Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS VIII C SMP KRISTEN 4 MONGINSIDI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: DYAH AYU RETNANINGRUM K1208082 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012
114

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

Apr 20, 2019

Download

Documents

doandieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS VIII C

SMP KRISTEN 4 MONGINSIDI SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

DYAH AYU RETNANINGRUM

K1208082

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Dyah Ayu Retnaningrum

NIM : K1208082

Jurusan/Program Studi : PBS/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN

MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS VIII C SMP

KRISTEN 4 MONGINSIDI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Dyah Ayu R.

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS VIII C

SMP KRISTEN 4 MONGINSIDI SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

DYAH AYU RETNANINGRUM

K 1208082

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juni 2012

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Budhi Setiawan, M.Pd Budi Waluyo, S.S, M.Pd

NIP 196105241989011001 NIP 197608252003121001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dr. Kundharu Saddhono, S.S, M.Hum

Sekretaris : Drs. Purwadi

Anggota I : Dr. Budhi Setiawan, M.Pd

Anggota II : Budi Waluyo,S.S., M.Pd

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n. Dekan,

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP 196604151991031002

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

“Waktu adalah barang paling berharga untuk kau jaga. Menurutku dia adalah

barang yang mudah hilang darimu”

(Yahya Bin Hubairah)

“Masa depan bukan tergantung dari keadaan, tetapi masa depan tergantung pada

keputusan”

(Penulis)

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa syukur, rasa cinta, kasih

sayang, dan terima kasihku, karya ini

kupersembahkan kepada:

1. “Bapak Suprapto dan “ Ibu Anik Gunarti”

Bapak dan Ibuku tercinta terima kasih atas

doa dan kasih sayang serta kepercayaan yang

diberikan kepada Ananda selama ini. Tiada

kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih

sayangmu.

2. “Prayoga Dwi Nugraha”

Terima kasih adikku tersayang yang selalu

memberikanku keceriaan. Bangganya memiliki

adik sepertimu.

3. “Muhammad Abdul Aziz”

Terima kasih atas semangat, dukungan, dan

perhatian yang kamu berikan selama ini.

Meskipun jauh, kamu ada di saat kutegar berdiri

maupun saat kujatuh dan terluka.

4. “Peppi, Adit, Icha, Nana, Riana, dan Fitri”

Sahabat-sahabatku tersayang terima kasih

untuk bingkai persahabatan yang indah selama

ini. Semoga persahabatan kita abadi.

5. “Rinda, Novi, dan Sucko”

Sahabat Kost Andri I, semoga persahabatan

ini tak pernah lekang oleh jarak dan waktu.

6. “Teman-teman Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia 2008”

7. Almamater Universitas Sebelas Maret

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Dyah Ayu Retnaningrum. UPAYA MENINGKATAN MINAT DAN

MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS VIII C SMP KRISTEN 4

MONGINSIDI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelah Maret Surakarta. Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) minat dalam menulis

kreatif puisi dan (2) motivasi dalam menulis kreatif puisi dengan menggunakan

media majalah pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1)

tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap observasi dan

interpretasi, dan (4) tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta yang berjumlah 29 siswa (11

siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan). Objek penelitian ini adalah penggunaan

media majalah dalam pembelajaran menulis kreatif puisi sebagai upaya untuk

meningkatkan minat dan motivasi menulis kreatif puisi siswa kelas VIII C SMP

Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: (1)

tempat dan peristiwa, (2) informan, dan (3) dokumen. Teknik pengumpulan data

melalui (1) observasi, (2) wawancara, (3) kuesioner/angket, (4) tes atau

pemberian tugas, dan (5) analisis dokumen. Uji validitas data dengan

menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data

dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dan teknik statistik deskripstif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media

majalah dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam menulis kreatif puisi siswa

kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Peningkatan minat dan

motivasi siswa selama pembelajaran ditunjukkan dengan peningkatan persentase

ketuntasan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Persentase minat siswa dalam

menulis kreatif puisi dengan menggunakan media majalah pada siklus I sebesar

65%, sedangkan pada siklus II sebesar 79%. Selain peningkatan minat,

peningkatan juga terlihat pada motivasi siswa dalam menulis kreatif puisi dengan

menggunakan media majalah, yaitu pada siklus I sebesar 67% meningkat menjadi

80% pada siklus II.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media majalah sebagai kata

acuan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis

kreatif puisi siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta tahun ajaran

2011/2012.

Kata kunci: minat, motivasi, menulis kreatif puisi, media majalah

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “UPAYA

MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF PUISI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH PADA SISWA KELAS

VIII C SMP KRISTEN 4 MONGINSIDI SURAKARTA TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin penyusunan skripsi;

2. Dr. Muhammad Rohmadi, S. S., M. Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang memberikan persetujuan dalam skripsi ini;

3. Dr. Kundharu Saddhono, S. S., M. Hum., Ketua Program Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang memberikan izin untuk menyusun skripsi;

4. Dr. Budhi Setiawan, M. Pd. dan Budi Waluyo, S.S, M.Pd., selaku

pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan juga arahan

dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar;

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

6. R. Yuwono Sulispriyanto, S.Pd, selaku Kepala SMP Kristen 4 Monginsidi

Surakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah almamaternya;

7. Joko Mono, selaku guru Bahasa Indonesia kelas VIII C dan Anastasia Dwi

Anggraini, S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP Kristen 4

Monginsidi Surakarta yang telah banyak membantu dan berpartisipasi aktif

dalam proses penelitian;

8. Siswa-siswi kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta yang telah

berpartisipasi aktif sebagai subjek penelitian dan membantu pelaksanaan

penelitian;

9. Rekan-rekan mahasiswa Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2008 atas persahabatan dan kebersamaannya yang menjadi kenangan indah;

dan

Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Meskipun demikian, penulis

berharap karya ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah khasanah keilmuan

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................. i

PERNYATAAN ............................................................................................... ii

PENGAJUAN……………………………………………….. ........................ iii

PERSETUJUAN .............................................................................................. iv

PENGESAHAN ............................................................................................... v

PERSEMBAHAN…………………………………………… ........................ vi

MOTTO…………………………………………………… ........................... vii

ABSTRAK…………………………………………………… ....................... viii

KATA PENGANTAR……………………………………….. ....................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………… .... xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. . xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. .. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7

1. Hakikat Minat Menulis Kreatif Puisi ............................................... 7

2. Hakikat Motivasi Menulis Kreatif Puisi .......................................... 18

3. Hakikat Media Majalah .................................................................... 36

B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 43

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 45

D. Hipotesis Tindakan............................................................................... 48

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 49

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 49

B. Subjek Penelitian ................................................................................. 50

C. Bentuk dan Strategi Penelitian............................................................. 50

D. Data dan Sumber Data ......................................................................... 51

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51

F. Uji Validitas Data ................................................................................. 54

G. Analisis Data ........................................................................................ 55

H. Prosedur Penelitian ............................................................................... 55

I. Indikator Kinerja Tindakan .................................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 61

A. Deskripsi Pratindakan .......................................................................... 61

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus .................................................. 65

1. Siklus Pertama ................................................................................. 66

2. Siklus Kedua ................................................................................... 77

C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus .......................................... 89

D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 91

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ......................................... 94

A. Simpulan ............................................................................................... 94

B. Implikasi ............................................................................................... 95

C. Saran ..................................................................................................... 96

Daftar Pustaka .................................................................................................. 99

Lampiran .......................................................................................................... 101

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penilaian Proses Pembelajaran Menulis Puisi............................................ 28

2. Penilaian Hasil Pembelajaran Menulis Puisi.............................................. 31

3. Pedoman Penskoran Hasil Pembelajaran Menulis Puisi ............................ 31

4. Rincian Waktu dan Jenis Tindakan Penelitian .......................................... 49

5. Indikator Keberhasilan Tindakan ............................................................... 60

6. Distribusi Frekuensi Angket Minat Menulis Kreatif Puisi Siswa

Sebelum Tindakan ...................................................................................... 63

7. Nilai Motivasi Siswa dalam Menulis Puisi (Pratindakan) ......................... 64

8. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Kreatif Puisi Siswa

pada Pratindakan ........................................................................................ 65

9. Pencapaian Indikator pada Siklus I ............................................................ 73

10. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa

pada Siklus I ............................................................................................. 76

11. Pencapaian Indikator pada Siklus II ........................................................... 85

12. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa

pada Siklus II ........................................................................................... 87

13. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Puisi Siswa pada Siklus II ................ 88

14. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus ................................................. 90

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hierarki Kebutuhan Maslow ..................................................................... 23

2. Kerangka Berpikir .................................................................................... 47

3. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 56

4. Contoh Puisi dengan Mengambil Kata-kata dari Majalah ........................ 70

5. Grafik Perbandingan Antarsiklus…………………………………. ......... 90

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII ......................... 103

2. Silabus Pembelajaran Menulis Puisi Kelas VIII ...................................... 104

3. Pedoman Wawancara terhadap Guru Bahasa Indonesia (Survai Awal) ... 106

4. Pedoman Wawancara terhadap Siswa (Survai Awal) …………… .......... 107

5. Pedoman Observasi Kinerja Guru Saat Mengajar

(Survai Awal) …………… ...................................................................... 108

6. Angket Minat Menulis Kreatif Puisi ........................................................ 111

7. Angket Motivasi Menulis Kreatif Puisi ................................................... 113

8. Kisi-kisi Instrumen Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi .............. 115

9. Pedoman Penilaian Motivasi Selama Pembelajaran Menulis Puisi ......... 116

10. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Siswa .......................... 118

11. Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru pada Survai Awal ..................... 122

12. Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa 1 pada Surwai Awal ............... 125

13. Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa 2 pada Surwai Awal ............... 128

14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Survai Awal ........................... 131

15. Catatan Lapangan Hasil Observasi Survai Awal ..................................... 136

16. Lembar Observasi Kinerja Guru Saat Mengajar pada Survai Awal ........ 141

17. Penilaian Motivasi Siswa pada Survai Awal ........................................... 144

18. Nilai Hasil Minat Siswa dalam Menulis Puisi pada Survai Awal ........... 145

19. Distribusi Frekuensi Minat Menulis Puisi Sebelum Tindakan ................ 146

20. Nilai Menulis Puisi Siswa pada Survai Awal ........................................... 147

21. Hasil Pekerjaan Siswa 1 pada Survai Awal ............................................. 149

22. Hasil Pekerjaan Siswa 2 pada Survai Awal ............................................. 150

23. Hasil Pekerjaan Siswa 3 pada Survai Awal ............................................. 151

24. Hasil Pekerjaan Siswa 4 pada Survai Awal ............................................. 152

25. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Saat Pratindakan ..................... 153

26. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................................... 155

27. Catatan Lapangan Hasil Observasi pada Siklus I Pertemuan I ................ 163

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

28. Catatan Lapangan Hasil Observasi pada Siklus I Pertemuan II ............... 168

29. Lembar Observasi Kinerja Guru Saat Mengajar pada Siklus I ................ 172

30. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa

Pada Siklus I ............................................................................................ 175

31. Penilaian Motivasi Menulis Puisi Siswa pada Siklus I ………………… 176

32. Nilai Hasil Menulis Puisi Siswa pada Siklus I ……………… ................. 178

33. Hasil Pekerjaan Siswa 1 pada Siklus I ..................................................... 180

34. Hasil Pekerjaan Siswa 2 pada Siklus I ..................................................... 181

35. Hasil Pekerjaan Siswa 3 pada Siklus I ..................................................... 182

36. Hasil Pekerjaan Siswa 4 pada Siklus I ..................................................... 183

37. Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................... 184

38. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................................... 186

39. Catatan Lapangan Hasil Observasi pada Siklus II Pertemuan I ……….. 195

40. Catatan Lapangan Hasil Observasi pada Siklus II Pertemuan II …… ..... 199

41. Lembar Observasi Kinerja Guru Saat Mengajar pada Siklus II ............... 202

42. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa

Pada Siklus II ............................................................................................ 205

43. Penilaian Motivasi Menulis Puisi Siswa pada Siklus II ........................... 206

44. Nilai Hasil Menulis Puisi Siswa pada Siklus II ........................................ 208

45. Hasil Pekerjaan Siswa 1 pada Siklus II .................................................... 210

46. Hasil Pekerjaan Siswa 2 pada Siklus II .................................................... 211

47. Hasil Pekerjaan Siswa 3 pada Siklus II .................................................... 212

48. Hasil Pekerjaan Siswa 4 pada Siklus II .................................................... 213

49. Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................... 214

50. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru

Sesudah Tindakan .................................................................................... 216

51. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa 1

Sesudah Tindakan ..................................................................................... 220

52. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa 2

Sesudah Tindakan ..................................................................................... 223

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbahasa pada dasarnya adalah proses interaktif komunikatif yang

menekankan pada aspek-aspek bahasa. Kemampuan memahami aspek-aspek

tersebut sangat menentukan keberhasilan dalam proses komunikasi. Begitu juga

dengan pembelajaran berbahasa yang diharapkan dapat membantu peserta didik

mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan

dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa

tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif

yang ada dalam dirinya (BSNP, 2006: 231).

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang

disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disebutkan

bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran

bahasa. Dalam kompetensi dasar tercakup kemampuan berbahasa dan kemampuan

bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca,

dan menulis. Kemampuan bersastra diharapkan mampu untuk dapat menanamkan

pengalaman nyata dan bukan hanya sekedar memberi pengetahuan sastra semata.

Untuk itu, sistem pengajaran menghendaki agar peserta didik dilatih beraktivitas

dan tak sekadar duduk manis (Endraswara, 2003: 32).

Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memegang peranan yang

sangat penting dalam pembelajaran di sekolah. Di dalam Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar (SKKD) SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta pembelajaran

sastra pada kelas VIII diajarkan dalam kegiatan menulis puisi. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sesuai dengan SKKD sekolah tersebut.

Standar Kompetensi dalam SKKD tersebut yaitu mengungkapkan pikiran dan

perasaan dalam puisi bebas. Kompetensi Dasar dalam SKKD tersebut yaitu

menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai. Standar

Kompetensi tersebut terdapat dalam aspek menulis.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang

menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-

aktivitas dalam bidang tertentu. Keberhasilan belajar peserta didik tidak hanya

semata-mata ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya, tetapi juga ditentukan

oleh minat dan motivasi belajarnya. Sering ditemukan siswa yang mempunyai

kemampuan belajar tinggi gagal dalam belajarnya disebabkan oleh kurangnya

minat dan motivasinya. Jadi, minat merupakan aspek terpenting sebagai landasan

untuk melakukan suatu kegiatan. Sehubungan dengan proses belajar, minat

seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik sendiri yang mencakup kondisi kesehatan, bakat dan intelegensi,

serta perhatian, dan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mencakup

faktor dari keluarga, sekolah, keadaan tempat tinggal serta teman bergaulnya.

Selain itu, minat menjadi salah satu pengaruh dalam kelancaran proses

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Nasution (1998: 32) bahwa

pelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat.

Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting.

Bila seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek

yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh

hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan

minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang

diperoleh lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Efendi dan Praja (1993: 46)

bahwa belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat. Dari

keterangan tersebut, dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki minat dengan

siswa yang minatnya kurang dalam belajar akan terdapat perbedaan. Perbedaan

tersebut tampak jelas dengan ketekunan yang terus-menerus, siswa yang memiliki

minat yang tinggi maka ia akan terus tekun ketika belajar. Lain halnya dengan

siswa yang minatnya kurang, walaupun ia mau untuk belajar akan tetapi ia tidak

terus untuk tekun dalam belajar.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pengajaran sastra

tidak lagi harus bersumber pada buku-buku teori, tetapi peserta didik diharapkan

mampu untuk mengembangkan pola pikirannya sendiri. Peserta didik diberi

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

keleluasaan untuk menjadi dirinya sendiri, artinya peserta didik tidak lagi

dibentuk oleh pengajar, oleh kurikulum, atasan sekolah, dan seterusnya, tetapi

dibentuk oleh dirinya sendiri secara utuh untuk memunculkan minat dan

motivasinya dalam menulis puisi. Namun dalam kenyataannya, minat dan

motivasi siswa dalam pembelajaran sastra hingga kini masih terus menjadi

perbincangan hangat di kalangan pelaksana dan pemerhati pendidikan. Berbagai

upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi menulis puisi pada siswa telah

dilaksanakan dengan jalan meningkatan penggunaan media pembelajaran,

penggunaan berbagai macam bentuk penyampaian materi pembelajaran yang

bervariasi, serta menghubungkan bahan pelajaran dengan peristiwa nyata dan

pengalaman yang dimiliki peserta didik.

Rendahnya minat dan motivasi dalam menulis puisi, juga terjadi pada

siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Kondisi nyata

berdasarkan hasil wawancara baik terhadap guru maupun siswa, serta arsip hasil

nilai menulis puisi siswa dapat diketahui bahwa minat dan motivasi siswa dalam

menulis puisi masih rendah. Hal tersebut terlihat dari siswa yang sulit untuk

berimajinasi, berkreasi, dan sebagian dari hasil puisi tulisan mereka cenderung

meniru puisi-puisi yang sudah jadi atau meniru lagu kemudian ditulis dalam

bentuk larik-larik puisi. Selain itu, kurangnya minat dan motivasi siswa juga

terlihat saat mereka mulai disuruh guru untuk menulis puisi. Sebagian dari mereka

ada yang hanya melamun, meletakkan kepalanya di meja, melihat pekerjaan

temannya, memainkan bolpoin dan dipukul-pukulkan ke meja. Strategi yang

dipakai guru selama ini belum dapat menumbuhkan minat dan motivasi yang ada

pada diri siswa agar secara leluasa dapat mengekspresikan perasaannya. Jika guru

terus memotivasi siswa, hal ini dapat melatih kepekaan dan kekayaan bahasa yang

pada gilirannya dapat mengembangkan pola pikiran siswa untuk bermain dengan

kata-kata, menafsirkan dunianya dengan suatu cara baru yang khas dan menyadari

bahwa imajinasinya dapat menjadi konkret bila dituangkan dalam sebuah puisi.

Berdasarkan arsip nilai yang didapat pada saat observasi, nilai pretes dalam

pembelajaran menulis puisi yang diperoleh siswa dari 29 siswa hanya ada 7 orang

siswa yang mendapatkan nilai 70 (kriteria ketuntasan minimal yang telah

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

ditetapkan adalah 70), sedangkan 22 siswa lainnya masih jauh dari batas kriteria

ketuntasan minimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya keaktifan, minat dan

motivasi siswa di kelas dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi. Kendala

yang dihadapi siswa tersebut ditandai dengan (1) siswa kesulitan menemukan ide;

(2) siswa sulit mengembangkan ide menjadi puisi karena minimnya penguasaan

kosakata; dan (3) siswa kesulitan menulis puisi karena tidak terbiasa

mengemukakan perasaan, pemikiran dan imajinasinya ke dalam bentuk puisi.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa minat menulis puisi siswa masih rendah.

Terkait dengan informasi yang diperoleh tentang permasalahan masih

rendahnya minat dan motivasi siswa dalam menulis kreatif puisi, guru harus

berusaha meningkatkan dan menumbuhkan minat dan motivasi belajarnya

termasuk meningkatkan minat siswa untuk mengakumulasi dan memperoleh

pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Salah satu cara atau strategi yang didapat

peneliti dari hasil diskusi dengan guru kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi

Surakarta, yaitu solusi berupa penggunaan majalah untuk meningkatkan minat dan

motivasi siswa dalam menulis puisi. Media merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat menyalurkan pesan sehingga dapat membantu mengatasi kesulitan

dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar

siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapai.

Media majalah yang termasuk dalam media hasil teknologi cetak atau

media visual ini dijadikan sebagai suatu alat yang dapat memotivasi siswa dalam

membuat sebuah puisi. Dalam penelitian ini majalah yang digunakan yaitu

majalah anak, majalah tersebut dijadikan sebagai kata acuan dalam menulis kreatif

puisi. Media tersebut dipilih sebab jika ditinjau dari isinya, majalah anak

merupakan bentuk majalah yang isinya khusus mengenai dunia anak-anak.

Biasanya di dalam majalah tersebut terdapat gambar-gambar dan cerita yang

berkaitan dengan dunia anak. Ketertarikan akan adanya gambar atau tulisan yang

berwarna-warni di dalam majalah anak tersebut diharapkan mampu menarik hati

siswa dan menumbuhkan kesenangan siswa dalam pembelajaran yang pada

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

akhirnya dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam membuat sebuah

puisi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan media majalah dapat meningkatkan minat menulis

kreatif puisi pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta?

2. Apakah penggunaan media majalah dapat meningkatkan motivasi menulis

kreatif puisi pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan minat menulis kreatif puisi dengan media majalah pada

siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

2. Untuk meningkatkan motivasi menulis kreatif puisi dengan media majalah

pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan

memperkaya khasanah keilmuan dalam hal pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia di tingkat SMP. Khusunya memberikan pengaruh pada

pembelajaran menulis puisi bagi siswa SMP. Selain itu juga sebagai perantara

memperkenalkan model pembelajaran dengan media majalah sebagai kata

acuan dalam dunia pembelajaran.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

a. Bagi siswa, dapat melakukan kegiatan menulis puisi melalui penerapan

media majalah sebagai kata acuan. Dengan demikian, dalam

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

pembelajaran menulis puisi mereka memilih kebebasan dalam

menuangkan pikiran, ide, gagasan, pengalaman, dan imajinasi dalam

bentuk karya sastra berupa puisi yang baik.

b. Bagi guru, dapat mengembangkan strategi pembelajaran menulis puisi

sebagai salah satu model alternarif dalam pembelajaran menulis kreatif

puisi sehingga kualitas dan hasil pembelajaran dapat meningkat.

c. Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya

pengadaan inovasi pembelajaran menulis puisi, sehingga sekolah

mempunyai siswa yang terampil membuat puisi.

d. Bagi kolaborator, dapat memperoleh pengalaman dan wawasan nyata

tentang penerapan metode tersebut serta dapat meningkatkan kemitraan

antara kolaborator dengan guru.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Minat Menulis Kreatif Puisi

a. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu

aktivitas dan aktivitas tersebut dilaksanakan dalam suasana yang

menyenangkan (Sumirah, 2009: 9). Menurut Crow dan Crow (dalam Taufani,

2008) minat atau interest merupakan kegiatan individu yang menyebabkan

individu memberikan perhatian kepada orang, benda, atau aktivitas.

Sementara WS Winkels dalam Sutini (2005: 29) mengutarakan “minat adalah

kecenderungan yang menetap pada saat individu merasa tertarik dalam suatu

objek tertentu dan individu yang bersangkutan tersebut melakukan kegiatan

yang berhubungan dengan objek itu, sehingga menganggap bahwa objek itu

berguna di dalam kehidupannya”.

Menurut Hilgrad seperti yang dikutip Slameto (2003: 57) mengemukakan

”Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or

content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang. Jadi berbeda dengan

perhatian karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama

dan belum tentu diikuti rasa senang, sedangkan minat selalu diikuti perasaan

senang dan dari situ dapat diperoleh kepuasan). Setiawan (2012) mengatakan

“minat merupakan kecederungan yang menetap untuk diperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu

aktivitas akan mempunyai kecenderungan dalam memperhatikan aktivitas

tersebut secara konsisten dan dengan rasa senang”.

Selanjutnya Hurlock berpendapat, “minat merupakan sumber motivasi

yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan apabila

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mereka bebas memilih” (2005: 114). Menurut Hurlock, minat dapat terbagi

menjadi 3 aspek, yaitu:

1) Aspek kognitif, berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang

pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan

berbagai jenis media massa.

2) Aspek afektif, merupakan konsep yang membangun aspek kognitif,

minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu

orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan

dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam

berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

3) Aspek psikomotor, berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi,

urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga

keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan

lambat.

Berdasarkan beberapa pengertian minat menurut para ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu aktivitas tersebut dilaksanakan dalam suasana yang

menyenangkan. Minat yang besar akan menimbulkan dorongan untuk

melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dapat disimpulkan pula bahwa

minat mengandung unsur-unsur antara lain: (1) minat adalah suatu gejala

psikologis, (2) adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subjek

karena tertarik, (3) adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi

sasaran, dan (4) adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subjek

untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

Minat menulis puisi merupakan suatu rasa atau suka dan rasa

ketertarikan pada suatu aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide,

pikiran dan perasaannya secara logis dan sistematis

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat belajar siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya. Menurut Slameto (2003: 180) faktor

yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah faktor keadaan tempat

tinggal, teman bergaul, kondisi badan, bahan dan sarana belajar. Dengan kata

lain faktor yang mempengaruhi minat belajar anak adalah faktor yang datang

dari dalam diri anak dan faktor yang datang dari luar diri anak.

Menurut Zister seperti yang telah dikutip oleh Sutini (2005: 30) faktor

yang mempengaruhi minat dapat dikelompokkan menjadi:

1) Sosio economic status

Keadaan ekonomi dalam setiap keluarga dapat mempengaruhi minat

seseorang. Dalam suatu keluarga yang mempunyai ekonomi kuat, maka

dalam hal kebutuhan jasmani dapat terpenuhi. Dalam hal ini termasuk

kebutuhan akan hal fasilitas belajar. Apabila sarana dan prasarana

terpenuhi maka seseorang akan lebih bersemangat dalam belajar. Namun

akan berlainan halnya dengan yang mempunyai keadaan ekonomi

keluarga pas-pasan atau selalu kekurangan, mungkin anak-anak tidak

bersemangat dalam belajarnya.

2) Intelegence gence and aptitude

Intelegensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seseorang dapat dengan

mudah untuk menyesuaikan diri secara tepat dan cermat atas dasar

berpikir yang mendasari hasil belajar secara maksimal seperti halnya

apabila seseorang itu memang berbakat, ia akan lebih cepat dapat

mencapai keberhasilan dengan hasil yang memuaskan.

3) Social rule expection

Suatu perubahan yang diharapkan oleh individu dalam dan antar

relasi sosialnya, dalam hal ini berhubungan dengan status atau tingkat

sosialnya. Dalam praktik sehari-hari manusia tertarik pada suatu hal atau

objek tertentu dan profesional tertentu. Tentu saja seseorang akan

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk dapat meraih yang ia

inginkan.

4) Personality

Dalam pembahasan motif dan minat tentu tidak akan terlepas dengan

masalah-masalah kepribadian. Motif merupakan pendorong yang berasal

dari dalam individu untuk menjalankan aktivitas yang juga dipengaruhi

oleh faktor kepribadian.

5) Exsperience

Setiap manusia normal, dalam hidupnya tidak akan lepas oleh

berbagai pengalaman, baik pengalaman yang menyenangkan maupun

pengalaman yang menyedihkan. Mengenai hubungan dengan masalah

minat, khususnya pengalaman yang menggembirakan atau suatu

kesuksesan yang dialami, maka motif sebagai landasan untuk

membangun minat akan timbul.

Selain kelima faktor yang diuraikan di atas, Sutini (2005: 32)

menambahkan faktor lain yang mempengaruhi minat, yaitu:

1) Keadaan jasmaniah, apabila keadaan kesehatan dalam kondisi yang

cukup baik, maka hal tersebut akan menjadi pendorong seseorang

untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi hobinya. Namun

sebaliknya bila kondisi kesehatannya tidak baik, tentu ia kan merasa

malas dan tidak mempunyai keinginan dalam menjalani aktivitasnya.

Maka kesehatan itu dapat mempengaruhi minat seseorang untuk

menjalankan aktivitasnya.

2) Status mental, berhubungan dengan batin seseorang. Hal ini juga

dapat mempengaruhi minat seseorang. Sebagai contoh, seseorang

yang dalam keadaan kacau atau menghadapi suatu problem yang

sulit untuk dipecahkan, maka ia akan merasa bahwa dirinya yang

paling jelek, dan yang lainnya. Dengan keadaan ini, minat akan

berkurang dan bahkann dapat hilang lenyap sama sekali.

3) Faktor perasaan dan lingkungan sosial, manusia sebagai makhluk

sosial hidupnya tidak dapat terlepas dari orang lain. Manusia satu

dengan yang lainnya saling membutuhkan dan bekerjasama. Melalui

pergaulan antara satu dengan yang lain mereka saling

mempengaruhi, maka minat seseorang dapat dipengaruhi antara satu

dengan yang lainnya.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi minat belajar ada dua, yaitu:

1) Faktor internal, merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar

peserta didik yang berasal dari peserta didik sendiri, di antaranya:

a) Keadaan Kesehatan

Keadaan kesehatan jasmani peserta didik sangat berpengaruh

terhadap minat belajar anak, sebab apabila kesehatannya terganggu

seperti sakit, maka keinginan belajarnya kurang atau tidak memiliki

semangat untuk belajar. Sebaliknya apabila anak tersebut dalam keadaan

sehat maka minat belajarnya ada, sehingga orang tua dan guru dalam

memberikan motivasi belajar tidak mengalami kesulitan.

Begitu pula dengan kesehatan rohani, peserta didik yang memiliki

rasa kecewa terhadap teman atau orang tua, menimbulkan rasa malas

untuk belajar dan tidak adanya konsentrasi terhadap pelajaran tersebut.

Dengan demikian kesehatan merupakan hal yang pokok dalam minat

belajar, karena. sehat jasmani dan rohani akan membuat anak tenang dan

terkonsentrasi dalam aktivitasnya.

b) Bakat dan Intelegensi

Bakat mempengaruhi belajar peserta didik, jika bahan pelajaran yang

dipelajari siswa sesuai dengan bakat, maka siswa akan berminat terhadap

pelajaran tersebut. Begitu juga intelegensi, orang yang memiliki

intelegensi (IQ) tinggi, umumnya mudah belajar dan hasilnya pun

cenderung baik, sebaliknya jika seseorang yang “IQ” nya rendah akan

mengalami kesulitan dalam belajar.

c) Perhatian

Untuk mencapai hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai

perhatian terhadap materi yang dipelajarinya. Hal tersebut akan

menimbulkan minat dalam diri peserta didik dan memiliki semangat

dalam belajar sehingga mencapai prestasi yang bagus.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2) Faktor Eksternal

a) Keluarga

Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan minat

belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan lembaga

pendidikan yang pertama bagi anak. Cara orang tua dalam mengajar

dapat mempengaruhi minat belajar anak. Orang tua harus selalu siap

sedia saat anak membutuhkan bantuan terlebih terhadap materi pelajaran

yang sulit ditangkap oleh anak. Peralatan belajar yang dibutuhkan anak,

juga perlu diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain, orang tua harus

terus mengetahui perkembangan belajar anak pada setiap hari.

Selain itu, suasana rumah juga harus mendukung anak dalam belajar,

kerapian dan ketenangan perlu dijaga. Hal tersebut bertujuan agar anak

merasa nyaman dan mudah membentuk konsentrasinya terhadap materi

yang dihadapi.

b) Sekolah

Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui sekolah harus

dilakukan dengan proses mengajar yang baik. Pendidik

menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan kondisi anak

didiknya. Dengan demikian, akan tercipta situasi yang menyenangkan

dan tidak membosankan bagi anak dalam proses pembelajaran.

Minat belajar peserta didik dapat tumbuh dalam lingkungan sekolah

dengan baik, apabila guru memegang perannya sesuai ketentuan. Guru

dapat menimbulkan minat belajar dengan memotivasi mereka, seperti

memberikan hadiah pada anak yang mendapat nilai seratus. Guru juga

harus pandai dalam memilih pekerjaan rumah yang akan diberikan pada

peserta didik. Pekerjaan rumah tersebut jangan sampai membuat peserta

didik merasa bosan di depan soal-soal tersebut.

c) Keadaan Tempat Tinggal

Masalah tempat tinggal dapat juga dikatakan sebagai faktor yang

berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Sebab apabila lingkungan

tempat tinggalnya buruk dan masyarakatnya tidak ada yang bersekolah,

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tentunya tidak ada kemauan dan minat untuk melakukan kegiatan belajar,

tetapi sebaliknya apabila lingkungan tempat tinggainya baik dan

masyarakatnya rata-rata berpendidikan, maka tidak sulit untuk

memberikan motivasi terhadap anak untuk belajar.

Selain itu keadaan tempat tinggal seperti halnya apabila anak itu

bertempat tinggal jauh dengan sekolah tentunya akan membuat anak itu

jarang masuk sekolah sehingga minat untuk ikut pelajaran di sekolah

tidak ada. Namun sebaliknya, apabila anak itu bertempat tinggal dekat

dengan sekolah maka semangat dan gairah untuk mengikuti mata

pelajaran di sekolah ada sehingga akan menimbulkan adanya minat

belajar.

d) Teman Bergaul

Teman bergaul merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi

minat belajar anak, karena pada umumnya walaupun anak tersebut pintar,

namun apabila dia bergaulnya dengan teman yang tidak mempunyai

minat belajar maka minatnya untuk belajarpun akan berkurang sehingga

prestasi belajarnya menurun. Sebaliknya jika dia bergaul dengan anak

yang juga memiliki minat untuk belajar, maka dia akan sendirinya

mempunyai keinginan untuk belajar.

Dengan demikian minat belajar anak kadang-kadang tidak boleh

dipaksakan oleh orang tua sebab anak itu belajar bukan karena paksaan

orang tua melainkan timbul dari dalam diri anak itu sendiri baik karena

melihat temannya maupun kemauannya sendiri.

c. Jenis-jenis Minat

Mengenai macam atau jenis-jenis minat, beberapa ahli mengutarakan

pendapatnya. Menurut Witherington (dalam Sutini, 2005: 32) minat dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu minat primitif dan minat

kultural/budaya. Kedua minat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1) Minat Primitif

Minat primitif juga disebut sebagai minat biologis, minat ini

ditimbulkan oleh kebutuhan jasmani pada waktu organisme menyadari

akan sesuatu hal yang dapat memuaskan kebutuhannya. Dengan

demikian, terbentuknya minat seseorang karena ingin memenuhi

kebutuhan biologisnya.

2) Minat Kultural/Budaya

Minat kultural/budaya ini timbul akibat adanya tingkat belajar

seseorang. Minat ini adalah suatu hasil dari suatu pendidikan. Minat ini

juga sering disebut sebagai minat sosial. Minat dalam taraf yang tinggi

merupakan hasil pendidikan yang penting. Individu juga benar-benar

tertarik ditandai adanya minat yang besar dan luas. Seseorang secara

serius memperhatikan pada sesuatu yang dianggap bernilai tinggi.

Selanjutnya, Moh. Surya (dalam Mulyana, 2012) mengemukakan tiga

macam minat yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, yaitu:

1) Minat volunter, adalah minat yang timbul dari seseorang dengan

sendirinya tanpa pengaruh dari pihak luar.

2) Minat involunter, adalah minat yang timbul akibat adanya pengaruh dari

luar yang sengaja diciptakan.

3) Minat nonvolunter, adalah minat yang timbul karena adanya paksaan dari

luar diri seseorang. Biasanya minat yang ditimbulkan ini tidak bertahan

lama.

d. Indikator Minat

Untuk mengetahui minat seseorang dapat dilakukan dengan

memperhatikan apa yang ia tanyakan, apa yang dibicarakan pada waktu-

waktu tertentu, apa yang ia baca dan apa yang ia gambar atau lukis secara

spontan. Menurut pendapat Hurlock yang dikutip oleh Prasetyaningsih

(2010), analisis minat dapat dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:

1) Keinginan untuk mengetahui atau memiliki sesuatu objek yang

diminatinya.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2) Objek-objek atau kegiatan yang disenanginya.

3) Jenis-jenis kegiatan untuk mencapai hal-hal yang disenangi.

4) Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap sesuatu

yang diminatinya.

Krathwolh dkk (dalam Prasetyaningsih, 2010) mengemukakan bahwa

minat termasuk ranah afektif menurut istilah Bloom. Taksonomi afektif Bloom

menurut Notoatmodjo (dalam Nurhayati, 2006) ini meliputi lima kategori,

yaitu:

1) Penerimaan (receiving) yang terdiri dari sub kesadaran kemauan untuk

menerima perhatian yang terpilih. Merupakan masa di mana kita

menerima rangsangan melalui panca indera.

2) Menanggapi (responding) yang terdiri dari sub kategori persetujuan

untuk menanggapi kemauan dan kepuasan.

3) Penilaian (valuting) yang terdiri dari sub kategori penerimaan, pemilihan

dan komitmen terhadap nilai-nilai tertentu.

4) Organisasi (organization) yaitu kemampuan dalam melakukan

penyusunan langkah terhadap nilai yang baru diterima.

5) Pencirian (characterization) yaitu kemampuan dalam memahami ciri dari

nilai yang baru diterima.

e. Metode Pengukuran Minat

Minat merupakan suatu perasaan antara sikap yang timbul dari pada

pengalaman subjektif. Keberadaan dan kekuatan minat hanya dapat diketahui

melalui suatu pengukuran dengan menggunakan alat ukur tertentu. Metode

yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap minat

seseorang, dilakukan dengan cara berikut:

1) Observasi

Observasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

mengukur minat siswa, caranya yakni dengan mengamati kegiatan atau

aktivitasnya sehari-hari, misalnya hal-hal apakah yang disenanginya dan

mata pelajaran apa yang cenderung dipelajari. Observasi dapat dilakukan

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun luar kelas. Pengukuran

dengan metode observasi ini memiliki keuntungan karena dapat

mengamati minat seseorang dalam kondisi yang wajar. Adapun

kelemahan menggunakan metode ini yakni tidak dapat dilakukan

terhadap situasi atau beberapa hasil observasi yang bersifat subjektif.

2) Interview

Interview atau wawancara baik digunakan untuk mengukur minat

anak-anak sebab biasanya anak-anak gemar membicarakan hobinya dan

aktivitas lain yang menarik hatinya. Pelaksanaan interview/wawancara

biasanya dilakukan dalam situasi yang tidak formal atau dalam situasi

yang santai, sehingga percakapan akan berlangsung secara lebih bebas.

Misalnya percakapan sehari-hari di luar jam pelajaran dengan

mengadakan kunjungan rumah dan sebagainya.

3) Kuesioner

Kuesioner atau angket yaitu metode yang dilakukan dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan secara tertulis. Dengan

mempergunakan kuesioner, pengukuran minat dapat dilakukan sekaligus

pada sejumlah anak melalui penyebaran pertanyaan yang isinya antara

lain menanyakan tentang kegiatan yang dilakukan anak di luar sekolah,

pelajaran yang disenangi, dan sebagainya. Kuesioner lebih efisien dalam

penggunaan waktu dibanding observasi dan interview.

4) Inventori

Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran atau

penilaian yang sejenis dengan kuesioner, yaitu dengan mengajukan daftar

pertanyaan secara tertulis, responden dapat memberi jawaban dengan

memberi lingkaran, tanda cek, mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang

berupa jawaban-jawaban singkat terhadap sejumlah pertanyaan yang

ditanyakan. Perbedaannya adalah dalam kuesioner responden menulis

jawaban relatif panjang, sedangkan pada inventori responden

memberikan jawaban dengan memberi lingkaran, tanda cek, mengisi

nomor atau dengan tanda-tanda lain yang berupa jawaban singkat.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Lain halnya dengan pendapat Sipper dan Crites yang dikutip oleh

Nurhidayati (2006: 15) bahwa untuk mengukur minat seseorang antara lain

dapat dilakukan dengan cara:

1) Bertanya langsung kepada subjek.

2) Mengamati atau memperhatikan kegiatan atau perbuatan subjek yang

sering dilakukan.

3) Mengumpulkan informasi yang objektif tentang segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan minat yang akan diukur.

4) Inventory, yaitu menginventarisir atau mendaftar apa yang disukai dan

tidak disukai subjek dalam berbagai kegiatan yang merupakan ciri pokok

suatu jenis kegiatan.

Mengingat bahwa minat merupakan aspek kognitif dari sikap, maka

untuk mengungkap atau mengukur minat dapat menggunakan skala

penyusunan sikap atau biasa disebut Skala Likert. Skala Likert ini biasa

digunakan untuk mengukur mengungkapkan sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang terjadi.

Haryanto (1993: 11) mengatakan, “skala pengukuran model Likert diperoleh

melalui tes yang diberikan kepada sekelompok subjek”. Materi tes tersebut

dapat berupa pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan sikap yang

diberikan kepada sekelompok subjek untuk memperoleh tanggapan. Skala

Likert biasanya menyajikan alternatif jawaban kepada responden dalam lima

alternatif, kendati demikian dalam kenyataannya dapat dimodifikasi jadi dua

atau tiga pilihan. Masing-masing jawaban memiliki bobot nilai tertentu

dengan arah sikap dan minat.

f. Cara Meningkatkan Minat

Sehubungan dengan kegiatan pembelajaran, cara meningkatkan minat

belajar anak sebenarnya tidak terlalu sulit akan tetapi tidak juga mudah. Cara

sederhana dalam meningkatkan minat belajar anak adalah mengenali hal-hal

apa yang disukai oleh anak dan mengajak anak melakukan hal tersebut.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara memadukan hal-hal yang disukai

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dengan menambahkan pendidikan di dalamnya, maka dengan hal tersebut

minat belajarpun akan meningkat.

