DIREKTORAT JENDERAL PAJAK User Manual Aplikasi eSPT PPh Masa Versi 2
Jun 13, 2015
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
User Manual Aplikasi eSPT PPh Masa
Versi
2
D I R E K T O R AT J E N D E R A L PA J A K
User Manual Aplikasi eSPT PPh Masa
Version 2.0
i
Table of Contents
Introduction
i
C H A P T E R 1
Aplikasi eSPT PPh Masa 1
System Requirement 1
Product Support 2
Product Updates 2
C H A P T E R 2
Setting Regional 3
Setting Regional Untuk Windows XP 3
C H A P T E R 3
Instalasi dan Remove eSPT PPh Masa 7
Instalasi Aplikasi 7
Remove Aplikasi 11
C H A P T E R 4
Setup ODBC eSPT PPh Masa 14
Setup ODBC eSPT PPh Masa 14
C H A P T E R 5
Aktivasi Aplikasi eSPT PPh Masa 18
Aktivasi Sistem 18
Maintain Informasi Profile 20
C H A P T E R 6
Menu Program 24
Login 24
Logout 25
C H A P T E R 7
Menu Setting SPT 27
C H A P T E R 8
Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 31
Formulir Daftar Wajib Pajak 31
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 33
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) 40
Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 44
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 2649
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) 53
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) 57
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 63
C H A P T E R 9
Menu Pasal 22 69
Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai) 70
Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu) 74
Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final) 79
Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
82
Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
90
Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri) 96
Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 102
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) 106
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) 109
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 114
C H A P T E R 1 0
Menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 121
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 122
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 23 (Final) 130
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26 133
Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 142
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) 146
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) 150
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 155
C H A P T E R 1 1
Menu Pasal 4 Ayat 2 161
Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian 162
Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito /Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Dalam
Negeri) 166
Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito /Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Luar
Negeri) 172
Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
177
Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Atau Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong
Pajak) 182
Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Atau Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak
Lain) 186
Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak) 189
Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
193
Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di
Bursa Efek 197
Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP yang Bergerak di BU Sewa Tanah
dan/atau Bangunan) 202
Daftar PPh Sewa Jasa Kontruksi Yang Dibayar Sendiri (WP yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi) 208
Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) 213
Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari 218
Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau
Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek 221
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) 224
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) 227
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) 232
C H A P T E R 1 2
Menu Pasal 15 236
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final)
237
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari
Indonesia) 240
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari
Luar Indonesia) 244
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dipotong Pihak Lain) 247
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) 251
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain) 254
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam
Negeri 257
Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN 261
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 266
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) 274
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) 277
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15 283
C H A P T E R 1 3
Menu Utiliti 289
Setting Tarif 290
Tabel Wajib Pajak 291
Tabel Nama Bursa 294
Tabel Jenis-jenis Komoditi Migas 295
Tabel PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) 296
Tabel UMP (Upah Minimum Propinsi) 298
Impor Tabel Wajib Pajak 301
Impor Bukti Potong PPh Masa 302
Impor SSP dan PBK 307
Ekspor Tabel Wajib Pajak 311
Ekspor Bukti Potong PPh Masa 313
Ekspor SSP dan PBK 314
Hapus SPT 316
Menu Cetak 317
Maintain Database 319
Maintain User 321
Rekaf Pembayaran Surat Setoran Pajak 326
Lapor Data SPT ke Kantor Pelayanan Pajak 328
Maintain Informasi Profile 329
C H A P T E R 1 4
Menu Help 332
Menu Help 332
C H A P T E R 1 5
Hapus Registry 335
Instalasi Hapus Registry 335
Delete Registry 338
Daftar Gambar
GAMBAR 1. Menu Control Panel melalui menu Setting................................................................3GAMBAR 2. Menu Control Panel dan icon Regional and Language Options................................4GAMBAR 3. Menu untuk Menentukan Lokasi Negara....................................................................4GAMBAR 4. Menu untuk Setting Currency.....................................................................................5GAMBAR 5. Menu untuk Setting Time............................................................................................5GAMBAR 6. Menu untuk Setting Date.............................................................................................6GAMBAR 7. Icon Setup untuk aplikasi eSPT PPh Masa..................................................................7GAMBAR 8. Proses Copying Files...................................................................................................7GAMBAR 9. Klik tombol OK pada tampilan diatas.........................................................................8GAMBAR 10. Menu Lokasi Penyimpanan Aplikasi, klik tombol icon Setup..................................8GAMBAR 11. Menu Choose Program Group yang akan muncul setelah button instal dipilih........9GAMBAR 12. Klik tombol No to All pada menu Version Conflict.................................................9GAMBAR 13. Tampilan pada saat Loading Setup............................................................................9GAMBAR14. Tampilan pesan setelah tombol Continue di klik.....................................................10GAMBAR15. Pesan yang akan muncul jika proses instalasi telah selesai......................................10GAMBAR16. Menu PPh Masa yang sudah terbentuk pada tampilan Windows PC User..............10GAMBAR17. Pesan untuk mengkonfirmasi Pembatalan Proses Instalasi......................................11GAMBAR18. Pesan untuk memulai Pembatalan Proses Instalasi.................................................11GAMBAR19. Proses terakhir Pembatalan Instalasi........................................................................11GAMBAR20. Menu Control Panel dan icon Add or Remove Programs........................................12GAMBAR21. Menu Add or Remove Programs dan lokasi aplikasi eSPT PUT 1101....................12GAMBAR22. Konfirmasi untuk remove eSPT PPh Masa..............................................................13GAMBAR23. Klik tombol Remove untuk memulai penghapusan aplikasi....................................13GAMBAR 24. Menu Start, Setting dan menu Control Panel..........................................................14GAMBAR 25. Icon untuk ODBC yang ada di Control Panel........................................................14GAMBAR 26. ODBC Data Source Administrator pada tab System DSN......................................15GAMBAR 27. Menu Create New Data Source, setelah klik tombol Add.....................................15GAMBAR 28. ODBC Microsoft Access Setup, setelah meng-klik tombol Finish.........................16GAMBAR 29. Select Database, setelah meng-klik tombol OK......................................................16GAMBAR 30. Lokasi penyimpanan database pada ODBC Microsoft Access Setup.....................17GAMBAR31. Aktivas Aplikasi eSPT PPh Masa............................................................................18GAMBAR32. Mengaktifkan eSPT Masa untuk pertama kali.........................................................19GAMBAR33. Pesan jika Setup ODBC tidak sesuai dengan format................................................19GAMBAR34. Maintain Informasi Profile Bagian 1 (pengisian langkah ke-1 sampai ke-18).........21GAMBAR35. Maintain Informasi Profile Bagian 2 (pengisian langkah ke-19 dan 20).................22GAMBAR36. Maintain Informasi Profile Bagian 3 (pengisian langkah ke-21).............................23GAMBAR37. Pesan jika Setting Regional tidak sesuai dengan format yang ditentukan...............23GAMBAR38. Menu Program..........................................................................................................24GAMBAR39. Form Login...............................................................................................................25GAMBAR40. Menu Setting SPT.....................................................................................................27GAMBAR41. Setting SPT untuk tab Jenis Pajak............................................................................28GAMBAR42. Setting SPT untuk tab Masa Pajak...........................................................................28GAMBAR43. Tampilan Formulir Daftar Wajib Pajak....................................................................32GAMBAR44. Tampilan Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21...............................................33GAMBAR45. Tampilan formulir Perhitungan PTKP PPh Pasal 21/26..........................................35GAMBAR46. Tampilan Formulir Bukti Pemotongan PPH Pasal 21 (Final)..................................41GAMBAR47. Tampilan formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26................................................45GAMBAR48. Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.......................50GAMBAR49. Formulir Daftar SSP PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.............................................54GAMBAR50. Tampilan formulir Surat Setoran Pajak....................................................................55GAMBAR51. Formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Pasal 21/26).............................................58GAMBAR52. Formulir Bukti Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 21/26)....................................59
8
GAMBAR53. Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26..........64GAMBAR54. Formulir Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)
...................................................................................................................................................70GAMBAR55. Formulir Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu)
...................................................................................................................................................75GAMBAR56. Formulir Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final).....................79GAMBAR57. Formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas......................................82GAMBAR58. Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas (SPBU/Penyalur/Agen) Final...............84GAMBAR59. Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas (Pihak Lain) Tidak Final......................86GAMBAR60. Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor............................................91GAMBAR61. Formulir Input SSP Atas PPh Ps 22 Impor Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu
yang ditunjuk.............................................................................................................................92GAMBAR62. Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)...............97GAMBAR63. Formulir Input SSP Atas PPh Ps 22 Impor yang Dibayar Sendiri...........................98GAMBAR64. Formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22...........................103GAMBAR65. Formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Pasal 22)................................................109GAMBAR66. Formulir SPT Masa PPh Pasal 22..........................................................................115GAMBAR67. Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23.............................................................122GAMBAR68. Lampiran Bukti Pemotongan PPh Ps 23/26 Atas...................................................124GAMBAR69. Formulir Bukti Pemototngan PPh Pasal 23 (Final)................................................130GAMBAR70. Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26.............................................................134GAMBAR71. Lampiran Bukti Pemotongan PPh Ps 23/26 Atas...................................................135GAMBAR72. Tampilan formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26......143GAMBAR73. Formulir Daftar PBK (PPh Masa Pasal 23/26).......................................................150GAMBAR74. Tampilan formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau
Pasal 26....................................................................................................................................158GAMBAR75. Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian.............................163GAMBAR76. Formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final)
(WP DN)..................................................................................................................................166GAMBAR77. Form Input Nomor Surat Keterangan Bebas (SKB)...............................................168GAMBAR78. Formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/................................................172GAMBAR79. Formulir Bukti Pemotongan PPh Final Ps 4 yat 2 Atas.........................................178GAMBAR80. Formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan Atau......................183GAMBAR81. Formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan Atau......................186GAMBAR82. Formulir Bukti Pemotongan Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
.................................................................................................................................................190GAMBAR83. Formulir Bukti Pemotongan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak
Lain).........................................................................................................................................193GAMBAR84. Formulir BP Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan.......................................................................................................................197GAMBAR85. Formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri.......202GAMBAR86. Formulir Input PPh Sewa Tanah dan Bangunan Yang Dibayar Sendiri................204GAMBAR87. Formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri.................................208GAMBAR88. Formulir Input PPh Jasa Konstruksi yang Dibayar Sendiri....................................209GAMBAR89. Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat 2........................................215GAMBAR90. Formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham dan Obligasi Per Hari
.................................................................................................................................................219GAMBAR91. Formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek…....................................................221GAMBAR92. Formulir Daftar Bukti PBK PPh Pasal 4 Ayat 2...................................................228GAMBAR93. Formulir Surat Pemberiyahuan (SPT) Masa PPh Final Pasal 4 Ayat (2)...............233GAMBAR94. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Ditbayarkan/Terutang Pelayaran DN (Final)
.................................................................................................................................................237
9
GAMBAR95. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh....................241GAMBAR96. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh....................244GAMBAR97. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh....................248GAMBAR98. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang.......................251GAMBAR99. Form BP PPh Atas Imbalan Yg Diterima/Diperoleh Perusahaan Pelayaran /Penerbangan LN
.................................................................................................................................................254GAMBAR100. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Ditbayarkan/Terutang Penerbangan Dalam
Negeri......................................................................................................................................258GAMBAR101. Formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan
Pelayaran/Penerbangan LN.....................................................................................................261GAMBAR102. Formulir Input PPh yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perush
Pelayaran/Penerbangan............................................................................................................262GAMBAR103. Formulir Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 untuk tab PPh Pasal 15...................268GAMBAR104. Formulir Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 untuk tab Perhitungan PPh Pasal 24268GAMBAR105. Form Perkitungan PPh Pasal 24...........................................................................269GAMBAR106. Formulir Daftar PBK (PPh Masa Pasal 15)..........................................................278GAMBAR107. Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh..................................................283GAMBAR108. Menu Utiliti..........................................................................................................290GAMBAR109. Formulir Setting Tarif...........................................................................................291GAMBAR110. Formulir Tabel Wajib Pajak.................................................................................292GAMBAR111. Formulir Tabel Nama Bursa.................................................................................295GAMBAR112. Form Maintain Komoditi Migas...........................................................................296GAMBAR113. Form Input Komoditi Migas PPh Pasal 22...........................................................296GAMBAR114. Form Setting PTKP..............................................................................................297GAMBAR115. Form Setting Upah Minimum Propinsi................................................................299GAMBAR116. Formulir Impor Tabel WP ketika pertama kali aktif............................................302GAMBAR117. Formulir Impor BP ketika pertama kali aktif.......................................................303GAMBAR118. Lokasi file yang akan di Impor ke database.........................................................304GAMBAR119. Formulir Impor setelah meng-klik tombol Tampilkan Data................................304GAMBAR120. Pesan jika format file tidak valid dan proses impor dibatalkan............................304GAMBAR121. Formulir Impor BP dan lokasi file untuk file yang akan diimpor........................305GAMBAR122. Formulir Impor Bukti Potong jika proses impor berhasil dilakukan....................306GAMBAR123. Formulir Impor SSP/PBK ketika pertama kali aktif.............................................308GAMBAR124. Lokasi file yang akan di impor pada formulir Impor SSP dan PBK....................309GAMBAR125. Daftar hasil load data yang valid..........................................................................310GAMBAR126. Formulir Impor SSP dan PBK jika proses impor berhasil dilakukan...................310GAMBAR127. Formulir Ekspor Tabel WP pertama kali aktif.....................................................311GAMBAR128. Pesan yang muncul jika ekspor data WP tidak berhasil.......................................312GAMBAR129. Formulir Ekspor Tabel WP jika ekspor data yang dilakukan berhasil.................312GAMBAR130. Formulir Ekspor Bukti Potong.............................................................................313GAMBAR131. Pesan jika ekspor data BP berhasil.......................................................................314GAMBAR132. Formulir Ekspor SSP dan PBK............................................................................315GAMBAR133. Menu untuk menentukan lokasi dan nama file yang akan di ekspor....................315GAMBAR134. Pesan jika ekspor data BP berhasil.......................................................................315GAMBAR135. Form Hapus SPT..................................................................................................316GAMBAR136. Formulir Cetak SPT PPh Masa............................................................................317GAMBAR137. Tab Backup DataBase pada Maintain DataBase..................................................319GAMBAR138. Tab Compact DataBase pada Maintain DataBase................................................320GAMBAR139. Tab Restore DataBase pada Maintain DataBase..................................................321GAMBAR140. Tab User pada Tab User/Grup..............................................................................322GAMBAR141. Tab Groups pada tab User/Grup...........................................................................323GAMBAR142. Tab User/Grup setelah klik tombol User Baru....................................................323
10
GAMBAR143. Tab Hak Menu User pada Maintain User.............................................................323GAMBAR144. Rekaf Pembayaran Surat Setoran Pajak (SSP).....................................................327GAMBAR145. Formulir Pelaporan Data SPT PPh Masa ke KPP................................................328GAMBAR146. Pesan yang akan muncul jika data SPT PPh Masa akan dilaporkan....................329GAMBAR147. Maintain Informasi Profile Bagian 1....................................................................330GAMBAR148. Maintain Informasi Profile Bagian 2....................................................................331GAMBAR149. Maintain Informasi Profile Bagian 3....................................................................331GAMBAR150. Menu Help............................................................................................................332GAMBAR151.Tampilan Menu Help eSPT PPh Masa..................................................................333GAMBAR152. Tampilan formulir Help Topics............................................................................333GAMBAR153. Tampilan About pada menu Help.........................................................................334GAMBAR154. System Informulirasi selelah mengklik System Info pada tampilan About.........334GAMBAR155. Icon Setup untuk instal Delete Registry...............................................................335GAMBAR156. Proses Copying Files............................................................................................335GAMBAR157. Klik tombol OK pada tampilan diatas..................................................................336GAMBAR158. Menu Lokasi Penyimpanan Aplikasi, klik tombol icon Setup.............................336GAMBAR159. Menu Choose Program Group yang akan muncul setelah button instal dipilih...337GAMBAR160. Tampilan pesan setelah tombol Continue di klik.................................................337GAMBAR161. Pesan yang akan muncul jika proses instalasi telah selesai..................................337GAMBAR162. Menu Hapus Registry yang sudah terbentuk pada tampilan Windows PC User. 338GAMBAR163. Register Wizard....................................................................................................338GAMBAR164. Setelah memilih tombol Delete pada Registry Wizard........................................338GAMBAR165. Pesan proses penghapusan berhasil......................................................................339
11
e S P T P P h M a s a – A p l i k a s i e S P T P P h M a s a
Aplikasi eSPT PPh MasaAplikasi PPh Masa dapat diaktifkan setelah dilakukan penginstalan Aplikasi eSPT PPh Masa, mensetup ODBC, dan mengatur Setting Regional terlebih dahulu pada PC komputer User.
ntuk mempermudah pemakaian aplikasi eSPT PPh Masa, anda
dapat membaca manual ini terlebih dahulu atau dapat juga
dengan bantuan Menu Help yang telah disediakan dalam
aplikasi eSPT setelah meng-klik tombol F1. Pemakaian aplikasi ini ada
yang dapat digunakan oleh beberapa user, ada juga yang hanya boleh
digunakan oleh user tertentu saja.
USystem RequirementSetiap aplikasi software memiliki kebutuhan requirement sendiri – sendiri agar aplikasi yang dibuat dapat dijalankan pada PC user. Requirement untuk aplikasi eSPT ini cenderung tidak terlalu sulit, dikarenakan aplikasi ini dapat di jalankan pada PC mana saja yang memiliki minimal Pentium III.
Minimal requirement untuk dapat menjalankan aplikasi eSPT PPh Masa
PC yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini harus mempunyai minimal :
a. H/W Requirements :
Pentium III 600 Mhz or faster
256 Mb RAM
40 Mb Harddisk space
CD-ROOM Drive
VGA dengan minimal resolusi layar 1024 x 768
1
Chapter
1
Mouse
Keyboard
b. S/W Requirements :
Microsoft Windows 98 or Later
eSPT PPh Masa Installer
Product SupportSebelum meng-hubungi technical support
Pastikan terlebih dahulu untuk menyertakan item-item berikut ketika menghubungi KPP setempat atau Direktorat Jenderal Pajak :
1. Sertakan versi dari aplikasi eSPT yang anda gunakan.
2. Nama lengkap anda seperti yang tercantum pada saat
anda melakukan registrasi (aktivasi) di aplikasi eSPT.
3. Jelaskan secara khusus dan singkat mengenai masalah
atau permintaan anda. Penjelasan yang panjang dan rumit
mungkin akan memerlukan waktu yang lama untuk di analisa
dan dimohon untuk bersabar untuk memperoleh jawabannya.
Product UpdatesUser dapat mencari versi terbaru pada KPP setempat atau Direktorat Jenderal Pajak.
2
e S P T M a s a P P h – S e t t i n g R e g i o n a l
Setting RegionalWalaupun tidak merupakan keharusan dilakukan sebelum proses instalasi tetapi sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu sebelum melakukan instalasi.
etting Regional dilakukan agar penanggalan yang ada pada
setiap form dan pencetakan akan sama. Pengubahan ke setting
format Indonesia merupakan keharusan apabila User akan
menggunakan aplikasi eSPT ini. Untuk Operating System Komputer User
yang menggunakan windows 98 or Later pada prinsipnya sama seperti
penjelasan berikut ini.
SSetting Regional Untuk Windows XPIkuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan setting regional
untuk Windows XP :
1. Pada menu Start, pilih menu Setting, kemudian pilih menu Control
Panel.
GAMBAR 1. Menu Control Panel melalui menu Setting
Chapter
2
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
2. Kemudian klik icon Regional and Language Options.
GAMBAR 2. Menu Control Panel dan icon Regional and Language Options
3. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Kemudian pada Tab
Regional Options tentukan lokasi negara yang akan digunakan
regional setting-nya. Khusus untuk aplikasi eSPT PPh Masa
menggunakan setting dari Indonesia.
GAMBAR 3. Menu untuk Menentukan Lokasi Negara
4. Untuk mengubah standars dan formats dari Number, Currency,
Time, Date, klik tombol Cutomize……
c. Klik Tab Numbers untuk mengubah Setting Numbers.
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
Pilih Decimal symbol : , (koma) Digit Grouping Symbol : .
(titik) List Separator : ; (titik koma) klik tombol Apply
untuk menyimpan hasil Setting-an.
d. Klik Tab Currency untuk mengubah Setting Currency.
Pilih Currency Symbol – Rp klik tombol Apply untuk
menyimpan hasil Setting-an.
GAMBAR 4. Menu untuk Setting Currency
e. Klik Tab Time untuk mengubah Setting Time. Pilih
format : H:mm:ss klik tombol Apply untuk menyimpan
hasil Setting-an.
GAMBAR 5. Menu untuk Setting Time
f. Klik Tab Date untuk mengubah Setting Date. Pilih
Short Data format : dd/MM/yyyy Date Separator : /
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
(slash) Long Date Format : dd MMMM yyy klik tombol
Apply untuk menyimpan hasil Setting-an.
GAMBAR 6. Menu untuk Setting Date
5. Klik tombol OK untuk menampilkan hasil Setting-an ke tampilan
menu Regional Options.
6. Klik tombol Apply untuk menyimpan hasil Settng-an dan klik tombol
OK untuk keluar dari Setting Regional.
7. Klik tombol Cancel jika ingin membatalkan suatu proses.
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
Instalasi dan Remove eSPT PPh MasaPada pembahasan sebelumnya telah disinggung untuk dapat menjalankan aplikasi eSPT PPh Masa User harus melakukan proses instalasi.
akukan instalasi eSPT PPh Masa ke PC yang akan digunakan
untuk menjalankan aplikasi eSPT ini. Instalasi aplikasi eSPT PPh
Masa terdiri dari beberapa proses instalasi. Dan lakukan
penghapusan (Programs Remove) apabila User ingin meng-update
Aplikasi eSPT PPh Masa yang telah ada sebelumnya dalam PC.
LInstalasi AplikasiUntuk melakukan proses instalasi aplikasi eSPT ini, ikuti langkah berikut :
1. Masukkan CD eSPT PPh Masa ke dalam CD Room Drive dan jalankan file setup eSPT.
2. Di dalam CD source eSPT terdapat folder yang diberi nama Package eSPT PPh Masa. Klik pada menu PPh Masa, kemudian pilih dan klik Icon Setup yang terdapat pada folder.
Chapter
3
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
GAMBAR 7. Icon Setup untuk aplikasi eSPT PPh Masa
3. Sistem akan menampilkan proses Copying File yang dimulai dari 0 sampai jumlah file yang akan dicopy. Tunggulah beberapa saat sampai proses tersebut selesai.
GAMBAR 8. Proses Copying Files
4. Kotak dialog PPh Masa Setup akan ditampilkan. Pilih dan klik tombol OK untuk melanjutkan proses instalasi. Atau klik tombol Exit Setup untuk membatalkan instalasi, dijelaskan pada bagian Remove Aplikasi.
GAMBAR 9. Klik tombol OK pada tampilan diatas
5. Klik icon Setup yang terdapat pada tampilan PPh Masa Setup. Dapat Anda lihat lokasi penyimpanan Instalan Program akan terinstal di bawah folder C:\Program Files\PPhMasa\. Apabila Anda ingin mengubah lokasi penyimpanan instalan program klik tombol Change Directory, kemudian tentukan lokasi yang diinginkan.
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
GAMBAR 10. Menu Lokasi Penyimpanan Aplikasi, klik tombol icon Setup
6. Isi kolom Program Group yang ada dengan nama PPh Masa (tetapi biasanya sudah otomatis terisi). Klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instal.
GAMBAR 11. Menu Choose Program Group yang akan muncul setelah button instal dipilih
7. Jika muncul tampilan pesan seperti di bawah ini, klik tombol No to All untuk melanjutkan proses instalasi.
e S P T P P h M a s a – S e t t i n g R e g i o n a l
GAMBAR 12. Klik tombol No to All pada menu Version Conflict
8. Sistem akan menampilkan proses Loading File dalam bentuk progress bar.
GAMBAR 13. Tampilan pada saat Loading Setup
9. Tunggulah sampai proses instalasi selesai. Kemudian akan ditampilkan pesan seperti tampilan di bawah ini. Pilih dan klik tombol Ignore untuk melanjutkan proses.
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
GAMBAR14. Tampilan pesan setelah tombol Continue di klik.
10. Setelah rangkaian instalasi telah selesai akan muncul pesan seperti tampilan di bawah. Klik tombol OK untuk mengakhiri proses instalasi.
GAMBAR15. Pesan yang akan muncul jika proses instalasi telah selesai.
11. Menu untuk Aplikasi eSPT PPh Masa akan terbentuk pada tampilan windows PC anda, yang dapat dilihat melalui menu Start. Untuk cara penggunaan aplikasi dapat dilihat melalui menu Help dan Manual.
GAMBAR16. Menu PPh Masa yang sudah terbentuk pada tampilan Windows PC User
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
Remove AplikasiMembatalkan Instalasi melalui form PPh Masa Setup
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membatalkan proses instalasi :
1. Setelah proses Copying File, pada Kotak dialog PPh Masa Setup klik tombol Exit Setup untuk membatalkan proses instalasi.
2. Sistem akan menampilkan pesan Are you sure you want to Exit ?
a. Klik tombol No jika ingin menjalankan proses instalasi.
b. Klik tombol Yes untuk membatalkan proses instalasi. Maka system akan menampilkan pesan berikut :
GAMBAR17. Pesan untuk mengkonfirmasi Pembatalan Proses Instalasi
3. Klik tombol OK untuk melanjutkan proses pembatalan instalasi aplikasi dan sistem akan menampilkan pesan yang kedua sbb :
GAMBAR18. Pesan untuk memulai Pembatalan Proses Instalasi
4. Klik tombol OK, maka sistem akan menampilkan progrees bar dari 0 – 100 %, yang menandakan file-file tidak jadi tersimpan dalam sistem.
5. Setelah progress bar tersebut sudah mencapai 100 % maka sistem akan menampilkan proses terakhir pembatalan instalasi. Klik tombol OK maka sistem telah berhasil melakukan proses pembatalan instalasi.
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
GAMBAR19. Proses terakhir Pembatalan Instalasi
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
Menghapus Aplikasi melalui menu Add or Remove Programs
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menghapus aplikasi :
1. Penghapusan aplikasi dapat dilakukan melalui menu Control Panel. Kemudian klik icon Add or Remove Programs, seperti tampilan berikut ini :
GAMBAR20. Menu Control Panel dan icon Add or Remove Programs
2. Kemudian akan ditampilkan menu Add or Remove Programs. Klik tombol Change/Remove pada lokasi penyimpanan aplikasi eSPT PPh Masa.
GAMBAR21. Menu Add or Remove Programs dan lokasi aplikasi eSPT PUT 1101
3. Sistem akan menampilkan pesan Are you sure you want to completely remove eSPT PPh Masa and all of its components ?
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
a. Klik tombol No jika User tidak ingin menghapus aplikasi eSPT pada PC.
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
b. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses penghapusan aplikasi eSPT, seperti tampilan eSPT PPh Masa Removal berikut ini :
GAMBAR22. Konfirmasi untuk remove eSPT PPh Masa
4. Setelah memilih dan klik tombol Yes, maka akan ditampilkan menu Shared Component. Klik tombol Remove pada menu tersebut untuk melanjutkan proses penghapusan aplikasi. Sistem akan menampilkan pesan yang kedua sbb :
GAMBAR23. Klik tombol Remove untuk memulai penghapusan aplikasi
5. Maka sistem akan menampilkan progrees bar dari 0 – 100 %, yang menandakan file-file yang tersimpan dalam sistem sudah terhapus. Tunggulah beberapa saat sampai progress bar tersebut mencapai 100 %.
e S P T P P h M a s a – I n s t a l a s i d a n R e m o v e
6. Sistem akan menampilkan proses terakhir Application Removal. Klik tombol OK pada tampilan pesan Program installation removed tersebut, maka aplikasi eSPT PPh Masa yang terdapat dalam PC User telah berhasil dihapus.
e S P T P P h M a s a – S e t u p O D B C
Setup ODBC eSPT PPh MasaTentukan lokasi untuk database eSPT PPh Masa, dengan cara men-setup ODBC pada PC.
akukan setup ODBC setelah proses installasi eSPT. Untuk dapat
menjalankan aplikasi ini, User perlu menggunakan ’System Data
Source’ yang telah ada dalam Aplikasi eSPT PPh Masa. LSetup ODBC eSPT PPh MasaProses setup ODBC ini sangat mudah, hanya mengikuti langkah –
langkah dibawah ini :
1. Pada menu Start, pilih menu Setting, kemudian pilih
menu Control Panel.
GAMBAR 24. Menu Start, Setting dan menu Control Panel
2. Kemudian klik Icon ODBC yang ada pada menu
Administrative Tools (untuk Windows 2000/XP) atau
ODBC 32 Bit (untuk Windows 9x/ME).
GAMBAR 25. Icon untuk ODBC yang ada di Control Panel
Chapter
4
e S P T P P h M a s a – S e t u p O D B C
3. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian klik
tab System DSN dan klik tombol Add.
GAMBAR 26. ODBC Data Source Administrator pada tab System DSN
4. Setelah tombol Add di klik, pilih Microsoft Access
Drivers (*.mdb) seperti tampilan di bawah dan klik
Finish.
GAMBAR 27. Menu Create New Data Source, setelah klik tombol Add
5. Lakukan setting konfigurasi seperti dibawah, kemudian
pada Data source Name tuliskan dbpphmasa. Klik button
Select pada tampilan tersebut untuk menentukan lokasi
database.
e S P T P P h M a s a – S e t u p O D B C
GAMBAR 28. ODBC Microsoft Access Setup, setelah meng-klik tombol Finish
6. Klik tombol OK setelah database selesai dipilih.
GAMBAR 29. Select Database, setelah meng-klik tombol OK
7. Setelah setup ODBC selesai dilakukan, maka lokasi
penyimpanan database aplikasi akan tertera pada ODBC
Microsoft Access Setup pada field Database.
e S P T P P h M a s a – S e t u p O D B C
GAMBAR 30. Lokasi penyimpanan database pada ODBC Microsoft Access Setup
8. Klik tombol OK untuk mengakhiri setup ODBC, maka
program dapat berjalan dengan baik
Aktivasi Aplikasi eSPT PPh MasaLakukan aktivasi aplikasi eSPT PPh Masa setelah ter-instal di PC.
ktivasi ini baru dapat dilakukan jika aplikasi eSPT PPh Masa
sudah ter-instal di PC User. Aktivasi ini akan aktif ketika User
memilih menu Start Program eSPT PPh Masa 2.0
pertama kali akan menggunakan formulir yang ada dalam aplikasi. Untuk
selanjutnya User tidak perlu melakukan aktivasi kembali. Field–field yang
diisi pada saat proses aktivasi ini akan digunakan oleh sistem sebagai
identitas dalam form–form eSPT PPh Masa dan untuk menentukan
password yang akan digunakan setiap akan menggunakan aplikasi eSPT.
A
Pada aktivasi aplikasi eSPT PPh Masa ada 2 tahap yang dilakukan, yaitu :
1. Pengisian Form Aktivasi Sistem
2. Pengisian Maintain Profile
Aktivasi SistemPada saat menjalankan sistem eSPT PPh Masa setelah diinstal untuk pertama kalinya sistem akan menampilkan form aktivasi sistem seperti pada gambar di bawah ini :
Chapter
5
GAMBAR31. Aktivas Aplikasi eSPT PPh Masa
Aktivasi Sistem
Langkah-langkah untuk mengaktifkan aplikasi eSPT PPh Masa adalah sebagai berikut :
1. Pilih menu Start Program eSPT PPh Masa 2.0.
Maka formulir Aktivasi Aplikasi eSPT akan ditampilkan.
2. Masukkan nomor NPWP User yang ingin menggunakan aplikasi eSPT
PPh Masa ini. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Kemudian masukkan nomor Kode Aktivasi dari Direktorat Jenderal
Pajak.
4. Klik tombol Aktifkan untuk melanjutkan proses aktivasi, maka akan
muncul konfirmasi Proses Aktivasi Aplikasi Berhasil. Klik tombol
OK pada tampilan pesan tersebut untuk mengaktifkan sistem.
a. Jika User baru pertama kali mengaktifkan aplikasi ini maka
akan ditampilkan kotak konfirmasi Profile Wajib Pajak
Harus Di Set Terlebih Dahulu.
GAMBAR32. Mengaktifkan eSPT Masa untuk pertama kali
i. Klik tombol OK pada kotak pesan tersebut. Maka akan
ditampilkan formulir Maintain Informasi Profile. Menu ini
terdiri dari tiga bagian. Selanjutnya cara pengisian
formulir dijelaskan pada Maintain Informasi Profile di
bawah ini.
b. Jika Setup ODBC belum sesuai dengan format yang
ditentukan maka akan dtampilkan pesan berikut :
GAMBAR33. Pesan jika Setup ODBC tidak sesuai dengan format
i. Klik tombol OK pada kotak pesan tersebut. Kemudian
lakukan setup ODBC yang telah dijelaskan sebelumnya
pada Setup ODBC.
c. Jika Setup ODBC sudah benar, selanjutnya ulangi langkah
1.a.
5. Tombol Batal adalah untuk membatalkan proses aktivasi. Jika
memilih tombol Batal akan ditampilkan pesan Apakah Proses
Aktivasi Akan Dibatalkan ?
a. Jika klik Yes, form aktivasi akan tertutup.
b. Jika klik No, tampilan akan kembali ke form aktivasi.
6. Tombol Help untuk mendapatkan bantuan. Jika memilih tombol Help
akan ditampilkan pesan Silahkan Hubungi Administrator Atau
Direktorat Jenderal Pajak Untuk Mengetahui Kode Aktivasi.
Klik OK pada tampilan pesan tersebut untuk kembali ke form aktivasi.
Aktivasi sistem ini hanya perlu dilakukan sekali, tidak perlu dilakukan berulang kali sebab walaupun sistem eSPT ini diuninstal dari suatu PC, informasi aktivasi sistem masih tetap disimpan pada registri PC tersebut.
Maintain Informasi ProfilePengisian Maintain Informasi Profile ditampilkan secara otomatis oleh sistem pada saat pertama kali sistem eSPT PPh Masa dijalankan pada suatu PC setelah melakukan aktivasi. Maintain Informasi Profile dapat diedit melalui menu : Utiliti Maintain Informasi Profile.
Pengisian Maintain Informasi Profile
Langkah-langkah pengisian maintan informasi profile adalah sebagai berikut :
1. Isi NPWP Pemotong/Pemungut Pajak sesuai dengan NPWP yang dimiliki perusahaan anda. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
2. Setelah kolom NPWP diisi, secara otomatis Nomor Pengukuhan PKP dan Nama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terisi.
3. Isi Nama Pemotong/Pemungut Pajak dengan nama perusahaan anda.
4. Isi Alamat PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor Pengukuhan PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Pilih Tgl Pengukuhan PKP dengan menggunakan Scroll bar yang terletak disamping kanan kolom. Maka akan muncul tampilan kalender, pilih tanggal, bulan dan tahun yang diinginkan dengan menggunakan Mouse.
7. Isi Kota asal dari PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi Kode Pos yang dimiliki PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Isi Nomor Telepon PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Isi Nomor Fax PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
11. Isi Merek Usaha dari Perusahaan PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
12. Isi Ijin Sentralisasi No. yang dimiliki oleh perusahaan PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
13. Isi Tgl Ijin PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
14. Isi Jenis Usaha PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
15. Isi KLU (Kode Kelompok Usaha) PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
16. Isi Kode Seri Faktur Pajak dari perusahaan PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
17. Isi Jenis WP yang dimiliki oleh Perusahaan PKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
18. Pilih Tahun Buku Mulai dan Tahun Buku Akhir. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
GAMBAR34. Maintain Informasi Profile Bagian 1 (pengisian langkah ke-1 sampai ke-18)
19. Isi Nama Pejabat Penandatanganan berikut jabatannya pada setiap menu yang terdapat dalam aplikasi eSPT Masa PPh. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
20. Isi Nama Pemimpin Perusahaan dan jabatannya. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
21. Isi Nama Kuasa Penandatanganan berikut jabatannya. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
22. Klik tombol Simpan untuk menyimpan, kemudian akan muncul konfirmasi penyimpanan data : Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Maintain Informasi Profile
yang kosong.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Maintain Informasi
Profile yang telah terisi.
a. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK, pada tampilan pesan tersebut.
i. Maka field-field pada formulir Maintain Informasi Profile akan non-aktif (berwarna kuning).
ii. Klik tombol Ubah jika ada field yang ingin diubah.
23. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Maintain Informasi Profile. Pada tampilan aplikasi eSPT PPh Masa dapat dilihat menu Setting SPT, menu Jenis Pajak Penghasilan dan menu Utiliti akan aktif.
GAMBAR35. Maintain Informasi Profile Bagian 2 (pengisian langkah ke-19 dan 20)
GAMBAR36. Maintain Informasi Profile Bagian 3 (pengisian langkah ke-21)
24. Jika Format Tanggal tidak sesuai dengan format yang ditentukan maka setelah User memilih tombol Tutup untuk keluar dari formulir Maintain Informasi Profile akan muncul konfirmasi berikut ini :
GAMBAR37. Pesan jika Setting Regional tidak sesuai dengan format yang ditentukan
a. Klik tombol OK pada pesan tersebut maka akan ditampilkan menu
Regional Option. Kemudian ubah format tanggal sistem komputer
menjadi DD/MM/YYYY.
b. Setelah format tanggal disesuaikan, untuk membuka aplikasi eSPT
Masa PPh pilih menu Start Program eSPT PPh Masa 2.0.
c. Lakukan Login aplikasi yang akan dijelaskan pada Menu
Program.
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
Menu ProgramMenu Program akan aktif setelah User melakukan pengisian Maintain Informasi Profile. Login dan Log out diperlukan untuk identifikasi User.
akukan Login User setiap pertama kali akan menggunakan
menu–menu pada aplikasi eSPT Masa PPh. Dan lakukan Logout
setelah selesai menggunakan menu–menu dalam aplikasi
tersebut. Hal ini untuk mengetahui User–user yang dapat memakai
menu–menu yang terdapat dalam aplikasi eSPT tersebut.
