UNIVERSITAS JAMBI · kuantitas lulusan, 4) tersedianya sumberdaya manusia yang memenuhi standar kompetensi, 5) ... tersedianya daya dukung administrasi perkantoran yang prima dan

UNIVERSITAS JAMBI

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

n

/

-a

I

I

-a-/ ,

Ir

20L5- 20L9

/,/

/

{

al

,{ r1I.7 T

-rfi

l''r .

I[ln L1tl

KEMENTERIAN RISET, TEKNOTOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI

NOMOR O' TAHUN2017

TENTANG

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2OI5-2O19

REKTOR UNIVERSITAS JAMBI,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan perencanaan d€rn

pengembangan layanan tridharma perguruan tinggi diUniversitas Jambi serta menyelaraskannya denganRencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi danPendidikan Tinggi Tahun 2Ol5-2O19, perlu ditetapkanRencana Strategis Universitas Jambi Tahun 2OL5-2O19;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkan PeraturanRektor tentang Rencana Strategis Universitas JambiTahun 2015-2019.

l. Undang-Undang Nomor 2O Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Iembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggr (kmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL2 Nomor 158, Tambahankmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara (Iembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 6, Tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia No. 5494);4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2Ol4 tentang

Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan PengelolaanPerguruan Tinggi (Iembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 16, Tambahan lcmbaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5500);

5. Keputusan Presiden Nomor 148 Tahun 1966 tentangPengesahan Pendirian Universitas Negeri Telanaipurayang diberi nama Universitas Jambi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor19 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata KerjaUniversitas Jambi (Berita Negara Repulik IndonesiaTahun 2015 Nomor 701);

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan PendidikalTingCr Nomor 13 Tahun 2015 tentang RenstraKemenristekdilrti 2015-2019 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 366)

8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan PendidikanTinggr Nomor 44 Tahun 2015 tentang StandarNasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 1952);

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi Nomor 51 Tahun 2015 tentang Tata NaskahDinas di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi danPendidikan Tinggi (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 2082);

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional NomorI 54 / O / 2OO4 tentang Statuta Universitas Jambi;

11. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan PendidikanTingg Nomor 03/M/KPT.KP|2OL6 tentangPemberhentian dan Pengangkatan Rektor UniversitasJambi.

Memperhatikan:

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

PERATURAN REKTOR TENTANG RENCANA STRATEGISUNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2015 -2019.

Pasal IRencana Strategis Universitas Jambi Tahun 2Ol5-2O19, yang selanjutnyadisebut Renstra Universitas Jambi Tahun 2Ol5-2O79 adalah sebagaimanaterdapat dalam l,ampiran Peraturan Rektor ini dan merupakan satu kesatuandan bagian yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Rektor ini.

1 . Berita Acara Rapat Senat Universitas Jambi tanegal 1 1

Agustus 2077 tentang Pembahasan dan PersetujuanRencana Strategis Universitas Jambi 20 1 5-20 I 9.

2. Surat Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Nomor3828lA.Al/PR/2O17 tanegal O6 September 2Ol7 l:aJPermenristekdikti Nomor 50 Tahun 2O77 tentangRenstra Kemenristekdikti.

Rencanadimaksud

Strategisdalam

Pasal 2

Universitas Jambi Tahun 2OLS-2O19Pasal I merupakan pedoman dalam

sebagaimanaperencanaan,

NAJWAN, S.H., M.H., Ph.D.98902rOO2

pelaksanaan, dan evaluasi terhadap semua kebijakan, program dan kegiatandi Universitas Jambi dalam kurun waktu tahun 2015-2019.

Pasal 3

Rencana Strategis Universitas Jambi Tahun 2OlS-2Olg sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 dapat dilalukan perubahan sesuai dengan dinamikapelaksanaan tugas dan fungsi Universitas Jambi.

Pasal 4

Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jambipadatanssal 06 NOv 2017

H. JONIP 196202 81

Tembusan:1. Yth. Wakil Rektor di Lingkungan Universitas Jambi;2. Yth. Dekan Fakultas di Lingkungan Universitas Jambi;3. Yth. Ketua Lembaga di Lingkungan Universitas Jambi;4. Yth. Kepala UPT di Lingkungan Universitas Jambi;5. Yth. Kepala Biro di Lingkungan Universitas Jambi.

REKTOR,

LAMPIRAN

PERATURAN REKTOR

UNIVERSITAS JAMBI

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG RENCANA STRATEGIS

UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2015-2019

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2015 – 2019

KAMPUS PINANG MASAK JAMBI

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

rahmat-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis Universitas Jambi 2015 - 2019

ini dapat diselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan Rencana Strategis ini dapat

mengantarkan Universitas Jambi menjadi salah satu universitas unggulan untuk

meningkatkan daya saing bangsa pada tahun 2025.

Dengan mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggt 2015 - 2019, Rencana Strategis Universitas Jambi 2015 - 2019 ini

difokuskan kepada 7 (tujuh) Sasaran Strategis, yakni: 1) tersedianya beasiswa bagi

mahasiswa yang berprestasi dan yang kurang mampu, 2) meningkatnya kualitas dan

kuantitas program studi sesuai kebutuhan stakeholders, 3) meningkatnya kualitas dan

kuantitas lulusan, 4) tersedianya sumberdaya manusia yang memenuhi standar

kompetensi, 5) meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, 6) tersedianya daya dukung administrasi perkantoran yang prima dan 7)

tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

yang memadai.

Upaya mencapai 7 Sasaran Strategis tersebut bukanlah peke{aan yang ringan.

Oleh karena itu diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh dari semua unsur

pelaksana akademik, mulai dari tingkat universitas, fakultas, jurusan sampai pada

program studi dan laboratorium. Selain ini, partisipasi masyarakat sebagai pemangku

kepentingan (stakeholders) juga mernainkan peran strategis bagi suksesnya program-

progam yang sudah dicanangkan.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan kontribusi

dalam penyusunan Rencana Strategis Universitas Jambi 2015 - 2019 ini. Akhirnya,

kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi suksesnya seluruh rangkaian kegiatan

yang telah diprogramkan sangat diharapkan. Semoga usaha kita semua mendapakan

ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Jambi,

Rektor, November 2017

Prof. H. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph.D

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR .................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Dasar Hukum .................................................................................................. 2

BAB IIGAMBARAN UMUM UNIVERSITAS JAMBI ....................................... 4 2.1 Sejarah Perkembangan Universitas Jambi ....................................................... 4

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................................. 8

BAB IIIVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN TATA NILAI . 10

3.1 Visi Universitas Jambi .................................................................................. 10

3.2 Misi Universitas Jambi ................................................................................. 11

3.3 Tujuan ......................................................................................................... 11

3.4 Sasaran ........................................................................................................ 12

3.5 Kerealistikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................ 12

3.6 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ....................................................16

BAB IVCAPAIAN KINERJA 2012 – 2014 ......................................................... 19 4.1 Kinerja Bidang Layanan ............................................................................... 19

4.1.1 Pendidikan dan Pengajaran .................................................................... 19

4.1.2 Penelitian ............................................................................................... 23

4.1.3 Pengabdian pada Masyarakat ................................................................. 24

4.1.4 Kerjasama .............................................................................................. 25

4.1.5 Kemahasiswaan ..................................................................................... 25

4.2 Kinerja Bidang Keuangan ............................................................................ 26

4.2.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) .............................................. 26

4.2.2 Belanja Negara....................................................................................... 27

4.2.3 Pinjaman dan Hibah Luar Negeri ........................................................... 28

4.2.4 Cost Recovery ........................................................................................ 29

4.3 Kinerja Sumber Daya Manusia ..................................................................... 29

4.3.1 Tenaga Pendidik (Dosen) ....................................................................... 29

4.3.2 Tenaga Kependidikan ............................................................................ 31

4.4 Kinerja Sarana dan Prasarana ........................................................................ 32

4.4.1 Gedung dan Ruangan ............................................................................. 32

4.4.2 Ruang Kuliah ......................................................................................... 33

4.4.3 Perpustakaan .......................................................................................... 34

4.4.4 Laboratorium ......................................................................................... 35

BAB VPOTENSI DAN PERMASALAHAN ....................................................... 36

5.1 Potensi Universitas Jambi ............................................................................. 36

5.2 Permasalahan yang Dihadapi ........................................................................ 39

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 iii

Halaman

BAB VIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ................................................ 44 6.1 Arah Kebijakan UNJA .................................................................................. 44

6.2 Strategi Kebijakan UNJA.............................................................................. 44

6.3 Target Kinerja............................................................................................... 45

6.4 Program dan Kegiatan .................................................................................. 51

6.4.1 Program ................................................................................................. 51

6.4.2 Kegiatan ................................................................................................ 51

6.5 Kerangka Regulasi ........................................................................................ 54

6.6 Kerangka Pendanaan..................................................................................... 54

6.7 Kerangka Pengawasan .................................................................................. 54

6.8 Kerangka Kelembagaan ................................................................................ 54

BAB VIIPENUTUP .............................................................................................. 56

REFERENSI ......................................................................................................... 57

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .........................................17

Tabel 4.1. Jumlah peminat, daya tampung dan keketatan persaingan per

fakultasperiode 2012 - 2014 ............................................................... 20

Tabel 4.2. Jumlah mahasiswa terdaftar per fakultas periode 2012 - 2014. ........... 21

Tabel 4.3. Perkembangan lama studi mahasiswa UNJA periode 2012 - 2014 ...... 22

Tabel 4.4. Perkembangan IPK lulusan periode 2012 – 2014................................ 23

Tabel 4.5. Kinerja penelitian dosen UNJA periode 2012 - 2014 .......................... 24

Tabel 4.6. Perkembangan publikasi dosen UNJA periode 2012 - 2014................ 24

Tabel 4.7. Kinerja pengabdian kepada masyarakat dosen UNJA periode 2012 -

2014. .................................................................................................. 24

Tabel 4.8. Perkembangan jumlah kerjasama UNJA periode 2012 - 2014 ............ 25

Tabel 4.9. Partisipasi dan capaian prestasi mahasiswa UNJA dalam kegiatan non

akademikperiode 2012 - 2016 ............................................................ 26

Tabel 4.10. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran 2012 -

2014................................................................................................... 26

Tabel 4.11. Realisasi pendapatan dan belanja sumber PNBP tahun anggaran 2012 –

2014. .................................................................................................. 27

Tabel 4.12 Realisasi Belanja Negara (APBN dan PNBP) tahun anggaran 2012 -

2016................................................................................................... 28

Tabel 4.13. Realisasi belanja anggaran PHLN tahun anggaran 2012 - 2014. ......... 29

Tabel 4.14. Cost Recovery periode 2012 – 2014 ................................................... 29

Tabel 4.15. Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut kualifikasi

pendidikanperiode 2012 - 2014 .......................................................... 30

Tabel 4.16. Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut jenjang jabatan

akademikperiode 2012 - 2014 ............................................................ 30

Tabel 4.17. Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut jenjang

pangkat/golonganperiode 2012 - 2014 ................................................ 30

Tabel 4.18. Perkembangan jumlah tenaga kependidikan UNJA menurut kualifikasi

pendidikanperiode 2012 - 2016 .......................................................... 31

Tabel 4.19. Perkembangan jumlah tenaga kependidikan UNJA menurut jenjang

pangkat/golongan periode 2012 - 2014 ............................................... 32

Tabel 4.20. Luas gedung menurut unit kerja lingkup UNJA. ................................. 32

Tabel 4.21. Kepadatan ruang kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa(Semester

Ganjil 2014) ...................................................................................... 33

Tabel 4.22. Perkembangan koleksi UPT Perpustakaan periode 2012 - 2014.......... 34

Tabel 4.23. Daftar Laboratorium Tahun 2014. ...................................................... 35

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Universitas Jambi tahun

2015 – 2019. ...................................................................................... 46

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1. Kerangka logis dalam mendukung peningkatan daya saing institusi ... 39

Gambar 6.1. Kerangka kerja program pengembangan yang didasakan pada 5 elemen

pembentuk daya saing Universitas Jambi. .......................................... 45

Gambar 6.2 Kerangka Kelembagaan Universitas Jambi 2015 – 2019 (Permendikbud

Nomor 19 Tahun 2014) ...................................................................... 55

Rencana Strategis Universitas Jambi 2015-2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Jambi (UNJA) adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi

Jambi yang menawarkan pendidikan tinggi umum pada jenjang Diploma, Magister,

Doktor dan Profesi. S2 dan S3. Perkembangan universitas ini sangat pesat sejak

diberikannya mandat untuk membuka berbagai program studi baru melalui surat

Dirjen Dikti Kemdikbud No. 1598/E/T/2012, No. 85lE.E2lDT/2014 dan No.

4431E.E212014. Hingga saat ini UNJA telah memiliki 87 program studi (4 program

Doktor, 19 program Magister, 52 program Sarjana, 2 program Diploma IV, 8 program

Diploma III, dan 2 program Profesi).

Perkembangan UNJA yang pesat tidak terlepas dari potensi yang telah dimiliki,

baik sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, maupun keuangan. Potensi ini

merupakan modal dasar bagi pengembangan UNJA di masa depan dengan tetap

memperhitungkan perkembangan di tingkat nasional, regional maupun intemasional.

Untuk ini, upaya pengembangan terus dilakukan guna merespon berbagai perubahan

dan perkembangan yang terjadi, baik perubahan di lingkungan internal maupun

ekstemal UNJA.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 Tentang

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, maka penyelenggaraan unsur

pemerintahan di bidang pendidikan tinggi tidak lagi berada di bawah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai konsekuensi dari perubahan ini, maka langkah

strategis petama dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(Kemristekdikti) adalah menerbitkan Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015 tentang

Rencara Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-

2019. Sejalan dengan itu, UNJA sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan

Kemristekdikti harus menyesuaikan dan menselaraskan rencana pengembangannya

dengan Rencana Strategis Kemristekdikti. Pengembangan UNJA harus menjadi suatu

upaya yang terprogram dan terencana dengan baik disertai dengan penetapan sasaran

yang realistis dan dapat diukur melalui berbagai indikator kinerja yang operasional

yang mendukung Indikator Kinerja Kemristekdikti.


Perspektif lain yang sangat penting diperhatikan dalam pengembangan UNJA di

masa depan adalah keberadaannya di era milenium baru dengan ciri masyarakat global.

UNJA sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban mempersiapkan masyarakat

yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif agar dapat bersaing dan

berkontribusi positif di dunia yang penuh persaingan. Oleh karena itu, UNJA harus

membangun visi dan misi yang lebih luas dengan jangkauan masa depan yang lebih

panjang melalui pembangunan dan pengembangan institusinya.

Di samping itu, perubahan yang pesat dan ada kalanya tidak terduga

(unpredictable) pada komunitas global dapat menimbulkan berbagai persoalan yang

berkaitan dengan keuangan. Sistem keuangan yang sekarang berlaku di UNJA kurang

sesuai dengan tuntutan yang menghendaki adanya transparansi dan akuntabilitas.

Sistem keuangan yang tidak transparan dan akuntabel dapat mempengaruhi kinerja

dalam membangun organisasi yang sehat sekalipun mendapat dukungan masyarakat

dan memiliki kekuatan moral yang terukur.

Penyusunan Renstra 2015 – 2019 ini juga memperhatikan kebijakan pokok

pembangunan pendidikan nasional yang dirancang dalam Renstra Kemristekdikti

2015 - 2019 yang akan melakukan akselarasi transformasi disegala bidang dengan

memfokuskan pada beberapa investasi dan kegiatan pokok untuk menunjang

terlaksannya berbagai tugas dan fungsi UNJA sebagai perguruan tinggi negeri.

1.2 Dasar Hukum

Rencana Strategis UNJA 2015 - 2019 disusun berlandaskan pada peraturan dan

pedoman penyusunan Renstra Strategis yang tercakup dalam Undang-Undang,

Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Keuangan, antara lain:

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

4. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Iptek;

6. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;


7. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementrian Negara/lembaga;

8. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 74

tahun 2012;

9. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

10. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

11. Keputusan Presiden Nomor 148 Tahun 1966 tentang Pengesahan Pendirian

Universitas Negeri Telanaipura yang Diberi Nama Universitas Jambi;

12. Peraturan Menteri Keuangan No. 180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan

Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada

Satuan Kerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 19 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi;

14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 13 Tahun 2015

tentang Rencara Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tahun 2015-2019;

15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

16. Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 772/H21/OT/2010 tentang Rencana

Strategis Universitas Jambi 2011 – 2015.


BAB II

GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS JAMBI

2.1Sejarah Perkembangan Universitas Jambi

Universitas Jambi adalah lembaga pendidikan tinggi di lingkungan Kementerian

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dipimpin oleh Rektor yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi. Universitas Jambi (selanjutnya disingkat UNJA) disahkan pendiriannya

melalui Keputusan Presiden Nomor 148 Tahun 1966 tanggal 24 Juni 1966.

Pada awalnya Universitas Jambi adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang

bernama Akademi Perniagaan Djambi yang didirikan pada tahun 1960 di bawah

naungan Jajasan Perguruan Tinggi Djambi. Yayasan ini dibentuk atas prakarsa tokoh-

tokoh masyarakat dan Pemerintahan Jambi, dan diketuai oleh R. Sudarsono yang kala itu

menjabat sebagai Walikota Jambi.

Pada tahun 1961, Akademi Perniagaan Djambi berubah menjadi Fakultas

Ekonomi bersamaan dengan dibukanya Fakultas Hukum, keduanya berafiliasi ke

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Berbekal dua Fakultas

tersebut, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi memperjuangkan

berdirinya sebuah perguruan tinggi di Jambi.

Melalui Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP)

Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962 dibentuklah Panitia Persiapan

Pendirian Universitas Negeri Telanaipura. Panitia ini diketuai oleh Kolonel M.J.

Singedekane, yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi. Hasil kerja panitia

ini adalah berdirinya Universitas Negeri Telanaipura yang dikukuhkan dengan Surat

Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 tanggal 25 Maret 1963.

Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Telanaipura juga membuka dua

fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan, sehingga pada saat

diresmikan tanggal 1 April 1963, Universitas Negeri Telanaipura memiliki empat

Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian dan Fakultas

Peternakan, dan tanggal 1 April dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis Universitas ini.

Pada tahun 1966, melalui Keputusan Nomor 148 Tahun 1966 tanggal 24 Juni

1966, Presiden Republik Indonesia mengesahkan berdirinya Universitas Negeri


Telanaipura seperti dimaksud Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963

tanggal 25 Maret 1963, dan kepada universitas tersebut diberi nama Universitas Jambi.

Keputusan Presiden tersebut mempunyai daya surut sampai dengan 1 April 1963.

Pada tahun 1980 Universitas Jambi membuka Program Diploma Kependidikan

yang kemudian berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berdasarkan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1982 tentang Universitas

Jambi. Dengan demikian Universitas Jambi (UNJA) memiliki 5 (lima) fakultas, yaitu

Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Pada tahun 1990 UNJA mendapat penugasan dari pemerintah untuk

menyelenggarakan Program Studi PGSD jenjang D2. Pada tahun 1997 penugasan

tersebut berakhir, namun Program Studi PGSD tetap dilanjutkan bahkan

dikembangkan dengan membuka Program Studi PGSLTP (D3) dan PGSM (S1).

Pada tahun 1996 Fakultas Ekonomi membuka Program Studi Akuntansi

berdasarkan SK Dirjen Dikti No.74/DIKTI/Kep/1996. Kemudian disusul dengan

pembukaan Program Ekstensi pada Program Studi Ekonomi Pembangunan dan

Program Studi Manajemen berdasarkan SK Dirjen Dikti No.407/DIKTI/Kep/1996.

Tiga tahun kemudian, yakni pada tahun 1999 Fakultas Pertanian membuka 2

(dua) program studi baru yaitu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Program

Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui SK Dirjen Dikti

No.281/DIKTI/Kep/1999 dan No.379/DIKTI/Kep/1999. Pada tahun itu juga pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dibuka Program Studi Pendidikan

Fisika berdasarkan SK Dirjen Dikti No.159/DIKTI/Kep/1999 dan Program Ekstensi

pada Program Studi Bimbingan Konseling berdasarkan SK Dirjen Dikti

No.42/DIKTI/Kep/1999.

Pada tahun 2001 FKIP membuka Program Studi Pendidikan Biologi dengan SK

Dirjen Dikti No.01/DIKTI/Kep/2001. Menyusul setelah itu terbit SK Dirjen Dikti

tentang pembukaan Program Diploma (D3) pada Fakultas Ekonomi yaitu Program D3

Pemasaran (SK Dirjen DiktiNo.110/DIKTI/Kep/2001) dan Program D3 Akuntansi

(SK Dirjen Dikti No.109/DIKTI/Kep/2001). Selanjutnya, pada Fakultas Pertanian

dibuka Program D3 Agribisnis Pertanian (SK Dirjen Dikti No.2597/D/T/2001) dan

pada FKIP Program D3 Pendidikan Olah Raga Kesehatan (SK Dirjen Dikti


No.3556/DIT/2001) dan Program D3 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK)

(SK Dirjen Dikti No.3547/DIT/2001).

Pada tahun 2001 itu juga dibuka Program Magister Manajemen (SK Dirjen

Depdiknas RI No.51/DIKTI/Kep/2001) dan Program Magister Ekonomika

Pembangunan (MEP) (SK Dirjen Depdiknas RI No.2298/D/T/2001) pada Fakultas

Ekonomi. Selanjutnya pada tahun 2002 dibuka program D3 Produksi dan Teknologi

Pakan serta Program D3 Agribisnis Peternakan pada Fakultas Peternakan, sesuai

dengan SK Dirjen Dikti No.3706/DIT/2002. Pada tahun itu juga dibuka Program

Ekstensi Fakultas Hukum berdasarkan SK Rektor No. 762 A/221/PP/2002. Setahun

kemudian tepatnya tahun 2003 dibuka Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan

jenjang sarjana (S1) dengan SK Dirjen Dikti No. 1623/DIT/2003.

Pada tahun 2004 dibuka Program Ektensi pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi melalui SK Rektor No.161/221/PP/2004. Pada tanggal 12 Agustus

2004 terbit SK Dirjen Dikti No. 3142/DIT/2004 tentang izin penyelenggaraan program

D3 Perpajakan. Pada tahun yang sama UNJA menjalin kerjasama dengan Universitas

Negeri Jakarta membuka Program Magister Manajemen Pendidikan.

Pada tahun 2005 UNJA membuka Program Studi Pendidikan Dokter (S1) dan

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (S1) sesuai dengan izin penyelenggaran Program

Studi No.1369/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005. Pada tahun yang sama dibuka pula

Program Magister Ilmu Hukum dengan izin penyelenggaraan program studi No.

3126/D/T/2005 tanggal 22 September 2005. Selanjutnya, pada tahun 2008 UNJA

menambah satu program studi jenjang S2, yaitu Program Magister Agribisnis dengan

izin pendirian No. 1690/D/T/2008 tanggal 27 Mei 2008.

Pada tanggal 28 Desember 2012 Pemerintah RI melalui surat Dirjen Dikti

Kemdikbud No. 1598/E/T/2012 memberikan mandat kepada Universitas Jambi untuk

menjalankan 15 program studi baru jenjang S1 (Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan

Bahasa Arab, Pendidikan Sejarah, Sastra Indonesia, Farmasi, Psikologi, Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan, Sistem Informasi, Ilmu Pemerintahan, Ekonomi Islam, Teknik

Pertambangan, Teknik Geologi, Biologi, Fisika, dan Matematika), 5 program studi

baru jenjang S2 (Kenotariatan, Ilmu Lingkungan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan bahasa Inggris), dan satu program studi

baru jenjang S3, yakni Program Doktor Ilmu Hukum.


Di awal tahun 2014, tepatnya pada tanggal 28 Januari kembali Pemerintah RI

melalui surat Dirjen Dikti Kemdikbud No. 85/E.E2/DT/2014 memberikan mandat

kepada Universitas Jambi untuk menjalankan 2 program studi baru jenjang diploma

(D3 Teknologi Hasil Perikanan dan D3 Kesehatan Hewan), 12 Program studi jenjang

S1 (Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik

Geofisika, Arkeologi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Seni Drama, Tari dan Musik, Ilmu

Politik, Kepelatihan Olahraga, Teknik Pertanian, dan Teknologi Industri Pertanian), 6

program studi baru jenjang S2 (Agroekoteknologi, Ilmu Kependudukan dan

Ketenagakerjaan, Pendidikan Kimia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Ekonomi), dan 3 program studi baru jenjang S3 (Ilmu Ekonomi,

Pendidikan MIPA, dan Kependidikan). Selanjutnya pada tanggal 19 Mei 2014 melalui

surat No. 443/E.E2/2014 pemerintah kembali memberikan mandat kepada UNJA

untuk membuka 3 program studi jenjang S1 (Ilmu Sejarah, Pendidikan

Kewarganegaraan, dan Administrasi Pendidikan).

Saat ini UNJA merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Propinsi Jambi

yang menawarkan pendidikan tinggi dari berbagai disiplin keilmuan. Berbekal

pengalaman selama lima dekade dan didukung oleh dosen dan tenaga kependidikan

berdedikasi tinggi, kepemimpinan yang kuat dengan komitmen yang teguh, serta

kepercayaan masyarakat yang tinggi, UNJA akan senantiasa berkomitmen dan

memainkan peranan penting dalam menghasilkan lulusan berkualitas demi masa depan

bangsa. Komitmen jangka panjang Universitas Jambi adalah aktif ikut ambil bagian

dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan tinggi bermutu.

Saat ini Universitas Jambi memiliki 13 Fakultas, yakni Fakultas Hukum,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains dan

Teknologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keolahragaan serta

satu Program Pascasarjana. Total keseluruhan program studi aktif yang dilayani adalah

84 program studi yang terdiri atas 4 program studi jenjang S3, 19 program studi

jenjang S2, 49 program studi jenjang S1, 2 program studi jenjang D4, 8 program studi

jenjang D3 dan 2 program studi jenjang Profesi.


Saat ini UNJA melayani sebanyak 22.809 mahasiswa terdaftar yang berasal dari

berbagai wilayah di Indonesia. Jumlah Tenaga Pendidik (Dosen) di UNJA saat ini

sebanyak 725 orang yang terdiri atas 143 orang berkualifikasi pendidikan S3 (21,58%)

dan 530 orang berkualifikasi pendidikan S2 (71,99%) dan 52 orang berkualifikasi

pendidikan S1 (6,43%). Dari sebanyak 725 orang dosen yang ada, 25 orang (3,45%)

di antaranya sudah menduduki jabatan akademik Guru Besar (Profesor). Sementara itu

jumlah Tenaga Kependidikan saat ini sebanyak 326 orang yang terdiri atas 22 orang

berkualifikasi S2 (6,75%), 128 orang yang berkualifikasi S1 (39,26%), 16 orang

berkualifikasi Diploma III (4,91%), dan selebihnya sebanyak 160 orang (49,08%)

berkualifikasi SLA hingga SD.

Pelaksanaan aktivitas akademik (pengajaran, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat) ditopang oleh sembilan kampus, yakni UNJA Pasar (kampus pertama,

terletak di jantung kota Jambi), UNJA Telanaipura (terletak lebih-kurang 5 km arah

Barat dari UNJA Pasar), UNJA Mendalo atau Kampus Pinang Masak, dimana

sebagian besar aktifitas akademik dan administrasi dilaksanakan (terletak lebih-kurang

15 km di sebelah Utara Kota Jambi, UNJA Muara Bulian (terletak lebih-kurang 60 km

arah Utara Kota Jambi), dan UNJA Buluran atau Kampus Kedokteran, di mana

aktifitas belajar-mengajar untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

dilaksanakan (berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher sebagai

Rumah Sakit Pendidikan). Sementara empat kampus lagi berlokasi di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, dan Desa Pondok Meja.

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 19

Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi, tugas pokok UNJA

yang dijalankan oleh Rektor adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang

akademik dan non-akademik. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, UNJA

memiliki fungsi memberikan pelayanan pendidikan tinggi kepada mahasiswa,

melakukan pengembangan ilmu, dan atau seni melalui penelitian ilmiah. Dengan

demikian, tugas pokok dan fungsi UNJA yang dijalankan oleh Rektor pada hakekatnya

adalah menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dengan penjabaran sebagai berikut:


1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi jenjang diploma, sarjana,

dan pascasarjana,

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian,

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat,

4. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan

lingkungan, dan

5. Melaksanakan kegiatan layanan administratif.


BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN TATA NILAI

Sejalan dengan mandat Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun

2012 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, serta

dengan mempertimbangkan kondisi umum dan aspirasi masyarakat, kerangka kerja

logis untuk menopang daya saing nasional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan

mencermati Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi, maka Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Universitas

Jambi dirumuskan sebagaimana dalam uraian berikut.

3.1 Visi Universitas Jambi

Universitas Jambi menetapkan visi sebagai berikut: “A World Class

Entrepreneurship University”

Kejelasan Visi

World Class

A world class berarti UNJA menjadi salah satu perguruan tinggi bereputasi

dunia, dengan indikator reputasi akademis SDM berkelas dunia, reputasi internasional

dalam bidang riset dan pembelajaran, proporsi fakultas internasional dan mahasiswa

internasional, termasuk proporsi pertukaran mahasiswa dari UNJA ke luar negeri dan

penerimaan mahasiswa asing di UNJA.

Entrepreneurship University

Entrepreneurship University berfokus pada kemandirian bahwa UNJA mampu

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi softskill, hardskill, dan

competitiveness serta berjiwa entrepreneur yang tangguh dan profesional dalam

bidangnya serta mampu memuaskan stakeholders.


3.2 Misi Universitas Jambi

Untuk mencapai Visi di atas, Universitas Jambi menetapkan Misi sebagai

berikut:

1. Mengupayakan dan menjamin akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan

terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dengan berlandaskan pada asas

kesetaraan serta layanan prima pendidikan tinggi.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Melaksanakan pendidikan berkualitas serta mengembangkan inovasi dan

kreativitas dalam rangka membentuk Profil Lulusan yang memiliki karakter

entrepreneur sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa.

4. Menghasilkan para lulusan entrepreneur dari berbagai bidang keilmuan yang

kompetitif serta mampu mengaplikasikan ilmu sesuai bidangnya secara

professional.

5. Melaksanakan berbagai penelitian kreatif dan inovatif yang mendukung

pelaksanaan pendidikan entrepreneur yang berkualitas, baik di tingkat Nasional

maupun Internasional

6. Meningkatkan standar mutu akademik dan mutu non-akademik yang berstandar

Nasional dan Internasional.

3.3 Tujuan

Guna mewujudkan Visi dan Misi UNJA sebagaimana dikemukakan di atas,

maka Visi dan Misi tersebut dirumuskan dalam bentuk yang lebih operasional berupa

tujuan yaitu:

1. Membuka dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berkembang

menjadi masyarakat modern, yang menghayati iman dan taqwa serta menguasai

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni, serta berkarakter Entrepreneurship.

2. Menghasilkan sumber daya manusia yang berilmu, kreatif, berdisiplin, bermoral

dan beretika, berdedikasi tinggi dan mampu menyesuaikan diri dan bersaing

dalam kehidupan abad ke-21 dan Revolusi Industri jilid-4.0.

3. Menghasilkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni

untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter entrepreneur dalam rangka


meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, serta melestarikan dan memperkaya

kebudayaan nasional.

4. Mengembangkan suasana demokratis yang mendukung kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab.

5. Mengembangkan dan memantapkan tata kelola organisasi yang sehat dan baik,

sehinggga dapat menghasilkan diversifikasi sumber pendanaan yang memadai

untuk melaksanakan penelitian dan pendidikan.

6. Mengembangkan sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis entrepreneur.

3.4 Sasaran

Dari tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran Universitas Jambi ditetapkan

sebagai berikut:

1. Tahun 2029 Universitas Jambi menjadi Entrepreuneurship University bertaraf

internasional dengan masuk 500 QS rangking.

2. Tahun 2029, sebesar 30% kegiatan tridarma berbasis entrepreneur

3. Tahun 2029, 30% Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning)

4. Tahun 2029, Sebanyak 30% lulusan berwirausaha

5. Tahun 2029 , R&D sektor Industri berbasis di UNJA

6. Tahun 2029, 10% Dosen UNJA sebagai Visiting Lecture

3.5 Kerealistikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Faktor-faktor pendukung yang dimiliki Universitas Jambi untuk mencapai

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang sudah dibuat adalah sebagai berikut:

a. Dibentuknya unit-unit bisnis Universitas Jambi yang merupakan komitmen

pimpinan dalam mendukung Visi Misi UNJA yaitu pada tahun 2018 ini dibangun

sarana praktek wirausaha dengan pembangunan gedung yang sudah masuk RKA-

K/L 2018 sebesar 2,1 milyar. Pengembangan ruang UPT bahasa UNJA sebagai

salah satu sumber income generating UNJA dari kegiatan pelatihan TOEFL

sebesar 2,2 milyar. Pada tahun 2019 mendatang Universitas Jambi juga

merencanakan pengembangan unit bisnis berupa pembangunan restoran dengan


dana 5,16 milyar, Renovasi Aula di kampus Telanaipura sebagai unit bisnis UNJA

sebesar 2,5 milyar, yang berpotensi disewakan sebagai tempat acara seminar,

pertemuan dan pesta, income generating dari pengelolaan parkir dari tahun 2017

sampai tahun 2027 sangat mendukung tercapainya Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran.

b. Komitmen pimpinan Universitas Jambi yang ditunjukkan oleh nilai rapor UNJA

tiap semester yang diumumkan oleh Menristekdikti selalu mendapat nilai 100, dan

perjanjian kinerja setiap tahun anggaran antara Menristekdikti dengan Rektor

dapat direalisir dengan baik. Komitmen ini merupakan modal dasar ketercapaian

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran.

c. Memperhatikan letak geografis Universitas Jambi yang berada di daerah segitiga

SIJORI yaitu kerjasama Singapura, Johor, dan Riau untuk meningkatkan

keunggulan kombinasi ketiga daerah untuk meningkatkan daya tarik regional dan

menarik investor serta Kerjasama Masyarakat Ekonomi Asean (AFTA) dan

kerjasama China dan masyarakat Asean (CAFTA), merupakan peluang yang

besar untuk pelaksanaan kerjasama antara Universitas jambi baik dengan institusi

di dalam negeri maupun dengan luar negeri, sehingga Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran Universitas Jambi optimis dapat dicapai.

d. Unja telah mendapat persetujuan dari Bapenas mengenai Pinjaman Luar Negeri

untuk memperoleh Bantuan Luar Negeri dari Asian Development Bank

(ADB) melalui proyek PLN (4 in one) – AKSI (Advanced Knowledge and Skills

for Sustainable Growth Project) dengan total anggaran U$ 60.134. 166

(kurang lebih Rp. 860 Milyar), akan memfasilitasi tercapainya Visi, Misi,

Tujuan, dan Sasaran.

e. Universitas Jambi memiliki dosen berpendidikan S-3 sebanyak 31,54%, dengan

jumlah guru besar 4,97%. Hal ini mendukung ketercapaian Visi, Misi, Tujuan,

dan Sasaran yang sudah ditetapkan.

f. Sejak tahun anggaran 2014-2015 sampai dengan 2017-2018, Universitas Jambi

melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)

telah menyelenggarakan workshop implementasi pendidikan karakter, yang

diikuti oleh 340 dosen dari berbagai program studi. Ini menunjukkan bahwa

Universitas Jambi telah mengimplementasikan pendidikan karakter dengan pola


terintegrasi dengan penyelenggaraan kuliah dan kegiatan ekstrakulikuler di setiap

program studi. Pengalaman belajar yang dimiliki 340 dosen ini akan membantu

tercapainya Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran.

g. Tahun 2016 dan 2017, Universitas Jambi memperoleh dana hibah general

education dari Ditjen Belmawa Kemenristekdikti sehingga sudah dihasilkan

perangkat pembelajaran (buku ajar, media pembelajaran dan perangkat penilaian)

pada mata kuliah dasar umum wajib fakultas (Agama, PKN, Pancasila, dan

Bahasa Indonesia) berbasis General Education, yang bermanfaat bagi

pembentukan learning outcomes kewirausahaan.

h. Tahun 2015, 2016, dan 2018 Universitas Jambi juga mendapatkan dana hibah

“revitalisasi LPTIK” untuk menyusun kurikulum berbasis standar nasional tenaga

kependidikan, perangkat pembelajaran, dan program penugasan dosen ke sekolah

(PDS) dalam kerangka meningkatkan mutu LPTIK menyongsong tercapainya visi

dan misi Universitas Jambi.

i. Kreativitas dan inovasi yang telah dikembangkan Lembaga Pengembangan

Teknologi dan Informasi (LPTIK) Universitas Jambi telah menghasilkan berbagai

aplikasi yang dapat diunduh atau diakses oleh civitas akademika. Disamping itu

kapasitas internet mencapai 107 Kbps per mahasiswa dengan total 2,9 Gbps akan

terus ditingkatkan untuk memudahkan pelayanan akademik dan untuk

menyiapkan penyelenggaraan kuliah secara daring yang dibutuhkan untuk

percepatan tercapainya Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran.

j. Lembaga Penelitian Universitas Jambi telah mencapai peringkat pada klaster

“Utama” dengan surat keputusan Direktorat Riset dan Pengabdian

Masyarakat (DRPM) Nomor 2331/DRPM/TU/2016 Tanggal 18 Agustus 2016.

Peringkat kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi

periode penilaian tahun 2013-2015 mendapat predikat kinerja klaster

“SANGAT BAGUS” tertuang dalam surat keputusan Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Nomor

772/E3.3/PM/2017 tanggal 10 Agustus 2017 tentang Pemeringkatan Perguruan

Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat. Disamping itu dana

penelitian yang bersumber dari PNBP disediakan selalu meningkat setiap tahun

yaitu tahun 2017 sebanyak 10% (Rp 14.360.000.000,-) dari PNBP Unja, tahun


2018 meningkat menjadi 15% (Rp 24.041.393.000,-) dari total PNBP, dan

rencana dana penelitian tahun 2019 sebanyak 17% dari PNBP (Rp

30.134.834.000,-) dari total PNBP Unja Rp 171.000.000.000,-. Peningkatan

jumlah penelitian ini dapat meningkatkan jumlah publikasi baik pada jurnal

nasional yang terakreditasi dan jurnal internasional yang bereputasi sebagai salah

satu indikator pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Universitas Jambi.

k. Universitas Jambi telah memiliki Inkubator Bisnis (SK Rektor Nomor

2534/UN21/PB/2017 tentang pembentukan Inkubator Bisnis dan Teknologi

(IBT) di Universitas Jambi, sebagai wadah pengembangan mahasiswa calon

wirausahawan, dosen yang terus dikembangkan baik kuantitas maupun

kualitasnya dengan menyediakan dana yang memadai yang memungkinkan

tercapainya Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Terbentuk Inkubator Bisnis

Universitas Jambi ini diiringi juga dengan kebijakan Universitas Jambi

memberikan bantuan untuk kegiatan kewirausahaan mahasiswa berupa kegiatan

PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) sejak tahun 2015, dan pada tahun 2018

mahasiswa yang terlibat sebanyak 178 orang dengan anggaran sebesar Rp.

631.870.000,-. Sementara untuk tahun 2019 sudah direncanakan dana sebesar

Rp.750.000.000,-. Beberapa kelompok mahasiswa berhasil memenangkan

kompetisi Kegiatan KBMI (Kompetensi Bisnis Mahasiswa Indonesia) di tingkat

nasional yang sangat mendukung Visi Misi Universitas Jambi.

l. OTK Universitas Jambi tahun 2014 telah memiliki organ Universitas Jambi yaitu

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu serta Satuan

Pengawasan Internal, yang melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi setiap

kegiatan dan program di Universitas Jambi secara sistemik, sistematik dan

berkesinambungan, yang akan mengawal tercapainya Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran Universitas Jambi.

m. Setiap tahun dilakukan expo produk-produk inovasi dosen dan mahasiswa baik

dari hasil riset maupun hasil kreativitas mahasiswa. Disetujuinya kegiatan CPPBT

(calon perusahaan pemula berbasis Teknologi) dari Kemenristekdikti pada tahun

2016 1 judul, tahun 2017 sebanyak 6 judul, tahun 2018 sebanyak 1 judul.

3.6 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran


Terdapat Keterkaitan yang erat antara Visi Misi Tujuan dan Sasaran

Universitas Jambi dengan Visi Indonesia 2015 - 2085 yaitu “Berdaulat, maju, adil

dan makmur, serta masuk dalam 10 Negara Berekonomi Maju dengan misi (1)

Sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia,

(2) Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi moralisme berbudaya religius dan

menjunjung tinggi nilai-nilai, (3) Indonesia menjadi pusat pendidikan teknologi dan

peradaban dunia, (4) Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku

korupsi, (5) Terbangunnya infrastuktur yang merata di seluruh Indonesia, (6)

Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia

Pasifik, (7) Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia,” yang dibagi

menjadi Visi Emas Indonesia 2045 dengan 4 pilar yaitu (1) pembangunan SDM dan

penguasaan ilmu dan teknologi, (2) pembangunan ekonomi berkelanjutan, (3)

pemerataan pembangunan dan (4) ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Visi Universitas Jambi ini sangat berkait dengan Visi Kemenristekdikti tahun

2015-2019 yaitu “ Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan

iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Keterkaiatan Visi menjadi

acuan unit kerja dalam penyusunan rencana strategis Universitas/Fakultas/lembaga/

Biro/Prodi (Peraturan Rektor Nomor 20 tahun 20161) tentang kebijakan sistem

penjaminan mutu internal. Selain itu Visi Universitas Jambi harus dijadikan acuan

oleh prodi dalam menetapkan profil lulusannya (Peraturan Rektor Nomor 1716 tahun

2018) tentang kebijakan pemutahiran kurikulum program studi di Universitas Jambi.

Ringkasan keterkaitan Visi, Misi Tujuan dan Sasaran disajikan Universitas

Jambi dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut.

Tabel 1.3

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

VISI MISI TUJUAN SASARAN

A World Class

Entrepreneurship

University

Mengupayakan dan

menjamin akses

pendidikan tinggi

yang berkualitas dan terjangkau bagi

seluruh lapisan

Membuka dan

memberi

kesempatan kepada

masyarakat untuk berkembang

menjadi masyarakat

Universitas Jambi

menjadi

Entrepreuneurship

University bertaraf internasional.

1 Peraturan Rektor Nomor 20 tahun 2016 dapat diunduh melalui laman http://lp3m.unja.ac.id/index.php/peraturan-rektor/



masyarakat dengan

berlandaskan pada asas kesetaraan

serta layanan prima

pendidikan tinggi.

modern, yang

menghayati iman dan taqwa serta

menguasai ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau

seni, serta

berkarakter

Entrepreneurship

30% Kegiatan

Tridharma berbasis Entrepeneur

30% Kegiatan Pembelajaran Berbasis

Proyek (Project Based

Learning)

Mengembangkan

dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni

melalui pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Menghasilkan

sumber daya

manusia yang berilmu, kreatif,

berdisiplin,

bermoral dan

beretika, berdedikasi tinggi

dan mampu

menyesuaikan diri dan bersaing dalam

kehidupan abad ke-

21 dan Revolusi

Industri jilid-4.0

Sebanyak 30% lulusan

berwirausaha

Penerimaan dana

PNBP dari

kerjasama(knowledge transfer) dengan

Industri dan dunia

usaha

Melaksanakan

pendidikan berkualitas serta

mengembangkan

inovasi dan

kreativitas dalam rangka membentuk

learning outcomes

berupa lulusan yang memiliki karakter

entrepreneur sesuai

dengan bakat dan minat mahasiswa.

Menghasilkan dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau

seni untuk

menghasilkan lulusan yang

memiliki karakter

entrepreneur dalam rangka

meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat, serta

melestarikan dan

memperkaya

kebudayaan nasional.

80 progdi

melaksanakan Internasionalisasi

entreperneurship

dalam proses

pembelajaran

Menghasilkan para

lulusan

entrepreneur dari

berbagai bidang keilmuan yang

kompetitif serta

mampu mengaplikasikan

Mengembangkan

suasana demokratis

yang mendukung

kebebasan akademik,

kebebasan mimbar

akademik dan otonomi keilmuan

Tahun 2029 sebanyak

30% berwirausaha

10% mhs UNJA adalah International

Student



ilmu sesuai

bidangnya secara professional.

secara bertanggung

jawab.

10% Dosen UNJA

sebagai Visiting Lecture

Melaksanakan

berbagai penelitian

kreatif dan inovatif yang mendukung

pelaksanaan

pendidikan entrepreneur yang

berkualitas, baik di

tingkat Nasional maupun

Internasional.

Mengembangkan

dan memantapkan

tata kelola organisasi yang

sehat dan baik,

sehinggga dapat menghasilkan

diversifikasi

sumber pendanaan yang memadai

untuk

melaksanakan

penelitian dan pendidikan.

Tahun 2029,

meningkatnya income

generating terutama dari sector hasil

penelitian, minimal

100 publikasi melalui jurnal nasional yang

terakreditasi, dan 100

jurnal internasional yang bereputasi, serta

30 ribu sitasi global

per tahun.

Meningkatkan

standar mutu akademik dan mutu

non-akademik yang

berstandar Nasional

dan Internasional.

Mengembangkan

sarana dan prasarana yang

mendukung

pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni

berbasis entrepreneur.

Tahun 2029 masuk

salah satu PT kelas dunia menurut QS

ranking, terbangunnya

infrastruktur,

prasarana untuk keperluan akademik

dan non-akademik

termasuk inkubasi bisnis, dan sarana

penunjang yang

lengkap dan

berkualitas, serta modern.


BAB IV

CAPAIAN KINERJA 2012 – 2014

Kinerja Universitas Jambi (UNJA) menunjukkan peningkatan yang semakin

baik sejalan dengan rencana UNJA menjadi salah satu universitas terkemuka di

Indonesia dan keinginan untuk masuk dalam kategori world class university. Untuk

itu UNJA terus berusaha melakukan upaya penyediaan sarana dan prasarana yang

memadai sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula dengan layanan terhadap kebutuhan

akademik dan administratif yang berkualitas dan cepat menjadi tuntutan semua pihak.

Peningkatan mutu dan pengembangan penelitian pun menjadi bagian yang sangat

penting sebagai universitas yang terkemuka. Porsi kegiatan pengabdian kepada

masyarakat juga terus ditingkatkan untuk mewujudkan sumbangsih UNJA sebagai

lembaga yang melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

Untuk menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi secara prima dibutuhkan

dukungan banyak sektor. Upaya ke arah tersebut dilakukan dengan meningkatkan

kualitas sumber daya yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Berikut ini diuraikan

capaian kegiatan UNJA 2012 – 2014 yang dikelompokkan kedalam 4 aspek yaitu

kinerja layanan, keuangan, SDM dan sarana prasarana.

4.1 Kinerja Bidang Layanan

Tridarma Perguruan Tinggi yang mengemban tiga hal pokok yaitu pendidikan

dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan layanan

akademik UNJA berbasis pada layanan berkualitas secara berkesinambungan dan

berorientasi kepada kepuasan pemangku kepentingan (stakeholders). Oleh karena itu,

kinerja aspek layanan dianalisis dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


4.1.1 Pendidikan dan Pengajaran

Kinerja layanan pendidikan dan pengajaran dilihat dari kuantitas dan kualitas

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, yang antara lain tercermin dari

penerimaan mahasiswa baru, tingkat produktivitas dan kualitas lulusan.

1) Penerimaan Mahasiswa Baru

Jumlah peminat atau calon mahasiswa yang memilih UNJA, baik pilih pertama,

pilihan kedua maupun ketiga selama tahun akademik 2012 - 2014 menunjukkan

kecenderung yang meningkat (Tabel 4.1). Seiring dengan itu, untuk mengakomodir

meningkatnya jumlah peminat sekaligus mendukung pilar perluasan akses pendidikan

tinggi, UNJA meningkatkan daya tampung dengan membuka program studi baru

melalui mandat yang diberikan pemerintah sejak tahun 2013. Peningkatan daya

tampung ini sejalan dengan peningkatan jumlah peminat, sehingga trend keketatan

persaing selama kurun waktu 2012 - 2014 memperlihatkan kecenderung yang stabil,

yaitu pada kisaran angka 9,08 hingga 10,90 atau rata-rata 10,05. Dengan kata lain

tingkat persaingan untuk mendapatkan peluang kuliah di UNJA adalah rata-rata 1

berbanding 10.

Tabel 4.1.

Jumlah peminat, daya tampung dan keketatan persaingan per fakultas

periode 2012 - 2014

Fakultas 2012 2013 2014

Minat DT KP Minat DT KP Minat DT KP

FEB 10.256 1.320 10,6

3 16.152 1.395

11,5

8 13.706 1.395 9,83

FH 3.213 800 4,02 5.437 800 6,80 4.589 800 5,74

FP 2.958 480 6,16 4.175 540 7,73 2.932 540 5,43

FAPET 1.291 320 4,03 1.823 320 5,70 2.062 540 3,82

FKIP 15.874 950 16,7

1 20.031 1.195

16,7

6 15.140 1.279

11,8

4

FKIK 3.102 150 20,6

8 5.255 210

25,0

2 5.109 270

18,9

2

FST 518 120 4,32 3.136 440 7,13 9.421 440 21,4

1

FATET

A 891 140 6,36 2.224 240 9,27 1.574 240 6,56

FAHUT

AN 1.213 90

13,4

8 1.993 90

22,1

4 1.586 130

12,2

0


FIK 1.553 130 11,9

5 904 130 6,95 1.206 203 5,94

FIB - - - 487 120 4,06 1.621 200 8,11

FISIPOL - - - 738 240 3,08 3.570 292 12,2

3

FT - - - - - - 772 165 4,68

Total 40.869 4.500 9,08 62.355 5.720 10,9

0 63.288 6.494 9,75

Keterangan: Minat = jumlah peminat

DT = daya tampung KP = keketatan persaingan

2) Produktivitas

Trend pertumbuhan jumlah mahasiswa terdaftar UNJA dalam periode 2012-

2014 menunjukkan peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru

yang diterima di UNJA (Tabel 4.2). Peningkatan jumlah mahasiswa terdaftar yang

dihitung pada setiap awal tahun akademik bertumbuh rata-rata sebesar 8% dari tahun

akademik sebelumnya. Meningkatnya jumlah mahasiswa ini antara lain dikarenakan

dibukanya program-program studi baru yang memberikan peluang yang lebih besar

bagi lulusan sekolah menengah untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi, khususnya di UNJA.

Kecenderungan yang meningkat juga terlihat pada jumlah lulusan. Namun

demikian, produktivitas UNJA (yang dihitung berdasarkan perbandingan antara

jumlah lulusan terhadap jumlah mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang sama)

masih berada pada kisaran 15,41 – 18,16%. Angka ini lebih rendah dari nilai ideal

yang ingin dicapai, yakni sebesar 25%. Dengan produktivitas yang masih di bawah

25% tersebut,UNJA menyadari perlu ada upaya peningkatan layanan agar terjadi

efisiensi dan peningkatan produktivitas guna menghindari terjadinya penumpukan

jumlah mahasiswa, dan memperbesar peluang bagi lulusan sekolah menengah untuk

melanjutkan pendidikan tinggi di UNJA.

Tabel 4.2.

Jumlah mahasiswa terdaftar per fakultas periode 2012 - 2014.

Fakultas 2012 2013 2014


Daftar Lulus Pro

d. Daftar Lulus

Pro

d. Daftar Lulus

Pro

d.

FEB 5.261 639 12,1

5 4.996 727

14,5

5 5.016 833

16,6

1

FH 2.748 314 11,4

3 2.969 288 9,70 3.073 375

12,2

0

FP 1.994 169 8,48 1.981 216 10,9

0 1.941 221

11,3

9

FAPET 732 106 14,4

8 854 137

16,0

4 1.090 117

10,7

3

FKIP 7.438 1.384 18,6

1 7.043 1.331

18,9

0 6.684 1.667

24,9

4

FKIK 990 103 10,4

0 1.015 118

11,6

3 1.352 308

22,7

8

FST - 42 - 526 45 8,56 879 34 3,87

FATETA - 7 - 335 22 6,57 421 26 6,18

FAHUTA

N - - - - - - 155 15 9,68

FIB - - - 96 - - 276 - -

FISIPOL - - - 538 79 14,6

8 745 103

13,8

3

FIK - - - - - - 244 179 73,3

6

FT - - - - - - - - -

Pascasarja

na 266 230

86,4

7 606 290

47,8

5 933 265

28,4

0

Total 19.429 2.994 15,4

1 20.959 3.253

15,5

2 22.809 4.143

18,1

6

Daftar = jumlah mahasiswa terdaftar Lulus = jumlah mahasiswa lulus Prod. = produktivitas

3) Lama Studi

Lama masa studi mahasiswa menggambarkan efisiensi pelaksanaan program

pendidikan. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian studi,

semakin efisien pelaksanaan program pendidikan. Penghitungan lama studi di UNJA

dilakukan terhadap mahasiswa program Sarjana (S1) dan menggunakan angka standar

4,5 tahun, sehingga dapat diketahui persentase mahasiswa yang lulus dengan masa

studi kurang dari 4,5 tahun dan lebih dari 4,5 tahun.

Tabel 4.3 menyajikan data lama studi mahasiswa program Sarjana UNJA tahun

2012 – 2014 yang memperlihatkan kecenderungan semakin besarnya persentase

mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dalam waktu kurang dari 4,5 tahun.

waktu penyelesaian studi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Akan tetapi, secara

keseluruhan rata-rata lama studi mahasiswa UNJA berada berada di atas 4,5 tahun. Hal


ini mengindikasikan perlunya peningkatan efisiensi pelaksanaan program pendidikan

yang diterapkan di UNJA.

Beberapa faktor yang mempengaruhi masa studi di antaranya adalah

permasalahan finansial yang dihadapi oleh mahasiswa dan kurang memadainya

sumberdaya yang tersedia untuk penyelesaian tugas akhir, seperti fasilitas

laboratorium dan ketersediaan sumber bacaan yang kurang memadai.

Tabel 4.3.

Perkembangan lama studi mahasiswa UNJA periode 2012– 2014

Tahun

Masa Studi Jumlah

lulusan

Masa Studi

Rata-rata

(tahun) ≤ 4,5 Tahun > 4,5 Tahun

Jumlah % Jumlah %

2012 521 60,86 335 39,14 856 4,88

2013 1.125 79,73 286 20,27 1.411 4,26

2014 1.944 60,11 1.290 39,89 3.234 4,72

4) Indeks Prestasi Kumulatif

Indikator kualitas lulusan yang lain adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) yang

dicapai oleh lulusan yang bersangkutan. Sesuai dengan Pasal 25 Permenristekdikti

Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, bahwa mahasiswa

program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh

seluruh beban belajar (sks) yang ditetapkan dengan IPK minimal 2,00 (dua koma nol).

Mahasiswa dengan IPK 2,76 – 3,00 dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan, IPK

3,01 – 3,50 dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan IPK lebih dari

3,50 dinyatakan lulus dengan predikat pujian.

Sementara itu mahasiswa program profesi, spesialis, magister, magister terapan,

doktor dan doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban

belajar (sks) yang ditetapkan dan dengan IPK minimal 3,00 (tiga koma nol).

Mahasiswa dengan IPK 3,00 - 3,50 dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan,

IPK 3,51 – 3,75 dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan IPK lebih

dari 3,75 dinyatakan lulus dengan predikat pujian.

Perkembangan jumlah lulusan program Sarjana dengan IPK ≥ 3,0 selama kurun

waktu 2012 – 2014 mengalami peningkatan dari 85,51% pada tahun 2012 menjadi

88,37% pada tahun 2014. IPK rata-rata lulusan secara keseluruhan mengalami

peningkatan dari 3,15 pada tahun 2012 menjadi 3,20 pada tahun 2014(Tabel 4.4).


Tabel 4.4.

Perkembangan IPK lulusan periode 2012– 2014.

Tahun

IPK < 3,0 IPK ≥ 3,0 Jumlah

lulusan

IPK

Rata-

rata Jumlah % Jumlah %

2012 124 14,49 732 85,51 856 3,15

2013 145 10,28 1.266 89,72 1.411 3,26

2014 376 11,63 2.858 88,37 3.234 3,20

4.1.2 Penelitian

Upaya UNJA meningkatkan kinerja penelitian telah dilakukan melalui berbagai

kegiatan antara lain: melakukan pelatihan penulisan proposal penelitian,

mengembangkan pusat-pusat studi, melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan

penelitian, mengadakan pelatihan dalam mengajukan hak paten/HAKI, melaksanakan

sosialisasi hasil-hasil penelitian, dan melaksanakan pelatihan penulisan artikel untuk

jurnal terakreditasi.

Trend penelitian dosen UNJA tahun 2012 – 2014 menunjukan peningkatan yang

signifikan (Tabel 4.5), baik dari jumlah judul, jumlah dosen yang terlibat maupun

jumlah dana yang terserap. Beberapa hasil penelitian sudah dipublikasikan, baik dalam

bentuk prosiding maupun dalam jurnal nasional dan internasional (Tabel 4.6).

Tabel 4.5.

Kinerja penelitian dosen UNJA periode 2012- 2014

Indikator 2012 2013 2014

Jumlah Judul 120 270 281

Dosen Terlibat 315 662 695

Jumlah Dana (Rp) 2.406.000.000,00 5.621.904.000,00 7.453.500.000,00

Tabel 4.6.

Perkembangan publikasi dosen UNJA periode 2012- 2014

Jenis Publikasi 2012 2013 2014

Jurnal Nasional 114 118 119

Jurnal Nasional Terakreditasi 12 2 12

Jurnal Internasional 12 9 10

Prosiding Nasional 49 7 77


Prosiding Internasional 3 5 21

Total Publikasi 190 141 247

4.1.3 Pengabdian pada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UNJA meliputi

penyuluhan, pelatihan, pelayanan masyarakat dalam konsultasi bisnis dan teknologi

tepat guna, pengembangan desa, penerapan iptek, membentuk unit usaha jasa dan

industri, pengembangan kewirausahaan, dan sinergi pemberdayaan masyarakat.

Trend pengabdian kepada masyarakat selama periode 2012 - 2014 menunjukkan

kenaikan yang sangat berarti, demikian pula halnya dengan keterlibatan dosen dan

jumlah dana yang terserap (Tabel 4.7). Hal ini mengindikasikan meningkatnya

kepercayaan instansi lain kepada UNJA, dan merupakan peluang bagi UNJA dalam

pelaksanaan dan pencapaian program-program strategisnya.

Tabel 4.7.

Kinerja Pengabdian kepada masyarakat dosen UNJA periode 2012 - 2014.

Indikator 2012 2013 2014

Jumlah Judul 175 215 239

Dosen Terlibat 747 767 861

Jumlah Dana (Rp) 1.119.500.000,00 2.115.000.000,00 4.312.500.000,00

4.1.4 Kerjasama

Universitas Jambi terus melakukan upaya pengembangan kerjasama dengan

berbagai mitra, baik pemerintah, swasta/industri maupun organisasi non pemerintah,

di tingkat nasional dan internasional, serta berbagai institusi pendidikan tinggi, baik di

dalam maupun di luar negeri. Tujuan dari penyelenggaraan kerjasama tersebut adalah

untuk meningkatkan eksistensi dan sosial responsibility UNJA di masyarakat, serta

meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi.

Akumulasi jumlah kerjasama selama periode tahun 2012 – 2014 yang disajikan

pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa mitra kerjasama UNJA lebih didominasi oleh

lembaga pendidikan, baik nasional maupun internasional. Beberapa perguruan tinggi

luar negeri yang telah menjalin kerjasama dengan UNJA di antaranya adalah

University of Goettingen (Jerman), Shinshu University dan Meiji University (Jepang),


Northumbria University (UK), University of Newcastle, University of Southern

Queensland, Royal Mebourne Institute of Technology dan Charles Darwin University

(Australia) serta beberapa perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Kerjasama yang

dijalin adalah dalam bentuk pertukaran mahasiswa, penelitian dan publikasi bersama,

serta pertukaran dosen (research fellowship).

Tabel 4.8.

Perkembangan jumlah kerjasama UNJA periode 2012 - 2014

Mitra Kerjasama 2012 2013 2014

Dunia Usaha Nasional/ Internasional 19 36 41

Lembaga Pendidikan Nasional/Internasional 25 45 51

Pemerintah Daerah/ Kementerian 27 36 40

Jumlah 71 117 132

4.1.5 Kemahasiswaan

Di bidang kemahasiswaan, UNJA sangat mendukung mahasiswa untuk aktif

mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, baik di tingkat daerah, nasional maupun

internasional untuk pengembangan diri di luar pengembangan kompetensi akademik.

Berbagai lomba di bidang olah raga dan seni telah diikuti oleh mahasiswa UNJA

dengan prestasi yang cukup membanggakan. Capaian prestasi di bidang non akademik

yang berhasil diraih mahasiswa UNJA dalam berbagai event disajikan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9.

