BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peta Digital Peta digital adalah peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information system). ( Suryono, 2002). Peta digital dapat dihasilkan dengan cara sebagai berikut : 1. Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara, dsb.) Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi GIS karena ketersediaanya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya berformat format raster. 2. Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb. Yang 3
10
Embed
Universitas Pakuanperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/BAB II Skripsi.doc · Web view4. Peta Analog. Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi. Pada umumnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peta Digital
Peta digital adalah peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang
diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data
digital dan dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. peta
digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information
system).( Suryono, 2002).
Peta digital dapat dihasilkan dengan cara sebagai berikut :
1. Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara,
dsb.) Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang
terpenting bagi GIS karena ketersediaanya secara berkala. Dengan adanya
bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-
masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam
tujuan pemakaian. Data ini biasanya berformat format raster.
2. Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang
adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas
hak pengusahaan hutan, dsb. Yang dihasilkan berdasarkan teknik
perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data
atribut.
3. Data GPS. Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam
menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi
dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan
dalam format vektor.
4. Peta Analog. Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta
rupa bumi. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi,
sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah
mata angina dsb, walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi
kedalam koordinat digital.
3
2.1.1. Jenis Data peta digital :
1. Data Vektor
Vektor adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data
spasial. Data Vektor adalah terdiri dari garis atau lengkungan.
Atributnya didefinisikan oleh batasan-batasannya (boundary)
sendiri dan kurva garis digambarkan sebagai seri dari lengkungan
yang saling terhubung, contoh pada (Gambar 1). (Denny. 2008).
Ada 3 komponen dasar Data Vektor :
a. Titik
b. Garis
c. Area/Polygon
Gambar 1. Peta Digital Data Vektor
2. Data Raster
Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem
penginderaan jarak jauh.
Gambar 2. Permukaan bumi dan layers pada model data raster
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks
atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel memiliki
atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik (di pojok,
pusat, atau ditempat lain dalam grid). Akurasi model ini sangat
tergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya dipermukaan bumi.
4
Titik yang menunjukan Kota Bogor
Garis yang menunjukan Jalan
Poligon mennunjukan Univ. Pakuan Bogor
Entity spasial raster di dalam layers yang secara fungsionalitas
direlasikan dengan unsure-unsur petanya. Contoh unsur spasial
raster adalah citra satellite (NOAA, spot, Landsat, Ikonos, dll),
citra rada, dan model ketinggian digital (DTM).
Model data raster memberikan informasi spasial apa yang
terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digegeralisir.
Dengan model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matrik
atau sel-sel grid yang homogen.
2.2. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System
disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis. (Rolf. 2000)
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk
investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan,
kartografi dan perencanaan rute. (Prahasta,2001).
2.3. Internet
Internet adalah hubungan komputer dengan berbagai tipe yang
membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui
jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. TCP
( Transmission Control Protocol ) bertugas memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat ikut
serta menggunakan fasilitas Internet, harus berlangganan ke salah satu ISP
( Internet Service Provider ) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut