Top Banner
i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MAKET PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 6 PAHANDUT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HERI SUSANTO NPM : 11.23.12609 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PGSD TAHUN 2016
107

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

Mar 06, 2019

Download

Documents

phungxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MAKET

PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 6 PAHANDUT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

HERI SUSANTO

NPM : 11.23.12609

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PGSD

TAHUN 2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MAKET

PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 6 PAHANDUT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Ditulis memenuhi sebagian persyaratan

dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HERI SUSANTO

NPM : 11.23.12609

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PGSD

TAHUN 2016

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HERI SUSANTO

Nomor Mahasiswa : 11.23.12609

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jenjang : Strata Satu (S1)

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :

1. Proposal skripsi ini adalah merupakan karya yang saya buat sendiri dan tidak

dibuatkan oleh orang lain serta belum pernah diajukan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan S1 Perguruan tinggi.

2. Proposal skripsi ini saya buat sendiri dari abstrak, kata pengantar, Bab I – V

dan kesimpulan.

3. Dalam melakukan penelitian proposal skripsi ini telah saya lakukan sendiri

tanpa bantuan dari pihak manapun serta tidak dibuatkan oleh orang lain, pihak

manapun juga.

4. Dalam hal mengerjakan proposal skripsi ini saya berkonsultasi dengan

program studi, dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh program studi.

5. Apabila dikemudian hari pernyataan saya di atas tidak benar maka saya

bersedia DIBATALKAN hasil karya (proposal skripsi) atau saya bersedia

dikeluarkan dengan tidak hormat dari Universitas Muhammadiyah

Palangkaraya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan atas

kesadaran sendiri.

Palangka Raya, Maret 2015

Yang Membuat Pernyataan,

HERI SUSANTO

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

iv

ABSTRAK

HERI SUSANTO:Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan

Media Pembelajaran MAKET pada Materi Perkembangan Teknologi Transportasi

pada peserta didik kelas IV SDN-6 Pahandut Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/2015. Skripsi. Palangkaraya: Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 2015. Pembimbing (1) Drs. Saiffullah

Darlan, M.Pd, (2) AdyFerdian Noor, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar, IPS, Media, Maket.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) aktivitas belajar dengan

menggunakan media pembelajaran maket pada peserta didik di kelas IV SDN-6

Pahandut Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015. (2) ada atau tidaknya

peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan media pembelajaran maket

pada peserta didik kelas IV SDN-6 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran

2014/2015.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK).Populasi peneliti sebanyak 18 orang peserta didik. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi dan tes,.Analisis data didasarkan pada

hasil analisis kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Aktivitas belajar IPS peserta didik

lebih aktif dengan menggunakan media pembelajaran maket di kelas IV SDN 6

Pahandut Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari

penilaian observasi oleh pengamatpadasiklus I aktivitas guru termasuk kriteria

cukup baik meningkat pada siklus II menjadi kriteria baik. Sedangkan aktivitas

peserta didik pada siklus I termasuk kriteria cukup baik dan meningkat di siklus II

menjadi kriteria baik.2) Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik setelah

menggunakan media pembelajaran MAKET di kelas IV SDN 6 Pahandut

Palangkaraya tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari rata-rata pada

pra tindakan / pre tes dengan nilai rata-rata 51,1, siklus I 68,3, dan siklus II 92,2.

ii

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

v

ABSTRACT

HERI SUSANTO: Efforts to Improve Learning Outcomes IPS Using Learning

Media Content MAKET on Transport Technology developments in the fourth

grade students of SDN-6 Pahandut Palangkaraya academic year 2014/2015.

Essay. Palangkaraya: the Faculty of Education, University of Muhammadiyah

Palangkaraya, 2015. Supervisor (1) Drs. Saiffullah Darlan, M.Pd, (2) Ady Ferdian

Noor, M.Pd.

Keywords: Learning Outcomes, IPS, Media, maket.

This study aims to determine 1) learning activities using instructional

media mockups on the learner in grade IV SDN-6 Pahandut Palangkaraya school

year 2014/2015. (2) whether or not the learning outcome IPS using instructional

media mockups in the fourth grade students of SDN-6 Pahandut Palangkaraya

school year 2014/2015.

The method used in this research is classroom action research (PTK).

Researchers population about 18 people learners. Data collection technique used

observation and tests. Data analysis was based on the results of quantitative and

qualitative analysis.

The results showed that 1) Cruising IPS more active learners using

instructional media mockups in class IV SDN 6 Pahandut Palangkaraya school

year 2014/2015. It can be seen from the assessment of observation by observers

on the first cycle activities including criteria fairly good teachers increased in the

second cycle become both criteria. While the activity of students in the first cycle

including criteria quite well and increased in the second cycle become both

criteria. 2) There is an increase in social studies learning outcomes of students

after using instructional media MAKET in class IV SDN 6 Pahandut

Palangkaraya school year 2014/2015. This is evidenced from the average of the

pre-action / pre-test with an average score of 51.1, 68.3 first cycle and second

cycle 92.2.

iii

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

vi

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

vii

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

viii

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan

Menggunakan Media Pembelajaran MAKET pada Materi Perkembangan

Teknologi Transportasi pada peserta didik kelas IV SDN-6 Pahandut Palangka

Raya Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Pada kesempatan yang berbahagia ini peneliti ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan

bantuan berupa arahan dan dorongan terhormat :

1. Drs. Bulkani, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

2. Drs. M. Fatcurahman, M.Pd, M.Psi selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

3. Diplan, M.Pd selaku Ketua Prodi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

4. Drs. Saiffullah Darlan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ady Ferdian

Noor, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini.

5. Staf Tata Usaha Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

6. Kepala Sekolah dan Guru-guru yang telah memberi kesempatan kepada

peneliti untuk melaksanakan penelitian pada SDN – 6 Pahandut Palangka

Raya.

7. Teman-teman mahasiswa/i Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi yang telah peneliti

persiapkan ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.

Palangka Raya, Januari 2016

Peneliti,

HERI SUSANTO

vii

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

x

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................... ii

ABSTRACT ............................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... v

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... vi

KATA PENGANTAR………………….. ................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

E. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................. 6

F. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................... 8

A. Analisis Teoretis................................................................................. 8

1. Hasil Belajar ................................................................................. 8

a. Pengertian Belajar .................................................................. 8

b. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 9

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 10

2. Pembelajaran IPS ......................................................................... 12

a. Pengertian Mata Pelajaran IPS ............................................... 12

b. Tujuan Pembelajaran IPS ....................................................... 12

c. Materi Pembelajaran IPS........................................................ 13

1) Pengertian Teknologi Transportasi .................................. 13

2) Contoh-contoh Perkembangan Teknologi Transportasi... 13

a) Transportasi Darat ...................................................... 13

b) Transportasi Air ......................................................... 14

c) Transportasi Udara ..................................................... 14

d) Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Transportasi . 15

3. Media Pembelajaran ..................................................................... 15

a. Pengertian Media ................................................................... 15

b. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 15

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .............................. 17

1) Fungsi Media Pembelajaran ............................................. 17

2) Manfaat Media Pembelajaran .......................................... 18

viii

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

xi

3) Jenis Media Pembelajaran ................................................ 19

4. Maket............................................................................................ 20

a. Pengertian Maket ................................................................... 20

b. Jenis-jenis Maket .................................................................... 20

c. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Maket .................................... 21

1) Fungsi dan Tujuan Maket ............................................... 21

2) Kegunaan Maket .............................................................. 21

d. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Maket .......... 21

5. Maket Model Kerja ..................................................................... 22

a. Pengertian Maket Model Kerja ............................................... 22

b. Kegunaan Maket Model Kerja ............................................... 23

c. Langkah-langkah Pembuatan Maket Model Kerja ................. 23

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Maket Kerja ..................... 24

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 26

D. Hipotesis Tindakan............................................................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 29

B. Jenis Penelitian .................................................................................. 29

C. Kehadiran dan Peranan Peneliti ........................................................ 30

D. Subjek Penelitian ............................................................................... 31

E. Rancangan Penelitian ........................................................................ 31

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................ 35

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40

H. Indikator Keberhasilan Penelitian ...................................................... 42

I. Jadwal Penelitian ................................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 61

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ........................................................................................... 64

B. Rekomendasi ..................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 66

LAMPIRAN ............................................................................................................ 68

ix

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

xii

31

38

38

39

42

44

48

49

52

56

57

60

12.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

xiii

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu investasi jangka panjang yang

memerlukan usaha dan dana yang besar. Secara umum pendidikan diharapkan

dapat menghasilkan manusia yang berkembang secara utuh sehingga aktif

berperan dalam pembangunan negaranya. Pendidikan di sekolah dasar tidak

lagi semata-mata berfungsi sebagai sarana sosialisasi melainkan sudah

seharusnya dapat menumbuhkan potensi peserta didik yang nantinya mampu

berperan sebagai pengubah masyarakat. Agar maksud tersebut dapat terwujud

maka perlu dilakukan peningkatan atau penyempurnaan proses pembelajaran

di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran yang tidak hanya menghasilkan

peserta didik yang tidak sekedar mengerti atau paham dalam mengambil

keputusan atau memecahkan masalah dalam hidupnya.

Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Hasbulah 2006:4) bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan Negara.

Peningkatan mutu pendidikan dalam mewujudkan pendidikan

nasional berkaitan erat dengan peningkatan mutu kegiatan pendidikan. Salah

1

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

2

satu kunci keberhasilan kegiatan pembelajaran dikelas ditentukan oleh

keterampilan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran diantaranya dengan

menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar

peserta didik memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara optimal.

Dengan berpengetahuan, berketerampilan, seseorang akan

mengalami perubahan dan kemajuan dalam hidup, sehingga ia menjadi orang

yang mandiri. Pengetahuan dan kemampuan seseorang akan membantu

peserta didik menjadi orang yang kreatif, mandiri dan menghasilkan prestasi

yang baik sesuai dengan apa yang dikehendakinya, maka sekolah memberikan

bermacam-macam pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS).

Pendukung keberhasilan tujuan pembelajaran sangatlah banyak,

diantaranya yaitu metode mengajar guru, media pembelajaran, dan lain-lain.