L
GAMBAR38. Menu Program
Chapter
6
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
LoginMenu Login ini akan aktif ketika User memilih menu Program pada
tampilan aplikasi eSPT Mas PPh. Menu ini berguna sebagai identifikasi
bagi sistem untuk mengetahui User yang akan memakai aplikasi eSPT.
Untuk beberapa menu yang terdapat pada aplikasi eSPT tidak dapat
digunakan jika User yang login tidak diberikan hak untuk menjalankan
menu – menu tersebut.
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
GAMBAR39. Form Login
Langkah – langkah Login User
Proses login ke aplikasi eSPT ini sangat mudah, hanya mengikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Start, kemudian klik menu Program. Pilih dan klik menu eSPT PPh Masa 2.0 yang telah ter-install pada PC User.
2. Dapat dilihat menu–menu yang tergabung dalam tampilan aplikasi eSPT Masa PPh belum aktif kecuali menu Program dan menu Help. Klik menu Program Login. Atau User dapat menggunakan tombol Ctrl + L. Maka form Login akan muncul untuk mengindentifikasi User yang akan menggunakan menu–menu pada aplikasi eSPT.
3. Isi User Name sesuai dengan nama User yang akan login ke aplikasi. Nama User ini dapat diisi dengan nama si user atau nama groupnya ( yang untuk nama –nama user atau nama–nama group akan ditentukan dan diisi oleh Administrator melalui menu Maintain Menu dan User, dapat dilihat pada pembahasan untuk point tersebut). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Isi Password yang dimiliki oleh User. Untuk administrator, password yang digunakan adalah password pada menu Aktivasi. Kecuali untuk User yang bertindak sebagai administrator terdiri dari beberapa user, maka password yang digunakan adalah password yang telah diisi oleh Administrator pertama melalui menu Maintain Menu dan User begitu juga untuk User biasa passwordnya akan ditentukan oleh administrator pertama.
a. Klik tombol OK. Maka menu Setting SPT, menu Jenis Pajak Penghasilan dan menu Utiliti pada aplikasi eSPT Masa PPh otomatis akan aktif.
b. Klik tombol Cancel untuk membatalkan penggunaan Aplikasi eSPT ini.
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
LogoutLogout digunakan User untuk keluar dari menu–menu yang ada di eSPT.
Jika User memilih Logout maka menu-menu yang ada pada aplikasi akan
nonaktif kecuali menu Help. Menu ini berguna sebagai identifikasi bagi
sistem untuk mengetahui apakah User tersebut masih menggunakan
menu–menu yang ada di eSPT.
Langkah – langkah Log Out User
Proses log out ke aplikasi eSPT ini sangat mudah, hanya mengikuti langkah dibawah ini :
1. Pilih menu Program pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh.
2. Klik menu Logout atau tekan tombol Ctrl + L maka akan ditampilkan pesan Apakah Anda Benar-benar Akan Keluar dari Program ?
a. Klik tombol Yes maka tampilan aplikasi eSPT Masa PPh akan tertutup.
b. Klik tombol Cancel, jika User tidak akan keluar dari tampilan aplikasi eSPT PPh Masa.
3. Pilih dan klik tombol Keluar yang ada pada menu Program atau tekan tombol Ctrl + Q, untuk keluar dari tampilan eSPT Masa PPh. Maka tampilan aplikasi otomatis akan tertutup.
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
Menu Setting SPTMenu ini baru akan aktif jika User yang login adalah user yang bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Setting SPT ini tergabung dalam aplikasi eSPT Masa PPh.
enu Setting SPT ini baru akan aktif jika User yang login
adalah User yang bertindak sebagai Operator Data Entri.
Formulir Setting SPT ini tergabung dalam aplikasi eSPT Masa
PPh. Formulir ini memungkinkan Operator untuk membuat SPT baru dan
untuk membuka SPT yang telah dibuat untuk proses pengeditan.
Pengisian formulir SPT tidak dapat dilakukan jika SPT tersebut belum
telah dibuat ataupun dibuka melalui formulir ini. Setelah operator
melakukan pembuatan SPT, maka sistem akan membuat SPT Masa baru
berdasarkan pilihan dari Operator berdasarkan pilihan dari Operator.
M
Setting SPT, terdiri dari :
1. Membuat SPT Baru
2. Membuka SPT Yang Ada
Chapter
7
I C O N K E Y
Membuat SPT
Membuka
SPT
e S P T P P h M a s a – M e n u P r o g r a m
GAMBAR40. Menu Setting SPT
e S P T P P h M a s a – M e n u S e t t i n g S P T
GAMBAR41. Setting SPT untuk tab Jenis Pajak
GAMBAR42. Setting SPT untuk tab Masa Pajak
Membuat SPT Masa Baru
Untuk membuat SPT Masa Baru, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Setting SPT Setting SPT untuk
meng-aktifkan formulir tersebut atau gunakan tombol
Ctrl + S. Tampilan Setting SPT ini terdiri dari 2 buah
tab : Pilih Jenis Pajak dan Masa Pajak.
2. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Buat SPT Baru untuk
membuat SPT Masa Baru.
e S P T P P h M a s a – M e n u S e t t i n g S P T
3. Pada Tab Jenis pajak, pilih salah satu Option Button untuk jenis–jenis
Pajak Penghasilan (PPh) Masa.
4. Klik tombol Next untuk pindah ke tab berikutnya yaitu Masa Pajak
5. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan Masa Pajak. Untuk
mengubah bulan dan tahun pada masa pajak, klik pada tulisan bulan
dan tahun kemudian gunakan Scroll bar untuk mencari bulan dan
tahun yang diinginkan.
6. Isi urutan Pembetulannya. Jika SPT tersebut merupakan SPT yang
baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat
merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3 dst.
7. Klik tombol Finish untuk meng-aktif-kan data SPT yang dimaksud.
8. Jika Masa Pajak yang dimaksud sudah ada dalam database, akan
muncul pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak: bulan/tahun
Sudah ada, Silahkan Tentukan Pilihan lain , dan kursor
akan kembali ke masa pajak.
9. Klik tombol OK untuk mengganti proses penyettingan SPT.
10. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan kembali Masa pajak-nya.
Untuk mengubah bulan dan tahun pada masa pajak, klik pada tulisan
bulan dan tahun kemudian gunakan Scroll bar untuk mencari bulan
dan tahun yang diinginkan.
11. Isi urutan Pembetulannya kembali. Jika SPT tersebut merupakan
SPT yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang
dibuat merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3
dst.
12. Jika Masa Pajak yang dimaksud belum ada dalam database, akan
muncul pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak: bulan/tahun
Berhasil Dibuat , klik tombol OK pada tampilan pesan ini untuk
membuka Formulir SPT Masa yang dimaksud.
Membuka SPT Yang Telah Dibuat
Untuk membuka SPT yang telah tersimpan dalam database, ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – M e n u S e t t i n g S P T
1. Membuka data SPT yang telah dibuat melalui
tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik
menu Setting SPT Setting SPT untuk
mengaktifkan formulir tersebut. Tampilan Setting
SPT ini terdiri dari 2 buah tab : Pilih Jenis Pajak dan Masa Pajak.
2. Pada Tab pertama, pilih Option Button Buka SPT Yang Ada ,
kemudian pilih salah satu Option Button untuk PPh Masa. Klik pada
Option Button untuk membuka menu yang dimaksud.
3. Klik tombol Next untuk pindah ke tab berikutnya.
4. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan Masa Pajak. Untuk
mengubah bulan dan tahun pada masa pajak, klik pada tulisan bulan
dan tahun kemudian gunakan Scroll bar untuk mencari bulan dan
tahun yang diinginkan.
5. Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut merupakan SPT
yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat
merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3 dst.
6. Klik tombol Finish untuk mengaktifkan data SPT yang dimaksud.
7. Jika Masa Pajak yang dimaksud tidak ada dalam database, akan
muncul pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak: bulan/tahun
Tidak Ada, Silahkan Tentukan Pilihan Lain , klik tombol
OK pada tampilan pesan ini untuk kembali ke tampilan Tahun Pajak.
8. Tekan tombol Back untuk kembali ke Tab pertama.
9. Atau menekan tombol Cancel untuk membatalkan, tombol cancel ini
terdapat pada kedua tampilan tab.
10. Pada tampilan Tab Masa Pajak, tentukan kembali Masa Pajak dengan
menggunakan tombol Scroll bar untuk mencari bulan dan tahun
yang diinginkan.
11. Isi Pembetulan ke- berapanya. Jika SPT tersebut merupakan SPT
yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat
merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan 1,2,3 dst.
12. Klik tombol Finish untuk mengaktifkan data SPT yang dimaksud.
13. Jika Masa Pajak yang dimaksud ada dalam database, akan muncul
e S P T P P h M a s a – M e n u S e t t i n g S P T
pesan SPT PPh Untuk Masa Pajak:bulan/tahun Berhasil
Dibuat, klik tombol OK pada tampilan pesan ini untuk membuka
Formulir SPT Masa yang dimaksud.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses pelaporan PPh Pasal 21 dan atau PPh Pasal 26.
Ph Pasal 21 adalah pajak yang dipotong oleh pihak lain atas
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain dengan nama dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang
dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri. PPh Pasal 26
adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri dari Indonesia, selain penghasilan
usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di
Indonesia.
PMenu ini dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan pada
tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah melakukan
proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 21 dan atau
Pasal 26 yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa.
Formulir yang tergabung dalam Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 adalah :
1. Bukti Potong PPh Pasal 21
Chapter
8
I C O N K E Y
Menambah Data
Menampilkan Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Mencetak Data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
2. Bukti Potong PPh Pasal 21 ( Final )
3. Bukti Potong PPh Pasal 26
4. Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
5. Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
6. Daftar Bukti Pemindahbukuan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
7. Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
Formulir Daftar Wajib Pajak Formulir Daftar Wajib Pajak akan aktif, setelah user meng-klik tombol
yang terdapat di sebelah kanan kolom NPWP (Wajib Pajak
Dipotong) pada formulir Bukti Pemotongan atau di sebelah kanan kolom
NPWP (Pemotong Pajak) pada formulir BP Pasal 4 Ayat 2 dan Pasal 15.
Formulir ini hanya menampilkan data wajib pajak yang telah tersimpan
dalam database. Untuk menambah dan mengubah data wajib pajak dapat
dilakukan melalui Tabel Wajib Pajak yang terdapat dalam menu Utiliti.
GAMBAR43. Tampilan Formulir Daftar Wajib Pajak
Menampilkan data Daftar Wajib Pajak Dipotong
Untuk menampilkan data formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong, ikuti langkah berikut ini :
1. Lakukan pencarian data wajib pajak pada Daftar
Wajib Pajak dengan cara menggunakan Mouse.
2. Pencarian data wajib pajak dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Klik tombol Tampilkan Semua Data untuk menampilkan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
semua data wajib pajak yang telah terdapat sebelumnya
dalam database.
b. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri kolom
Nama Wajib Pajak. Kemudian Isi Nama Wajib Pajak. Jika
pencarian data berdasarkan nama wajib pajak. Klik tombol
Cari untuk menampilkan data wajib pajak yang dimaksud.
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri kolom
NPWP Wajib Pajak. Isi NPWP Wajib Pajak. Jika pencarian
data berdasarkan nomor wajib pajak. Klik tombol Cari untuk
menampilkan data wajib pajak yang dimaksud.
3. Jika data tidak terdapat dalam database maka akan ditampilkan pesan
Data Dengan Kriteria Tersebut Tidak Berhasil Ditemukan. Klik
tombol OK untuk kembali ke formulir Daftar Wajib Pajak.
4. Jika data telah terdapat dalam database maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan dalam kolom Daftar Wajib Pajak..
5. Klik tombol OK untuk menampilkan data wajib pajak yang telah
dipilih ke dalam kolom Wajib Pajak Dipotong atau Pemotong Pajak
pada formulir Bukti Pemotongan.
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 adalah bukti potong pajak atas
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium tunjangan, dan pembayaran
lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh WP orang pribadi
dalam negeri yang dilakukan oleh pemberi kerja, bendaharawan
pemerintah, dana pensiun, perusahaan, dan yayasan.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data
langsung pada formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau
Pasal 26.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR44. Tampilan Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 21, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan
aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik pada menu
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 Bukti
Potong PPh Pasal 21 , maka formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 akan ditampilkan.
2. Lakukan penambahan data pada bukti pemotongan pasal 21 langsung
pada kolom yang aktif.
3. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang terdapat
di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak. Pilih dan klik salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Pemotongan Pasal 21, kolom Nomor Bukti
otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 21/bulan ke-
…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan
sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Pada angka 1 formulir ini, klik tombol Scroll bar untuk menampilkan
jenis-jenis panghasilan yaitu Upah Harian/Mingguan, Upah Satuan,
Upah Borongan atau Upah Honorer. Pilih salah satu jenis penghasilan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
a. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom maka
akan ditampilkan formulir berikut :
GAMBAR45. Tampilan formulir Perhitungan PTKP PPh Pasal 21/26
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
i. Pilih salah satu Option Button untuk Penghasilan Tidak
Kena Pajak
a. Klik Option button di sebelah kiri TK, jika status WP tidak
kawin ditambah dengan banyaknya tanggungan yang
mendapat pengurangan PTKP.
b. Klik Option button di sebelah kiri K, jika status WP kawin
ditambah dengan banyaknya tanggungan yang mendapat
pengurangan PTKP.
c. Klik Option button di sebelah kiri K/I, jika status WP kawin,
isteri mempunyai penghasilan ditambah dengan banyaknya
tanggungan yang mendapat pengurangan PTKP.
d. Klik Option button di sebelah kiri PH., jika status WP kawin
yang pisah harta dan penghasilan.
e. Klik Option button di sebelah kiri HB., jika status WP kawin
yang telah hidup berpisah ditambah dengan banyaknya
tanggungan yang mendapat pengurangan PTKP.
ii. Isi jumlah orang pada kolom Jumlah Tanggungan, jika
Wajib Pajak mempunyai tanggungan keluarga. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
iii. Isi jumlah hari kerja dalam satu bulan pada kolom Jumlah
Hari Kerja. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
iv. Isi tarif pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
v. Persen Tarif untuk PPh Yang Dipotong telah ditentukan
nilainya maka kolom tarif PPh Yang Dipotong otomatis
akan terisi.
vi. Klik tombol OK untuk memasukkan data tersebut ke
dalam kolom 3, 5, dan 6 pada formulir Bukti Pemotongan
Pasal 21.
vii. Klik tombol Tutup untuk kembali ke formulir Bukti
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pemotongan Pasal 21.
viii.Klik tombol Help untuk menampilkan cara pengisian
formulir ini..
b. Tarif jenis penghasilan Angka 1 pada kolom Jumlah Penghasilan
Bruto (Rp) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21
Dan Atau Pasal 26.
i. Jika jenis penghasilan adalah Upah Harian/Mingguan
maka nilai angka 1 kolom 3 pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau
Pasal 26 hal 1 Angka 3 kolom 4.
ii. Jika jenis penghasilan adalah Upah Satuan maka nilai
angka 1 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 4 kolom 4.
iii. Jika jenis penghasilan adalah Upah Borongan maka nilai
angka 1 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 5 kolom 4.
iv. Jika jenis penghasilan adalah Upah Honorer maka nilai
angka 1 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 6 kolom 4.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan
dipindahkan ke SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal
1 Angka 3/4/5 kolom 5 disesuaikan dengan jenis penghasilannya.
7. Pada angka 2. Hadiah dan Penghargaan kolom yang diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi.
8. Pada angka 3. Komisi Petugas Dinas Luar Asuransi kolom yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 3 kolom
3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 9 kolom 4.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 9 kolom 5.
9. Pada angka 4. Komisi Petugas Penjaja Barang Dagangan kolom
yang diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 4 kolom
3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 10 kolom 4.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 10 kolom 5.
10. Pada angka 5. Komisi Distributor MLM/direct selling, klik tombol
maka akan ditampilkan formulir Perhitungan PTKP PPh
Pasal 21 dan/atau 26. Tampilan dan cara pengisian formulir ini telah
dijelaskan sebelumnya. Kecuali kolom Jumlah Hari Kerja dan persen
Tarif pada formulir Perhitungan PTKP PPh Pasal 21 dan/atau 26 tidak
aktif. Tarif Progresif Ps. 17 artinya tarif pajak menurut pasal 17 UU
PPh dimana persentase tarif yang digunakan semakin besar bila
jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
a. Tarif pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) atau nilai angka 5
kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 11 kolom 4.
b. Nilai angka 5 kolom 6 (PPh yang dipotong) otomatis akan terisi dan
jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa PPh Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26 hal 1 Angka 11 kolom 5.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
11. Pada angka 6. Penarikan Dana pada Dana Pensiun kolom yang
diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 6 kolom
3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 8 kolom 4.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi tarif pada kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan
jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa PPh Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26 hal 1 Angka 8 kolom 5.
12. Pada angka 7 formulir ini, klik tombol Scroll bar untuk menampilkan
jenis-jenis penghasilan untuk Pegawai Honorer, Mantan Pegawai
Penerima Jasa Produksi, Tantiem, dan Gratifikasi, atau
Penerima Honorarium/Imbalan Lainnya. Pilih salah satu jenis
penghasilan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
13. Klik tombol di sebelah kanan angka 7 maka akan
ditampilkan formulir Perhitungan PTKP PPh Pasal 21 dan/atau 26.
Tampilan dan cara pengisian formulir ini telah dijelaskan sebelumnya.
Lakukan pengisian data pada kolom yang aktif.
a. Tarif jenis penghasilan angka 7 pada kolom Jumlah Penghasilan
Bruto (Rp) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21
Dan Atau Pasal 26.
i. Jika jenis penghasilan yang dipilih untuk Pegawai Honorer
maka nilai angka 7 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 6 kolom 4.
ii. Jika jenis penghasilan yang dipilih untuk Mantan Pegawai
Penerima Jasa Produksi, Tantiem, dan Gratifikasi maka
nilai angka 7 kolom 3 pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka
7 kolom 4.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
iii. Jika jenis penghasilan yang dipilih untuk Penerima
Honorarium/Imbalan Lainnya maka nilai angka 7 kolom 3
pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 13 kolom 4.
b. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan
dipindahkan ke SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 6/7/13 kolom 5 disesuaikan dengan jenis penghasilannya.
14. Pada angka 8. Honorarium atau Imbalan lainnya yang dibayarkan
kepada Tenaga Ahli kolom yang diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 8 kolom
3 pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 12 kolom 4.
b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 12 kolom 5.
15. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 yang masih kosong untuk penambahan
data baru.
16. Hasil penjumlahan total kolom 3 pada formulir Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP PPh
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian A. Tidak Final kolom 6.
17. Hasil penjumlahan total kolom 6 pada formulir Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian A. Tidak Final kolom 7.
18. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21,
untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21
Untuk mengubah data formulir BP PPh Pasal 21, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan pada data BP PPh Pasal
21, Operator membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Maka formulir daftar
akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 aktif, dapat
dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang
telah di pilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal
26 hal 1 bagian PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 yang telah
dipotong disesuaikan dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 yang diperoleh dari perubahan
formulir ini otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian A. Tidak Final kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 6 yang diperoleh dari perubahan
formulir ini otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian A. Tidak Final kolom 7.
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal
21 Dan Atau Pasal 26 untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final)Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) adalah bukti potong
pajak atas penghasilan PPh Pasal 21 yang bersifat final.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan,
perubahan dan penghapusan data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21
(Final). Penambahan data dilakukan langsung pada formulir ini. Untuk
perubahan, penghapusan dan pencetakan data pada formulir ini
dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan
atau Pasal 26. Hasil penambahan dan perubahan data formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau
Pasal 26.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR46. Tampilan Formulir Bukti Pemotongan PPH Pasal 21 (Final)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 21 (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan
aplikasi SPT Masa PPh. Kemudian klik pada Pasal 21
Dan Atau Pasal 26 Bukti Potong Pasal 21
(Final) maka tampilan untuk formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) akan aktif
terbuka.
2. Lakukan penambahan data pada bukti pemotongan pasal 21 (final)
langsung pada kolom yang aktif.
3. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang terdapat
di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak. Pilih dan klik salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Pemotongan Pasal 21 (Final), kolom Nomor
Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
21/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang
disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Untuk Uang Pesangon,Uang Tebusan Pensiun, Tunjangan Hari
Tua/Jaminan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus, kolom yang diisi
yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 1 kolom 3 ini
akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau
Pasal 26 hal 2 Angka 1 kolom 4.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi tarif pada kolom PPh yang dipotong. Nilai ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
hal 2 Angka 1 kolom 5.
7. Untuk Honor dan Imbalan lain yang dibebankan kepada APBN yang
diterima oleh PNS, Anggota TNI/POLRI dan Pensiun, kolom yang diisi
yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 2 kolom 3 ini
akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau
Pasal 26 hal 2 Angka 2 kolom 4.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke formulir
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 2 Angka 2 kolom 5.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (Final) yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21(Final) yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) yang masih kosong untuk
penambahan data baru.
9. Hasil penjumlahan total kolom 3 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 6.
10. Hasil penjumlahan total kolom 6 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 7.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21
(Final), maka tampilan akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final)
Ikuti langkah–langkah berikut untuk mengubah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) :
1. Untuk melakukan perubahan pada data BP PPh Pasal 21
(Final), Operator membuka data SPT masa yang telah
dibuat melalui menu Jenis Pajak Penghasilan.
Kemudian klik PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26. Maka
formulir daftar akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final) aktif,
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
yang telah di pilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21(Final) yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
hal 2 bagian PPh Pasal 21 Final yang telah dipotong disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 yang diperoleh dari perubahan nilai
formulir otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian B. Final kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 6 yang diperoleh dari perubahan nilai
formulir otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 bagian B. Final kolom 7.
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal
21 Dan Atau Pasal 26 untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Bukti Pemotongan PPh Pasal 26Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 adalah bukti potong pajak atas
penghasilan yang diterima oleh WP LN dari Indonesia, selain penghasilan
usaha atau melalui suatu bentuk usaha BUT di Indonesia yang dilakukan.
oleh Badan Pemerintah, Subyek Pajak Dalam Negeri, Penyelenggara
Kegiatan, dan Bentuk Usaha Tetap. Untuk PPh Pasal 26 tarif pajak yang
dikenakan adalah sebesar 20% dari penghasilan sehubungan dengan
kegiatan yang telah dipotong oleh PPh Pasal 21.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 dan atau Pasal 26, sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke
dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
GAMBAR47. Tampilan formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 26
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan
aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik pada menu
Pasal 21 Dan Atau 26 Bukti Potong PPh
Pasal 26 maka tampilan untuk formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 akan aktif terbuka.
2. Penambahan data langsung dilakukan pada formulir bukti
pemotongan pasal pph 26 pada kolom yang aktif.
3. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang terdapat
di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak. Pilih dan klik salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26, kolom Nomor
Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
26/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang
disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Untuk Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan,
kolom yang diisi yaitu :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Maka akan ditampilkan konfirmasi : Tarif dapat diubah sesuai
dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B). Klik OK pada pesan tersebut.
7. Untuk Hadiah dan Penghargaan kolom yang diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Maka akan ditampilkan konfirmasi : Tarif dapat diubah sesuai
dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B). Klik OK pada pesan tersebut.
8. Untuk Pensiun dan pembayaran berkala, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Maka akan ditampilkan konfirmasi : Tarif dapat diubah sesuai
dengan Tarif Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
(P3B). Klik OK pada pesan tersebut.
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 26 yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 26 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 yang masih kosong untuk penambahan
data baru.
10. Hasil penjumlahan total kolom 3 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 6.
a. Nilai ini ditambah dengan hasil penjumlahan total kolom 3 formulir
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 kolom (4) JUMLAH.
11. Hasil penjumlahan total kolom 6 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 7.
a. Nilai ini ditambah dengan hasil penjumlahan total kolom 6 formulir
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 kolom (5) JUMLAH.
12. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26,
maka tampilan akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Pasal 26
Untuk mengubah data formulir BP PPh Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan pada data BP PPh Pasal
26, Operator membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan, kemudian klik
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 21 dan atau Pasal. Maka formulir daftar akan
aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP PPh
Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 aktif, dapat
dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang
telah di pilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26.
6. Hasil penjumlahan total kolom 3 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 6.
a. Nilai ini ditambah dengan hasil penjumlahan total kolom 3 formulir
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 kolom (4) JUMLAH.
7. Hasil penjumlahan total kolom 6 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
bagian B. Final kolom 7.
a. Nilai ini ditambah dengan hasil penjumlahan total kolom 6 formulir
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 hal 1 kolom (5) JUMLAH.
8. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 dan atau Pasal 26, untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
tergabung dalam menu Pasal 21/26. Formulir ini hanya berupa tampilan
data–data yang telah di masukkan sebelumnya melalui Formulir Bukti
Pemotongan. Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
(Induk).
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21
Dan Atau 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
21 dan atau 26 maka tampilan untuk formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari Bukti Pemotongan PPh Pasal 21, Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (Final), dan Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 untuk
tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom
Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 dan kembali ke menu
SPT Masa PPh.
GAMBAR48. Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan. Kemudian klik menu Pasal 21 Dan Atau
26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21 dan atau
26 maka tampilan untuk formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada Bagian A. Tidak Final, klik pada kotak Check Box untuk data
yang akan diubah.
3. Klik tombol Lihat yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26. Maka akan
terbuka formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 atau
Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 sesuai dengan data yang
telah dipilih.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
4. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang telah
dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 atau Mengubah data Bukti Pemotongan PPh
Pasal 26.
5. Pada Bagian B. Final, klik pada kotak Check Box untuk data yang
akan diubah.
6. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26. Maka akan
terbuka formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final)
sesuai dengan data yang telah dipilih.
7. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang telah
dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 (Final).
8. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 untuk kembali ke menu SPT Masa
PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Untuk menghapus data pada formulir Daftar BP Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik
menu Pasal 21 Dan Atau 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
21 dan atau 26 maka tampilan untuk formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Untuk menghapus data pada Bagian A. Tidak Final dapat dilakukan
dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record)
yang akan dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data
Berhasil Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah
dipilih pada formulir Daftar tersebut akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke
formulir Daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah
di bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang
akan dihapus dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan
kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka
kotak Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan
aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data
Berhasil Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah
dipilih pada formulir Daftar tersebut akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke
formulir Daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah
kiri Pilih Semua pada bagian bawah tampilan formulir
Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data
Berhasil Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan
terhapus dan tampilan akan kembali ke formulir Daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke
formulir Daftar.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
3. Untuk menghapus data pada Bagian B. Final dilakukan dengan cara
yang sama seperti pada Bagian A. Tidak Final.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar BP PPh Pasal 21/26
untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa
PPh.
Mencetak data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26
Untuk menghapus data pada formulir Daftar BP Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu Pasal 21
Dan Atau 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21
dan atau 26 maka tampilan untuk formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir daftar, pilih
jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option Button.
a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong
PPh Pasal 21/26 Tidak Final, jika formulir Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 dan Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 yang akan
dicetak oleh user.
b. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong
PPh Pasal 21/26 Final, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal
21(Final) yang akan dicetak oleh user.
c. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 21/26, jika formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh 21dan atau Pasal 26 yang akan dicetak oleh user.
3. Klik tombol Cetak pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
21dan atau Pasal 26, maka akan muncul tampilan preview formulir
sesuai pilihan sebelumnya.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
21dan atau Pasal 26 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan
atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik
Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan. Untuk PPh Pasal 21/26 batas penyetoran SSP paling lambat
tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang
Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP
yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar
digunakan untuk mengisi form SSP.
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau
26 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Tampilan formulir ini, tergantung dari pilihan user pada menu Setting
SPT. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir akan berisi data yang telah dimasukkan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan
untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk
formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
GAMBAR49. Formulir Daftar SSP PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Pengisian SSP dilakukan pada bagian Daftar Surat Setoran Pajak
Yang Telah Dibayar .
3. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP) seperti
tampilan berikut :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR50. Tampilan formulir Surat Setoran Pajak
4. Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Kemudian
pengisian dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data
pada bagian Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.
5. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode
Jenis Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
Kemudian pilih dan klik salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai
judul formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode
Jenis Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa
Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang
dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan
tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut.
Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak
dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse
kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
7. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai
dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran (Rp) sesuai dengan jumlah
pajak yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak
dengan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan
melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal
dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat pertama kali
aktif.
c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP, maka tampilan akan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, klik Jenis Pajak
Penghasilan. Kemudian klik Pasal 21 Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Klik baris data grid pada data Surat Setoran Pajak yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar Surat Setoran Pajak, maka akan terbuka formulir
Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data yang telah dipilih.
Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan kembali
ke Daftar Surat Setoran Pajak.
5. Klik tombol Tutup untuk kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik Pasal 21 Dan
Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama
SPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) Daftar ini berisi Bukti Pemindah Bukuan (PBK) digunakan jika ada
keberatan pada pembayaran Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atau
lainnya. Formulir Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) tergabung dalam
menu Pasal 21 dan atau Pasal 26 pada Jenis Pajak Penghasilan.
GAMBAR51. Formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Pasal 21/26)
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal
21/26).
2. Tampilan formulir tergantung dari pilihan user pada menu Setting SPT.
Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal formulir berisi data yang telah dimasukkan sesuai dengan tahun
pajak yang telah dipilih sebelumnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
3. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 21/26).
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah Bukuan (PPh Masa
Pasal 21/26).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR52. Formulir Bukti Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 21/26)
3. Isi Nomor Bukti Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
4. Pada kolom Pemindahbukuan Dilakukan Berdasarkan, pilih salah satu
Option Button pada alasan mengapa dilakukan Pemindah Bukuan.
Atau klik Option Button pada kolom alasan yang kosong jika ada
alasan lainnya. Kemudian isi kolom tersebut dengan alasan yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor pada kolom yang tersedia. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Kalender akan ditampilkan. ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada bagian Dari, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi nama Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Nama. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi alamat Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Alamat. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan
pada kolom NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
d. Isi jenis pajak yang dibayar/disetor pada kolom Jenis Pajak. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Kode
MAP. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan jenis pajak
yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Pada kolom Masa / Tahun, bulan dan tahun otomatis telah terisi
sesuai dengan masa PPh pada menu setting SPT. Jika User ingin
mengubah, klik pada kotak bulan kemudian isi bulan yang
dimaksud. Ubah tahun dengan cara klik pada kotak tahun
kemudian isi tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah bawah kolom
Masa/Tahun. Kemudian pilih salah satu Surat Pajak yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
dimaksud : STP, SKP, SKPT, atau SKPLB. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
h. Isi nomor Surat Pajak pada kolom Nomor. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode Jenis Setoran. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan
jenis pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
8. Pada bagian Kepada, isi kolom-kolom dengan cara yang sama seperti
di atas.
a. Pengisian data dilakukan dengan cara yang sama mulai dari
kolom Nama sampai kolom Kode Jenis Setoran. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pada kolom Nomor, nomor diisi sesuai dengan nomor Surat Pajak.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada formulir PBK bagian bawah, kolom yang diisi yaitu :
a. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi jumlah pajak yang lebih/kurang bayar/setor dengan angka
pada kolom Jumlah Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
c. Isi jumlah pemindahbukuan tersebut dengan huruf pada kolom
Terbilang. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi lokasi/kota pembuatan bukti pemindahbukuan pada kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
e. Isi tanggal pembuatan bukti pemindahbukuan dengan
menggunakan tombol Scroll bar di sebelah kanan kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Akan muncul tampilan kalender,
ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
f. Isi nama pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada kolom
Nama Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
g. Isi nomor induk pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada
kolom NIP Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
d. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh
Masa Pasal 21 Dan Atau Pasal 26), maka tampilan akan kembali ke
menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau
26 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah
Bukuan (PBK) maka formulir tersebut akan ditampilkan.
2. Klik baris data grid pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah
tampilan formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka akan
ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Diubah ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir daftar yang telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah Bukuan
sesuai dengan data yang dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang
dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang
telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pemindah Bukuan.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar
Pemindahbbukuan (PPh Masa Pasal 21 Dan Atau Pasal 26)
untuk kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka formulir
tersebut akan ditampilkan.
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka Data Berhasil Dihapus data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Pemindah Bukuan akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar PBK (PPh Masa
Pasal 21 Dan Atau Pasal 26) untuk keluar dari formulir dan kembali
ke menu utama SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26SPT PPh Pasal 21/26 adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan
perhitungan dan pembayaran PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang
terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal
26 tergabung dalam Pasal 21 Dan Atau 26 pada menu Jenis Pajak
Penghasilan. Formulir ini berupa tampilan data–data yang telah
dimasukkan sebelumnya melalui formulir - formulir Bukti Pemotongan
dan Daftar Bukti Pemotongan PPh yang terdapat dalam menu Pasal 21
Dan Atau 26.
GAMBAR53. Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Menampilkan data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Untuk menampilkan data pada formulir SPT Masa PPh Dan Atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21
Dan Atau 26 Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh Pasal 21 Dan Atau 26. Maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal
untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
kosong).
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan
pindahan dari Bukti Pemotongan PPh Pasal 21, Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 (Final), dan Bukti Pemotongan PPh
Pasal 26 untuk tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
5. Rincian pindahan data dari bukti potong ke formulir SPT pada bagian
PPh Pasal 21 Dan Pasal 26 yang telah dipotong adalah sbb :
a. Angka 3 atau angka 4 atau angka 5 pada kolom (4) pindahan
dari formulir BP PPh Pasal 21 angka 1 kolom (3).
b. Angka 3 atau angka 4 atau angka 5 pada kolom (5) pindahan
dari formulir BP PPh Pasal 21 angka 1 kolom (6).
c. Angka 6 atau angka 7 atau angka 13 pada kolom (4) pindahan
dari formulir BP PPh Pasal 21 angka 7 kolom (3).
d. Angka 6 atau angka 7 atau angka 13 pada kolom (5) pindahan
dari formulir BP PPh Pasal 21 angka 7 kolom (6).
e. Angka 8 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 6 kolom (3).
f. Angka 8 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 6 kolom (6).
g. Angka 9 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 3 kolom (3).
h. Angka 9 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 3 kolom (6).
i. Angka 10 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 4 kolom (3).
j. Angka 10 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 4 kolom (6).
k. Angka 11 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 5 kolom (3).
l. Angka 11 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
angka 5 kolom (6).
m. Angka 12 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 8 kolom (3).
n. Angka 12 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
angka 8 kolom (6).
o. Angka 14 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
hasil penjumlahan angka 5, angka 6, dan angka 7 pada kolom
(3).
p. Angka 14 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
hasil penjumlahan angka 5, angka 6, dan angka 7 pada kolom
(6).
6. Rincian pindahan data dari bukti potong ke formulir SPT pada bagian
PPh Pasal 21 Final yang dipotong adalah sbb :
a. Angka 1 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
Final angka 1 kolom (3).
b. Angka 1 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
Final angka 1 kolom (6).
c. Angka 2 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
Final angka 2 kolom (3).
d. Angka 2 kolom (5) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 21
Final angka 2 kolom (6).
7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Dan Atau Pasal 26 data akan
otomatis kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26
Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan pada formulir SPT maka
Operator membuka SPT masa yang pernah dibuat.
Kemudian pilih dan klik Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau 26 Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa PPh Pasal 21 Dan Atau 26. Maka tampilan formulir
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi
dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir Bukti
Pemotongan Pasal 21, Bukti Pemotongan Pasal 21 (Final),
Bukti Pemotongan Pasal 26, dan Daftar Pemotongan PPh Pasal
21 Dan Atau Pasal 26.
3. Pada Bagian PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 yang telah
dipotong, klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tgl Setor.
Kotak kalender akan ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan
pilih tanggal yang diinginkan pada tampilan kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol
Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul
kalender.
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas
dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah
tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
4. Lakukan perubahan data pada kolom yang aktif (berwarna putih).
Tekan tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom
Lampiran.
a. Kotak Check Box pada Surat Setoran Pajak, Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26, dan Bukti
Pemotongan PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 otomatis telah terisi.
Klik kembali pada kotak Check Box-nya, jika SSP, daftar, dan bukti
tersebut tidak akan dilampirkan bersama SPT.
b. Jumlah lampiran Surat Setoran Pajak dan Bukti Pemotongan
PPh Pasal 21 Dan Atau Pasal 26 pada kotak lembar juga
otomatis telah terisi jika membuka formulir SPT yang telah ada.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa
Khusus/Surat Keterangan Kematian, jika bersama SPT
dilampirkan pula Surat Kuasa Khusus/Surat Keterangan Kematian.
d. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll bar
yang terletak pada kolom Tanggal SPT. Jika tanggal SPT yang
akan diubah oleh User. Kotak kalender akan ditampilkan. Untuk
mengubah tanggal, klik dan pilih tanggal yang diinginkan pada
tampilan kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk
bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan
menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara
menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan
kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar
atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk
mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Simpan pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka akan
ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
disimpan. Klik OK, maka perubahan yang dilakukan akan
tersimpan dalam formulir SPT.
7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh
Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
SPT masa yang pernah dibuat. Kemudian pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau 26
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21
Dan Atau 26. Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik tombol Cetak pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 untuk mencetak formulir, maka akan
muncul tampilan preview Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal
21 dan atau Pasal 26.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir SPT akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Menu Pasal 22Menu Pasal 22 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses untuk pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 22.
Ph Pasal 22 adalah pajak yang dipungut oleh bendaharawan
pemerintah pusat maupun daerah, instansi atau lembaga
pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya berkenaan dengan
pembayaran atas penyerahan barang yang sumbernya dari APBN/APBD,
dan badan-badan pemerintah maupun swasta yang berkenaan dengan
kegiatan di bidang impor atau kegiatan lain.
PMenu Pasal 22 ini dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan
pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah
melakukan proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 22
yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa. Semua formulir dalam
pasal ini dapat dibuka jika Jenis WP pada Maintain Profile adalah
Pemungut. Sedangkan jika Jenis WP adalah Bukan Pemungut maka
formulir yang aktif hanya Daftar SSP PPh Atas Penjualan Migas, Daftar
SSP PPh Pasal 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan/Badan
Tertentu Yang Ditunjuk dan Dibayar Sendiri).
Chapter
9
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Formulir yang tergabung dalam menu Pasal 22 adalah menu :
1. Bukti Pungut Pajak Atas Impor (oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan
Cukai)
2. Bukti Pungut PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir
Tertentu)
3. Bukti Pungut PPh Pasal 22 Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)
4. Daftar Bukti Pungut PPh Pasal 22
5. Daftar Surat Setoran Pajak PPh Atas Penjualan Migas
6. Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor (Bank Devisa dan
Bendaharawan / Badan Tertentu Yang Ditunjuk)
7. Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor (Dibayar Sendiri)
8. Daftar Surat Setoran Pajak ( SSP )
9. Daftar Pemindah Bukuan (PBK)
10. Surat Pemberitahuan ( SPT ) Masa PPh Pasal 22
I C O N K E Y
Menambah Data
Menampilkan Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Mencetak Data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)Formulir ini adalah Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor Barang (nilai
impor adalah nilai yang menjadi dasar perhitungan Bea Masuk adalah
cost, insurance, freight (CIF), ditambah bea masuk dan pungutan lainnya
yang dikenakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan Pabean di
bidang impor. Pemungut pajak adalah Direktorat Bea Cukai.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22. Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak
PenghasilanPasal 22, sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22.
GAMBAR54. Formulir Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)
Menambah data Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)
Untuk menambah data pada formulir BP Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai), ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Bukti Pungut PPh Atas Impor (Oleh
Ditjen Bea Dan Cukai) maka formulir Bukti
Pemungutan PPh Atas Impor akan ditampilkan.
a. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan
formulir Daftar Wajib Pajak. Pilih dan klik salah satu nomor
NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib
pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan data Wajib
Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang telah
dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.
b. Pada formulir Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh
Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai), kolom Nomor Bukti
otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
22/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti
yang disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih
dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi nama jenis barang impor pada kolom Jenis Barang. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
e. Isi jumlah barang impor pada kolom banyaknya. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
f. Isi jumlah satuan barang impor kolom satuan. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
g. Isi tarif barang impor tersebut pada kolom Nilai Impor. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
2. Pada angka 1. Pajak Pertambahan Nilai, kolom yang dapat
diisi :
a. Isi tarif PPN barang impor tersebut pada kolom Nilai Impor
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen pajak yang dipungut untuk barang impor tersebut
pada kolom Tarif (%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
3. Pada angka 2. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, kolom
yang dapat diisi :
a. Isi tarif pajak penjualan jika barang impor tersebut termasuk
barang mewah pada kolom Nilai Impor (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pilih salah satu persen tarif pajak penjualan barang mewah
pada kolom Tarif (%). Atau isi persen tarif pajak penjualan
barang mewah yang lain pada kolom Tarif (%) yang tersedia.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Pada angka 3. Pajak Atas Impor Dengan Angka Pengenal
Impor (API), kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif pajak barang impor yang menggunakan API pada kolom
Nilai Impor (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai angka 3 kolom 3 pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 22 Angka 4
huruf a kolom 4.
b. Isi persen pajak yang dipungut untuk barang impor tersebut
jika menggunakan API pada kolom Tarif (%). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT
Masa PPh Pasal 22 Angka 4 huruf a kolom 6.
5. Pada angka 3. Pajak Atas Impor Tanpa Angka Pengenal
Impor (Non-API) pada kolom Nilai Impor, kolom yang diisi :
a. Isi tarif pajak barang impor yang tidak menggunakan API pada
kolom Nilai Impor (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya. Nilai angka 3 kolom 3 pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 22 Angka 4
huruf b kolom 4.
b. Isi persen pajak yang dipungut untuk barang impor tersebut
jika tidak menggunakan API pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang
dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan
ke SPT Masa PPh Pasal 22 Angka 4 huruf b kolom 6.
6. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti pemungutan
yang belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti
pemungutan yang belum terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir bukti pemungutan yang masih kosong untuk
penambahan data baru.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 pada formulir BP Pajak Atas
Impor otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22 kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 5 pada formulir BP Pajak Atas
Impor otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22 kolom 7.
9. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Bukti
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan Ditjen Bea
dan Cukai) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.maka data akan
disimpan dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai)
Untuk mengubah data pada formulir BP Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22
Impor Oleh Bank Devisa/Bendaharawan Tertentu yang
ditunjuk.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan
Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk) yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor
(Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk).
3. Setelah formulir Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor aktif,
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan masa
pajak yang telah di pilih.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh
Pasal 22.
b. Jika klik Cancel, tampilan kembali ke formulir Bukti Potong
yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir Daftar BP PPh Pasal 22.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 22 disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 yang diperoleh dari perubahan
data formulir otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP
PPh Pasal 22 kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 5 yang diperoleh dari perubahan
data formulir otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar BP
PPh Pasal 22 kolom 7.
9. Klik tombol Tutup pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22
Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu) Formulir Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha
Industri/Eksportir Tertentu) adalah bukti pemungutan pajak atas hasil
penjualan hasil produksi industri semen, industri kertas, industri baja,
industri otomotif yang dipungut oleh Badan-badan tertentu baik
pemerintah maupun swasta berkenaan penyerahan hasil produksi dalam
negeri.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak PenghasilanPasal 22. Hasil penjumlahan data formulir
ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak
PenghasilanPasal 22, sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
GAMBAR55. Formulir Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu)
Menambah data Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Bukti
Pungut PPh Pasal 22 (Untuk
Industri/Eksportir Tertentu) maka formulir bukti
pemungutan tersebut akan ditampilkan.
2. Lakukan penambahan data pada formulir langsung pada kolom
yang aktif.
a. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol untuk
menampilkan formulir Daftar Wajib Pajak. Pilih dan klik salah
satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong.
Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan
data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti
yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu
Utiliti.
b. Pada formulir BP PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/
Eksportir Tertentu), kolom Nomor Bukti otomatis akan terisi 6
digit angka misalnya 000001/PPH 22/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem
dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
pindah ke kolom berikutnya.
c. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pemungutan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih
dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Pada angka 1. jenis industri Semen, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Pada angka 2. jenis industri Kertas, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Pada angka 3. jenis industri Baja, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Pada angka 4. jenis industri Otomotif, kolom yang diisi :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
a. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada angka 5. jenis industri lain jika ada, kolom yang diisi :
a. Isi nama Jenis Industri tersebut pada kolom yang tersedia.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Pada angka 6. Sektor Industri/Eksportir lain jika ada, kolom
yang diisi :
a. Isi nama Sektor Industri/Eksportir tersebut pada kolom yang
tersedia. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi tarif-nya pada kolom Harga (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti pungut yang
belum terisi.
b. Jika klik Cancel, tampilan kembali ke formulir bukti pungut
yang belum terisi.
c. Jika klik Yes, akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir bukti
pungut yang masih kosong untuk penambahan data baru.
10. Hasil penjumlahan total kolom 3 pada formulir ini otomatis
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh
Pasal 22 kolom 6.
a. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal
22 Angka 1 kolom (4).
11. Hasil penjumlahan total kolom 5 pada formulir ini otomatis
akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh
Pasal 22 kolom 7.
a. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal
22 Angka 1 kolom (6).
12. Tarif (%) pada kolom 4 formulir ini akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 22 Angka 1 kolom (5).
13. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemungutan PPh Pasal 22
(Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu) untuk kembali ke
menu SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 22.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 22 yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 22.
3. Setelah formulir Bukti Pungut PPh Pasal 22 (Oleh Badan
Usaha Industri/Eksportir Tertentu) aktif, dapat dilihat kolom
yang sudah berisi data sesuai dengan masa pajak yang telah di
pilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh
Pasal 22.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh Badan Usaha
Industri/Eksportir Tertentu) yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 22 disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 setelah perubahan data
formulir, otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22 kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 5 setelah perubahan data
formulir, otomatis akan terisi ke dalam formulir Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22 kolom 7.
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 22 untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)Formulir Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)
adalah bukti pemungutan pajak atas hasil penjualan hasil produksi
industri rokok yang dipungut oleh Badan-badan tertentu baik pemerintah
maupun swasta berkenaan penyerahan hasil produksi dalam negeri.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak PenghasilanPasal 22. Hasil penjumlahan data formulir
ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak
PenghasilanPasal 22, sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22.
GAMBAR56. Formulir Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)
Menambah data Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)
Untuk menambah data pada formulir BP Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Bukti
Pungut PPh Pasal 22 Oleh Badan Usaha
Industri Rokok Dalam Negeri (Final)
maka tampilan formulir akan aktif.
2. Lakukan penambahan data pada bukti pemungutan pajak
penjualan rokok dalam negeri (final) langsung pada kolom yang
aktif.
a. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
formulir Daftar Wajib Pajak. Pilih dan klik salah satu nomor
NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib
pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan data Wajib
Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang telah
dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.
b. Pada formulir BP Pajak Penjualan Rokok DN (Final), kolom
Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya
000001/PPH 22/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti
nomor bukti yang disediakan sistem dengan nomor yang
diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih
dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Isi tarif pada kolom Jumlah Penjualan Menurut Harga Bandrol.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka
1 kolom 2 formulir ini dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 22 Angka 2 kolom (4).
4. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Tarif persen pada angka 1
kolom 3 formulir ini dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 22 Angka 2 kolom (5). Kolom 4 PPh yang dipungut (Rp)
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT
Masa PPh Pasal 22 Angka 2 kolom 6.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti pungut yang
belum terisi.
b. Jika klik Cancel, tampilan kembali ke formulir bukti pungut
yang belum terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir bukti pungut yang masih kosong untuk penambahan
data baru.
6. Hasil penjumlahan total kolom 2 pada formulir ini otomatis akan
terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal
22 kolom 6.
7. Hasil penjumlahan total kolom 4 pada formulir ini otomatis akan
terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal
22 kolom 7.
8. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemungutan Pajak
Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final), maka tampilan akan
kembali ke aplikasi SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final)
Untuk mengubah data pada formulir BP Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan
Pasal 22.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Bukti Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 22.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
3. Setelah formulir Bukti Pemungutan Penjualan Rokok Dalam
Negeri (Final) aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data
sesuai dengan masa pajak yang telah di pilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti
Pungut PPh Pasal 22.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir Bukti Pungut
Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final) yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 22 disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total kolom 2 pada formulir ini otomatis akan
terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal
22 kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 4 pada formulir ini otomatis akan
terisi ke dalam formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal
22 kolom 7.
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 22 untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina) Daftar ini adalah daftar surat/bukti/laporan PPh Atas Penjualan Migas
yang oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina digunakan untuk
melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas
negara melalui Kantor Pos dan atau bank Badan Usaha Milik Negara atau
bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang
ditunjuk oleh Menteri Keuangan pada saat surat perintah pengeluaran
barang (delivery order) ditebus.
Formulir ini hanya berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan
sebelumnya melalui Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas Oleh
Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina (SPBU/Penyalur/ Agen) Final
dan Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan
Usaha Selain Pertamina (Tidak Final). Hasil penjumlahan yang ada pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh Ps 22 (Induk).
GAMBAR57. Formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina), ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22
Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan
Migas maka tampilan formulir tersebut akan
aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di
menu Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan
pindahan dari formulir Input SSP Atas Penjualan Migas Oleh
Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina untuk masa pajak yang
telah dipilih sebelumnya.
a. Untuk menampilkan data yang telah ada, klik tombol Scroll
Bar pada kolom Penjualan yang terdapat di sebelah kiri atas
formulir maka akan ditampilkan kotak Combo Box. Klik salah
satu jenis penjualan migas, maka pada formulir daftar surat
setoran pph akan ditampilkan data yang sesuai dengan pilihan
jenis penjualan migas tersebut.
b. Atau dapat menggunakan cara lain, yaitu melalui kolom Cari
Data.
i. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, kemudian pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata
Kunci.
ii. Isi huruf pertama dari nama WP atau angka pertama
NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata Kunci.
iii. Kemudian klik tombol Tampilkan untuk menampilkan
data wajib pajak yang dimaksud.
iv.Jika data telah terdapat dalam database maka data Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan dalam kolom Daftar Wajib Pajak
Dipotong.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan
Usaha Selain Pertamina) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran PPh Atas
Penjualan Migas maka tampilan formulir tersebut
akan aktif terbuka.
2. Pada bagian A. Final, tekan tombol Baru yang ada di bagian
bawah tampilan formulir daftar, maka akan ditampilkan formulir
Input SSP Atas Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan
Usaha Selain Pertamina (SPBU/Penyalur/Agen) Final.
GAMBAR58. Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas (SPBU/Penyalur/Agen) Final
a. Pada formulir input SSP, pada kolom Wajib Pajak Dipotong, klik
tombol untuk menampilkan formulir Daftar Wajib Pajak
Dipotong. Klik baris data grid pada salah satu nomor NPWP yang
diinginkan. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan
penambahan data pada Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
i. Tekan tombol OK maka tampilan kembali ke formulir input SSP.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Kolom NPWP, Nama, Alamat otomatis terisi sesuai dengan pilihan
data pada formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong. NPWP dan Nama
akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas
Penjualan Migas bagian A. Final kolom 2 dan kolom 3.
b. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nomor
NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas
Penjualan Migas bagian A. Final kolom 7.
c. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas penjualan migas.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Tanggal Pembayaran SSP akan dipindahkan ke
formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas
bagian A. Final kolom 4.
d. Pilih jenis penjualan dengan menggunakan tombol Scroll Bar pada
kolom Penjualan, maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
i. Kemudian pilih salah satu jenis penjualan migas dengan cara
meng-klik langsung pada nama migas yang diinginkan.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
ii. Jika nama migas belum ada dalam Combo Box, lakukan
penambahan migas yang dimaksud pada Tabel Jenis-jenis
Komoditi Migas pada menu Utiliti. Yang dijelaskan pada
Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.
e. Isi tarif bruto penjualan migas tersebut pada kolom Jumlah Bruto
Penjualan (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas bagian A. Final kolom 5.
f. Isi tarif pajak untuk jenis penghasilan migas tersebut pada kolom
PPh Yang Dipungut (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas bagian A. Final kolom 6.
g. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input SSP yang belum
terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input SSP yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, untuk kembali ke formulir input SSP yang
masih kosong untuk penambahan data baru.
h. Tekan tombol Tutup pada formulir input SSP maka tampilan
kembali ke formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas
(Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).
i. Hasil penjumlahan total kolom 5 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf a kolom 4.
j. Hasil penjumlahan total kolom 6 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf a kolom 6.
3. Pada bagian B.Tidak Final, tekan tombol Baru yang ada di bagian
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
bawah tampilan formulir daftar, maka akan ditampilkan formulir
Input SSP Atas Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan Usaha
Selain Pertamina (Pihak Lain) Tidak Final.
GAMBAR59. Formulir Input SSP Atas Penjualan Migas (Pihak Lain) Tidak Final
a. Kemudian penambahan data dilakukan dengan cara yang sama
seperti pada bagian A. Final.
b. Isi tarif bruto penjualan migas tersebut pada kolom Jumlah Bruto
Penjualan (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas bagian B. Tidak Final
kolom 5.
c. Isi tarif pajak untuk jenis penghasilan migas tersebut pada kolom
PPh Yang Dipungut (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas bagian B. Tidak Final
kolom 6.
d. Tekan tombol Tutup pada formulir input SSP maka tampilan akan
kembali ke formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas
(Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).
e. Hasil penjumlahan total kolom 5 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf b kolom 4.
f. Hasil penjumlahan total kolom 6 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf b kolom 6.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas
Penjualan Migas untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang pernah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian A. Final, klik kotak Check Box pada data surat setoran
pph atas penjualan migas yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Atas Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain
Pertamina (SPBU/Penyalur/Agen) Final yang telah terisi sesuai
dengan pilihan data sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke formulir
daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
c. Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK, maka
hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar bagian A.
Final.
6. Hasil perubahan jumlah total kolom 5 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf a kolom 4.
7. Hasil perubahan jumlah total kolom 6 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf a kolom 6.
8. Pada bagian B. Tidak Final, klik kotak Check Box pada data surat
setoran pph atas penjualan migas yang akan diubah.
9. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Atas Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain
Pertamina (Pihak Lain) Tidak Final yang telah terisi sesuai
dengan pilihan data sebelumnya.
10. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
11. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke formulir
daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
c. Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK, maka
hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar bagian B.
Tidak Final.
12. Hasil perubahan jumlah total kolom 5 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf b kolom 4.
13. Hasil perubahan jumlah total kolom 6 pada formulir Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 22 angka 6 huruf b kolom 6.
14. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Surat Setoran PPh
Atas Penjualan Migas untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas
maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir daftar akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d
Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak
Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
pada formulir daftar ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
daftar.
3. Klik tombol Tutup tampilan formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas
Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa
PPh.
Mencetak data pada Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina)
Untuk mencetak data pada formulir Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang pernah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat
Setoran PPh Atas Penjualan Migas maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview Daftar Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Oleh
Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada selembar
kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup, untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan PPh
Ps 22 Impor yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui
Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran.
Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor tergabung di dalam
Pasal 22 pada menu Jenis Pajak Penghasilan. Menu ini hanya berupa
tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya melalui formulir
Input SSP Atas PPh Pasal 22 Impor Oleh Bank Devisa dan
Bendaharawan/Badan Usaha Tertentu Yang Ditunjuk. Hasil penjumlahan
yang ada pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 22.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
GAMBAR60. Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor
Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan/Badan
Tertentu Yang Ditunjuk maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan dari
formulir Input SSP Atas PPh Pasal 22 Impor Oleh Bank Devisa dan
Bendaharawan/Badan Usaha Tertentu Yang Ditunjuk untuk masa pajak
yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau angka
pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata
Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar dan
kembali ke menu SPT Masa PPh. Jika Jenis WP adalah bukan pemungut
pada Maintain Informasi Profile, maka formulir daftar ini tidak dapat
ditutup sebelum dilakukan pengisian terlebih dahulu.
Menambah data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22
Impor Oleh Bank Devisa dan
Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk
maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tekan tombol Baru yang ada di bagian bawah tampilan formulir
daftar, maka akan ditampilkan formulir Input SSP Atas PPh Ps 22
Impor Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang
ditunjuk.
GAMBAR61. Formulir Input SSP Atas PPh Ps 22 Impor Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
a. Pada formulir input SSP, pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik
tombol untuk menampilkan formulir Daftar Wajib Pajak
Dipotong. Klik baris data grid pada salah satu nomor NPWP yang
diinginkan. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan
penambahan data pada Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
i. Tekan tombol OK maka tampilan kembali ke formulir input SSP.
Kolom NPWP, Nama, Alamat otomatis terisi sesuai dengan
pilihan data pada formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong. NPWP,
Alamat dan Nama WP akan dipindahkan ke formulir Daftar
Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor kolom 2 dan kolom
3.
b. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
Nomor NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran
Pajak PPh Ps 22 Impor kolom 4.
c. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas PPh Pasal 22 Impor.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi tarif bruto penjualan tersebut pada kolom Jumlah Bruto
Penjualan (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
e. Isi tarif pajak penghasilan pada kolom PPh Yang Dipungut (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22
Impor kolom 5.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input SSP yang
belum terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input SSP yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir input SSP yang masih kosong untuk penambahan data
baru.
g. Tekan tombol Tutup pada formulir Input SSP Atas PPh Ps 22 Impor
Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk.
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan
Tertentu yang ditunjuk) dan kembali ke menu SPT Masa PPh. Jika
Jenis WP adalah bukan pemungut pada Maintain Informasi Profile,
maka formulir daftar ini tidak dapat ditutup sebelum dilakukan
pengisian terlebih dahulu.Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk), ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT msa yang pernah melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran
Pajak PPh Pasal 22 Impor Oleh Bank Devisa dan
Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik kotak Check Box pada data surat setoran pajak pph pasal 22 impor
yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Atas PPh Ps 22 Impor Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan
Tertentu yang ditunjuk yang telah terisi sesuai dengan pilihan data
sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke formulir
daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
c. Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK, maka
hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar untuk kembali ke menu utama
eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk), ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat. Pilih
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor
Oleh Bank Devisa dan Bendaharawan/Badan Tertentu Yang
Ditunjuk maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Dihapus.
Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada formulir daftar
akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box
pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Dihapus.
Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada formulir daftar
ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih Semua
pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Dihapus.
Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan tampilan akan
kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak
PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang
ditunjuk) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT
Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
Untuk mencetak data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor Oleh Bank
Devisa dan Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk maka
tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan
Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk).
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada selembar
kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps
22 Impor (Bank Devisa dan Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk)
untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) ini adalah daftar surat/bukti/laporan
PPh Ps 22 Impor yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak yang dilakukan langsung oleh WP
yang bersangkutan. Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor
tergabung di dalam Pasal 22 pada menu Jenis Pajak Penghasilan. Menu
ini hanya berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya
melalui formulir Input SSP Atas PPh Pasal 22 Impor (Dibayar Sendiri).
Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 22.
GAMBAR62. Formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor
Yang Dibayar Sendiri maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari formulir Input SSP Atas PPh Pasal 22 (Dibayar Sendiri) untuk
masa pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau angka
pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata
Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22
Impor Yang Dibayar Sendiri maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tekan tombol Baru yang ada di bagian bawah tampilan formulir
daftar, maka akan ditampilkan formulir Input SSP Atas PPh Ps 22
(Dibayar Sendiri).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
GAMBAR63. Formulir Input SSP Atas PPh Ps 22 Impor yang Dibayar Sendiri
a. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
Nomor NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran
Pajak PPh Ps 22 Impor kolom 2.
b. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas PPh Pasal 22 Impor.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi tarif bruto penjualan tersebut pada kolom Jumlah Bruto
Penjualan (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor kolom 3.
d. Isi tarif pajak penghasilan pada kolom Jumlah PPh (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22
Impor kolom 4.
e. Isi nomor PIB pada kolom Nomor PIB. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor kolom 6.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input SSP yang
belum terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input SSP yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir input SSP yang masih kosong untuk penambahan data
baru.
g. Tekan tombol Tutup pada formulir Input SSP Atas PPh Ps 22
Impor (Dibayar Sendiri).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri) dan kembali ke menu
SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT msa yang pernah melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran
Pajak PPh Pasal 22 Impor Yang Dibayar Sendiri
maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
2. Klik kotak Check Box pada data surat setoran pajak pph pasal 22
impor yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Atas PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri) yang telah terisi
sesuai dengan pilihan data sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke formulir
daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
c. Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK, maka
hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar untuk kembali ke menu
utama eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh
Pasal 22 Impor Yang Dibayar Sendiri maka
tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box
pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak
PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri) untuk keluar dari formulir dan
kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Mencetak data pada Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri)
Untuk mencetak data pada formulir Daftar SSP PPh Ps 22 Impor (Dibayar Sendiri), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 Impor
Yang Dibayar Sendiri maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Dibayar
Sendiri).
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada selembar
kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak PPh Ps
22 Impor (Dibayar Sendiri) untuk keluar dari formulir dan kembali ke
menu setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22Formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh tergabung di dalam menu Pasal
22. Menu ini hanya berupa tampilan data–data yang telah di masukkan
sebelumnya melalui Formulir Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Oleh
Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu) dan Bukti Pemungutan
Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final). Hasil penjumlahan yang ada pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh Ps 22 (Induk).
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar
Bukti Pungut PPh Pasal 22 maka tampilan
formulir akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan
Ditjen Bea dan Cukai), Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Untuk
Industri/Eksportir Tertentu), dan Bukti Pemungutan Pajak
Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final) untuk masa pajak yang telah
dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom
Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan kembali ke menu SPT
Masa PPh.
GAMBAR64. Formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang pernah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Bukti
Pungut PPh Pasal 22 maka tampilan formulir akan
aktif terbuka.
2. Klik pada kotak Check Box untuk data formulir yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir Daftar
Bukti Pemungutan PPh Pasal 22. Maka akan terbuka formulir Bukti
Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh Bendaharawan
Ditjen Bea dan Cukai) atau formulir Bukti Pemungutan PPh
Pasal 22 (Untuk Industri/Eksportir Tertentu) atau formulir
Bukti Pemungutan Pajak Penjualan Rokok Dalam Negeri
(Final) sesuai dengan data yang telah dipilih.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada formulir bukti
pemungutan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
data Bukti Pemungutan Pajak Atas Impor (Oleh
Bendaharawan Ditjen Bea dan Cukai) atau Bukti Pemungutan
PPh Pasal 22 (Untuk Industri/Eksportir Tertentu) atau Bukti
Pemungutan Pajak Penjualan Rokok Dalam Negeri (Final).
5. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Bukti Pemungutan
PPh Pasal 22 untuk kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Untuk menghapus data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Bukti Pungut PPh Pasal 22 maka tampilan
formulir akan aktif terbuka
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22
akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan
dihapus dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom
s.d Baris Ke.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak
Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22
akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir Daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar BP PPh Pasal 22
untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa
PPh.
Mencetak data pada Daftar Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Untuk mencetak data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Bukti
Pungut PPh Pasal 22 maka tampilan formulir akan
aktif terbuka.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
2. Pilih salah satu formulir yang akan dicetak pada menu Cetak yang
terdapat di bagian bawah formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 22.
a. Klik Option Button pada Bukti Potong/Pungut PPh Pasal 22,
jika data formulir Bukti Pemungutan yang akan dicetak oleh user.
b. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22, jika formulir Daftar Bukti
Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 yang akan dicetak oleh
user.
3. Klik tombol Cetak pada formulir Daftar untuk mencetak formulir
yang dimaksud, maka akan muncul tampilan preview formulir sesuai
pilihan.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas
tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemungutan Pajak
Penghasilan Pasal 22 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan
atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik
Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan. Untuk PPh Pasal 21/26 batas penyetoran SSP paling lambat
tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang
Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP
yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar
digunakan untuk mengisi form SSP.
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka
akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar SSP pada
Menampilkan data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26.
Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah
dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih
sebelumnya. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT
Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom
yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar
SSP.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Tampilan
formulir ini dapat dilihat pada Menambah data Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26.
3. Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Pengisian data
dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data pada bagian
Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.
4. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode
Jenis Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
Kemudian pilih salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul
formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis
Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa
Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang
dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan
tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut.
Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak
dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse
kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
6. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengna Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran sesuai dengan jumlah pajak
yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan
mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan
melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
8. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal
dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat pertama kali
aktif.
c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.
10. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP, maka tampilan akan
kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Klik baris data grid pada data Surat Setoran Pajak yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar Surat Setoran Pajak, maka akan terbuka formulir Surat
Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan kembali
ke Daftar Surat Setoran Pajak.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP untuk kembali ke
menu utama eSPT Masa PPh.Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan
ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
SSP Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke Formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP untuk kembali ke
menu utama SPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) Daftar ini berisi Bukti Pemindah Bukuan (PBK) digunakan jika ada
keberatan pada pembayaran Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atau
lainnya. Formulir ini baru akan aktif jika user yang login adalah user yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Daftar Bukti Pemindah Bukuan
(PBK) tergabung dalam menu Pasal 22 pada Jenis Pajak Penghasilan.
GAMBAR65. Formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Pasal 22)
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka akan ditampilkan
formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 22).
2. Tampilan formulir ini, tergantung dari pilihan user pada menu Setting
SPT. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah
dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
(masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 22) dan kembali ke menu utama
eSPT Masa PPh.
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka formulir tersebut
akan ditampilkan.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah Bukuan (PPh Masa
Pasal 21/26). Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Bukti
Pemindah Bukuan pada Menambah data Daftar Pemindah
Bukuan (PBK) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau
Pasal 26.
3. Isi Nomor Bukti Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
4. Pada kolom Pemindahbukuan Dilakukan Berdasarkan, pilih salah satu
Option Button pada alasan mengapa dilakukan Pemindah Bukuan.
Atau klik Option Button pada kolom alasan yang kosong jika ada
alasan lainnya. Kemudian isi kolom tersebut dengan alasan yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor pada kolom yang tersedia. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada bagian Dari, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi nama Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Nama. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi alamat Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Alamat. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan
pada kolom NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
d. Isi jenis pajak yang dibayar/disetor pada kolom Jenis Pajak. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Kode
MAP. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan jenis pajak
yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Pada kolom Masa / Tahun, bulan dan tahun otomatis telah terisi
sesuai dengan masa PPh pada menu setting SPT. Jika User ingin
mengubah, klik pada kotak bulan kemudian isi bulan yang
dimaksud. Ubah tahun dengan cara klik pada kotak tahun
kemudian isi tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah bawah kolom
Masa/Tahun. Kemudian pilih salah satu Surat Pajak yang
dimaksud : STP, SKP, SKPT, atau SKPLB. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
h. Isi nomor Surat Pajak pada kolom Nomor. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode Jenis Setoran. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan
jenis pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
8. Pada bagian Kepada, isi kolom-kolom dengan cara yang sama seperti
di atas.
a. Pengisian data dilakukan dengan cara yang sama mulai dari
kolom Nama sampai kolom Kode Jenis Setoran. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pada kolom Nomor, nomor diisi sesuai dengan nomor Surat
Pajak . Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada formulir PBK bagian bawah, kolom yang diisi yaitu :
a. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi jumlah pajak yang lebih/kurang bayar/setor dengan angka
pada kolom Jumlah Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi jumlah pemindahbukuan tersebut dengan huruf pada kolom
Terbilang. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi lokasi/kota pembuatan bukti pemindahbukuan pada kolom
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
e. Isi tanggal pembuatan bukti pemindahbukuan dengan
menggunakan tombol Scroll bar di sebelah kanan kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Akan muncul tampilan kalender,
ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
f. Isi nama pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada kolom
Nama Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
g. Isi nomor induk pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada
kolom NIP Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
2. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 22).
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 22).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
d. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
3. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka
tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Bukti PBK, Ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah
Bukuan (PBK) maka formulir tersebut akan ditampilkan.
2. Klik baris data grid pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Diubah ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir daftar yang telah
terisi.
b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah
Bukuan sesuai dengan data yang dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti
Pemindah Bukuan.
b. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah
Bukuan.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Pemindahbbukuan (PPh Masa Pasal 22) untuk kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka formulir
tersebut akan ditampilkan
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka Data Berhasil Dihapus data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Pemindah Bukuan akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 22) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22SPT PPh Pasal 22 adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan
perhitungan dan pembayaran PPh Pasal 22 yang terutang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 tergabung dalam menu Pasal 22.
Menu ini berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya
melalui formulir - formulir Bukti Pemotongan dan Daftar Bukti
Pemotongan PPh yang terdapat dalam menu Pasal 22.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
GAMBAR66. Formulir SPT Masa PPh Pasal 22
Menampilkan data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22
Untuk menampilkan data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps
22 maka formulir tersebut akan ditampilkan.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di
menu Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal
untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buka SPT Yang Ada
maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang
merupakan pindahan dari Bukti Pemotongan Bukti Potong PPh
Atas Impor Bukti Pemotongan PPh Pasal 21(Final), dan Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 untuk tahun pajak yang telah dipilih
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
sebelumnya.
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 data akan otomatis kembali
ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22
Untuk menambah data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps
22 maka formulir tersebut akan ditampilkan.
2. Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal
Penyetoran maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Pada angka 1. Badan Usaha Industri/Eksportir kolom yang diisi :
a. Isi jenis Badan Usaha Industri/Eksportir pada kolom yang
tersedia sesuai dengan usaha yang bergerak dalam sektor
perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang
ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas pembelian
barang-banrang untuk keperluan industri/ekspor mereka dari
pedagang pengumpul. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
b. Isi tarif Badan Usaha Industri/Eksportir tersebut pada kolom
Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
c. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Pada angka 2. Usaha Industri Rokok, kolom yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Pada angka 3. Pembelian Barang oleh bendaharawan/Badan
Tertentu yang ditunjuk, kolom yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Pada angka 4. Nilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai,
a. API, kolom yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada angka 4. Nilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai,
b. Non API, kolom yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Pada angka 5. Hasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai), kolom
yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada angka 6. Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan Usaha
Selain Pertamina, a. SPBU/Agen/Penyalur (Final), kolom
yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Pada angka 6. Penjualan Migas Oleh Pertamina/Badan
Usaha Selain Pertamina, b. Pihak Lain (Tidak Final), kolom
yang diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Obyek pajak (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi persen PPh yang dipungut pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
11. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada
kolom Lampiran.
a. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Daftar Surat
Setoran Pajak PPh Ps 22 Impor (Bank Devisa dan
Bendaharawan Tertentu yang ditunjuk) dan Pertamina/Badan
Usaha Lain Selain Pertamina, jika bersama SPT dilampirkan
pula Daftar Surat Setoran Pajak tersebut. Kemudian tentukan
jumlah lampiran tersebut pada kotak lembar.
b. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat
Setoran SSP yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang
(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu
yang Ditunjuk), jika bersama SPT dilampirkan pula Surat
Setoran SSP. Kemudian tentukan jumlah lampiran tersebut
pada kotak lembar.
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri SSP yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
disetor oleh Pemungut Pajak sebanyak (Khusus untuk Badan
Usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai), jika
bersama SPT dilampirkan pula SSP yang disetor. Kemudian
tentukan jumlah lampiran tersebut pada kotak lembar.
d. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa
Khusus, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat Kuasa
Khusus.
e. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22(Khusus untuk Badan Usaha
Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai), jika bersama
SPT dilampirkan pula Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.
f. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Bukti
Pemungutan PPh Pasal 22(Khusus untuk Badan Usaha
Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai), jika bersama
SPT dilampirkan pula Bukti Pemungutan PPh Pasal 22.
g. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Dalam hal
ada penjualan retur agar dilengkapi dengan lampiran rincian
penjualan dan retur penjualan, jika ada penjualan retur maka
bersama SPT dilampirkan pula lampiran rincian penjualan dan
retur penjualan.
h. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Risalah
lelang dalam hal pelaksanaan lelang, jika ada pelaksanaan
lelang maka dilampirkan pula bersama SPT.
i. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terletak pada kolom Tanggal SPT. Akan muncul
tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik
langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
12. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka data akan tersimpan ke
dalam formulir SPT.
13. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 data akan kembali ke menu
utama eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22
Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka SPT PPh masa yang telah ada pada menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 22 Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 maka
formulir tersebut akan ditampilkan.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah
terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir
Bukti Pemungutan dan Daftar Pemungutan PPh Pasal 22.
3. Lakukan perubahan data pada kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Simpan pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka
akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 2
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka perubahan yang dilakukan
akan tersimpan dalam formulir SPT.
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 dan kembali ke menu utama
SPT Masa PPh.Mencetak data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22
Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Ps 22, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
22 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps
22 maka formulir tersebut akan ditampilkan
2. Klik tombol Cetak untuk mencetak formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 22, maka akan muncul
tampilan preview Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 22.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview formulir SPT. Akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, data untuk formulir SPT akan dicetak pada
selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Ps 22 dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Chapter
10
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26Menu Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses untuk pelaporan PPh Pasal 23 dan atau PPh Pasal 26.
Ph Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk
Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau
penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh
Pasal 21, yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah atau
subyek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan. PPh Pasal 26 adalah
pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak Luar Negeri dari Indonesia, selain penghasilan usaha atau
melakukan kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia.
PMenu ini dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan pada
tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah melakukan
proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 23 Dan Atau
Pasal 26 yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa..
Formulir yang tergabung dalam menu Pasal 23/26 adalah :
1. Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23
2. Bukti Potong Pajak Penghasilan Final Pasal 23
3. Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 26
4. Daftar Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau
Pasal 26
5. Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
6. Daftar Bukti Pemindahbukuan PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal
26
I C O N K E Y
Menambah Data
Menampilkan Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Mencetak Data
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
7. Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 23 Dan Atau
Pasal 26
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 adalah bukti potong pajak atas
penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, hadiah dan penghargaan,
sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta dan
jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan hukum, jasa konsultan pajak
atau kegiatan yang dipotong oleh Badan Pemerintah, Subyek Pajak Badan
DN, BUT, dan Perwakilan Perusahaan LN Lainnya. Pemotongan PPh
Pasal 23 dilakukan pada saat penghasilan dibayarkan oleh pemberi
penghasilan. Bukti pemotongan ini disetorkan ke bank persepsi/kantor
pos dan giro dengan menggunakan SSP. Untuk PPh Pasal 23 tarif pajak
yang dikenakan adalah sebesar 15% dari penghasilan bruto.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data
langsung pada formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan atau
Pasal 26.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR67. Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23
Menambah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 23, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan
aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik pada menu
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Bukti
Potong PPh Pasal 23 , maka formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 akan ditampilkan.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan Pasal 23, kolom Nomor Bukti
otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 23/bulan ke-
…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan
sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Untuk Dividen, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 1
kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 1 kolom
(4).
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 1 kolom (7).
6. Untuk Bunga (termasuk premium, diskonto dan imbalan sehubungan
dengan jaminan pengembalian utang), kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 2 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 2 kolom (4).
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 2 kolom (7).
7. Untuk Bunga/Diskonto Obligasi, pengisian kolom dengan
menggunakan tombol maka akan ditampilkan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
formulir berikut :
GAMBAR68. Lampiran Bukti Pemotongan PPh Ps 23/26 Atas Bunga & Diskonto Obligasi Yang Tidak Diperdagangkan
a. Isi nama obligasi untuk bunga/diskonto obligasi Pasal 23 pada
kolom Nama Obligasi. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi nilai nominal yang dimiliki oleh obligasi pada kolom Jumlah Nilai
Nominal. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi nomor seri obligasi tersebut pada kolom Nomor Seri. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi persen bunga obligasi dalam setahun pada kolom Tingkat
bunga/tahun (%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal jatuh tempo bunga. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Perolehan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal
dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Penjualan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah tanggal
dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
h. Isi tarif harga perolehan obligasi pada kolom Jumlah harga
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
perolehan bersih (tanpa bunga). Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
i. Isi tarif harga penjualan obligasi pada kolom Jumlah harga jual
bersih (tanpa bunga). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
j. Jumlah Diskonto (i-h) otomatis akan terisi. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
k. Isi jumlah bunga obligasi tersebut pada kolom Bunga. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
l. Klik kotak Check Box pada sudut kiri sebelah bawah formulir ini
jika
m. Isi Keterangan pada formulir bagian bawah dengan informulirasi
relevan (apabila ada). Jika tidak ada Keterangan yang perlu
ditambahkan, cukup dengan memberi tanda (-).
n. Klik tombol OK untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika Yes maka tampilan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23.
ii. Jika No maka akan kembali ke formulir Lampiran Bukti
Potong PPh Pasal 23 yang kosong.
iii. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Lampiran
Bukti Potong PPh Pasal 23 yang telah terisi.
o. Klik tombol Tutup untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
p. Hasil penjumlahan formulir Lampiran Bukti Potong PPh Pasal 23
pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Bukti Potong PPh
Pasal 23 angka 3 kolom (3). Kemudian nilai ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1
Angka 4 kolom (4).
