UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015) SKRIPSI diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Ady Rochman Fitriansah 6301410039 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang 2015
146
Embed
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LAY …lib.unnes.ac.id/23326/1/6301410039.pdf · UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015)
SKRIPSI diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
oleh
Ady Rochman Fitriansah 6301410039
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang 2015
ii
ABSTRAK
Ady Rochman Fitriansah. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Lay Up Shoot Bola Basket Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015). Skripsi jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Priyanto, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Pembelajaran, Penjas, Bola Basket, Lay Up Shoot, Tutorial Teman Sebaya.
Pendidikan jasmani bersifat menyeluruh, tidak hanya terpaku pada aspek psikomotor (keterampilan), melainkan mencakup aspek kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap). Model pembelajaran seringkali dirasa kurang variasi dan monoton. Sebagai contoh pada pembelajaran bola basket menggunakan model pembelajaran secara demonstrasi. Tidak semua anak mampu memahami apa yang guru demonstrasikan dan tidak semua anak berani bertanya langsung kepada guru.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode Tutorial Teman Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar teknik lay up shoot bola basket pada siswa kelas XI TKJ 1 di SMK Negeri 1 Bawang tahun 2015?”.
Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) prosedur penelitian tindakan kelas meliputi tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observation), dan tahap refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dilapangan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah silabus, RPP, dan instrumen penilaian yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif.
Ketuntasan belajar klasikal yang harus dicapai pada pembelajaran Lay Up Shoot adalah 75%. Nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus I mencapai 73,77% (belum tuntas). Sedangkan nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus II mencapai 83,40% (tuntas). Peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan siklus II (gain) sebesar 0,8 dengan kriteria tinggi.
Simpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran lay up shoot menggunakan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang tahun 2015.
Saran dari peneliti adalah penggunaan metode tutorial teman sebaya dapat dijadikan motivasi guru agar lebih kreatif dalam pengembangan proses pembelajaran, penggunaan metode tutorial teman sebaya dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan Lay Up Shoot.
iii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya :
Nama : Ady Rochman Fitriansah
NIM : 6301410039
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Lay Up Shoot Bola
Basket Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI TKJ 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015).
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini hasil karya saya
sendiri dan tidak menjiplak (plagiat) karya ilmiah orang lain, baik seluruhnya
maupun sebagian. Bagian tulisan dalam ini yang merupakan kutipan dari karya
ahli atau orang lain, telah diberi penjelasan sumbernya sesuai dengan tata cara
pengutipan.
Apabila pernyataan saya tidak benar saya bersedia menerima sanksi
akademik dari Universitas Negeri Semarang dan sanksi hukum sesuai ketentuan
yang berlaku di wilayah negara Republik Indonesia.
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Lay Up
Shoot Bola Basket Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015).” Telah disetujui pembimbing untuk
diajukan ke Panitia Sidang Ujian Skripsi pada :
Hari : Senin
Tanggal : 28 Desember 2015
Semarang, Desember 2015
Pembimbing Yang Mengajukan
Priyanto, S.Pd, M.Pd. Ady Rochman Fitriansah
NIP. 19800619 200501 1 002 NIM. 6301410039
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
v
PENGESAHAN
Skripsi atas nama Ady Rochman Fitriansah. NIM. 6301410039. Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Teknik Lay Up Shoot Bola Basket Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman
Sebaya (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015) telah dipertahankan di hadapan sidang
Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
pada hari Senin, tanggal 28 Desember 2015.
Panitia Ujian
Sekretaris
Dewan Penguji
1. Drs. Margono, M.Kes. ( Ketua ) NIP. 196012101986011001
2. Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes. ( Anggota ) NIP. 196701191992032001
3. Priyanto, S.Pd, M.Pd. ( Anggota ) NIP. 198006192005011002
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga (H.R. Muslim).”
Persembahan : Dengan memohon ridho Allah SWT Skripsi
ini Penulis persembahkan kepada kedua
orang tua dan adik tercinta, Ibu Rochati,
Bapak Ayi Tarman, Irfan Herdiansyah dan
Faiz Asyraf Erliansyah.
Teman-teman PKLO 2010.
Almamater FIK UNNES.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, bimbingan, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Teknik Lay Up Shoot Bola Basket Dengan Menggunakan Metode Tutorial
Teman Sebaya (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI TKJ 1 Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015).”
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri
Semarang .
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan izin dan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi.
3. Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan
berbagai kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Priyanto, S.Pd, M.Pd. selaku dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, kritik dan saran, serta motivasi dalam
penyusunan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf karyawan Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
viii
6. Drs. Purwanto selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bawang yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
7. Bapak Hermawan Dewanto, S.Pd. selaku Guru Penjasorkes SMK Negeri 1
Bawang.
8. Seluruh siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang yang bersedia menjadi
sampel penelitian.
9. Teman-teman PKLO 2010 dan keluarga kost Fullhouse yang memotivasi
dan membantu dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
skripsi ini.
Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan semoga
mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT, dan akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah berkenan membaca
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 28 Desember 2015
Ady Rochman Fitriansah NIM. 6301410039
ix
DAFTAR ISI Halaman
JUDUL ............................................................................................... i ABSTRAK ......................................................................................... ii PERNYATAAN ................................................................................. iii PERSETUJUAN ................................................................................ iv PENGESAHAN .................................................................................. v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................... vii DAFTAR ISI ....................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................ xi DAFTAR GRAFIK/GAMBAR/PETA.................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian .............................................................. 5 1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ................................................................. 7
2.1.1 Hasil Belajar ............................................................... 7 2.1.2 Pengerian Pembelajaran ............................................ 8 2.1.2.1 Tujuan Pembelajaran ........................................... 8 2.1.2.2 Metode Pembelajaran .......................................... 8 2.1.3 Tutorial Teman Sebaya .............................................. 12 2.1.4 Lay Up Shoot ............................................................. 13 2.1.5 Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 17
2.1.5.1 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ........................ 19 2.1.5.2 Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ...................... 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian ............................................................. 23 3.2 Obyek Penelitian .............................................................. 23 3.3 Waktu Penelitian .............................................................. 23 3.4 Lokasi Penelitian .............................................................. 23 3.5 Perencanaan Tindakan Per Siklus .................................... 24
3.5.1 Proses Tindakan Siklus I ............................................ 24 3.5.1.1 Perencanaan Tindakan ........................................ 24 3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan ......................................... 24 3.5.1.3 Observasi ............................................................. 24 3.5.1.4 Refleksi ................................................................ 25 3.5.2 Proses Tindakan Siklus II ........................................... 25 3.5.2.1 Perencanaan Tindakan ........................................ 25 3.5.2.2 Pelaksanaan Tindakan ......................................... 25 3.5.2.3 Observasi ............................................................. 26 3.5.2.4 Refleksi ................................................................ 26
3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................... 26
x
3.6.1 Teknik Observasi ....................................................... 26 3.6.2 Teknik Komunikasi ..................................................... 26 3.6.3 Teknik Dokumentasi ................................................... 27 3.6.4 Tes ............................................................................. 27
3.8 Analisis Data .................................................................... 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ................................................................. 33 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I .............................................. 33 4.1.1.1 Perencanaan Siklus I ........................................... 33 4.1.1.2 Tindakan Siklus I .................................................. 34 4.1.1.3 Pengamatan Siklus I ............................................ 35 4.1.1.4 Refleksi Siklus I .................................................... 38 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ............................................. 41 4.1.2.1 Perencanaan Siklus II .......................................... 41 4.1.2.2 Tindakan Siklus II ................................................. 42 4.1.2.3 Pengamatan Siklus II ........................................... 44 4.1.2.4 Refleksi Siklus II ................................................... 47
4.2 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II ......... 48 4.2.1 Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Afektif ........... 48 4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Kognitif ......... 50 4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Psikomotor ... 52 4.2.4 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ............. 53
4.3 Pembahasan .................................................................... 54 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 57 LAMPIRAN ........................................................................................ 59
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam % ................... 31 2. Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Penjasorkes ........................... 32
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman 1. Hasil Pengamatan Ranah Afektif Siklus I ....................................... 36 2. Hasil Pengamatan Ranah Kognitif Siklus I ..................................... 37 3. Hasil Pengamatan Ranah Psikomotor Siklus I ............................... 38 4. Hasil Pengamatan Ranah Afektif Siklus II ...................................... 45 5. Hasil Pengamatan Ranah Kognitif Siklus II .................................... 46 6. Hasil Pengamatan Ranah Psikomotor Siklus II .............................. 47 7. Peningkatan Ranah Afektif Siklus I dan Siklus II ............................ 48 8. Peningkatan Ranah Kognitif Siklus I dan Siklus II .......................... 50 9. Peningkatan Ranah Psikomotor Siklus I dan Siklus II .................... 52 10. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II 53
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Gerakan Lay Up Shoot .................................................................. 14 2. Fase Persiapan Lay Up Shoot ....................................................... 15 3. Fase Pelaksanaan Lay Up Shoot ................................................... 16 4. Desain Penelitian Tindakan Kelas.................................................. 20 5. Kerangka Berpikir .......................................................................... 22
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Usulan Topik Skripsi ...................................................... 59 Lampiran 2. Usulan Penetapan Pembimbing ..................................... 60 Lampiran 3. Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing .......... 61 Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................... 62 Lampiran 5. Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ............... 63 Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................... 64 Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ...................................... 66 Lampiran 8. Lembar Pertanyaan Wawancara Observasi ................... 67 Lampiran 9. Lembar Uji Kuesioner ..................................................... 69 Lampiran 10. Lembar Jawab Uji Kuesioner........................................ 73 Lampiran 11. Data Siswa Uji Kuesioner Kelas XI TKJ 2 ..................... 74 Lampiran 12. Tabel Validitas dan Reliabilitas Uji Tes ......................... 75 Lampiran 13. Lembar Uji Kuesioner ................................................... 76 Lampiran 14. Lembar Pengamatan Sikap .......................................... 80 Lampiran 15. Lembar Tes Praktik ...................................................... 81 Lampiran 16. Silabus ......................................................................... 83 Lampiran 17. RPP ............................................................................. 93 Lampiran 18. Daftar Nilai Harian SMK Negeri 1 Bwang ..................... 110 Lampiran 19. Lampiran Nilai Ranah Afektif ........................................ 112 Lampiran 20. Lampiran Nilai Ranah Kognitif ...................................... 113 Lampiran 21. Lampiran Nilai Ranah Psikomotor ................................ 114 Lampiran 22. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I ....................... 115 Lampiran 23. Lembar Wawancara Guru Penjasorkes Siklus I............ 116 Lampiran 24. Analisis Pembelajaran Siklus I ..................................... 119 Lampiran 25. Dokumentasi Siklus I .................................................... 120 Lampiran 26. Lampiran Nilai Ranah Afektif ........................................ 123 Lampiran 27. Lampiran Nilai Ranah Kognitif ...................................... 124 Lampiran 28. Lampiran Nilai Ranah Psikomotor ................................ 125 Lampiran 29. Lampiran Observasi Kinerja Guru Siklus II ................... 126 Lampiran 30. Lampiran Wawancara Guru Penjasorkes Siklus II ........ 127 Lampiran 31. Analisis Pembelajaran Siklus II .................................... 129 Lampiran 32. Dokumentasi Siklus II ................................................... 130
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang menarik, dan
dewasa ini bola basket menjadi olahraga yang berkembang. Tayangan televisi
yang menyajikan permainan bola basket ke seluruh dunia telah mempengaruhi
banyak orang yang meminatinya. Hal tersebut sangat mempengaruhi
perkembangan bola basket di Indonesia. Berbagai kompetisi bola basket
sekarang banyak dijumpai, antara lain kejuaraan bola basket antar pelajar dari
sekolah dasar sampai sekolah menengah, hingga perguruan tinggi dan kompetisi
yang ditangani secara profesional yaitu putaran kompetisi bola basket nasional
antar klub profesional se-Indonesia atau IBL (Indonesian Basketball League).
Berbagai kompetisi tersebut dengan sendirinya akan memunculkan bakat yang
potensial di bidang bola basket nasional. Bola basket juga merupakan cabang
olahraga yang dapat dimainkan oleh semua kalangan.
Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola
besar dan dimainkan dengan tangan. Bola basket dimainkan oleh 2 tim dengan 5
pemain per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor) dengan memasukan
bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa. Untuk menjadi
pemain bola basket yang baik harus menguasai teknik dasar diantaranya
footwork (gerak kaki), shooting (menembak), passing (operan) dan menangkap,
dribble, rebound, bergerak dengan dan tanpa bola, serta bertahan (Wissel, 2000:
2).