Cara meningkatkan minat yang dapat dilakukan oleh guru menurut

Malino (2012) adalah sebagai berikut:

1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan diri anak didik, sehingga anak

didik rela belajar tanpa paksaan.

2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah

menerima bahan pelajaran.

3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil

belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang

kreatif dan kondusif.

4. Menggunakan berbagai macam bentuk pembelajaran dan mengajar dalam

konteks perbedaan individual anak didik.

5. Memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan antara suatu

bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang

lalu serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa akan datang.

6. Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang

sudah diketahui banyak siswa.

2. Hakikat Motivasi Menulis Kreatif Puisi

a. Pengertian Motivasi

Banyak pakar yang merumuskan definisi motivasi sesuai dengan kajian

yang diperdalamnya, rumusannya beranekaragam, sesuai dengan sudut

pandang dan kajian perspektif bidang telaahnya. Pengertian motivasi menurut

Nasution (2002: 58) adalah sesuatu kekuatan atau energi yang menggerakkan

tingkah laku seseorang untuk beraktivitas. Senada dengan Nasution, Uno

(2008: 1) mengemukakan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri

seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dorongan dalam dirinya. Berelson dan Steiner (dalam Kosasih, Herman J

Waluyo, dan Sunardi, 2004: 38) mengemukakan “a motive is an inner state

that energizer, activities or move (hence motivation) and that direct or

channels behaviour to ward goals”.

Motif pada hakikatnya merupakan terminologi umum yang memberikan

makna, daya dorong, keinginan, kebutuhan serta kemauan. Ames dan Ames

(dalam Hermawan, 2010: 44) menjelaskan motivasi dari pandangan kognitif.

Menurut pandangan ini, motivasi didefinisikan sebagai perspektif yang

dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Tidak jauh

dengan beberapa pakar Mc. Donald (dalam Sardiman, 2004: 73)

mendefinisikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan.

Selanjutnya Brown (2000: 160) mengatakan, “Motivation is probably the

most frequently used catch-all term dor explaining the success or failure of

virtually any complex task. It is easy to assume that success in any task is due

simply to the fact that someone is motivated”. Motivasi dapat diartikan

mengenai sesuatu yang menjelaskan keberhasilan atau kegagalan seseorang

tentang suatu tugas. Asumsinya jika seseorang mempunyai motivasi tinggi,

maka ia akan berhasil dalam usahanya, namun jika motivasinya rendah maka

ia akan gagal.

Dari pendapat beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah sesuatu kekuatan atau energi yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan positif maupun tujuan negatif. Jika

seseorang yang dalam hidupnya memiliki motivasi yang kuat, maka apa yang

diinginkannya akan tercapai. Namun sebaliknya, jika seseorang tidak

mempunyai motivasi dalam hidupnya, ia tidak akan berhasil dalam

mewujudkan apa yang diinginkannya.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Jenis Motivasi

Berbicara tentang jenis atau macam motivasi ini dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang. Menurut Sardiman (2004: 86) motivasi atau motif-

motif yang aktif itu sangat barvariasi, di antaranya motivasi yang dilihat dari

dasar pembentukannya, terdiri dari dua macam yaitu: (1) motif-motif bawaan,

dan (2) motif-motif yang dipelajari. Motif bawaan adalah motif yang dibawa

sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya,

dorongan untuk makan, dorongan untuk bekerja, dorongan untuk beristirahat,

dan sebagainya. Motif-motif ini seringkali disebut motif-motif yang

diisyaratkan secara biologis. Sedangkan motif yang dipelajari adalah motif

yang timbul karena dipelajari. Contohnya dorongan untuk belajar suatu

cabang ilmu pengetahuan. Motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-

motif yang diisyaratkan secara sosial. Hal ini dikarenakan manusia hidup

dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia lain, sehingga motivasi itu

terbentuk.

Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis (dalam

Sardiman, 2004: 88) yaitu:

1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya kebutuhan untuk

minum, makan, bernafas, seksual, dan kebutuhan beristirahat.

2) Motif-motif darurat, antara lain dorongan untuk menyelamatkan diri,

dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu, dan

sebagainya. Jelasnya motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari

luar.

3) Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk

melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat.

Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia

luar secara efektif.

Berbeda dengan pendapat Yamin (2007: 226) yang mengemukakan

bahwa dalam perkembangannya motivasi dibagi menjadi dua yaitu (1)

motivasi intrinsik dan (2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dimaksudkan

dengan motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang yang atas dasar

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Sedangkan motivasi

ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang yang datangnya dari luar diri

seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan.

Motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

yang bersifat internal maupun eksternal. Sudrajat (2008: 4) berpendapat:

Termasuk pada faktor internal adalah: (1) persepsi seseorang mengenai

diri sendiri, (2) harga diri, (3) harapan pribadi, (4) kebutuhan, (5)

keinginan, (6) kepuasan kerja, (7) prestasi kerja yang dihasilkan. Selain

faktor internal, faktor eksternal juga mempengaruhi motivasi seseorang.

Faktor eksternal itu antara lain ialah: (1) jenis dan sifat pekerjaan, (2)

kelompok kerja di mana seseorang itu bergabung, (3) organisasi tempat

bekerja, (4) situasi lingkungan pada umumnya, (5) sistem imbalan yang

berlaku dan cara penerapannya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah sesuatu kekuatan atau energi yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan dan motivasi itu bisa datang

dari dalam diri seseorang itu sendiri dan bisa datang dari luar diri seseorang.

c. Fungsi Motivasi

Motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya-daya

belajar tetapi juga memberi arah yang jelas. Dalam belajar motivasi sangat

diperlukan, Sardiman (2004) berpendapat, “Motivation is an essential

condition of learning”(hlm 84). Pendapat tersebut menunjukkan, hasil belajar

akan menjadi optimal jika ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan,

makin berhasil pula pelajaran tersebut. Jadi motivasi akan senantiasa

menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Perlu ditegaskan pula

bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan. Sehubungan dengan hal

tersebut, Sardiman (2004: 85) menyebutkan ada tiga fungsi motivasi, yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2) Menentukan arah perbuatan, yakni menentukan ke arah tujuan yang

hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Hamalik (2001: 161) menyatakan fungsi motivasi adalah: (1) mendorong

timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, (2) motivasi berfungsi sebagai

pengarah perbuatan mencapai tujuan yang diinginkan, dan (3) motivasi

berfungsi sebagai penggerak. Prinsip-prinsip motivasi adalah memberi

penguatan, sokongan, arahan pada perilaku yang erat kaitannya dengan

prinsip-prinsip dalam belajar yang telah ditemui oleh para ahli ilmu belajar.

Dengan adanya motivasi untuk menulis diharapkan siswa berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran menulis puisi.

Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi merupakan salah satu faktor

yang menentukan keberhasilan belajar siswa. Menurut Davies (dalam

Ibrahim, 2003: 44), mengungkapkan bahwa:

Motivasi mempunyai pengaruh penting dalam pembelajaran; pertama,

motivasi memberi semangat siswa, hal ini membuat siswa menjadi aktif,

sibuk, dan tertarik; kedua, motivasi mengarahkan dan mengendalikan

tujuan. Siswa yang bermotivasi mampu mengarahkan dirinya untuk

melengkapi tugas-tugas, memungkinkan ia mencapai tujuan (khusus)

yang diinginkan; ketiga, motivasi itu adalah selektif, selektif dalam

menentukan kegiatan yang akan dilakukan. Artinya siswa terpusat

perhatian dan pikirannya terhadap apa yang sedang dihadapinya;

keempat, motivasi membentuk perilaku siswa. Motivasi mengorganisir

berbagai aktivitas siswa.

Dari uraian di atas, motivasi merupakan fungsi stimulus tugas dan

mendorong siswa untuk berusaha atau berupaya mencapai keberhasilan atau

menghindari kegagalan.

d. Pengertian Motivasi Menulis

. Motivasi adalah sesuatu kekuatan atau energi yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi tumbuh

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

karena adanya kebutuhan. Secara garis besar, menurut Uno (2008: 6, 13) teori

motivasi yang berhubungan dengan prestasi belajar adalah teori kepuasan

(Maslow) dan teori tingkah laku (Skinner).

1) Teori Kepuasan (Maslow)

Maslow sebagai tokoh motivasi aliran humanisme, menyatakan bahwa

kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia.

Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis (sandang pangan),

kebutuhan rasa aman (bebas bahaya), kebutuhan kasih sayang, kebutuhan

dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri (Maslow, 1993: 43-

57). Teori ini dikenal sebagai teori kebutuhan (needs) yang digambarkan

secara hierarkis sebagai berikut.

Gambar 1. Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori Maslow ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan

manusia. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara memenuhi

kebutuhan peserta didik, agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal

dan sebaik mungkin. Contohnya, profesionalisme guru dan kematangan

dalam melaksanakan tugas guru. Misalnya, guru dapat memahami keadaan

peserta didik secara perorangan, memelihara suasana belajar yang baik,

keberadaan peserta didik (rasa aman dalam belajar, kesiapan belajar, bebas

dari rasa cemas) dan memperhatikan lingkungan belajar, misalnya tempat

belajar yang menyenangkan, bebas dari kebisingan atau polusi, dan tanpa

gangguan dalam belajar. Dari pemikiran Maslow ini yang terpenting adalah

kebutuhan yang telah dipenuhi (sebagian atau keseluruhan) akan berhenti

Aktualisasi Diri

Penghargaan/Penghormatan

Rasa Memiliki dan Rasa Cinta/Sayang

Perasaan Aman dan Tenteram

Kebutuhan Fisiologis

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

daya motivasinya, kemudian motivasinya berpindah ke upaya untuk

memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih tinggi.

2) Teori Tingkah Laku (Skinner)

Dalam teori tingkah laku Skinner ini, terdapat beberapa teori pendukung

dari pakar di antaranya Thorndike (dalam Uno, 2008: 11) yang

mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses antara stimulus (yang

mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons ( yang juga bisa

berupa pikiran, perasaan atau gerakan). Jelasnya menurut Thorndike,

perubahan tingkah laku dapat berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati)

atau yang nonkonkret (tidak bisa diamati). Dengan demikian kegiatan belajar

yang tampak dalam teori belajar tingkah laku dalam pandangan Thorndike

mengarah pada hasil belajar secara langsung, atau tingkah laku yang

ditampilkannya.

Selanjutnya hubungan antara stimulus dan respon dideskripsikan untuk

menjelaskan perubahan tingkah laku (dalam hubungannya dengan

lingkungan) adalah deskripsi yang tidak lengkap. Respons yang diberikan

oleh siswa tidak sederhana, sebab pada dasarnya setiap stimulus yang

diberikan berinteraksi satu dengan lainnya, dan interaksi ini akhirnya

mempengaruhi respons yang dihasilkan. Sementara itu, respons yang

diberikan, dapat menghasilkan beberapa konsekuensi yang pada gilirannya

akan mempengaruhi tingkah laku. Oleh karena itu, untuk memahami tingkah

laku siswa secara tuntas, kita harus memahami respons itu sendiri dan

berbagai konsekuensi yang diakibatkan oleh respons tersebut.

Dari paparan di atas, atau dalam hal ini yang dimaksud motivasi menulis

adalah sesuatu kekuatan atau energi yang mendorong seseorang untuk

melakukan kegiatan menulis untuk mencapai suatu tujuan. Dapat disimpulkan

pula, karakteristik adanya motivasi dalam diri siswa antara lain: (1) adanya

keinginan yang timbul dari diri seseorang dalam belajar, (2) konsentrasi

terhadap belajar, (3) adanya respons dalam belajar, dan (4) ketekunan dalam

belajar.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

e. Hakikat Menulis Kreatif Puisi

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan

orang lain (Tarigan, 1998: 3). Dalam kehidupan globalisasi seperti sekarang

jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Jadi tidak berlebihan

jika kita menganggap keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang

terpelajar atau bangsa terpelajar. Sehubungan dengan hal ini ada seorang

penulis yang mengungkapkan:

“Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/merekam,

meyakinkan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengaruhi; dan

maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh

orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya

dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi,

pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.” (Morsey dalam Tarigan,

1998: 4).

Menurut Lasa (2005: 7) menulis merupakan proses penuangan gagasan

dan pikiran dengan sistem tertentu dalam bentuk tulisan. Aridah (2003: 106)

mengatakan, “Writing can be a means of developing ideas, reformulating

knowledge and discovering personal experiences”. Menulis merupakan

keterampilan penting untuk mendukung pengalaman bahasa lainnya. Menulis

bisa menjadi sarana untuk mengembangkan ide-ide, merumuskan

pengetahuan dan menemukan pengalaman pribadi.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan

menulis merupakan suatu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa

sebagai medianya. Menulis juga merupakan proses penyampaian gagasan,

pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan simbol-simbol atau

lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan

pembaca.

Maybury (dalam Hadi, 2009: 15) mengemukakan bahwa menulis kreatif

merupakan kegiatan yang dapat mendorong anak-anak untuk menggunakan

segala yang telah dimiliki seperti gagasan, kesan, perasaan, harapan,

gambaran, dan bahasa yang dikuasai. Menulis kreatif adalah pengungkapan

pikiran yang mengalir dari pikiran seseorang ke selembar kertas. Pendapat

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tersebut mengemukakan bahwa menulis kreatif perlu dilatihkan kepada anak

untuk dapat mengembangkan bakat dan potensi dirinya. Pada dasarnya Semi

(1990: 13-15) menyatakan bahwa proses kreatif dalam menulis terdiri dari:

(1) tahap persiapan, (2) tahap inkubasi, (3) tahap inspirasi, (4) tahap

perancangan penulisan, (5) tahap penulisan, (6) tahap penyuntingan atau

revisi, dan (7) penulisan naskah jadi.

Pengertian puisi menurut Nurgiyantoro (2010 312), adalah sebuah genre

yang sangat memperhatikan aspek kebahasaan sehingga tidak salah lagi jika

dikatakan bahwa bahasa puisi adalah bahasa yang tersaring penggunaannya.

Sulistyono (2008: 57) mendefinisikan puisi sebagai bentuk tulisan yang kata-

katanya memiliki pemusatan atau kekuatan makna, serta adanya bentuk

khusus. Ia juga menambahkan “Menulis puisi berarti suatu proses belajar

melahirkan atau menuangkan gagasan, pikiran ke dalam bentuk tulisan yang

padat, bermakna dan bentuk tertentu”.

Menulis kreatif puisi perlu dilatihkan kepada siswa agar dapat memiliki

jiwa yang peka dan dapat berempati dengan lingkungan. Menurut Endraswara

(2003: 220-223) penciptaan atau penulisan puisi dapat diawali dari beberapa

proses. Proses tersebut adalah (1) penginderaan, (2) perenungan, (3)

pemainan fakta. Banyak orang berpendapat bahwa menulis puisi hanya dapat

dilakukan oleh orang-orang yang berbakat. Pernyataan itu tidak mutlak benar

karena sejumlah penyair menyatakan bahwa keberadaannya sebagai penyair

adalah efek dari proses kreatif dan latihan.

Menurut Rahmanto (dalam Aritonang, 2009: 32), puisi yang cocok

sebagai model untuk latihan menulis, biasanya puisi yang berbentuk bebas

dan sederhana, serta berisi hasil pengamatan yang berupa imbauan atau

pernyataan. Dalam pembelajaran menulis puisi, tentunya siswa tidak

langsung bisa melahirkan puisi yang berkategori bagus. Pada awal-awal

pembelajaran siswa banyak mengalami kesulitan dan menemui hambatan. Di

sinilah siswa perlu mendapat bimbingan dan latihan dari tahap demi tahap

agar potensi kreativitas berkembang hingga siswa mampu mengembangkan

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kreativitasnya dalam menulis puisi dengan memperhatikan aspek pribadi,

motivasi, proses, dan produk dalam pembelajaran.

Agar siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dengan baik, prosedur

dalam penulisan puisi juga perlu diperhatikan, prosedur tersebut menurut

Kasnadi (dalam Hadi, 2009: 28) menulis puisi biasanya berkaitan dengan

beberapa hal berikut: (1) pencarian ide, (2) pemilihan tema, (3) pemilihan

aliran, (4) penentuan jenis puisi, (5) pemilihan diksi (kata), (6) pemilihan

permainan bunyi, (7) pembuatan larik yang menarik, (8) pemilihan

pengucapan, (9) pemanfaatan gaya bahasa, (10) pembaitan yang memiliki

satu subject matter, (11) pemilihan tipografi, (12) pemuatan aspek psikologis

(kejiwaan), (13) pemuatan aspek sosiologis, (14) penentuan tone dan feeling

dalam puisi, (15) pemuatan pesan, dan (16) pemilihan judul yang menarik.

f. Penilaian dalam Menulis Puisi

Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tidak mungkin dipisahkan dari

kegiatan pembelajaran secara umum. Tanpa mengadakan suatu penilaian, kita

tidak mungkin dapat menilai dan melaporkan hasil pembelajaran peserta didik

secara objektif. Nurgiyantoro (2010: 6) menyatakan bahwa penilaian diartikan

sebagai suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Sejalan dengan

pendapat Suwandi (2011: 9) yang menyatakan bahwa penilaian adalah suatu

proses untuk mengetahui apakah proses dan hasil dari suatu program kegiatan

telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditetapkan. Untuk

mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran dapat dilihat dari nilai (baik

proses maupun hasil) yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu, diperlukan

penilaian yang sesuai yang dapat mengukur hal tersebut.

Berhubungan dengan hal tersebut, pembobotan penilaian tidaklah

bersifat mutlak. Setiap guru dapat memilih atau membuat model yang

dianggapnya paling sesuai. Dengan demikian, dalam menentukan bobot

penilaian guru hendaknya memperhatikan kriteria penilaian yang digunakan

serta tujuan yang hendak dicapai sehingga penilaian tersebut benar-benar

dapat mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran baik proses maupun hasil.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan

proses memberi atau menentukan nilai kepada objek tertentu, sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan.

1) Penilaian Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran merupakan upaya seorang guru

memberikan nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan

siswa dengan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Penilaian

proses dapat dilihat dari sikap siswa ketika mengikuti kegiatan

pembelajaran. Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang

terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu atau

objek. Sikap erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki serta merupakan

refleksi dari nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dapat dibentuk sehingga

terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Menurut Suwandi (2011:

92) secara umum sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran

meliputi beberapa hal, yakni sikap terhadap materi pelajaran (minat dan

motivasi mengikuti pelajaran); sikap terhadap guru/pengajar; sikap

terhadap proses pembelajaran; dan sikap berkaitan dengan nilai atau norma

yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian proses yang

diukur dalam penelitian ini dilihat dari minat dan motivasi siswa dalam

menulis kreatif puisi, sedangkan kualitas hasilnya berupa hasil

pembelajaran menulis puisi karya dari siswa. Berdasarkan hal tersebut

maka pedoman penilaian proses yang digunakan dalam pembelajaran

menulis narasi adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Penilaian Proses Pembelajaran

(Penilaian Motivasi Siswa dalam Menulis Puisi)

No. Nama Siswa Motivasi Siswa dalam

Menulis Puisi (1-5)

Ket.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a) Kolom penilaian sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria

berikut.

1 = sangat kurang 4 = baik

2 = kurang 5 = amat baik

3= cukup

b) Menghitung Nilai

c) Keterangan diisi dengan kriteria berikut.

(1) Nilai = 10-29 sangat kurang (4) Nilai = 70-89 baik

(2) Nilai = 30-49 kurang (5) Nilai = 90-100 sangat baik

(3) Nilai = 50-69 cukup

Keterangan:

a) Keaktifan siswa selama apersepsi

Skor 5 : Jika siswa sepenuhnya (sangat aktif) selama apersepsi.

Skor 4 : Jika siswa aktif selama apersepsi.

Skor 3 : Jika siswa cukup aktif pada saat apersepsi.

Skor 2 : Jika siswa kurang aktif pada saat kegiatan apersepsi.

Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak aktif.

b) Minat dan morivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Skor 5 : Jika siswa tampak bersungguh-sungguh dan menunjukkan

adanya kesenangan dalam mengerjakan setiap tugas yang

diberikan; tampak semangat, antusias, dan senang saat

diberi tugas menulis puisi (tidak bosan dan tidak

mengantuk).

Skor 4 : Jika siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan serta

tampak bersemangat dan antusias saat diberi tugas menulis

puisi (tidak bosan dan tidak mengantuk).

Skor 3 : Jika siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan tapi

kurang bersemangat dan antusias saat diberi tugas menulis

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

puisi.

Skor 2 : Jika siswa hanya sekadar mengerjakan tugas yang

diberikan dan terlihat tidak bersemangat saat menulis puisi

(meletakkan kepala di meja).

Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak mau mengerjakan tugas yang

diberikan dan sama sekali tidak bersemangat (tampak

bosan dan tertidur).

c) Keaktifan dan perhatian siswa saat guru menyampaikan materi

Skor 5 : Jika siswa pada saat guru menyampaikan materi,

sepenuhnya memperhatikan guru, sangat aktif bertanya,

menjawab, menamai, memberikan tanggapan, serta

mengerjakan tugas.

Skor 4 : Jika siswa memperhatikan guru menyampaikan materi,

sesekali mau bertanya, menjawab, memberikan tanggapan,

serta mengerjakan tugas.

Skor 3 : Jika siswa hanya memperhatikan saat menyampaikan

materi, dan tidak mau bertanya, menjawab, memberikan

tanggapan, serta mengerjakan tugas.

Skor 2 : Jika siswa kurang memperhatikan serta kurang fokus saat

guru menyampaikan materi dan sama sekali tidak mau

bertanya, menjawab, menamai, serta memberikan

tanggapan.

Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak memperhatikan guru saat

menyampaikan materi, tapi justru sibuk berbicara sendiri

dan membuat gaduh.

2) Penilaian Hasil Pembelajaran

Dalam menilai hasil belajar peserta didik, kita harus menentukan

kompetensi apa yang akan diukur dan sesuai dengan pengalaman belajar

yang dibelajarkan. Lebih jelasnya, melalui kerja penilaian itu dapat

diperoleh informasi tentang peserta didik sebagai capaian pembelajaran

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang telah dilakukannya untuk kemudian dianalisis dan ditafsirkan serta

dipergunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Penilaian hasil

belajar merupakan suatu cara menetapkan kuantitas dan kualitas hasil

belajar. Nurgiyantoro (2010: 57) menyatakan bahwa tes kesastraan

(termasuk puisi) mencakup tes kognitif, tes afektif, dan tes psikomotorik.

Tes kognitif berhubungan dengan kemampuan proses berpikir. Ranah

afektif berhubungan dengan sikap, pandangan, dan nilai-nilai yang

diyakini seseorang. Tes psikomotorik adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan aktivitas otot, fisik atau gerakan anggota badan.

Dalam penelitian ini peneliti mengadaptasi format dan bobot penilaian

hasil pemebelajaran menulis puisi sebagai berikut.

Tabel 2. Penilaian Hasil Pembelajaran

No. Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Skor Nilai Pengungkapan

gagasan/ide Diksi

Penempatan

larik-larik

puisi

Kesesuaian

isi dengan

tema

(Diadopsi dari Suwandi, 2009: 129)

Tabel 3. Pedoman Penskoran

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Pengungkapan gagasan/ide

Pengungkapan gagasan baik dan dapat dipahami

Pengungkapan gagasan cukup baik dan cukup dapat

dipahami

Pengungkapan gagasan kurang baik dan kurang dapat

dipahami

Belum dapat mengungkapkan gagasan secara jelas

(pengungkapan gagasan tidak jelas sama sekali)

Skor 1-4

4

3

2

1

2. Diksi

Kata-kata yang digunakan padat, singkat, dan dapat

mengekspresikan perasaan dengan baik

Kata-kata yang digunakan padat, singkat dan cukup

Skor 1-4

4

3

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dapat mengekspresikan perasaan dengan baik

Kata-kata yang digunakan kurang mampu

mengekspresikan perasaan

Kata-kata yang digunakan sama sekali tidak dapat

mengekspresikan perasaan

2

1

3. Penempatan Larik

Penempatan larik baik sesuai dengan pemenggalan kata

Penempatan larik cukup sesuai dengan pemenggalan

kata

Penempatan larik kurang baik dan tidak sesuai dengan

pemenggalan kata

Tidak dapat menempatkan larik dengan benar

Skor 1-4

4

3

2

1

4. Kesesuaian isi dengan tema

Isi puisi baik dan sesuai dengan tema

Isi puisi cukup sesuai dengan tema

Isi puisi kurang sesuai dengan tema

Isi sama sekali tidak sesuai dengan tema

Skor 1-4

4

3

2

1

(Diadopsi dari Suwandi, 2009: 130-131)

Keterangan:

4 = Sangat baik 2 = Cukup baik

3 = Baik 1 = Kurang baik

Sebagaimana yang telah diungkapkan bahwa tes atau penilaian yang

digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran maka

penilaian hasil dalam pembelajaran menulis di Kelas IV ini didasarkan

pada hasil pekerjaan siswa dalam bentuk menulis narasi. Hal tersebut

disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan

sekolah di semester II. Pada materi ini KKM yang ditentukan adalah 70,

ini berarti bahwa siswa dinyatakan tuntas dalam pembelajaran jika

mendapatkan nilai 70.

g. Konsep Aktivitas dan Partisipasi

Proses pembelajaraan yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas

mentrasformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengajar

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

diharapkan mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar, dan potensi

yang dimiliki oleh siswa secara penuh. Pembelajaran yang dilakukan lebih

berpusat pada siswa sehingga siswa ikut berpartisipasi dalam proses

pembelajaran. Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di

sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat

seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Diedrich (dalam

Sardiman, 2004: 101) membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan

siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi.

3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin.

5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

6) Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bemain, berkebun,

beternak.

7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil

keputusan.

8) Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti yang telah diuraikan di atas,

menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika

berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-

sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pusat aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar

peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.

Selanjutnya Dimyati dan Mudjiyono (2002: 119) mengemukakan 7 aspek

terjadinya keaktivan siswa, yaitu:

1) Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan pembelajaran.

2) Tekanan pada aspek afektif dalam pembelajaran.

3) Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran terutama yang berbentuk

interaksi antar siswa.

4) Kekompakan kelas dalam kelompok belajar.

5) Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan berbuat

serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.

6) Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik

berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Bertitik tolak dari konsep dan teori aktivitas di atas, pembelajaran yang

dilakukan antara guru dan siswa, harus mengacu pada peningkatan dan

partisipasi siswa. Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi harus mampu membawa

siswa untuk aktif dalam berbagai kelompok belajar, berupa belajar penemuan,

belajar mandiri, belajar kelompok, dan belajar memecahkan masalah dan

sebagainya. Dengan melibatkan siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran,

berarti kita mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimiliki siswa

secara penuh.

h. Cara Menumbuhkan Aktivitas dan Partisipasi Siswa

Menurut Yamin (2007: 84) cara menumbuhkan aktivitas dan partisipasi

siswa adalah sebagai berikut:

1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2) Menjelaskan Menjelaskan tujuan yang akan dicapai kepada siswa.

3) Memberikan stimulus (masalah, topik dan konsep) yang akan dipelajari.

4) Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5) Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

6) Memberikan umpan balik (feed back).

7) Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes sehingga

kemampuan siswa terukur.

8) Menyimpulkan setiap materi yang telah disampaikan di akhir

pembelajaran.

Sedangkan cara menumbuhkan motivasi belajar siswa menurut Astuti

dapat dilakukan dengan hal-hal seperti berikut:

1) Hal-hal yang dilakukan oleh guru

Sebagai komponen yang secara langsung berhubungan dengan

permasalah rendahnya motivasi belajar siswa, maka guru harus mengetahui

beberapa hal yang bisa dilakukannya untuk menumbuhkan motivasi belajar

siswa, diantaranya adalah:

a) Memilih cara dan metode yang tepat, termasuk memperhatikan

penampilan peserta didik.

b) Menginformasikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

c) Menghubungkan kegiatan belajar dengan minat siswa.

d) Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran,

misalnya melalui kerja kelompok.

e) Melakukan evaluasi dan menginformasikan hasilnya, sehingga siswa

mendapat informasi yang tepat tentang keberhasilan dan kegagalan

dirinya.

f) Melakukan improvisasi-improvisasi yang bertujuan untuk

menciptakan rasa senang anak terhadap belajar. Misalnya kegiatan

belajar diselingi dengan tepuk tangan bagi siswa yang bisa

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

g) Memberikan respon positif kepada siswa ketika mereka berhasil

melakukan sebuah tahapan kegiatan belajar. Respon positif ini bisa

berupa pujian, hadiah, atau pertanyaan positif-positif lainnya.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2) Hal-hal yang dilakukan oleh orang tua

a) Mengontrol perkembangan belajar anak.

b) Mengungkap harapan-harapan yang realistis terhadap anak.

c) Melatih anak untuk memecahkan masalahnya sendiri, sedangkan

orang tua melakukan pembimbingan seperlunya.

d) Tanyakanlah keinginan dan cita-cita mereka, berikan dukungan

terhadap keinginan dan cita-cita mereka. Arahkan mereka untuk

meraih cita-cita itu dengan benar.

e) Menggunakan hasil evaluasi yang diberikan oleh guru untuk

menumbuhkan motivasi belajar selanjutnya.

3) Hal-hal yang dilakukan oleh guru dan orang tua secara bersama

a) Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siswa, cari faktor

penyebab yang mengakibatkan rendahnya motivasi belajar siswa,

selanjutnya identifikasikan masalahnya.

b) Mencari solusi-solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi pada

anak. Cari masalah yang bisa diatasi oleh guru, atau masalah yang

bisa diatasi oleh orang tua.

c) Memberikan perlakuan yang tepat terhadap anak. Apabila mereka

sedang mengalami permasalahan, maka orang tua dan guru harus

mempunyai komitmen yang tinggi untuk tidak menambah beban

mereka dengan menyalahkan ataupun mencemooh anak-anak.

d) Libatkan siswa untuk memecahkan permasalahannya. Orang tua,

guru, dan siswa perlu duduk bersama untuk menyelesaikan

permasalahannya.

3. Hakikat Media Majalah

a. Pengertian Media

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang

cukup penting. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2011: 3) mengatakan “media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap”. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan

lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal.

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi

dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication

Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.

Sedangkan Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education

Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda tentang media, yaitu

media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual

serta peralatannya (Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono,

Rahardjito, 2011: 7).

Selanjutnya Santoso dalam Subana dan Sunarti (2009: 287)

mengemukakan beberapa pengertian media, yaitu sebagai berikut:

1) Secara umum, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai

orang sebagai penyebar ide/gagasan sehingga ide/gagasan itu sampai

pada penerima.

2) Medium yang paling utama dalam komunikasi sosial manusia adalah

bahasa.

3) Media pendidikan adalah media yang penggunaannya diintegrasikan

dengan tujuan dan isi pengajaran dan dimaksudkan untuk

mempertinggi mutu mengajar dan belajar.

4) Perbedaan istilah media pendidikan dengan teknologi pendidikan

adalah teknologi merupakan perluasan konsep tentang media.

Teknologi bukan sekedar benda, alat, atau bahan. Dalam istilah

teknologi tersimpul sikap, perbuatan, organisasi, manajemen yang

berhubungan dengan penerapan ilmu dan teknologi industri dalam

proses pendidikan. Dalam konsep ini, tersimpul sikap dan tindakan

inovatif yang menjadi watak dari ilmu dan teknologi tersebut.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, serta apapun batasan yang

diberikan, dapat disimpulkan media adalah suatu wahana atau segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

b. Jenis Media

Media yang dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi

sudah lebih dari satu. Djamarah (dalam Sumirah, 2009: 44-45)

mengklafisikasikan jenis media dilihat dari jenisnya, daya liput, dan dari

bahan serta cara pembuatannya.

1) Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:

a) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan suara saja

seperti radio, cassetie recorder, piringan hitam.

b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan misalnya film strip, slides foto, gambar atau lukisan, dan

cetakan.

c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar, misalnya televisi.

2) Dilihat dari liputnya, media dibagi ke dalam:

a) Media dengan daya liput luas dan media daya liput serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta

dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang

sama. Contohnya radio dan televisi.

b) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat

yang khusus, contohnya film, sound, film rangkai.

c) Media untuk pengajaran individual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, misalnya modul

berprogram dan pengajaran melalui komputer.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3) Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam:

a) Media sederhana, media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan

harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya

tidak sulit.

b) Media kompleks, media ini bahan dan alat pembuatannya sulit

diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan

penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

Sudjana dan Rivai menjelaskan beberapa jenis media pengajaran yang

biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain:

Pertama, media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram,

poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut

media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan

lebar. Kedua, media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti

model padat (solid model), model menampang, model susun, model

kerja, mock up, diorama dan lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti

slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain. Keempat

penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran (2010: 3-4).

Penggunaan media-media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi

kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan

peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran. Oleh sebab

itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan

pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang

diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses

pengajaran.

Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah

prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil

yang baik. Penggunaan media visual dapat membantu pemahaman siswa,

karena konsentrasi siswa dapat dikendalikan dan perhatian mereka tidak

mengarah ke hal-hal lain. Sudjana (2010: 4-5) menjelaskan dalam memilih

media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-

kriteria sebagai berikut:

1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran

dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Dukungan terhadap isi bahan pengajaran; artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada

waktu mengajar.

4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media

yang diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat

menggunakannya dalam proses pengajaran.

5) Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut

dapat bermanfaat bagi siswa selama pelajaran berlangsung.

6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan

dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga

makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para

siswa.

Profesor Ely dalam Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono,

Rahardjito (2011: 85) berpendapat “pemilihan media seyogyanya tidak

terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem

instruksional secara keseluruhan”. Untuk itu, meskipun tujuan dan isinya

sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar

mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi dan sumber, serta prosedur

penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.

c. Peran dan Kegunaan Media dalam Pembelajaran

Menurut Subana dan Sunarti (2009: 289-290) media dapat digunakan

dalam proses belajar-mengajar dengan dua arah sebagai berikut:

1) Dependent media, adalah media yang dipakai sebagai alat bantu

mengajar dan sebagai media belajar yang digunakan sendiri oleh siswa.

Contohnya: gambar foto atau transparansi yang digunakan guru untuk

menerangkan suatu konsep.

2) Independent media, adalah media belajar yang dapat digunakan oleh

siswa dalam kegiatan belajar mandiri. Media ini dirancang,

dikembangkan dan diproduksi secara sistematik untuk menyalurkan

informasi secara terarah dan mencapai tujuan instruksional tertentu.

Contoh: media film bingkai bersuara, film rangkai bersuara, radio,

televisi, video, film, dan media cetak.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Peranan media dalam proses penggajaran dapat ditempatkan sebagai:

1) Alat untuk memperluas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan

pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan

verbal mengenai bahan pengajaran.

2) Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih

lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling

tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau

stimulasi belajar siswa.

3) Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan

yang harus dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok.

Dengan demikian akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan

mengajarnya (Sudjana dan Rivai, 2010: 6-7).

Selanjutnya Hamalik (dalam Arsyad, 2011: 15) mengatakan “pemakaian

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa”. Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik

(1994: 15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,

oleh karena itu membuat pelajaran yang mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama

melalui gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara

lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak

dalam belajar.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai peran dan kegunaan media di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat memperjelas

penyajian pesan dan informasi; meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi dan minat dalam belajar;

membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan

menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan

informasi; serta media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,

ruang, dan waktu.

d. Penerapan Media Majalah

Dalam pembelajaran menulis guru bisa menggunakan berbagai macam

media. Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, guru bisa

memanfaatkan media visual, media audio, dan media audio visual. Media

sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga

membantu mengatasi kesulitan dalam pembelajaran. Kesulitan siswa dalam

pembelajaran misalnya perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi,

keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, dan

jarak waktu dapat dibantu dengan media pembelajaran. Media pembelajaran

dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran, yang pada

gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai.

Media majalah yang termasuk dalam media hasil teknologi cetak atau

media visual ini dijadikan sebagai suatu alat yang dapat memotivasi siswa

dalam membuat suatu puisi. Materi hasil teknologi cetak merupakan dasar

pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainnya.

Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Sejalan

dengan hal tersebut Sudjana (2010: 9) mengatakan “Pengajaran akan lebih

efektif apabila objek dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai

keadaan yang sebenarnya”. Studi mengenai penggunaan pesan visual dalam

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

hubungannya dengan hasil belajar menunjukkan bahwa pesan-pesan visual

yang moderat (berada dalam rentangan abstrak dan realistik) memberikan

pengaruh tinggi terhadap prestasi belajar siswa.

Majalah anak yang digunakan sebagai media yang dijadikan sebagai kata

acuan dalam menulis kreatif puisi merupakan media yang sederhana, sebab

jika ditinjau dari isinya majalah anak merupakan bentuk majalah yang isinya

khusus mengenai dunia anak-anak. Biasanya di dalam majalah tersebut

terdapat gambar-gambar dan cerita yang berkaitan dengan dunia anak.

Majalah anak sebagai media pembelajaran yang dijadikan sebagai kata acuan

dalam menyusun kata dan kalimat yang puitis tidaklah sulit untuk didapatkan.

Karena sekarang sudah banyak majalah anak yang dijual di toko-toko buku

maupun di agen majalah. Pemilihan majalah anak sebagai media

pembelajaran dalam menulis kreatif puisi sejalan dengan prinsip pemilihan

media yang dikemukakan oleh Anitah (2009: 98) yaitu, media harus memiliki

tujuan, keterpaduan, ketersediaan, ketepatgunaan, biaya, mutu teknis, dan

kesesuaian perkembangan peserta didik atau kemampuan sumber daya

manusia.

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan panduan dari beberapa

penelitian pendahulunya, antara lain:

1. Penelitian Munirul Hadi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis

Puisi Pada Siswa Kelas V SDN Teguhan 2 Kecamatan Paron Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tahun Ajaran 2008/2009”.

Penelitian ini memberikan simpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran

berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Penelitian ini dijadikan acuan untuk menyusun penelitian yang baru karena

sama-sama membahas penulisan puisi yang dijadikan sebagai hasil

ketercapaian KKM dalam standar kompetensi menulis puisi. Perbedaannya

terletak dalam penelitian tersebut yang ditingkatkan yaitu kemampuan siswa

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

dalam menulis puisi, sedangkan dalam penelitian yang baru ini yang

ditingkatkan yaitu minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi.

2. Penelitian Ruslan, S.Pd. yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis

Kreatif Puisi Dengan Media Koran Sebagai Kata Acuan Pada Kelas VIII³

SMP Negeri 12 Makassar”. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan

pembelajaran dengan pemanfaatan media koran sebagai kata acuan pada

menulis kreatif puisi, sangat berdampak pada perubahan sikap anak, yaitu

terjadi persaingan dan sportifitas yang sangat tinggi, serta memicu minat dan

semangat siswa kelas VIII³ SMP Negeri 12 Makassar dalam belajar. Hal ini

sejalan dengan penelitian ini yang sama-sama ingin meningkatkan menulis

minat menulis kreatif puisi. Hanya saja dalam penelitian tersebut memakai

media koran, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media majalah.

3. Tesis yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan

Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Manyaran

melalui Penggunaan Media Gambar Berseri”, oleh Asih Subekti. Pada

penelitian ini terbukti bahwa dengan menggunakan media gambar berseri

mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis narasi

siswa kelas IV SD Negeri 1 Manyaran. Dari penelitian tersebut dapat

diketahui bahwa motivasi siswa dalam pembelajaran menulis narasi

mengalami adanya keberhasilan, siswa dapat menyusun gambar berseri sesuai

dengan urutan yang benar dan kemudian disusun menjadi sebuah cerita yang

padu. Berdasarkan penelitian ini bahwa media gambar dapat meningkatkan

motivasi dan keterampilan siswa dalam menulis narasi. Hal ini dijadikan

acuan dalam penelitian ini, karena sama-sama berupaya meningkatkan

motivasi keterampilan menulis. Namun, penelitian tersebut meningkatkan

motivasi dalam menulis narasi, sedangkan penelitian ini meningkatkan minat

dalam menulis puisi.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sumirah, tesis (2009) mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret dengan judul “Peningkatan Minat dan Keterampilan Menulis Cerita

dengan Media Gambar Berseri pada Siswa Kelas V SDN Plosolor 02

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Karangjati Ngawi Tahun 2008/2009”. Dari penelitian tersebut diketahui

bahwa dengan media gambar berseri dapat meningkatkan minat dan

keterampilan siswa dalam menulis cerita siswa kelas V Plosolor 02.