8. Untuk Royalti, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 4 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 5 kolom (4).
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 5 kolom (7).
9. Untuk Hadiah dan Penghargaan, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 5 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 6 kolom (4).
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 6 kolom (7).
10. Untuk Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 6 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 7 kolom (4).
b. Isi persen pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Jika nilai persen ini
< 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan Penghasilan Neto
(%) Tidak Boleh Lebih Kecil Atau Sama Dengan Nol. Klik
tombol OK pada tampilan pesan tersebut.
c. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 7 kolom (7).
11. Untuk Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultan Hukum,
Jasa Konsultan Pajak, kolom yang dapat diisi :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 7 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 8 kolom (4).
b. Isi tarif persen pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Jika nilai persen ini
< 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan Penghasilan Neto
(%) Tidak Boleh Lebih Kecil Atau Sama Dengan Nol. Klik
tombol OK pada tampilan pesan tersebut.
c. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 8 kolom (7).
12. Untuk Jenis Penghasilan Jasa Lain ex SK Dirjen Pajak No Kep-
170/PJ/2002 kolom yang dapat diisi pada huruf a/b/c :
a. Klik tombol Scroll Bar di sebelah kanan kolom maka akan
ditampilkan Combo Boxberikut :
Kemudian pilih salah satu jenis jasa. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 8 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 9 kolom (4).
c. Tarif persen pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto (%) dan
persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) otomatis akan
terisi. Nilai yang telah disediakan oleh sistem ini dapat diubah oleh
User. Nilai pada kolom PPh yang dipotong akan dipindahkan ke
SPT Masa PPh Pasal 23/26 hal 1 Angka 9 kolom (7).
13. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir BP PPh Pasal 23 yang
belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir BP PPh Pasal 23 yang
telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
14. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)
yang diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan atau Pasal
26 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
15. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal
23 dan atau Pasal 26 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang
Dipotong).
16. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Pasal 23, maka tampilan
akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Pasal 23, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan,
kemudian klik Pasal 23 dan atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 dan atau Pasal. 26.
Maka formulir daftar akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP
PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23
dan atau Pasal 26.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 aktif, dapat
dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang
telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 23 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Ps 23 dan atau Ps 26.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau
Pasal 26 hal 1 bagian PPh Pasal 23 yang telah dipotong
disesuaikan dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Penghasilan Bruto
(Rp) yang diperoleh dari perubahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 pada Bagian A.
kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
8. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 pada Bagian A.
kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 untuk kembali ke
menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 23 (Final)Formulir Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 23 (Final) adalah bukti
potong pajak atas penghasilan PPh Pasal 23 yang bersifat final. Formulir
ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data langsung pada
formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
dilakukan melalui formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26.
Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar
BP PPh Pasal 23 / Pasal 26.
GAMBAR69. Formulir Bukti Pemototngan PPh Pasal 23 (Final)
Menambah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 23
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Final Pasal 23, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan pada tampilan
aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian klik pada Pasal
23 Dan Atau Pasal 26 Bukti Potong PPh
Pasal 23 (Final) , maka formulir tersebut akan
ditampilkan.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan Final Pasal 23, kolom Nomor
Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
23/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang
disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Untuk Bunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi pada
kolom Jumlah Penghasilan yang Terutang, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 1 kolom
(3) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 3 kolom (4).
b. Jika nilainya < Rp. 240.000 maka akan ditampilkan pesan Bunga
Simpanan Koperasi Yang Dikenakan Pemotongan PPh Pasal
23 Harus Lebih Besar Dari Rp. 240.000. Klik tombol OK pada
tampilan pesan tersebut.
c. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Masa
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1 Angka 3 kolom (7).
6. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan Pajak
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Penghasilan Final Pasal 23 yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan
Pajak Penghasilan Final Pasal 23 yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Telah
Tersimpan. Klik OK, maka akan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 untuk penambahan data yang baru.
7. Hasil penjumlahan total kolom 3 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 bagian A.
PPh Pasal 23 kolom 6.
8. Hasil penjumlahan total kolom 6 otomatis akan terisi ke dalam
formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 bagian A.
PPh Pasal 23 kolom 7.
a. Nilai ini ditambah dengan hasil penjumlahan total kolom 6
formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 1
kolom (7) JUMLAH.
9. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Final Pasal 23, maka tampilan akan kembali ke
menu utama eSPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Final Pasal 23
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Final Pasal 23, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang pernah dibuat. Klik menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian pilih dan klik Pasal 23
Dan Atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong
PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 . Maka formulir daftar akan
aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP PPh
Pasal 23 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau
Pasal 26.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 (Final) aktif, dapat
dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang
telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 23(Final) yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke form Daftar BP PPh
Pasal 23 dan atau Pasal 26.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal
26 hal 1 bagian PPh Pasal 23 yang telah dipotong disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)
yang diperoleh dari perubahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 pada Bagian A. kolom
6 (Jumlah Obyek Pajak).
8. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal
23 dan atau Pasal 26 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang
Dipotong).
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 untuk kembali ke menu SPT
Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 adalah bukti potong pajak atas
penghasilan yang diterima oleh WP LN dari Indonesia, selain penghasilan
usaha atau melalui suatu bentuk usaha BUT di Indonesia yang dilakukan
oleh Badan Pemerintah, Subyek Pajak Dalam Negeri, Penyelenggara
Kegiatan, dan Bentuk Usaha Tetap. Untuk PPh Pasal 26 tarif pajak yang
dikenakan adalah sebesar 20% dari penghasilan sehubungan dengan
kegiatan yang telah dipotong oleh PPh Pasal 23.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data
langsung pada formulir tersebut. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data-nya dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26. Hasil penjumlahan data formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan atau
Pasal 26.
GAMBAR70. Formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26
Menambah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian pilih dan klik menu
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Bukti
Potong PPh Pasal 26 , maka formulir tersebut
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
akan ditampilkan.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit
angka misalnya 000001/PPH 23/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat
mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan nomor yang
diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Untuk Dividen, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 1 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 1 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 1 kolom (7).
6. Untuk Bunga/Diskonto Obligasi, pengisian kolom dengan
menggunakan tombol maka akan ditampilkan
formulir berikut :
GAMBAR71. Lampiran Bukti Pemotongan PPh Ps 23/26 Atas Bunga & Diskonto Obligasi Yang Tidak Diperdagangkan
a. Isi nama obligasi untuk bunga/diskonto obligasi Pasal 23
pada kolom Nama Obligasi. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
b. Isi nilai nominal yang dimiliki oleh obligasi pada kolom
Jumlah Nilai Nominal. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
c. Isi nomor seri obligasi tersebut pada kolom Nomor Seri.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi persen bunga obligasi dalam setahun pada kolom Tingkat
bunga/tahun (%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal jatuh tempo bunga. Maka akan ditampilkan
kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada
tampilan kalender tersebut.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Perolehan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Penjualan. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
h. Isi tarif harga perolehan obligasi pada kolom Jumlah harga
perolehan bersih (tanpa bunga). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi tarif harga penjualan obligasi pada kolom Jumlah harga
jual bersih (tanpa bunga). Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
j. Isi jumlah bunga obligasi tersebut pada kolom Bunga. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
k. Isi Keterangan pada formulir bagian bawah dengan informasi
yang relevan (apabila ada). Jika tidak ada keterangan yang
perlu ditambahkan, cukup dengan memberi tanda (-).
l. Klik tombol OK untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika Yes maka tampilan kembali ke formulir BP PPh Pasal
26.
ii. Jika No maka akan kembali ke formulir Lampiran BP PPh
Pasal 26 yang kosong.
iii. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir Lampiran
BP PPh Pasal 26 yang telah terisi.
m. Klik tombol Tutup untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan.
n. Hasil penjumlahan formulir Lampiran BP PPh Pasal 26 pada
kolom (2) akan dipindahkan ke formulir BP PPh Pasal 26
angka 2 kolom (3). Kemudian nilai ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2
Angka 2 kolom (4).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
7. Untuk Royalti, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 3 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 3 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 3 kolom (7).
8. Untuk Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta selain penghasilan atas pengalihan tanah
dan atau bangunan, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 4 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 4 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 4 kolom (7).
9. Untuk Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan,
kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 5 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 5 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 5 kolom (7).
10. Untuk Hadiah dan Penghargaan, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 6 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 6 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 6 kolom (7).
11. Untuk Pensiun dan pembayaran berkala, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 7 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 7 kolom (4).
b. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 7 kolom (7).
12. Untuk Penjualan harta di Indonesia, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 8 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2
Angka 8 kolom (4).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Jika nilai
persen ini < 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan
Penghasilan Neto (%) Tidak Boleh Lebih Kecil Atau
Sama Dengan Nol. Klik tombol OK pada tampilan pesan
tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk
hal 2 Angka 8 kolom (5).
c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 8 kolom (7).
13. Untuk Premi Asuransi/reasuransi, kolom yang diisi :
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 9 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Induk hal 2 Angka 9 kolom (4).
b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Jika nilai
persen ini < 0 maka akan ditampilkan pesan : Perkiraan
Penghasilan Neto (%) Tidak Boleh Lebih Kecil Atau
Sama Dengan Nol. Klik tombol OK pada tampilan pesan
tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Dan jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk
hal 2 Angka 9 kolom (5).
c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 9 kolom (7).
14. Untuk Penghasilan Kena Pajak BUT Sesudah dikurangi Pajak,
kolom yang diisi:
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
a. Isi tarif-nya pada kolom Jumlah Penghasilan Bruto (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai
angka 10 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 hal 2
Angka 10 kolom (4).
b. Isi tarifnya pada kolom Perkiraan Penghasilan Neto. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Dan
jumlahnya akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 10
kolom (5).
c. Persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%) Tidak
Dapat Diubah Sesuai Dengan Tarif Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya
akan dipindahkan ke SPT Induk hal 2 Angka 10 kolom
(7).
15. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan yang
belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir bukti.
16. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)
yang diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26 pada Bagian
B. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
17. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26 pada Bagian B. kolom 7
(PPh Yang Dipotong).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
18. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Pasal 26, maka tampilan
akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Pasal 26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang pernah dibuat. Klik
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian pilih
dan klik Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 dan atau Pasal
26. Maka formulir daftar akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar BP
PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26.
3. Setelah formulir BP PPh Pasal 26 aktif, dapat dilihat kolom
yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang
telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir BP PPh Pasal 26 yang
telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 23/26.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Induk hal 2 bagian PPh Pasal
26 yang telah dipotong disesuaikan dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan total pada kolom (3) Jumlah Penghasilan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Bruto (Rp) yang diperoleh dari perubahan data pada formulir ini
akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan
atau Pasal 26 pada Bagian B. kolom 6 (Jumlah Obyek
Pajak).
8. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 23 dan atau
Pasal 26 pada Bagian B. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
9. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 untuk kembali ke menu SPT
Masa PPh.
Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26 Formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau
Pasal 26 tergabung dalam menu Pasal 23/26. Menu ini hanya berupa
tampilan data–data yang telah di masukkan sebelumnya melalui Formulir
Bukti Pemotongan. Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau
Pasal 26 (Induk).
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik menu Jenis Pajak
Penghasilan. Kemudian pilih dan klik menu Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26, maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di
menu Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang
merupakan pindahan dari Bukti Pemotongan PPh Pasal 23, Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 (Final), dan Bukti Pemotongan PPh
Pasal 26 untuk tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom
Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru,
tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak
berisi data (masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
BP PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 dan kembali ke menu SPT
Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR72. Tampilan formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan.
Kemudian pilih dan klik menu Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26, maka tampilan formulir tersebut akan aktif.
2. Pada Bagian A. PPh Pasal 23, klik pada kotak Check Box untuk
data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar. Maka akan terbuka formulir Bukti Pemotongan PPh
Pasal 23 atau Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 (Final) sesuai
dengan data yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang
telah dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 atau Mengubah data Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 (Final).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
5. Pada Bagian B. PPh Pasal 26, klik pada kotak Check Box untuk
data yang akan diubah.
6. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar. Maka akan terbuka formulir BP PPh Pasal 26 sesuai
dengan data yang telah dipilih.
7. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang
telah dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26.
8. Klik tombol Tutup pada formulir daftar untuk kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan.
Kemudian pilih dan klik menu Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan
Atau Pasal 26, maka tampilan formulir tersebut akan aktif.
2. Untuk menghapus data pada Bagian A. PPh Pasal 23 dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26
akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d
Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak
Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26
akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke Formulir Daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
4. Untuk menghapus data pada Bagian B. PPh Pasal 26 dilakukan
dengan cara yang sama seperti pada Bagian A. Tidak Final.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Bukti Pemotongan untuk
keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal 26
Untuk mencetak data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian pilih dan klik menu
Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26, maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir daftar, pilih
jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option Button.
a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong
PPh Pasal 23, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 yang
akan dicetak oleh user.
b. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong PPh Pasal
26, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 yang akan
dicetak oleh user.
c. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti Potong
PPh Pasal 23/26, jika formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23
dan atau Pasal 26 yang akan dicetak oleh user.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview formulir sesuai pilihan sebelumnya.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23
dan atau Pasal 26 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan
atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik
Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri. Untuk
PPh Pasal 23/26 batas penyetoran SSP paling lambat tanggal 10 bulan
takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang
Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP
yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar
digunakan untuk mengisi form SSP.
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan
ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar SSP pada
Menampilkan data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) dalam
Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Jika user
memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan awal
untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan
sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
3. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru,
tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak
berisi data (masih kosong).
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Tampilan
formulir ini dapat dilihat pada Menambah data Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26.
3. Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Pengisian data
dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data pada bagian
Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.
4. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode Jenis
Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
Kemudian pilih salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul
formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis
Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa
Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang
dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan
tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut.
Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak
dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse
kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
6. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai
dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengna Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran sesuai dengan jumlah pajak
yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan
mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan
melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
8. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat pertama kali
aktif.
c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.
10. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP, maka tampilan
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Klik baris data grid pada data Surat Setoran Pajak yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar Surat Setoran Pajak, maka akan terbuka formulir Surat
Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan kembali
ke Daftar Surat Setoran Pajak.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) untuk kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan
Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Untuk menghapus data pada formulir ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
3. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
4. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
5. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama
SPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) Daftar ini berisi Bukti Pemindah Bukuan (PBK) digunakan jika ada
keberatan pada pembayaran Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atau
lainnya. Formulir Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) tergabung dalam
menu Pasal 21 dan atau Pasal 26 pada Jenis Pajak Penghasilan.
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
23 Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan
(PBK) maka akan ditampilkan formulir Daftar Pemindah
Bukuan (PPh Masa Pasal 23/26).
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar PBK pada
Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26.
Tampilan formulir ini, tergantung dari pilihan user pada menu
Setting SPT. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang
Ada maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data
yang telah dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk pilihan Option Button
Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–
kolom yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
GAMBAR73. Formulir Daftar PBK (PPh Masa Pasal 23/26)
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menambah data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23
Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 23/26).
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah Bukuan (PPh Masa
Pasal 21/26). Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Bukti
Pemindah Bukuan pada Menambah data Daftar Pemindah
Bukuan (PBK) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau
Pasal 26.
3. Isi Nomor Bukti Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
4. Pada kolom Pemindahbukuan Dilakukan Berdasarkan, pilih salah
satu Option Button pada alasan mengapa dilakukan Pemindah
Bukuan. Atau klik Option Button pada kolom alasan yang kosong jika
ada alasan lainnya. Kemudian isi kolom tersebut dengan alasan yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor pada kolom yang tersedia. Tekan tombol Tab untuk
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun, klik
bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan
kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada bagian Dari, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi nama Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Nama. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi alamat Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Alamat. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan
pada kolom NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
d. Isi jenis pajak yang dibayar/disetor pada kolom Jenis Pajak. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Kode
MAP. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan jenis pajak
yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Pada kolom Masa / Tahun, bulan dan tahun otomatis telah terisi
sesuai dengan masa PPh pada menu setting SPT. Jika User ingin
mengubah, klik pada kotak bulan kemudian isi bulan yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
dimaksud. Ubah tahun dengan cara klik pada kotak tahun
kemudian isi tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah bawah kolom
Masa/Tahun. Kemudian pilih salah satu Surat Pajak yang
dimaksud : STP, SKP, SKPT atau SKPLB. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
h. Isi nomor Surat Pajak pada kolom Nomor. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode Jenis Setoran. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan
jenis pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
8. Pada bagian Kepada, isi kolom-kolom dengan cara yang sama
seperti di atas.
a. Pengisian data dilakukan dengan cara yang sama mulai dari
kolom Nama sampai kolom Kode Jenis Setoran. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pada kolom Nomor, nomor diisi sesuai dengan nomor Surat Pajak.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada formulir PBK bagian bawah, kolom yang diisi yaitu :
a. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi jumlah pajak yang lebih/kurang bayar/setor dengan angka
pada kolom Jumlah Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi jumlah pemindahbukuan tersebut dengan huruf pada kolom
Terbilang. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Isi lokasi/kota pembuatan bukti pemindahbukuan pada kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
f. Isi tanggal pembuatan bukti pemindahbukuan dengan
menggunakan tombol Scroll bar di sebelah kanan kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Akan muncul tampilan kalender,
ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
g. Isi nama pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada kolom
Nama Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
h. Isi nomor induk pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada
kolom NIP Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 23/26).
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 23/26).
d. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Pemindah Bukti Bukuan,
maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26 Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa
Pasal 23/26).
2. Klik baris data grid pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Diubah ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir daftar yang telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan formulir Bukti Pemindah Bukuan
sesuai dengan data yang dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir Bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 23/26).
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Pemindah
Bukuan (PPh Masa Pasal 23/26) untuk kembali ke menu setting
SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka formulir tersebut akan
ditampilkan.
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka Data Berhasil Dihapus data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Pemindah Bukuan akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Pemindah
Bukuan (PPh Masa Pasal 23/26) untuk keluar dari formulir dan
kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau Pasal 26Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23
Dan Atau Pasal 26 tergabung dalam menu Pasal 23/26.
Formulir ini digunakan untuk melaporkan PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26
ke Kantor Pelayanan Pajak atau Kapenpa selambat-lambatnya tanggal 20
bulan berikutnya. Menu ini berupa tampilan data–data yang telah
dimasukkan sebelumnya melalui formulir - formulir Bukti Pemotongan
dan Daftar Bukti Pemotongan PPh yang terdapat dalam menu Pasal
23/26.
Menampilkan data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau 26
Untuk menampilkan data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih
dan klik Jenis Pajak Penghasilan Pasal
23 Dan Atau 26 Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal
26. Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di
menu Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal
untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buka SPT Yang Ada
maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang
merupakan pindahan dari Bukti Pemotongan PPh Pasal 23,
Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 23(Final), dan Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 untuk tahun pajak yang telah
dipilih sebelumnya.
5. Rincian pindahan data dari bukti potong ke formulir SPT pada
bagian PPh Pasal 23 yang telah dipotong adalah sbb :
a. Angka 1 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 1 kolom (3).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
b. Angka 1 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 1 kolom (6).
c. Angka 2 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 2 kolom (3).
d. Angka 2 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 2 kolom (6).
e. Angka 3 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
Final angka 1 kolom (3).
f. Angka 3 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
Final angka 1 kolom (5).
g. Angka 4 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 3 kolom (3).
h. Angka 4 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 3 kolom (6).
i. Angka 5 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 4 kolom (3).
j. Angka 5 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 4 kolom (6).
k. Angka 6 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 5 kolom (3).
l. Angka 6 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 5 kolom (6).
m. Angka 7 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal
23 angka 6 kolom (3).
n. Angka 7 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 6 kolom (6).
o. Angka 8 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 7 kolom (3).
p. Angka 8 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 23
angka 7 kolom (6).
q. Angka 9 huruf a kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Pasal 23 angka 8 huruf a kolom (3).
r. Angka 9 huruf a kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh
Pasal 23 angka 8 huruf a kolom (6).
s. Angka 9 huruf b kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh
Pasal 23 angka 8 huruf b kolom (3).
t. Angka 9 huruf b kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh
Pasal 23 angka 8 huruf b kolom (6).
u. Angka 9 huruf c kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh
Pasal 23 angka 8 huruf c kolom (3).
v. Angka 9 huruf c kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh
Pasal 23 angka 8 huruf c kolom (6).
6. Rincian pindahan data dari bukti potong ke formulir SPT pada bagian
PPh Pasal 26 yang dipotong adalah sbb :
a. Angka 1 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 1 kolom (3).
b. Angka 1 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 1 kolom (6).
c. Angka 2 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 2 kolom (3).
d. Angka 2 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 2 kolom (6).
e. Angka 3 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 3 kolom (3).
f. Angka 3 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 3 kolom (6).
g. Angka 4 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 4 kolom (3).
h. Angka 4 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 4 kolom (6).
i. Angka 5 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 5 kolom (3).
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
j. Angka 5 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 5 kolom (6).
k. Angka 6 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 6 kolom (3).
l. Angka 6 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 6 kolom (6).
m. Angka 7 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal
26 angka 7 kolom (3).
n. Angka 7 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 7 kolom (6).
o. Angka 8 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 8 kolom (3).
p. Angka 8 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 8 kolom (6).
q. Angka 9 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 9 kolom (3).
r. Angka 9 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 9 kolom (6).
s. Angka 10 kolom (4) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 10 kolom (3).
t. Angka 10 kolom (7) pindahan dari formulir BP PPh Pasal 26
angka 10 kolom (6).
7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir SPT
Induk dan otomatis kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
GAMBAR74. Tampilan formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau Pasal 26
Mengubah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau 26
Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka SPT masa
yang telah ada pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Klik menu
Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26 Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26.
Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi
dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir Bukti
Pemotongan Pasal 23, Bukti Pemotongan Pasal 23 (Final),
Bukti Pemotongan Pasal 26, dan Daftar Pemotongan PPh Pasal
23 Dan Atau Pasal 26.
3. Pada Bagian PPh Pasal 23 yang telah dipotong, klik tombol
Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal Penyetoran. Kotak
kalender akan ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan pilih
tanggal yang diinginkan pada tampilan kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol
Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul
kalender.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas
dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah
tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
4. Perubahan data dapat dilakukan pada kolom (6) Tarif (%). Lakukan
perubahan persen tarif data yang diinginkan. Tekan tombol Tab
setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Lakukan perubahan data kolom (5) Perkiraan Penghasilan Neto (%)
pada angka 8. Penjualan Harta Di Indonesia dan angka 9. Premi
Asuransi/Reasuransi yang diinginkan. Tekan tombol Tab setiap
perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
6. Pilih jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat pada kolom
Lampiran.
a. Kotak Check Box pada Surat Setoran Pajak, Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26, Bukti Pemotongan
PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26, dan Bukti Pemotongan PPh Final
Pasal 23 Atas Bunga Simpanan Yang Dibayarkan Oleh Koperasi
otomatis telah terisi. Klik kembali pada kotak Check Box-nya, jika
SSP, daftar, dan bukti tersebut tidak akan dilampirkan bersama
SPT.
b. Jumlah lampiran Surat Setoran Pajak, Bukti Pemotongan PPh Pasal
23 Dan Atau Pasal 26 dan Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 23
Atas Bunga Simpanan Yang Dibayarkan Oleh Koperasi pada kotak
lembar juga otomatis telah terisi jika membuka formulir SPT yang
telah ada.
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat Kuasa
Khusus, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat Kuasa Khusus.
d. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Legalisasi
Fotokopi Surat Keterangan Domisili yang masih berlaku, dalam hal
PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan Tarif Perjanjian Penghindaran
Pajak Berganda (P3B), jika bersama SPT dilampirkan pula surat
keterangan tersebut.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
e. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll bar
yang terletak pada kolom Tanggal SPT. Kotak kalender akan
ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan pilih tanggal yang
diinginkan pada tampilan kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk
bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan
menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara
menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan
kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar
atas dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk
mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
7. Klik tombol Simpan pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka akan
ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
disimpan. Klik OK, maka perubahan yang dilakukan akan
tersimpan dalam formulir SPT.
8. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26 dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 23 dan atau Pasal 26
Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 23/26, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 23
Dan Atau Pasal 26. Maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6
2. Klik tombol Cetak untuk mencetak data formulir SPT Induk, maka
akan muncul tampilan preview Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh
Pasal 23 dan atau Pasal 26.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir SPT akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
3. Klik tombol Tutup pada formulir SPT Masa PPh Pasal 23/26 dan
kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Menu Pasal 4 Ayat 2Menu Pasal 4 Ayat 2 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 .
Ph Pasal 4 Ayat 2 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan
berupa hadiah/undian; bunga deposito, diskonto SBI, jasa giro;
penjualan saham, bunga dan diskonto obligasi yang
diperdagangkan di bursa efek; persewaan tanah/bangunan;
dan jasa konstruksi.P
Menu Pasal 4 Ayat (2) dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan
pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah
melakukan proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 4
Ayat (2) yang telah dijelaskan pada Setting SPT Masa.
Formulir yang tergabung dalam Pasal 4 Ayat (2) adalah menu :
1. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian
2. Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/ Tabungan, Diskonto
SBI, Jasa Giro (Final), terdiri dari :
a. Wajib Pajak Dalam Negeri
Chapter
11
I C O N K E Y
Menambah Data
Menampilkan Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Mencetak Data
202
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
b. Wajib Pajak Luar Negeri
3. Bukti Pemotongan PPh Penjualan Saham dan atau Obligasi
Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
4. Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah dan/atau
Bangunan (Bagi Penyewa Sebagai Pemotong Pajak) (Final)
5. Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah dan/atau
Bangunan Yang Dipotong Oleh Pihak Lain (Bagi WP Yang
Bergerak Di BU Persewaan Tanah dan/atau Bangunan)
(Final)
6. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Bagi
Penerima Jasa Sebagai Pemotong Pajak) (Final)
7. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Jasa Konstruksi Yang
Dipotong Oleh Pihak Lain (Bagi WP Yang Bergerak Di BU
Jasa Konstruksi) (Final)
8. Bukti Pemotongan PPh Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek
9. Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar
Sendiri (Bagi WP yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau
Bangunan)
10. Daftar PPh Sewa Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri
(Bagi WP yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
11. Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4
Ayat (2)
12. Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham
Dan Atau Obligasi Per Hari
13. Daftar Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek
14. Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindah
Bukuan (PBK)
15. Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan
Pasal 4 Ayat 2
203
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian adalah
bukti potong pajak atas penghasilan yang diterima oleh WP dalam bentuk
hadiah atau undian. Formulir ini memungkinkan Operator melakukan
penambahan data dapat langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk
perubahan, penghapusan dan pencetakan data formulir ini dilakukan
melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat
(2). Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan
nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4
Ayat (2).
204
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR75. Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian
Menambah data Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Hadiah Undian, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih menu
Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh
Pasal 4 Ayat 2 BP PPh Hadiah Undian Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh
Hadiah Undian. Maka formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah
Undian, kolom Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka
misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat
mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan nomor yang
diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
205
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi jenis-jenis hadiah pada kolom (2) Jenis Hadiah Undian. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif untuk setiap jenis hadiah undian yang dimaksud pada kolom
(3) Jumlah Penghasilan Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
7. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif (%).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada
kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut otomatis akan terisi.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
9. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) yang
diperoleh dari perhitungan pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
10. Nilai pada kolom (3) JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
206
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 4 kolom (4).
11. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh yang dipotong/dipungut (Rp)
yang diperoleh dari perhitungan pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
12. Nilai pada kolom (5) JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 4 kolom (6).
13. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian, maka tampilan
akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian
Untuk mengubah data pada BP PPh Hadiah Undian, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Pasal
4 Ayat 2 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat
2. Maka formulir daftar akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah
Undian aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai
dengan tahun pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
b. Jika Cancel, maka akan kembali ke formulir Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian yang telah terisi.
207
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) yang
diperoleh dari perhitungan pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
8. Nilai pada kolom (3) JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 4 kolom (4).
9. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh yang dipotong/dipungut
(Rp) yang diperoleh dari perhitungan pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang
Dipotong).
10. Nilai pada kolom (5) JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 4 kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka akan kembali ke
menu SPT Masa PPh.
208
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito /Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Dalam Negeri) Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan ini adalah bukti potong pajak
atas penghasilan yang diterima oleh WP dalam bentuk deposito
berjangka, setifikat deposito, tabungan, setifikat Bank Indonesia, atau
jasa giro. Tempat penyimpanannya berada di dalam negeri.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2). Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/
Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan nilai-nilai data-nya akan
terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR76. Formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP DN)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak dalam Negeri)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP DN), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh
Pasal 4 Ayat 2 BP PPh Bunga
Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro
(Final) Wajib Pajak Dalam Negeri. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
209
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
5. Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul
list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan yang dimaksud
dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara
menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
tampilan judul kalender.
6. Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul
Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar tersebut untuk
mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
7. Pada angka 1. Deposito Berjangka a. Rupiah, kolom yang dapat
diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. a. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB).
210
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR77. Form Input Nomor Surat Keterangan Bebas (SKB)
i. Klik kotak Check Box SKB Kep. Dirjen Pajak No. KEP-
217/PJ/2001, masukkan nomor SKB yang berlaku yang
telah ditentukan oleh DJP.
ii. Klik tombol Ok, maka tampilan akan kembali ke Bukti
Potong dan kolom 6 PPh Yang Dipotong (Rp) menjadi tidak
aktif.
iii. Isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp). Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Kemudian isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif
(%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Pada angka 1. Deposito Berjangka b. Valuta Asing dengan Premi
Forward, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. b. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada angka 1. Deposito Berjangka b. Valuta Asing tanpa Premi
211
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Forward, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. b. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Pada angka 2. Sertifikat Deposito, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 2 tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
11. Pada angka 3. Tabungan, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 3 tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
12. Pada angka 4. Sertifikat Bank Indonesia, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 4 tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
212
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
13. Pada angka 5. Jasa Giro, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 5 tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Isi tarif jenis penghasilan pada kolom Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
14. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan yang
belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan yang
telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
15. Hasil penjumlahan pada kolom (4) Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp) yang diperoleh pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
16. Nilai pada kolom 4 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf a. Wajib Pajak Dalam
Negeri pada kolom 4.
213
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
17. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong (Rp) yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
18. Nilai pada kolom 6 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf a. Wajib Pajak Dalam Negeri
pada kolom 6.
19. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga
Deposito/ Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final), maka tampilan
akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Dalam Negeri)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP DN), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik
menu PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka formulir daftar akan aktif
terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 aktif, dapat dilihat
kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/
Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat 2.
214
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
b. Jika Cancel, maka akan kembali ke formulir Bukti Pemotongan PPh
Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib
Pajak Dalam Negeri) yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat 2.
6. Nilai–nilai hasil perubahan pada formulir ini otomatis akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 disesuaikan
dengan judul kolomnya.
7. Hasil penjumlahan pada kolom (4) Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp) yang diperoleh dari perubahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A.
kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
8. Nilai pada kolom 4 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf a. Wajib Pajak Dalam
Negeri kolom 4.
9. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong (Rp) yang
diperoleh dari perubahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
10. Nilai pada kolom 6 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf a. Wajib Pajak Dalam
Negeri kolom 6.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka tampilan akan
kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
215
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito /Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Luar Negeri) Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan ini adalah bukti potong pajak
atas penghasilan yang diterima oleh WP dalam bentuk deposito
berjangka, setifikat deposito, tabungan, setifikat Bank Indonesia, atau
jasa giro. Tempat penyimpanannya berada di luar negeri. Formulir ini
memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat langsung
dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2). Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/
Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan nilai-nilai data-nya akan
terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR78. Formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/ Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP LN)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Luar Negeri)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP LN), ikuti langkah berikut ini :
1. Pilih dan klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Pasal 4 Ayat 2 BP PPh Bunga
Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro
(Final) Wajib Pajak Dalam Negeri. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
216
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
5. Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul
list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan yang dimaksud
dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara
menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
tampilan judul kalender.
6. Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul
Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar tersebut untuk
mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
7. Pada angka 1. Deposito Berjangka a. Rupiah, kolom yang dapat
diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. a. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
217
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Pada angka 1. Deposito Berjangka b. Valuta Asing dengan Premi
Forward, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. b. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada angka 1. Deposito Berjangka c. Valuta Asing tanpa Premi
Forward, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 1. c. tidak dikenakan
PPh Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor
Surat Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Pada angka 2. Sertifikat Deposito, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 2. tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
218
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
11. Pada angka 3. Tabungan, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 3. tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
12. Pada angka 4. Sertifikat Bank Indonesia, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 4. tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
13. Pada angka 5. Jasa Giro, kolom yang dapat diisi :
a. Klik tombol jika tarif pada angka 5. tidak dikenakan PPh
Yang Dipotong, maka akan ditampilkan form Input Nomor Surat
Keterangan Bebas (SKB), yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Atau jika User tidak memperoleh SKB dari DJP maka isi tarif jenis
penghasilan pada kolom Jumlah Bruto Bunga/Diskonto/Jasa Giro
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
14. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
219
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti potong yang
telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti potong.
15. Hasil penjumlahan pada kolom (4) Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp) yang diperoleh pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
16. Nilai pada kolom 4 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf b. Wajib Pajak Luar
Negeri pada kolom 4.
17. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong (Rp) yang
diperoleh dari penambahan data pada formulir ini akan dipindahkan
ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
18. Nilai pada kolom 6 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf b. Wajib Pajak Luar
Negeri pada kolom 6.
19. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Bunga Deposito/ Tabungan,
Diskonto SBI, Jasa Giro (Final), maka tampilan akan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib Pajak Luar Negeri)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP LN), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik
menu PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka formulir daftar akan aktif
terbuka.
220
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 aktif, dapat dilihat
kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 4
Ayat 2.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP PPh Bunga
Deposito/ Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (WP LN) yang
telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 4 Ayat 2.
6. Hasil penjumlahan pada kolom (4) Jumlah Bruto
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (Rp) yang diperoleh dari perubahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A.
kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
7. Nilai pada kolom 4 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf b. Wajib Pajak Luar
Negeri pada kolom 4.
8. Hasil penjumlahan pada kolom (6) PPh Yang Dipotong (Rp) yang
diperoleh dari perubahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
9. Nilai pada kolom 6 JUMLAH akan dipindahkan ke formulir SPT
221
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 1 huruf b. Wajib Pajak Luar
Negeri pada kolom 6.
10. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Potong/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat (2) maka tampilan akan kembali ke menu setting
SPT Masa PPh.
Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Formulir ini tergabung dalam Pasal 4 Ayat (2) pada menu Jenis Pajak
Penghasilan pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh. Formulir ini
memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat langsung
dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Perantara
Perdagangan Efek, Pemungutan PPh Final Atas Penghasilan Dari
Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
Hasil penambahan dan perubahan data, akan dipindahkan ke formulir
Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan PPh Final Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek kemudian dipindahkan lagi ke formulir
Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi
Per Hari.
GAMBAR79. Formulir Bukti Pemotongan PPh Final Ps 4 yat 2 Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan di Bursa Efek
222
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu
PPh Pasal 4 Ayat 2 Bukti Potong PPh
Penjualan Saham dan atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
223
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
5. Isi nama bursa pada kolom Nama Bursa dengan cara,
a. Pilih salah satu bursa efek dengan menggunakan tombol Scroll
Bar maka akan ditampilkan pilihan Bursa Efek Jakarta atau
Bursa Efek Surabaya. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Jika nama bursa yang dimaksud tidak terdapat pada Combo Box,
maka lakukan penambahkan nama bursa melalui Tabel Nama
Bursa pada menu Utiliti yang dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
6. Pada angka 1. Saham Pendiri, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Transaksi Penjualan (Rp). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Nilai angka 1 kolom (3) pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan
Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham dan atau Obligasi
Yang Diperdagangkan di Bursa Efek kolom (3) Saham
Pendiri (Rp).
c. Nilai angka 1 kolom (3) juga otomatis akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2 huruf a kolom (4).
d. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Persen tarif akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2
huruf a kolom (5).
e. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2
huruf a kolom (6).
7. Pada angka 2. Bukan Saham Pendiri, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Transaksi Penjualan (Rp). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 2 kolom (3)
pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Perantara
Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari
Penjualan Saham dan atau Obligasi Yang Diperdagangkan di
224
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bursa Efek kolom (4) Saham Bukan Pendiri (Rp). Nilai angka
2 kolom (3) juga otomatis akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2 huruf b pada kolom (4).
b. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Kolom PPh yang dipotong
otomatis akan terisi. Persen tarif akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2 huruf b kolom (5).
c. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 2
huruf b kolom (6).
8. Pada angka 3. Obligasi, kolom yang dapat diisi :
a. Isi tarif pada kolom Nilai Transaksi Penjualan (Rp). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai angka 3 kolom (3)
pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Perantara
Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari
Penjualan Saham dan atau Obligasi Yang Diperdagangkan di
Bursa Efek kolom (5) Obligasi (Rp).
b. Nilai angka 3 kolom (3) juga otomatis akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 3 kolom (4).
c. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi. Persen tarif akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 3
kolom (5).
e. Kolom PPh yang dipotong otomatis akan terisi dan jumlahnya akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 Angka 3
kolom (6).
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
225
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
10. Hasil penjumlahan pada kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp) akan
dipindahkan ke formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek,
Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham dan atau
Obligasi Yang Diperdagangkan di Bursa Efek kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas
Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, maka
tampilan akan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik
menu PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Perantara
Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari
Penjualan Saham dan atau Obligasi Yang Diperdagangkan di
Bursa Efek. Maka formulir daftar akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar ini yang
dijelaskan pada Mengubah data Daftar Perantara Perdagangan
Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham dan
atau Obligasi Yang Diperdagangkan di Bursa Efek.
3. Setelah formulir BP PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham
Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek aktif, dapat dilihat kolom yang
sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
226
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir daftar.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP PPh Final Pasal
4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa
Efek yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir daftar.
6. Nilai-nilai pada kolom (3) hasil perubahan akan dipindahkan ke
formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham dan atau Obligasi Yang
Diperdagangkan di Bursa Efek disesuaikan dengan judul kolom.
Nilai-nilai pada kolom (3) juga otomatis akan terisi ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, kolom 4 disesuaikan dengan judul pada
kolom Uraian.
7. Tarif % pada kolom (4) hasil perubahan akan dipindahkan ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, kolom 5 disesuaikan
dengan judul pada kolom Uraian.
8. Nilai PPh Yang Dipotong pada kolom (5) hasil perubahan akan terisi
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, kolom 6 disesuaikan
dengan judul pada kolom Uraian.
9. Hasil penjumlahan pada kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp) akan
dipindahkan ke formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek,
Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham dan atau
Obligasi Yang Diperdagangkan di Bursa Efek kolom (6).
10. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Perantara Perdagangan
Efek… maka akan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
227
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Atau Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)Formulir Bukti Pemotongan Penyewa Sebagai Pemotong Pajak tergabung
dalam menu Jenis Pajak Penghasilan untuk Pasal 4 Ayat (2) pada tampilan
aplikasi SPT Masa PPh.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat
langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan
dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2). Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/
Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan nilai-nilai data-nya akan
terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR80. Formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan Atau Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, kemudian pilih
dan klik Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Bukti Potong PPh Atas Persewaan
Tanah Dan/Bangunan (Bagi Penyewa Sebagai
Pemotong Pajak) (Final). Maka formulir tersebut
akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
228
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Daftar Wajib Pajak Dipotong.
3. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak
Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan penambahan
data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang
telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah
Dan/Bangunan (Final) Penyewa Sebagai Pemotong Pajak, kolom
Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
4/bulan ke-…/tahun.
5. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem
dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi nama tempat/lokasi pada kolom (2) Lokasi Tanah Dan/Atau
Bangunan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi tarif untuk setiap lokasi pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada
kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2,
Angka 5 kolom (4).
9. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif (%).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Persen tarif
pada kolom (4) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4
229
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Ayat 2, Angka 5 kolom (5).
10. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong otomatis akan terisi.
Jumlah ini akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka
5 kolom (6).
11. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
12. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa (Rp) pada formulir
ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah
Obyek Pajak).
13. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong (Rp) pada formulir ini
akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang
Dipotong).
14. Klik tombol Tutup pada formulir bukti potong, maka tampilan akan
kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat (2). Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka
230
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang dijelaskan
pada Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah
Dan/Bangunan (Final) Penyewa Sebagai Pemotong Pajak aktif,
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir Bukti Potong yang
telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
6. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa (Rp) yang
diperoleh dari perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
7. Nilai pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 4 Ayat 2, Angka 5 kolom (4).
8. Persen tarif pada kolom (4) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 5 kolom (5).
9. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong (Rp) yang diperoleh dari
perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada
Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
231
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
10. Nilai pada kolom (5) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 4 Ayat 2, Angka 5 kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka akan kembali ke
menu utama eSPT Masa PPh.
Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Atau Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)Formulir Bukti Pemotongan ini tergabung dalam menu Jenis Pajak
Penghasilan pada Pasal 4 Ayat (2) pada tampilan aplikasi SPT Masa
PPh.
Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data
dapat langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan,
penghapusan dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui
formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2).
Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2),
sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam formulir SPT Masa
PPh Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR81. Formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan Atau Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh yang Dipotong Oleh Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
232
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukti Potong PPh Atas Persewaan Tanah
Dan/Bangunan Yang Dipotong Pihak Lain (Bagi
WP Yang Bergerak Di BU Persewaan Tanah
dan/atau Bangunan) (Final). Maka formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Pada bagian Pemotong Pajak, klik tombol yang terdapat di
sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah
Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Pihak Lain), kolom Nomor
Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan
ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan
sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi nama tempat/lokasi pada kolom (2) Lokasi Tanah Dan/Atau
Bangunan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
233
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
6. Isi tarif untuk setiap lokasi pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa
(Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada
kolom (3) ini akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2,
Angka 6 huruf b. PPh Yang Disetor Sendiri kolom (4).
7. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (4) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Persen tarif pada kolom (4)
akan dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2,
Angka 6 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain kolom
(5).
8. Jumlah pada kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
Nilai ini akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2,
Angka 6 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain kolom
(6).
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti potong
yang belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti potong
yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
10. Nilai pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa (Rp) pada formulir ini
akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Jumlah
Obyek Pajak).
11. Nilai pada kolom (5) PPh yang dipotong (Rp) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang
Dipotong).
12. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas
Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) PPh Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain, maka tampilan akan kembali ke menu utama eSPT Masa
234
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat (2). Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang dijelaskan
pada Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah
Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun
pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 4
Ayat (2).
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP PPh Atas
Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain) yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 4 Ayat (2).
6. Nilai pada kolom (3) Jumlah Bruto Nilai Sewa (Rp) yang diperoleh
dari perubahan formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar
235
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada
Bagian A. kolom 6 (Jumlah Obyek Pajak).
7. Nilai pada kolom (3) ini akan terisi ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 4 Ayat 2, Angka 6 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh Pihak
Lain kolom (4).
8. Persen tarif pada kolom (4) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 6 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain kolom (5).
9. Nilai pada kolom (5) PPh yang dipotong (Rp) yang diperoleh dari
perubahan formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A.
kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
10. Nilai pada kolom (5) akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4
Ayat 2, Angka 6 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain
kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka akan kembali ke
menu SPT Masa PPh.
Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)Formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Penyewa
Sebagai Pemotong Pajak) tergabung dalam menu Jenis Pajak Penghasilan
untuk Pasal 4 Ayat (2) pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh. Formulir ini
memungkinkan Operator melakukan penambahan data dapat langsung
dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan
pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2). Hasil penjumlahan data
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan/
Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan nilai-nilai data-nya akan
terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
236
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR82. Formulir Bukti Pemotongan Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Menambah data Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2
BP PPh Jasa Konstruksi (Bagi Penerima Jasa
Sebagai Pemotong Pajak) (Final). Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi
(Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), kolom Nomor Bukti
otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-
…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan
sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
237
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif untuk Jasa Pelaksanaan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
6. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif (%).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi tarif untuk Jasa Perencanaan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
8. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif (%).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Isi tarif untuk Jasa Pengawasan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
10. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif (%).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Hasil
penjumlahan rata-rata persen tarif pada kolom (4) akan dipindahkan
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (5).
11. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti
238
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
pemotongan yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir
bukti.
12. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) pada formulir ini
akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Nilai
Obyek Pajak).
13. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp) pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh
Yang Dipotong).
14. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp) otomatis
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7
kolom (6).
15. Nilai pada kolom Jumlah atau hasil penjumlahan data kolom (3) akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom
(4).
16. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh
Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), maka
tampilan akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat (2). Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang dijelaskan
pada Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat (2).
239
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa
Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak) aktif,
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 4
Ayat (2).
b. Jika klik Cancel maka akan kembali ke formulir Bukti Potong yang
telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 4 Ayat (2).
6. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) yang diperoleh dari
perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada
Bagian A. kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (4).
8. Hasil penjumlahan rata-rata persen tarif pada kolom (4) akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7
kolom (5).
9. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp) yang
diperoleh dari perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
10. Hasil penjumlahan pada kolom (5) akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
240
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka akan kembali ke
menu SPT Masa PPh.
Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)Formulir Bukti Pemotongan ini tergabung dalam menu Jenis Pajak
Penghasilan pada Pasal 4 Ayat (2) pada tampilan aplikasi SPT
Masa PPh. Formulir ini memungkinkan Operator melakukan
penambahan data dapat langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk
perubahan, penghapusan dan pencetakan data formulir ini dilakukan
melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat
(2). Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan
nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4
Ayat (2).
GAMBAR83. Formulir Bukti Pemotongan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Menambah data Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh yang Dipotong Oleh Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2
BP PPh Jasa Konstruksi Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain (Bagi WP Yang Bergerak Di BU Jasa
Konstruksi) (Final). Maka formulir tersebut akan
aktif terbuka.
241
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Pada bagian Pemotong Pajak, klik tombol yang terdapat di
sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi
(Final) (PPh Yang Dipotong Pihak Lain), kolom Nomor Bukti otomatis
akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 4/bulan ke-…/tahun.
Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem
dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif untuk Jasa Pelaksanaan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
a. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif
(%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif untuk Jasa Perencanaan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
242
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
a. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif
(%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi tarif untuk Jasa Pengawasan Konstruksi pada kolom (3) Jumlah
Nilai Bruto (Rp). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
a. Isi persen PPh yang dipotong/dipungut pada kolom (4) Tarif
(%). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Hasil penjumlahan rata-rata persen tarif pada kolom (4) akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 8
huruf b kolom (5).
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir
bukti.
10. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian B. kolom 6 (Nilai
Obyek Pajak).
11. Hasil penjumlahan pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut
(Rp) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A.
kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
12. Nilai Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp)
otomatis akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2,
Angka 8 huruf b kolom (6).
13. Hasil penjumlahan data kolom (3) akan dipindahkan ke formulir
243
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 8 huruf b kolom (4).
14. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh
Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain), maka
tampilan akan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang dijelaskan
pada Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan
PPh Pasal 4 Ayat (2).
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Jasa
Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain) aktif,
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 4
Ayat (2).
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP PPh Atas
Persewaan Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain) yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
244
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
PPh Pasal 4 Ayat (2).
6. Hasil penjumlahan pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) yang
diperoleh dari perubahan formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
pada Bagian B. kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) ini akan terisi ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 8 huruf b. PPh Yang Dipotong
Oleh Pihak Lain kolom (4).
8. Persen tarif pada kolom (4) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 8 huruf b. PPh Yang Dipotong Oleh
Pihak Lain kolom (5).
9. Hasil penjumlahan pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut
(Rp) yang diperoleh dari perubahan formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 8
(PPh Yang Dipotong).
10. Hasil penjumlahan data pada kolom (5) akan terisi ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 8 huruf b. PPh Yang Dipotong
Oleh Pihak Lain kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) maka akan kembali ke
menu SPT Masa PPh.
245
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa EfekFormulir Bukti Pemotongan ini tergabung dalam menu Jenis Pajak
Penghasilan untuk Pasal 4 Ayat (2) pada tampilan aplikasi SPT Masa
PPh. Formulir ini memungkinkan Operator melakukan penambahan data
dapat langsung dilakukan pada formulir ini. Untuk perubahan,
penghapusan dan pencetakan data formulir ini dilakukan melalui formulir
Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2). Hasil
penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan/ Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR84. Formulir BP Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan
Menambah data Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk menambah data pada formulir BP Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2
Bukti Potong Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas
Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan. Maka formulir tersebut akan aktif
246
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2) ini, kolom
Nomor Bukti otomatis akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH
4/bulan ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang
disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nama Obligasi pada kolom (2) Uraian. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi Jumlah Nilai Nominal pada kolom (2) Uraian. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi Nomor Seri Obligasi pada kolom (2) Uraian. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi persen Tingkat Bunga/Tahun pada kolom (2) Uraian. Nilainya tidak
boleh lebih besar daripada 100 %. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
247
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
kolom berikutnya.
9. Isi Tanggal Jatuh Tempo Bunga Terakhir pada kolom (2) Uraian
dengan menggunakan tombol Scroll Bar maka akan terbuka
tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung
pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
10. Isi Tanggal Perolehan pada kolom (2) Uraian dengan menggunakan
tombol Scroll Bar maka akan terbuka tampilan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
11. Isi Tanggal Penjualan pada kolom (2) Uraian dengan menggunakan
tombol Scroll Bar maka akan terbuka tampilan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut.
248
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
12. Isi Jumlah harga perolehan bersih (tanpa bunga) pada kolom (2)
Uraian. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
13. Isi Jumlah harga jual bersih (tanpa bunga) pada kolom (2) Uraian.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
14. Isi tarif Diskonto (i-h) pada kolom (3) Bunga/Diskonto. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
15. Isi tarif Bunga pada kolom (3) Bunga/Diskonto. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
16. Isi persen pada kolom PPh Final. PPh Final tidak boleh lebih kecil
atau sama dengan nol persen. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
17. Isi jumlah hari pada kolom Holding Periode. Holding Periode tidak
boleh lebih kecil atau sama dengan nol hari. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
18. Isi jumlah hari pada kolom Time Periode. Time Periode tidak boleh
lebih kecil atau sama dengan nol hari. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
19. Klik Check Box yang terdapat pada kiri bawah form jika PPh Final
tidak dipotong sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2002.
20. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
249
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir bukti pemotongan
yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir
bukti.
21. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) pada formulir ini
akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak
Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 6 (Nilai Obyek
Pajak).
22. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp) pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh
Yang Dipotong).
23. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotongdipungut (Rp) otomatis
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7
kolom (6).
24. Hasil penjumlahan data kolom (3) akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (4).
25. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Jasa Konstruksi (Final)
(Penyewa Sebagai Pemotong Pajak), maka tampilan akan kembali ke
menu utama eSPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk mengubah data pada formulir BP Final PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Bunga Dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan, Operator membuka data
SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
Bunga dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Maka formulir tersebut akan aktif
250
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bunga
dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
yang dijelaskan pada Mengubah data Daftar Bunga dan Diskonto
Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan Final PPh Pasal 4 Ayat (2)
atas Bunga dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan aktif,
dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bunga dan
Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP Final PPh Pasal
4 Ayat (2) atas Bunga dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan
yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar
Bunga dan Diskonto Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
6. Jumlah pada kolom (3) Jumlah Nilai Bruto (Rp) yang diperoleh dari
perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada
Bagian A. kolom 6 (Nilai Obyek Pajak).
7. Hasil penjumlahan pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (4).
8. Hasil penjumlahan rata-rata persen tarif pada kolom (4) akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7
kolom (5).
9. Jumlah pada kolom (5) PPh yang dipotong/dipungut (Rp) yang
251
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
diperoleh dari perubahan pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat 2 pada Bagian A. kolom 7 (PPh Yang Dipotong).
10. Hasil penjumlahan pada kolom (5) akan dipindahkan ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, Angka 7 kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bunga dan Diskonto Obligasi
Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek maka akan kembali ke menu SPT
Masa PPh.
Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)Daftar PPh ini digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran
pajak yang dilakukan langsung oleh WP yang bersangkutan. Formulir
Daftar ini tergabung di dalam Pasal 4 Ayat 2 pada menu Jenis Pajak
Penghasilan. Menu ini hanya berupa tampilan data–data yang telah
dimasukkan sebelumnya melalui formulir Input PPh Sewa Tanah dan atau
Bangunan yang Dibayar Sendiri. Hasil penjumlahan yang ada pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh Pasal 4 Ayat 2.
GAMBAR85. Formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri
Menampilkan data pada Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan), ikuti langkah berikut ini :
252
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau
Bangunan Yang Dibayar Sendiri (Bagi WP
Yang Bergerak di BU Sewa Tanah/Bangunan) maka tampilan
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari formulir Input SSP Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar
Sendiri untuk masa pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau angka
pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata
Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
Untuk menambah data pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan), ikuti langkah berikut ini :
253
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Pasal 4 Ayat 2 Daftar PPh Sewa Tanah
dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP
Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau
Bangunan) maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Tekan tombol Baru yang ada di bagian bawah tampilan formulir
daftar, maka akan ditampilkan formulir Input PPh Sewa Tanah
dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri.
GAMBAR86. Formulir Input PPh Sewa Tanah dan Bangunan Yang Dibayar Sendiri
a. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
Nomor NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar PPh Sewa Tanah
dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri pada kolom 6.
b. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas PPh Pasal 4 Ayat 2.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
254
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi lokasi tanah/bangunan pada kolom Alamat Unit Tanah dan/atau
Bangunan (Luas M2). Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke formulir Daftar PPh Sewa
Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri kolom 2.
d. Isi nilai sewa tanah/bangunan pada kolom Jumlah Nilai Sewa (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau
Bangunan Yang Dibayar Sendiri pada kolom 3.
e. Isi nilai PPh tanah/bangunan tersebut pada kolom Jumlah PPh (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau
Bangunan Yang Dibayar Sendiri kolom 4.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
belum terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir input PPh yang masih kosong untuk penambahan data
baru.
g. Tekan tombol Tutup pada formulir Input PPh.
3. Hasil penjumlahan total Nilai Sewa pada formulir Daftar PPh ini akan
255
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 pada angka
6 huruf a kolom 4.
4. Hasil penjumlahan PPh pada formulir Daftar PPh ini akan dipindahkan
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 pada angka 6 huruf a
kolom 6.
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar PPh
Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang
Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan) dan kembali ke
menu SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT msa yang pernah melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar PPh
Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar
Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau
Bangunan) maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik kotak Check Box pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri yang
telah terisi sesuai dengan pilihan data sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
256
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
c.Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK,
maka hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar untuk kembali ke menu
utama eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa Jenis Pajak Penghasilan
PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar PPh Sewa
Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri
(WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box
pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
257
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah
dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri untuk keluar dari formulir
dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan)
Untuk mencetak data pada formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau
Bangunan Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU
Sewa Tanah dan/atau Bangunan) maka tampilan formulir tersebut
akan aktif terbuka
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
258
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
preview Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar
Sendiri WP Yang Bergerak di BU Sewa Tanah dan/atau Bangunan.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada
selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data
formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar PPh tersebut untuk keluar
dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
Daftar PPh Sewa Jasa Kontruksi Yang Dibayar Sendiri (WP yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)Daftar PPh ini digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran
pajak yang dilakukan langsung oleh WP yang bersangkutan. Formulir
Daftar ini tergabung di dalam Pasal 4 Ayat 2 pada menu Jenis Pajak
Penghasilan. Menu ini hanya berupa tampilan data–data yang telah
dimasukkan sebelumnya melalui formulir Input PPh Jasa Konstruksi yang
Dibayar Sendiri. Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 4
Ayat 2.
259
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR87. Formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri
Menampilkan data pada Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang
Dibayar Sendiri (Bagi WP Yang Bergerak di BU
Jasa Konstruksi) maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari formulir Input SSP PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri
untuk masa pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau angka
pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata
Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
260
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
Untuk menambah data pada formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Pasal 4 Ayat 2 Daftar PPh Jasa Konstruksi
Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU
Jasa Konstruksi) maka tampilan formulir tersebut
akan aktif terbuka.
2. Tekan tombol Baru yang ada di bagian bawah tampilan formulir
daftar, maka akan ditampilkan formulir Input PPh Jasa Konstruksi
Yang Dibayar Sendiri.
GAMBAR88. Formulir Input PPh Jasa Konstruksi yang Dibayar Sendiri
a. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
261
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Nomor NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar PPh Jasa
Konstruksi Yang Dibayar Sendiri pada kolom 5.
b. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas PPh Pasal 4 Ayat 2.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi tarif bruto penjualan pada kolom Jumlah Bruto Penjualan (Rp).
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar
Sendiri kolom 2.
d. Isi tarif pajaknya pada kolom Jumlah PPh (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar PPh Sewa Tanah dan/atau Bangunan Yang Dibayar
Sendiri pada kolom 3.
e. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
belum terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
262
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
formulir input PPh yang masih kosong untuk penambahan data
baru.
f. Tekan tombol Tutup pada formulir Input PPh.
3. Hasil penjumlahan Bruto pada formulir Daftar PPh ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 pada angka
8 huruf a kolom 4.
4. Hasil penjumlahan PPh pada formulir Daftar PPh ini akan dipindahkan
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2 pada angka 8 huruf a
kolom 6.
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Jasa
Konstruksi Yang Dibayar Sendiri dan kembali ke tampilan aplikasi
eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT msa yang pernah melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar
PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP
Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi) maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik kotak Check Box pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri yang telah terisi
sesuai dengan pilihan data sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
d. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
263
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
formulir daftar.
e. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
f. Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK,
maka hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar untuk kembali ke menu
utama eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar PPh Jasa
Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang
Bergerak di BU Jasa Konstruksi) maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
264
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box
pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar PPh untuk keluar
dari formulir dan kembali ke tampilan awal aplikasi eSPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
Untuk mencetak data pada formulir Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang
Dibayar Sendiri (WP Yang Bergerak di BU Jasa Konstruksi)
maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka
265
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview Daftar PPh Jasa Konstruksi Yang Dibayar Sendiri WP Yang
Bergerak di BU Jasa Konstruksi.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada selembar
kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar PPh tersebut untuk keluar
dari formulir dan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2)Formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) tergabung dalam menu Pasal 4 Ayat (2).
Formulir ini berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya melalui :
1. Formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Hadiah Undian
2. Formulir Bukti Pemotongan PPh Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto
SBI, Jasa Giro (Final)
3. Formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan Tanah Dan/
Bangunan (Final), terdiri dari : Formulir PPh Pihak Lain Yang
Dipotong Bukan Persewaan, Formulir PPh Pihak Lain Yang Dipotong
Sebagai Persewaan, Dan Formulir Yang Dipotong Pihak Lain
4. Formulir Bukti Potong/ Pemungutan PPh Jasa Konstruksi (Final),
terdiri dari : Formulir PPh Pihak Lain Yang Dipotong Bukan Jasa
266
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Konstruksi, Formulir PPh Pihak Lain Yang Dipotong Sebagai Jasa
Konstruksi, Dan Formulir Yang Dipotong Pihak Lain Sebagai Jasa
Konstruksi
5. Bukti Potong Final PPh Pasal 4 Ayat 2 Atas Bunga Dan Diskonto
Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Final.
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat (2), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih
dan klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bukti
Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di
menu Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang
merupakan pindahan dari Bukti Pemotongan PPh yang terdapat
dalam pasal 4 ayat 2 untuk tahun pajak yang telah dipilih
sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada
kolom Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan
pilih salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata
Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak
yang dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai
dengan kriteria pencarian data.
267
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru,
tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak
berisi data (masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar
BP PPh Pasal 4 Ayat (2) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
GAMBAR89. Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat 2
268
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat 2, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada Bagian A. PPh Pihak Lain Yang Dipotong, klik pada kotak
Check Box untuk data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar. Maka akan terbuka formulir Bukti Pemotongan PPh yang
terdapat pada menu Pasal 4 Ayat (2) sesuai dengan data yang telah
dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang telah
dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti Pemotongan
PPh pada Pasal 4 Ayat 2 sesuai dengan data yang dipilih :
a. Mengubah data pada Bukti Pemotongan/ Pemungutan PPh
Hadiah Undian, atau
b. Mengubah data pada Bukti Pemotongan PPh Bunga
Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib
Pajak Dalam Negeri), atau
c. Mengubah data pada Bukti Pemotongan PPh Bunga
Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, Jasa Giro (Final) (Wajib
Pajak Luar Negeri), atau
d. Mengubah data pada Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan
Tanah Dan/Bangunan (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong
Pajak), atau
e. Mengubah data pada Bukti Pemotongan Pemungutan PPh
Jasa Konstruksi (Final) (Penyewa Sebagai Pemotong Pajak).
5. Pada Bagian B. PPh Yang Dipotong Pihak Lain, klik pada kotak
Check Box untuk data yang akan diubah.
6. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
269
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Daftar. Maka akan terbuka formulir Bukti Pemotongan PPh yang
dipotong pihak lain sesuai dengan data yang telah dipilih.
7. Lakukan perubahan data pada formulir bukti pemotongan yang telah
dijelaskan sebelumnya dalam Mengubah data Bukti Pemotongan
PPh yang dipotong pihak lain, sesuai data yang dipilih :
a. Mengubah data pada Bukti Pemotongan PPh Atas Persewaan
Tanah Dan/Bangunan (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak
Lain), atau
b. Mengubah data pada Bukti Pemotongan Pemungutan PPh
Jasa Konstruksi (Final) (PPh Yang Dipotong Oleh Pihak Lain).
8. Klik tombol Tutup pada formulir daftar untuk kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat 2, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada Bagian A. PPh Pihak Lain Yang
Dipotong dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat
(2) akan terhapus.
270
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan
dihapus dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom
s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak
Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat
(2) akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke Formulir
Daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah
kiri Pilih Semua pada bagian bawah tampilan formulir
Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan “Data
Berhasil Dihapus”. Klik tombol OK, maka data akan
terhapus dan tampilan akan kembali ke Formulir Daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke
Formulir Daftar.
3. Untuk menghapus data pada Bagian B. PPh Yang Dipotong Pihak
Lain dilakukan dengan cara yang sama seperti pada Bagian A. PPh
Pihak Lain Yang Dipotong.
271
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2)
Untuk mencetak data formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat (2), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka data SPT
masa yang telah dibuat melalui menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 4 Ayat
2. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir daftar, pilih
jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option Button.
a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti
Potong/Pungut PPh Pasal 4 (2) Pihak Lain Yang Dipotong, jika
formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) Pihak
Lain Yang Dipotong yang akan dicetak oleh user.
b. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti
Potong/Pungut PPh Pasal 4 (2) yang dipotong pihak lain, jika
formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang
dipotong pihak lain yang akan dicetak oleh User.
c. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti
Potong/Pungut PPh Pasal 4 (2), jika formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 4 Ayat (2) yang akan dicetak oleh user.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview formulir sesuai pilihan sebelumnya.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas
tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
dicetak pada selembar kertas.
272
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar BP PPh Pasal 4 Ayat (2)
untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa
PPh.
Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per HariFormulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau
Obligasi Per Hari tergabung dalam menu Pasal 4 Ayat (2). Formulir ini
hanya berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya
melalui formulir Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas
Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
(Final), dan Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Hasil penjumlahan yang ada pada
formulir ini akan dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa Pajak Penghasilan Final Pasal 4 Ayat (2).
GAMBAR90. Formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham dan Obligasi Per Hari
Menampilkan data pada Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Obligasi Per Hari
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari, ikuti langkah berikut ini :
273
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi
Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari.
Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada
maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang
merupakan pindahan dari formulir Bukti Pemungutan PPh Penjualan
Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek,
(Final) dan Daftar Perantara Perdagangan Efek, Bukti Pemungutan
PPh Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih sebelumnya.
a. Klik tombol Scroll Bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Bursa untuk menampilkan data berdasarkan nama bursa.
b. Klik tombol OK, maka akan ditampilkan data berdasarkan
nama bursa yang dipilih.
3. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Jumlah
Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari
dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari
Untuk mencetak data pada formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan
Saham Dan Atau Obligasi Per Hari. Maka formulir tersebut akan
aktif terbuka.
2. Klik pada baris data grid untuk formulir yang akan dicetak
274
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
3. Klik tombol Cetak pada formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi
Penjualan Saham Dan Obligasi Per Hari untuk mencetak formulir
yang dimaksud.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas
tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai
Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari untuk keluar
dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa EfekFormulir ini hanya berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan
sebelumnya melalui formulir Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
Atas Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa
Efek (Final) dan Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek.
Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan Saham Dan Atau
Obligasi Per Hari, sedangkan nilai-nilai data-nya akan terisi ke dalam
formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2).
275
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR91. Formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek….
Menampilkan data pada Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek ini, ikuti langkah berikut :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat
2 Daftar Bunga dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Maka akan
ditampilkan formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek,
Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau
Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari formulir Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas
Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa
Efek (Final) dan Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada
276
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
kolom Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan
pilih salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata
Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak
yang dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai
dengan kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir daftar dan
kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Perantara Perdagangan Efek ini, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bunga dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Maka akan ditampilkan formulir
Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan Atas
Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek.
2. Klik pada kotak Check Box untuk data wajib pajak yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan formulir
Daftar, maka akan terbuka formulir bukti pemotongan sesuai dengan
data yang telah dipilih.
4. Selanjutnya perubahan data pada formulir bukti pemungutan
dilakukan dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya dalam :
a. Mengubah data pada Bukti Pemotongan PPh Final Pasal 4
Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di
Bursa Efek
277
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
5. Klik tombol Tutup pada formulir daftar untuk kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan PPh Final Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek
Untuk menghapus data pada formulir Daftar Perantara ini, ikuti langkah berikut :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Bunga dan Diskonto Obligasi Yang
Diperdagangkan Di Bursa Efek. Maka tampilan formulir tersebut
akan aktif terbuka.
2. Pilih jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Cetak yang terdapat
di bagian bawah formulir daftar.
3. Klik kotak Check Box pada data formulir yang akan dicetak
4. Klik tombol Cetak pada formulir daftar untuk mencetak formulir
yang dimaksud.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas
tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan
dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan
data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
5. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Perantara Perdagangan
Efek, Pemungutan Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau
Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek untuk kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
278
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar bukti pemotongan PPh
yang disetorkan ke bank persepsi atau kantor pos dan giro paling lambat
tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutangnya
pajak. Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak
Yang Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data
SSP yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah
Dibayar digunakan untuk mengisi form SSP.
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar
SSP.
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar SSP pada
Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Jika user
memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan awal
untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan sesuai
dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk
pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir
ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak (SSP), ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
279
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Tampilan
formulir ini dapat dilihat pada Menambah data Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26.
3. Data pada bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Pengisian
dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data pada bagian
Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.
4. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode Jenis
Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
5. Kemudian pilih salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul formulir
jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis Setoran dan
Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa
Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang
dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan
tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut.
Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak
dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse
kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom
tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai
dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengna Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran sesuai dengan jumlah pajak
yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan
mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan
280
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP
yang telah terisi.
b. Jika klik Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP
Sudah Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat
pertama kali aktif.
c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP, untuk kembali ke
menu eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Pasal 4 Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak 281
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar
SSP.
2. Klik pada kotak Check Box untuk data Surat Setoran Pajak yang
akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar Surat Setoran Pajak, maka akan terbuka
formulir Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data
yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang
telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah
Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan kembali
ke Daftar Surat Setoran Pajak.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) untuk kembali ke menu setting SPT Masa
PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat Setoran
Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.
282
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
2. Untuk menghapus data pada formulir ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
3. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan dihapus.
4. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar SSP
akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar SSP.
5. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP untuk kembali ke menu
utama eSPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) Bukti Pemindah Bukuan (PBK) digunakan jika ada keberatan pada
pembayaran Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atau lainnya. Formulir
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) tergabung dalam menu Pasal 4
Ayat (2) pada Jenis Pajak Penghasilan.
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan ditampilkan formulir
Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 4 Ayat 2).
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir SSP pada pasal 21/26.
Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan sesuai
dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk
pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir
ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
283
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR92. Formulir Daftar Bukti PBK PPh Pasal 4 Ayat 2
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal
4 Ayat 2).
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan Formulir Bukti Pemindah Bukuan (PBK).
3. Isi Nomor Bukti Pemindah Bukuan. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
4. Pada kolom Pemindah Bukuan Dilakukan Berdasarkan, pilih salah
satu Option Button pada alasan mengapa dilakukan Pemindah
Bukuan. Atau klik Option Button pada kolom alasan yang kosong jika
ada alasan lainnya. Kemudian isi kolom tersebut dengan alasan yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor pada kolom yang tersedia. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
284
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada bagian Dari, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi nama Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Nama. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi alamat Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Alamat. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan
pada kolom NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
d. Isi jenis pajak yang dibayar/disetor pada kolom Jenis Pajak. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Kode
MAP. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan jenis pajak
yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
f. Pada kolom Masa / Tahun, bulan dan tahun otomatis telah terisi
sesuai dengan masa PPh pada menu setting SPT. Jika User ingin
mengubah, klik pada kotak bulan kemudian isi bulan yang
dimaksud. Ubah tahun dengan cara klik pada kotak tahun
kemudian isi tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah bawah kolom
Masa/Tahun. Kemudian pilih salah satu Surat Pajak yang
dimaksud : STP, SKP, SKPT, atau SKPLB. Tekan tombol Tab
285
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
untuk pindah ke kolom berikutnya.
h. Isi nomor Surat Pajak pada kolom Nomor. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode Jenis Setoran. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan
jenis pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
8. Pada bagian Kepada, isi kolom-kolom dengan cara yang sama seperti
di atas.
a. Pengisian data dilakukan dengan cara yang sama mulai dari
kolom Nama sampai kolom Kode Jenis Setoran. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pada kolom Nomor, nomor diisi sesuai dengan nomor Surat Pajak.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada formulir PBK bagian bawah, kolom yang diisi yaitu :
a. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi jumlah pajak yang lebih/kurang bayar/setor dengan angka
pada kolom Jumlah Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi jumlah pemindahbukuan tersebut dengan huruf pada kolom
Terbilang. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
286
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
d. Isi lokasi/kota pembuatan bukti pemindahbukuan pada kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
e. Isi tanggal pembuatan bukti pemindahbukuan dengan
menggunakan tombol Scroll bar di sebelah kanan kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Akan muncul tampilan kalender,
ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
f. Isi nama pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada kolom
Nama Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
g. Isi nomor induk pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada
kolom NIP Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir bukti Pemindah
Bukuan.
b. Jika No, maka akan kembali ke formulir Daftar Bukti PBK (PPh
Masa Pasal 4 Ayat 2).
c. Jika Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
287
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
d. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka
tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Pasal 4 Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka akan ditampilkan formulir
Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 4 Ayat 2).
2. Klik baris data grid pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah di sebelah bawah tampilan formulir Daftar
Pemindah Bukuan, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Diubah ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir daftar yang telah terisi.
b. Jika Yes maka akan ditampilkan Formulir Bukti Pemindah
Bukuan sesuai dengan data yang dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik Cancel, maka tampilan kembali ke formulir bukti
Pemindah Bukuan.
b. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar PBK (PPh
Masa Pasal 4 Ayat 2).
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar
288
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Pemindahbbukuan (PBK) untuk kembali ke menu utama eSPT
Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4
Ayat 2 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah Bukuan
(PBK) maka akan ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PPh Masa Pasal 4 Ayat 2).
2. Untuk menghapus data pada formulir ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
3. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
4. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka Data Berhasil Dihapus data yang telah dipilih
pada formulir daftar Pemindah Bukuan akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
5. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Pemindah Bukuan
(PBK) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2)Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4
Ayat (2) tergabung dalam menu Pasal 4 Ayat (2). Formulir ini berupa
tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya melalui formulir
Bukti Pemotongan/ Pemungutan dan Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 4 Ayat (2), Daftar Jumlah Bruto Nilai
Transaksi Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Per Hari, Daftar Perantara
289
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Perdagangan Efek, Pemungutan PPh Final Atas Penghasilan Dari
Penjualan Saham Dan Atau Obligasi Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek.
Menampilkan data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2)
Untuk menampilkan data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal
4 Ayat 2 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 4 Ayat 2. Maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
dari formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan dan Daftar Bukti
Pemotongan/Pemungutan sesuai dengan tahun pajak yang telah
dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat
SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang
tidak berisi data (masih kosong).
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir SPT Masa
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dan kembali ke menu utama eSPT
Masa PPh.
290
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
GAMBAR93. Formulir Surat Pemberiyahuan (SPT) Masa PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
Mengubah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 4 Ayat (2)
Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
formulir SPT masa yang pernah dibuat. Pilih dan klik
Jenis Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 4
Ayat 2. Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi
dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir Bukti
Pemotongan PPh dan Daftar Pemotongan PPh yang terdapat pada
menu Pasal 4 Ayat (2).
3. Perubahan data hanya dapat dilakukan pada kolom (5) Tarif %.
Lakukan perubahan persen tarif data yang diinginkan. Tekan tombol
Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal Penyetoran.
Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik
langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
291
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
5. Pilih dan klik jenis Lampiran pada kotak Check Box yang terdapat
pada kolom Lampiran.
a. Kotak Check Box pada Surat Setoran Pajak, BP PPh Pasal 4
Ayat (2), Daftar Perantara Perdagangan Efek, Pemungutan
Atas Penghasilan Dari Penjualan Saham Dan Atau Obligasi
Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek, Daftar BP PPh Pasal 4
ayat (2), dan Daftar Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan
Saham Dan Atau Obligasi Per Hari otomatis telah terisi. Klik
kembali pada kotak Check Box-nya, jika SSP, daftar, dan
bukti tersebut jika tidak akan dilampirkan bersama SPT.
b. Tentukan jumlah lampiran Surat Setoran Pajak pada kotak
lembar.
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat
Kuasa Khusus, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat
Kuasa Khusus.
d. Kemudian tentukan jumlah lampiran Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 pada kotak lembar.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal
SPT. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Tentukan Tanggal SPT sesuai dengan Tanggal Penyetoran
SPT.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
292
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
Mouse. Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan
bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun
yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
6. Klik tombol Simpan pada formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2)
untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan maka akan
ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika klik Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil disimpan. Klik OK, maka perubahan yang
dilakukan akan tersimpan dalam formulir SPT.
7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 4 Ayat (2) dan kembali ke
menu utama eSPT Masa PPh.
Mencetak data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2)
Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 Ayat 2 Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 4 Ayat 2.
Maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik tombol Cetak pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) untuk mencetak formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2).
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, data untuk formulir SPT akan dicetak pada
selembar kertas.
293
e S P T P P h M a s a – P a s a l 4 A y a t 2
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data
formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dan kembali ke menu
setting SPT Masa PPh.
294
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Menu Pasal 15Menu Pasal 15 dapat digunakan oleh Operator Data Entri untuk melakukan berbagai proses pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 15.
Ph Pasal 15 adalah pajak yang dipotong atas imbalan yang
diterima atau diperoleh Perusahaan Pelayaran/Penerbangan
DN/LN sehubungan dengan pengangkutan orang/barang atau
charter kapal laut/pesawat udara, atau imbalan yang dibayarkan atau
terutang kepada Perusahaan Pelayaran/Penerbangan DN/LN.