Namun, dilihat dari fungsinya media pembelajaran sangatlah berperan penting

dalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan sarana

interaksi antara guru dengan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran,

sehingga seorang guru hendaknya mengetahui seluk-beluk dan manfaat media

pembelajaran agar berlangsungnya komunikasi dan interaksi dalam proses

kegiatan pembelajaran dengan efektif dan efesien.

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada peserta didik kelas IV

SDN-6 Pahandut Palangka Raya. Bahwa dalam pembelajaran IPS Sering

mengalami hambatan dan kesulitan terutama dalam pencapaian hasil belajar

yang diharapkan. Hal itu disebabkan beberapa hal diantaranya banyak peserta

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

3

didik yang berpendapat pembelajaran IPS merupakan pelajaran yang

membosankan,kurang menarik, sehingga sebagian peserta didik kurang

menyenangi pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan

metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal,

sehingga peserta didik kurang aktif, merasa bosan dan jenuh dalam pelajaran.

Serta masih banyak peserta didik tampak tidak dapat menyelesaikan soal

dengan baik. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam ketercapaian

pembelajaran. Data yang diperoleh dari nilai ulangan harian diketahui bahwa

hasil belajar IPS peserta didik masih di bawah kriteria ketuntasan minimal

(KKM) 60. Dari jumlah peserta didik sebanyak 18 orang, terdapat 13 orang

peserta didik (72,2%) yang masih belum tuntas dalam mata pelajaran IPS dan

hanya 5 orang peserta didik (27,8%) belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal.

Kegiatan pembelajaran yang efektif sesungguhnya adalah

pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan mengembangkan

kreatifitas peserta didik. Atas dasar itulah guru harus mampu mengadakan

variasi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Dalam

penelitian ini, peneliti tertarik menggunakan media pembelajaran MAKET

agar membantu peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2010) model adalah “barang tiruan

yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru”. Sedangkan maket

adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat terbang dan sebagainya).

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

4

Sudjana dan Rivai mengungkapkan bahwa maket adalah “tiruan tiga

dimensi dari beberapa benda nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu

jarang atau terlalu ruwet untuk dibawa kedalam kelas dan dipelajari peserta

didik dalam wujud aslinya” (dalam Prasotowo, 2010:227). Dari pandangan

tersebut dapat kita pahami bahwa media pembelajaran maket sebagai bahan

ajar tiga dimensi adalah tiruan benda nyata untuk menjembatani berbagai

kesulitan yang biasa ditemui, apabila menghadirkan objek atau benda tersebut

langsung kedalam kelas.

Berdasarkan fenomena yang ada, maka peneliti tertarik untuk

meneliti hal tersebut dan menuangkannya dalam sebuah penelitian yang

berjudul "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan

Media Pembelajaran MAKET pada Peserta Didik Kelas IV SDN-6 Pahandut

Palangkaraya Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Guru dalam menyampaikan materi pelajaran kurang menarik.

2. Dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan pembelajaran

konvensional seperti ; Ceramah, Mencatat buku.

3. Kegiatan pembelajaran hanya terfokus pada guru (teacher centre).

4. Peserta didik jenuh, bosan, kurangnya semangat peran aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

5. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

5

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan serta agar masalah yang diteliti

tidak meluas, maka peneliti memberikan batasan-batasan penelitian sebagai

berikut:

1. Media pembelajaran maket yang dalam penelitian ini dibatasi pada jenis

maket model kerja media tiga dimensi dalam pelajaran IPS pada peserta

didik kelas IV SDN-6 Pahandut Palangkaraya Tahun pelajaran 2014/2015.

2. Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada mata pelajaran IPS kelas IV semester II

pada materi Perkembangan Teknologi Transportasi pada Tahun Pelajaran

2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat

dirumuskan masalah adalah:

1. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan media

pembelajaran maket pada kelas IV SDN 6 Pahandut Palangka Raya tahun

pelajaran 2014/2015?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar IPS setelah menggunakan media

pembelajaran maket pada peserta didik kelas IV SDN 6 Pahandut

Palangkaraya tahun pelajaran 2014/2015?

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

6

E. Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternative pemecahan masalah dalam pembelajaran IPS adalah:

1. Upaya Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPS dengan Menggunakan

Model (benda tiruan) pada Peserta Didik Kelas IV SDN-6 Pahandut

Palangkaraya Tahun Pelajaran 2014/2015

Model (benda tiruan) adalah barang tiruan yang kecil dengan bentuk

(rupa) persis seperti yang ditiru, Misalnya, miniatur mainan alat

transportasi. Sedangkan maket adalah bentuk tiruan (gedung, rumah,

kapal, pesawat terbang dan sebagainya).

2. Upaya Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPS dengan Menggunakan

Media Poster pada Peserta Didik Kelas IV SDN-6 Pahandut Palangkaraya

Tahun Pelajaran 2014/2015

Media poster adalah gabungan dari gambar dan tulisan dan tulisan ringkas

dalam satu bidang gambar yang memiliki nilai-nilai estetis agar dapat

menarik perhatian orang yang melihat.

F. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar dengan menggunakan media

pembelajaran maket pada peserta didik di kelas IV SDN-6 Pahandut

Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar IPS dengan

menggunakan media pembelajaran maket pada peserta didik kelas IV

SDN-6 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2014/2015.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

7

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

penggunaan media pembelajaran MAKET pada pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

1) Sebagai bahan supervisi agar meningkatkan keterampilan atau

kompetensi yang dimiliki guru dengan menggunakan media

pembelajaran yang bervariasi khususnya pada pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan media

pembelajaran MAKET.

b. Bagi Guru

1) Untuk memperbaiki kinerja dalam mengajar di sekolah.

2) Sebagai masukan dan informasi tentang menggunakan media

pembelajaran.

c. Bagi Peserta Didik

Dengan media pembelajaran MAKET dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik terutama pada mata pelajaran IPS.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Analisis Teoretis

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik

dengan adanya aktivitas. Menurut Sabri (2007:31) “Belajar

merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang”. Sedangkan menurut Slameto (2010:2) menyatakan

“Belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Sardiman (2006:20-21) mengemukakan, “dalam

pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik

menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti

sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya

kepribadian seutuhnya”.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku dari yang tahu menjadi

tahu.

Dari uraian diatas kata kunci definisi belajar adalah perubahan

tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan

8

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

9

ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,

sikap, pengetahuan, harga diri, minat, watak, serta penyesuaian diri.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk

menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengetahui dan

memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai

yang berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar dapat berupa

keterampilan, nilai dan sikap setelah peserta didik mengalami proses

belajar dan memperoleh kepandaian,kecakapan serta perubahan-

perubahan pada dirinya.

Menurut Sudjana (2001:23), “Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis

perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang”. Selanjutnya

menurut Slameto (dalam Emarita, 2001:31) menyatakan “Hasil belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri”.Sedangkan menurut

Hamalik (2002:13) menyatakan bahwa “Perubahan disini dapat

diartikan terjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik di

bandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tau menjadi

tahu”.Menurut Mulyasa (2007:24) menyatakan bahwa ”Evaluasi hasil

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

10

belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur

perubahan perilaku yang telah terjadi”.

Dari proses belajar diharapkan siswa memperoleh prestasi

belajar yang baik sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang

ditetapkan sebelum proses belajar berlangsung. Salah satu cara yang

dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar adalah

menggunakan tes. Tes ini digunakan untuk menilai hasil belajar yang

dicapai dalam materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik melalui kegiatan

belajardari proses pengalaman belajarnya yang diukur dengan tes.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Syah (2006: 145) secara garis besar faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajardapat dibedakan menjadi tiga macam,

yakni:

1) Faktorinternal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik;

2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni

kondisi lingkungan di sekitar peserta didik;

3) Faktor pendekatan belajar(approach to learning), yakni

jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Sedangkan menurut pendapat Suryabrata (2006:249)

“mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

menjadi dua yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik dan

faktor yang berasal dari luar diri peserta didik”.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

11

1) Faktor internal

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik seperti :

a) Faktor emosional yang kurang stabil.

b) Kesehatan yang kurang baik.

c) Tidak ada motivasi dalam belajar.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri

peserta didik seperti :

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan sekolah

c) Lingkungan masyarakat

Menurut Slameto (2010:54) menggolongkan beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi hasil menjadi dua,yaitu faktor intern dan

faktor ekstern.

1) Faktor Internal adalah faktor yang didalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor ini meliputi tiga aspek,

yaitu:

a) Faktor jasmaniah, seperti: faktor kesehatan, cacat

tubuh.

b) Faktor psikologis, seperti: intelegensi, perhatian,

bakat, motif, kematangan, kesiapan.

c) Faktor kelelahan.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor keluarga, meliputi: cara orang tua

mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi

peserta didik dengan peserta didik, disiplin

sekolah,alat pelajaran, waktu sekolah, standar

pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar, tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan peserta didik

dalam masyarakat, massa media, teman bergaul,

bentuk kehidupan masyarakat.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

12

Jadi, faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.

2. Pembelajaran IPS

a. Pengertian Mata Pelajaran IPS

Menurut Sumaatmaja (2006:18) mendefinisikan mata pelajaran

IPS sebagai berikut :

Mata pelajaran IPS merupakan ilmu yang mempelajari perilaku

kehidupan manusia sebagai makhluk hidup bermasyarakat yang

terpadu merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan

modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep keterampilan

sejarah, geografi, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, dan

psikologi.

Jadi, mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Menurut Sumaatmaja (2006:20) menjelaskan tujuan pembelajaran

IPS sebagai berikut :

Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta

didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,

memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah

yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun

yang menimpa kehidupan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, dalam

implementasinya perlu dilakukan berbagai studi yang mengarah pada

peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

13

sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan.Salah satu bentuk

efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan

berbagai model pembelajaran yang salah satunya adalah model

pembelajaran terpadu.

c. Materi Pembelajaran IPS

Berdasarkan Buku Cerdas Pengetahuan Sosial menurut Pujiati, dkk

(2008) materi pembelajaran IPS tentang perkembangan Teknologi

adalah :

1) Pengertian Teknologi Transportasi

Alat transportasi adalah alat yang digunakan untuk mengangkut

penumpang atau barang. Sejak dulu orang sudah mengenal alat

transportasi walaupun sangat sederhana.Mereka menggunakan

hewan dan bahkan tenaga manusia sebagai alat tranportasi.Dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi transportasi

mengalami perubahan yang sangat pesat.