Penelitian tersebut dijadikan acuan dalam penelitian ini karena sama-sama

berupaya untuk meningkatkan minat menulis. Namun dalam penelitian

tersebut, meningkatkan minat dalam menulis cerita, sedangkan dalam

penelitian ini meningkatkan minat dalam menulis puisi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Debra J. Prigge (2011) yang berjudul

“Promote Brain-Based Teaching and Learning”. Dalam penelitian ini

disimpulkan bahwa pengaturan kelas yang sukses adalah salah satu yang

terpenting dari tugas seorang guru. Salah satu tugas yang dilakukan oleh guru

adalah untuk menciptakan lingkungan dimana semua murid yang sedang

belajar dapat belajar dan berkembang dengan pesat. Pendidikan umum

dimulai dari mengakui pentingnya penerapan penelitian kognitif dan teori

proses pembelajaran. Sedikit tekanan dalam otak mereka atau siswa akan

berpengaruh pada psikologi dasar mereka. Oleh karena itu, siswa

membutuhkan pemahaman terhadap otak mereka sendiri untuk mengatur

perilaku mereka saat belajar dan guru harus membantu siswa dalam

memahami pikirannya masing-masing agar kelas yang mereka jalankan

sukses.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran menulis kreatif puisi dalam Kurikulum Berbasis

Kompertensi (KBK) yang diadopsi ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang juga dikenal dengan kurikulum 2006, dapat

diimplementasikan dengan pemanfaatan berbagai jenis media berdasarkan

karakteristik kompetensi dasar. Proses pembelajaran yang melaksanakan media

yang variatif dan multidimensi sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan

dipelajari akan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Menulis

kreatif puisi sebagai salah satu bagian dari aspek keterampilan menulis sastra

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dalam implementasi pembelajarannya sangat tepat menggunakan media majalah

anak sebagai kata acuan.

Kegiatan menulis puisi bukan hanya sekedar kegiatan yang bersifat alami

dan nalurih, tetapi diperlukan suatu proses latihan secara berkesinambungan

dengan pemanfaatan media sebagai pemicu imajinasi. Kenyataan di lapangan

ditemukan bahwa siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta masih

menghadapi kendala dalam menulis kreatif puisi. Kendala-kendala itu terlihat

pada saat akan memulai menulis puisi, mereka sulit untuk mau menulis puisi

tentang apa, mereka kesulitan mengembangkan tema, kesulitan pemilihan kata-

kata kunci. Untuk itu dalam proses pembelajaran menulis puisi diperlukan media

yang tepat untuk dijadikan dasar dalam mengembangkan ide dan pikiran ke dalam

larik-larik puitis.

Untuk mempercepat proses penemuan gagasan maka anak didik diajak

mengamati kata atau kalimat yang ada pada media majalah anak tersebut. Kata

atau kalimat yang ada pada media majalah digunting kemudian dijadikan sebagai

objek atau kata acuan dalam mengembangkan ide dan perasaan ke dalam

penyusunan larik-larik yang puitis. Pada tahap penulisan anak didik akan memulai

menulis sesuai yang mereka rasakan dan yang ada dalam pikirannya sesuai

dengan data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan. Saat dalam proses

penciptaan dan perevisian guru berfungsi sebagai pengarah. Situasi ini akan

dimanfaatkan oleh guru semaksimal mungkin untuk memberi pemahaman kepada

peserta didik tentang teknik-teknik penulisan puisi. Penerapan media majalah

sebagai kata acuan dalam inplementasinya dapat meningkatkan minat dan

motivasi siswa dalam menulis kreatif puisi. Di samping itu, siswa juga diharapkan

agar dapat memiliki kemampuan yang bukan hanya sekedar mampu menulis puisi

tetapi mereka memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, dirangkum dalam bentuk

ilustrasi seperti berikut:

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir

Pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan media majalah

Guru:

- Kesulitan untuk

membangkitkan minat siswa

dalam menulis puisi.

- Kesulitan menumbuhkan

motivasi siswa dalam

pembelajaran.

- Kesulitan mengarahkan siswa

untuk mengembangkan ide ke

dalam larik-larik puisi.

Siswa:

-Minat siswa rendah.

-Motivasi siswa kurang

dalam pembelajaran

menulis puisi di kelas.

Lingkungan:

Kurangnya lingkungan

pembelajaran yang

kurang kondusif dan

terbatasnya alternatif

media yang digunakan

oleh guru.

Perencanaan

Pembelajaran menulis puisi setelah

menggunakan media majalah Pelaksanaan Refleksi

Guru:

- Dapat membangkitkan minat

siswa dalam menulis puisi.

- Dapat menumbuhkan motivasi

siswa dalam pembelajaran.

- Dapat mengarahkan siswa untuk

mengembangkan ide ke dalam

larik-larik puisi.

Siswa:

-Minat siswa meningkat.

-Motivasi siswa

meningkat.

Lingkungan:

Tercipta lingkungan

pembelajaran yang

kondusif dan adanya

pemanfaatkan media

untuk mengoptimalkan

pembelajaran.

Pengamatan

Minat dan motivasi siswa menulis kreatif puisi

meningkat

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan,

dapat ditarik hipotesis tindakan bahwa penerapan media majalah akan membantu

meningkatkan minat dan motivasi menulis kreatif puisi siswa dalam pembelajaran

di kelas. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis bahwa penerapan media

majalah dapat meningkatkan minat dan motivasi menulis puisi pada siswa kelas

VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Sekolah

ini terletak di kampung Tegalharjo, Purbowardayan, Kecamatan Jebres, Surakarta

atau di Jl. A. Yani No. 2 Surakarta. Sementara kelas yang akan dijadikan objek

penelitian adalah kelas VIII C yang terdiri dari 29 siswa, yaitu 11 siswa laki-laki

dan 18 siswa perempuan. Tahap persiapan hingga penyusunan laporan hasil

penelitian akan dilakukan selama 5 bulan, yaitu mulai bulan Februari 2012 sampai

bulan Juni 2012. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian

dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Kegiatan Bulan

Februari

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

1. Persiapan Penelitian

a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru

Bahasa Indonesia

b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah

pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus 1

- Perencanaan

- Pelaksanaan tindakan

- Observasi

- Refleksi

b. Siklus 2

- Perencanaan

- Pelaksanaan tindakan

- Observasi

- Refleksi

3. Analisis Data

4. Penyusunan Laporan

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Subjek

dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta

tahun ajaran 2011/2012, sedangkan guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia berperan sebagai pelaku tindakan Rincian jumlah siswa kelas

VIII C yaitu 29 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

Pemilihan subjek didasarkan atas kemampuan menulis puisi siswa yang dinilai

masih rendah.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Suwandi

(2010: 64) penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif.

Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru

dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan

masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana

dan terukur

Arikunto (dalam Supardi, 2008: 110) menyatakan bahwa karakteristik

PTK meliputi: (1) inkuiri refleksi, yaitu kegiatan penelitian berdasarkan ada

pelaksanaan tindakan (proactive driven) dan pengambilan tindakan untuk

memecahkan masalah yang dihadapi (action driven), (2) kolaboratif, yaitu upaya

perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh

peneliti di luar kelas, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru, dan (3) reflektif,

PTK lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan minat

dan motivasi pembelajaran menulis kreatif puisi pada siswa kelas VIII C SMP

Kristen 4 Monginsidi Surakarta dengan menerapkan media majalah sebagai kata

acuannya. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif. Data yang sudah diperoleh dideskripsikan kemudian disimpulkan.

Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan kenyataan di

lapangan. Kenyataan yang dimaksud adalah minat dan motivasi siswa dalam

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

pembelajaran menulis puisi sebelum dan sesudah diberi tindakan berupa

penerapan media majalah.

D. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga

sumber data penting yang dijadikan sasaran penggalian dan pengumpulan data

serta informasi. Sumber data tersebut adalah:

1. Tempat dan peristiwa, yaitu proses pembelajaran menulis kreatif puisi yang

berlangsung di kelas dan dialami oleh siswa kelas VIII C SMP Kristen 4

Monginsidi Surakarta pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Observasi,

wawancara, dan pratindakan dilaksanakan pada

2. Informan, yaitu guru pelajaran Bahasa Indonesia serta siswa kelas VIIIC SMP

Kristen 4 Monginsidi Surakarta yang berjumlah 29 siswa.

3. Dokumen, yang dijadikan sumber data berupa hasil kerja siswa dalam kegiatan

menulis kreatif puisi berupa karya-karya puisi siswa, selain itu juga kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berjalan di sekolah tersebut, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar hasil observasi, daftar nilai, serta

hasil wawancara.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan

pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru dan siswa. Salah satu teknik

pengumpulan data adalah observasi dengan memahami apa yang diteliti

(Wiraatmadja, 2010: 104).

Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas, mulai dari tahap tindakan, pelaksanaan tindakan,

sampai dengan akhir tindakan. Dalam observasi ini peneliti berperan serta

secara pasif. Peneliti hadir di dalam kelas tetapi tidak mengambil bagian dan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tidak berkomunikasi dengan guru kelas pada saat proses belajar mengajar

sedang berlangsung. Peneliti mengambil tempat di bagian belakang tempat

duduk seraya melaksanakan pengamatan terhadap pembelajaran yang

dilakukan oleh guru sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama

pembelajaran berlangsung.

Data yang diperoleh dari pengamatan ini didiskusikan dengan guru

pembimbing yang bersangkutan untuk dianalisis bersama-sama sehingga dapat

diketahui kelemahan-kelemahan metode yang diterapkan serta dapat dicarikan

solusinya. Kelemahan-kelemahan yang terjadi tersebut merupakan pedoman

untuk menyusun kerangka tindakan selanjutnya.

Selain terhadap proses pembelajarannya, observasi terarah pada guru dan

siswa. Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam

mengelola kelas dan kemampuan guru menumbuhkan kreativitas siswa dalam

pembelajaran yang sedang berlangsung, observasi terhadap siswa difokuskan

pada keaktifan, kesungguhan, dan sikap dalam mengikuti proses pembelajaran

yang sedang berlangsung terutama pembelajaran menulis puisi dengan media

majalah sebagai kata acuannya. Peneliti melaksanakan observasi pada

prasiklus, siklus I, dan siklus II. Peneliti melaksanakan prasiklus pada hari

pratindakan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Maret 2012, siklus

I pada tanggal 26 April 2012, dan siklus II pada tanggal 10 Mei 2012

Peneliti dan guru kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta

mendiskusikan hasil observasi kemudian menganalisis untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusinya. Solusi dari hasil

diskusi tersebut kemudian dibuat dalam instrumen penelitian dan catatan

lapangan dan selanjutnya diterapkan dalam siklus.

2. Wawancara

Teknik ini akan digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang

pelaksanaan pembelajaran menulis puisi di dalam kelas. Dalam penelitian ini

wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur, yaitu pertanyaannya bersifat

lentur dan “open ended” guna menggali pandangan subjek tentang hal-hal yang

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sangat bermanfaat bagi penelitian. Peneliti mencari tahu faktor-faktor yang

menyebabkan rendahnya kemampuan menulis puisi siswa. Wawancara

dilakukan terhadap siswa, guru, dan informan lain. Wawancara yang dilakukan

mencoba mencari pangkal permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru

dalam mengikuti proses belajar-mengajar di kelas, baik permasalahan yang

ditimbulkan dari faktor guru, siswa, ataupun faktor lainnya. Denzin (dalam

Wiraatmadja, 2010: 117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan

informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.

Wawancara dilakukan kepada guru serta siswa kelas VIII SMP Kristen 4

Monginsidi Surakarta Rabu tanggal 7 Maret 2012 dan Kamis tanggal 8 Maret

2012. Peneliti melakukan wawancara kepada guru bahasa Indonesia yang

bernama Bapak Joko Mono dan 4 siswa kelas VIII C SMP Kristen 4

Monginsidi Surakarta. Mereka adalah Sharon Shanas Samosir, Paul Newman,

Chryssantus Ivan, dan Teguh Kristiyanto.

3. Kuesioner/Angket

Kuesioner atau angket adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang yang

ingin diselidiki. Angket digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pembelajaran menulis puisi sebelum melalui tindakan dan sesudah tindakan

dengan pembelajaran menggunakan media majalah. responden. Pemberian

angket kepada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta

dimaksudkan untuk mengetahui minat siswa dalam menulis puisi. Angket yang

diberikan sebelum tindakan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

minat dan motivasi menulis puisi yang dimiliki siswa. Selanjutnya, angket

yang diberikan sesudah tindakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

minat dan motivasi menulis puisi yang diperoleh dari siswa dengan

menggunakan media majalah.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4. Tes atau Pemberian Tugas

Nurgiyantoro (2010: 161) di dalam pengajaran bahasa, tes kebahasaan

merupakan salah satu hal yang kruisal dan wajib dilakukan. Melalui kegiatan

tes tersebut dapat dilakukan penilaian secara objektif, khususnya terhadap hasil

belajar bahasa siswa. Pengajaran karya sastra Indonesia (Nurgiyantoro, 2010:

319). Pada umumnya, di dalam KTSP Sekolah Menengah Pertama pelaksanaan

pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan secara tematik dan sastra

diintregasikan dengan kemampuan menulis.

Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan

pelaksanaan tindakan. Tes yang diberikan pada penelitian ini dengan meminta

siswa beberapa kali menulis puisi menggunakan media majalah sebagai kata

acuan setelah pelaksanaan tindakan selesai, dan akan dijadikan pijakan dalam

menyusun kerangka tindakan selanjutnya.

5. Analisis Dokumen

Teknik ini dilakukan dengan cara menganalisis dokumen yang ada, yaitu

hasil kerja siswa dalam kegiatan menulis puisi dengan menggunakan media

majalah, berupa karya-karya puisi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

lembar hasil observasi, daftar nilai, serta hasil wawancara.

F. Uji Validitas Data

Teknik- teknik yang akan digunakan untuk memeriksa absahan data

adalah sebagai berikut:

1. Triangulasi metode

Triangulasi metode digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil

observasi dan wawancara. Data yang merupakan dokumen akan lebih mantap

kebenarannya apabila didukung dengan tindakan observasi dan wawancara

dengan informan sebagai sumber lain (Sutopo, 2006 : 93-96).

Dalam hal ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari hasil

observasi dengan hasil data yang diperoleh dari hasil wawancara.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber data adalah mengumpulkan data yang sama atau

sejenis yang digali dari berbagai sumber yang berbeda. (Sutopo, 2006 : 93-96).

Triangulasi sumber data digunakan peneliti untuk menguji kebenaran data yang

diperoleh dari suatu informan dengan informan lain.

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif

dan analisis data kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif menggunakan teknik

deskriptif komparatif. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian yang berupa

hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumen tugas siswa kemudian dianalisis

secara kritis dengan membandingkan hasil tindakan setiap siklus dengan indikator

ketercapaian tindakan yang telah ditentukan peneliti sebelumnya. Hasil analisis ini

menunjukkan kelebihan dan kekurangan kinerja siswa dan guru dalam proses

pembelajaran pada setiap siklus.

Analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistik deskriptif. Data

yang dikumpulkan berupa hasil tes dan angket. Data yang berupa skor hasil tes

menulis puisi siswa dilakukan dengan cara mencari rerata sehingga dapat

diketahui peningkatan minat dan motivasi menulis puisi siswa dengan melihat

tabel dan grafik.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah suatu rangkaian tahap-tahap penelitian dari

awal sampai dengan akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem

berdaur sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh (Arikunto,

Suhardjono, dan Supardi, 2008: 74). Prosedur penelitian ini mencakup tahap-

tahap: (1) perencanaan tindakan (Planning), (2) pelaksanaan tindakan (Acting),

(3), pengamatan (Observing), (4) Refleksi (Reflecting). Berikut ini adalah

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

gambaran secara singkat mengenai tahap-tahap penelitian yang akan

dilaksanakan.

Siklus I

Siklus II

Gambar 3. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 74)

Keterangan:

1. Tahap perencanaan tindakan (planning), meliputi langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Melakukan survei awal tentang pembelajaran menulis puisi kelas VIII C

SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta dengan melakukan analisis terhadap

nilai menulis puisi siswa serta melakukan pengamatan langsung terhadap

proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

b. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran

menulis puisi yang terdapat di kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi

Permasalaha

n Perencanaan

tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Pengamatan/

pengumpulan

data

Refleksi

Pelaksanaan

tindakan II

Perencanaan

tindakan II

Pengamatan/

pengumpulan

Refleksi II

Dilanjutkan ke

siklus berikutnya Permasalahan

belum

terselesaikan

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Surakarta. Langkah yang ditempuh guna mengetahui permasalahan tersebut

adalah melakukan wawancara dengan siswa dan guru yang bersangkutan

kemudian mengaitkannya dengan hasil survei awal.

c. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori

yang relevan.

d. Mengajukan solusi alternatif berupa penggunaan media majalah sebagai

kata acuan dalam pembelajaran menulis kreatif puisi.

e. Menyusun jadwal penelitian dan rancangan pelaksanaan tindakan.

f. Mempersiapkan instrumen penelitian.

2. Tahap pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran menulis

puisi dengan mengoptimalkan penerapan media majalah sebagai kata acuan.

Setiap tindakan menunjukkan peningkatan indikator yang dirancang dalam satu

siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu (1) tahap perencanaan

tindakan; (2) tahap pelaksanaan tindakan; (3) tahap observasi; serta (4) tahap

analisis dan refleksi guna perencanaan siklus berikutnya. Pada tahapan ini,

peneliti mengadakan pemantauan apakah tindakan yang telah dilakukan dapat

mengatasi masalah yang ada. Selain itu, pemantauan dilakukan untuk

mengumpulkan data-data yang nantinya diolah untuk menentukan tindakan

yang akan dilakukan selanjutnya.

3. Tahap observasi dan interpretasi (Observing)

Tahap ini dilakukan dengan mengamati dan menginterpretasikan aktifitas

penerapan media majalah sebagai kata acuan pada proses pembelajaran

menulis kreatif puisi. Langkah ini dilakukan dengan mengamati dan

menginterpretasikan kegiatan menulis puisi dengan media gambar sebagai kata

acuan. Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang hanya mengamati dan

mencatat proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Setelah itu, peneliti

mengolah data untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah dapat

mengatasi permasalahan yang ada, juga untuk mengetahui segala kelemahan

yang mungkin muncul.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

4. Tahap Analisis dan refleksi (Reflecting)

Tahap ini dilakukan dengan menganalisis atau mengolah data hasil

observasi dan interpretasi untuk mengetahui sejauh mana tercapaian tujuan

yang diinginkan sehingga dapat diketahui apakah penelitian itu berhasil atau

tidak dan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan tindakan yang telah

dilakukan. Dalam melakukan refleksi, peneliti bekerja sama dengan guru.

Kemudian, peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk menentukan langkah-

langkah perbaikan (solusi pemecahan masalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan). Setelah itu baru dapat ditarik

simpulan apakah penelitian yang dilakukan berhasil atau tidak sehingga dapat

menentukan langkah berikutnya.

I. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian (Suwandi, 2011: 66).

Peningkatan minat dan motivasi dalam pembelajaran dikatakan berhasil jika

seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat

secara aktif, baik fisik, mental, sosial selama proses pembelajaran. Selain itu,

siswa juga menunjukkan kegiatan kegairahan dan semangat yang tinggi terhadap

pembelajaran. Dilihat dari segi hasil pembelajaran pembelajaran dikatakan

berhasil jika seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) siswa

mengalami perubahan positif dan output yang bermutu tinggi serta mendapat

ketuntasan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Kualitas peningkatan minat dan motivasi yang diukur dalam penelitian ini

meliputi minat dan motivasi siswa selama kegiatan menulis puisi dengan

menggunakan media majalah sebagai kata acuannya. Adanya minat dan motivasi

menyebabkan aktifnya siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang

menyangkut keaktifan siswa selama kegiatan menulis puisi dengan media majalah

sebagai kata acuan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sementara itu,

kualitas hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

menulis puisi. Siswa dikatakan berhasil dalam menulis puisi jika mendapatkan

nilai ≥ 70 dan siswa dinyatakan tidak berhasil (belum lulus) jika mendapatkan

nilai di bawah 70 (KKM yang ditetapkan adalah ≥ 70). Indikator yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan minat dan motivasi

pembelajaran menulis puisi. Indikator-indikator tersebut dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 5. Indikator Keberhasilan Tindakan

Aspek yang diukur Persentase Target

Capaian Siklus Akhir

Cara Mengukur

Minat siswa meningkat

saat mengikuti kegiatan

pembelajaran

75% dari 29 siswa Diamati saat pembelajaran

dengan menggunakan lembar

observasi oleh peneliti dan

dihitung dari jumlah siswa

yang memperlihatkan

kesungguhan, antusias, dan

bersemangat dalam membuat

puisi.

Motivasi siswa

meningkat saat

mengikuti kegiatan

pembelajaran

75% dari 29 siswa Diamati saat pembelajaran

dengan menggunakan lembar

observasi oleh peneliti dan

dihitung dari jumlah siswa

yang memperlihatkan

kesungguhan, antusias, dan

bersemangat dalam membuat

puisi.