PMenu Pasal 15 dapat dipilih melalui menu Jenis Pajak Penghasilan pada
tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini dapat aktif setelah melakukan
proses penyetingan dengan memilih Option Button Pasal 15 yang telah
dijelaskan pada Setting SPT Masa.
Formulir yang tergabung dalam menu Pasal 15 adalah :
1. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang
Kepada Perusahaan Pelayaran DN
2. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh
Sehubungan Dengan Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang
Chapter
12
I C O N K E Y
Menambah Data
Menampilkan Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Mencetak Data
295
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Termasuk Penyewaan Kapal Laut Oleh Perusahaan Pelayaran DN,
terdiri dari :
a. Penghasilan Dari Indonesia,
b. Penghasilan Dari Luar Negeri, dan
c. PPh Yang Dipotong Pihak Lain
3. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Charter Kapal Laut Dan/Atau
Pesawat Udara Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan
Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN
4. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh
Sehubungan Dengan Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang
Termasuk Charter Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Oleh
Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN Yang Dipotong
Pihak Lain
5. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Charter Pesawat Udara Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan DN
6. Daftar PPh Imbalan Yang Diterima Sehubungan Dengan
Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Laut
Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri
7. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
8. Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
9. Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15
296
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR94. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Ditbayarkan/Terutang Pelayaran DN (Final)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal
15 BP Imbalan Yang Dibayarkan/ Terutang
Kepada Perusahaan Pelayaran DN. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong.
3. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak
Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan
297
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada
menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan
Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Pemotongan ini, kolom Nomor Bukti otomatis
akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/ tahun.
Atau User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem
dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir BP yang belum
terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang
telah terisi.
298
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir
bukti.
9. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain Yang Dipotong
kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 1 kolom (4) Jumlah
Bruto Imbalan (Rp).
10. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 1 kolom (5).
11. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain
Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp). Nilai ini juga
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 1 kolom
(6) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
12. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan
Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam
Negeri maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final)
Untuk mengubah data BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN (Final)
aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun
pajak yang telah dipilih.
299
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak
Lain Yang Dipotong kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15,
Angka 1 kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 1 kolom (5).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
pada PPh Pihak Lain Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang
Dipotong (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 15, Angka 1 kolom (6) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 maka akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
300
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR95. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia)
Untuk menambah data pada BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal
15 BP Imbalan Yang Diterima/Diperoleh
Sehubungan Dengan Pengangkutan Orang Dan
Atau Barang Temasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran DN Penghasilan Dari Indonesia.
Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong.
301
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
3. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak
Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan
penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada
menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan
Menu Utiliti.
4. Pada formulir Bukti Potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir BP yang belum
terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang
302
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
telah terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir BP.
9. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain Yang Dipotong
kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2 huruf a kolom (3)
Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
10. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf a kolom (4).
11. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain
Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp). Nilai ini juga
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2 huruf a
kolom (5) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
12. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari
Indonesia) maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa
PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 Penghasilan Dari Indonesia. Maka formulir tersebut akan aktif
terbuka
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
303
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dari Indonesia) aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data
sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak
Lain Yang Dipotong kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai
ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2
huruf a kolom (3) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf a kolom (4).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
pada PPh Pihak Lain Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang
Dipotong (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 15, Angka 2 huruf a kolom (5) PPh Yang
Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15 maka
akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
304
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Luar Indonesia)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR96. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Luar Indonesia)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Luar Indonesia)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu
PPh Masa Pasal 15 BP Imbalan Yang
Diterima/ Diperoleh Sehubungan Dengan
Pengangkutan Orang Dan Atau Barang Temasuk Penyewaan
Kapal Laut Oleh Perusahaan Pelayaran DN Penghasilan Dari
Luar Indonesia. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada
305
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
kolom Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar
maka lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib
Pajak pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
7. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
306
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir
bukti.
8. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain Yang Dipotong
kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2 huruf b kolom (3)
Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
9. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf b kolom (4).
10. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Pihak Lain
Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp). Nilai ini juga
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2 huruf b
kolom (5) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
11. Klik tombol Tutup pada formulir BP ini maka tampilan akan kembali
ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Luar Indonesia)
Untuk mengubah data BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Luar Indonesia), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dari Luar Indonesia) aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi
data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
307
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh
Pihak Lain Yang Dipotong kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan
(Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15,
Angka 2 huruf b kolom (3) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf b kolom (4).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
pada bagian PPh Pihak Lain Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang
Dipotong (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 15, Angka 2 huruf b kolom (5) PPh Yang
Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 maka akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
308
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR97. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal
15 BP Imbalan Yang Diterima/ Diperoleh
Sehubungan Dengan Pengangkutan Orang Dan
Atau Barang Temasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran DN PPh Yang Dipotong Pihak
Lain. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Pemotong Pajak, klik tombol yang terdapat di
sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom
309
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
7. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir bukti
pemotongan yang telah terisi.
310
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan formulir bukti.
8. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Yang Dipotong Pihak Lain
kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2 huruf d kolom (3)
Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
9. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf d kolom (4).
10. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada PPh Yang
Dipotong Pihak Lain kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp). Nilai
ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2
huruf d kolom (5) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
11. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dipotong Pihak Lain) maka tampilan akan kembali ke menu utama
SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
Untuk mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dipotong Pihak Lain) aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi
311
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh Yang
Dipotong Pihak Lain kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
Nilai ini juga akan terisi ke form SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2.
d. kolom (3) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 2 huruf d kolom (4).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
pada bagian PPh Yang Dipotong Pihak Lain kolom (5) PPh Yang
Dipotong (Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh
Pasal 15, Angka 2 huruf d kolom (5) PPh Yang
Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 maka akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
312
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR98. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal
15 BP Imbalan Charter Kapal Laut Dan/Atau
Pesawat Udara Yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN.
Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir
Daftar Wajib Pajak Dipotong.
3. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak
313
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka lakukan
penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak pada
menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan
Menu Utiliti.
4. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir BP yang
belum terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP
yang telah terisi.
314
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa
Data Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan akan
kembali ke formulir bukti.
9. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh Pihak Lain Yang
Dipotong kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp). Nilai ini juga
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 3 kolom
(4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
10. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 3 kolom (5).
11. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh Pihak
Lain Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp). Nilai
ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 3
kolom (6) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
12. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan
Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) maka tampilan akan kembali ke menu utama
SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 Daftar
Bukti Potong PPh Pasal 15. Maka formulir tersebut
akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
3. Setelah formulir bukti potong ini aktif, dapat dilihat kolom yang sudah
berisi data sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
315
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh
Pihak Lain Yang Dipotong kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan
(Rp). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15,
Angka 3 kolom (4) Jumlah Bruto Imbalan (Rp).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 3 kolom (5).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh Pasal 15 pada bagian PPh
Pihak Lain Yang Dipotong kolom (5) PPh Yang Dipotong (Rp).
Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15,
Angka 3 kolom (6) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 maka akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
316
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain)Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR99. Form BP PPh Atas Imbalan Yg Diterima/Diperoleh Perusahaan Pelayaran /Penerbangan LN
(Fin) (Dipotong Pihak Lain)
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan
LN (Final) (Dipotong Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 BP Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan Orang
Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Laut Dan/Atau
Pesawat Udara Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
317
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Penerbangan LN PPh Yang Dipotong Pihak Lain. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Pemotong Pajak, klik tombol yang terdapat di
sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan formulir Daftar
Wajib Pajak Dipotong. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom
Daftar Wajib Pajak Dipotong. Jika wajib pajak belum terdaftar maka
lakukan penambahan data Wajib Pajak melalui Tabel Wajib Pajak
pada menu Utiliti yang telah dijelaskan pada Chapter 14.
Menggunakan Menu Utiliti.
3. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis akan
terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan ke-…/tahun. Atau
User dapat mengganti nomor bukti yang disediakan sistem dengan
nomor yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih dan klik tanggal
yang diinginkan User langsung pada tampilan kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada kolom (4) PPh
yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
7. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
318
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir BP yang belum
terisi.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang
telah terisi.
c. Jika klik Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan akan kembali
ke formulir BP.
8. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar BP PPh
Pasal 15 pada bagian PPh Yang Dipotong Pihak Lain kolom (4).
Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15,
Angka 4 huruf b kolom (4).
9. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 4 huruf b kolom (5).
10. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh Yang
Dipotong Pihak Lain kolom (5). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 4 huruf b kolom (6).
11. Klik tombol Tutup pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/
iperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN
(Final) (Dipotong Pihak Lain) maka tampilan akan kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain), ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan. Kemudian klik menu PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal
15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada Mengubah data
319
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain) aktif, dapat
dilihat kolom yang sudah berisi data sesuai dengan tahun pajak yang
telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal
15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh
Yang Dipotong Pihak Lain kolom (4). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 4 huruf b kolom (4).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT Masa
PPh Pasal 15, Angka 4 huruf b kolom (5).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
pada PPh Yang Dipotong Pihak Lain kolom (5). Nilai ini juga
akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 4 huruf b
kolom (6) PPh Yang Dipotong/Terutang (Rp).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 maka akan kembali ke menu SPT Masa PPh.
320
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri Formulir ini tergabung dalam menu Pasal 15. Formulir ini memungkinkan
Operator melakukan penambahan data dapat langsung dilakukan pada
formulir ini. Untuk perubahan, penghapusan dan pencetakan data
formulir ini dilakukan melalui formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15. Hasil penjumlahan data formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15, sedangkan nilai-nilai
data-nya akan terisi ke dalam formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15.
GAMBAR100. Formulir Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Ditbayarkan/Terutang Penerbangan Dalam Negeri
Menambah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Untuk menambah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Masa Pasal 15 BP Imbalan Charter
Pesawat Udara Yang Dibayarkan/Terutang
Kepada Perusahaan Penerbangan DN. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada bagian Wajib Pajak Dipotong, klik tombol yang
terdapat di sebelah kanan kolom NPWP untuk menampilkan
formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong.
3. Pilih salah satu nomor NPWP pada kolom Daftar Wajib Pajak
321
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Dipotong. Jika WP belum terdaftar maka lakukan penambahan
data WP melalui Tabel Wajib Pajak pada menu Utiliti yang
dijelaskan pada Chapter 14. Menggunakan Menu Utiliti.
4. Pada formulir bukti potong ini, kolom Nomor Bukti otomatis
akan terisi 6 digit angka misalnya 000001/PPH 15/bulan
ke-…/tahun. Atau User dapat mengganti nomor bukti yang
disediakan sistem dengan nomor yang diinginkan. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pemotongan. Kotak kalender akan ditampilkan. Pilih
dan klik tanggal yang diinginkan User langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul list untuk bulan selama setahun. Pilih dan klik bulan
yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa juga
dengan cara menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di
kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan
muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan tombol Scroll bar
tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif Jumlah Bruto Imbalan pada kolom (2). Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi persen PPh yang dipotong pada kolom (3) Tarif (%). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai pada
kolom (4) PPh yang dipotong (Rp) otomatis akan terisi.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir BP yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir BP yang telah
terisi.
322
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan akan kembali ke formulir
BP.
9. Nilai pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh Pihak
Lain Yang Dipotong kolom (4). Nilai ini juga akan terisi ke
formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 5 kolom (4).
10. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 15, Angka 5 kolom (5).
11. Nilai kolom (4) pada formulir ini akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian PPh
Pihak Lain Yang Dipotong kolom (5). Nilai ini juga akan
terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 5 kolom
(6).
12. Klik tombol Tutup pada formulir Bukti Pemotongan PPh Atas
Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan
Penerbangan Dalam Negeri maka tampilan akan kembali ke
menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Untuk mengubah data pada formulir BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan.
Kemudian klik menu PPh Masa Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15. Maka formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Perubahan dilakukan sebelumnya melalui formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 yang dijelaskan pada
Mengubah data Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
3. Setelah formulir Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan
323
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Dalam Negeri aktif, dapat dilihat kolom yang sudah berisi data
sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih.
4. Lakukan perubahan pada kolom–kolom yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang
telah dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar BP PPh Pasal 15.
b. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir BP yang telah terisi.
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke formulir Daftar BP
PPh Pasal 15.
6. Hasil perubahan jumlah pada kolom (2) akan dipindahkan ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada
bagian PPh Pihak Lain Yang Dipotong kolom (4). Nilai ini
juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 5
kolom (4).
7. Persen tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir SPT
Masa PPh Pasal 15, Angka 5 kolom (5).
8. Hasil perubahan jumlah kolom (4) pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 pada bagian PPh Pihak Lain Yang Dipotong kolom
(5). Nilai ini juga akan terisi ke formulir SPT Masa PPh Pasal
15, Angka 5 kolom (6).
9. Tekan tombol Tutup pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15
maka akan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
324
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LNDaftar PPh ini digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran
pajak yang dilakukan langsung oleh WP yang bersangkutan. Formulir
Daftar ini tergabung di dalam Pasal 15 pada menu Jenis Pajak
Penghasilan. Menu ini hanya berupa tampilan data–data yang telah
dimasukkan sebelumnya melalui formulir Input PPh yang Dibayar Sendiri.
Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan dipindahkan ke
formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15.
GAMBAR101. Formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran/Penerbangan LN
Menampilkan data pada Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik pada
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15 Daftar PPh Imbalan Yang Diterima Sehub.
Dengan Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang
Tmsk. Charter Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Oleh
Perush. Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN Yang Dibayar
Sendiri maka tampilan formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan pindahan
325
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
dari formulir Input SSP PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang
Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran/Penerbangan LN untuk masa
pajak yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau angka
pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada kolom Kata
Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan pilih
salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak yang
dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai dengan
kriteria pencarian data.
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
Menambah data pada Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN
Untuk menambah data pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik pada menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
15 Daftar PPh Imbalan Yang Diterima Sehub.
Dengan Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang
Tmsk. Charter Kapal Laut Dan/Atau Pesawat
Udara Oleh Perush. Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka.
2. Tekan tombol Baru yang ada di bagian bawah tampilan formulir
daftar, maka akan ditampilkan formulir Input SSP Yang Dibayar
Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan
Pelayaran/Penerbangan LN.
326
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
GAMBAR102. Formulir Input PPh yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perush Pelayaran/Penerbangan
a. Pada formulir input SSP, kolom NTPP diisi nomor transaksi
pembayaran pajak dengan 15 digit angka oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
Nomor NTPP akan dipindahkan ke formulir Daftar PPh Yang
Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan
Pelayaran/Penerbangan LN pada kolom 5.
b. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal Pembayaran SSP. Maka akan ditampilkan kalender, ubah
tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender
tersebut. Tentukan tanggal sesuai dengan waktu pembayaran SSP
atas PPh Pasal 15.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi tarif bruto penjualan pada kolom Jumlah Bruto Penjualan (Rp).
327
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan
dipindahkan ke formulir Daftar PPh tersebut kolom 2.
d. Isi tarif pajaknya pada kolom Jumlah PPh (Rp). Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya. Nilai ini akan dipindahkan ke
formulir Daftar PPh tersebut pada kolom 3.
e. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
i. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
belum terisi data.
ii. Jika klik Cancel, maka akan kembali ke formulir input PPh yang
telah terisi data.
iii. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil Disimpan. Klik OK, maka tampilan kembali ke
formulir input PPh yang masih kosong untuk penambahan data
baru.
f. Tekan tombol Tutup pada formulir Input PPh.
3. Hasil penjumlahan Bruto pada formulir Daftar PPh ini akan
dipindahkan ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15 pada angka 4
huruf a kolom 4 (Jumlah Bruto Imbalan).
4. Hasil penjumlahan PPh pada formulir Daftar PPh ini akan dipindahkan
ke formulir SPT Masa PPh Pasal 15 pada angka 4 huruf a kolom
6 (PPh Yang Dipotong/Terutang).
5. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar PPh
Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan
Pelayaran dan/atau Penerbangan LN dan kembali ke tampilan aplikasi
eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN, ikuti langkah berikut ini :
328
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT msa yang pernah melalui menu Jenis Pajak
Penghasilan Pasal 15 Daftar PPh Imbalan
Yang Diterima Sehub. Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Tmsk. Charter Kapal Laut Dan/Atau
Pesawat Udara Oleh Perush. Pelayaran Dan/Atau Penerbangan
LN Yang Dibayar Sendiri maka tampilan formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Klik kotak Check Box pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah pada formulir, maka akan terbuka formulir Input
SSP Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh
Perusahaan Pelayaran/ Penerbangan LN yang telah terisi sesuai
dengan pilihan data sebelumnya.
4. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
b. Jika klik Cancel, untuk membatalkan perubahan dan kembali ke
formulir daftar.
c.Jika klik Yes, untuk menyimpan perubahan data maka akan
ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil Disimpan. Klik OK,
maka hasil perubahan akan ditampilkan pada formulir daftar.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri
Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau
Penerbangan LN untuk kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN
Untuk mengubah data pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN, ikuti langkah berikut ini :
329
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15 Daftar PPh Imbalan Yang Diterima
Sehub. Dengan Pengangkutan Orang Dan/Atau
Barang Tmsk. Charter Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Oleh
Perush. Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN Yang Dibayar
Sendiri akan aktif terbuka.
2. Untuk menghapus data pada dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang akan dihapus
dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka kotak Check Box
pada data yang dimaksud otomatis akan aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih pada
formulir daftar ini akan terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
330
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan Formulir Daftar.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir daftar.
3. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar PPh ini untuk keluar
dari formulir dan kembali ke tampilan awal aplikasi eSPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN
Untuk mencetak data pada formulir Daftar PPh Yang Dibayar Sendiri Atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15 Daftar PPh Imbalan Yang Diterima Sehub. Dengan
Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang Tmsk. Charter Kapal
Laut Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perush. Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri maka tampilan formulir
tersebut akan aktif terbuka
2. Klik Option Button pada menu Cetak di sebelah kiri bawah tampilan
formulir daftar.
3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview Daftar Pajak Penghasilan Yang Dibayar Sendiri Bagi WP
Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan Luar Negeri Atas
Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Dan/Atau Pesawat
Udara.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
331
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
pencetakan, maka formulir daftar akan dicetak pada selembar
kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar PPh ini tersebut untuk
keluar dari formulir dan kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15Formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh ini tergabung dalam menu Pasal
15. Formulir ini hanya berupa tampilan data–data yang telah di masukkan
sebelumnya melalui Formulir Bukti Potong PPh yang terdapat dalam
menu Pasal 15. Hasil penjumlahan yang ada pada formulir ini akan
dipindahkan ke formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15.
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh
Pasal 15. Maka formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Formulir Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 terdiri dari 2 tab : PPh
Pasal 15 dan Perhitungan PPh Pasal 24.
3. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
4. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal pada tab PPh Pasal 15 akan berisi data yang merupakan
pindahan dari Bukti Pemotongan PPh yang terdapat dalam Pasal 15,
sedangkan data pada tab Perhitungan PPh Pasal 24 merupakan
pindahan dari form Perhitungan PPh Pasal 24 untuk tahun pajak
332
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
yang telah dipilih sebelumnya.
a. Data yang telah ada dapat ditampilkan berdasarkan kriteria
pencarian data.
b. Pada kolom Cari Data, isi huruf pertama dari nama WP atau
angka pertama NTTP/NPWP dari WP yang dimaksud pada
kolom Kata Kunci.
c. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kriteria, dan
pilih salah satu kriteria sesuai dengan isian pada kolom Kata
Kunci.
d. Kemudian klik tombol maka data wajib pajak
yang dimaksud akan ditampilkan pada formulir daftar sesuai
dengan kriteria pencarian data.
5. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15 dan kembali
ke menu utama eSPT Masa PPh.
GAMBAR103. Formulir Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 untuk tab PPh Pasal 15
333
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
GAMBAR104. Formulir Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15 untuk tab Perhitungan PPh Pasal 24
Menambah data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
Untuk menambah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Masa Pasal 15 Daftar Bukti Potong
PPh Pasal 15. Maka formulir tersebut akan
aktif terbuka.
2. Penambahan data formulir ini hanya dilakukan pada tab
Perhitungan PPh Pasal 24.
3. Klik tombol Baru maka akan ditampilkan form Perhitungan
PPh Pasal 24, seperti tampilan berikut :
GAMBAR105. Form Perkitungan PPh Pasal 24
4. Masukkan Nama Negara Penghasilan pada kolom (2). Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tarif Jumlah Bruto (Rp) pada kolom (3). Tekan tombol Tab
334
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tarif Jumlah Pajak Terutang Yang Dibayar Di Luar Negeri
(Rp) pada kolom (4). Jumlah Pajak Terutang tidak boleh lebih
kecil atau sama dengan nol. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
7. Isi tarif PPh Pasal 24 Yang Dapat Diperhitungkan (Rp) pada
kolom (5). Jumlah PPh Pasal 24 tidak boleh lebih besar atau
sama dengan jumlah pajak terutang dan tidak boleh lebih besar
atau sama dengan nol. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
8. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika No maka akan kembali ke formulir ini yang belum terisi.
b. Jika Cancel maka akan kembali ke formulir ini yang telah
terisi.
c. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka tampilan akan kembali ke formulir
Daftar.
9. Nama negara pada kolom (2) akan dipindahkan ke formulir
Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian
Perhitungan PPh Pasal 24 kolom (2).
10. Tarif pada kolom (3) akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian Perhitungan
PPh Pasal 24 kolom (3).
11. Tarif pada kolom (4) akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian Perhitungan
PPh Pasal 24 kolom (4).
12. Tarif pada kolom (5) akan dipindahkan ke formulir Daftar
Bukti Pemotongan PPh Pasal 15 pada bagian Perhitungan
PPh Pasal 24 kolom (5). Nilai ini juga akan terisi ke formulir
SPT Masa PPh Pasal 15, Angka 2. c kolom (6).
335
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
13. Klik tombol Tutup pada formulir ini untuk kembali ke
formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
Untuk mengubah data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik tab PPh Pasal 15, pada bagian PPh Yang Dipotong Pihak
Lain, klik pada kotak Check Box untuk data yang akan diubah.
a. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar. Maka akan terbuka formulir Bukti
Pemotongan PPh sesuai dengan data yang telah dipilih yaitu :
i. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dipotong Pihak Lain) atau
ii. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
b. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada formulir bukti
pemotongan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh sesuai dengan
formulir yang akan diubah datanya.
3. Pada bagian PPh Pihak Lain Yang Dipotong, klik pada kotak Check
Box untuk data yang akan diubah.
a. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar. Maka akan terbuka formulir Bukti
Pemotongan PPh sesuai dengan data yang telah dipilih yaitu :
i. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN
(Final) atau
336
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
ii. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Diterima/Diperoleh Oleh Perusahaan Pelayaran DN (Final)
(Dari Indonesia) atau Bukti Pemotongan PPh (Dari Luar
Indonesia) atau
iii. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Dibayar/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dan/Atau
Penerbangan LN (Final) atau
iv. Bukti Pemotongan PPh Atas Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan
Dalam Negeri
b. Selanjutnya perubahan data dilakukan pada formulir bukti
pemotongan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam
Mengubah data Bukti Pemotongan PPh sesuai dengan
formulir yang akan diubah datanya.
4. Klik tab Perhitungan PPh Pasal 24, klik pada kotak Check Box
untuk data yang akan diubah.
a. Klik tombol Ubah yang ada di sebelah bawah tampilan
formulir. Maka akan terbuka formulir Perhitungan PPh Pasal
24 sesuai dengan data yang telah dipilih.
b. Selanjutnya lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang
diinginkan.
5. Klik tombol Tutup untuk kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
Untuk menghapus data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh
Pasal 15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik pada tab PPh Pasal 15. Untuk menghapus data pada Bagian
PPh Yang Dipotong Pihak Lain dapat dilakukan dengan 3 cara,
yaitu :
337
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15 akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Daftar.
b. Menghapus lebih dari satu data, maka ikuti langkah-langkah di
bawah ini :
i. Tentukan baris ke berapa data (record) yang
akan dihapus dengan cara mengisi kolom Baris Ke dan
kolom s.d Baris Ke.
ii. Klik kotak Check Box pada Filter Data, maka
kotak Check Box pada data yang dimaksud otomatis akan
aktif.
iii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iv. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data
Berhasil Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang
telah dipilih pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15 akan
terhapus.
v. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke
formulir daftar ini.
c. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan formulir daftar.
338
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir daftar.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
daftar.
5. Untuk menghapus data pada Bagian PPh Pihak Lain Yang
Dipotong dilakukan dengan cara yang sama seperti pada Bagian PPh
Yang Dipotong Pihak Lain.
6. Klik pada tab Perhitungan PPh Pasal 24. Penghapusan data pada
form ini dilakukan dengan cara yang seperti pada Bagian PPh Yang
Dipotong Pihak Lain.
7. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15 untuk
keluar dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 15
Untuk mencetak data pada formulir Daftar BP PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 Daftar Bukti Potong PPh Pasal 15. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik tab PPh Pasal 15.
3. Kemudian pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir
daftar, pilih jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option
Button.
a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri PPh Yang
Dipotong Pihak Lain, jika formulir yang akan dicetak oleh
user adalah :
i. BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh
Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dipotong Pihak Lain)
339
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
ii. BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh
Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)
(Dipotong Pihak Lain)
b. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri PPh Pihak Lain
Yang Dipotong, jika formulir yang akan dicetak oleh user
adalah :
i. BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Pelayaran DN (Final)
ii. BP PPh Atas Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Oleh
Perusahaan Pelayaran DN (Final) (Dari Indonesia) dan
Bukti Pemotongan PPh (Dari Luar Indonesia)
iii. BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayar/Terutang Kepada
Perusahaan Pelayaran Dan/Atau Penerbangan LN (Final)
iv. BP PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
c. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri PPh Pasal 24 Yang
Diperhitungkan, jika formulir PPh Pasal 24 Yang
Diperhitungkan yang akan dicetak oleh user.
d. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti
Pemotongan PPh Ps 15, jika formulir Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15 yang akan dicetak oleh user.
4. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan
preview formulir sesuai pilihan sebelumnya.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, data untuk formulir dipilih akan dicetak pada
selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah
tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data
formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas
340
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
5. Klik tab Perhitungan PPh Pasal 24. Lakukan pencetakan data
dengan cara yang sama seperti pada tab PPh Pasal 15.
6. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh
Pasal 15 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan
atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik
Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah
Masa Pajak berakhir. Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat
Setoran Pajak Yang Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User
melihat data SSP yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak
Yang Telah Dibayar digunakan untuk mengisi form SSP.
Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir SSP pada pasal 21/26.
Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan
awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan sesuai
dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk
pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir
ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar SSP dan
kembali ke menu SPT Masa PPh.
341
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar
Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan
formulir Daftar SSP.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Tampilan
formulir ini dapat dilihat pada Menambah data Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan
Atau Pasal 26.
3. Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Pengisian dilakukan
pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data pada bagian Daftar
Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.
4. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode Jenis
Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
Kemudian pilih salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul
formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis
Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll Bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa
Tahun - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang
dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan
tombol Scroll Bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut.
Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak
dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse
kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan
kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
342
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
berikutnya.
6. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai
dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima
Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring
Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal
Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran (Rp) sesuai dengan jumlah
pajak yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak
dengan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan
melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
8. Klik tombol Scroll Bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal
Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Jika klik No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP
yang telah terisi.
b. Jika klik Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP
Sudah Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat
pertama kali aktif.
c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.
343
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
10. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar SSP, maka tampilan
akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan PPh
Masa Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak
(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK) Daftar Surat
Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar
SSP.
2. Klik baris data grid pada data Surat Setoran Pajak yang akan
diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar SSP, maka akan terbuka formulir Surat
Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data yang telah
dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP
yang telah terisi.
b. Jika klik Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP
Sudah Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan
kembali ke Daftar SSP.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar SSP untuk
kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :
344
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat melalui
menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal
15 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan
(PBK) Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan
ditampilkan formulir Daftar SSP.
2. Untuk menghapus data pada formulir ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
3. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
4. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar SSP
akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
5. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar SSP untuk keluar
dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) Bukti Pemindah Bukuan (PBK) digunakan jika ada keberatan pada
pembayaran Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atau lainnya. Formulir
Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) tergabung dalam menu Pasal 15
pada Jenis Pajak Penghasilan.
Menampilkan data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menampilkan data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15
Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka akan
ditampilkan formulir Daftar Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal
15).
2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir PBK pada pasal 4 ayat
2. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka
345
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah
dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.
Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan
awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data
(masih kosong).
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Bukti
PBK dan kembali ke menu SPT Masa PPh.
GAMBAR106. Formulir Daftar PBK (PPh Masa Pasal 15)
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menambah data pada formulir Daftar Bukti PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti
Pemindah Bukuan (PBK) maka formulir tersebut
akan ditampilkan.
2. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka
akan ditampilkan Formulir Bukti Pemindah Bukuan (PBK).
Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir PBK pada
Menambah data Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK) dalam
menu Pasal 4 Ayat (2).
3. Isi Nomor Bukti Pemindah Bukuan. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
4. Pada kolom Pemindah Bukuan Dilakukan Berdasarkan, pilih salah
satu Option Button pada alasan mengapa dilakukan Pemindah
Bukuan. Atau klik Option Button pada kolom alasan yang kosong jika
ada alasan lainnya. Kemudian isi kolom tersebut dengan alasan yang
346
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Nomor pada kolom yang tersedia. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara
meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,
klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa
juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri
dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada
tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan
Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Pada bagian Dari, kolom yang diisi yaitu :
a. Isi nama Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Nama. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
b. Isi alamat Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan pada
kolom Alamat. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
c. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak yang mengajukan Pemindah Bukuan
pada kolom NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom
berikutnya.
d. Isi jenis pajak yang dibayar/disetor pada kolom Jenis Pajak. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
e. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode MAP. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan jenis
pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
f. Pada kolom Masa / Tahun, bulan dan tahun otomatis telah terisi
347
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
sesuai dengan masa PPh pada menu setting SPT. Jika User ingin
mengubah, klik pada kotak bulan kemudian isi bulan yang
dimaksud. Ubah tahun dengan cara klik pada kotak tahun
kemudian isi tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
g. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah bawah kolom
Masa/Tahun. Kemudian pilih salah satu Surat Pajak yang
dimaksud : STP, SKP, SKPT, atau SKPLB. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
h. Isi nomor Surat Pajak pada kolom Nomor. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
i. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Kode Jenis Setoran. Kemudian pilih salah satu kode sesuai dengan
jenis pajak yang dibayar/disetor. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
8. Pada bagian Kepada, isi kolom-kolom dengan cara yang sama
seperti di atas.
a. Pengisian data dilakukan dengan cara yang sama mulai dari
kolom Nama sampai kolom Kode Jenis Setoran. Tekan tombol Tab
untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Pada kolom Nomor, nomor diisi sesuai dengan nomor Surat Pajak.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Pada formulir PBK bagian bawah, kolom yang diisi yaitu :
a. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom
Tanggal. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan
cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
348
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
b. Isi jumlah pajak yang lebih/kurang bayar/setor dengan angka
pada kolom Jumlah Pemindahbukuan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
c. Isi jumlah pemindahbukuan tersebut dengan huruf pada kolom
Terbilang. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
d. Isi lokasi/kota pembuatan bukti pemindahbukuan pada kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
e. Isi tanggal pembuatan bukti pemindahbukuan dengan
menggunakan tombol Scroll bar di sebelah kanan kolom
Tempat/Tgl Pembuatan PBK. Akan muncul tampilan kalender,
ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan
kalender tersebut.
Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse.
Atau bisa juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang
terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah,
gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang
dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
f. Isi nama pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada kolom
Nama Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
g. Isi nomor induk pejabat Kepala Kantor Pelayanan Pajak pada
kolom NIP Pejabat Kepala KPP. Tekan tombol Tab untuk pindah
ke kolom berikutnya.
10. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut
349
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Akan Disimpan ?
a. Jika klik Cancel, maka tampilan kembali ke formulir bukti
Pemindah Bukuan.
b. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar Pemindah
Bukuan (Pasal 15).
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
Pemindah Bukuan.
d. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar Pemindah Bukuan.
11. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka
tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk mengubah data pada formulir Daftar Bukti PBK, Ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal
15 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah
Bukuan (PBK) maka akan ditampilkan formulir Daftar
Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 15).
2. Klik baris data grid pada data yang akan diubah.
3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan
formulir Daftar Pemindah Bukuan, maka akan ditampilkan
pesan Apakah Data Tersebut Akan Diubah ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir daftar yang telah
terisi.
b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan formulir Bukti PBK sesuai
dengan data yang dipilih.
4. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
350
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika Cancel, maka tampilan kembali ke formulir bukti PBK.
b. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir Daftar PBK (Pasal
15).
c. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Daftar
PBK.
6. Klik tombol Tutup pada tampilan formulir Daftar
Pemindahbbukuan (PBK) untuk kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
Menghapus data pada Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK)
Untuk menghapus data pada formulir Daftar PBK, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan penghapusan data, Operator
membuka data SPT masa yang telah dibuat
melalui menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 15 Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti
Pemindahbukuan (PBK) Daftar Bukti Pemindah
Bukuan (PBK) maka akan ditampilkan formulir Daftar
Pemindah Bukuan (PPh Masa Pasal 15).
2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.
3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah
Data Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik Yes maka Data Berhasil Dihapus data yang telah dipilih
pada formulir daftar Pemindah Bukuan akan terhapus.
b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.
4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Pemindah
Bukuan (PBK) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15SPT PPh Pasal 15 adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan
perhitungan dan pembayaran PPh Pasal 15 yang terutang menurut
351
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Formulir ini
berupa tampilan data–data yang telah dimasukkan sebelumnya melalui
formulir - formulir Bukti Potong PPh dan Daftar Bukti Potong PPh yang
terdapat dalam menu Pasal 15.
GAMBAR107. Formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh
Menampilkan data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15
Untuk menampilkan data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Jenis Pajak Penghasilan PPh Masa
Pasal 15 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15. Maka formulir tersebut akan aktif
terbuka.
2. Tampilan data pada formulir ini, tergantung dari pilihan user di menu
Setting SPT.
3. Jika user memilih Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal
untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih
kosong).
4. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buka SPT Yang Ada maka
tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang merupakan
352
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
pindahan dari formulir Bukti Pemotongan PPh dan Daftar Bukti
Pemotongan PPh sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih
sebelumnya.
5. Rincian pindahan data dari bukti potong ke formulir SPT pada bagian
PPh Pasal 15 yang telah dipotong adalah sbb :
a. Angka 1 kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN
angka 1 kolom (2).
b. Angka 1 kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran DN
angka 1 kolom (4).
c. Angka 2 huruf a kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Penghasilan Dari
Indonesia) angka 1 kolom (2).
d. Angka 2 huruf a kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Penghasilan Dari
Indonesia) angka 1 kolom (4).
e. Angka 2 huruf b kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Penghasilan Dari
Luar Indonesia) angka 1 kolom (2).
f. Angka 2 huruf b kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Penghasilan Dari
Luar Indonesia) angka 1 kolom (4).
g. Angka 2 huruf d kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
353
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Penyewaan Kapal Laut
Oleh Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (PPh Yang
Dipotong Pihak Lain) angka 1 kolom (4).
h. Angka 3 kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan Charter
Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran
Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri angka 1 kolom (2).
i. Angka 3 kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan Charter
Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Yang
Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran
Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri angka 1 kolom (4).
j. Angka 4 huruf a kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Laut
Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perusahaan Pelayaran
Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri (PPh Yang Disetor
Sendiri) angka 1 kolom (2).
k. Angka 4 huruf a kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Laut
Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perusahaan Pelayaran
Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri (PPh Yang Disetor
Sendiri) angka 1 kolom (4).
l. Angka 4 huruf b kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan
Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan Pengangkutan
Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter Kapal Laut
Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perusahaan Pelayaran
Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri (PPh Yang Dipotong
Pihak Lain) angka 1 kolom (2).
m. Angka 4 huruf b kolom (6) pindahan dari formulir BP
Imbalan Yang Diterima/Diperoleh Sehubungan Dengan
Pengangkutan Orang Dan/Atau Barang Termasuk Charter
Kapal Laut Dan/Atau Pesawat Udara Oleh Perusahaan
Pelayaran Dan/Atau Penerbangan Luar Negeri (PPh Yang
354
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
Dipotong Pihak Lain) angka 1 kolom (4).
n. Angka 5 kolom (4) pindahan dari formulir BP Imbalan Charter
Pesawat Udara Yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri angka 1 kolom (2).
o. Angka 5 kolom (6) pindahan dari formulir BP Imbalan Charter
Pesawat Udara Yang Dibayarkan/Terutang Kepada
Perusahaan Penerbangan DN angka 1 kolom (4).
6. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir SPT Masa
PPh Pasal 15 data akan otomatis kembali ke menu SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15
Untuk mengubah data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data, buka SPT
masa yang pernah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal
15. Maka formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah
terisi dengan nilai–nilai yang merupakan pindahan dari formulir
Bukti Pemotongan PPh dan Daftar Pemotongan PPh yang
terdapat pada menu Pasal 15.
3. Perubahan data hanya dapat dilakukan pada kolom (5) Tarif %.
Lakukan perubahan persen tarif data yang diinginkan. Tekan
tombol Tab setiap perpindahan kolom ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar yang terletak pada kolom Tanggal
Penyetoran. Kotak kalender akan ditampilkan. Untuk mengubah
tanggal, klik dan pilih tanggal yang diinginkan pada tampilan
kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang terdapat
pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama
setahun, klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan
Mouse. Atau bisa juga dengan cara menggunakan tombol
Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul
355
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
kalender.
