Top Banner
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIRUP SAMBUNG NYAWA SEBAGAI TERAPI ADJUVAN HIPERTENSI BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA DIUSULKAN OLEH : Amalia Novia Rizqika NIM: G0013022 / ANGKATAN: 2013 Avicena Hafsah P. NIM: G0013050 / ANGKATAN: 2013 Jea Ayu Yogatama NIM: G0013124 / ANGKATAN: 2013 Maygitha Wahyuningtyas NIM: G0014154 / ANGKATAN: 2014 Zelen Mahantika NIM: G0013246 / ANGKATAN: 2013 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
32

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

May 12, 2018

Download

Documents

dothu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SIRUP SAMBUNG NYAWA

SEBAGAI TERAPI ADJUVAN HIPERTENSI

BIDANG KEGIATAN:

PKM KARSA CIPTA

DIUSULKAN OLEH :

Amalia Novia Rizqika NIM: G0013022 / ANGKATAN: 2013

Avicena Hafsah P. NIM: G0013050 / ANGKATAN: 2013

Jea Ayu Yogatama NIM: G0013124 / ANGKATAN: 2013

Maygitha Wahyuningtyas NIM: G0014154 / ANGKATAN: 2014

Zelen Mahantika NIM: G0013246 / ANGKATAN: 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

iii

i

Page 3: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

iv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

Daftar Tabel dan Gambar .................................................................................... iii

Ringkasan ............................................................................................................ iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 2

1.3 Potensi Wilayah ............................................................................. 2

1.4 Manfaat ........................................................................................... 2

1.5 Luaran ............................................................................................. 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daun Sambung Nyawa

2.1.1 Definisi ...................................................................................... 3

2.1.2 Kandungan Kimia Daun Sambung Nyawa ............................... 3

2.1.3 Mekanisme Ekstrak Daun Sambung Nyawa dalam Menurunkan

Hipertensi .................................................................................. 3

2.2 Hipertensi ........................................................................................ 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Studi Literatur ................................................................................. 7

3.2 Metode Pembuatan Ekstrak............................................................. 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya .............................................................................. 10

4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .......................... 13

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............... 24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................. 25

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan ................... 26

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketersediaan dari Mitra……………………….. 27

ii

Page 4: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Tumbuhan Sambung Nyawa............................................ 3

Tabel 2. Klasifikasi Tekanan Darah ................................................................. 6

Tabel 3. Tabel Konversi Dosis ........................................................................ 8

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Pembuatan Ekstrak Daun Sambung

Nyawa ................................................................................................ 9 X

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-KC................................................................. 9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Cara Kerja Daun Sambung Nyawa dalam Menurunkan

Hipertensi ....................................................................................... 4

Gambar 2. Mekanisme pengaturan tekanan darah oleh ginjal………………… 6

Gambar 3. Skema Proses Ekstraksi Maserasi Daun Sambung Nyawa ............. 9

iii

Page 5: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

RINGKASAN

Era modernisasi ini menyebaban perubahan pola hidup seseorang menjadi

serba instan sehingga seseorang seringkali tidak memperhatikan asupan

makanannya. Padahal makanan instan biasanya diolah dengan cara deep frying

dan digoreng. Ditambah kurangnya asupan buah dan sayur, aktivitas fisik serta

meningkatnya tingkat stress membuat seseorang mudah terkena penyakit

degeneratif yang dikarenakan tingginya kolestrol dalam darah sehingga terjadi

penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan hipertensi sampai stroke.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2013,

penderita hipertensi di Indonesia mencapai 25,8 % . Sedangkan menurut Dinas

Kesehatan Jawa Tengah tahun 2013 penderita hipertensi mencapai 67,57 %, dan

berdasarkan data Dinas Kota Surakarta sendiri pada tahun 2012 terdapat 14,9 %

penderita hipertensi (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013).

