Top Banner
IMPLEMENTASI EKSPERIMEN OPENINQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER MAHASISWA skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Tika Resti Pratiwi 4201409033 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
153

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh...

Jul 18, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

IMPLEMENTASI EKSPERIMEN OPENINQUIRY

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP

DAN MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER

MAHASISWA

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Tika Resti Pratiwi

4201409033

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul

ImplementasiEksperimen Open Inquiry untukMeningkatkan Pemahaman

KonsepdanMengembangkanNilaiKarakterMahasiswa

disusun oleh

Tika Resti Pratiwi

4201409033

telah disetujui untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada

tanggal :

Semarang, 04 Maret 2013 Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sarwi, M.Si Dr. SunyotoEkoNugroho, M.Si NIP. 19620809 198703 1 001 NIP. 19650107 198901 1 001

Page 3: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian

hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semarang,04 Maret 2013

Tika Resti Pratiwi

4201409033

Page 4: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

ImplementasiEksperimen OpenInquiry untukMeningkatkan Pemahaman

KonsepdanMengembangkanNilaiKarakterMahasiswa

disusun oleh

Tika Resti Pratiwi

4201409033

telah dipertahankan di hadapansidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada

tanggal 04 Maret 2013.

Panitia: Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. Dr. Khumaedi, M.Si. NIP. 19631012 198803 1 001 NIP. 19630610 198901 1002 Ketua Penguji

Dra. Langlang Handayani, M.App. Sc. NIP. 19680722 199203 2 001 Anggota Penguji/ Anggota Penguji/ Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Sarwi, M.Si Dr. SunyotoEkoNugroho, M.Si NIP. 19620809 198703 1 001 NIP. 19650107 198901 1 001

Page 5: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

v

MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar

dan shalat; sesungguhnya Allah adalah beserta orang-orang yang sabar”

(QS. Al-baqarah 2: 153)

“Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah

bersyukur kepada Allah”

(Ibnu Mas’ud)

“Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

bergerak”

(Albert Einstein)

Karya ini aku persembahkan kepada:

1. Bapak Jaswadi dan Ibu Sumarsih tercinta,

terima kasih atas segala cinta, do’a, dan

pengorbanan yang tiada henti;

2. Kakakku tersayang, Tomi Yoga Pratama dan

Adikku tercinta,Indah Siwi Indriyani yang

selalu memberi dukungan dan motivasi;

3. Beloved someonesayaaangku yang selalu

mengerti dan menyemangatiku;

4. Beloved people Ernita; Nissa; Dyah; Irma;

Yuli; Cah Kos Mayda, adem ayem, derete;

Pupanarsis; teman-teman fisika 2009; hima

fisika dan Gerhana 2010 dan 2011;temen

PPL dan KKN-ku.

Page 6: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikanrahmat dan

karunia serta ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiyang

berjudul ”ImplementasiEksperimen OpenInquiry untukMeningkatkanPemahaman

KonsepdanMengembangkanNilaiKarakterMahasiswa”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Khumaedi, M.Si., ketua Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

4. Prof.Dr.rer.nat. Wahyu Hardyanto, M.Si.,dosen wali yang telah memberikan

arahan kepada penulis selama menempuh studi.

5. Dr. Sarwi, M.Si., pembimbing utama skripsi yang telah memberikan ide dan

mengijinkan penulis untuk bergabung pada penelitian beliau sertatelah

membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dr. SunyotoEkoNugroho, M.Si., pembimbing pendamping skripsi yang telah

membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

vii

7. Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc, dosen penguji skripsi yang telah

memberikan masukan serta mengarahan penulis dalam menyempurnakan

skripsi ini.

8. Seluruh dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu dan

kekeluargaan kepada penulis selama menempuh studi.

9. Bapak, Ibu, Kakak, Adik dan Keluarga besar Hadi Suwiryo-Parto Switoku

yang telah memberikan dukungan dan motivasi sertadoa restu sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Keluarga besar fisika 2009 baik prodi pendidikan dan murni, serta seluruh

keluarga Jurusan Fisika, terimakasih atas bantuan, kebersamaan,

kekeluargaan dan semangatnya.

11. Keluarga Hima Fisika, KMJF dan UKM Gerhana 2010 serta

2011,terimakasih atas kebersamaan, kekeluargaan dan pengalamanya.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis dan para pembaca.

Semarang, 04Maret2013

Penulis

Page 8: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

viii

ABSTRAK

Pratiwi, Tika Resti. 2013. Implementasi Eksperimen Open Inquiry untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Mengembangkan Nilai Karakter Mahasiswa . Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing UtamaDr. Sarwi, M.Si. dan Pembimbing PendampingDr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si. Kata kunci: open inquiry, nilai karakter, konsep gelombang

Degradasi karakter bangsa menuntut pemerintah menanamkan kembali pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dengan melibatkan peserta didik lebih aktif. Eksperimen open inquiry merupakan tingkatan inkuiri yang memberi kesempatan lebih banyak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga selain meningkatkan kemampuan berfikir juga mampu mengembangkan sikap. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksperimen open inquirydalam mengembangkan nilai karakter mahasiswa dan mengetahui keefektifan meningkatkan pemahaman konsep gelombang, serta mengetahui koefisien korelasi antara keduanya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenisone group pretest and posttest design.Instrumen penelitian berupa lembar observasi oleh tiga observer dan tes tertulis pilihan ganda beralasan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis awal penelitian berupa analisis uji coba soal tes tertulis dan analisis akhir penelitian berupa analasis uji gain, uji t satu pihak dan uji korelasi. Berdasarkan hasil uji gaindiperolehadanya perkembangan nilai karakter mahasiswa sebesar 0,41 dengan kategori sedang dan adanya peningkatan pemahaman konsep gelombang sebesar 0,71 dengan kategori tinggi. Perkembangan setiap aspek nilai karakter berbeda juga. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa eksperimen open inquiry telah efektif untuk mengembangkan nilai karakter mahasiswa danefektif untuk meningkatkan pemahaman konsep gelombang walaupun korelasi keduanya tidak signifikan.

Page 9: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

ix

ABSTRACT

Pratiwi, Tika Resti. 2013. Implementation of Open Inquiry Experiment toImprove the Understanding of Conceptand to Develop the Value of Students Character. Skripsi, Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University. First Advisor Dr. Sarwi, M.Si. and Second Advisor Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si. Keyword : open inquiry, character value, wave concept

Degradation of nation’s character demands the government to return character education in the learning process by involving students more actively. Open inquiry experiment is the level of inquiry that would allow more student’s opportunities to be actively involved in the learning process, so that can improve ability of thinking and develop behavior. The objective of this research to describe the open inquiry experiment to develop the student’s character value, to know the effectiveness to improve the understanding of wave concept and the coefficient of correlation between both.

The method was one group pretest and posttest design experiment research. The research instruments used was observation sheets and multiple-choice written test by reason. The data analysis used were the initial research analysis inform of the analysis of written test trials and the final research analysis: a gain test, a t test one side, and a correlation test. Based on the result of gain test, it was obtained that there was development of student’s character value of 0.41 with medium category and improvement of the understanding of wave concept of 0.71 with high category. There also obtained that there was different character aspect for every development. Based on the data analysis, it is found that open inquiry experiment is effective to develop the student’s character value and to improve the understanding of wave concept although correlation between them wasn’t significant.

Page 10: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PERNYATAAN ............................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PRAKATA ....................................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.5 Penegasan Istilah .................................................................................. 5

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PembelajaranOpen Inquiry dalamSains ............................................... 9

2.2 Pengembangan Nilai Karakter MahasiswadenganPembelajaranOpen

Inquiry .................................................................................................. 16

2.3 Peningkatan Pemahaman KonsepFisikadenganPembelajaranOpen

Inquiry .................................................................................................. 21

2.4 KarakteristikMateri yang SesuaidenganPembelajaranEksperimen

Open Inquiry ........................................................................................ 25

2.5 KerangkaBerpikir ................................................................................. 27

Page 11: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xi

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................... 29

3.2 Desain Penelitian .................................................................................. 29

3.3 MetodePengumpulan Data ................................................................... 31

3.3.1 MetodeObservasi ...................................................................... 31

3.3.2 MetodeTes ................................................................................ 31

3.3.3 MetodeDokumentasi ................................................................. 31

3.4 Insrumen Penelitian .............................................................................. 32

3.4.1 LembarObservasi ...................................................................... 32

3.4.2 TesTertulis ................................................................................ 32

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 37

3.5.1 AnalisisPerkembanganNilaiKarakterMahasiswa ..................... 37

3.5.2 AnalisisPemahamanKonsep ..................................................... 39

3.5.3 AnalisisHipotesis ...................................................................... 40

3.5.4 AnalisisHubunganPengembanganNilaiKarakter

MahasiswadenganPemahamanKonsep ..................................... 41

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 43

4.1.1 HasilAnalisisPerkembanganNilaiKarakter ...................... ……. 43

4.1.2 HasilAnalisisPemahamanKonsep ............................................. 46

4.1.3 HasilUji Hipotesis .................................................................... 48

4.1.4 HasilUjiKorelasi ....................................................................... 49

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 50

4.2.1 PengembanganNilaiKarakter Mahasiswa ........................ ……. 50

4.2.2 PeningkatanPemahamanKonsep ............................................... 61

4.2.3 Tingkat KorelasiPengembanganPengembanganNilai

KarakterMahasiswadenganPemahamanKonsep ....................... 63

4.2.4 Kendala-kendala Penelitian ...................................................... 64

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................... 67

5.2 Saran ..................................................................................................... 68

Page 12: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xii

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................... 73

Page 13: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2007-2011 ...................... 2

Tabel 3.1. Jawaban Pilihan Ganda ..................................................................... 34

Tabel 3.2. Jawaban Alasan ................................................................................. 34

Tabel 3.3. Data Analisis Validitas Soal ............................................................. 35

Tabel 3.4. Klasifikasi Tingkat Kesukaran .......................................................... 36

Tabel 3.5 Data Analisis Tingkat Kesukaran Soal .............................................. 36

Tabel 3.6. Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................ 37

Tabel 3.7 Data Analisis Daya Pembeda ............................................................. 38

Tabel 3.8. Kriteria Besarnya Faktor Gain <g> ................................................... 39

Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi .......................................................... 43

Tabel 4.1 Hasil Uji Gain Eksperimen ke-1 dan Eksperimen ke-3 ..................... 45

Tabel 4.2 Hasil Uji Gain Eksperimen ke-3 dan Eksperimen ke-5 ..................... 46

Tabel 4.3 Hasil Uji Gain Eksperimen ke-1 dan Eksperimen ke-5 ..................... 46

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ...................................................... 47

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pretest dan Posttest ............................................. 48

Tabel 4.6 Hasil Uji GainPemahaman Konsep ................................................... 49

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 49

Page 14: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Bagaimana konsep terbentuk dari pengalaman dan menjadi

disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... 23

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir ........................................................... 29

Gambar 3.1 Skema Penelitian eksperimen open inquiry ............................... 31

Gambar 4.1 Perkembangan Nilai Karakter Mahasiswa ................................. 44

Gambar 4.2 Persentase Perkembangan Nilai Karakter Mahasiswa ............... 47

Gambar 4.3 Perbandingan hasil pretest dan posttest ..................................... 48

Page 15: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Nilai Karakter Mahasiswa 73

Lampiran 2 Hasil Observasi Karakter Eksperimen ke-1 ............................... 76

Lampiran 3 Hasil Observasi Karakter Eksperimen ke-3 ............................... 79

Lampiran 4 Hasil Observasi Karakter Eksperimen ke-5 ............................... 82

Lampiran 5 Rekap Observasi Kelas Nilai Karakter Mahasiswa .................... 85

Lampiran 6 Analisis Uji Gain pada Eksperimen ke-1 dan ke-5 ................... 86

Lampiran 7 Analisis Uji Gain pada Eksperimen ke-1 dan ke-3 ................... 87

Lampiran 8 Analisis Uji Gain pada Eksperimen ke-3 dan ke-5 ................... 88

Lampiran 9 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Disiplin .......................... 89

Lampiran 10 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Rasa Ingin Tahu ............... 91

Lampiran 11 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Kemandirian .................. 93

Lampiran 12 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Kerja Keras .................... 95

Lampiran 13 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Kerjasama ...................... 97

Lampiran 14 Data Observasi Nilai Karakter Aspek Tanggung Jawab ............ 99

Lampiran 15 Analisis SoalUjiCoba ................................................................. 101

Lampiran 16 ContohPerhitunganValiditasButirSoal ....................................... 105

Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen .................................. 106

Lampiran 18 ContohPerhitungan Tingkat KesukaranSoal .............................. 107

Lampiran 19 ContohPerhitunganDayaPembedaSoal ....................................... 108

Lampiran20 Kisi-Kisi Angket Uji Kelayakan ............................................... 109

Page 16: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

xvi

Lampiran21 Soal Pretest dan Posttest ............................................................ 112

Lampiran22 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest ................................... 118

Lampiran23 Daftar Nilai Prestest ................................................................... 121

Lampiran24 Daftar Nilai Posttest ................................................................... 122

Lampiran25 Uji Normalitas Nilai Pretest ....................................................... 123

Lampiran 26 Uji Normalitas Nilai Posttest . .................................................. 124

Lampiran 27 Analisis Uji Gain PemahamanKonsep . ................................... 125

Lampiran 28 Hasil Uji Hipotesis PeningkatanPemahamanKonsep ................. 126

Lampiran29 Hasil Uji Korelasi ....................................................................... 127

Lampiran 30 Foto Kegiatan ............................................................................. 128

Lampiran 31 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing ....................... 129

Page 17: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini pemerintah dan pakar pendidikan membahas kembali

upayapendidikan karakter diterapkan pada setiap jenjang pendidikan. Pemerintah

melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan sejak 2 Mei tahun 2010

mencanangkan pengembangan pendidikan karakter pada semua jenjang

pendidikan, termasuk jenjang sarjana. Tujuannya adalah menciptakan generasi

muda yang berkarakter unggul sehingga menjadi warga negara yang lebih baik

sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikannasional.Fungsipendidikan nasional

tertuang dalam Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

pada pasal 3, berbunyi pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan pendidikan nasional

adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Kecenderungan pembahasan kembaliupaya penerapan pendidikan

karakter muncul setelah masyarakat mencermati berbagai peristiwa beruntun yang

menggambarkan perilaku anak-anak, remaja, orang dewasa dari rakyat biasa,

Page 18: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

2

pejabat negara, bahkan elit politik yang dianggap menciderai nilai–nilai luhur.

Sebagai contoh adanya peristiwa kecurangan dalam ujian akhir nasional, tawuran

antar pelajar atau mahasiswa, perdagangan wanita dan anak, sampai korupsi oleh

pejabat negara yang tidak bisa dijadikan panutan. Berdasarkan data Transparency

International Indonesia masalah korupsi tak teratasi dengan baik. Berikut

disajikan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2007-2011

No Tahun Indeks Persepsi Korupsi

Peringkat Negara yang disurvei

1 2007 2,3 144 180 2 2008 2,6 130 180 3 2009 2,8 111 180 4 2010 2,8 110 178 5 2011 3,0 100 183

Sumber: Kompas, 2 Desember 2011

Berdasarkan data Kemendagri, sepanjang 2004 hingga 2012, ada 2.976 anggota

DPRD Tingkat I dan DPRD tingkat II yang terlibat kasus kriminal. Di antara

kasus-kasus tersebut, kasus korupsi adalah kasus yang terbanyak dengan jumlah

349 kasus atau 33,2%. Dalam periode itu sebanyak 155 kasus korupsi melibatkan

kepala daerah dan baru 37 kasus yang diselesaikan oleh Komisi Pemberantas

Korupsi (data MNC Media Research Polling). Meskipun tidak memungkiri

beberapa yang masih berperilaku terpuji, namun berbagai peristiwa yang tidak

menggambarkan karakter unggul ini makin menguatkan kesadaran pentingnya

mengimplementasikan pendidikan karakter ini secara formal dalam dunia

pendidikan.

Sekolah dan universitas sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan

mampu menghasilkan lulusan kaum intelektual yang memiliki ilmu tinggi dan

Page 19: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

3

perilaku terpuji (Syukri, 2009). Menurut Aqib & Sujak (2011: 53), salah satu

pelaksanaan penanaman pendidikan karakter disekolah yaitu dengan

pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Persoalan yang

muncul adalah bagaimana strategi dalam proses pembelajaran mampu

mengembangkan sikap sebagai karakter unggul dan tetap mampu meningkatkan

kemampuan penguasaan pemahaman konsep (materi) sebagai hasil pembelajaran.

Para ahli pendidikan merekomendasikan strategi pembelajaran yang

mampu mengembangkan kemampuan berfikir, menanamkan konsep, serta mampu

mengembangkan sikap ilmiah atau karakter yaitu pembelajaran yang memberi

kesempatan peserta didik untuk belajar menemukan, bukan sekedar menerima.

Kesempatan belajar menemukan dikembangkan secara lebih dalam strategi

pembelajaran inkuiri (Wiyanto,2008: 2). Menurut Aqib & Sujak (2011: 54) salah

satu strategi pembelajaran yang mampu mengintegrasikan pendidikan karakter

dengan memberi kesempatan peserta didikterlibat secara aktif dalam

mengembangkan kemampuan berfikir, menganalisis dan mengevaluasi ide adalah

inkuiri.

Pemberian kesempatan peserta didik secara lebih aktif dalam

pembelajaran akan lebih mampu menguasai sebuah pemahaman konsep (materi)

dan melatih sikap secara mandiri dan kreatif untuk menyelesaikan tugas dan

latihan (Turner & Parisi, 2008). Tingkatan inkuiri paling tinggi yang memberi

kesempatan lebih kepada peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran

sehingga mampu meningkatkan kemampuan berfikir tinggi adalah tingkatan open

inquiry (Trowbrige & Bybee: 1990).

Page 20: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

4

Penerapan kegiatan inkuiridalam pembelajaran dapat dilakukan melalui

kerja lapangan dan laboratorium (induktif).Menurut Lazarowitz & Tamir,

sebagaimana yang dikutip oleh Wiyanto (2008: 35), kurikulum berbasis inkuiri

dalam pembelajaran sains banyak mengalokasikan waktunya sekitar 50% yang

tersedia untuk kegiatan laboratorium. Kegiatan laboratorium dengan pembelajaran

inkuiri sesuai dengan peranan laboratorium dalam pembelajaran yaitu untuk

mengembangkan kemampuan berfikir dan sikap, karena hal itu berarti

laboratorium telah dijadikan sebagai wahana untuk learning how to learn.

Berdasarkan uraian diatas peneliti perlu melakukan penelitian tentang

Implementasi eksperimen open inquiry untuk meningkatkan pemahaman konsep

dan pengembangan nilai karakter mahasiswa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diurai sebelumnya, dalam penelitian

ini dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu

a. Bagaimana deskripsiefektifitas kegiatan eksperimenopeninquirydalam

mengembangkan nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah gelombang ?

b. Apakah kegiatan eksperimen openinquiry efektif untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswadalam pemahaman konsep pada mata kuliah

gelombang?

c. Bagaimana hubungan antara pengembangan nilai karakter mahasiswa

danpemahaman konsep gelombang?

Page 21: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

5

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai ataupun diharapkan adalah:

a. Mendeskripsikan efektifitas kegiatan eksperimenopeninquirydalam

mengembangkan nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah gelombang.

b. Mengetahui efektifitas kegiatan eksperimen openinquirydalam

meningkatkan kemampuan mahasiswa pada pemahaman konsep pada mata

kuliah gelombang.

c. Mengetahui hubungan pengembangan nilai karakter mahasiswa dan

pemahaman konsep pada mata kuliah gelombang.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

• Bagi Dosen penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan

mata kuliah yang terkait dengan kegiatan eksperimen yang mengandung

aspek-aspek nilai karakter mahasiswa sebagai upaya peningkatan

pemahaman konsep dan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri.

• Bagi mahasiswa penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi

bagi penelitian selanjutnya.

1.5. Penegasan Istilah

1.5.1. Eksperimen Open Inquiry

Eksperimenopen inquiry adalah kegiatan laboratorium (induktif) dimana

perpusat pada peserta didik (mahasiswa)dimulai dengan mengidentifikasi,

Page 22: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

6

merumuskan, mengajukan rancangan penyelesaian, dan menyelesaikan masalah

sesuai masalah yang telah disampaikan oleh pengajar (dosen) serta

mengkomunikasikan evaluasi pada kegiatan yang telah dilakukan (National

Research Council, 1996; Colburn, 2000).

Pelaksanaan eksperimen open inquirydalam penelitian ini adalah sebagai

berikut mahasiswa sebagai praktikan diberi kesempatan secara mandiri dan lebih

aktif dalam mencari penyelesaian masalah dengan melakukan eksperimen untuk

mendapatkan sebuah konsep. Praktikan bersama kelompok memilih jenis

eksperimen yang sesuai dengan konsep (materi) gelombang, kemudian merancang

pelaksanaan eksperimen dan cara menganalisis data eksperimen. Rancangan

eksperimen tersebut diajukan dan diuji oleh dosen secara lisan, kemudian

rancangan yang sudah mendapat persetujuan dosen baru dapat dilaksanakan

secara mandiri dengan kelompoknya.

1.5.2. NilaiKarakter Mahasiswa

Kemendiknas (2011) menjelaskan bahwa pendidikan karakter bukan

sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu,

pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal mana yang

baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang benar

dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya

(psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan

bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral knowing), akan tetapi juga

merasakan dengan baik atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik

Page 23: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

7

(moral action). Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang

terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan.

Ada enam nilai karakter yang diteliti yaitu disiplin, rasa ingin tahu,

mandiri, kerja keras, kerjasama (komunikatif), dan tanggung jawab. Keenam

karakter tersebut diamati saat mahasiswa melakukan eksperimen open inquiry

pada eksperimen pertama, ketiga dan kelima.

1.5.3. Pemahaman Konsep

Konsep berasal dari bahasa latin conceptum, yang berarti sesuatu yang

dipahami. Konsep merupakan kombinasi dari pengertian, nilai dan bahasa

(simbol) yang memiliki arti bahwa konsep merupakan konstruk yang dibentuk

oleh otak manusia dalam usaha memahami sesuatu dan mengatasi kesukaran yang

ditimbulkan (Amien, 1987: 32). Pemahaman konsep yang dimaksud pada

penelitian ini yaitu kemampuan berfikir mahasiswa dalam menangkap sebuah

materi (konsep) gelombang yang disampaikan selama proses pembelajaran

sebagai hasil belajar mahasiswa pada ranah kognitif.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini terdiri dari tiga bagian utama yang dapat dirinci sebagai

berikut:

(1) Bagian awal

Bagian awal terdiri dari halaman judul, persetujuan pembimbing,

pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

Page 24: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

8

(2) Bagian isi

Bagian isi terinci menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah dan sistematikapenulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori eksperimen open inquiry dalam pembelajaran sains,

pengembangan nilai karakter mahasiswa dan peningkatan pemahaman konsep.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang lokasi dan subyek penelitian, design penelitian, metode

pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan

aspek-aspek nilai karakter mahasiswa dan pemahaman konsep gelombang

penerapan eksperimen open-inquiry serta korelasi antara pemahaman konsep

dan pengembangan nilai karakter. Pembahasan dilakukan dengan meninjau

landasan teori.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang simpulan dari hasil penelitian dan pembahasanserta saran-

saran yang perlu disampaikan untuk pembaca atau penelitianselanjutnya.

(3) Bagian akhir

Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran.

Page 25: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Inquiry dalam Sains

Sejak lama, beberapa pakar pendidikan dan pakar pendidikan sains

menekankan perlunya guru sains merancang program pembelajaran sains yang

berbasis inkuiri (NRC, 1996; Trowbrige & Bybee, 1990; Trowbrige et al., 1981).

Sains seperti fisika tidak hanya merupakan kumpulan konsep tentang benda atau

makhluk hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara berfikir, dan cara memecahkan

masalah. Dalam pembelajaran fisika diperlukan interaksi langsung antara indera

dengan obyek dan interaksi dengan lingkungan belajar. Pengalaman langsung

yang dilakukan siswa perlu ditekankan untuk mengembangkan kompetensi. Siswa

akan lebih mudah menerima pelajaran jika materi yang disampaikan melalui

pengalaman langsung karena lebih mudah diingat dan bermakna (Yulianti &

Wiyanto, 2009: 1-3).

Menurut the National Science Teachers Association (2004), tujuan

pembelajaran sains adalah pembelajaran yang memfokuskan pada keterampilan

menyelidikan, pembelajaran menemukan, pembelajaran untuk semua anak,

merangsang minat sains anak serta mengembangkan warga negara yang berliterasi

ilmiah. Tujuan umum pembelajaran sains menurut Joyce et al., sebagaimana

dikutip oleh Wiyanto (2008: 11-27) adalah untuk membantu mengembangkan

keterampilan yang diperlukan untuk membangkitkan pertanyaan yang muncul dari

Page 26: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

10

rasa ingin tahu dan upaya mencari jawabannya. Salah satu pembelajaran yang

efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran sains adalah inkuiri.

Inkuiri berasal dari kata bahasa inggris inquiry berarti proses bertanya

atau mencari jawaban. Pembelajaran inkuiri berarti pembelajaran yang berupa

kegiatan yang didalamnya terdapat proses bertanya untuk mencari sebuah jawaban

permasalahan. Pengertian tentang pembelajaran inkuiri disampaikan oleh

beberapa ahli pendidikan.

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan dalam proses

pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis

dalam menemukan jawaban sendiri dari sebuah permasalahan (Sanjaya, 2011:

196). Pembelajaran inkuiri pula merupakan kegiatan yang dapat mencakupi

pengembangan dan penggunaan berfikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan

masalah terbuka (NSTA & AEST, 1998; National Research Council, 2000).

Trowbrige & Bybee (1990) memperkenalkan pula model pembelajaran

inkuiri sebagai suatu proses pendefinisian dan penyelidikan masalah, formulasi

hipotesis, merencanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan membuat

kesimpulan. Pembelajaran inkuiri berarti pula untuk mengelola kondisi atau

lingkungan belajar siswa dengan bimbingan yang cukup dalam menemukan

konsep ilmiah.