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas
dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah
tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya
5. Pilih dan klik jenis Lampiran pada kotak Check Box yang
terdapat pada kolom Lampiran.
a. Kotak Check Box pada Surat Setoran Pajak, Daftar Bukti
Pemotongan PPh Pasal 15, dan Bukti Pemotongan PPh Pasal
15 otomatis telah terisi. Klik kembali pada kotak Check Box-
nya, jika SSP, daftar, dan bukti tersebut tidak akan
dilampirkan bersama SPT.
b. Jumlah lampiran Surat Setoran Pajak dan Bukti Pemotongan
PPh Pasal 15 Oleh Koperasi pada kotak lembar juga otomatis
telah terisi jika membuka formulir SPT yang telah ada.
c. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Surat
Kuasa Khusus, jika bersama SPT dilampirkan pula Surat
Kuasa Khusus/Surat Keterangan Kematian.
d. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Legalisasi
fotokopi surat Keterangan Domisili/Certificate of Residence
(COR) yang berlaku tidak lebih dari 1 (satu) tahun dari
tanggal pemotongan apabila pemotongan pajak dihitung
dengan mempertimbangkan Perjanjian Penghindaran Pajak
Berganda (P3B), jika bersama SPT dilampirkan pula legalisasi
fotokopi surat tersebut.
e. Tentukan Tanggal SPT dengan cara meng-klik tombol Scroll
bar yang terletak pada kolom Tanggal SPT. Kotak kalender
akan ditampilkan. Untuk mengubah tanggal, klik dan pilih
tanggal yang diinginkan pada tampilan kalender tersebut.
Untuk mengubah bulan, pilih dan klik judul bulan yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk
bulan selama setahun, klik bulan yang dimaksud dengan
356
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
menggunakan Mouse. Atau bisa juga dengan cara
menggunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan
kanan tampilan judul kalender.
Ubah tahun dengan cara pilih dan klik judul tahun yang
terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas
dan bawah, gunakan Scroll bar tersebut untuk mengubah
tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
6. Klik tombol Simpan pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
Masa PPh Pasal 15 untuk menyimpan perubahan data yang
dilakukan maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Disimpan ?
a. Jika klik No, maka akan kembali ke formulir SPT.
b. Jika klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data
Berhasil disimpan. Klik OK, maka perubahan yang
dilakukan akan tersimpan dalam formulir SPT.
7. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15 dan kembali ke menu
utama SPT Masa PPh.
Mencetak data pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15
Untuk mencetak data pada formulir SPT Masa PPh Pasal 15, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan pencetakan data, Operator membuka
data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis
Pajak Penghasilan PPh Masa Pasal 15 Surat
Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15. Maka
formulir tersebut akan aktif terbuka.
2. Klik tombol Cetak pada formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PPh Pasal 15 untuk mencetak formulir, maka akan muncul tampilan
preview Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 15.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan
preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan
357
e S P T P P h M a s a – P a s a l 1 5
pencetakan, data untuk formulir SPT akan dicetak pada
selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan
pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir
tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan
preview untuk keluar dari menu preview.
3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa PPh Pasal 15 dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.
358
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Menu UtilitiMenu Utiliti dipakai untuk men-support pembuatan dan pelaporan eSPT Masa PPh.
enu Utiliti ini dapat dipilih melalui aplikasi eSPT Masa PPh.
Menu–menu yang tergabung di dalam menu Utiliti ini tidak
semuanya dapat digunakan oleh setiap User yang login ke
aplikasi.
MUntuk User yang bertindak sebagai Administrator, menu– menu yang
dapat digunakan adalah :
1. Setting Tarif
2. Hapus SPT
3. Maintain DataBase
4. Maintain User
5. Rekaf Surat Setoran Pajak
6. Lapor Data SPT ke Kantor Pelayanan Pajak
7. Informasi Profile
Untuk User yang bertindak sebagai User , menu–menu yang dapat digunakan adalah menu :
359
Chapter
13
I C O N K E Y
Menambah Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Melaporkan Data
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
1. Tabel Referensi
a. Tabel Wajib Pajak
b. Tabel Nama Bursa
c. Tabel Jenis-jenis Komoditi Migas
d. Tabel PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
e. Tabel UMP (Upah Minimum Propinsi)
2. Impor Data
a. Impor Tabel Wajib Pajak
b. Impor Bukti Potong
c. Impor SSP dan PBK
360
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
3. Ekspor Data
a. Ekspor Tabel Wajib Pajak
b. Ekspor Bukti Potong
c. Ekspor SSP dan PBK
4. Menu Cetak
GAMBAR108. Menu Utiliti
Setting TarifFormulir Setting Tarif akan aktif jika User yang login adalah User yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir ini tergabung dalam
menu Utiliti. Setting Tarif sangat penting artinya bagi formulir–formulir
lainnya dalam aplikasi eSPT, sebab dari setting tarif ini akan ditentukan
proses perhitungan nilai-nilai yang akan muncul di setiap formulir dalam
aplikasi eSPT. Menu ini digunakan jika terdapat perubahan tarif PPh pada
nilai tarif yang telah disediakan oleh Sistem. Pada formulir ini user dapat
melakukan perubahan data tarif.
Menampilkan data Setting Tarif
User dapat menampilkan formulir Setting Tarif dengan mengikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Utiliti pada tampilan aplikasi SPT PPh.
Klik pada menu Setting Tarif, maka akan
ditampilkan formulir Setting Tarif. Atau klik Ctrl +
F.
2. Formulir Setting Tarif PPh Masa terdiri dari setting tarif untuk Pasal 4
(2), Pasal 15, Pasal 17, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 26.
361
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
3. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi.
Nilai tarif pada kolom-kolom tersebut dapat diubah.
4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Setting Tarif, dan
kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
GAMBAR109. Formulir Setting Tarif
Mengubah data pada Setting Tarif
Untuk mengubah data pada formulir Setting Tarif, ikuti langkah berikut ini :
1. Untuk melakukan perubahan data pada formulir setting tarif,
Operator membuka data SPT Masa yang telah dibuat melalui menu
Utiliti pada tampilan aplikasi SPT Masa. Kemudian klik Setting
Tarif, maka akan ditampilkan formulir Setting Tarif.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi
Nilai Tarif.
362
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
3. Klik tombol Ubah bila akan merubah persen tarif yang diinginkan
pada kolom NilaiTarif, Jika persen tarif tersebut yang akan diubah oleh
user. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perubahan setting yang
dilakukan.
5. Tekan tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Setting Tarif.
Tabel Wajib Pajak Formulir ini baru akan aktif jika User yang login adalah User yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Tabel Wajib Pajak
tergabung dalam menu Tabel Referensi pada menu Utiliti. Formulir Tabel
Wajib Pajak digunakan User untuk menambah, mengubah dan
menghapus data Wajib Pajak yang sudah tersimpan sebelumnya di
database. Selanjutnya data ini akan ditampilkan dalam formulir Daftar
Wajib Pajak Dipotong pada formulir Bukti Pemotongan.
Menambah data Tabel Wajib Pajak
Untuk menambah data pada formulir Tabel Wajib Pajak, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel
Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel Wajib Pajak
maka akan ditampilkan formulir Tabel Wajib Pajak.
2. Untuk menambahkan data, klik tombol Tambah pada kiri bawah
formulir Tabel Wajib Pajak. Maka kolom NPWP, Nama WP, Alamat
WP, Kode Pos, No Telepon, Merk Usaha, Jenis WP, dan Kode
Faktur akan aktif.
363
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR110. Formulir Tabel Wajib Pajak
3. Isi NPWP sesuai dengan NPWP yang tercantum pada kartu NPWP.
Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Isi Nama WP sesuai dengan nama WP yang tercantum pada kartu
NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi Alamat WP sesuai dengan alamat lengkap yang tercantum pada
kartu NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi Kode Pos sesuai dengan kode pos yang tercantum pada kartu
NPWP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi No Telepon sesuai dengan nomor telepon wajib pajak yang
bersangkutan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi Merk Usaha pada kolom yang tersedia Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
9. Pilih dan klik Jenis WP Pemungut atau Bukan Pemungut. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Isi Kode Faktur pada kolom yang tersedia Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
11. Klik tombol Simpan untuk menyimpan penambahan data wajib pajak.
Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan
Disimpan ?
a. Klik Cancel, untuk mengubah kembali data yang telah
dimasukkan.
364
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
b. Klik No, untuk membatalkan penambahan data.
c. Klik Yes, maka akan ditampilkan pesan bahwa Data Berhasil
Disimpan. Klik OK, maka data akan terisi pada formulir Tabel
Wajib Pajak.
12. Klik tombol Tutup pada Tabel Wajib Pajak untuk kembali ke tampilan
Aplikasi eSPT Masa PPh.
Mengubah data Tabel Wajib Pajak
Untuk mengubah data pada formulir Tabel Wajib Pajak, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang tergabung dalam
menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel Referensi. Kemudian pilih
dan klik Tabel Wajib Pajak, maka akan ditampilkan form tersebut.
2. Pilih dan klik kotak Check Box pada data yang ingin diubah. Maka
kolom NPWP, Nama WP, Alamat WP, Kode Pos, No Telp, Merk
Usaha, Jenis WP, dan Kode Faktur akan terisi sesuai dengan data
yang dipilih.
3. Lakukan perubahan pada kolom-kolom yang diinginkan. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data wajib pajak
yang dilakukan.
5. Klik tombol Tutup untuk kembali ke tampilan aplikasi eSPT Masa
PPh.
Menghapus data Tabel Wajib Pajak
Untuk menghapus data pada formulir Tabel Wajib Pajak, ikuti langkah berikut ini :
365
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang
tergabung dalam menu Utiliti. Pilih dan klik menu
Tabel Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel
Wajib Pajak, maka akan ditampilkan form
tersebut.
2. Untuk menghapus data dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Menghapus hanya satu data, maka ikuti langkah-langkah di bawah
ini :
i. Klik kotak Check Box pada baris data (record) yang akan
dihapus.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data yang telah dipilih
akan terhapus.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Tabel Wajib Pajak.
b. Menghapus semua data, maka ikuti langkah-langkah di bawah ini :
i. Klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri Pilih
Semua pada bagian bawah tampilan formulir Tabel WP.
ii. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan
Apakah Benar Data Tersebut Akan Dihapus ?
iii. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Dihapus. Klik tombol OK, maka data akan terhapus dan
tampilan akan kembali ke formulir Tabel WP.
iv. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir
Tabel WP.
3. Klik tombol Tutup pada formulir Tabel Wajib Pajak untuk keluar
dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
366
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Tabel Nama Bursa Formulir ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Formulir Nama Bursa tergabung dalam
menu Tabel Referensi pada menu Utiliti. Tabel Nama Bursa digunakan
User untuk menambah nama bursa yang telah terdapat dalam BP PPh
Final Pasal 4 Ayat (2) Atas Penjualan Saham Yang Diperdagangkan Di
Bursa Efek.
Menambah data Tabel Nama Bursa
Untuk menambah data pada formulir Tabel Nama Bursa, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang
tergabung dalam menu Utiliti. Pilih dan klik menu
Tabel Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel
Nama Bursa maka akan ditampilkan formulir berikut
ini :
GAMBAR111. Formulir Tabel Nama Bursa
2. Untuk menambahkan data, klik
tombol Tambah. Akan
ditampilkan Input Nama Bursa Efek
seperti tampilan berikut :
3. Isi Nama Bursa pada kotak yang tersedia.
a. Klik tombol Ok maka nama bursa baru akan terisi ke kolom
Nama Bursa pada Form Maintain Bursa.
b. Klik tombol Batal pada form Input Bursa untuk kembali ke
tampilan Aplikasi eSPT Masa PPh.
4. Klik tombol Tutup untuk kembali ke tampilan Aplikasi eSPT Masa
PPh.
367
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Tabel Jenis-jenis Komoditi Migas Formulir ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Tabel Jenis-jenis Komoditi Migas tergabung
dalam menu Tabel Referensi pada menu Utiliti. Tabel ini digunakan User
untuk menambah nama komoditi migas yang telah terdapat dalam Daftar
Surat Setoran PPh Atas Penjualan Migas (Pertamina/Badan Usaha Selain
Pertamina).Menambah data Tabel Jenis – jenis Komoditi Migas
Untuk menambah data pada Tabel Jenis Komoditi Migas, ikuti langkah berikut ini :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang
tergabung dalam menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel
Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel Jenis–jenis
Komoditi Migas maka akan ditampilkan formulir
berikut :
GAMBAR112. Form Maintain Komoditi Migas
2. Untuk menambahkan data, klik tombol Tambah pada tampilan
Form Maintain Komoditi Migas. Akan ditampilkan Input Komoditi
Migas seperti tampilan berikut :
GAMBAR113. Form Input Komoditi Migas PPh Pasal 22
3. Isi Nama Komoditi pada kotak yang tersedia.
a. Klik tombol Ok maka nama komoditi baru akan terisi ke
368
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
kolom Nama Komoditi pada Form Maintain Komoditi
Migas.
b. Klik tombol Batal pada form Input Komoditi Migas untuk
kembali ke tampilan Aplikasi eSPT Masa PPh.
4. Klik tombol Tutup pada Form Maintain Komoditi Migas untuk
kembali ke tampilan Aplikasi eSPT Masa PPh.
Tabel PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)Formulir ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Tabel PTKP tergabung dalam menu Tabel
Referensi pada menu Utiliti. Tabel ini digunakan User untuk menentukan
tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak. Pada tabel dapat dilakukan
penambahan, perubahan dan penghapusan nilai tarif PTKP selain yang
telah disediakan oleh Sistem.
Menambah data pada Tabel PTKP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk menambah data pada Tabel PTKP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang
tergabung dalam menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel
Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel PTKP maka
akan ditampilkan formulir berikut :
GAMBAR114. Form Setting PTKP
2. Untuk melakukan penambahan data, tekan tombol Baru. Kolom Kode
PTKP otomatis akan terisi sesuai dengan urutan nomor data yang
terdapat pada form.
369
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
3. Isi tarif PTKP pada kolom PTKP. Tekan tombol Tab untuk pindah ke
kolom berikutnya.
4. Isi tarif PTKP Tanggungan pada kolom PTKP Tanggungan. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tanggal awal PTKP pada kolom Tanggal Awal Berlaku. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Isi tanggal akhir PTKP pada kolom Tanggal Akhir Berlaku. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Tekan tombol Simpan maka penambahan data otomatis akan
tersimpan ke dalam kolom Daftar PTKP pada form Setting PTKP.
8. Tekan tombol Tutup pada form Setting PTKP untuk kembali ke
tampilan Aplikasi eSPT Masa PPh.
Mengubah data pada Tabel PTKP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk mengubah data pada Tabel PTKP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang tergabung dalam
menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel Referensi. Kemudian pilih dan
klik Tabel PTKP, maka akan ditampilkan form Setting PTKP.
2. Pada tampilan form dapat dilihat kolom-kolom yang sudah terisi. Nilai
tarif tersebut dapat diubah.
3. Klik kotak Check Box pada data yang akan diubah.
4. Tekan tombol Ubah, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Diubah ?
370
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
a. Tekan tombol Yes maka data yang dipilih akan terisi ke dalam
kolom Kode PTKP, PTKP, PTKP Tanggungan, Tanggal Awal
Berlaku, dan Tanggal Akhir Berlaku. Lakukan perubahan pada
kolom yang diinginkan. Tekan tombol Tab setiap perpindahan ke
kolom berikutnya.
i. Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang
dilakukan.
b. Tekan tombol No untuk membatalkan perubahan yang dilakukan.
5. Tekan tombol Tutup maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
Menghapus data pada Tabel PTKP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk menghapus data pada Tabel PTKP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang tergabung dalam
menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel Referensi. Kemudian pilih dan
klik Tabel PTKP, maka akan ditampilkan form Setting PTKP.
2. Klik kotak Check Box pada data yang akan dihapus.
3. Tekan tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Tekan tombol Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Terhapus.
i. Klik OK maka data yang dipilih pada Daftar PTKP akan
terhapus.
b. Tekan tombol No untuk membatalkan.
4. Tekan tombol Tutup maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
371
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Tabel UMP (Upah Minimum Propinsi) Formulir ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Tabel UMP tergabung dalam menu Tabel
Referensi pada menu Utiliti. Tabel ini digunakan User untuk menentukan
tarif Upah Minimum Propinsi. Pada tabel dapat dilakukan penambahan,
perubahan dan penghapusan nilai tarif UMP selain yang telah disediakan
oleh Sistem.
Menambah data pada Tabel UMP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk menambah data pada Tabel UMP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang
tergabung dalam menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel
Referensi. Kemudian pilih dan klik Tabel UMP maka
akan ditampilkan formulir berikut :
GAMBAR115. Form Setting Upah Minimum Propinsi
2. Untuk melakukan penambahan data, tekan tombol Baru. Kolom Kode
UMP otomatis akan terisi sesuai dengan urutan nomor data yang
terdapat pada form.
3. Isi tarif UMP pada kolom UMP Per Bulan. Tekan tombol Tab untuk
pindah ke kolom berikutnya.
4. Isi tanggal awal UMP pada kolom Tanggal Awal Berlaku. Tekan tombol
Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi tanggal akhir UMP pada kolom Tanggal Akhir Berlaku. Tekan
tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Tekan tombol Simpan maka penambahan data akan otomatis
tersimpan dalam kolom Upah Minimum Propinsi.
372
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
7. Tekan tombol Tutup untuk keluar dari form Setting UMP dan kembali
ke tampilan SPT Masa PPh.
Mengubah data pada Tabel UMP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk mengubah data pada Tabel UMP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang tergabung dalam
menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel Referensi. Kemudian pilih dan
klik Tabel UMP maka akan ditampilkan Setting Upah Minimum
Propinsi.
2. Pada tampilan tersebut dapat dilihat kolom Daftar Upah Minimum
Propinsi yang sudah terisi. Nilai tarif tersebut dapat diubah.
3. Klik kotak Check Box pada data yang akan diubah.
4. Tekan tombol Ubah, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Diubah ?
a. Tekan tombol Yes maka data yang dipilih akan terisi ke dalam
kolom Kode UMP, UMP Per Bulan, Tanggal Awal Berlaku, dan
Tanggal Akhir Berlaku. Lakukan perubahan pada kolom yang
diinginkan. Tekan tombol Tab setiap perpindahan ke kolom
berikutnya.
i. Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data yang
dilakukan.
b. Tekan tombol No untuk membatalkan perubahan yang dilakukan.
5. Tekan tombol Tutup pada Setting Upah Minimum Propinsi maka
tampilan akan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.
373
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Menghapus data pada Tabel UMP
Ikuti langkah–langkah dibawah untuk menghapus data pada Tabel UMP :
1. Klik menu Utiliti maka dapat dilihat formulir yang tergabung dalam
menu Utiliti. Pilih dan klik menu Tabel Referensi. Kemudian pilih dan
klik Tabel UMP maka akan ditampilkan Setting Upah Minimum
Propinsi.
2. Klik kotak Check Box pada data yang akan dihapus.
3. Tekan tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data
Tersebut Akan Dihapus ?
a. Tekan tombol Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil
Terhapus.
i. Klik OK maka data yang dipilih pada Daftar UMP akan terhapus.
b. Tekan tombol No untuk membatalkan.
4. Tekan tombol Tutup maka tampilan akan kembali ke menu utama SPT
Masa PPh.
Impor Tabel Wajib PajakFormulir ini baru akan aktif jika User yang login adalah User yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Impor Tabel Wajib Pajak
tergabung dalam menu Utiliti pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh.
Formulir ini digunakan apabila perusahaan menerima data wajib pajak
baru, yang belum terdapat dalam database. Formulir ini memungkinkan
Operator meng-update database untuk data Wajib Pajak. Data Wajib
Pajak yang telah di update ke dalam database akan digunakan untuk
formulir dalam aplikasi SPT Masa PPh.
Langkah – langkah untuk Impor Tabel Wajib Pajak
Untuk melakukan Impor data Wajib Pajak ke formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong, ikuti langkah berikut ini :
1. Formulir Impor ini dapat dijalankan dengan cara memilih menu Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Pilih dan
374
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
klik Impor Data. Kemudian pilih dan klik Impor Tabel WP untuk mengaktifkan formulir tersebut.
2. Tekan tombol Browse, setelah menu Open aktif tentukan lokasi dari file dalam bentuk text (*.txt dan *.csv) yang akan di impor ke database SPT Masa PPh.
3. Lokasi data akan ditampilkan pada kolom yang terletak di sebelah kanan tombol Browse.
4. Klik tombol Load untuk menampilkan data–data yang ada pada lokasi file. Tombol Insert akan otomatis aktif.
a. Data yang belum terdapat dalam database akan ditampilkan pada kolom Daftar Impor Tabel Wajib Pajak.
b. Jika ternyata data yang akan diimport ke database sudah ada sebelumnya maka data yang gagal impor tersebut akan ditampilkan dalam kolom Daftar Error Load Tabel Wajib Pajak (Invalid) .
5. Klik tombol Insert untuk memindahkan data dari lokasi yang dimaksud ke dalam database aplikasi eSPT Masa PPh. Maka akan muncul tampilan pesan Insert Tabel Wajib Pajak Selesai.
a. Tunggulah sampai proses Insert data selesai.
b. Klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut, maka data akan ditampilkan pada formulir Daftar Wajib Pajak Dipotong.
6. Klik tombol Tutup atau tanda (X) yang ada pada formulir Impor Tabel Wajib Pajak untuk keluar dari formulir.
375
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR116. Formulir Impor Tabel WP ketika pertama kali aktif
Format Penulisan Data txt untuk Impor Tabel Wajib Pajak
Ikuti langkah – langkah dibawah untuk penulisan data txt :
1. Kolom 1 diisi NPWP WP. Pengisian nomor pokok wajib pajak harus sebanyak 15 karakter angka.
2. Kolom 2 diisi Nama WP. Pengisian nama wajib pajak maksimal sebanyak 50 karakter huruf. Untuk pengisian nama tidak boleh menggunakan tanda : (titik dua) dan ; (titik koma).
3. Kolom 3 diisi Kode Faktur. Pengisian kode faktur terdiri dari 5 karakter huruf, tanda ( - ), dan 3 karakter angka.
4. Kolom 4 diisi Jenis WP. Pengisian jenis wajib pajak hanya 1 karakter angka. Jika kode 1 untuk Pemungut dan kode 2 untuk Bukan Pemungut.
5. Kolom 5 diisi Alamat WP. Pengisian alamat maksimal sebanyak 100 karakter. Untuk pengisian alamat tidak boleh menggunakan tanda : (titik dua) dan ; (titik koma).
6. Kolom 6 diisi Kode Pos. Pengisian nomor kode pos sebanyak 5 karakter angka.
7. Kolom 7 diisi Nomor Telepon. Pengisian nomor telepon maksimal sebanyak 11 karakter angka.
8. Kolom 8 diisi Merek Usaha. Pengisian merek usaha maksimal sebanyak 20 karakter angka.
9. Selanjutnya setelah semua data selesai di-input, data disimpan dalam bentuk csv.
376
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Impor Bukti Potong PPh MasaFormulir ini baru akan aktif jika User yang login adalah User yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Impor Bukti Potong PPh
Masa tergabung dalam menu Utiliti pada tampilan aplikasi SPT Masa
PPh. Formulir ini digunakan apabila perusahaan menerima data bukti
pemotongan baru, yang belum terdapat dalam database. Formulir ini
memungkinkan Operator meng-update database untuk data bukti
pemotongan. Data bukti pemotongan yang telah di update ke dalam
database akan digunakan untuk formulir dalam aplikasi SPT Masa PPh. Langkah – langkah untuk Impor Bukti Potong PPh Masa
User juga dapat melakukan Impor Bukti Potong PPh Masa dengan menggunakan langkah berikut ini :
1. Formulir Impor ini dapat dijalankan dengan cara memilih menu Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Impor Data. Kemudian pilih dan klik Impor Bukti Potong untuk mengaktifkan formulir Impor Bukti Potong PPh Masa.
GAMBAR117. Formulir Impor BP ketika pertama kali aktif
2. Untuk memilih menu pasal yang akan diimpor, pilih dan klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri atas formulir impor bukti potong.
3. Isi bulan berapa saja dari Masa Pajak yang akan dipindahkan. Gunakan tombol Scroll bar untuk menentukan Masa Pajak-nya. Lakukan hal yang sama untuk pengisian tahun yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
377
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
4. Klik tombol Scroll bar untuk memilih tahun pajak yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi nomor Pembetulan untuk formulir yang dimaksud pada kotak Pembetulan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Tekan tombol Cari File untuk memilih file yang akan diimpor. Kotak dialog Pilih file yang akan diimpor akan ditampilkan.
7. Tentukan lokasi dari file dalam bentuk text (*.txt dan *.csv) yang akan diimpor ke database SPT Masa PPh. Kemudian klik tombol Open.
GAMBAR118. Lokasi file yang akan di Impor ke database
8. Lokasi data akan ditampilkan pada kolom yang terletak di sebelah kanan tombol Cari File. Tombol Tampilkan Data akan aktif.
GAMBAR119. Formulir Impor setelah meng-klik tombol Tampilkan Data
378
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
9. Klik tombol Tampilkan Data untuk menampilkan data–data yang ada pada lokasi file. Tombol Impor data ke database otomatis akan aktif.
a. Data yang belum terdapat dalam database akan ditampilkan pada kolom Daftar Data Hasil Load Yang Valid.
b. Jika proses impor dibatalkan karena format file yang akan di impor tidak valid, maka akan ditampilkan pesan berikut :
GAMBAR120. Pesan jika format file tidak valid dan proses impor dibatalkan
c. Jika ternyata data yang akan diimport ke database sudah ada sebelumnya maka data yang gagal impor tersebut akan ditampilkan dalam kolom Daftar Data Hasil Load Yang Invalid (Error).
10. Klik tombol Impor data ke database untuk memindahkan data dari lokasi yang dimaksud ke dalam database aplikasi eSPT Masa PPh. Maka akan muncul tampilan pesan Apakah Data Tersebut Akan Di Impor Ke Dalam Basis Data ?
a. Klik No, untuk membatalkan impor data dan tampilan kembali ke formulir impor.
b. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Diimpor Sebanyak ... Baris (Record).
c. Tunggulah sampai proses impor data selesai, kemudian klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut, maka data akan dipindahkan ke Daftar Bukti Pemotongan PPh sesuai dengan menu Pasal yang telah dipilih.
379
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR121. Formulir Impor BP dan lokasi file untuk file yang akan diimpor
11. Klik tombol Tutup atau tanda (X) untuk kembali ke SPT Masa PPh.
GAMBAR122. Formulir Impor Bukti Potong jika proses impor berhasil dilakukan
Format Penulisan Data txt untuk Impor Bukti Potong PPh Masa
Ikuti langkah berikut ini untuk penulisan data txt Impor Impor Bukti Potong PPh Masa :
1. Kolom 1 diisi Kode Form Bukti Potong. Untuk Kode Formulir PPh Masa Pasal 21/26 diisi F113301. Pengisian kode maksimal sebanyak 30 karakter.
2. Kolom 2 diisi Masa Pajak sesuai dengan Kode Bulan Pemotongan, kode 1 untuk bulan Januari, kode 2 untuk bulan Pebruari, dan seterusnya. Pengisian masa pajak maksimal sebanyak 2 angka.
380
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
3. Kolom 3 diisi Tahun Pajak sesuai dengan Kode Tahun Pemotongan, contoh : 2003. Pengisian tahun pajak maksimal sebanyak 4 angka.
4. Kolom 4 diisi Pembetulan sesuai dengan Kode Pembetulan, kode 1. untuk pembetulan ke-1, dan seterusnya. Pengisian tahun pajak maksimal sebanyak 2 angka.
5. Kolom 5 diisi NPWP WP yang Dipotong. Pengisian nomor pokok wajib pajak harus sebanyak 15 angka. Pengisian berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ) dan untuk NPWP Nihil diisi 000000000000000.
6. Kolom 6 diisi Nama WP yang Dipotong. Pengisian nama wajib pajak yang dipotong maksimal sebanyak 50 karakter. Untuk pengisian nama WP tidak boleh menggunakan tanda : (titik dua) dan ; (titik koma).
7. Kolom 7 diisi Alamat WP yang Dipotong. Pengisian alamat wajib pajak yang dipotong maksimal sebanyak 225 karakter. Untuk pengisian alamat WP tidak boleh menggunakan tanda : (titik dua) dan ; (titik komma).
8. Kolom 8 diisi Nomor Bukti Potong. Pengisian kode maksimal sebanyak 30 karakter.
9. Kolom 9 diisi Tanggal Bukti Potong. Pengisian tanggal bukti potong menurut aturan DD/MM/YYYY. Contoh : 23/12/2003 (Baca : 23 Desember 2003).
10. Kolom 10 diisi Negara Sumber Penghasilan. Pengisian negara sumber penghasilan maksimal sebanyak 30 karakter. Untuk pengisian negara tidak boleh menggunakan tanda : (titik dua) dan ; (titik koma).
11. Kolom 11 diisi Kode Option Penghasilan. Pengisian kode option penghasilan maksimal sebanyak 1 angka. Pada Bukti Potong PPh Pasal 21 : kode 0 untuk Upah Harian/Mingguan, 1 untuk Upah Satuan, dan 2 untuk Upah Borongan/Uang Saku Harian.
12. Kolom 12 diisi Jumlah Bruto. Pengisian jumlah bruto tidak terbatas dan berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ).
13. Kolom 13 diisi Tarif/Jumlah Pajak Terutang yang dibayar di luar negeri. Pengisian tarif/jumlah maksimal sebanyak 15 angka dan berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ). Untuk pengisian tarif boleh menggunakan tanda , (komma).
14. Kolom 14 diisi PPh Yang Dipotong/PPh Pasal 24 Yang Dapat Diperhitungkan. Pengisian PPh yang dipotong/PPh Pasal 24 maksimal sebanyak 15 angka dan berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ).
381
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
15. Kolom 15 diisi Invoice. Pengisian invoice pada bukti potong maksimal sebanyak 100 karakter.
16. Selanjutnya setelah semua data selesai di-input, data disimpan dalam bentuk csv.
Impor SSP dan PBKFormulir ini baru akan aktif jika User yang login adalah User yang
bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Impor Surat Setoran
Pajak dan Bukti Pemindah Bukuan tergabung dalam menu Utiliti pada
tampilan aplikasi SPT Masa PPh. Formulir ini digunakan apabila
perusahaan menerima data SSP dan PBK baru, yang belum terdapat
dalam database. Formulir ini memungkinkan Operator meng-update
database untuk data SSP dan PBK. Data yang telah di update ke dalam
database akan digunakan untuk formulir dalam aplikasi SPT Masa PPh.
Proses impor data SSP/PBK dilakukan dengan cara yang sama dengan
impor bukti potong.
Langkah – langkah untuk Impor SSP dan PBK
User juga dapat melakukan Impor SSP dan PBK dengan menggunakan langkah berikut ini :
1. Formulir Impor ini dapat dijalankan dengan cara memilih menu Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Impor Data. Kemudian pilih dan klik Impor SSP dan PBK untuk mengaktifkan formulir Impor Surat Setoran Pajak (SSP) dan Bukti Pemindah Bukuan (PBK).
382
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR123. Formulir Impor SSP/PBK ketika pertama kali aktif
2. Untuk memilih menu SSP/PBK pasal yang akan diimpor, pilih dan klik kotak Check Box yang terdapat di sebelah kiri atas formulir impor SSP/PBK.
3. Isi bulan berapa saja dari Masa Pajak yang akan dipindahkan. Gunakan tombol Scroll bar untuk menentukan Masa Pajak-nya. Lakukan hal yang sama untuk pengisian tahun yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar untuk memilih tahun pajak yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi nomor Pembetulan untuk formulir yang dimaksud pada kotak Pembetulan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Tekan tombol Cari File untuk memilih file yang akan diimpor. Kotak dialog Pilih file yang akan diimpor akan ditampilkan.
7. Tentukan lokasi dari file dalam bentuk text (*.txt dan *.csv) yang akan diimpor ke database SPT Masa PPh. Kemudian klik tombol Open.
8. Lokasi data akan ditampilkan pada kolom yang terletak di sebelah kanan tombol Cari File. Tombol Tampilkan Data akan aktif.
383
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR124. Lokasi file yang akan di impor pada formulir Impor SSP dan PBK
9. Klik tombol Tampilkan Data untuk menampilkan data–data yang ada pada lokasi file. Tombol Impor data ke database otomatis akan aktif.
a. Data yang belum terdapat dalam database akan ditampilkan pada kolom Daftar Data Hasil Load Yang Valid.
b. Jika ternyata data yang akan diimport ke database sudah ada sebelumnya maka data yang gagal impor tersebut akan ditampilkan dalam kolom Daftar Data Hasil Load Yang Invalid (Error).
10. Klik tombol Impor data ke database untuk memindahkan data dari lokasi yang dimaksud ke dalam database aplikasi eSPT Masa PPh. Maka akan muncul tampilan pesan Apakah Data Tersebut Akan Di Impor Ke Dalam Basis Data ?
a. Klik No, untuk membatalkan impor data dan tampilan kembali ke formulir impor.
b. Klik Yes maka akan ditampilkan pesan Data Berhasil Diimpor Sebanyak ... Baris (Record).
c. Tunggulah sampai proses impor data selesai, kemudian klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut, maka data akan dipindahkan ke SSP/PBK sesuai dengan menu Pasal yang telah dipilih.
384
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR125. Daftar hasil load data yang valid
GAMBAR126. Formulir Impor SSP dan PBK jika proses impor berhasil dilakukan
11. Klik tombol Tutup atau tanda (X) yang ada pada formulir Impor SSP/PBK untuk kembali ke tampilan aplikasi SPT Masa PPh.
Format Penulisan Data txt untuk Impor SSP dan PBK
Ikuti langkah berikut ini untuk penulisan data txt Impor SSP dan PBK :
1. Kolom 1 diisi Kode Pasal Untuk SSP/Kode Pasal Untuk PBK, sesuai dengan kode Pasal SPT PPh Masa (Pasal 21, 22, 23, 4 dan 15). Pengisian kode maksimal sebanyak 2 angka. Contoh : SSP21
385
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
atau PBK21 untuk Pasal 21, SSP22 atau PBK22 untuk Pasal 22, SSP23 atau PBK23 untuk Pasal 23, SSP4 atau PBK4 untuk Pasal 4, dan SSP15 atau PBK15 untuk Pasal 15.
2. Kolom 2 diisi Masa Pajak SSP/Masa (Bulan) Berlaku PBK sesuai dengan kode bulan setor SSP atau kode bulan berlaku PBK. Kode 1 untuk bulan Januari, kode 2 untuk bulan Pebruari, dan seterusnya. Pengisian masa pajak maksimal sebanyak 2 angka.
3. Kolom 3 diisi Tahun Pajak SSP/Tahun Berlaku PBK sesuai dengan kode tahun setor SSP atau kode tahun berlaku PBK. Contoh : 2003. Pengisian tahun pajak maksimal sebanyak 4 angka.
4. Kolom 4 diisi NTPP (Nomor Tanda Pembayaran Pajak) SSP/Nomor Bukti PBK. Pengisian NTPP dan Nomor bukti harus sebanyak 16 angka. Untuk NTPP SSP pengisian berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ) dan untuk SPT Nihil diisi 0000000000000000. Untuk nomor bukti PBK pengisian berlaku untuk semua karakter.
5. Kolom 5 diisi Tanggal Setor SSP/Tanggal Berlaku PBK. Pengisian tanggal menurut aturan DD/MM/YYYY. Contoh : 23/12/2003 (Baca : 23 Desember 2003).
6. Kolom 6 diisi Jumlah SSP/Jumlah PBK sesuai dengan jumlah SSP yang dibayar dan jumlah PBK. Pengisian jumlah maksimal sebanyak 15 angka dan berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ).
7. Kolom 7 diisi Kode Map SSP. Pengisian kode map SSP maksimal sebanyak 4 angka. Contoh : 0111. Pengisian kode berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ).
8. Kolom 7 diisi Kode Jenis Setoran (KJS) SSP. Pengisian kode jenis setoran SSP maksimal sebanyak 3 angka. Contoh : 100. Pengisian kode berlaku untuk semua angka ( 0 - 9 ).
9. Selanjutnya setelah semua data selesai di-input, data disimpan dalam bentuk csv.
Ekspor Tabel Wajib PajakFormulir ini akan aktif jika user yang login adalah User yang bertindak sebagai Operator Data Entri. Formulir Ekspor Tabel WP tergabung dalam menu Utiliti. Formulir Ekspor ini memungkinkan Operator untuk melakukan proses pemindahan data Tabel Wajib Pajak ke dalam sebuah file.
386
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR127. Formulir Ekspor Tabel WP pertama kali aktif
Langkah – langkah untuk Ekpor Tabel Wab Pajak
Untuk Ekspor Tabel Wajib Pajak, ikuti langkah berikut ini :
1. Formulir Ekspor Tabel Wajib Pajak dapat dijalankan melalui menu Utiliti pada tampilan eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Ekspor Data. Kemudian klik Ekspor Tabel WP untuk mengaktifkan formulir tersebut.
2. Klik tombol Load maka data yang akan di ekspor akan ditampilkan pada kolom Daftar Tabel Wajib Pajak.
3. Kemudian klik tombol Ekspor. Kotak dialog Tentukan Lokasi dan Nama File Yang Akan Diekspor akan ditampilkan.
4. Klik tombol Scroll Bar pada kotak Save in. Kemudian tentukan lokasi tempat penyimpanan file yang dimaksud.
5. Pada kotak File Name, isi nama file yang akan di ekspor. Atau klik nama file tersebut maka nama file akan terisi pada kotak File Name. Gunakan tombol Scroll Bar untuk memilih dan mengganti nama file yang sudah ada sebelumnya.
a. Pilih dan klik tombol Save maka file tersebut akan disimpan dalam bentuk Text File (*.txt).
i. Jika data yang akan di ekspor ternyata telah terdapat pada database akan ditampilkan kotak pesan berikut ini :
GAMBAR128. Pesan yang muncul jika ekspor data WP tidak berhasil
a. Jika klik No maka ekspor data WP akan dibatalkan.
b. Jika klik Yes untuk melanjutkan proses ekspor maka akan ditampilkan pesan seperti pada Gambar 35.
