UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
2 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Assalammualaikum Wr.
Wb.
Alhamdulillah,
m a j a l a h
BBG News
Edisi XIII Telah
terbit. Seiring waktu,
BBG News sebagai
salah media informasi
pendidikan dan pengetahuan terus berbenah
terutama tentang kualitas majalah dan
informasi yang dipublikasikan. Edisi kali
ini, BBG News mengangkat tentang hal-hal
yang menyasar khalayak milenial. Tentu saja
kaya akan gambar dan konten yang jauh lebih
menarik.
Kami menyampaikan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dan menyukseskan
penerbitan majalah ini. Terima kasih untuk
pembina redaksi yang telah menyumbangkan
ide dan masukannya, mahasiswa jurnalistik
BBG yang telah banyak membantu dalam hal
peliputan, penulisan berita, dan pengeditan.
Terakhir, terima kasih buat pembaca yang telah
memberi kritik dan saran demi peningkatan
kualitas BBG News.
Pimpinan Redaksi
Hendra Kasmi
Salam Redaksi
Liputan Utama
Kampusiana
Getislami
Profil Sekolah
Getfeature
Liputan Khusus
Redaksi menerima sumbangan tulisan antara lain berita, puisi, cerpen, dan opini dari pembaca.
BBG NEWSMajalah Cerdas Generasi Prestasi
Intan Maghfirah, Julian, Juardi,Pipit DaswatiHamdani Chamsyah
DAFTAR ISI
36
8
10
1618
20-32
12
UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Untuk Kedua Kali, BBG Raih Penghargaan KampusTerbaik
Kiprah Atlet BBG, Mendulang Medali Sepanjang Tahun
GEA FAIR:Let Your Talent Grow!
Ust. Husni Nazil: Rasulullah Sosok
Teladan Lintas Zaman
INOBEL,
Terobosan
Baru Inovasi Pembelajaran
GetcitizenSensasi Mengajar Sebagai Guru Muda
Kiprah Jeumpa Puteh di Kancah Internasional
Pesona Sunset di Tepian Krueng Lamyong
Getprifil
Getfilm Getwisata
Getkreatif Getliterasi
Getsastra
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 3UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
STKIP Bina Bangsa Get-
sempena Banda Aceh
mendapat penghar-
gaan sebagai PTS Aceh ter-
baik kategori sekolah tinggi.
Penghargaan diserahkan
oleh Dr. M. Ilham Maulana,
S.T., M.T (Sekretaris LL Dikti
Wilayah XIII) yang diteri-
ma oleh Ketua STKIP BBG
Lili Kasmini, M.Si, Kamis
(28/11/2019). Kegiatan dis-
erahkan disela rapat Koordi-
nasi Pimpinan Badan Penye-
lenggaraan Perguruan Tinggi
Swasta dan Pimpinan Pergu-
ruan Tinggi Sekaligus Pen-
ganugerahan Tahun 2019.
Kegiatan dilaksanakan se-
jak tanggal 27-29 November
2019 di Aula Hotel Grand
Aston Medan.
Lili Kasmini, Ketua ST-
KIP BBG menyam-
paikan rasa syukur
kepada Allah swt.
atas prestasi ini.
Pencapaian luar
biasa ini berkat
bimbingan maksi-
mal oleh Kepala
LLDikti dan seluruh
jajarannya. Tentu
saja prestasi ini tidak terlepas
dari pendampingan yang
telah diberikan oleh Badan
P e n y e l e n g g a r a
Y a y a s a n
Pendidikan Getsempena
yang terus memberi moti-
vasi dan keleluasaan kepada
kampus dalam mengem-
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
tingginya saya ucapkan kepada segenap civitas akademika STKIP BBG. Prestasi
yang didapat sekarang ini bukan hasil kerja satu orang, tetapi hasil ini adalah berkat
kekompakan tim,” Lili Kasmini, M.Si
Untuk Kedua Kali,
BBG Raih Penghargaan
KampusTerbaik
Liputan Utama
4 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
bangkan kualitasnya.
“Terima kasih dan apresiasi
yang setinggi-tingginya saya
ucapkan kepada segenap
civitas akademika STKIP
BBG. Prestasi yang didapat
sekarang ini bukan hasil ker-
ja satu orang, tetapi hasil ini
adalah berkat kekompakan
tim. Semua terlibat untuk me-
ningkatkan mutu kampus ses-
uai dengan kemampuan dan
tupoksi kerja masing-masing.
Selain itu, juga dilandasi den-
gan semangat kekeluargaan
dan kerja sama yang me-
mang sudah terbentuk dan
menjadi ciri khas insan BBG
sehingga semua nyaman dan
apa yang dikerjakan terasa
mudah,”ujarnya.
Fitriati, M.Ed. Kepala Badan
Penjaminan Mutu STKIP
BBG menyatakan bahwa
prestasi yang diraih ini meru-
pakan anugerah atas capa-
ian mutu kampus yang luar
biasa baik dalam hal pelay-
anan akademik, sarana dan
prasarana yang memadai,
mutu SDM maupun prestasi
yang diraih mahasiwa. Keber-
hasilan yang capai oleh ST-
KIP BBG saat ini merupakan
hasil kerja keras seluruh unit
kerja di lingkungan STKIP
BBG. Masing-masing unit
berkontribusi secara optimal
dengan menunjukkan hal-hal
baik. Kerja sama yang baik
segenap civitas memung-
kinkan semua yang sulit dilak-
sanakan menjadi mudah.
“Sebagai contoh implementa-
si SPMI berjalan dengan baik
di kampus berkat dukungan
semua pihak baik dari yayas-
an, pimpinan dan semua unit
kerja terutama program studi
sebagai pelaksanaan utama
SPMI,”ujarnya.
Foto Nominasi Kampus Terbaik
Liputan Utama
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 5UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
6 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Zaidil tidak dapat mem-
bendung rasa bahagianya
saat dewan juri men-
gumumkan ia terpilih sebagai
pemenang. Rona wajahnya begi-
tu ceria. Sembari menyeka peluh
di wajahnya ia menyapa sejum-
lah penonton. Mahasiswa Pendi-
dikan Jasmani STKIP BBG Ban-
da Aceh berhasil menyabet perak
pada cabang senjata floret Pra PON 2019 yang berlangsung di
Semarang, Selasa (17/10/2019).
Prestasi yang diraihnya ini men-
jadi tiket baginya pada kompetisi
Pekan Olahraga Nasional 2020
yang berlangsung di Provinsi
Papua, 20 Oktober-2 November
2020.
“Perlombaan senjata floret ini tidaklah mudah. Butuh keteli-
tian dan konsentrasi tinggi se-
hingga sasaran yang dibidik te-
pat. Alhamdulillah, saya tidak
menyangka bisa berhasil meraih
perak pada kejuaraan nasional
ini karena lawan yang dihadapi
sangat tangguh, “ujar lelaki ber-
wajah tampan ini. Zaidil mengu-
capkan terima kasih kepada pela-
tih, dosen, dan kawan-kawan
mahasiswa di kampus tercinta. Ia
berharap doa dan dukungan juga
supaya berhasil pada kejuaraan
PON ke-X,”ujarnya.
Prestasi ini bukanlah kali
perdana yang diraih oleh atlet
STKIP BBG di tingkat nasional.
Di cabang rugby, ada Febri
Muhammad Sani. Atlet yang ter-
catat sebagai mahasiswa Pendi-
dikan Jasmani STKIP BBG se-
cara resmi terpilih sebagai salah
satu atlet tim nasional olahraga
Rugby 7s Indonesia yang akan
Kiprah Atlet BBG,
Mendulang Medali
Sepanjang Tahun
“Hampir saban tahun atlet BBG mendulang puluhan medali baik dalam kejuaraan internasional maupun nasional. Pertanda BBG
telah siap menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing di Asia Tenggara.”
Liputan Khusus
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 7UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
memperkuat Indonesia pada
SEA Games 2019 di Filipina.
Hal tersebut berdasarkan kepu-
tusan Persatuan Rugby Union
Indonesia pada 22 Oktober 2019.
“Alhamdulillah dari hasil seleksi
nasional, saya terpilih sebagai
atlet timnas rugby 7s Indonesia.
Saya bisa melanjutkan program
pelatnas”ujar Febri Muhammad
Sani. Ia menyatakan bahwa ada
24 atlet yang terpilih. Mereka
terbagi dalam dua kategori yakni
kategori putra 12 orang dan putri
12 orang. Para atlet tersebut juga
berasal dari berbagai daerah di
Indonesia.
Di kejuaraan daerah ada Agiwa
Anggara yang terpilih sebagai
atlet peraih medali emas kelas
49,1-52 kg cabor tarung dera-
jat Kejuaraan Daerah Provinsi
Aceh. Agiwa merasa perjuan-
gannya selama ini tidak sia-sia.
Tidak hanya Agiwa, Rahmat
Fadila rekannya yang juga ter-
catat sebagai mahasiswa Pendi-
dikan Jasmani STKIP BBG juga
meraih medali pada kejuaraan
yang sama. Bedanya Rahmat
meraih perunggu kelas 70 kg.
“Perjuangan menuju kemenan-
gan ini butuh proses yang pan-
jang. Kami telah ditempa latihan
dalam kurun waktu tiga bulan.
Karena tarung derajat bukan
hanya pada kekuatan fisik tetapi juga strategi. Yang paling pent-
ing adalah kejujuran karena ke-
menangan sesungguhnya adalah
menguasai hati dan pikiran,”ujar
Rahmat. Ia juga menyampaikan
terima kasih kepada dosen dan
mahasiswa Penjas STKIP BBG
yang telah ikut memberi bimbin-
gan dan dukungan. Tidak lupa ia
juga menyampaikan terima kasih
kepada Ali Akbar, sang pela-
tih dari KONI Aceh yang telah
membinanya dengan baik.
Khusnul Hatimah meraih medali
cabang taekwondo kelas 62 ki-
logram putri. Tak tangung-tang-
gung, Khusnul mampu meraih
juara pertama (medali emas)
pada ajang ini. Hal ini tentunya
menjadi kebanggaan tersendiri
bagi dirinya juga bagi kampus
STKIP BBG Banda Aceh. Se-
gala kerja keras dan proses yang
telah ditempuhnya dengan sega-
la upaya dan kerja keras mampu
menunjukkan pada mata dunia
bahwa dirinya bisa menoreh
prestasi dengan mengharumkan
nama kampus.
Liputan Khusus
8 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Puluhan pelajar berkumpul di
halaman kampus STKIP BBG.
Rona ceria tergurat di wajah
mereka. Para siswa tersebut
adalah para utusan sekolahnya
masing-masing untuk
mengikuti ajang GEA FAIR.
Sebuah kompetisi bergengsi
bagi kalangan pelajar SMA/
SMK/MA di Aceh. Mereka akan
unjuk kemampuan. Kegiatan
yang bertema “Let Your Talent
Grow” berlangsung di kampus
STKIP BBG, (1-3 Oktober
2019). Ada tujuh cabang lomba
yakni Speech Contest, English
Debate Competition, News
Reading Contest, Scrabble,
GEA FAIR: Let Your Talent Grow!
Singging, Storytelling and
Ranking 1. Pantauan BBG
News, event ini berlangsung
meriah. Puluhan peserta sudah
memadati area sejak pagi.
Sri Wahyuni, M.Pd., Ketua
Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris menyatakan bahwa
GEA Fair merupakan kegiatan
perdana yang diagendakan
oleh mahasiswa penerima
beasiswa prodi Bahasa
Inggris STKIP Bina Bangsa
Getsempena Banda Aceh.
Tujuan kegiatan ini adalah
untuk membimbing mahasiswa
dalam mengelola sebuah
event sebagai persiapan
awal mereka untuk terjun
ke masyarakat setelah
menyelesaikan studinya
kelak. Selain itu, kegiatan
ini juga sebagai persiapan
mahasiswa saat terjun
ke sekolah-sekolah saat
menjalani PPL nanti.
“Apresiasi sebesar-
besarnya saya ucapkan
kepada panitia acara GEA
Fair yang telah mewujudkan
acara ini. Harapan besar
saya acara ini dapat
dilaksanakan setiap
tahunnya. Ucapan terima
kasih kepada sponsor yakni
STKIP BBG, Gojek, dan PT
Perdana Dinamika Persada.
Misna Aura, Ketua
Pelaksana menyatakan
bahwa persiapan acara ini
berlangsung selama dua
bulan. Tantangannya adalah
membentuk kerja sama tim
yang solid disamping juga
harus mencari sponsor.
Disisi lain kami juga harus
bisa mencari banyak
peserta. Gea Fair ini baru
pertama kali diadakan di
STKIP BBG sehingga perlu
sosialisasi yang estra untuk
menggaet banyak peserta.
Kampusiana
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 9UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
BANDA ACEH, BBG NEWS–
Kemeriahan di aula kampus
STKIP BBG tidak seperti
biasanya. Puluhan mahasiswa
dengan aneka corak almamater
mewakili masing-masing
perguruan tinggi di Aceh. unjuk
kreativitas pada kompetisi
Inovasi Pembelajaran
(INOBEL). Kegiatan yang
diadakan oleh Prodi PGSD
STKIP BBG berlangsung di
Plenarry Hall kampus setempat
Selasa (1/10/2019). Kompetisi
ini dibuka oleh Ketua STKIP
BBG Dr.Lili Kasmini, M.Si.
Dalam sambutannya, beliau
menyatakan bahwa hari ini
merupakan puncak kompetisi
yang sudah berlangsung sejak
tiga minggu lalu. Peserta yang
hadir pada hari ini merupakan
10 finalis yang akan kembali berkompetisi dengan
mempresentasikan inovasinya.
Seperti diinfokan sebelumnya
peserta mengirimkan video
5-7 menit dengan kapasitas
maksimal 500 MB pada
September lalu. Sementara itu,
dari hasil seleksi akan dipilih 10
finalis terbaik untuk presentasi dihadapan dewan juri pada 30
September-1 Oktober 2019.
“Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan akan bermanfaat
bagi perkembangan pendidikan
di SD dalam menghadapi Era
4.0,”pungkasnya.
Ketua Prodi PGSD Zaki Al
Fuad, M.Pd menyatakan bahwa
ada tiga tujuan kegiatan ini.
Pertama, menciptakan media/
model pembelajaran yang baru
dan atau mengembangkan
media/model pembelajaran
yang sudah ada sesuai
dengan kurikulum di SD/MI.
Kedua, menggali potensi dan
kreativitas mahasiswa di Aceh
terutama mahasiswa PGSD/
PGMI dalam merancang
pembelajaran. Ketiga,
menyiapkan calon guru SD/
MI yang unggul dan kreatif
sesuai dengan perkembangan
zaman.
Sementara itu, Aprian
Subhananto, M.Pd, salah
seorang juri menyatakan
bahwa penampilan peserta
sangat menarik. Banyak
inovasi yang ditawarkan untuk
beragam permasalahan era
4.0. Sebagai Dewan juri, saya
berharap lebih banyak lagi
inovasi pembelajaran yang
dilakukan oleh mahasiswa,
calon guru maupun guru
guna memberikan kontribusi
khasanah keilmuan di sekolah
dasar dengan keterbaruan
yang dibaharukan.
Wahsil Mustawa, Ketua
Panitia yang juga mahasiswa
PGSD kampus setempat
menyampaikan terima kasih
kepada Ketua STKIP BBG
dan Kemenristek Dikti atas
dukungannya hingga kompetisi
ini terselenggara dengan baik.
“Saya berharap Kompetisi
Inobel ini bisa menjadi kegiatan
tahunan mahasiswa kampus
setempat.
Peserta dari STKIP BBG,
Unsyiah, UIN Ar Raniry, STKIP
BBM, Universitas Serambi
Mekkah, dan beberapa
kampus lainnya adu kreativitas
inovasi pembelajaran.
Kampusiana
INOBEL, Terobosan
Baru Inovasi
Pembelajaran
10 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
“Memperingati Maulid
merupakan bentuk cinta kita
kepada Rasulullah saw. Cinta
membuktikan bahwa kita
akan senantiasa meneladani
sosok Muhammad saw dan
juga sebagai bentuk ketaatan
kita kepada perintah Allah swt.
dan sunnah Rasulullah,”ujar
Ust. Husni Nazil, Lc., Dpl. Hal
tersebut beliau sampaikan
saat peringatan Maulid Nabi
Muhammad saw. Kegiatan
yang bertema, “Rasulullah
Sosok Teladan Lintas Zaman”
berlangsung di kampus BBG,
Senin (18/11/2019). Ust.
Husni menambahkan pada
zaman sekarang kesadaran
manusia dalam menghargai
dan meneladani perbuatan
Rasulullah dalam sendi
kehidupan semakin
berkurang. Oleh karena
itu melalui momentum
peringatan Maulid Nabi
Muhammad saw. Oleh karena
itu, melalui momentum maulid
ini mari tingkatkan kesadaran
kita dan kecintaan terhadap
Rasulullah saw dengan
meneladani perbuatannya.
“Mari membangun kesadaran
itu dengan cara hormat
kepada sesama manusia.
Jika dia kecil hargai dia, jika
dia orang yang dituakan
maka perlu dihormati,”ujar
mahasiswa Pasca Sarjana
Universitas Al Azhar ini.
Kegiatan dibuka oleh
pembina yayasan Ir. H.
Hidayatullah Daud, M.T.
Dalam sambutannya beliau
mengapreasi kegiatan
yang diselenggarakan oleh
civitas akademika BBG.
Ini merupakan bentuk
kekompakan sebuah keluarga
besar. Hal ini harus selalu
kita pupuk untuk mempererat
silaturrahmi. Beliau juga
berharap kegiatan-kegiatan
Islami lebih rutin dilaksanakan
karena hal ini juga merupakan
bagian dari visi misi kampus
yakni unggul, mandiri,
dan religius. Kegiatan
yang dimeriahkan dengan
penampilan Dalail Khairat
ini berlangsung dengan
sukses. Usai kegiatan,
dosen, mahasiswa, dan tamu
undangan menikmati jamuan
kenduri Maulid.
Ust. Husni Nazil: Rasulullah Sosok Teladan Lintas Zaman
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 11UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
12 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Ketika mendengar
kata guru pasti yang
terbenak dalam pikirin
kita adalah seorang
pengajar, baik itu mengajar
di sekolah ataupun mengajar
di kelas kelas Bimbel. Guru
mengajarkan kita tentang
kedisiplinan, tetang wawasan
hidup serta mengajarkan ilmu
pengetahuan yang dapat
mengubah hidup kita, tetapi
ada juga yang beranggapan
bahwasanya menjadi guru
itu tidak menarik, tidak
fashion dan pekerjaan yang
membosankan, padahal
tanpa seorang guru kita
bukanlah apa apa. Seperti
kata bijak yang penulis
bubuhkan di bawah ini :
Orang hebat bisa melahirkan
beberapa karya bermutu,
tetapi guru yang bermutu
dapat melahirkan ribuan
orang-orang hebat.”
“Kerja seorang guru tidak ubah
seperti kerja seorang petani
yang sentiasa membuang
duri serta mencabut rumput
yang tumbuh di celah-celah
tanamannya.” Abu Hamid Al
Ghazali
“Setiap orang menjadi
guru, setiap rumah menjadi
sekolah” Ki hadjar Dewantara
Penulis merupakan
mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP BBG
Banda Aceh) yang kini
melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL)
di SMK N 1 Mesjid Raya,
saya dilepas pada tanggal
22 juli 2019 di halaman
kampus bersamaan dengan
196 mahasiswa STKIP BBG
lainnya yang di tempatkan
di sekolah sekolah wilayah
Banda Aceh dan Aceh Besar.
Program PPL ini
adalah tahapan untuk
mempersiapkan calon guru
profesional dan berkompeten
agar menghasilkan generasi
atau siswa yang bermutu
serta mempunyai wawasan
luas dengan berbagai metode
yang diterapkan oleh si guru
muda tersebut.
Dalam program ini penulis
ditempatkan selama empat
bulan sebagai guru muda yang
tentunya tidak terlepas dari
kontrol Pamong (Guru Senior)
selain mengajar nantinya
kami sebagai mahasiswa
PPL juga dituntut untuk
melaksanakan pengabdian
masyarakat di masa empat
bulan yang diberikan,
biasanya di saat menjelang
habis masa PPL atau bulan
terakhir, kegiatan tersebut
terdapat dua pilihan, bisa
dilakukan di sekolah dan juga
bisa dilakukan di Gampong
tempat kita mengajar, ini
merupakan salah satu syarat
sebagai mahasiswa akhir
untuk mendapatkan gelar
sarjana.
Setiap paginya saya harus
Oleh : Muzirul Qadhi
Mahasiswa Pendidikan
Bahasa Inggris STKIP BBG
Sensasi Mengajar Sebagai Guru Muda
Getcitizen
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 13UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
bangun cepat, berkemas dan
bergegas ke sekolah sebelum
pukul 8 pagi, saya merasakan
seolah olah saya telah menjadi
guru sesungguhnya dan saya
menikmati sekali proses itu.
Memang ada kendala jarak
kos dengan sekolah agak
begitu jauh mungkin sekitar
7 Km, karena saya tinggal
di Banda Aceh ya mau tidak
mau saya harus bergerak
lebih awal, namun itu tidak
mematahkan semangat saya
untuk selalu bertemu dengan
anak anak murid saya yang
telah merasakan adanya
sebuah kerinduan layak nya
orang tua dan anak.
Ada sensasi yang begitu
mengagumkan sebenarnya
menjadi guru muda selain
memiliki stamina yang lebih
kuat, tetapi ada ketukan dari
hati bahwasanya menjadi guru
itu adalah pekerjaan yang
sangat mulia, mendidik anak
mulai dari akhlak nya hingga
memastikan wawasan pikiran
nya betul betul berkompeten
untuk bersaing secara global.
Banyak kesan yang bisa saya
dapatkan selama hampir 2
bulan ini menjadi pengajar
muda, mulai belajar menjadi
seorang bapak, belajar saling
menyapa antar sesama guru,
belajar menghadapi siswa
yang notabane adalah anak
milenial, tentunya tingkah
lakunya juga milenial,
mungkin di awal awal ada
kecanggungan mungkin
kurang percaya diri atau
belum mampu beradaptasi
namun itu hanya sebentar
karena guru guru lainya ibarat
telah menjadi keluarga yang
selalu memberikan semangat
dan pelajaran bagaimana cara
mengajar dan menghadapi
siswa.
Di SMK N 1 Mesjid Raya
sendiri terdapat empat guru
muda lainnya yang sama
sama berasal dari kampus
STKIP BBG Banda Aceh.
Kurang lebih sudah hampir 50
hari kami berada di sekolah
ini bergelut sebagai tenaga
pengajar muda, banyak hal
yang tidak kita duga dan
banyak hal yang harus kita
pelajari serta dipahami, untuk
menjadi seorang guru yang
dapat di ikuti oleh siswanya.
Apalagi saya berada di
sekolah kejuruan, ya sudah
barang tentu berbeda
dengan Sekolah Menengah
Atas (SMA) yang sifatnya
lebih ke umum, siswa
kejuruan itu cenderung lebih
menyukai mata pelajaran
bidang kejuruan nya masing
masing dari pada mata
pelajaran umum dan lebih
menginginkan praktek turun
lapangan dari pada teori
yang berlebihan. Sehingga
menjadi tantangan tersendiri
Getcitizen
14 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
bagi saya selaku guru muda
atau bisa dikatakan pemula,
hal di atas menjadi fakta
dilapangan bahwasanya
menjadi guru itu tidak hanya
mengajar tapi juga belajar,
belajar memahami karakter
dan komposisi pendidikan
siswa.
Banyak hal menarik memang
dirasakan sebagai seorang
guru non vokasi agar siswa
betah di dalam ruang dan
mau mendengarkan gurunya,
mulai dari menyiapkan
metode, cara kita mengajar,
bagaimana cara kita
menguasai kelas, hingga
“Menjadi guru muda selain memiliki stamina yang lebih kuat, tetapi ada ketukan dari hati bahwasanya menjadi
guru itu adalah pekerjaan yang sangat mulia, mendidik anak mulai dari akhlak nya hingga memastikan wawasan pikiran nya betul betul berkompeten untuk bersaing secara global. “
penampilan rapi dan menarik
sudah barang tentu menjadi
kewajiban menjadi seorang
guru bak seperti publik figur yang tampil menawan di
hadapan fansnya.
Tak pula jarang saya
menemukan siswa yang
Getcitizen
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 15UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Getcitizen
bandel, pokoknya berbagai
macam tipe, mulai dari siswa
yang susah di atur, siswa
yang malas nulis, siswa
yang caper, siswa yang
kerjaannya keluar masuk
kelas bahkan ada siswa yang
suka gangguin guru nya,
untungnya saja saya guru
laki laki kalau perempuan
mungkin bisa di godain
oleh siswa, hal itu memang
sudah lumrah kita temukan
di lapangan, apalagi di jaman
modern ini kita di kuasai yang
namanya teknologi, hampir
semua orang memiliki smart
phone tak terkecuali siswa,
bahkan ada siswa ketika guru
sedang mengajar tanpa ragu
ia bermain PUBG atau Game
Online lainya.
