UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKAN PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUN PELAJARAN 2006/2007 SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh: Nama : Noor Istiqomah NIM : 4101403005 Prodi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007
172
Embed
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKAN PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUN PELAJARAN 2006/2007
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 2 PADA
MATERI POKOK KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)
DAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERCIRIKAN
PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DAN PENDAMPINGAN TAHUN
PELAJARAN 2006/2007
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh:
Nama : Noor Istiqomah
NIM : 4101403005
Prodi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ii
ABSTRAK
Noor Istiqomah. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV SDN Sekaran 2 pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Jurusan Matematika. FMIPA. UNNES. Kata Kunci : Komunikasi Matematika, KBK, Alat Peraga, Pendampingan.
Dalam pandangan siswa SD secara umum, matematika merupakan mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Siswa merasa kurang senang, kurang berminat dan siswa tidak aktif selama pembelajaran. Hal itu disebabkan karena selama proses kegiatan belajar mengajar, guru tidak menggunakan alat peraga dan pembelajaran belum sesuai dengan KBK. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa adalah pembelajaran KBK yang bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?, (2) apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 untuk gemar matematika pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika dan sikap siswa kelas IV SDN Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sekaran 2 kelas IV yang berjumlah 9 siswa yang terdiri dari 3 laki-laki dan 6 perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus meliputi empat tahap yaitu (1) perencanaan, (2) implementasi, (3) pengamatan, (4) refleksi. Indikator keberhasilan ini adalah (1) apabila nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa ≥ 70 dengan ketuntasan belajar klasikal 75 % dari jumlah siswa, (2) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil pada siklus 1, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 ada 4 dan presentase ketuntasan belajar siswa 44 % dengan nilai rata-rata kemampuan komunikasi siswa kelas 66,67. Skor total angket sikap siswa adalah 78 dari skor maksimal 90 dan presentasenya 86,67 %. Pada siklus 2, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 ada 8 dan presentase ketuntasan belajar siswa 88,88 % dengan nilai rata-rata kemampuan komunikasi siswa kelas 85. Skor total angket sikap siswa adalah 87 dari skor maksimal 90 dan presentasenya mencapai 96,67 %. Simpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
iii
matematika siswa dan sikap siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan Pecahan tahun pelajaran 2006/2007. Saran dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga sebaiknya dikembangkan pada pokok bahasan yang lain untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, guru hendaknya menggunakan alat peraga klasikal dan alat peraga kelompok dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih mudah memahami materi secara konkret dan guru hendaknya terus mengadakan penelitian selanjutnya agar kemampuan komunikasi matematika siswa dapat lebih baik lagi.
iv
PENGESAHAN
SKRIPSI
Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV
SD Negeri Sekaran 2 Pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan
Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007
Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
pada: Hari : Senin
Tanggal : 13 Agustus 2007
PANITIA UJIAN
Ketua Sekretaris
Drs. Kasmadi Imam S., M.S. Drs. Supriyono, M.Si. NIP.130781011 NIP. 130815345 Pembimbing Utama Penguji I
Drs. H. Sugiarto Drs. Mashuri, M.Si. NIP.130686732 NIP.131993875 Pembimbing Pendamping Penguji II
Dra. Kusni, M.Si. Drs. H. Sugiarto NIP.130515748 NIP.130686732
Penguji III
Dra. Kusni, M.Si. NIP.130515748
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Orang yang bahagia bukanlah orang yang berlimpah harta maupun
berpangkat tinggi melainkan orang yang mampu dan selalu mensyukuri
nikmat-Nya sekecil apapun.
Dengan ilmu hidup itu menjadi mudah, dengan dzikir hidup itu menjadi
indah, dengan agama hidup itu menjadi terarah, dengan tali silaturahmi
hidup itu menjadi bermakna.
Sebaik-baik manusia diantaramu adalah orang yang paling banyak
manfaatnya bagi orang lain.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan buat:
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendo’akan dan memberi
motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
Kakak dan Adekku tersayang.
Saudaraku yang ada di Kudus, Jakarta dan Malaysia.
Teman-teman Pendidikan Matematika 2003.
Team Research Grant 2006 Subhan, Maya, Nandar, Rini
yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Warga Kos “Trio-R” dan “Amanah Kos”
Teman-teman PPL SMP 4 Semarang dan teman-teman KKN
di Desa Klumpit Pati.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa
Kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada Materi Pokok Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK) dan Pecahan dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga dan
Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007”.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ucapkan rasa terimakasih yang
setulus-setulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S, M.S. selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
3. Drs. Supriyono, M.Si. selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas
Negeri Semarang.
4. Drs. H. Sugiarto selaku pembimbing utama yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Dra. Kusni, M.Si. selaku pembimbing pendamping yang telah memberi
petunjuk dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika yang telah memberi bekal kepada
penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak Isman, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Sekaran 2 yang telah
memberikan fasilitas untuk mengadakan penelitian skripsi ini.
8. Ibu Sulastri selaku Guru Kelas IV SDN Sekaran 2 yang telah membantu
pelaksanaan dalam penelitian ini.
9. Team Research Grant (RG) 2006 Jurusan Matematika FMIPA UNNES yang
telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
vii
10. Semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal dan jasa baik dari semua pihak mendapat balasan yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca. Amin.
Penulis menyadari atas kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang
dimiliki sehingga skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Semarang, Agustus 2007
Penulis
Noor Istiqomah
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
F. Sistematika Skripsi...................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Belajar ................................................................................... 10
Agustus mereka ronda bersama-sama yang pertama, pada tanggal
berapa mereka ronda bersama-sama lagi untuk yang kedua dan
ketiga?
Penyelesaiannya:
Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, …
Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, …
Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, ….
Mereka ronda bersama-sama lagi untuk yang kedua pada tanggal
5+12 = 17 Agustus, sedangkan ronda bersama-sama untuk yang
ketiga pada tanggal 5+24 = 29 Agustus.
b. Pecahan dan Operasinya
a. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan
1. Daerah yang berwarna merah=....bagian
Seluruhnya = ...bagian
Jadi daerah yang berwarna merah
menyatakan pecahan .....
2. Daerah yang tidak berwarna = .....bagian
Seluruhnya = .....bagian
Pecahannya = .....bagian
b. Menyatakan bilangan pecah dengan lambang bilangan.
1. Daerah yang berwarna merah menyatakan
pecahan berapa?
40
2. Siswa diminta untuk menulis di papan tulis, salah
seorang siswa menulis 31 dibaca ......
1 letaknya di ................disebut ...............
3 letaknya di ................disebut ...............
3. Daerah yang berwarna kuning menyatakan
pecahan berapa?Berapakah pembilangnya?
Berapakah penyebutnya?
Berapakah pembilang dan penyebut dari pecahan berikut
1) 32 , Pembilangnya ............
Penyebutnya ..............
2) 72 , Pembilangnya ............
Penyebutnya ..............
3) 54 , Pembilangnya ............
Penyebutnya ..............
c. Menyatakan pecahan melalui gambar
1. Daerah yang berwarna hijau menyatakan
pecahan berapa?
2. Daerah yang tidak berwarna menyatakan
pecahan berapa?
41
B. Kerangka Berpikir
Pada hakekatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara
guru dan siswa. Seorang guru perlu menyadari bahwa proses komunikasi
tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat
menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau bahkan salah konsep.
Kesalahan komunikasi seorang guru akan dirasakan siswanya sebagai
penghambat pembelajaran.
Pendampingan dimaksudkan bahwa dalam waktu tertentu guru dan
peneliti bersama-sama dalam merancang pembelajaran, melaksanakan
hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas. Dalam hal ini,
pendamping lebih ahli dalam membuat RP yang sesuai dengan tuntutan
KBK, pemanfaatan alat peraga dan pembuatan LKS. Dengan pendampingan
saat guru menerapkan pembelajaran di kelas, selain guru mendapat feed
back setiap usai pembelajaran matematika dari pendamping (peneliti), guru
dapat melakukan kolaborasi dengan pendamping.
Dengan alat peraga, siswa dapat memahami konsep matematika
dengan benar. Proses komunikasi selama pembelajaran akan berjalan lancar
sehingga siswa tidak merasa bingung. Selain itu dapat menciptakan kondisi
kelas dengan kadar aktivitas siswa, motivasi siswa dan motivasi guru yang
cukup tinggi. Siswa akan merasa senang dan tidak bosan karena dalam
pembelajarannya guru tidak menggunakan metode ekspositori. Siswa juga
merasa menikmati pelajaran matematika dan tidak merasa takut.
42
Implementasi KBK, yaitu dengan pembelajaran konstekstual yang
terdiri konstruktivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya
(questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan
(modelling), refleksi (reflection), penilaian yang sebenarnya (authentic
assessment). Guru mengajarkan konsep KPK dan pecahan dengan
menggunakan alat peraga sebagai model matematika yang abstrak agar
siswa lebih mudah untuk memahami materi. Selain itu, guru juga
menggunakan LKS yang berisi serentetan pertanyaan untuk menemukan
(inquiry) konsep. Dalam pembelajaran, siswa bekerja kelompok (learning
community) untuk mengerjakan LKS dengan menggunakan alat peraga.
Apabila siswa merasa kesulitan, siswa bisa bertanya (questioning) kepada
temannya atau kepada gurunya.
Siswa berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikan LKS dengan
menggunakan alat peraga sehingga terjadi komunikasi antar siswa serta
komunikasi antara siswa dan guru. Akibatnya pembelajaran kurikulum
berbasis kompetensi dengan pendampingan dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematika dan memberikan pengaruh positif
terhadap sikap siswa dan guru.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian dan kerangka berpikir diatas dapat dirumuskan
hipotesis tindakan sebagai berikut.
43
1. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan
pendampingan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika
siswa kelas IV SD Negeri Sekaran 2 pada materi pokok KPK dan
Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.
2. Pembelajaran KBK bercirikan pendayagunaan alat peraga dan
pendampingan dapat meningkatkan sikap siswa kelas IV SD Negeri
Sekaran 2 untuk gemar matematika pada materi pokok KPK dan
Pecahan tahun pelajaran 2006/2007.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah SD
Negeri Sekaran 02 yang terletak di Jalan Raya Sekaran Kecamatan Gunung
Pati Kota Semarang.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 9
siswa yang terdiri dari 3 laki-laki dan 6 perempuan serta guru kelas IV SD N
Sekaran 2.
C. Prosedur Kerja Dalam Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Secara garis besar,
masing-masing tahap akan dijelaskan sebagai berikut.
Tahap I
Sebelum mengadakan penelitian, maka diadakan identifikasi masalah
yang berhubungan dengan materi KPK dan Pecahan di SD. Setelah itu,
peneliti menyusun perangkat pembelajaran materi KPK dan Pecahan yang
disesuaikan dengan KBK dengan memanfaatkan alat peraga. Guru dan
peneliti bersama-sama dalam merancang pembelajaran, melaksanakan
hingga melakukan refleksi di sekolah dimana guru bertugas. Dengan
pendampingan saat guru menerapkan pembelajaran di kelas, selain guru
45
mendapat feed back setiap usai pembelajaran matematika dari pendamping
(peneliti), guru dapat melakukan kolaborasi dengan pendamping.
Dalam penelitian ini, pendamping (peneliti) lebih ahli dalam:
a. membuat RP yang sesuai dengan tuntutan KBK dengan skenario
pembelajaran yang operasional disertai tanya jawab antara guru dan
siswa.
b. memanfaatkan alat peraga dan LKS dalam pembelajaran.
c. membantu guru untuk mengenali potensi dan permasalahan selama
proses pembelajaran sehingga apabila ditinggalkan/tidak didampingi
bisa mengembangkan pembelajaran matematika dengan KBK.
Tahap II
Pada tahap II, melaksanakan pembelajaran berdasar pembuatan
perangkat pembelajaran pada tahap I. Implementasi perangkat pembelajaran
ini di desain melalui Action Research. Implementasi pengajaran dengan
mengambil satu kelas di SD yakni kelas IV. Yang mengajar adalah guru
kelas itu sendiri. Mahasiswa peneliti dan dosen hanya mengamati dan
mendampingi guru saat melaksanakan pembelajaran. Panduan
diselenggarakan secara kolaboratif-partisipatif antara dosen, mahasiswa, dan
guru kelas.
Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus ada empat
tahapan yaitu perencanaan, implementasi, pengamatan dan refleksi terhadap
pelaksanaan.
46
Siklus 1
a. Perencanaan
1. Membuat RP 1 untuk satu kali pertemuan (2 x 40 menit) dengan
menggunakan alat peraga KPK. Metode yang digunakan antara lain
ceramah, peragaan (demonstrasi), tanya jawab dan pemberian tugas
kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi.
2. Menyiapkan alat peraga KPK klasikal dan kelompok serta sedotan
yang akan digunakan untuk menjelaskan materi prasyarat. Selain itu,
peneliti juga mempersiapkan LKS 1 dan Charta 1.
3. Membuat lembar pengamatan untuk melihat kegiatan belajar
mengajar guru dan siswa.
a. Lembar pengamatan aktivitas siswa.
b. Lembar pengamatan guru.
4. Membuat angket untuk siswa terhadap pembelajaran dan angket guru
terhadap pendampingan.
5. Membuat soal evaluasi 1.
6. Membuat kunci jawaban soal evaluasi 1.
7. Menyiapkan tugas rumah 1.
b. Implementasi
Implementasi dalam siklus 1 ini antara lain.
1. Menyiapkan alat peraga KPK, LKS 1, Charta 1, soal evaluasi 1 dan
tugas rumah 1.
2. Melaksanakan RP 1.
47
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.
2. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator/tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali
pengetahuan prasyarat bagi siswa dengan metode tanya
jawab dengan menggunakan peraga sedotan.
4. Guru mengajukan masalah kontekstual.
b. Kegiatan Inti
1. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan
dari suatu bilangan.
2. Guru meletakkan alat peraga KPK (klasikal) di depan kelas.
3. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan
persekutuan dari dua bilangan.
4. Guru mendemonstrasikan penggunaan alat peraga KPK.
5. Guru meminta siswa untuk memperagakan alat peraga di
depan kelas.
6. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan setiap
kelompok mendapat alat peraga dan LKS 1 tentang kelipatan
persekutuan dua bilangan.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan LKS 1, kemudian menawarkan kepada salah
satu wakil kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
48
8. Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan.
9. Guru membahas masalah konstekstual yang diketengahkan
pada awal pembelajaran.
10. Guru memberikan beberapa soal latihan.
c. Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk mengetengahkan ringkasan
materi yang telah disampaikan secara verbal.
2. Guru melakukan evaluasi.
3. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa sebagai tugas
rumah 1.
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung.
Aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa dapat diukur
dengan LKS 1 (kelompok), tes evaluasi 1 dan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan tes evaluasi 1, peneliti
membagikan angket terhadap siswa dan guru.
d. Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Refleksi
pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes pada siklus 1, jika sudah
49
memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan maka penelitian
dihentikan dan jika belum memenuhi indikator penelitian dilanjutkan ke
siklus 2.
Siklus 2
a. Perencanaan
Setelah merefleksikan dari hasil siklus 1 didapatkan kekurangan. Untuk
memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus 1 maka ditindaklanjuti
perencanaan siklus 2 sebagai berikut:
1. Membuat RP 2 untuk satu kali pertemuan (2 x 40 menit) dengan
menggunakan alat peraga Pecahan. Metode yang digunakan antara
lain ceramah, peragaan (demonstrasi), tanya jawab dan pemberian
tugas kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi.
2. Menyiapkan alat peraga pecahan klasikal dan kelompok. Selain itu,
peneliti juga mempersiapkan LKS 2.
3. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru yang sama
dengan siklus 1.
4. Menyiapkan angket untuk siswa terhadap pembelajaran dan angket
guru terhadap pendampingan yang sama dengan siklus 1.
5. Membuat soal evaluasi 2.
6. Membuat kunci jawaban soal evaluasi 2.
7. Menyiapkan tugas rumah 2.
50
b. Implementasi
Implementasi dalam siklus 2 ini antara lain.
1. Menyiapkan papan gabus, push pins, alat peraga pecahan, LKS 2,
soal evaluasi 2 dan tugas rumah 2.
2. Melaksanakan RP 2
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.
2. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator/tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali
materi prasyarat bagi siswa dengan metode tanya jawab
4. Guru memperkenalkan tentang pecahan dengan
memperlihatkan apel.
b. Kegiatan Inti
1. Guru membagikan beberapa lembar kertas dan gunting
kepada siswa kemudian meminta siswa untuk menempel di
papan gabus.
2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang hasil
tempelannya di papan gabus.
3. Guru menjelaskan bagaimana cara menulis dan membaca
pecahan.
4. Guru meminta siswa untuk memperagakan alat peraga di
depan kelas.
51
5. Guru mendemonstrasikan peraga pecahan dengan metode
tanya jawab.
6. Guru mengenalkan unsur-unsur pecahan.
7. Guru memberikan soal latihan untuk mengembangkan
pemahaman tentang lambang pecahan dan unsur-unsurnya.
8. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok
mendapat LKS 2 untuk dikerjakan bersama-sama.
9. Guru memotivasi, memberi pembelajaran individual atau
kelompok, bila ada yang membutuhkannya.
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan LKS 2, kemudian menawarkan kepada salah
satu wakil kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
c. Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi.
2. Guru melakukan evaluasi.
3. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa sebagai tugas
rumah 2.
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung.
Aspek yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa dapat diukur
dengan LKS (kelompok), tes evaluasi dan aktivitas siswa selama proses
52
pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan tes evaluasi, peneliti
membagikan angket terhadap siswa dan guru.
d. Refleksi
Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Pada siklus
2 ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah
ditetapkan sehingga kemampuan komunikasi matematika siswa kelas IV
SD Negeri Sekaran 2 dapat meningkat.
D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru.
b. Hasil tes tertulis siswa kelas IV pada setiap akhir siklus.
c. Hasil angket siswa dan angket guru.
2. Cara Pengambilan Data
a. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Lembar pengamatan ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa
selama proses pembelajaran.
b. Lembar Pengamatan Guru
Lembar pengamatan ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
pembelajaran matematika KBK yang dilakukan oleh guru.
53
c. Tes Tertulis
Tes digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar
kemampuan komunikasi matematika siswa, mengukur keberhasilan
siswa dan dan daya serap terhadap materi pelajaran yang telah
disampaikan. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus dan dibuat
dalam bentuk essay dengan pertimbangan akan lebih mudah melihat
perkembangan kemampuan komunikasi matematika siswa lewat
hasil ujiannya.
d. Angket
Angket diberikan kepada siswa dan guru. Angket siswa diberikan
untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika
KBK. Sedangkan angket guru untuk mengetahui bagaimana sikap
guru terhadap adanya pendampingan oleh peneliti.
E. Indikator Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan PTK ini adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa ≥ 70
dengan ketuntasan belajar klasikal ≥ 75 % dari jumlah siswa.
2. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika ≥ 75 % adalah positif.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
a. Siklus 1
Penelitian tindakan kelas pada siklus 1 dilaksanakan hari kamis,
tanggal 12 Oktober 2006 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dengan
materi pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Pembelajaran
matematika pada siklus 1 memberikan hasil sebagai berikut.