387
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
ii. Jika data yang akan di ekspor belum terdapat dalam database dan berhasil di ekspor ke dalam bentuk Text File (*.txt), akan ditampilkan pesan : Ekspor Tabel Wajib Pajak Berhasil. Tampilan formulir ekspor sbb :
GAMBAR129. Formulir Ekspor Tabel WP jika ekspor data yang dilakukan berhasil
a. Tunggulah sampai proses loading data selesai.
b. Klik OK pada tampilan pesan tersebut maka hasil ekspor data otomatis akan disimpan dalam bentuk dalam bentuk Text File (*.txt).
c. Klik tombol Cancel untuk membatalkan penyimpanan data pada komputer User.
6. Klik tombol Tutup atau tanda (X) yang ada pada formulir Ekspor untuk keluar dari formulir.
Ekspor Bukti Potong PPh MasaFormulir ini akan aktif jika user yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Formulir Ekspor Bukti Potong tergabung
dalam menu Utiliti. Formulir Ekspor Bukti Potong memungkinkan
Operator untuk melakukan proses pemindahan data SPT Induk dan
formulir-formulir lainnya ke dalam sebuah bentuk file (*.txt) atau (*.csv).
388
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR130. Formulir Ekspor Bukti Potong
Langkah – langkah untuk Ekpor Bukti Potong
Untuk Ekspor Bukti Potong, ikuti langkah berikut ini :
1. Formulir Ekspor Bukti Potong ini dapat dijalankan melalui menu Utiliti pada tampilan eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Ekspor Data. Kemudian klik Formulir Ekspor Bukti Potong untuk mengaktifkan formulir tersebut.
2. Pilih dan klik kotak Check Box menu Pasal pada SPT Masa PPh yang akan dipindahkan datanya.
3. Isi data dari Masa Pajak berapa saja yang akan dipindahkan. Gunakan tombol Scroll bar untuk menentukan Masa Pajak-nya. Lakukan hal yang sama untuk pengisian tahun yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar untuk memilih tahun pajak yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi nomor Pembetulan untuk formulir yang dimaksud pada kotak Pembetulan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll bar, kemudian tentukan Lokasi Penyimpanan data Ekspor Bukti Potong akan disimpan.
7. Klik tombol Ekspor untuk mengekspor data SPT yang dimaksud ke dalam bentuk file. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Diekspor ?
a. Pilih No, untuk membatalkan ekspor data dan kembali ke formulir ekspor.
b. Pilih Yes, maka akan ditampilkan kotak pesan seperti berikut :
389
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR131. Pesan jika ekspor data BP berhasil
i. Jika data yang akan di ekspor ternyata tidak terdapat pada database akan muncul kalimat Tidak ada data yang diekspor pada kotak pesan di atas.
ii. Jika data yang akan di ekspor ada dalam database dan berhasil di ekspor ke dalam bentuk file akan muncul kalimat Berhasil Diekspor Sebanyak : ...Baris (Record) Data pada kotak pesan di atas.
c. Klik OK pada tampilan pesan tersebut maka hasil ekspor data otomatis akan disimpan dalam bentuk dalam bentuk Text File (*.txt).
8. Klik tombol Tutup atau tanda (X) yang ada pada formulir Ekspor untuk keluar dari formulir.
Ekspor SSP dan PBKFormulir ini akan aktif jika user yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Formulir Ekspor Surat Setoran Pajak (SSP)
dan Bukti Pemindah Bukuan (PBK) tergabung dalam menu Utiliti.
Formulir Ekspor ini memungkinkan Operator untuk melakukan proses
pemindahan data Surat Setoran Pajak (SSP) dan Bukti Pemindah Bukuan
(PBK) ke dalam sebuah bentuk file (*.txt) atau (*.csv).
Langkah – langkah untuk Ekpor Bukti Potong
Untuk Ekspor Bukti Potong, ikuti langkah berikut ini :
1. Formulir Ekspor Bukti Potong ini dapat dijalankan melalui menu Utiliti pada tampilan eSPT Masa PPh. Pilih dan klik Ekspor Data. Kemudian klik Formulir Ekspor Bukti Potong untuk mengaktifkan formulir tersebut.
2. Pada kolom Jenis Pasal SPT PPh Masa, klik tombol Scroll bar. Kemudian pilih salah satu pasal PPh Masa yang akan ditampilkan datanya
3. Lalu pilih Masa Pajak berapa saja yang akan di ekspor. Gunakan tombol Scroll bar untuk menentukan Masa Pajak-nya.
390
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Lakukan hal yang sama untuk pengisian tahun yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll bar untuk memilih tahun pajak yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
GAMBAR132. Formulir Ekspor SSP dan PBK
5. Setelah data ditampilkan pada bagian Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) atau bagian Daftar Bukti Pemindah Bukuan (PBK), pilih dan klik baris (record) yang akan dipindahkan datanya.
6. Klik tombol Ekspor maka akan ditampilkan menu Save. Kemudian tentukan Lokasi Penyimpanan data Ekspor SSP atau PBK akan disimpan.
GAMBAR133. Menu untuk menentukan lokasi dan nama file yang akan di ekspor
7. Klik tombol Save untuk mengekspor data SPT yang dimaksud ke dalam bentuk file. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data Tersebut Akan Diekspor ?
a. Pilih No, untuk membatalkan ekspor data dan kembali ke formulir ekspor.
391
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
b. Pilih Yes, maka akan ditampilkan kotak pesan seperti berikut :
GAMBAR134. Pesan jika ekspor data BP berhasil
i. Jika data yang akan di ekspor ternyata tidak terdapat pada database akan muncul kalimat Tidak ada data yang diekspor pada kotak pesan di atas.
ii. Jika data yang akan di ekspor ada dalam database dan berhasil di ekspor ke dalam bentuk file akan muncul kalimat Data Berhasil Diekspor Sebanyak : SSP =... Record Data Dan PBK = 0 Record Data) pada kotak pesan di atas.
c. Klik OK pada tampilan pesan tersebut maka hasil ekspor data otomatis akan disimpan dalam bentuk dalam bentuk Text File (*.txt).
8. Klik tombol Tutup atau tanda (X) yang ada pada formulir Ekspor untuk keluar dari formulir.
Hapus SPT Form ini akan aktif jika user yang login adalah User yang bertindak
sebagai Administrator. Form Hapus SPT ini tergabung dalam menu
Utiliti. Form ini memungkinkan User untuk melakukan proses
penghapusan data SPT Masa PPh.
GAMBAR135. Form Hapus SPT
Langkah – langkah untuk Hapus SPT
Ikuti langkah – langkah dibawah untuk Hapus SPT :
392
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
1. Form Hapus SPT dapat dijalankan dengan cara memilih menu Tools pada tampilan eSPT Masa PPh. Kemudian klik Hapus SPT untuk membuka menu Hapus SPT PPh Masa .
2. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Jenis SPT PPh Masa. maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
3. Kemudian klik salah satu menu SPT PPh yang akan dicetak pada Combo Box. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Masa Pajak. Tentukan masa pajak bulan ke berapa yang akan dihapus. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Tahun Pajak. Tentukan tahun pajak yang akan dihapus. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Hapus SPT di sebelah kiri bawah formulir. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SPT Pembetulan Ke : ... Tersebut Akan Dihapus ?
a. Klik tombol Yes untuk menghapus menu SPT PPh Masa yang telah dipilih maka ditampilkan pesan kedua Data Berhasil Dihapus (SPT PPh Masa Pasal … Untuk Masa Pajak : bulan/tahun Dan Pembetulan Ke : ...). Klik OK untuk kembali ke formulir Hapus SPT PPh Masa.
b. Klik tombol No untuk membatalkan penghapusan kembali ke formulir Hapus SPT PPh Masa.
7. Klik tombol Tutup untuk kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Menu CetakMenu cetak akan aktif jika user yang login adalah User yang bertindak
sebagai Operator Data Entri. Menu Cetak tergabung dalam menu Utiliti
pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh. Selain mencetak formulir SPT PPh
Masa melalui formulir SPT dan Daftar dari masing-masing Pasal, formulir
Cetak SPT PPh Masa memungkinkan Operator untuk melakukan proses
pencetakan formulir yang terdapat dalam aplikasi eSPT Masa PPh.
393
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR136. Formulir Cetak SPT PPh Masa
Langkah–langkah untuk pencetakan formulir pada SPT PPh Masa
Untuk mencetak formulir SPT PPh Masa, ikuti langkah berikut ini :1. Formulir Cetak SPT PPh Masa dapat dijalankan
melalui menu Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Kemudian pilih dan klik Menu Cetak untuk membuka formulir tersebut.
2. Semua tampilan data yang sudah ada di database aplikasi akan muncul sesuai dengan pilihan menu pada bagian formulir yang berwarna kuning.
3. Pada bagian formulir yang berwarna kuning, klik salah satu Option Button Pasal untuk formulir yang akan dicetak. Maka formulir-formulir yang terdapat di dalam menu pasal tersebut akan ditampilkan pada kolom Uraian.
4. Pada kolom Masa Pajak, tentukan bulan ke berapa untuk formulir yang akan dicetak datanya. Klik langsung angka bulan tersebut atau gunakan tombol Scroll bar untuk memilih Masa Pajak yang diinginkan. Lakukan hal yang sama untuk menentukan tahun yang diinginkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Isi nomor Pembetulan untuk formulir yang dimaksud pada kotak Pembetulan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya
6. Gunakan Filter Data untuk memilih data berdasarkan formulir yang diinginkan, apabila jumlah formulir yang ditampilkan banyak. Klik kotak Check Box Filter Data, maka Check Box yang lain akan aktif.
a. Klik kotak Check Box Formulir Induk apabila formulir Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Masa Pasal tersebut juga akan ditampilkan.
394
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
b. Klik kotak Check Box Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan apabila formulir Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan tersebut juga akan ditampilkan.
c. Klik kotak Check Box Bukti Pemotongan/Pemungutan apabila formulir Bukti Pemotongan/Pemungutan tersebut juga akan ditampilkan.
7. Pada kolom Uraian, pilih dan klik kotak Check Box pada formulir yang akan dicetak.
8. Klik tombol Cetak yang terdapat di sebelah kiri bawah formulir Cetak SPT PPh Masa , akan muncul tampilan preview untuk formulir data yang telah dipilih sebelumnya.
a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas
tampilan preview. Maka akan aktif menu untuk melakukan
pencetakan.
i. Klik tombol print yang terletak di bagian kanan
bawah tampilan pencetakan, maka data untuk formulir
yang dimaksud akan dicetak pada selembar kertas.
ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian
bawah tampilan pencetakan, untuk membatalkan
pencetakan data formulir tersebut.
b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan
atas tampilan preview untuk keluar dari menu preview.
9. Klik tombol Keluar atau tanda silang (X) yang ada pada formulir Cetak SPT PPh Masa untuk kembali ke aplikasi SPT Masa PPh.
Maintain DatabaseMenu Maintain Databese akan aktif jika User yang login adalah User
yang bertindak sebagai Administrator. Menu ini terdapat dalam menu
Utiliti pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh. Menu ini memungkinkan
User untuk melakukan proses Backup, Repair, dan Restore DataBase
untuk aplikasi eSPT Masa PPh. Untuk melakukan ketiga proses tersebut
pastikan database tidak sedang dibuka atau diakses oleh User lain.
Sebaiknya DataBase di Backup terlebih dahulu sebelum melakukan
proses Compact DataBase.
395
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR137. Tab Backup DataBase pada Maintain DataBase
Backup Database Aplikasi eSPT PPh Masa
Lakukan Backup database aplikasi eSPT dengan mengikuti langkah berikut ini :1. Aktifkan menu Maintain DataBase melalui menu Utiliti.
Kemudian pilih dan klik menu Maintain DataBase untuk membuka formulir tersebut.
2. Setelah formulir Maintain DataBase ditampilkan, pilih dan klik tab Backup DataBase.
3. Pada kolom Current DataBase, User dapat melihat lokasi database aplikasi eSPT Masa PPh yang sedang digunakan.
4. Klik tombol File Name, maka akan ditampilkan menu Save.
5. Pada menu Save, tentukan Nama File dan Lokasi tempat penyimpanan Backup DataBase.
a. Klik tombol Save untuk menyimpan file dalam bentuk CSV pada kolom Save as Type.
b. Klik tombol Cancel untuk membatalkan proses backup database.
6. Maka lokasi penyimpanan database yang telah di-backup dapat dilihat pada bagian formulir yang berwarna kuning di sebelah kanan tombol File Name.
7. Klik tombol Backup yang terdapat di sebelah kanan tampilan formulir, maka pesan yang akan ditampilkan : Apakah DataBase Akan Di Backup ?
a. Klik tombol No untuk membatalkan proses backup database.
b. Klik tombol Yes, maka akan ditampilkan pesan selanjutnya Backup DataBase Berhasil Dengan Nama File : (lokasi penyimpanan database dalam bentuk file mdb). Klik tombol OK pada pesan tersebut.
396
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
8. Klik tombol Tutup untuk kembali ke tampilan menu utama eSPT Masa PPh.
GAMBAR138. Tab Compact DataBase pada Maintain DataBase
Compact Database Aplikasi eSPT PPh Masa
Lakukan compact database aplikasi eSPT dengan mengikuti langkah berikut ini :1. Aktifkan menu Maintain DataBase melalui menu Utiliti.
Kemudian pilih dan klik menu Maintain DataBase untuk membuka formulir tersebut.
2. Setelah formulir Maintain DataBase ditampilkan, pilih dan klik tab Compact DataBase.
3. Klik tombol Compact, maka akan ditampilkan pesan Apakah Proses Repair Basis Data Tersebut Akan Dilakukan ?
a. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses compact database maka akan ditampilkan pesan kedua Proses Compact Basis Data Berhasil. Klik tombol OK pada tampilan pesan tersebut.
b. Klik tombol No untuk membatalkan proses compact database.
4. Klik tombol Tutup untuk kembali ke tampilan menu utama eSPT Masa PPh.
Restore Database Aplikasi eSPT PPh Masa
Lakukan restore database aplikasi eSPT dengan mengikuti langkah berikut ini :1. Aktifkan menu Maintain DataBase melalui menu Utiliti.
Kemudian pilih dan klik menu Maintain DataBase untuk membuka formulir tersebut.
2. Setelah formulir Maintain DataBase ditampilkan, pilih dan klik tab Restore DataBase.
3. Klik tombol File Name, maka akan ditampilkan menu Save.
397
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
4. Pada menu Save, tentukan dan klik pada Lokasi dan Nama File DataBase yang akan di Restore.
a. Klik tombol Save untuk menyimpan file dalam bentuk mdb pada kolom Save as Type.
b. Klik tombol Cancel untuk membatalkan proses restore database.
5. Maka lokasi penyimpanan database yang telah di-restore dapat dilihat pada bagian formulir yang berwarna kuning di sebelah kanan tombol File Name.
6. Klik tombol Restore yang terdapat di sebelah kanan tampilan formulir, maka pesan yang akan ditampilkan : Apakah DataBase Akan Di Restore ? (Jika Ya Maka DataBase Saat Ini Akan DiHapus dan Diganti Dengan DataBase Yang Akan Direstore Tersebut).
a. Klik tombol No untuk membatalkan proses restore database.
b. Klik tombol Yes, maka akan ditampilkan pesan selanjutnya Restore DataBase Berhasil. Klik tombol OK pada pesan tersebut.
7. Klik tombol Tutup untuk kembali ke tampilan menu utama eSPT Masa
GAMBAR139. Tab Restore DataBase pada Maintain DataBase
398
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Maintain UserForm ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Administrator. Maintain User juga tergabung dalam menu Utiliti.
Form Maintain User memungkinkan Administrator untuk menentukan
menu – menu mana saja dalam aplikasi eSPT yang dapat digunakan oleh
User dan User-user mana saja yang bertindak sebagai Administrator
maupun sebagai Operator Data Entry.
Dan juga dimasukkan ke dalam group–group mana saja User tersebut
dikelompokkan. Maintain User dilengkapi dengan keterangan singkat
penggunaan menu ini yang dapat dilihat pada bagian atas setelah judul
Setting Hak Menu User di tampilan tab Hak Menu User .
Menambah data Groups pada Maintain User/Grup
Proses pengisian Maintain Groups ini sangat mudah, hanya mengikuti langkah berikut ini :
1. Seperti pada penggunaan form Maintain Profile, klik terlebih dahulu menu Utiliti pada tampilan eSPT Masa PPh. Kemudian klik Maintain User untuk meng-aktifkan form tersebut.
2. Tampilan Maintain User ini dibagi menjadi 2 bagian tampilan form. Tampilan tab Hak Menu User dan tab User/Grup. Untuk pindah dari satu tab ke tab lainnya klik dengan menggunakan Mouse.
3. Klik tab User/Grup kemudian tab Groups, di sebelah kiri tampilan form maintain menu dan user dapat dilihat contoh daftar group yang disediakan oleh database. User dapat mengubahnya berdasarkan grup–grup yang diperbolehkan menggunakan aplikasi eSPT Masa PPh.
4. Klik tombol Group Baru untuk menambahkan grup, kemudian isi Nama Grup yang akan didaftarkan oleh Administrator.
5. Klik tombol Simpan, untuk menyimpan data group yang telah dimasukkan ke database.
6. Nama Group tersebut akan tampil pada Daftar group yang berada dibawahnya dan akan tampil pada list di sebelah kiri.
399
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR140. Tab User pada Tab User/Grup
GAMBAR141. Tab Groups pada tab User/Grup
400
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR142. Tab User/Grup setelah klik tombol User Baru
GAMBAR143. Tab Hak Menu User pada Maintain User
Menambah data User pada Maintain User/Grup
Proses pengisian Maintain User ini sangat mudah, hanya mengikuti langkah berikut ini :
1. Klik tab User/Grup untuk melakukan pengisian data – data user yang tergabung dalam group tersebut.
2. Isi Nama Login yang akan dipakai sebagai login user. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Isi Password yang akan digunakan untuk login ke aplikasi eSPT.
401
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
4. Ulang pengisian password pada kolom Confirm Password.
5. Klik tab Detail Informasi untuk memasukkan data – data mengenai user pemakai aplikasi.
6. Isi Nomor Induk Pegawai yang dimiliki oleh Pegawai tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
7. Isi Nama pegawai tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
8. Isi Alamat yang dimiliki oleh pegawai tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
9. Isi Kota tempat user berada. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
10. Tentukan Grups untuk user tersebut. Dapat dipilih dari list data grup–grup yang telah dimasukkan sebelumnya. Pilih grup tersebut dengan menggunakan tombol yang ada di sebelah kanan kolom Groups. Maka akan muncul list data untuk group seperti tampilan berikut :
a. Pilih dan klik pada salah satu nama grup yang diinginkan.
b. Klik tombol OK maka tampilan akan kembali ke formulir Maintain User dan Hak Menu User dan kolom Groups akan terisi dengan nama grup yang telah dipilih.
11. Klik tombol Simpan untuk memasukkan data – data user. Data – data user tersebut akan muncul pada daftar user/group di sebelah kiri.
12. Untuk tab Option digunakan jika user untuk sementara tidak diperbolehkan untuk login ke aplikasi eSPT Masa PPh.
Mengubah data Grup pada Maintain User/Grup
Ikuti langkah berikut ini untuk mengubah data Grup pada Maintain User :1. Untuk melakukan perubahan data Grup,
Administrator dapat meng-klik langsung data groups yang terdapat dalam daftar group. Data tersebut akan muncul pada Nama Grup dengan nama user yang tergabung dalam group tersebut.
2. Klik tombol Ubah, kemudian lakukan perubahan pada data untuk grup tersebut.
3. Kemudian klik tombol Simpan, agar data Grup yang telah diubah tersimpan ke dalam database.
402
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Mengubah data User pada Maintain User/Grup
Ikuti langkah berikut ini untuk mengubah data User pada Maintain User :
1. Untuk melakukan perubahan data User, Administrator dapat mengklik langsung data User yang terdapat di daftar User. Data yang dipilih akan muncul pada tab User.
2. Klik tombol Ubah, isi kembali data untuk User tersebut, seperti cara pengisian data user baru.
3. Kemudian klik tombol Simpan, agar data User yang telah diubah tersimpan ke dalam database.
Menghapus data Group pada Maintain User/Grup
Ikuti langkah berikut ini untuk menghapus data Group pada Maintain User :
1. Untuk menghapus data Grup, administrator dapat meng-klik langsung data group yang terdapat pada daftar Grup setelah menentukan terlebih dahulu daftar yang akan ditampilkan berdasarkan Grups.
2. Nama Grup yang dipilih tersebut akan muncul pada tab groups dengan nama user yang tergabung dalam group tersebut.
3. Klik tombol Hapus yang terdapat pada tampilan form, akan muncul tampilan pesan Anda yakin ?
a. Jika klik Ya, akan muncul pesan kedua Data Dihapus dengan pilihan jawaban OK. Jika tombol OK di klik maka data tersebut akan terhapus.
b. Jika klik Tidak akan kembali ke tampilan Maintain User.
4. Klik tombol Simpan, agar data Grups yang telah dihapus tersimpan ke dalam database.
Menghapus data User pada Maintain User/Grup
Ikuti langkah berikut ini untuk menghapus data User pada Maintain User :
1. Untuk menghapus data User, administrator dapat meng-klik langsung data User yang terdapat pada daftar User/Group setelah menentukan terlebih dahulu daftar yang akan ditampilkan berdasarkan User.
403
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
2. Nama User yang dipilih tersebut akan muncul pada tab User.
3. Klik tombol Hapus yang ada di tampilan form, akan muncul tampilan pesan Anda yakin ?
a. Jika klik Ya akan muncul pesan kedua Data Dihapus dengan pilihan jawaban OK. Jika tombol OK di klik maka data tersebut akan terhapus.
b. Jika klik Tidak akan kembali ke tampilan Maintain User.
4. Klik tombol Simpan, agar data User yang telah dihapus tersimpan ke dalam database.
Menambah data User/Group pada Maintain Menu
Ikuti langkah berikut ini untuk menambah data User/Grup untuk pemakaian Menu eSPT :
1. Pada tampilan tab pertama yaitu Hak Menu User terdiri dari beberapa kolom isian. Pada Kolom Daftar Menu eSPT terdiri dari menu – menu yang terdapat dalam aplikasi eSPT.
2. Tentukan tipe User-nya apakah berdasarkan User/Grup. Pilih dengan menggunakan Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom User/Grup.
3. Pada Daftar User/Grup akan muncul data – data user atau group sesuai dengan pilihan tipe usernya.
4. Klik salah satu User/Grup misalnya administrator, kemudian klik menu eSPT yang dapat diakses oleh user/grup tersebut. Drag pilihan menu tersebut dengan menggunakan Mouse dan geser ke arah posisi daftar user/grup. Maka menu tersebut akan otomatis ditambahkan sebagai menu yang dapat digunakan oleh User/Grup tersebut.
5. Jika nama user/grup tersebut di klik kembali akan terlihat menu eSPT yang ditambahkan tadi.
Menghapus data User/Group untuk Pemakaian Menu eSPT
Ikuti langkah berikut ini untuk menghapus data User/Grup untuk pemakaian Menu eSPT :
1. Pada tampilan tab pertama yaitu Hak Menu User terdiri dari beberapa kolom isian. Pada Kolom Daftar Menu eSPT terdiri dari menu – menu yang terdapat dalam aplikasi eSPT.
2. Tentukan tipe user-nya apakah berdasarkan User/Grup. Pilih dengan menggunakan Scroll bar yang terletak di sebelah
404
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
kanan kolom User/Grup.
3. Pada Daftar User/Grup akan muncul data–data User atau Grup sesuai dengan pilihan tipe usernya. Klik User/Grup maka akan muncul daftar menu eSPT yang bisa di gunakan oleh User/Grup tersebut.
4. Klik terlebih dahulu Menu yang akan dihapus dari User/Grup kemudian klik tombol Hapus, maka menu tersebut akan otomatis dihilangkan sebagai menu yang tidak dapat digunakan oleh User/Grup tersebut. Maka akan muncul tampilan pesan Anda yakin ?
a. Jika klik Ya akan muncul pesan kedua Data Dihapus dengan pilihan jawaban OK. Jika tombol OK di klik maka data tersebut akan terhapus.
b. Jika klik Tidak akan kembali ke tampilan Maintain User.
5. Klik tombol Keluar yang ada pada form Maintain User untuk keluar dari menu Maintain User.
Rekaf Pembayaran Surat Setoran PajakForm ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Administrator. Formulir Rekaf SSP untuk mengetahui jumlah
total pembayaran SSP SPT PPh Masa tiap pasal yang telah disetorkan.
Formulir ini hanya berupa tampilan daftar Nomor, Kode MAP, Kode Jenis
Setoran, Tanggal Pembayaran, NTPP, dan Jumlah Nominal SSP (Rp) yang
telah dimasukkan melalui form SSP dari tiap pasal.
GAMBAR144. Rekaf Pembayaran Surat Setoran Pajak (SSP)
Menampilkan data pada Rekaf Pembayaran Surat Setoran Pajak (SSP)
Ikuti langkah berikut untuk menampilkan pelaporan data SPT PPh Masa :
405
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik menu Utiliti Rekaf Surat Setoran Pajak. Maka akan ditampilkan formulir Rekaf Pembayaran Surat Setoran Pajak (SSP).
2. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Kode Pasal di kiri atas formulir. Maka akan ditampilkan Combo Box berikut : Pilih dan klik salah satu jenis SPT yang ingin ditampilkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
3. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Kode MAP. Maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
a. Pilih dan klik salah satu kode MAP berdasarkan SPT PPh Masa untuk Pasal yang ingin ditampilkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
4. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Kode Jenis Setoran. Maka akan ditampilkan Combo Box berikut :
a. Pilih dan klik salah satu kode jenis setoran yang ingin ditampilkan. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
5. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Tanggal SSP. Akan muncul tampilan kalender, pilih dan klik tanggal awal pengisian SSP pada tampilan kalender tersebut. Klik bulan untuk masa pajak yang dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan tombol Scroll Bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.
6. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Tanggal SSP yang berikutnya. Akan muncul tampilan kalender, pilih dan klik tanggal akhir pengisian SSP pada tampilan kalender tersebut. Selanjutnya lakukan hal yang sama seperti angka 7.
7. Maka pada formulir, kolom Nomor, Kode MAP, Kode Jenis Setoran, Tanggal Pembayaran, NTPP, Jumlah Nominal SSP dan Jumlah Total Pembayaran SSP akan berisi data sesuai dengan pilihan User.
8. Klik tombol Tutup untuk keluar dari formulir Rekaf Pembayaran SSP.
406
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
Lapor Data SPT ke Kantor Pelayanan PajakForm ini akan aktif jika User yang login adalah User yang bertindak
sebagai Administrator. Formulir Pelaporan ini tergabung dalam menu
Utiliti. Formulir Pelaporan memungkinkan Administrator untuk
melakukan pelaporan data SPT yang telah dibuat pada aplikasi eSPT
Masa PPh ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang bersangkutan.
GAMBAR145. Formulir Pelaporan Data SPT PPh Masa ke KPP
Melaporkan data SPT PPh Masa ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Ikuti langkah berikut untuk melakukan pelaporan data SPT PPh Masa :1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan
klik menu Utiliti Lapor Data SPT ke Kantor Pelayanan Pajak. Maka akan ditampilkan formulir Pelaporan Data SPT PPh Masa ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
2. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Jenis SPT PPh Masa di kiri atas formulir. Pilih dan klik salah satu jenis SPT yang diinginkan.
3. Klik tombol Scroll Bar pada kolom Masa Pajak. Pilih dan klik masa pajak bulan ke berapa dari SPT yang akan ditampilkan pada formulir.
4. Kemudian klik tombol Scroll Bar pada kolom Tahun Pajak. Pilih dan klik tahun pajak dari SPT yang akan ditampilkan pada formulir. Maka SPT PPh Masa yang dimaksud akan ditampilkan pada kolom Uraian.
5. Pilih dan klik tampilan data grid pada data SPT PPh Masa yang akan dilaporkan.
6. Pada kiri bawah formulir, klik tombol . Maka menu Save akan ditampilkan.
407
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
7. Pada menu Save, tentukan Lokasi dan Nama File data SPT yang akan dilaporkan ke KPP. Pilih dan klik nama file tersebut. Simpan file dalam bentuk CSV pada kolom Save as Type.
8. Klik tombol Save untuk menyimpan data SPT yang dimaksud dalam bentuk file ’CSV’. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SPT tersebut akan dilaporkan ke KPP ?
a. Jika klik tombol No, maka tampilan akan kembali ke formulir Pelaporan.
b. Jika klik tombol Yes, maka akan ditampilkan pesan seperti berikut ini
GAMBAR146. Pesan yang akan muncul jika data SPT PPh Masa akan dilaporkan
c. Klik OK pada tampilan pesan maka data SPT berhasil dilaporkan dalam bentuk file ’CSV’.
9. Klik tombol Tutup pada kanan bawah tampilan formulir untuk kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.
Maintain Informasi ProfileFormulir Maintain Informasi Profile dapat diaktifkan jika User yang login
adalah User yang bertindak sebagai Administrator. Formulir ini akan
muncul pertama kali setelah User melakukan aktivasi aplikasi eSPT Masa
PPh. Formulir dapat dipakai oleh Administrator untuk melihat data-data
wajib pajak dan mengaktifkan aplikasi eSPT Masa.
Langkah – langkah untuk mengubah Maintain Informasi Profile
Proses perubahan menu Maintain Informasi Profile mengikuti langkah berikut ini :1. Pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, pilih dan klik
menu Utiliti Maintain Informasi Profile. Maka akan ditampilkan formulir Maintain Informasi Profile.
408
Maintain Informasi Profile untuk melihat data – data profile perusahaan yang telah dimasukkan pada saat aktivasi.
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
2. Tampilan formulir Maintain Informasi Profile sama dengan formulir pada saat melakukan Aktivasi.
3. Klik tombol U bah jika ingin mengubah data dalam formulir ini, maka kolom – kolom pada tampilan formulir akan aktif (berwarna kuning).
4. Kemudian lakukan perubahan pada kolom – kolom yang diinginkan.
5. Klik tombol S impan setelah melakukan perubahan. Akan muncul pesan bahwa data telah disimpan.
6. Klik tombol T utup atau tekan tanda (X) yang ada pada formulir Maintain Informasi Profile Bagian 3 untuk keluar dari form dan kembali ke tampilan aplikasi eSPT PPh Masa.
GAMBAR147. Maintain Informasi Profile Bagian 1
409
e S P T P P h M a s a – M e n u U t i l i t i
GAMBAR148. Maintain Informasi Profile Bagian 2
GAMBAR149. Maintain Informasi Profile Bagian 3
410
e S P T P P h M a s a – M e n u H e l p
Menu HelpMenu help dipakai untuk men-support pemakaian formulir – formulir yang terdapat pada aplikasi eSPT Masa PPh .
enu Help ini dapat dipilih pada saat aplikasi eSPT Masa PPh
telah aktif. User dapat memilih Help untuk setiap menu –
menu yang tergabung di dalam menu eSPT. Menu Help
merupakan menu bantuan yang disediakan untuk mempermudah user
jika mengalami kesulitan sewaktu menjalankan formulir – formulir eSPT.
M
GAMBAR150. Menu Help
Chapter
14
e S P T P P h M a s a – M e n u H e l p
Menu HelpMenu Help ini dapat digunakan oleh setiap user yang login ke menu –
menu di aplikasi eSPT. User juga dapat meng-akses menu help ini ketika
sedang menjalankan formulir – formulir eSPT, misalnya pada saat sedang
menggunakan Formulir Maintain Profile, user tinggal menekan tombol F1
yang terdapat pada keyboard, maka menu bantuan ini akan aktif
langsung pada cara penggunaan untuk Maintain Profile.
Mengaktifkan menu Help
1. Menu Help yang pada tampilan aplikasi eSPT Masa PPh, klik Contents maka eSPT On Line Help akan otomatis terbuka.
e S P T P P h M a s a – M e n u H e l p
GAMBAR151.Tampilan Menu Help eSPT PPh Masa
2. Untuk mencari menu help tertentu melalui tampilan aplikasi eSPT Masa PPh maka pilih Help, kemudian pilih Search For Help On... Akan ditampilkan formulir berikut :
GAMBAR152. Tampilan formulir Help Topics
a. Ketik menu help yang ingin ditampilkan pada kotak Type the first few letters of the word you’re looking for. Kemudian tekan tombol Display, maka menu help yang diinginkan akan ditampilkan.
e S P T P P h M a s a – M e n u H e l p
b. Atau dapat pula dengan cara meng-klik Mouse pada tampilan Topics Help. Kemudian tekan tombol Display, maka menu help yang diinginkan akan ditampilkan.
3. Atau dapat juga diakses dari menu Start pilih menu Program kemudian menu eSPT terakhir pilih menu Help.
4. Atau klik About untuk dihubungkan dengan System Informulirasi pada Direktorat Jenderal Pajak maka akan muncul tampilan berikut :
GAMBAR153. Tampilan About pada menu Help
GAMBAR154. System Informulirasi selelah mengklik System Info pada tampilan About
e S P T P P h M a s a – H a p u s R e g i s t r y
Hapus RegistryHapus Registry digunakan untuk menghapus registry yang telah terdapat dalam Windows PC User .
akukan instalasi Hapus Registry yang terdapat pada Package Aplikasi eSPT PPh Masa ke PC yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi eSPT ini. Instalasi ini terdiri dari beberapa
proses instalasi. Remove Program ini dilakukan dengan cara yang sama seperti pada Remove Program PPh Masa. Hapus Registry ini juga dilakukan oleh User yang bertindak sebagai Administrator.
L
Instalasi Hapus RegistryUntuk melakukan proses instalasi Hapus Registry ini, ikuti langkah berikut :
1. Masukkan CD eSPT PPh Masa ke dalam CD Room Drive.
2. Di dalam CD source eSPT terdapat folder yang diberi nama Package eSPT PPh Masa. Pilih dan klik folder Delete Registry, kemudian pilih dan klik Icon Setup yang terdapat pada folder.
GAMBAR155. Icon Setup untuk instal Delete Registry
3. Sistem akan menampilkan proses Copying File yang dimulai dari 0 sampai jumlah file yang akan dicopy. Tunggulah beberapa saat sampai proses tersebut selesai.
Chapter
15
e S P T P P h M a s a – H a p u s R e g i s t r y
GAMBAR156. Proses Copying Files
4. Kotak dialog Hapus Registry Setup akan ditampilkan. Pilih dan klik tombol OK untuk melanjutkan proses instalasi. Atau klik tombol Exit Setup untuk membatalkan instalasi. Langkah yang dilakukan sama seperti yang dijelaskan pada bagian Remove Aplikasi.
GAMBAR157. Klik tombol OK pada tampilan diatas
5. Klik icon Setup yang terdapat pada tampilan Hapus Registry Setup. Dapat Anda lihat lokasi penyimpanan Instalan Program akan terinstal di bawah folder C:\Program Files\Register\Wizards\. Apabila Anda ingin mengubah lokasi penyimpanan instalan ini klik tombol Change Directory, kemudian tentukan lokasi yang diinginkan.
GAMBAR158. Menu Lokasi Penyimpanan Aplikasi, klik tombol icon Setup
6. Isi kolom Program Group yang ada dengan nama Hapus Registry (tetapi biasanya sudah otomatis terisi). Klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instal.
e S P T P P h M a s a – H a p u s R e g i s t r y
GAMBAR159. Menu Choose Program Group yang akan muncul setelah button instal dipilih
7. Sistem akan menampilkan proses Loading File dalam bentuk progress bar.
8. Tunggulah sampai proses instalasi selesai. Kemudian akan ditampilkan pesan : Setup is creating programs icon....
GAMBAR160. Tampilan pesan setelah tombol Continue di klik.
9. Setelah rangkaian instalasi telah selesai akan muncul pesan seperti tampilan di bawah. Klik tombol OK untuk mengakhiri proses instalasi.
GAMBAR161. Pesan yang akan muncul jika proses instalasi telah selesai.
10. Menu untuk Program Hapus Registry akan terbentuk pada tampilan windows PC anda, yang dapat dilihat melalui menu Start. Untuk cara penggunaannya akan dijelaskan di bawah ini.
e S P T P P h M a s a – H a p u s R e g i s t r y
GAMBAR162. Menu Hapus Registry yang sudah terbentuk pada tampilan Windows PC User
Delete RegistryLakukan delete registry apabila User ingin menghapus registry yang telah ada saat User melakukan aktivasi Aplikasi eSPT PPh Masa Setelah User melakukan delete registry maka untuk mengaktifkan aplikasi eSPT PPh Masa kembali User harus mengisi form Aktivasi Aplikasi eSPT.
Delete Registry
Untuk melakukan proses Delete Registry, ikuti langkah berikut ini :
1. Aktifkan Program Hapus Registry melalui menu Start. Kemudian pilih dan klik Program. Kemudian pilih dan klik Hapus Registry Hapus Registry.
2. Maka akan ditampilkan kotak dialog Registry Wizard seperti berikut ini. Kemudian pilih dan klik Delete untuk menghapus registry aplikasi eSPT PPh Masa yang telah ada. Sedangkan pilih dan klik tombol Exit untuk membatalkan penghapusan.
GAMBAR163. Register Wizard
3. Setelah tombol Delete yang dipilih, maka akan ditampilkan pesan Apakah anda yakin untuk menghapus Registry Aplikasi eSPT ? (seperti tampilan berikut ini)
e S P T P P h M a s a – H a p u s R e g i s t r y
GAMBAR164. Setelah memilih tombol Delete pada Registry Wizard
a. Klik No, apabila User tidak yakin akan menghapus registry aplikasi eSPT PPh Masa.
b. Klik Yes, apabila User akan melanjutkan proses penghapusan. Pesan berikut akan ditampilkan : Registry eSPT telah sukses dihapus !
GAMBAR165. Pesan proses penghapusan berhasil
4. Klik tombol OK pada pesan di atas. Tampilan akan kembali ke kotak dialog Registry Wizard, seperti pada Gambar 179.
5. Klik tombol Exit yang ada pada kotak dialog Registry Wizard untuk keluar dari tampilan Registry Wizard.
Setelah proses Delete Registry dilakukan, maka untuk menjalankan Aplikasi eSPT PPh Masa, dimulai dari form Aktivasi Aplikasi eSPT.