Penderita hipertensi diberikan pengobatan farmakologis dan non

farmakologis. Pengobatan farmakologis salah satunya dengan medikamentosa

yang sudah ada. Pengobatan non farmakologis dapat dengan perubahan gaya

hidup maupun pengobatan tambahan/adjuvan seperti herbal. Untuk mendukung

kerja dari pengobatan farmakologis yang sudah ada, kami menawarkan

pengobatan tambahan/adjuvan dari ekstrak daun sambung nyawa (Gynura

procumbens) yang flavonoidnya dapat menurunkan kadar kolestrol darah

dengan menginhibisi angiotensin converting enzym (ACE) sehingga dapat

menurunkan tekanan darah, curah jantung, dan resistensi perifer serta

sebagai vasodilator melalui penghambatan pompa kalsium atau antagonis

kalsium (Hoe et al., 2007). Selain itu ekstrak dari air daun sambung nyawa

memiliki potensi paling tinggi terhadap aktivitas vasorelaksasi dan efek

negatif kronotropik and ionotropik. Aktivitas negatif inotropik

mempengaruhi aktivitas sino atrial (SA) node dengan mengurangi

kontraktilitas miokard sehingga beban kerja jantung menurun. Analisis

kimia menunjukkan adanya kadar flavonoid yang tinggi pada daun sambung

nyawa. (Kaur et al., 2012 ; Abrika et al., 2013)

Ekstrak daun sambung nyawa dibuat dengan proses maserasi. Penulis

memilih proses maserasi karena proes maserasi merupakan proses ekstraksi yang

mudah dilakukan dan menggunakan alat yang relatif sederhana.

Kata Kunci : daun sambung nyawa, hipertensi, flavonoid, maserasi.

iv

Page 6: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modernisasi saat ini, kebutuhan akan ekonomi, pendidikan,

dan kesehatan meningkat pesat. Hal ini yang menyebabkan perubahan

status ekonomi yang berimplikasi terhadap perubahan pola hidup

seseorang. Sehubungan dengan hal tersebut, seseorang seringkali tidak

memperhatikan asupan makanannya. Ditambah kurangnya aktivitas fisik

dan meningkatnya tingkat stress menyebabkan seseorang mudah terkena

penyakit degeneratif yang mengakibatkan hipertensi sampai stroke.

Menurut WHO dan The International Society of Hypertension

(ISH) (2003) saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh

dunia. Di Indonesia prevalensi hipertensi berdasarkan Riset Kesehatan

Dasar Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2013 sekitar 25,8%. Di

Jawa Tengah kasus penyakit jantung dan pembuluh darah ialah hipertensi

sebanyak 67,57% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013).

Sedangkan prevalensi hipertensi di Surakarta menurut Dinas Kesehatan

Kota Surakarta tahun 2012 sekitar 14,9%. Tingginya angka penderita

hipertensi ini menandakan buruknya pola hidup masyarakat yang dapat

menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani.

Penanganan hipertensi dilakukan dengan cara farmakologis dan

non farmakologis. Selain itu, ada pula terapi tambahan atau komplementer

seperti penggunaan herbal sebagai tambahan terapi hipertensi yang telah

ada, salah satunya penggunaan daun sambung nyawa.

Daun sambung nyawa memiliki kandungan flavonoid yang dapat

menurunkan kadar kolestrol darah melalui inhibisi angiotensin converting

enzym (ACE), sebagai vasodilator melalui penghambatan pompa kalsium

atau antagonis kalsium, dan dapat menangkap radikal bebas dengan

membebaskan atom hydrogen dari gugus hidroksilnya karena peran

sebagai antioksidan. (Hoe et al., 2007; Kandaswami dan Middleton, 2007)

Daun sambung nyawa sebenarnya sudah dimanfaatkan masyarakat

sebagai obat hipertensi, kanker, anti inflamasi, sinusitis, penyakit ginjal,

diabetes, batuk. Sebagian besar masyarakat, mengkonsumsi daun sambung

nyawa dengan cara dimakan sebagai lalapan, diminum air rebusannya, dan

dalam bentuk teh (Fadli, 2015). Dikarenakan permintaan masyarakat

terhadap daun sambung nyawa semakin meningkat, sementara produk

olahan daun sambung nyawa belum banyak di pasaran, kami berinisiatif

untuk membuat ekstrak daun sambung nyawa ini dalam bentuk cairan

kental (sirup). Sehingga manfaat daun sambung nyawa sebagai salah satu

pengobatan tambahan (adjuvan) untuk mendukung kerja dari obat

antihipertensi dapat lebih tersebar luaskan.