1) Pengamatan Aktivitas Siswa
No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Skor
1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh √ 3
2 Memberikan contoh lain √ 2 3 Memberikan non contoh √ 1 4 Melakukan, misalnya menggunting,
memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.
√ 2
5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ 3
6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ 2
7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
√ 2
8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ 3
9 Berdiskusi/kerja kelompok √ 4 10 Berpendapat atau bahkan
menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya
√ 2
55
11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ 3
12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika √ 2
14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan
√ 2
15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.
√ 1
16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √ 1
17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4
18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4
19 Memiliki rasa ingin tahu √ 3 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri
dalam memecahkan masalah √ 3
Skor Total 48 Skor Maksimal 80
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 39.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas siswa
adalah 48 dari skor maksimal 80 sehingga presentasenya 60 %.
2) Pengamatan Guru
Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Skor
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan
dikembangkan √ 2
2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2
3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat √ 2
4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √ 1
5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada √ 0
56
siswa 6. Guru memotivasi siswa √ 1 Kegiatan Inti
7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja
kelompok √ 2
9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa √ 1
10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ 2
11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2
12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ 1
13. Guru memotivasi siswa √ 1 14. Guru memberi umpan balik terhadap
respon siswa √ 2
15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2
16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1
17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ 1
18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.
√ 0
19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip
√ 2
20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.
√ 1
Penutup 21 Guru bersama siswa membuat
simpulan √ 2
22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 36 Skor Maksimal 48
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 41.
57
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas guru
adalah 36 dari skor maksimal 48 sehingga presentasenya 75 %.
3) Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa
NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mohammad Hasan Qulakil Wahab
Teguh Nugroho
Evi Wulandari
Evita Kurniawati
Nana Indriyani
Siti Nurjanah
Trias Nilam Prabandani
Viny Yuyun W.
Arief Raka Wahyu Aditya
79
84
58
58
58
63
74
68
58
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
JUMLAH 600
Banyaknya siswa yang tuntas 4 orang
Banyaknya siswa yang tidak tuntas 5 orang
Persentase ketuntasan belajar 44 %
Rata – rata kelas 66,67
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 33.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kemampuan
komunikasi matematika siswa pada siklus 1 adalah 66,67 dengan
ketuntasan belajar klasikal adalah 44 %.
4) Angket Sikap Siswa
No. Nama Siswa Skor
1 Hasan 9 2 Viny Yuyun W. 9 3 Evi Wulandari 7 4 Eva Kurniawati 8 5 Nana Indriyani 10
58
No. Pernyataan Persentase
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu. Pembelajaran matematika kali ini menarik Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas) Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan Pembelajaran matematika tidaklah sulit Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok) menyenangkan Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika menyenangkan10
100,00%
88,89% 88,89%
77,78%
88,89%
100,00%
77,78% 77,78%
100,00%
66,67%
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 43.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap siswa
adalah 78 dari skor maksimal 90 sehingga presentasenya 86,67 %.
5) Angket Sikap Guru terhadap Pendampingan
No. Pernyataan SS S TS STS Skor
1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.
√ 4
2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan
√ 3
6 Siti Nurjanah 9 7 Nilam 7 8 Nugroho 10 9 Raka 9
Total 78 Skor Maksimal 90 Persentase 86,67 %
59
dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.
3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu
√ 3
4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.
√ 3
5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.
√ 4
6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.
√ 4
7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.
√ 3
8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.
√ 4
9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.
√ 3
10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.
√ 3
11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4
12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa.
√ 3
Total Skor 41 Skor Maksimal 48
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 45.
60
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap guru
terhadap pendampingan adalah 41 dari skor maksimal 48 sehingga
presentasenya 85,42 %.
b. Siklus 2
Penelitian tindakan kelas pada siklus 2 dilaksanakan hari Selasa,
tanggal 13 Februari 2007 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran dengan
materi pokok Pecahan. Pembelajaran matematika pada siklus 2
memberikan hasil sebagai berikut.
1) Pengamatan Aktivitas Siswa
No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Skor
1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh
√ 4
2 Memberikan contoh lain √ 3
3 Memberikan non contoh √ 2
4 Melakukan, misalnya menggunting, memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.
√ 4
5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ 3
6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ 3
7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
√ 4
8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ 3
9 Berdiskusi/kerja kelompok √ 4
10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya
√ 3
61
11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ 4
12 Menyusun bukti √ 1
13 Menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika √ 2
14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan
√ 3
15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.
√ 1
16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah
√ 3
17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4
18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4
19 Memiliki rasa ingin tahu √ 4
20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan masalah √ 4
Skor Total 63
Skor Maksimal 80 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 40.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas siswa
adalah 63 dari skor maksimal 80 sehingga presentasenya 78,75 %.
2) Pengamatan Guru
Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Skor
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan materi yang akan dikembangkan
√ 2
2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran
√ 2
3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat
√ 2
4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai.
√ 2
5. Guru menyajikan/mengenalkan √ 2
62
masalah yang konstektual kepada siswa
6. Guru memotivasi siswa √ 2
Kegiatan Inti
7. Guru memanfaatkan LKS √ 2
8. Guru meminta siswa bekerja kelompok
√ 2
9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa
√ 2
10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai
√ 2
11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar
√ 2
12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun
√ 2
13. Guru memotivasi siswa √ 2
14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa √ 2
15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2
16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1
17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ 1
18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.
√ 2
19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip
√ 2
20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.
√ 2
Penutup
21 Guru bersama siswa membuat simpulan √ 2
22 Guru melakukan evaluasi √ 2
23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2
24 Guru memotivasi siswa √ 2
Skor Total 46
63
Skor Maksimal 48 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 42.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total aktivitas guru
adalah 46 dari skor maksimal 48 sehingga presentasenya 95,83 %.
3) Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa
NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mohammad Hasan Qulakil Wahab
Teguh Nugroho
Evi Wulandari
Evita Kurniawati
Nana Indriyani
Siti Nurjanah
Trias Nilam Prabandani
Viny Yuyun W.
Arief Raka Wahyu Aditya
70
100
94
94
70
85
94
100
58
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
JUMLAH 765
Banyaknya siswa yang tuntas 8 orang
Banyaknya siswa yang tidak tuntas 1 orang
Persentase ketuntasan belajar 88,89 %
Rata – rata kelas 85
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 34.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kemampuan
komunikasi matematika siswa pada siklus 1 adalah 85 dengan
Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu. Pembelajaran matematika kali ini menarik Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas) Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan Pembelajaran matematika tidaklah sulit Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok) menyenangkan Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika menyenangkan
100,00%
88,89% 100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
77,78% 100,00%
100,00%
100,00%
Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 44.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap siswa
adalah 87 dari skor maksimal 90 sehingga persentasenya 96,67 %.
5) Angket Sikap Guru terhadap Pendampingan
No. Pernyataan SS S TS STS Skor
1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana
√ 3
65
pembelajaran. 2 Kegiatan Pendampingan bersama
tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.
√ 4
3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu
√ 3
4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.
√ 4
5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.
√ 4
6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.
√ 4
7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.
√ 3
8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.
√ 4
9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.
√ 3
10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.
√ 3
11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu.
√ 4
12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa.
√ 3
Total Skor 42
66
Skor Maksimal 48 Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 46.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa skor total angket sikap guru
terhadap pendampingan adalah 42 dari skor maksimal 48 sehingga
presentasenya 87,5 %.
Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran baik siklus 1
maupun siklus 2, diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Hasil Pengamatan Siswa
Setelah diamati dan dicatat oleh guru pengamat/peneliti mengenai
keaktifan siswa diperoleh data seperti tampak pada gambar dibawah ini
(Lamp. 39 dan 40).
DIAGRAM 1 Hasil Pengamatan Siswa
0
1
2
3
4
5
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
Aktivitas Siswa
Sko
r Siklus 1Siklus 2
Kriteria : Kurang (skor 1) : 0 - 25 % siswa melakukan aktivitas
Cukup (skor 2) : 26 – 50 % siswa melakukan aktivitas
Baik (skor 3) : 51 - 75 % siswa melakukan aktivitas
67
Sangat Baik (skor 4) : 76 – 100 % siswa melakukan aktivitas
Keaktifan siswa pada siklus 1 mencapai 60 % (Lamp.39).
Keaktifan siswa pada siklus 2 mencapai 78,75 % (Lamp.40).
2. Hasil Pengamatan Guru
Setelah diamati dan dicatat oleh guru pengamat/peneliti tentang guru yang
diamati diperoleh data seperti tampak pada gambar dibawah ini (data dapat
dilihat pada Lamp.41 dan 42).
Kriteria : - Baik : 76 – 100 % guru melakukan aktivitas
- Cukup : 31 – 75 % guru melakukan aktivitas
- Kurang : 0 – 30 % guru melakukan aktivitas
0
20
40
60
80
100
Kurang Cukup Baik
DIAGRAM 2 Hasil Pengamatan Guru
Siklus 1Siklus 2
68
3. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
Hasil tes kemampuan komunikasi matematika siklus 1 dan siklus 2
terhadap 9 siswa seperti tampak pada diagram 3 (Lamp.33 dan 34).
0
20
40
60
80
100
Tuntas Tidak Tuntas Nilai Rata-Rata
DIAGRAM 3 Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
Siklus 1Siklus 2
Kriteria: - Tuntas : nilai ≥ 70
- Tidak Tuntas : nilai < 70
4. Hasil Angket Sikap Siswa
DIAGRAM 4 Hasil Angket Sikap Siswa
0
20
40
60
80
100
120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pernyataan ke-
Siklus 1Siklus 2
69
Hasil angket sikap siswa terhadap pembelajaran pada siklus 1 dan 2
tampak pada gambar diatas (Lamp.43 dan 44).
Kriteria : - Baik : 76 – 100 % siswa senang terhadap pembelajaran
- Cukup : 31 – 75 % siswa cukup senang terhadap pembelajaran
- Kurang : 0 – 30 % siswa kurang senang terhadap pembelajaran
5. Hasil Angket Sikap Guru Terhadap Pendampingan
Hasil angket sikap guru terhadap pendampingan pada siklus 1 dan 2
tampak pada gambar dibawah ini (Lamp.45 dan 46).
DIAGRAM 5Hasil Angket Sikap Guru Terhadap
Pendampingan
8484.5
8585.5
8686.5
8787.5
88
Siklus 1 Siklus 2
Kriteria : - Baik : 76 – 100 % guru senang terhadap pendampingan
- Cukup : 31 – 75 % guru cukup senang terhadap pendampingan
- Kurang : 0 – 30 % guru kurang senang terhadap pendampingan
70
B. Pembahasan
1. Siklus 1
Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan
pendekatan konstekstual yang terdiri konstruktivisme (constructivism),
menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asikin, M. 2001. Komunikasi Matematika dalam RME. Makalah Seminar.
Disajikan dalam Seminar Nasional RME di Universitas Sanata Darma Yogyakarta., 14-15 Nopember 2001.
Depdikas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dirjen Dikdasmen. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning). Jakarta :Depdiknas. Hidayah, Isti dkk. 2000. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika
Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga di SD. Dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Lembaga Penelitian UNNES.
_______________. 2006. Strategi Pelatihan Guru SD untuk Melaksanakan
Pembelajaran Matematika Kurikulum 2004 dengan Pemodelan VCD dan Pendampingan. Dalam Usulan Research Grant Program Due-Like Batch III Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. Makhmudah, Siti. 2006. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika
Siswa SMP Kelas VII semester II pada pokok bahasan Segiempat melalui model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw di SMPN 1 Demak.Skripsi.
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Muzaqi. 2007. Peran Pendampingan dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat. Laporan. http://www.damandiri.or.id/file/muzaqiunair.pdf
Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.
Malang : UNM.
87
Poerwadarminta, W.J.S. 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Sugiarto dan Isti Hidayah. 2005. Workshop Pendidikan Matematika 1. Semarang:
UNNES. _____________________. 2007. Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika di SD/MI. Semarang: UNNES. Sugeng dkk. 2004. Matematika Sekolah Dasar Kelas IV. Semarang: Pemerintah
Kota Semarang. Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: JICA UPI. Suhito. 1986. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidial.
Semarang:UNNES. Suyati dan M. Khafid Kasri. 2003. Matematika SD Penekanan pada Berhitung
Jilid 4B. Jakarta: Erlangga. Suyitno, Amin. 2004.Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.
Semarang: UNNES. _____________. 2007. Hand-Out Pendidikan Matematika I. Semarang : UNNES. _____________. 2005. Petunjuk Praktis Penelitian TIndakan Kelas untuk
Penyusunan Skripsi. Semarang : UNNES. Suwito, Uwar. 1989. Komunikasi Untuk Pembangunan. Yogyakarta: IKIP. Zain, Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah. 1995. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta. Utari-Sumarmo. 2004. Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Pelatihan Guru Matematika di Jurusan Matematika ITB. April 2004.
www.ekofeum.or.id/artikel.php?cid=51
88
DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02
NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mohammad Hasan Qulakil Wahab
Teguh Nugroho
Evi Wulandari
Evita Kurniawati
Nana Indriyani
Siti Nurjanah
Trias Nilam Prabandani
Viny Yuyun W.
Arief Raka Wahyu Aditya
L
L
P
P
P
P
P
P
L
Lampiran 1
89
SOAL UJI COBA INSTRUMEN
SIKLUS 1
Nama : ……………
No.Absen : ……………
Kerjakan soal-soal dibawah ini!
1. Bilangan kelipatan 4 adalah .....
Bilangan kelipatan 5 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah ....
2. Bilangan kelipatan 5 adalah....
Bilangan kelipatan 6 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah ....
3. KPK dari 12 dan 18 adalah ....
4. Ani sedang sakit flu. Setiap hari ia harus minum obat setiap 6 jam
sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin setiap 8 jam sekali. Jika
ia minum obat dan vitamin itu sekarang, maka berapa jam lagikah ia
kembali minum obat dan vitamin itu bersamaan?
Lampiran 2
90
KUNCI JAWABAN UJI COBA INSTRUMEN
SIKLUS 1
1. Bilangan kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40
Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah 20,40
2. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60
Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah 30,60
3. Bilangan kelipatan 12 adalah 12,24,36,48,60,72
Bilangan kelipatan 18 adalah 18,36,54,72
KPK dari 12 dan 18 adalah 36.
4. Bilangan kelipatan 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56
Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54
KPK dari 8 dan 6 adalah 24.
Jadi Ani minum obat dan vitamin itu bersamaan lagi setelah 24 jam
dari sekarang.
Lampiran 3
91
PEDOMAN PENILAIAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN
SIKLUS 1
A. Skor
a. Nomor 1 dan 2
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan setiap bagian tidak lengkap, jawaban benar skor 1
3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 2
4. Dikerjakan semua jawaban benar skor 6
b. Nomor 3
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2
3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 3
c. Nomor 4
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2
3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 4
Total Skor = 6 + 6 + 3 + 4 = 19
B. Nilai
Nilai = X 100
Contoh: Jumlah skor Eka = 17
Lampiran 4
Jumlah Skor Siswa
Total Skor
Jumlah Skor Eka
92
Nilai Hasan = X 100 = 1917 X 100 = 89.
DATA NILAI TES UJI COBA SOAL INSTRUMEN SIKLUS 1
NO. NAMA SISWA KODE NILAI TES UJI COBA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Eka Ristiyani
Wahyu Candra Pamsudi
Lina Dewi L.
Yusuf Duhriyanto
Boby Putra Pratama
Arif Pratama
Putri Sekarwati
Dizki Riski A.
Samsul Muarif
Mega Karisma
Supriatin A.S.
Istikomah
Nuryanti
Bayu Tandio
Randi Pratama
Sarifudin Fatur
Lisa Dwi Putrianti
Belinda M.H.
Kansa Azizah
Siti Isni Anisa
Umi Maghfiroh
Dwi Arum Kusuma
Bimo Adi S.
KPK-1
KPK-2
KPK-3
KPK-4
KPK-5
KPK-6
KPK-7
KPK-8
KPK-9
KPK-10
KPK-11
KPK-12
KPK-13
KPK-14
KPK-15
KPK-16
KPK-17
KPK-18
KPK-19
KPK-20
KPK-21
KPK-22
KPK-23
89
74
89
89
53
95
79
74
79
79
74
95
95
79
89
74
89
89
84
89
84
84
58
Lampiran 5 Total Skor
93
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Arnik Wijayanti
Arif Widodo
Candra Adi
Soni Darmawan
Frindi Kumiawati
Musid Tsami Ali
Adi Yuda Hanindra
Rizkia Nada SP
Adi Nugro
Nur Isna Sri
Gita Hindrawati
P.Diah Ningrum
Ratri Nur Arifah
Silvyana Putri Ilma Ilham
Eka Meia Putri
M. Musa Ibrahim
Pra Andhika
Rizky R.
KPK-24
KPK-25
KPK-26
KPK-27
KPK-28
KPK-29
KPK-31
KPK-32
KPK-33
KPK-34
KPK-35
KPK-36
KPK-37
KPK-38
KPK-39
KPK-41
KPK-42
KPK-43
79
89
89
79
89
63
79
100
74
79
89
68
68
84
95
89
100
89
94
SOAL UJI COBA INSTRUMEN
SIKLUS 2
Nama : ………………
No.absen : ………………
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
(i) (ii) (iii)
a. Daerah yang berwarna kuning menyatakan pecahan berapa?
(i) …… (ii) …… (iii) …..
b. Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?
(i) …… (ii) …… (iii) …..
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 21 ?
b. Apakah bagian kuning menyatakan pecahan21 ? .
c. Apakah bagian hijau menyatakan pecahan21 ?
3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan
a. 41 b.
62
Lampiran 6
95
4. Nina mengundang 8 orang teman untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Kue
ulang tahun Nina berbentuk persegi panjang. Kue tersebut dibagi menjadi 8
bagian sama besar. Ternyata yang datang pada pesta ulang tahun Nina ada 6
orang.
a. Berapa bagian kue ulang tahun Nina yang tersisa setelah setiap temannya
mendapat 1 bagian kue?
b. Coba gambarkan kue ulang tahun Nina dan arsirlah sisa kue!
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN
SIKLUS 2
1. a. (i) (ii) (iii)
b. (i) (ii) (iii)
2. a. Ya
b. Tidak
c. Ya
3. a. b.
4. a. Diketahui : 1 kue dibagi menjadi 8 bagian sama besar
Yang datang ke pesta ulang tahun Nina ada 6 orang
Ditanya : Berapa bagian kue ulang tahun Nina yang tersisa setelah
setiap temannya mendapat 1 bagian kue?
42
41
43
43
42
41
41
62
Lampiran 7
96
Jawab : Kue ulang tahun Nina yang diberikan kepada temannya
sebanyak 6 bagian kue. Sisa kue ulang tahun Nina = 8
N gagal 7 14 3 4 14TK(%) 17,07 34,146 7,317 9,7561 34,1463Kriteria Mudah Sedang Mudah Mudah SedangMH 9 9 9 6 5,63636ML 4,364 2,4545 7,364 4,9091 3,8182
Standar Kompetensi : Menentukan sifat-sifat operasi hitung,
faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan,
serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Materi Pokok : Kelipatan dan faktor bilangan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Dasar
Menggunakan faktor dan kelipatan bilangan dalam pemecahan masalah.
