Top Banner
BAB BAB BAB BAB IV IV IV IV HASIL HASIL HASIL HASIL PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN 4.1 4.1 4.1 4.1 Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Awal Awal Awal Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil belajar IPA. Selain observasi secara langsung peneliti juga mendapatkan data melalui dokumentasi kelas.berdasarkan hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar IPA kelas 5 sangat rendah. Dari tes eveluasi yang dilakukan oleh guru diperoleh data hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut : dari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai di atas kkm hanya 4 siswa, yang di bawah kkm sebanyak 10 siswa. Hasil penelitian dapat dilihat dari data tabel 1 yang ditemukan selama pra siklus berlangsung. Dalam perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II terdapat beberapa data yang berkaitan dengan permasalahan pembelajaran. Adapun permasalahan permasalahan yang menjadi fokus perhatian pada proses perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Data temuan hasil pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti dan teman sejawat memperoleh data. Data yang dimaksud adalah data hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran IPA tentang Organ Pernafasan Manusia sebagai berikut : a. Siswa masih kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Siswa belum mampu menyerap materi pembelajaran. c. Siswa kurang memperhatikan petunjuk guru karena lebih memperhatikan media yang digunakan oleh guru. Atas dasar data yang diperoleh akhirnya diputuskan bahwa hasil pembelajaran belum mencapai tingkat ketuntasan maksimal. Pada perbaikan pembelajaran siklus I masih terdapat 7 dari seluruh siswa yang berjumlah 14 siswa. 7 siswa tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.
14

Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

Aug 07, 2019

Download

Documents

buinguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

BABBABBABBAB IVIVIVIV

HASILHASILHASILHASIL PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN

4.14.14.14.1 KondisiKondisiKondisiKondisi AwalAwalAwalAwal

Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan

observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil

belajar IPA. Selain observasi secara langsung peneliti juga mendapatkan data melalui

dokumentasi kelas.berdasarkan hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa hasil

belajar IPA kelas 5 sangat rendah. Dari tes eveluasi yang dilakukan oleh guru diperoleh

data hasil belajar IPA sebelum dilakukan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut :

dari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai di atas kkm hanya 4 siswa,

yang di bawah kkm sebanyak 10 siswa.

Hasil penelitian dapat dilihat dari data tabel 1 yang ditemukan selama pra siklus

berlangsung. Dalam perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I dan

siklus II terdapat beberapa data yang berkaitan dengan permasalahan pembelajaran.

Adapun permasalahan permasalahan yang menjadi fokus perhatian pada proses

perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Data temuan hasil pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti dan teman sejawat memperoleh

data. Data yang dimaksud adalah data hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran

IPA tentang Organ Pernafasan Manusia sebagai berikut :

a. Siswa masih kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

b. Siswa belum mampu menyerap materi pembelajaran.

c. Siswa kurang memperhatikan petunjuk guru karena lebih memperhatikan

media yang digunakan oleh guru.

Atas dasar data yang diperoleh akhirnya diputuskan bahwa hasil pembelajaran

belum mencapai tingkat ketuntasan maksimal. Pada perbaikan pembelajaran siklus I

masih terdapat 7 dari seluruh siswa yang berjumlah 14 siswa. 7 siswa tersebut belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.

Page 2: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

4.24.24.24.2 RencanaRencanaRencanaRencana TindakanTindakanTindakanTindakan

4.2.14.2.14.2.14.2.1 SiklusSiklusSiklusSiklus kekekeke IIII (((( 5555 xxxx 35353535 menitmenitmenitmenit ))))

Perencanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pembelajaran IPA pada siklus ke I akan dilaksanakan 3

tahapan pertemuan yaitu tanggal 19, 21 dan 22 Agustus 2013. Persiapan yang dilakukan

oleh peneliti tercantum di bawah ini :

Persiapan :

a)Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) pelajaran IPA dengan

materi pembelajaran Organ Pernafasan Manusia.

b)Menyiapkan media pembelajaran dan sumber pembelajaran.

c)Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

d)Menyiapkan lembar soal tes untuk evaluasi pembelajaran.

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 1111

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru mengawali pembelajran dengan apersepsi, mengajukan pertanyaan kepada

siswa tentang siapa yang pernah sakit batuk dan bagian mana yang dirasakan lalu

tiap siswa ambil nafas sambil meraba dadanya.

2.Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran tentang organ pernafasan manusia

dan hal-hal yang berkaitan dengan pernafasan manusia.

3.Guru memotivasi siswa agar lebih giat belajar.

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Meminta siswa mengamati gambar alat pernafasan manusia.

2.Guru menginformasikan kepada siswa tentang nama organ pernafasan manusia.

3.Siswa diminta menunjuk gambar alat pernafasan secara bergantian.

4.Guru membentuk kelompok yang terdiri 4 sampai 5 siswa.

5.Tiap kelompok membuat daftar penyakit yang menyerang organ saluran pernafasan.

6.Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

7.Salah satu anggota kelompok melaporkan hasil kerja kelompok.

8.Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa.

9.Bagi siswa yang bisa menjawab tunjuk jari lalu jawab soal.

Page 3: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AkhirAkhirAkhirAkhir

1.Melakukan tanya jawab dengan siswa apabila ada informasi yang belum jelas.

2.Pemberian penguatan pengetahuan supaya lebih kuat daya ingatannya.

3.Guru menutup kegiatan pembelajaran.

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 2222

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang fungsi organ hidung.

2.Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan kompetensi yang diharapkan

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Guru menginformasikan pada siswa cara membuat format diskripsi fungsi masing

masing organ pernafasan manusia.

2.Guru membentuk kelompok yang terdiri 4 sampai 5 siswa.

3.Secara berkelompok siswa membuat daftar fungsi masing-masing organ pernafasan

manusia.

4.Secara berkelompok siswa membuat diskripsi nama penyakit yang menyerang organ

paru-paru manusia.

5.Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

6.Salah satu anggota kelompok melaporkan hasil kerja kelompok.

7.Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa.

8.Bagi siswa yang bisa menjawab tunjuk jari lalu jawab soal

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AkhirAkhirAkhirAkhir

1.Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2.Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman.

3.Guru menutup kegiatan pembelajaran

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 3333

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru mengatur tempat duduk siswa.

2.Guru memberikan semangat siswa untuk mengerjakan evaluasi.

Page 4: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Guru memberikan soal-soal ulangan materi pertemuan 1 dan 2

2.Guru meminta siswa mengerjakan soal secara individu.

3.Siswa mengerjakan soal tes secara individu.

4.Bersama siswa, guru membahas soal yang sulit.

5.Guru mengkoreksi dan memberi nilai soal-soal ulangan.

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AkhirAkhirAkhirAkhir

1.Guru memasukkan nilai ke format penilaian.

2.Guru menutup kegiatan pembelajaran.

RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, hasil belajar siswa

kelas 5 semester I pada pelajaran IPA tentang organ pernafasan manusia telah mengalami

peningkatan dari pra siklus sebesar 28,57% menjadi 50% pada siklus I dari 14 siswa.

Tetapikarena indikator ketuntasan diharapkan sebesar 75%, maka kegiatan penelitian

pada siklus I oleh peneliti akan dilanjutkan ke siklus II.

4.2.24.2.24.2.24.2.2 SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII (((( 5555 xxxx 35353535 menitmenitmenitmenit ))))

PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan TindakanTindakanTindakanTindakan

Dari hasil kegiatan pembelajaran IPA tentang organ pernafasan manusia pada siswa

kelas 5 SD Negeri Batiombo 02 pada siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan

yaitu sebesar 75%, maka kegiatan penelitian pada siklus I akan dilanjutkan ke siklus II.

Implementasi kegiatan pembelajaran IPA tentang organ pernafasan manusia pada

siswa kelas 5 SD Negeri Batiombo 02 pada siklus II ini akan dilaksanakan melalui 3

pertemuan, yaitu tanggal 26,29 dan 30 Agustus 2013. Adapun persiapannya yaitu :

PersiapanPersiapanPersiapanPersiapan ::::

a)Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) pelajaran IPA dengan

materi pembelajaran Organ Pernafasan Manusia.

b)Menyiapkan media pembelajaran dan sumber pembelajaran.

c)Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

d)Menyiapkan lembar soal tes untuk evaluasi pembelajaran.

Page 5: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 1111

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru menyuruh siswa untuk bernafas dalam-dalam lalu mengeluarkan udara nafas di

depan cermin. Apa yang terjadi ?

2.Mengkomunikasikan tujuan kegiatan pembelajaran pada hari ini yang ingin dicapai

yaitu mempelajari sistem pernafasan manusia dan membahas cara memelihara

organ pernafasan manusia.

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Guru menginformasikan kepada siswa tentang hal-hal yang menyebabkan terjadinya

gangguan pada organ pernafasan manusia.

2.Guru menginformasikan kepada siswa tentang cara-cara memelihara kesehatan

organ pernafasan.

3.Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang.

4.Guru membagikan lembar kerja pada tiap kelompok

5 Tiap kelompok membuat daftar penyebab terjadinya gangguan pernafasan.

6.Tiap kelompok membuat daftar cara-cara memelihara organ pernafasan.

7.Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

8.Tiap-tiap kelompok menyerahkan hasil kerja kelompok kepada guru.

9.Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa

10.Bagi siswa yang bisa menjawab tunjuk jari lalu jawab soal.

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AkhirAkhirAkhirAkhir

1.Melakukan tanya jawab dengan siswa apabila ada informasi yang belum jelas.

2.Pemberian penguatan pengetahuan supaya lebih kuat daya ingatannya.

3.Bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

4.Guru menutup kegiatan pembelajaran

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 2222

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru mengingatkan kembali tentang gangguan organ pernafasan manusia.

Page 6: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

2.Guru menginformasikan tujuan kegiatan pembelajaran pada hari ini tentang

proses . pernafasan dada dan pernafasan perut.

3.Guru memberikan motifasi supaya siswa lebih giat belajar

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Guru menginfomasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari..

2.Siswa membentuk kelompok terdiri 3 sampai 4 anggota.

3.Guru membagikan lembar kerja kepada tiap kelompok siswa.

4.Siswa melakukan kerja kelompok untuk membahas proses pernafasan dada dan

proses pernafasan perut.

5.Siswa melakukan kerja kelompok untuk membahas fungsi keluar masuknya udara

ke paru-paru.

6.Salah satu anggota kelompok presentasi dan melaporkan hasil kerjanya.

7.Guru memberikan pertanyaan atau kuis kepada seluruh siswa.

8.Bagi siswa yang bisa menjawab tunjuk jari lalu jawab soal.

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan akhirakhirakhirakhir

1.Melakukan tanya jawab dengan siswa apabila ada informasi yang belum jelas.

2.Pemberian penguatan pengetahuan supaya lebih kuat daya ingatannya.

3.Bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

4.Guru menutup kegiatan pembelajaran.

PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kekekeke 3333

a)a)a)a) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AwalAwalAwalAwal

1.Guru mengatur tempat duduk siswa.

2.Guru memberikan semangat siswa untuk mengerjakan evaluasi.

b)b)b)b) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti

1.Guru memberikan soal-soal ulangan materi pertemuan 1 dan 2

2.Guru meminta siswa mengerjakan soal secara individu.

3.Siswa mengerjakan soal tes secara individu.

4.Bersama siswa, guru membahas soal yang sulit.

5.Guru mengkoreksi dan memberi nilai soal-soal ulangan.

Page 7: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

c)c)c)c) KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan AkhirAkhirAkhirAkhir

1.Guru memasukkan nilai ke format penilaian.

2.Guru menutup kegiatan pembelajaran.

RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi

Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan model pembelajaran cooperative learning ternyata telah mampu meningkatkanhasil belajar mata pelajaran IPA tentang organ pernafasan manusia pada siswa kelas 5 SD

N Batiombo 02 Kec. Bandar Kab. Batang semester I tahun pelajaran 2013 / 2014.

Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah siswa 14 anak pada siklus I yang mencapai kkm

hanya 50% atau 7 siswa, sedangkan pada siklus II yang mencapai kkm 92,86% atau 13

siswa.

4.34.34.34.3 HasilHasilHasilHasil TindakanTindakanTindakanTindakan

4.3.14.3.14.3.14.3.1 AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis datadatadatadata hasilhasilhasilhasil belajarbelajarbelajarbelajar IPAIPAIPAIPA PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus

Dari kegiatan tes evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk siswa kelas 5 diperoleh

data hasil belajar IPA sebelum dilakukan pembelajaran siklus I yaitu sebagai berikut :

TabelTabelTabelTabel 4.14.14.14.1DistribusiDistribusiDistribusiDistribusi FrekwensiFrekwensiFrekwensiFrekwensi HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus

No Interval Frekwensi Persentase

1 80 – 89 1 7,14%

2 70 – 79 3 21,42%

3 60 – 69

4 50 – 59 5 35,71%

5 40 – 49 4 28,57%

6 30 – 39 1 7,14%

Jumlah 14 100%

Rata – rata nilai 52,14

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 30

Page 8: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

Berdasarkan pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas

KKM sebesar 60 hanya ada 4 siswa, sedangkan 10 siswa yang lain mendapat nilai di

bawah KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA masih rendah.

TabelTabelTabelTabel 4.24.24.24.2KetuntasanKetuntasanKetuntasanKetuntasan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA PraPraPraPra SiklusSiklusSiklusSiklus

No Skor KetuntasanJumlah

Frekwensi Presentasi

1 ≥ Tuntas 4 28,57%

2 < Belum tuntas 10 71,43%

Jumlah 14 100%

Rata - rata 52,14

Berdasarkan pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan

nilai di atas KKM 60 hanya ada 4 siswa yang lainnya sejumlah 10 siswa masih mendapat

nilai di bawah KKM. Dari tabel 4.2 dapat dibuat diagram lingkaran, seperti gambar diagram

berikut ini :

DiagramDiagramDiagramDiagram 4.14.14.14.1

Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus Siswa Kelas 5 SD N Batiombo 02 Se-

mester I Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

Berdasarkan diagram 4.2 hasil analisis yang digambarka diagram diatas dapat

diambil kesimpulan, pada mata pelajaran IPA kelas 5 siswa ysng sudah tuntas hanya

mencapai 28,57%, sedangkan yang belum tuntas mencapai 71,43%.

Page 9: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

4.3.2.4.3.2.4.3.2.4.3.2. AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DataDataDataData HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA siklussiklussiklussiklus IIII

Kegiatan pembelajaran IPA tentang organ pernafasan manusia pada siklus I dengan

menggunakan model pembelajaran cooperative learning mengalami peningkatan. Diskripsihasil belajar IPA tentang organ pernafasan manusia pada siklus I dapat dilihat pada tabel

4.3 di bawah ini :

TabelTabelTabelTabel 4.34.34.34.3DistribusiDistribusiDistribusiDistribusi FrekwensiFrekwensiFrekwensiFrekwensi HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA SiklusSiklusSiklusSiklus IIII

No Interval Frekwensi Persentase

1 80 – 89 1 7,14%

2 70 – 79 4 28,57%

3 60 – 69 2 14,28%

4 50 – 59 5 35,71%

5 40 – 49 2 14,28%

Jumlah 14 100%

Rata – rata nilai 57,85

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 40

Berdasarkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 40 –

49 = 2 siswa atau 14,28%, 50 – 59 = 5 siswa atau 35,57%, 60 – 69 = 2 siswa atau 14, 28%,

70 -79 =4 siswa atau 28,57%, yang mendapat nilai 80 – 89 = 1 siswa atau 7,14%.

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=60) data hasil belajar IPA tentang

organ pernafasan manusia, dapat disajikan tabel yang ada di halaman berikut ini :

TabelTabelTabelTabel 4.44.44.44.4KetuntasanKetuntasanKetuntasanKetuntasan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA SiklusSiklusSiklusSiklus IIII

No Skor KetuntasanJumlah

Frekwensi Presentasi

1 ≥ Tuntas 7 50%

2 < Belum tuntas 7 50%

Jumlah 14 100%

Rata - rata 57,85

Page 10: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan

nilai di atas KKM 60 hanya ada 7 siswa yang lainnya sejumlah 7 siswa masih mendapat

nilai di bawah KKM. Dari tabel 4.4 dapat dibuat diagram lingkaran, seperti gambar diagram

berikut ini :

DiagramDiagramDiagramDiagram 4.24.24.24.2

Diagram 4.2 ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD N Batiombo 02 siklus 1

semester I tahun pelajaran 2013 / 2014.

Dari analisis yang digambarkan pada diagram 4.2 dapat diketahui bahwa siswa yang

mengalami ketuntasan belajar hanya 50%, artinya belum sesuai dengan indikator ketuntas

an minimal sebesar 75%. Maka dari itu kegiatan penelitian siklus I akan peneliti lanjutkan

ke kegiatan siklus II.

HasilHasilHasilHasil ObservasiObservasiObservasiObservasi

Hasil observasi dari peneliti adalah sebagai berikut, kegiatan pembelajaran IPA

dengan menggunakan model coperative learning menunjukkan peningkatan. Hal tersebutdapat dilihat dari hasil evaluasi pada akhir siklus I 50% siswa mencapai KKM, walaupun

yang 50% lainnya belum mencapai KKM.

RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi

Dari data hasil pemaparan diatas dapat diketahui bahwa ketuntasan klasikal yang

diperoleh baru mencapai 50%, artinya belum sesuai dengan harapan yaitu sebesar 75%,

sehingga kegiatan penelitian ini perlu perbaikan dengan siklus ke II.

Page 11: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

4.3.34.3.34.3.34.3.3 AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DataDataDataData HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII

Berdasarkan kegiatan pembelajaran IPA pada siklus II dari perolehan data hasil tes

evaluasi menunjukkan peningkatan yang siknifikan dibandingkan dengan kegiatan

pembelajaran pada siklus I. Dari diskripsi hasil belajar IPA pada siklus II dapat pada tabel

berikut :

TabelTabelTabelTabel 4.54.54.54.5DistribusiDistribusiDistribusiDistribusi FrekwensiFrekwensiFrekwensiFrekwensi HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII

No Interval Frekwensi Persentase

1 90 – 100 4 28,57%

2 80 – 89 7 50%%

3 70 – 79 1 7,14%

4 60 – 69 1 7,14%

5 50 – 59 1 7,14%

Jumlah 14 100%

Rata – rata nilai 78,57

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 50

Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa nilai hasil kegiatan belajar IPA pada si-

klus II mengalami peningkatan. Siswa yang mendapat nilai 50 – 59 = 1 siswa atau 7,14%,

yang mendapat nilai 60 – 69 = 1 siswa atau 7,14%, yang mendapat nilai 70 – 79 = 1

siswa atau 7,14%, yang mendapat nilai 80 – 89 = 7 siswa atau 50%, dan yang mendapat

nilai 90 – 100 = 4 siswa atau 28,57%.

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=60) data hasil belajar IPA tentang

organ pernafasan manusia, dapat disajikan tabel yang ada di bawah ini :

TabelTabelTabelTabel 4.64.64.64.6KetuntasanKetuntasanKetuntasanKetuntasan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII

No Skor KetuntasanJumlah

Frekwensi Presentasi

1 ≥ Tuntas 13 92,86%

2 < Belum tuntas 1 7,14%

Jumlah 14 100%

Page 12: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

Rata - rata 78,57

Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan

nilai di atas KKM 60 mencapai 13 siswa yang lainnya sejumlah 1 siswa masih mendapat

nilai di bawah KKM. Dari tabel 4.6 dapat dibuat diagram lingkaran, seperti gambar diagram

berikut ini :

DiagramDiagramDiagramDiagram 4.34.34.34.3

Dari analisis yang digambarkan pada diagram 4.3 dapat diketahui bahwa siswa yang

mengalami ketuntasan belajar mencapai 92,86%, artinya sudah sesuai dengan indikator

ketuntasan yang diharapkan minimal sebesar 75%. Maka dari itu kegiatan penelitian siklus

II tidak akan peneliti lanjutkan ke kegiatan siklus III.

4.44.44.44.4 HasilHasilHasilHasil AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DataDataDataData

Dari analisis data kegiatan pembelajaran IPA pada pra siklus, siklus I dan siklus II di

atas, dapat diketahui melalui tabel gabungan data siklus ke tiga nya di bawah ini :

TabelTabelTabelTabel 4.74.74.74.7KetuntasanKetuntasanKetuntasanKetuntasan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA PraPraPraPra Siklus,Siklus,Siklus,Siklus, SiklusSiklusSiklusSiklus I,I,I,I, dandandandan SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII

No Skor KetuntasanPra Siklus Siklus I Siklus II

Frek % frek % frek %

1 60 ≥ Tuntas 4 28,57 7 50 13 92,86

2 < Belum Tuntas 10 71,43 7 50 1 7,14

Jumlah 14 100 14 100 14 100

Rata – rata Nilai 52,14 57,85 78,57

Page 13: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

Kemudian data ketuntasan hasil kegiatan belajar IPA pra siklus, siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada diagram 4.4 yang ada di bawah ini :

DiagramDiagramDiagramDiagram 4.44.44.44.4

Berdasarkan diagram ketuntasan hasil belajar IPA di atas, dapat diketahui ada

peningkatan hasil belajar, dari pra siklus yang tuntas 28,57% atau 4 siswa, pada siklus I

yang tuntas 50% atau 7 siswa, kemudian pada siklus II yang tuntas 92,86%.

4.54.54.54.5 PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan

Dari tabel, grafik serta data – data yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya,

juga disertai hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, dalam upaya meningkatkan hasil

belajar IPA pada siswa kelas 5 semester 1 SD N Batiombo 02 dengan menggunakan mo

del pembelajaran cooperative learning, dapat menunjukkan keberhasilan dan peningkatan.Dimulai dari pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus masih memperoleh hasil yang

kurang memuaskan, jauh dari harapan penulis. Dari 14 siswa baru 4 siswa atau 28,57%

yang mendapat nilai diatas KKM 60, sehingga tingkat ketuntasannya baru mencapai

28,57% da- ri target yang diharapkan sebesar 75%. Setelah diadakan perbaikan

pembelajaran ternyata perolehan nilai tes evaluasi ada kenaikan yang cukup pada Siklus I

yaitu dari 14 siswa yang mendapat nilai diatas KKM ≥60 ada 7 siswa atau 50 % tetapi

Page 14: Upaya meningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3756/5/T1_262012033_BAB IV.pdfdari jumlah siswa klas 5 sebanyak 14 yang mendapat nilai

belum mencapai tingkat ketuntasannya yaitu 75 % maka perlu adanya perbaikan pada

siklus II karena perolehan nilai hasil belajar siswa belum maksimal atau belum 75 %.

Pada siklus II dapat dilihat adanya peningkatan pembelajaran jika dibandingkan

dengan siklus I. Yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 13 siswa atau 92,86%. Hal

ini dimungkinkan karena kekurangan siklus I disempurnakan oleh siklus II dengan cara

menggunakan bantuan media LCD yang dilakukan oleh guru dan penggunaan model

pembelajaran cooperative learning yang lebih sempurna dengan bantuan media LCD tadi.

Model pembelajaran cooperative learning selain dapat meningkatkan hasil belajar

juga mampu meningkatkan kerja sama individu di dalam kelompok, belajar berkomunikasi

dan berdiskusi dalam membahas tugas-tugas yang harus diselesaikan. Siswa juga belajar

menyampaikan pendapat, saling menghormati antar individu walaupun ada perbedaan ke

mampuan berfikir.

Dari hasil pembahasan di atas juga dapat diambil kesimpulan bahwa model

pembelajaran cooperative learning merupakan suatu strategi belajar mengajar yang

menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara

sesama dalam struk tur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua

orang atau lebih. Model pembelajaran cooperative learning dikembangkan untuk mencapai

setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan

terhadap perbedaan individu, dan pengembangan ketrampilan sosial.