2
Tanpa mengesampingkan teknik dasar yang lain, teknik shooting
(menembak) merupakan salah satu teknik yang sangat penting dan harus
dikuasai oleh seorang pemain bola basket untuk mendapatkan nilai (skor). Salah
satu teknik shooting (menembak) yang efektif adalah dengan lay up shoot.
Terkait dengan proses pembelajaran, salah satu upaya yang dapat
diterapkan guna mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki adalah dengan
menerapkan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang sesuai dengan
kondisi siswa, kemampuan sekolah, alokasi waktu, sarana dan prasarana, serta
kemampuan guru, diharapkan hasil yang diperoleh akan maksimal dan optimal.
Selama ini pembelajaran olahraga dilakukan secara konvensional tanpa
melakukan variasi metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang
diajarkan. Pembelajaran konvensional merupakan metode pembelajaran yang
secara rutin dilakukan dengan cara dan urutan yang relatif sama. Metode yang
biasa dilakukan dalam pembelajaran mata pelajaran olahraga terdiri dari
ceramah dan pemberian contoh, kemudian siswa mempraktikkan materi yang
telah disampaikan oleh guru, sedangkan guru biasanya hanya mengawasi.
Tahap berikutnya seorang guru melakukan penilaian sebagai bentuk evaluasi
dari materi yang diajarkan atau dilakukan oleh para siswa. Padahal jika seorang
guru melakukan dengan metode yang menarik maka siswa akan cepat menyerap
materi yang diajarkan dan tidak membosankan.
Metode ini memiliki kekurangan yaitu kurang mengoptimalkan keterlibatan
siswa untuk menemukan dan mempraktikkan materi secara mandiri, sehingga
kemampuan atau potensi dari anak didik tidak akan keluar sehingga seorang
guru tidak akan tahu seberapa jauh kemampuan seorang siswa tersebut. Selain
itu siswa cenderung bersifat individualis karena kurangnya interaksi atau
3
komunikasi untuk berkembang secara bersama-sama dan berbagi pengalaman
yang dimiliki.
Proses pembelajaran seorang guru pasti menemukan suatu kejenuhan,
ketidakcocokan dan berbagai permasalahan lainnya dengan siswa terkait
dengan gejala tersebut. Ditinjau dari tiga ranah tujuan pembelajaran yaitu ranah
kognitif, afektif dan psikomotor siswa tidak akan berkembang dan maksimal
dalam proses pembelajaran apabila terjadi hal tersebut seorang siswa tidak akan
mampu menerima dan menangkap pengetahuan secara benar jika emosional
siswa menolak dan akan merasa jenuh. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya
metode sebagai strategi pelaksanaan pembelajaran bagi siswa yang harus
dikembangkan dan dikemas dengan menarik agar siswa tertantang dan mampu
mengatasi permasalahan ini.
Salah satu metode pembelajaran yang dilakukan peneliti sebagai
alternatif pembelajaran dan mengatasi permasalahan diatas adalah metode
pembelajaran tutorial teman sebaya. Metode pembelajaran tutorial teman sebaya
merupakan metode yang kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu
sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan pada anak didik untuk
berkerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Anita
Lie, 2002:12).
Pembelajaran kooperatif dan tutor sebaya menempatkan siswa dalam
kelompok-kelompok yang beragam untuk membantu satu sama lain dalam
proses belajar. Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang
ditinjau atau ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan
belajar (Adang Suherman, 2003:276). Tutor sebaya merupakan sumber belajar
selain guru yaitu teman sebaya yang lebih pandai yang mampu memberikan
4
bantuan kepada teman-temannya yang belum bisa. Bantuan belajar oleh teman
sebaya dapat menghilangkan rasa kecanggungan, bahasa teman lebih mudah
dipahami, tidak ada rasa segan, rendah diri, malu dan sebagainya untuk
bertanya ataupun minta bantuan (Adang Suherman, 2003:277).
Inti dari pembelajaran tutorial teman sebaya ini adalah pembelajaran yang
pelaksanaannya dengan membagi kelas dan kelompok-kelompok kecil, yang
sumber belajarnya bukan hanya guru saja, melainkan murid (teman sebaya)
yang lebih pintar dan cepat menyerap materi tertentu daripada temannya.
Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, peneliti
melakukan modifikasi pembelajaran dengan metode pembelajaran tutorial teman
sebaya pada kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang dengan materi lay up shoot.
Dari hasil observasi awal, peneliti dapat mengidentifikasi beberapa
permasalahan yaitu sistem pembelajaran yang masih menggunakan cara
konvensional atau mengajar yang monoton dalam pembelajaran teknik lay up
shoot, nilai keterampilan teknik lay up shoot kurang baik. Hal itu dilihat dari rata-
rata nilai keterampilan teknik dasar lay up shoot yang dicapai siswa kurang
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Hasil pengamatan lain di kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang
menunjukkan proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif dalam
kegiatan belajar dan pembelajaran. Proses belajar mengajar hanya didominasi
oleh beberapa siswa saja, hal ini menunjukkan kurang efektifnya suatu metode
dalam proses belajar dan pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan
kurangnya tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Akibatnya hanya
sebagian siswa saja yang secara aktif mengikuti proses pembelajaran,
sedangkan beberapa siswa asik bercanda, mengobrol dengan teman dan
5
bermain sendiri di lapangan tanpa menghiraukan materi yang dijelaskan oleh
guru.
Maka dari itu diadakannya metode pembelajaran tutorial teman sebaya
yaitu pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa untuk berperan dalam proses
pembelajaran, karena dalam prosesnya tutorial teman sebaya siswa diberi
keleluasaan untuk melakukan interaksi belajar dalam kelompok-kelompoknya
begitu juga yang diajar, mereka akan saling berinteraksi pada teman lainnya.
Adanya tutor dalam kelompok tersebut memungkinkan terjadinya interaksi dan
pembelajaran yang lebih efektif dikarenakan adanya kelompok-kelompok yang
kecil tidak seperti metode klasikal. Diharapkan dengan pembelajaran tutorial
teman sebaya, masalah yang dihadapi dapat teratasi, sehingga kedepannya
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan rencana
yang diharapkan.
Berdasarkan dari penjelasan diatas alasan pemilihan judul, maka dapat
disusun sebuah judul penelitian sebagai berikut:
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Lay Up Shoot Bola Basket
Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya”
1.2 Perumusan Masalah
Apakah penggunaan metode Tutorial Teman Sebaya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI TKJ 1 dalam melakukan teknik Lay Up Shoot pada
permainan Bola Basket di SMK Negeri 1 Bawang.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui penggunaan metode Tutorial Teman Sebaya dalam
upaya meningkatkan hasil belajar materi Lay Up Shoot pada siswa SMK Negeri 1
Bawang kelas XI TKJ 1 tahun 2015.
6
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:
a. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Sebagai sumbangan informasi di bidang penelitian dalam
melakukan penelitian tindakan kelas pembelajaran pendidikan
jasmani.
b. Bagi Guru
Memotivasi guru agar lebih kreatif dalam pengembangan proses
pembelajaran.
Memecahkan masalah dalam pembelajaran sehingga adanya
peningkatan mutu pembelajaran.
Tercapainya ketuntasan belajar siswa.
c. Bagi Siswa
Meningkatkan keterampilan lay up shoot bola basket.
Hasil belajar siswa dapat meningkat.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Hasil Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon (C. Asri Budiningsih, 2005:20). Hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar
(Nana Sudjana, 2010:22). Selanjutnya Warsito dalam (Depdiknas, 2006:125)
mengemukakan bahwa hasil belajar dari kegiatan belajar ditandai dengan
adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang
yang belajar. Hasil belajar merupakan tujuan akhir dari dilaksanakannya kegiatan
pembelajaran disekolah dan akhir dari perolehan suatu hasil belajar siswa.
Dalam suatu proses belajar mengajar, guru berperan penting sebagai fasilitator
kelas, sehingga subjek belajar yaitu siswa akan lebih banyak berperan serta
dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh hasil belajar yang
maksimal.
Pada dasarnya setiap siswa memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi
secara akademik maupun non-akademik di lingkungan sekolahnya. Namun hal
itu tentu saja tidak mungkin dicapai oleh semua siswa. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, misalnya faktor internal, kecerdasan siswa dan kelengkapan
belajar. Sedangkan faktor eksternal misalnya guru, sarana dan prasarana di
sekolah dan hubungan dengan sesama siswa.
8
2.1.2 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru sedemikian
rupa sehingga tingkah laku siswa bertambah kearah yang lebih baik (Max
Darsono, 2000:24). Adapun ciri-ciri pembelajaran menurut Max Darsono adalah :
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar.
3. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu yang unik dan menarik.
4. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi siswa.
5. Pembelajaran dapat menghasilkan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.
6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara
fisik atau psikologis.
2.1.2.1 Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa agar memperoleh berbagai
pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik
kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan
perilaku siswa (Max Darsono, dkk., 2000 : 26).
2.1.2.2 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa metode
pembelajaran menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno (2007 : 61-
9
64) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ 1 yang berjumlah 37
siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Peneliti memilih
kelas XI TKJ 1 berdasarkan pada kurang berhasilnya pembelajaran lay up shoot
dalam cabang olahraga bola basket.
3.2 Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah keterampilan melakukan lay up shoot dalam
pembelajaran bola basket pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang
tahun 2015.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun 2015/2016 yang terdiri
dari 2 tahap atau tindakan. Tindakan pertama (Siklus I) pada hari Senin 12
Agustus 2015 dan tindakan kedua (Siklus II) pada hari Senin 19 Agustus 2015.
Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender sekolah dan jadwal mata
pelajaran yang ada di kelas tersebut.
3.4 Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMK Negeri 1 Bawang
dengan pertimbangan peneliti dahulu adalah alumni dan juga peduli akan
sekolah tersebut dan membantu untuk mengembangkan dengan cara
memberikan metode Tutorial Teman Sebaya
.
24
3.5 Perencanaan Tindakan per Siklus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui 2 siklus guna
melihat peningkatan hasil belajar lay up shoot dengan menggunakan metode
Tutorial Teman Sebaya.
3.5.1 Proses Tindakan Siklus I
3.5.1.1 Perencanaan tindakan
Rencana persiapan dalam pembelajaran siklus I ini adalah mempelajari
metode pembelajaran yang diberikan, menentukan dan menyiapkan alat yang
digunakan untuk penelitian, membuat skenario pembelajaran yang meliputi
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan jenis penilaian sebagai bahan
evaluasi.
3.5.1.2 Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan skenario pembelajaran.
Tahapannya adalah 1) guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dipelajari
guna mencapai tujuan pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa agar
bersungguh-sungguh, 2) guru menjelaskan tehnik dasar lay up shoot kepada
siswa, 3) guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan masing-masing
kelompok terdapat 9 orang, 4) siswa mempraktikkan gerakan lay up shoot.
3.5.1.3 Observasi/pengamatan/pengumpulan data
Obsevasi dalam penelitian ini adalah tindakan yang dilaksanakan untuk
mengamati proses jalannya pembelajaran khususnya keterampilan siswa dalam
melakukan lay up shoot. Pengamatan dilakukan secara cermat oleh peneliti
kepada setiap siswa selama melakukan proses pembelajaran.
25
3.5.1.4 Refleksi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis jalannya
pembelajaran dan mengevaluasi perangkat tes yang berupa hasil pembelajaran
lay up shoot. Berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian diidentifikasi dan
menjadikan bahan masukan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
3.5.2 Proses Tindakan Siklus II
Setelah melakukan refleksi siklus I, strategi untuk pembelajaran pada
siklus II adalah sebagai berikut:
3.5.2.1 Perencanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran lay up shoot ini adalah membuat
perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
lembar evaluasi dan menyiapkan alat yang akan digunakan dalam
pemebelajaran lay up shoot.
3.5.2.2 Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan ini juga mengacu pada skenario pembelajaran dan
perbaikan dari siklus I. Dengan kekurangan pada siklus I guru berusaha
memperbaiki di siklus II. Berikut adalah tahapan-tahapannya: 1) guru
menjelaskan rencana kegiatan yang akan dipelajari guna mencapai tujuan
pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa agar bersungguh-sungguh, 2)
guru menjelaskan teknik dasar lay up shoot kepada siswa, 3) guru membagi
siswa menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdapat 9 orang,
4) siswa mempraktikkan gerakan lay up shoot dengan cara sesuai nomor urut
absen.