B. Hasil Belajar
1. Mengenal kelipatan dan faktor bilangan.
2. Menyelesaikan masalah Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB).
C. Indikator
1. Siswa dapat menentukan kelipatan suatu bilangan.
2. Siswa dapat menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan.
3. Siswa dapat menentukan KPK dari dua buah bilangan.
D. Sarana Pembelajaran
Sumber Materi
1. Buku Pelajaran Matematika kelas IV SD terbitan PEMKOT Semarang
2. Buku Pelajaran Matematika 4 terbitan Tiga Serangkai.
Alat dan Bahan
1. Alat peraga KPK (untuk klasikal)
2. Alat peraga KPK ( untuk kelompok )
3. Sedotan
4. Charta 1
Lampiran 12
115
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Wkt BKP Tahapan Pembelajaran Alat
Bantu
10’
Klasikal,
tanya jawab
dan
pemberian
tugas
Kegiatan Awal
1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.
2. Guru menyampaikan materi pokok dan
indikator/tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran ini.
3. Guru melakukan apersepsi untuk
mengingatkan kembali pengetahuan
prasyarat bagi siswa dengan metode tanya
jawab dengan menggunakan peraga
sedotan.
Guru memegang beberapa bendel sedotan.
Setiap bendel terdiri dari lima sedotan,
kemudian guru bertanya pada salah
seorang siswa “ Satu bendel terdiri dari 5
sedotan, bagaimana jika dua bendel ?”
(10)
“Jika 3 bendel ?”
(15)
“Bagus”, (bagi siswa yang menjawab
dengan benar segera diberi penguatan).
Selanjutnya guru bertanya “ Bagaimana
cara menghitungnya ?” (guru kemudian
menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab)
(10 = 5 + 5)
“Bagaimana dengan 15 ? (guru kemudian
menunjuk siswa lain untuk menjawab)
(15 = 5 + 5 + 5)
“Ya, bagus sekali”. Kemudian guru
Peraga
Sedotan
116
10’
bertanya, “Sekarang, kalau kita
menghitung banyaknya sedotan dalam satu
bendel, dua bendel, tiga bendel, empat
bendel, dan seterusnya, bilangan berapa
saja yang kalian peroleh?”
(5,10,15,20,…..)
“Nah, apa yang kalian dapat simpulkan
dari bilangan-bilangan itu?”
(bilangan tersebut merupakan kelipatan 5)
“Bagus”, guru kembali memberi penguatan
kepada siswa yang berhasil menjawab
dengan benar.
4. Guru mengajukan masalah kontekstual
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memikirkan penyelesaiannya,
tetapi penyelesaian akhir dibahas pada
akhir kegiatan ini.
Kegiatan Inti
Menentukan kelipatan dari suatu bilangan
dengan serangkaian pertanyaan sbb:
1) ... x 5 = 5, dan 5 disebut ........... dari 5
... x 5 = .... , dan... disebut ........... dari 5
2) Berapa sajakah kelipatan dari 5?
Jawab ................
Charta 1
Papan
tulis,
kapur
Sebagai warga yang baik Pak Andi dan Pak Rusli rajin untuk melaksanakan ronda (berjaga malam). Pak Andi bertugas setiap 4 hari sekali dan Pak Rusli setiap 3 hari sekali. Pada tanggal 5 Agustus mereka ronda bersama-sama yang pertama, pada tanggal berapa mereka ronda bersama- sama lagi untuk yang kedua dan ketiga?
Kerjakan soal-soal di bawah ini secara kelompok dalam waktu 15 menit
Lampiran 14
NAMA KELOMPOK: Ketua : ................................. Anggota : 1. ............................. 2. ............................. 3. .............................
1. Tulislah kelipatan persekutuan dari 4 dan 6?
Jawab : Kelipatan dari 4 : .............................................................................. Kelipatan dari 6 : .............................................................................. Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6: ..., ..., ....
2. Tulislah kelipatan persekutuan dari 5 dan 10?
Jawab : Kelipatan dari 5 : .............................................................................. Kelipatan dari 10 : ............................................................................ Kelipatan persekutuan dari 5 dan 10: ..., ..., ....
3. Gunakan kertas lain untuk corat-coret kemudian jawablah pertanyaan berikut Jawab : a. Kelipatan persekutuan dari 5 dan 8 adalah ...., ....
b. Kelipatan persekutuan dari 6 dan 9 adalah ...., ....
122
KUNCI JAWABAN LKS 01
1. Kelipatan dari 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48
Kelipatan dari 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12,24,36,48
2. Kelipatan dari 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45
Kelipatan dari 10 adalah 10,20,30,40,50,60
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 10 adalah 10,20,30,40
3 a. Kelipatan dari 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60,65,70,75,80
Kelipatan dari 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56,64,72,80
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 8 adalah 40,80
b. Kelipatan dari 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60,66,72,78,84,90,96,
102,108.
Kelipatan dari 9 adalah 9,18,27,36,45,54,63,72,81,90,99,108.
Kelipatan persekutuan dari 6 dan 9 adalah 54,72,90,108.
Lampiran 15
123
DAFTAR NAMA KELOMPOK SIKLUS 1
KELOMPOK 1
Ketua : Viny Yuyun W.
Anggota:
1. Arief Raka Wahyu
2. Nana Indriyani
KELOMPOK 2
Ketua : Teguh Nugroho
Anggota:
1. Mohammad Hasan
2. Siti Nurjanah
KELOMPOK 3
Ketua : Trias Nilam P.
Anggota:
1. Evi Wulandari
2. Evita Kurniawati
Lampiran 16
124
SOAL EVALUASI 01
SIKLUS 1
Nama : ……………
No.Absen : ……………
Kerjakan soal-soal dibawah ini!
1. Bilangan kelipatan 4 adalah .....
Bilangan kelipatan 5 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah ....
2. Bilangan kelipatan 5 adalah....
Bilangan kelipatan 6 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah ....
3. KPK dari 12 dan 18 adalah ....
4. Ani sedang sakit flu. Setiap hari ia harus minum obat setiap 6
jam sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin setiap 8
jam sekali. Jika ia minum obat dan vitamin itu sekarang, maka
berapa jam lagikah ia kembali minum obat dan vitamin itu
bersamaan?
Lampiran 17
125
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 01
SIKLUS 1
1. Bilangan kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40
Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 5 adalah 20,40
2. Bilangan kelipatan 5 adalah
5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55,60
Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54,60
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah 30,60
3. Bilangan kelipatan 12 adalah 12,24,36,48,60,72
Bilangan kelipatan 18 adalah 18,36,54,72
KPK dari 12 dan 18 adalah 36
4. Bilangan kelipatan 8 adalah 8,16,24,32,40,48,56
Bilangan kelipatan 6 adalah 6,12,18,24,30,36,42,48,54
KPKdari 8 dan 6 adalah 24
Jadi Ani minum obat dan vitamin itu bersamaan lagi setelah
24 jam dari sekarang
Lampiran 18
126
TUGAS RUMAH 01
SIKLUS 1
Kerjakan soal-soal dibawah ini!
1. Bilangan kelipatan 2 adalah .....
Bilangan kelipatan 3 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah ....
2. Bilangan kelipatan 5 adalah ....
Bilangan kelipatan 7 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 7 adalah ....
3. KPK dari 7 dan 21 adalah ....
4. Sinta sedang sakit panas. Setiap hari ia minum obat setiap 5
jam sekali. Selain itu, ia juga harus minum vitamin dan setiap
3 jam sekali. Jika ia minum vitamin dan obat itu sekarang,
maka berapa jam lagikah ia kembali minum obat dan vitamin
itu secara bersamaan.
Lampiran 19
127
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 01
SIKLUS 1
1. Bilangan kelipatan 2 adalah 2,4,6,8,10,12,14,16,18
Bilangan kelipatan 3 adalah 3,6,9,12,15,18,21
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah 6,12,18
2. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35
Bilangan kelipatan 7 adalah 7,14,21,28,35,42
Kelipatan persekutuan dari 5 dan 7 adalah 35
3. Bilangan kelipatan 7 adalah 7,14,21,28,35
Bilangan kelipatan 21 adalah 21,42,63
KPK dari bilangan 7 dan 21 adalah 21
4. Bilangan kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35
Bilangan kelipatan 3 adalah 3,6,9,12,15,18,21
KPK dari bilangan 5 dan 3 adalah 15
Lampiran 20
128
Jadi Sinta minum obat dan vitamin itu secara bersamaan
setelah 15 jam dari sekarang.
128
RENCANA PEMBELAJARAN 02
Nama Sekolah : SD Negeri Sekaran 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/2 Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan
masalah Materi Pokok : Pecahan dan Operasinya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Dasar
Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.
B. Hasil Belajar
Memahami pengertian pecahan, menyederhanakan pecahan dan operasi
pecahan.
C. Indikator
1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan dalam berbentuk pecahan.
2. Menyajikan nilai pecah dengan menggunakan gambar.
3. Menyatakan bilangan pecah dengan lambang bilangan.
D. Sarana Pembelajaran
Sumber Materi :
1. Buku Matematika Kelas IV SD terbitan PEMKOT Semarang.
2. Buku Pelajaran Matematika 4 Mari Berhitung.
Alat dan Bahan:
1. Untuk guru
a. Alat peraga pecahan sebagai alat peraga klasikal.
b. Steoroform.
c. Push pen.
d. Apel
e. Pisau
2. Untuk siswa (kelompok)
a. Penggaris dan bolpoin/pensil
b. LKS (terlampir)
Lampiran 21
129
c. Kertas berbentuk persegi panjang dengan warna yang berbeda.
d. Gunting
E. Persiapan
1. Sebelum memulai pembelajaran, guru mempersiapkan semua alat dan
bahan yang diperlukan dalam pembelajaran yang akan berlangsung.
2. LKS disiapkan sebanyak kelompok.
F. Rencana Pembelajaran
Waktu
(menit)
BKP Tahapan Pembelajaran Alat Bantu
Pengajaran
10’
Memperagakan
dan bertanya
tentang besar
apel (pecahan
yang dikenal
dalam
kehidupan
sehari-hari)
Kegiatan Awal
1. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.
2. Guru menyampaikan materi pokok dan
indikator yang akan dicapai pada pembelajaran
ini.
3. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat:
a. Apakah anak-anak mengenal bilangan bulat?
Ada berapa macam?
b. Sebutkan contoh bilangan bulat positif?
c. Sebutkan contoh bilangan bulat negatif?
4. Guru memperkenalkan tentang pecahan dengan
memperlihatkan apel, apel yang dibagi dua
sama besar dan apel yang dibagi empat sama
besar, sambil menunjukkan apel yang utuh,
guru bertanya, ”Ini apa anak-anak?” (apel).
Jika kita bagi apel ini menjadi dua bagian yang
sama besar (guru menunjukkan apel yang
sudah dibagi dua sama besar), berapakah
besarnya? (21 ). Guru menyuruh siswa maju ke
depan kelas. Kemudian guru menyuruh siswa
Apel
130
10’
Guru
mengenalkan
pecahan dan
lambangnya
dengan model
pecahan dari
karton dengan
pemberian tugas
dan tanggung
jawab
.
untuk memegang apel dan 21 apel. Guru
bertanya kalau ini 1 apel berapa besar apel
yang ini? (21 ). Dengan cara yang sama untuk
apel yang dibagi menjadi 4 bagian yang sama
besar.
Kegiatan Inti
1. Guru membagikan beberapa lembar kertas
dan gunting kepada siswa, kemudian
meminta siswa untuk memotong kertas
tersebut menjadi dua bagian, selanjutnya
meminta beberapa siswa untuk menempelkan
di papan gabus hasil kerja mereka baik yang
hasilnya menjadi 2 sama besar dan yang
tidak, hasil tempelannya adalah:
(i) (ii) (iii)
a. Guru meminta siswa memperhatikan
tempelan pada gb (i) kertas ini dibagi
menjadi berapa?Apakah sama besar?
Mengapa? Maka 1 bagian ini menyatakan
pecahan berapa?
b. Guru menulis 21 , ajaklah siswa untuk
membaca satu per dua atau setengah.
Dengan cara yang sama untuk gb (ii).
c. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan tempelan pada gb (iii).
Kertas ini dibagi menjadi berapa? Apakah
Beberapa
lembar kertas
dan gunting.
131
10’
Guru
mengembangkan
pemahaman
siswa tentang
pecahan dan
unsur-unsurnya
dengan tanya
sama besar? Mengapa? Apakah masing-
masing bagian menyatakan pecahan 21 ?
Mengapa?
2. Guru menempel karton di papan gabus,
kemudian guru bertanya kepada siswa.
1) Kegiatan 1
a. daerah yang berwarna merah=....bagian
seluruhnya = ...bagian
jadi daerah yang berwarna merah
menyatakan pecahan .....
b. daerah yang tidak berwarna = .....bagian
seluruhnya = .....bagian
pecahannya = .....bagian
2) Kegiatan 2
a. daerah yang berwarna hijau
menyatakan pecahan berapa?
b. daerah yang tidak berwarna
menyatakan pecahan berapa?
3. Guru mengenalkan unsur-unsur pecahan.
Guru menempel model pecahan dan bertanya
sbb
a. Daerah yang berwarna merah menyatakan
pecahan berapa?
b. Siswa diminta untuk menulis di papan
Model
pecahan 62
Model
pecahan83
132
10’
20’
jawab..
Guru memberi
latihan soal.
Guru membagi
siswa menjadi
beberapa
kelompok untuk
mengerjakan
LKS.
tulis, salah seorang siswa menulis 31
dibaca ......
1 letaknya di ................disebut ...............
3 letaknya di ................disebut ...............
c. Daerah yang berwarna kuning menyatakan
pecahan berapa?Berapakah pembilangnya?
Berapakah penyebutnya?
4. Guru menulis soal latihan di papan tulis
untuk mengembangkan pemahaman tentang
lambang pecahan dan unsur-unsurnya.
Berapakah pembilang dan penyebut dari
pecahan berikut
1) 32 , pembilangnya .............
Penyebutnya ..............
2) 72 , pembilangnya .............
Penyebutnya ..............
3) 54 , pembilangnya .............
Penyebutnya ..............
5. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok.
Setiap kelompok diberi LKS.
6. Guru menginformasikan waktu yang
diberikan untuk menyelesaikan LKS.
7. Pada saat masing-masing kelompok
mengerjakan LKS, guru berkeliling
melakukan pengamatan terhadap masing-
masing kelompok, bahkan anggota
kelompok.
8. Guru memotivasi, memberi pembelajaran
Model
Pecahan31
LKS dan
alat peraga
133
20’
individual atau kelompok, bila ada yang
membutuhkannya. Bila ditemukan rata-rata
semua kelompok membutuhkan petunjuk
tertentu, maka guru dapat memberi petunjuk
secara klasikal. Selanjutnya masing-masing
kelompok melanjutkan aktivitas
kelompoknya.
9. Setelah waktu yang diberikan habis, guru
menunjuk atau menawarkan kepada setiap
kelompok untuk menyajikan hasil pekerjaan
(satu atau dua kelompok).
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan tentang:
a. Menyatakan beberapa bagian dari
keseluruhan dalam bentuk pecahan.
b. Menyajikan nilai pecah dengan
menggunakan gambar.
c. Menyatakan bilangan pecah dengan
lambang bilangan.
2. Evaluasi (terlampir).
3. Memberikan tugas rumah (terlampir).
G. Evaluasi (Terlampir)
Semarang, 11 Februari 2007
Guru Kelas IV Peneliti
Sulastri Noor Istiqomah
NIP. 500109066 NIM.4101403005
134
135
KUNCI JAWABAN LKS 02
SIKLUS 2
A. 1. 3.
2.
B. Menentukan Pecahan
No Bentuk Bagian Pecahan Pembilang Penyebut
1.
a. Berwarna b. tidak
berwarna
73
74
3
4
7 7
2.
a. Berwarna b. tidak
berwarna
- -
- -
- -
C. Menentukan arsiran yang menyatakan pecahan yang diketahui
1. 2.
43
63
Lampiran 23
136
DAFTAR NAMA KELOMPOK SIKLUS 2
KELOMPOK 1
Ketua : Viny Yuyun W.
Anggota:
1. Arief Raka Wahyu
2. Nana Indriyani
KELOMPOK 2
Ketua : Teguh Nugroho
Anggota:
1. Mohammad Hasan
2. Siti Nurjanah
KELOMPOK 3
Ketua : Trias Nilam P.
Anggota:
1. Evi Wulandari
2. Evita Kurniawati
Lampiran 24
137
SOAL EVALUASI 02
SIKLUS 2
Nama : ………………
No.absen : ………………
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
(i) (ii) (iii)
a. Daerah yang berwarna kuning menyatakan pecahan berapa?
(i) …… (ii) …… (iii) …..
b. Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?
(i) …… (ii) …… (iii) …..
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 21 ?
b. Apakah bagian kuning menyatakan pecahan21 ? .
c. Apakah bagian hijau menyatakan pecahan21 ?
3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan
Lampiran 25
138
a. 41 b.
62
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 02
SIKLUS 2
1. a. (i) (ii) (iii)
b. (i) (ii) (iii)
2. a. Ya
b. Tidak
c. Ya
3. a. b.
42
41
43
43
42
41
41
62
Lampiran 26
139
TUGAS RUMAH 02
SIKLUS 2
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Daerah yang berwarna hijau menyatakan pecahan berapa?...
Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan berapa?...
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
a. Apakah bagian merah menyatakan pecahan 31 ?
b. Apakah bagian biru menyatakan pecahan 31 ?
c. Apakah bagian ungu menyatakan pecahan31 ?
3. Arsirlah gambar dibawah ini sehingga menyatakan pecahan
Lampiran 27
140
a. 43 b.
85
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 02
SIKLUS 2
1. Daerah yang berwarna hijau menyatakan pecahan 103
Daerah yang tidak berwarna menyatakan pecahan 107
2. a. Ya
b. Tidak
c. Ya
3. a. b.
43
85
Lampiran 28
141
136
KISI- KISI SOAL EVALUASI 01 SIKLUS 1
Nama Sekolah : SDN Sekaran 02
Mata Pelajaran :Matematika
Kelas/Semester : IV/1
Bentuk Soal : Uraian
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator Bentuk Soal Nomor Soal
1. Menentukan sifat – sifat
operasi hitung, faktor,
kelipatan bilangan bulat dan
pecahan, serta
menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
Menggunakan
faktor dan kelipatan
bilangan dalam
pemecahan masalah
KPK 1. Siswa dapat menentukan
kelipatan suatu bilangan.
2. Siswa dapat menentukan
kelipatan persekutuan dua
bilangan.
3. Siswa dapat menentukan
kelipatan persekutuan dua
bilangan
Uraian 1
2
3 dan 4
Lampiran 29
137
KISI- KISI SOAL EVALUASI 02 SIKLUS 2
Nama Sekolah : SDN Sekaran 02
Mata Pelajaran :Matematika
Kelas/Semester : IV/2
Bentuk Soal : Uraian
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator Bentuk Soal Nomor Soal
1. Menggunakan pecahan
dalam pemecahan masalah.
Menjelaskan arti
pecahan dan
urutannya.
Pecahan dan
Operasinya
1. Menyatakan beberapa
bagian dari keseluruhan
dalam berbentuk
pecahan.
2. Menyajikan nilai pecah
dengan menggunakan
gambar.
3. Menyatakan bilangan
pecah dengan lambang
bilangan.
Uraian 1.a dan 2
3
1.b
Lampiran 30
143
PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI 01
SIKLUS 1
A. Skor
a. Nomor 1 dan 2
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan setiap bagian tidak lengkap, jawaban benar skor 1
3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 2
4. Dikerjakan semua jawaban benar skor 6
b. Nomor 3
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2
3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 3
c. Nomor 4
1. Tidak dikerjakan/dikerjakan, jawaban salah skor 0
2. Dikerjakan tidak menggunakan cara, jawaban benar skor 2
3. Dikerjakan dengan menggunakan cara, jawaban benar skor 4
Total Skor = 6 + 6 + 3 + 4 = 19
B. Nilai
Nilai = X 100
Contoh: Jumlah skor Hasan = 15
Nilai Hasan = X 100 = 1915 X 100 = 79.
Jumlah Skor Siswa
Total Skor
Jumlah Skor Hasan
Total Skor
Lampiran 31
144
PEDOMAN PENILAIAN SOAL EVALUASI 02
SIKLUS 2
A. Skor
a. Nomor 1.a, 1.b dan 2
1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0
2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1
3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3
4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 9
b. Nomor 3
1. Tidak dikerjakan sama sekali skor 0
2. Dikerjakan setiap bagian, jawaban salah skor 1
3. Dikerjakan setiap bagian, jawaban benar skor 3
4. Dikerjakan semua, jawaban benar skor 6
Total skor = 9 + 9 + 9 + 6 = 33.
B. Nilai
Nilai = X 100
Contoh: Jumlah skor Hasan = 23
Nilai Hasan = X 100 = 3323 X 100 = 70.
Jumlah Skor Siswa
Total Skor
Jumlah Skor Hasan
Total Skor
Lampiran 32
145
HASIL TES EVALUASI 01 SIKLUS 1
NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mohammad Hasan Qulakil Wahab
Teguh Nugroho
Evi Wulandari
Evita Kurniawati
Nana Indriyani
Siti Nurjanah
Trias Nilam Prabandani
Viny Yuyun W.
Arief Raka Wahyu Aditya
79
84
58
58
58
63
74
68
58
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
JUMLAH 600
Rata – rata kelas = 600 : 9 = 66,67
Jumlah siswa yang tuntas belajar = 4
Persentase siswa yang tuntas belajar = 44 %
Persentase siswa yang tidak tuntas belajar = 56 %
Lampiran 33
146
HASIL TES EVALUASI 02 SIKLUS 2
NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mohammad Hasan Qulakil Wahab
Teguh Nugroho
Evi Wulandari
Evita Kurniawati
Nana Indriyani
Siti Nurjanah
Trias Nilam Prabandani
Viny Yuyun W.
Arief Raka Wahyu Aditya
70
100
94
94
70
85
94
100
58
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
JUMLAH 765
Rata – rata kelas = 765 : 9 = 85
Jumlah siswa yang tuntas belajar = 8
Persentase siswa yang tuntas belajar = 88,89 %
Persentase siswa yang tidak tuntas belajar = 11,11 %
Lampiran 34
147
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : Hari/Tanggal :
Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas
siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.
No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan
1 Melakukan pengamatan terhadap beberapa
contoh
2 Memberikan contoh lain
3 Memberikan noncontoh
4 Melakukan, misalnya menggunting,
memotong, menjiplak, membalik dan
membuat bangun-bangun geometri.
5 Melakukan perhitungan sederhana atau
secara algoritmik
6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin
7 Mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah
8 Mendengarkan dan menulis tentang
matematika
9 Berdiskusi/kerja kelompok
10 Berpendapat atau bahkan menyanggah
kawannya, juga bisa menyanggah gurunya
11 Memanipulasi matematika dalam membuat
generalisasi
12 Menyusun bukti
13 Menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika
14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang
Lampiran 35
148
diberikan (apa yang diketahui), apa yang
ditanyakan atau dibuktikan
15 Menyusun model matematik dan
menyelesaikannya untuk masalah nyata.
16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil
sesuai masalah
17 Gembira dan merasakan kesenangannya
18 Memiliki perhatian dan minat dalam
mempelajari matematika
19 Memiliki rasa ingin tahu
20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri dalam
memecahkan masalah
Semarang,
Pengamat
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
149
LEMBAR PENGAMATAN GURU
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : …………. Hari/Tanggal : …………..
Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan
pada kolom keterangan.
Muncul No Aktivitas guru
Ya Tidak Keterangan
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan materi yang akan
dikembangkan
2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran
3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi
prasyarat
4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai.
5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang
konstektual kepada siswa
6. Guru memotivasi siswa
Kegiatan Inti
7. Guru memanfaatkan LKS
8. Guru meminta siswa bekerja kelompok
9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang
harus dilakukan siswa
10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai
11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar
12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang
menuntun
13. Guru memotivasi siswa
14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa
15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran
16. Guru memberi penguatan kepada siswa
Lampiran 36
150
17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan
siswa.
18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah/soal-soal.
19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun
siswa menemukan konsep/prinsip
20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi
pendapat siswa lain.
Penutup
21 Guru bersama siswa membuat simpulan
22 Guru melakukan evaluasi
23 Guru memberikan tugas rumah (PR)
24 Guru memotivasi siswa
Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………
Semarang,
Pengamat,
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
151
ANGKET SIKAP SISWA
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : ………… Hari/Tanggal : ………….
Petunjuk : Lingkarilah (ya) atau (tidak) sesuai dengan jawaban kamu
1. Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu.
Ya Tidak
2. Pembelajaran matematika kali ini menarik
Ya Tidak
3. Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas)
Ya Tidak
4. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan
Ya Tidak
5. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan
Ya Tidak
6. Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja sudah mengasyikkan
Ya Tidak
7. Pembelajaran matematika tidaklah sulit
Ya Tidak
Lampiran 37
152
8. Pembelajaran matematia kali ini menjadikan banyak teman
Ya Tidak
9. Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-sama (kelompok)
menyenangkan
Ya Tidak
10. Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran matematika
menyenangkan
Ya Tidak
153
ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN
Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
Pilihan SS untuk Sangat Setuju
Pilihan S untuk Setuju
Pilihan TS untuk Tidak Setuju
Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan
manfaat dalam mengembangkan rencana
pembelajaran.
2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan
tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran
inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.
3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu
4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan
sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.
5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu
memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi
guru.
6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat
implementasi pembelajaran di Sekolah.
7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.
Lampiran 38
154
8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas
materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.
9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru
lain untuk bergabung.
10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu
program kegiatan sekolah.
11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran
tidak perlu.
12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu
pembelajaran bagi guru dan siswa.
Semarang,
Guru Kelas IV
Sulastri
NIP.500109066
155
HASIL LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : KPK Hari/Tanggal : Kamis / 12 Oktober 2006
Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas
siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.
No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan Skor1 Melakukan pengamatan terhadap
beberapa contoh √ 3
2 Memberikan contoh lain √ Siswa menyebutkan
kelipatan 2 dan 3 2
3 Memberikan non contoh √ 1 4 Melakukan, misalnya menggunting,
memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.
√
Siswa menaruh manik-manik ke alat peraga klasikal 2
5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √ Siswa mengerjakan
contoh soal 3
6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ Siswa menjawab
pertanyaan guru 2
7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
√
Siswa mendemonstrasikan alat peraga KPK di depan kelas
2
8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ Siswa mengerjakan
LKS 3
9 Berdiskusi/kerja kelompok √ Siswa mengerjakan
LKS 4
10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya
√
2
11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ Siswa mengerjakan
soal 3
12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika √ 2
14 Mengidentifikasi fakta atau informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan
√
Siswa bertanya ketika menemui kesulitan 2
15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.
√
1
Lampiran 39
156
16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √ 1
17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4
18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √ 4
19 Memiliki rasa ingin tahu √ 3 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri
dalam memecahkan masalah √ Mengerjakan soal dengan mandiri 3
Skor Total 48
Pedoman Penilaian
Skor 1 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 0-1 orang
Skor 2 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 2-4 orang
Skor 3 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 5-7 orang
Skor 4 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 8-9 orang
Persentase = X 100 % = X 100 % = 60 %
Semarang, 12 Oktober 2006
Pengamat,
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
Skor Total
Skor Maksimum
48
80
157
HASIL LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : Pecahan dan Operasinya Hari/Tanggal : Selasa / 13 Februari 2007
Petunjuk: Beri tanda cek (√) pada kolom Muncul atau Tidak pada setiap indikator aktivitas
siswa,bila ada catatan yang diperlukan tuliskan pada kolom keterangan.
No. Aktivitas/Indikator Muncul Tidak Keterangan Skor1 Melakukan pengamatan terhadap
beberapa contoh √ Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru
4
2 Memberikan contoh lain
√
Siswa memberikan
bentuk pecahan 21
yang lain
3
3 Memberikan non contoh √
Siswa memberikan
contoh nilai tidak 21 2
4 Melakukan, misalnya menggunting, memotong, menjiplak, membalik dan membuat bangun-bangun geometri.
√
Siswa menggunting kertas yang dibagikan guru 4
5 Melakukan perhitungan sederhana atau secara algoritmik √
Siswa dapat mengerjakan contoh soal
3
6 Menerapkan prinsip/aturan secara rutin √ Siswa menjawab
pertanyaan guru 3
7 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
√
Mengerjakan LKS
4
8 Mendengarkan dan menulis tentang matematika √ Siswa dapat menulis
lambang bilangan 3
9 Berdiskusi/kerja kelompok √ Siswa mengerjakan
LKS 4
10 Berpendapat atau bahkan menyanggah kawannya, juga bisa menyanggah gurunya
√
3
11 Memanipulasi matematika dalam membuat generalisasi √ Siswa mengerjakan
soal 4
12 Menyusun bukti √ 1 13 Menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika √ 2
14 Mengidentifikasi fakta atau √ Siswa bertanya ketika 3
Lampiran 40
158
informasi yang diberikan (apa yang diketahui), apa yang ditanyakan atau dibuktikan
menemui kesulitan
15 Menyusun model matematik dan menyelesaikannya untuk masalah nyata.
√
1
16 Menjelaskan/menginterpretasikan hasil sesuai masalah √
Siswa mempresentasikan hasil LKS
3
17 Gembira dan merasakan kesenangannya √ 4
18 Memiliki perhatian dan minat dalam mempelajari matematika √
Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru
4
19 Memiliki rasa ingin tahu √ 4 20 Memiliki sikap ulet dan percaya diri
dalam memecahkan masalah √ Mengerjakan soal dengan mandiri 4
Skor Total 63
Pedoman Penilaian
Skor 1 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 0-1 orang
Skor 2 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 2-4 orang
Skor 3 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 5-7 orang
Skor 4 : banyaknya siswa yang melakukan aktivitas adalah 8-9 orang
Persentase = X 100 % = X 100 % = 78,75 %
Semarang, 13 Februari 2007
Pengamat,
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
Skor Total
Skor Maksimum
63
80
159
HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : KPK Hari/Tanggal : Kamis / 12 Oktober 2006
Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan
pada kolom keterangan.
Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Keterangan Skor
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan
dikembangkan √ 2
2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2
3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat √
Apersepsi dilakukan dengan metode tanya jawab
2
4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √
Penggunaan alat peraga kurang maksimal
1
5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada siswa
√
0
6. Guru memotivasi siswa √ 1 Kegiatan Inti
7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja
kelompok √ 2
9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa
√
Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan LKS belum ditentukan.
1
10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ Menggunakan alat
peraga KPK 2
11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2
12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ Memberikan soal 1
13. Guru memotivasi siswa √ 1 14. Guru memberi umpan balik terhadap
respon siswa √ 2
15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2
16. Guru memberi penguatan kepada siswa √ 1
17. Guru menyajikan kegiatan yang mengejutkan siswa. √ Menggunakan alat
peraga KPK 1
Lampiran 41
160
(klasikal). 18. Guru menyajikan/mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.
√
0
19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip
√ Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
2
20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.
√
1
Penutup 21 Guru bersama siswa membuat
simpulan √ 2
22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 36
Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!
Dalam pendahuluan, guru tidak menyajikan masalah konstektual seperti yang ada dalam
Charta 1. Guru memberikan contoh soal yang berbeda dengan RP. Untuk kegiatan yang lain,
guru sudah memberikan penjelasan yang sesuai dengan RP.
Pedoman penilaian:
Skor 2 = aktivitas guru baik
Skor 1 = aktivitas guru cukup
Skor 0 = guru tidak melakukan aktivitas
Persentase = X 100 % = X 100 % = 75 %
Semarang, 12 Oktober 2006
Pengamat,
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
Skor Total
Skor Maksimum 48
36
161
HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Matematika Nama Guru : Ibu Sulastri
Topik : Pecahan dan Operasinya Hari/Tanggal : Selasa / 13 Februari 2007
Petunjuk: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai, tuliskan penjelasan bila diperlukan
pada kolom keterangan.
Muncul No Aktivitas guru Ya Tidak Keterangan Skor
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan
dikembangkan √ 2
2. Guru menyampaikan tujuan/indikator pembelajaran √ 2
3. Guru melakukan apersepsi/ mengungkap materi prasyarat
√
Apersepsi dilakukan dengan metode tanya jawab (mengingatkan bilangan bulat)
2
4. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai. √
Penggunaan alat peraga sudah maksimal
2
5. Guru menyajikan/mengenalkan masalah yang konstektual kepada siswa
√ Guru menggunakan buah apel 2
6. Guru memotivasi siswa √ 2 Kegiatan Inti
7. Guru memanfaatkan LKS √ 2 8. Guru meminta siswa bekerja
kelompok √ 2
9. Guru memberi petunjuk dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan siswa √
Waktu untuk mengerjakan LKS sangat jelas
2
10. Guru memanfaatkan alat peraga yang sesuai √ Menggunakan alat
peraga pecahan 2
11. Guru memanfaatkan alat peraga yang benar √ 2
12. Guru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun √ Untuk menunjukkan
pecahan 2
13. Guru memotivasi siswa √
Jika siswa menjawab benar maka akan mendapat hadiah
2
14. Guru memberi umpan balik terhadap respon siswa √
Memberi umpan balik terhadap jawaban siswa
2
15. Guru antusias dalam melaksanakan pembelajaran √ 2
16. Guru memberi penguatan kepada √ 1
Lampiran 42
162
siswa 17. Guru menyajikan kegiatan yang
mengejutkan siswa. √ Dalam LKS 1
18. Guru menyajikan/mengembangkan kemampuan memecahkan masalah/soal-soal.
√ Siswa mengerjakan LKS 2
19. Dengan pertanyaan-pertanyaan guru menuntun siswa menemukan konsep/prinsip
√ Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
2
20. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat/menanggapi pendapat siswa lain.
√
2
Penutup 21 Guru bersama siswa membuat
simpulan √ Dengan menggunakan gambar
2
22 Guru melakukan evaluasi √ 2 23 Guru memberikan tugas rumah (PR) √ 2 24 Guru memotivasi siswa √ 2 Skor Total 46
Beri penjelasan tentang kesesuaian pembelajaran dengan RP!
Pembelajaran yang berlangsung ada yang tidak sesuai dengan RP yaitu pada kegiatan inti,
seharusnya siswa yang memotong kertas tetapi justru gurunya sendiri yang memotong kertas.
Untuk kegiatan yang lain, guru sudah memberikan penjelasan yang sesuai dengan RP.
Pedoman penilaian:
Skor 2 = aktivitas guru baik
Skor 1 = aktivitas guru cukup
Skor 0 = guru tidak melakukan aktivitas
Persentase = X 100 % = X 100 % = 95,83 %
Semarang, 13 Februari 2007
Pengamat,
Noor Istiqomah
NIM.4101403005
Skor Total
Skor Maksimum 48
46
163
TABEL PENILAIAN ANGKET SIKAP SISWA
Skor No. Pernyataan
Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pembelajaran matematika, adalah pembelajaran yang ditunggu-tunggu.
Pembelajaran matematika kali ini menarik
Pembelajaran matematika kali ini mudah dipahami (jelas)
Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga membosankan
Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga menakutkan
Pembelajaran matematika menggunakan alat peraga oleh guru saja
sudah mengasyikkan
Pembelajaran matematika tidaklah sulit
Pembelajaran matematika kali ini menjadikan banyak teman
Pembelajaran matematika dengan alat peraga dan bekerja bersama-
sama (kelompok) menyenangkan
Kesempatan bisa menggunakan alat peraga sendiri dalam pelajaran
matematika menyenangkan
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
Lampiran 43
164
Lampiran 44
165
HASIL ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN SIKLUS 1
Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
Pilihan SS untuk Sangat Setuju
Pilihan S untuk Setuju
Pilihan TS untuk Tidak Setuju
Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S TS STS Skor1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.
√ 4
2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.
√ 3
3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu
√ 3
4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.
√ 3
5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.
√ 4
6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.
√ 4
7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.
√ 3
8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.
√ 4
9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga √ 3
Lampiran 45
166
kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.
10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.
√ 3
11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4
12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa. √ 3
Total Skor 41
Pedoman Penilaian
1. Pernyataan ke- 1, 2, 4, 5, 8, 9
SS skornya 4, S skornya 3, TS skornya 2, STS skornya 1
2. Pernyataan ke- 3, 6, 7, 10, 11, 12
SS skornya 1, S skornya 2, TS skornya 3. STS skornya 4
Persentase = X 100 % = X 100 % = 85,42 %
Semarang, 12 Oktober 2006
Guru Kelas IV
Sulastri NIP.500109066
48
Skor Total
Skor Maksimum
41
167
HASIL ANGKET SIKAP GURU TERHADAP PENDAMPINGAN SIKLUS 2
Berilah penilaian pada tiap pernyataan berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
Pilihan SS untuk Sangat Setuju
Pilihan S untuk Setuju
Pilihan TS untuk Tidak Setuju
Pilihan STS untuk Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS S TS STS Skor1 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga
kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan manfaat dalam mengembangkan rencana pembelajaran.
√ 3
2 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memberikan tambahan wawasan dalam merancang pembelajaran inovatif sesuai tuntutan Kurikulum.
√ 4
3 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menyita waktu
√ 3
4 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi perlu dilanjutkan sebagai kegiatan rutin dalam pertemuan bulanan.
√ 4
5 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi membantu memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru.
√ 4
6 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi menghambat implementasi pembelajaran di Sekolah.
√ 4
7 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi tidak efektif.
√ 3
8 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memperjelas materi pembelajaran (konsep,prinsip) bagi guru.
√ 4
9 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi memotivasi guru lain untuk bergabung.
√ 3
Lampiran 46
168
10 Kegiatan Pendampingan bersama tenaga kependidikan dari Perguruan Tinggi mengganggu program kegiatan sekolah.
√ 3
11 Umpan balik dari pendamping setelah pembelajaran tidak perlu. √ 4
12 Kehadiran pendamping dalam kelas mengganggu pembelajaran bagi guru dan siswa. √ 3
Total Skor 42
Pedoman Penilaian
1. Pernyataan ke- 1, 2, 4, 5, 8, 9
SS skornya 4, S skornya 3, TS skornya 2, STS skornya 1
2. Pernyataan ke- 3, 6, 7, 10, 11, 12
SS skornya 1, S skornya 2, TS skornya 3. STS skornya 4