Partisipasi dan capaian prestasi mahasiswa UNJA dalam kegiatan non akademik

periode 2012 - 2016

Prestasi 2012 2013 2014

Tngkat Internasional*) 2 2 1

Tingkat Nasional:

Peringkat 1 2 3 3

Peringkat 2 1 3 2

Peringkat 3 3 1 2

Jumlah 8 9 8 *) Partisipasi pada kegiatan di tingkat internasional seluruhnya adalah sebaga peserta


4.2 Kinerja Bidang Keuangan

Kinerja keuangan dapat dianalisis antara lain melalui pencapaian target

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan daya serap anggaran yang dialokasikan

dari APBN.

4.2.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

1) Pencapaian Target PNBP

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UNJA tahun 2012 – 2014

memperlihatkan peningkatan, kecuali pada tahun 2013 yang hanya mencapai

Rp.78.523.536.073,00,- atau lebih rendah 12% dari tahun sebelumnya yang mencapai

Rp.89.243.009.967,00,- meskipun jumlah mahasiswa mengalami pertambahan.

Namun pada tahun berikutnya capaian PNBP kembali mengalami kenaikan hingga

mencapai angka Rp.99.839.604.708,00,-.

Tabel 4.10.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran 2012 – 2014

Tahun Target Realisasi Persentase (%)

2012 106.298.668.000,00 89.243.009.967,00 83,96

2013 110.747.182.000,00 78.523.536.073,00 70,90

2014 135.064.785.000,00 99.839.604.708,00 73,92

Terjadinya penurunan PNBP pada tahun 2013 adalah disebabkan pada tahun

tersebut merupakan tahun dimulainya penerapan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT)

yang diatur melalui Permendikbud No. 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal

dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun akademik 2013/2014. Sejak diberlakukannya

sistem UKT, UNJA tidak lagi memungut Sumbangan Partisipasi Pembangunan

Pendidikan (SP3), sehingga satu-satunya sumber PNBP UNJA adalah dari UKT yang

besarannya bervariasi antar mahasiswa tergantung pada penghasilan keluarga. Akan

tetapi pada tahun 2014 kembali terjadi kenaikan capaian PNBP yang antara lain

disebabkan oleh bertambahnya jumlah mahasiswa sebagai konsekuensi dibukanya

program studi baru, baik pada jenjang Diploma, S1, S2 dan S3 serta semakin stabilnya

pendapatan yang bersumber dari UKT.


2) Realisasi Belanja PNBP

Serapan dana yang bersumber dari PNBP selama kurun waktu 2012 - 2014

menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif setiap tahunnya (Tabel 4.11). Realisasi

belanja PNBP tahun 2012 sebesar Rp. 80.561.538.028,00,- dari total pendapatan

sebesar Rp. 89.243.009.967,00,- atau dengan kata lain dana terserap sebesar 90,27%.

Pada tahun 2013 serapan dana PNBP meningkat menjadi 96,53%, namun secara

nominal mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yakni hanya sebesar

Rp. 75.800.235.905,00,-. Akan tetapi pada tahun 2014 persentase serapan dana PNBP

mengalami penurunan (87,93%).

Tabel 4.11.

Realisasi pendapatan dan belanja sumber PNBP tahun anggaran 2012 – 2014.

Tahu

n Pendapatan Belanja

Persenta

se (%)

2012 89.243.009.967,00 80.561.538.028,00 90,27

2013 78.523.536.073,00 75.800.235.905,00 96,53

2014 99.839.604.708,00 87.792.194.042,00 87,93

4.2.2 Belanja Negara

Daya serap atau perbandingan antara belanja terhadap pendapatan adalah salah

satu indikator keberhasilan pencapaian anggaran, dimana pengukuran kinerja

keuangan yang bersumber dari anggaran Rupiah Murni (RM) dilihat dari tingkat daya

serapnya. Realisasi belanja UNJA dari anggaran RM secara nominal dari tahun 2012

hingga 2014 memperlihatkan kecenderungan yang terus meningkat (Tabel 4.12).

Pada tahun 2012 realisasi belanja hanya Rp. 116.939.907.846,00,- dan terus

mengalami kenaikan dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp. 156.194.449.108,00,-

pada tahun 2014. Akan tetapi apabila dilihat dari persentase serapan, telihat bahwa

daya serap terhadap Belanja Negara dari tahun 2012 hingga 2014 memperlihatkan

kecenderungan yang menurun. Hal ini dikarenakan antara lain oleh keterlambatan

penerbitan DIPA definitif sehingga beberapa kegiatan terpaksa tidak dapat

dilaksanakan (di antaranya penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Pendidikan).

Tabel 4.12

Realisasi Belanja Negara (APBN dan PNBP) tahun anggaran 2012 - 2016


Tah

un Anggaran Realisasi

Persent

ase (%)

2012 151.321.165.000,00 116.939.907.846,00 77,28

2013 202.751.383.000,00 146.261.497.980,00 72,14

2014 217.079.116.000,00 156.194.449.108,00 71,95

4.2.3 Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

Pada tahun 2009 – 2012 UNJA mendapatkan alokasi Pinjaman dan Hibah Luar

Negeri (PHLN) melalui proyek Indonesia -Managing Higher Education for Relevance

and Efficiency (I-MHERE) dan pada tahun 2011 – 2014 mendapatkan bantuan

pengembangan pendidikan bidang kesehatan melalui proyek Health and Professional

Education Quality (HPEQ). Setelah berakhirnya proyek HPEQ pada tahun 2014

UNJA tidak mendapatkan alokasi PHLN.

Realisasi anggaran belanja yang bersumber dari PHLN pada tahun 2012 adalah

sebesar 19,18%. Akan tetapi pada tahun 2013 daya serap PHLN meningkat menjadi

57,54% (Rp 6.076.190.636,00 dari anggaran sebesar Rp 10.559.263.000,00), namun

masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya daya serap PHLN ini adalah

terlambatnya penerbitan No Objection Letter (NOL) sehingga beberapa kegiatan

terpaksa tidak dapat dilaksanakan akibat keterbatasan waktu. Penyerapan anggaran

PHLN tertinggi yang mencapai 99,70% terjadi pada tahun 2014, yakni tahun di mana

proyek HPEQ berakhir (Tabel 4.13).

Tabel 4.13.

Realisasi belanja anggaran PHLN tahun anggaran 2012 – 2014.

Tahu

n Anggaran Realisasi

Persentas

e (%)

2012 13.124.440.000,00 2.516.795.400,00 19,20

2013 10.559.263.000,00 6.076.190.636,00 57,50

2014 3.320.052.000,00 3.310.252.000,00 99,70

4.2.4 Cost Recovery

Pengukuran terhadap kemampuan keuangan juga dapat menggunakan

perhitungan Cost Recovery, yaitu perhitungan berdasarkan hasil perbandingan

pendapatan dengan belanja yang dihitung dari biaya operasional secara keseluruhan,


biaya belanja pegawai dan barang, termasuk juga belanja sosial yang bersumber baik

dari PNBP, APBN-RM maupun PHLN.

Trend Cost Recovery dalam periode tahun 2012 - 2014 menunjukkan

kecenderungan yang fluktuatif. Pada tahun 2012Cost Recovery sebesar 76,32%,

namun pada tahun 2013 turun menjadi 53,69%, lalu naik menjadi 63,92% pada tahun

2014 (Tabel 4.14).

Tabel 4.14.

Cost Recovery periode 2012 – 2014

Tahun Pendapatan Belanja Cost

Recovery(%)

2012 89.243.009.967,00 116.939.907.846,00 76,32

2013 78.523.536.073,00 146.261.497.980,00 53,69

2014 99.839.604.708,00 156.194.449.108,00 63,92

4.3 Kinerja Sumber Daya Manusia

4.3.1 Tenaga Pendidik (Dosen)

Salah satu sasaran UNJA di bidang akademik adalah tercapainya jumlah dosen

berpendidikan S2 dan S3 di atas 80% dari total dosen. Hal ini telah tercapai pada tahun

2012 di mana terdapat 71,55% dosen berkualifikasi S2 dan 16,34% berkualifikasi S3.

Angka ini terus meningkat sehingga pada tahun 2014 jumlah dosen berkualifikasi S2

sebanyak 73,10% dan dosen berkualifikasi S3 berjumlah 19,72%. Perkembangan

jumlah dosen UNJA selama 2012 – 2014 menurut kualifikasi pendidikan, jenjang

jabatan akademik dan jenjang pangkat/golongan disajikan pada Tabel 4.15 – 4.17.

Tabel 4.15.

Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut kualifikasi pendidikan

periode 2012 - 2014

Kualifikasi Pendidikan 2012 2013 2014

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Sarjana 86 12,11 59 8,25 52 6,43

Magister 508 71,55 534 74,69 530 71,99

Doktor 116 16,34 122 17,06 143 21,58

Jumlah 710 100,00 715 100,00 725 100,00

Tabel 4.16.

Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut jenjang jabatan akademik

periode 2012 - 2014


Jabatan Akademik 2012 2013 2014


Asisten Ahli 206 29,01 169 23,64 167 23,03

Lektor 179 25,21 215 30,07 219 30,21

Lektor Kepala 302 42,54 306 42,80 314 43,31

Guru Besar 23 3,24 25 3,50 25 3,45

Jumlah 710 100,00 715 100,00 725 100,00

Tabel 4.17.

Perkembangan jumlah dosen UNJA menurut jenjang pangkat/golongan

periode 2012 - 2014

Pangkat Gol. 2012 2013 2014


Penata Muda III/a 111 15,63 104 14,55 99 13,67

Penata Muda Tingkat I III/b 103 14,51 108 15,10 124 17,00

Penata III/c 99 13,94 99 13,85 95 13,12

Penata Tingkat I III/d 77 10,85 82 11,47 88 12,15

Pembina IV/a 177 24,93 177 24,76 175 24,17

Pembina Tingkat I IV/b 93 13,10 92 12,87 87 12,02

Pembina Utama Muda IV/c 42 5,92 42 5,87 42 5,80

Pembina Utama Madya IV/d 4 0,56 7 0,98 11 1,52

Pembina Utama IV/e 4 0,56 4 0,56 4 0,55

Jumlah 710 100,00 715 100,00 725 100,00

Peningkatan kualifikasi akademik dosen perlu dilakukan untuk memenuhi

tuntutan pasal 26 ayat (4) dan (5) Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi, di mana dosen program Diploma dan Sarjana harus

berkualifikasi akademik minimal Magister atau Magister Terapan atau bersertifikat

profesi yang relevan dengan program studi dengan kualifikasi paling rendah setara

dengan jenjang 8 (delapan) KKNI. Pada ayat (8) dinyatakan bahwa, dosen program

Magister dan program Magister Terapan harus berkualifikasi akademik Doktor atau

Doktor Terapan atau bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dengan

kualifikasi setara jenjang 9 (sembilan) KKNI. Sedangkan ayat (10) menyatakan,

bahwa dosen program Doktor dan program Doktor Terapan harus berkualifikasi

akademik Doktor atau Doktor Terapan atau bersertifikat profesi yang relevan dengan

program studi dengan kualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.


4.3.2 Tenaga Kependidikan

Dalam rangka pengembangan tenaga kependidikan, UNJA juga memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan

kualifikasi akademiknya dengan mengikuti pendidikan jenjang sarjana dan

pasacasarjana melalui skema izin belajar. Selain itu program pendidikan non formal,

seperti pelatihan keterampilan, pelatihan fungsional dan bimbingan teknis juga

diberikan kepada tenaga kependidikan guna meningkatkan profesionalisme mereka.

Perkembangan ketersediaan tenaga kependidikan di UNJA selama periode 2012 - 2014

disajikan pada Tabel 4.18 dan 4.19.

Tabel 4.18.

Perkembangan jumlah tenaga kependidikan UNJA menurut kualifikasi pendidikan

periode 2012 - 2016

Kualifikasi Pendidikan 2012 2013 2014


Sekolah Dasar 6 1,71 5 1,52 4 1,23

SLTP 34 9,71 20 6,10 18 5,52

SLTA 140 40,00 143 43,60 138 42,33

Diploma III 20 5,71 17 5,18 16 4,91

Sarjana 127 36,29 121 36,89 128 39,26

Magister 23 6,57 22 6,71 22 6,75

Jumlah 350 100,00 328 100,00 326 100,00

Tabel 4.19.

Perkembangan jumlah tenaga kependidikan UNJA menurut jenjang

pangkat/golongan periode 2012 - 2014

Pangkat Gol. 2012 2013 2014


Juru Muda Tingkat I I/b 2 0,57 1 0,30 1 0,31

Juru I/c 3 0,86 1 0,30 1 0,31

Juru Tingkat I I/d 7 2,00 4 1,22 3 0,92

Pengatur Muda II/a 22 6,29 13 3,96 11 3,37

Pengatur Muda Tingkat I II/b 31 8,86 33 10,06 26 7,98

Pengatur II/c 38 10,86 36 10,98 36 11,04

Pengatur Tingkat I II/d 10 2,86 12 3,66 13 3,99

Penata Muda III/a 57 16,29 63 19,21 50 15,34

Penata Muda Tingkat I III/b 96 27,43 82 25,00 90 27,61

Penata III/c 34 9,71 34 10,37 36 11,04

Penata Tingkat I III/d 34 9,71 36 10,98 43 13,19


Pembina IV/a 6 1,71 5 1,52 8 2,45

Pembina Tingkat I IV/b 8 2,29 7 2,13 6 1,84

Pembina Utama Muda IV/c 1 0,29 1 0,30 2 0,61

Pembina Utama Madya IV/d 1 0,29 - - - -

Jumlah 350 100,00 328 100,00 326 100,00

4.4 Kinerja Sarana dan Prasarana

4.4.1 Gedung dan Ruangan

Luas total bangunan (gedung) yang dimiliki Universitas Jambi pada tahun 2014

adalah sebesar 34.409 m2 yang peruntukannya terdiri dari Ruang Kuliah (9.703 m2),

Ruang Dosen (5.105 m2), Ruang Administrasi (12.451 m2), Ruang Laboratorium

(5.075 m2) dan Ruang Perpustakaan (2.075 m2). Distribusi peruntukan bangunan

menurut unit kerja yang ada di Universitas Jambi disajikan pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20.

Luas gedung menurut unit kerja lingkup UNJA.

Unit Kerja Penggunaan

Jumlah R. Kuliah R. Dosen R. Adm. R. Lab. R. Perpus.

Fak. Ekonomi

& Bisnis 1.244 900 900 104 80 3.228

Fak. Hukum 922 728 1.200 72 40 2.962

Fak. Pertanian 1.188 1.750 250 1.000 65 4.253

Fak. Peternakan 2.176 1.150 350 1.500 150 5.326

Fak. KIP 2.142 95 900 96 - 3.233

Fak. KIK 300 80 162 40 20 602

Fak. Saintek 311 40 45 1.088 - 1.484

Sosial dan

Politik 160 40 36 - 40 276

Teknologi

Pertanian 320 72 36 750 40 1.218

Ilmu Budaya 240 50 36 - 40 366

Pascasarjana 700 200 100 - - 1.000

Lembaga

Penelitian - - 763 - - 763

Lembaga

Pengabian - - 763 - - 763

BAAKPSI - - 4.500 - - 4.500

BAUK - - 1.300 - - 1.300

UPT

Perpustakaan - - 480 - 1.600 2.080

UPT PPL - - 150 - - 150


Unit Kerja Penggunaan

Jumlah R. Kuliah R. Dosen R. Adm. R. Lab. R. Perpus.

