Pengembangan Pembelajaran IPA SD 207 UNIT 5 PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN IPA Lia Yuliati PENDAHULUAN Selamat berjumpa lagi saudara mahasiswa. Pada Unit 5 ini anda akan diajak berlatih melaksanakan pembelajaran IPA sesuai perencanaan pembelajaran yang telah disusun pada unit sebelumnya. Untuk permulaan, pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada saat tatap muka di kampus (residensial) untuk menyamakan persepsi seluruh mahasiswa dan dosen pendamping. Setelah mempelajari Unit 5 ini, mahasiswa diharapkan dapat 1) melaksanakan pembelajaran IPA SD khususnya pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik dan siklus belajar; 2) merancang kegiatan lesson study pada pembelajaran IPA di SD, 3) melaksanakan proses pembelajaran IPA dan lesson study di SD, dan 4) mengevaluasi pembelajaran IPA. Pencapaian kompetensi tersebut dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan mandiri. Kegiatan tatap muka difokuskan pada kegiatan diskusi dan latihan terbimbing, sedangkan kegiatan mandiri difokuskan pada praktek pembelajaran di sekolah masing- masing atau sekolah mitra. Selama kegiatan tatap muka dan mandiri, mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar cetak Unit 5 serta bahan rujukan yang dianjurkan dalam website. Pencapaian tujuan pembelajaran diukur melalui tes tulis dan pengumpulan tugas-tugas terstruktur. Materi ajar pada Unit 5 ini terdiri dalam dua sub-unit yaitu pelaksanaan dan refleksi pembelajaran IPA (sub-Unit 5.1), dan evaluasi pembelajaran IPA (sub-Unit 5.2). Pada unit 5.1 mahasiswa diajak berlatih melaksanakan dan mengamati pembelajaran serta refleksi pembelajaran IPA melalui lesson study. Pada sub-Unit 5.2 mahasiswa diajak untuk mempelajari evaluasi pembelajaran IPA SD.
38
Embed
UNIT 5 PELAKSANAAN DAN EVALUASI …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/5.Modul-5-Pelaksanaan dan Evaluasi... · Pada sub-Unit 5.1 ini anda ... Pada Unit 4 Anda telah berlatih menyusun RPP ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 207
UNIT 5
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN IPA
Lia Yuliati
PENDAHULUAN
Selamat berjumpa lagi saudara mahasiswa. Pada Unit 5 ini anda akan
diajak berlatih melaksanakan pembelajaran IPA sesuai perencanaan pembelajaran
yang telah disusun pada unit sebelumnya. Untuk permulaan, pelaksanaan
pembelajaran dilakukan pada saat tatap muka di kampus (residensial) untuk
menyamakan persepsi seluruh mahasiswa dan dosen pendamping.
Setelah mempelajari Unit 5 ini, mahasiswa diharapkan dapat 1)
melaksanakan pembelajaran IPA SD khususnya pembelajaran yang menggunakan
pendekatan tematik dan siklus belajar; 2) merancang kegiatan lesson study pada
pembelajaran IPA di SD, 3) melaksanakan proses pembelajaran IPA dan lesson
study di SD, dan 4) mengevaluasi pembelajaran IPA. Pencapaian kompetensi
tersebut dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan mandiri. Kegiatan
tatap muka difokuskan pada kegiatan diskusi dan latihan terbimbing, sedangkan
kegiatan mandiri difokuskan pada praktek pembelajaran di sekolah masing-
masing atau sekolah mitra. Selama kegiatan tatap muka dan mandiri, mahasiswa
dapat menggunakan bahan ajar cetak Unit 5 serta bahan rujukan yang dianjurkan
dalam website. Pencapaian tujuan pembelajaran diukur melalui tes tulis dan
pengumpulan tugas-tugas terstruktur.
Materi ajar pada Unit 5 ini terdiri dalam dua sub-unit yaitu pelaksanaan
dan refleksi pembelajaran IPA (sub-Unit 5.1), dan evaluasi pembelajaran IPA
(sub-Unit 5.2). Pada unit 5.1 mahasiswa diajak berlatih melaksanakan dan
mengamati pembelajaran serta refleksi pembelajaran IPA melalui lesson study.
Pada sub-Unit 5.2 mahasiswa diajak untuk mempelajari evaluasi pembelajaran
IPA SD.
208 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Materi ajar Unit 5 ini merupakan implementasi materi ajar unit
sebelumnya terutama Unit 4 yang membahas rencana pelaksanaan pembelajaran
IPA. Hasil dari latihan pembelajaran sebelum selanjutnya digunakan sebagai
bahan untuk berlatih meremediasi belajar siswa yang akan dibahas pada unit
berikutnya.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 209
SUB-UNIT 5.1
PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
PEMBELAJARAN IPA
A. PENGANTAR
Pelaksanaan pembelajaran IPA di SD/MI diatur secara jelas dalam Standar
Proses KTSP yang diterbitkan BSNP tahun 2007. Pada standar proses disebutkan
bahwa untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPA SD/MI dengan baik dan
benar, diperlukan perencanaan yang mantap terkait dengan konsep yang akan
dipelajari oleh siswa. Hasil kegiatan yang telah Anda peroleh dari materi kajian
Unit 4 yang terdahulu digunakan untuk pijakan dalam melaksanakan
pembelajaran IPA di sekolah.
Apa saja yang harus Anda siapkan sebelum melaksanakan pembelajaran?
Ada beberapa hal yang harus anda siapkan jika hendak melaksanakan
pembelajaran, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media
pembelajaran (berupa alat peraga, benda asli, gambar/charta, bagan, sesuai
kebutuhan), dan instrumen penilaian. Perencanaan pembelajaran tersebut akan
bermakna jika diimplementasikan di kelas. Pembelajaran tersebut akan lebih
bermakna jika setelah pelaksanaan pembelajaran dilakukan refleksi pembelajaran
untuk menemukan kekurangan pembelajaran. Sebaik-baik perencanaan
pembelajaran jika tidak diimplementasikan di kelas maka perencanaan tersebut
menjadi tidak bermakna. Oleh karena itu, hal yang harus disiapkan guru jika
hendak melaksanakan pembelajaran hendaknya dilengkapi dengan instrumen
penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta seluruh perangkatnya
dan instrumen penilaian kemampuan mengajar.
Pada sub-Unit 5.1 ini anda akan diajak untuk mengkaji kembali
perencanaan pembelajaran yang sudah disusun pada pembahasan Unit 4.
Selanjutnya anda akan diajak untuk merefleksi pelaksanaan pembelajaran dengan
melibatkan rekan sejawat melalui kegiatan lesson study.
210 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
B. URAIAN
Pelaksanaan pembelajaran di kelas memerlukan seperangkat peralatan
yang membantu kelancaran dan keberhasilan pembelajaran. Pada Unit 4 Anda
telah berlatih menyusun RPP beserta perangkatnya. Perangkat inilah yang nanti
akan diimplementasikan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran secara nyata di
kelas.
Bagaimanakah standar proses mengatur pelaksanaan pembelajaran? Ada
dua hal yang perlu dicermati pelaksanaan proses pembelajaran yang perlu dipahami
oleh guru maupun calon guru. Dua hal penting tersebut adalah persyaratan
pelaksanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a. Rombongan Belajar
Persyaratan rombongan belajar diatur dalam standar sarana dan prasarana
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah
ditetapkan BSNP. Rombongan belajar setiap kelompok belajar dibatasi dengan
jumlah maksimal 28 siswa untuk SD/MI, 32 siswa untuk SMP/MI, SMA/MA, dan
SMK/MAK. Setiap siswa diharapkan menempati ruang belajar 2 x 1 m2. Dengan
demikian, luas ruangan belajar setiap rombongan belajar hendaknya disesuaikan
dengan standar sarana dan prasarana.
b. Beban Kerja Minimal Guru
Beban kerja minimal guru merupakan kegiatan yang harus dikerjakan guru
dalam rangka pelaksanaan pembelajaran. Beban kerja guru mencakup kegiatan
pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik/siswa, serta
melaksanakan tugas tambahan. Beban kerja guru sebagaimana dimaksud sekurang-
kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal ini
merupakan kewajiban guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama guru yang
sudah tersertifikasi dengan memperhatikan beban kerja yang lain, misal kedudukan
guru sebagai kepala sekolah atau tugas-tugas lainnya.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 211
c. Buku Teks Pelajaran
Buku teks merupakan buku acuan belajar siswa dan guru. Penetapan buku
teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dilakukan melalui
rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku teks
pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional serta kemampuan
masyarakat. Perbandingan ideal buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per
mata pelajaran. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
sekolah serta masyarakat. Selain buku teks pelajaran, guru dapat menggunakan
buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lainnya.
Untuk peningkatan kualitas pembelajaran, guru sebaiknya membiasakan siswa
menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan
sekolah/madrasah atau sumber lain misal koran atau majalah.
d. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas merupakan kegiatan guru mengatur tempat duduk sesuai
dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan. Pada saat mengatur situasi kelas, volume dan intonasi suara guru
dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh seluruh siswa.
Tutur kata guru hendaknya santun dan dapat dimengerti oleh siswa, untuk kelas
awal guru dapat menggunakan bahasa daerah yang dapat dipahami siswa sehingga
komunikasi guru dan siswa dapat berjalan dengan lancar.
Selama pembelajaran, guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar siswa; menciptakan ketertiban, kedisplinan,
kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran; memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons
dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung; menghargai siswa
tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial
ekonomi; menghargai pendapat siswa; memakai pakaian yang sopan, bersih, dan
rapi; menyampaikan materi yang akan dipelajari; dan memulai dan mengakhiri
proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
212 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pada kegiatan pendahuluan guru hendaknya menyiapkan fisik dan psikis untuk
mengikuti proses pembelajaran, mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan siswa sebelumnya (pengetahuan awal) dengan materi yang akan
dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian singkat kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
untuk berprakarsa kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti menggunakan metode
yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang dapat
meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Pada kegiatan eksplorasi, ada beberapa kegiatan yang hendaknya
dilakukan guru. Guru hendaknya 1) menyediakan kesempatan seluas-luasnya pada
siswa dalam mencari informasi dari topik/tema materi yang dipelajari
secaraendalam dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar
dari berbagai sumber; 2) menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran,
media dan sumber belajar; 3) memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa
lingkungan dan sumber belajar lainnya; 4) mengaktifkan siswa dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan 5) memfasilitasi siswa melalui percobaan di
laboratorium, studio, dan lapangan.
Pada kegiatan elaborasi guru 1) memberikan tugas-tugas yang mengarah
kepada pembiasaan membaca dan menulis yang beragam; 2) memfasilitasi siswa
melalui pemberian tugas diskusi, atau yang lainnya untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis; 3) memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4)
memfasilitsi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; 5)
memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar; 6) memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 213
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 7) memfasilitasi siswa
untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; 8) memfasilitasi
siswa melakukan pameran, turnamen, festifal, serta produk yang dihasilkan; dan
9) memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri.
Pada kegiatan konfirmasi, guru 1) memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa; 2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi siswa melalui berbagai sumber; 3) memfasilitasi siswa melakukan
refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; 4)
memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar melalui layanan dalam pemecahan masalah,
penggunaan bahasa yang baku dan benar, pemberian acuan agar siswa dapat
merecek hasil eksplorasi, pemberian informasi agar siswa bereksplorasi lebih
jauh; dan 5) memotivasi siswa yang belum atau kurang berpartisipasi aktif.
Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru untuk merangkum atau
membuat simpulan pelajaran bersama siswa. Pada saat bersamaan guru juga
hendaknya melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, dan merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberi tugas baik individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa,
serta menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Analisis RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran IPA
KTSP merupakan acuan dalam melaksanakan serangkaian kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Untuk mengukur ketercapaian tujuan
perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja guru secara berkala oleh kepala
sekolah. Secara sistematis, kepala sekolah perlu melakukan pendampingan dan
pembinaan dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan refleksi kinerja guru.
Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara terus menerus terhadap
kinerja guru akan memotivasi dalam meningkatkan kemampuan profesional guru.
214 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Selain pendampingan oleh kepala sekolah, guru juga hendaknya memiliki
kemampuan untuk menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
pelaksanaan pembelajarannya secara mandiri. Hal ini diperlukan untuk
menemukan kelemahan dan kekuranganRPP dan pelaksanaan pembelajaran
sehingga dapat dicari alternatif penyelesaiannya. Jika analisis RPP dan
pelaksanaan pembelajaran sulit dilakukan secara mandiri oleh guru, kegiatan
analisis tersebut dapat dilakukan dengan teman sejawat.
RPP merupakan salah satu bentuk persiapan tertulis yang harus dilakukan
guru pada saat hendak melaksanakan pembelajaran. Penyusunan RPP dilakukan
sebelum pelaksanaan pembelajaran sehingga guru harus mampu merencanakan
kegiatan belajar siswa yang akan dilakukan dan memprediksi respons siswa
terhadap kegiatan yang direncanakan guru. Pada saat pelaksanaan pembelajaran,
guru hendaknya mengacu pada RPP yang telah dibuatnya walaupun tidak
menutup kemungkinan bagi guru untuk memodifikasi perencanaan yang telah
disusunnya jika kondisi selama pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan
perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus bisa menganalisis dan
merefleksi perencanaan pembelajarannya berdasarkan pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan refleksi ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan
teman sejawat
Aspek yang dianalisis dan direfleksi oleh guru pada RPP adalah kejelasan
perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pengorganisasian materi
ajar, pemilihan sumber dan media pembelajaran, kejelasan dan kerincian skenario
pembelajaran, kesesuaian model/metode pembelajaran dengan tujuan, dan
kelengkapan instrumen penilaian. Aspek-aspek tersebut merupakan komponen
penilaian RPP yang digunakan dalam penilaian portofolio sertifikasi guru.
Aspek kejelasan tujuan pembelajaran merupakan aspek terpenting dalam
penyusunan RPP karena tujuan pembelajaran menjadi acuan dalam penyusunan
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Rumusan tujuan tidak boleh
menimbulkan terjadinya penafsiran ganda dan harus mengandung perilaku hasil
belajar yang dapat diukur. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran harus disusun
dengan menggunakan kata kerja yang operasional, terukur dan teramati.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 215
Selain mengacu pada tujuan pembelajaran, materi ajar yang dipilih harus
sesuai dengan karakteristik siswa yang bersangkutan. Materi tersebut disesuaikan
dengan kemampuan siswa deng tetap mengacu pada kompetensi minimal yang
harus dicapai siswa sesuai Standar Isi KTSP. Materi ajar dalam RPP juga harus
diorganisasi secara runtut dengan sistematika materi yang jelas dan benar serta
disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.
Aspek penting lainnya dalam RPP adalah skenario pembelajaran. Skenario
ini menunjukkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, mulai dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan penutup. Pada setiap langkah kegiatan harus tercermin
model atau metode pembelajaran yang digunakan serta alokasi waktu yang
disediakan pada setiap tahapan pembelajaran. Langkah pembelajaran yang
digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran agar tujuan tersebut dapat
dicapai siswa.
Analisis pada RPP harus mengandung penilaian proses dan produk
pembelajaran. Aspek-aspek penilaian harus dicantumkan lengkap yang terdiri dari
jenis tes dan non tes yang diberikan, soal yang digunakan yang dilengkapi dengan
kunci jawaban, lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan pedoman pemberian
skor terhadap tes dan non-tes yang diberikan.
Analisis RPP yang disusun dapat dilaksanakan dengan menggunakan
lembar penilaian berikut
216 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Lembar Penilaian RPP
Petunjuk
Berilah skor pada butir‐butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari
angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
No KOMPONEN Skor Keterangan
1. Kejelasan perumusan tujuan (tidak
menimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil belajar yang
terukur)
1 2 3 4 5
2. Pemilihan Materi ajar (sesuai dengan
tujuan dan karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5
3. Pengorganisasian materi ajar
(Keruntutan, sistematika materi dan
kesesuaian dengan alokasi waktu)
1 2 3 4 5
4. Pemilihan sumber/ media pembelajaran
(sesuai dengan tujuan, materi dan
karakteristik peserta didik)
1 2 3 4 5
5. Kejelasan skenario pembelajaran
(Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran: awal, inti, dan penutup)
1 2 3 4 5
6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap
langkah tercermin strategi/ metode dan
alokasi waktu setiap tahap)
1 2 3 4 5
7. Kesesuaian teknik pembelajaran dengan
tujuan 1 2 3 4 5
8. Kelengkapan instrumen penilaian
(penilaian produk dan proses: soal,
kunci, lembar amatan aktivitas siswa
dan pedoman penskoran)
1 2 3 4 5
Total Skor
Komentar dan saran
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 217
RPP yang telah disusun dan dianalisis akan semakin bermaknsa jika
diimplemetasikan dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dapat sesuai
atau tidak sesuai dengan RPP. Dalam beberapa hal, pelaksanaan pembelajaran
boleh berbeda dengan RPP tetapi secara keseluruhan langkah-langkah
pembelajaran selalu didasarkan pada RPP. Oleh karena itu, untuk mengetahui
ketercapaian pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan analisis dan refleksi
pelaksanaan pembelajara.
Aspek yang dianalisis dan direfleksi pada pelaksanaan pembelajaran
adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat pra-
pembelajaran, penguasaan guru terhadap materi pembelajaran dan cara
penyampaiannya pada siswa, penguasaan guru terhadap model/strategi
pembelajaran yang digunakan, kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas
yang menumbuhkan kebiasaan belajar siswa yang positif, pemanfaatan sumber
dan media pembelajaran dan penyampiannya yang menarik dan interaktif,
kemampuan guru menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar siswa,
kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran baik penilaian proses
maupun penilaian produk, kemampuan guru menggunakan bahasa lisan dan
tulisan yang dapat dipahami siswa, kemampuan guru merefleksi pembelajaran
yang melibatkan siswa serta pemberian tindak lanjut pembelajaran.
Analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
menggunakan lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran berikut.
218 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk
Berilah skor pada butir‐butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari
angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
Aspek yang dinilai Skor Keterangan
I PRAPEMBELAJARAN
1 Pemeriksaan kesiapan siswa 1 2 3 4 5
2 Pelaksanaan kegiatan appersepsi 1 2 3 4 5
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
3. Penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5
4. Kaitan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan 1 2 3 4 5
5. Penyampaian materi dan kesesuaian
dengan hirarki belajar 1 2 3 4 5
6. Kaitan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Pelaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi (tujuan) yang akan
dicapai
1 2 3 4 5
8. Pelaksanakan pembelajaran secara
runtut 1 2 3 4 5
9. Kontekstualisasi pembelajaran 1 2 3 4 5
10. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
1 2 3 4 5
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
1 2 3 4 5
C Pemanfaatan sumber/ Media pembelajaran
13. Penggunaan media secara efektif dan 1 2 3 4 5
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 219
efisien
14. Penyampaian pesan menarik 1 2 3 4 5
15. Pelibatan siswa dalam memanfaatkan
media 1 2 3 4 5
D Pembelajaran Yang Memotivasi dan Memelihara Keterlibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran 1 2 3 4 5
17. Keterbukaan terhadap respon siswa 1 2 3 4 5
18. Penumbuhan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
E Penilaian proses dan Hasil belajar
19. Pemantauan kemajuan belajar selama
proses 1 2 3 4 5
20. Penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi 1 2 3 4 5
F Penggunaan Bahasa
21. Penggunaan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5
22. Penyampaian bahasa dengan baik dan
sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23. Refleksi atau pembuatan kesimpulan
yang melibatkan siswa 1 2 3 4 5
24. Pelaksanaan tindak lanjut (pemberian
arahan, tugas atau remidi) 1 2 3 4 5
SKOR TOTAL
Komentar/ saran
220 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
4. Lesson Study
Lesson study adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis
pembelajaran. Analisis dilaksanakan bersama-sama dengan guru lain dengan
maksud meningkatkan kompetensi guru dan tidak dimaksudkan untuk menilai
pembelajaran.
