Top Banner

of 28

USG vs CT for Suspect Nephrolithiasis

Jan 08, 2016

Download

Documents

Silvia Aslami

ppt journal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Journal Reading

Journal Reading

Pembimbing :dr. H. A. Wahid Usman, Sp. PDPendahuluan Nyeri pada nefrolitiasis, merupakan alasan umum untuk kunjungan ke unit gawat darurat di Amerika Serikat.1,2 Computed tomography ( CT ) abdomen, telah menjadi tes pencitraan inisial yang paling umum untuk pasien dengan suspek nefrolitiasis, karena sensitivitas yang tinggi untuk diagnosis penyakit batu saluran kemih.3Pendahuluan Namun, CT yang memerlukan paparan radiasi pengion, meningkatkan risiko kanker jangka panjang.4,7 Hal ini dikaitkan dengan temuan insiden yang banyak,8,9 dan jadi menambah biaya perawatan tahunan untuk nefrolitiasis akut , yang saat ini sekitar $ 2 miliar di Amerika Serikat. 1,2Pendahuluan Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan CT scan berhubungan dengan perbaikan hasil akhir pada pasien, meski sensitivitasnya tinggi.Untuk menilai efek teknik diagnostik imaging pada pasien, peneliti menggunakan studi multicenter, Randomized Control Trial untuk membandingkan USG dengan CT.Tujuan PenelitianMetode Penelitian Design Studi dan Randomization

Pasien di rekrut dari 15 demografis yang berbeda.Pasien dengan suspek Nephrolithiasis ditandai secara acak dan di kelompokkan dengan ratio 1:1:1, (USG di ugd, USG oleh radiologist, dan CT abdomen)Pengacakan dilakukan menggunakan RANUNI pada SAS software.Setelah menyetujui, pasien di terapi sesuai kondisi dan dirawat, serta di pertimbangkan untuk USG atau CT scanMetode Penelitian Studi PopulasiPasien di catat dari Oktober 2011 sampai Februari 2013.Usia 18-76 tahun yang dilaporkan mengeluh nyeri perut dan di terapi oleh dokter emergency yang memutuskan teknik imaging yang dipilih.Pasien dengan risk tinggi seperti kolestitis akut, app, neursma aorta, gangguan usus, serta ibu hamil tidak di masukkanMetode Penelitian Kriteria EksklusiPasien dengan risk tinggi seperti kolestitis akut, app, neursma aorta, gangguan usus, serta ibu hamil tidak di masukkanLaki-laki dengan BB 129 kg atau perempuan dengan BB 113 kg.Yang memiliki satu ginjal, dan dalam perencanaan transplantasi ginjal, atau sedang dialisisMetode Penelitian Initial ImagingUSG (point of care) dilakukan oleh dokter emergency yang sudah pelatihan, dan di rekomendasikan oleh American Collage of Emergency PhysicianUSG dilakukan di departemen Radiologi sesuai Guideline of Society of Radiologist and Ultra SoundCT Abdomen dilakukan sesuai standar lokal.Metode Penelitian Primary outcomePasien yang berisiko tinggi memiliki komplikasi yang mungkin disebabkan oleh kesalahan atau terlambat terdiagnosis.Paparan radiasi kumulatif dari pencitraan. Jumlah dari dosis efektif dari semua pencitraan yang dilakukan dalam waktu 6 bulan setelah randomisasi.Total Biaya.Metode Penelitian Secondary outcomeEfek samping yang serius yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam penelitian ini , kunjungan kembali gawat darurat dan rawat inap setelah keluar dari departemen daruratSkor nyeri ( skala analog visual) , dan akurasi diagnostik untuk nefrolitiasis.Metode Penelitian Statistical AnalysisKarakteristik awal dan hasil dibandingkan di kelompok dengan menggunakan tes chi-square (untuk jenis kelamin, usia, ras, efek samping yang serius, masuk rumah sakit, sensitivitas, dan spesifisitas), Uji Fisher (untuk diagnosis risiko tinggi dengan komplikasi dan efek samping terkait serius),Uji Kruskal-Wallis (untuk skor nyeri, paparan radiasi).

Hasil

Hasil

Hasil

Hasil

Diskusi Pada penelitian ini, kelompok USG menerima paparan radiasi lebih rendah dibandingkan dengan kelompok Ctscan.

Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok diatas terkait dengan risiko tinggi diagnosis dengan komplikasi, efek samping total yang serius, atau hubungan dengan terjadinya efek samping.

Secondary outcome : skala nyeri, masuk rumah sakit, dan masuk kembali ke bagian gawat darurat, selama masa penelitian ini juga tidak berbeda secara signifikan antara kelompok.Diskusi Penggunaan CT scan untuk diagnosa pada dugaan Batu ginjal meningkat pada 10-15 tahun terakhir di Amerika. Mungkin karena sensitivitas yg tinggi, dan dapat dilakukan oleh sebagian besar unit emergensi di amerika.

Pasien dengan nefrolitiasis sering menjalani pencitraan berulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengganti inisiasi esensial CT dengan ultrasonografi untuk penyakit ini mengurangi paparan radiasi secara keseluruhan.

Diskusi Peneliti menemukan bahwa meskipun ultrasonografi kurang sensitif dibandingkan CT untuk diagnosis nephrolithiasis. Namun menggunakan USG sebagai tes awal pada pasien dengan dugaan nefrolitiasis (dan menggunakan pencitraan lain yang diperlukan), mengakibatkan tidak perlunya pemeriksaan CT pada kebanyakan pasien.Diskusi Hasil penelitian ini tidak menyarankan bahwa pasien harus menjalani hanya pencitraan USG, melainkan USG harus digunakan sebagai awal tes imaging diagnostik, dengan imaging lanjut dilakukan sesuai kebijaksanaan dokter atas dasar penilaian klinis.

Beberapa pasien dalam setiap kelompok studi terutama pada kelompok ultrasonografi - menjalani pencitraan tambahan.

Diskusi Penelitian ini sangat baik, karena penelitian ini dalam skala besar, terdapat beragam departemen emergensi, dan desain studi randomized yang menilai keadaan klinik secara relevan terhadap hasil akhir.

Penelitian ini mengelompokkan diagnosa berisiko tinggi dengan komplikasi dan mengkarakterisasi efek samping serius, dihubungkan dengan penelitian ini.

Diskusi Paparan radiasi kumulatif yang lebih rendah, dan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam risiko efek samping yang serius berikutnya, skor nyeri, kembali kunjungan gawat darurat, atau rawat inap.

Keterbatasan PenelitianKeterbatasan penelitian ini adalah peneliti tidak dapat menyamarkan investigator, pasien, dan dokter yang memeriksa dalam kelompok studi.

Kesimpulan Ultrasonografi inisial, jika dikaitkan dengan paparan radiasi kumulatif. Pada USG lebih rendah paparan radiasi kumulatifnya, jika dibandingkan dengan CT Scan inisial, tanpa adanya perbedaan yang signifikan dalam diagnosa risiko tinggi dengan komplikasi, efek samping yang serius, skor nyeri, dan kunjungan ke departemen kegawat-daruratan, atau rawat inap.USG dapat digunakan sebagai awal tes imaging diagnostik untuk suspek nephrolithiasis.References

References