Amien (1987: 124-164) mempunyai gagasan serupa, dan menyatakan

inkuiri sebagai perluasan dari proses penemuan. Inkuiri mewakili proses mental

yang lebih tinggi tingkatannya, seperti perumusan masalah, merencanakan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,

Page 27: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

11

menumbuhkan sikap ilmiah (objektif, jujur, rasa ingin tahu dan berfikiran

terbuka).

Disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses pembelajaran bagi

siswa untuk mendapatkan jawaban dengan mengembangkan kemampuan

memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, mengambil dan menganalisis

data, menarik kesimpulan, sehingga menumbuhkan sikap ilmiah secara mandiri

sehingga secara mental dan fisik terlibat.

Prinsip-prinsip pembelajaran inkuiri yang harus diperhatikan oleh setiap

guru/dosen dalam melakukan proses pembelajaran (Sanjaya, 2011: 199), yaitu ;

1. Berorientasi pada pengembangan intelektual

Kemampuan berfikir merupakan tujuan utama dari diadakannya

pembelajaran inkuiri. Orientasi pembelajaran inkuiri selain pada hasil belajar juga

pada proses dalam siswa melakukan aktivitas menemukan jawaban.

2. Prisip interaksi

Proses interaksi dalam pembelajaran merupakan interaksi siswa dengan

lingkungan sekitarnya, sehingga guru merupakan pemberi fasilitas lingkungan

yang mampu mewadai kemampuan berfikir siswa.

3. Prinsip bertanya

Bertanya merupakan proses berfikir siswa. oleh karena itu guru/dosen

harus mampu membangun pertanyaan yang sesuai dengan proses pembelajaran

inkuiri. Berbagai jenis pertanyaan dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh

guru/dosen, apakah bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian atau

bertanya menguji.

Page 28: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

12

4. Prinsip belajar untuk berfikir

Belajar adalah sebuah proses berfikir (learning how to think), yakni

proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan

secara maksimal.

5. Prinsip keterbukaan

Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh

sebab itu anak diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan

kemampuan logikan dan penalarannya. Dalam hal ini, tugas guru adalah

menyediakan ruang untuk memberi kesempatan pada siswa mengembangkan

hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesisnya.

Pembelajaran inkuirimempunyai beberapa kelebihan dengan karakteristik

yang terdapat dalam inkuiri. Karakteristik dari inkuiri adalah mempertanyakan

(siswa maupun guru) dan berakhir dengan ketidakpastian (NSTA & AETS, 1998:

14). Adanya ketidakpastian membuat rasa ingin tahu dari peserta didik meningkat.

Ketidakpastian yang dimaksud muncul ketika kita mengalami sesuatu yang baru,

mengejutkan, tidak layak, atau kompleks. Ini akan menimbulkan rangsangan yang

tinggi dalam sistem syaraf pusat kita. Ketika guru/dosen memaparkan

penyelesaian masalah, hal ini akan memotivasi mahasiswa untuk mengerti

mengapa dan bagaimana karena keterlibatan secara lebih langsung dan lebih aktif

dalam menjawab pertanyaan tersebut. Keadaan yang diciptakan oleh guru/dosen

telah menimbulkancuriosity mahasiswa, dan mahasiswa akan termotivasi untuk

menjawab pertanyaan permasalahan tersebut.

Page 29: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

13

Menurut Sanjaya (2011: 208), keunggulan pembelajaran inkuiri

dibandingkan dengan pembelajaran yang lain yaitu:

a. Pembelajaran menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini

dianggap lebih bermakna.

b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai gaya belajar masing

masing.

c. Kesesuaian dengan perkembangan psikologi modern.

d. Pembelajaran memberikan pelayanan terhadap peserta didik yang mempunyai

kemampuan diatas rata-rata.

Ditinjau dari tingkat komplekasitasnya pembelajaran inkuiri dibedakan

menjadi tiga tingkatan (Trowbrige & Bybee, 1990). Tingkatan pertama adalah

pembelajaran penemuan (discovery inquiry). Tingkatan kedua adalah

pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry). Tingkatan paling kompleks

adalah inkuiri terbuka atau bebas (open inquiry). Persamaan ketiga tingkatan

inkuiri tersebut adalah ketiganya melibatkan keterampilan proses sains dan atau

kemampuan dasar bekerja ilmiah.

Peneliti menggunakan tingkatan inkuiri paling kompleks yaitu inkuiri

terbuka atau bebas (open inquiry). Hal tersebut dikarenakan, menurut Piaget

(Amien, 1987: 63; Rifa’I & Anni, 2009: 30), perkembangan kognitif mahasiswa

terdapat pada fase formal operational. Dimana pada fase tersebut, mahasiswa

sudah mampu berfikir abstrak, idealis, dan logis. Mahasiswa mampu memecahkan

masalah secara verbal, bahkan pada fase ini mahasiswa mampu melakukan

Page 30: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

14

spekulasi, menyusun rencana untuk memecahkan masalah dan sistematis menguji

solusinya. Kemampuan berfikir tersebut disebut sebagai hypotecal-deductive-

reasoning, yakni mengembangkan hipotesis untuk memecahkan masalah dan

menarik kesimpulan secara matematis.

Selain itu pada tingkatan open inquiry mahasiswa mempunyai

kesempatan keterlibatan lebih dalam proses pembelajaran sehingga mahasiswa

dapat lebih meningkatkan motivasi. Beberapa penilitian yang mendukung

diantaranya, Akinoglu (2008) melakukan penelitian tentang pemberian tugas

proyek tentang teknologi dan sains yang membebaskan peserta didik dalam

menentukan, merancang dan mengembangkannya. Hasil yang diperoleh terdapat

minat yang tinggi, terlihat dalam ujian pemaparan hasil akhir proyek. Selain itu

terdapat perubahan yang signifikan pada peningkatan nilai kognitif. Hasil serupa

didapatkan pada penelitian Turner & Parisi (2008) berhasil mengungkapkan

perbedaan pencapaian kompetensi mahasiswa dalam penggunaan kit alat

eksperimen fisika dirumah dan eksperimen fisika dikampus. Dalam proses

tersebut, mahasiswa mempunyai kesempatan yang lebih dalam mengembangkan

penelitian, pengukuran, dan keterampilan pelaporan, serta kemampuan memberi

alasan berdasarkan teori. Kesempatan lebih demikian, mahasiswa dapat lebih

terlibat secara aktif dalam kegiatan eksperimen dan dituntut lebih menguasai

pemahaman konsep (materi) secara mandiri dan kreatif untuk menyelesaikan

tugas dan latihan.

Hasil penelitian Malik et al. (2009) menunjukan bahwa penggunaan

inkuiri terbuka atau bebas (open inquiry) lebih efektif dalam meningkatkan

Page 31: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

15

pemahaman konsep dan sikap ilmiah pada tingkatan berfikir lebih tinggi

dibandingkan dengan penggunaan inkuiri terbimbing (guided inquiry). Pada

penelitian Vajoczkiet al. (2011) menemukan bahwa kelas yang diberi

pembelajaran inkuiri dengan beberapa jenis inkuiri pada setiap tahapnya

mengalami perkembangan, dan jenisopen inquiry mempunyai peranan sangat

besar dalam bidang akademik pada tahun ketiga dan keempat dalam

penerapannya, sehingga penggunaan open inquiry merupakan jenis inkuiri yang

mungkin dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi.

Senada dengan tersebut, hasil penelitian Sarwi et al. (2012) menunjukkan model

eksperimen gelombang open inquiry mampu secara efektif mengembangkan

keterampilan berfikir kritis dengan respon positif mahasiswa terhadap

implementasi model tersebut.

Peneliti menjelaskan pembelajaran open inquiry yang digunakan dalam

penelitian dapat diartikan pula sebagai pendekatan inkuiri yang berpusat penuh

pada mahasiswa yang dimulai dari sebuah pertanyaan ide/gagasan mahasiswa

sendiri, diikuti oleh mahasiswa (atau kelompok mahasiswa) merancang dan

melakukan penyelidikan atau eksperimen dan kemudian mengkomunikasikan

hasilnya (Colburn, 2000). Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran open

inquiry, guru/dosen hanya memaparkan penyelesaian masalah kemudian

mahasiswa mengindetifikasi, merumuskan, mengajukan rancangan penyelesaian

dan menyelesaikan masalah serta melakukan evaluasi kegiatan yang telah

dilakukan (Trowbrige & Bybee, 1990).

Page 32: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

16

Penelitian ini menerapkan eksperimen gelombang openinquiry untuk

melaksanakan perkuliahan gelombang di laboratorium. Eksperimen gelombang

dengan openended laboratory ini menggunakan inquiry projects yakni dengan

cara memberi tugas dan/atau masalah terbuka (open problem). Penyelesaian

masalah openinquiry dilakukan mahasiswa dengan membuat rancangan

eksperimen, melaksanakan dan membuat laporan, serta presentasi laporan

eksperimen pada akhir perkuliahan. Rancangan eksperimen yang dibuat setiap

kelompok mahasiswa dapat berbeda kelengkapannya dan kedalamnnya, yang

terpenting tercapai kompetensi yang ditetapkan. Dengan demikian, mahasiswa

dapat memahami maksud dan tujuan dari rancangan yang dibuat. Melalui kegiatan

eksperimen ini mahasiswa bekerja sama dalam satu kelompok untuk

menghasilkan penyelesaian yang terbaik. Kelompok mahasiswa ini akan bekerja

efektif dalam eksperimen jika jumlah anggota tidak banyak (Slavin, 2005).

Harapannya dengan adanya pembelajaran eksperimen open inquiry

mampu sejalan dengan empat pilar pendidikan universal seperti dirumuskan

UNESCO (1996), yaitu : (1) learning to know, yang berarti juga learning to learn;

(2) learning to do; (3) learning to be; dan (4) learning to live together. Mahasiswa

mampu mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna sehingga lebih mampu

mngembangkan kemampuan berfikir mahasiswa.

Page 33: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

17

2.2 Pengembangan Nilai Karakter Mahasiswa dengan

Pembelajaran Open Inquiry

Fenomena sosial yang muncul di masyarakat kini semakin

mengkhawatirkan. Degradasi moral telah menjadi fenomena rutin yang makin

menenggelamkan kemuliaan dan martabat bangsa. Perilaku kekerasan, korupsi,

penindasan dan berbagai perilaku tidak pantas lainnya telah menjadi sebuah

kelatahan kolektif. Untuk mendapatkan harta, pangkat, jabatan, dan kedudukan

tak jarang ditempuh dengan cara-cara curang, bahkan jika perlu menggunakan

ilmu permalingan, dunia klenik dan mistik. Hal ini bisa saja dikarenakan

buruknya karakter bangsa kita.

Secara khusus Pemerintah Indonesia melalui kebijakan nasional

pembangunan karakter bangsa, menekankan perlunya pendidikan karakter bagi

bangsa dengan beberapa alasan adanya (1) disorientasi dan belum dihayatinya

nilai-nilai Pancasila; (2) keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam

mewujudkan nilai-nilai Pancasila; (3) bergesernya nilai etika dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara; (4) memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya

bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan (5) melemahnya kemadirian bangsa

(Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025

dalam Kemendiknas 2011).

Karakter bangsa merupakan modal utama membangun peradaban tingkat

tinggi. Masyarakat yang memiliki sifat jujur, mandiri, bekerjasama, patuh pada

peraturan, dapat dipercaya, tangguh, serta memiliki etos kerja tinggi akan

menghasilkan sistem kehidupan sosialyang teratur dan baik. Oleh karena itu,

Page 34: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

18

pendidikan harus terus didorong untuk mengembangkan kembali karakter bangsa

yang sudah mulai hilang sehingga Indonesia dapat kembali mampu menjadi

bangsa yang kuat dan pada gilirannya mampu membangun peradaban yang lebih

maju dan modern (Mustari, 2011).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) karakter merupakan sifat-

sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang

lain. Sementara itu, Koesoema (2010)menyatakan bahwa karakter merupakan

sebuah gerak dialektis proses konsolidasi individu secara dinamis sehingga

menghasilkan ciri kepribadian yang stabil.

Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral

lebih menitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia

atau perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk, atau benar atau salah.

Sebaliknya, etika memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan

norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu, sedangkan akhlak

tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia itu telah

tertanam keyakinan di mana keduanya(baik dan buruk) itu ada. Karenanya,

pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,

pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan

kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara

apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari

dengan sepenuh hati (Kemendiknas, 2010: 1). Aqib & Sujak (2011) menjelaskan

pula bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai

karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan

Page 35: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

19

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Sementara itu, Koesoemo

(2011) menyatakan bahwa pendidikan berkarakter menekankan pada unsur

psikososial yang dikatakan dengan pendidikan dan konteks lingkungan. Dapat

dinyatakan pendidikan karakter berkaitan dengan kepribadian seseorang yang

menampilkan ciri atau karakteristik/sifat khas seseorang yang bersumber dari hasil

berakomodasi dan berasosiasi dengan lingkungan.

Dalam mengatasi permasalahan karakter bangsa, Perpres

(2010)menyebutkan bahwa substansi inti program aksi bidang pendidikan di

antaranya adalah penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa

pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan

menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti,

kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia dengan memasukkan pula

pendidikan kewirausahaan sehingga sekolah dapat mendorong penciptaan hasil

didik yang mampu menjawab kebutuhan sumber daya manusia.

Dewasa ini berbagai pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas

pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga formal. Lembaga pendidikan

formal diharapkan mampu berperan sebagai wadah resmi pembinaan generasi

muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan

kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan

karakter.

Sekolah dan universitas sebagai penyelenggara pendidikan formal

mengintegrasikan pendidikan karakter pada komponen-komponen pendidikan dan

seluruh warga yang mendukung dalam lingkungan sekolah tersebut karena dalam

Page 36: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

20

pelaksanaannya, pendidikan karakter tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan.

Menurut Aqib & Sujak (2011: 9) mengatakan bahwa pendidikan karakter

dimaknai sebagai suatu keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang

mengandung nilai-nilai perilaku yang dapat dilakukan atau bertindak secara

bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku dengan

sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia

internasional. Selain itu, pendidikan karakter di lembaga pendidikan formal

dijalankan secara berkesinambungan dan bersifat elaboratif atau mencakup semua

komponen yang ada di dalam lingkungan sekolah. Penerapan strategi

pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mencapai

tujuan pembelajaran secara efektif.

Eksperimen open inquiry merupakan strategi pembelajaran yang sesuai

untuk mengembangkan sikap. Hasil penelitian Sarwi & Khanafiyah (2010)

menunjukan adanya efektifitas penggunaan eksperimen gelombang open inquiry

dalam meningkatkan keterampilan kerja ilmiah dan mengindikasikan mampu

secara positif mengembangkan sikap, sehingga perlunya kajian untuk mengetahui

penerapan eksperimen tersebut dalam mengembangkan aspek kepribadian berupa

karakter. Sanjaya (2011) yang menyatakan pula bahwa salah satu prinsip

pembelajaran inkuiri merupakan prisip interaksi, baik interaksi antara peserta

didik maupun peserta didik dengan guru/dosen, bahkan peserta didik dengan

lingkungan belajarnya dan hal itu mampu membuat peserta didik mengalami

perkembangan sikap terutama sikap ilmiah.

Page 37: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

21

Menurut Pusat Kurikulum(2009) terdapat 12 pendidikan nilai karakter

yang harus dikembangkan dalam pembelajaran, yaitu: religious, jujur, toleransi,

disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta

damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggungjawab.

Pada penelitian ini, peneliti akan mengamati dan menganalisis enam

karakter yang muncul saat melakukan kegiatan eksperimen open inquiry. Keenam

karakter akan diamati selama mahasiswa melakukan praktikum, karena keenam

nilai karakter yang sering muncul saat melakukan eksperimen. Keenam karakter

yang diambil yaitu (1) disiplin; (2) kerja keras; (3) mandiri; (4) rasa ingin tahu; (5)

komunikatif/kerjasama; dan (6) tanggung jawab. Adapun pengertian keenam

karakter dipaparkan sebagai berikut;

1. Disiplin

Disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

2. Kerja keras

Kerja keras merupakan perilaku yang menunjukan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar)

dengan sebaik-baiknya.

3. Kemandirian

Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, tidak

tergantung kepada orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)

kemandirian adalah “keadaan dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang

Page 38: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

22

lain”. Jadi dalam melakukan aktifitas menekankan pada kebebasan melakukan

sesuatu secara langsung, bebas dari rasa takut.

4. Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajari, dilihat, dan

didengar.

5. Komunikatif/kerjasama

Komunikatif/kerjasama merupakan tindakan yang memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul, dan bekerja secara bersama dengan orang lain.

6. Tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tigas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

2.3 Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika dengan

Pembelajaran Open Inquiry

Hoover dalam Amien (1987) menyatakan bahwa konsep merupakan

serangkaian pengalaman yang membuat pemikiran dan pola dasar. Konsep dapat

membantu dalam mengklasrifikasi, menganalisis, menghubungkan atau

menggabungkan. Konsep membentuk struktur fundamental bagi mata pelajaran di

satuan pendidikan (Amien, 1987: 17). Saliman (2009) menyatakan pula, adanya

relevansi antara keterkaitan materi kuliah dengan pengalaman atau pengetahuan

yang telah dimiliki mahasiswa. Menurut Amien (1987: 38) proses pembentukan

Page 39: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

23

dari pengalaman dan menjadi disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan

datang dapat dilihat Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Bagaimana konsep terbentuk dari pengalaman dan menjadi disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang

Dalam keterkaitannya dengan pengalaman tersebut maka dengan demikian

pembelajaran inkuiri seperti yang telah diuraikan diatas sesuai untuk

meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa.

Proses pemahaman konsep dengan inkuiri sesuai dengan proses

perkembangan anak. Menurut Amien (1987), teori perkembangan anak Piaget dan

penerapannya dalam sains perlu dipelajari dalam peranan dan relevensi psikologi

perkembangan untuk pendidikan umumnya dan pendidikan IPA pada khususnya.

Hal tersebut dikarenakan dengan mempelajari teori Piaget, guru/pengajar dapat

memusatkan diri pada siswa untuk mengidentifikasi pola-pola berfikir para

peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan akan berupa student centered.

Menurut Sanjaya (2011: 99), guru tidak lagi berperan sebagai sumber belajar,

akan tetapi berperan sebagai orang yang membimbing dan memfasilitasi agar

siswa mau dan mampu belajar.

Perkembangan anak menurut Piaget (Amien, 1987: 46-48; Sanjaya, 2011:

198-199) dapat ditunjang dengan empat faktor utama yaitu maturation, physical

experience, social experience, dan equilibration. Dengan demikian, interaksi

Pengalaman

Pengalaman 2 Pengalaman 3

Pengalaman 4

Pengalaman n

Resestensi mental dan pengorganisasian pengalaman KONSEP

Disposisi untuk menetapkan obyek sesuai dengan pengalaman masa lalu

isi untuk bertindak sesuai dengan cara yang telah ditetapkan

Page 40: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

24

antara manusia dengan lingkungannya menghasilkan proses perkembangan mental

anak. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai empat faktor tersebut.

a. Maturation (pemasakan)

Proses peribahan fisiologis dan anatomis, proses pertumbuhan tubuh, otak,

dan sistem saraf. Pertumbuhan otak merupakan salah satu aspek yang sangat

berpengaruh terhadap kemampuan berfikir (intelektual) anak.

b. Physical experience (pengalaman fisik)

Interaksi dengan lingkungan fisik, manipulasi obyek-obyek sekitarnya dan

beberapa pengalaman tindakan secara fisik. Anak akan memperoleh pengalaman

fisik dengan tindakan atau aksi terhadap suatu rangsang dan akan mempelajarinya.

Dengan demikian, Piaget percaya aktivitas/daya otak akan mampu dikembangkan

sehingga anak mampu mentransfer aktivitas fisiknya menjadi gagasan atau ide.

c. Social experience (pengalaman sosial)

Interaksi dengan teman/ orang lain, menghilangkan sifat egocentric

sehingga anak dapat memahami pendapat orang lain dan juga akan menumbuhkan

kesadaran bahwa ada aturan lain disamping aturannya sendiri. Perkembangan

intelektual anak melalui interaksi social juga akan mampu mengembangkan

kemampuan berbahasa anak. Pengalaman semacam itu sangat bermanfaat untuk

mengembangkan konsep mental seperti misalnya kerendahan hati, toleransi,

kejujuran etika, moral dan lain sebagainya.

d. Equilibration (keseimbangan)

Suatu proses dimana anak merespon rangsang/stimuli secara mental.

Piaget membagi proses ini menjadi 2 kategori yaitu assimilation (asimilasi) dan

Page 41: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

25

accommodation (akomodasi). Asimilasi merupakan proses memasukan atau

menerima informasi dan mengabungkannya ke dalam skema/bagan konsep atau

struktur yang telah dimiliki. Proses ini agak bersifat obyektif, karena anak

cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang sesuai atau tidak sesuai

dengan keyakinan yang telah dimiliki sebelumnya. Akomodasi merupakan proses

memodifikasi skema konsep atau struktur yang telah dimiliki untuk menerima

informasi baru. Akomodasi melibatkan kegiatan pengubahan skema, atau gagasan

yang telah dimiliki karena adanya informasi atau pengalaman baru. Skema/bagan

konsep baru itu dikembangkan terus menerus selama proses akomodasi. Untuk

mengetahui stimuli yang tidak diketahui sebelumnya, anak membentuk bagan

konsep (skema) yang baru dengan memodifikasi yang telah ada. Sebagai hasil dari

perubahan tersebut otak anak akan mengasimilasi informasi lebih banyak. Hal

tersebut merupakan keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi dengan cara

menerapkan ekulibrium. Ekuilibrium ini menjelaskan pula bagaiman anak mampu

berpindah dari tahapan berfikir ketahapan berfikir selanjutnya.

Adanya teori perkembangan anak para peneliti mengembangkan pula

tentang teori belajar yang sesuai, karena agar adanya perkembangan anak yang

optimal. Beberapa teori belajar telah dikembangkan salah satunya adalah teori

belajar kontruktivisme. Kontruktivisme merupakan proses teori psikologis tentang

pengetahuan yang menyatakan bahwa manusia membangan dan menamai

pengetahuan dari pengalaman sendiri (Rifa’I & Anni, 2009: 225).

Teori belajar kontruktivisme dikembangkan oleh Vygotsky menyatakan

bahwa peserta didik mengkontruksi pengetahuan atau menciptakan makna sebagai

Page 42: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

26

hasil dari pemikiran dan berinteraksi dalam suatu konteks sosial. Teori tersebut

sejalan pendapat Piaget yang menyatakan bahwa individu menciptakan makna dan

pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa yang telah dimiliki, diketahui,

dipercaya dengan fenomena, ide, atau informasi baru yang dipelajari (Rifa’I &

Anni, 2009: 225-250). Selain itu, Piaget menyatakan pula bahwa setiap individu

berusaha dan mampu mengembangkan pengetahuaannya sendiri melalui

skema/bagan konsep yang ada dalam struktur kognitifnya sejak kecil melalui

asimilasi dan akomodasi (Sanjaya, 2011: 196). Teori kontruktivisme Piaget dan

Vygitsky relevan dengan pembelajaran berbasis inkuiri.

Atas dasar penjelasan diatas, maka pembelajaran open inquiry terutama

eksperimen open inquiry sesuai dalam pembelajaran peningkatan pemahaman

konsep mahasiswa.

2.4 Karakteristik Materi yang Sesuai dengan Pembelajaran

Eksperimen Open Inquiry

Peneliti meninjauan materi yang digunakan adalah materi pada mata

kuliah gelombang yang telah disampaikan dalam kelas. Adapun materi yang di

sampaikan yaitu:

1. Getaran, meliputi lissoyous, getaran fisis, getaran teredam, getaran

tergandeng, dan superposisi dua getaran

2. Gelombang, meliputi resonansi dalam tabung, gelombang mikro, melde dan

tangki riak

Page 43: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

27

3. Interferensi, meliputi interferensi Michelson, cincin newton, dan interferensi

celah Young

4. Difraksi, meliputi difraksi kisi

Materi tersebut sesuai dengan karakteristik pembelajaran eksperimen

openinquiry. Eksperimen merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli (Yulianti & Wiyanto,

2009: 15-17). Materi gelombang dapat digunakan dalam pembelajaran langsung.

Sebagai contoh mahasiswa mengamati terjadinya sebuah gelombang pada

percobaan melde, bahkan mahasiswa dapat merasakan langsung getaran yang

ditimbulkan. Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan merancang dan

menganalisis sebuah konsep dengan beberapa alternative, seperti peristiwa

interferensi dapat dilakukan interferensi Michelson, cincin newton, atau

interferensi celah Young dengan masing – masing karakteristik. Pelaksanaan

eksperimen open inquiry dalam mata kuliah gelombang memberi kesempatan

secara lebih terbuka dan bebas mahasiswa dalam mengindetifikasi, merumuskan,

mengajukan rancangan penyelesaian dan menyelesaikan masalah serta melakukan

evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai pemaparan masalah oleh dosen.

Materi gelombang sebelumnya telah didapatkan mahasiswa pada jenjang

sebelumnya, diharapkan mahasiswa sudah mempunyai modal pengetahuan awal.

Diharapkan pula, modal awal pengetahuan mampu meningkatkan motivasi, rasa

ingin tahu dan bahkan dapat membantu menjadi gambaran awal pembelajaran.

Page 44: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

28

2.5 Kerangka Berfikir

Pakar pendidikan mulai membahas kembali pendidikan karakter untuk

kembali diterapkan disetiap jenjang pendidikan. Penerapan kembali pendidikan

nilai karakter karena adanya degradasi moral bangsa. Masyarakat berharap

sekolah dan universitas sebagai lembaga pendidikan formal mampu mencetak

lulusan yang berintelektual dan berkarakter.

Salah satu upayanya adalah menggunakan strategi pembelajaran yang

efektif untuk meningkatkan kemampuan konsep dan mampu mengembangkan

nilai karakter peserta didik. Strategi yang dinilai efektif dalam memberi

kesempatan pada peserta didik untuk mengembagkan kemampuan berfikir dan

karakter adalah eksperimen open inquiry.