Lesson study merupakan salah satu strategi pengembangan profesional
pendidik/guru. Kelompok pendidik mengembangkan pembelajaran secara
bersama-sama dan menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran
tersebut, sedangkan guru lainnya mengamati belajar peserta pendidik selama
pembelajaran berlangsung. Pada akhir kegiatan, pendidik tersebut berkumpul dan
melakukan tanya jawab tentang pembelajaran yang dilakukan, merevisi dan
menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi (Richardson, 2004).
Kegiatan lesson study merupakan suatu strategi pembinaan profesi
pendidik secara terencana dan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip kolegalitas,
mutual learning, dan learning community. Lesson study merupakan siklus
kegiatan kelompok pendidik yang bekerja bersama dalam menentukan tujuan
pembelajaran, melakukan “research lessons,” dan secara berkolaborasi
mengamati, mendiskusikan dan memperbaiki pembelajaran tersebut (Lewis,
2002:1). Gambar 1 menunjukkan siklus dalam lesson study.
Lesson study adalah kegiatan bersama yang melibatkan sejumlah pendidik,
dan pihak lain yang relevan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang
efektif melalui rangkaian siklus Plan-Do-See. Plan merupakan kegiatan
merencanakan pembelajaran yang akan diimplementasikan di kelas pembelajaran.
Termasuk dalam tahap ini adalah membuat kesepakatan seorang pendidik yang
diberi tugas mengimplementasikan rancangan pembelajaran. Do merupakan
kegiatan mengimplemntasikan rancangan pembelajaran yang dihasilkan pada
tahap plan di kelas pembelajaran oleh seorang atau tim pendidik yang ditunjuk.
See merupakan kegiatan mengamati proses pembelajaran yang dilanjutkan dengan
refleksi. Refleksi dilakukan dengan tanya jawab atau diskusi untuk membahas
kekurangan dan kelebihan yang ditemukan selama pengamatan pembelajaran.
Fokus pengamatan kegiatan ini adalah perilaku peserta pendidik selama
pembelajaran.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 221
Gambar 1. Skema Siklus dalam Lesson Study
Meskipun fokus pengamatan dilakukan pada perilaku peserta pendidik,
hasil refleksi merupakan perbaikan terhadap cara pendidik untuk membelajarkan
peserta pendidik. Tahapan siklus belajar tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.
2. Research Lesson
Salah satu pendidik melaksanakan
pembelajaran berdasarkan desain
yang telah disusun, sedangkan
pendidik lain mengamati dan
mengumpulkan data tentang belajar,
berpikir, perilaku peserta pendidik
dan lainnya.
3 Diskusi
Menganalisis data yang
dikumpulkan pada saat
research lesson secara
bersama-sama
4. Konsolidasi belajar
Menulis laporan yang mencakup
perencanaan pembelajaran, data
peserta pendidik hasil pengamatan,
dan melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
Jika diperlukan pendidik
memperbaiki dan mengulang
kembali pembelajaran.
.
1. Identifikasi dan
Perencanaan Tujuan
Mengidentifikasi tujuan
belajar peserta pendidik dan
Merencanakan desain
pembelajaran, yang meliputi
“research lesson”yang diamati
secara berkolaborasi
222 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Gambar 2 Skema Kegiatan Lesson Study (Hendayana, .2007 : 10)
Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan.
Kegiatan tersebut adalah 1) pembentukan kelompok lesson study, 2) penentuan