Page 7: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

2

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut diatas, dapat dipaparkan masalah sebagai

berikut :

1. Mengapa saat ini banyak orang yang menderita hipertensi?

2. Apakah terapi adjuvan dapat digunakan dan mendukung pengobatan

hipertensi yang telah ada?

3. Bagaimanakah fungsi sambung nyawa sebagai salah satu terapi

adjuvan hipertensi?

1.3 Potensi Wilayah

Tanaman sambung nyawa merupakan tanaman yang berasal dari

daerah Afrika yang beriklim tropis menyebar ke Srilangka, Sumatera dan

Jawa. Tanaman ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak

diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini.

1.4 Manfaat

Setelah sirup daun sambung nyawa (Gynura procumbens) dapat

dipasarkan di masyarakat diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat

dirasakan antara lain:

1. Aspek Kesehatan

Sirup ini diharapkan dapat memberikan alternatif minuman

berbahan baku alami sebagai terapi ajuvan hipertensi. Selain itu sirup

ini juga memiliki nilai gizi lebih sehingga dapat meningkatkan

efektivitas terapi primer hipertensi..

2. Aspek Sosial - Ekonomi

Penjualan sirup dengan harga yang relatif murah diharapkan dapat

memberikan alternatif minuman kesehatan yang disukai oleh

masyarakat namun dengan harga yang terjangkau.

3. Aspek IPTEK

Sirup daun sambung nyawa ini merupakan produk minuman

kesehatan yang diolah dengan teknologi ekstraksi. Oleh sebab itu

pemasaran produk ini diharapkan dapat memperkenalkan kepada

masyarakat mengenai teknologi pengolahan makanan yang dapat

digunakan tanpa mengurangi kandungan gizinya.

1.5 Luaran

Luaran yang diharapkan dari program kewirausahaan ini adalah

sirup daun sambung nyawa, produk minuman kesehatan olahan bahan

alami daun sambung nyawa (Gynura procumbens) sebagai terapi ajuvan

hipertensi yang dikemas secara menarik.

Page 8: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daun Sambung Nyawa

2.1.1 Definisi

Daun sambung nyawa (Gynura procumbens) di Indonesia memliki

beberapa nama daerah seperti; daun dewa (Melayu), sambung nyawa dan

ngokilo (Jawa). Tanaman ini berasal dari daerah Afrika yang beriklim

tropis menyebar ke Srilangka, Sumatera dan Jawa. Tanaman ini tumbuh

liar di pekarangan, ladang atau ditanam orang untuk obat-obatan dan

tumbuh sampai ketinggian 500 m di atas permukaan laut. (Sudarsono et al,

2006)

Tabel 1. Klasifikasi Tumbuhan Sambung Nyawa

Klasifikasi Tumbuhan Sambung Nyawa

Divisio Spermatophyta

Subdivisio Angiospermae

Classis Dicotyledonae

Ordo Asterales

Familia Asteraceae

Genus Gynura

Spesies Gynuraprocumbens

(Backer dan Van den Brink, 1965)

2.1.2 Kandungan Kimia Daun Sambung Nyawa

Daun sambung nyawa mengandung flavonoid (7,3,4 trihidroksi-

flavon), glikosida kuersetin, asam fenolat (asam kafeat, asam p-kumarat,

asam p-hidroksi benzoat, asam vanilat), triterpenoid, saponin, steroid, dan

minyak atsiri (Sudarsono et al., 2006).

