Unsur Kekerasan pada Tayangan Talk Show di Televisi (Analisis Isi Pada Program Acara Talk show “ Rumpi No Secret ” di Trans Tv) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) Komunikasi Disusun oleh: Iga Savira 201110040311386 Dosen Pembimbing : 1. Nurudin , M.Si 2. Zen Amirudin, M.Med.Kom JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
23
Embed
Unsur Kekerasan pada Tayangan Talk Show di Televisi ...eprints.umm.ac.id/23904/1/jiptummpp-gdl-igasavira-41648-1-pendahul... · Sarjana pada Program Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Unsur Kekerasan pada Tayangan Talk Show di Televisi
(Analisis Isi Pada Program Acara Talk show “ Rumpi No Secret ” di Trans Tv)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) Komunikasi
Disusun oleh:
Iga Savira
201110040311386
Dosen Pembimbing :
1. Nurudin , M.Si
2. Zen Amirudin, M.Med.Kom
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“ Jangan pernah puas dengan apa yang di dapatkan, terus
belajar dan belajar sampai ilmu yang kau dapatkan akan
menuntunmu kelak di hari tuamu…
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah…segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan
Semesta Alam yang telah memberikan kemudahan sehingga tugas akhir ini dapat
selesai. Sebuah karya kecil ini penulis persembahkan buat orang – orang
tersayang:
1. Bapak dan Mamak yang tiada henti - hentinya memberikan dukungan serta
do’a yang tak pernah putus buat anakmu.
2. Kedua adikku tersayang, Qays dan Hurrul Izzah sosok penyemangat dalam
hidupku.
3. Seluruh keluarga besarku di Pulau Lombok yang selalu
mengkhawatirkanku, selalu menyemangatiku tiada henti-hentinya.
4. Keluarga besar Kansas SMAN 1 SELONG, yang selalu memberikan
semangat buatku.
5. Keluarga besar PWJ, Dinar, Vina, Nuril, Ayu, Devi, Faiza, Rani yang
sudah mendukung dan menyemangatiku.
6. Ikhtiar Taufikurrahman yang selalu menemaniku, sosok yang selalu sabar
menghadapiku dan tidak pernah berhenti memberikan semangat yang
begitu luar biasa.
viii
ABSTRAK Iga Savira, 201110040311386 “ Unsur Kekerasan Pada Tayangan Talk Show Di Televisi (Analisis Isi Pada Program Acara Talk Show “Rumpi di Trans Tv)” Pembimbing : Nurudin, M.Si dan Zen Amirudin M.Med.Kom (98 halaman+25 tabel) Referensi : 21 buku, 9 internet, 3 jurnal, 1 skripsi Kata Kunci : Analisis Isi, Unsur Kekerasan, Talk Show
Banyak program-program terbaru yang semakin menghiasi pertelevisian Indonesia. Mayoritas acara televisi adalah sinetron, secara serempak seluruh industry televisi berlomba-lomba menyuguhkan tayangan sinetron untuk menarik perhatian masyarakatnya. Tayangan sinetron Indonesia jika diperhatikan, banyak mengandung unsur kekerasan seperti kebohongan, menyesatkan penonton dengan alur ceritanya yang dikemas sedemikian cantik sehingga dapat menyihir perhatian pemirsanya. Tidak mau ketinggalan, talk show juga ambil peran dalam meramaikan industry pertelevisian Indonesia. Namun sangat disayangkan ketika stasiun televisi menayangkan acara talk show yang berbau kekerasan.Hal ini bukan hanya karena tayangan yang bersifat mistis, tetapi juga untuk tayangan-tayangan yang bersifat non-mistis. Hal ini menyebabkan pola pikir masyarakat menjadi sulit untuk berkembang. Melihat fenomena kekerasan massa yang melanda Indonesia saat ini memiliki kaitan erat dengan proses sosialisasi tindakan kekerasan yang telah lama tumbuh dalam ruang keluarga
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar frekuensi kemunculan unsur kekerasan pada tayangan talk show Rumpi No Secret di Trans Tv selama satu minggu terhitung sejak episode 27 Januari sampai dengan 5 Februari 2015. Sehingga dapat terlihat hasil perolehan data bahwa apakah program acara talk show Rumpi No Secret mengandung unsur kekerasan baik kategori verbal maupun non verbal. Dimana masing – masing kategori terbagi menjadi empat sub kategori. Sub kategori kekerasan verbal yakni, asosiasi pada seksual/porno, eufimisme, disfemisme, bohong/menyesatkan. Sedangkan sub kategori non verbal berupa pakaian, ekspresi wajah, bahasa tubuh/gerakan tubuh, dan intonasi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur aspek atau dimensi dari isi (dokumen yang dilakukan secara kuantitatif) (Eriyanto, 2011:45). Peneliti menggunakan analisis isi kuantitatif, karena ingin mengukur seberapa besar ferekuensi kemunculan unsur kekerasan yang ada pada tayangan rumpi no secret yang dilakukan dengan mencatat bilangan-bilangan atau muatan isi dan kecendrungan dalam tayangan serta untuk melukiskan jenis isi yang telah didefinisikan/dikategorikan sebelumnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kemunculan unsur kekerasan bahwa ada Nilai CR (coefisient reliability) unsur kekerasan verbal yang diperoleh dari peneliti dan koder 1 sebesar 0,95 sedangkan peneliti dengan koder 2 sebesar 0,81. Dari kategori unsur kekerasan non verbal diperoleh tingkat reliabilitas antara peneliti dengan koder 1 sebesar 0,90 dan peneliti dengan koder 2 adalah 0,85. Dimana unsur kekerasan non verbal kategori ekspresi wajah dan
ix
gerakan tubuh dalam tayangan talk show Rumpi No Secret yang paling banyak mendominasi pada tiap episodenya.
Hampir semua kategori unsur kekerasan ditemukan dalam tayangan talk show rumpi no secret episode tanggal 27 januari hingga 5 februari 2015. Berdasarkan hasil perhitungan dari peneliti diperoleh frekuensi kemunculan kategori unsur kekerasan dari total 35 segmen yang diteliti bahwa ada 16 segmen yang mengandung unsur kekerasan verbal yang diikuti oleh kekerasan non verbal. Sementara ada 17 segmen yang mengandung kekerasan non verbal yang tidak diikuti oleh kekerasan verbal. Hanya 2 segmen saja yang ditemukan tidak mengandung unsur kekerasan. Dengan perolehan prosentase kategori kekerasan verbal sebesar 45,71% dan kategori kekerasan non verbal sebesar 48,57%.
Malang, 29 Agustus 2015
Peneliti Iga Savira Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Nurudin, M.Si Zen Amirudin, M.Med.Kom
x
ABSTRACT IgaSavira, 201110040311386 The Element of Stringency on Television Program Talk Show (An Analysis of Substance in Talk Show Program “RumpiNo Secret on Trans TV) Advisor : Nuruddin, M.Si and Zen Amirudin M. Med.Kom
Keyword : analysis of substance, element of stringency, talk show The appearance of new television programs were dominated by drama
performance, simultaneously many of industrial television presented drama performance to interest the society. Accurately, Indonesian drama performance contains the element of stringency such as untruth, and mislead the audients by the beautiful plot that interest the audients’’ attention. Not only Indonesian drama performance, but also talk show program was joining to enlivening the Indonesian industrial television. However, it was regrettable if the talk show program also had a stringency element. Both mystical and no mystical contains were bringing the societies’ way of thinking become difficult to develop. The stringency phenomena above happened in Indonesia, and it related to the process of stringency socialization that happened in family environment.
This observation was aimed to know how far the appearance of stringency element in talk show program “RumpiNo Secret” on Trans TV during a week, which wasstarted on 27 January up to 5 February 2015.It was necessary in order to obtain the result that whether the talk showprogram“Rumpi No Secret” contained the stringency element both in verbal or non-verbal category. In which each category were divided into 4 sub-category. Sub-category of verbal stringency were the association of sexual/porn, euphemism, untruth, /misleading. Whereas, the sub-category of non-verbal stringency were the mimic, body language, and intonation.
This present observation were using the quantitative approach. Quantitative research approach purposed to measure the aspect or dimension of the contains (quantitative document)(Eriyanto, 2011:45). The researcher were using the analysis quantitative contains because she would like to measure how far the appearance of stringency element in talk show program “Rumpi No Secret.” The researcher noted some contents and the tendency of the program, besides she also classified the contents based on the category that had explained before.
Based on the result of the observation showed that CR (Coefficient Reliability) the verbal stringency element with coder 1 was 0.95, whereas the coder 2 was 0.81. From the non-verbal stringency element, it was known that the reliability between the researchers with coder 1 was 0.90 and the coder 2 was 0.85. The mimic and body language in each episode dominated these non-verbal stringency elements.
xi
Almost of all categories of stringency element were found in talk show program “Rumpi No Secret” from 27 January up to 5 February 2015. Based on the researcher’s calculation, there were 16 segments of 35 segments contained of verbal category that is followed by non-verbal stringency element. Whereas, there were 17 segments contained non-verbalcategories that is not followed by verbal stringency element. Another two segments were not containing the stringency element. The percentage of verbal stringency category were 45.71% and non verbal stringency category were 48.57%
Malang, 10 November 2015
Researcher
Iga Savira Approved by,
Advisor I Advisor II
Nurudin, M.Si Zen Amirudin, M.Med.Kom
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Program Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul yang penulis ajukan adalah “
Unsur Kekerasan pada Tayangan Talk Show di Televisi (Analisis Isi pada
Program Acara Talk Show “ Rumpi No Secret “di Trans TV).
Dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari
berbagai bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada mereka orang-orang yang terhormat yang berperan penting
Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact, pengantar Media Massa. Edisi 9. Jakarta : Salemba Humanika.
Effendy, Onong Uchjana. 1994. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
___________________ . 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
___________________ . 2009. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Eriyanto, 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi, Produksi Televisi, laporan Investigasi, Dokumenter dan teknik editing. Jakarta : Kencana.
Hamidi, 2010. Metodologi Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Pers.
Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar teori dan Metodenya, Rajawali Press.
Sunarto, 2009. Televisi, Kekerasan, dan Perempuan. Jakarta : Kompas.
Non buku
Komisi Penyiaran Indonesia
KPI.go.id/diakses pada tanggal 07/03/2015, pukul 18:50
http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi/32509-teguran-tertulis-program-siaran-rumpi-no-secret-trans-tv/diakses pada tanggal 04/03/2015, pukul 20:14
http://www.kpi.go.id/index.php/2012-05-03-15-54-45/pengawasan-penyiaran diakses pada tanggal 07/03/2015, pukul 18:52
http://kpi.go.id/index.php/2012-05-03-16-16-23/peraturan-kpi/, diakses pada tanggal 04/03/2015, pukul 19:00
http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-sanksi?limitstart=0/diakses pada tanggal 04/03/2015, pukul 14:25
Trans TV – Milik Kita Bersama
www.transtv.co.id/diakses pada tanggal 07/03/2015, pukul 13:45
http://www.jadwaltelevisi.com/info/jadwal-tv-rumpi-no-secret-di-trans-tv/diakses pada tanggal 07/03/2015, pukul 14:00
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_acara_gelar_wicara_Indonesia/diakses tanggal 04/03/2015, pukul 18:53
http://www.transtv.co.id/index.php/about#.VSG0AuEzqr8/diakses pada tanggal 06/04/2015, pukul 05:31
Bayu. 2012. Bicara tentang talk show (http://ceritabayu.blogspot.co.id/2012/01/bicara-tentang-talkshow-indonesia.html)
Jurnal
Kriyantono, Rachmat. 2007. Pemberdayaan Konsumen televisi Melalui Keterampilan Media Literacy Dan Penegakan Regulasi Penyiaran. Vol 10 No 21, 2007 ISSN 1978-5518. (http://rachmatkriyantono.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Rachmat-Jurnal-ttg-Media-Literacy.pdf/diakses pada tanggal 08/04/2015, pukul 12:23)
Winarno, Sugeng. 2006. Kekerasan Verbal di Televisi, Analisis Kekerasan Verbal dalam Acara Komedi. Edisi No 221.
Skripsi
Tetik Lestari Rachminingsih. 01220092. Kekerasan Verbal dan Non Verbal dalam Tayangan Curhat dengan Anjas di TPI (Analisis Isi Tayangan Curhat dengan Anjas di TPI Tanggal 13 Agustus dan 14 Agustus Pukul 22.00)