Kegiatan eksperimen open inquiry pada mata kuliah gelombang memberi

kesempatan lebih pada mahasiswa untuk terlibat lebih aktif dalam menganalisis,

mengidentifikasi dan menemukan cara menyelesaikan masalah secara mandiri

dan kreatif. Diharapkan dengan kesempatan tersebut mahasiswa mampu

mengalami belajar yang lebih bermakna dan mahasiswa mampu mengembangkan

nilai karakter terutama karakter yang berhubungan dengan unjuk kerja. Adapun

kerangka berfikirnya tersedia dalam Gambar 2.2.

Page 45: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

29

Skema Kerangka berpikir

Latar Belakang : Penerapan kembali pendidikan nilai karakter karena adanya degradasi

moral bangsa. Masyarakat berharap sekolah dan universitas sebagai lembaga pendidikan formal mampu mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai konsep materi yang diberikan saja akan tetapi mampumempunyai nilai karakter baik,

hi dih k k l i b b i t l kt l d

Indentifikasi Masalah : Perlunya strategi pembelajaran yang efektif tidak hanya untuk meningkatkan penguasaan pemahaman konsep fisikamelainkan untuk mengembangkan nilai karakter mahasiswa juga.

Hipotesis Ho : Eksperimen gelombang openinquirytidak efektif meningkatkan pemahaman konsep gelombang Ha : Eksperimen gelombang open inquiryefektif meningkatkan pemahaman konsep gelombang

Implementasi eksperimen open-inquiry efektif dalam mengembangkan nilai karakter mahasiswa dan meningkatkan pemahaman konsep gelombang

Lebih Efektif

Parameter Positif : 1. Pembelajaran laboratorium openiquiry

efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep gelombang

2. Adanya mengembangkan nilai karakter mahasiswa secara deskriptif

3. Terdapathubungan positif antara pengembangan nilai karakter dan penguasaan pemahaman konsep

Skor Nilai Karakter Mahasiswa

Nilai Posttest Eksperimen open-inquiry

Nilai Pretest& Observasi

Gambar 2.2Skema Kerangka Berpikir

Pengujian

Page 46: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Jurusan Fisika Unnes. Subjek penelitian adalah

dua rombongan belajar mahasiswa fisika semester 4 mata kuliah gelombang tahun

2012.

3.2 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian eksperimen.

Desain penelitian ini adalah pre-experimentaldengan jenis yang dipilih

OneGroup Pretest and Posttest Design. Teknik observasipengaruh pemberian

pemberian treatmentdalam desainpenelitian ini dilakukan sebelum pemberian

treatment (O1) disebut pretest, dan sesudah treatment (O2) disebut posttest.

Perbedaan O1 dan O2 merupakan pengaruh pemberian (Sugiyono, 2010a:

111).Pola desain ini adalah:

Keterangan :

O1 : nilai pretest (sebelum eksperimen open inquiry)

X : eksperimen openinquiry(treatment)

O : nilai posttest (setelah eksperimen openinquiry)

Teknik observasi juga dilakukan pada setiap pemberian treatment untuk

mengetahui setiap perkembangan sampel.

O1 X O2

Page 47: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

31

Sampel yang dipilih sebanyak 30 mahasiswa mata kuliah gelombang.

Penelitian dilakukan lima kali eksperimen dan hasilnya akan diketahui setelah

semua eksperimen selesai. Agar penelitian sesuai dengan tujuan perlu disusun

prosedur pelaksanaan penelitian. Adapun prosedur penelitian ini sebagai berikut.

Gambar3.1 Skema penelitian eksperimen open-inquiry

PretestDisipos

Analisis

d h l

observasi Openinquiry

Posttest

Hasil

Nilai Karakter

PenguasaanKons

Hasil akhir dan

AnalisisData

Observasi awal

Penyusunan Instrumen

Validasi Instrumen

Uji Coba Instrumen

Page 48: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

32

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode tes, metode observasi dan metode dokumentasi.

3.3.1. Metode Observasi

Metode observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan nilai

karakter mahasiswa.Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai efektif dari

implementasi treatment. Observasi dilakukan oleh peneliti, seorang observer

mahasiswa S2, dan seorang observer mahasiswa seangkatan peneliti.

3.3.2. Metode Tes

Metode tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes tertulis merupakan

suatu cara untuk melakukan kegiatan evaluasi dengan serangkaian pertanyaan

yang harus dikerjakan dan dijawab oleh mahasiswa (subjek penelitian) kemudian

jawaban akan menghasilkan nilai. Tes tertulis yang digunakan yaitu tes pilihan

ganda dengan disertai alasan untuk mengukur pemahaman konsep mahasiswa

terhadap materi.

3.3.3. Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan mengambil dokumen atau data-data yang

medukung penelitian yaitu daftar nama mahasiswa yang menjadi subjek

penelitian, daftar nama mahasiswa yang menjadi responden dalam uji coba, video

saat eksperimen dan foto-foto saat melakukan penelitian.

Page 49: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

33

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis

dan lembar observasi.

3.4.1 Lembar Observasi

Lembar observasi adalah suatu instrumen evaluasi non tes yang berisi

tentang enam karakter dengan dua indikator masing masing karakter. Teknik yang

digunakan dalam pengambilan skor adalah skala bertingkat. Menurut Arikunto

(2007:27), pengambilan skor dalam bentuk skala dimaksudkan agar penilaian

terhadap penampilan atau penggambaran karakter seseorang dapat objektif. Skala

yang digunakan mulai dari angka 1 sampai 4 (Arter, 2001).

Validitaslembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas logis (logical validity).Pengujian validitas logis lembar observasi

menggunakan teknik judgment expert. Pengujian validitas konstruk dilakukan

dengan cara konsultasi dengan dosen pembimbing selaku ahli.

3.4.2 Tes Tertulis

Sebelum melakukan penelitian, dilakukan uji coba instrumen tes tertulis

terlebih dahulu pada mahasiswa angkatan 2009 yang telah menempuh mata kuliah

gelombang. Tujuan diadakan tes uji coba adalah untuk mengetahui validitas,

reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Soal yang digunakan untuk

uji coba adalah soal pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Uji coba dilakukan

pada 30 mahasiswa. Tes penelitian ini digunakan bentuk tes obyektif beralasan

karena

Page 50: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

34

a. menunjukkan apakah mahasiswa benar-benar memahami konsep atau tidak

b. mencakup materi lebih banyak dan lebih mendalam

Adapun penskoran pilihan ganda beralasan disajikan pada Tabel 3.1 dan

Tabel 3. 2.

Tabel 3.1Jawaban Pilihan Ganda

No. Jawaban Pilihan Ganda Skor 1 Jawaban benar 2 2 Jawaban salah 0

Tabel 3.2Jawaban Alasan

No. Jawaban Alasan Skor 1 Langkah penyelesaian logis,

penjelasan menunjukan bahwa konsep yang dipahami adalah benar 1

2 penjelasan menunjukan lebih dari 50 % alasan logis 0,5 3 Alasan Salah

Tidak ada alasan jawaban0

3.4.1.1 Validitas Tes

Validitas soal bentuk pilihan ganda beralasan menurut Arikunto (2007: 72)

dapat menggunakan rumus product momentsebagai berikut:

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

... (3.1)

Keterangan :

rxy : validitas yang akan dicari

ΣXY : jumlah perkalian skor item X dan skor total Y

X :jumlah skor item X

Y : jumlah skor total Y

N : jumlah responden

ΣX2 : jumlah kuadrat skor item X

Page 51: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

35

ΣY2 : jumlah kuadrat skor total Y

Nilai rxyyang diperoleh disesuaikan dengan rtabel. Jika rxy> rtabel, butir soal

valid. Berdasarkan tes uji coba soal, dari 40 soal yang diujicobakan terdapat 26

soal dinyatakan valid. Data dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Data Analisis Validitas Soal

Kriteria Nomor soal Valid 1,3,4,5,7,9,10,11,13,15,16,17,18,19,20,21,23,24,

27,29,30,31,33,35,37, 38. Tidak Valid 2,6,8,12,14,22,25,26,28,32,34,36,39,40

3.4.1.2 Reliabilitas Tes

Uji Reliabilitas ini dilakukan untuk menentukan soal tes yang diujikan

bersifat reliabel. Menurut Arikunto (2007: 100) reliabilitas soal pilihan ganda

dapat dihitung dengan rumus K-R 20 sebagai berikut:

r11 = ... (3.2)

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar (proporsi subjek

yang mendapat skor 3)

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ( q = 1-p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item (butir pertanyaan)

S = standar deviasi dari tes

Page 52: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

d

s

3

i

a

d

P

K

P

B

*

m

a

Setel

diperoleh ad

signifikansi

3.4.1.3 Tin

Bilan

indeks kesuk

antara 0-1.

ditentukan m

P =

Keterangan

P = ind

B = ban

= jum

Tingkat Kes

0,00 < P ≤ 0

0,30 < P ≤ 0

0,70 < P ≤ 1*sumber : Arik

Dari

mudah, 31 s

analisis tingk

lah r11 diketa

dalah0,79. S

5% adalah 0

ngkat Kesuka

ngan yang

karan (diffic

Taraf kesuk

menggunakan

:

deks kesukar

nyaknya sisw

mlah seluruh

Tab

sukaran

0,30

0,70

1,00 kunto( 2007 : 2

tingkatan ke

soal dengan

kat kesukara

Tab

ahui, kemud

Sedangkan r

0,36 . Karena

aran Tes

menunjukka

culty index).

karan soal o

n rumus:

ran

wa yang men

h siswa peser

bel. 3.4 Klas

210)

esukaran tes

kategori se

an disajikan

bel 3.5. Data

dian dibandin

rtabel untuk r

a r11> rtabel, m

an sukar da

Indeks kesu

objektif men

njawab soal

rta tes

ifikasi Tingk

s uji coba so

dang, dan 4

pada Tabel

Analisis Tin

ngkan denga

responden 3

maka instrum

an mudahny

ukaran dinya

nurut Arikun

itu dengan b

kat Kesukara

Kategori

Soal Sukar

Soal Sedan

Soal Muda

al, terdapat

4 soal denga

3.5.

ngkat Kesuk

an harga rtabe

30 orang de

men tersebut

ya suatu so

atakan denga

nto (2007: 2

benar

an

r

ng

ah

5 soal denga

an kategori s

karan Soal

36

el. r11 yang

engan taraf

t reliabel.

oal disebut

an bilangan

208) dapat

... (3.3)

an kategori

sukar. Data

Page 53: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

37

Kategori Nomor soal Sukar 6, 17, 18, 24 Sedang 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 Mudah 5, 11, 28, 30, 40

3.4.1.4 Daya Pembeda Tes

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak

dapat menjawab soal. Menurut Arikunto (2007: 213) untuk menghitung daya beda

soal digunakan rumus berikut:

DP = = PA-PB ... (3.4)

Keterangan:

DP = daya pembeda

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi0,00 <D≤ 0,20 Jelek (poor) 0,20 <D≤ 0,40 Cukup (satisfactory) 0,40 <D≤ 0,70 Baik (good) 0,70 <D≤ 1,00 Baik Sekali (excellent) D = negatif Tidak Baik *sumber : Arikunto (2007 : 218)

Page 54: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

38

Analisis daya pembeda soal diperoleh 7 soal dengan kategori jelek, 5 soal dengan

kategori cukup, 2 soal dengan kategori baik, dan 26 soal dengan kategori baik

sekali. Hasil secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Data Analisis Daya Pembeda

Kategori Nomor Soal Jelek 2, 6, 14, 28, 30, 33, 34 Cukup 8, 12, 22, 35, 39 Baik 23, 36Baik Sekali 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 26,

27, 29, 31, 32, 37, 38, 40

3.4.1.5 Penentuan Instrumen

Penentuan instrumen tes tertulis dilakukan setelah analisis uji coba soal

dengan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Berdasarkan

hasil analisis soal uji coba instrumen tes tertulis, 20 soal yang digunakan oleh

peneliti. Di antara 40 soal uji coba kemudian dipakai 20 soal untuk pretest dan

posttest, yaitu soal nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 27,

29, 37, dan 38.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.5.1 Analisis Perkembangan Nilai Karakter Mahasiswa

3.5.2.1 Analisis Deskriptif untuk Data Observasi

Menurut Sudjana (2009: 131), hasil observasi pengembangan nilai

karakter karakter yang dilakukan dianalisis dengan mencari prosentase skor

dengan persamaan sebagai berikut:

% = 100% ... (3.5)

Page 55: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

39

Keterangan:

% = prosentase skor

n = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor maksimum

Kriteria karakter siswa setelah melakukan eksperimen open inquiry:

81,26% - 100% = sangat baik

62,51% - 77,78% = tinggi

43,76% - 62,50% = rendah

25% - 43,75% = sangat rendah

3.5.2.2 Uji Gain

Untuk melihat besarnya perubahan pengembangan nilai karakter

mahasiswa digunakan uji gain. Analisis pengembangan karakter dilakukan pada

saateksperimen pertama, ketiga dan kelima. Adapun persamaan uji gain menurut

Hake (1998) sebagai berikut:

= 100% ... (3.6)

Keterangan:

= faktor gain

= skor rata-rata eksperimen ke-1 (%)

=skor rata-rata eksperimen ke-5 (%)

Kriteria faktor gain dapat dilihat pada Tabel 3.8. Pada penelitian ini selain

dihitung perkembangan karakter rata-rata kelas juga dihitung perkembangan

karakter pada setiap aspek karakternya.

Page 56: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

40

Tabel 3.8 Kriteria Besarnya Faktor Gain

Faktor skala 0-1

Kriteria

≥0,7 Tinggi 0,3 ≤ > 0,7 Sedang

< 0,3 Rendah 3.5.2 Analisis Pemahaman Konsep

3.5.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis

berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2010b :29), uji normalitas

menggunakan rumus :

( )∑=

−=

k

i

h

fff

1 0

202χ

... (3.7)

Keterangan :

2χ =chi kuadrat

fh =frekuensi yang diharapkan

fo = frekuensi pengamatan

k = jumlah kelas interval

Hasil chi kuadrat data kemudian dibandingkan dengan tabel chi kuadrat dengan

signifikan 5%, kemudian ditarik kesimpulan. Jika 2 < 2 maka data

berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas data disajikan dalam Tabel 3.6.

Berdasarkan data pada Tabel 3.6 diatas dapat diketahui bahwa pre-test dan post-

test memiliki data yang berdistribusi normal.

3.5.1.2 Uji Gain

Page 57: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

41

Untuk melihat besarnya pemahaman konsep mahasiswadilakukan saat

pretest dan posttest . Adapun persamaan uji gain menurut Hake (1998) sebagai

berikut:

= 100% ... (3.8)

Keterangan:

= faktor gain

= skor rata-rata initial (pretest) (%)

=skor rata-rata final (posttest) (%)

Kriteria faktor gain dapat dilihat pada Tabel 3.8. Pada penelitian ini selain

dihitung perkembangan karakter rata-rata kelas juga dihitung perkembangan

karakter pada setiap aspek karakternya.

3.5.3 Analisis Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis

pemahaman konsep melalui eksperimen openinquirypada mata kuliah gelombang.

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata uji t satu pihak

kanan. Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ho : Eksperimen gelombang openinquirytidak efektifmeningkatkan pemahaman

konsep mahasiswa

Ha : Eksperimen gelombang openinquiryefektifmeningkatkan pemahaman

konsep mahasiswa,

Persamaan uji t menurut Sugiyono (2010b: 96) sebagai berikut :

Page 58: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

42

t = √

... (3.9)

Keterangan:

: nilai rata-rata

0 :nilai standar ( Kriteria Ketuntasan Minimal = 71)

s : simpangan baku

n : jumlah mahasiswa

t : Efektifitas

Kriteria yang digunakan adalah terdapat efektifitas apabila harga t hitung

memenuhi t hitung<t tabel atau berada pada daerah penerimaan Ho , dengan dk = n-1

dengan taraf signifikansi (α) = 5 %.

3.5.4 Analisis Hubungan Pengembangan Nilai Karakter Mahasiswa dengan

Pemahaman Konsep Fisika

Uji korelasi digunakan untuk menguji pengaruh pengembangan nilai

karakter mahasiswa terhadap pemahaman konsep materi gelombang, digunakan

uji korelasi product moment. Rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2010b :

228)adalah:

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑ ... (3.10)

Keterangan:

: korelasi

:nilai pengembangan nilai karakter

: nilai pemahaman konsep

Page 59: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

43

n : jumlah mahasiswa

Jika harga rhitung positif maka aka nada hubungan yang positif dan jika

harga rhitung rtabel dengan taraf kesalahan 5 % atau 1% maka dapat disimpulkan

terdapat signifikan antara pengembangan nilai karakter mahasiswa dengan

peningkatan pemahaman konsep fisika. Hipotesis yang digunakan adalah

Ho : ρ = 0

Ha : ρ ≠ 0

Pengujian signifikan koefisien korelasi menurut Sugiyono (2010b:230)

dapat menggunakan persamaan sebagai berikut :

√ ... (3.11)

Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat *sumber : Sugiyono(2010b:231)

Page 60: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Analisis Perkembangan Nilai Karakter

4.1.1.1 Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis perkembangan nilai karakter mahasiswa diperoleh dari

pengamatan ketika proses eksperimen berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh

observer dan dicatat pada lembar observasi. Aspek yang diamati adalah unjuk kerja

mahasiswa dalam melaksanakan eksperimen dari merancang sampai mengumpulkan

laporan. Analisis data yang dilakukan berasal dari eksperimen pertama, ketiga, dan

kelima untuk mengetahui perkembangan nilai karakter setelah mahasiswa berkali –

kali mendapat treatment. Hasil analisis perkembangan nilai karakter mahasiswa

disajikan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Perkembangan Nilai Karakter Mahasiswa

0102030405060708090

100

Disiplin Rasa Ingin Tahu

Mandiri Kerja Keras Komunikatif (Kerja sama)

Tanggung JawabPe

role

han

Tot

al S

kor

(dal

am %

)

Nilai Karakter MahasiswaEksperimen ke‐1 Eksperimen ke‐3 Eksperimen ke‐5

Page 61: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

45

4.1.1.2 Uji Gain

Untuk mengetahui besarnya perkembangan tiap aspek karakter mahasiswa

setelah melaksanakan eksperimen openinquiry digunakan uji gain. Analisis uji gain

dilakukan pada data observasi eksperimen ke-1, eksperimen ke-3, dan eksperimen

ke-5 agar terlihat perkembangan.

4.1.1.2.1 Eksperimen ke-1 dan eksperimen ke-3

Berdasarkan hasil analisis uji gain eksperimen ke-1 dan eksperimen ke-3

didapatkan perkembangan nilai karakter mahasiswa dalam kategori rendah. Berikut

disajikan hasil analisis uji gain pada eksperimen ke-1 dan ke-3 pada Tabel 4.1. Data

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 4.1 Hasil Uji gaineksperimen ke-1 dan eksperimen ke-3

Nilai Karakter

Eksperimen ke-1

Eksperimen ke-3 <g>

Skala 0-1 Keteranga

n Total Skor % Total

Skor %

Disiplin 219 0,30 297 0,41 0,16 Rendah Rasa Ingin Tahu 235 0,33 353 0,49 0,24 Rendah Kemandirian (Mandiri) 251 0,35 308 0,43 0,11 Rendah Kerja Keras 221 0,31 228 0,32 0,01 Rendah Kerja sama (Komunikatif) 215 0,30 246 0,34 0,06 Rendah

Tanggung Jawab 347 0,48 412 0,57 0,17 Rendah Rata-rata Kelas 248 0,34 299 0,41 0,13 Rendah

4.1.1.2.2 Eksperimen ke-3 dan eksperimen ke-5

Berikut akan disajikan hasil analisis uji gain pada eksperimen ke-3 dan

eksperimen ke-5 pada Tabel 4.2. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 62: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

46

Tabel 4.2 Hasil Uji gaineksperimen ke-3 dan eksperimen ke-5

Nilai Karakter

Eksperimen ke-3

Eksperimen ke-5 <g>

Skala 0-1 KeteranganTotal Skor % Total

Skor %

Disiplin 297 0,41 564 0,78 0,63 Sedang Rasa Ingin Tahu 353 0,49 394 0,55 0,11 Rendah Kemandirian (Mandiri) 308 0,43 415 0,58 0,26 Rendah Kerja Keras 228 0,32 321 0,45 0,19 Rendah Kerja sama (Komunikatif) 246 0,34 400 0,56 0,32 Sedang

Tanggung Jawab 412 0,57 546 0,76 0,44 Sedang Rata-rata Kelas 299 0,41 437,17 0,61 0,34 Sedang

4.1.1.2.3 Eksperimen ke-1 dan eksperimen ke-5

Pengembangan nilai karakter mahasiswa secara keseluruhan terlihat pada hasil

analisis uji gain antara initialexperiment (ke-1) dan final experiment (ke-5) disajikan

pada Tabel 4.3. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.

Tabel 4.3 Hasil Uji gaineksperimen ke-1 dan eksperimen ke-5

Nilai Karakter

Eksperimen ke-1

Eksperimen ke-5 <g>

Skala 0-1 KeteranganTotal Skor % Total

Skor %

Disiplin 219 0,30 564 0,78 0,69 Sedang Rasa Ingin Tahu 235 0,33 394 0,58 0,33 Sedang Kemandirian (Mandiri) 251 0,35 415 0,45 0,35 Sedang Kerja Keras 221 0,31 321 0,45 0,20 Rendah Kerja sama (Komunikatif) 215 0,30 400 0,56 0,37 Sedang

Tanggung Jawab 347 0,48 546 0,76 0,53 Sedang Rata-rata Kelas 248 0,34 437,17 0,61 0,41 Sedang Pada akhir eksperimen terlihat perkembangan masing - masing aspek nilai karakter

mahasiswa yang berbeda. Secara lengkap berikut persentase pengembangan nilai

karakter pada akhir eksperimen open inquirydapat dilihat pada Gambar 4.2.

Page 63: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

4.1.

4.1.1

norm

yang

Hasi

selen

Ke

HaKe

Berd

norm

G

2 Hasil A

1.1 Uji No

Uji

mal atau t

g akan dig

il uji nor

ngkapnya

eterangan

asil eterangan

dasarkan p

mal sehing

1

Gambar 4

Analisis P

ormalitas

normalita

tidak. Sel

gunakan, a

rmalitas d

dapat dili

n

n

perhitunga

gga meme

12

5%

22%

4.2Persent

Pemaham

as dilakuk

ain itu, uj

apakah m

data disaj

ihat pada

Tabel4.4

P51

b

an uji norm

enuhi syar

2%

Skor N

ase Perke

man Kons

kan untu

uji normal

menggunak

ajikan pad

Lampiran

4 Hasil Pe

Pretest 5,23 1,07

<berdistribu

malitas di

rat untuk m

21%

16%

Nilai Kara

embangan

sep

uk menge

litas digun

kan statist

da Tabel

n 25 dan L

erhitungan

usi normal

isimpulka

menjadika

%

15%

akter Ma

Karakter

etahui ap

nakan unt

tik parame

4.4. Per

Lampiran

n Uji Norm

Post7,7411,0

l berd

an bahwa d

an data pe

ahasiswa

Dis

Ras

Kem

Ker

Ker

Tan

Mahasisw

pakah dat

tuk mene

etris atau

rhitungan

26.

malitas

ttest 7

<distribusi n

data terseb

enelitian.

iplin

sa ingin tah

mandirian (

rja Keras

rjasama (Ko

nggung Jawa

wa

ta berdis

entukan st

non param

uji norm

normal

but terdis

u

Mandiri)

omunikatif)

ab

47

tribusi

tatistik

metris.

malitas

tribusi

Page 64: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

48

4.1.1.2 Hasil Pemahaman Konsep

Hasil pemahaman konsep fisika diperoleh melalui tes tertulis. Tes tertulis

dilaksanakan pada saat sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) melakukan

eksperimen open inquiry. Terdapat perbedaan pencapaian hasil pemahaman konsep

mahasiswa saat pretest dan posttest. Rekapitulasi hasil pemahaman konsep

mahasiswa saat pretest dan posttest disajikan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil pretest dan posttest

Kriteria Junlah mahasiswa dengan nilai Pretest (%)

Junlah mahasiswa dengan nilai Posttest (%)

Keterangan

A 0 20 Tuntas AB 0 53 Tuntas B 6,67 20 Tuntas

BC 6,67 6,67 Tidak Tuntas C ≥ 86,67 0 Tudak Tuntas

Dapat dilihat pula perbandingan hasil yang didapatkan saat pretest dan posttest

Gambar 4.3. Data hasil pretest dan posttest selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 23 dan Lampiran 24.

Gambar 4.3Perbandingan hasil pretest dan posttest

55

22.5

37.5

92.5

69.2

82.8

0102030405060708090100

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata‐Rata

Nilai

Pretest

Posttest

Page 65: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

4.1.1

anali

untu

sesud

disaj

kons

4.1.3

impl

gelom

4.7. D

NKet

M

Tabe

daera

1.3 Uji Ga

Penin

isis meng

uk menget

dah men

jikan pa

sepselengk

Rata-rat

403 Hasil U

Uji h

lementasi

mbang. U

Hasil

Data uji h

Nilai tuntasan

Minimal 71

el 4.7 men

ah penola

ain

ngkatan p

gunakan u

ahui perb

ndapat tre

ada Tab

kapnya da

Tab

ta Pretest

0,9 Uji Hipot

hipotesis

eksperim

Uji t yang d

l uji hipot

hipotesis p

Nilapemaha

nunjukan

akan Ho.

pemaham

uji gain. P

bandingan

eatment.

bel 4.6.

apat diliha

bel 4.6 Ha

Rat

tesis

pada pen

men open

digunakan

tesispema

pertama se

Tabe

ai rata-rataaman kon

82,8

bahwa pa

. Dengan

an konse

Peningkat

peningka

Berdasark

Data

at pada La

asil Uji ga

ta-rata Pos

82,8

nelitian in

inquiry

n adalah u

ahaman k

elengkapn

el 4.7 Has

a nsep d

2

ada taraf

n demikia

ep fisika

tan pemah

atan pema

kan hasil

hasil a

ampiran 2

ain Pemah

sttest

ni digunak

dalam m

uji satu pih

onsep gel

nya disajik

sil Uji Hip

dk t hi

29 12,

5% harga

an dapat

mahasisw

haman kon

ahaman ko

l uji gai

analisis

27.

haman Ko

Gain(Skala 0-

0,71

kan untuk

meningkatk

hak kanan

lombang

kan pada L

potesis

tung t

,05 2,

a thitung>tta

dilihat ba

wa dipero

nsep mah

onsep fisi

n diperol

uji gain

onsep

-1)

K

k menget

kan pema

n untuk sa

dapat dili

Lampiran

tabel

,045 T

abel sehing

ahwa eks

oleh dari

hasiswa di

ka sebelu

leh hasil

n pemah

Keteranga

Tinggi

tahui efek

ahaman k

atu sampe

ihat pada

n 28.

Kriteri

Terima Hothitung≤tta

gga berada

sperimen

49

i hasil

hitung

um dan

yang

haman

an

ktifitas

konsep

l.

Tabel

a

o jika abel

a pada

open-

Page 66: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

inqu

mata

4.1.

hipo

peng

0,10

deng

kepe

lebih

diart

kore

tidak

varia

diten

98,8

disaj

4.2

4.2.

terlih

kegia

iry efekti

a kuliah ge

4 Hasil U

Uji k

tesis hub

gusaan pe

8. Jadi a

gan pemah

ercayaan 9

h kecil da

tikan ada

lasi tidak

k dilakuk

an yaitu r2

ntukan ol

% ditent

jikan pada

Pemb

1 Penge

Berdas

hat adany

atan eksp

f untuk m

elombang

Uji Korel

korelasi d

bungan a

emahaman

ada korel

haman ko

95 %) dan

ari harga

hubungan

k dapat d

kan oleh p

2 = 0,012.

eh besarn

tukan oleh

a Lampira

bahasan

embangan

sarkan ha

ya perke

perimen o

meningkat

g.

lasi

digunakan

antara p

n konsep

asi positi

onsep gel

n N = 30

r tabel,

n positif n

igeneralis

peneliti. K

Hal ini b

nya kema

h faktor y

an 29.

n

n Nilai Ka

asil analis

mbangan

open inqu

kan pengu

n untuk

engemban

fisika. Ha

if antara

lombang.

, maka ha

sehingga

namun tid

sasikan da

Koefisien

erarti 1,2

ampuan p

yang lain

arakter M

sis deskrip

nilai ka

uiry. Hal

usaan pem

mengetah

ngan nil

asil uji ko

pengemb

Bila tara

arga

a Ho dite

dak signif

an penguj

n determin

% pengem

penguasaa

. Hasil an

Mahasisw

ptif tenta

arakter se

ini dapa

mahaman

hui hubun

ai karak

orelasi di

bangan n

af kesalah

= 0,361.

erima dan

fikan. Den

ujian signi

nasi dari

mbangan

an pemaha

nalisis uji

wa

ang penge

ecara po

at dilihat

konsep m

ngan dan

kter maha

idapatkan

ilai karak

han ditetap

Ternyata

n Ha dito

ngan dem

ifikan ko

uji korel

nilai kara

aman kon

i korelasi

embangan

sitif sela

pada Ga

mahasiswa

n membu

asiswa d

nilai

kter maha

pkan 5%

a harga r

olak. Jadi

mikian koe

efisien ko

lasi meru

akter maha

nsep fisik

secara le

n nilai kar

ama mela

ambar 4.1

50

a pada

uktikan

dengan

=

asiswa

(taraf

hitung

dapat

efisien

orelasi

upakan

asiswa

ka dan

engkap

rakter,

akukan

yang

Page 67: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

51

menunjukkan perkembangan secara positif skor nilai karakter mahasiswa pada setiap

eksperimen. Pengembangan nilai karakter mahasiswa secara menyeluruhdapat dilihat

dengan analisis uji gain pada eksperimen pertama, ketiga, dan kelima. Hasil analisis

uji gain pada eksperimen pertama dengan eksperimen ketiga dapat dilihat pada Tabel

4.1. Peningkatan rata-rata analisis tersebut berada pada kategori rendah.

Hal tersebut dikarenakan mahasiswa pada awal pembelajaran masih belum

terbiasa dengan pelaksanaan eksperimen open inquiry sehingga pelaksanaannya

belum maksimal.Kemudian pengembangan nilai karakter mahasiswa dilihat pada

hasil analisis uji gain eksperimen ketiga dan eksperimen kelima sesuai Tabel 4.2.

Peningkatan tersebut lebih besar daripada saat eksperimen pertama dengan

eksperimen ketiga. Pada nilai karakter secara umum mempunyai perubahan

pengembangan secara positif dengan kategori gain sedang, walaupun nilai karakter

kerja keras dalam kategori gain rendah. Agar lebih jelas maka perkembangan nilai

karakter mahasiswa dibahas pada setiap aspek yang dianalisis.

Aspek nilai karakter disiplin mempunyai dua indikator yaitu:(1) menaati

jadwal waktu eksperimen yang ditetapkan; (2) melaksanakan ekperimen dan

melaporkan hasil sesuai alokasi waktu. Perolehan skor 30 mahasiswa yaitu 219

dengan 114 skor untuk indikator pertama dan 105 skor untuk indikator kedua. Jika

dilihat hasil tersebut maka didapatkan bahwa untuk setiap mahasiswa memperoleh

rata-rata skor 1,22 pada eksperimen ke-1. Skor tersebut berarti mahasiswa

mempunyai skor antara 1 sampai 2 pada setiap indikator. Indikator pertama rata-rata

skor mahasiswa adalah 1,27 lebih tinggi daripada indikator kedua yaitu 1,17. Pada

rentang skala tersebut dapat dideskripsikan pada indikator pertama, mahasiswa pada

Page 68: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

52

eksperimen ke-1 hanya mampu melakukan ekperimen dalam waktu dua minggu

setelah lisan atau lebih dari satu minggu, sedangkan dilihat dari indikator kedua

mahasiswa mengumpulkan laporan dalam jangka waktu kurang lebih tiga minggu

setelah praktikum. Kemudian perubahan terjadi pada eksperimen ke-3. Perolehan

skor karakter disiplin mahasiswa secara total dalam satu kelas adalah 297 dengan

162 untuk indikator pertama dan 135 untuk indikator kedua. Rata-rata skor setiap

mahasiswa diperoleh 1,65 dengan rata-rata indikator pertama yaitu 1,80 dan 1,58

pada indikator kedua. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang

terlihat pada indikator kedua mahasiswa mempunyai rentang skala 2. Skala 2 pada

indikator kedua dapat dideskripsikan bahwa mahasiswa sudah mampu

mengumpulkan laporan dalam jangka waktu dua sampai tiga minggu setelah

praktikum. Pada eksperimen ke-3 mahasiswa mulai mampu melakukan eksperimen

secara lebih disiplin waktu. Analisis karakter disiplin terakhir pada eksperimen ke-5

(final experiment) mendapatkan skor rata-rata 3,13 dengan 3,33 untuk indikator

pertama dan 2,93 untuk indikator kedua. Pada indikator pertama perolehan skor

terdapat pada skala 3 sampai 4, berarti bahwa mahasiswa melakukan eksperimen

dalam waktu satu minggu dan bahkan sebagian lagi melakukan eksperimen dalam

waktu satu minggu dengan anggota lengkap. Deskripsi indikator kedua dengan

rentang skala 2 sampai 3, berarti mahasiswa telah mampu dalam menggumpulkan

laporan dalam waktu dua minggu, bahkan sebagian mahasiswa terlihat pula

mengumpulkan waktu kurang dari dua minggu saat perkuliahan. Secara keseluruhan

dianalisis karakter disiplin dengan uji gain antara eksperimen ke-1 dan ke-5

Page 69: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

53

didapatkan perubahan nilai karakter disiplin mahasiswa terletak pada kategori

sedang.

Tingkat disiplin mahasiswa meningkat karena mahasiswa belajar dari

pengalaman. Pengalaman individu mahasiswa dalam melakukan eksperimen seperti

mencari literatur, membuat rancangan, menentukan jadwal semua anggota kelompok

dan membuat laporan membuat kebiasaan dengan rasa nyaman masing masing.

Adanya perubahan aspek disiplin pada setiap eksperimen dari pertama sampai kelima

membuktikan adanya pengaruh positif pada penggunaan eksperimen open inquiry

dalam pembelajaran. Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Hamidah & Palupi

(2011) yang menunjukkan bahwa tindakan kelas yang berbasis pembiasaan disertai

dengan motivasi memberikan makna yang sangat berarti bagi membentuk karakter

disiplin mahasiswa.

Pada nilai karakter rasa ingin tahu dengan dua indikator. Indikator pertama

yang digunakan peneliti adalah mengajukan pertanyaan untuk menjelaskan dan

menggali ilmu lebih dalam, dan indikator kedua adalah melakukan diskusi dengan

teman kelompok secara efektif. Hasil analisis karakter rasa ingin tahu mahasiswa

dalam eksperimen openinquiry dilihat perubahannya dengan menggunakan uji gain

pada setiap tahap eksperimen. Saat mahasiswa melakukan eksperimen ke-1 total skor

30 mahasiswa yang diperoleh adalah 235 dengan perolehan 124 untuk indikator

pertama dan 111 untuk indikator kedua. Skor rata-rata pada indikator pertama adalah

1,37 atau berada pada skala 1 dan 2 berarti mahasiswa masih hanya sekedar

memperhatikan setiap proses eksperimen belum mengajukan pertanyaan. Hal

tersebut karena eksperimen open inquiry baru pertama dilakukan sehingga

Page 70: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

54

mahasiswa masih terfokus dengan bagaimana agar alat yang digunakan sesuai

rancangan bisa berfungsi terlebih dahulu. Adapun mahasiswa bertanya tetapi konsep

yang diutarakan masih dangkal. Pada tahap ini mahasiswa lebih banyak berada pada

tahap melihat dan mengamati informasi baru, dalam bidang psikologi disebut dengan

proses asimilasi. Piaget dalam Rifa’i & Anni (2009: 25) mengungkapkan bahwa

perkembangan kognitif anak dimulai dengan tahap asimilasi. Mahasiswa melakukan

diskusi dengan anggota kelompok tetapi tidak terlibat secara aktif.

Pada eksperimen ke-3, perolehan skor nilai karakter rasa ingin tahu

mahasiswa meningkat. Skor rata-rata setiap mahasiswa 2,13 untuk indikator pertama

dan 1,79 untuk indikator kedua. Mahasiswa mulai mengajukan pertanyaan –

pertanyaan lebih fokus dengan konsep yang jelas. Pada eksperimen ini pula

mahasiswa mulai aktif terlibat dalam diskusi kelompok. Mahasiswa mulai memasuki

masuk tahap asimilasi dan akomodasi walaupun belum sepenuhnya karena belum

adanya diskusi kosep pokok eksperimen hanya sekedar saling bertanya. Menurut

Piaget dalam tahap akomodasi mahasiswa mulai melakukan perubahan konsep yang

sudah pernah ada karena ada informasi dan pengalaman yang baru (Rifa’i & Anni,

2009: 25). Dalam tahap tersebut mahasiswa mulai membangun konsep secara utuh

dan benar.

Kemudian saat eksperimen ke-5 sebagian mahasiswa sudah mulai bertanya

mengenai konsep pokok dengan jelas dan terlibat aktif dalam diskusi. Sesama

anggota kelompok melakukan diskusi mengenai konsep secara aktif sehingga

mahasiswa dapat bertukar kelompok. Dilihat dari skor mahasiswa diperoleh 2,29

untuk indikator pertama dan 2,01 untuk indikator kedua. Pada eksperimen ke-5

Page 71: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

55

mahasiswa telah mampu berada pada tahap akomodasi secara utuh dengan adanya

diskusi secara aktif mengenai konsep. Mahasiswa dapat mampu pula mencapai tahap

keseimbangan dalam mendapatkan konsep. Dari setiap eksperimen open inquiry

terllihat perubahan nilai karakter mahasiswa aspek rasa ingin tahu. Besarnya

perkembangan nilai karakter dianalisis dengan uji gain dan didapatkan secara

keseluruhan (kelas) saat eksperimen ke-1 dan ke-5 dalam kategori sedang. Adanya

perkembangan rasa ingin tahu mahasiswa dikarenakan open inquiry memberi

kesempatan yang lebih dalam dalam menggunakan kemampuan mahasiswa dalam

melakukan analisis dalam sebuah masalah. Hasil penelitian Zion & Sadeh (2007)

menyatakan bahwa rasa ingin tahu peserta dapat dikembangkan dengan mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran yang mengurangi ketidakpastian

dan memperbanyak model inkuirididalamnya, seperti penggunaan open inquiry

sehingga peserta didik mampu terlibat lebih aktif. Secara keseluruhan pada akhir

eksperimen terlihat rasa ingin tahu mahasiswa mempunyai persentase terendah kedua

setelah kerja keras karena sebagian mahasiswa telah mendapatkan materi tentang

gelombang sebelumnya.

Kemandirian merupakan salah satu aspek nilai karakter mahasiswa yang

diukur dalam penelitian ini. Ada dua indikator yang digunakan dalam menentukan

observasi nilai karakter mandiri yaitu kemampuan mahasiswa menyelesaikan beban

yang ditugaskan secara individu sebagai indikator pertama dan kemampuan

mahasiswa dalam bekerja berkelompok menyelesaikan tugas sesuai dengan beban

kelompok sebagai indikator kedua. Pada setiap tahap eksperimen yang dilakukan

mahasiswa nilai karakter mandiri mengalami perubahan positif. Secara umum

Page 72: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

56

dianalisis perubahan karakter mandiri mahasiswa dengan uji gain saat initial

experiment dan final experiment didapatkan dalam kategori sedang. Pada saat

eksperimen ke-1 mahasiswa sudah mampu mengerjakan tugas secara individu dan

sebagian mahasiswa mampu menyelesaikan tugas dalam waktu yang telah

ditentukan. Mahasiswa mampu bekerja secara kelompok dan mampu menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan. Hal tersebut terlihat dengan perolehan pada

indikator pertama sebesar 1,2 dan 1,56 untuk indikator kedua saat eksperimen ke-1.

Pada eksperimen ke-3 nilai karakter mandiri mahasiswa belum terlalu telihat

perubahan. Mahasiswa memperoleh skor rata-rata 1,6 untuk indikator pertama dan

1,8 untuk indikator kedua. Hasil analisis dengan uji gain antara eksperimen ke-1 dan

ke-3 didapatkan <g> sebesar 0,12 dan dalam ketegori rendah. Kemudian pada

eksperimen ke-5 mulai terlihat perubahan yang secara umum telah dibahas

sebelumnya. Perolehan skor masing –masing mahasiswa pada eksperimen ke-5

mahasiswa yaitu 2,3 untuk indikator pertama dan 2,23 untuk indikator kedua. Hal

tersebut dapat dideskripsikan bahwa mahasiswa telah mampu menyelsaikan tugas

individu secara lengkap dan tepat waktu. Mahasiswa telah mampu pula

menyelesaikan tugas kelompok secara kompak dengan anggota kelompok. Terlihat

pada perolehan skor indikator pertama dan kedua terdapat pada skala 2 sampai 3.

Adanya kemandirian mahasiswa meningkat karena dalam ekperimen open inqury

mahasiswa harus mampu menganalisis permasalahan secara mandiri secara mandiri

tanpa batuan pengajar/dosen. Guru/dosen hanya sebagai fasilitator yang memaparkan

permasalahan dan harus dipecahkan oleh mahasiswa. Ibrahim (2007) mempunyai

Page 73: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

57

pendapat serupa, bahwa tujuan dari pembelajaran berbasis masalah salah satunya

yaitu menjadi pembelajar yang mandiri.

Nilai karakter keempat yang diteliti dalam penelitian ini adalah bekerja keras.

Indikator pertama yang digunakan yaitu kemampuan mahasiswa dalam bekerja keras

dengan kecermatan, tepat waktu dan kesungguhan. Indikator yang kedua adalah

kemampuan mahasiswa dalam melakukan eksperimen dengan mencurahkan segala

kemampuan. Berdasarkan analisis uji gain diperoleh peningkatan mahasiswa dalam

kategori rendah. Perolehan skor mahasiswa pada saat eksperimen ke 1, ke 3, dan ke 5

berada pada skala 1 sampai 2. Mahasiswa mampu bekerja melakukan eksperimen

dengan semangat sepenuh waktu. Sebagian besar mahasiswa juga melakukan

eksperimen dnegan semangat dan kompak. Namun mahasiswa belum mampu

termotivasi secara penuh serta belum adanya kekompakan secara aktif semua

anggota kelompok. Hasil penelitian Ikhwanuddin (2012) menyatakan bahwa

pengitegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran mampu memberi sumbangan

positif dalam pembentukan karakter kerja keras dan kerja sama. Belum adanya

perkembangan karakter yang signifikan atau tinggi dikarenakan pelaksanaan

implementasi pendidikan karakter hanya dilakukan saat mata kuliah ekperimen

gelombang tidak pada seluruh mata kuliah yang ditempuh mahasiswa saat itu,

sehingga sebagian besar mahasiswa masih terbawa suasana dengan pelaksanaan mata

kuliah lain.

Nilai karakter kerja sama atau komunikatif merupakan aspek karakter

mahasiswa yang kelima yang diambil oleh peneliti. Ada dua indikator yang

digunakan sebagai indikator pertama yaitu kemampuan mahasiswa berbagi kerja

Page 74: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

58

untuk menyelesaikan tugas, sedangkan indikator kedua yaitu kemampuan mahasiswa

berdiskusi untuk memperoleh penyelesaian terbaik. Pada eksperimen ke-1 diperoleh

skor oleh 30 mahasiswa yaitu sebesar 215 dengan 110 untuk indikator pertama dan

105 untuk indikator kedua. Hasil perolehan dapat dideskripsikan bahwa mahasiswa

sudah mampu bekerja secara berkelompok dan berdiskusi secara berkelompok,

bahkan sebagian mahasiswa sudah dapat membagi tugas secara proporsional.

Perolehan skor kelas dengan 30 mahasiswa mengalami perubahan kearah positif,

walaupun perubahannya belum terlalu signifikan. Hal tersebut dilihat dari hasil

analisis uji gain antara eksperimen ke-1 dan ke-3 adalah sebesar 0,01 dalam kategori

rendah. Skor yang diperoleh 30 mahasiswa pada saat eksperimen ke-3 yaitu sebesar

245 dengan 129 untuk indikator pertama dan 117 untuk indikator kedua. Pada saat

tersebut kemampuan masiswa masih berada pada skala 1 sampai 2 sama seperti saat

eksperimen ke-1. Pada final experiment (eksperimen ke-5) terdapat perubahan yang

lebih besar dari sebelumnya. Hasil analisis uji gain eksperimen ke-3 dan ke-5

diperoleh <g> sebesar 0,32 dengan kategori sedang. Mahasiswa dalam berkelompok

mampu membagi tugas secara porposional dan sesuai dengan aturan kerja. Dalam

melakukan diskusi sebagian mahasiswa belum bisa terlibat secara aktif dengan hasil

yang baik. Dikarenakan sebagian mahasiswa dalam melakukan diskusi belum bisa

menerima pendapat anggota kelompok yang lain. Dikarenakan hal tersebut, diskusi

kelompok, pembagian tugas semua anggota belum menghasilkan kuliatas baik.

Secara umum dengan menggunakan eksperimen open inquiry mampu

mengembangkan nilai karakter mahasiswa dalam bekerja sama dan saling

komunikasi. Dalam pembelajaran open inquiry mahasiswa diberi kesempatan yang

Page 75: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

59

lebih dalam melakukan diskusi dan saling bertukar pendapat untuk memperoleh

informasi secara berkelompok. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil yang

diperoleh Vjoczki et al. (2011) bahwa pembelajaran open inquiry merupakan

pembelajaran yang memungkinkan digunakan dalam kelompok belajar yang lebih

banyak karena open inquiry memberikan kesempatan mencari tahu secara lebih

dibandingkan dengan tingkatan inquiry yang lain. Dalam hal ini berarti mahasiswa

diberi kesempatan lebih untuk berdiskusi dengan anggota atau antar kelompok dalam

satu kelas.

Tanggung jawab merupakan nilai karakter mahasiswa yang keenam yang

diobservasi oleh peneliti. Pada aspek nilai karakter tanggung jawab dengan dua

indikator yaitu indikator pertama adalah menyusun alat dan indikator kedua adalah

merapikan kembali alat dan bahan, diperoleh skor seluruh nilai karakter sebesar 347

dengan 170 untuk indikator pertama dan 177 untuk indikator kedua pada eksperimen

ke-1. Pada saat initial experiment (eksperimen ke-1) mahasiswa masih belum mampu

menyusun alat dan bahan secara mandiri. Mahasiswa meminta bantuan dari teman

kelompok lain yang lebih tahu dalam teknis penyusunan alat dan bahan. Dalam

merapikan alat dan bahan setelah eksperimen mahasiswa sudah mampu

mengembalikan alat dan bahan, walaupun belum rapi. Dalam eksperimen ke-3

perolehan skor setiap mahasiswa diperoleh pada skala 2 sampai 3 untuk indikator

pertama dan skala 1 sampai 2 untuk indikator kedua. hal tersebut berarti Mahasiswa

mulai mampu menyusun alat dan bahan secara 50% benar dengan usaha kelompok.

Mahasiswa secara berkelompok mulai dapat berdiskusi secara intensif untuk

melakukan penyusunan alat dan bahan. Besarnya perubahan diperoleh dari analisis

Page 76: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

60

dengan uji gain dan diperoleh <g> sebesar 0,13. Perubahan yang diperoleh berada

dalam kategori sedang karena mahasiswa belum mampu bertanggung jawab dalam

mengembalikan alat dan bahan secara rapi dan benar. Pada akhir eksperimen ke-5

terdapat perubahan yang lebi besar dibandingkan dengan perubahan dari eksperimen

ke-1 ke eksperimen ke-3. Hasil analisis uji gain eksperimen ke-3 dan ke-5 diperoleh

<g> sebesar 0,33. Kategori yang diperoleh berada dalam ketegori sedang. Dapat

dideskripsikan bahwa mahasiswa sudah mampu melakukan penyusunan alat dan

bahan secara 50% benar dengan bantuan kelompok lain, bahkan sebagian mahasiswa

telah mampu menyusun alat dan bahan dengan diskusi dnegan anggota kelompok.

dalam akhir eksperimen juga terlihat mahasiswa sudah mampu bertanggung jawab

dengan alat dan bahan yang dipinjam. Mahasiswa telah mampu mengembalikan alat

dan bahan secara rapi, walaupun belum secara menyeluruh. Rasa tanggung jawab

terhadap barang yang telah dipinjam dan digunakan merupakan hal yang penting.

Rasa tanggung jawab yang muncul merupakan perpaduan dari pemberian

kesempatan mahasiswa secara mandiri terlibat dalam menjaga barang-barang yang

mereka pinjam secara mandiri. Kosistensi pencapaian nilai karakter tanggung jawab

secara positif dikarenakan pula adanya pemberian pembelajaran berbasis sehingga

mahasiswa mampu mengalami perkembangan secara kontinyu dan positif

(Hamidah&Palupi, 2011).

Secara menyeluruh perubahan nilai karakter 30 mahasiswa dapat dilihat pada

hasil analisis uji gain pada initialexperiment (ke-1) dan final experiment (ke-5) yang

disajikan pada Table 4.3. Rata-rata nilai karakter mahasiswa didapatkan dalam

kategori sedang. Nilai karakter dengan peningkatan yang terendah yaitu karakter

Page 77: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

61

kerja keras dan peningkatan tertinggi yaitu karakter tanggung jawab. Berdasarkan

hasil analisis tersebut, terlihat adanya perubahan yang positif nilai karakter

mahasiswa dari setiap pelaksanaan eksperimen open inquiry.

Pengembangan nilai karakter mahasiswa terdapat dalam kategori sedang

secara keseluruhan, hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan eksperimen

open inquiry membantu dalam mengembangkan nilai karakter mahasiswa. Hal itu

dapat dilihat dari adanya rerata pengembangan karakter secara positif dan baik dalam

pembelajaran dengan eksperimen open inquiry pada setiap tahapnya walaupun belum

signifikan.

Implementasi eksperimen open inquiry yang diterapkan pada mata kuliah

gelombang efektif namun belum signifikan dalam mengembangkan nilai karakter

mahasiswa dikarenakan beberapa hal. Sesuai dengan penelitian ini pengembangan

nilai karakter mahasiswa dilakukan secara bertahap dan terus menerus melalui

sebuah habit atau pembiasaan. Kebiasan yang dilakukan mahasiswa dengan

pembelajaran open inquiry akan membentuk karakter yang lebih baik. Adanya

prinsip keberlanjutan tentang penerapan pendidikan karakter itu sangat penting,

karena karakter itu tidak diajarkan melainkan dikembangkan. Kemendiknas (2010)

menyatakan pula bahwa adanya prinsip nilai tidak diajarkan tetapi dikembangkan

melalui proses belajar dalam penerapan pendidikan karakter dan prinsip tersebut

mempunyai arti bahwa proses pendidikan dilakukan peserta didik harus secara aktif

dan menyenangkan. Pembelajaran open inquiry mampu memberikan proses

pendidikan yang memberikan mahasiswa rasa menyenangkan dan menjadi

Page 78: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

62

pembelajaran yang bermakna dengan kesempatan mandiri. Hal tersebut terlihat

dengan adanya perubahan nilai karakter mahasiswa walaupun hanya sedikit.

Pengembangan pendidikan karakter selain harus secara terus menerus,

pendidikan karakter seharusnya pula melalui semua mata kuliah dan dilakukan mulai

dari awal masuk perkuliahan sampai mahasiswa lulus. Pengembangan nilai karakter

melalui satu mata kuliah saja tidak cukup. Hal ini sesuai dengan penelitian Zuhdi et

al. (2010) bahwa model pendidikan karakter yang efektif adalah menggunakan

pendekatan komperhensif. Pembelajarannya tidak hanya melalui bidang studi

tertentu, tetapi terintegrasikan kedalam berbagai bidang studi.

Pendidikan karakter diterapkan dalam lingkungan pendidikan akan memiliki

dampak langsung pada prestasi belajar, sehingga diperlukan pengintegrasian

pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran. Hal itu sesuai penelitian Ghufron

(2010) yang menyatakan bahwa integrasi nilai-nilai karakter bangsa dapat dilakukan

pada kegiatan pembelajaran semua mata pelajaran pada satuan pendidikan.

4.2.2 Peningkatan Pemahaman Konsep

Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi bahwa pada awal pembelajaran

mahasiswa belum menguasai pemahaman konsep materi secara standart. Hal tersebut

diketahui dari rata-rata nilai pretest yaitu 37,5 dan hasil ketuntasan pada KKM mata

kuliah didapatkan 6,67% mahasiswa tidak tuntas dan 93,34% tuntas. Dari soal yang

diujikan, sebagian besar soal mengenai pemahaman konsep belum mampu dijawab

mahasiswa dengan benar. Hal tersebut menunjukan mahasiswa mengalami kesulitan

memahami konsep. Dengan pelaksanaan eksperimen open inquiry mahasiswa diberi

kesempatan berdiskusi dengan anggota kelompok atau antar kelompok tentang apa

Page 79: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

63

yang belum dimengerti dan kesulitan belajar mahasiswa secara terbuka. Hal ini

sesuai dengan tujuan pembelajaran inquiry yaitu melatih mahasiswa untuk aktif dan

berlatih menggunakan langkah-langkah ilmiah dalam mendapatkan konsep (Aqib

&Sujak, 2011: 54). Dengan demikian mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja

ilmiah secara mandiri melalui pembelajaran inkuiri (Wening, 2005).

Pada saat posttest dilakukan setelah pelaksanaan eksperimen open inquiry

dapatkan bahwa rata-rata nilai mahasiswa yaitu 82,8 dengan ketuntasan yang

didapatkan yaitu 3,34% mahasiswa tuntas dan 6,67% mahasiswa tidak tuntas.

Terlihat peningkatan kemampuan penguasaan pemahaman konsep fisika mahasiswa

sesudah melakukan eksperimen open inquiry. Hal tersebut dikarenakan pada

ekperimen open inquiry mahasiswa diberi kesempatan mencari literatur secara

mandiri sesuai keinginan mahasiswa untuk dapat mengidentifikasi permasalahan

yang telah diberikan pengajar (dosen). Dengan demikian, mahasiswa menyelesaikan

permasalahan pemahaman konsep fisika dengan lebih bergairah dan menyenangkan

sesuai kemampuan mahasiswa.

Besarnya peningkatan penguasaan pemahaman konsep dapat dilihat dari hasil

uji gain, didapatkan peningkatan sebesar 0,71 atau 71% dengan kategori peningkatan

tinggi. Kemudian peneliti menguji hipotesis pertama dengan uji-t mengenai

efektifitas eksperimen open inquiry, didapatkan nilai thitung =12,05dan pada taraf 5%

ttabel= 2,045. Karena thitung>ttabel maka eksperimen open inquiry efektif dalam

peningkatan pemahaman konsep mahasiswa. Peningkatan pemahaman kosep

mahasiswa cukup signifikan.

Page 80: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

4.2.3

Peng

0,12

maha

deng

karak

mera

peng

fisik

deter

0,01

besa

oleh

karak

meny

karak

hubu

4.2.

3 Tingk

guasaan K

Berdas

2 menunj

asiswa d

gan hasil

kter secar

ata seluruh

Dilihat

gembanga

ka tidak sig

rminasiny

5. Hal ini

arnya kem

faktor y

kter dalam

Hasil p

yatakan b

kter dan

ungan itu

4 Kenda

kat Kore

Konsep F

sarkan has

ukan bahw

dengan ke

penelitia

ra positif

h mahasis

t pula

an nilai k

gnifikan.

ya. Koefis

i berarti 1

mampuan p

yang lain.

m pendidik

penelitian

bahwa se

total cend

tidak kuat

ala – Ken

elasi Pen

Fisika

sil analisi

wa adany

emampuan

an Ikhwan

berdamp

swa.

<

karakter m

Besarnya

sien determ

,5 % peng

penguasaa

Beberap

kannya te

n ini sesua

ekolah y

derung m

t.

ndala dala

ngembang

s korelasi

a korelasi

n pengua

nuddin (2

ak pula p

m

mahasiswa

a korelasi

minasi da

gembanga

an pemah

pa faktor

elah dibah

ai dengan

ang lebih

memiliki sk

am Penel

gan Nila

i product

i positif an

asaan kon

2012) me

pada penin

maka dida

a dengan

antara ked

ari uji kor

an nilai ka

haman kon

yang me

has sebelum

hasil pene

h tinggi

kor akade

itian

ai Karak

moment d

ntara peng

nsep fisik

enyatakan

ngkatan p

apatkan

kemamp

duanya da

relasi mer

arakter ma

nsep fisik

empengaru

mnya.

elitian Be

dalam im

emik yang

kter dan

didapakan

gembanga

ka. Hal

n bahwa

prestasi ak

bahwa k

puan peng

apat diliha

rupakan v

ahasiswa

ka dan 98,

uhi penge

enninga et

mplement

g lebih tin

Kemam

n nilai

an nilai ka

tersebut

pengemb

kademik

korelasi

guasaan k

at dari koe

varian yait

ditentuka

,5 % diten

embangan

t al (2003

tasi pend

nggi, mes

64

mpuan

=

arakter

sesuai

bangan

secara

antara

konsep

efisien

tu r2 =

an oleh

ntukan

n nilai

) yang

didikan

skipun

Page 81: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

65

Kendala – kendala dalam pelaksanaan penelitian yang pertama yaitu, kondisi

mahasiswa pada awal pembelajaran. Mahasiswa belum terbiasa dengan eksperimen

open inquiry yang merupakan hal baru bagi mahasiswa sendiri, sehingga

membutuhkan penyesuaian. Mahasiswa juga belum terbiasa bertanya langsung pada

dosen, karena mahasiswa terbiasa pada setiap eksperimen ada asisten seperti pada

mata kuliah Praktikum fisika dasar dan elektronika. Kedua, kemampuan mahasiswa

mencari literatur dalam menyusun landasan teori dan pustaka secara mandiri masih

kurang, sehingga saat mengajukan rancangan mahasiswa masih kesulitan.

Mahasiswa juga terbiasa menggunakan modul dalam beberapa eksperimen

sebelumnya, sehingga ketika mahasiswa dalam menyusun rancangan eksperimen,

baik landasan sampai analaisis membutuhkan waktu yang lama. Ketiga, pemahaman

konsep saat awal maju rancangan masih kurang. Hal tersebut karena mahasiswa

masih terbiasa menerima konsep bukan mencari dan memahami secara mandiri

sehingga saat mengajukan rancangan eksperimen belum tentu langsung di setujui

oleh dosen. Dikarenakan hal tersebut pula membuat waktu dalam melakukan

eksperimen menjadi mundur dari yang seharusnya. Keempat, pengajuan rancangan

eksperimen harus sudah menyelesaikan dan mengumpulkan laporan. Keterlambatan

dalam melakukan eksperimen juga dipengaruhi oleh individu dalam mengumpulkan

laporan.

Kendala – kendala lain dalam penelitian dikarenakan pula adanya

keterbatasan dalam penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian yaitu:

1. Pelaksanaan penelitian tentang karakter membutuhkan waktu yang tidak

sebentar seperti dalam penelitian ini kegiatan hanya dilakukan dalam 1 semester,

Page 82: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

66

sementara itu karakter merupakan suatu pendidikan yang menekankan pada

habit atau kebiasaan yang terus-menerus dilakukan secara konsisten dan

kontinyu.

2. Penerapan pendidikan karakter tidak hanya dilakukan secara sebagian tetapi

harus secara menyeluruh. Dalam penelitian ini pelaksanaannya hanya berupa

sebagian saja sehingga belum mampu sesuai dengan pelaksanaan pendidikan

karakter secara maksimal.

Page 83: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

BAB 5

PENUTUP

4.3 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan eksperimen open inquirypada mata kuliah gelombang efektif

digunakan untukmengembangkan nilai karakter mahasiswa kearah positif

terutama pada nilai karakter disiplin, rasa ingin tahu, mandiri, kerja keras, kerja

sama, dan tanggung jawab secara konsisten walaupun belum signifikan.

2. Implementasi eksperimen open-inquiry efektif digunakan dalam peningkatan

pemahaman konsep gelombang.

3. Adanya hubungan positif antara nilai karakter mahasiswa dan kemampuan

pemahaman konsepgelombang, walaupun hubungan keduanya tidak signifikan.

Nilai karakter mahasiswa hanya dipengaruhi 1,2% oleh kemampuan

pemahaman konsep mahasiswa dan 98,8% dipengaruhi oleh hal yang lain.

4.4 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyampaikan

saran sebagai berikut:

1. Pelaksanaan eksperimen open inquiry dapat digunakan peneliti lain untuk

pelaksanaan mata kuliah berbasis eksperimen selain mata kuliah gelombang.

2. Pengembangan nilai karakter yang baik dan maksimal membutuhkan waktu

yang lama dan pembiasaan, oleh karena itu diperlukan keberlanjutan

Page 84: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

pembelajaran dengan integrasi nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah

eksperimen gelombang. Keberlanjutan secara konsisten dan kontinyu akan

membiasakan mahasiswa dalam mencari sebuah literatur dan pemahaman

konsep secara mandiri sehingga mengurangi kebiasaan hanya menerima.

3. Penerapan pendidikan karakter tidak hanya dilakukan secara sebagian tetapi

harus secara menyeluruh dan diintegrasikan pada setiap mata kuliah yang

ditempuh mahasiswa pada waktu yang sama.

Page 85: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

69

DAFTAR PUSTAKA

Abidinsyah. 2011. Urgensi Pendidikan Karakter dalam Membangun Peradaban Bangsa yang Bermartabat. Jurnal Ilmu Sosial, 3(1): 1-8.

Amien, M. 1987. Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Discovery dan Inquiry. Jakarta: Depdikbud.

Akinoglu, O. 2008. Assesment of The Inquiry-Based Project Implementation Proses In Science Education Upon Student’s Points of Views. International Jounal of Intruction 1(1) : 1-12. Tersedia di http: //www.e-iji.net [diakses 13-02-2012].

Amri, S. & I. K. Ahmadi. 2011. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakata: Prestasi Pustaka.

Arikunto, S. 2007. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arter, J & McTighe, J. 2001. Scoring Rubrics in Classroom: Using Performance

Criteria for Assesing and Improving Student Performance (Experts in Assesment, Editors, Guskey, TR and Mazaro, J). California: CorwinPress.Inc

Aqib, Z. & Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Media.

Benninga, J.S, M.W. Berkowitz, P. Kuehn & K. Smith. 2003. The Relationship of Character Education Implementation and Academic Achievement In Elementary Schools. Journal of Research In Character Education, 1(1): 19–32. Tersedia di http://[diakses 21-12-2012]

Colburn, A. 2000. An inquiry primer. Science Scope, 23 (6): 42-44. Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka Ghufron, A. 2010. Integrasi Nilai-Nilai Karakter pada Kegiatan Pembelajaran.

Cakrawala Pendidikan Jurnal Ilmu Pendidikan, Edisi Khusus Dies Natalis UNY(2) : 13-24. Tersedia di http://journal.uny.ac.id [diakses 7-1-2012].

Hamidah, S & S. Palupi. 2011. Peningkatan Soft skills Tanggung Jawab dan Disiplin Terintegrasi Melalui Pembelajaran Praktik Patiseri. Penelitian DIPA UNY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hake, R.R. 1998. Interactive-engagement versus traditional methods: A six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Course. American Association of Physics Teachers, 66(1): 64-74.

Heller, P & K. Keller. 1999. Cooperative Group Problem Solving in Physics. Research Report, University of Minnesota.

Ikhwanuddin. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter Kerja Keras dan Kerja Sama dalam Perkuliahan. Jurnal Pendidikan Karakter, (2): 153-163.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kemendiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan). Jakarta: Kementerian

69

Page 86: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

70

Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Koesoema, A. D. 2010. Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Malik, N. I, U. Wahyono & H. A. Lamda. n.d. Efektifitas Penggunaan Metode Inkuiri Terbimbing dan Metode Inkuiri Terbuka untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Fisika di Kelas VIII SMP Negeri 14 Palu. Palu: Pasca Sarjana Universitas Tadakulo.

Mustari, M. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.

National Research Council. 1996. National Science Standards. Washington, DC: National Academy Press.

National Research Council. 2000. Inquiry and the National Science education Standards. A Guide for Teaching and Learning. Washington, DC: National Academy Press.

NSTA & AETS. 1998. Standards for Science Teacher Preparation. Indiana University Southeast, USA

Rifa’I, A. & C.T. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rustaman, N. Y. 2005. Perkembangan Pembelajaran Inkuiri dalam Pendidikan

Sains. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional II Himpunan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia, UPI Bandung, 22-23 Juli.

Saliman. 2009. Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran. Online: Tersedia di http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/saliman,%20drs.%20m.pd./pendekatan%20inkuiri.pdf [diakses 17-12-2012].

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sarwi & S. Khanafiyah. 2010. Pengembangan Keterampilan KerjaIlmiah Mahasiswa Calon Guru Fisika Melalui Eksperimen Gelombang Open-Inquiry .Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1): 115-122.

Sarwi, S. Khanafiyah & A. Rusilowati. 2012. Implementasi Model Eksperimen Gelombang Open-Inquiry Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(1): 41-50.

Shedletzky, E. & M. Zion. 2005. The Essence of Open-Inquiry Teaching. International Council of Associations in Science Education, 16(1): 23-38.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. (Terjemah

oleh Nurulita). Bandung: Nusa Media.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 87: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

71

Sugiyono. 2010b. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sund, R.B & L. W. Trowbrige. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Ohio: Charles E. Merrill Publishing Company.

Syukri. 2009. Peran Pendidikan di Perguruan Tinggi Terhadap Perubahan Perilaku Kaum Intelektual (Sosial-Individu). Jurnal Ilmiah Kreatif, 6(1): 115-120.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Trowbridge, L. W, R. W. Bybee & R. B. Sund. 1981. Becoming a Secondary School Science Teacher. Third Edition. Columbus: Bell & Howell Company.

Trowbridge, L. W. & R. W. Bybee. 1990. Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne : Merril Publishing Company.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Turner, J & A. Parisi. 2008.A Take-Home Physics Experiment Kit for On-Campus an off-Campus Students. Journal of Teaching Science, 54(2): 1-2

Vajoczki, S., S. Watt, M. N. Vine & X. Liao. 2011. Inquiry Learning: Level, Dicipline, Class Size, What Matter?. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning. 5(1): 1-11. Tersedia di http://www.georgiasouthern.edu/ijsotl [diakses 12-08-2012].

Wenning, C.J. 2005. Level of Inquiry : Hierarchies of Pendagogical practices and inquiry processes. Journal of Physics Teacher Education Online. 2(3): 3-11. Tersedia di http://phy.ilstu.edu/jpteo/ [diakses 26-12-2012].

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: Unnes Press.

Yulianti, D. & Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi Pendidikan Fisika. Semarang: LP2M.

Zion, M & I. Sadeh. 2007. Curiosity and open inquiry. JBE, 41(4): 162-168.

Page 88: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

Rubrik Penilaian Lembar Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

No. Komponen Indikator SkordanDeskripsi

1 Disiplin a. Menaati jadwal waktu eksperimen yang ditetapkan

1. Melakukan eksperimen dalam waktu 2 minggu setelah tes lisan2. Melakukan eksperimen kurang dari 2 minggu terhitung saat tes lisan 3. Eksperimen dilakukan dalam satu minggu 4. Eksperimen dilakukan dalam satu minggu dan anggota lengkap

b. Melaksanakan eksperimen dan melaporkan hasil sesuai alokasi waktu

1. Mengumpulkan laporan kurang lebih dalam 3 minggu, 2. Laporan dikumpulkan dalam 2-3 minggu 3. Laporan dikumpulkan dalam 2 minggu 4. Laporan dikumpulkan kurang dari 2 minggu dan dalam perkuliahan

2 Rasa Ingin

Tahu

a. Mengajukan pertanyaan untuk memperjelas dan menggali ilmu lebih dalam

1. Memperhatikan tetapi tidak mengajukan pertanyaan 2. Bertanya tetapi konsep dangkal 3. Bertanya dengan focus danbahasa yang jelas 4. Pertanyaan focus, bahasa jelas dan mendalam

b. Melakukan diskusi dengan teman kelompok secara efektif

1. Melakukan diskusi anggota tidak terlibat aktif 2. Diskusi dengan anggota terlibat aktif 3. Diskusi aktif, dan membahaskonseppokok 4. Diskusiaktif ,focus konsep dan efektif

3 Kemandirian a. Mampu menyelesaika nbeban yang ditugaskan secara individu

1. Menyelesaikan tugas 2. Menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditentukan 3. Menyelesaikan tugas tepat waktu dan lengkap 4. Tepat waktu, lengkap dan benar

b. Bekerja berkelompok untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan

1. Bekerja secara kelompok2. Tugas kelompok diselesaikan

Page 89: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

73

beban kelompok 3. Tugas kelompok diselesaikan dan dikerjakan secara kompak 4. Tugas selesai , hasil sangat baik, dan dikerjakan secara kelompok dengan

kompak 4 Bekerja Keras a. Bekerja dengan kecermatan, tepat waktu

dan kesungguhan 1. Bekerja dengan semangat 2. Bekerja sepenuh waktu, dan semangat 3. Sepenuh waktu dan tidak patah semangat 4. Sepanjang waktu ,selalu dalam motivasi dan hasil sangat baik

b. Melakukan eksperimen dengan mencurahkan segala kemampuan

1. Eksperimen dilakukan dengan semangat 2. Eksperimen dengan semangat dan anggota kelompok kompak 3. Eksperimen dengan semangat , anggota kelompok kompak dan belum

semua anggota terlibat aktif 4. Eksperimen dengan semangat , anggota kelompok kompak dan semua

anggota terlibat aktif 5 Kerja Sama a. Berbagi beban kerja untuk

menyelesaikan tugas 1. Berkerja kelompok 2. Kerja kelompok dan pembagian tugas proposional 3. Pembagian tugas , sesuai aturan kerja4. Pembagian tugas, semua anggota kompak , dan semua anggota terlibat aktif

sampai tugas selesai b. Berdiskusi untuk memperoleh

penyelesaian terbaik 1. Berdiskusi secara kelompok 2. Berdiskusi kelompok, pembagian tugas proposional 3. Berdiskusi kelompok , pembagian 4. Berdiskusi kelompok, pembagian tugas, semua anggota terlibat aktif dengan

hasil kulitas baik 6 Tanggung

Jawab

a. Menyusun alat dan bahan 1. Tidak dapat menyusun alat dan bahan sendiri / alat dan bahan disusun oleh kelompok lain

2. Menyusun alat dan bahan sendiri dengan bantuan kelompok lain 3. Menyusun alat dan bahan sampai dengan 50 % benar, dengan diskusi

kelompok 4. Menyusun alat dan bahan dengan benar dan sesuai rancangan dengan

kelompok

73 74

Page 90: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

74

b. Merapikan kembali alat dan bahan 1. Tidak mengembalikan maupun merapikan kembali alat dan bahan sesuai tempatnya

2. Mengembalikan alat dan bahan tetapi tidak merapikan sesuai tempatnya 3. Mengembalikan alat dan bahan tetapi hanya 50% yang tersusun rapi sesuai

tempatnya 4. Mengembalikan alat dan bahan dengan semuanya tersusun rapi sesuai

temaptnya

75

Page 91: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

76

Lampiran 2

HASIL OBSERVASI KARAKTER MAHASISWA EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY EKSPERIMEN KE -1

Eksperimen 1 / Observer : 01

No. Responden

NILAI KARAKTER

SkorDISIPLIN RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUN

G JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 2 R-2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 193 R-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 4 R-4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 17 5 R-5 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 206 R-6 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 16 7 R-7 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 23 8 R-8 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 17 9 R-9 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 15 10 R-10 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 18 11 R-11 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 15 12 R-12 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 16 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 16 14 R-14 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 20 15 R-15 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1716 R-16 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 14 17 R-17 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 19 18 R-18 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1419 R-19 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 16 20 R-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 21 R-21 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1722 R-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 23 R-23 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 17 24 R-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1425 R-25 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 19 26 R-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 27 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1828 R-28 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 29 R-29 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 17 30 R-30 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 16 jumlah masing -

masing nilai karakter

38 35 41 38 36 48 40 35 36 35 58 59

Page 92: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

77

Eksperimen ke 1 / Observer : 02

No. Responden

NILAI KARAKTER

SkorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 20 2 R-2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 3 R-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 4 R-4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 17 5 R-5 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 20 6 R-6 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 16 7 R-7 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 22 8 R-8 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 17 9 R-9 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 15

10 R-10 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 18 11 R-11 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 15 12 R-12 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 16 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1614 R-14 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 18 15 R-15 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 17 16 R-16 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1417 R-17 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 17 18 R-18 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 14 19 R-19 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1520 R-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 21 R-21 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 22 R-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 23 R-23 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 17 24 R-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 13 25 R-25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 19 26 R-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 27 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 18 28 R-28 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 29 R-29 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 17 30 R-30 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 16 jumlah masing -

masing nilai karakter

38 35 42 38 36 45 38 34 37 35 56 59

Page 93: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

78

Eksperimen ke 1 / Observer : 03

No. Responden

NILAI KARAKTER

skorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 18 2 R-2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 18 3 R-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 4 R-4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 17 5 R-5 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 20 6 R-6 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 16 7 R-7 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 22 8 R-8 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 18 9 R-9 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 15 10 R-10 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 11 R-11 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 15 12 R-12 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 16 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 16 14 R-14 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 19 15 R-15 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 17 16 R-16 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 15 17 R-17 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 20 18 R-18 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 14 19 R-19 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 16 20 R-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 21 R-21 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 22 R-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 23 R-23 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 17 24 R-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 13 25 R-25 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 18 26 R-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 27 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 18 28 R-28 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 29 R-29 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 18 30 R-30 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 18 jumlah masing -

masing nilai karakter

38 35 41 39 39 47 39 35 37 35 56 59

Page 94: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

79

Lampiran 3

HASIL OBSERVASI KARAKTER MAHASISWA EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY

EKSPERIMEN KE 3

Eksperimen ke 3/ Observer : 01

No. Responden

NILAI KARAKTER

skorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 25 2 R-2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 24 3 R-3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 19 4 R-4 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 20 5 R-5 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 24 6 R-6 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 20 7 R-7 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 28 8 R-8 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 23 9 R-9 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 16

10 R-10 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 21 11 R-11 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 17 12 R-12 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 20 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 19 14 R-14 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2015 R-15 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 3 23 16 R-16 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 3 2 19 17 R-17 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2318 R-18 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 19 R-19 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 19 20 R-20 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1821 R-21 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 3 2 20 22 R-22 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 16 23 R-23 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2024 R-24 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 17 25 R-25 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 3 23 26 R-26 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1727 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 3 2 19 28 R-28 3 2 3 2 2 2 1 1 1 1 3 2 23 29 R-29 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 23 30 R-30 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 3 2 23 jumlah masing -

masing nilai karakter

54 45 65 51 47 55 41 36 45 39 76 62

Page 95: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

80

Eksperimen ke 3/ Observer : 02

No. Responden

NILAI KARAKTER

SkorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 1 R-1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 25 2 R-2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 25 3 R-3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 19 4 R-4 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 21 5 R-5 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 23 6 R-6 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 21 7 R-7 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 28 8 R-8 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 22 9 R-9 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 18

10 R-10 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 21 11 R-11 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1812 R-12 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 22 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 19 14 R-14 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 19 15 R-15 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 3 3 23 16 R-16 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 3 3 21 17 R-17 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 21 18 R-18 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 19 R-19 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 19 20 R-20 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 17 21 R-21 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 3 2 20 22 R-22 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 18 23 R-23 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 18 24 R-24 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 18 25 R-25 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 3 22 26 R-26 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 18 27 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 3 2 1928 R-28 3 2 3 1 2 2 1 1 2 1 3 2 23 29 R-29 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 21 30 R-30 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 22jumlah masing -

masing nilai karakter

54 45 64 55 48 56 41 35 43 39 75 63

Page 96: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

81

Eksperimen ke 3/ Observer : 03

No. Responden

NILAI KARAKTER

skor DISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 1 1 R-1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 24 2 R-2 2 1 3 3 2 2 2 1 1 2 3 2 24 3 R-3 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 19 4 R-4 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 21 5 R-5 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 22 6 R-6 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 20 7 R-7 3 3 3 2 3 2 2 1 1 1 3 2 26 8 R-8 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 3 2 23 9 R-9 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 17

10 R-10 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 21 11 R-11 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 18 12 R-12 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 21 13 R-13 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 19 14 R-14 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 18 15 R-15 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 3 3 22 16 R-16 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 20 17 R-17 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 21 18 R-18 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 19 R-19 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 19 20 R-20 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 18 21 R-21 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 21 22 R-22 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 18 23 R-23 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 18 24 R-24 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 19 25 R-25 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 22 26 R-26 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 17 27 R-27 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 3 2 19 28 R-28 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 2 24 29 R-29 3 2 2 2 2 1 1 2 1 1 3 2 22 30 R-30 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 20 jumlah masing -

masing nilai karakter

54 45 63 55 50 52 40 35 41 39 74 62

Page 97: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

82

Lampiran 4

HASIL OBSERVASI KARAKTER MAHASISWA EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY

EKSPERIMEN KE 5

Eksperimen ke 5/ Observer : 01

No. Responden

NILAI KARAKTER

skor DISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 34 2 R-2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 36 3 R-3 2 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 3 28 4 R-4 3 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3 4 28 5 R-5 4 4 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 30 6 R-6 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 3 26 7 R-7 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 37 8 R-8 4 4 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 29 9 R-9 3 3 2 1 3 2 1 2 2 3 4 3 29