26
3.5.2.3 Observasi/pengamatan/pengumpulan data
Obsevasi dalam penelitian ini adalah tindakan yang dilaksanakan untuk
mengamati proses jalannya pembelajaran khususnya keterampilan siswa
melakukan lay up shoot dalam siklus II. Pengamatan dilakukan secara cermat
oleh peneliti kepada setiap siswa selama melakukan proses pembelajaran.
3.5.2.4 Refleksi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis jalannya
pembelajaran dan mengevaluasi perangkat tes yang berupa hasil pembelajaran
lay up shoot. Berdasarkan data yang telah terkumpul pada siklus II ini kemudian
diidentifikasi dan dijadikan indikator keberhasilan penelitian.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah:
3.6.1 Teknik Observasi
Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra
(Suharsimi Arikunto, 2006:156). Jadi observasi adalah cara untuk mengumpulkan
data dengan mengadakan pengamatan. Observasi bertujuan untuk mengetahui
hasil proses pembelajaran lay up shoot dengan metode tutorial teman sebaya,
sarana dan prasarana yang tersedia, dan metode pembelajaran yang digunakan
di SMK Negeri 1 Bawang.
3.6.2 Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi adalah teknik pengumpulan data melalui kontak
secara pribadi atau personal antara pengumpul data dan sumber data, yaitu:
wawancara, kuesioner atau angket. Dalam hal ini wawancara dengan guru
olahraga SMK Negeri 1 Bawang.
27
3.6.3 Teknik Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk bukti otentik bahwa peneliti telah
melakukan penelitian di sekolah tersebut. Dokumentasi tersebut berupa data
hasil penelitian dan berupa foto.
3.6.4 Tes
Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan serta alat lainnya yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto,
2006:150). Tes dilaksanakan pada tiap akhir setiap siklus. Tes digunakan untuk
mendapatkan data tentang hasil lay up shoot.
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah (Suharsimi Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini menggunakan
beberapa instrumen penelitian, diantaranya: 1) Silabus, 2) RPP, 3) Instrumen
Penilaian.
3.7.1 Silabus
Silabus adalah sebuah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus
juga digunakan sebagai pedoman dalam rangka pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
28
3.7.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan seperangkat rencana yang menggambarkan proses dan
prosedur pengorganisasian kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu
kompentensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan
didalam silabus.
3.7.3 Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan adalah untuk mengetahui hasil
belajar siswa terhadap teknik dasar lay up shoot yang meliputi aspek afektif,
kognitif dan psikomotor.
3.7.3.1 Lembar pengamatan di lapangan (aspek afektif)
Untuk mengetahui sikap dan pemahaman peserta didik pada
pembelajaran lay up shoot menggunakan metode tutorial teman sebaya pada
siswa kelas XI TKJ 1 di SMA Negeri 1 Bawang tahun 2015 menggunakan lembar
pengamatan.
3.7.3.2 Kuesioner (aspek kognitif)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:151). Pada penelitian ini untuk
mengetahui pengetahuan siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang tahun
2015 tentang lay up shoot dengan menggunakan 13 item pertanyaan.
3.7.3.3 Tes praktik (aspek psikomotor)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan tes praktik
(psikomotor) yang terdiri dari 4 aspek yang digunakan penilaian, yaitu dribble
bola, langkah lay up shoot, gerakan saat melepas bola dan masuk tidaknya bola.
29
Sesuai dengan penjelasan diatas maka pelaksanaan praktik dalam
penelitian ini terdapat dua tahapan yaitu:
1) Fase Persiapan
Testee berbaris diluar garis three point sesuai kelompok sambil
memegang bola untuk melakukan lay up shoot secara bergantian.
2) Fase Pelaksanaan
Testee melakukan lay up shoot dengan cara men-dribble atau
dengan kata lain dinamis, mulai dari men-dribble bola, melakukan
langkah lay up shoot, melepas bola dan memasukkan ke dalam ring
basket.
3.8 Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Data yang diperoleh dari tindakan yang di analisis untuk memastikan
apakah dengan metode tutorial teman sebaya dapat meningkatkan hasil belajar
lay up shoot bola basket pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang. Pada
penelitian ini menggunakan teknik analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta dengan data yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dicapai juga
memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa
selama pembelajaran.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan siswa atau persentase
keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap siklusnya dilakukan
dengan memberi evaluasi berupa tes praktek pada tiap akhir putaran.
30
Analisa ini dihitung dengan menggunakan statistika sederhana (Daryanto,
2011:191-192) yaitu:
a) Untuk menilai tes Praktek
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada dikelas tersebut sehingga
diperoleh rata-rata tes praktek yang dirumuskan:
Dengan:
X = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa
∑N = Jumlah siswa (Daryanto, 2011:191)
b) Untuk menghitung ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan
secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar
kurikulum 2013, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai
skor 75% atau nilai 75, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut
terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan
75%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut:
N = Nilai
31
a. Ketuntasan belajar secara individual
P = Persentase ketuntasan belajar
∑ = jumlah
b. Ketuntasan belajar secara Klasikal
P = Persentase ketuntasan belajar ∑ = Jumlah (Daryanto, 2011:192)
Tabel 3.1 Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan Arti
>80 % Sangat Tinggi
60-79 % Tinggi
40-59 % Sedang
20- 39 % Rendah
<20 % Sangat Rendah
Sumber: (Zainal Aqib, 2011:41)
Adapun rumus Hake’s Normalized Gain menurut Savinainen & Scott dalam
Mu’limah (2011:48) yang digunakan untuk mengetahui peningkatan (gain) pada
ketrampilan proses yang diamati pada setiap siklus adalah:
(g) = ( ) ( )
( ) (Savinainen & Scott, 2002)
Keterangan : G (gain) : peningkatan keterampilan siswa S awal : rata-rata keterampilan proses awal S akhir : rata-rata keterampilan proses akhir Mengklasifikasi gain sebagai berikut : g-tinggi : (g) > 0,7 g-sedang : 0,7 < (g) > 0,3 g-rendah : (g) < 0,3
32
c) Untuk lembar observasi
Lembar observasi aktivitas guru dan siswa.
d) Untuk ranah afektif
Dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Penjasorkes
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥75 Tuntas
<75 Tidak Tuntas
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Adapun deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berupaya
meningkatkan hasil belajar lay up shoot bola basket dengan metode tutorial
teman sebaya pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang tahun 2015-
2016 ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian ini terdiri dari tes yang meliputi
tes kognitif, tes afektif dan tes psikomotor.
4.1.1 Siklus I
Hasil yang dicapai dalam siklus I terdapat 4 tahap, perencanaan
(planning), tindakan (action), pengamatan (observing), refleksi (reflection).
Tahap-tahap yang dilakukan dalam siklus pertama adalah:
4.1.1.1 Perencanaan (planning) siklus I
Pada tahap perencanaan tersebut kegiatan yang dilakukan adalah:
a) Menentukan pokok permasalahan.
b) Membuat skenario pembelajaran.
c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
d) Mempersiapkan sarana dan prasana seperti lapangan, bola basket,
peluit, cone untuk menunjang kelancaran penelitian.
e) Mengembangkan format evaluasi
f) Mengembangkan format observasi pembelajaran.
34
4.1.1.2 Tindakan (action) siklus I
Penelitian tindakan kelas pada siklus I ini dilakukan 1 kali pada tanggal 12
Agustus 2015 pukul 07:00 di SMK Negeri 1 Bawang, Kabupaten Banjarnegara,
yang berlangsung selama 3 jam pertemuan (135 menit).
Tindakan pada siklus I ini meliputi:
a) Kegiatan Awal (20 menit)
Siswa dibariskan menjadi 3 baris.
Presensi kehadiran siswa.
Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap/olahraga.
Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing.
Pemanasan yang berorientasi pada inti penelitian.
b) Kegiatan Inti (95 menit)
Guru dan peneliti menjelaskan materi penelitan yang akan
dipelajari.
Bermain Catch & Throw
Cara bermain:
Peserta dibagi menjadi 4 kelompok sama rata dengan 9
orang pada setiap kelompok, kemudian siswa melingkar, ada 1 siswa
berada ditengah lingkaran guna memberi komando untuk siswa yang
lain. Apabila siswa yang ditengah berteriak dan memberikan bola
kepada siswa yang melingkar, maka siswa tersebut harus
memberikan bola kepada siswa yang ditengah lingkaran. Apabila
siswa yang berada ditengah berteriak “chest pass”, maka siswa
mengembalikan bola tersebut dengan bounce pass, begitu juga
35
sebaliknya. Jika terdapat siswa salah dalam mengembalikan bola,
maka akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati di awal.
Siswa melakukan tes lay up shoot kanan.
Peneliti menilai hasil tes lay up shoot kanan pada siklus I dan
memilih siswa sebagai Tutor Teman Sebaya.
c) Kegiatan Penutup (20 menit)
Pendinginan.
Evaluasi, mengisi kuesioner dan tanya jawab seputar materi yang
telah dipelajari.
Berbaris dan berdoa.
4.1.1.3 Pengamatan (observing) siklus I
Ketika pembelajaran berlangsung peneliti dan guru penjas mengamati
jalannya pembelajaran lay up shoot dengan metode tutorial teman sebaya pada
siklus I. Peneliti dan guru penjas juga menganalisis data hasil pembelajaran pada
siklus I yang berupa tes akhir lay up shoot. Dalam hasil observasi siklus I pada
persentase menunjukan rata-rata nilai ranah tes afektif mencapai angka 78,24%
(tinggi), sedangkan untuk rata-rata nilai ranah tes kognitif mencapai angka
74,01% (tinggi) dan yang terakhir untuk nilai ranah tes psikomotor mencapai
angka 69,05% (tinggi).
Untuk rata-rata nilai ranah afektif, kognitif dan psikomotor dengan
penilaian yang telah diamati selama pembelajaran berlangsung pada siklus I,
menunjukan penilaian seperti berikut:
36
1. Pengamatan Ranah Afektif
Grafik 4.1 Hasil pengamatan ranah afektif siklus I
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa aspek berkomunikasi mencapai
angka persentase 77,70% (tinggi), aspek bekerjasama mencapai angka
persentase 74,32% (tinggi), aspek taat peraturan mencapai angka persentase
75,68% (tinggi), sedangkan aspek menghormati mencapai angka persentase
83,78% (sangat tinggi), dan yang terakhir aspek antusias mencapai angka
persentase sebanyak 79,73% (sangat tinggi). Nilai rata-rata ranah afektif
mencapai persentase sebanyak 78,24% (tinggi).
2. Pengamatan Ranah Kognitif
Hasil pengamatan rata-rata nilai ranah kognitif dari penelitian yang
berkaitan dengan pembelajaran lay up shoot menunjukkan bahwa item
pertanyaan nomor 1 menunjukkan rata-rata angka persentase 91,9% (sangat
tinggi), item pertanyaan nomor 2 menunjukkan rata-rata angka persentase 97,3%
(sangat tinggi), item pertanyaan nomor 3 menunjukkan rata-rata angka
persentase 32,4% (rendah), item pertanyaan nomor 4 menunjukkan rata-rata
angka persentase 75,7% (tinggi), item pertanyaan nomor 5 mencapai rata-rata
rata angka persentase 91,9% (sangat tinggi), sehingga hasil nilai rata-rata data
pengamatan ranah kognitif melalui media kuesioner adalah 86,69% (sangat
tinggi).
Gambar 4.5 Hasil pengamatan ranah kognitif siklus II
3. Pengamatan Ranah Psikomotor
Pada grafik diatas menunjukkan nilai rata-rata hasil pengamatan ranah
psikomotor lay up shoot menggunakan metode tutorial teman sebaya. Jika
dijelaskan secara mendalam, aspek dribble bola mencapai nilai rata-rata
persentase 82,16% (sangat tinggi), aspek langkah lay up shoot menunjukkan
nilai rata-rata persentase 85,41% (sanagat tinggi), aspek gerakan saat melepas
bola mencapai nilai rata-rata persentase 78,38% (tinggi), aspek masuk tidaknya
bola menunjukkan nikai rata-rata persentase 75,14% (tinggi) sehingga nilai rata-
rata persentase ranah psikomotor melalui metode tutorial teman sebaya ini
sebanyak 80,27% (tinggi).
Gambar 4.6 Hasil pengamatan ranah psikomotor siklus II
100.0 100.0
67.6 70.3
97.3 97.3
86.5
75.7
86.5 89.2
67.6
97.3 91.9
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Siklus II Ranah Kognitif
47
4.1.2.4 Refleksi (reflection) siklus II
Pada proses pembelajaran lay up shoot siklus II, peneliti dan guru penjas
telah melakukan refleksi pada pembelajaran lay up shoot. Jumlah persentase
skor pada siklus II adalah 83,40% dengan total siswa yang mengikuti
pembelajaran 37 siswa. Total siswa yang tuntas sebanyak 34 siswa atau 91,89%
dan total siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau 8,11%. Hasil diskusi
antara peneliti dan guru penjas tentang siklus II, menyimpulkan bahwa hasil
perencanaan (planning), tindakan (action) dan pengamatan (observing) yang
dilakukan oleh guru dan peneliti berjalan sesuai yang diharapkan karena adanya
perubahan peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, sehingga pada
siklus II bisa dikatakan berhasil dengan kata lain peneliti telah selesai pada siklus
II dan tidak ada tindakan siklus selanjutnya.
Seperti yang dikemukakan E.Mulyasa (2011:72) peneliti melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan PTK siklus II dan menganalisis serta menarik
kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan
dengan melaksanakan tindakan tertentu. Apakah pembelajaran yang dirancang
82.16
85.41
78.38
75.14
68.00
70.00
72.00
74.00
76.00
78.00
80.00
82.00
84.00
86.00
88.00
Dribble bola Langkah lay up Gerakan saatmelepas bola
masuk tidaknyabola
Siklus II Ranah Psikomotor
Siklus II
48
dengan PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran atau memperbaiki
masalah yang diteliti.
Menurut guru penjasorkes SMK Negeri 1 Bawang, hasil belajar siswa
pada siklus II telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) tidak perlu
diadakan siklus selanjutnya.
4.2 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II
4.2.1 Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Afektif
Grafik 4.7 Peningkatan Ranah Afektif Siklus I dan Siklus II
Pada grafik diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar ranah afektif
siklus I dan siklus II dengan persentase peningkatan dari aspek berkomunikasi
sebanyak 1,35%, persentase peningkatan dari aspek bekerjasama sebanyak
7,44%, persentase peningkatan dari aspek taat peraturan sebanyak 11,48%,
persentase peningkatan dari aspek menghormati sebanyak 2,71%, persentase
peningkatan dari aspek antusias sebanyak 2,03%.
Hasil pengamatan ranah afektif siswa selama proses pembelajaran bola
basket pada siklus I dan siklus II diperoleh seperti pada tabel berikut:
77.70
74.32 75.68
83.78
79.73 79.05 81.76
87.16 86.49
81.76
65.00
70.00
75.00
80.00
85.00
90.00
Siklus I
Siklus II
49
AFEKTIF
Siklus I Siklus II
78,24% 83,24%
Dari hasil pengamatan ranah afektif pada siklus I dan siklus II kemudian
dianalisis menggunakan rumus Hake’s Normalized Gain sebagai berikut:
Rata-rata siklus I : 78,24%
Rata-rata siklus II : 83,24%
Hake’s Normalized Gain :
(g) = ( ) ( )
( )
(g) = (83,24%) – (78,24%) = 0,23
100% - (78,24%)
Dan kriteria gain adalah rendah, yang memiliki arti bahwa pengamatan
proses belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat dalam kategori rendah.
4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar pada Ranah Kognitif
Grafik 4.8 Peningkatan Ranah Kognitif Siklus I dan Siklus II
50
Pada grafik diatas menunjukkan peningkatan pada ranah kognitif pada
siklus I dan siklus II dengan persentase peningkatan pada aspek soal nomor 1
sebanyak 8,1%, presentase peningkatan pada aspek soal nomor 2 sebanyak
2,7%, persentase peningkatan dari aspek soal nomor 3 sebanyak 35,3%, terjadi
penurunan persentase dari aspek soal nomor 4 sebanyak 5,4%, presentase
peningkatan pada aspek soal nomor 5 sebanyak 5,4%, persentase peningkatan
pada aspek soal nomor 6 sebanyak 32,4%, persentase peningkatan pada aspek
soal nomor 7 sebanyak 8,1%, persentase peningkatan pada aspek soal nomor 8
sebanyak 8,1%, peningkatan persentase pada aspek soal nomor 9 sebanyak
21,6%, peningkatan persentase pada aspek soal nomor 10 sebanyak 13,5%,
peningkatan persentase pada aspek soal nomor 11 sebanyak 19%, peningkatan
persentase pada aspek soal nomor 12 sebanyak 5,4%, persentase peningkatan
pada aspek soal nomor 13 sebanyak 10,8%.
Hasil pengamatan ranah kognitif siswa selama proses pembelajaran bola
basket pada siklus I dan siklus II diperoleh seperti pada tabel berikut:
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Siklus 1
Siklus 2
51
KOGNITIF
Siklus I Siklus II
74,01% 86,69%
Dari hasil pengamatan ranah kognitif pada siklus I dan siklus II kemudian
dianalisis menggunakan rumus Hake’s Normalized Gain sebagai berikut:
Rata-rata siklus I : 74,01%
Rata-rata siklus II : 86,69%
Hake’s Normalized Gain :
(g) = ( ) ( )
( )
(g) = (86,69%) – (74,01%) = 0,48
100% - (74,01%)
Dan kriteria gain adalah sedang, yang memiliki arti bahwa pengamatan
proses belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat signifikan dalam
kategori sedang.
4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar Ranah Psikomotor
Grafik 4.9 Peningkatan Ranah Psikomotor Siklus I dan Siklus II
52
Pada grafik diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar ranah
psikomotor siklus I dan siklus II dengan persentase peningkatan dari aspek
dribble bola sebanyak 10,27%, persentase peningkatan dari aspek langkah lay
up shoot sebanyak 7,57%, persentase peningkatan dari aspek gerakan saat
melepas bola sebanyak 12,43%, persentase peningkatan dari aspek masuk
tidaknya bola sebanyak 14,6%.
Hasil pengamatan ranah psikomotor siswa selama proses pembelajaran
bola basket pada siklus I dan siklus II diperoleh seperti pada tabel berikut:
PSIKOMOTOR
Siklus I Siklus II
69,05% 80,27%
Dari hasil pengamatan ranah psikomotor pada siklus I dan siklus II
kemudian dianalisis menggunakan rumus Hake’s Normalized Gain sebagai
berikut:
Rata-rata siklus I : 69,05%
Rata-rata siklus II : 80,27%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Dribble Bola Langkah LayUp Shoot
GerakanSaat
MelepasBola
MasukTidaknya
Bola
Siklus 1
Siklus 2
53
Hake’s Normalized Gain :
(g) = ( ) ( )
( )
(g) = (80,27%) – (69,05%) = 0,36
100% - (69,05%)
Dan kriteria gain adalah sedang, yang memiliki arti bahwa pengamatan
proses belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat signifikan dalam
kategori sedang.
4.2.4 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Grafik 4.10 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Hasil ketuntasan belajar siswa selama proses pembelajaran bola basket
pada siklus I dan siklus II diperoleh seperti pada tabel berikut:
TUNTAS Siklus I Siklus II
57% 92%
Dari hasil ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II
kemudian dianalisis menggunakan rumus Hake’s Normalized Gain sebagai
berikut:
56.76%
91.89%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
Siklus 1 Siklus 2
54
Rata-rata siklus I : 57%
Rata-rata siklus II : 92%
Hake’s Normalized Gain :
(g) = ( ) ( )
( )
(g) = (92%) – (57%) = 0,81
100% - (57%)
Dan kriteria gain adalah tinggi, yang memiliki arti bahwa ketuntasan hasil
belajar siswa pada siklus I dan siklus II meningkat signifikan dalam kategori
tinggi.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dari siklus I dan siklus II
penerapan metode tutorial teman sebaya dalam pembelajaran lay up shoot pada
siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang tahun 2015 dapat meningkatkan
aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Hasil belajar dari siklus I menunjukkan
bahwa masih terdapat siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM), setelah dilakukan siklus II diperoleh hasil belajar siswa telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penelitian tindakan kelas ini tidak lepas dari
peran penting seorang guru dalam mempersiapkan strategi pembelajaran yang
semula dirasa sulit untuk dipahami dan dilaksanakan kini dapat dilakukan dengan
mudah oleh siswa dan siswa merasa senang, gembira dan terhibur dalam
memahami materi tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran lay
up shoot dengan menggunakan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas
XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang tahun 2015 dapat meningkatkan hasil belajar lay
up shoot.
55
Seperti yang dikemukakan E.Mulyasa (2011:144) penilaian penelitian
tindakan kelas (PTK) dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai
perbaikan sehingga melalui proses dan siklus kegiatan tersebut guru dapat
meningkatkan kegiatan dan hasil pembelajaran secara optimal.
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan
guru teman sejawat, bapak Hermawan Dewanto (Wawancara hari senin, tanggal
24 Agustus 2015, pukul 08:00 WIB) selaku guru penjasorkes SMK Negeri 1
Bawang dan perwakilan siswa kelas XI TKJ 1, didapatkan bahwa aspek
bekerjasama pada ranah afektif meningkat dari 74,44% menjadi 81,76%. Aspek
gerakan saat menerima bola pada ranah kognitif meningkat dari 48,6% menjadi
67,6%. Aspek gerakan melepas bola pada ranah psikomotor meningkat dari
65,95% menjadi 78,38% dan aspek masuk tidaknya bola pada ranah psikomotor
meningkat dari 60,54% menjadi 75,14% (Lampiran 30: 127). Menurut pendapat
dari guru penjasorkes SMK Negeri 1 Bawang, penerapan metode tutorial teman
sebaya dalam pembelajaran lay up shoot pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri
1 Bawang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dengan demikian
dapat di katakan bahwa metode tutorial teman sebaya pada materi lay up shoot
bola basket dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1
Bawang.
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Teknik Lay Up Shoot Dengan Menggunakan Metode Tutorial Teman
Sebaya (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI TKJ 1 Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Bawang Tahun 2015)”, menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut:
Ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran lay up shoot
menggunakan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK
Negeri 1 Bawang tahun 2015.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dari penelitian tindakan
kelas ini, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut :
5.2.1 Bagi Sekolah: Penggunaan metode tutorial teman sebaya merupakan
sumbangan informasi dibidang penelitian dalam melakukan penelitian
tindakan kelas pembelajaran pendidikan jasmani.
5.2.2 Bagi guru: Penggunaan metode tutorial teman sebaya dapat dijadikan
motivasi guru agar lebih kreatif dalam pengembangan proses
pembelajaran.
5.2.3 Bagi siswa: Penggunaan metode tutorial teman sebaya dapat
meningkatkan hasil belajar dan keterampilan lay up shoot bola basket.
57
DAFTAR PUSTAKA
Adang Suherman. 2003. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta: Dirjen Pendidikan
Dasar Dan Menengah.
Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani
dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.
Anita Lie. 2002. Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas.
Jakarta: PT. Grasindo.
C. Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Danny Kosasih. 2008. Fundamental Basketball. Bandung: Karmedia.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA,
SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.
FIK UNNES. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi. Semarang: FIK UNNES.
Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: REFERENSI (GP Press
Group).
Max Darsono. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.
Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 1991. Strategi Belajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinar
Baru.
-----. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta :
PT. Bumi Akasara.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
58
-----. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Wissel, Hal. 2000. Bola Basket Dilengkapi Dengan Program Pemahiran Tehnik
dan Taktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Zainal Aqib, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK.
Bandung : Yrama Widya.
-----. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung : Yrama Widya.
LAMPIRAN
59
Lampiran 1 Usulan Topik Skripsi
60
Lampiran 2 Usulan Penetapan Pembimbig
61
Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing
62
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penelitian
63
Lampiran 5 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian
64
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
VARIABEL INDIKATOR PERTANYAAN NO
UPAYA
MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
TEKNIK LAY UP
SHOOT DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
TUTORIAL
TEMAN SEBAYA
Tehnik Dasar
Lay Up Shoot
Gerakan
Langkah Lay
Up Shoot
Gerakan
Tangan Lay
Up Shoot
Gerakan
Lompat Lay
Up Shoot
Apakah benar lay up shoot
merupakan salah satu teknik
dasar dalam permainan bola
basket?
Apakah benar lay up shoot
terdiri dari 2 hitungan kaki?
Apakah salah jika pada saat
melakukan lay up shoot
gerakan kakinya lompat-
langkah-lompat?
Apakah benar jika saat
melakukan lay up shoot
langkah pertama panjang dan
langkah kedua pendek?
Apakah benar jika pada saat
melakukan lay up shot kanan
maka bola dimasukkan ke
ring basket menggunakan
tangan kanan?
Apakah benar jika pada saat
melakukan lay up shoot kiri
maka bola dimasukkan ke
ring basket menggunakan
tangan kanan?
Apakah salah jika melakukan
lay up shoot kanan lompatan
terakhir dengan tumpuan kaki
kiri?
Apakah benar jika pada saat
melakukan lay up shoot kiri
1
2
3
4
5
6
7
8
65
Gerakan Saat
Melepas Bola
Gerakan
Follow
Through
lompatan terakhir dengan
tumpuan kaki kiri?
Apakah benar jika pada saat
melakukan lay up shoot posisi
bola berada diantara telinga
dan bahu?
Apakah benar jika melakukan
lay up shoot pada saat
melepaskan bola
menggunakan jari telunjuk?
Apakah benar jika pada saat
melakukan lay up shoot
tangan yang akan menembak
berada dibelakang bola?
Apakah benar jika melakukan
lay up shoot kanan pada saat
akan memasukkan bola ke
ring basket maka lutut yang
ditekuk adalah lutut kanan?
Apakah salah jika melakukan
lay up shoot kiri pada saat
akan memasukkan bola ke
ring basket lutut yang ditekuk
adalah lutut kiri?
9
10
11
12
13
Jumlah 13
66
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara
VARIABEL INDIKATOR PERTANYAAN NO
UPAYA
MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
TEKNIK LAY UP
SHOOT DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
TUTORIAL
TEMAN SEBAYA
Metode
Pembelajaran
Kendala
Dalam
Pembelajaran
Materi Yang
Dipelajari
Kendala Yang
Ditemui Pada
Kelas XI
Semester 1
Metode pembelajaran apa
yang bapak terapkan pada
materi bola basket?
Apakah ada kendala dalam
pembelajaran bola basket?
Apa saja materi bola basket
yang diajarkan pada kelas XI
semester 1?
Apa saja kendala yang
ditemui dalam pembelajaran
materi bola basket semester 1
kelas XI?
1
2
3
4
Jumlah 4
67
Lampiran 8 Lembar Pertanyaan Wawancara Observasi
Hari/Tanggal : Rabu, 5 Agustus 2015 Waktu : 08.00 WIB Tempat : SMK Negeri 1 Bawang Sumber : Hermawan Dewanto, S.Pd. (Guru Penjasorkes)
Hasil Wawancara 1. Metode Pembelajaran apa yang bapak terapkan pada materi bola
basket?
Jawab : Metode yang saya gunakan adalah metode demonstrasi dan ceramah.
2. Apakah ada kendala dalam pembelajaran bola basket?
Jawab : Ada, beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pembelajaran bola
basket adalah kurangnya antusias dari siswa, adanya sebagian siswa yang
kurang serius dalam pembelajaran dan kurangnya pemahaman mengenai
permainan bola basket.
3. Apa saja materi bola basket yang diajarkan pada kelas XI semester 1?
Jawab : Materi bola basket pada semester 1 adalah lay up shoot, dimana lay up
shoot ini dilakukan menggunakan dribble.
4. Apa saja kendala yang ditemui dalam pembelajaran materi bola basket
semester 1 pada siswa kelas X?
Jawab : Minimnya penguasaan materi dalam pembelajaran permainan bola
basket. Hal ini dilatar belakangi dari kurangnya pemahaman materi permainan
bola basket dari bangku Sekolah Menengah Pertama. Siswa-siswi berasal dari
Sekolah Menengah Pertama yang beragam, ada yang berasal dari daerah
perkotaan dan pedesaan sehingga banyak siswa yang mengaku kurang
memahami materi permainan bola basket dikarenakan banyak Sekolah
68
Menengah Pertama dari pedesaan yang sarana dan prasarananya kurang dapat
menunjang untuk pembelajaran materi permainan bola basket.
69
Lampiran 9
Lembar Uji Kusioner
Kuesioner Pemahaman Pembelajaran Lay up shoot Bola Basket
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
2. Berilah tanda silang (x) pada huruf a atau b sesuai dengan pilihan
I. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :..................................................... UMUR :..................................................... KELAS :.....................................................
II. PERTANYAAN
1. Apakah benar lay up shoot merupakan salah satu teknik dasar dalam
permainan bola basket?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah benar lay up shoot terdiri dari 2 hitungan kaki?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot gerakan kakinya
lompat-langkah-lompat?
a. Ya
b. Tidak
70
4. Apakah benar jika saat melakukan lay up shoot langkah pertama
panjang dan langkah kedua pendek?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah salah arah gerak menolak saat melakukan lay up shoot tegak
lurus ke atas (vertikal)?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot kanan maka bola
dimasukkan ke ring basket menggunakan tangan kanan?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot kiri maka bola
dimasukkan ke ring basket menggunakan tangan kanan?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah salah jika melakukan lay up shoot kanan lompatan terakhir
dengan tumpuan kaki kiri?
a. Ya
b. Tidak
71
9. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot kiri lompatan
terakhir dengan tumpuan kaki kiri?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot posisi bola berada
diantara telinga dan bahu?
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah benar jika melakukan lay up shoot pada saat melepaskan bola
menggunakan jari telunjuk?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot tangan yang akan
menembak berada dibelakang bola?
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot, saat menerima
bola badan harus dalam keaadan melayang?
a. Ya
b. Tidak
72
14. Apakah benar jika melakukan lay up shoot kanan pada saat akan
memasukkan bola ke ring basket maka lutut yang ditekuk adalah lutut
kanan?
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah salah jika melakukan lay up shoot kiri pada saat akan
memasukkan bola ke ring basket lutut yang ditekuk adalah lutut kiri?
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA ANGKET PENELITIAN
BUTIR SOAL
76
Lampiran 13
Lembar Uji Kuisioner
Kuisioner Pemahaman Pembelajaran Lay Up Shoot Bola Basket
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya
2. Berilah tanda silang (x) pada huruf a atau b sesuai dengan pilihan
III. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :..................................................... UMUR :..................................................... KELAS :.....................................................
IV. PERTANYAAN
1. Apakah benar lay up shoot merupakan salah satu teknik dasar dalam
permainan bola basket?
c. Ya
d. Tidak
2. Apakah benar lay up shoot terdiri dari 2 hitungan kaki?
c. Ya
d. Tidak
3. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot gerakan kakinya
lompat-langkah-lompat?
c. Ya
d. Tidak
77
4. Apakah benar jika saat melakukan lay up shoot langkah pertama
panjang dan langkah kedua pendek?
c. Ya
d. Tidak
5. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot kanan maka bola
dimasukkan ke ring basket menggunakan tangan kanan?
c. Ya
d. Tidak
6. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot kiri maka bola
dimasukkan ke ring basket menggunakan tangan kanan?
c. Ya
d. Tidak
7. Apakah salah jika melakukan lay up shoot kanan lompatan terakhir
dengan tumpuan kaki kiri?
c. Ya
d. Tidak
8. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot kiri lompatan
terakhir dengan tumpuan kaki kiri?
c. Ya
d. Tidak
9. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot posisi bola berada
diantara telinga dan bahu?
78
c. Ya
d. Tidak
10. Apakah benar jika pada saat melakukan lay up shoot tangan yang akan
menembak berada di belakang bola?
c. Ya
d. Tidak
11. Apakah salah jika pada saat melakukan lay up shoot, saat menerima
bola badan harus dalam keadaan melayang?
c. Ya
d. Tidak
12. Apakah benar jika melakukan lay up shoot kanan pada saat akan
memasukkan bola ke ring basket maka lutut yang ditekuk adalah lutut
kanan?
c. Ya
d. Tidak
13. Apakah salah jika melakukan lay up shoot kiri pada saat akan
memasukkan bola ke ring basket lutut yang ditekuk adalah lutut kiri?
c. Ya
d. Tidak
79
Lampiran 14
Lembar Pengamatan Sikap
Tabel 1. Penilaian Pengamatan Sikap
No ASPEK YANG
DINILAI SKOR DESKRIPSI
1
Berkomunikasi dengan sopan dalam proses pembelajaran
1 Berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan membentak
2 Berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan membentak
3 Berkomunikasi dalam bahasa daerah (Jawa)
4 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang disempurnakan (baku)
2 Bekerjasama
1 Bekerjasama dengan teman tertentu
2 Bekerjasama dengan semua teman (berkomunikasi)
3 Bekerjasama dengan semua teman dan memberikan saran dan strategi bermain
4 Mampu menjadi pemimpin dan berbagi kesempatan penguasaan bola pada semua teman
3 Menaati peraturan
1 Melakukan foul dengan tidak sengaja
2 Memprotes kebijakan yang diambil wasit (ketika wasit salah pengamatan)
3 Menyadari melakukan kesalahan dan telah melaporkan kepada wasit tetapi tetap melanjutkan permainan
4 Menaati semua peraturan yang telah ditentukan oleh guru/wasit
4 Menghormati
guru/wasit
1 Raut muka tidak antusias tehadap guru/wasit
2 Bertutur kata dengan ekspresi bercanda
3 Menghormati guru dengan bertutur kata dan sikap yang sopan tetapi tidak dengan wasit
4 Menghormati guru dan semua wasit saat proses pembelajaran berlangsung dengan bertutur kata dan sikap yang sopan
5
Menunjukkan sikap yang antusias
terhadap pembelajaran
1 Bermalas-malasan saat mengikuti proses pembelajaran
2 Pada saat pemanasan bermalas-malasan, pada saat game bersemangat
3 Bergembira pada saat mengikuti pembelajaran
4 Bergembira dan semangat dalam mengikuti pembelajaran
80
Lampiran 15
Lembar Tes Praktik Tabel 2. Penilaian Tes Praktik
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
1 Gerakan saat men-dribble bola
2 Langkah lay up shoot
3 Gerakan saat melepas bola
4 Masuk tidaknya bola
KETERANGAN SKOR
1. Gerakan saat men-dribble bola
Skor 1 = dribble dengan memukul bola dan berjalan Skor 2 = dribble dengan memukul bola dan jogging Skor 3 = menggunakan pergelangan tangan dan jogging Skor 4 = menggunakan seluruh lengan dan pergelangan tangan dan jogging Skor 5 = menggunakan seluruh lengan dan pergelangan tangan dan sprint
2. Langkah lay up
Skor 1 = lebih dari 2 langkah Skor 2 = hanya dengan 1 langkah Skor 3 = dengan 2 langkah kaki kiri (lay up kiri) Skor 4 = dua langkah dengan kaki kanan tidak ditekuk saat
lompat melepas bola Skor 5 = dua langkah dengan kaki kanan ditekuk saat lompat
melepas bola
3. Gerakan saat melepas bola
Skor 1 = melepas bola dengan 2 tangan dari atas Skor 2 = melepas bola dengan 2 tangan dari bawah Skor 3 = melepas bola dengan 1 tangan kiri Skor 4 = melepas bola dengan 1 tangan kanan dari bawah Skor 5 = melepas bola dengan 1 tangan kanan ditekuk
81
4. Masuk tidaknya bola
Skor 1 = bola tidak masuk dan tidak menyentuh ring atau papan sama sekali
Skor 2 = bola tidak masuk namun menyentuh ring atau papan
Skor 3 = bola masuk langsung ke ring Skor 4 = bola masuk dengan papan pantul terlebih dahulu
lalu menyentuh ring Skor 5 = bola masuk dengan papan pantul terlebih dahulu
langsung ke ring
82
Lampiran 16
SILABUS : SMA/MA/SMK/SMAK
Mata Pelajaran : Penjasorkes Sekolah : SMKN 1 BAWANG Kelas : XI Kompetensi Inti :
1. Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
83
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
84
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan.
3.1 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun rencana perbaikan
4.1 Mempraktikkan
perbaikan
Sepakbola
Mengamati
Mengamati peragaan yang dilakukan oleh guru ataupun peserta didik lainnya yang berkompeten tentang teknik dasar yang ada dalam permainan sepak bola (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang).
Menanya
Setiap peserta didik secara bergantian
Unjuk kerja: Untuk mengukur keterampilan gerak aspek psikomotor Observas: Untuk mengukur keterampilan
5 X 3 JP
Bola sepak
Lapangan sepakbola
Tiang gawang
Tiang pancang
Peluit
Sumber: Buku Penjasorkes SMA
85
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
keterampilan salah satu permainan bola besar sesuai hasil analisis dan kategorisasi
.
mengajukan pertanyaan mengenai teknik dasar (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang)
Eksplorasi
Mencari berbagai informasi tentang teknik dasar yang ada dalam permainan sepak bola (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang) melalui Video, TV, media yang lain ataupun pengamatan langsung.
Mendiskusikan keterampilan gerak teknik mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang dan membuat kesimpulannya.
Mendiskusikan kesalahan-kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan teknik dasar keterampilan gerak permainan sepakbola..
Mendiskusikan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat
gerak dan perilaku selama aktifitas Portofolio: Tulisan atau hasil kerja berupa kajian konsep dan prinsip permainan serta keterampilan gerak Tes: Prinsp dan konsep keterampilan gerak
Kelas XI
TV/Vidro
86
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
melakukan keterampilan gerak permainan sepakbola dan membuat kesimpulannya.
Peserta didik mencoba mempraktikkan teknik dasar permainan sepak bola dengan benar sesuai dengan yang diperagakan oleh guru
Mengasosiasi
Memilih/memutuskan cara mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola dengan baik sesuai dengan arah datangya bola.
Memutuskan cara mengumpan, dan menembak bola dengan baik sesuai dengan arah sasaran.
Mengkomunikasikan
Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang sesungguhnya dengan menerapkan teknik menendang, menahan, menggiring, dan menembak bola ke gawang yang telah dipelajarinya serta menunjukkan perilaku kerjasama, bertanggung
87
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
Permainan Bolavoli
Mengamati
Mengamati peragaan yang dilakukan oleh guru ataupun peserta didik lainnya yang berkompeten tentang teknik dasar permainan bola voli (passing bawah, passing atas, servis, dan smash).
Menanya
Setiap peserta didik secara bergantian mengajukan pertanyaan mengenai teknik dasar permainan bola voli (passing bawah, passing atas, servis, dan smash) yang telah diamati.
Eksplorasi
Mencari berbagai informasi tentang teknik dasar permainan bola voli (passing bawah, passing atas, servis, dan smash) melalui Video, TV, media yang lain ataupun pengamatan langsung dan selanjutnya membuat
Unjuk kerja: Untuk mengukur keterampilan gerak aspek psikomotor Observas: Untuk mengukur keterampilan gerak dan perilaku selama aktifitas Portofolio: Tulisan atau hasil kerja berupa kajian konsep dan prinsip permainan serta keterampilan gerak Tes:
Bola voli
Lapangan bolavoli
Net/jaring
Peluit
Sumber: Buku Penjasorkes SMA Kelas XI, Tim Puskurbuk Kemdikbud, Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud.
TV/Video
88
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
catatan hasil pengamatan.
Mendiskusikan kesalahan-kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan teknik dasar keterampilan gerak permainan bolavoli.
Memperagakan teknik dasar permainan bola voli (passing bawah, passing atas, servis, dan smash) dengan benar sesuai degan yang diperagakan oleh guru
Mengasosiasi
Memilih/memutuskan passing yang harus dilakukan sesuai dengan arah datangya bola maupun kecepatanya.
Memilih/memutuskan jenis servis dan kecepatan bola yang akan digunakan untuk menyulitkan lawan.
Mengkomunikasikan
Bermain bolavoli dengan menerapkan teknik permainan yang telah dipelajarinya menggunakan peraturan yang sesungguhnya dengan
Prinsp dan konsep keterampilan gerak
89
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
menunjukkan perilaku kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
PermaiananBolabasket
Mengamati
Mengamati peragaan yang dilakukan oleh guru ataupun peserta didik lainnya yang berkompeten tentang teknik dasar permainan bola basket (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring).
Menanya
Setiap peserta didik secara bergantian mengajukan pertanyaan mengenai teknik dasar permainan bola basket (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring) yang telah diamati.
Eksplorasi
Peserta didik diberikan tugas untuk
Unjuk kerja: Untuk mengukur keterampilan gerak aspek psikomotor Observas: Untuk mengukur keterampilan gerak dan perilaku selama aktifitas Portofolio: Tulisan atau hasil kerja berupa kajian konsep
Bola basket
Lapangan bola basket
Ring/basket
Peluit Sumber: Buku Penjasorkes SMA Kelas XI, Tim Puskurbuk Kemdikbud, Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud
90
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
mencari berbagai informasi tentang teknik dasar permainan bola basket (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring) melalui Video, TV, media yang lain ataupun pengamatan langsung.
Mendiskusikan kesalahan-kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat mempraktekken gerak teknik dasar permainan bola basket dan membuat kesimpulannya.
Peserta didik memperagakan berbagai teknik dasar keterampilan gerak melempar, menangkap, menggiring dan menembak bola ke ring basket dengan benar sesuai yang diperagakan.
Mengasosiasi
Menganalisis gerakan teknik dasar permaian bola basket dengan memilah gerakan-gerakan untuk diterapkan dalam permainan. t
Mengkomunikasikan
Bermain bolabasket dengan
dan prinsip permainan serta keterampilan gerak Tes: Prinsp dan konsep keterampilan gerak
91
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
menerapkan teknik yang telah dipelajari menggunakan peraturan sesungguhnya dengan menunjukkan perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain
92
Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Bawang Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 1 Materi Pokok : Teknik Dasar Bola Basket Alokasi Waktu : 6 X 45 menit (2 pertemuan)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menenmpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusaiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar dan Indikator:
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain: 2.1.1 Menghargai teman dan lawan. 2.1.2 Menerima kekalahan. 2.1.3 Mentaati peraturan permainan.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran,: 2.2.1 Menjaga dan menggunakan peralatan pembelajaran sesuai dengan penggunaannya. 2.2.2 Mengembalikan peralatan pembelajaran ketempat yang telah disediakan. 2.2.3. Menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam beraktivitas. 2.2.4. Menjaga ketertiban lingkungan sekitar.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik: 2.6.1 Mengikuti kegiatan sesuai waktu yang ditentukan. 2.6.2 Mengikuti semua proses pembelajaran.
93
3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak yang baik. 3.1.1 Menyebutkan jenis-jenis teknik dasar permainan bola basket yang dapat divariasikan dan dikombinasikan. 4.1.1 Melakukan berbagai teknik dasar permainan bola basket (melempar,menangkap,mendrible dan menembak). 3.1.1 Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket. 4.1.1 Melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket(melempar,menangkap,mendrible dan menembak). 3.1.1 Menjelaskan berbagai kegunaan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket. 4.1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar (bola basket) dalam permainan sederhana
C. Tujuan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat: 1. Membiasakan berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2. Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam keselamatan dan kemajuan
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan
sarana dan prasarana pembelajaran.
4. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.
5. Menyebutkan jenis-jenis teknik dasar yang dapat divariasikan dan
dikombinasikan.
6. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan bola basket.
7. Menjelaskan berbagai kegunaan variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan bola basket.
8. Melakukan berbagai teknik dasar permainan bola basket melempar,
menangkap, mendrible dan menemba).
9. Melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola basket.
10. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar bola basket dalam
permainan sederhana.
D. Materi Pembelajaran : 1. Menembak bola (shooting) dari berbagai variasi
1.1 Menembak bola dari depan ring basket.
94
1.2 Menembak bola dari bawah ring basket.
1.3 Menembak bola sambil melayang dari samping bawah ring basket (lay up shoot)
2. Bermain bola basket dengan peraturan yg sebenarnya. 2.1 Bemain dengan Sportif. 2.2 Bermain dengan menghargai serta menghormati orang lain. 2.3 Bermain dengan peraturan yang sebenarnya.
E. MetodePembelajaran. 1. Pendekatan: saintifik (scientific)
2. Strategi Pembelajaran: Drill
3. Metode: Tutorial Teman Sebaya
95
F. Kegiatan Pembelajaran. Pertemuan 1
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU
Pendahuluan
Member salam.
Menanyakan pada siswa kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran siswa.
Mempersilahkan siswa untuk mempimpin
doa.
Tanya jawab terkait materi yang akan
diajarkan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
pemanasan secara umum.
Berlari mengelilingi lapangan bola basket.
Pemanasan khusus bola basket dalam
bentuk permainan.
Permainan: Catch & Throw
Peserta membuat kelompok, kemudian melingkar, ada satu orang ditengah guna memberi komando untuk peserta yang lain. Apabila peseerta yang ditengah berteriak dan memberikan bola kepada peserta yang melingkar, maka peserta mengembalikan kembali ke peserta yang ditengah. Apabila berteriak Chest Pass, maka peserta mengembalikan bola dengan Bounce Pass, begitu juga sebaliknya. Jika peserta ada yg salah, maka mendapatkan hukuman.
20 menit
Inti
Mengamati 1. Peserta didik mengamati gerakan lay up
shoot yang dilakukan temannya.
2. Guru menjelaskan cara melakukan latihan
variasi dan kombinasi tehnik dasar
permainan bola basket yaitu menembak (lay
up shoot).
Menanya
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menanya tentang gerakan menembak (lay up
shoot) bola basket.
Mencoba 4. Peserta didik mencoba melakukan latihan
variasi dan kombinasi tehnik dasar
permainan bola basket menembak (lay up
95 menit
96
shoot) sesuai kelompok yang telah
ditentukan dalam bentuk pola dengan
koordinasi yang baik.
5. Guru melakukan penilaian terhadap peserta
didik setelah masing-masing melakukan
gerakan menembak (lay up shoot) bola
basket. Sistem penilaiannya adalah Siswa
dibagi menjadi empat kelompok sama rata
dengan menggunakan setengah lapangan.
Melakukan lay up shoot kanan dari luar garis
three point lapangan menggunakan dribble.
Siswa diharapkan baris dengan rapi seperti
pada gambar dibawah.
Menalar, evaluasi
6. Guru melakukan koreksi tentang gerakan
yang dilakukan oleh peserta didik.
7. Peserta didik memperbaiki gerakan sesuai
hasil koreksi dari guru.
Komunikasi 8. Setelah semua peserta didik melakukan
gerakan menembak (lay up shoot) bola
basket yang diberikan oleh guru, peserta
didik diberi kesempatan mencari alternative
gerakan selain yang ada di lembar kerja
(mencipta).
Penutup Pendinginan. 20 Menit
97
Evaluasi proses pembelajaran dengan
memberikan tes lisan atau tertulis tentang
materi bola basket
Melakukan refleksi oleh guru dengan
melibatkan peserta didik tentang materi
bola basket
Memberikan umpan balik dan penugasan
pada peserta didik
Menarik kesimpulan dari hasil
pembelajaran, dan berdoa
Pertemuan 2
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU
Pendahuluan
Member salam.
Menanyakan pada siswa kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran siswa.
Mempersilahkan siswa untuk mempimpin
doa.
Tanya jawab terkait materi yang akan
diajarkan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
pemanasan secara umum.
Berlari mengelilingi lapangan bola basket.
Pemanasan khusus bola basket dalam
bentuk permainan.
Permainan: Move To The Other Hole
Peserta membuat kelompok sesuai dengan jumlah peserta dalam kelas ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok 9 siswa, hole disini menggunakan Holla Hop yang berjumlah 5 buah dan disebar ke seluruh lapangan basket dan masing-masing hole diberi angka. Tiap-tiap kelompok menempati satu per satu hole tersebut dan hanya menyisakan satu hole yang kosong. Peraturannya adalah ketika guru/peneliti memberi komando dengan menyebutkan salah satu angka, maka kelompok yang menempati hole tersebut harus pindah ke hole yang lain, begitu pula kelompok lainnya yang tidak berada didalam hole yang disebutkan oleh guru/peneliti, mereka harus pindah ke hole yang lain.
20 menit
98
Dengan kata lain angka yang disebutkan oleh guru/peneliti tidak boleh ditempati oleh kelompok mana pun, dan setiap kelompok harus pindah ke hole yang lain.
Inti
Mengamati 1. Peserta didik mengamati gerakan lay up
shoot yang dilakukan temannya.
2. Guru menjelaskan cara melakukan latihan
variasi dan kombinasi tehnik dasar
permainan bola basket yaitu menembak (lay
up shoot).
Menanya 3. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menanya tentang gerakan menembak (lay up
shoot) bola basket.
Mencoba 4. Peserta didik mencoba melakukan latihan
variasi dan kombinasi tehnik dasar
permainan bola basket menembak (lay up
shoot) sesuai kelompok yang telah
ditentukan dalam bentuk pola dengan
koordinasi yang baik.
5. Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik setelah masing-masing melakukan gerakan menembak (lay up shoot) bola basket. Sistem penilaiannya adalah
Setiap kelompok diberi penjelasan atau pengarahan dari Tutor Teman Sebaya, penjelasan tentang lay up shoot. Penekanan materi pada siklus 2 ini adalah pada gerakan saat melepas bola, melihat dari refleksi dari siklus 1 bahwa kurangnya nilai siswa terhadap materi gerakan saat melepas bola dan masuk tidaknya bola.
Pada siklus II, perbaikan ditekankan pada aspek bekerjasama ranah afektif, gerakan saat menerima bola ranah kognitif, dan aspek gerakan melepas bola dan aspek masuk tidaknya bola pada ranah psikomotor.
Siswa dibagi menjadi empat kelompok sama rata dengan menggunakan setengah lapangan. Melakukan lay up shoot kanan dari luar garis three point lapangan menggunakan dribble. Siswa
95 menit
99
diharapkan baris dengan rapi seperti pada gambar dibawah.
Menalar, evaluasi
6. Guru melakukan koreksi tentang gerakan
yang dilakukan oleh peserta didik.
7. Peserta didik memperbaiki gerakan sesuai
hasil koreksi dari guru.
Komunikasi 8. Setelah semua peserta didik melakukan
gerakan menembak (lay up shoot) bola
basket yang diberikan oleh guru, peserta
didik diberi kesempatan mencari alternative
gerakan selain yang ada di lembar kerja
(mencipta).
Penutup
Pendinginan.
Evaluasi proses pembelajaran dengan
memberikan tes lisan atau tertulis tentang
materi bola basket.
Melakukan refleksi oleh guru dengan
20 Menit
100
melibatkan peserta didik tentang materi
bola basket.
Memberikan umpan balik dan penugasan
pada peserta didik.
Menarik kesimpulan dari hasil
pembelajaran, dan berdoa.
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat : - Lapangan, Bola basket, cone, pluit, Stopwatch.
2. Sumber Belajar
- Buku pegangan guru dan buku referensi lain yang sesuai.
- Lembar Kerja Siswa (LKS).
- Gambar : Gerakan Permaianan Bola Basket.
H. Penilaian
a. Menyusun kisi-kisi instrument penilaian pengetahuan
No
Kompetensi Dasar Indikator
Esensial
Level Pengetahuan
Jumlah
Butir
No Soal
Pen-skora
n
1.
3.1Menganalisis
variasidankombinasiketerampilan
geraksalahsatupermainan bola
besaruntukmenghasilkankoordin
asigerak yang baik.
a. Meny
ebut
jenis-
jenis
teknik
dasar
Perm
ainan
bola
baske
t yang
dapat
divari
asika
n dan
dikom
binasi
kan.
C-1 1 1 Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap
Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap
101
2.
4.1Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola besar
Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap
b. Menje
laska
n
teknik
mendr
ible
berba
gai
kegun
aan
varias
i dan
kombi
nasi
teknik
dasar
C-3 1 2 Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
Nilai2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan
102
tidak lengkap
c. Menje
laska
n cara
melak
ukan
drible
perma
inan
bola
baske
t
perma
inan
bola
besar
d.Menjelaskan posisi badan dan kaki pada saat mendrible ditempat
e.Menjelaskan pandangan matasaat mendrible
C-3
C-3
C-3
1
1
1
3
4
5
Skor 4, jika urutan benar dan lengkap
Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap
Nilai2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
103
b. Dari kisi-kisi tersebut dapat disusun contoh instrument penilaian
dalam bentuk soal uji tulis, sebagai berikut:
1. Ada berapakah teknik dasar yang dapat kalian kombinasikan
dalam permainan bola besar (contoh bolabasket)? Sebutkan
jenis-jenis teknik dasar tersebut!
2. Sebut dan jelaskan berbagai kegunaan variasi dan kombinasi
teknik dasar dalam melakukan permainan bola besar (contoh
bolabasket)!
3. Jelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi teknik dasar
salah satu permainan bola besar (contoh; bolabasket)!
c. Berdasarkan hasil dari uji tulis yang telah dilakukan, skor dapat
diolah sebagai berikut:
Perolehan skor peserta didik (P) dibagi dengan skor maksimum (Max) (sesuai contoh; 3 soal X 11 = 33) dikalikan dengan satuan penilaian (satuan, atau puluhan). Rumus : P/ Max X 100 Contoh : 8/ 11 X 100 Nilai Peserta Didik : 72,72
Contoh pengembangan instrument penilaian sikap a. Menyusun kisi-kisi penilaian sikap, misalnya sikap disiplin, kerja
sama, dan tanggung jawab dalam konteks permainan bola besar.
Kisi-kisi ini sekaligus dapat dijadikan sebagai instrument penilaian.
Aspek yang Diukur
Deskripsi Sikap yang Diukur BT MT TN
1. Disiplin
Mengikuti pembelajara bola basket dari awal sampai akhir
Berlatih secara individu tentang teknik bola basket
Bermain dengan menerapkan tekhnik-tekhnik permainan bola basket dengan mematuhi peraturan yang ada.
2. Kerja sama
Bersama-sama menyiapkan peralatan dan mengumpulkan bola pada saat pembelajaran selesai
Mau memberi umpan ketika bermain
104
Mau menjadi penjaga bola
3. Tanggung
jawab
Mau mengakui kesalahan yang dilakukan
Tidak mencari cari kesalahan teman
Mengerjakan tugas yang diterima
Keterangan:
a. BT : Belum Tampak
b. MT : Mulai Tampak
c. TN : Tampak Nyata
b. Menggunakan instrumen penilaian
Guru, peserta didik yang bersangkutan (self assessment), rekan sebaya (peer assessment) memberi tanda contreng (V) pada kolom BT (belum tampak), MT (mulai tampak), TN (tampak nyata) sesuai dengan kondisi obyek pengamatan untuk guru dan pasangan atau yang dirasakan sendiri oleh peserta didik.
c. Memaknai hasil
Dari kisi dan instrument tersebut, guru dapat memberikan simpulan akhir bahwa “secara umum ketiga sikap peserta didik terlihat “jelaskan kondisi sesuai hasil pengamatan” namun demikian pada aspek “disiplin/ kerja sama/ tanggung jawab” perlu ditingkatkan.
Contoh Pengembangan Instrument Penilaian Keterampilan Gerak a. Menyusun kisi-kisi instrument penilaian keterampilan gerak
No Kompetensi Dasar
Indikator Esensial
Uraian Gerak
Pen-skoran
1. 3.1Meng-
analisisvarias
idankombina
siketerampila
ngeraksalahs
atupermaina
n bola
besaruntukm
a. Posisi
dan
sikap
awal
1. Kedua kaki dibuka
selebar bahu lutut
sedikit ditekuk.
2. Badan agak condong
ke depan, berat
badan antara kedua
kaki
3. Kedua tangan kanan
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 2, jika hanya
105
No Kompetensi Dasar
Indikator Esensial
Uraian Gerak
Pen-skoran
enghasilkank
oordinasigera
k yang baik.
4.1Menen-
tukanvariasid
ankombinasit
eknikdasarpe
rmainan bola
besar
dan kiri melakukan
drible di tempat.
4. Pandangan mata ke
arah depan.
dua uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar
b. Pelaks
anaan
geraka
n
1. Badan agak condong
ke depan, berusaha
memantulkan bola
dengan tangan kanan
dan kiri,diikuti dengan
gerak kedepan posisi
bola memantul
didepan badan.
2. Kedua tangan kanan
dan kiri melakukan
drible sambil berjalan
dan berlari
3. Mendrible dengan
satu tangan badan
sedikit condong
kedepan sambil
berjalan.
4. Mendrible dengan
kedua tangan posisi
badan tegak.
5. Pandangan mata ke
arah depan.
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan benar
c. Posisi
dan
sikap
akhir
1. Kedua kaki dibuka
selebar bahu
mendrible ditempat
dengan tangan kanan
dan kiri, sikap badan
condong kedepan
pandangan mata
kedepan.
2. Badan kembali agak
condong ke depan,
dan berat badan
antara kedua kaki,
3. Kedua kaki dibuka
Skor 4, jika seluruh uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 3, jika tiga uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 2, jika hanya dua uraian gerak dilakukan dengan benar Skor 1, jika hanya satu uraian gerak dilakukan dengan
106
No Kompetensi Dasar
Indikator Esensial
Uraian Gerak
Pen-skoran
selebar bahu dan
tangan kembali
relaks di samping
badan badan sedikit
condong kedepan.
4. Pandangan mata ke
arah depan
benar
2. ……………
…
………………
…………….. …….. ……..
……………………
.
b. Dari kisi-kisi tersebut dapat disusun contoh instrument penilaian
dalam bentuk lembar pengamatan, sebagai berikut:
No Indikator Esensial
Uraian Gerak Ya (1)
Tidak (0)
1. Posisi dan Sikap
Awal
a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan
Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap Akhir
a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
107
Atau dapat disederhanakan menjadi:
No Nama Peserta
Didik
Posisi/ Sikap Awal
Pelaksanaan Gerak
Posisi/ Sikap Akhir
Jumlah
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Budi
2. Dwi
3. Hardi
…….
……………………………
….
….
….
….
… … … … ….
….
….
….
….
c. Berdasarkan hasil dari uji tulis yang telah dilakukan, skor dapat
diolah sebagai berikut:
Perolehan skor peserta didik (P) dibagi dengan skor maksimum (Max) (sesuai contoh; 3 Indikator Esensial X 4 = 12) dikalikan dengan satuan penilaian (satuan, atau puluhan).
Rumus : P/ Max X 100
Contoh : 9/ 12 X 100
Nilai Peserta Didik : 75
108
Lampiran 18
DAFTAR NILAI HARIAN
SMK NEGERI 1 BAWANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran : Bola Basket Materi : Lay Up Shoot Kelas/Semester : XI TKJ 1/Satu KKM : 75%
No Nama Nilai Ranah
Jumlah Nilai Ketuntasan
Afektif Kognitif Psikomotor YA TIDAK
1 ABDUL AZIZ 80,00 69,23 80,00 229,23 76,41 Y
2 AFI TRI WIDIANTO 65,00 69,23 70,00 204,23 68,08 T
3 AJI HARYATA 75,00 76,92 80,00 231,92 77,31 Y
4 ALFANIA ESTI FANANI 70,00 53,85 55,00 178,85 59,62 T
5 ANGGA PERMADI 80,00 76,92 80,00 236,92 78,97 Y
6 ANGGUN SETYANINGSIH 70,00 69,23 60,00 199,23 66,41 T
7 BRYAN ARYANTO 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
8 DENI SUBARKAH 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
9 ENDAH SULASTRI 70,00 69,23 55,00 194,23 64,74 T
10 ERNI RAHAYU 75,00 76,92 60,00 211,92 70,64 T
11 FATIMA FIFTININGRUM 70,00 69,23 60,00 199,23 66,41 T
12 FAUS LATIF FEBRIYANTO 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
13 HENDI KRISDIANTO 80,00 76,92 75,00 231,92 77,31 Y
14 INDRI SETYAWATI 70,00 53,85 60,00 183,85 61,28 T
15 JON RIFKI PRATAMA 75,00 69,23 75,00 219,23 73,08 T
16 KHOLID RIADI 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
17 KUKUH AJI PANGESTU 80,00 76,92 75,00 231,92 77,31 Y
18 LIESTIANA OKTANISA 70,00 69,23 60,00 199,23 66,41 T
19 LISTANTI PUTRI A. 65,00 76,92 60,00 201,92 67,31 T
20 LUTHFI YUDIANTO 80,00 76,92 85,00 241,92 80,64 Y
21 MEGA YUNIANTIKA 70,00 69,23 60,00 199,23 66,41 T
22 MEY DHITA 75,00 53,85 70,00 198,85 66,28 T
23 MOH DIMAS AJI S. 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
24 MUHAMMAD AZZAHCHRIE 70,00 76,92 75,00 221,92 73,97 T
25 MUHAMMAD YOSE V. 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
26 MULNGAIDAH 80,00 69,23 60,00 209,23 69,74 T
27 NABILA HUSNIA 75,00 69,23 55,00 199,23 66,41 T
109
28 NUR ACHMAD MUKTI A. 75,00 53,85 70,00 198,85 66,28 T
29 NUR FAFIANI 80,00 61,54 60,00 201,54 67,18 T
30 NUR HALIMAH 80,00 53,85 60,00 193,85 64,62 T
31 RIZAL ALFI RAMADHANI 75,00 76,92 80,00 231,92 77,31 Y
32 ROFIKOH ARDIANI 80,00 53,85 60,00 193,85 64,62 T
33 SAIFUH BAHRI 75,00 76,92 75,00 226,92 75,64 Y
34 SITI ASRI DEWI LESTARI 75,00 53,85 60,00 188,85 62,95 T
35 TABAH MERI PANGESTI 80,00 76,92 80,00 236,92 78,97 Y
36 TEGUH RIYADI 80,00 84,62 70,00 234,62 78,21 Y
37 WISNU PIJANORO 75,00 76,92 80,00 231,92 77,31 Y
Jumlah Skor 2770 2599,97 2555 7924,97 2641,7 17 20
Jumlah Skor Maksimal 3700 3700 3700 11100 3700 37 37
Nilai Rata-rata 74,86 70,27 69,05 71,40 71,40 0,42 0,5
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015 Pengamat : Hermawan Dewanto, S.Pd Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada tempat yang tersedia terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Keterangan Skor: 1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan, tapi belum baik 3 = dilakukan, dengan cukup baik 4 = dilakukan baik 5 = dilakukan dengan sangat baik
No ASPEK YANG DINILAI Skor
1 2 3 4 5
I. TAHAP PENDAHULUAN
1. Guru memotivasi siswa.
2. Guru menyampaikan pembelajaran.
3. Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi).
II. TAHAP KEGIATAN INTI
1. Guru mengemukakan suatu permasalahan.
2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan penyelidikan/pengamatan atau diskusi.
3. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan penyelidikan/pengamatan atau diskusi untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
4. Guru membimbing diskusi.
5. Guru merumuskan simpulan kegiatan.
III. TAHAP PENUTUP
1. Guru mengajak siswa mengevaluasi kegiatan penyelidikan/pengamatan.
2. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dsb.
Guru Penjasorkes
Hermawan Dewanto, S.Pd NIP. 197409252003121004
114
Lampiran 23
Lembar Wawancara Guru Penjasorkes Siklus I
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2015
Waktu : 08:00 WIB
Tempat : SMK Negeri 1 Bawang
Sumber : Hermawan Dewanto, S.Pd (Guru Penjasorkes)
Guru Penjasorkes
Hermawan Dewanto, S.Pd NIP. 197409252003121004
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan
guru teman sejawat, bapak Hermawan Dewanto selaku guru olahraga SMK
Negeri 1 Bawang dan perwakilan siswa kelas XI TKJ 1 ditemukan kelebihan dan
kekurangan dari kegiatan pembelajaran materi lay up shoot dengan
menggunakan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK
Negeri 1 Bawang, sebagai berikut:
115
Kelebihan:
4. Pada ranah afektif siklus I, siswa dapat mengembangkan sikap saling
menghormati dengan sesama siswa, guru dan wasit, dapat dilihat dari
aspek menghormati yang mencapai nilai persentase 83,78% (sangat
tinggi).
5. Pada ranah kognitif siklus I, siswa telah menguasai materi tentang
gerakan langkah lay up shoot, dapat dilihat dari uji kuesioner item
pertanyaan nomor 2 yang mencapai nilai persentase 97,3% (sangat
tinggi). Siswa juga telah menguasai materi tentang gerakan tangan pada
lay up shoot, dapat dilihat dari item pertanyaan nomor 5 yang mencapai
nilai persentase 91,9% (sangat tinggi).
6. Pada ranah psikomotor siklus I, siswa mampu menguasai tehnik dasar lay
up shoot yang dilihat dari aspek langkah lay up shoot. Pada aspek
langkah lay up shoot pada siklus I nilai persentase mencapai 77,84%
(tinggi).
Kekurangan:
4. Pada ranah afektif siklus I, siswa kurang mampu dalam bekerjasama
dengan baik dalam proses pembelajaran, baik dengan teman, guru
maupun wasit. Dapat dilihat dalam aspek bekerjasama yang hanya
mencapai nilai persentase 74,32% (tinggi).
5. Pada ranah kognitif siklus I, siswa kurang mampu menguasai materi
tentang gerakan saat menerima bola, dapat dilihat dari uji kuesioner item
pertanyaan nomor 11 yang hanya mencapai nilai persentase 48,6%
(sedang).
116
6. Pada ranah psikomotor siklus I, siswa kurang menguasai aspek gerakan
melepas bola yang mencapai nilai persentase 65,95% (tinggi) dan
kurang menguasai aspek masuk tidaknya bola yang mencapai nilai
presentase 60,54 (tinggi).
Setelah mendapatkan hasil refleksi siklus I, peneliti merencanakan untuk
mengadakan perbaikan pada aspek yang masih kurang dari siklus I, yaitu aspek
bekerjasama, gerakan saat melepas bola dan aspek masuk tidaknya bola yang
selanjutnya dilaksanakan pada siklus II.
117
Lampiran 24
Analisis Pembelajaran Siklus I SMK Negeri 1 Bawang
Kelas/Semester : XI TKJ 1 / 1
Materi : Lay Up Shoot Kanan Bola Basket
ANALISIS
A. Analisis Ketuntasan Belajar
1. Perorangan
Jumlah siswa yang mengikuti tes : 37 siswa
a. Tuntas : 21 siswa / 56,76%
b. Belum Tuntas : 16 siswa / 43,24%
2. Klasifikasi : BELUM TUNTAS
B. Keterangan
1. Ketuntasan belajar perorangan apabila memperoleh skor minimal dari
75.
2. Ketuntasan klasikal ialah jika dalam suatu kelas terdapat 75% siswa
telah memperoleh skor minimal dari KKM.
118
Lampiran 25
Dokumentasi Siklus I
1. Foto saat melakukan pemanasan dalam bentuk permainan
119
2. Foto saat melakukan lay up shoot kanan menggunakan metode
tutorial teman sebaya.
3. Foto saat melakukan evaluasi pembelajaran.
120
7. Foto saat mengisi kuisioner
121
Lampiran 26
Lampiran Nilai Ranah Afektif
Nilai Pengamatan Sikap Siklus II Rabu, 19 Agustus 2015 No Nama Berkomunikasi Bekerjasama
Taat Peraturan
Menghormati Antusias Jumlah
Skor Nilai
1 ABDUL AZIS 3 4 4 4 4 19 95
2 AFI TRI WIDIANTO 3 3 4 4 3 17 85
3 AJI HARYATA 2 4 4 4 4 18 90
4 ALFANIA ESTI FANANI 4 3 4 3 3 17 85
5 ANGGA PERMADI 3 4 4 4 4 19 95
6 ANGGUN SETYANINGSIH 3 3 3 4 3 16 80
7 BRYAN ARYANTO 3 4 4 3 3 17 85
8 DENI SUBARKAH 3 3 4 4 3 17 85
9 ENDAH SULASTRI 4 3 4 3 3 17 85
10 ERNI RAHAYU 3 3 4 4 4 18 90
11 FATIMA FIFTININGRUM 3 4 3 4 3 17 85
12 FAUS LATIF FEBRIYANTO 3 3 4 3 4 17 85
13 HENDI KRISDIANTO 3 3 3 4 3 16 80
14 INDRI SETYAWATI 3 4 4 3 3 17 85
15 JON RIFKI PRATAMA 3 3 3 3 4 16 80
16 KHOLID RIADI 3 3 4 3 3 16 80
17 KUKUH AJI PANGESTU 3 3 3 3 3 15 75
18 LIESTIANA OKTANISA 3 3 3 3 3 15 75
19 LISTIANTI PUTRI A. 4 3 4 3 3 17 85
20 LUTHFI YUDIANTO 4 4 4 4 4 20 100
21 MEGA YUNIANTIKA 3 4 4 3 3 17 85
22 MEY DHITA 4 3 3 4 3 17 85
23 MOH DIMAS ADJI S. 3 3 4 3 3 16 80
24 MUHAMMAD AZZAHCHRIE 3 3 3 4 3 16 80
25 MUHAMMAD YOSE V. 3 4 3 4 4 18 90
26 MULNGAIDAH 3 3 3 4 3 16 80
27 NABILA HUSNIA 3 3 3 3 4 16 80
28 NUR ACHMAD MUKTI A. 3 3 3 3 4 16 80
29 NUR FAFIANI 4 3 4 4 3 18 90
30 NUR HALIMAH 3 3 4 3 3 16 80
31 RIZAL ALFI RAMADHANI 3 4 4 3 3 17 85
32 ROFIKOH ARDIANI 3 3 3 3 3 15 75
33 SAIFUL BAHRI 4 3 3 3 3 16 80
34 SITI ASRI DEWI LESTARI 3 3 3 3 3 15 75
35 TABAH MERI PANGESTI 3 3 3 3 3 15 75
36 TEGUH RIYADI 3 3 3 4 3 16 80
37 WISNU PIJANORO 3 3 2 4 3 15 75
Jumlah Skor 117 121 129 128 121 616 3080
Jumlah Skor Maksimal 148 148 148 148 148 740 3700
Nilai rata-rata 3,16 3,27 3,49 3,46 3,27 16,65 83,24
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015 Pengamat : Hermawan Dewanto, S.Pd Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada tempat yang tersedia terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Keterangan Skor: 1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan, tapi belum baik 3 = dilakukan, dengan cukup baik 4 = dilakukan baik 5 = dilakukan dengan sangat baik
No ASPEK YANG DINILAI Skor
1 2 3 4 5
IV. TAHAP PENDAHULUAN
4. Guru memotivasi siswa.
5. Guru menyampaikan pembelajaran.
6. Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi).
V. TAHAP KEGIATAN INTI
6. Guru mengemukakan suatu permasalahan.
7. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan penyelidikan/pengamatan atau diskusi.
8. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan penyelidikan/pengamatan atau diskusi untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
9. Guru membimbing diskusi.
10. Guru merumuskan simpulan kegiatan.
VI. TAHAP PENUTUP
3. Guru mengajak siswa mengevaluasi kegiatan penyelidikan/pengamatan.
4. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas dsb.
Guru Penjasorkes
Hermawan Dewanto, S.Pd NIP. 197409252003121004
125
Lampiran 30
Lembar Wawancara Guru Penjasorkes Siklus II
Hari/Tanggal : Senin, 24 Agustus 2015
Waktu : 08:00 WIB
Tempat : SMK Negeri 1 Bawang
Sumber : Hermawan Dewanto, S.Pd (Guru Penjasorkes)
Guru Penjasorkes
Hermawan Dewanto, S,Pd NIP. 197409252003121004
Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru
teman sejawat, bapak Hermawan Dewanto (Wawancara hari senin, tanggal 24
Agustus 2015, pukul 08:00 WIB) selaku guru penjasorkes SMK Negeri 1 Bawang
dan perwakilan siswa kelas XI TKJ 1, didapatkan bahwa aspek bekerjasama
pada ranah afektif meningkat dari 74,44% menjadi 81,76%. Aspek gerakan saat
menerima bola pada ranah kognitif meningkat dari 48,6% menjadi 67,6%. Aspek
gerakan melepas bola pada ranah psikomotor meningkat dari 65,95% menjadi
78,38% dan aspek masuk tidaknya bola pada ranah psikomotor meningkat dari
60,54% menjadi 75,14%. Menurut pendapat dari guru penjasorkes SMK Negeri
126
1 Bawang, penerapan metode tutorial teman sebaya dalam pembelajaran lay up
shoot pada siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Dengan demikian dapat di katakan bahwa metode
tutorial teman sebaya pada materi lay up shoot bola basket dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Bawang.
127
Lampiran 31
Analisis Pembelajaran Siklus II SMK Negeri 1 Bawang
Kelas/Semester : XI TKJ 1 / 1
Materi : Lay Up Shoot Kanan Bola Basket
ANALISIS
C. Analisis Ketuntasan Belajar
1. Perorangan
Jumlah siswa yang ikut tes : 37 siswa
a. Tuntas : 34 siswa / 91,89%
b. Belum Tuntas : 3 siswa / 8,11%
2. Klasifikasi : TUNTAS
D. Keterangan
1. Ketuntasan belajar perorangan apabila siswa memperoleh skor
minimal dari 75%
2. Ketuntasan klasikal ialah jika dalam suatu kelas terdapat 75% siswa
telah memperoleh skor minimal dari KKM.
128
Lampiran 32
Dokumentasi Siklus II
1. Foto saat melakukan Pemanasan
2. Foto Saat Menjelaskan Materi
129
3. Foto saat proses pembelajaran lay up shoot kanan menggunakan