2.1.3 Mekanisme Ekstrak Daun Sambung Nyawa dalam Menurunkan

Hipertensi

Daun sambung nyawa telah terbukti memiliki aktivitas

antihipertensi dengan cara menginhibisi aktivitas angiotensin converting

enzyme (ACE) (Hoe et al., 2007). Selain itu, daun sambung nyawa dapat

berpotensi sebagai terapi adjuvan hipertensi karena dapat mengeblok

influks ion kalsium melewati VDCC (Voltage Dependent Calsium

Page 9: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

4

Channel) dan ROCC (Receptor-Operated Calsium Chennel), kedua efek

ini diteliti secara invivo (Hoe et al., 2010)

Mekanisme daun sambung nyawa dalam menginhibisi aktivitas

angiotensin dapat dilihat melalui penelitian yang dilakukan oleh Hoe et al.,

(2007). Pada penelitian tersebut, pemberian partially purified fraction

(FA-1)dari daun sambung nyawa lewat intravena sebanyak 0-10 mg/kg

menyebabkan penurunan mean arterial pressure (MAP) pada tikus yang

hipertensi dan tikus yang mempunyai tekanan darah yang normal. Untuk

mengetahui durasi efek inhibitor ACE ini, Angiostensin-1 diinjeksikan

kembali setelah pemberian pertama. Ternyata aktivitas FA-1 tetap

signifikan. Hal ini mengindikasikan jika durasi aktivitas inhibitor dari FA-

1 adalah jangka panjang. (Hoe et al., 2007)

= meningkatkan = menghambat

Gambar 1. Skema Cara Kerja Daun Sambung Nyawa dalam Menurunkan

Hipertensi

Efek antihipertensi daun sambung nyawa juga dapat dilihat dari

penelitian yang dilakukan oleh Ng Hien-Kun (2013), yang meneliti

menggunakan fraksi butanol yang dimurnikan dengan kromatografi kolom

untuk mendapatkan sub-fraksi dengan polaritas yang berbeda. Fraksi yang

paling berpotensi (F1) kemudian diteliti mengenai mekanismenya terhadap

aktivitas vasorelaksan pada tikus probandus. Hasil menunjukkan bahwa F1

Reabsorbsi Na

atau air

Cardiac Output

Ekstrak daun

sambung

nyawa (Gynura

prcumbens)

dengan pelarut

akuadest

flavonoid

Influks Ca2+

melewati

VDCC dan

ROCC

Kontraksi dan

durasi denyut

jantung

ACE Inhibitor

Renin

Agiotensinogen

Angiotensin I

Angiotensin II ACE

Vasokontriksi Cardiac output

Sintesis

aldosteron

Volume darah Total resistensi

perifer

Tekanan darah

Page 10: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

5

mempunyai efek vasodilasi dengan mengeblok influks Ca2+

melalui

VDCC (voltage-dependent calcium channel) dan ROCC (receptor

operated calcium channel). Setelah diuji, ekstrak dari air daun sambung

nyawa memiliki potensi paling tinggi terhadap aktivitas vasorelaksasi dan

efek negatif chronotropik and ionotropic. Analisis kimia juga

menunjukkan adanya kadar flavonoid yang tinggi sebagai antioksidan.

(Kaur et al., 2012 ; Abrika et al., 2013 ; Ng Hien-Kun,. 2013)

Menurut Aziza (2007), inhibitor influks ion kalsium atau antagonis

kalsium paling baik dikombinasikan dengan penghambat beta atau

penghambat ACE yang akan menambah efek hipotensif. Sehingga daun

sambung nyawa yang memiliki aktivitas antihipertensi dengan cara

menginhibisi aktivitas angiotensin converting enzyme (ACE) serta sebagai

vasodilator melalui penghambatan pompa kalsium atau antagonis kalsium

berpotensi menjadi adjuvan terapi hipertensi.

Ekstraksi daun sambung nyawa dilakukan dengan metode ekstraksi

kering maserasi. Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana.

Maserasi dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dalam cairan

penyari. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam

rongga sel yang mengandung zat aktif dan zat aktif akan larut. Simplisia

yang akan diekstraksi ditempatkan pada wadah atau bejana bermulut besar

bersama penyari yang ditentukan yaitu akuades, bejana ditutup dan

dilakukan pengadukan secara berkala. Rendaman harus terhindar dari sinar

matahari. Waktu maserasi selama lima hari, setelah waktu tersebut

keseimbangan antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan

luar sel telah tercapai. (Indraswari A, 2008).

Metode ini telah dilakukan terhadap probandus tikus dan belum

dikembangkan secara komersial dan massal ke masyarakat. Maka dari itu

penulis berinisiatif membuat dan dapat mengembangterapkan sirup

sambung nyawa secara massal dan dapat bermanfaat pada masyarakat luas.

2.2 Hipertensi

Hipertensi didefinisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri

yang persisten.

Tabel 2. Klasifikasi Tekanan Darah (Sudoyo, 2009)

Page 11: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

6

Klasifikasi Tekanan Darah Sistol (mmHg) Diastol

(mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Prahipertensi 120-139 atau 80-89

Hipertensi derajat 1 140-159 atau 90-99

Hipertensi derajat 2 ≥ 160 atau ≥ 100

Ginjal memiliki peranan dalam mengendalikan tekanan darah

melalui sistem renin-angiotensin-aldosteron.

Gambar 2. Mekanisme pengaturan tekanan darah oleh ginjal (Saseen dan Maclaughlin, 2008)

Page 12: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Studi Literatur

Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi dan referensi penunjang dari

internet berupa jurnal. Bahan-bahan yang dicari meliputi hal-hal sebagai

berikut :

a. Studi epidemiologi hipertensi

Digunakan sebagai pedoman bahwa sekarang hipertensi menjadi masalah

kesehatan yang setiap tahun semakin meningkat karena multifaktorial

salah satunya ialah gaya hidup.

b. Studi penelitian daun sambung nyawa untuk hipertensi

Digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kandungan dalam daun

sambung nyawa yangberkaitan dengan hipertensi.

c. Studi ekstraksi tanaman

Digunakan sebagai acuan dalam memilih proses ektraksi yang sesuai dan

sederhana.

3.2 Metode Pembuatan Ekstrak

a. Persiapan alat dan bahan

- 480 cc air mineral

- 120 gram daun sambung nyawa

- Oven

- Bejana

- Pengaduk

- Penggiling

b. Pengekstrakan daun sambung nyawa

Pengekstrakan dilakukan dengan metode maserasi. Metode ini

merupakan metode penyairan terpilih untuk digunakan karena cara

pengerjaannya yang relatif sederhana dan peralatan yang mudah

diusahakan. (Indraswari, 2008)

Pertama yang dilakukan yaitu mengeringkan daun sambung nyawa

pada oven dengan suhu 400 C. Kemudian daun sambung nyawa digiling

hingga menjadi serbuk. Serbuk tersebut direndam dalam bejana dan

diaduk secara berkala dalam akuades selama 5 hari dengan perbandingan

20 bagian daun sambung nyawa dan 60 bagian pelarut, sehingga untuk

membuat 600 cc ekstrak daun sambung nyawa dibutuhkan 360 cc

akuades dan 120 gram serbuk daun sambung nyawa. Selama proses

tersebut, harus terhindar dari sinar matahari dan berada di dalam suhu

ruang. Setelah 5 hari direndam, serbuk diperas dan pada serbuk diberikan

Page 13: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

8

cairan pelarut lagi yaitu akuades sebanyak 120 cc sehingga total

perbandingan adalah 100. Setelah itu ditutup dan disimpan dalam bejana

kembali selama 2 hari. Setelah 2 hari pisahkan serbuk dengan cairan

pelarut.

c. Pensterilan botol kaca

Pensterilan botol kaca dilakukan dengan merebus botol kaca

tersebut di dalam air hingga mendidih. Kemudian didinginkan. Setelah

dingin, masukkan sirup sambung nyawa ke dalam botol kaca tersebut.

d. Penyajian eksktrak

Dilakukan dengan mencampur ekstrak sambung nyawa dengan air

putih. Bisa disajikan dalam keadaan dingin maupun panas. Bisa

ditambahkan sesuai selera berupa pemanis seperti gula pasir.

Dari proses ini akan didapatkan ekstrak sambung nyawa dengan

volume 600 cc. Volume 600 cc ini didapatkan dari campuran 480 cc

akuades dengan 120 gram serbuk daun sambung nyawa yang telah

dimaserasi.

Dari penelitian Hoe et al., (2007) disimpulkan bahwa pada

probandus tikus dengan berat badan 200 gram akan menimbulkan efek

hipotensi apabila diberikan pada dosis tinggi yaitu minimal 600 mg/kgBB.

Maka dari itu apabila ingin mengetahui dosis terapi pada manusia maka

dilakukan konversi menggunakan tabel konversi dosis sebagai berikut :

Tabel 3. Tabel Konversi Dosis (Paget and Barnes, 1964)

Mencit

20 g

Tikus

200 g

Marmut

400 g

Kelinci

1.5 kg

Kucing

2 kg

Kera

4 kg

Anjing

17 kg

Manusia

70 kg

Mencit

20 g

1.00 7.00 12.15 27.80 29.70 64.10 124.20 387.90

Tikus

200 g

0.14 1.00 1.74 3.90 4.20 9.20 17.80 56.00

Marmut

400 g

0.09 0.57 1.00 2.25 2.40 5.20 10.20 31.50

Kelinci

1.5 kg

0.04 0.25 1.44 1.00 1.08 2.40 4.50 4.20

Kucing

2 kg

0.03 0.23 0.41 0.92 1.00 2.20 4.10 3.00

Kera

4 kg

0.016 0.11 0.19 0.42 0.45 1.00 1.90 6.10

Page 14: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

9

Untuk menentukan dosis konversi tikus ke manusia :

a. Tentukan dosis pada tikus

Dosis minimal hipotensi dan bradikardi = 600 mg/kgBB

b. Tentukan dosis absolut

Dosis absolut = Dosis tikus x bobot tikus

= 600 mg/kgBB x 0.2 kg

= 120 mg

c. Hitung dosis untuk organisme yang dicari menggunakan faktor konversi

Dosis untuk manusia (70 kg) = faktor konversi x dosis absolut

= 56 x 120 mg

= 6720 mg / 70 kgBB

= 96 mg/ kgBB

Pada sirup pembuatan kami, diberikan campuran 120 gram serbuk daun

sambung nyawa pada 480 cc akuades. Sehingga kandungan daun sambung

nyawa pada sirup ini adalah 25 gram/cc.

Gambar 3. Skema Proses Ekstraksi Maserasi Daun Sambung Nyawa

Anjing

12 kg

0.008 0.06 0.10 0.22 0.24 0.52 1.00 3.10

Manusia

70 kg

0.0026 0.018 0.31 0.07 0.076 0.16 0.32 1.00

Disimpan selama

2 hari

Daun sambung

nyawa

dikeringkan

dengan oven 400 C

Serbuk diperas

dan ditambah

akuades

Direndam dan

diaduk berkala

dalam akuades

selama 5 hari

Digiling hingga

menjadi serbuk

Pisahkan serbuk

dari air hasil

rendaman

Page 15: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Pembuatan Ekstrak Daun Sambung Nyawa

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

Peralatan penunjang

1 Alat penggiling 700.000

2 Oven 500.000

3 Botol kaca 600 cc 20.000

4 Bejana pengaduk 200.000

5 Saringan 10.000

Bahan habis pakai

1 Pohon sambung nyawa 250.000

2 Akuades 100.000

Perjalanan

1 Transportasi pembelian alat dan bahan 150.000

2 Transportasi konsultasi 100.000

3 Transportasi ke dapur produksi 100.000

Lain – lain

1 Pembuatan proposal 100.000

2 Pengujian 70.000

3 Internet 50.000

4 Pembuatan laporan 150.000

Jumlah 2.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 Perencanaan

2 Penanaman

3 Persiapan bahan dan

alat q

4 Pembuatan

5 Penyimpanan

6 Penyusunan laporan

Page 16: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

11

DAFTAR PUSTAKA

Abrika, Abrika, Omar Saad Saleh ,Mun Fei Yam, Mohd. Zaini

Asmawi,AmirinSadikun, Hamady Dieng, Elssanousi Ali Hussain (2013).

Effectsof Extracts and Fractions of Gynura procumbens on Rat Atrial

Contraction. J Acupunct Meridian Stud;6(4):199e207

Aziza, Lucky (2007).Peran Antagonis Kalsium dalam Penalaksanaan Hipertensi.

Majalah Kedokteran, vol 57.

Backer, C.A, Van den Brink Jr, R.C.B, (1965) . Flora of Java. Noordhoff.

Groningen, The Netherland

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013, Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Fadli, M.Yogie (2015). Benefits of Sambung Nyawa (Gynura procumbens)

Substance as Anticancer. Lampung, Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung. Skripsi

Hien-Kun Ng, Ting-Fung Poh, Sau-Kuen Lam, See-Ziau Hoe (2013). Potassium

channel openers and prostacyclin play a crucial role in mediating the

vasorelaxant activity of Gynura procumbens.BMC Complementary and

Alternative Medicine, 13:188

Hoe SZ, Kamaruddin MY, Lam SK (2007). Inhibition of angiostinconverting

enzyme activity by a partially purified fraction of Gynura procumbens

spontaneously hypertensive rats. Med Princ Pract.;16:203e208

Indraswari, A. (2008). Optimasi Pembuatan Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia

uniflora L.) Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter Kadar

Total enyawa Fenolik dan Flavonoid. Skripsi. Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kandaswami C, Middleton E,. (2007) The Effect Of Plant Flavonoids On

Mammalian Cells: Implications For Inflammation, Heart Disease, And

Cancer. Am Soc Pharmacol Exp Ther.52: 673.

Kaur N, Awadh AI, Ali RB, Sadikun A, Abdul Sattar MZ, Asmawi MZ (2012).

Cardio-Vascular Activity of Gynura Procumbens Merr. Leaf Extracts. Int J

Pharm Sci Res 3: 1401-1405.

Paget, G. E., Barnes, J.M (1964). Toxicity Tests in Evaluation of Drug Activities

Pharmacometries (Laurence, D. R. and Bacharach, A.L, eds). Academic

Press, London and New York

Page 17: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

12

Sudarsono , Puidjoarinto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I.A., Drajad,

M., Wibowo, S., Ngatidjan (2006). Tumbuhan Obat 1. Pusat Penelitian

Obat Tradisional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hal 25-28

Sudoyo, A.W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. (2009). Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. pp: 1309-1311

Sugiyanto, Sudarto, B., Meiyanto, E., Mugroho, A.E., Jenie, U.A (2003). Aktifitas

Antikarsinogenik Senyawa yang Berasal dari Tumbuhan.Manajemen

Farmasi Indonesia. 14(4):216-25

WHO-ISH Hypertension Guideline Committee (2003). Guideline of

Hiypertension. J Hypertension.

Page 18: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

13

Page 19: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

14

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Jea Ayu Yogatama

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Program Studi Kedokteran

4 NIM G0013124

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 27 Oktober 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082335486007

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Gambirono 3 SMP Negeri 1 Jember SMAN 1

Jember

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat 1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Waktu

1 Finalis Poster Ilmiah Medsmotion

FK UNS 2014 UNS 2014

2 Juara Harapan Olimpiade

Nasional Statistika ITS ITS 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Karsa Cipta.

Page 20: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

15

Page 21: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

16

Page 22: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

17

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Avicena Hafsah Pradnyaparamita

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Program Studi Kedokteran

4 NIM G 0013050

5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 1 September 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085725198611

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD N Pucangan

03 Kartasura

Sukoharjo

SMP N 9

Surakarta

SMA N 3

Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 – 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat 1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 Majesty FK UMJ

Poster edukasi publik

“Cintai yang Kecil

untuk Hidup Lebih

Besar “

Februari 2015 di

Jakarta

2 Scientific Fair FK UNDIP Poster edukasi publik

“VIRGIN”

Juni 2015 di

Semarang

3 Scientific Fair FK UNDIP

Video edukasi publik

“Kakakku Sayang,

Kakaku Malang”

Juni 2015 di

Semarang

4 Pekan Ilmiah Mahasiswa

Kedokteran UNS

Poster edukasi publik

“Makananku, Gizi

untuk Bayiku”

2015 di Solo

Page 23: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

18

Page 24: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

19

Page 25: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

20

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zulaika Nur Afifah, dr., M.Kes.

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Kedokteran UNS - Histologi

4 NIDN 0628098701

5 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 28 September 1987

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08179516027

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi UNS UNS

Jurusan Kedokteran Umum Pendidikan Kedokteran

TahunMasuk-Lulus 2005-2009 2013-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1

7th Jakarta Medical Education Hubungan Lama

Pendidikan

dengan

Pendekatan

Belajar Pada

Mahasiswa Tahap

Sarjana

Kedokteran

Fakultas

Kedokteran UNS

Desember 2014,

Depok

Page 26: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

21

Page 27: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Material

Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Peralatan

penunjang 1

Alat

penggiling

1 bh 700.000 -

Peralatan

penunjang 2

Oven 1 bh 500.000

Peralatan

penunjang 3

Botol kaca

600 cc

1 bh 20.000

Peralatan

penunjang 4

Bejana

pengaduk

1 bh 200.000

Peralatan

penunjang 5

Saringan 1 bh 10.000

SUB TOTAL (Rp) 1.430.000

2. Bahan Habis Pakai

Material

Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Material 1 Pohon

sambung

nyawa

25 bh 10.000

Material 2 Air mineral 2 galon 50.000

SUB TOTAL (Rp) 350.000

3. Perjalanan

Material

Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Perjalanan

pembelian alat

dan bahan

Uang bbm 20 liter 7.400

Perjalanan

konsultasi

Uang lelah 100.000

Perjalanan ke

rumah produksi

Uang bbm 14 liter 7.400

SUB TOTAL (Rp) 350.000

Page 28: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

23

4. Lain-lain

Material

Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Pembuatan

proposal

Print dan jilid 3 eksemplar 35.000

Pengujian Uji coba

produksi

1 kali 70.000

Internet Browsing

referensi

50.000

Pembuatan

laporan

Print dan jilid 3 eksemplar 50.000

SUB TOTAL (Rp) 370.000

TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) 2.500.000

Page 29: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian

Tugas

1 Amalia Novia

Rizqika /

G0013022

Kedokteran Kesehatan 7

jam/minggu

Menyusun

metode

pelaksanaan

dan

coordinator

2 Avicena Hafsah/

G00

Kedokteran Kesehatan 7

jam/minggu

Menyusun

pendahuluan

dan

ringkasan

3 Jea Ayu

Yogatama

Kedokteran Kesehatan 7

jam/minggu

Menyusun

tinjauan

pustaka dan

editor akhir

4 Zelen Mahantika Kedokteran Kesehatan 7

jam/minggu

Menyusun

tinjauan

pustaka dan

pendahuluan

5 Maygitha

Wahyuningtyas

Kedokteran Kesehatan 7

jam/minggu

Menyusun

tinjauan

pustaka

Page 30: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

25

Page 31: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

26

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Page 32: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ... ini tumbuh liar di pekarangan atau ladang sehingga tidak diperlukan iklim/cuaca tertentu untuk menanam tumbuhan ini. 1.4 Manfaat Setelah

27