UPT Komputer - - 280 - - 280

UPT

Kebahasaan - - 200 425 - 625

Jumlah 9.703 5.105 12.451 5.075 2.075 34.409

4.4.2 Ruang Kuliah

Pendayagunaan sarana dan prasarana akademik, khususnya ruang kuliah, dapat

dikatakan cukup baik, meskipun masih perlu peningkatan luas area. Kebutuhan ruang

kuliah minimum menurut standar Bappenas adalah 2,0 m2 per mahasiswa. Apabila

diasumsikan setiap hari ada 3 (tiga) sesi perkuliahan, maka terungkap bahwa pada

tahun 2014 rata-rata ketersediaan ruang kuliah di Universitas Jambi masih jauh dari

standar minimum, yakni rata-rata baru mencapai 1,28 m2 per mahasiswa (Tabel 4.21).

Akan tetapi Fakultas Peternakan memiliki rasio luas ruang kuliah terhadap mahasiswa

sebesar 5,99 m2, diikuti oleh Fakultas Ilmu Budaya sebesar 2,61, Fakultas Teknologi

Pertanian sebesar 2,28 dan Pascasarjana sebesar 2,25. Sementara itu fakultas-fakultas

lain memiliki rasio ketersediaan ruang kuliah kurang dari 2,00 m2 per mahasiswa.

Tabel 4.21.

Kepadatan ruang kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa

(Semester Ganjil 2014)

Fakultas Jumlah

Mahasiswa

Terdaftar

Luas (m2)

Tersedia per mahasiswa

Ekonomi & Bisnis 5.016 3.732 0,74

Hukum 3.073 2.766 0,90

Pertanian 1.941 3.564 1,84

Peternakan 1.090 6.528 5,99

Keguruan & Ilmu Pendidikan 6.684 6.426 0,96

Kedokteran & Ilmu Kesehatan 1.352 900 0,67

Sains & Teknologi 879 933 1,06

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 745 480 0,64

Teknologi Pertanian 421 960 2,28

Ilmu Budaya 276 720 2,61

Pascasarjana 933 2.100 2,25

Jumlah 22.809 29.109 1,28 *Berdasarkan 3 sesi perkuliahan


4.4.3 Perpustakaan

Universitas Jambi saat ini memiliki perpustakaan pusat dengan status Unit

Pelaksana Teknis (UPT Perpustakaan), dan didukung oleh perpustakaan-perpustakaan

yang berada di setiap fakultas. Jam layanan perpustakaan mulai pukul 08.00 sampai

dengan pukul 16.00 dari Senin hingga Jumat. Hal ini menunjukkan adanya

keterbatasan waktu akses, sehingga dapat dikatakan layanan belum optimal untuk

menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar bagi mahasiswa. Namun

dengan kemajuan teknologi dewasa ini, dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan

sumber-sumber elektronik yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional RI, seperti

Proquest, ALA Publishing, Gale, Cengage Learning, @My Library, Sage, Ulrichs -

Periodicals Directory, EBSCO Host, Westlaw, ISEAS dan IGI Global.

Koleksi bahan bacaan yang ada di UPT Perpustakaan UNJA terdiri atas buku

dan non buku (brosur, jurnal, majalah dan lain sebagainya). Perkembangan koleksi

bahan bacaan selama periode 2012 - 2014 sebagaimana disajikan pada Tabel 4.22.

Selain itu perpustakaan UNJA telah memiliki tenaga pustakawan yang memadai dan

siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Tabel 4.22.

Perkembangan koleksi UPT Perpustakaan periode 2012 - 2014

Uraia

n

2012 2013 2014

Judul Eksp. Judul Eksp. Judul Eksp.

Buku 26.171 86.728 26.421 87.485 26.685 88.360

Non

buku 38.433 74.965 38.465 75.340 38.850 76.093

Jumla

h 64.604 161.693 64.886 162.825 65.535 164.453


4.4.4 Laboratorium

Laboratorium penunjang proses belajar-mengajar di UNJA terkonsentrasi di

Kampus Mendalo. Keberadaan berbagai jenis laboratorium memang sangat

dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran pada berbagai disiplin ilmu.

Jumlah dan luas laboratorium yang berada di fakultas disajikan pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23.

Daftar Laboratorium Tahun 2014.

Laboratorium Jumlah Luas (m2)

Fakultas Hukum 1 72,00

Fakultas Peternakan 2 1.500,00

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2 96,00

Fakultas Pertanian 4 1.000,00

Fakultas Ekonomi 1 104,00

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 1 40,00

Fakultas Sains dan Teknologi 4 1.088,00

Fakultas Teknologi Pertanian 3 750,00

Laboratorium Bahasa 2 425,00

Jumlah 20 5.075,00

Saat ini laboratorium tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang

dapat memenuhi berbagai keperluan penelitian. Peralatan tersebut didapatkan dari

berbagai sumber pendanaan, baik APBN, PNBP maupun dari berbagai hibah

kompetisi yang berhasil dimenangkan oleh Universitas Jambi dalam beberapa tahun

terakhir. Sejumlah proyek hibah kompetisi yang telah banyak berkontribusi

meningkatkan kinerja laboratorium di Universitas Jambi adalah DUE-Project Batch II,

DUE-Like, PHK-A1, PHK-A2, PHK-Institusi dan I-MHERE.

BAB V

POTENSI DAN PERMASALAHAN

5.1 Potensi Universitas Jambi

UNJA memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi perguruan tinggi

yang memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global karena didukung oleh


tersedianya sumberdaya yang memadai. Telaah terhadap aspek-aspek layanan,

sumberdaya manusia, keuangan, serta kinerja sarana dan prasarana yang dipaparkan

dalam Bab III mengungkapkan besarnya potensi yang dimiliki UNJA untuk

pengembangan ke depan.

Di samping itu, dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang mengintegrasikan fungsi

pendidikan tinggi dengan fungsi riset dan teknologi, akan dapat memacu pengembangan

penelitian di UNJA yang utuh dari hulu hingga hilir yang pada akhirnya dapat bermanfaat

bagi masyarakat dan industri. Dengan adanya pengintegrasian ini, peluang UNJA untuk

berkembang menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing di tingkat nasional

maupun global akan menjadi semakin besar.

Potensi yang saat ini dimiliki UNJA yang sekaligus menjadi kekuatan bagi

pengembangan UNJA adalah sebagai berikut:

a. UNJA menawarkan program studi dari berbagai disiplin ilmu yang beragam, baik

untuk kelompok keilmuan sains dan teknologi maupun sosial dan humaniora, dari

jenjang diploma hingga pascasarjana. Dengan demikian semakin membuka

alternatif pilihan bagi calon mahasiswa untuk menuntut ilmu sesuai minat dan

kebutuhan. Selain itu, seluruh program studitelah mendapatkan izin operasional

dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan telah terakreditasi.

Bahkan pada tingkat institusi UNJA telah terakreditasi (Akreditasi Institusi) dengan

predikat B (baik) yang ditetapkan dengan SK Kepala BAN-PT Nomor

177/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015.Hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi para

calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan biaya

terjangkau.

b. Jumlah peminat atau calon mahasiswa yang memilih UNJA dalam seleksi

penerimaan mahasiswa baru semakin meningkat. Hal ini berdampak pada

meningkatnya keketatan persaingan, sehingga calon mahasiswa dengan

kemampuan akademik yang baik saja yang dapat diterima di UNJA. Dengan kata

lain, kualitas akademik peserta didik di UNJA semakin meningkat dari tahun ke

tahun, dan ini merupakan modal dasar yang sangat berarti dalam menghasilkan

lulusan yang berkualitas.

c. Kinerja penelitian yang semakin berkembang, ditunjukkan oleh meningkatnya

jumlah judul penelitian, jumlah dosen terlibat dalam penelitian, dan jumlah dana


yang terserap untuk pelaksanaan penelitian. Hal yang sama juga terlihat pada

kinerja publikasi ilmiah ditunjukkan oleh meningkatnya total jumlah publikasi

ilmiah dosen pada berbagai media, baik jurnal ilmiah maupun prosiding, baik di

tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, UNJA juga telah berkomitmen

untuk menyediakan 10% dari PNBP untuk dialokasikan untuk kegiatan yang

berkaitan dengan penelitian, publikasi ilmiah, diseminasi hasil-hasil penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat.

d. Kualitas SDM memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, ditunjukkan oleh

meningkatnya jumlah dosen yang berkualifikasi Pascasarjana. UNJA terus

berupaya mendorong dosennya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi, sehingga pada tahun 2014 jumlah dosen yang berkualifikasi Doktor

sebanyak 143 orang atau 21,58% dari total dosen. Ditargetkan pada tahun 2017

tidak ada lagi dosen dengan kualifikasi Sarjana (S1). Perkembangan rasio jumlah

dosen terhadap jumlah mahasiswa memperlihatkan angka yang ideal, yakni 1:31

pada tahun 2014. Berdasarkan Permenristekdikti No. 2 Tahun 2016, rasio ideal

dosen dan mahasiswa adalah 1:30 untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal,

dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik,

kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi), dan 1:45 untuk rumpun

ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu

terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media

massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer,

administrasi publik, dan pekerja sosial).

e. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung layanan akademik di UNJA yang

memadai untuk terlaksananya aktivitas akademik dan kemahasiswaan yang

berkualitas. Proses pembelajaran ditopang oleh sembilan kampus, yakni Kampus

Pasar, Kampus Telanaipura, Kampus Mendalo, Kampus Muara Bulian dan Kampus

Buluran. Sementara empat kampus lagi berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, dan Desa Pondok Meja. Semua kampus

dilengkapi dengan ruang kuliah, ruang dosen, ruang administrasi, laboratorium,

perpustakaan, teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas keamanan dan kantin.

f. Tersedianya SDM yang potensial serta sarana dan prasarana yang memadai

memungkinkan UNJA mengembangkan kerjasama dengan berbagai mitra, baik


pemerintah, swasta/industri maupun organisasi non pemerintah, baik di tingkat

nasional maupun internasional, serta berbagai institusi pendidikan tinggi, baik di

dalam maupun di luar negeri. Tujuan dari jalinan kerjasama tersebut adalah untuk

meningkatkan eksistensi dan sosial responsibility UNJAdi masyarakat, serta

meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi. Kinerja bidang

kerjasama menunjukkan peningkatan jumlah, baik kerjasama dengan mitra dalam

negeri maupun luar negeri.

g. Adanya dukungan penuh dari UNJA untuk menopang kegiatan kemahasiswaan

guna pengembangan diri dan karakter peserta didik. Oleh karenanya, mahasiswa

UNJA telah memperlihatkan prestasi non-akademik yang cukup menggembirakan

di tingkat nasional maupun internasional, dan berhasil menjuarai sejumlah lomba,

baik di bidang olah raga maupun seni.

h. Pada aspek keuangan, jumlah dana PNBP yang diterima UNJA memperlihatkan

kecenderungan yang meningkat, demikian pula dengan realisasi belanja yang

bersumber dari PNBP. Meningkatnya PNBP juga berdampak pada meningkatnya

Cost Recovery. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemandirian UNJA

dalam pemenuhan biaya penyelenggaraan pendidikan. Kemandirian ini akan

semakin meningkat manakala UNJA mendapatkan kesempatan untuk

memanfaatkan idle capacity sebagai sumber pendapatan di luar layanan akademik,

melalui skema Badan Layanan Umum (Peguruan Tinggi Negeri dengan Pola

Keuangan Badan Layanan Umum).

5.2 Permasalahan yang Dihadapi

Tema pembangunan UNJA 2015-2019 difokuskan pada Peningkatan Daya

Saing di tingkat Nasional menuju Kompetisi Global, dengan harapan pada akhir tahun

2020 UNJA telah tercatat sebagai salah satu universitas bermutu, unggul dan

inovatif di bidang pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan. Sebagai

universitas bermutu, unggul dan kompetitif (berdaya saing), artinya UNJA mampu

merancang, menerapkan, mengendalikan dan meningkatkan kinerja sistem pendidikan

tinggi yang dikelolanya serta mampu memberikan kepuasan kepada pemangku

kepentingan. Untuk meningkatkan daya saingnya, UNJA perlu memperkuat


kompetensi dasar dan spesifikasi yang ada pada setiap program studi guna

meningkatkan keahlian dan profesionalisme lulusan.

Menurut World Economic Forum (WEF) ada 12 pilar pembentuk daya saing,

dimana Kemenristekdikti berkontribusi terhadap peningkatan indeks dari dua pilar,

yaitu pilar kelima (pendidikan dan pelatihan pendidikan tinggi) dan pilar kedua belas

(inovasi) dalam upayanya mendukung daya saing. Untuk mewujudkan peningkatan

indeks pendidikan dan pelatihan pendidikan tinggi dan inovasi, ada lima element yang

harus ditingkatkan, yang terdiri atas dua direct core element, satu indirect core element

dan dua supporting element (Gambar 5.1). Direct core element, yaitu inovasi dan

tenaga kerja terampil pendidikan tinggi harus didukung oleh indirect core element,

yaitu penelitian dan pengembangan serta didukung juga oleh supporting element,

yaitu lembaga yang berkualitas dan sumber daya yang berkualitas.

Gambar 5.1. Kerangka logis dalam mendukung peningkatan daya saing institusi

(Kemenristekdikti, 2015).

Untuk mewujudkan peningkatan indeks dari pendidikan dan pelatihan pendidikan

tinggi serta pilar inovasi, maka kelima elemen tersebut, baik direct core, indirect core,

maupun supporting element ini harus ada dan saling mendukung satu sama lain. Akan

tetapi, dari evaluasi yang telah dilakukan, teridentifikasi sejumlah permasalahan yang

terdapat di dalam kelima elemen tersebut.

Pada elemen pertama (lembaga berkualitas) UNJA menghadapi masalah

dalam status akreditasi program studi. Saat ini UNJA menyelenggarakan 84 program

studi yang terdiri atas 4 program Doktor, 19 program Magister, 49 program Sarjana, 2

program Diploma IV, 8 program Diploma III dan 2 program Profesi. Dari semua

Lembaga Berkualitas

Sumberdaya Berkualitas

Penelitian dan Pengembangan

Inovasi

Tenaga Kerja Terampil Dikti

DAYA

SAING


program studi yang ada, baru satu program studi terakreditasi A, 32 program studi

terakreditasi B, 37 program studi terakreditasi C, sedangkan sisanya sebanyak 14

program studi belum terakreditasi. Hal ini berarti baru 39,29% program studi di UNJA

yang terakreditasi A dan B. Sementara itu di tingkat institusi UNJA belum

mendapatkan status akreditasi.

Di samping itu kondisi laboratorium di UNJA belum memperlihatkan kinerja

yang optimal sebagai unsur penunjang akademik yang diunggulkan. Saat ini UNJA

memiliki laboratorium-laboratorium yang tersebar di Fakultas Pertanian, Fakultas

Peternakan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains dan Teknologi,

Fakultas Teknologi Pertanian, serta satu UPT Laboratorium Dasar dan Terpadu. Akan

tetapi belum satu pun di antara laboratorium-laboratorium yang ada mendapatkan

status terakreditasi. Bahkan Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya belum

memiliki laboratorium sendiri, sehingga untuk mendukung proses pembelajaran kedua

fakultas tersebut memanfaatkan laboratorium yang ada di institusi lain yang menjadi

mitra kerjasama UNJA, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (untuk

Fakultas Teknik) dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (untuk Fakultas Ilmu

Budaya).

Pada elemen kedua (sumber daya yang berkualitas), permasalahan yang dihadapi

UNJA adalah dalam hal ketercukupan jumlah dosen serta kualifikasi akademik dosen.

Secara umum, rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa adalah 1 : 31. Bahkan di

beberapa program studi rasio dosen terhadap mahasiswa dapat mencapai angka di atas

1 : 100. Menurut Surat Dirjen Dikti Nomor 2920/DT/2007 tentang Penetapan Daya

Tampung, rasio dosen terhadap mahasiswa adalah 1 : 25.

Sementara itu dari segi jenjang pendidikan, baru 143 orang (21,58%) dosen

UNJA berkualifikasi S3 (Doktor), bahkan sebanyak 52 orang (6,43%) masih

berkualifikasi S1 (Sarjana). Jumlah Guru Besar saat ini baru mencapai baru 25 orang

atau 3,45% dari jumlah dosen yang ada. Peningkatan kualifikasi akademik dosen perlu

dilakukan untuk mencapai angka 100% dosen telah berkualifikasi S3 dan S2. Hal ini

telah diatur dalam pasal 46 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, yakni “Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum: a) Lulusan program

Magister untuk program Diploma atau program Sarjana, dan b) Lulusan program

Doktor untuk program Pascasarjana.


Kenyataan di atas menunjukkan, bahwa UNJA mengalami permasalahan berupa

kekurangan dosen dalam jumlah yang cukup besar, baik dari segi kuantitas maupun

kualitasnya.

Upaya peningkatan dan pemerataan akses Pendidikan Tinggi dihadapkan pada

kendala masih terbatasnya kapasitas ruang kuliah, fasilitas pendukung dan peralatan

penelitian (laboratorium). Kondisi saat ini menunjukkan bahwa ketersediaan ruang

kuliah (3 sesi perkuliahan) baru mencapai 1,28 m2 per mahasiswa, ruang dosen 0,22

m2 per mahasiswa, dan ruang laboratorium (3 sesi praktikum) 0,22 m2 per mahasiswa.

Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi No. 2920/DT/2007

tentang Penetapan Daya Tampung, untuk memberikan layanan pendidikan yang prima

bagi peserta didik, maka standar ketersediaan ruangan adalah ruang kuliah 2 m2 per

mahasiswa, ruang kerja dosen 4 m2 per mahasiswa, dan ruang laboratorium 2 m2 per

mahasiswa. Hal ini menunjukkan, bahwa ketercukupan jumlah dan luas ruangan di

UNJA masih perlu ditingkatkan.

Elemen ketiga (penelitian dan pengembangan) yang ditunjukkan oleh

produktivitas Iptek yang dinilai oleh dua indikator yaitu paten dan publikasi ilmiah,

UNJA dihadapkan pada permasalahan rendahnya animo dosen untuk berinovasi

menghasilkan paten dan publikasi ilmiah. Pada indikator patent, UNJA masih jauh

tertinggal dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, khususnya

perguruan tinggi di Pulau Jawa. Hingga tahun 2014 tercatat ada hanya 4 draft patent

yang diajukan, namun belum ada paten yang berstatus granted. Sementara itu di

bidang publikasi ilmiah juga masih tergolong rendah. Dari jumlah dosen sebanyak 725

orang pada tahun 2014, hanya dihasilkan 12 publikasi di jurnal ilmiah nasional

terakreditasi dan 10 artikel di jurnal internasional. Hal ini berarti bahwa rasio jumlah

dosen terhadap publikasi nasional terakreditasi hanya 1,66% dan rasio jumlah dosen

terhadap publikasi internasional hanya 1,38%.

Meskipun UNJA memiliki SDM yang cukup berkualitas, namun tidak semua

berkesempatan melakukan riset-riset ilmiah berskala besar yang melahirkan

penemuan-penemuan baru. Upaya membangun academic atmosphere melalui

kegiatan riset masih sulit dilakukan dikarenakan: 1) orientasi layanan lebih berfokus

pada penyelenggaraan program akademik (pendidikan dan pengajaran), 2) ketiadaan

fokus penelitian (Rencana Strategis Penelitian dan Peta Jalan Penelitian) di tingkat


institusi, dann 3) beban mengajar dosen yang tinggi sehingga kurang tersedia waktu

untuk melakukan penelitian. Kegiatan riset yang jarang dilakukan berdampak pada

terbatasnya publikasi di jurnal ilmiah, terutama jurnal internasional.

Pada elemen keempat (tenaga kerja terampil pendidikan tinggi),

permasalahan yang dihadapi adalah keselarasan antara kurikulum yang ditawarkan

dengan kebutuhan pasar kerja. Indikatornya adalah masa tunggu lulusan sebelum

mendapatkan pekerjaan pertama dan kesesuaian antara bidang pekerjaan dengan latar

belakang keilmuan (pendidikan). Banyaknya lulusan dengan masa tunggu lebih dari 6

bulan dan/atau bekerja di bidang yang tidak relevan dengan latar belakang

pendidikannya mengindikasikan bahwa kurikulum yang dikembangkan di UNJA

kurang relevan dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha atau dunia

industri.

UNJA juga belum sepenuhnya dapat melahirkan lulusan-lulusan berkualitas

yang memiliki daya saing mumpuni. Kewajiban penguasaan bahasa asing (khususnya

Bahasa Inggris) belum sepenuhnya diterapkan di semua fakultas, meskipun sudah

diatur di dalam Pertaturan Akademik. Daya saing lulusan sangat ditentukan oleh

penguasaan tiga hal, yaitu: 1) academic skills yang berhubungan langsung dengan

bidang ilmu yang ditekuni, 2) generic/lifeskills yang merujuk pada serangkaian dan

jenis-jenis keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan yang dapat

diaplikasikan di lapangan kerja serta mencakup banyak hal seperti kemampuan

berpikir kritis-kreatif, pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi, kerja dalam tim,

dan kepemimpinan, dan 3) technical skills yang berkaitan dengan profesi spesifik yang

mensyaratkan pengetahuan dan keahlian agar berkinerja bagus pada suatu bidang

pekerjaan.

Elemen kelima (inovasi) berkaitan erat dengan animo dosen dalam kegiatan

penelitian dan pengembangan. Anggaran penelitian yang disediakan oleh UNJA masih

sangat terbatas, sehingga belum mampu mendanai penelitian sampai ke hilir, yaitu

penelitian yang mampu mendatangkan manfaat ekonomi secara langsung pada

masyarakat luas. Selain itu, animo yang rendah di bidang penelitian telah pula

berkontribusi menekan daya saing peneliti di tingkat nasional sehingga jumlah

penelitian berskala besar juga menjadi sulit untuk didapatkan. Sebagai

konsekuensinya, selama ini penelitian di UNJA kebanyakan berhenti sampai


menghasilkan laporan atau publikasi saja. Bagaimana melakukan hilirisasi penelitian

yang telah dihasilkan oleh dosen-dosen UNJA merupakan permasalahan yang harus

dipecahkan di masa datang.

BAB VI

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

6.1 Arah Kebijakan UNJA

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan Iptek dan

inovasi, serta peningkatan kontribusi Iptek untuk mendukung peningkatan daya saing

nasional bukan lagi sebuah pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan. Sehubungan

dengan itu, arah kebijakan UNJA 2015 – 2019 difokuskan pada peningkatan lima

element yang mendukung realisasi peningkatan indeks pendidikan dan pelatihan

pendidikan tinggi, dan inovasi,yakni:

1) Meningkatkan produktivitas dan kualitas lulusan terdidik dan terampil;

2) Meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian;

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya pendidikan tinggi;

4) Meningkatkan produktivitas penelitian dan publikasi ilmiah; dan

5) Meningkatkan inovasi.

6.2 Strategi Kebijakan UNJA

Sesuai dengan revitalisasi tugas pokok, fungsi dan kewenangannya, secara

substansial strategi kebijakan UNJA dalam berkontribusi meningkatkan daya saing

bangsa diarahkan pada upaya:

1) Peningkatan daya tampung mahasiswa baru,

2) Peningkatan jumlah lulusan bersertifikat kompetensi dan lulusan berkemampuan

wirausaha,

3) Peningkatan prestasi non akademik mahasiswa,

4) Meningkatan predikat akreditasi program studi dan akreditasi institusi,

5) Peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan tingkat kematangan PUI yang

sudah ada,

6) Peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah Guru Besar, dan jumlah dosen

bersertifikat pendidik,


7) Peningkatan jumlah paten, publikasi ilmiah internasional dan nasional terakreditasi,

dan jumlah prototipe hasil penelitiandan pengembangan, dan

8) Peningkatan jumlah produk inovasi yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh

masyarakat.

Operasionalisasi dari strategi kebijakan di atas dijalankan dalam 5 (lima) bidang

program pengembangan berdasarkan elemen pembentuk pilar daya saing, yaitu: 1)

pembelajaran dan kemahasiswaan, 2) penguatan kelembagaan, 3) penguatan sumber

daya, 4) penguatan riset dan pengembangan, dan 5) penguatan inovasi (Gambar 6.1).

Gambar 6.1. Kerangka kerja program pengembangan yang didasakan pada 5 elemen

pembentuk daya saing Universitas Jambi.

6.3 Target Kinerja

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2015-2019

maka ditetapkan juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk

menggambarkan tingkat ketercapaian indikator sasaran strategis tersebut. Secara lebih

rinci IKSS UNJA dan target yang akan dicapai pada periode 2015-2019, sebagaimana

tercermin pada Tabel 6.1.

Lembaga Berkualitas

Inovasi

DAYA

SAING

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Berkualitas

Tenaga Kerja Terampil Dikti

Penguatan

Kelembagaan

Penguatan Sumberdaya

Pembelajaran& Kemahasiswaan

Penguatan

Inovasi

Riset&

Pengembangan



Tabel 6.1.

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Universitas Jambi tahun 2015 – 2019.

Sasaran Strategis Indikator kinerja Satuan Baseline Target

2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya beasiswa

bagi mahasiswa yang

berprestasi dan yang

kurang mampu

1. Jumlah mahasiswa terdaftar orang 22.809 24.069 25.366 25.860 27.570 29.060

2. Persentase mahasiswa penerima beasiswa (IKSS Wajib) % 30 30 30 30 35 35

3. Persentase mahasiswa penerima beasiswa prestasi

akademik % 10 10 10 10 12 12

4. Persentase mahasiswa dari keluarga kurang mampu % 25 27,5 27,5 30 30 30

Meningkatnya kualitas

dan kuantitas program

studi

5. Jumlah peminat (SNMPTN, SBMPTN, UMB, Mandiri) orang 63.288 64.751 72.523 81.226 90.973 102.799

6. Rasio daya tampung terhadap peminat (Mhs. National) rasio 9,64 9,76 10,82 12 12 13

7. Rasio daya tampung terhadap peminat (Mhs. International) rasio - - - - 100 90

8. Persentase mahasiswa internasional terdaftar % - - - - 2 5

9. Persentase mahasiswa dari luar Provinsi Jambi % 22 22 22 23 23 24

10. Jumlah mahasiswa baru orang 5.478 5.597 6.022 7.319 8.075 8.800

11. Persentase mahasiswa baru yang melakukan registrasi

ulang % 80 82,5 85 85 90 95

12. Rasio dosen terhadap mahasiswa terdaftar rasio 1 : 32 1 : 33 1 : 34 1 : 36 1 : 33 1 : 32

13. Jumlah program studi yang diselenggarakan prodi 84 84 87 87 91 96

14. Jumlah program studi terakreditasi B (IKSS Wajib) prodi 32 35 40 45 50 60

15. Jumlah program studi terakreditasi A prodi 1 1 2 5 15 30

16. Akreditasi Institusi (IKSS Wajib) predikat - B B B A A

17. Jumlah program studi terakreditasi Internasional (IKSS

Wajib) prodi - - - 1 2 2

18. Peringkat Nasional UNJA (IKSS Wajib) ranking - - 44 30 25 20

19. Kehadiran minimum mahasiswa dalam perkuliahan % 75 75 75 75 75 80

20. Kehadiran minimum dosen dalam perkuliahan % 75 87,5 87,5 100 100 100

21. Kehadiran minimum dosen dan mahasiswa dalam

praktikum % 100 100 100 100 100 100



2015 2016 2017 2018 2019

………………

kualitas dan kuantitas

program studi

22. Jumlah kerjasama dengan Dunia Usaha kegiatan 41 47 58 70 85 100

23. Jumlah kerjasama dengan Lembaga Pendidikan kegiatan 51 56 63 75 85 100

24. Jumlah kerjasama dengan Pemerintah Daerah/Kementerian kegiatan 40 48 59 70 85 100


dan kuantitas lulusan

25. Jumlah mahasiswa terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan % 40 40 40 50 50 50

26. Jumlah lulusan orang 3.234 3.143 3.395 4.591 5.063 6.046

27. Produktivitas (jumlah lulusan terhadap jumlah mahasiswa) % 18,16 14,11 19,0 19,3 21,2 23,0

28. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen orang 600 650 705 808 1.379 1.453

29. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam PPM dosen orang 300 325 352 404 689 727

30. Jumlah lulusan dengan skor TOEFL 400 % 25 25 25 50 75 100

31. Rata-rata skor TOEFL lulusan score 370 370 390 395 400 400

32. Rata-rata waktu tunggu alumni tahun 0,8 0,8 0,8 0,7 0,6 0,5

33. Jumlah mahasiswa menghadiri pelatihan kepemimpinan orang 30 40 46 47 60 67

34. Jumlah mahasiswa menghadiri pelatihan kewirausahaan orang 100 125 147 170 200 205

35. Persentase mahasiswa berprestasi di tingkat nasional % 1 1 1 1,5 1,5 1,5

36. Jumlah mahasiswa berwirausaha (IKSS Wajib) orang - - - 100 125 150

37. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi

(IKSS Wajib) % - - - 7 8 10

38. Jumlah alumni dengan waktu tunggu < 6 bulan sebelum

kerja % 25 25 25 25 30 30

39. Persentase lulusan langsung bekerja sesuai dengan

bidangnya (IKSS Wajib) % - - - 60 62,5 65

40. Jumlah mahasiswa berprestasi (IKSS Wajib) orang 13 15 20 50 75 100

41. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 4,5 tahun) (berdasarkan

tahun wisuda/tamat) % 60,11 77,77 55,63 70 75 80

42. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 4,5 tahun) (IKSS Wajib)

(berdasarkan tahun masuk) % 46,69 47,51 42,54 50 55 60

43. Rata-rata IPK lulusan (IKSS Wajib) IPK 3,20 3,20 3,20 3,22 3,24 3,27

44. Rata-rata lama studi (IKSS Wajib) tahun 4,8 4,8 4,8 4,7 4,6 4,5



2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya SDM

sesuai standar

kompetensi

45. Jumlah dosen orang 725 732 744 728 826 899

46. Jumlah dosen berkualifikasi Guru Besar (IKSS Wajib) orang 25 30 35 37 45 63

47. Persentase dosen berkualifikasi Guru Besar (IKSS Wajib) % 3,45 4,10 4,70 5,08 5,45 7,01

48. Jumlah dosen berkualifikasi Lektor Kepala (IKSS Wajib) orang 314 303 300 298 314 321

49. Persentase dosen berkualifikasi Lektor Kepala (IKSS

Wajib) % 43,31 41,39 40,32 40,93 38,01 35,71

50. Jumlah dosen berkualifikasi S3 (IKSS Wajib) orang 143 158 188 190 227 292

51. Persentase dosen berkualifikasi S3 (IKSS Wajib) % 19,72 21,58 25,27 26,10 27,48 32,48

52. Jumlah dosen berkualifikasi S2 (IKSS Wajib) orang 530 527 522 538 599 607

53. Persentase dosen berkualifikasi S2 (IKSS Wajib) % 73,10 71,99 70,16 73,90 72,52 67,52

54. Jumlah dosen berkualifikasi S1 orang 53 47 34 - - -

55. Persentase dosen berkualifikasi S1 % 7,17 6,42 4,57 - - -

56. Persentase dosen bersertifikat Pendidik (IKSS Wajib) % 70 75 80 90 92,5 95

57. Persentase dosen mengikuti studi lanjut orang 14 14 14 15 17 18

58. Persentase dosen mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan

profesional % 20 25 30 40 50 60

59. Persentase dosen menghadiri seminar/simposium % 25 30 35 40 45 50

60. Rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa (IKSS

Wajib) % 32 33 34 36 33 32

61. Rasio Dosen Tetap terhadap Jumlah Dosen (IKSS Wajib) rasio 1 : 1,4 1 : 1,4 1 : 1,4 1 : 1,4 1 : 1,25 1 : 2

62. Jumlah tenaga kependidikan orang 326 338 312 328 312 292

63. Persentase tendik dengan Sertifikat Kompetensi (IKSS

Wajib) % - - - 20,79 25 30

64. Jumlah tendik yang meningkat kompetensinya (IKSS

Wajib) orang - - - 80 85 90

65. Persentase tendik yang meningkat kompetensinya (IKSS

Wajib) % - - - 24,39 27,24 30,82

66. Jumlah teknisi, laboran, pustakawan, arsiparis, dll. % 15 15 15 15 15 15



2015 2016 2017 2018 2019

……………… SDM

sesuai standar

kompetensi

67. Rasio jumlah tendik terhadap jumlah mahasiswa rasio 1 : 70 1 : 71 1 : 81 1 : 79 1 : 88 1 : 100

68. Jumlah tenaga kependidikan mengikuti studi lanjut % 3 3 3 3 3 4

69. Jumlah tenaga kependidikan mengikuti pelatihan

profesional % 10 12,5 15 18 20 22

70. Jumlah pelatihan yang diikuti tenaga kependidikan frekuensi 13 13 13 15 20 20

71. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh staf bagian keuangan frekuensi 8 8 8 9 12 13

72. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh staf bag. kemahasiswaan frekuensi 7 7 7 9 11 12

73. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh staf bagian kepegawaian frekuensi 9 9 9 9 10 11

74. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh staf bagian SDM frekuensi 6 6 6 8 9 10

75. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh staf bagian umum frekuensi 10 10 10 13 16 18

76. Jumlah pelatihan yang diikuti oleh teknisi/pustakawan frekuensi 3 3 3 3 4 5


dan kuantitas

penelitian dan PPM

77. Jumlah kegiatan penelitian judul 281 310 350 575 586 600

78. Jumlah publikasi di jurnal terakreditasi (IKSS Wajib) judul 12 37 53 120 225 300

79. Jumlah publikasi di jurnal internasional (IKSS Wajib) judul 10 13 17 20 30 40

80. Jumlah HKI (paten) (IKSS Wajib) judul 1 1 1 3 3 3

81. Jumlah sitasi karya ilmiah (IKSS Wajib) karya ilmiah - - - 15.000 15.000 15.000

82. Jumlah prototipe R & D (IKSS Wajib) buah - - - 4 4 4

83. Jumlah prototipe industri (IKSS Wajib) buah - - - 1 1 1

84. Jumlah produk inovasi (IKSS Wajib) buah - - - 5 7 10

85. Hasil penelitian disajikan pada seminar

nasional/internasional judul 98 150 210 260 300 325

86. Jumlah hasil penelitian yang diaplikasikan di masyarakat

(IKSS Wajib) judul 35 40 42 60 77 100

87. Jumlah Teknologi Tepat Guna judul 4 4 4 6 8 10

88. Jumlah penelitian Fundamental judul 10 10 16 20 21 25

89. Jumlah penelitian Terapan judul 300 300 312 529 537 545

90. Jumlah penelitian Strategis Nasional judul 2 2 4 4 4 5



2015 2016 2017 2018 2019

………………

kualitas dan kuantitas

penelitian dan PPM

91. Jumlah penelitian berbasis Nanotechnology judul 10 10 18 22 24 25

92. Persentase dosen terlibat dalam penelitian % 50 50 53,33 69,23 75,00 90,00

93. Jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan judul 247 300 350 400 450 500

94. Jumlah dosen menerima penghargaan judul 4 5 6 10 14 17

95. Ketersediaan dana penelitian dari PNBP % - 7 9 10 11 12

96. Rata-rata dana penelitian per dosen jutaan Rp. - 10 12 15 18 21

97. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) judul 239 324 340 350 360 370

98. Jumlah dosen terlibat dalam kegiatan PPM % 50 50 50 50 100 100

Meningkatnya tata

kelola administrasi

perkantoran yang

prima

99. Jumlah hot spot wifi unit 50 60 70 80 90 100

100. Kapasitas bandwidth mbps 110 110 110 220 300 400

101. Jumlah ruang kerja tenaga kependidikan m2 13.348 13.348 13.348 14.011 14.708 15.457

102. Ketersediaan ruang kerja per tenaga kependidikan m2 38 38 38 36 36 35

103. Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor publik

(IKSS Wajib) opini - - - WDP WTP WTP

Tersedianya sarana

prasarana Perguruan

Tinggi yang memadai

104. Ketersediaan ruang kuliah per mahasiswa m2 1,28 1,50 1,75 1,75 2,0 2,0

105. Ketersediaanh ruang dosen m2 5.721 5.721 5.721 6.215 6.726 7.095

106. Ketersediaan ruang per dosen m2 6,8 6,8 6,8 7,2 7,2 7,2

107. Ketersediaan ruang perpustakaan m2 2.375 2.375 2.375 2.375 2.600 2.600

108. Ketersediaan ruang baca per pengunjung perpustakaan m2 1 1 1 1 1,2 1,5

109. Jumlah buku dan jurnal kopi 88.360 89.243 126.369 128.855 138.123 145.747

110. Jumlah jurnal online dan jurnal dalam CD % 20 20 20 30 40 60

111. Jumlah buku dan jurnal yang up-to-date % 45 47,5 50 60 65 70

112. Ketersediaan laborarotium per mahasiswa m2 2,0 2,0 2,0 2,0 2,2 2,2

113. Laboratorium terakreditasi (IKSS Wajib) lab. - - - - 1 2


6.4 Program dan Kegiatan

6.4.1 Program

Untuk mencapai indikator kinerja sasaran strategis sebagaimana disebutkan pada

Tabel 5.1 maka Universitas Jambi menetapkan 4 (empat) program yang secara

langsung berkontribusi dalam pencapaian sasaran strategis dan juga menetapkan 1

(satu) program yang bersifat dukungan dan pengawasan. Kelima program tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan sasaran

strategis: 1) tersedianya beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang kurang

mampu, dan 2) meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan.

2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dengan sasaran strategis: 1)

meningkatnya kualitas dan kuantitas program studi, dan 2) meningkatnya tata

kelola administrasi perkantoran yang prima.

3. Program Peningkatan Relevansi, Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya dengan

sasaran strategis: 1) tersedianya SDM sesuai standar kompetensi, dan 2) tersedianya

sarana prasarana yang memadai.

4. Program Peningkatan Relevansi dan Produktivitas Riset dan Inovasi dengan

sasaran strategis: meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

5. Program Peningkatan Perencanaan dan Pengawasan untuk mendukung

perencanaan, evaluasi dan akuntabilitas kinerja, serta pengawasan dan akuntabilitas

keuangan.

6.4.2 Kegiatan

Untuk mencapai sasaran Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan

Kemahasiswaan, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Dukungan manajemen untuk pembelajaran dan kemahasiswaan.

2. Peningkatan kualitas pembelajaran

3. Peningkatan layanan kemahasiswaan dan penyiapan karir

4. Peningkatan layanan mutu pendidikan

Untuk mencapai sasaran Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan, kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan adalah:


1. Dukungan manajemen untuk peningkatan kualitas kelembagaan.

2. Pengembangan institusi (universitas).

3. Penguatan dan pengembangan fakultas dan lembaga.

4. Pembinaan program studi.

Untuk mencapai sasaran Program Peningkatan Relevansi, Kualitas dan

Kuantitas Sumber Daya, kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Dukungan manajemen untuk peningkatan kualitas sumber daya.

2. Pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

3. Peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan.

4. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

5. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.

6. Pengembangan sarana dan prasarana penelitian.

Untuk mencapai sasaran Program Peningkaan Relevansi dan Produktivitas Riset

dan Inovasi, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Dukungan manajemen dan dana untuk penguatan riset dan inovasi

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.

4. Peningkatan kuantitas produk riset yang diaplikasikan di masyarakat.

5. Pengembangan teknologi tepat guna.

6. Pengembangan prototipe riset dan industri.

Untuk mencapai sasaran Program Peningkatan Perencanaan dan Pengawasan,

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Dukungan manajemen untuk perencanaan, evaluasi kegiatan dan anggaran, serta

akuntabilitas dan pencapaian kinerja

2. Dukungan manajemen untuk penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan

akuntabilitas keuangan oleh SPI.

6.5 Kerangka Regulasi

Regulasi untuk menjadikan UNJA sebagai perguruan tinggi bermutu, unggul

dan inovatif di bidang pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan di tingkat

nasional menuju kompetisi global sangat diperlukan. Untuk itu, UNJA akan

merumuskan dan menetapkan regulasi-regulasi sebagai berikut:


1. Mengajukan usulan rancangan Revisi Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi

Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi.

2. Mengajukan usulan rancangan Revisi Keputusan Menteri Pendidikan nasional

Republik Indonesia Nomor 154/O/2004 tentang Statuta Universitas Jambi.

3. Revisi Peraturan Universitas Jambi Nomor 264/J21/PP/2006 tentang Peraturan

Akademik Universitas Jambi.

4. Peraturan Rektor tentang Rencana Induk Pengembangan (Master Plan) Universitas

Jambi 2015 – 2045 (Seratus Tahun Indonesia Merdeka).

5. Peraturan Rektor tentang Rencana Induk dan Peta Jalan Penelitian dan Pengabdian

pada Masyarakat Universitas Jambi.

6. Peraturan Rektor tentang Rencana Induk dan Peta Jalan Pengembangan

Sumberdaya Manusia.

7. Peraturan Rektor tentang Rencana Induk dan Peta Jalan Pengembangan Sarana dan

Prasarana.

8. Peraturan Rektor tentang Peta Jalan Reformasi Birokrasi Universitas Jambi.

9. Peraturan Rektor tentang Kode Etik Peneliti.

10. Peraturan Rektor tentang Beban Kerja Dosen.

11. Peraturan Rektor tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan.

12. Peraturan Rektor tentang Kode Etik dan tata Tertib Mahasiswa.

13. Peraturan Rektor tentang Tata Tertib Pemilihan Anggota Senat Universitas dan

Senat Fakultas.

14. Peraturan Rektor tentang Tata Tertib Pemilihan Wakil Rektor, Dekan dan Wakil

Dekan, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program

Studi, dan Kepala Laboratorium.

15. Peraturan Rektor tentang Remunerasi Dosen dan Tunjangan Kinerja Tenaga

Kependidikan.

16. Peraturan Rektor tentang Penetapan Tarif Layanan Akademik dan Non Akademik

di Universitas Jambi.

17. Peraturan Rektor tentang Kerjasama Akademik dan Non Akademik Universitas

Jambi.

18. Peraturan Rektor lainnya.


6.6 Kerangka Pendanaan

Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, setiap

tahunnya UNJA mendapatkan pendanaan Rupiah Murni dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) dan juga anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain itu, UNJA juga akan mengusahakan dana dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN). Selain dari APBN, PNBP dan PHLN, UNJA akan berupaya agar pihak swasta

dan industri terlibat aktif memberikan dukungan pendanaan, khususnya untuk kegiatan-

kegiatan peningkatan sarana dan prasarana, penelitian, dan pengembangan dan penerapan

Iptek melalui skema Public Private Partnership (PPP).

6.7 Kerangka Pengawasan

Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 2 ayat (1) Permendikbud Nomor 19 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi, maka fungsi pengawasan

dalam rangka implementasi program dan kegiatan Universitas Jambi dijalankan oleh:

1. Senat Universitas sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan

pengawasan akademik,

2. Satuan Pengawasan Internal (SPI) sebagai organ yang menjalankan fungsi pengawasan

non-akademik; dan

3. Dewan Pertimbangan sebagai organ yang menjalankan fungsi pertimbangan non-akademik

dan membantu pengembangan UNJA.

6.8 Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan yang dibutuhkan untuk mewujukan visi, misi, tujuan dan

sasaran strategis tersebut adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Universitas Jambi yang disajikan pada Gambar 6.2.


Gambar 6.2

Kerangka Kelembagaan Universitas Jambi 2015 – 2019

(Permendikbud Nomor 19 Tahun 2014)


BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) UNJA 2015-2019 ini akan menjadi acuan utama dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) UNJA, sehingga

akan lebih terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih

efisien dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan

maupun dalam percepatan waktu realisasinya. Kegiatan-kegiatan dengan output yang

mendukung prioritas nasional dan Kemristekdikti tentu akan selalu diutamakan, selain

kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi UNJA. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan

tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan

ketersediaan dukungan pembiayaannya.

Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan di bidang Tridarma

Perguruan Tinggi juga berkat adanya dukungan sektor lain yang terkait dan masyarakat

serta seluruh stakeholders. Kerja keras dari seluruh tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan UNJA dan sinergisitas dengan semua pihak yang terkait sangat diperlukan

dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan UNJA yang

tertuang dalam Rencana Strategis ini.

Akhirnya, dengan niat dan motivasi yang tulus kita memohon kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa semoga apapun yang kita lakukan dalam pembangunan UNJA

tercinta ini akan mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Amin.


REFERENSI

Departemen Pendidikan Nasional R.I. 2005. Rencana Strategis Departemen

Pendidikan Nasional 2005-2009: Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional

Jangka Panjang 2025. Departemen Pendidikan Nasional R.I., Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Term Strategies

2003-2010. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional R.I., Jakarta.

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. 2005. Tanya

Jawab Seputar Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di

Perguruan Tinggi. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen

Dikti Depdiknas, Jakarta.

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. 2005. Kurikulum

Berbasis Kompetensi Bidang-Bidang Ilmu Dasar, Pertanian, Kesehatan, Sosial

dan Teknik. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti

Depdiknas, Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional R.I. 2010. Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Kementerian Pendidikan Nasional R.I.,

Jakarta.

Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014.Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 19 Tahun 2014. Organisasi dan

Tata Kerja Universitas Jambi.

Universitas Jambi. 2005. Rencana Strategis Universitas Jambi 2005-2010. Universitas

Jambi, Jambi.

Universitas Jambi. 2008. Rencana Strategis Bisnis Universitas Jambi 2009-2013.

Universitas Jambi, Jambi.

UNIVERSITAS JAMBI · kuantitas lulusan, 4) tersedianya sumberdaya manusia yang memenuhi standar kompetensi, 5) ... tersedianya daya dukung administrasi perkantoran yang prima dan

Documents