Namun sebaliknya ketika
siswa belajar tentang mata
pelajaran bidang kejuruan
nya mereka tekun dan
begitu serius, hal itu bisa kita
buktikan dengan berbagai
torehan prestasi yang di dapat
oleh SMK N 1 Mesjid Raya,
Berdasarkan Keputusan
Badan Akreditasi Nasional
Sekolah Nomor 956/BAN-
SM/Aceh/SK/2018 sekolah
SMK N 1 Mesjid Raya
dinyatakan menjadi sekolah
unggul dengan akreditasi
A dan juga mendapatkan
mandat sebagai sekolah
rujukan dari dinas Pendidikan
Aceh. Namun meskipun
demikian hal hal buruk seperti
anak bermain Game Online
dikelas, kemudian tingkah
laku yang tak baik, sebagai
guru muda harus menegur
bahwasanya norma tesebut
tidak terpuji, ada cara untuk
menjalin keharmonisan
dengan siswa, mulai dari cara
komunikasi yang baik, juga
kerap sekali saya melakukan
interaksi dari hati ke hati ke
siswa tentang problem nya,
supaya saya selaku guru bisa
memahami apa yang sedang
di butuhkan siswa.
Sebenarnya sekolah yang
didirikan pada awal tahun
tahun 1992 ini awalnya
bernama SMIK dengan empat
program keahlian/jurusan
seni rupa dan kerajinan di
antaranya ialah jurusan Kriya
Kayu, Kriya Logam, Kriya
Tekstil dan Kriya Keramik.
Kemudian pasca terjadinya
bencana tsunami Aceh tahun
2004, sekolah ini mengalami
penurunan siswa yang cukup
drastis hingga akhir nya
jurusan kriya keramik pun
ditutup. Lalu pada tahun 2007
di buka program keahlian
baru yaitu Multimedia, melihat
meningkatnya kembali minat
calon siswa untuk sekolah di
SMK N 1 Mesjid Raya pihak
sekolah kembali membuka
program baru yaitu Teknik
Kendaraan Ringan (TKR) di
tahun 2013. Sehingga saat
ini SMK N 1 Mesjid Raya
memiliki 3 Program Keahlian
dengan 5 Paket Keahlian
diantaranya Desain Produk
Kriya (DPK) ialah DPK Kayu,
DPK Kriya dan DPK Tekstil
kemudian 2 lagi ialah program
keahlian teknologi informasi
dengan paket multimedia
dan program keahlian Teknik
Otomatif dengan paket
keahlian Teknik Kendaraan
Ringan (TKR) kini juga telah
di buka paket Keahlian Tata
Busana Butik.
Dari berbagai macam jurusan
program keahlian, kriya
tekstil mendominasi dalam
hal prestasi baik tingkat
Kabupaten, Provinsi hingga
Nasional. Bahkan tahun
lalu SMK N 1 Mesjid Raya
sempat membawa prestasi
membanggakan yaitu juara
II terbaik Tekstil dan Kriya
Tekstil Lomba Kompetensi
Siswa Tingkat Nasional di
Surakarta. Untuk tingkat
kabupaten dalam even O2SN
ataupun LKS SMK N 1 Mesjid
Raya salah satu sekolah
langganan yang paling sering
membawa pulang piala serta
mendali dan banyak lagi
prestasi lain yang telah di
capai sekolah yang luas nya
4,5 hektar itu.
Itulah sepenggal cerita dan
sensasi menjadi seorang
guru muda di SMK N 1 Mesjid
Raya, jangan pernah takut
atau sepele dengan menjadi
seorang guru, karena guru
adalah sumber ilmu. (artikel
ini telah dipublikasikan
di Serambi Indonesia, 14
September 2019).
16 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Terletak di pusat kota Banda Aceh, sekolah berwarna putih ini tampak menawan. Salah satu sekolah SMA favorit dan menghasilkan lulusan terbaik di Kota Banda
Aceh. Inilah SMA I Banda Aceh atau lebih familiar dengan sebutan Jeumpa Putih.
Bangunan yang
berdiri megah sejak 1946 merupakan salah satu target favorit pelajar jenjang sekolah menengah pertama untuk dapat melanjutkan dan mengenyam pendidikan guna menggapai cita dan harapan pada masa yang akan datang. Bangunan sekolah ini juga menjadi saksi bisu tsunami
Kiprah Jeumpa
Puteh di Kancah
Internasional
yang melanda Aceh 2004 silam ini sempat mengalami kerusakan parah namun telah direnovasi melalui bantuan pemerintah dan LSM asing/lokal.
Pada tahun 2010 Dirjen Peningkatan Mutu SMA menetapkan SMA Negeri 1 Banda Aceh sebagai
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 17UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
salah satu dari 132 sekolah model di Indonesia yang dianggap memenuhi syarat dan mampu mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah menengah atas di Banda Aceh yang terakreditasi A. Karena SMA Jumpa Puteh sistem pendidikan yang unggul sehingga mampu terciptanya lulusan yang tidak hanya memiliki intelektual yang baik
namun juga akhlak yang baik pula sesuai dengan visinya yaitu terwujudnya lulusan yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritual serta berkarakter madani.
Terbukti berbagai prestasi ditorehkan oleh siswa SMAN I Banda Aceh baik tingkat nasional namun juga internasional. Bahkan beberapa waktu salah satu siswa sekolah
ini terpilih sebagai peserta Korea Leadership Basic di Soul, Korea Selatan. Selain juga menjadi pserta Training Pengolahan Sampah dan Kebencanaan Nasional di Tokyo Jepang pada 2010. tidak hanya sampai disitu SMAN 1 Banda Aceh sebagai salah tempat pertukaran Pelajar yang berasal dari Belgia yang dipeolori oleh Bina Budaya 15 Juli-28 Oktober lalu.
18 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Pesona Sunset di Depan Kampus BBG
Semburat jingga tampak di
langit barat. Burung-burung
bertebangan bermandikan
cahaya keperakan. Angin senja berhembus lembut menerpa pucuk-pucuk dedaunan dan
ilalang. Sebentar lagi mentari
akan tenggelam dalam gegaris
jingga. Seorang fotografer tentu saja tidak melewatkan momen terindah yang paling dinanti ini. Terutama generasi milenial yang hobi memposting pemandangan maupun fenomina unik di media sosial. Menanti sunrise adalah waktu yang paling tepat.
Tentu saja tidak semua tempat menjadi tempat untuk menanti mentari tenggelam. Banyak gedung-gedung beton di kota
Banda Aceh menjadi penghalang menikmati momen indah ini.
Jika Anda ingin peminat sunset,
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 19UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Getfeature
bantaran krueng Lamnyong di depan kampus BBG bisa menjadi
salah satu alternatif. Hamparan indah pasir dan sungai yang mengalir jernih, jauh dari kebisingan dan beton-beton
yang menjulang, sangat cocok untuk mengabadikan momen
senja yang indah. Bantaran yang bersebelahan dengan langsung dengan kampus BBG.
Kampus yang mempunyai ikon warna-warni menjulang kokoh di tengah hamparan. Sebuah kampus swasta unggulan di Aceh. Kampus ini sangat strategis
karena di depannya langsung berhadapan dengan Krueng Lamnyong, salah satu sungai bersejarah di Banda Aceh. Lebih cocok lagi, di depan gedung
kampus ini, Anda langsung
menikmati pemandangan yang dinanti-nanti kawula muda menjelang senja, yakni sunset.
Kampus BBG yang terletak di Desa Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh ini menjadi tempat idola warga menghabiskan waktunya kala sore menjelang. Ada yang berolahraga, menikmati jajanan yang dijajakan di sepanjangan bantaran sungai seperti jagung bakar, rujak Aceh, dan lain sebagainya. Ada juga yang sekedar jalan-jalan mengitari
bantaran sambil menikmati aktivitas kampus di sore hari. Ada banyak kegiatan kampus di sore. Ada banyak aktivitas kampus pada sore hari seperti latihan silat, petanque. Juga tidak seru ada juga adalah latihan teater yang diprakarsai mahasiswa PENBI. Juga ada selain itu latihan debat bahasa Inggris oleh mahasiswa PBI. Dijamin Anda akan kecewa jika jalan-jalan sore sambil membidik
momen-momen indah di sana. Kamu tertarik kan gaes!
20 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Dosen Berprestasi Terbaik Tingkat PTS Aceh
Rita Novita,
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 21UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Rona bahagia terpancar
di wajah Rita ketika
mengetahui dirinya
ditetapkan sebagai dosen
berprestasi terbaik I tingkat
Perguruan Tinggi Swasta
(PTS) se-Aceh. Kebanggaan
tidak hanya miliknya semata,
tetapi juga kampus tempat ia
mengabdi, yaitu STKIP BBG
Banda Aceh. Prestasi ini pun
menjadi loncatan bagi dosen
muda ini untuk menoreh
prestasi tingkat nasional.
Wanita dengan nama lengkap
Rita Novita ini merupakan
dosen jurusan Pendidikan
Matematika di kampus yang
berlokasi di Darusalam
ini. Perjuangan Rita untuk
menjadi dosen terbaik PTS
se-Aceh ini juga tak mudah. Ia
harus menyisihkan sejumlah
dosen lainnya yang tak kalah
potensial. Saat ini, beberapa
dosen yang sudah dijaring
dengan predikat terbaik
kembali diseleksi.
Mereka harus menciptakan
karya ilmiah yang dapat
bermanfaat bagi orang lain.
Rika sendiri mengangkat
tentang Pembelajaran
Matematika pada Anak Usia
Dini yang menyenangkan
dengan menggunakan alat
peraga dari alam yang ramah
lingkungan. Rita menceritakan
sejumlah penilaian sehingga
ia ditetapkan yang terbaik,
mengcakup pada prestasi
dosen, publikasi karya ilmiah,
jenjang karier, dan karya-
karya unggulan lainnya.
Namun poin terbesarnya
pada karya ilmiah yang
diajukan masing-masing saat
pemilihan tersebut.
Rita Novita, Dosen
Pendidikan Matematika
sekaligus menjabat sebagai
Wakil Ketua I STKIP BBG raih
Juara I Dosen Berprestasi
Tingkat PTS Aceh Kategori
Sosial Humaniora. Hal
tersebut berdasarkan surat
keputusan dari Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi
(LL Dikti) Wilayah XIII Aceh
pada tanggal 19 Agustus
2019.
Kegiatan ini merupakan
program Pemilihan Dosen
Berprestasi Tingkat
Nasional yang diadakan
oleh Kemenristekdikti. Pada
jenjang daerah, seleksi
diadakan oleh pihak LL Dikti
Wilayah XIII. Dari puluhan
peserta perwakilan PTS Aceh
dipilih nominasi enam dosen
terbaik pada tanggal 9 Agustus
2019. Lalu ada seleksi lagi
pada tanggal 16 Agustus
2019 untuk penentuan
juara. Dalam seleksi ini
dosen mempresentasikan
karya ilmiah yang dibuatnya
masing-masing.
Rita Novita, sang juara
menyatakan bahwa terpilih
sebagai Dosen Berprestasi
Bidang Sosial Humaniora
meupakan suatu kebanggaan
dan kebahagiaan tersendiri.
“Saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada seluruh
civitas akademika STKIP
BBG yang sudah mendukung
dan membantu saya dalam
mencapai prestasi ini.
Tentu saja, menjadi perwakilan
Aceh pada tingkat nasional
merupakan suatu amanah.
Saya akan mempersiapkan
diri semaksimal mungkin
pada pemilihan Dosen
Berprestasi Tingkat
Nasional pada September
mendatang,”pungkasnya.
Ketika ditanya dimana ajang
Pemilihan Dosen Berprestasi
Tingkat Nasional diadakan
beliau menyatakan bahwa
rencananya kompetisi akan
dilaksanakan secara daring
oleh Kemenristekdikti.
Jadi tidak ada tempat
penyelenggaraan khusus.
Ketua STKIP BBG Lili Kasmini
mengapresiasi prestasi
yang diraih oleh Ibu Rita
Novita. Beliau menambahkan
bahwa apa yang telah diraih
merupakan sebuah bentuk
usaha dan kerja keras di
samping talenta yang dimiliki
dosen itu sendiri.
“Usai meraih prestasi tingkat
daerah, sang dosen akan
melaju untuk mengikuti
pemilihan prestasi tingkat
nasional. Kita berharap beliau
mampu menampilkan yang
terbaik karena kelak tidak
hanya berdampak terhadap
kampus tetapi juga mampu
mengharumkan Aceh tingkat
nasional. Ini menjadi motivasi
bagi dosen lain untuk berlomba
dalam meraih prestasi. Sekali
lagi, selamat untuk Ibu Rita
Novita. Bawalah nama baik
kampus tercinta di mana pun
berada,”pungkasnya. Beliau
juga menyampaikan terima
kasih kepada LL Dikti Wilayah
XIII yang telah mengadakan
kompetisi ini.
Getprifil
22 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Siapa yang tidak kenal dengan Febri Muhammad Sani. Ia
merupakan seorang atlet yang telah malang melintang dalam dunia olahraga. Febri mengawali perjalanan kariernya menjadi atlet sejak duduk di kelas I SMP, awalnya Febri sudah aktif mengikuti berbagai kejuaraaan cabang atletik tingkat siswa. Prestasi yang diperoleh pun sangat membanggakan, yakni pernah menjuarai cabang olahraga atletik di antaranya juara I POPDA tahun 2016, Juara III Kejuaraan Nasional PPLP Atletik di Semarang tahun 2015, dan meraih juara IV POPNAS Jabar tahun 2016.
Lalu pada tahun 2018, atlet yang tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Jasmani STKIP BBG mulai menggeluti cabang olahraga rugby dan ia pernah dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Bahkan baru-baru ini, ia kembali mengukir prestasi dengan memperkuat tim nasional Indonesia pada ajang Asia Trophy Rugby 7 pada Agustus 2019 di Jakarta dan meraih peringkat ke 6.
Saat ditanya apa kesibukannya sekarang, Febri mengaku ia sekarang sedang menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta untuk untuk memperkuat tim nasional Indonesia cabang Rugby untuk persiapan SEA Games di Filipina pada Desember mendatang. Ia telah menjalani latihan sejak Februari sampai Desember mendatang. Febri bersama rekan-rekan benar-benar latihan secara intensif supaya bisa meraih juara dikancah internasional. Febri sangat senang karena bukan sekedar latihan semata tetapi ia bisa mengenal lebih dekat
Febri Muhammad Sani, Harumkan Aceh Pada Kejuaraan Rugby Internasional
Nama : Febri Muhammad Sani
TTL : Diskon, 24 Februari 1998
Alamat : Lamteumen Barat, Banda Aceh
J Pendidikan : Mahasiswa
Hobi : Berenang
Nama Ayah : Ramadani
Nama Ibu : Evi Juliani
Anak ke : Pertama ( tunggal)
Nomor kontak : 082277706345
Prestasi : juara 1 Kejurnas PPLP tahun 2015 di Aceh, juara III kejurnas PPLP tahun 2014 di Semarang. Peringkat 6 di kejuaraan Asia trophy, Olahraga Rugby 7s tahun 2019 di Jakarta
Getprifil
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 23UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
kawan-kawan dari penjuru nusantara dengan aneka karakter dan budaya. “Walau berbeda-beda baik ras, suku, dan budaya tetapi kita mempunyai satu tujuan yakni mengharumkan bangsa di kancah internasional.
Semua prestasi mampu
diraihnya tak terlepas dari berbagai dukungan baik orang tua, keluarga, pelatih, para dosen, juga Ketua Prodi Penjas Zikrurrahmat. “Mereka memberi peran terbesar dalam kesuksesan Febri. Mereka adalah sosok-sosok yang sangat
menginspirasi,”pungkasnya. Febri juga menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Pengpor Rugby yang telah mendukung dan memfasilitasinya dalam kegiatan kejuaraan nasional.
Berbagai tantangan yang dihadapi Febri tidak menjadi penghalangnya untuk terus berlatih. Tantangan bagi Febri adalah ujian menuju kesuksesan.
“Saya berharap semoga ke depannya masih bisa mengukir prestasi lagi, baik itu daerah, nasional, maupun internasional. Juga bisa mengharumkan nama Indonesia dan juga Aceh, khususnya kampus tercinta”pungkas lelaki kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.
Getprifil
24 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Rey adalah seorang
mahasiswa akhir yang bekerja
sambilan sebagai wartawan.