2) Contoh-Contoh Perkembangan Teknologi Transportasi

a) Transportasi Darat

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi

yang tergolong sederhana. Sebelum ditemukan alat transportasi

bermesin, alat transportasi seperti pedati, delman, dan kuda

menjadi transportasi andalan.Teknologi transportasi tersebut

masih menggunakan tenaga hewan untuk menghelanya.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

14

Kemampuan jelajahnya sangat terbatas.Oleh karena itu

perjalanan jauh ditempuh dalam waktu yang sangat lama.

Alat transportasi seperti delman, pedati masih digunakan

sampai sekarang. Namun alat transportasi tersebut tidak

merupakan alat transportasi utama seperti pada masa

lalu.Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, muncullah berbagai jenis kendaraan

bermotor.Kendaraan bermotor itu menggunakan bahan bakar

bensin atau solar.Contoh kendaraan bermotor antara lain mobil

dan sepeda motor.

b) Transportasi Air

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi air

seperti perahu dayung, perahu layar, dan rakit.Perahu dayung

digerakkan oleh tenaga manusia.Sedangkan perahu layar

digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia.Alat-alat

transportasi tersebut merupakan alat transportasi utama masa

lalu.Sekarang alat-alat transportasi tersebut masih digunakan

tetapi bukan merupakan alat transportasi utama.

c) Transportasi Udara

Ada macam-macam alat transportasi udara.Salah satunya adalah

balon udara.Balon udara pertama kali dibuat olehMontgolfier

pada tahun 1783.Alat transportasi udara yang lebih modern lagi

adalah pesawat udara (pesawat terbang).Pesawat terbang

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

15

mendarat dan lepas landas di Bandar Udara (Bandara). Bandara

terbesar yang ada di Indonesia antara lain Soekarno –Hatta

(Jakarta), Polonia (Medan), Juanda (Surabaya),dan Ngurah Rai

(Denpasar).

d) Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Transportasi

Tabel 1

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Transportasi

Waktu Kelebihan Kekurangan

Masa

Lalu/tradisional

Murah

Tidak menimbulkan polusi

Membutuhkan waktu

yang lama (lambat),

Jangkauannya

terbatas

Masa

sekarang/modern

Canggih

Jangkauannya sangat luas

Dapat menimbulkan

polusi, mahal

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Media merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh

manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau

pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu

sampai kepada penerima. Menurut Jennah, (2009:1) “Media adalah

sarana untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan atau

informasi yang bertujuan untuk proses pembelajaran”. Sedangkan

menurut Susilana dan Riyana (2007:5) menyatakan bahwa :

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

16

Media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran atau sebagai sarana

komunikasi dalam bentuk alat untuk memberikan perangsang bagi

peserta didik supaya terjadi proses belajar, merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk belajar

Selanjutnya Sanjaya, (2012:57) media adalah “perantara dari

sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi,

computer, dan lain sebagainya”.

Media merupakan alat bantu proses pembelajaran untuk

memudahkan guru saat menjelaskan materi.

Berdasarkan uraian di atas bahwa media merupakan suatu alat

perantara dan sebagai alat penyampai pesan dalam proses belajar

mengajar agar efektif dan efisien.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Adapun menurut Jennah, (2009:2) bahwa media pembelajaran

adalah :

Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

(bahan pembelajaran), sehingga dapat meransang perhatian, minat,

pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Rossi dan Breidle (Sanjaya, 2012:58) media pembelajaran

adalah “seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan

pendidikan seperti radio, televise, buku, Koran, majalah dan

sebagainya”.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

17

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan dan dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,

dan perasaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

1) Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Jennah, (2009:19) menyatakan bahwa ada tiga

fungsi media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan

dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yaitu sebagai

berikut :

a) Bersifat fiksatif, berarti media memiliki kemampuan untuk

menangkap, menyimpan dan kemudian menampilkan

kembali subjek atau kejadian.

b) Bersifat manipulatif, berarti menampilkan kembali objek

atau kejadian dengan berbagai macam perubahan

manipulasi sesuai keperluan.

c) Bersifat distributif, artinya menggunakan media dapat

menjangkau sasaran yang lebih luas atau media mampu

menjangkau peserta didik yang besar jumlahnya dalam satu

kali penyajian secara serempak.

Sanjaya, (2012:71) mengemukakan fungsi media pembelajaran

sebagai berikut:

a) Fungsi komunikatif.

b) Fungsi motivasi.

c) Fungsi kebermaknaan.

d) Fungsi penyamaan persepsi.

e) Fungsi individualitas.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

18

Berdasarkan uraian di atas bahwa fungsi media adalah

sebagai perantara atau pembawa informasi, dan sebagai metode

yang bersifat fiksatif, manipulatif, distributif, untuk digunakan

sebagai media yang lebih luas.

2) Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Jennah,(2009:22) manfaat media pembelajaran

adalah sebagai berikut :

a) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku

b) Pembelajaran bisa lebih menarik

c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif

d) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat

dipersingkat.

e) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan

f) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan

atau diperlukan.

g) Sikap positif peserta didik

h) Peran pembelajaran dapat berubah kearah yang lebih

positif.

Sedangkan menurut Sudjana dan Rifai, (2002:21) manfaat

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar peserta didik

antara lain :

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga

dapat lebih dipahami oleh peserta didik, dam memungkinkan

peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan

tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam

pelajaran.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

19

d) Peserta didik banyak melakukan kegiatan belajar, dan juga

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lain.

Sanjaya, (2012:70) mengemukakan manfaat media

pembelajaran sebagai berikut:

a) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

b) Memanipulasi keadaan.

c) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa manfaat media

pembelajaran adalah dapat membuat suatu pembelajaran menjadi

lebih menarik dan lebih jelas serta metode mengajar akan lebih

bervariasi seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan

aktivitas peserta didik dalam menunjang proses pembelajaran.

3) Jenis Media Pembelajaran

Menurut Susilana dan Riyana, (2007:11) bahwa “Klasifikasi

media pembelajaran salah satu diantaranya ialah dengan

menekankan pada teknik penggunaan dalam pembuatan media

tersebut dalam media pembelajaran. Adapun menurut Sudjana dan

Rivai (2002:3) ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa

digunakan dalam proses belajar dan mengajar sebagai berikut :

a) Media grafis, yaitu media visual yang menyajikan

informasi/pesan berupa titik-titik, garis-garis, gambar-

gambar atau simbol-simbol lain, bertujuan untuk

mengikhtisarkan atau menggambarkan suatu

gagasan/ide. Data, keadaan atau suatu kejadian.

Misalnya : gambar, foto, grafik, bagan atau diagram,

posterm kartun dan lain-lain.

b) Media tiga dimensi yaitu media yang dapat diamati

dengan indera penglihatan, mempunyai ukuran panjang,

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

20

lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai

volume. Misalnya model padat (solid model), model

penampang, model susun, model kerja, mock up,

diorama dan lain-lain.

c) Media proyeksi adalah media yang menyampaikan pesan

kepada indera penglihatan dengan ditransmisikan

melalui proyeksi seperti slide, film strips, film,

penggunaan OHP dan lain-lain.

d) Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.

Lingkungan dapat diciptakan sesuai dengan kondisi

sekolah yang bersangkutan dengan memanfaatkan sarana

dan prasarana yang ada.

Berdasarkan uraian di atas bahwa jenis media pembelajaran

ada 4 jenis yaitu media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi

dan media penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran

dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.

4. Maket

a. Pengertian Maket

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2010) model maket

adalah “barang tiruan yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti

yang ditiru”. Maket adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat

terbang, dan sebagainya. Sementara itu, Sudjana dan Rivai (dalam

Prastowo, 2010:227) mengungkapkan bahwa model maket adalah

“tiruan tiga dimensi dari beberapa benda nyata yang terlalu besar,

terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu

ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajaran peserta didik

dalam wujud aslinya”.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

21

Jadi, maket sebagai bahan ajar tiga dimensi untuk

menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila

menghadirkan objek atau benda tersebut langsung ke dalam kelas.

b. Jenis-jenis Maket

Prastowo, 2010:227) mengungkapkan bahwa jenis-jenis maket

sebagai berikut:

1) Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan

bagian permukaan luar dari objek.

2) Model penampang merupakan jenis model yang

memperlihatkan bagaimana suatu objek itu terlihat jika bagian

permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian

dalamnya.

3) Model susun merupakan jenis model yang terdiri atas beberapa

bagian objek yang lengkap.

4) Model kerja merupakan model yang berupa tiruan dari suatu

objek yang memperlihatkan bagian luar dan mempunyai

beberapa dari benda yang sesungguhnya.

5) Mock-ups merupakan jenis model yang berupa suatu

penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses.

6) Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan tiga

dimensi.

c. Fungi, Tujuan dan Kegunaan Maket

1) Fungsi dan Tujuan Maket

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan tujuan maket yaitu:

a) Menyederhanakan objek yang terlalu besar, terlalu kecil,

terlalu jauh, terlalu mahal, dan terlalu jarang untuk dihadirkan

di dalam kelas.

b) Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik terhadap

suatu objek atau benda meskipun hanya bentuk tiruan.

c) Memudahkan penjelasan tentang suatu objek atau benda

dengan menjukkan tiruan benda aslinya.

Sementara itu, Andi Prastowo, (2010:227) mengungkapkan

fungsi maket adalah menjadi tiruan objek atau benda aslinya

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

22

dalam bentuk tiga dimensi, serta menjembatani kesulitan-kesulitan

yang mungkin timbul jika objek atau benda asli didatangkan ke

kelas untuk diobservasi peserta didik.

2) Kegunaan Maket

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan kegunaan maket

yaitu:

a) Kegunaan bagi peserta didik adalah memudahkan mereka

untuk belajar.

b) Kegunaan bagi pendidik adalah membantu memberikan

penjelasan tentang suatu objek benda yang rumit atau

asing bagi peserta didik.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Maket

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan langkah-langkah

pembelajaran menggunakan maket yaitu:

1) Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai

dengan besar kecilnya materi.

2) Membuat rancangan sebuah model yang akan dibuat.

3) Informasi pendukung diterangkan secara jelas, padat dan

menarik pada selembar kertas.

4) Pembuatan maket dilakukan secara berkelompok.

5) Tugas diberikan pada masing-masing kelompok untuk

menjawab pertanyaan.

6) Penilaian kelompok terhadap hasil maket dan penjelasan

diserahkan pada kelompok lain terhadap jawaban secara lisan

dan paparan.

5. Maket Model Kerja

a. Pengertian Maket Model Kerja

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan pembelajaran

menggunakan maket adalah “Model kerja merupakan model yang

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

23

berupa tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dan

mempunyai beberapa dari benda yang sesungguhnya”.

Contoh model kerja yaitu mobil-mobilan, kereta api yang

diputar, kereta listrik, alat perlengkapan untuk pembuatan jalan,

mesin-mesin pertanian, tungku listrik, perabot dapur, senapan,

pesawat telepon, pesawat telegraf, boneka dan sebagainya.

b. Kegunaan Maket Model Kerja

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan kegunaan maket model

kerja sebagai berikut:

1) Mendorong keingintahuan peserta didik

2) Dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap

kegiatan pembelajaran

c. Langkah-langkah Pembuatan Maket Model Kerja

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan langkah-langkah

pembuatan maket model kerja sebagai berikut:

1) Kumpulkan gambar-gambar tentang mebel rumah tangga.

2) Buatlah sketsa untuk masing-masing mebel rumah tangga

tersebut. Dalam penggambarannya tampilkan bagian depan,

samping, atas, belakang dan bawah.

3) Kumpulkan bahan-bahan untuk membuat miniature mobil

rumah tangga, terutama kertas dan kardus. Untuk bahannya

antara lain spidol, krayon atau cat, serta kawat. Sedangkan

untuk alat-alatnya antara lain pensil, penggaris, busur,

jangka, gunting, pisau, isolasi, lem bakar, lem kertas dan

tang.

4) Buatlah kerangka miniatu mebel dengan kawat yang telah

disiapan menurut sketsa yang telah dibuat.

5) Potong-potong kertas dan kardus sesuai sketsa yang telah

dibuat. Rekatkan dan tempelkan potongan-potongan kertas

dan kardus tersebut dengan isolasi, lem bakar, atau lem

kertas pada kerangka yang telah disiapkan sebelumnya.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

24

6) Berikan pewarnaan melalui pengecatan terhadap kertas dan

kardus untuk memberikan tampilan yang serupa dengan

aslinya.

7) Susunlah informasi pendukung tentang mebel rumah tangga

dalam selembar kertas.

8) Siapkan tugas untuk peserta didik secara tertulis.

9) Buatlah kriteria penilaian dari tugas yang diberikan kepada

peserta didik tersebut.

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Maket Kerja

Prastowo, (2010:227) mengungkapkan kelebihan dan

kelemahan maket model kerja sebagai berikut:

1) Kelebihan

a) Dapat digunakan untuk media pembelajaran

b) Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran

c) Peserta didik dapat menghasilkan karya

2) Kelemahan

a) Bahan yang digunakan sulit ditemukan

b) Memerlukan waktu belajar yang sangat lama

c) Memerlukan persiapan dan perencaan matang dalam

kegiatan pembelajaran

B. Penelitian yang Relevan

1. Krisnawati, (2013) hasil penelitian menunjukkan “Persentase aktivitas guru

mengalami peningkatan sebesar 13,5% dari 74% pada siklus I menjadi

87,5% pada siklus II.Aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 20% dari

74% pada siklus I menjadi 94% pada siklus II. Hasil belajar siswa juga mengalami

peningkatan pada siklus I 63% dan siklus II menjadi 89%.Penggunaan

model dengan menggunakan media maket tiga dimensi dapat

meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas

III C di SDN Manukan Kulon Tandes Surabaya”.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

25

2. Tutik, (2014) hasil penelitian menyimpulkan bahwa respon peserta didik tentang

media objek nyata dalam proses pembelajaran IPA pada materi Energi Panas dan

Energi bunyi dapat menarik perhatian peserta didik sehingga menjadi lebih aktif .hal ini

dapat diketahui pada tahap awal dengan nilai rata-rata 54,41, mengalami peningkatan

dibandingkan pada siklus I yakni mencapai rata-rata 69,27 dan hasil yang dicapai

peserta didik pada siklus II untuk rata-rata kelas lebih meningkat dari siklus

sebelumnya mencapai rata-rata 80,55. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran

sudah dapat dikatakan berhasil dan melebihi nilai ketuntasan klasikal yaitu

95,5%.Penggunakan Media Objek Nyata di kelas IV SDN Rabambang dapat

meningkat aktivitas belajar peserta didik lebih aktif sehingga hasil belajar tercapai

dengan baik.

Jadi, dapat disimpulkan hasil antara siklus I dengan siklus II ada

perubahan secara signifikan, hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah

peserta didik yang mencapai ketuntasan dalam belajar setelah menggunakan

media pembelajaran yang sangat penting untuk menunjang proses

pembelajaran yang efektif.Dari hasil tes akhir siklus II ternyata lebih baik

dibandingkan dengan tingkat ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

26

C. Kerangka Berpikir

Adapun bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut :

Salah satu upaya peningkatan hasil belajar adalah kemampuan guru

dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru sebagai motivator dan fasilitator

dituntut mampu mengembangkan atau menumbuhkan motivasi peserta didik

dalam belajar agar pelajaran tersebut dapat lebih menarik dan menyenangkan

dicerna dengan baik oleh peserta didik. Demikian pula guru sebagai fasilitator,

harus senantiasa memfasilitasi peserta didik dengan berbagai media untuk

memudahkan peserta didik dalam memahami pelajaran dan dapat menarik

minat peserta didik untuk giat belajar.

Kondisi

Awal

Dalam pembelajaran :

1. Hasil belajar IPS rendah 2. Pembelajaran IPS kurang menarik,

karena guru monoton.

Bidang

studi

IPS

Tindakan Media pembelajaran Maket Siklus I

Siklus n

Kondisi

Akhir

Setelah menggunakan media pembelajaran maket,

diharapkan hasilnya:

a. Aktivitas belajar peserta didik meningkat b. Ada peningkatan hasil belajar IPS

Gambar 1: Bagan Kerangka Berpikir

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

27

Untuk melaksanakan konsep ilmu pengetahuan social (IPS), guru

sebaiknya memperhatikan kondisi peserta didik yang diajarkan, dalam hal ini

kesiapan peserta didik, perbedaan kemampuan peserta didik dan tingkah laku

dalam menerima pelajaran serta penggunaan media pembelajaran yang sesuai

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang digunakan dalam

proses belajar mengajar sebagai keberhasilan proses dan hasil belajar. Hasil belajar

peserta didik dalam pembelajaran IPS masih rendah sehingga perlu adanya suatu

strategi belajar mengajar yang efektif untuk memperbaiki hasil tersebut salah satunya

adalah menggunakan media pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang mengacu pada

penggunaan media pembelajaran akan dapat menambah pengalaman-pengalaman

yang dilalui oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap

dan kemampuannya dalam belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran

sebagai alat bantu guru mengajar, diharapkan peserta didik mampu meningkatkan

hasil belajar dalam mata pelajaran IPS.

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Sugiyono (2009:64) Hipotesis adalah “jawaban sementara

terhadap rumusan masalah, masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data”.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

28

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dirumuskan bahwa

hipotesis penelitian ini adalah:

1. Aktivitas belajar IPS peserta didik lebih aktif dengan menggunakan media

pembelajaran maket di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangka Raya tahun

pelajaran 2014/2015.

2. Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik setelah menggunakan

media pembelajaran MAKET di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangkaraya

tahun pelajaran 2014/2015.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2015sampai

dengan bulan Januari tahun 2016.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN6 Pahandut Palangkaraya

yang beralamat di Jln. Diponegoro. Peneliti memilih sekolah tersebut

sebagai tempat penelitian didasarkan dari hasil observasi dan ditemukan

permasalahan sesuai fenomena di latar belakang pada sekolah tersebut.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu studi

sistematis terhadap praktik pembelajaran dikelas dengan tujuan memperbaiki

dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar dengan

melakukan tindakan tertentu.

Menurut Arikunto dkk,(2010:02), “penelitian tindakan kelas adalah

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,yang

sengaja dimunculkan dan terjadi didalam sebuah kelas secara bersama”.

Sedangkan menurut Kusnadar, (2010:43) penelitian tindakan kelas adalah

suatu tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti

dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan

merancang, melaksanakan, merefleksi tindakan secara kolaboratif dan

29

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

30

partisipasif yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

(kualitas) proses pembelajaran dikelas melalui suatu tindakan (treatment)

tertentu dalam suatu siklus.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah tindakan

yang dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan aktifitas pembelajaran

dikelas dan meningkatkan hasil belajar belajar peserta didik dan meningkatkan

kualitas mengajar guru dalam proses pembelajaran.

C. Kehadiran dan Peran Peneliti

Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan PTK

(Penelitian Tindakan Kelas), maka kehadiran peneliti sangat diperlukan dalam

setiap kegiatan pembelajaran berlangsung karena peneliti berperan sebagai

perencana, pelaksana tindakan, pengamat, pengumpul, dan penganalisis data

serta sebagai pelapor hasil penelitian.

Dalam penelitian ini hal utama yang harus diperhatikan adalah

sikap,karena dengan sikap yang baik yang dimiliki peneliti maka akan

menciptakan sesuatu hal yang disenangi oleh para subjek atau para pemberi

informasi.bukan hanya sikap tetapi juga dengan pakaian rapi,interaksi yang

baik, dan lain-lain demi terciptanya hubungan baik dan rasa persahabatan

dengan semua pihak disekolah.

Dari pendekatan yang dilakukan peneliti saat melaksanakan kegiatan

praktik pengalaman lapangan di SDN-6 Pahandut Palangkaraya, maka

terciptalah hubungan baik terhadap subyek penelitian, sehingga

memudahkan langkah pada penelitian selanjutnya.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

31

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SDN 6 Pahandut

Palangkaraya tahun pelajaran 2014/2015.

