ultrasound mesin
kemungkinan besar akan mendapatkan lebih cepat dan memiliki lebih
banyak memori untuk menyimpan data. Transducer probes may get
smaller, and more insertable probes will be developed to get better
images of internal organs. Transducer probes Mei mendapatkan lebih
kecil, dan lebih insertable probes akan dikembangkan lebih baik
untuk mendapatkan gambar organ dalam. Most likely, 3-D ultrasound
will be more highly developed and become more popular. Kemungkinan
besar, 3-D ultrasound akan lebih tinggi dan berkembang menjadi
lebih populer. The entire ultrasound machine will probably get
smaller, perhaps even hand-held for use in the field (eg
paramedics, battlefield triage). Seluruh mesin ultrasound mungkin
akan mendapatkan lebih kecil, bahkan tangan-diadakan untuk
digunakan di lapangan (misalnya paramedis, triage medan perang).
One exciting new area of research is the development of ultrasound
imaging combined with heads-up/virtual reality-type displays that
will allow a doctor to "see" inside you as he/she is performing a
minimally invasive or non-invasive procedure such as amniocentesis
or biopsy. Menarik baru satu daerah penelitian ini adalah
pengembangan ultrasound imaging dengan heads-up/virtual menampilkan
kenyataan-jenis yang akan memungkinkan dokter untuk "melihat" di
dalam Anda seperti dia yang melakukan minimal serbuan atau invasi
non-prosedur seperti amniocentesis atau biopsi.
For more information on ultrasound, see the Links section. Untuk
informasi lebih lanjut tentang ultrasound, lihat Link seksi.
Apakah Ultrasound?
Photo courtesy Karim and Nancy Nice Foto courtesy Karim dan
Nancy Nice Ultrasound image of a growing fetus (approximately 12
weeks old) inside a mother's uterus. Ultrasound gambar janin yang
berkembang (sekitar 12 minggu) di dalam kandungan ibu. This is a
side view of the baby, showing (right to left) the head, neck,
torso and legs. Ini adalah melihat dari sisi bayi, menampilkan
(kanan ke kiri) kepala, leher, batang tubuh dan kaki.
In ultrasound, the following events happen: Dalam ultrasound,
peristiwa terjadi sebagai berikut:
1. The ultrasound machine transmits high-frequency (1 to 5
megahertz) sound pulses into your body using a probe. Dengan mesin
ultrasound transmit frekuensi tinggi (1-5 megahertz) pulses suara
ke dalam tubuh dengan menggunakan satelit.
2. The sound waves travel into your body and hit a boundary
between tissues (eg between fluid and soft tissue, soft tissue and
bone). Suara ombak perjalanan ke dalam tubuh Anda dan tekan sebuah
batas antara jaringan (misalnya antara cairan dan jaringan lunak,
jaringan lunak dan tulang).
3. Some of the sound waves get reflected back to the probe,
while some travel on further until they reach another boundary and
get reflected. Beberapa suara ombak mendapatkan tercermin kembali
ke satelit, sementara pada beberapa perjalanan selanjutnya hingga
mencapai batas dan lain tercermin.
4. The reflected waves are picked up by the probe and relayed to
the machine. Yang tercermin gelombang dijemput oleh satelit dan
relayed ke komputer.
5. The machine calculates the distance from the probe to the
tissue or organ (boundaries) using the speed of sound in tissue
(5,005 ft/s or1,540 m/s) and the time of the each echo's return
(usually on the order of millionths of a second). Mesin menghitung
jarak dari satelit ke jaringan atau organ (batas) dengan kecepatan
suara di jaringan (5005 ft / s or1, 540 m / s) dan waktu yang
masing-masing dari echo kembali (biasanya di urutan millionths yang
kedua).
6. The machine displays the distances and intensities of the
echoes on the screen, forming a two dimensional image like the one
shown below. Mesin menampilkan jarak dan intensitas dari Echoes di
layar, membentuk gambar dua dimensi seperti yang ditunjukkan di
bawah ini.
In a typical ultrasound, millions of pulses and echoes are sent
and received each second. Dalam khas ultrasound, dan jutaan pulses
Echoes dikirim dan diterima setiap detik. The probe can be moved
along the surface of the body and angled to obtain various views.
Satelit yang dapat dipindahkan di permukaan tubuh dan untuk
mendapatkan berbagai angled dilihat.
Referensi
Suprijanto, Penguasaan Teknologi Medical Imaging.
IATF-ITB.2008
WordPress.com,Prinsip kerja sensor pizoelektrik pada
alatultrasonography.JULI 2007 Afriana Carlina UNIKOM
http://afrianacarlina.blogspot.com/2008/04/usg-ultrasonography.html.APRIL
2008 www.eyetumour.com/.../large/ultrasonography.jpg Sarwono
Prawirohardjo. 2002. Perdarahan Antepartum, Ultrasonografi dalam
obstetri, Ilmu kebidanan. Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, FK-UI.Elektronika Biomedik