Masalah datang silih berganti
menimpa Rey mulai dari biaya
kuliah, skripsi yang belum
siap serta berita penting yang
harus segera dipublikasi.
Saat berita sedang dalam
proses penerbitan, berbagai
rintangan tak terduga pun
dialaminya, mulai dari
bingkisan misterius yang
membuat ia dan sahabatnya
dikejar-kejar oleh orang tak
dikenal hingga penyekapan
dirinya yang berhubungan
dengan berita yang hendak
diterbitkan. Adu fisik pun mewarnai kisah ini saat Rey
berusaha membela diri. Itulah
sedikit penggalan Film Rey
garapan Rismawati yang
disutradarai oleh Hamdani
Chamsyah.
Rey diperankan oleh Murni.
Selain itu, pemeran lainnya
yakni Nia, sang sahabat
yang ikut terancam bersama
Rey diperankan oleh Intan
Maghfirah. Ada pula Mek penyelamat Rey yang
diperankan oleh Khalidin.
Masih banyak lagi tokoh yang
ikut mewarnai perjalanan
kisah Rey dalam menuntaskan
berita besarnya. Semuanya
diperankan oleh mahasiswa
pendidikan Bahasa Indonesia
BBG Semester V.
Film tersebut ditayangkan
perdana pada Pekan Apresiasi
Sastra yang berlangsung di
Auditorium FKIP Unsyiah,
Selasa (7/1/2019) yang juga
merupakan hasil kerja sama
tiga perguruan tinggi yakni
Unsyiah, Unimal, dan STKIP
BBG. Pada penayangan
perdana ini tampak sejumlah
mahasiswa BBG turut hadir.
Tidak ketinggalan para dosen
diantaranya Ibu Rismawati,
Rika Kustina, Wahidah
Nasution, Hendra Kasmi, dan
Regina Rahmi.
Murni, Sang pemeran
utama mengaku bangga
karena penayangan film pertama dari leting 2017 ini. Ia
berharap kegiatan seperti ini
akan terus diadakan. Film ini
yang juga bagian dari tugas
final mata kuliah Pementasan Drama nantinya juga akan
ditampilkan pada acara kanal
STKIP BBG yang dijadwalkan
akan berlangsung pada akhir
Januari mendatang.
Rey, Kisah
Perjuangan
Sang Kuli
Tinta
Getfilm
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 25UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Mahasiswa Mahasiswi Pendi-
dikan Bahasa Inggris semes-
ter 3 dan semester 5 adakan
kegiatan Nobar film karya ma-
hasiswa-mahasiswi Pendidi-
kan Bahasa Inggris semester
5 di aula lama STKIP BBG.
Acara yang berlangsung
gegap gempita dan galak
tawa ini menghadirkan dua
film berjudul “The Earth” dan “Pilihanku” yang merupakan
hasil karya mahasiswa/I PBI
semester 5. Film ini adalah
hasil produk mereka dalam
mata kuliah Drama. persia-
pan yang mereka lakukan
untuk membuat film ini juga tidaklah mudah mulai dari
penentuan tema, pembuatan
naskah film, penentuan kara-
kter, dan plot cerita.
Gemuruh tepuk tangan dan
sorak ria bergema mengiringi
akhir pemutaran film tersebut, bermodalkan kamera gawai
dan persiapan sederhana dan
seadanya namun tidak meny-
uruhkan semangat para ma-
hasiswa-mahasiswi ini dalam
membuat film. Terbukti, para mahasiswa-mahasiswi terse-
but bisa membuat film yang begitu menakjubkan dan tidak
kala menariknya dengan film-
film di bioskop.
Mulyadi Saputra selaku dosen
pembimbing mata kuliah dra-
ma mengatakan “saya san-
gat menghargai baik usaha
ataupun hasil karya mereka.
usaha mereka dalam meng-
hasilkan film ini tak terlepas dari kerja sama dan sinergi
dari setiap anggota kelom-
pok. Saya berharap ada pem-
belajaran yang dapat diambil
dari pembuatan film ini.”
Sri Wahyuni selaku ketua pro-
di pendidikan Bahasa Inggris
juga mengutarakan apresi-
asinya atas hasil kerja keras
dan usaha mahasiswa se-
mester V atas output MK Dra-
ma yang luar biasa keren ini.
Dari segi garapan kedua film ini, dapat dilihat bahwa ma-
hasiswa bisa bekerja dalam
teamwork yang baik, seperti
sutradara yang berhasil mem-
buat aktor & aktris meng-
hayati perannya serta proses
perekaman dan pembuatan-
nya yang sudah profesional.
Semoga proses ini juga dapat
menginspirasi mahasiswa un-
tuk terus berkarya dan meng-
hasilkan garapan film pendek lainnya yang lebih memukau.
Mahasiswa PBI BBG
Adakan Nobar Film
Pilihanku
Getfilm
26 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Hamdani Chamsyah, Sang Teuku Umar dalam
Drama Kolosal Tjoet Njak Dhien
BANDA ACEH, BBG NEWS–Sebuah letusan terdengar. Sosok itu rebah ke tanah bersimbah darah. Beberapa orang langsung membopongnya meninggalkan padang kecamuk. Itulah sedikit penggalan drama kolosal Tjoet Njak Dhien. Adalah Hamdani Chamsyah, seniman muda yang tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia BBG. Pada drama tersebut ia memerankan tokoh Teuku Umar. Sosok pahlawan Aceh yang melegenda dan sangat disegani Kaphee Belanda.
“Alhamdulillah saya sangat senang saat dipercaya sebagai pemeran Teuku Umar pada drama kolosal ini, “ujar Hamdani kepada BBG News. Ia menuturkan tampil bersama Teater Seulanga yang direkrut dari Teater Bie Get BBG.
Bukan kali ini saja Hamdani berperan sebagai sosok pahlawan. Sebelumnya, lelaki berambut kribo itu juga pernah berperan sebagai Teuku Chik
di Tulong dalam pementasan Drama Kolosal “Tjoet Mutia” yang diselenggarakan oleh Sangar Seulanga dan sebagai Teuku Umar dalam naskah “Tjoet Nyak Dhien” di Taman Budaya.
Perhelatan yang merupakan kerja sama pemerintah Aceh dengan Kodam Iskandar Muda berlangsung di Blang Padang Banda Aceh, Senin (28/10/2019). Kegiatan diselenggarakan dalam rangka Peringatan Sumpah Pemuda. Kegiatan yang bertema Tabligh Akbar dan Deklarasi Damai Aceh diikuti berbagai lapisan elemen masyarakat.
Pesona Pasang Jabet dan Beberu Gayo STKIP BBG di Panggung Seribu Pantun RRI
BANDA ACEH, BBG NEWS–
Langit kota Banda Aceh
terlihat agak cerah hari ini
yang sebelumnya diselimuti
asap dan mendung. Angin
sore dari arah laut berhembus
lembut. Beberapa penari
terlihat anggun dari panggung
utama Taman Wisata Ulee
Lheuh. Mereka tampak lihai
memadukan gerakan tubuh
dengan irama musik. Mereka
adalah penari Sanggar Seni
Getsempena yang tampil
acara Seribu Pantun yang
di selenggarakan oleh RRI
di Taman Taman Wisata
Ulee Lheuh, Banda Aceh
(28/09/2019).
Acara yang berlangsung pada
Sabtu petang ini merupakan
kali kedua sanggar seni
Getsempena diberi
kepercayaan untuk mengisi
acara yang yang diadakan
oleh RRI.
“Alhamdullilah penampilan
tarian kreasi ‘pasang jabet’
dan ‘beberu gayo’ dari
Getsempena hari ini lancar dan
sangat memukau penonton
yang menyaksikan” ujar Riza
Oktariana, M.Pd Pembina
sanggar Getsempena.
Persiapan yang yang
dilakukan hanya dalam
waktu dua minggu saja
ini banyak menghadapi
tantangan diantaranya pada
penampilan kali ini sanggar
seni Getsempena melibatkan
Getkreatif
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 27UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
BANDA ACEH, BBG NEWS–
Na bungoeng seulanga
keumang saboh bak tangkee.
Ta tem eue ta tem sibu.
bungoeng nyak leuheu,”suara
vokalis itu mengalun
merdu dari layar kaca saat
melantunkan lagu Seulanga
yang pernah dipopulerkan
oleh Rafli, sang musisi Aceh. Firda namanya. Ia
tercatat sebagai mahasiswa
Pendidikan Guru Sekolah
Dasar STKIP BBG.
“Saya Firda di sini sebagai
vokalis band Getzah. Ini
adalah kawan-kawan
saya Mesty (vokalis),
Jarisman(gitaris), Tomi
(vokalis dan gitar akustik), dan
Rahmat Hidayat(cajon),”ujar
Firda memperkenalkan
personilnya pada acara
Marwan Show yang tayang
langsung di Aceh TV, Sabtu
Malam (14/9/2019).
Bincang-bincang malam
yang dipandu oleh Marwan,
penyanyi Aceh itu mengalir
santai. Sesekali juga disertai
beberapa penari baru yang
belum terlalu lama bergabung
di sanggar sehingga tentunya
memerlukan latihan ekstra
menjelang tampil. Namun,
karena setiap anggota penari
memiliki bakat dasar yang
lumayan baik maka kesulitan
yang dialami dapat segera
teratasi. Selain itu, para
penari yang berasal dari
berbagai prodi di lingkungan
STKIP BBG ini juga selalu
berupaya mengatur jadwal
sebaik mungkin agar tidak
mengganggu perkuliahan.
Mahasiswa juga semangat
dan antusias dalam
menjakani latihan yang rutin
dilaksanakan mulai pukul
17.00 WIB s.d. selesai.
Riza Oktariana, M.Pd
menyampaikan arahan
kepada setiap penari agar
terus mengasah bakat
yang dimiliki tanpa harus
mengganggu tugas utama
yaitu kuliah. Oleh karena
itu, diperlukan manajemen
waktu yang baik dari setiap
anggotanya.
“Harapannya sanggar
Getsempena ini dapat terus
berkiprah dan memberikan
penampilan terbaiknya dalam
event apapun,”tutur dosen
berparas cantik ini.
kelakar hingga suasana pun
bertambah ceria. Obrolan
santai tersebut juga diselingi
dengan lagu yang dibawakan
langsung oleh Getzah Band
di antaranya Seulanga, Ibu,
Hana Meujudoe, Bintang di
Surga, dan Hari Bersamanya.
Fitriani, Pembina Getzah
Band menuturkan bahwa
band yang diisi oleh personil
muda nan kreatif ini didirikan
pada Juli 2019 di kampus
STKIP BBG. Band beraliran
pop Aceh ini dibentuk untuk
memperkaya khazanah
musik Aceh terutama dalam
menghibur kawula milenial.
“Harapannya Getzah band ini
tetap terus berkarya dalam
bidang seni musik. Selain
itu, saya juga berharap
band ini dikenal oleh seluruh
masyarakat Aceh maupun
luar Aceh, sehingga akan
mengharumkan nama
daerahnya dan kampus
tercinta, “pungkas perempuan
berparas cantik ini yang juga
tercatat sebagai dosen PG
PAUD STKIP BBG.
Getzah, Band Kawula Milenial Yang Memperkaya
Khazanah Musik Aceh
Getkreatif
28 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
M en i k m a t i
Nuansa Eksotis S a r a h L a m seu n i a
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 29UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Embun masih bergelantungan di pucuk-
pucuk daun. Kabut masih menyelimuti permukaan bukit yang rimbun. Gemericik air sungai sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Suaranya mengalun indah dari beningnya sungai yang bermuara ke pantai Lhok Nga. Itulah gambaran tempat wisata Sarah Lamseunia pada suatu pagi yang sunyi. Sangat natural, benar-benar
natural. Ya, Sarah Lamseunia adalah salah satu tempat wisata di Aceh Besar yang sangat terjaga keasrian. Terletak di pedalaman kampung yang sunyi, berada di sini kita benar-benar
disuguhkan dengan nuansa alam yang begitu kentara. Diapit di bawah ceruk bukit, tempat wisata ini menjadi idaman bagi para wisatawan yang haus akan panorama eksotis.
Bagi yang ingin pergi ke tempat wisata pemandian Sarah, anda bisa mengaksesnya dengan mudah. Jika dari Kota Banda Aceh anda hanya butuh waktu 30 menit karena jarak dari ibu kota Banda Aceh sekitar 24 kilometer. Sementara dari jalan
besar anda hanya membutuhkan 1 kilometer sampai ke tempat
tujuan. Anda pun tidak usah pusing mencari lokasi karena
akan ada penunjuk arah menuju lokasi melalui plamplet yang bertuliskan ‘objek wisata Sarah’
Nah apakah Anda tertarik untuk menikmati panorama wisata alami ini? Tunggu apalagi!
Getwisata
30 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
BANDA ACEH, BBG
NEWS—Icut Udah Kena,
Kamu Jangan merupakan
sebuah buku cerita karangan
Wahidah Nasution (Dosen
Pendidikan Bahasa Indonesia
BBG). Buku yang meceritakan
tentang kehidupan anak
di Aceh ini meraih Juara
III Lomba Menulis Cerita
Anak Balai Bahasa Provinsi
Aceh. Wahidah mengaku
bahwa ia masih pemula
dalam kepenulisan. “Belajar
membuat karya lalu coba-
coba mengikuti sayembara.
Alhamdulillah, sungguh
saya tidak menyangka
karya saya terpilih sebagai
pemenang,”ujarnya.
Wahidah menuturkan bahwa
dalam buku tersebut berkisah
tentang seorang anak yang
bernama Icut yang suka
bermain api dan pisau. Tentu
saja perbuatan tersebut
sangat berbahaya bagi Icut.
Pesan yang terkandung
dalam cerita tersebut adalah
jangan bermain api dan pisau
karena bisa membuat orang
celaka.
Sementara itu, buku yang
berjudul Raja Nasi dan Anak
Manusia karya Rini Tri Novita
(mahasiswa Pendidikan
Bahasa Indonesia BBG)
meraih juara V Sayembara
Buku Anak.
Buku Mahasiswa dan Dosen BBG Ini
Raih Juara Sayembara Cerita Anak
Getliterasi
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 31UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
Jumat Literasi, Ajang Kreativitas Kekinian PENBI STKIP BBG
BANDA ACEH, BBG NEWS–
Langit Banda Aceh hari ini
diselimuti mendung setelah
sebelumnya kabut asap
merebak. Walau demikian
tidak menyurutkan semangat
mahasiswa Pendidikan Bahasa
Indonesia STKIP BBG untuk
melaksanakan kegiatan Jumat
Literasi. Keceriaan tergurat
di wajah mereka. Jumat,
(27/9/2019) merupakan hari
perdana mahasiswa Pendidikan
Bahasa Indonesia melaksanakan
Jumat Literasi pada Semester
Ganjil 2019/2020.
Kegiatan dibuka oleh Ketua
Prodi Pendidikan Bahasa
Indonesia Rika Kustina. Dalam
sambutannya, beliau menyatakan
kegiatan ini sangatlah penting
karena selain menjadi ajanh
silaturahmi, mahasiswa juga
dapat memperoleh ilmu dan
wawasan yang luas. “Di sini kita
tidak ada kelompok-kelompok.
Semua bersatu,”ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di
musala kampus setempat dan
dihadiri oleh 40 mahasiswa
dan dosen Pendidikan Bahasa
Indonesia.
Pemateri kegiatan tersebut
adalah Millata Zamana. Beliau
mengatakan bahwa literasi
ada kaitannya dalam Al-Quran
seperti yang terkandung dalam
surah Al ‘Ala yaitu baca.
Beliau juga menyampaikan
bahasa itu sangatlah penting.
Orang yang memilih jurusan
bahasa Indonesia itu orang-orang
yang spesial.
Selain Ketua Prodi Rika
Kustina, M.Pd. Turut hadir
dosen lainnya yakni Wahidah
Nasution, M.Pd., Rismawati,
M.Pd. Teuku Mahmud, M.Pd.,
Harfiandi, M.Pd., dan Yusrawati Simatupang, M.Pd.
Getliterasi
32 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
“Kenapa kiriman ini mesti
datang kepadaku, cutbang?”
Keluh perempuan yang sudah
beberapa malam dicuri tidurnya
oleh kiriman seseorang.
“Bukankah aku tidak pernah
memesannya?” Ia melanjutkan
dengan nada mengeluh
“Tuhan Maha Tahu, Dik.”
Hiburku sambil mengelus
kepalanya yang acap kali
mengeluh sakit
“ini sama sekali tidak adil,
cutbang. Po benar-benar tidak
sanggup. Tidak sanggup” ia
menangis sambil memukul-
mukul kepalanya.
Suatu malam, tepat pada
pertengan malam. Istriku
terbangun dari lelap yang belum
sempurna nyenyak. Ia merasa di
badannya ada seorang binatang
yang berjalan. Ia mengusir-
usirnya. Tapi sama sekali tak ada
satupun binatang yang ada di
badannya. Aku yang sedari tadi
belum datang kantuk melihat
ia sedang menggaruk-garuk
pundak dan lengannya.
“ada apa, dik?” Tanya ku yang
melihat kejanggalan malam itu
“ada binatang yang berjalan di
pundak dan lengan, cutbang”
sambil menggaruk-garuk
aku mendekati ia dan membantu
melihatnya.
“tak ada”
Ia kembali merebahkan untuk
menyelesaikan kantuknya yang
belum terbayar. Belumpun
terpejam ia sudah buru-buru
bangun kembali dan mukul-
mukul kepalanya. Ia merintih.
Aku yang berbaring di sebelahnya
bangun dan menahan tangannya
agar tidak memukul kepalanya.
Mengelus kepala yang di tempat
yang ia rasa sakit. Ia menangis
semakin lama semakin sakit.
***
Usia pernikahan kami berjalan
setahun empat bulan. Kami
belum dikaruniakan tangis yang
keluar dari Rahim perempuan.
Hari-hari kami lalui seperti
kelaziman orang-orang. Tak
ada yang perihal apapun, tak
ada kejanggalan apapun. Hanya
saja kami belum rejeki untuk
dikaruniai keturunan. Kami
sama sekali tidak pernah terpikir
untuk mendatangi tabib agar
dikaruniai keturunan. Kami
hanya percaya pada kehendak
yang Maha Memberi. Beberapa
KIRIMANKarya Hamdani Chamsyah
Getsastra
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 33UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
kerabat mengusulkan agar kami
pergi berobat. Bahkan orang-
orang kampung yang akbrab
dengan kamipun menyarakan
demikian. Tapi kami memilih
untuk tidak dan tetap menunggu
kiriman Tuhan. Kami percaya
bahwa kiriman Tuhan itu ada,
dan Tuhan masih menunggu
waktu yang tepat.
Popo adalah perempuan yang
ku peristri setelah kuselesaikan
kuliah berjarak tiga tahun. Aku
mengenalnya ketika berstatus
mahasiswa. Aku adalah
mahasiswa paling tua waktu
itu. Selisih usia kami delapan
tahun. Aku mahasiswa pindahan.
Bukan, aku bukan pindahan.
Kami sama-sama memasuki
kampus tersebut. Hanya saja
aku pernah kuliah di tempat
lain. Karena faktor ekonomi dan
akhirnya aku memilih minggat.
Menganggur selama empat
tahun dan baru melanjutkan
studiku. Di kampus yang sama
dan mengenalnya.
Popo perempuan yang lembut dan
berhati mulia bagiku. Berkulit
putih, berbadan ramping dan
sebahuku tingginya. Ia sekelas
denganku. Aku sering mencuri
pandang. Sekali tak datang bukan
kepalang rinduku. Ia sering
bolos. Bukan karena pembolos
hanya saja ia dilanda sakit.
Suatu ketika aku menawarkan ia
untuk berobat kerumah sakit. Ia
menyetujuinya. Lambat laun ia
jatuh hati kepadaku.
Popo berhati mulia. Seringkali
aku mendengar orang-orang
berpikir buruk tentang dia.
Namun, dia tak pernah sama
sekali untuk memusuhi orang
tersebut. Sampai pada suatu hari
ia ditinggalkan kawan-kawan
akrabnya. Ia menceritakan
kepadaku. Sebab satu-satunya
pengadu yang ia percayai adalah
aku. Ia tidak memperdulikan
hal itu atas usulku. Ia tetap
menganggap ia menjahui itu
adalah kawannya. Dari situlah
aku terpikat untuk menjadikan
sebagai calon dari ibu anakku
kelak.
Empat tahun berlalu. Kami
meninggalkan status mahasiswa.
Ia kembali ke pangku ayah
dan ibunya aku kembali ke
pangku ayah dan ibuku. Tiga
tahun berjarak dari bangku
perkuliahan. Kami hanya
berkumonikasi dengan telepon
genggam. Dia menjadi guru di
kampungnya aku jadi pengajar
lepas di kampungku. Genap tiga
tahun pisah aku datang untuk
meminangnya.
***
Hampir menuju subuh. Istriku
baru berhenti mengeluh. Pada
saat itu kami hanya meminta
tolong sembuh dari Yang Maha
Tahu. Setelah menunaikan
kewajiban barulah kami
menuntaskan kantuk yang belum
usai. Pagi yang di sambut kokok
ayam dan cahaya menyelinap
dari pegunungan masuk ke
celah jendela kamar kami. Kami
kembali seperti pagi biasanya. Ia
menjadi guru dan aku pengajar
lepas.
Tak ada yang ganjil hari itu
sampai sore dan malam tiba.
Hanya saja setelah melewati
pukul sepuluh malam. Istriku
kembali mengeluh kepalanya.
Bagai ada jarum yang menusuk.
Ia kembali memukul-mukul.
Aku mengira hanya sebatas sakit
kepala biasa. Melewati pukul
duabelas. Ia semakin menjerit
kesakitan. Aku hanya membaca-
baca ayat Alquran agar kiranya
sakit yang datang di kepalanya
hilang.
Empat malam istriku kesakitan.
Kukabarkan kepada seorang
kawan. Lalu ia menyarankan
agar aku membawanya ke tempat
pengobatan. Ia menyarankan
tabib. Kali ini aku ikuti saran
kawanku. Kubawa ia ketampat
yang disarankan. Sesampai di
sana. Kami ceritakan segala yang
terjadi. Tabib membaca mantra
yang dikutib dari kitab suci.
“ini kiriman” kata tabib setelah
usai rituanya.
Tabib menangkal apa-apa
yang datang ke istriku dengan
kemampuan ia yang punya. Ia
serahkan segala yang datang
kepada pemiliknya. Kirimaan
itu datang dari seorang berhati
busuk menusuk kepala istriku. Ia
orang yang diam-diam menyukai
istriku tempo dulu. Ia lampiaskan
dengan kiriaman busuk. Kemudia
tersusuk kembali kepalanya. []
Hamdani Chamsyah
merupakan Mahasiswa
PBSID STKIP Bina Bangsa
Gersempena Banda Aceh.
Getsastra
34 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
HERO
Geubrina Dwi Jelita
Dunia yang dahulu pilu
Dunia yang dahulu penuh dengan kebohongan
Tak pernah terjamah oleh apapun
Hampa, sepi, dan kosong
Tak ada jalan keluar, tak bisa pergi
Ia datang hari itu
Dunia yang dahulu pilu
Ia penuhi dengan tawa
Dunia yang dahulu penuh dengan kebohongan
Ia penuhi dengan fakta
Dunia yang tak pernah terjamah oleh apapun
Kini mulai berani menunjukan eksistensi
Kini kami peerus bangsa
Mulai memiliki mimpi
Tentang canda dan tawa
Tentang gambaran hidup
Juga tentang jati diri
Terima kasih pahlawanku
Atas segala pemberianmu
Berkatmu kami bisa merubah dunia
Berkatmu kami bisa meraih mimpi
Sehingga apa yang tak
mungkin bisa menjadi mungkin
Engkaulah pahlawan pendidikan, Guru.
Geubrina Dwi Jelita, karya siswa SMA di Banda Aceh
Getsastra
MATA
aku adalah matamata yang memiliki tangan tangan yang murka
aku adalah matamata yang memiliki kakikaki yang zhalim
aku adalah matamata yang memiliki akalakal yang sesat
aku adalah matamata yang memiliki mulutmulut yang mengupat
aku adalah matamata yang memiliki hidunghidung yang mencium keburukan orang
aku adalah matamata yang memiliki telinga
telinga yang suka mendengar hasutanaku adalah matamata hati yang butaoleh: Hayatul Nizar
JATUH
Ketika harapan mulai membakar
Hati hanya mampu berdiamDikala senja angin
mendatang
Harapan pilu membasahi
Tak ada yang diharapkanHanya saja tinggal bauDari keringat yang mengalirTetesan embun dipagi hari
Berdiam diri perenungan
tangis
Terhalang rindu yang tergenggam
Pengangan erat sekuat mungkin
Karya: Lisa Faida Royana
EDISI JANUARI-MARET 2020| BBG NEWS | 35UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS
36 | BBG NEWS | EDISI JANUARI-MARET 2020 UNGGUL, MANDIRI, RELIGIUS