10 R-10 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 4 3 29 11 R-11 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 25 12 R-12 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 28 13 R-13 3 3 2 1 1 2 1 1 2 3 3 2 24 14 R-14 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 26 15 R-15 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 32 16 R-16 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4 29 17 R-17 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 18 R-18 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 19 R-19 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 34 20 R-20 3 3 2 1 3 3 2 1 2 2 3 2 27 21 R-21 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 28 22 R-22 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 27 23 R-23 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 26 24 R-24 4 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 25 25 R-25 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 32 26 R-26 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 29 27 R-27 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 28 28 R-28 4 3 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 31 29 R-29 4 4 2 2 3 3 1 2 2 2 4 3 32 30 R-30 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 34 jumlah masing -

masing nilai karakter

100 88 68 59 72 68 56 50 64 70 98 84

Page 98: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

83

Eksperimen ke 5/ Observer : 02

No. Responden

NILAI KARAKTER

skorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 33 2 R-2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 35 3 R-3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 31 4 R-4 3 2 2 2 1 2 3 1 2 3 3 4 28 5 R-5 4 4 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 29 6 R-6 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 3 26 7 R-7 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 39 8 R-8 4 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 30 9 R-9 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 4 3 30

10 R-10 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 32 11 R-11 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 2 26 12 R-12 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 28 13 R-13 3 3 2 1 2 2 1 1 2 3 3 2 25 14 R-14 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 27 15 R-15 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 31 16 R-16 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 4 29 17 R-17 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 18 R-18 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 27 19 R-19 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 33 20 R-20 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 26 21 R-21 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 28 22 R-22 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 26 23 R-23 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2524 R-24 4 3 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 25 25 R-25 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 31 26 R-26 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3027 R-27 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 28 28 R-28 4 3 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 31 29 R-29 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3530 R-30 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 35 jumlah masing -

masing nilai karakter

100 88 70 64 69 68 60 49 64 72 98 84

Page 99: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

84

Eksperimen ke 5/ Observer : 03

No. Responden

NILAI KARAKTER

skorDISIPLIN

RASA INGIN TAHU

MANDIRI KERJA KERAS KOMUNIKATIF TANGGUNG

JAWAB

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R-1 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 34 2 R-2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 33 3 R-3 2 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 3 27 4 R-4 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 4 28 5 R-5 4 4 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 29 6 R-6 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 3 26 7 R-7 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 38 8 R-8 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 32 9 R-9 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 28

10 R-10 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 28 11 R-11 3 2 1 2 3 2 1 1 3 2 3 2 25 12 R-12 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 4 3 28 13 R-13 3 3 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 26 14 R-14 3 2 3 3 2 2 1 1 2 3 2 3 27 15 R-15 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 32 16 R-16 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 27 17 R-17 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 26 18 R-18 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 29 19 R-19 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 32 20 R-20 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 28 21 R-21 4 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 29 22 R-22 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 28 23 R-23 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 26

24 R-24 4 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 25 25 R-25 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 31 26 R-26 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 30 27 R-27 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2628 R-28 4 3 3 2 2 3 1 2 3 2 4 3 32 29 R-29 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 35 30 R-30 4 4 3 3 3 2 2 2 1 1 4 3 32 jumlah masing -

masing nilai karakter

100 88 68 65 70 68 56 50 61 69 98 84

Page 100: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

85

Lampiran 5

Rekap Observasi Kelas Nilai Karakter Mahasiswa

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 Percobaan 5 Observer Skor rata -

rata

Observer Skor rata -rata

Observer Skor rata -rata 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 R - 1 17 20 18 18 25 25 24 25 34 33 34 34 2 R - 2 19 17 18 18 24 25 24 24 36 35 33 35 3 R - 3 14 14 14 14 19 19 19 19 28 31 27 29 4 R - 4 17 17 17 17 20 21 21 21 28 28 28 28 5 R - 5 20 20 20 20 24 23 22 23 30 29 29 29 6 R - 6 16 16 16 16 20 21 20 20 26 26 26 26 7 R - 7 23 22 22 22 28 28 26 27 37 39 38 38 8 R - 8 17 17 18 17 23 22 23 23 29 30 32 30 9 R - 9 15 15 15 15 16 18 17 17 29 30 28 29 10 R - 10 18 18 17 18 21 21 21 21 29 32 28 30 11 R - 11 15 15 15 15 17 18 18 18 25 26 25 25 12 R - 12 16 16 16 16 20 22 21 21 28 28 28 28 13 R - 13 16 16 16 16 19 19 19 19 24 25 26 25 14 R - 14 20 18 19 19 20 19 18 19 26 27 27 27 15 R - 15 17 17 17 17 23 23 22 23 32 31 32 32 16 R - 16 14 14 15 14 19 21 20 20 29 29 27 28 17 R - 17 19 17 20 19 23 21 21 22 27 27 26 27 18 R - 18 14 14 14 14 17 17 17 17 27 27 29 28 19 R - 19 16 15 16 16 19 19 19 19 34 33 32 33 20 R - 20 14 14 14 14 18 17 18 18 27 26 28 27 21 R - 21 17 17 17 17 20 20 21 20 28 28 29 28 22 R - 22 14 14 14 14 16 18 18 17 27 26 28 27 23 R - 23 17 17 17 17 20 18 18 19 26 25 26 26 24 R - 24 14 13 13 13 17 18 19 18 25 25 25 25 25 R - 25 19 19 18 19 23 22 22 22 32 31 31 31 26 R - 26 13 13 13 13 17 18 17 17 29 30 30 30 27 R - 27 18 18 18 18 19 19 19 19 28 28 26 27 28 R - 28 17 17 17 17 23 23 24 23 31 31 32 31 29 R - 29 17 17 18 17 23 21 22 22 32 35 35 34

Page 101: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

86

30 R - 30 16 16 18 17 23 22 20 22 34 35 32 34 Lampiran 6

HASIL ANALISIS UJI GAIN SELURUH ASPEK NILAI KARAKTER MASING-MASING MAHASISWA (pada eksperimen ke-1 dan ke-5)

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 5 <g> skala 0-1

Keterangan Observer Skor rata -rata

% Observer Skor

rata -rata

% 1 2 3 1 2 3

1 R - 1 17 20 18 18 0,38 34 33 34 34 0,70 0,52 Sedang 2 R - 2 19 17 18 18 0,38 36 35 33 35 0,72 0,56 Sedang 3 R - 3 14 14 14 14 0,29 28 31 27 29 0,60 0,43 Sedang 4 R - 4 17 17 17 17 0,35 28 28 28 28 0,58 0,35 Sedang 5 R - 5 20 20 20 20 0,42 30 29 29 29 0,61 0,33 Sedang 6 R - 6 16 16 16 16 0,33 26 26 26 26 0,54 0,31 sedang 7 R - 7 23 22 22 22 0,47 37 39 38 38 0,79 0,61 sedang8 R - 8 17 17 18 17 0,36 29 30 32 30 0,63 0,42 sedang 9 R - 9 15 15 15 15 0,31 29 30 28 29 0,60 0,42 sedang 10 R - 10 18 18 17 18 0,37 29 32 28 30 0,62 0,40 sedang 11 R - 11 15 15 15 15 0,31 25 26 25 25 0,53 0,31 sedang 12 R - 12 16 16 16 16 0,33 28 28 28 28 0,58 0,38 sedang 13 R - 13 16 16 16 16 0,33 24 25 26 25 0,52 0,28 rendah 14 R - 14 20 18 19 19 0,40 26 27 27 27 0,56 0,26 rendah 15 R - 15 17 17 17 17 0,35 32 31 32 32 0,66 0,47 sedang 16 R - 16 14 14 15 14 0,30 29 29 27 28 0,59 0,42 sedang 17 R - 17 19 17 20 19 0,39 27 27 26 27 0,56 0,27 rendah 18 R - 18 14 14 14 14 0,29 27 27 29 28 0,58 0,40 sedang 19 R - 19 16 15 16 16 0,33 34 33 32 33 0,69 0,54 sedang 20 R - 20 14 14 14 14 0,29 27 26 28 27 0,56 0,38 sedang 21 R - 21 17 17 17 17 0,35 28 28 29 28 0,59 0,37 sedang 22 R - 22 14 14 14 14 0,29 27 26 28 27 0,56 0,38 sedang 23 R - 23 17 17 17 17 0,35 26 25 26 26 0,53 0,28 rendah 24 R - 24 14 13 13 13 0,28 25 25 25 25 0,52 0,34 sedang 25 R - 25 19 19 18 19 0,39 32 31 31 31 0,65 0,43 sedang 26 R - 26 13 13 13 13 0,27 29 30 30 30 0,62 0,48 sedang 27 R - 27 18 18 18 18 0,38 28 28 26 27 0,57 0,31 sedang 28 R - 28 17 17 17 17 0,35 31 31 32 31 0,65 0,46 sedang 29 R - 29 17 17 18 17 0,36 32 35 35 34 0,71 0,54 sedang 30 R - 30 16 16 18 17 0,35 34 35 32 34 0,70 0,54 sedang

nilai rata-rata 16,58 0,35 29,333 0,61 0,41 sedang

Page 102: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

87

Lampiran 7

HASIL ANALISIS UJI GAIN SELURUH ASPEK NILAI KARAKTER MASING-MASING MAHASISWA (pada eksperimen ke-1 dan ke-3)

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 <g> skala 0-1

KeteranganObserver Skor rata -rata

% Observer Skor

rata -rata

% 1 2 3 1 2 3

1 R - 1 17 20 18 18 0,38 25 25 24 25 0,51 0,21 rendah 2 R - 2 19 17 18 18 0,38 24 25 24 24 0,51 0,21 rendah 3 R - 3 14 14 14 14 0,29 19 19 19 19 0,40 0,15 rendah 4 R - 4 17 17 17 17 0,35 20 21 21 21 0,43 0,12 rendah 5 R - 5 20 20 20 20 0,42 24 23 22 23 0,48 0,11 rendah 6 R - 6 16 16 16 16 0,33 20 21 20 20 0,42 0,14 rendah 7 R - 7 23 22 22 22 0,47 28 28 26 27 0,57 0,19 rendah 8 R - 8 17 17 18 17 0,36 23 22 23 23 0,47 0,17 rendah 9 R - 9 15 15 15 15 0,31 16 18 17 17 0,35 0,06 rendah 10 R - 10 18 18 17 18 0,37 21 21 21 21 0,44 0,11 rendah 11 R - 11 15 15 15 15 0,31 17 18 18 18 0,37 0,08 rendah 12 R - 12 16 16 16 16 0,33 20 22 21 21 0,44 0,16 rendah 13 R - 13 16 16 16 16 0,33 19 19 19 19 0,40 0,09 rendah 14 R - 14 20 18 19 19 0,40 20 19 18 19 0,40 0,00 rendah 15 R - 15 17 17 17 17 0,35 23 23 22 23 0,47 0,18 rendah 16 R - 16 14 14 15 14 0,30 19 21 20 20 0,42 0,17 rendah17 R - 17 19 17 20 19 0,39 23 21 21 22 0,45 0,10 rendah 18 R - 18 14 14 14 14 0,29 17 17 17 17 0,35 0,09 rendah 19 R - 19 16 15 16 16 0,33 19 19 19 19 0,40 0,10 rendah 20 R - 20 14 14 14 14 0,29 18 17 18 18 0,37 0,11 rendah 21 R - 21 17 17 17 17 0,35 20 20 21 20 0,42 0,11 rendah 22 R - 22 14 14 14 14 0,29 16 18 18 17 0,36 0,10 rendah 23 R - 23 17 17 17 17 0,35 20 18 18 19 0,39 0,05 rendah 24 R - 24 14 13 13 13 0,28 17 18 19 18 0,38 0,13 rendah 25 R - 25 19 19 18 19 0,39 23 22 22 22 0,47 0,13 rendah 26 R - 26 13 13 13 13 0,27 17 18 17 17 0,36 0,12 rendah 27 R - 27 18 18 18 18 0,38 19 19 19 19 0,40 0,03 rendah 28 R - 28 17 17 17 17 0,35 23 23 24 23 0,49 0,20 rendah 29 R - 29 17 17 18 17 0,36 23 21 22 22 0,46 0,15 rendah 30 R - 30 16 16 18 17 0,35 23 22 20 22 0,45 0,16 rendah

nilai rata-rata 16,58 0,35 20,5 0,43 0,12 rendah

Page 103: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

88

Lampiran 8

HASIL ANALISIS UJI GAIN SELURUH ASPEK NILAI KARAKTER MASING-MASING MAHASISWA (pada eksperimen ke-3 dan ke-5)

No. Responden

Percobaan 3 Percobaan 5 <g> skala 0-1

KeteranganObserver Skor rata -rata

% Observer Skor

rata -rata

% 1 2 3 1 2 3

1 R - 1 25 25 24 25 0,51 34 33 34 34 0,70 0,39 sedang 2 R - 2 24 25 24 24 0,51 36 35 33 35 0,72 0,44 sedang 3 R - 3 19 19 19 19 0,40 28 31 27 29 0,60 0,33 sedang 4 R - 4 20 21 21 21 0,43 28 28 28 28 0,58 0,27 rendah 5 R - 5 24 23 22 23 0,48 30 29 29 29 0,61 0,25 rendah 6 R - 6 20 21 20 20 0,42 26 26 26 26 0,54 0,20 rendah 7 R - 7 28 28 26 27 0,57 37 39 38 38 0,79 0,52 sedang 8 R - 8 23 22 23 23 0,47 29 30 32 30 0,63 0,30 sedang 9 R - 9 16 18 17 17 0,35 29 30 28 29 0,60 0,39 sedang 10 R - 10 21 21 21 21 0,44 29 32 28 30 0,62 0,32 sedang 11 R - 11 17 18 18 18 0,37 25 26 25 25 0,53 0,25 rendah 12 R - 12 20 22 21 21 0,44 28 28 28 28 0,58 0,26 rendah 13 R - 13 19 19 19 19 0,40 24 25 26 25 0,52 0,21 rendah 14 R - 14 20 19 18 19 0,40 26 27 27 27 0,56 0,26 rendah 15 R - 15 23 23 22 23 0,47 32 31 32 32 0,66 0,36 sedang 16 R - 16 19 21 20 20 0,42 29 29 27 28 0,59 0,30 rendah 17 R - 17 23 21 21 22 0,45 27 27 26 27 0,56 0,19 rendah 18 R - 18 17 17 17 17 0,35 27 27 29 28 0,58 0,34 sedang 19 R - 19 19 19 19 19 0,40 34 33 32 33 0,69 0,48 sedang 20 R - 20 18 17 18 18 0,37 27 26 28 27 0,56 0,31 sedang 21 R - 21 20 20 21 20 0,42 28 28 29 28 0,59 0,29 rendah 22 R - 22 16 18 18 17 0,36 27 26 28 27 0,56 0,32 sedang 23 R - 23 20 18 18 19 0,39 26 25 26 26 0,53 0,24 rendah 24 R - 24 17 18 19 18 0,38 25 25 25 25 0,52 0,23 rendah 25 R - 25 23 22 22 22 0,47 32 31 31 31 0,65 0,35 sedang 26 R - 26 17 18 17 17 0,36 29 30 30 30 0,62 0,40 sedang 27 R - 27 19 19 19 19 0,40 28 28 26 27 0,57 0,29 rendah 28 R - 28 23 23 24 23 0,49 31 31 32 31 0,65 0,32 sedang 29 R - 29 23 21 22 22 0,46 32 35 35 34 0,71 0,46 sedang 30 R - 30 23 22 20 22 0,45 34 35 32 34 0,70 0,46 sedang

nilai rata-rata 20,49 0,43 29,333 0,61 0,32 sedang

Page 104: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Disiplin

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 

dan percob 3 

Percobaan 5 uji gain percob 1 

dan percob 5 

Keterangan 

Observer Skor % 

Observer Skor  % 

Observer Skor % 1  2  3  1  2  3  1  2  3 

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 R - 1 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,40  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

2 R - 2 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  0,17  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

3 R - 3 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  sedang 

4 R - 4 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  Sedang 

5 R - 5 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,00  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

6 R - 6 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  sedang 

7 R - 7 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,50  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

8 R - 8 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,25  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

9 R - 9 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

10 R - 10 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,50  sedang 

11 R - 11 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  sedang 

12 R - 12 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  sedang 

13 R - 13 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

14 R - 14 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  sedang 

15 R-15 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

16 R-16 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  0,17  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

17 R-17 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

Lampiran 9

89

Page 105: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

90

18 R-18 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

19 R-19 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  0,17  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88  0,83  tinggi 

20 R-20 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

21 R-21 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88  0,83  tinggi 

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

23 R-23 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

24 R-24 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  0,33  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88  0,83  tinggi 

25 R-25 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  0,17  4 2 4 2 4 2 3,00 0,75  0,67  sedang 

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75  0,67  sedang 

27 R-27 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25  0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,50  sedang 

28 R-28 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,40  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88  0,80  tinggi 

29 R-29 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,25  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

30 R-30 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63  0,40  4 4 4 4 4 4 4,00 1,00  1,00  tinggi 

NILAI RATA-RATA 1,22  0,30     1,65  0,41  0,16  rendah 3,13  0,78  0,69  sedang 

90

Page 106: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

91

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Rasa Ingin Tahu

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 dan percob 

Percobaan 5 uji gain percob 1 dan percob 

Keterangan 

Observer Sko

r % 

Observer Sko

r  % 

Observer Sko

r % 1  2  3  1  2  3  1  2  3 

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 R - 1 1 1 2 1 1 2 1,33 0,33 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,25  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,63 sedang 

2 R - 2 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38

3 2 3 3 3 3 2,83 0,71

0,53  3 2 3 3 3 3 2,83 0,71

0,53 sedang 

3 R - 3 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  3 3 3 3 3 2 2,83 0,71 

0,61 sedang 

4 R - 4 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20  2 3 2 2 2 2 2,17 0,54 

0,27 rendah 

5 R - 5 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 2 2 3 2 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

6 R - 6 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 2 2 3 2 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

7 R - 7 3 2 3 2 2 2 2,33 0,58 3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 0,10 3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 0,40 sedang 8 R - 8 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 2 1 2 2 2 2 1,83 0,46 0,28 2 1 2 2 2 2 1,83 0,46 0,28 rendah 9 R - 9 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 2 1 2 2 2 2 1,83 0,46 0,28 2 1 2 2 2 2 1,83 0,46 0,28 rendah 10 R - 10 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 2 1 2 2 2 2 1,83 0,46 0,28 2 1 3 2 2 2 2,00 0,50 0,33 sedang 

Lampiran 10

Page 107: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

92

11 R - 11 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 2 1 1 2 1 2 1,50 0,38 0,17 2 1 1 2 1 2 1,50 0,38 0,17 rendah 12 R - 12 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 0,17 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 0,33 sedang 

13 R - 13 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 1 2 1 2 2 1,67 0,42 

0,07 rendah 

14 R - 14 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  2 2 3 2 3 3 2,50 0,63

0,25 rendah 

15 R-15 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25 rendah 

16 R-16 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 2 2 3 2 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

17 R-17 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00 rendah 

18 R-18 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

19 R-19 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33 sedang 

20 R-20 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17  2 1 2 1 2 3 1,83 0,46 

0,28 rendah 

21 R-21 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00 rendah 

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17  2 2 2 2 3 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

23 R-23 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17  2 2 2 1 2 1 1,67 0,42 

0,22 rendah 

24 R-24 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 2 2 1 2 1 1,67 0,42 

0,07 rendah 

91

Page 108: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

93

25 R-25 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 2 2 2,33 0,58 

0,17  3 2 3 2 2 2 2,33 0,58 

0,17 rendah 

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33 sedang 

27 R-27 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00 rendah 

28 R-28 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

3 2 3 1 3 2 2,33 0,58 

0,44  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,50 sedang 

29 R-29 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 2 3 2 2 3 2,33 0,58 

0,44 sedang 

30 R-30 1 2 1 2 2 2 1,67 0,42 

2 3 2 3 2 2 2,33 0,58 

0,29  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,57 sedang 

NILAI RATA-RATA 1,34 0,34 1,96 0,49 0,23 rendah 2,19 0,55 0,32 sedang

92

Page 109: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

94

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Kemandirian (Madiri)

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 dan percob 

Percobaan 5 uji gain percob 1 dan percob 

Keterangan 

Observer Sko

r % 

Observer Sko

r  % 

Observer Sko

r % 1  2  3  1  2  3  1  2  3 

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 R - 1 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 3 2 2 2 2,17 0,54 

0,08  3 2 2 2 3 2 2,33 0,58 

0,17 rendah 

2 R - 2 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  4 3 3 3 3 3 3,17 0,79

0,58 sedang 

3 R - 3 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,67 sedang 

4 R - 4 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00 rendah 

5 R - 5 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

6 R - 6 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00 rendah 

7 R - 7 2 2 2 1 2 2 1,83 0,46

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,31  4 2 4 3 4 3 3,33 0,83

0,69 sedang 

8 R - 8 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20 rendah 

Lampiran 11

Page 110: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

95

9 R - 9 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  3 2 3 2 2 2 2,33 0,58 

0,33 sedang 

10 R - 10 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33  3 2 3 3 2 1 2,33 0,58

0,44 sedang 

11 R - 11 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,40 sedang 

12 R - 12 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 2 2 1 1,67 0,42 

0,22  2 2 2 2 3 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

13 R - 13 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  1 2 2 2 2 2 1,83 0,46 

0,13 rendah 

14 R - 14 2 2 1 1 2 1 1,50 0,38 

2 2 2 2 2 1 1,83 0,46 

0,13  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20 rendah 

15 R-15 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 2 2 2 2 1 1,67 0,42

0,22  2 3 2 2 2 3 2,33 0,58

0,44 sedang 

16 R-16 1 2 1 2 2 2 1,67 0,42 

1 2 1 2 2 2 1,67 0,42 

0,00  3 2 2 2 2 2 2,17 0,54 

0,21 rendah 

17 R-17 1 2 2 1 2 2 1,67 0,42 

2 2 1 2 2 2 1,83 0,46 

0,07  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,14 rendah 

18 R-18 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,20 rendah 

19 R-19 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  3 2 2 2 3 2 2,33 0,58 

0,33 sedang 

20 R-20 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 1 2 2 2 1,83 0,46 

0,28  3 3 2 3 2 3 2,67 0,67 

0,56 sedang 

21 R-21 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 2 2 1,67 0,42 

0,07  2 2 2 2 3 2 2,17 0,54 

0,27 rendah 

93

Page 111: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

96

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,17  2 3 2 2 2 3 2,33 0,58 

0,44 sedang 

23 R-23 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

0,00  2 2 2 2 2 3 2,17 0,54

0,27 rendah 

24 R-24 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 3 2 2 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

25 R-25 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  2 3 2 2 3 2 2,33 0,58 

0,33 sedang 

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 2 2 1 2 1,50 0,38 

0,17  3 2 3 3 2 2 2,50 0,63 

0,50 sedang 

27 R-27 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,40 sedang 

28 R-28 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63

0,25 rendah 

29 R-29 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 1 2 1 1,67 0,42 

0,22  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,67 sedang 

30 R-30 1 1 1 1 2 1 1,17 0,29 

2 2 2 2 2 1 1,83 0,46 

0,24  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,47 sedang 

   NILAI RATA-RATA 1,390,35 1,71

0,43

0,12  sedang 2,31

0,58

0,35 sedang 

94

Page 112: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

97

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Kerja Keras

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 dan percob 

Percobaan 5 uji gain percob 1 dan percob 

Keterangan 

Observer Sko

r % 

Observer Sko

r  % 

Observer Sko

r % 1  2  3  1  2  3  1  2  3 

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 R - 1 1 1 2 2 1 1 1,33 0,33 

2 2 2 1 2 1 1,67 0,42 

0,13  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,25 rendah 

2 R - 2 2 2 1 1 2 1 1,50 0,38

2 2 2 2 2 1 1,83 0,46

0,13  2 3 2 3 2 2 2,33 0,58

0,33 sedang

3 R - 3 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  1 1 2 2 1 1 1,33 0,33 

0,11 rendah 

4 R - 4 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 1 3 1 2 3 2,00 0,50 

0,20 rendah 

5 R - 5 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 3 2 2 2 3 2,33 0,58 

0,17 rendah 

6 R - 6 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00 rendah 

7 R - 7 2 2 2 2 2 1 1,83 0,46

2 2 2 2 2 1 1,83 0,46

0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75

0,54 sedang

8 R - 8 1 1 1 1 1 2 1,17 0,29 

1 1 1 1 1 2 1,17 0,29 

0,00  2 1 2 1 2 2 1,67 0,42 

0,18 rendah 

Lampiran 12

Page 113: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

98

9 R - 9 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  1 2 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

10 R - 10 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,20 rendah

11 R - 11 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  1 2 1 2 1 1 1,33 0,33 

0,11 rendah 

12 R - 12 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00 rendah 

13 R - 13 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00 rendah 

14 R - 14 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 1 1 1,33 0,33 

0,11 rendah 

15 R-15 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33 sedang

16 R-16 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,17 rendah 

17 R-17 2 2 1 1 1 2 1,50 0,38 

2 2 2 2 1 2 1,83 0,46 

0,13  2 2 2 2 1 2 1,83 0,46 

0,13 rendah 

18 R-18 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33 sedang

19 R-19 2 1 1 1 2 1 1,33 0,33 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,06  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,44 sedang 

20 R-20 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

21 R-21 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

95

Page 114: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

99

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

23 R-23 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38

0,17 rendah

24 R-24 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17 rendah 

25 R-25 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,40 sedang 

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

27 R-27 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00 rendah 

28 R-28 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

0,17 rendah

29 R-29 1 1 1 1 1 2 1,17 0,29 

1 1 1 1 1 2 1,17 0,29 

0,00  1 2 2 2 2 2 1,83 0,46 

0,24 rendah 

30 R-30 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

   NILAI RATA-RATA 1,230,31 1,27

0,32

0,01  sedang 1,78

0,45

0,20 rendah

96

Page 115: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

100

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Kerja sama (Komunikatif)

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 dan percob 

Percobaan 5 uji gain percob 1 dan percob 

Keterangan 

Observer Sko

r % 

Observer Sko

r  % 

Observer Sko

r % 1  2  3  1 2 3 1 2 3

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 R - 1 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 1 2 1,50 0,38 

0,17  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

2 R - 2 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,17  3 3 3 2 2 2 2,50 0,63 

0,50 sedang 

3 R - 3 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 1 2 1,50 0,38 

0,17  2 2 2 3 1 3 2,17 0,54 

0,39 sedang 

4 R - 4 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

2 1 2 1 1 2 1,50 0,38

0,17  2 3 2 3 2 2 2,33 0,58

0,44 sedang

5 R - 5 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 3 2 2 2 2 2,17 0,54 

0,08 rendah 

6 R - 6 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 1 1 1,33 0,33 

0,11  2 3 2 2 2 2 2,17 0,54 

0,39 sedang 

7 R - 7 1 1 1 1 2 1 1,17 0,29

1 2 2 2 2 1 1,67 0,42

0,18  2 2 2 3 2 3 2,33 0,58

0,41 sedang

8 R - 8 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 1 2 1 1 1,50 0,38 

0,17  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

Lampiran 13

Page 116: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

101

9 R - 9 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,50 sedang 

10 R - 10 2 1 2 1 1 1 1,33 0,33 

2 1 2 1 1 1 1,33 0,33 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,25 rendah 

11 R - 11 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  2 2 3 2 2 2 2,17 0,54

0,39 sedang

12 R - 12 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,40 sedang 

13 R - 13 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33  2 3 2 3 1 3 2,33 0,58 

0,44 sedang 

14 R - 14 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63

0,25 rendah

15 R-15 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,40 sedang 

16 R-16 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,50 sedang 

17 R-17 1 1 1 1 2 1 1,17 0,29 

1 2 1 2 2 1 1,50 0,38 

0,12  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,29 rendah 

18 R-18 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 1 3 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

19 R-19 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75

0,67 sedang

20 R-20 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

21 R-21 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

97

Page 117: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

102

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

23 R-23 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00 rendah

24 R-24 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 1 2 1 2 2 1,67 0,42 

0,22 rendah 

25 R-25 1 2 2 2 1 2 1,67 0,42 

2 2 1 2 2 2 1,83 0,46 

0,07  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,14 rendah 

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

2 1 2 1 2 2 1,67 0,42 

0,22  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,33 sedang 

27 R-27 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,67 sedang 

28 R-28 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25

0,00  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,33 sedang

29 R-29 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

0,00  2 2 2 3 3 2 2,33 0,58 

0,33 sedang 

30 R-30 1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

1 1 1 1 1 1 1,00 0,25 

0,00  2 2 2 3 2 3 2,33 0,58 

0,44 sedang 

   NILAI RATA-RATA 1,190,30 1,38

0,34

0,07  sedang 2,23

0,56

0,37 sedang

98

Page 118: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

103

Data Observasi Nilai Karakter Mahasiswa

Aspek Tanggung Jawab

No. Responden

Percobaan 1 Percobaan 3 uji gain percob 1 dan percob 3

Percobaan 5 uji gain percob 1 dan percob 

Keterangan 

Observer

Skor % 

Observer

Skor  % 

Observer

Skor % 

1  2  3  1  2  3  1  2  3 

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 R - 1 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

2 R - 2 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

3 R - 3 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,50  sedang 

4 R - 4 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  3 4 3 4 3 4 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

5 R - 5 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  rendah 

6 R - 6 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,50  sedang 

7 R - 7 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

Lampiran 14

Page 119: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

104

8 R - 8 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

9 R - 9 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

10 R - 10 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88

0,75  tinggi 

11 R - 11 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  rendah 

12 R - 12 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

13 R - 13 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  rendah 

14 R - 14 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,25  rendah 

15 R-15 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,50  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

16 R-16 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38 

3 2 3 3 2 2 2,50 0,63 

0,40  2 4 2 4 2 4 3,00 0,75 

0,60  sedang 

17 R-17 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  rendah 

18 R-18 1 2 1 2 1 2 1,50 0,38

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,20  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,40  sedang 

19 R-19 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  3 4 3 4 3 4 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

20 R-20 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  rendah 

99

Page 120: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

105

21 R-21 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,50  sedang 

22 R-22 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

0,00  2 3 2 3 2 3 2,50 0,63

0,25  rendah 

23 R-23 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,00  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  rendah 

24 R-24 2 2 1 2 1 2 1,67 0,42 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,14  2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,14  rendah 

25 R-25 2 2 1 2 1 2 1,67 0,42 

2 3 2 3 2 3 2,50 0,63 

0,36  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,79  tinggi 

26 R-26 2 1 2 1 2 1 1,50 0,38 

2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

0,20  3 3 3 3 3 3 3,00 0,75 

0,60  sedang 

27 R-27 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  3 2 3 2 3 2 2,50 0,63

0,25  rendah 

28 R-28 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

29 R-29 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50 

3 2 3 2 3 2 2,50 0,63 

0,25  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88 

0,75  tinggi 

30 R-30 2 2 2 2 2 2 2,00 0,50

3 2 2 2 2 2 2,17 0,54

0,08  4 3 4 3 4 3 3,50 0,88

0,75  tinggi 

NILAI RATA-RATA 1,930,48 

   2,290,57 

0,17  rendah 3,030,76 

0,53  sedang 

100

Page 121: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

106

Lampiran 15 Analisis Soal Uji Coba

No Kode Pertanyaan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 UC-1 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 2 UC-2 2 4 0 4 4 0 0 0 4 0 4 3 UC-3 4 0 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 UC-4 3 0 4 0 4 0 0 4 4 0 4 5 UC-5 4 0 2 0 4 0 4 4 4 2 4 6 UC-6 4 4 4 1 4 0 4 4 4 4 4 7 UC-7 0 0 4 0 4 0 4 4 4 0 4 8 UC-8 4 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 9 UC-9 3 4 4 1 4 0 4 0 0 0 4 10 UC-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 11 UC-11 4 3 4 2 4 0 4 4 0 4 4 12 UC-12 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 13 UC-13 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 14 UC-14 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 4 15 UC-15 4 0 0 2 4 0 0 0 0 4 4 16 UC-16 1 0 0 0 0 4 0 4 0 0 4 17 UC-17 4 0 4 4 4 0 0 0 4 3 4 18 UC-18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 19 UC-19 1 4 0 0 0 2 4 0 4 0 4 20 UC-20 0 4 3 4 4 3 4 4 0 0 4 21 UC-21 4 2 0 4 4 0 4 0 4 4 4 22 UC-22 4 0 0 4 0 0 4 4 4 4 0 23 UC-23 4 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 24 UC-24 3 4 0 4 0 0 4 4 0 0 4 25 UC-25 4 4 4 3 4 0 4 0 4 4 0 26 UC-26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 UC-27 0 1 4 0 0 0 0 4 0 0 0 28 UC-28 4 0 0 0 0 0 0 4 1 1 029 UC-29 0 4 0 1 4 4 0 0 4 0 0 30 UC-30 0 4 1 0 4 0 0 0 0 0 4

Validitas r xy 0,43 0,21 0,55 0,49 0,45 0,24 0,63 0,31 0,48 0,72 0,47 r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Kriteria valid tidak valid valid valid tidak valid tidak valid valid Valid Reliabilita

s S2 2,88 3,66 3,66 3,33 3,13 2,80 3,98 3,93 3,81 3,63 2,86

S2 total 799,21 ΣS2 182,47 r 11 0,79

r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Kriteria Karena r 11 > r tabel maka instrumen reliable

Tingkat Kesukara

n

N benar 81 62 62 58 88 32 64 68 69 54 92 TK 68% 52% 52% 48% 73% 27% 53% 57% 58% 45% 77%

Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Sedang SedangDaya beda MA 2,70 2,07 2,07 1,93 2,93 1,07 2,13 2,27 2,30 1,80 3,07

MB 1 2,25 1,25 0,25 2 1 0 2 1,25 0,25 1 DP 1,7 -0,18 0,82 1,68 0,93 0,07 2,13 0,27 1,05 1,55 2,07

Kriteria Baik Sekali

Jelek Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Jelek Baik Sekali

Cukup Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Keterangan Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai

Page 122: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

107

No Kode Pertanyaan ke

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 UC-1 0 0 0 0 0 4 1 0 4 4 0 2 UC-2 4 0 0 4 4 0 2 0 4 3 0 3 UC-3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 44 UC-4 4 2 4 0 0 0 4 0 4 2 4 5 UC-5 0 4 4 4 4 0 3 0 4 3 0 6 UC-6 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 07 UC-7 1 4 4 4 4 0 4 1 4 2 0 8 UC-8 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9 UC-9 4 4 4 0 0 0 4 0 2 1 0 10 UC-10 4 4 0 4 4 3 4 4 4 4 4 11 UC-11 0 4 0 4 4 0 4 0 0 4 0 12 UC-12 0 4 4 4 4 0 4 1 4 4 0 13 UC-13 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 14 UC-14 0 0 4 4 4 0 4 1 0 0 4 15 UC-15 4 1 0 0 0 0 4 0 4 4 4 16 UC-16 1 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 17 UC-17 0 0 0 4 4 0 1 0 4 4 4 18 UC-18 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 19 UC-19 0 0 0 4 4 0 4 4 4 1 0 20 UC-20 0 2 0 4 0 1 4 4 4 4 4 21 UC-21 1 4 4 4 4 0 3 0 4 0 4 22 UC-22 4 4 4 0 1 0 2 4 3 3 4 23 UC-23 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 24 UC-24 0 4 0 4 4 0 2 0 0 0 0 25 UC-25 0 3 0 4 0 4 3 4 4 4 4 26 UC-26 0 4 4 4 4 4 0 4 4 2 4 27 UC-27 2 4 2 0 0 0 1 0 0 4 4 28 UC-28 0 0 4 0 0 0 1 0 0 2 0 29 UC-29 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4 30 UC-30 3 1 4 0 0 0 4 0 0 0 0

Validitas r xy 0,09 0,49 0,17 0,67 0,54 0,56 0,36 0,60 0,57 0,40 0,31 r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Kriteria tidak valid tidak valid valid valid valid valid valid valid Tidak Reliabilita

s S2 2,78 3,21 3,86 3,93 3,87 2,66 1,96 3,10 3,31 2,58 3,93

S2 total 799,21 ΣS2 182,47 r 11 0,79

r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Kriteria Karena r 11 > r tabel maka instrumen reliable

Tingkat Kesukara

n

N benar 44 65 62 68 65 28 84 41 78 73 68 TK 37% 54% 52% 57% 54% 23% 70% 34% 65% 61% 57%

Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang SedangDaya beda MA 1,47 2,17 2,07 2,27 2,17 0,93 2,80 1,37 2,60 2,43 2,27

MB 1,25 1,25 2,5 0 0 0 1,75 0 0,25 1,5 2 DP 0,22 0,92 -0,43 2,27 2,17 0,93 1,05 1,37 2,35 0,93 0,27

Kriteria Cukup Baik Sekali

Jelek Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Cukup

Keterangan Dibuang

Dipakai Dibuang

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang

Page 123: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

108

Page 124: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

109

No Kode Pertanyaan ke 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 UC-1 4 0 4 4 0 0 0 4 4 4 4 2 UC-2 0 0 4 0 0 4 0 2 0 0 4 3 UC-3 3 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 UC-4 0 0 4 0 4 0 4 3 0 0 4 5 UC-5 4 0 0 4 0 4 4 4 0 4 0 6 UC-6 3 0 0 4 0 4 4 4 0 4 0 7 UC-7 4 0 0 4 4 4 4 4 0 4 0 8 UC-8 4 0 0 4 0 4 0 2 1 4 0 9 UC-9 4 0 0 4 4 4 0 4 4 0 1 10 UC-10 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 11 UC-11 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 12 UC-12 4 1 4 0 4 4 4 4 0 0 4 13 UC-13 0 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 UC-14 4 1 0 4 0 1 1 4 4 0 0 15 UC-15 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 4 16 UC-16 2 0 0 4 0 3 0 2 1 0 0 17 UC-17 4 4 0 0 0 4 0 4 4 4 2 18 UC-18 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 19 UC-19 2 3 0 4 0 4 0 3 4 4 0 20 UC-20 3 4 4 0 4 4 0 4 4 0 4 21 UC-21 4 0 0 4 0 4 4 4 4 4 0 22 UC-22 0 4 0 4 0 4 4 4 4 0 3 23 UC-23 2 0 0 4 0 3 0 3 0 4 0 24 UC-24 2 0 0 4 0 2 4 3 4 4 0 25 UC-25 4 3 4 4 4 4 0 4 4 4 4 26 UC-26 3 0 0 4 0 4 4 4 4 0 4 27 UC-27 1 0 0 0 0 4 0 4 1 0 0 28 UC-28 3 0 1 0 0 4 0 3 0 0 029 UC-29 0 0 0 4 0 3 0 4 4 0 4 30 UC-30 4 0 0 0 0 3 0 4 0 0 4

Validitas r xy 0,24 0,50 0,44 0,19 0,51 0,26 0,55 0,56 0,41 0,35 0,39 r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Kriteria tidak valid Valid tidak valid tidak valid valid valid tidak Valid Reliabilitas S2 2,37 2,46 3,77 3,56 3,72 1,31 3,66 0,43 3,45 3,93 3,63

S2 total 799,21 ΣS2 182,47 r 11 0,79

r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Kriteria Karena r 11 > r tabel maka instrumen reliable

Tingkat Kesukaran

N benar 79 32 49 44 103 58 109 75 68 66 44 TK 66% 27% 41% 37% 86% 48% 91% 63% 57% 55% 37%

Kriteria Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang SedangDaya beda MA 2,63 1,07 1,63 1,47 3,43 1,93 3,63 2,50 2,27 2,20 1,87

MB 2 0 0,25 0 3,5 0 3,75 1,25 0 2 3 DP 0,63 1,07 1,38 1,47 -0,07 1,93 -0,12 1,25 2,27 0,20 -1,13

Kriteria Baik Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Jelek Baik Sekali

Jelek Baik Sekali

Baik Sekali

Jelek Jelek

Keterangan Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang

Page 125: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

110

No Kode Pertanyaan ke

34 35 36 37 38 39 40 Y Y² 1 UC-1 4 0 3 4 2 0 4 62 3844 2 UC-2 4 0 0 0 2 0 4 67 4489 3 UC-3 0 0 3 4 4 4 0 122 148844 UC-4 4 0 0 0 4 4 0 78 6084 5 UC-5 4 2 3 4 3 2 0 96 9216 6 UC-6 4 4 0 3 4 0 0 111 123217 UC-7 4 4 0 4 4 0 0 96 9216 8 UC-8 0 0 4 0 0 4 0 41 1681 9 UC-9 4 4 0 3 0 4 0 83 6889 10 UC-10 4 4 4 4 4 4 3 152 2310411 UC-11 4 2 0 4 3 0 4 106 1123612 UC-12 0 4 3 3 4 4 4 116 1345613 UC-13 0 4 4 4 0 0 1 96 9216 14 UC-14 0 4 0 0 3 0 4 99 9801 15 UC-15 0 4 4 4 3 3 4 97 9409 16 UC-16 0 1 2 0 4 2 4 47 2209 17 UC-17 0 4 0 0 4 4 1 87 7569 18 UC-18 0 4 0 4 4 4 4 140 1960019 UC-19 0 1 4 0 4 0 4 77 5929 20 UC-20 0 4 3 2 3 4 4 108 1166421 UC-21 0 3 2 0 3 3 4 101 1020122 UC-22 0 0 4 0 4 0 4 92 8464 23 UC-23 0 3 4 0 2 0 4 81 6561 24 UC-24 0 4 4 0 2 4 4 78 6084 25 UC-25 4 0 4 3 4 0 4 119 1416126 UC-26 4 4 3 0 0 4 4 124 1537627 UC-27 4 0 1 0 0 3 4 48 2304 28 UC-28 0 4 1 0 0 2 0 35 1225 29 UC-29 4 4 0 0 1 0 4 55 3025 30 UC-30 4 0 4 0 0 2 4 54 2916

Validitas r xy 0,01 0,38 0,08 0,58 0,53 0,19 0,08 r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Kriteria tidak valid tidak valid valid tidak tidak Reliabilitas S2 3,98 3,17 2,92 3,36 2,52 3,17 3,21

S2 total 799,21 ΣS2 182,47 r 11 0,79

r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Kriteria Karena r 11 > r tabel maka instrumen reliable

Tingkat Kesukaran

N benar 56 72 64 50 75 61 121 TK 47% 60% 53% 42% 63% 51% 101%

Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Daya beda MA 2,40 2,13 1,67 2,50 2,03 2,40 4,03

MB 2 1,5 0 0,25 1,75 2 3 DP 0,40 0,63 1,67 2,25 0,28 0,40 1,03

Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali

Baik Sekali

Cukup Baik Sekali

Keterangan Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang

Page 126: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

111

Lampiran 16

Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal

Rumus: rxy =( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

2222

Y)X)((-XYN

YYNXXN Kriteria:

Jika harga rxy > rtabel, maka butir soal yang diuji bersifat valid

rtabel = 0,361

Perhitungan :

Berikut ini perhitungan validitas soal butir nomor 1

No X Y X2 Y2 XY No X Y X2 Y2 XY

1 0 62 0 3844 0 16 1 47 1 2209 47

2 2 67 4 4489 134 17 4 87 16 7569 348

3 4 122 16 14884 488 18 4 140 16 19600 560

4 3 78 9 6084 234 19 1 77 1 5929 77

5 4 96 16 9216 384 20 0 108 0 11664 0

6 4 111 16 12321 444 21 4 101 16 10201 404

7 0 96 0 9216 0 22 4 92 16 8464 368

8 4 41 16 1681 164 23 4 81 16 6561 324

9 3 83 9 6889 249 24 3 78 9 6084 234

10 4 152 16 23104 608 25 4 119 16 14161 476

11 4 106 16 11236 424 26 4 124 16 15376 496

12 4 116 16 13456 464 27 0 48 0 2304 0

13 4 96 16 9216 384 28 4 35 16 1225 140

14 0 99 0 9801 0 29 0 55 0 3025 0

Page 127: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

D

K

U

Dengan

Karena harg

Untuk butir

15 4 9

mengguna

ga rxy > rtabel m

soal yang la

97 16 9

akan p

maka butir s

ain cara perh

9409 388

ersamaan

soal nomor 1

hitungannya a

30

∑ 8

tersebut

1 tersebut va

analog deng

0 54

81 2668

dipero

alid.

gan cara di at

0 2916

305 26213

112

oleh :

tas.

6 0

34 7839

Page 128: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

113

Lampiran 17

Contoh Perhitungan Reabilitas Instrumen

Rumus:

r11 = Σ

Keterangan:

r11 = reliabilitas instumen

k = banyaknya butir pertanyaan

vt = varians total

p = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi subjek

yang mendapat skor 1)

p = N

q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 (1-p)

Kriteria:

Jika harga r11 > rtabel, maka butir soal yang diuji bersifat reliabel

rtabel = 0,355

Perhitungan:

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dapat dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh hasil

seperti pada tabel analisis data.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

k = 40

vt = 799,21

∑pq = 182,47

Jawab:

r11 = , ,,

r11 = 0,79

Karena harga r11 > rtabel, maka instrumen reliabel.

Page 129: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

L

K

P

B

J

K

0

3

P

P

B

s

p

B

Lampiran 18

Keterangan

P = indeks k

B = banyakn

JS = jumlah

Klasifikasi i

0 < P ≤ 30%

30 < P ≤ 70%

P > 70%

Perhitungan

Berikut ini c

soal yang la

pada tabel an

Berdasarkan

8

Contoh

:

kesukaran

nya siswa ya

seluruh sisw

ndeks kesuk

% =

% =

=

:

contoh perh

ain dapat dih

nalisis data.

n kriteria, ma

h Perhitung

Rumu

ang menjawa

wa peserta te

karan soal:

sukar

sedang

mudah

hitungan pad

hitung denga

aka soal nom

gan Tingkat

us: P = x

ab soal itu d

es

da butir soal

an cara yang

mor 1 masuk

t Kesukaran

x100%

dengan benar

nomor 1, s

g sama, dan

dalam kateg

n Soal

r

selanjutnya u

diperoleh h

gori sedang

114

untuk butir

hasil seperti

Page 130: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

L

R

K

D

B

B

J

J

K

0

0

0

0

PBspB

J

P

J

Lampiran 19

Rumus:

Keterangan

DP = day

BA = ban

BB = ban

JA = ban

JB = ban

= pro

= pro

Kriteria:

0,00 ≤ ≤

0,21 ≤ ≤

0,41 ≤ ≤

0,71 ≤ ≤

PerhitunganBerikut ini csoal yang lapada tabel anBA = 16

JA = 16

PA = 1

Jawab:

9

Cont

:

ya pembeda

nyaknya pes

nyaknya pes

nyaknya pes

nyaknya pes

oporsi pesert

oporsi pesert

≤ 0,20 = Jelek

≤ 0,40 = Cuk

≤ 0,70 = Baik

≤ 1,00 = Baik

: contoh perh

ain dapat dihnalisis data.

BB = 7

JB = 15

PB = 0,46

toh Perhitu

DP =

serta kelomp

serta kelomp

serta kelomp

serta kelomp

ta kelompok

ta kelompok

k

kup

k

k Sekali

hitungan padhitung denga

67

ungan Daya

= P

pok atas yang

pok bawah ya

pok atas

pok bawah

k atas yang m

k bawah yang

da butir soalan cara yang

Pembeda S

A-PB

g menjawab

ang menjaw

menjawab be

g menjawab

nomor 1, sg sama, dan

Soal

benar

wab benar

enar

benar

selanjutnya udiperoleh h

115

untuk butir hasil seperti

Page 131: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

116

DP = PA –PB

DP = 1 – 0,467

DP = 0,533

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 memiliki daya pembeda baik.

Page 132: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

Kisi Kisi Soal Pretest dan Posttest

Mata Kuliah : EksperimenGelombang

Materi : Gelombang

Semester : IV ( Genap )

Jumlah Soal : 20 soal

Bentuk Soal : Pilihan Ganda Beralasan

No Materi Indikator Jenjang/Ranah Nomor

Butir Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Gerak Harmonis 1. Memahami superposisi dua getaran

(lissoyous) beserta penerapannya

2. Memahami konsep ayunan fisis beserta

penerapannya

15

16

1

2

109 Lam

piran 20

Page 133: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

2. Gejala gelombang 1. Mampu memahami dan menganalisis

gelombang pada berbagai medium

2. Mampu memahami konsep gelombang

pantul dan gelombang berdiri (standing

wave)

4

14

6

8

3. Gelombang

Elektromagnetik

1. Memahami konsep penjalaran gelombang

Elektromagnetik (EM)

2. Mampu menganalisis penjalaran

gelombang elektromagnetik (EM)

5

7

9

4. Optika Fisis 1. Memahami konsepi nterferensi cahaya dan

syarat terjadinya interferensi

2. Memahami konsep difraksi cahaya

3. Mampu menganalisis peristiwa interferensi

18

10

20

3

11

12

19

13

17

110

Page 134: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

dan difraksi cahaya

4. Mampu menganalisis peristiwa gabungan

interferensi dan difraksicahaya

Total soal 7 4 6 3 20

Keterangan : C1, C2, C3 , C4, C5 dan C6 merupakan taksonomi yang dikemukaan oleh Bloom yaitu :

C1 :Ingatan C2 : Pemahaman C3 : Penerapan

C4 :Analisa C5 : Sintesa/Generalisasi C6 : Evaluasi

111

Page 135: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

Lampiran 21

Soal Pretest dan Posttest

Petunjuk Pengerjaan : i. Sebelum mengerjakan soal, tulislah terlebih dahulu Nama, NIM ii. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat, dengan menyilang huruf

yang sesuai. Berilah alasan/penjelasan jawaban bagi pilihan Anda! iii. Waktu mengerjakan soal 90 menit, 20 soal

Nama :………………………………….. NIM :…………………………………..

1. Pada sebuah gelombang sinusoidal dengan frekuensi f menjalar sepanjang kawat terbentang, tak lama kemudian kawat tersebut diam. Jika sebuah gelombang berjalan dengan frekuensi dua kali gelombang pertama, maka panjang gelombang kedua dibandingkan panjang gelombang pertama akan

a. Dua kalinya b. Setengahnya c. Sama d. Lebih besar

Alasan:

2. Ayunan Fisis merupakan salah satu getaran harmonis, berikut merupakan pernyataan yang sesuai dengan ayunan fisis adalah

a. Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik setimbangnya.

b. Periode ayunan berhubungan dengan dengan amplitudo, c. Periode ayunan tidak ditentukan oleh parameter internal yang

berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut. d. Persamaan gerak ayunan menunjukkan perilaku berulang yang

dapat diekspresikan dengan bentuk matematika Alasan:

3. Dua gelombang dapat berinterferensi jika, Pernyataan yang tepat, yaitu : a. Mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama b. Mempunyai amplitudo,dan frekuensi berbeda c. Mempunyai intensitas gelombang dan hubungan fase tetap d. Mempunyai hubungan fase dan frekuensi yang tetap

Alasan:

4. Pernyataan berikut merupakan nilai laju penjalaran bunyi dalam berbagai medium,

i. 1ρ

T , berlaku untuk medium tali

Page 136: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

ii. ρY , berlaku untuk medium padatan,

iii. ρB , berlaku untuk medium padatan,cairan dan gas ideal,

iv. ργ p , berlaku untuk medium gas ideal

Dengan Y : modulus Young, 1ρ : rapat massa tali, ρ : massa jenis

medium, B : modulus Bulk, γ : tetapan Laplace, dan p : tekanan gas

Berkaitan dengan penggunaan persamaan di atas, pernyataan berikut yang

paling tepat;

a. i , ii, iii, dan iv benar, b. i, ii dan iii benar, c. i, ii dan iv benar, d. iii dan iv benar.

Alasan: 5. Arah penjalaran gelombang elektromagnetik (EM) merupakan hasil interaksi

medan listrik dan medan magnet menggunakan aturan tangan kanan, jika S adalah vektor Poynting, v adalah arah perambatan gelombang EM, E adalah medan listrik dan B adalah medan magnet; berikut yang paling tepat yakni searah dengan,

a. BS × b. EB × c. BE ×

d. Ek × Alasan:

6. Berikut merupakan pernyataan tentang percobaan Melde i. Cepat rambat gelombang dalam tali, kawat, dawai berbanding senilai

dengan akar gaya tegangan kawat, tali dawai tersebut ii. Cepat rambat gelombang berbanding balik nilai akar kuadrat massa

kawat, asalkan panjangnya tetap. iii. Untuk massa kawat yang tetap, maka cepat rambat gelombang

berbanding senilai dengan akar kuadrat panjang kawat iv. Cepat rambat gelombang dalam kawat berbanding lurus dengan nilai

akar massa persatuan panjang kawat. Pernyataan yang tepat adalah

a. i dan iii b. i , ii dan iii c. ii , iii dan iv d. semua benar benar

Page 137: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

8

M

A

Alasa7. Gelomb

yang da

a

b

c

a

Alasa8. Pada Ala

bunyi bergelomban

i.

ii.

iii.

iv.

Maka pernya

abcd

Alasan:

9. Berikut wave),

an: bang elektromapat dilihat p

a. tzB

tzE

),(

),(

=

=

b. txB

txE

),(

),(

=

=

c. txB

tyE

),(

),(

=

=

a. tzB

tzE

),(

),(

=

=

an : at musik dardiri (standing berdiri ya. Merupa

berfrekuEnergi gnol, Gelombabergetar Hasil supgelomba

ataan di atas

a. i dan iiib. i , ii dan c. ii , iii dad. semua b

merupakan

1. mempun

magnetik bidpada gambar

eB

eEz

o

zo

cos

coκ

κ

=

=−

eB

eEz

o

zo

(cos

cosκ

κ

=

=−

eB

eEz

o

zo

(cos

cosκ

κ

=

=−

eB

eEz

o

zo

(cos

cosκ

κ

=

=−

wai merupaing wave), bang sesuai, kan superpounsi sedikit bgelombang b

ang stasione

perposisi duang dan frekus yang benar

iii

an iv enar benar

sifat penjala

nyai arah jal

dang menjalberikut.

Maka medan paling t

tkz

tkz

(s

(os

δω

δω

+−

+−

tkx

tkx

E

E

(

(s

δω

δω

+−

+−

tkx

tky

E

E

(

(s

δω

δω

+−

+−

tkz

tkz

E

E

(

(

δω

δω

++

+−

akan aplikasberikut yang

osisi dua geloberbeda

bunyi berdiri

er tidak menj

ua gelombanguensi sama dr,

aran gelomba

lar tertentu, s

ar dalam me

pasangan plistrik dan

tepat adalah,

y

x

E

E

ˆ)

ˆ)

φδ

δ

+

y

z

E

E

ˆ)

ˆ)

φ+

x

y

E

E

ˆ)

ˆ)

φ+

x

y

E

E

ˆ)

ˆ)

φ+

si dari penjag merupakan

ombang harm

pada sebara

jalar, medium

g sinusoidal dengan arah

ang elektrom

sebagai gelo

edium kondu

persamaan medan mag

,

alaran dari gn pernyataan

monik yang

ang saat tidak

m gelomban

dengan panjyang berlaw

magnetik bid

ombang bida

68

uktif linear,

matematik gnet, yang

gelombang n mengenai

k selalu

ng hanya

njang wanan

dang (plane

ang;

Page 138: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

d

2. jika arah penjalaran gelombang ke sumbu z, maka nilai E dan B tidak bergantung pada getaran medan transversal terhadap arah rambat dalam vakum;

3. menurut bidang getarnya, tidak mempunyai nilai medan pada komponen arah penjalaran,

Pernyataan yang benar,

a. 1 dan 3 b. 1 dan 2 c. 2 dan 3 d. 1 , 2 dan 3

Alasan : 10. Pada percobaan Young, dua berkas gelombang melalui dua celah, maka nilai

beda fase antara dua berkas gelombang lebih tepatnya disebabkan oleh, a. Periode gelombang, b. Beda lintasan antara gelombang bersumber S2 dan S1 c. Beda panjang gelombang d. Tetapan fase, karena sumber kedua gelombang koheren

Alasan: 11. Pola difraksi N celah yang dihasilkan oleh distribusi intensitas hasil kali

intensitas difraksi dengan distribusi intensitas karena interferensi N celah. Pernyataan yang paling tepat terkait dengan difraksi N celah, yakni

a. terdapat titik-titik maksimum yang berjarak konstan dari maksimum pusat

b. terdapat titik-titik minimum yang berjarak konstan dari maksimum pusat

c. Terdapat sejumlah titik dengan beda fase yang sama memiliki intensitas hasil jumlahan

d. Terdapat sejumlah titik dengan intensitas yang saling menguatkan dan meniadakan dengan fase yang sama

Alasan: 12. Jika cahaya melalui sebuah celah, sudut difraksi cahaya dapat diperbesar bila,

a. Panjang gelombang sinar datang diperbesar; b. Panjang gelombang sinar datang diperkecil; c. Amplitudo sinar datang diperbesar; d. Lebar celah diperbesar

Alasan: 13. Perhatikan gambar sketsa eksperimen Young,

r1 P

y

r2

S

S1

Page 139: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

diketahui jarak S2 ke S1 sebesar d, jarak antara celah ke layar sebesar L.

Dua gelombang yang melalui S1 dan S2, berinterferensi jika memenuhi

syarat-syarat berikut.

1. Tidak ada keterkaitan antara L dan d 2. S1 dan S2 adalah sumber gelombang yang koheren, 3. Lebar celah jauh lebih besar daripada panjang gelombang; 4. Beda fase gelombang yang melalui S2 dan S1 adalah selisih lintasan

kedua gelombang di P. Pernyataan yang benar mengenai eksperimen Young yaitu,

a. 1, 2 dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja

Alasan:

14. Sintesis gelombang merupakan cara untuk mengkonstruksi gelombang periodik, dengan memanfaatkan karakter harmonik-harmonik penyusunnya.

(1) Sintesis gelombang memanfaatkan ciri harmonik gelombang penyusun; (2) Analisis Fourier tidak diperlukan dalam analisis-sintesis gelombang

bunyi (3) Semakin banyak harmonik yang digunakan untuk sintesis, akan diperoleh

bentuk gelombang mendekati sebenarnya. (4) Pada sintesis gelombang, tidak diperlukan fungsi transformasi untuk

memperoleh frekuensi dominan; Dalam sintesis gelombang, pernyataan di atas yang benar,

a. Semua benar b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

Alasan:

15. Pada percobaan resonansi, bunyi yang dihasilkan speaker berfrekuensi tunggal membangkitkan gelombang dalam molekul udara. Gelombang bunyi

S2

Page 140: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

dapat menjalar melalui molekul molekul udara dalam tabung reosnansi. Pernyataan yang paling tepat,

a. Gelombang bunyi dapat menjalar melalui medium gas b. Gelombang bunyi dalam molekul udara merupakan gelombang

transversal c. Penjalaran gelombang bunyi hanya membangkitkan gerak molekul

transversal terhadap arah jalar d. Penjalaran gelombang bunyi dalam udara dapat ditampilkan

sebagai fungsi gelombang tekanan Alasan:

16. Interferensi merupakan gejala gelombang yang sering dieksperimenkan dilaboratorium. Ada dua cara memperoleh intrferensi yaitu membelah muka gelombang dan membagi amplitudo gelombang berdasarkan prinsip kerja alat dibawah ini, maka pernyataan yang benar

a. Interferometer Biprisma Fresnel untuk membagi amplitudo b. Interferensi dua celah Young untuk membagi amplitudo dan

membelah muka gelombang c. Interferometer Michelson untuk membagi amplitudo gelombang d. Interferensi Cincin Newton untuk membelah muka gelombang

Alasan:

17. Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai difraksi dan interferensi yaitu,

a. Pada celah banyak, difraksi tidak memiliki batasan jarak antara dua celah yang berdekatan

b. Pada celah banyak, interferensi tidak batasan jarak antara dua celah yang berdekatan

c. Pada celah ganda, bukan merupakan efek gabungan interferensi dan difraksi diperoleh Intensitas maksimum sebagai amplitudo yang berubah ubah

d. Intensitas tidak dapat terbentuk dari gabungan interferensi dan difraksi merupakan efek salah satu keadaan

Alasan

18. Pada tabel di bawah ini, diberi data laju gelombang bunyi dalam berbagai medium pada tekanan 1 atm sebagai berikut,

No Medium Suhu ( 0 C) Laju (m/s) 1 Udara 0 331

20 343 2 Helium 0 972

20 1005 3 Hidrogen 0 1284

20 1300

Page 141: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Berdasarkan data pada tabel di atas, ke tiga medium dipandang sebagai gas

ideal; dapat dinyatakan:

1. berbeda dalam berbagai medium pada tekanan dan suhu yang sama; 2. dalam suatu medium pada temperatur tertentu bergantung pada tekanan; 3. dalam gas bergantung pada temperatur; 4. dalam gas hanya bergantung pada tekanan dan temperatur

Pernyataan yang paling tepat untuk laju bunyi adalah, a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja

Alasan: 19. Intensitas maksimum dan minimum pola difraksi ditentukan oleh beda fase

antara gelombang-gelombang yang berinterferensi. Beda fase gelombang-gelombang yang berinterferensi disebabkan oleh,

a. Perbedaan bentuk apertur b. Perbedaan panjang gelombang c. Perbedaan frekuensi d. Perbedaan jarak lintasan masing-masing gelombang ke layar

Alasan:

20. Pola interferensi akan menghasilkan sejumlah maksimum sekunder dan minimum yang terletak antara dua maksimum utama yang berdekatan. Jumlah maksimum sekunder dan minimum, ditentukan oleh,

a. Frekuensi gelombang-gelombang yang berinterferensi; b. Beda fase gelombang-gelombang yang berinterferensi; c. Bentuk celah atau apertur yang dilalui gelombang-gelombang

yang berinterferensi; d. Jumlah celah yang dilalui gelombang-gelombang yang

berinterferensi Alasan:

Page 142: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

L

1

d

2

k

d

3

t

g

4

d

5

s

6

d

p

Lampiran 22

1. B ,

dengan

2. A, de

kesetimbang

diekspresika

3. D, sy

tetap dan b

gelombang b

4. C, p

dengan med

5. C, E

sesuai denga

Sesu

6. B, Pe

dimana F ad

per panjang

2

Kun

den

didapa

engan adany

gannya maka

an dalam per

yarat interfe

beda fase y

boleh berbed

pada konstan

dium cairan

BE × merup

an arah peram

uai dengan at

ersamaan Um

dalah tegang

tali

nci Jawaban

ngan nilai

atkan

ya gaya pem

a akan kemb

rsamaan

erensi adalah

yang tetap

da

nta bulk tida

pakan arah m

mbatan dapa

turan skrup p

mum (v sinu

gan tali dan μ

n Soal Prete

sehin

mulih maka k

bali lagi men

h ketika dua

sehingga m

ak berlaku u

medan listri

at digambark

putar kanan

usoidal) :v =

μ merupaka

est dan Postt

ngga nilainya

ketika ayunan

nuju titik kes

a gelombang

mampu dia

untuk mediu

k dan meda

kan sebagai b

= λ . f, Pers

an rapat mas

test

a menjadi

n ditarik me

setimbangan

g mempunya

amati pula,

um gas, leb

an magnet y

berikut

samaan Meld

ssa tali yaitu

68

njauhi titik

nnya , dapat

ai frekuensi

amplitudo

bih spesifik

yang tepat,

de ,

u massa tali

Page 143: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

7. A, Karena B dan E merambat kearah z , B merupakan fungsi y dan E

merupakan fungsi x

8. C, gelombang berdiri merupakan gelombang stasioner, yang merupakan

superposisi dua gelombang sinusoidal dengan sama dengan arah yang

berlawanan,

9. D, pernyataan diatas memang merupakan sifat dari penjalaran gelombang

elektromagnetik bidang dapat digambarkan dalam bidang

10. B, Pada percobaan Young akan digunakan sumber cahaya yang kohern

dihasilkan dengan membagi muka gelombang sumber dengan 2 celah S2 dan S1

yang mempunyai beda lintasan

11. A, Dalam difraksi N merupakan sejumlah titik dengan beda fase yang

sama memiliki intensitas hasil jumlahan

12. A, dengan mengingat sin sehingga sudut difraksi sebanding

dengan panjang gelombang

13. C, Syarat interferensi yaitu sumber gelombang adalah koheren dengan

cara membagi muka gelombang dan beda fase pada eksperimen Young

dipengaruhi oleh S1 dan S2

14. B, pada sintesis gelombang memanfaatkan ciri harmonic gelombang

penyusun untuk membentuk gelombang yang utuh dengan fungsi transformasi

15. D, karena fungsi gelombang bunyi merupakan fungsi gelombang tekanan

digambarkan dengan renggangan dan rapatan.

Page 144: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

16. C, yang membagi muka gelombang adalah percobaan celah Young dan

interferometer berprisma Fresnel, sedangkan yang membagi amplitude gelombang

adalah interferometer Michelson dan Cincin Newton

17. A, pada percobaan celah banyak , difraksi tidak memiliki batasan jarak

antara dua celah yang berdekatan

18. B, laju gelombang akan dipengaruhi oleh medium, tekanan dan temperatur

19. D, beda fase dalam interferensi disebabkan oleh perbedaan frekuensi yang

mempengaruhi intensitas maksimumdan minimum yang dihasilkan

20. D , jumlah celah yang dilalui gelombang mempengaruhi jumlah

maksimum dan minimum , jika beda fase hanya mempengaruhi intensitas dari

maksimum dan minimum interferensi

Page 145: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Lampiran 23

DAFTAR NILAI PRETEST

No. NAMA NILAI BENAR

SKOR TOTAL SKOR NILAI

OBJEKTIF ALASAN

1 R - 1 9 18 5 23 38 2 R - 2 9 18 6 24 40 3 R - 3 15 30 13 43 72 4 R - 4 9 18 3 21 35 5 R - 5 9 18 3,5 21,5 36 6 R - 6 9 18 4 22 37 7 R - 7 15 30 10 40 67 8 R - 8 9 18 5 23 38 9 R - 9 9 18 5 23 38 10 R - 10 6 12 3 15 25 11 R - 11 7 14 4 18 30 12 R - 12 8 16 3 19 32 13 R - 13 6 12 2 14 23 14 R - 14 9 18 6 24 40 15 R - 15 7 14 2,5 16,5 28 16 R - 16 10 20 2 22 37 17 R - 17 10 20 6 26 43 18 R - 18 9 18 3 21 35 19 R - 19 10 20 5 25 42 20 R - 20 9 18 9 27 45 21 R - 21 10 20 9 29 48 22 R - 22 14 28 12 40 67 23 R - 23 9 18 5 23 38 24 R - 24 10 20 8 28 47 25 R - 25 10 20 6 26 43 26 R - 26 9 18 2 20 33 27 R - 27 16 32 13 45 75 28 R - 28 7 14 7 21 35 29 R - 29 10 20 3 23 38 30 R - 30 5 10 3,5 13,5 23

NILAI RATA - RATA 25 41

Page 146: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Lampiran 24

DAFTAR NILAI POSTTEST

No. NAMA NILAI BENAR

SKOR TOTAL SKOR NILAI

OBJEKTIF ALASAN

1 R - 1 17 34 13,5 47,5 79 2 R - 2 17 34 17 51 85 3 R - 3 18 36 18 54 90 4 R - 4 17 34 16 50 83 5 R - 5 17 34 16,5 50,5 84 6 R - 6 17 34 14,5 48,5 81 7 R - 7 18 36 18 54 90 8 R - 8 17 34 17 51 85 9 R - 9 17 34 16 50 83 10 R - 10 17 34 15,5 49,5 83 11 R - 11 17 34 15,5 49,5 83 12 R - 12 15 30 15 45 75 13 R - 13 17 34 17 51 85 14 R - 14 18 36 16,5 52,5 88 15 R - 15 18 36 17 53 88 16 R - 16 17 34 14,5 48,5 81 17 R - 17 17 34 16,5 50,5 84 18 R - 18 16 32 16 48 80 19 R - 19 17 34 17 51 85 20 R - 20 16 32 14 46 77 21 R - 21 17 34 17 51 85 22 R - 22 18 36 17 53 88 23 R - 23 16 32 15 47 78 24 R - 24 17 34 15,5 49,5 83 25 R - 25 17 34 17 51 85 26 R - 26 16 32 15,5 47,5 79 27 R - 27 19 38 17,5 55,5 93 28 R - 28 14 28 13,5 41,5 69 29 R - 29 17 34 16,5 50,5 84 30 R - 30 14 28 14 42 70

NILAI RATA - RATA 50 83

Page 147: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

L

Lampiran 25

Hipotesis : Ho Ha

Uji HipotesUntuk menKreteria :

Ho diterimaPengujian hNilai maksiNilai minimRentang Banyak kel

Kelas inte

23,0 - 29,0 - 35,0 - 41,0 - 47,0 - 54,0 -

Untuk a = 5 

 

Karena x2hi

5

: data terdist: data tidak t

sis : nguji hipotes

a jika x2< x2t

hipotesis : imal =

mal = =

las =

erval Bat

Kel28,0 22,534,0 28,540,0 34,546,0 40,553,0 46,557,0 53,5

56,5

5 %, dengan

itung < x2tabel m

Uji Norm

tribusi normterdistribusi

is tersebut d

tabel

55 23 32 6

as Z untu

asbataskelas

50 -2,0850 -1,2550 -0,4250 0,4150 1,2450 1,5450 1,64

n dk = 6 - 1 =

5,23

maka data te

malitas Nilai

mal normal

digunakan ru

PanjanRata-ras n

uk Peluans s untuk Z8 0,485 0,392 0,16 0,16 0,39 0,00 0,45

= 5 diperoleh

ersebut terdi

i Pretest

umus :

ng kelas ata ( x )

ngLuas kelas

Z untuk Z0,090,230,320,230,060,00

h x2 tabel =

11,07

stribusi norm

= 5 = 3 = 7 = 3

Ei

Z 2,62 6,96 9,65 6,99 1,71 0,00

x2

1

mal

68

5,4 37,52 7,23 30

Oi (Oi-Ei)²

Ei4  0,733  2,2514  1,967  0,001  0,291 

5,23

1,07

3 5 6 0 9

3

Page 148: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

L

Lampiran 26

Hipotesis : Ho Ha

Uji HipotesUntuk men 

 

Kriteria :

Ho diterimaPengujian hNilai maksiNilai minimRentang Banyak kel

Kelas in

69,0 72,0 78,0 84,0 90,0

Untuk a = 5

Karena x2hi

6

: data te: data ti

sis : nguji hipotes

a jika x2< x2t

hipotesis : imal

mal

las

nterval BK

- 71,0 6 - 77,0 7 - 83,0 7 - 89,0 8 - 95,0 8

9

5 %, dengan

itung < x2tabel m

Uji N

erdistribusi nidak terdistri

is tersebut d

tabel

= 92,5 = 69 = 23,5 = 6

Batas Z Kelas bata68,50 -71,50 -77,50 -83,50 089,5094,50 2

n dk = 6- 1 =

7

maka data te

Normalitas N

normal ibusi normal

digunakan ru

untuk Pas kelas u-2,67 -2,11 -0,98 0,14 1,26 2,97

= 5 diperoleh

7,74

ersebut terdi

Nilai Posttes

l

umus :

PaRas n

Peluang Luuntuk Z u

0,50 0,48 0,34 0,06 0,40 0,50

h x2 tabel =

11

stribusi norm

st

njang kelas ata-rata ( x )

uas kelas untuk Z

0,01 0,15 0,39 0,34 0,10

,07

mal

68

= = = =

Ei Oi

0,41 2 4,36 2 

11,79 1110,23 123,05 3 

x2 11,07

4,00 82,755,34 30

(Oi-Ei)² Ei

6,10 1,27 0,05 0,31 0,00

7,74

Page 149: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Lampiran 27

ANALISIS HASIL PEMAHAMAN KONSEP UJI GAIN

No. RESPONDEN NILAI GAIN Keterangan PRETEST POSTTEST

1 R - 1 38 79 0,66 sedang 2 R - 2 40 85 0,75 tinggi 3 R - 3 72 90 0,84 tinggi 4 R - 4 35 83 0,74 tinggi 5 R - 5 36 84 0,75 tinggi 6 R - 6 37 81 0,70 sedang 7 R - 7 67 90 0,83 tinggi 8 R - 8 38 85 0,76 tinggi 9 R - 9 38 83 0,73 tinggi 10 R - 10 25 83 0,77 tinggi 11 R - 11 30 83 0,75 tinggi 12 R - 12 32 75 0,63 sedang 13 R - 13 23 85 0,80 tinggi 14 R - 14 40 88 0,79 tinggi 15 R - 15 28 88 0,84 tinggi 16 R - 16 37 81 0,70 sedang 17 R - 17 43 84 0,72 tinggi 18 R - 18 35 80 0,69 sedang 19 R - 19 42 85 0,74 tinggi 20 R - 20 45 77 0,58 sedang 21 R - 21 48 85 0,71 tinggi 22 R - 22 67 88 0,79 tinggi 23 R - 23 38 78 0,65 sedang 24 R - 24 47 83 0,67 sedang 25 R - 25 43 85 0,74 tinggi 26 R - 26 33 79 0,69 sedang 27 R - 27 75 93 0,83 tinggi 28 R - 28 35 69 0,53 sedang 29 R - 29 38 84 0,74 tinggi 30 R - 30 23 70 0,61 sedang

Jumlah 1227,5 2482,5 Rata-rata 40,9 82,8 0,71 tinggi

Lampiran 28

Page 150: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Pemahaman Konsep Mahasiswa

Keterangan pemahaman konsep X (Xi-Xrat) X^2

R - 1 79,2 -3,6 12,84 R - 2 85,0 2,3 5,06 R - 3 90,0 7,3 52,56 R - 4 83,3 0,6 0,34 R - 5 84,2 1,4 2,01 R - 6 80,8 -1,9 3,67 R - 7 92,5 9,8 95,06 R - 8 85,0 2,3 5,06 R - 9 83,3 0,6 0,34 R - 10 82,5 -0,2 0,06 R - 11 82,5 -0,2 0,06 R - 12 70,0 -12,8 162,56R - 13 85,0 2,3 5,06 R - 14 87,5 4,8 22,56 R - 15 88,3 5,6 31,17 R - 16 80,8 -1,9 3,67 R - 17 84,2 1,4 2,01 R - 18 80,0 -2,7 7,56 R - 19 85,0 2,3 5,06 R - 20 76,7 -6,1 37,01 R - 21 85,0 2,3 5,06 R - 22 88,3 5,6 31,17 R - 23 78,3 -4,4 19,51 R - 24 82,5 -0,2 0,06 R - 25 85,0 2,3 5,06 R - 26 79,2 -3,6 12,84 R - 27 90,0 7,3 52,56 R - 28 69,2 -13,6 184,51R - 29 84,2 1,4 2,01 R - 30 75,0 -7,7 60,06 jumlah 2482,5 0,0 826,6 rata-rata 82,8 KKM 71 varian 28,50 n 30 s 5,34 t 12,05 Lampiran 29

Page 151: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Hasil Uji Korelasi

Keterangan Xi Yi X (Xi-Xrat)

Y (Yi-Yrat) X^2 Y^2 XY

KR-1 79,2 33,7 -3,6 4,3 12,8 18,8 -15,5 KR-2 85,0 34,7 2,3 5,3 5,1 28,4 12,0 KR-3 90,0 28,7 7,3 -0,7 52,6 0,4 -4,8 KR-4 83,3 28,0 0,6 -1,3 0,3 1,8 -0,8 KR-5 84,2 29,3 1,4 0,0 2,0 0,0 0,0 KR-6 80,8 26,0 -1,9 -3,3 3,7 11,1 6,4 KR-7 92,5 38,0 9,8 8,7 95,1 75,1 84,5 KR-8 85,0 30,3 2,3 1,0 5,1 1,0 2,3 KR-9 83,3 29,0 0,6 -0,3 0,3 0,1 -0,2 KR-10 82,5 29,7 -0,2 0,3 0,1 0,1 -0,1 KR-11 82,5 25,3 -0,2 -4,0 0,1 16,0 1,0 KR-12 70,0 28,0 -12,8 -1,3 162,6 1,8 17,0 KR-13 85,0 25,0 2,3 -4,3 5,1 18,8 -9,8 KR-14 87,5 26,7 4,8 -2,7 22,6 7,1 -12,7 KR-15 88,3 31,7 5,6 2,3 31,2 5,4 13,0 KR-16 80,8 28,3 -1,9 -1,0 3,7 1,0 1,9 KR-17 84,2 26,7 1,4 -2,7 2,0 7,1 -3,8 KR-18 80,0 27,7 -2,7 -1,7 7,6 2,8 4,6 KR-19 85,0 33,0 2,3 3,7 5,1 13,4 8,3 KR-20 76,7 27,0 -6,1 -2,3 37,0 5,4 14,2 KR-21 85,0 28,3 2,3 -1,0 5,1 1,0 -2,3 KR-22 88,3 27,0 5,6 -2,3 31,2 5,4 -13,0 KR-23 78,3 25,7 -4,4 -3,7 19,5 13,4 16,2 KR-24 82,5 25,0 -0,2 -4,3 0,1 18,8 1,1 KR-25 85,0 31,3 2,3 2,0 5,1 4,0 4,5 KR-26 79,2 29,7 -3,6 0,3 12,8 0,1 -1,2 KR-27 90,0 27,3 7,3 -2,0 52,6 4,0 -14,5 KR-28 69,2 31,3 -13,6 2,0 184,5 4,0 -27,2 KR-29 84,2 34,0 1,4 4,7 2,0 21,8 6,6 KR-30 75,0 33,7 -7,7 4,3 60,1 18,8 -33,6 Jumlah 2482,5 880,0 0,0 0,0 826,6 307,1 54,2Rata-rata 82,8 29,3 r 0,108 r^2 0,01156

Lampiran 30

Page 152: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

FOTO KEGIATAN

Contoh: Percobaan ke-1

Kelompok A-1

Kelompok B-1

Percobaan ke-3 Kelompok A-2

Percobaan ke-5 Kelompok B-3

Page 153: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 - Selamat Datang -lib.unnes.ac.id/19733/1/4201409033.pdf · disposisi awal untuk membentuk perilaku yang akan datang ... Lampiran 17 Contoh PerhitunganReliabilitasInstrumen

68

Lampiran 31