Mampu menulis puisi

dan mencapai nilai 70

ke atas

75% dari 29 siswa Diamati dari hasil kerja siswa

berupa tulisan puisi dan

dihitung dari jumlah siswa

yang memperoleh nilai menulis

sebesar 70 ke atas (nilai 70

merupakan nilai standar

ketuntasan mata pelajaran

Bahasa Indonesia).

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Pelaksanaan pratindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Maret 2012

selama 2 jam pelajaran (2 x 40 menit) pada saat jam pelajaran pertama (pukul

07.00-08.20 WIB) di ruang kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

Sebelum melakukan tindakan atau siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan

survai awal untuk mengetahui keadaan nyata di lapangan. Dalam pelaksanaannya,

guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan belajar mengajar, sedangkan

peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran menulis puisi di kelas VIII C

dengan bertindak sebagai partisipan pasif untuk mengetahui ketertarikan atau

minat siswa terhadap puisi. Agar tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran

maka peneliti menempati posisi duduk di kursi paling belakang. Dalam

pratindakan ini peneliti melakukan beberapa langkah, yakni: (1) mengamati

jalannya pembelajaran menulis puisi di kelas VIII C (observasi); (2) wawancara

dengan guru; dan (3) wawancara dengan siswa.

Berdasarkan hasil dari pengamatan, wawancara baik terhadap guru

maupun siswa, dan angket tentang pelaksanaan menulis puisi siswa kelas VIII C

SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta sebelum diberi tindakan yaitu, minat dan

motivasi menulis puisi siswa masih rendah. Hal ini tampak pada sikap dan

aktivitas siswa ketika diberi tugas oleh guru untuk menulis puisi. Sebagian dari

siswa mengeluh, mereka merasa kebingungan dengan tugas menulis puisinya.

Ketika proses menulis puisi dimulai sebagian dari mereka masih bermalas-

malasan, siswa hanya memegang-megang kertas dibolak-balik tidak tahu apa yang

harus ditulis. Bolpennya kadang-kadang digigit, dipukul-pukulkan ke meja,

menoleh ke kanan ke kiri melihat pekerjaan temannya sudah mulai menulis atau

belum (sambil bertanya, “Judulmu apa?”, sedangkan yang ditanya menjawab,

“Belum tahu masih bingung”. Bahkan ada yang masih asyik berbicara dan

bercanda dengan teman sebangku maupun teman dibelakangnya, mereka terlihat

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

tidak bersemangat dan tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, sehingga suasana yang tercipta saat itu ramai dan gaduh.

Rendahnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menyebabkan

hasil penilaian menulis puisi siswa juga rendah. Siswa belum tertarik untuk

menulis puisi karena belum tahu tentang cara atau kaidah penulisan puisi yang

benar. Selain itu siswa juga kesulitan untuk menuangkan pikirannya yang harus

disusun menjadi larik-larik puisi karena minimnya kosakata yang dimiliki siswa.

Untuk itu, guru harus dapat menumbuhkan minat dan motivasi yang ada pada diri

siswa agar mereka merasa lebih bersemangat dan berantusias untuk melaksanakan

tugas yang diberikan oleh guru. Kegiatan atau tugas tersebut akan berhasil apabila

siswa menyadari akan kebutuhannya. Kesadaran akan melaksanakan tugas akan

mengantarkan siswa untuk mencari dan bertindak untuk memperoleh hasil yang

maksimal, sehingga anak didik akan memperoleh kepuasan dalam pemenuhan

kebutuhannya.

Minat merupakan kesadaran seseorang, jika ada suatu hal yang kurang dari

dirinya, ada kebutuhan yang harus dipenuhi, maka dengan kesadaran yang tinggi

anak didik akan berusaha melaksanakan tugas dari guru, yaitu dengan menulis

puisi. kondisi seperti ini lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang mantap

pada diri siswa, sehingga tanpa disadari dalam diri siswa akan terbentuk minat

menulis puisi dengan sendirinya. Berdasarkan hasil angket minat menulis puisi

diketahui bahwa minat dan motivasi menulis puisi pada siswa kelas VIII C SMP

Kristen 4 Monginsidi masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 6 di

bawah ini.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Angket Minat Menulis Kreatif Puisi pada Siswa

Kelas VIII C (Sebelum Tindakan)

Skor Frekuensi Persentase

35 1 3,45%

33 4 13,79%

32 4 13,79%

31 3 10,35%

30 1 3,45%

28 2 6,90%

27 4 13,79%

26 2 6,90%

25 4 13,79%

23 3 10,35%

21 1 3,45%

∑=311 N=29 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat menulis di atas, dapat

diketahui bahwa minat menulis puisi pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4

Monginsidi Surakarta sebelum dilakukan tindakan adalah siswa yang memperoleh

nilai tertinggi hanya 1 orang atau 3,45% dan yang memperoleh nilai terendah juga

sama yaitu hanya 1 orang atau 3,45% sedangkan selebihnya yang memperoleh

nilai 33, 32, 27, 25 berjumlah 4 orang atau13,79%, yang mendapat nilai 31, 23

masing-masing berjumlah 3 orang atau 10,35%, dan yang memperoleh nilai 28,

26 masing-masing berjumlah 2 orang atau 6,90%.

Selain dari hasil angket, peneliti juga melakukan penilaian terhadap

motivasi siswa pada saat pembelajaran di kelas serta hasil dari puisi karangan

siswa. Berdasarkan hasil proses yang dilihat langsung oleh peneliti dapat

diketahui kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabepl 7 dibawah ini.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 7. Nilai Motivasi Siswa dalam Menulis Puisi (Pratindakan)

No. Nama Siswa Motivasi siswa dalam

menulis puisi (1-5) Ket.

1. Anggraini E.A. 3 Cukup 2. Astri Lingga R. 4 Baik 3. Barito Adipura 4 Baik 4. Bunga Ayu N. 3 Cukup 5. Chryssantus I. 4 Baik 6. Cindy Handika 2 Kurang 7. Daniel Prandias 4 Baik 8. Deny Tri S. 3 Cukup 9. Eko Prasetyo 4 Baik 10. Eni Susilowati 2 Kurang 11. Francisca J.S. 4 Baik 12. Johana Evania 4 Baik 13. Marfendia K.D 4 Baik 14. Niken Putri B. 3 Cukup 15. Novi Pujiastuti 3 Cukup 16. Paul Newman 4 Baik 17. Putri Aureliana 3 Cukup 18. Rico Febriyanto 4 Baik 19. Rika Vrise Ovi 3 Cukup 20. Riki Ade S. 3 Cukup 21. Sharon Shanas 4 Baik 22. Sifa Sahirani 3 Cukup 23. Stefani Cahya N 3 Cukup 24. Teguh K 2 Kurang 25. Tutik Lestari 3 Cukup 26. Yesi Ardiana 3 Cukup 27. Yoshua Evando 4 Kurang 28. Yurnita Dyah K. 4 Kurang 29. Yustinus B.P. 3 Cukup Persentase: siswa

yang baik/sangat

baik

45%

(13 siswa)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tampak

berminat dan termotivasi selama pembelajaran sebanyak 13 siswa (45%),

sedangkan siswa lainnya sebanyak 16 siswa (55%) tampak diam, melamun,

berbicara dengan temannya, dan sibuk sendiri (memainkan bolpoin). Selanjutnya,

nilai dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat dalam tabel 8 di bawah ini.

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Kreatif Puisi pada Pratindakan

Nilai Frekuensi Persentase

81,25 2 6,90%

75 5 17,24%

68,75 10 34,48%

62,5 9 31,04%

50 1 3,45%

43,75 2 6,90%

∑=381,25 N=29 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai menulis kreatif puisi pada

pratindakan adalah siswa yang mendapatkan nilai 81,25 sebanyak 2 siswa atau

6,90%. Selanjutnya siswa yang mendapat nilai 75 sebanyak 5 siswa atau 17,24%,

siswa yang mendapat nilai 68,75 ini merupakan nilai terbanyak yang diperoleh

siswa yaitu sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Siswa yang mendapat nilai 62,5

sebanyak 9 siswa atau 31,04%, siswa yang mendapat nilai 50 senbanyak 1 orang

atau 3,45%, dan terakhir siswa yang mendapat nilai 43,75 sebanyak 2 siswa atau

6,90%. Capaian nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebanyak 81,25 dan nilai

terendah yang dicapai oleh siswa adalah 43,75. Secara keseluruhan, siswa yang

sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu 70

berjumlah 7 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal berjumlah 22 siswa.

Berdasarkan hasil angket, penilaian proses, dan penilaian hasil puisi siswa

dapat diketahui hal pokok yang perlu diatasi, yaitu minat siswa dan motivasi

siswa dalam menulis puisi masih rendah. Implikasinya tindakan perlu dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk itu, peneliti berdiskusi dengan guru

untuk merencanakan tindakan selanjutnya pada hari Senin, 12 Maret 2012.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada survai perlu dilakukan suatu

tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa kelas VIII C SMP

Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Tindakan tersebut dilakukan dalam dua siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2)

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi

tindakan.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Maret 2012 di ruang

guru SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Pada tahap ini, guru dan

peneliti berdiskusi tentang hasil pengamatan minat dan motivasi menulis

puisi pada waktu survai awal dan merencanakan hal-hal yang akan

dilakukan pada siklus I. Tahap perencanaan pada siklus I meliputi kegiatan

sebagai berikut:

1) Peneliti dan guru menyamakan persepsi tentang penelitian yang

dilakukan.

2) Peneliti mengusulkan penggunaan media majalah dalam pembelajaran

menulis puisi.

3) Peneliti dan guru merancang skenario pembelajaran menulis puisi.

Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus pertama antara lain:

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

b) Guru mengondisikan kelas dengan melakukan presensi terhadap

siswa.

c) Guru menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari.

d) Guru melakukan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam

menulis puisi melalui kegiatan tanya jawab.

e) Guru memberikan motivasi kepada siswa mengenai kebermaknaan

materi dengan kehidupan nyata siswa.

f) Guru menjelaskan materi tentang puisi kepada siswa dan

menjelaskan langkah-langkah membuat puisi dengan menggunakan

majalah sebagai medianya.

g) Siswa memperdengarkan penjelasan dari guru serta langkah-langkah

menulis puisi dengan mengggunakan majalah sebagai medianya.

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

h) Guru melibatkan siswa dalam penulisan puisi dengan tema

“Emansipasi Wanita” dengan mengambil kata-kata dari majalah.

i) Siswa mengamati secara teliti majalah tersebut untuk mencari kata-

kata yang sesuai untuk disusun menjadi larik puisi. Kemudian kata-

kata tersebut dipotong dan disusun menjadi sebuah puisi yang utuh.

j) Sampai pada langkah ini, bel selesai pelajaran berbunyi. Namun

siswa belum selesai menyelesaikan tugasnya. Guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk melanjutkan tugasnya pada pertemuan

berikutnya.

k) Guru dan siswa menyimpulkan dan melakukan refleksi

pembelajaran. Kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan

kedua dalam pelaksanaan tindakan siklus I adalah:

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

b) Guru mengondisikan kelas dengan melakukan presensi terhadap

siswa.

c) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran, bahwa menulis puisi itu tidak sulit jika

peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru pada pertemuan

sebelumnya.

d) Guru meminta siswa untuk mengeluarkan pekerjaan/tugas siswa

pada pertemuan sebelumnya.

e) Guru menanyakan kesulitan siswa pada saat menulis puisi

menggunakan media majalah.

f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan penuh perhatian.

g) Siswa melanjutkan tugas menulis puisinya yang belum terselesaikan

dengan menggunakan media majalah.

h) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

i) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran

pada pertemuan ini.

j) Guru menutup pelajaran dengan ucapan salam.

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

4) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menulis puisi.

5) Peneliti dan guru mempersiapkan media pembelajaran yang lebih

menarik perhatian siswa dalam pembelajaran, yaitu penggunaan media

majalah anak sebagai kata acuan.

6) Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes dan

nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulis

puisi sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan keaktifan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Seperti yang telah direncanakan, tindakan siklus I dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan, yaitu: Rabu, 25 April 2012 dan Kamis, 26 April

2012 di ruang kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Masing-

masing pertemuan berlangsung 2 x 40 menit. Pertemuan pertama dan

kedua, tindakan dilaksanakan pada pukul 07.00-08.20 (jam 1 - 2). Dari

hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, pelaksanaan tindakan siklus I

sebagai berikut.

1) Pada pertemuan pertama, sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa

melakukan doa bersama. Selanjutnya guru membuka pelajaran dengan

salam kemudian dilanjutkan dengan mengecek presensi siswa. Setelah

mengecek daftar hadir siswa, guru mengisi jurnal kegiatan belajar

mengajar yang menunjukkan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada hari tersebut. Suasana kelas terlihat sedikit ramai,

bahkan terdengar ada beberapa siswa yang berbisik-bisik melihat

kehadiran peneliti di dalam kelas. Kondisi tersebut tidak berlangsung

lama, karena guru segera mengkondisikan kelas dan meminta siswa

untuk tetap fokus dalam pembelajaran sambil menjelaskan kehadiran

peneliti di dalam kelas.

Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab

dengan siswa tentang puisi. Beberapa siswa ada yang menjawab

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

pertanyaan dari guru dengan senang, tetapi ada juga yang menjawab

asal-asalan. Mendengar pernyataan siswa bahwa ada sebagian yang

mengetahui dan ada yang belum mengetahui tentang puisi dan

bagaimana cara penulisannya, maka guru memotivasi siswa untuk

memperhatikan penjelasan yang akan disampaikan guru pada

pembelajaran kali ini. Siswa pun menganggukkan kepala sebagai tanda

bahwa menyetujui apa yang diperintahkan oleh guru. Selanjutnya, guru

mulai memberi materi tentang puisi. Di sela-sela menjelaskan, guru

juga mengajak siswa untuk berpartisipasi mengungkapkan pikirannya

dengan menunjuk salah satu siswa menuliskan pengertiannya tentang

puisi di papan tulis. Siswa yang lain terlihat memperhatikan pendapat

temannya yang ditulis di papan tulis dan memperhatikan penjelasan dari

guru, meskipun masih ada beberapa siswa yang mulai tampak bosan

dan beraktivitas sendiri. Guru sesekali menegur dan mengingatkan

siswa untuk tidak ramai sendiri dan dapat memperhatikan pelajaran.

Pada tahap selanjutnya, guru memberi contoh puisi yang sudah jadi

dengan memotong kata-kata dari majalah yang sudah disusun menjadi

larik-larik puisi. Berikut contoh puisi dengan menggunakan media

majalah.

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 4. Contoh Puisi dengan Mengambil Kata-kata dari

Majalah

Media tersebut digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa

karena tulisannya yang berwarna-warni. Selain itu media tersebut akan

menimbulkan minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi. Langkah

selanjutnya, guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat puisi

sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh guru yaitu dengan

memotong kata-kata dari majalah dan disusun menjadi sebuah puisi

yang utuh dengan tema “Emansipasi Wanita”. Pada kegiatan ini siswa

mulai ramai dan gaduh karena masih ada siswa yang belum jelas

tentang tugas yang harus dikerjakan serta saling bertanya dengan

sesama siswa. Guru mengingatkan siswa agar tidak gaduh dan segera

menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, terlihat ada siswa yang masih berdiam diri tidak

melakukan kegiatan apapun. Siswa tersebut hanya melihat ke kanan dan

ke kiri bagaimana pekerjaan temannya dan sesekali meletakkan

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

kepalanya di atas meja, ia masih terlihat bermalas-malasan dan tidak

bersemangat dalam mengerjakan tugas. Setelah selesai mengerjakan,

guru menyuruh siswa untuk segera mengumpulkan pekerjaannya karena

jam pelajaran akan segera berakhir. Namun beberapa siswa menjawab

jika pekerjaannya belum selesai. Akhirnya guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Bel

berakhirnya pelajaran pun berbunyi dan guru menutup kegiatan belajar

mengajar dengan salam. Pembelajaran akan dilanjutkan kesesokan

harinya, pada hari Kamis, 26 April 2012 pukul 07.00 – 08.20 WIB (jam

ke 1 – 2).

2) Pada pertemuan kedua, seperti biasa setiap pelajaran pada jam pertama

guru dan siswa selalu berdoa bersama. Selanjutnya guru membuka

pelajaran dengan mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa.

Siswa yang hadir berjumlah 29 siswa. Kemudian guru memberikan

motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran bahwa

membuat puisi itu mudah, jika peserta didik memperhatikan penjelasan

guru dan contoh yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Suasana kelas hening sejenak dan setelah beberapa saat kemudian

terdengar suara bisik-bisik oleh beberapa siswa. Kemudian guru

meminta siswa untuk tetap tenang dan memperhatikan penjelasan guru.

Langkah selanjutnya, guru menanyakan kesulitan siswa dalam

membuat puisi dengan media majalah tersebut. Beberapa siswa

menanyakan pertanyaan yang sama yaitu mereka masih kesulitan

mencari kata-kata lalu dibuat puisi karangan sendiri atau mencari puisi

di majalah yang sudah jadi lalu ditempelkan seperti biasa. Kemudian

guru menjelaskan bahwa siswa disuruh membuat puisi karangan sendiri

yang kata-katanya diambil dari majalah. Guru menambahkan penjelasan

bahwa siswa belum terbiasa dan masih menyesuaikan diri karena baru

pertama kali membuat puisi dengan media majalah. Setelah berlatih

terus-menerus, siswa akan terbiasa dengan hal tersebut, jadi siswa harus

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

rajin berlatih agar semua dapat dikuasai dengan baik. Mendengar

penjelasan tersebut, siswa menganggukkan kepala. Selanjutnya siswa

diminta untuk segera menyelesaikan puisinya untuk mengefektifkan

waktu. Kondisi kelas mulai gaduh dengan aktivitas siswa yang mulai

menyelesaikan puisinya, ada yang saling bertanya antara siswa satu

dengan lainnya. Guru pun mengingatkan siswa untuk tidak

mengeluarkan suara dengan keras, karena dapat mengganggu kelas lain.

Setelah siswa menyelesaikan tugasnya, guru meminta hasil pekerjaan

siswa. Siswa pun mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru. Di

akhir pebelajaran guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Setelah itu, guru bersama siswa

refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Bel tanda

berakhirnya pelajaran pun berbunyi, lalu guru menutup pelajaran

dengan ucapan salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media majalah berlangsung, yakni pada hari Rabu, 25 April

2012 dan hari Kamis, 26 April 2012. Keduanya dilaksanakan pada pukul

07.00-08.20 WIB (jam ke 1-2). Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

keberjalanan pelaksanaan tindakan I pada siklus I apakah sudah sesuai

dengan yang diharapkan atau belum. Observasi difokuskan pada situasi

pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru serta aktivitas

siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pada saat observasi, peneliti

bertindak sebagai partisipan pasif dan duduk dibangku paling belakang.

Sesekali, peneliti berkeliling kelas untuk mengambil gambar. Berdasarkan

hasil pengamatan yang yang dilakukan selama siklus I, diperoleh

gambaran sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil angket tentang minat dan motivasi menulis puisi

yang diberikan kepada siswa diperoleh 65% dari 29 siswa yang

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

berminat dan 67% dari 29 siswa yang termotivasi dalam menulis puisi

pada siklus I.

2) Berdasarkan nilai hasil siswa dalam menulis puisi menggunakan media

majalah, diketahui siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan

belajar sebanyak 22 siswa (76%) , sedangkan sebanyak 7 siswa (24%)

belum tuntas karena masih mendapatkan nilai dibawah 70 (KKM).

Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas yaitu sebanyak 74. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Pencapaian indikator pada Siklus I

No. Aspek Persentase

Sudah Belum

1. Minat siswa dalam menulis puisi 65% 35%

2. Motivasi siswa dalam menulis

puisi

67% 33%

d. Analisis dan Refleksi

Tahap analisis dan refleksi dilaksanakan dengan menganalisis hasil

tindakan pada siklus I. Setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan

media majalah pada pembelajaran menulis puisi diperoleh hasil refleksi

sebagai berikut.

1) Sebesar 35% dari 29 siswa belum menunjukkan minatnya selama

proses pembelajaran menulis puisi.

2) Sebesar 33% dari 29 siswa belum menunjukkan motivasinya selama

proses pembelajaran menulis puisi.

3) Sebesar 24% atau sebanyak 7 siswa belum mampu menulis puisi

dengan baik karena belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

sebanyak 70.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa

indikator penelitian ini yang terkait dengan minat dan motivasi menulis

puisi belum tercapai, peneliti dan guru berupaya menggali faktor penyebab

hal tersebut, kemudian melakukan analisis bersama-sama. Adapun

hasilnya sebagai berikut.