Tabel 1

Subjek Penelitian

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

IV 8 10 18

Sumber : Absensi kelas VI SDN-6 Pahandut Palangkaraya

E. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan PTK yang dicirikan dengan

adanya siklus-siklus, setiap siklus tediri dari empat tahapan yaitu,observasi,

dan refleksi/evaluasi”.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

32

Sebagaimana yang tergambar pada bagan berikut ini :

Gambar : Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Kemmis dan Mc Taggart

Sumber : Kunandar (2010:71-75)

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus I Refleksi

Observasi

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus II Refleksi

Observasi

Berhasil

Berhenti

Belum Berhasil

Siklus n

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

33

Siklus I:

a. Perencanaan (planning)

1) Peneliti menelaah kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta indikator dari materi pelajaran yang akan dijadikan

penelitian dalam PTK.

2) Membuat RPP yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar yaitu

menggunakan media pembelajaran maket.

3) Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

4) Menyiapkan sumber belajar dan media dan alat-alat yang digunakan dalam

pembelajaran.

5) Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data yang terdiri

dari tes dan non tes.

b. Pelaksanaan tindakan

1) Guru mengucapkan salam saat memasuki ruangan kelas

2) Guru mengajak peserta didik berdo,a sebelum memulai pembelajaran

3) Guru membuka pelajaran dengan memotivasi peserta didik

4) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif peserta didik sebelum

menerima pelajaran, guru memberikan tes kemampuan awal (pre tes).

5) Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan meggunakan media

pembelajaran maket.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

34

6) Tahap pelaksanaan:

a) Tahap 1 :Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menguraikan kebutuhan logistik

(alat dan bahan) apa yang diperlukan bagi pemecahan masalah kepada

peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas

pemecahan masalah,yang dipilih oleh guru. Membuat peserta didik

mencari informasi baru dari berbagai sumber dan pengalaman yang ada,

guru juga membagi peserta didik dalam kelompok belajar dan tiap

kelompok terdiri dari 4-5-6 orang, yang dibentuk berdasarkan tempat

duduk yang berdekatan.

b) Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Guru membantu peserta didik, mendefinisikan tugas-tugas dalam belajar

memecahkan masalah. Guru juga membantu kerja masing-masing

kelompok dengan membagikan LKPD (lembar kerja peserta didik) guru

mengarahkan peserta didik membaca buku referensi yang ada untuk

menganalisis data yang berguna untuk dilakukan sebagai dasar jawaban.

c) Tahap 3 : memandu kelompok investigasi

Guru memotivasi peserta didik untuk membuat hipotesis, mengumpulkan

informasi,data yang relevan dengan tugas pemecahan masalah

,melakukan eksperimen untuk mendapatkan informasi dan pecahan

masalah.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

35

d) Tahap 4: mengembangkan dan mempresentasikan karya

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan

laporan yang relevan.

e) Tahap 5 : Refleksi dan penilaian

Guru memandu peserta didik untuk melakukan refleksi, memahami

kekuatan dan kelemahan laporan mereka ,manganalisis dan menilai

proses-proses dan hasil akhir dari investagasi masalah.

c. Observasi (pengamatan)

Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai

aktivitas belajar peserta didik yang terlihat secara langsung selama kegiatan

pembelajaran meliputi keaktifan,perhatian, dan konsentarsi peserta didik

selama dalam kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi dimaksud untuk memgetahui apa yang sudah dilaksanakan,dan

yang belum terlaksana,apa yang sudah dihasilkan,apa yang harus dilaksanakan

selanjutnya.

Jika siklus I tidak berhasil maka penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus

n (siklus selanjutnya) sampai penelitian ini berhasil.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes dan observasi,penelitian ini akan menggunakan data kualitatif

dan data kuantitatif.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

36

a. Data kuatitatif

Tes hasil belajar yaitu untuk mengumpulkan hasil belajar peserta didik

pada pembelajaran IPS.

b. Data kualitatif

Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data aktivitas peserta

didik dan pendidik.

2. Instrumen Penelitian

a. Tes

Menurut Arikunto (2010:193) mengemukakan “tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.Sedangkan menurut

Nasehudin, dkk(2012:120) “ tes adalah prosedur sistematik yang dibuat

dalam bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada

individu atau kelompok untuk dikerjakan,dijawab atau direspon,baik

dalam bentuk tertulis,lisan maupun perbuatan”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti menggunakan pre test

dan post test, yaitu sebagai berikut :

a. Pre test (tes awal)

Menurut Sudijono (2009:56), pre test (tes awal)

dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah

atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

37

oleh para peserta didik. Jadi pre tes (tes awal) adalah tes yang

dlaksanakan sebelum pelajaran diberikan kepada peserta didik.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tes adalah

sebuah pertanyaan atau alat yang digunakan untuk mengetahui

sampai dimana pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk

mendapatkan jawaban. Tes yang digunakan dalam penelitian ini

bertujuan untuk memperolah data tentang hasil belajar peserta

didik.

b. Post test (Tes Akhir)

Menurut Sudijono (2009:70) post tes (tes akhir) dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran

yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-

baiknya oleh para peserta didik. Isi atau materi tes akhir ini adalah

bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting yang telah diajarkan

kepada para peserta didik dan biasanya naskah tes akhir dibuat

sama dengan naskah tes awal.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti pemberian post

tes yaitu memberikan Tes Hasil Belajar kepada peserta didik secara

tertulis dan soalnya sama dengan soal pre test. Pemberian tes ini

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS peserta didik

setelah menggunakan media pembelajaran maket pada materi

perkembangan Teknologi Transportasi di kelas IV SDN-6

Pahandut Palangkaraya.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

38

Tabel 2

Kisi-Kisi Pre Test dan Post Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Jumlah

Item

2. Mengenal sumber

daya alam,

kegiatan ekonomi

dan kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten / kota

dan provinsi

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi produksi

komunikasi dan

transportasi serta

pengalaman

menggunakannya

1. Menjelaskan pengertian

teknologi transportasi,

manfaat, serta jenisnya.

2. Menyebutkan contoh

perkembangan teknologi

transportasi.

3. Menyebutkan

kekurangan dan

kelebihan perkembangan

teknologi transportasi.

1, 2, 3, 5, 6

4, 7, 8, 9

10

Jumlah 10

Sumber: Silabus KTSP 2006

b. Observasi

Menurut Kusnandar (2010:143)menyatakan bahwa “observasi

adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah

studi yang disengaja dilakukan secara terarah untuk mengamati dan

mencatat fenomena secara individu atau kelompok.

Tabel 3

Kisi-kisi Observasi

Lembar pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran IPS

No Aspek yang diamati Skor

I Guru 1 2 3 4

1. Membuka Kegiatan Belajar (KBM)

2. Memeriksa kesiapan peserta didik belajar

3. Memberikan informasi tujuan pembelajaran

4. Menjelaskan, dengan menampilkan salah satu contoh media

pembelajaran maket sesuai dengan materi pelajaran IPS

5. Kemampuan guru mengorganisasikan peserta didik kedalam

kelompok belajar

4. Tugas diberikan pada masing-masing kelompok untuk

membuat media pembelajaran maket

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

39

5. Membuat rancangan sebuah media pembelajaran yang akan

dibuat.

6. Kesiapan perlengkapan media pembelajaran maket

7. Membimbing atau memantau kelompok belajar peserta didik

8. Meminta salah satu peserta didik membacakan hasil masing-

masing kelompoknya

9. Membimbing peserta didik dalam menarik kesimpulan dan

hasil jawaban tesebut

Jumlah

Rata-rata

Tabel 4

Kisi-kisi Observasi

Lembar pengamatan aktivitas peserta didik selama pembelajaran IPS

No Aspek yang diamati Skor

II Peserta Didik

1. Peserta didik memperhatikan/mendengarkan penjelasan dari

guru dan merespon tanya jawab dalam pembelajaran.

2. Peserta didik membentuk kelompok untuk membuat salah satu

contoh media pembelajaran maket

3. Peserta didik melakukan diskusi tentang hasil karya yang

dibuat setiap kelompok.

4. Peserta didik aktif dalam aktivitas belajar

5. Peserta didik mempresentasikan hasil maket dan menjelaskan

kegunaan nya.

6. Menyampaikan gagasan lisan

7. Perilaku sesuia dengan kegiatan pembelajaran

8. Mengikuti pelajaran dengan tenang sampai proses

pembelajaran berakhir

Jumlah

Rata-rata

Keterangan skor :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Tidak Baik

1 = Sangat Tidak Baik

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

40

3. Validasi Instrument

Validasi instrumen tes dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.validasi instrumen

ditentukan melalui pendapat para ahli tentang isi meteri tes, para ahli yang

memutuskan valid atau tidaknya isi tes yaitu dengan meminta bantuan dari dua

orang 1 guru kelas dan dosen. Adapun kriteria yang dapat menjadi

observer adalah:

Kriteria Validator

Validator I Validator II

1. Diplan, M.Pd

Dosen Bahasa Indonesia

2. Pendidikan Min S-2

3. Menguasai tata tulis

4. Rumpun Ilmu Pendidikan

1. Drs. Ramli, M.Pd

Guru mata pelajaran IPS

2. Kepala Sekolah

3. Min S-1

4. Pengalaman mengajar Minimal 5 tahun

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui instrumen yang telah dikumpulkan

sebelumnya diolah menjadi dua jenis data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data yang

dikumpulkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus PTK dianalisis

secara deskriftif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat

kecendrungan yang terjadi dalam pembelajaran.

a. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi yang dimaksud untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran yang dilakukan, data

kualitatif diperoleh dari menganalisis keaktifan pembelajaran yang dikelola guru

dengan menggunakan media pembelajaran maket dalam kegiatan pembelajaran.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

41

b. Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari pos test dilakukan diakhir pertemuan .

Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan bertanya serta

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam pembelajaran.

Perhitungan data kuatitatif dalam penelitian ini meliputi :

1) Menghitung rata-rata kelas dengan rumus

Keterangan:

∑ X = Total nilai yang diperoleh peserta didik

N = Jumlah peserta didik

X = Nilai rata-rata kelas (Sumber: Mundir, 2013:95)

2) Menghitung Persentase Ketuntasan Secara Klasikal dengan Rumus

TB =

x 100%

TB = Ketuntasan Belajar

∑s ≥ 60 = Peserta didik yang mendapat nilai 60

n = Banyak peserta didik

Dengan kriteria sebagai berikut :

85-100 = sangat tercapai

75-84 = tercapai

60-74 = cukup tercapai

40-59 =kurang tercapai

0-39 = sangat kurang tercapai Sumber : Kotib (2014:44)

H. Indikator Keberhasilan Penelitian

Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika indikator memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. KKM mata pelajaran IPS secara individual yaitu 60.

2. 85 % peserta didik memperoleh skor 60

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

42

I. Jadwal Penelitian

Adapun rancangan jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 5

Waktu Penelitian

No Kegiatan Maret

April

2015

Mei

Juni

2015

Juli

Agustus

2015

September

Oktober

2015

November

Desember

2015

Januari

2016

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Tahap

Persiapan

1. Penyusunan

Proposal √ √ √ √ √

2. Seminar

Proposal √

3. Revisi

Proposal √ √

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Pembimbingan √ √

2. Melakukan

Penelitian

Lapangan

√ √ √

3. Menganalisis

Data √ √ √

C. Pelaporan Hasil Penelitian

1. Penyusunan

Skripsi √ √ √ √

2. Ujian Skripsi xx X √

3. Revisi

Skripsi √ √ √

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Belajar IPS

Deskripsi data hasil belajar IPS yang disajikan dalam penelitian ini

terdiri atas tiga jenis. Ke tiga jenis data tersebut adalah (1) data

pratindakan, (2) data siklus I, dan (3) data siklus II. Data tersebut

dideskripsikan sebagai berikut :

a. Hasil Belajar Pra Tindakan

Deskripsi data pratindakan merupakan hasil belajar yang

diperoleh dari nilai soal pre tes. Pra tindakan merupakan pengukuran

hasil belajar IPSpeserta didik. Nilai pra tindakan disajikan pada tabel di

bawah ini :

Tabel 6

Hasil Belajar IPS Pre Tes

No.

Kode

Peserta Didik

Nilai

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 AS 60,0 √

2 AW 30,0 √

3 H 70,0 √

4 LL 40,0 √

5 LN 70,0 √

6 MB 40,0 √

7 MS 50,0 √

8 RB 40,0 √

9 RD 30,0 √

10 RK 70,0 √

43

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

44

Lanjutan tabel 6

No.

Kode

Peserta Didik

Nilai

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

11 SFL 80,0 √

12 SFT 30,0 √

13 SS 70,0 √

14 SB 40,0 √

15 SLM 80,0 √

16 SMI 40,0 √

17 SRY 30,0 √

18 TK 50,0 √

Jumlah 920 7 11

Rata-rata 51,1 38,9 61,1

Ketuntasan 38,9 Belum tercapai

1) Nilai rata-rata :

2) Ketuntasan

TB =

x 100%

Ketuntasan hasil belajar IPS yang distandarkan oleh sekolah

yaitu 60. Berdasarkan tabel 6 di atas diketahui bahwa 7 orang

peserta didik (38,9 %) mendapat nilai di atas KKM, sedangkan 11

orang peserta didik (61,1%)mendapat nilai di bawah KKM. Rata-

rata hasil belajar pra tindakan yaitu 51,1 yang berarti cukup

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

45

tercapai, tetapi masih banyak peserta didik mendapat nilai di bawah

KKM, sehingga perlu adanya tindakan kelas untuk meningkatkan

hasil belajarIPS peserta didik dengan menggunakan media

pembelajaran maket.

b. Deskripsi Data Siklus I

Proses pembelajaran melalui 4 (empat) tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

6) Perencanaan

a) Peneliti menelaan kurikulum untuk mengetahui standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator dari materi

pelajaran yang akan dijadikan penelitian dalam PTK.

b) Membuat RPP yang akan diterapkan dalam proses belajar

mengajar yaitu menggunakan media pembelajaran maket.

c) Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

d) Menyiapkan sumber belajar dan media dan alat-alat yang

digunakan dalam pembelajaran.

e) Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data

yang terdiri dari tes dan non tes.

7) Pelaksanaan tindakan

7) Guru mengucapkan salam saat memasuki ruangan kelas

8) Guru mengajak peserta didik berdo,a sebelum memulai

pembelajaran

9) Guru membuka pelajaran dengan memotivasi peserta didik

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

46

10) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif peserta

didik sebelum menerima pelajaran, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre tes).

11) Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan meggunakan

media pembelajaran maket.Tahap pelaksanaan:

(1) Tahap 1 : Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menguraikan

kebutuhan logistik (alat dan bahan) apa yang diperlukan bagi

pemecahan masalah kepada peserta didik dan memotivasi

peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah,yang dipilih oleh guru. Membuat peserta didik

mencari informasi baru dari berbagai sumber dan pengalaman

yang ada, guru juga membagi peserta didik dalam kelompok

belajar dan tiap kelompok terdiri dari 4-5-6 orang,yang

dibentuk berdasarkan tempat duduk yang berdekatan.

(2) Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Guru membantu peserta didik,mendefinisikan tugas-tugas

dalam belajar memecahkan masalah. Guru juga membantu

kerja masing-masing kelompok dengan membagikan LKPD

(lembar kerja peserta didik) guru mengarahkan peserta didik

membaca buku referensi yang ada untuk menganalisis data

yang berguna untuk dilakukan sebagai dasar jawaban.

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

47

(3) Tahap 3 : memandu kelompok investigasi

Guru memotivasi peserta didik untuk membuat hipotesis,

mengumpulkan informasi, data yang relevan dengan tugas

pemecahan masalah, melakukan eksperimen untuk

mendapatkan informasi dan pecahan masalah.

(4) Tahap 4: mengembangkan dan mempresentasikan karya

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan

menyiapkan laporan yang relevan.

(5) Tahap 5 : Refleksi dan penilaian

Guru memandu peserta didik untuk melakukan refleksi,

memahami kekuatan dan kelemahan laporan mereka,

manganalisis dan menilai proses-proses dan hasil akhir dari

investagasi masalah.

8) Observasi (pengamatan)

Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi

mengenai aktivitas belajar peserta didik yang terlihat secara

langsung selama kegiatan pembelajaran meliputi keaktifan,perhatian,

dan konsentarsi peserta didik selama dalam kegiatan

pembelajaran.Dari lembar observer / pengamat diperoleh data

sebagai berikut:

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

48

Tabel 7 Data Observasi Aktivitas Guru

dalam Kegiatan Pembelajaran (Siklus I) No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

Aktivitas Guru

1. Pendidik mengucap salam,

meminta peserta didik memimpin

doa, mengecek kehadiran peserta

didik.

3 3 3 Baik

2. Untuk mengembangkan apersepsi

dan memotivasi peserta didik,

guru mengkondisikan kelas dan

memeriksa kerapian serta

kehadiran peserta didik.

3 3 3 Baik

3. Pendidik menyampaikan tujuan,

informasi mengenai materi

pembelajaran.

3 3 3 Baik

4. Pendidik menjelaskan dan

menampilkan salah satu media

pembelajaran maket sesuai

dengan materi pelajaran IPS.

2 3 2,5 Cukup

baik

5. Pendidik membagi peserta didik

dalam beberapa kelompok, tiap

kelompok terdiri dari 3 atau 4

orang.

2 3 2,5 Cukup

baik

6. Pendidik memberikan tugas pada

masing-masing kelompok untuk

membuat rancangan media

pembelajaran maket yang dibuat.

2 3 2,5 Cukup

baik

7. Kesiapan perlengkapan media

pembelajaran maket.

2 3 2,5 Cukup

baik

8. Membimbing atau memantau

kelompok belajar peserta didik.

3 3 3 Baik

9. Pendidik meminta salah satu

peserta didik membacakan hasil

masing-masing kelompoknya.

2 3 2,5 Cukup

baik

10. Pendidik bertanya jawab tentang

materi yang sudah dipelajari dan

menyimpulkannya bersama

peserta didik.

3 3 3 Baik

11. Memberikan tanggapan baik

berupa pujian dan memotivasi

peserta didik agar rajin belajar.

2 3 2,5 Cukup

baik

12. Menutup pelajaran dengan

mengucap salam.

2 3 2,5 Cukup

baik

Jumlah 29 36 2,7 Cukup

baik Rata-rata 2,4 3

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

49

Keterangan :

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup baik

1 = Kurang baik

Dari lembar observer di atas diketahui bahwa aktivitas guru dalam

penggunaan media pembelajaran maket pada siklus I termasuk kriteria

cukup baik.

Tabel 8

Data Observasi Aktivitas Peserta Didik

dalam Kegiatan Pembelajaran (Siklus I)

No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik mengucapkan salam

dan maju ke depan kelas

memimpin doa.

3 3 3 Baik

2. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik tentang alat

transportasi dan contoh

perkembangan teknologi

transportasi.

2 2 2 Cukup

baik

3. Peserta didik

memperhatikan/mendengarkan

penjelasan dari guru dan merespon

Tanya jawab dalam pembelajaran.

2 2 2 Cukup

baik

4. Bagaimana interaksi antara peserta

didik dan guru.

2 2 2 Cukup

baik

5. Peserta didik membentuk

kelompok untuk membuat salah

satu contoh media pembelajaran

maket.

3 2 2,5 Cukup

baik

6. Peserta didik melakukan diskusi

tentang hasil karya yang dibuat

setiap kelompok.

2 2 2 Cukup

baik

7. Peserta didik aktif dalam aktivitas

belajar.

2 1 1,5 Kurang

baik

8. Peserta didik mempresentasikan

hasil maket dan menjelaskan

kegunaannnya

2 2 2 Cukup

baik

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

50

Lanjutan tabel 8 No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

9. Peserta didik kembali ketempat

duduknya masing-masing.

3 2 2,5 Cukup

baik

10. Mengikuti pelajaran dengan

tenang sampai proses belajar

berakhir.

2 2 2 Cukup

baik

11. Peserta didik menyimpulkan

materi pembelajaran.

3 2 2,5 Cukup

baik

12. Peserta didik menjawab ucapan

salam pendidik.

3 2 2,5 Cukup

baik

Jumlah 29 25 2,2 Cukup

baik Rata-rata 2,4 2

Keterangan :

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup baik

1 = Kurang baik

Dari lembar observer di atas diketahui bahwa aktivitas

peserta didik dalam penggunaan media pembelajaran maket pada

siklus I termasuk kriteria cukup baik.

9) Refleksi

Refleksi dimaksud untuk memgetahui apa yang sudah

dilaksanakan,dan yang belum terlaksana,apa yang sudah

dihasilkan,apa yang harus dilaksanakan selanjutnya.

Kelemahan siklus I pada aktivitas guru dalam pembelajaran

yaitu:

a) Pendidik menjelaskan dan menampilkan salah satu media

pembelajaran maket sesuai dengan materi pelajaran IPS kurang

menguasai materi pelajaran dan terpaku pada buku paket.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

51

b) Pendidik membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, tiap

kelompok terdiri dari 3 atau 4 orang. Pendidik kurang adil dalam

membagikan tiap kelompok, sehingga terjadi kericuhan.

c) Pendidik memberikan tugas pada masing-masing kelompok

untuk membuat rancangan media pembelajaran maket yang

dibuat. Peserta didik dalam pembuatan maket kurang terampil

karena kurangnya pengawasan dan bimbingan dari pendidik.

d) Kesiapan perlengkapan media pembelajaran maket. Media

pembelajaran maket pada siklus I kurang lengkap.

Untuk merefleksi kelemahan pada siklus I yaitu guru diharuskan

menguasai materi pembelajaran sehingga dapat mengatur kondisi

pembelajaran. Selain itu, diharapkan guru mengawasi dan

membimbing dalam diskusi kelompok ketika membuat maket berupa

alat transportasi.

Setelah diberikan perlakuan tindakan kelas menggunakan

media pembelajaran maket pada siklus I, maka hasil belajar IPS

disajikan pada tabel di bawah ini :

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

52

Tabel 9

Hasil Belajar IPS Pos Tes (Siklus I)

No.

Kode

Peserta Didik

Nilai

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 AS 80,0 √

2 AW 70,0 √

3 H 70,0 √

4 LL 70,0 √

5 LN 70,0 √

6 MB 40,0 √

7 MS 80,0 √

8 RB 50,0 √

9 RD 50,0 √

10 RK 90,0 √

11 SFL 90,0 √

12 SFL 60,0 √

13 SS 70,0 √

14 SB 70,0 √

15 SLM 90,0 √

16 SMI 50,0 √

17 SRY 60,0 √

18 TK 70,0 √

Jumlah 1230,0 14 4

Rata-rata 68,3 77,8 22,2

Ketuntasan 77,7 % Belum tercapai

1) nilai rata-rata :

2) Ketuntasan

TB =

x 100%

77,8 %

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

53

Ketuntasan hasil belajar IPS yang distandarkan oleh sekolah

yaitu 60. Berdasarkan tabel 9 di atas diketahui bahwa 14 orang

peserta didik (77,8 %) mendapat nilai di atas KKM, sedangkan 4

orang peserta didik (22,2%)mendapat nilai di bawah KKM. Rata-

rata hasil belajar IPS pada siklus I masih belum tercapai, sehingga

penelitian dilanjutkan padatindakan siklus II untuk meningkatkan

hasil belajar IPS peserta didik dengan memperhatikan kelemahan

pada siklus I.

c. Deskripsi Data Siklus II

Proses pembelajaran melalui 4 (empat) tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus II merupakan kelanjutan

dari siklus I karena tidak mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

1) Perencanaan

a) Peneliti menelaan kurikulum untuk mengetahui standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator dari materi

pelajaran yang akan dijadikan penelitian dalam PTK.

b) Membuat RPP yang akan diterapkan dalam proses belajar

mengajar yaitu menggunakan media pembelajaran maket.

c) Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

d) Menyiapkan sumber belajar dan media dan alat-alat yang

digunakan dalam pembelajaran.

e) Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data

yang terdiri dari tes dan non tes.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

54

2) Pelaksanaan tindakan

a) Guru mengucapkan salam saat memasuki ruangan kelas

b) Guru mengajak peserta didik berdo,a sebelum memulai

pembelajaran

c) Guru membuka pelajaran dengan memotivasi peserta didik

d) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif peserta

didik sebelum menerima pelajaran, guru memberikan tes

kemampuan awal (pre tes).

e) Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan meggunakan

media pembelajaran maket.Tahap pelaksanaan.

(1) Tahap 1 : Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menguraikan

kebutuhan logistik (alat dan bahan) apa yang diperlukan bagi

pemecahan masalah kepada peserta didik dan memotivasi

peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah,yang dipilih oleh guru. Membuat peserta didik

mencari informasi baru dari berbagai sumber dan pengalaman

yang ada, guru juga membagi peserta didik dalam kelompok

belajar dan tiap kelompok terdiri dari 4-5-6 orang,yang

dibentuk berdasarkan tempat duduk yang berdekatan.

(2) Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Guru membantu peserta didik,mendefinisikan tugas-tugas

dalam belajar memecahkan masalah. Guru juga membantu

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

55

kerja masing-masing kelompok dengan membagikan LKPD

(lembar kerja peserta didik) guru mengarahkan peserta didik

membaca buku referensi yang ada untuk menganalisis data

yang berguna untuk dillakukan sebagai dasar jawaban.

(3) Tahap 3 : memandu kelompok investigasi

Guru memotivasi peserta didik untuk membuat hipotesis,

mengumpulkan informasi, data yang relevan dengan tugas

pemecahan masalah, melakukan eksperimen untuk

mendapatkan informasi dan pecahan masalah.

(4) Tahap 4: mengembangkan dan mempresentasikan karya

Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan

menyiapkan laporan yang relevan.

(5) Tahap 5 : Refleksi dan penilaian

Guru memandu peserta didik untuk melakukan refleksi,

memahami kekuatan dan kelemahan laporan mereka,

manganalisis dan menilai proses-proses dan hasil akhir dari

investagasi masalah.

3) Observasi (pengamatan)

Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai

aktivitas belajar peserta didik yang terlihat secara langsung selama

kegiatan pembelajaran meliputi keaktifan,perhatian, dan konsentarsi

peserta didik selama dalam kegiatan pembelajaran.Dari lembar observer

/ pengamat diperoleh data sebagai berikut:

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

56

Tabel 10 Data Observasi Aktivitas Guru

dalam Kegiatan Pembelajaran (Siklus II)

No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

Aktivitas Guru

1. Pendidik mengucap salam,

meminta peserta didik

memimpin doa, mengecek

kehadiran peserta didik.

3 3 3 Baik

2. Untuk mengembangkan

apersepsi dan memotivasi

peserta didik, guru

mengkondisikan kelas dan

memeriksa kerapian serta

kehadiran peserta didik.

3 3 3 Baik

3. Pendidik menyampaikan

tujuan, informasi mengenai

materi pembelajaran.

3 3 3 Baik

4. Pendidik menjelaskan dan

menampilkan salah satu media

pembelajaran maket sesuai

dengan materi pelajaran IPS.

4 3 3,5 Baik

5. Pendidik membagi peserta

didik dalam beberapa

kelompok, tiap kelompok

terdiri dari 3 atau 4 orang.

4 3 3,5 Baik

6. Pendidik memberikan tugas

pada masing-masing kelompok

untuk membuat rancangan

media pembelajaran maket

yang dibuat.

3 3 3 Baik

7. Kesiapan perlengkapan media

pembelajaran maket.

4 3 3,5 Baik

8. Membimbing atau memantau

kelompok belajar peserta didik.

3 3 3 Baik

9. Pendidik meminta salah satu

peserta didik membacakan hasil

masing-masing kelompoknya.

4 3 3,5 Baik

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

57

Lanjutan Tabel 10

No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

10. Pendidik bertanya jawab

tentang materi yang sudah

dipelajari dan

menyimpulkannya bersama

peserta didik.

3 3 3 Baik

11. Memberikan tanggapan baik

berupa pujian dan memotivasi

peserta didik agar rajin belajar.

3 3 3 Baik

12. Menutup pelajaran dengan

mengucap salam.

3 3 3 Baik

Jumlah 40 36 3,1

5

Baik

Rata-rata 3,3 3

Keterangan :

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup baik

1 = Kurang baik

Dari lembar observer di atas diketahui bahwa aktivitas guru dalam

penggunaan media pembelajaran maket pada siklus II termasuk kriteria

baik. Kelemahan siklus I pada aktivitas guru dalam pembelajaran telah

diperbaiki pada siklus II sehingga rata-rata aktivitas guru meningkat.

Tabel 11

Data Observasi Aktivitas Peserta Didik

dalam Kegiatan Pembelajaran (Siklus II)

No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik mengucapkan

salam dan maju ke depan kelas

memimpin doa.

3 3 3 Baik

2. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik tentang

alat transportasi dan contoh

perkembangan teknologi

transportasi.

3 3 3 Baik

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

58

Lanjutan tabel 11

No. Aspek Pengamatan P-1 P-2 R Kategori

3. Peserta didik memperhatikan/

mendengarkan penjelasan dari

guru dan merespon Tanya jawab

dalam pembelajaran.

3 3 3 Baik

4. Bagaimana interaksi antara peserta

didik dan guru.

3 3 3 Baik

5. Peserta didik membentuk

kelompok untuk membuat salah

satu contoh media pembelajaran

maket.

3 4 3,5 Baik

6. Peserta didik melakukan diskusi

tentang hasil karya yang dibuat

setiap kelompok.

3 4 3,5 Baik

7. Peserta didik aktif dalam aktivitas

belajar.

3 4 3,5 Baik

8. Peserta didik mempresentasikan

hasil maket dan menjelaskan

kegunaannnya

3 3 3 Baik

9. Peserta didik kembali ketempat

duduknya masing-masing.

3 3 3 Baik

10. Mengikuti pelajaran dengan

tenang sampai proses belajar

berakhir.

3 3 3 Baik

11. Peserta didik menyimpulkan

materi pembelajaran.

3 3 3 Baik

12. Peserta didik menjawab ucapan

salam pendidik.

3 3 3 Baik

Jumlah 36 39 3,1 Baik

Rata-rata 3 3,2

Keterangan :

4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup baik

1 = Kurang baik

Dari lembar observer di atas diketahui bahwa aktivitas peserta didik dalam

penggunaan media pembelajaran maket pada siklus II termasuk kriteria baik.

Kelemahan siklus I pada aktivitas peserta didik dalam pembelajaran telah diperbaiki

dalam siklus II sehingga rata-rata aktivitas peserta didik meningkat lebih baik.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

59

4) Refleksi

Refleksi dimaksud untuk memgetahui apa yang sudah

dilaksanakan, dan yang belum terlaksana, apa yang sudah dihasilkan,

apa yang harus dilaksanakan selanjutnya.

Kelemahan pada siklus I sudah diperbaiki di siklus II sehingga

aktivitas peserta didik lebih aktif setelah menggunakan media

pembelajaran maket.

Setelah diberikan perlakuan tindakan kelas menggunakan

media pembelajaran maket pada siklus II, maka hasil belajar IPS

disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 12

Hasil Belajar IPS Pos Tes (Siklus I)

No.

Kode

Peserta Didik

Nilai

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 AS 100,0 √

2 AW 100,0 √

3 H 90,0 √

4 LL 100,0 √

5 LN 90,0 √

6 MB 80,0 √

7 MS 100,0 √

8 RB 90,0 √

9 RD 80,0 √

10 RK 100,0 √

11 SFL 100,0 √

12 SFL 90,0 √

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

60

Lanjutan Tabel 12

No.

Kode

Peserta Didik

Nilai

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

13 SS 90,0 √

14 SB 90,0 √

15 SLM 100,0 √

16 SMI 90,0 √

17 SRY 80,0 √

18 TK 90,0 √

Jumlah 1660,0 18

Rata-rata 92,2 100

Ketuntasan 100 % Tercapai

1) nilai rata-rata :

2) Ketuntasan

TB =

x 100%

100 %

Ketuntasan hasil belajar IPS yang distandarkan oleh sekolah yaitu 60.

Berdasarkan tabel 12 di atas diketahui bahwa 18orang peserta didik (100

%) mendapat nilai di atas KKM.. Rata-rata hasil belajar IPS pada siklus II

masih tercapai, sehingga penelitian tidak dilanjutkan pada tindakan

siklus berikutnya karena sudah berhasil meningkatkan hasil belajar

IPS dalam penggunaan media pembelajaran maket.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

61

Rata-rata peningkatan proses pembelajaran dapat digambarkan pada grafik

sebagai berikut :

Grafik 1. Peningkatan Hasil Belajar IPS Per Siklus

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa rata-rata pra tindakan 51,1

meningkat di siklus I 68,3 dan meningkat pada siklus II 92,2 yang menyatakan

penelitian berhasil. Sedangkan ketuntasan pra tindakan 38,9 % meningkat di

siklus I 77,8 % dan meningkat lagi di siklus II 100 % yang menyatakan

memenuhi KKM.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis maka pembahasan penelitian sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar IPS peserta didik lebih aktif dengan menggunakan media

pembelajaran maket di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangka Raya tahun

pelajaran 2014/2015.Hal ini dapat dilihat dari penilaian observasi oleh

pengamat yaitu pada siklus I aktivitas guru termasuk kriteria cukup

baikmeningkat pada siklus II menjadi kriteria baik.Penggunaan media

51.1% 38.9%

68.3% 77.8%

92.2% 100.0%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

Rata-rata Peningkatan HasilBelajar Bahasa Indonesia

Ketuntasan

Pre Tes

Siklus I

Siklus II

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

62

pembelajaran maket membuat aktivitas guru dalam pembelajaran lebih

menarik, aktif, dan menyenangkan. Sedangkan aktivitas peserta didik pada

siklus I termasuk kriteria cukup baik dan meningkat di siklus II menjadi

kriteria baik. Peserta didik lebih bersemangat saat mengikuti proses

pembelajaran menggunakan media maket.

2. Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik setelah menggunakan

media pembelajaran MAKET di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangkaraya

tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari pencapaian rata-rata

hasil belajar IPS pada pra tindakan / pre tes dengan nilai rata-rata 51,1

termasuk kriteria belum tercapai, disiklus I dengan nilai rata-rata 68,3

termasuk kriteria belum tercapai tercapai, sedangkan pada siklus II dengan

nilai rata-rata 92,2 termasuk kriteria tuntas.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

63

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil analisis pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut :

3. Aktivitas belajar IPS peserta didik lebih aktif dengan menggunakan media

pembelajaran maket di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangka Raya tahun

pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari penilaian observasi oleh

pengamat pada siklus I aktivitas guru termasuk kriteria cukup baik

meningkat pada siklus II menjadi kriteria baik. Sedangkan aktivitas peserta

didik pada siklus I termasuk kriteria cukup baik dan meningkat di siklus II

menjadi kriteria baik.

4. Ada peningkatan hasil belajar IPS peserta didik setelah menggunakan

media pembelajaran MAKET di kelas IV SDN 6 Pahandut Palangkaraya

tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari rata-rata pada pra

tindakan / pre tes dengan nilai rata-rata 51,1, siklus I 68,3, dan siklus II

92,2.

64

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

64

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah, diharapkan merekomendasikan guru untuk

menggunakan media pembelajaran Maket dalam pembelajaran IPS.

2. Bagi Guru, diharapkan menggunakan media pembelajaran maket dalam

pembelajaran IPS agar suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan meneliti lebih dalam tentang

penggunaan media pembelajaran maket dalam pembelajaran IPS.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching.

Ciputat : Quantum. Teaching

Arikunto, Suharsimi ddk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara

Andi Prastowo, 2010. Bahan Ajar Inovatif. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Ari Krisnawati, 2013. Penggunaan Model Maket dengan Media Tiga Dimensi

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Di Sekolah Dasar. Skripsi Universitas

Negeri Surabaya.

Hasbullah, 2006, DasarDasar Ilmu Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010

Kotib, 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi dengan Menggunakan

Media video pembelajaran pada Sma Muhammadiyah 1palangkaraya tahun

pelajaran 2013/2014. Skripsi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Kusnandar, 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Mundir. 2013. Statistik Pendidikan. Yogjakarta : Pustaka Belajar.

Muhammad Riyadi, 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Alam Sekitar pada MISMUSLIMAT NU

Palangkaraya Tahun Pelajaran 2014/2015

Nasehudin ddk, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif.

Bandung : Cv Pustaka Setia.

Retno Heny Pujiati, dkk 2008. Materi Pembelajaran IPS tentang Perkembangan

Teknologi : Buku Cerdas Pengetahuan Sosial

Sardiman.2006. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeda

66

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

66

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sudjana, Nana & Rivai, Andi Prastowo. 2010. Media Pengajaran.

Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sumaatmaja. 2006. Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jakarta:Depdiknas.

Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Syah, Muhibbin, 2001, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,

Bandung: Rosdakarya

Suharsimi Arikunto ddk, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara

Tim Penyusun, 2014. Buku Pedoman Penulisan Skripsi.

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Tutik, 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Dengan

Menggunakan Media Objek Nyata Di Kelas IV SDN 2 Rabambang Tahun

Pelajaran 2013/2014.Skripsi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Wina Sanjaya, 2012. Media Komunikasi Pembelajaran.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

67

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

68

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

69

Nama : …………………………….

Hari/Tgl : …………………………….

Kelas : …………………….............

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban a, b, c atau d yang kamu

anggap jawaban paling tepat !

1. Manfaat alat transportasi adalah …

a. Mempersingkat waktu perjalanan

b. Memperpendek jarak hubungan

c. Mempermudah komunikasi

d. Memperpendek jarak dan waktu perjalanan

2. Alat transportasi laut untuk penyeberangan antarpulau adalah ….

a. kapal motor c. kapal feri

b. kapal layar d. kapal keruk

3. Kendaraan darat yang mengangkut barang-barang dalam peti kemas menuju

pelabuhan adalah ...

a. feri c. kereta api

b. kontainer d. truk tangki

4. Alat transportasi di masa sekarang dibagi menjadi beberapa jenis, kecuali

transportasi…

a. udara c. darat

b. sungai d. laut

5. Berikut ini adalah alat transportasi yang ada di darat, kecuali …

a. kereta api c. sepeda motor

b. kapal d. mobil

6. Berikut ini yang termasuk alat transportasi air adalah …

a. sepeda c. rakit

b. balon udara d. Truk

7. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan ...

a. teknologi sederhana c. teknologi modern

b. perakitan khusus d. bahan ringan

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

70

8. Delman termasuk alat transportasi …

a. modern c. sederhana

b. tradisional d. rakyat

9. Mobil termasuk alat transportasi ...

a. mewah c. sederhana

b. modern d. tradisional

10. Kelebihan alat transportasi modern adalah …

a. cepat c. lambat

b. mewah d. menarik

Kunci jawaban:

1. a

2. c

3. b

4. b

5. b

6. c

7. c

8. b

9. b

10. a

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

71

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

72

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

73

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

74

Nama : …………………………….

Hari/Tgl : …………………………….

Kelas : …………………….............

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban a, b, c atau d yang kamu

anggap jawaban paling tepat !

11. Manfaat alat transportasi adalah …

e. Mempersingkat waktu perjalanan

f. Memperpendek jarak hubungan

g. Mempermudah komunikasi

h. Memperpendek jarak dan waktu perjalanan

12. Alat transportasi laut untuk penyeberangan antarpulau adalah ….

c. kapal motor c. kapal feri

d. kapal layar d. kapal keruk

13. Kendaraan darat yang mengangkut barang-barang dalam peti kemas menuju

pelabuhan adalah ...

c. feri c. kereta api

d. kontainer d. truk tangki

14. Alat transportasi di masa sekarang dibagi menjadi beberapa jenis, kecuali

transportasi…

c. udara c. darat

d. sungai d. laut

15. Berikut ini adalah alat transportasi yang ada di darat, kecuali …

c. kereta api c. sepeda motor

d. kapal d. mobil

16. Berikut ini yang termasuk alat transportasi air adalah …

c. sepeda c. rakit

d. balon udara d. Truk

17. Pesawat terbang termasuk alat transportasi udara yang menggunakan ...

c. teknologi sederhana c. teknologi modern

d. perakitan khusus d. bahan ringan

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

75

18. Delman termasuk alat transportasi …

c. modern c. sederhana

d. tradisional d. rakyat

19. Mobil termasuk alat transportasi ...

c. mewah c. sederhana

d. modern d. tradisional

20. Kelebihan alat transportasi modern adalah …

c. cepat c. lambat

d. mewah d. menarik

Kunci jawaban:

11. a

12. c

13. b

14. b

15. b

16. c

17. c

18. b

19. b

20. a

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

76

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

1

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

2

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

3

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

4

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

5

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

6

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

7

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

8

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

9

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

10

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

11

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

12

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

13

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

14

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

15

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

16

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

17

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS … pelajaran IPS. Karena cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, mencatat buku dan latihan soal, sehingga

18