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

1) Siswa kurang memperhatikan pembelajaran, mereka kurang

memperhatikan guru saat menyampaikan materi. Beberapa siswa masih

sibuk melakukan aktivitasnya sendiri. Dari awal sampai akhir

pembelajaran siswa kurang berminat dan kurang antusias mengikuti

pembelajaran. Hal ini diindikasikan dari sikap siswa yang tampak

bosan, mengantuk, menopang dagu dan memainkan bolpoin saat guru

menyampaikan materi.

2) Sebagian siswa masih kesulitan menulis puisi dengan menggunakan

media majalah karena baru pertama kali media tersebut digunakan

untuk membantu proses pembelajaran di kelas.

3) Sebagian siswa masih kesulitan menghubungkan larik-larik puisi yang

mereka buat dengan tema yang sudah ditentukan.

4) Masih ada siswa yang belum mencapai nilai KKM atau masih

mendapat nilai di bawah 70. Hal tersebut disebabkan karena masih

banyaknya kesalahan yang terdapat pada puisi siswa. Kesalahan

tersebut antara lain: (1) pengungkapan ide/gagasan yang belum sesuai

dengan tema; (2) diksi atau pilihan kata yang digunakan belum tepat;

dan (3) pemenggalan kata yang belum sesuai;

5) Guru tidak banyak memberikan balikan atau penguatan. Hal ini

menyebabkan siswa tidak mengetahui kekurangan-kekurangan dalam

puisi yang dibuatnya. Selain itu guru kurang memotivasi siswa untuk

lebih semangat mengikuti pembelajaran di kelas.

Solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi beberapa kekurngan

yang terjadi pada siklus I antara lain sebagai berikut.

1) Guru diharapkan secara rinci dan detail dalam menjelaskan materi agar

siswa mampu menangkap dengan baik apa yang disampaikan.

2) Guru sebaiknya memberikan tindakan tegas bagi siswa yang tidak

memperhatikan pembelajaran yang bersifat mendidik dan memotivasi

siswa, misalnya dengan memberi pertanyaan.

3) Untuk dapat meningkatkan minat dan motivasi serta keaktifan siswa

selama pembelajaran di kelas, guru dapat memberikan reward kepada

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

siswa yang berani bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan

pendapat, memberikan sanggahan, ataupun yang mendapat nilai bagus.

Reward ini bisa berupa tepuk tangan, pujian, hadiah, atau bisa juga

tambahan nilai bagi siswa yang aktif.

4) Guru diharapkan untuk lebih banyak berinteraksi dengan siswa.

Sebaiknya guru berkeliling untuk memantau siswa secara keseluruhan

sehingga siswa akan lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran karena merasa diperhatikan guru.

5) Guru diharapkan lebih banyak memberikan balikan atau penguatan

terutama pada tulisan yang telah dibuat siswa. Dengan adanya balikan

atau penguatan tersebut siswa dapat mengetahui kesalahannya sehingga

ada perbaikan-perbaikan pada tindakan selanjutnya.

Adapun dari pengamatan minat dan motivasi siswa pada siklus I

diketahui bahwa terjadi peningkatan minat dan motivasi siswa saat

pembelajaran menulis puisi. Hal tersebut ditandai dengan persentase siswa

pada siklus I lebih banyak daripada observasi awal, yaitu pada pratindakan

persentase minat dan motivasi siswa sebanyak 45% dari 29 siswa,

sedangkan setelah diberi tindakan pada siklus I minat siswa naik menjadi

65% dan motivasi siswa naik menjadi 67% dari 29 siswa. Selain dari

proses pembelajaran, peningkatan juga terlihat pada hasil belajar menulis

siswa. Hasil menulis puisi siswa pada saat siklus I sudah mengalami

peningkatan dibandingkan pada waktu observasi awal atau saat

pratindakan. Persentase peningkatan tersebut diperoleh dari angket yang

didapat sesudah tindakan menunjukkan adanya peningkatan minat dan

motivasi siswa menulis puisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

tabel 10 di bawah ini.

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 10. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa pada

Siklus I

No. Nama Siswa Skor Angket Minat Skor Angket Motivasi 1. Anggraini E.A. 45 53

2. Astri Lingga R. 65 70

3. Barito Adipura 53 56

4. Bunga Ayu N. 72 75

5. Chryssantus I. 69 74

6. Cindy Handiksia 68 75

7. Daniel Prandias 49 52

8. Deny Tri S. 65 68

9. Eko Prasetyo 67 70

10. Eni Susilowati 59 61

11. Francisca J.S. 69 72

12. Johana Evania 73 79

13. Marfendia K.D 68 69

14. Niken Putri B. 73 77

15. Novi Pujiastuti 66 69

16. Paul Newman 74 77

17. Putri Aureliana 62 65

18. Rico Febriyanto 66 69

19. Rika Vrise Ovi 67 63

20. Riki Ade S. 70 75

21. Sharon Shanas 65 63

22. Sifa Sahirani 69 76

23. Stefani Cahya N 63 68

24. Teguh K 62 59

25. Tutik Lestari 66 71`

26. Yesi Ardiana 59 63

27. Yoshua Evando 70 73

28. Yurnita Dyah K. 67 70

29. Yustinus B.P. 71 72

Jumlah Total 1889 1945

Persentase

65% 67%

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus I

dikatakan belum mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan memang

sudah terjadi dibandingkan pada saat surwai awal, namun pada indikator

minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi belum mencapai target yang

diharapkan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan siklus II untuk

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

memperbaiki hasil minat dan motivasi siswa pada siklus I. Siklus II akan

dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Mei 2012.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil yang diperolleh pada siklus I, perlu diadakan

tindakan lanjutan atau siklus II karena masih ada indikator yang belum

mencapai hasil yang diharapkan. Perencanaan tindakan dilaksanakan pada

hari Senin, 7 Mei 2012 di kantor guru SMP Kristen 4 Monginsidi

Surakarta. Peneliti dan guru sepakat bahwa pelaksanaan tindakan

selanjutya, pada siklus II akan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Mei 2012

(pertemuan pertama) dan Kamis, 10 Mei 2012 (pertemuan kedua).

Kemudian peneliti dan guru mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilaksanakan dalam proses penelitian selanjutnya. Dalam kesempatan ini,

peneliti menyampaikan hasil observasi dan refleksi pada guru terkait

dengan minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi pada siklus I.

Pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu

diperbaiki. Untuk mengatasi beberapa kekurangan pada siklus I, peneliti

dan guru mencari solusi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan

tersebut. Hal-hal yang disepakati antara lain:

1) Guru menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa

bahwa menulis puisi itu menyenangkan, serta dapat memberikan

manfaat bagi kehidupan siswa sehari-hari.

2) Guru melakukan improvisasi-improvisasi yang bertujuan untuk

menciptakan rasa senang anak terhadap belajar. Misalnya kegiatan

belajar diselingi dengan tepuk tangan bagi siswa yang bisa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

3) Guru hendaknya memberikan respon positif kepada siswa ketika

mereka berhasil melakukan sebuah tahapan kegiatan belajar. Respon

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

positif ini bisa berupa pujian, hadiah (reward) untuk membangkitkan

minat dan motivasi siswa.

4) Hendaknya guru lebih banyak berinteraksi dengan siswa, posisi guru

tidak hanya di depan kelas tetapi juga bisa berkeliling untuk mengontrol

pekerjaan siswa.

5) Guru bertindak tegas jika ada siswa yang tidak memperhatikan

pembelajaran, atau siswa yang ramai sendiri.

6) Guru memberikan penguatan yang lebih kepada siswa untuk

mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa.

Pada perencanaan tindakan ini, peneliti bersama dengan guru

menyusun skenario pembelajaran berdasarkan atas kekurangan pada siklus

I. Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan pada

siklus II ini sama seperti langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan

pada siklus I. Namun, pada siklus II ini terdapat tambahan prosedur

pembelajaran sebagai upaya perbaikan dari pelaksanaan tindakan pada

siklus I. Urutan kegiatan pembelajaran pada tahap ini meliputi kegiatan

sebagai berikut.

1) Peneliti bersama dengan guru merancang skenario pembelajaran

menulis puisi dengan menggunakan majalah sebagai medianya.

Langkah-langkah yang ditempuh antara lain:

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

b) Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan presensi terhadap

siswa.

c) Guru menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari.

d) Guru memotivasi siswa bahwa mempelajari materi puisi dengan

menggunakan media majalah sebagai kata acuan dapat memberikan

manfaat pengetahuan atau keterampilan yang dapat diterapkan dalam

kehidupan siswa sehari-hari

e) Guru membangkitkan minat dan motivasi siswa dengan memberikan

cerita motivasi kepada siswa.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

f) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat menulis puisi

pdengan media majalah pada siklus I.

g) Guru dan siswa secara bersama-sama mengidentifikasi kesalahan

yang dilakukan dalam menulis puisi pada siklus I.

h) Guru menjelaskan hal-hal yang masih menjadi kendala bagi siswa

pada siklus I.

i) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.

j) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk memperbaiki puisinya,

tetapi dalam siklus II kali ini guru membebaskan tema, atau dengan

kata lain siswa bebas memilih tema sesuai dengan yang

diinginkannya.

k) Sampai pada langkah ini, bel selesai pelajaran berbunyi. Guru

memberikn kesempatan pada siswa jika tugasnya belum selesai bisa

diteruskan pada pertemuan berikutnya.

l) Guru dan siswa menyimpulkan dan melakukan refleksi pembelajaran

lalu menutup dengan salam. Pembelajaran dilanjutkan hari Kamis, 1

Mei 2012 pukul 07.00 – 08.20 WIB (jam ke 1 – 2).

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan

kedua dalam pelaksanaan tindakan siklus II adalah:

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam.

b) Guru mengkondisikan kelas dengan melakukan presensi terhadap

siswa.

c) Guru membangkitkan semangat siswa dengan memberikan cerita

motivasi kepada siswa sebelum memulai pelajaran.

d) Guru memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam mengikuti

pelajaran menulis karena menulis merupakan kunci kesuksesan.

e) Guru menanyakan kesulitan dalam menulis puisi dengan

menggunakan media majalah.

f) Guru meminta siswa untuk melanjutkan menyelesaikan tugasnya.

g) Siswa kembali melanjutkan tugasnya membuat puisi dengan tema

bebas.

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

h) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan puisi yang telah dibuat

untuk dikoreksi oleh guru. Siswapun melaksanakan apa yang

diperintah oleh guru.

i) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran

dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

j) Guru menutup pelajaran dengan ucapan salam.

2) Peneliti dan guru sepakat untuk tetap menggunakan majalah sebagai

media untuk menulis puisi.

3) Peneliti dan guru bersama-sama menyusun rancangan pembelajaran

(RPP) untuk siklus II.

4) Peneliti dan guru bersama-sama membuat lembar penilaian siswa, yaitu

instrumen penelitian berupa tes dan nontes. Instrumen tes digunakan

untuk menilai hasil puisi karangan siswa (penilaian hasil) dan instrumen

non tes digunakan untuk menilai sikap siswa (penilaian proses) dalam

pembelajaran menulis puisi. Instrumen untuk menilai kualitas proses

pembelajaran menulis narasi, dinilai berdasarkan rubrik penilaian

proses pembelajaran menulis puisi yang diukur dari minat dan motivasi

siswa dalam pembuatan puisi dengan menggunakan majalah sebagai

medianya yang ditandai dengan kesungguhan, semangat, dan antusias

siswa saat diberi tugas menulis puisi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan siklus II

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu Rabu, 9 Mei 2012 dan

Kamis, 10 Mei 2012 di ruang kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi

Surakarta. Tiap-tiap pertemuan berlangsung selama 2 x 40 menit.

Pertemuan pertama dan kedua, tindakan ini dilaksanakan pada pukul

07.00-08.20 (jam 1 - 2). Adapun hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti, pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut.

1) Pada pertemuan pertama, sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa

melakukan doa bersama. Selanjutnya guru membuka pelajaran dengan

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

salam kemudian dilanjutkan dengan mengecek presensi siswa. Setelah

mengecek daftar hadir siswa, guru mengisi jurnal kegiatan belajar

mengajar yang menunjukkan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada hari tersebut. Jumlah siswa yang hadir saat itu 29

siswa. Suasana kelas sedikit berisik tetapi tidak berlangsung lama,

karena guru segera mengkondisikan kelas dengan menjelaskan materi

yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini. Di sela-sela menjelaskan,

guru juga memberi motivasi kepada siswa bahwa mempelajari materi

puisi dengan menggunakan media majalah sebagai kata acuan dapat

memberikan manfaat pengetahuan atau keterampilan yang dapat

diterapkan dalam kehidupan siswa sehari-hari. Guru memberikan

penjelasan bahwa seseorang jika mempunyai minat dan motivasi yang

kuat dalam hidupnya, maka ia akan memperoleh keberhasilan atau

kesuksesan. Selanjutnya, pengalaman sukses tersebut akan memotivasi

siswa untuk mengerjakan tugas berikutnya. Semua siswa tampak

memperhatikan saat guru menyampaikan materi. Kemudian guru

mengatakan bahwa hasil puisi terbaik akan diberi hadiah. Mendengar

hal tersebut siswa menunjukkan antusiasnya untuk lebih

memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.

Langkah berikutnya, guru memperlihatkan hasil menulis puisi

siswa pada siklus I. Guru menanyakan kesulitan apa yang dihadapi

peserta didik dalam menulis puisi dengan menggunakan media majalah

pada siklus I. Ada siswa yang mengungkapkan bahwa dia masih

kesulitan menghubungkan larik-larik puisi dengan tema yang dia buat,

serta bagaimana cara penulisan puisi yang benar. Mendengar hal

tersebut, guru mengatakan bahwa sebagian hasil puisi mereka memang

masih terdapat beberapa kesalahan, baik dalam hal pemilihan kata-kata

yang sesuai dengan tema masing-masing siswa maupun dalam cara

penulisan puisi yang benar. Agar siswa lebih paham dan mengetahui

kesalahan mereka, guru mengajak siswa secara bersama-sama

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan dalam menulis puisi pada

siklus I.

Mempertimbangkan kesulitan yang masih menjadi kendala siswa,

kemudian guru memberikan penjelasan tentang cara menulis puisi yang

baik dan pemilihan kata yang sesuai dengan tema. Siswa tampak serius

memperhatikan penjelasan guru. Kegiatan berikutnya, guru

memberikan tugas kepada siswa untuk memperbaiki puisinya dan pada

penulisan puisi kali ini guru tidak menerapkan tema atau dengan kata

lain siswa diminta untuk membuat puisi dengan tema bebas. Siswa pun

mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan ini

siswa mulai tampak antusias, minat dan motivasi mereka terlihat

dengan langsung bersemangat dalam mengerjakan tugas. Tidak ada lagi

yang terlihat mengantuk, meletakkan kepalanya di atas meja, dan

mengganggu temannya. Semua siswa tampak serius mengerjakan

pekerjaannya masing-masing. Guru pun berkeliling mengontrol

pekerjaan siswa. Karena keterbatasan waktu, maka bagi siswa yang

belum selesai mengerjakan tugasnya, guru memberikan kesempatan

untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Di akhir pembelajaran

guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah

dilaksanakan. Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan ucapan

salam. Tindakan siklus II dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yaitu

hari Kamis, 10 Mei 2012.

2) Pada pertemuan kedua, seperti biasa setiap pelajaran pada jam pertama

guru dan siswa selalu berdoa bersama. Selanjutnya guru membuka

pelajaran dengan mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa.

Siswa yang hadir berjumlah 29 siswa. Guru membangkitkan minat dan

motivasi siswa dengan memberikan penjelasan hal-hal menarik yang

berhubungan dengan kehidupannya, dapat menggunakan minat yang

telah ada maupun membangun minat baru. Hal tersebut dilakukan guru

sebelum memulai pelajaran untuk menciptakan suasana yang nyaman

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dan tidak tegang. Kegiatan ini terlihat menarik bagi siswa. Siswa

mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru

memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam mengikuti pelajaran

menulis karena menulis merupakan kunci kesuksesan. Mendengarkan

penjelasan tersebut siswa mengangguk.

Langkah selanjutnya, guru menanyakan kesulitan apakah yang

masih dihadapi siswa dalam menulis puisi menggunakan media

majalah. Ada siswa yang mengacungkan jarinya dan mengatakan sudah

tidak lagi merasa kesulitan dalam menulis puisi menggunakan media

majalah. Dia mengatakan pelajaran menjadi menyenangkan dan tidak

membosankan karena tidak mengalami kesulitan lagi dalam menulis

puisi. Mereka mengaku sudah terbiasa dan tidak merasa kesulitan lagi

dalam menulis puisi. Mendengar hal tersebut, guru memberikan pujian

dan mengajak seluruh siswa untuk bertepuk tangan. Kegiatan

berikutnya, guru meminta siswa untuk melanjutkan menulis puisinya

sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa pun

mulai mengerjakan tugasnya masing-masing. Dalam kegiatan ini siswa

mulai tampak antusias, minat dan motivasi mereka terlihat dengan

langsung bersemangat dalam mengerjakan tugas. Tidak ada lagi yang

terlihat mengantuk, meletakkan kepalanya di atas meja, dan

mengganggu temannya. Mereka terlihat bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan tugasnya. Gurupun berkeliling kelas untuk mengontrol

pekerjaan siswa.

Setelah semua pekerjaan siswa selesai, guru meminta hasil karya

puisi siswa untuk segera dikumpulkan dan akan dikoreksi oleh guru.

Untuk pengumuman hasil puisi terbaik yang memperoleh hadiah seperti

yang sudah dijanjikan oleh guru akan diumumkan pada pertemuan

berikutnya, karena keterbatasan waktu. Siswa pun segera

mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Di

akhir pembelajaran guru bersama dengan siswa menyimpulkan dan

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan ucapan salam.

Pada tahap ini, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan

pembelajaran menulis puisi di dalam kelas, sedangkan peneliti hanya

bertindak sebagai partisipan pasif

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media majalah berlangsung, yakni pada hari Rabu, 25 April

2012 dan hari Kamis, 26 April 2012. Keduanya dilaksanakan pada pukul

07.00-08.20 WIB (jam ke 1-2). Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

keberjalanan pelaksanaan tindakan II pada siklus II apakah sudah sesuai

dengan yang diharapkan atau belum. Observasi difokuskan pada situasi

pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru serta aktivitas

siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pada saat observasi, peneliti

bertindak sebagai partisipan pasif dan duduk dibangku paling belakang.

Sesekali, peneliti berkeliling kelas untuk mengambil gambar.

Dalam kegiatan ini, guru mengaplikasikan solusi yang telah

disepakati dengan peneliti untuk mengatasi kekurangan pada proses

pembelajaran menulis puisi pada siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap minat dan motivasi selama proses pembelajaran menulis puisi

diperoleh gambaran ketercapaian indikator pelaksanaan siklus II sebagai

berikut.

1) Siswa yang tampak berminat dalam pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media majalah berdasarkan hasil angket sebesar 79% dari

29 siswa.

2) Siswa yang tampak termotivasi dalam pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan media majalah berdasarkan hasil angket sebesar

80% dari 29 siswa.

3) Berdasarkan nilai hasil siswa dalam menulis puisi menggunakan media

majalah, diketahui siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

belajar sebanyak 28 siswa (97%) , sedangkan sebanyak 1 siswa (3%)

belum tuntas karena masih mendapatkan nilai dibawah 70 (KKM).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11. Pencapaian indikator pada Siklus II

No. Aspek Presentase

Sudah Belum

1. Minat siswa dalam menulis puisi 79% 21%

2. Motivasi siswa dalam menulis

puisi

80% 20%

d. Analisis dan Refleksi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tindakan siklus

II dapat dikemukakan sebagai berikut:

1) Pada saat guru menyampaikan materi, seluruh siswa sudah

memperhatikan dengan baik. Posisi guru tidak terpusat pada satu titik

saja, sehingga seluruh siswa dapat dipantau dan mendapatkan perhatian

dari guru.

2) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis puisi dengan

menggunakan media majalah sebagai kata acuannya. Semangat dan

antusias siswa saat pembuatan peta pikiran meningkat secara signifikan.

Guru pun mengontrol pekerjaan siswa dengan baik.

3) Pada saat mengerjakan tugas, minat dan motivasi siswa sudah

menunjukkan perubahan yang signifikan. Hal tersebut dibuktikan

dengan semangat siswa yang segera mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru, selain itu sudah tidak terlihat lagi siswa yang bermalas-

malasan dalam mengerjakan tugas, ataupun meletakkan kepalanya di

atas meja.

4) Adanya reward dari guru yang berupa hadiah, efektif meningkatkan

minat dan motivasi siswa dalam mengikuti apersepsi dan kegiatan

KBM dengan ditunjukkan aktif menyampaikan pendapat, serta

merespon pernyataan atau stimulus yang diberikan guru.

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

5) Hasil puisi yang dibuat siswa sudah menunjukkan peningkatan, yaitu

terlihat pada pengembangan gagasan/ide yang menarik, pemakaian

diksi serta urutan larik-larik dalam puisi siswa, dan isi puisi yang sudah

sesuai dengan tema.

Berdasarkan pengamatan peneliti tentang minat dan motivasi siswa

pada siklus II diketahui bahwa terjadi peningkatan yang lebih signifikan

minat dan motivasi siswa saat pembelajaran menulis puisi. Hal tersebut

ditandai dengan persentase siswa pada siklus II lebih banyak daripada saat

observasi awal dan tindakan siklus I, yaitu pada pratindakan persentase

minat dan motivasi siswa sebanyak 45% dari 29 orang siswa, sedangkan

setelah diberi tindakan pada siklus I minat siswa naik menjadi 65% dan

motivasi siswa naik menjadi 67% dari total keseluruhan 29 siswa.

Selanjutnya pada siklus II minat siswa naik lebih banyak menjadi 79% dan

motivasi siswa juga naik menjadi 80% dari total siswa sebanyak 29 orang

siswa. Persentase peningkatan tersebut diperoleh dari angket yang didapat

sesudah tindakan menunjukkan adanya peningkatan minat dan motivasi

sispwa menulis puisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 12 di

bawah ini.

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Tabel 12. Hasil Angket Minat dan Motivasi Menulis Puisi Siswa pada

Siklus II (sesudah tindakan)

No. Nama Siswa Skor Angket Minat Skor Angket Motivasi 1. Anggraini E.A. 74 82

2. Astri Lingga R. 76 76

3. Barito Adipura 72 71

4. Bunga Ayu N. 83 88

5. Chryssantus I. 77 79

6. Cindy Handika 84 86

7. Daniel Prandias 74 73

8. Deny Tri S. 78 72

9. Eko Prasetyo 81 78

10. Eni Susilowati 71 74

11. Francisca J.S. 86 83

12. Johana Evania 85 82

13. Marfendia K.D 74 76

14. Niken Putri B. 84 85

15. Novi Pujiastuti 76 82

16. Paul Newman 85 87

17. Putri Aureliana 76 77

18. Rico Febriyanto 83 78

19. Rika Vrise Ovi 76 81

20. Riki Ade S. 88 86

21. Sharon Shanas 74 79

22. Sifa Sahirani 86 84

23. Stefani Cahya N 72 75

24. Teguh K 70 72

25. Tutik Lestari 82 84

26. Yesi Ardiana 76 80

27. Yoshua Evando 85 86

28. Yurnita Dyah K. 78 87

29. Yustinus B.P. 81 82

Jumlah 2285 2323

Persentase 79% 80%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat menulis di atas, dapat

diketahui bahwa minat menulis puisi pada siswa kelas VIII C SMP Kristen

4 Monginsidi Surakarta setelah dilakukan tindakan adalah siswa yang

memperoleh nilai tertinggi sebanyak 43, 37, dan 35 hanya 1 orang atau

3,4% dan yang memperoleh nilai terendah sebanyak 26 juga sama yaitu

hanya 1 orang atau 3,4% sedangkan selebihnya yang memperoleh nilai 34,

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

33, dan 32 berjumlah 2 orang atau 6,8%, yang mendapat nilai 31

berjumlah 9 orang atau 31%, yang mendapat nilai 30 berjumlah 4 orang

atau 13,7%, dan yang memperoleh nilai 28 dan 29 masing-masing

berjumlah 3 orang atau 10,3%. Meningkatnya minat dan motivasi siswa

membawa dampak yang positif terhadap nilai hasil belajar menulis puisi

siswa. Hasil menulis puisi siswa pada saat siklus II mengalami

peningkatan yang lebih dibandingkan pada waktu observasi awal atau saat

pratindakan dan pada waktu tindakan siklus I. Hal tersebut dapat dilihat

dalam tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Puisi Siswa pada Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase

87 2 6,8%

82 12 41,3%

75 14 48,2%

69 1 3,4

∑= 313 N= 29 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai menulis kreatif puisi

pada pratindakan adalah siswa yang mendapatkan nilai 87 sebanyak 2

siswa atau 6,8%. Selanjutnya siswa yang mendapat nilai 82 sebanyak 12

siswa atau 41,3%, siswa yang mendapat nilai 75 ini merupakan nilai

terbanyak yang diperoleh siswa yaitu sebanyak 14 siswa atau 48,2%.

Siswa yang mendapat nilai 69 sebanyak 1 siswa atau 3,4%. Capaian nilai

tertinggi yang diperoleh siswa sebanyak 87 dan nilai terendah yang dicapai

oleh siswa adalah 69. Secara keseluruhan, siswa yang sudah mencapai

kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu 70 berjumlah 28

siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

hanya 1 orang siswa.

Minat dan motivasi maupun hasil menulis puisi siswa mengalami

peningkatan. Hal ini terlihat dari tercapainya sejumlah indikator yang telah

diterapkan, seperti meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam

pembelajaran. Di samping itu, kekurangan-kekurangan yang ditemui

dalam siklus I telah dapat diatasi dengan baik oleh guru pada siklus II.

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Teknik-teknik yang diterapkan guru terbukti dapat meningkatkan minat

dan motivasi siswa terhadap pembelajaran. Adapun dari puisi yang ditulis

siswa pada siklus II, diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil menulis

puisi siswa. Skor dalam setiap aspek penulisan puisi mengalami

peningkatan, meskipun puisi yang dihasilkan siswa belum sempurna. Pada

siklus ini, masing-masing skor siswa meningkat tetapi terdapat satu orang

siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (70). Dari

wawancara yang dilakukan pada satu siswa tersebut, diketahui bahwa

sebenarnya ia kurang berminat pada pembelajaran menulis puisi. Dia

menganggap menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit untuk

dilakukan, karena harus menuangkan pikiran dengan kata-kata yang puitis.

Meskipun begitu, siswa tersebut memiliki sikap yang positif terhadap

pembelajaran terbukti dari perhatiannya pada pembelajaran menulis puisi

yang berlangsung.

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus II

dikatakan berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa indikator

dibandingkan siklus sebelumnya. Nilai yang diperoleh siswa sudah

mencapai batas ketuntasan meskipun masih ada satu siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan belajar minimal tersebut. Meskipun demikian,

penelitian dipandang cukup untuk dilaksanakan mengingat kesempatan

yang diberikan kepala sekolah untuk melaksanakan tindakan telah habis.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Tindakan-tindakan berupa penggunaan media majalah yang dilaksanakan

mampu meningkatkan minat dan motivasi menulis puisi pada siswa kelas VIII C

SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya

sejumlah indikator yang diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Setiap

siklus yang telah dilaksanakan mengalami peningkatan pada proses pembelajaran

dan berpengaruh dalam meningkatnya hasil pembelajaran menulis puisi siswa.

Setelah dilakukan deskripsi setiap siklusnya, selanjutnya dilakukan perbandingan

perkembangan antarsiklus untuk mendeskripsikan peningkatan yang dicapai dari

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

satu siklus ke siklus berikutnya. Untuk memperjelas deskripsi perkembangannya,

perlu disampaikan hasilnya dalam bentuk tabel 14 dan gambar diagram berikut.

Tabel 14. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

No. Aspek Persentase

Siklus I Siklus II

1. Minat siswa dalam menulis

kreatif puisi

65 67%

2. Motivasi sisa dalam menulis

kreatif puisi siswa

79% 80%

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 5. Grafik Perbandingan Antarsiklus

Peningkatan minat dan motivasi pembelajaran menulis kreatif puisi

berimplikasi pada hasil menulis kreatif puisi siswa. Pembelajaran menulis kreatif

puisi mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari puisi yang ditulis siswa pada

setiap siklus.

Siklus I Siklus II

Minat Siswa 65% 79%

Motivasi Siswa 67% 80%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Per

sen

tase

Perbandingan Antarsiklus

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

D. Pembahasan

Penelitian di atas, menghasilkan temuan-temuan penting yang muncul

setelah tindakan selesai dilaksanakan. Dari penelitian di atas pula, rumusan

masalah yang dipertanyakan peneliti terjawab. Dalam rumusan masalah,

penelitian ini mencari tahu tentang bagaimana penggunaan media majalah dalam

meningkatkan minat dan motivasi menulis kreatif puisi pada siswa kelas VIII C

SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari

angket yang menunjukkan peningkatan minat dan motivasi siswa saat

pembelajaran menulis puisi berlangsung, keaktifan siswa di kelas dan dari jumlah

nilai siswa yang tuntas setelah pembelajaran menggunakan media ini berlangsung.

Peningkatan minat dan motivasi menulis puisi ditandai dengan semangat

dan antusias siswa saat mengerjakan tugas menulis puisi yang diberikan tanpa rasa

enggan. Penggunaan media majalah dalam menulis kreatif puisi bagi siswa dapat

memicu semangat yang timbul dari diri siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran

di kelas. Sudah tidak terlihat lagi siswa ramai sendiri mengganggu temannya,

meletakkan kepalanya di atas meja, ataupun hanya sekedar memainkan kertas dan

bolpoin. Dari pantauan peneliti, minat dan motivasi siswa diindikasikan dari

pratindakan sebesar 45% (13 siswa), minat siswa naik menjadi 65% dan motivasi

siswa naik menjadi 67% pada siklus I. Pada siklus II minat siswa meningkat lagi

meningkat lagi menjadi 79% dan motivasi siswa dalam menulis puisi juga

meningkat lagi menjadi 80%. Peningkatan tersebut sudah mencapai indikator

yang ditentukan yaitu sebanyak 75%.

Dalam penelitian ini terdapat juga temuan-temuan penting yang dapat

mendukung keberhasilan proses atau peningkatan minat dan motivasi siswa, serta

hasil belajarnya. Temuan tersebut yaitu, siswa lebih komunikatif dengan guru

dalam pembelajaran. Siswa juga lebih percaya diri bertanya, menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru, memberikan maupun

menyanggah pendapat. Sementara itu, untuk guru sendiri, guru menjadi lebih

perhatian kepada siswa. Guru membantu kesulitan-kesulitan yang dialami oleh

siswa dan guru juga menjadi tahu siswa mana yang mengalami kesulitan dalam

pembelajaran. Dengan memberikan cerita motivasi kepada siswa sebelum

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

memulai pembelajaran, guru dapat membangkitkan semangat dan antusias siswa

yang selama ini hal tersebut belum pernah dilakukan oleh guru.

Sementara itu, hambatan yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan

pembelajaran menulis puisi di kelas dengan menggunakan media majalah sebagai

kata acuannya pada siklus I adalah sebagai berikut: (1) siswa kurang

memperhatikan pembelajaran, mereka kurang memperhatikan guru saat

menyampaikan materi. Beberapa siswa masih sibuk melakukan aktivitasnya

sendiri. Dari awal sampai akhir pembelajaran siswa kurang berminat dan kurang

antusias mengikuti pembelajaran, hal ini diindikasikan dari sikap siswa yang

tampak bosan, mengantuk, menopang dagu dan memainkan bolpoin saat guru

menyampaikan materi; (2) masih ada siswa yang belum mencapai nilai KKM atau

masih mendapat nilai di bawah 70. Hal tersebut disebabkan karena masih

banyaknya kesalahan yang terdapat pada puisi siswa; (3) Guru tidak banyak

memberikan balikan atau penguatan. Hal ini menyebabkan siswa tidak

mengetahui kekurangan-kekurangan dalam puisi yang dibuatnya. Selain itu guru

kurang memotivasi siswa untuk lebih semangat mengikuti pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I, peneliti dan

guru berupaya untuk mencari solusi yang tepat demi kelancaran kegiatan

pembelajaran. Hal-hal yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut: (1) guru

sebaiknya memberikan tindakan tegas bagi siswa yang tidak memperhatikan

pembelajaran yang bersifat mendidik dan memotivasi siswa, misalnya dengan

memberi pertanyaan; (2) untuk dapat meningkatkan minat dan motivasi serta

keaktifan siswa selama pembelajaran di kelas, guru dapat memberikan reward

kepada siswa yang berani bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan

pendapat, memberikan sanggahan, ataupun yang mendapat nilai bagus. Reward

ini bisa berupa tepuk tangan, pujian, hadiah, atau bisa juga tambahan nilai bagi

siswa yang aktif; (3) guru diharapkan untuk lebih banyak berinteraksi dengan

siswa. Sebaiknya guru berkeliling untuk memantau siswa secara keseluruhan

sehingga siswa akan lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran

karena merasa diperhatikan guru, (4) guru diharapkan lebih banyak memberikan

balikan atau penguatan terutama pada tulisan yang telah dibuat siswa. Dengan

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

adanya balikan atau penguatan tersebut siswa dapat mengetahui kesalahannya

sehingga ada perbaikan-perbaikan pada tindakan selanjutnya.

Upaya tersebut merupakan solusi yang digunakan untuk mengatasi

hambatan-hambatan yang muncul pada siklus I. Upaya tersebut dilaksanakan pada

siklus II dalam upaya perbaikan. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran pada

siklus II sudah berhasil dilaksanakan. Peningkatan terjadi pada beberapa indikator

dibandingkan siklus sebelumnya. Nilai yang diperoleh siswa sudah mencapai

batas ketuntasan meskipun masih ada satu siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan belajar minimal tersebut. Penggunaan media majalah sebagai kata

acuan yang digunakan siswa terbukti mampu meningkatkan minat dan motivasi

siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi di kelas.

.

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian tentang

penggunaan media majalah sebagai kata acuan untuk meningkatkan minat dan

motivasi menulis kreatif puisi pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi

Surakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan majalah sebagai kata acuan dapat meningkatkan minat menulis

kreatif siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Hal ini tampak

dari sikap mereka yang terlihat semangat dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Hampir tidak ada siswa yang terlihat meletakkan

kepalanya di atas meja karena malas mengerjakan tugas serta berbicara dengan

temannya sendiri. Mereka bersungguh-sungguh dalam menulis puisi dengan

menggunakan media majalah sebagai kata acuannya. Adanya peningkatan ini

terlihat dari usaha guru yang terus menumbuhkan minat siswa dengan cara

menghubungkan bahan pelajaran atau materi yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa mudah menerima materi

pembelajaran. Selain itu guru juga memberikan informasi kepada siswa

mengenai hubungan suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan

pengajaran yang lalu serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa akan

datang.

2. Penggunaan majalah sebagai kata acuan dapat meningkatkan motivasi menulis

kreatif puisi siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta.

Peningkatan ini terlihat saat pembelajaran di kelas yang menunjukkan siswa

berantusias dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi dan siswa yang tampak

lebih memperhatikan guru saat menyampaikan materi maupun tugas. Guru

sudah dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam pembelajaran di kelas

dengan cara sebagai berikut: (1) menginformasikan dengan jelas tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai; (2) melibatkan siswa aktif dalam kegiatan

pembelajaran; (3) melakukan evaluasi dan menginformasikan hasilnya,

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

sehingga siswa mendapat informasi yang tepat tentang keberhasilan dan

kegagalan dirinya; dan (4) melakukan improvisasi-improvisasi yang bertujuan

untuk menciptakan rasa senang anak terhadap belajar, misalnya kegiatan

belajar diselingi dengan tepuk tangan bagi siswa yang bisa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam pembuatan puisi menggunakan

majalah sebagai kata acuannya, minat dan motivasi siswa menunjukkan

peningkatan di setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang berminat sebesar 65%

dan siswa yang termotivasi sebesar 67% dan pada siklus berikutnya atau pada

siklus II terjadi peningkatan lagi, yaitu minat siswa naik menjadi 79% dan

motivasi siswa menjadi 80%. Adanya peningkatan minat dan motivasi menulis

puisi siswa juga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatkan nilai siswa dalam pembelajaran menulis puisi, semakin banyak

siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM 70). Pada siklus I

siswa yang telah mencapai KKM sebesar 76% atau sebanyak 25 siswa, pada

siklus II meningkat lagi menjadi 97% atau sebanyak 28 siswa.

B. Implikasi

Penggunaan majalah sebagai kata acuan siswa dalam menulis puisi

terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran

menulis puisi di kelas. Faktor yang menentukan keberhasilan penggunaan majalah

dalam penulisan puisi siswa ini tidak hanya ditentukan oleh siswa yang berperan

penting didalamnya. Akan tetapi, ada juga peran guru sebagai fasilitator dalam

pembelajaran. Faktor yang berasal dari guru menyangkut kemampuan guru dalam

melakukan apersepsi maupun dalam menyampaikan materi pembelajaran,

mengelola kondisi kelas, dan pemilihan media yang tepat dalam menyampaikan

materi yang akan disampaikan pada siswa. Selanjutnya, jika pemilihan media

maupun kemampuan guru saat menyampaikan materi itu menyenangkan bagi

siswa, maka minat dan motivasi yang berasal dari dalam diri siswa akan muncul

dan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Penggunaan media majalah sebagai kata acuan dalam menulis kreatif puisi

siswa merupakan langkah pembelajaran yang efektif dan inovatif. Dimulai dari

apersepsi dengan cerita motivasi yang disampaikan oleh guru serta tepuk tangan

bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan maupun menyampaikan pendapat

yang bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa dalam pembelajaran di

kelas. Kemudian di akhir pembelajaran diakhiri dengan guru memberikan

penghargaan atas usaha atau atau kerja keras yang telah dilakukan siswa serta

untuk memacu siswa agar lebih baik dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Oleh karenanya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk

mengembangkan pengajaran bahasa yang lebih kreatif dan inovatif, seperti dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar yang ingin

menerapkan media majalah di kelasnya.

Penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa keberhasilan kegiatan

pembelajaran bukan hanya ditentukan oleh ketersampaian materi saja, melainkan

penerapan media pembelajaran yang tepat juga sangat berpengaruh dalam

menentukan keberhasilan pembelajaran dan upaya untuk meningkatkan minat dan

motivasi siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam menulis puisi. Selain itu,

penelitian ini juga dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah yang

sejenis yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, maka peneliti

mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa disarankan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran hendaknya lebih

aktif dan mengikuti pembelajaran menulis puisi di kelas dengan perasaan

senang. Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa senang pada diri siswa maka

akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari,

sehingga akan berimplikasi pada terbentuknya minat dan motivasi siswa yang

akan memudahkan mereka untuk mendalami materi. Siswa diharapkan dapat

berlatih menulis secara mandiri, terutama dalam hal menulis puisi. Semakin

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

banyak siswa berlatih akan mengasah kemampuan berpikirnya dan dengan

latihan tersebut siswa mengetahui di mana letak kekurangannya, sehingga pada

akhirnya puisi siswa menjadi lebih baik.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan pembelajaran puisi, guru hendaknya dapat memanfaatkan

media pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan minat dan motivasi

siswa dalam belajar. Guru hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang

kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang dapat mendorong partisipasi aktif

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini

selain bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas juga

sebagai sarana bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu,

guru hendaknya juga melakukan suatu perencanaan dan evaluasi terhadap

segala tindakan yang akan ditenpuh. Hal ini penting dilakukan agar dalam

pelaksanaannya guru dapat memperkecil kemungkinan munculnya hambatan

dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Pihak sekolah hendaknya menambah sarana atau fasilitas belajar-mengajar

yang dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mendukung dan lebih

mengoptimalkan kegiatan pembelajaran menulis puisi. Misalnya, dengan

menambah buku-buku referensi yang berkaitan dengan materi puisi. Selain itu,

hendaknya pihak sekolah dapat memotivasi dan senantiasa memberikan

dorongan kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam

kegiatan belajar mengajar. Baik dengan mengikut sertakan guru dalam kegiatan

seminar, workshop, penataran, maupun dengan mendukung guru untuk

melakukan berbagai penelitian dalam pendidikan dan pengajaran. Pihak

sekolah juga dapat merekomendasikan model pembelajaran ini kepada guru

kelas lain, karena sudah terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa

dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS …/Upaya...UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MENULIS KREATIF ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

4. Bagi Peneliti Lain

Apabila peneliti lain hendak mengkaji permasalahan yang sama,

diharapkan lebih cermat dan dapat berkaitan dengan model pembelajarn puisi

dengan menggunakan majalah sebagai kata acuannya. Selain itu, bagi peneliti

lain diharapkan agar mampu berkolaborasi secara aktif dengan guru dan dapat

menciptakan pendekatan pembelajaran baru yang dapat mengembangkan

bakat, potensi, dan kreativitas siswa. Penelitian ini diharapkan mampu

memotivasi berkembangnya penelitian-penelitian lain yang lebih kreatif dan

inovatif sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat.