Top Banner
LAPORAN TIM PENYELIDIKAN PEMENUHAN HAK SIPIL DAN POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2009 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 2009 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA
70

Unduh (1.16M)

Jan 12, 2017

Download

Documents

vodan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Unduh (1.16M)

LAPORAN TIM PENYELIDIKAN PEMENUHAN HAK SIPIL DAN POLITIK

DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2009

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA2009

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Page 2: Unduh (1.16M)

2

Daftar IsiLAPORAN TIM PENYELIDIKAN PEMENUHAN HAK SIPIL

DAN POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2009

KATA PENGANTAR

BAB I SIGNIFIKASI PENYELIDIKAN PEMILIHAN LEGISLATIF 2009A. LandasanHukum……………………………………...............................................................5B. MetodologiPenyelidikan……………………………….........................................................6B1. RuangLingkupPenyelidikan………………………...........................................................6B.2. JangkaWaktuPenyelidikan…………………………..........................................................6B.3. Metode………………………………………………...................................................................6 B.3.1.PenyusunanKerangkaKerja.………………………..............................................6

B.3.2.DiskusiTerfokus..……………..…………..............................................................6 B.3.3.PermintaanKeterangankepadaParaPihak…………………..............................7

C. Kewenangan……........................................................................................................7D. SusunanOrganisasi..................................................................................................8E. TujuanPenyelidikan..................................................................................................8

BAB II NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM 2.1. AgendaPemajuanHakAsasiManusia...................................................................92.2. Kewajibannegara..................................................................................................102.3. JaminanPemenuhanHakSipildanPolitikWarganegara....................................112.4. JaminandanPerlakuanKhususUntukKelompokRentan....................................12

BAB IIITEMUAN LAPANGAN

A. Temuan-TemuanKhusus………………….....…………...................................................15B. Temuan-temuanumum..........................................................................................16C. DampakIkutandariTemuan-TemuanKhusus.....................................................51

BAB IVANALISIS A.MasalahPokokdanMasalahIkutan...........................................................................551. Carut-MarutnyaSistemAdministrasiKependudukanDepdagriRI........................562. TidakAdanyaWawasantentangPemenuhanHakSipilPolitikSebagaiKewajiban negaraolehAparatPemerintahdanPenyelenggaraPemilu..................................573. TidakadanyaKebijakanKhususuntukSistemPengangaranPemilu...................584. KetidakmampuanKelembagaanKPU.....................................................................585. SentralisasiWewenangdiKPUPusat....................................................................596. KelemahanOraganisasionalEksekusiPemiluLegislatif9April2009..................597. LemahnyaPerangkatLembagaPengawasanPemilu...........................................60

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. Kesimpulan………………….........................................................................................63B. Rekomendasi………………………………………................................................................65

AGENDA PELAKSANAAN TIM

Page 3: Unduh (1.16M)

KATA PENGANTAR

Haksipildanpolitikwarga-negaradalampemilihanumum(Pemilu)adalahsalah-satu pilar utama dalam tatanan negara demokratis yang berbasis HAM. SementaraUUD1945(Amandemenke4)sebagaikonstitusiNegaradengantegastelahmenjaminpemenuhan hak konstitusional warga-negara untuk berpartisipasi dalam kehidupanpemerintahan.Olehkarena itu,Negaradengansegenapaparatnyaditugaskanbukanhanya semata untuk menyelenggarakan pemilu secara berkala, akan tetapi juga halyangterpentingadalahmenupayakanpemenuhanhakkonstitusionalwarga-negarase-maksimaldansebaikmungkin.

Padatanggal9april2009,KomnasHAMtelahmelakukanpemantauandisejumlahdaerah,pemantauantersebutdilakukanuntukmelihatpelaksanaanpemungutansuaradiwilayah-wilayahdimanarentanterhadappelanggaran,wilayah-wilayahtersebutan-taralainwilayahperbatasan,wilayahkonflik,rumahtahanan,rumahsakitdanrumahsakitjiwa,sertamelihatlangsungkeTPSapakahmenyediakankertassuarabagipe-nyandangcatatdisediakan.

Padatahapkeduayaitu,tahappenyelidikan,penyelidikansecarakhususdilakukanuntuk(1)memastikantingkatkeparahandarihilangnyahakkonstitusionalwarga-neg-aradalamPemilulegislatif09April2009;(2)menelisikkeseluruhanprosesbersertata-hap-tahappenyelenggaraanPemilu;(3)mengidentifisirsebab-sebabpokokdansebab-sebabikutanyangberperansignifikanhinggaterjadinyakehilanganhakkonstitusionalwarga-negara;(4)memilah-milahdanmembuatkategorisasisebab-sebabutamadansebab-sebab ikutansecaraberjenjangdanmemperlihatkanketerkaitanantar-sebab,untukpadaakhirnya(5)membuatrekomendasi-rekomendasisolusibaikuntukmeng-hadapiPilpresbulanJulinantimaupungunapenyempurnaanpenyelenggaranPemilu2014,2019danseterusnya.

Page 4: Unduh (1.16M)

Dari rangkaian pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM, sejumlah data danfakta telahmenunjukanbahwapemilu9april2009 inidapatdikatakanasebagaipe-miluyangpalingburuksepanjangpemiluyangdilaksanakandiIndonesia,sebabpemiluyang dilaksanakan pada 9 april 2009 terbukti secara meyakinkan bahwa telah terjadipenghilanganhakkonstitusionalpemilihsecaramassifdimana25-40persenpemilihyangtelahkehilanganhakpilihnyadansistemikdimanaberbagaikelemahanyangter-jadiyangmenyebabkanmelekatdalamsistempendataanpenduduksertakelembagaanpelaksanapemilu-KPU)diseluruhwilayahRI.

DisampingsebagaitanggungjawabkomnasHAMuntukmengungkapkanberbagaikelemahanyangterjadipadapilegyangmenyebabkanhilangnyahakkonstitusiwargaNegara, laporan ini juga di peruntukan untuk pembaikan kebijakan dan dan penata-anDPTpadapemilihanpresidenyangakanberlangsung8 julinanti,semogalaporanpemantauandanpenyelidikanyangdilakukankomnasHAMbermanfaatbagisemuapi-hak.

IfdhalKasimKetua

Page 5: Unduh (1.16M)

BAB ISIGNIFIKANSI PENYELIDIKAN PEMILIHAN

LEGISLATIF 2009

A. Landasan Hukum pemilihanUmummerupakanwahanabagiwarganegarauntukmenggunakanhakpolitiknyauntukmemilihorangyangdianggapnyalayaksebagaiwakilyangdudukdiDe-wanPerwakilanRakyat(DPR),DewanPerwakilanDaerah(DPD),maupunsebagaipres-idendanwakilpresiden.Hakmemberikansuaraataumemilih(righttovote)merupakanhakdasar(basicright)setiapindividu/warganegarayangharusdijaminpemenuhannyaolehnegaraPemerintahsebagaimanatertuangdalamkonstitusidanaturanperundang-undangan.Hakuntukmemberikansuaraataumemilih(righttovote)memberikanhakkepada pemiliknya untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga negara berkewajibanuntukmemfasilitasisetiapwarganegarayangmempunyaihakpilihuntukdapatmeng-gunakanhakpilihnyatanpaadanyadiskriminasi. Berbagai peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan bagi setiapwarga negara untuk berpartisipasi dalam pemilihan Umum antara lain disebutkan didalamUndang-UndangDasar1945,Undang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia danUndang-UndangNomor 10 Tahun 2008 tentang pemilihanUmumAnggotaDewanPerwakilanRakyat,DewanPerwakilanDaerahdanDewanPerwakilanRakyatDaerah. Selainberbagaiperaturannasional,jaminanpertisipasiwarganegaradalammeng-gunakanhakpilihnyasecarauniversaldansederajat tanpaadanyadiskriminasi, jugadiaturdidalamberbagaiperaturanhukuminternasional.HaliniantaralaindisebutkandidalamDeklarasiUniversalHakAsasiManusia(DUHAM),KovenanInternasionalten-tangHakSipildanPolitikyangsudahdiratifikasimelaluiUndang-UndangNomor12Ta-hun2005danKonvensiInternasionaltentangPenghapusanSegalaBentukDiskriminasiRasialyangsudahdiratifikasimelaluiUndang-UndangNomor29Tahun1999. pemilihanUmumlegislatifyangmerupakansalahsatuprosesdaripestademokrasidiIndonesiatelahberlangsungpadaKamis,9April2009denganrelatifcukupaman,se-hinggamasyarakatdapatmenggunakanhakpolitiknyauntukmemilihorangyangdiang-gapnyalayaksebagaiwakilyangakandudukdiDewanPerwakilanRakyat(DPR),Dewan

Page 6: Unduh (1.16M)

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

PerwakilanDaerah(DPD)danDewanPerwakilanRakyatDaerah(DPRD).Berdasarkanpemantauansecara langsungyangdilakukanKomnasHAMdibeberapawilayahdiIndonesia,yakniNanggroeAcehDarussalam,Papua,Poso,Ambon,Solo,Nu-nukan,Entikong,Atambua,dandiwilayahperbatasandengan IndonesiayakniTawau,didapatiadanyasejumlahfaktatidakterpenuhinyahaksipildanpolitikwarganegara.HaliniterlihatantaralaindenganbanyaknyawarganegarayangtidakdapatmenggunakanhakpilihnyakarenatidakdicantumkandidalamDaftarpemilihTetap(DPT). Guna melakukan pendataan terhadap para warga negara yang tidak terdaftar didalamdaftarpemilihtetap(DPT),sertauntukmengetahuipenyebabtidakdidatanyase-bagianwarganegaradalamDPT,makaKomnasHAMmemandangperluuntukmem-bentukTimPenyelidikanPemenuhanHakSipildanPolitikwarganegaraDalamPemilu2009.

Adapun yang menjadi landasan hukum dalam pembentukan tim ini adalah ses-uaidenganfungsi,tugasdankewenanganKomnasHAMsebagaimanadimandatkandidalamUndang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia,khususnyasebagaimanayangdisebutkandidalamPasal89Ayat(3)yangmengaturfungsiKomnasHAMdalampemantauan.

B. Metodologi Penyelidikan B.1. Ruang Lingkup Penyelidikan

RuanglingkuppenyelidikanTimPenyelidikanPemenuhanHakSipildanPolitikadalahmelaksanakanpenyelidikansebagaimanadimaksuddalamPasal89Ayat(3)Undang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia.

Berdasarkanketentuantersebut,makapenyelidikanyangdimaksudkandisiniadalahserangkaiankegiatandalamrangkapencariandata,informasi,danfaktaun-tukmengetahuijumlahpendudukyangtidakterdaftardalamDPTsertauntukme-ngetahuipenyebabmengapatidakmasukdalamDPT.

Berdasarkan hal tersebut, tugas utama dari Tim adalah dalam rangka untukmenemukanbukti-buktidankesaksianyangmengarahpadapetunjukataukesim-pulanbahwatelahterjadipelanggaranHAMberupatidakterpenuhinyahaksipildanpolitikwarganegaradalamPemilulegislatif2009. B.2. Jangka Waktu Penyelidikan

DengantelahdilaksanakannyaPemilulegislatifpada9April2009,makataha-panselanjutnyaadalahpenyelenggaraanPemilupresidendanwakilpresidenyangakandilaksanakanpada8Juli2009.

Belajar dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu legislatif, didapati adanyasejumlahmasalah,antaralainyangmenjadiperhatianutamaadalahtidakterdaft-arnyaparapemilihdalamDaftarpemilihTetap(DPT).

Berdasarkankondisitersebut,makajangkawaktupenyelidikanyangdilakukanolehtimsangatterbatasyakniselama2(dua)bulanterhitung17April2009sam-paidengan17Mei2009,denganketentuanbahwatimharussudahmenyelesaikantugasnyasebelumtanggal10Mei2009.

TanggaltersebutmenjadiacuanKomnasHAMdalammenyelesaikantugasnya,supayahasilpenyelidikanKomnasHAMinidapatdijadikansebagaisalahsatuacuanbagiparapihakkhususnyaKomisipemilihanUmum(KPU)gunamemperbaikiDPT,sehinggawarganegarayangkehilanganhakpilihnyapadaPemilulegislatifdapatmenggunakanhakpilihnyadalamPemilupresidendanwakilpresidennanti.

B.3. Metode B.3.1. Penyusunan Kerangka Kerja

Page 7: Unduh (1.16M)

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Gunamemberikanpemahamanyangsamadiantaraparaanggotadanstafyangtergabungdidalamtim,makatelahdisusunkerangkakerja.

Didalamkerangkakerjatersebutmenggambarkansecararincimengenaiba-tasanpenyelidikan,sasaranpenyelidikan,tatacarapenyelidikan,batasanruangling-kuppenyelidikansertapembagiantugasdiantaraparaanggotatim.

Berdasarkankerangkakerjatersebut,makatelahdisusunpularencanadanjad-walkerjatimyangdijadikansabagaibahanacuandalampelaksanaanfungsi,tugasdankewenangannya.

Guna mengundang partisipasi publik, khususnya terhadap masyarakat yangmenjadi korban dengan tidak dapat berpasrtisipasi dalam PEMILU legislatif 2009,Komnas HAM telah memberikan akses guna menyampaikan pengaduan melaluitelepon, faksimili, email dan atau datang secara langsung ke Komnas HAM. Agarmasyarakat luas dapat mengetahui hal tersebut, maka Komnas HAM akan mem-beritahukanhaltersebutkepadapublikmelaluiiklandimediamassa,pemasanganspandukdanpemuatandiwebsiteKomnasHAM.B.3.2. Diskusi Terfokus

Dalam melakukan penyelidikan, tim selain menunggu pengaduan dari ma-syarakatdanmelakukanpenyelidikankebeberapawilayah,timsecaraproaktifjugamenggali informasi dari para pihak yang mempunyai perhatian terhadap perma-salahanDPT.Adapunkegiatanyangdilakukandalamrangkapencariandata,infor-masidanfaktamengenaiisuDPTadalahmelaluikegiatandiskusiterfokusdenganmengundangpihak-pihakyangmempunyaikepedulianterhadappenyelenggaraanPemilu.

B.3.3. Penyelidikan ke LapanganGunamendapatkandata,informasidanfaktayangakurat,timtelahmenentu-

kanbeberapawilayahyangdijadikansebagailokasipercontohan(sample)penyeli-dikankelapangan.

BeberapawilayahyangdikunjungitimdalamrangkapelaksanaanpenyelidikanadalahSumateraUtara, JawaTimur, Yogyakarta,Nunukan,Pontianak,Lampung,MalukuUtara,Donggala.

B.3.4. Permintaan Keterangan Kepada Para PihakData,faktadaninformasiyangdihasilkantimselamaprosespenyelidikanbaik

yang diperoleh berdasarkan pengaduan masyarakat maupun penyelidikan secaralangsungdilapangan,selanjutnyadijadikansebagaisalahsatubahanacuangunamencarikebenarankepadaparapihak.

AdapunparapihakyangdimintaiketeranganadalahKomisipemilihanUmum,MenteriDalamNegeri,danMenteriKeuangan.

C. Kewenangan Dalammelakukanpenyelidikan,timmempunyaikewenangansebagaimanadiman-datkandidalamUndang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia.Adapunyangmenjadikewenangantimdalammenjalankantugasnyaterutamanamuntidakterbataspada:a. Melakukanpencariandata,informasidanfaktamengenaijumlahpendudukyang tidakterdaftardalamDaftarpemilihTetap(DPT);b. Melakukanpencariandata,informasidanfaktamengenaipenyebabwarganegara tidakterdaftardalamDaftarpemilihTetap(DPT);c. Pemanggilanterhadappihakpengaduataukorbanmaupunpihakyangdiadukan untukdimintaidandidengarketerangannya;

Page 8: Unduh (1.16M)

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

d. Pemanggilansaksiuntukdimintaidandidengarkesaksiannya,dankepadasaksi pengadudimintaimenyerahkanbuktiyangdiperlukan;e. Peninjauanditempatkejadiandantempatlainnyayangdianggapperlu;f. Melakukankegiatanlainyangdianggapperlu.

D. Susunan Organisasi Dalamrangkapelaksanaanpenyelidikan,timdidukungolehparaAnggotadanstafKomnasHAMsertaunsurmasyarakatyangahlidibidangnya.Adapunsusunankeang-gotaantimsecaralengkapsebagaiberikut:

NO. N A M A J A B A T A N1. IfdhalKasim Pengarah2. M.RidhaSaleh PenanggungJawab3. YosepAdiPrasetyo Koordinator4. NurKholis ketua5. JohnyNelsonSimanjuntak Wakilketua6. AhmadBaso Sekretaris7. H.M.KabulSupriyadhie Anggota8. SyafruddinNgulmaSimeulue Anggota9. RamlanSurbakti Anggota10. IkhlasulAmal Anggota11. ThamrinAmalTomagola Anggota12. Sriyana Anggota13. Elfansuri Anggota14. RimaPurnamaSalim Anggota15. DianAndiNurAziz Anggota16. Firdiansyah Anggota17. BudhiLatif Anggota18. EndangSriMelani Anggota19. Nurjaman Anggota20. SastraManjani Anggota21. EkoDahanaDjajakarta Anggota22. DyahNan Anggota23. Indahwati Sekretariat24. DevianaIkeP Sekretariat25. DeviRuliati Sekretariat26. AgusSalim Sekretariat27. A.A.Rajab Sekretariat

E. Tujuan Penyelidikan TimPenyelidikaninidimaksudkanuntukmencaridanmenemukandata,faktadaninformasiyangbertujuanuntukmemastiikantingkatkeparahankekisruhanDPT. Selain itu, tim penyelidikan ini juga bertujuan untuk mengetahui penyebab sertamenjelaskanmengapadidapatiadanyawargayangtidakterdaftardalamDPT. Darihasilpenyelidikantersebut,selanjutnyaakandisusunsejumlahrekomendasibaikdarisegiperundang-undanganmaupunkepadaparalembagayangrelevangunapembenahan dalam rangka perbaikan demokrasi ke depan serta memastikan ter-penuhinyahakkonstitusionalwarganegaradalamprosesPemilu.

Page 9: Unduh (1.16M)

9

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

BAB II NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN

PEMENUHAN HAM

2.1. Agenda Pemajuan Hak Asasi ManusiaAgendapemajuandanpenegakanHAMsebetulnyamerupakanbagiantakterpisah-

kandariprosesdemokratisasipadaawalmunculnyaerareformasi.PadaSidangIstime-waMPR1998ditetapkanKetetapanMPRNomorXVII/MPR/1998tentangHakAsasiMa-nusiayangmerupakanPiagamHAMbaginegeriIndonesia,melengkapiketentuanHAMdalamUUD1945yangpadasaatitubelumdiubah.

Barupada1999dibentukUndang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia yang memberikan landasan bagi jaminan penghormatan, perlindungan, danpemajuanHAM,sertalandasankeberadaanKomnasHAMyangsemulakeberadaannyahanyaberdasarkanKeputusanpresiden.Satutahunsetelahitu,berhasilpuladitetapkanUndang-UndangNomor 26 Tahun 2000 tentangPengadilanHakAsasiManusia, yangmengaturmekanismehukumpenyelesaiankasuspelanggaranHAMberat.

UpayalebihmendasardansangatmonumentaluntukmenjaminperlindungandanpenegakanHAM,adalahmelaluiPerubahanUUD1945.Perubahankonstitusimengenaihakasasimanusiadibahasdandisahkanpada2000,yaitupadaperubahankeduaUUD1945.Perubahantersebutmenghasikanketentuanmengenaihakasasimanusiadanhakkonstitusionalwarganegara,yangsemulahanyaterdiridaritujuhbutirketentuan,yangjugatidakseluruhnyadapatdisebutsebagaijaminankonstitusionalhakasasimanusia,sekarangtelahbertambahsecarasangatsignifikan,yaitumenjadi37butirketentuan.

KetentuanbaruyangdiadopsikankedalamUUD1945secarakhususdiaturdalamBabXAtentangHakAsasiManusia,mulaiPasal28AsampaidenganPasal28J,ditambahbeberapaketentuanlainnyayangtersebardibeberapapasallainnyadalamUUD1945.Karenaitu,perumusantentanghakasasimanusiadalamkonstitusiIndonesiasaatinidapatdikatakansangatlengkapdanmenjadikanUUD1945sebagaisalahsatukonstitusididuniayangpalinglengkapmemuatketentuanperlindunganhak-hakasasimanusia.

SejakreformasiberbagaiprodukhukumtelahdilahirkangunamemperbaikikondisihakasasimanusiadiIndonesia,khususnyahaksipildanpolitik.Antaralain,TapMPRtentangHAM,UUPers,UUtentangKemerdekaanMenyampaikanPendapat(UUUnjuk

Page 10: Unduh (1.16M)

10

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

rasa),UUHAM(UUNo.39Tahun1999),UUPemilu,UUParpol,UUSusdukMPR,DPR,danDPRD,UUOtonomiDaerah,UUratifikasiKonvensiAntiDiskriminasiRasialdanUUNo40Tahun2008tentangPenghapusanDiskriminasiRasdanEtnis.

Pada30September2005pemerintahIndonesiameratifikasiduaperjanjianinterna-sionaltentanghak-hakmanusia,yaituKovenanInternasionaltentangHak-hakEkonomi,SosialdanBudaya(International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights – ICE-SCR)danKovenanInternasionaltentangHak-hakSipildanPolitik(International Covenant on Civil and Politi¬cal Rights – ICCPR).Danpada28Oktober2005,pemerintahIndonesiamengesahkanICESCRmenjadiUUNo.11/2005danICCPRmenjadiUUNo.12/2005.

Dengandemikian,selainmenjadibagiandarisistemhukumnasionalmakakeduakovenaninisekaligusmelengkapiempatperjanjianpokokyangtelahdiratifikasisebe-lumnya,yaituCEDAW(KonvensiInternasionalPenghapusanDiskriminasiPerempuan),CRC(KonvesiInternasionaltentangHakAnak),CAT(KonvensiInternasionalMenentangPenyiksaan),danCERD(KonvensiInternasionalPenghapusanDiskriminasiRasial).2.2. Kewajiban negara

Dalamhakasasimanusia(HAM)pemangkukewajibanHAMsepenuhnyaadalahneg-ara,dalamhaliniadalahpemerintah.Halinibisadilihatdariberbagaikomentarumummengenai pasal-pasal dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM). SemuapenjelasandalamkomentarumummenyatakanbahwaperwujudanHAMsepenuhnyaadalahkewajibannegara.

DalamPasal28IAyat (4)Undang-UndangDasar1945secaragamblangmencan-tumkanjaminanmengenaihalinidengankata-kataberikut,“perlindungan,pemajuan,penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggungjawab negara, teru-tamapemerintah”.

SedangkandalamUndang-UndangNo23Tahun1999tentangHakAsasiManusia,jaminan ini juga diperkuat dalamPasal 71 yangmenyatakan, “Pemerintahwajib danbertanggungjawabmenghormati,melindungi,menegakkan,danmemajukanhakasasimanusiayangdiaturdalamUndang-Undangini(UU39Tahun1999),peraturanperun-dang-undanganlain,danhukuminternasionaltentanghakasasimanusiayangditerimaolehNegaraRepublikIndonesia”.

Ratifikasi kovenan hak sipil dan politik oleh pemerintah Indonesia menimbulkankonsekuensi terhadap pelaksanaan hak-hak manusia, karena negara Indonesia telahmengikatkandiri secarahukum. Antara lainpemerintah telahmelakukankewajibanuntukmengadopsiperjanjianyangtelahdiratifikasiinikedalamperundang-undangan,baikyangdirancangmaupunyangtelahdiberlakukansebagaiUU.

Sebagai pemegang kewajiban pemenuhan HAM, negara mengemban tiga bentuktugas.Antaralainnegaraharusmenghormati(torespect),melindungi(toprotect),danmemenuhi (to fullfil)halkasasimanusia.Kewajiban ini jugadiikutidengankewajibanpemerintahyanglain,yaituuntukmembuatlaporanyangbertaliandenganpenyesuaianhukum,langkah,kebijakandantindakanyangdilakukan.Termasukkewajibanpemerin-tahIndonesiauntukmembuatlaporanmengenaipelaksanaanhak-haksipildanpolitikyangharusdisampaikanpadaKomitediPBB.

1. Butir 1 Komentar Umum 3 menyatakan bahwa Komite menganggap bahwa penting untuk menarik per-hatian negara-negara Pihak atas kenyataan bahwa kewajiban berdasarkan Kovenan tidak hanya terbatas pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, tetapi bahwa negara-negara Pihak juga berkewajiban untuk menjamin penikmatan hak-hak tersebut bagi semua individu yang berada dalam yurisdiksi mereka. Aspek ini mewajibkan adanya kegiatan-kegiatan khusus yang dilakukan oleh negara-negara Pihak guna memampukan individu-individu menikmati hak-hak mereka. Lihat: Komite Hak Asasi Manusia, Komentar Umum 3, Pasal 2 Pelaksanaan di Tingkat Nasional, (Sesi ke tiga belas, 1981), Kompilasi Komentar Umum dan Rekomendasi Umum yang Diadopsi oleh Badan-badan Perjanjian Hak Asasi Manusia, U.N. Doc. HRI\GEN\1\Rev.1 at 4 (1994).

Page 11: Unduh (1.16M)

11

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

negaratakbolehmelakukanintervensidalamrangkamenghormatihak-haksetiaporang,terutamahak-hakyangtakdapatditangguhkan(non-derogablerights).Karenacampurtangannegarajustrumengakibatkanterjadinyapelanggaranatashak-hakin-dividu/kelompok. Sebaliknya, intervensi dapat dilakukan terhadap dua hal. Pertama,dalamsituasiataualasankhususuntukmembatasiataumengekanghak-hakatauke-bebasanberdasarkanUU.Kedua,dalamrangkauntukmenegakkanhukumataukeadi-lanbagikorbantindakpidana.

Karenaitu,dalammenghormatidanmelindungihak-haksipildanpolitik,adaduajenispelanggaranyangbertaliandengankewajibannegara.Pertama,seharusnyameng-hormatihak-hakmanusia, tapinegara justrumelakukantindakanyangdilarangataubertentanganICCPRmelaluicampur-tangannyadandisebutpelanggaranmelaluitin-dakan(violationbyaction).Kedua,seharusnyaaktifsecaraterbatasuntukmelindungihak-hak–melaluitindakannya–negarajustrutakmelakukanapa-apabaikkarenalalaidanlupamaupunabsen,disebutpelanggaranmelaluipembiaran(violationbyomission).Jenispelanggaranlainnyaadalahtetapmemberlakukanketentuanhukumyangberten-tangandenganICCPRyangdisebutpelanggaranmelaluihukum(violationbyjudicial).

DenganmeratifikasiICCPR,pemerintanIndonesiamemilikikewajibanyangmengi-kat secara hukum untuk melakukan beberapa hal. Antara lain negara, dalam hal inipemerintah,harussegeramelakukanreformasihukumdenganmenerjemahkanprin-sipdanketentuanyangterkandungdalamICCPRkedalamhukumnasional.Pemerin-tahjugaharussegeramelakukanharmonisasihukumnasionaldenganmenggunakankerangkaICCPR.Semuaperaturanperundang-undanganyangtaksesuaidenganIC-CPRharusdicabutdandirevisi.BegitujugadenganRUUyangtelahdibahasdandisiap-kanhinggaprosesratifikasi.

Selain itu pemerintah harus melakukan sosialisasi ICCPR yang telah diratifikasi,sehinggabanyakorangakanmengetahuiapasajahak-haksipildanpolitikyangseha-rusnyadinikmati.UUNo12/2005berlakukansecaraseragamdiseluruhnegeridandi-harapkantakadayangbertentangandenganisiundang-undangini.Termasukyangber-taliandengankekuatiranmengenaikelemahanotonomidaerahatauotonomikhusus.

Tak adanya fasilitasi pemerintah dalam penyediaan infrastruktur pendukung ataslangkah-langkah implementasi hasil ratifikasi berbagai perjanjian hak-hak manusiadapat dipandang sebagai sikap tak mau (unwilling) atau abai untuk berbuat sesuatu,termasukbagaimanaseharusnyasemuaaparaturberperilakuyangdipertalikandenganICCPRtanpakecualipadalembaga-lembagaperadilandanpengadilan,sehinggaterasakurangberefekpadapelaksanaannya.

2.3. Jaminan Pemenuhan Hak Sipil dan Politik WarganegaraPrinsip hak asasi manusia yang berlaku secara universal menjamin adanya pe-

menuhanhaksipilpolitik.Pasal21DeklarasiUmumHakAsasiManusia(DUHAM)me-nyatakan,bahwanegarapihakharusmenjaminhakberpartisipasidalampemerintahandanpemilusertahakataspelayananumum.

SetiapwarganegaraIndonesiadijaminhaknyauntukikutberpartisipasisecarapoli-tik. Meski tak cukup gamblang, tapi konsitusi menjamin hak orang untuk ikut dalammemperjuangkanhaknyabaikdenganmemilihagtaupunmemajukandirisendiri.HalinitercantumdalamPasal28CAyat(2),“Setiaporangberhakuntukmemajukandirinyadalammemperjuangkanhaknyasecarakolektifuntukmembangunmasyarakat,bangsa,dannegaranya”.

Jaminanatashakuntukturutsertadalampemerintahansecaralebihgambangdi-cantumkandalamUndang-UndangNo39Tahun1999tentangHakasasiManusia.Pasal43Ayat(1)UUinimenyatakan,“Setiapwarganegaraberhakuntukdipilihdanmemilihdalampemilihanumumberdasarkanpersamaanhakmelaluipemungutansuarayang

Page 12: Unduh (1.16M)

12

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

langsung,umum,bebas,rahasia,jujur,danadilsesuaidenganketentuanperaturanpe-rundang-undang”.

Adapun jaminan atas hak untuk dipilih secara gamblang tercantum dalam Pasal43Ayat(2)UUNo39Tahun1999yangberbunyi,“Setiapwarganegaraberhakberhakturutsertadalampemerintahandenganlangsungataudenganperantaraanwakilyangdipilihnya,denganbebas,menurutcarayangditentukandalamperaturanperundang-undangan”.JugadalamAyat(3)yangmenyatakan,“Setiapwarganegaradapatdiangkatdalamsetiapjabatanpemerintah”.

Undang-UndangNo12Tahun2005tentangRatifikasiKovenanHakSipilPolitikjugamenjamin pemenuhan hak sipil dan politik warganegara. Pasal 25 Undang-UndangNo12Tahun2005mengatakanbahwahakyangdijaminolehnegaraadalahhakuntukberpartisipasi dalam politik, termasuk memilih, dipilih dan tidak memilih. KewajibanpemenuhanhaksipildanpolitikterutamayangberhubungandenganpemilihanumumbisabisadigambarkansebagaimanaTabel1.

Tabel 1. Kewajiban Yang Harus Dipenuhi negara Dalam Menjamin Hak Sipil dan Politik Yang Berhubungan Dengan Pemilu

PENGHORMATAN(menjamintidakada

gangguandalampelaksanaanhak)

PERLINDUNGAN(mencegahpelang-

garanolehpihakketiga)

PEMENUHAN(penyediaansumber-dayadanhasil-hasil

kebijakan)

Hak-haksipildanpolitik

Pemerintahberke-wajibanmembuatUUuntukmelindungidanmenjaminhaksetiapwarganegara,melaku-kanharmonisasihu-kumagartidakterjadipengadilanyangtidakadil,intimidasipadasaatpemilihanumum,pen-cabutanhakpilih,dll

Pemerintahharusmengupayakantinda-kanuntukmencegahpelakunon-negaramelakukanpelangga-ransepertikekerasandanintimidasikepadasetiapwarganegaradalamrangkape-menuhanhakmemilih,hakdipilihdanhaksipildanhakuntuktidakmemilih

Pemerintahharusmelakukaninvestasi,mengalokasikanangga-ran,membentukbadanindependentpelaksanaPemilu,danmemberikansubsididalambidangkehakiman,kejaksaan,kepolisian,sertaalokasisumberdayadanang-garanpendidikanbuatpetugasagarmemilikipengetahuandanke-mampuandalammelak-sanakanpemenuhanhaksipil-politiksetiapwarganegara,khusus-nyayangberhubungandenganPemilu

2.4. Jaminan dan Perlakuan Khusus Untuk Kelompok RentanDalam menjalankan kewajiban pemenuhan hak asasi manusia, warganegara ha-

ris memperhatikan kelompok khusus dan atau kelompok rentan. Kelompok ini perlumendapatkanperlakuankhususagarhak-haknyadapatterpenuhi.Yangmasukdalamkelompokkhususiniadalahmerekayangterpenjaraataumerekayangkebebasannyadibatasi,kelompokorangmiskin,kelompokburuhmigran,kelompokperempuandan

1. Diadaptasi dari pengembangan konsep mengenai indikator hak asasi manusia yang dikembangkan oleh PBB

Page 13: Unduh (1.16M)

13

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

orang berusia lanjut, kelompok orang sakit yang sedang dirawat baik di rumah sakitmaupundirumahmerekasendiri,dankelompokorangdenganmasalahkejiwaan,ke-lompokadattertinggal(KAT).Termasukkelompok-kelompokyangumumnyamengalamidiskriminasi,baikolehnegaramaupunolehmasyarakat.Kelompokterakhiriniadalahkelompokminoritasagama,pekerjaseks,kelompoketnistertentu,dankelompokpe-nyandangkusta.

Keharusanbaginegarauntukmemberikan jaminandanperlakuankususkepadakelompokrentaninitercantumdalampenjelasanumummengenaihaksipildanpolitik.Antaralaintercantum,perlakuanberlakubagisetiaporangyangdirampaskemerdekaan-nyaatasdasarhukumdankewenangannegarayangditahandipenjara-penjara,rumah-rumahsakit,khususnyarumahsakitjiwa,kamp-kamppenahananataulembaga-lem-bagapemasyarakatanataudimanapun.

Dalam Butir 3 dinyatakan bahwa negara-negara pihak memiliki kewajiban posi-tifterhadaporang-orangyangrentankarenastatusmerekasebagaiorang-orangyangdirampaskemerdekaannya,dansebagaitambahandarihakmerekauntukbebasdaripenyiksaan,perlakuanataupenghukumanlainyangkejam,tidakmanusiawi,ataumer-endahkanmartabatmanusia.

JaminankepadakelompokkhususdankelompokrentaninijugatercantumdalamPasal40Ayat(2)UUNo39Tahun1999tentangHAM,“Setiappenyandangcacat,orangyangberusialanjut,wanitahamil,dananak-anak,berhakmemperolehkemudahandanperlakuankhusus”.

JugadalamPasal42yangberbunyi,“Setiapwarganegarayangberusialanjut,cacatfisikdanataucacatmentalberhakmemperolehperawatan,pendidikan,pelatihan,danbantuankhususatasbiayanegara,ubtukmenjaminkehidupanyanglayaksesuaidenganmartabatkemanusiaannya, meningkatkanrasapercaya,dankemampuanberpartisi-pasidalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegara.

JaminanataswarganegarayangmembutuhkanperlakuankhususinijugatercantumdalamPasal25danPasal26Undang-UndangNo23Tahun2006tentangAdministrasiKependudukan.Berbedadenganorangataupendudukpadaumumnyayangharussecaraaktifmendaftarkandatakependudukanyangberhubungandengankelahiran,perkawi-nan,perceraianataukematian,makaPasal25danPasal26UUNo23Tahun2006yangmenyebutkelompokrentaninisebagai“pendudukrentanadministrasikependudukan”dan“pendudukyang tidakmampumendaftarkansendiri”mengharuskanpemerintahuntukbertanggungjawabdalamprosespencatatanmerekasebagaipenduduk.

Pengabaianataspemberlakuankekhususaninibisadikategorikansebagaipelang-garan HAM dengan kesengajaan (by commission). Demikian pula dengan pengabaianterhadap kewajiban untuk menghormati hak-hak sipil dan poliik warganegara dalampemilu.

3. Lihat: Komentar Umum 21 Pasal 10, Sesi ke empat puluh empat, 1992, Kompilasi Komentar Umum dan Rekomendasi Umum yang Diadopsi oleh Badan-badan Perjanjian Hak Asasi Manusia, U.N. Doc. HRI\GEN\1\Rev.1 at 33 (1994).

Page 14: Unduh (1.16M)

1�

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

Page 15: Unduh (1.16M)

15

BAB IIITEMUAN LAPANGAN

Dalam Bab III ini ditampilkan seluruh temuan lapangan yang didapatkan tim pe-nyelidikanKOMNASHAM.Selainmencatatseluruhtemuanlapangan,timpenyelidikanjugamembuatkesimpulandanrekomendasiatastemuan-temuantersebut,akantetapikesimpulan dan rekomendasi tersebut tidak dimunculkan dalam BAB III. Selanjutnyakesimpulan dan rekomendasi dijadikan sebagai bahan penyusunan kesimpulan danrekomendasiumumdidalamBabV.

Timtelahmelakukanduakalikunjunganlapangan.Pertama,pemantauanpadahariHtanggal9April2009.Kedua,penyelidikanyangdilakukandaritanggal30Aprils.d.2Mei2009.Hasilpenyelidikandilapangandiklasifikandalamberbagaimasalahpokokdandilanjutkandenganuraianmasalahikutan.Selainituitujuga,timtelahmencatattinda-kanpenangananyangdilakukanatasmasalahpokokdanmasalahikutantersebut.

A. Temuan-Temuan Umum PadapelaksanaanPemilu9April2009,KomnasHAMmenurunkansejumlahTimke

beberapadaerahuntukmelakukanpemantauanpelaksanaanPemilu.Fokuspemantau-anadalahkelompok-kelompokrentandalamhaliniyangdipilihadalahkelompokburuhmigrandiperbatasan,KelompokAdatTertinggal(KAT),penghunirumahsakit(umum,jiwadankusta),pantisosial,LembagaPermasyarakatan,daerahkonflikdanpengungsiexTim-TimsepertiAmbon,Poso,Atambua,Nunukan,Jakarta,Tangerang,Aceh,Solo,PapuadanEntikong.

Secara umum, Tim menemukan fakta antara lain:1. SebagianbesarkelompokrentanyangdipantauTimtidakbisaikutmelakukan pemilihan/memberikansuara;2. TidaktersedianyaTempatPemungutanSuara(TPS)yangsecarakhususditujukan bagikelompokrentan;3. Adanyageneralisasibagikelompoktertentu(terutamapasienganguanjiwa)yang

Page 16: Unduh (1.16M)

1�

TEMUAN LAPANGAN

dianggaptaklayakuntukmengikutipemilihan;4. Rendahnyapartisipasimasyarakatmenggunakanhakpilihnyadikarenakantidak adanyasosialisasisecaramenyeluruh;5. Tidaktersedianyakertassuarakhususbagipenyandangcacat;6. JarakTPSdengantempattinggalpemilihyangjauhmenyebabkanrendahnya penggunaanhakpilihwarganegara;7. PencontrengandilakukanolehpetugasTPSuntukwargadariKelompokAdatTer tinggalyangtidakbisamenyebutkancalonpilihannyaditingkatDPRDdanDPD;8. Tidaktersedianyasaranadanprasaranayangmemadai(pembuatanbiliksuara darikardusbekasrokok);9. Terbatasnyawaktupendaftaranhinggapenghitunganyangberakibathilangnyahak memilihwarganegara.

B. Temuan-Temuan Khusus B.1. Hasil Penyelidikan dari Pontianak, Kalimantan Barat

Tim Penyelidikan Pemilu ke Pontianak, Kalimantan Barat berhasil melakukanidentifikasi sejumlah permasalahan terkait pelanggaran hak untuk memilih ma-syarakat (right to vote) yang terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan Barat padapelaksanaanPemilu legislatif9April2009.Adapunpermasalahan tersebutdapatdibagidalambeberapapermasalahanpokoksebagaiberikut:

B.1.1. Ketidakakuratan data kependudukan yang bersumber dari data Depdagri yang menjadi cikal bakal Daftar pemilih Tetap (DPT) KPU. Ketidakakuratandatatersebutterlihatpadatidakterdeteksinyaperistiwa-peris-tiwa kependudukan, sebagaimana yang ditunjukkan data kependudukan provinsiKalbar,sepertikelahiran,kematian,pindahtempattinggal,statusperkawinan,danbanyaknyaNomor IndukKependudukan (NIK)ganda.DataKependudukandisatuRTdikotaPontianakmemperlihatkansedikitnyaterdapat3(tiga)kesalahandalampendataanpendudukdimanaterdapatduakasuskematianyangtidakterditeksidansatukasusNIKganda.MenurutpengakuanketuaBiroKependudukanProvinsiKal-bar,terdapatbeberapapersoalanyangmenjadipenyebabterjadinyapermasalahandiatas,antaralain:kesalahandalammemasukandatakedalamcomputerterkaitdenganpenggunaanSistemInformasiAdministrasiKependudukan(SIAK);petugasregistrasipendudukditingkatkabupatendanprovinsitidakmemenuhikewajiban-nyadalammelakukanpemutakhirandatakependudukan;danpenggunaansistemstelselaktifdimanabanyakwargamasyarakatyangtidakmelaporkanperubahandataindividuataukeluarganya. Terkait dengan pelaksanaan pemilihan legislatif 2009, Biro KependudukanProvinsiKalbarmenyerahkanpersoalandatakependudukantersebutkepadaKPUDKalbar untuk melakukan pemutakhiran data dalam jangka waktu 12 bulan sejaktanggal5April2008.Namundalampelaksanaannyaterdapatsejumlahpermasala-han baru sehingga persoalan data kependudukan yang berasal dari Pemda tidakbisaterselesaikan.Persoalantersebutantaralain:a. Masalahanggaranterbatasyangberdampakpadaprosespemutakhirandata yangseharusnyadilaksanakanditingkatKPPStidakmaksimalkarenahonor yangditerimatidakmemadai;

5. Yang dimaksud dengan temuan-temuan umum adalah temuan Tim pemantauan pada hari H pencon-trengan tanggal 9 April 2009.6. Penjelasan tentang temuan umum dimaksud adalah perangkat pendukung pelaksanaan pemilu bagi kelompok rentan (seperti yang disebut di atas).

Page 17: Unduh (1.16M)

1�

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

b. Tidakadakoordinasi/sosialisasiantarapetugasKPPSdenganRTterkaitpemu- takhirandataDPS;c. Sistemyangmewajibkancalonpemilihuntukbersikapproaktifmelakukan koreksiterkaitpenetapanDPSdanDPTtidakberjalan.

B.1.2. Ketidakmampuan kelembagaan KPU dalam menyusun DPT berdasarkan data awal DPS Berdasarkan catatan parpol peserta Pemilu di kota Pontianak, terdapat lebihkurang3,000wargayangtidaktercantumdalamDPTpadapemilihanlegislatif2009lalu.Padahalmenurutmereka,hampirsebagianbesarwargatersebutmemilikihakpilihataumasukDPTpadapemilihangubernur2007danPilwako2008yangbarudilangsungkan. Berdasarkan hasil diskusi dengan Panwaslu, parpol dan penga-wasindependentdikotaPontianak,terungkapbeberapafaktatentangkelemahanKPUD sebagai penyelenggara Pemilu di daerah. Kelemahan tersebut antara lain:pertama,rendahnyakualitasSDMpetugaspenyelenggaraPemilumulaidariKPUDsampaikeKPPSterkaitdenganpengetahuandanwawasantentanghakkonstitu-sionalwarganegara.Dari informasidi lapangan terdapatsejumlahpetugasKPPSyangtidakjelastingkatpendidikannya;kedua,ketidakseriusandalammenjalankanfungsidanmandateKPUDterbuktidenganburuknyaprosespemutakhirandatadimanapetugasRTtidakdilibatkanpadahalmerekalahyangpalingtahudatakepen-dudukandiwilayahnya;ketiga,minimnyafasilitasdananggaranyangmendukungkelancarankerjaKPU.Honorpetugasyangkecilsertabiayayangbesarbagiprosespemutakhiran data menjadi alasan tidak dilakukannya pemutakhiran data sesuaiketentuanyangberlaku. Dalam menyelesaikan persoalan yang terkait dengan DPT sebagaimana telahdisebutkan, KPUD Kalbar terkesan cenderung menyalahkan pihak-pihak tertentuseperti:a. MenyalahkanpemerintahterkaitdenganlambatnyapencairananggaranPemilu2009.MenurutKPU,pencairananggaranselalutidaksesuaijadwalkegiatanKPUsehinggamenghambatkelancarankerja-kerjaKPUdanKPUD;b. menyalahkan Depdagri terkait dengan ketidakvalidan data DP4 yang menjadiacuanpenentuanDPS.Sehubungandenganhalini,kepalaBiroKependudukanKal-barmengungkapkanpembelaanbahwaDP4yangmenjadicikalbakalDPTtelahdis-erahkankeKPUDProvinsiKalbarterhitungsejak5April2008,12bulansebelumpelaksanaanpemilihanlegislatif2009.Artinya,terdapat12bulanwaktupemutakhi-ranDPSyangbisadilakukanolehKPUDsehinggatuduhankepadaPemdaterkaitdengankisruhDPTtidakberalasan;c. Menyoalkan minimnya peran parpol peserta Pemilu 2009 dan Bawaslu dalammelakukanpengawasanDPSkeDPT.PanwasluKalbarterbentukterlambatsehing-gatidaksempatmengawasiprosespemutakhirandatayangdilakukanKPUD;d. Menyayangkan lemahnya partisipasi masyarakat untuk pro aktif mengadukanpersoalan data DPS sebelum ditetapkan menjadi DPT. Padahal, dari pemantauanTimyangturundiPontianak,hampersebagianbesarwargamasyarakattidakmen-getahuiprosedurpelaporandimaksud.Komplikasi dari permasalahan tersebut adalah: pertama, tingkat penyimpangandata kependudukan (DPT) tinggi yang berimbas pada pelanggaran terhadap hakmemilihmasyarakat;kedua, rendahnya legitimasiPemilu2009yangdiakibatkanbanyaknyajumlahwargayangtidakdapatmelaksanakanhakpilihnya;danterakhiradalahtingginyapotensikonfliksosial-politikdimanaterdapatsejumlahkekece-waanataspenyelenggaraanPemiluyangcarut-marut.

Page 18: Unduh (1.16M)

1�

TEMUAN LAPANGAN

B.1.3. Kelemahan organisasional eksekusi pemilihan legislatif 9 April 2009:Akibat dari buruknya persiapan pemilihan legislatif 2009, pada pelaksanaan-

nyadikotaPontianak,KalbarditemukansejumlahpelanggaranPemiluantaralain:pertama,suratsuarayangsalahalamatuntukDapilyangberbedadisejumlahTPS.Kesalahaniniberakibatfatalkarenapemilihtidakbisamemberikansuaranyake-padacalonlegislatifyangdiinginkannya.Sebaliknya,calonlegislatifyangseharus-nyamendapatsuarapadaTPSatauDapiltertentukehilanganhaknyauntukdipilih;kedua,terdapatkasusdimanacalonlegislatifyangsudahmelakukansosialisasidankampanye,padaHariH,tidaktercantumnamanyadalamkertassuara.Halinimenyebabkancalonlegislatiftersebutmengalamikerugianpsikisdanmateri,se-mentaraKPUDterkesanlepastangan;ketiga,terdapatsejumlahkecurangandalampenghitungansuarakhususnyaditingkatKPPK(Kecamatan)dimanaterdapatse-jumlahkasuspenggelembungansuaradanperubahanjumlahsuaracalonlegisla-tifdalamsatuparpol.HalinidapatterjadikarenaadakolusiantarapetugasKPPKdengancelgatauparpoltertentusepertiyangdialamisalahseorangcalonlegislatifdaripartaiPANkotaPontianakdimanadalampenghitungansuaraditingkatKPPSperolehan suaranya paling tinggi, namun di KPPK kalah dari saingannya sesamaparpol.

UpayapenangananyangdilakukanKPUadalahdenganmengeluarkansejumlahkeputusanterkaitdenganmasalahyangsegeradanmendesaksepertiSuratEdaranNo.676tentangdisahkannyasalahalamatkertassuaradansahtidaknyamencon-treng atau mencoblos. Keputusan KPU tersebut sering menimbulkan kontroversikarenadianggaptidakmempunyailandasanhukumyangjelas.

B.1.4. Sentralisasi kewenangan yang berpusat di tangan KPU Pusat;Dalamketerangannya,ketuaKPUDkotaPontianakmengakuisecaraeksplisit

tentang persoalan sentralisasi penyelenggaraan Pemilu yang terpusat di kantorKPUdiJakarta.Persoalandimaksudterkaitdenganbeberapahal,antaralain:per-tama,logistikPemiluyangterkonsentrasihanyaditigakotadiIndonesiayakniJa-karta,SurabayadanMedan.Akibatdarikebijakan ini, terjadisejumlahkesalahanteknismengenai jumlahsuratsuara,kesalahan tulisnama-namacalon legislatif,kualitastinta,dll;kedua,terkaitdengananggarandimanapenentuanhargasatuanbarangdibuattidakmengacupadakebutuhandaerah.Sebagaicontoh,kondisigeo-grafisKalbaryangsebagianbesarterdiridarihutandansungaiyangmembutuhkanongkosbesaruntukbiayatransportasi.selainitu,banyaknyarevisianggaranyangdibuat KPU Pusat memperlambat distribusi anggaran ke daerah; ke tiga, terkaitdengan pengambilan keputusan dan kebijakan tentang substansi Pemilu sepertiperaturanKPUpusatyangmensahkanpencontrenganolehpemiliholehdaerahpe-milihanyangberbeda.

Sebagai solusi bagi persoalan tersebut, KPU Pusat membuat kebijakan yanglebihlonggardengan,antaralain:memberikankewenanganterbataskepadaKPUDuntukmengambilkeputusanyangcepat;melakukanrevisianggarankeDepkeuter-kaitdistribusianggarankedaerah;danmembagilokasilogistikPemiluke3wilayahyakni Jakarta,MedandanSurabaya.Namunhal tersebut tidakmaksimal karenakeputusanyangdiambilolehKPUDbelumtentusesuaidengankeinginanKPUPusatsertaketerlambatananggarankhususnyadalamprosespemutakhiranDPTberaki-battidakmaksimalnyakerjapetugasKPUDyangselanjutnyaberakibatpadakisruhDPT.

B.1.5. Lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan legislatif 2009KeteranganyangdiperolehdarihasilpertemuandenganparpolpesertaPemilu

Page 19: Unduh (1.16M)

19

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

2009dikotaPontianakdanPanwasluProvinsiKalbar,teridentifikasipermasalahanlemahnyapengawasanterhadappelaksanaanpemilihanlegislatif2009.Persoalaninijugadiakuisebagaisalahsatupenyebabrendahnyakualitaspemilihanlegislatif2009khususnyadiKalbar.Sehubungandenganpersoalanini,PanwasluKalbarber-argumenbahwaketerlambatanpembentukanPanwasluprovinsimenjadipenyebabutamanya.HalinidikarenakanlamanyaprosesrekruitmenkeanggotaanPanwasluProvinsi,kotadankabupaten;anggaranyang tidak turun-turununtukmelakukankerja-kerja pemantauan; dan minimnya fasilitas yang diterima Panwaslu sepertikantor,ATK,alat transportasi,dan lain-lain.Kedua, ketidakmampuanPanwaslumenanganipengaduanparpolterkaitpelanggaranPemilu.Sejumlahkasusyangdi-laporkankePanwasluKalbarolehparpolpesertaPemiludancalonlegislatifban-yakyangtidaktuntasdikerjakandenganalasanketentuanperundangan-undanganPemilu tidakmengaturmateri yangdiadukanataubataspengaduanPemiluyanghanya tiga hari setelah terjadi peristiwa pelanggaran Pemilu. Hal ini terkait jugadengan kualitas dan kuantitas anggota Panwaslu sehubungan banyaknya perma-salahandanluasnyawilayahyangakandipantaudiKalbar.Ketiga,responnegativeyangditujukkaninstansilaindalamberkoordinasidenganPanwasluterkaitkasuspelanggaran Pemilu. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah pengaduan PanwasluyangditanggapiKPUdanPolri.Walaupun terdapatsejumlahkasus tindakpidanaPemiluyangdivonisbersalahnamunhaltersebuttidakmenunjukkanangkayangsignifikan.

Hal tersebutdiperburukdengan tidakadanyaupayaseriusdariBawasluatauPanwaslu terkait degan upaya penguatan pengawasan pada pemilihan legislatif2009yangberkomplikasipada:

a. Banyaksuaramiringkhususnyadariparpoldancalonlegislatifterhadap kinerja

Panwaslu;b. KisruhpadaperhitungansuarakarenaPanwaslutidaktegas;c. RendahnyatingkatkepercayaanmasyarakatkepadaPanwaslu.

B.2. Hasil Penyelidikan dari Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah Hasil penyelidikan di Donggala menemukan masalah-masalah pokok dan uraian

masalahikutansebagaiberikut:

B.2.1. Carut-marutnya sistem kependudukan Departemen Dalam NegeriPermasalahanpokoktersebutdiikutidenganpermasalahanikutansepertitidak

terdeteksinyaperistiwa-peristiwakependudukan(lahir,mati,pindah,kawin,dance-rai),danpetugasregistrasipendudukditingkatkabupatendanprovinsitidakme-menuhikewajibannya

Penanganan yang dilaksanakan adalah Pemerintah Kabupaten DonggalamemerintahkanAdmindukmelakukanupdatingdatawargapotensialDPTsebelumApril2008.Namunakibatpenangananiniterjadikomplikasimasalahyaituupdat-ingdilakukantidakdenganbenaratauKPUPusatyangtidakjelasmendatanya,se-

7. Yang masuk dalam kelompok khusus ini adalah mereka yang terpenjara atau mereka yang kebe-basannya dibatasi, kelompok orang miskin, kelompok buruh migran, kelompok perempuan dan orang berusia lanjut, kelompok orang sakit yang sedang dirawat baik di rumah sakit maupun di rumah mereka sendiri, dan kelompok orang dengan masalah kejiwaan, kelompok adat tertinggal (KAT). Termasuk kelompok-kelompok yang umumnya mengalami diskriminasi, baik oleh negara maupun oleh masyara-kat. Kelompok terakhir ini adalah kelompok minoritas agama, pekerja seks, kelompok etnis tertentu, dan kelompok penyandang kusta. 8. Tidak adanya keseragaman pemahaman petugas TPS tentang ketentuan batas waktu pendaftaran dan penghitungan.

Page 20: Unduh (1.16M)

20

TEMUAN LAPANGAN

hinggadataDPTyangkeluartetaptidakmencakupseluruhwargaDonggalayangpotensialDPT.DataterakhiryangdilaporkanadalahwargakotaPaluyangpotensialDPTsebanyak194.331orang.

NamunpenangananPemkotPalutetaptidakdapatmenyelesaikanmasalahnyasehinggamunculkomplikasimasalahkarenadatayangdikeluarkanolehKPUPusattidak sama dengan data yang dilaporkan oleh Pemkot Palu sehingga menyebab-kanhanya130.650orangkotaPalumenjadiDPT,sehinggadiperkirakanada60.000orangtidakmenjadiDPT.

B.2..2. Ketidakmampuan kelembagaan KPU dalam rangka menyusun DPT ber dasarkan data awal DPSPermasalahaninidiikutidenganpermasalahanlainnyayaitu:1. KelemahanSDMbaikdalamjumlahdankemampuan,khususnyapengetahuan danwawasantentanghakkonstitusionalhakwarganegarayangterkaitdengan penyelenggaraanPemilu2. TerjadinyapergantianantarwaktuKPUDKabupatensertaPanwaslu3. KPPSdirekrutdarigurudanPNS;kesimpangsiurankebijakandanpetetapan KPUPusatdalamwaktuyangrelatifsingkatsehinggatidakmemungkinkan penyampaianinformasikeKPUD

Penangananmasalahinidenganmelakukan:a. KPUDDonggalamemperolehdatadariAdmindukkabupatenDonggalasejak April2008yangmerupakanupdatingdataDPTPilkada.b. KPUDmenenderkanpendataansendiridariKPUD(P2DP)untukmemperbaha- rui datawargapotensialDPT.c. DatainidiserahkankepadaKPUDPropinsiyangmeneruskankepadaKPU Pusat.d. DataDPSditurunkandenganjumlahDPTsebanyak316.322orang,namun KPUDDonggalamenemukanada8.000orangyangbelummasuk,maka denganPERPUNo.1Tahun2009sisajumlahDPTdimasukkankedalamDPT Donggala,makaDPTDonggalaberjumlah324.322orang,namunmasihada 70.000wargayangtidakterdatamenjadiDPT.AlasanKPUPusatataskomplikasi masalahadalahkarenaadamasalahdengansoftware,sehingganamayang samatidakbisamunculduakalie. Tidakadakesinambunganpendokumentasiandarikesekretariatandariperiode yanglamakepadayangbarumenyebabkanpelantikanPanwasludanKPUD padaJanuari2009dijadikanalasanketidak-akuratandataDPT.f. WargadidaerahpegunungantetapdidatasebagaiDPT.

Namunpenanganantersebutmasihmenimbulkanmasalahbahwa:a. Masihada70.000wargaDonggalayangtidakterdatamenjadiDPT.b. AlasanKPUPusatkarenasoftwareyangdigunakanadasedikitmasalah/ kelemahanmakanamayangsamatidakdapatmunculduakali.c. Tidakadakesinambunganpendokumentasiandarikesekretariatandariperiode yanglamakepadayangbarumenyebabkanpelantikanPanwasludanKPUD padaJanuari2009dijadikanalasanketidakakuratandataDPT.d. DatayangdiserahkankepadaKPUPusattidakterakomodsidenganbaik sehinggaDPTyangturuntetaptidakmencakupseluruhwargaDonggalayang potensialDPT,yangterdeteksihanya8.000orang.e. Penggunaansoftwaretidakmaksimalatausoftwareyangtidaktepatguna menyebabkanorangkehilanganhaksuara.

Page 21: Unduh (1.16M)

21

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

f. PelantikanpadaJanuari2009menyebabkanPanwaslutidakdapat mengawasipendataanpenduduk.g. DPTdidaerahpegunungantidakmendapatkanC4sehinggatidakbisa mencontreng,namunyangtidakmempunyaiC4justrubisamelakukan pencontrengan.

Selainitu,masalahikutandalammasalahpokokiniadalahkelemahanSDMbaikdarijumlahdankemampuankhususnyapengetahuandanwawasantentanghakkonsti-tusionalwarganegarayangterkaitdenganpenyelenggaraanPemilu.Penangananatas masalah yang timbul diserahkan kepada KPUD kota Palu yang menemukankendaladengananggaranyangtidaksesuaisebagaikomplikasimasalah.

B.2.3. Kelemahan organisasional eksekusi pemilihan legislatif tanggal 9 April 2009

KelemahanyangadadiikutidengansejumlahkelemahanikutanyaitujumlahTPSyangtidakmemadai,honorKPPSyangtidakmemadai,lemahnyaBIMTEKsehinggapemahamanbatasanwaktupencontrenganyangtidakseragam,tidakadaTPSkhu-sus(RumahSakit,Pedalaman,DiffablePeople),namatercantumdidalamDPTtetapitidakmendapatkanformulirC4.

Penanganan yang dilaksanakan secara kabupaten denganmembangun 1.117TPSdi30kecamatan,dandisejumlahTPSyangtersebartersebuttetapmeneruskanwaktupencontrenganwalausudahpukul12.00WITAwalaupundengansyaratbahwaDPTsudahmendaftarkan(ulang)dirinyasebelumpukul12.00WITA.SelainitujugamelakukanpengangkatanKPPSdi lokasi-lokasiyangcukupsusahdari jangkauanalattransportasidanmemberikanhonor.

Ternyata upaya penanganan yang dilakukan tersebut justru menyebabkan ad-anya komplikasi yang baru di kabupaten Donggala karena TPS yang didirikan ti-dakmencangkuptempatpendudukyangberadadipegunungandanRumahSakit.Selain itu,walausudahadapemberianpemahamanmengenaibataswaktupukul12.00WITAtersebutmerupakanbataswaktupendaftaran,ternyatadibeberapaTPS(terutamadidaerahpedalaman)langsungmenutupmasapencontrengantepatpadapukul12.00WITA.Sementaraitu,honoryangdiberikankepadaKPPStidakmema-daisehinggaKPPSyangbersangkutantidakmaubersusahpayahmelakukanpemu-takhirandatadan/ataumenyerahkanformulirC4kepadaDPT(terutamadidaerahpegunungan)sehinggaDPTtidakmengetahuidirinyasudahterdaftarsebagaiDPTdandapatmenggunakanhaksuaranya.Masalah lainnyaadalahberitaacara tidakditandatanganiataudiserahkankepadasaksiParpol.

Selainitu,ditemukanjugamasalahikutansebagaiberikut;1. Kekurangan(bagitahanandandiffablepeople)atautidakadanyaTPS khusus(RumahSakit)2. HonorKPPSyangtidakmemadai3. LemahnyaBIMTEKsehinggapemahamanpencontrenganyangtidak seragamPenangananyangdilaksanakanuntukmenanggulangimasalahyangada,yaitu

denganmendirikan670TPSdi4kecamatandan43kelurahanditambah2TPSkhususyangditempatkandirumahtahanan(Rutan)danlembagapemasyarakatan(lapas)kotaPalu,kemudianatasperintahmendadakuntukmembentukP2DPmenyebab-kanpembentukanP2DPhanyadiTPS-TPSyangtelahditetapkan,namunakibatnyatetapmasihkekuranganwaktuuntukmelakukanpendataanyangterkinisaatitu.

Namunpenangananyangdilaksanakantidakdapatmenghindariterjadinyakom-plikasimasalah,misalnyasajamasalahbahwaTPSyangtelahdisediakanuntukpen-

Page 22: Unduh (1.16M)

22

TEMUAN LAPANGAN

dudukkotatidakdilengkapidenganTPSkelilingdiRumahSakitkarenatidakdiijinkanolehKPU,sementaratahananyangdapatmenggunakanhaksuaranyadiTPSyangdidirikandiRUTANatauLAPAStersebuthanyaberjumlah38orangdari300tahanankarenatahananyanglaintidakmempunyaiformulirC4atauyangA5.

MasalahlainadalahbahwaP2DPdibayardenganhonoryangtidaksesuaidanketersediaandanaperjalananyangtidaksesuaidenganbebankerjamenyebabkanpetugasyangdiangkattidakmelaksanakanpemutakhirandataKPUD.

B.2.4. Sentralisasi wewenang di KPU PusatMasalahsentralisasiwewenanginidiikutidenganmasalahlainnyayaitu:1. Ketidakcermatanteknispengepakansehinggamenyebabkantertukarnya

suratsuaradanKPUDtidakdiberihakdiskresiuntukmengambilkeputu- sandalamkeadaangentingdanmemaksa;

2. Organdaerahtidakbisamengambilkeputusanyangcepatdalam menanganikonflik;3. TerpusatnyawewenangrevisianggaranKPU;4. KPUDaerahtidakdiberihakdiskresiuntukmengambilkeputusandalam keadaangentingdanmemaksa;Penangananatasmasalahdilaksanakandenganmelakukanpenundaanbatas

waktupencontrengankarena tertukarnyasuratsuara.NamunmemangKPUD ti-dakmempunyaikewenanganuntukmengambilkeputusansendirisaatmenghadapimasalah.

Penanganan masalah pengepakan surat, dicoba untuk diselesaikan denganbekerjasamaantaraKPUDkotaPaludenganKepolisiansebagaipetugaspelipatandanpengepakankertassuara.Namunternyatapenangananinimenyebabkanter-jaditertukarkerassuara.

B.3. Hasil penyelidikan dari D.I. YOGYAKARTATimPenyelidikanPemiludalamkunjunganlapangannyakeDaerahIstimewaYog-yakarta,berhasilmelakukanidentifikasisejumlahpermasalahanterkaitpelangga-ranhakuntukmemilihmasyarakat (right to vote)yangterjadidisejumlahdaerahdiDIYogyakartapadapelaksanaanPemilulegislatif9April2009.Timpenyelidikanmembagi masalah pokok dan masalah ikutan dengan uraiannya masing-masing.Beberapapermasalahanpokoksebagaiberikut:

B.3.1. Masalah-masalah pokok dan uraiannyaB.3.1. 1. Ketidakakuratan Data Kependudukan

KPUmenyusundaftarpemilihsementara (DPS)berdasarkandatakepen-dudukan Direktoran Jenderal Administrasi Kependudukan. KPU kemudianmelakukanpemutakhiranDPS.HasilnyaadalahDaftarpemilihTetap(DPT).Per-masalahandalamDPTtidakdapatdapatdidugaterjadikarenaduahalyaituad-ministrasikependudukanyangbermasalahdankegagalanpemutakhiranDPS.

Banyakpenduduktercatatdibanyaktempat.Haliniberbuntutpadamucul-nya DPT ganda. Komnas HAM menemukan DPT bermasalah di Yogyakarta.Meskipuntidakterdapatangkapasti,DPTgandadiYogyakartamencapairibuan

9. Pernyataan tertulis dan lisan ketua Panwas Provinsi DIY kepada Komnas HAM pada 30 April 2009 di Kantor Panwas Provinsi DIY. 10.Lihat surat Panwaslu kabupaten Sleman Nomor 57/Panwaslu-Sim/09 tertanggal 6 April 2009 yang ditujukan kepada ketua KPU kabupaten Sleman. 11.Pernyataan lisan dan tertulis ketua Panwas Provinsi DIY kepada Komnas HAM pada 30 April 2009 di Kantor Panwas Provinsi DIY.

Page 23: Unduh (1.16M)

23

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

nama.SekitartigaribunamagandadalamDPTdididaerahperbatasanantaraDIYdenganJawaTengahdaritotal14kecamatandidaerahperbatasan.

DPTgandajugaterjadidiKecamatanMlati,Sleman.KomnasHAMmene-mukan251DPTorangDPTgandadikabupatenSleman.DPTgandajugaterjadidiKecamatanMinggirsebanyak250pemilih.

DiKomnasHAMjugainformasitentangbanyakwargayangberhakmemilihtidakdapatmelakukanpencontrengankarenatidakterdaftardalamDPT.Per-masalahiniditemukandiKecamatanKalasan,260tidakterdaftardiDPT.WargayangberhakmemilihtetapitidakdapatmencontrengkarenatidakmasukdalamDPTterjadijugadiKecamatanKalasansebanyak200-anorang,didesaParang-tritis,KecamatanKretek,Bantulsebanyak200,diKecamatanKalasansebanyak260orang.SementaraitusebagaiperbandinganjumlahpemilihdiDIYpadaPe-milulegislatif2004mencapai2.501.348.

Wargayangtidakterdaftartidakhanyasatuatauduaorangdalamsatuke-luargatetapikadangseluruhanggotakeluargayangberhakmemilih.KomnasHAMmenerima informasi satu keluarga di DusunNgaglik, desa Pagerharjo,SamigaluhkabupatenKulonprogo.

DalamkasuslainKomnasHAMmenemukanwargayangseharusnyaterdaf-tardalamDPT.KomnasHAMmenerimainformasianggotaTNIdanPolriaktifdiPakualaman,Giwangan,kotaGedeterdaftardiDPT.SeoranganakberusianenamtahundiDusunNgaglik,desaPagerharjo,SamigaluhkabupatenSleman.

DeretankasusDPTbermasalahsemakinpanjang.DidesaBeji,KecamatanNgawen,kabupatenGunungkidul24wargaterdaftardiDPTnamuntidakdiketa-huidomisilinyadan28wargayangmasukDPTtidakmemilikiNIK.

B.3.1.2. Ketidakmampuan Kelembagaan KPU Menyusun DPT Berdasar pada Data Awal DPS

BanyaknyawargayangtidakterdaftardiDPTbisadilacakdariprosespe-mutakhirandata.KomnasHAMmenemukandalamprosespemutakhirandata,Petugaspemutakhirandatatidakdapatmelakukanpemutakhirandatakarenatidaktersedianyadanabaikoperasional.Selainitupetugassendirimengalamiketidakjelasanstatuskarenaselamaempatbulantidakmendapatkanhonorna-munmerekajugatidakpernahmendapatkankeputusanresmitentangstatussebagaipetugaspemutakhiran.

Petugas pemutakhiran data tidak melakukan tugasnya. DPS menumpukdi kelurahan. Petugas tidak menempelkan DPS karena alasan tiadanya danapenggandaandantempatpenempelanDPS.Beberapawargatidakdapatme-mastikannamanyamasukdalamDPSkarenaDPStidakdiumumkanditempat-tempatyangseharusnya.

B. 3.1.3. Dukungan DanaKPUmengeluhkanketerlambatanpencairandanapenyelenggaranPemilu

legislatifdaripemerintah.Keterlambantanpencairandanatelahmenghambatdanmemperlambattahapan-tahapanPemilu.Padaperiodeanggaran2008,KPUbarumendapatkandanapadabulanSeptember2008.PadahaltahapanPemilusudahberlangsungpadajauh-jauhharisebelumnya.

KPUtidakdapatmelakukanbimbinganteknisuntukPPSdenganmaksimalkarena keterlambatan dana. Selain itu, sosialisasi kepada pemilih juga tidakdapatdilakukandenganmaksimal.

PermasalahkeuanganyangditemuiKPUjugaterkaitdengankomposisiang-garan.KomposisianggaranKPUtidakpadudengankebutuhananggaranyang

Page 24: Unduh (1.16M)

2�

TEMUAN LAPANGAN

sebenarnya

A.3. 1.4. Kebijakan KPU yang berubah-ubah.KPU Provinsi menilai KPU Pusat terlalu sering mengubah aturan-aturan

yang dibuatnya sendiri. Frekuensi perubahan aturan dalamwaktu dekatme-nyulitkanKPUdiProvinsidalammenjalankannya.

B.3.2. Masalah ikutan dan uraiannya B.3.2.1. Tidak dapat melakukan Pencontrengan

JumlahwargaYogyakartayangberasaldariluardaerahyangberstatusma-hasiswa. Jumlahnya mencapai 80 ribuan orang. Sebagian besar dari merekatidakdapatmemilihkarenatidakdapatmengurusformulirA5karenahambatanjarak.Meskitidakangkapasti,jumlahpemilihyangmelakukanpencontrenganmakinbertambahkarenatiadanyaTPS“khusus”untukparapemilihyangse-dangmelakukanperjalananmaupunpemilihyangberadaditempat-tempatter-tentusepertidirumahsakit.

Kasusmencuatdancukupmendapatperhatianadalahketikamahasiswaasal papua di Yogyakarta yang berjumlah sekitar 7.000 orangmenuntut agardapatmelakukanpemilihandiYogyakarta.Hanya75mahasiswaasalPapuadari525mahasiswapapuayangtelahmemilikiformulirA5melakukanpencontren-gan karena alasan ketidaktahuan lokasi TPS. Pada sisi lain KPU menyangkalbahwaKPUsudahmelampirkanpetaTPSdalamsuratpemberitahuan.Kegaga-lanmahasiswaPapuamenggunakanhakpilihmenurutversiPanwasProvinsikarena beberapa mahasiswa Papua terlambat menuju ke TPS dan kesulitanmencari lokasi TPS sementara waktu pemilihan hanya sampai pukul 12.00siang.SelainituPanwasProvinsi jugamenyatakansebagianmahasiwapapuatidakmengantri.

Karena itu mereka melakukan aksi pada 9 April 2009 di KPU ProvinsimenuntutPemilususulan.DalampertemuanantaramahasiwaasalPapua,KPUProvinsiDIYmenyetujui adanyaPemilu susulan.Namun,malamhari setelahpertemuantersebutKPUProvinsiDIYmencabutpernyataanlisansebagaimanadisampaikandalamPengumumanKPUProvinsiNomor270/547/2009 tanggal9April2009.PemilususulantidakdapatdilakukandenganalasantidaksesuaidenganPasal229Ayat (1)UUNomor10/2008tentangpemilihanUmumDPR,DPDdanDPRD.

B.3.2.2. Lemahnya Sosialisasi PemiluSosialisiPemiludantatacarapemilihantidakberlangsungdenganoptimal.

MenurutKPUhaliniterjadikarenapencairandanaterlambat.KPUtidakdapatmenjalankantugassosialiasilebihawalkarenaanggaranterlambat.

Dukungan dana sosialisasi pada 2009 hanya berasal dari anggaran danpendapatanbelanjanegara(APBN).HaliniberbedadenganPemilu2004yangmendapatdukungandarianggarandanpendapatandaerah(APBD).Sosialisasimakinberkurangdibandingpada2004karenapadaPemilu2009tidakbanyaklembaga swadaya masyarakat yang membantu KPU melakukan pendidikanpolitik.

B.3.2.3. Pemilu untuk Difabel Dari hasil wawancara dengan Panwas Provinsi DIY dan KPU Provinsi DIY

menyebutkanbahwa tidakadakebijakankhususdariKPUPusatbagidiffable pemilih. Hal ini juga berlaku untuk wilayah DI Yogyakarta kecuali kabupaten

Page 25: Unduh (1.16M)

25

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Sleman.DifabelpemilihkhusustunanetradikabupatenSlemanmendapatkankartusuaradalamformatbraille.KebijakankhususbagidifabledikabupatenSlemanmenjadiperhatiankarenasalahsatuanggotaKPUkabupatenSlemanadalahdiffable .KarenaitulahkabupatenSlemanjugamenjadipercontohanbagidifabelpadaPemilu2004.

InformasiinibertolakbelakangdenganhasilpemantauanSasanaIntegrasidanAdvokasidiffable (Sigap).Sigapadalahlembagamasyarakatyangmemberi-kanperhatianbagimasyarakatdifabel.Sigapmelakukanpemantauandi17TPSdiwilayahSlemandanKulonprogopadapemilihanLegisltaif9April2009.

HasilpemantauanSigapmenyebutkanhanyabeberapaTPSsajayangme-milikitempleteuntukdifabeltunanetra.Kalaupunadasebagianpetugastidakmengetahuibilatersediatemplatetersebut.

Sigapjugamenemukantidakadaalatbantupencontrengangaitunanetra.KondisiiniberlakubagisemuaTPSyangdipantau.LokasiTPSmudahdijangkaunamunadalokasiTPSdiCangkringansulitdiakses.

Sigapjugamenemukanbahwabiliksuaratidakmemberikankemudahangaidifabeluntukmemberikansuara.Bilikterlalusempit.KursirodatidakbisamasukkesebagianbesarTPSsehinggapemilihharusmelakukanpencontren-gandiluarbiliksuara.Beberapadifabeltunanetradibantumencontrengden-ganpengawasansaksi.Sigapmenemukankasuspemilihdifabelmendapatkanintimidasidaripendamping.Petugaspendamping tidaknetral.Merekamem-pengaruhipilihanpemilih.Kenyataaninimengakibatkantidakadanyajaminankerahasiaandalampemilihan.

Mejapencontrengansempitsehinggakalaupunadatemplatetidakbisadi-gunakan.Rata-ratabilikberadaditempatyangtinggisehinggasulitdijangkauolehpenggunakursirodakarenajalanberundak.Selain itu,pintumasukdankeluarTPStidakcukupaksesiblebagipenggunakursiroda.

Sigap jugamenemukanadaTPSyaitudiCangkringan,Sleman,menguta-makandifabelmelakukanpemilihan.Namun,prioritassemacaminitidakber-lakudiTPSlain.

Karena tidakada templatediTPS,pemilih tunanetradipanduolehpetu-gas KPPS. pemilih tidak dapat menentukan pendampingnya. KPPS melarangpendampingdariluarpetugasKPPS.

Sigap menemukan kasus pemilih tuna netra mendapat bantuan pencon-trengandaripanitiatapiternyatayangtercontrengtidaksesuaidengankeing-ingnpemilih.KasusditemukandiTPSdiDusunCelungan,desaSumberAgung,KecamatanMoyudankabupatenSleman.

B.3.3. PenangananB.3.3.1. Pemutakhiran Data

KPUProvinsiDIYberupayauntukmelakukanpemutakhirandatamenjelangPemilu presiden mendatang. Langkah-langkah yang diambil adalah berkirimsurat kepada 30 Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKPM) se Yogyakarta. Isi surattersebutpadaintinyamemintakerjasamamasing-masingIKPMmemfasilitasipelaksanaan pemutakhiran data pemilih Pemilu presiden/wakil presiden ke-padaparaanggotaIKPMuntukaktifdalammendaftarsebagaipemilihPemilupresiden/wakil presiden. Masing-masing ketua IKPM diminta mengkoordinirparaanggotaIKPMdariluarYogyakartayangakanmenggunakanhakpilihnyadiProvinsiDIYdenganmengumpulkandanmengirimkanformsuratpernyataan

14. Surat KPU Provinsi DIY kepada tiga puluh IKPM tertanggal 30 April 2009 perihal pemutakhiran DPS Pilpres 2009

Page 26: Unduh (1.16M)

2�

TEMUAN LAPANGAN

akan menggunakan hak piihnya di Yogyakarta kepada KPU Provinsi DIY. KPUakankemudianakanmenindaklanjutinyadenganmengirimkankedaerahasalparaanggotaIKPMuntukdicoretdariDaftarpemilihdidaerahasalmahasiswayangbersangkutan.KPUjugaakanmendistribusikanmahasiswakeTPSyangadadiYogyakarta.

Suratsemacaminijugadikirimkankepada142perguruantinggibaiknegerimaupunswastadiYogyakartatermasukpengelolaRusunawaatauasramama-hasiswadiUGM.

UntukmengurangijumlahpemilihdariluarYogyakarta,KPUProvinsiber-suratkeKPUdi28Provinsise-Indonesiayangpadaintinyamembantuprosesmutasi.TidaksemuaKPUyangmendapatsurattersebutmeresponkarenatidanmemadainyapengetahuantentangaturan-aturanKPU.

B.3.3.2. Fasilitasi pemilih dari Luar YogyakartaMenindaklajutisuratKPUProvinsiDIYkepadaIKPMdanuniversitasseYogya-

karta,KPUProvinsiakanmemfasilitasimahasiswa-mahasiswadariluarYogyakar-tamelaluimasing-masingkoordinatorIKPMdanuniversitasuntukmendapatkanformulirA5.

PadatingkatpraktisKPUProvinsiDIYmenyediakanfasilitaskomunikasitele-pondanfaksimilibagipemilihdariluarkotauntukmengurusmutasipemilihan.

B.4. Hasil penyelidikan dari Medan, Sumatera UtaraTimPenyelidikanPemiludalamkunjunganlapangannyakeSumateraUtaramen-

datangibeberapakabupaten,yaitu:Karo,DeliSerdangdanSerdangBedagai.Timber-hasil melakukan identifikasi sejumlah permasalahan terkait pelanggaran hak untukmemilihmasyarakat(righttovote)yangterjadidisejumlahdaerahdiSumateraUtarapadapelaksanaanPemilulegislatif9April2009.Adapunpermasalahantersebutdapatdibagidalambeberapapermasalahanpokoksebagaiberikut:

B.4.1. Ketidakakuratan data kependudukan yang bersumber dari data Depdagri yang menjadi cikal bakal Daftar pemilih Tetap (DPT) KPU.

Di Propinsi Sumatera Utara pendataan data penduduk dilakukan secara pa-sif, yaituhanyakalauwarganegaraataukeluargadatangmengurusadministrasikependudukan(sepertikartususunankeluarga,KTP,Suratperkawinan)kepadake-paladesa/lurahataucamat.Akibatnya,keluargayangmengalamiperubahandatakeluargatetaptidakmemerlukanadministrasikependudukantidakakanterekam/tercatatpadakepaladesa/kelurahanataupuncamat.Selainitu,definisipemilihcen-derungmenganutdomisilidejurealiasmemilikikartutandapenduduk/nomorin-dukkependudukan (NIK) tetapibelumsemuapendudukyangwajibmemilikiKTPmemilikiKTP.AkibatnyabanyakwargayangtidaktercatatsebagaipemilihkarenabelummemilikiKTP/NIK.Selainitu,jumlahNIKyangdibagikankedaerahternyatajugamasihterbatassehinggabelumsemuapemilihdalamDP4memilikiNIK.HalinijelassangatberbedadenganpenyelenggaraanPemilu2004,dimanadefinisipemil-ihadalahmerekayangberdomisilidefactodisuatupemukiman,yaitumerekayangsudahtinggalsekurang-kurangnya6(enam)bulandisuatupemukimanataubelumgenap6(enam)bulantetapiakanbermukimsekurang-kurangnyaenambulanwajibdicatatsebagaipemilih;

Terkait dengan pelaksanaan pemilihan legislatif 2009, Biro KependudukanProvinsiSumateraUtaramenyerahkanpersoalandatakependudukantersebutke-pada KPUD Kalbar untuk melakukan pemutakhiran data dalam jangka waktu 12bulansejaktanggal5April2008.Namundalampelaksanaannyaterdapatsejum-

Page 27: Unduh (1.16M)

2�

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

lahpermasalahanbarusehinggapersoalandatakependudukanyangberasaldariPemdatidakbisaterselesaikan.Persoalantersebutantaralain:

a. Masalahanggaranterbatasyangberdampakpadaprosespemutakhiran datayangseharusnyadilaksanakanditingkatKPPStidakmaksimalkarena

honoryangditerimatidakmemadai;b. Tidakadakoordinasi/sosialisasiantarapetugasKPPSdenganRT terkaitpemutakhirandataDPS;c. Sistemyangmewajibkancalonpemilihuntukbersikapproaktif melakukankoreksiterkaitpenetapanDPSdanDPTtidakberjalan.

AdapunupayapenangananyangdilakukanKPUdalammenghadapipermasalahaniniadalah:

a. KPUDkabupatenKaromelakukanprosesvalidasidata,apabila ditemukanadanyaDPTganda,pemilihsudahpindahataumeninggal

makaakandilakukanpencoretandanakanditandatanganiolehPPS (JumlahDPTtetap);

b. KPUmenggunakandatapilkadalgubernur

B.4.2. Ketidakmampuan kelembagaan KPU dalam menyusun DPT berdasar kan data awal DPS

Ketidakmampuan ini dilatarbelakangi oleh kelemahan SDM, baik dari segijumlah maupun kemampuan, khususnya pengetahuan dan wawasan tentang hakkonstitusionalhakwarganegarayangterkaitdenganpenyelenggaraanPemilu;ter-lambatnyapengajuanrevisianggarandariKPUkeDirjenAnggaran;terjadinyaper-gantianantarwaktuKPUDprovinsidandaerahsertaPanwaslu;molornyapengisiankesekretariatandiprovinsidandaerah;kesimpangsiurankebijakandanpetetapanKPUPusatdalamwaktuyangrelatifsingkatsehinggatidakmemungkinkanpenyam-paianinformasikeKPUDsertatidakadanyakoordinasiantaraKPUDdenganjajarandibawahsepertiPPSdanPPDP.

Dampakdariadanyaketidakmampuaninimenyebabkanpada:a). pemilih tidak terdaftar dalam DPS maupun DPTKetua KPU Propinsi Sumatera Utara maupun KPUD Karo telah menyatakan

bahwadiwilayahnyaisuDPTtidakbegitusignifikankarenatingkatkesadaranMa-syarakatuntukturutsertadalamPemilubisadikatakancukuptinggi.Hal inibisadibuktikandarihasilRekapitulasidikabupatenKarodari231.085Orangpemilihadasekitar 167.207 Orang yang “Mencontreng”, artinya 72,35% jumlah pemilih telahmenggunakanhaknya.

NamuntidakdemikiandenganinformasiyangdisampaikanolehpihakPanwas-lu,bahwadiSumateraUtarajugamengalamikekisruhandalamPenyelenggaraanPemilu9April2009khususnyatentangDPTmisalnyasepertiyangterjadidikabu-patenKaro,walaupunPanwaslusendiritidakdapatmemastikanjumlahpastiten-tangwargayangsudahmempunyaihakpilihtapibelumterdaftar/masukdalamDPT.DatayangadadiPanwaslukabupatenKaroadalahberdasarkanPengaduansaja.Panwaslu kabupaten Karo hanya ber-estimasi bahwa diperkirakan di wilayahnyadiduga ada sekitar 10%dariwarga yang sudahmempunyai hak pilih tetapi tidakmasukdalamDPT(26.000–30.000warga).MasalahDPTinihampirterjadidisetiapdesadankelurahandiSumateraUtara.

BerdasarkaninformasiyangdiperolehdariwargayangtidakmasukdalamDPS(baikdikabupatenKaro,DeliSerdangmaupunSerdangBedagai)padaumumnyamenjelaskanbahwamerekatidakpernahdidatangipetugaspendataandanpendaf-taranPemilu,pendataandanpendaftarantidakmelibatkanpemerintahandesa,RT/

Page 28: Unduh (1.16M)

2�

TEMUAN LAPANGAN

RW,AdajugawargayangtidakmengetahuiapakahnamanyaterdaftardalamDPSmaupunDPTatautidakkarenaDPStidakditempelkanditempatumum(datatersim-pandikomputeryangadadikantordesa/kelurahan),barupadasaatadapembagianformulirC4tahubahwanamanyatidakmasuk/terdaftardalamDPT.DikabupatenDeliSerdangtepatnyadidesaPerkebunanRamuniaKecamatan.LabuhanBatuadasekitar17warganyatermasukPPSdanKadusyangtidakmasukdalamDPT.Aparatkelurahanberinisiatifuntukmendatadanmendaftarkanwarganyatersebut,namunPPK menyatakan bahwa DPS sudah baku karena sudah sama dengan DPT olehkarenanyatidakbisalagidilakukanperubahan.

PPSdanPPDPcenderungbertindakpasifdalampemutakhirandaftarpemilih,yaitumemasangDaftarpemilihSementara(DPS)danpengumumantentangpemu-takhiranDPSdikantordesa/kelurahan,danmenunggukedatanganwargadikan-tor.Selainitu,PPSdanPPDPtidakmelakukanpencocokandanpenelitianterhadapDraftDPSdengankeadaansenyatanyadariwargaRT/RWataulingkungannyadarirumah ke rumah melainkan hanya membandingkan dengan daftar pemilih yangditerimadengandataadministrasikependudukandidesa/kelurahan(yangjusterutidaklengkapkarenadimutahirkansecarapasif);

b). pemilih yang terdata dalam DPS tetapi tidak terdaftar dalam DPTMengenaihalinipihakKPUmemberikanpenjelasanbahwaadakemungkinan

disebabkanadanyakesalahanyangdilakukanpetugaspendataan,pendaftaranmau-punpencatatandidugatidakteliti(adayangterlewat,tidakterbacaataubisajadidataterlepasdaribundel)

InformasilainyangdiperolehdariwargayangtidakmasukdalamDPTadalahpadasaatPilkadagubernurSumateraUtaranamanyaadadalamDPT.

DalammenyelesaikanpersoalanyangterkaitdenganDPTsebagaimanatelahdisebutkan,KPUPropinsiSumateraUtaramaupunKPUkabupatenKaroterkesancenderungmenyalahkanpihak-pihaktertentuseperti:

a).Menyalahkanpemerintahterkaitdenganlambatnyapencairan anggaranPemilu2009.MenurutKPU,pencairananggarantidak sesuaijadwalkegiatanKPUsehinggamenghambatkelancaran kerja-kerjaKPUdanKPUD;b). MenyalahkanDepdagriterkaitdenganketidakvalidandataDP4yang

menjadiacuanpenentuanDPS.c). MenyoalkanminimnyaperanparpolpesertaPemilu2009danBawaslu

dalammelakukanpengawasanDPSkeDPT.d). Menyayangkanlemahnyapartisipasimasyarakatuntukproaktifmen

gadukanpersoalandataDPSsebelumditetapkanmenjadiDPT. Padahal,dariketeranganyangdisampaikanwargayangtidakmasuk

dalamDPT(kabupatenKaromaupunkabupatenDeliSerdang)warga yangtidakterdaftardalamDPSsudahberupayamelapordanmendaftar

keKPUnamunpadasaatDPTditetapkannamanyatetaptidaktercantum.

Komplikasidaripermasalahanyangadaantaralainpertama,tingkatpenyim-pangan data kependudukan (DPT) tinggi yang berimbas pada pelanggaran terha-daphakmemilihmasyarakat;kedua,rendahnyalegitimasiPemilu2009yangdiaki-batkanbanyaknyajumlahwargayangtidakdapatmelaksanakanhakpilihnya;danterakhiradalahtingginyapotensikonfliksocial-politikdimanaterdapatsejumlahkekecewaanataspenyelenggaraanPemiluyangcarut-marut.

AdapunupayayangdilakukanolehKPUadalah:a. Tetapmelakukanpendataandanpendaftaranmeskipundana/honor

Page 29: Unduh (1.16M)

29

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

untukparaPetugasbelumturun(dikabupatenKaro)b. PUmembukaPoskopendataandanpendaftranbagiwargayangsudah

memilikihakpilihnamuntidak/belumterdaftardalamDPS

B.4.3. Kelemahan organisasional eksekusi pemilihan legislatif 9 April 2009:Kelemahandidugaakibatketerlambatanpencairananggaran(anggaranturun

padaOktober2008sedangkankegiatansudahdimulai sejakMei2008) telahme-nyebabkanadanyaketerlambatanjugapadapembentukandanpembangunanatassaranadanprasaranapendukungpenyelenggaraanPemilulegislatif9April2009.

AkibatlaindariadanyaketerlambatanpencairandanaadalahupayasosialisasiyangseharusnyadilkukanKPUmenjaditidakOptimalkarenatidakbisadilakukansecaramenyeluruh.

Proses pengawasan atas jalannya penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemilulegislatif2009tidakberjalansecaramaksimal.HalinidisebabkndarijumlahSDMPanwasyangtersedia,seharusnyadisetiapTPSada1orangPanwastetapipadake-nyataannya1OrangPanwasmelakukanpengawasanuntukseluruhTPSyangadadidesa.SepertiyangterjadididesaBatukayangdankelurahanTepejedimana1orangPanwasmengawasi8TPS.

UpayapenangananyangdilakukanKPU,khususnyaKPUDkabupatenKaro untukadalahdengan:a). Bekerjasamadengan4stasiunradio(1radio8spot/hari,selama35hari),

terhitungsejak5Maretsampai8April2009;b). Sosialisasikepemilihpemula(12kegiatanyangterdiridari8kegiatandi

tingkatSMUdan4kegiatanditingkatakademisi);c).BekerjasamadenganPemdaatauKominfod).PetugsPPSdanPPDPmelakukanpendataandanpendaftaranpemilih

dengancaramendatangirumahwargasecaralangsung(door to door).

B.4.4. Sentralisasi kewenangan yang berpusat di tangan KPU pusatDalamketerangannya,ketuaKPUSumateraUtaramengakui secaraeksplisit

tentang persoalan sentralisasi penyelenggaraan Pemilu yang terpusat di kantorKPUPusat.Persoalandimaksudterkaitdenganbeberapahal.pertama,logisticPe-milu yang terkonsentrasi hanya di tiga kota di Indonesia yakni Jakarta, SurabayadanMedan.Akibatdarikebijakanini,terjadisejumlahkesalahanteknismengenaijumlahsuratsuara,kesalahatulisnama-namacalonlegislatif,kualitastinta,danlain-lain.Kedua,terkaitdengananggarandimanapenentuanhargasatuanbarangdibuat tidak mengacu pada kebutuhan daerah. Sebagai contoh, kondisi geografisKalimatanBaratyangsebagianbesarterdiridarihutandansungaiyangmembu-tuhkanongkosbesaruntukbiayatransportasi.Selainitu,banyaknyarevisianggaranyangdibuatKPUPusatmemperlambatdistribusianggarankedaerah.ketiga,ter-kaitdenganpengambilankeputusandankebijakantentangsubstansiPemilusep-ertiperaturanKPUpusatyangmensahkanpencontrenganolehpemiliholehdaerahpemilihanyangberbeda.

Sebagai solusi bagi persoalan tersebut, KPU Pusat membuat kebijakan yanglebihlonggardengan,antaralain:memberikankewenanganterbataskepadaKPUDuntukmengambilkeputusanyangcepat;melakukanrevisianggarankeDepkeuter-kaitdistribusianggarankedaerah;danmembagilokasilogistikPemiluke3wilayahyakni Jakarta,MedandanSurabaya.Namunhal tersebut tidakmaksimal karenakeputusanyangdiambilolehKPUDbelumtentusesuaidengankeinginanKPUPusatsertaketerlambatananggarankhususnyadalamprosespemutakhiranDPTberaki-

Page 30: Unduh (1.16M)

30

TEMUAN LAPANGAN

battidakmaksimalnyakerjapetugasKPUDyangselanjutnyaberakibatpadakisruhDPT.

DalamhalinidapatdisimpulkanbahwasentralisasiKPUmembatasikerja-kerjadaninisiatifKPUD.Terkaitdenganhaltersebut,perludirekomendasikanbeberapahal.Pertama,KPUperlumelimpahkansebagiankewenangannyakeKPU(desen-tralisasiKPU).Kedua,perlumelakukanamandemenUUPemilu.Ke tiga, terkaitdenganlogistikPemilu,perlubelajarkembalikemodelPemilu2004.

B.4.5. Lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan legislatif 2009KeteranganyangdiperolehdarihasilpertemuanPihakPanwaslubikPropinsi

Sumatera Utara maupun Panwslu kabupaten Karo, teridentifikasi permasalahanlemahnyapengawasanterhadappelaksanaanpemilihanlegislatif2009.Persoalaninijugadiakuisebagaisalahsatupenyebabrendahnyakualitaspemilihanlegislatif2009khususnyadiSumateraUtara.Sehubungandenganpersoalan ini,PanwasluberagumenbahwaketerlambatanpembentukanPanwasluprovinsimenjadipenye-babutamanya.

HalinidikarenakanlamanyaprosesrekruitmenkeanggotaanPanwasluProvinsi,kotadankabupaten;anggaranyangtidakturun-turununtukmelakukankerja-kerjapemantauan;danminimnyafasilitasyangditerimaPanwaslusepertikantor,ATK,alat transportasi, dan lain-lain. Ke dua, ketidakmampuan Panwaslu menanganipengaduanparpolterkaitpelanggaranPemilukarenaterbenturpadabataswaktupelaporandanpenangananPengaduansebagaimanadiaturdalamUndang-UndangNomor10Tahun2008tentangPemilu.SejumlahkasusyangdilaporkanPanwaslukabupatenKarokeKepolisiansebagianbesardikembalikandenganalasantidakcu-kupbuktiatautelahdaluarsabataswaktupelaporannya.HaliniterkaitjugadengankualitasdankuantitasanggotaPanwaslusehubunganbanyaknyapermasalahandanluasnyawilayahyangakandipantau,dikabupatenKaro1Panwasbisamengawasilebihdari1TPS(8TPS)padahalaturannya1Panwashanyabertugasmengawasi1TPS.

Ketiga,responnegatifyangditujukkaninstansilaindalamberkoordinasidenganPanwasluterkaitkasuspelanggaranPemilu.HaliniterlihatdarisedikitnyajumlahpengaduanPanwasluyangditanggapiKPUdanPolri.WalaupunterdapatsejumlahkasustindakpidanaPemiluyangdivonisbersalahnamunhaltersebuttidakmenun-jukkanangkayangsignifikan.

HaltersebutmasihdiperburukdengantidakadanyaupayaseriusdariBawasluatauPanwasluterkaitdeganupayapenguatanpengawasanpadapemilihanlegisla-tif2009yangberkomplikasipada:

a. Banyaksuaramiringkhususnyadariparpoldancalonlegislatifterhadap kinerjaPanwaslu;

b. KisruhpadaperhitungansuarakarenaPanwaslutidaktegas;c. RendahnyatingkatkepercayaanmasyarakatkeoadaPanwaslu.

B.5. Hasil Penyelidikan dari LampungTimPenyelidikanPemiludalamkunjunganlapangannyakePropinsiLampungmen-

datangi beberapa kota dan kabupaten, yaitu kota Bandar Lampung, kota Metro Lam-pung, dan kabupaten Lampung Timur. Tim berhasil melakukan identifikasi sejumlahpermasalahanterkaitpelanggaranhakuntukmemilihmasyarakat (right to vote)yangterjadidisejumlahdaerahdiPropinsiLampungpadapelaksanaanPemilu legislatif9April2009.Adapunpermasalahantersebutdapatdibagidalambeberapapermasalahanpokoksebagaiberikut:

Page 31: Unduh (1.16M)

31

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

B.5.1. Ketidakakuratan data kependudukan yang bersumber dari data Depdagri yang menjadi cikal bakal Daftar pemilih Tetap (DPT) KPU.

Di Propinsi Lampung pendataan data penduduk dilakukan secara pasif, yaituhanyakalauwarganegaraataukeluargadatangmengurusadministrasikependudu-kan (sepertikartususunankeluarga,KTP,perkawinan)kepadakepaladesa/lurahatau camat. Akibatnya, keluarga yang mengalami perubahan data keluarga tetaptidak memerlukan administrasi kependudukan tidak akan terekam/tercatat padakepaladesa/kelurahanataupunCamat.Selainitu,Definisipemilihcenderungmen-ganutdomisilide jurealiasmemilikikartuTandaPenduduk/Nomor IndukKepen-dudukan(NIK)tetapibelumsemuapendudukyangwajibmemilikiKTPmemilikiKTP.AkibatnyabanyakwargayangtidaktercatatsebagaipemilihkarenabelummemilikiKTP/NIK.Selainitu,jumlahNIKyangdibagikankedaerahternyatajugamasihter-batassehinggabelumsemuapemilihdalamDP4memilikiNIK.Hal ini jelassan-gatberbedadenganpenyelenggaraanPemilu2004,dimanaDefinisipemilihadalahmereka yang berdomisili de facto di suatu pemukiman, yaitu mereka yang sudahtinggalsekurang-kurangnya6(enam)bulandisuatupemukimanataubelumgenap6(enam)bulantetapiakanbermukimsekurang-kurangnyaenambulanwajibdicatatsebagaipemilih;

Terkaitdenganpelaksanaanpemilihanlegislatif2009,Kantordinaskependudu-kandanCatatanSipilkotadankabupatenmenyerahkanpersoalandatakependudu-kantersebutkepadaDirjendAdmindukyangselanjutnyadiserahkankepadaKPUDkota dan kabupaten untuk melakukan pemutakhiran data dalam jangka waktu 12bulansejaktanggal5April2008. Namundalampelaksanaannyaterdapatsejum-lahpermasalahanbarusehinggapersoalandatakependudukanyangberasaldariPemdatidakbisaterselesaikan.Persoalantersebutantaralain:

a. Masalahanggaranterbatasyangberdampakpadaprosespemutakhiran datayangseharusnyadilaksanakanditingkatKPPStidakmaksimalkarena honoryangditerimatidakmemadai;

b. Tidakadakoordinasi/sosialisasiantaraKPUDkotadankabupatendngan petugasKPPSdenganRTterkaitpemutakhirandataDPSsehinggaada

daerahdikotaBandarLampungyangtidakdilakukanpemutakhirandata yaitudikelurahanKedamaianKecamatanTanjungKarangTimur;

c. TidakadanyapengumumanDPSdanDPTd. Sistemyangmewajibkancalonpemilihuntukbersikapproaktifmelakukan

koreksiterkaitpenetapanDPSdanDPTtidakberjalan.

B.5.2. Ketidakmampuan kelembagaan KPU dalam menyusun DPT berdasarkan data awal DPS

KetidakmampuaninidilatarbelakangiolehKelemahanSDM,baikdarisegijum-lahmaupunkemampuan.Khususnyapengetahuandanwawasantentanghakkonsti-tusionalhakwarganegarayangterkaitdenganpenyelenggaraanPemilu;terlambat-nyapengajuanrevisianggarandariKPUkeDirjenAnggaran;terjadinyapergantianantarwaktuKPUDprovinsidandaerahsertaPanwaslu;molornyapengisiankesek-retariatan di provinsi dan daerah; kesimpangsiuran kebijakan dan petetapan KPUPusatdalamwaktuyangrelatifsingkatsehinggatidakmemungkinkanpenyampaianinformasi ke KPUD, tidak adanya kordinasi antara KPUD dengan jajaran dibawahsepertiPPSdanPPDP.

DampakdariadanyaketidakmampuaninimenyebabkanpadapemilihyangtidakterdaftardalamDPT;

DatayangberhasildihimpundariPanwasdakotaBandarLampung,kotaMetroLampungdankabupatenLampungTimurdanjugapenyelidikankelapanganjumlah

Page 32: Unduh (1.16M)

32

TEMUAN LAPANGAN

masyarakatyang tidak terdatadalamDPTdike tigakotadankabupaten tersebutsekitar3.000orang.

BerdasarkaninformasiyangdiperolehdariwargayangtidakmasukdalamDPT(baikdikotaBandarLampung,kotaMetroLampungmaupunkabupatenLampungTimur)padaumumnyamenjelaskanbahwamerekatidakpernahdidatangipetugaspemutakhirandatapemilih (PPDP).Pemutakhirantidakmelibatkanpemerintahandesa,RT/RW.AdajugawargayangmengetahuibahwanamanyaterdaftardalamDPStetapiketikaDPTkeluar,namanyatidaktercantumlagi.

Di kota Bandar Lampung tepatnya di kelurahan Kedamaian tidak ada validasidataolehPPDPkarenamemangtidakadainstruksidariPPKdanKPUDkotaBandarLampung.SKPengangkatanPPDPdikotaBandarLampungbesertahonornyaadatetapidikelurahanKedamaiantidaksatuorangpunyangmengetahuimengenaihaltersebutsehinggatidakadaPPDPketikapemilihanlegislatif2009.DPSdikelurahantersebutjugatidakpernahdiumumkan.

DikabupatenLampungTimurwargatidakterdatadalamDPTkarenamobilitas-nyasangattinggidimanasebagianbesarwarganyabekerjadiluarLampungTimursepertidiJabotabek.Sehinggaketikadiadakanpendataandanvalidasiparawargatersebuttidakberadaditempat.

B.5.3. pemilih yang terdata dalam DPS tetapi tidak terdaftar dalam DPTMengenaihalinipihakKPUmemberikanpenjelasanbahwaadakemungkinan

disebabkan adanya kesalahan yang dilakukan Petugas Pendataan, Pendaftaranmaupunpencatatandatadidugatidakteliti (adayangterlewat, tidakterbacaataubisajadidataterlepasdaribundel.

InformasilainyangdiperolehdariwargayangtidakmasukdalamDPTadalahpadasaatPilkadagubernurLampungnamanyaadadalamDPTtetapidalamDPTpemilihanlegislatif2009tidakterdaftar.Dalammenyelesaikanpersoalanyangter-kaitdenganDPTsebagaimanadisebutkandiatas,KPUDkotaBandarLampung,kotaMetroLampung,dankabupatenLampungTimurterkesancenderungmenyalahkanpihak-pihaktertentuseperti:

a. Menyalahkanpemerintahterkaitdenganlambatnyapencairananggaran Pemilu2009.MenurutKPU,pencairananggaranselalutidaksesuaijadwal kegiatanKPUsehinggamenghambatkelancarankerja-kerjaKPU danKPUD;b. MenyalahkanpemerintahdanDepdagriterkaitdenganketidakvalidandata

DP4yangmenjadiacuanpenentuanDPS.Sehubungandenganhalini, kepaladinaskependudukandanCatatanSipilmengungkapkan pembelaanbahwaDP4yangmenjadicikalbakalDPTtelahdiserahkanke

Depdgriterhitungsejak5April2008,12bulansebelumpelaksanaanPemi- lihanlegislatif2009.Artinya,terdapat12bulanwaktupemutakhiranDPS

yangbisadilakukanolehKPUDsehinggatuduhankepadaPemdaterkait dengankisruhDPTtidakberalasan;

c. menyayangkanlemahnyapartisipasimasyarakatuntukproaktifmengadu kanpersoalandataDPSsebelumditetapkanmenjadiDPT.

Komplikasidaripermasalahanituadalah:pertama,tingkatpenyimpangandatakependudukan(DPT)tinggiyangberimbaspadapelanggaranterhadaphakmemilihmasyarakat;kedua,rendahnyalegitimasiPemilu2009yangdiakibatkanbanyaknyajumlah warga yang tidak dapat melaksanakan hak pilihnya; dan terakhir adalahtingginyapotensikonfliksocial-politikdimanaterdapatsejumlahkekecewaanataspenyelenggaraanPemiluyangcarut-marut.

Page 33: Unduh (1.16M)

33

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

B.5.3. Kelemahan organisasional eksekusi pemilihan legislatif 9 April 2009:PenyusunanDPSdanDPTyangamburadulmembuatwargamasyarakatmemil-

ihdiTPSyangjaraknyacukupjauhdaritempattinggalnya.Haltersebutberdampakpadakeinginanwargauntukmemilihkarenaharusmenjangkaujarakyangcukupjauh.

B.5.4. Sentralisasi kewenangan yang berpusat di tangan KPU pusat;

TidakkonsistennyaKPUPusatdalammemberikanarahanterkaitdengandatamanayangakandipakaiuntukpenyusunanDPS,apakahdataDP4dariPemdaatauDPTpemilihangubernur.KPUPusatpernahmengeluarkankeputusantentangara-hanbahwadataDPTpemilihangubernurbisadigunakanuntukDPSpemilihanleg-islatiftetapibeberapaharikemudianturunlagikeputusanKPUPusatyangmenga-rahkanpadaKPUDuntukmemakaiDP4dariPemdasebagaibahanuntukdipakaisebagaipenyusunanDPS.

Sebagaisolusibagipersoalantersebut,KPUDakhirnyamengambilpenafsiransendiri-sendiriuntukmenentukanbahanmanayangakandiambilsebagaibahanpenyusunanDPS.Akhirnyatiap-tiapKPUDmengambildatayangberbedauntukpe-nyusunanDPS,adayangmengambildariDP4,adayangmengambildariDPTpemili-hangubernur,danadajugayangmengambildarikeduanya.

B.5.5. Lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan legislatif 2009KeteranganyangdiperolehdarihasilpertemuanPihakPanwaslubaikkotaBan-

darLampung,kotaMetroLampung,dankabupatenLampungTimurteridentifikasipermasalahan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan legislatif2009.Persoalaninijugadiakuisebagaisalahsatupenyebabrendahnyakualitaspe-milihan legislatif2009khususnyadikotaBandarLampung,kotaMetroLampung,dankabupatenLampungTimur.Sehubungandenganpersoalanini,Panwaslubera-gumenbahwaketerlambatanpembentukanPanwaslukotadankabupatenmenjadipenyebabutamanya.Halinidikarenakanlamanyaprosesrekruitmenkeanggotaankotadankabupaten;anggaranyangtidakturun-turununtukmelakukankerja-kerjapemantauan;danminimnyafasilitasyangditerimaPanwaslusepertikantor,ATK,alattransportasi,danlain-lain.

Ke dua, ketidakmampuan Panwaslu menangani pengaduan parpol terkaitpelanggaranPemilukarenaterbenturpadabataswaktupelaporandanpenangananPengaduansebagaimanadiaturdalamUndang-UndangNomor10Tahun2008ten-tangPemilu.SejumlahkasusyangdilaporkanPanwaslukotaBandarLampungkekepolisiansebagianbesardikembalikandenganalasantidakcukupbuktiatautelahdaluarsabataswaktupelaporannya.Haliniterkaitjugadengankualitasdankuan-titasanggotaPanwaslusehubunganbanyaknyapermasalahandanluasnyawilayahyangakandipantaukegiatan.Ketiga,responnegatifyangditujukkaninstansilaindalamberkoordinasidenganPanwaslu terkaitkasuspelanggaranPemilu.Hal initerlihatdarisedikitnyajumlahpengaduanPanwasluyangditanggapiKPUdanPol-ri.

Hal tersebutdiatasberkomplikasipadabanyaksuaramiringkhususnyadariparpoldancalonlegislatifterhadapkinerjaPanwasludanrendahnyatingkatkeper-cayaanmasyarakatkepadaPanwaslu.

B.6. Hasil Penyelidikan Nunukan Kalimantan TimurMasalah-masalahpokokbesertamasalahikutannyaadalahsebagaiberikut:

Page 34: Unduh (1.16M)

3�

TEMUAN LAPANGAN

B.6.1. Carut-marutnya Sistem Kependudukan Departemen Dalam NegeriCarut-marutnyasistemkependudukanterlihatdaribanyaknyatemuannomor

indukkependudukan(NIK)ganda,wargatidakterdaftardalamDPT,danpermasala-han lainnya.Berikutsejumlahpermasalahanyangmunculakibatcarut-marutnyasistemkependudukanDepartemendalamNegeri.

B.6.1.1. Warga tidak masuk dalam DPTTemuanbanyaknyawargayangtidakmasukdalamDPTdikabupatenNunukan

diperoleh dari pengaduanmasyarakat kepada Komnas HAM pada 27 April 2009.LaporaninikemudianditindaklanjutiTimKomnasHAM.DarihasilpemeriksaanTimdilapangan,diperolehlaporanbahwadiperkirakansekitar13ribuwargaNunukantidakterdaftar,diantaranya:

a. DiRT007NunukanBaratterdapat92orangwargayangkehilangan hakpilihnya.b. DiRT10NunukanTengah,sekitar300orangwargatidakterdaftar dalamDPT,termasukdiantaranyaadalahketuaRT/ketuaKPPS.c. DiRT007NunukanSelatanterdapat180orangtidakterdaftar dalamDPT.d. RT006NunukanTengahterdapat225orangyangtidakterdaftar.

Untukitu,KomnasHAMmemintaklarifikasidariwarga,perwakilandarialiansipartai politik, KPUD kabupaten Nunukan, Panwaslu kabupaten Nunukan, dinaskependudukandanCatatanSipil danBupatiNunukan.Dari laporanaliansi lintaspartaipolitikkabupatenNunukanterdapatsebanyakBerdasarkanketerangandariAliansiLintasParpolKabupatenNunukan,terdapatsekitar364orangwargayangtidakterdaftardalamDPTpemilihanlegislatif2009hanyauntukwilayahkelurahanNunukanTengah.Padahal,sebanyak92orangwargatelahmemilihdalampemili-hanbupatitahun2008.Dilaporkanbahwasebkitar13ribuwargaNunukanyangti-dakdapatmenggunakanhakpilihnyakarenatidakterdaftardalamDPT.

HasilpemeriksaanTimdilapangandikelurahanlainnya,Timmenemukanse-banyak92orangwargadiRT007NunukanBarat,300orangwargadiRT10kelura-hanNunukanTengahtidakterdaftardalamDPT,termasukdiantaranyaadalahketuaRT/ketuaKPPSdiRT10,180orangdiRT007NunukanSelatandan225orangwargadiRT006NunukanTengah.

Saat dikonfirmasikan kepada Panwaslu Kabupaten Nunukan diperoleh infor-masibahwasebanyak89orangwargaRT10kelurahanNunukanTengahyangti-dakterdaftardalamDPSmaupunDPTPemilulegislatif(pemilihanlegislatif)2009,termasukketuaRT10.Padahal,89oranginisebelumnyaterdaftardanmengikutipemilihangubernurPutaranIIpadaOktober2008lalu.Selainitu,KetuaRT10me-nyatakanbahwasebanyak20orangwarganyajugatidakterdaftardalamDPSdanDPT,padahaliasudahmemasukkanke-20namatersebutsebagaidaftarpemilihtambahan.Jadi,totalwargaRT10Kel.NunukanTengahyangtidakterdaftardalamDPTsebanyak109orang.

HalyangsamajugaterjadidiRT06kelurahanNunukanTengah.Sebanyak227orangwargaRT06NunukanTengahjugatidakmasukdalamDPTpemilihanlegis-latif2009,padahalke227wargatersebutjugaterdaftardalamDPTpemilihangu-bernurPutaranII.BegitupundenganketuaRT06yangtidakterdaftardalamDPT,padahaldirinyaadalahKPPS.

B.6.1.2. Warga yang bukan penduduk dan tidak terdaftar dalam DPT tetapi tetap bisa memilih.

Page 35: Unduh (1.16M)

35

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Timjugamemperolehinformasibahwaadanyamobilisasimassauntukmeng-gantikanwargayangtidakterdaftardalamDPT.Misalnya,diRT007NunukanBaratterdapat92orangwargayangkehilanganhakpilihnya,tetapiadapenggantiuntuk92orangyangorang-orangnyaberasaldariluarNunukantanpamembawaformulirC4,tetapitetapdiberisuratsuaraolehKPPS.KeanehankembaliterjadisaatpendataanuntukDPSPilprespada12-13April2009,ke-92namaitukembali.Namun,saatakandijadikanbarangbukti,daftarDPSituditarikkembaliolehpihakkelurahan.

DiTPS1AjiKuningdiKecamatanSebatikada200lembarformulirC4yangtidaksesuaidenganorangyangdatang,karenaadaanak-anakdanyangtidakterdaftar.DiTPSinisangatrawankecurangankarenamerupakanperbatasanIndonesia–Ma-laysiayangbisaditempuhmelaluijalurdarat.SaatpengaduinginmengambilcontohformC4-nya,pengadudiusirolehketuaKPPS.

Selain itu,adajugaformulirC4yangdifotokopi.Hal inidiperolehdaripemilihyangsedangmenunggugiliranmenyontrengdanada jugayangsudahdigunakanolehpemilih.Beberapabuktiberhasildikumpulkan.HaliniterjadidiTPS5NunukanTengah,TPS9NunukanTengah,TPS23NunukanBaratdanTPS16NunukanBarat.MasalahinijugasudahdilaporkankepadaKasatIntelPolresNunukan.

TemuanlainjugadiperolehdarilaporanpengaduyangmenyatakanbahwaadamasyarakatyangmelihatmobilisasimassadaribukanwilayahNunukanolehcalonlegislatiftertentusekitarpukul20.00WITA.Tapisaatitusudahlangsungditangkapolehpihakkepolisian.Biasanyawargatersebutdatangmenggunakanlongboatdanlangsungdibagi-bagikeTPStertentuuntukmemilih.Namunsayangnya,dalamka-susini,Panwastidakmengambiltindakanapapun.Pengadumendugaadanyaket-erlibatancalonlegislatiftertentudenganKPPS.

B.61.3. Banyaknya temuan NIK ganda

MenurutkesaksianKadaya,perwakilandariPDIP,banyakNIKgandayangter-dapatdalamDPTdiNunukan.PengadumelihatadanyamodusyangteraturkarenaformulasiNIKkeliru(NIKhanya15digit).Selainitu,adabanyakcelahdankesenga-jaanyangdibiarkanolehpetugasKPPS,sepertipemilihhanyamembawaformC4tanpaharusmenyertakanKTP.Hal ini terjadihampirdiseluruhkelurahandiNu-nukan,sepertiNunukanTengah,NunukanTimurdanNunukanSelatan.Rata-rata10%daritotalDPTdimasing-masingwilayah.ContohpalingjelasterdapatdiTPS8Nunukan Selatan.Namun, saat dikonfirmasi kepadaKPUD,KPUDmenyatakanbahwa tidak ada temuan. Pengadu berpendapat bahwa KPUD tidak melakukanpengecekansecaramenyeluruh.

Pascapemilihan,pelapormenemukanadanya indikasipemalsuandansudahdilaporkankepadaPanwas.OlehPanwas,pelapordiarahkanuntukmelaporkannyakepadaPolresNunukan.Pada21April 2009pukul14.00WITA,pelapormelapor-kannyakepadaPolresNunukan,tapimengacupadaUUNo.10Tahun2008,laporanditolakdantidakdapatdiproseskarenalebihdari3hari.

Sementaraitu,petugaspemilihankecamatan(PPK)Nunukanmenemukanse-banyak1.643pemilihgandahanyauntukwilayahKecamatanNunukan(DapilI).Kon-sentrasiterbesardikelurahanNunukanUtarasebanyak403pemilihganda.TemuaninikemudiandihapustanpaberitaacaraolehPPK.Timbahkanmemperolehinfor-masidariketuaKPUDKabupatenNunukanM.Sain,bahwa1.643pemilihgandayangdihapusdaritotalNIKGandayangberjumlah46.000pemilih.Tapi,KPUDtidaksertamertabisamenghapusnama-namatersebutsebelummelakukanvalidasidata.

Disisilain,kepaladinaskependudukandanCatatanSipilkabupaten.NunukanmenyatakanbahwaNIKgandatidakmungkinterjadikarenaNIKmemilikiformulasiunik yang hanya dimiliki masing-masing penduduk. Dinas Dukcapil melalui form

Page 36: Unduh (1.16M)

3�

TEMUAN LAPANGAN

F1-01selaluberusahameng-update setiapperistiwakependudukanyangadadimasyarakat.Kesalahanyangmungkinterjadiadalahsaatentrydatadankemungki-nanbesaradaditingkatPPKatauKPUDkabupaten.KPUDkabupatenmenyatakanbahwaNIKgandaberjumlahsekitar46.000pemilihse-kabupatenNunukan.

Berdasarkan Temuan Timwar Partai Golkar Dapil I Kecamatan Nunukan di-peroleh data bahwa adanya pemilih ganda/sudah meninggal/tidak terdaftar danlain-laintetapiikutmemilihdisejumlahTPSdiKel.NunukanBarat.Ditemukanse-banyak24pemilihgandadiTPS15/18,25/21,22/21,22/24;2orangpemilihsudahmeninggaldunia;94orangtidakberasaldarikelurahanNunukanBarat,tetapike-lurahan lainsepertiNunukanTimur,NunukanTengah,NunukanUtara,dandesaBinusan;serta2orangyangmasihdibawahusia17tahun.

Masalah-masalahtersebutjugadiperparahdenganmasalahanggaran.Keterba-tasandanauntukverifikasidatapemilih,sehinggaprosesverifikasitidakdilakukansecaramenyeluruh.Haliniterjadikarenamasing-masingketuaRTdiberikandanaoperasionalsebesarRp.3000perkartukeluargayangdibagikan.Akibatnya,ketuaRT lebih condong mendata KK sebanyak-banyaknya tanpa mengecek keberadaanjumlahanggotakeluarga.Halinidinilaidapatmembuatdatapemilihmenjadisum-ir.

Selain itu,adanyapetugasPPDPyangmen-subkontrakkanprosespendataantersebutkepadapihakke-3jugamembuatpendataanpemilihmenjadicarut-marut.Ditambah lagidengan tidakadanyakoordinasiantaraKPUDdenganDisdukCapilterkaitdenganDP4.KPUDmengubahsendiridaftarDP4dantidakmenginformasi-kannyakepadaDisdukCapil.Pemerintahpunbertindaksangatpasifdanterkesanmenyerahkantanggungjawabkepadawargauntukaktifmengecekkeberadaanma-syarakatdalamdaftarDPT(stelselaktif).Selainitu,tidakditempelnyadaftarDPTditingkatRT,hanyaditingkatkelurahanmembuatwargakesulitanuntukmengecekkeberadaannamanyadalamDPT.

B.6.1.4. PenangananMenanggapi laporandarimasyarakatterkaitdengantidakterdaftarnyawarga

dalamDPT,Panwaslutelahmelakukanpemeriksaanterhadapsejumlahpihakgunamendapatkan keterangan, diantaranya ketua RT 10 kelurahan Nunukan Tengah,petugasPPK,petugasPPSdanmantanketuaKPUD.Untukitu,berdasarkanlapo-ranmasyarakat,PanwaslutelahmelaporkankepadaKepolisianResorKabupaten-Nunukan.SalahsatulaporannyaadalahNo.01/50/Panwaslu-NNK/IV/2009tanggal9April2009yangdikembalikanolehpihakPolreskarenamelebihirentangwaktu3(tiga)harisejaktindakpidanaPemiluterjadisesuaipasal247UUNo.10Tahun2008.

BerdasarkankajianlaporanPanwasluNo.05/Panwaslu-NNK/IV/2009terhadappemeriksaanpelapor,saksikorban,saksi/dokumen,diperolehketeranganbahwaanggotaKPUDdengansengajadanataulalaitelahmerugikanWNIyangmemilikihakpilihyangtidakterdaftardalamDPTDapil1seperti:

a. RT06kelurahanNunukanTengahsebanyak227WNI,termasukketua RT,Syaharuddin.b. RT10kelurahanNunukanBaratsebanyak400WNI,termasukdiantaranya

ketuaRT10,DatimMunaja

Setidaknya, ada 10 laporan masyarakat kepada Panwaslu dan telah diresponolehPanwaslu.Sebanyak7berkaslaporantidakdapatditindaklanjutikarenasudahmelebihibataswaktu3hari(Pasal247UUNo.10Tahun2008tentangPemilu)/tidakcukupsaksi/bukti,dan3berkasditindaklanjutikepadaKPUD.

Page 37: Unduh (1.16M)

3�

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

TidaktercatatnyawargadalamDPTdikarenakantidakdilakukannyapemutakhi-ran data yang menyebabkan terdapat ratusan bahkan ribuan pemilih ganda yangterdaftardalamDPTkabupaten.Nunukan.BerdasarkanketerangandanpernyataanbeberapasaksidalamBAPolehPanwasludiperolehinformasibahwaPPK,PPSdanPPDPketikatahapanpenyusunandaftarpemilih,pemutakhirandatapemilih,danpenyusunandaftarpemilihsementara(DPS)belumdibentuk/dilantikolehKPUDka-bupaten.Nunukanuntukpemilihanlegislatif.PPKdanPPSbarudiangkatdandilan-tiksetelahditetapkannyaDPTPemilu2009.

Untukitu,PanwasluberkesimpulanbahwaKPUDdalammelakukanpemutakhi-ran data pemilih diragukan sumber data kependudukan/pemilih yang digunakan,apakahdataDP4daripemdaatauDPTpemilihangubernurputaranIITahun2008?KPUdalampemutakhirandatajugatidakmelibatkanPPSdanPPDPyangberbasisRTberdasarkanketeranganketuaPPKKecamatanNunukan,ketuaPPSkelurahanNunukanTengah,ketuaRT10danketuaRT06kelurahanNunukanTengah.

SementaraberdasarkanketeranganKPUD,pihaknyatelahmelaluisemuapros-espendataanwargadenganmembentukPPK,PPSdanPPDPdanmengikutijadwalyangtelahditetapkan.KPUDmelaluiPPKjugatelahmelakukanvalidasidatakhu-susnyaterhadapNIKganda,orangyangsudahmeninggal,danTNIPolriyangmasukDPT.Tercatatsebanyak1.643pemilihyangmemilikiNIKGandadansudahdihapus.Selain itu,KPUD jugamemberikandataDPTkepadaPPKuntukdiperbanyakdandibagikankepadapesertaPemilu.

DP4sudahdiserahkankeKPUpada5April2008.HaliniseiringdengananggaranAPBNuntukmasatugasPPKselama3bulan.Hanyasaja,seharusnyapembentukanPPKbarusudahmasukdalamMAKanggaran2009,tapimasihbanyakditemukanPPKdanPPSyangbelummenerimapembayarantambahansebesarRp.150.000perpetugas.Alasannya,karenakasPemerintahKabupatenNunukankosong.Padahal,seharusnyaanggaransudahharusmasukDesember2008,tapipemerintahdaerahkabupaten(PemerintahKabupaten)barumemberikannyakepadaDPRDpadaFeb-ruari2009danbarudisahkanpadaMaret2009.

MenurutKPUD,permasalahantersebutsudahcobadikoordinasikanpadaMaret2009danadakesepakatanbahwaakanadasedikitrevisi,sepertinama-namagandadihilangkan.Tapisayangnya,saatitutidakadapayunghukumuntukpenambahantersebut.Pasalnya,perubahannamaadalahwewenangKPUPusat.KPUDmengakuitercatatsebanyak46.000orangmemilikiNIKgandadansudahdicoretolehPPKse-banyak1.643orang.

BahkanKPUDmenyalahkancarut-marutnyadata tersebutkepadapenduduk,karenaseharusnyawargalahyangaktifkarenaKPUDsudahmelakukansejumlahsosialisasi.

Sementara itu, dari pihak dinas kependudukan dan Catatan Sipil pun telahmelakukanpendataanpendudukhinggapenyerahandaftarpendudukpotensialpe-milihPemilu(DP4)kepadaKPUDpada22Agustus2008.PengumpulanDP4itume-laluipenyebaranformulirF1-01kepadaRTuntukdilengkapi.Untukitu,pihakDisduktelahmelakukanpendataansebanyak2kaliyakniFebruari2008(dilaporkanOkto-ber2008)danDesember2008(dilaporkanpadaMaret2009).PendataandilakukanmelaluiformulirF1-01yangdiberikankepadasetiapketuaRTdilingkunganmas-ing-masing.Setiapadaperubahan,wargadimintauntukmelaporkannyakepadaRTdanpadasaatpendataanbisadiperolehdatayangakurat.

SementaraditingkatRT,ketuaRTtidakmengalamikendalaberartisaatpen-dataanpendudukkarenaluaswilayahyangtidakbegitubesar.Namun,masalahnyaadalahpetugastingkatRTtidakdilibatkandalampemutakhirandatadantidakper-nahadapetugasPPK,PPSmaupunPPDPyangmendatangiketuaRT.

Page 38: Unduh (1.16M)

3�

TEMUAN LAPANGAN

B.6.2. Manipulasi atau intervensi terhadap data penduduk oleh Pemda atau penyelenggara Pemilu

Terdapat sejumlah permasalahan terkait dengan manipulasi atau intervensidatapenduduk,baikolehPemdadan/ataupenyelenggaraPemilu.Masalahpertamaadalah jumlah penduduk resmi menurut data Pemda lebih besar dari kenyataan.IntervensiolehPemdaditemukansaatketuaKPUDperiode2003-2008menyampai-kandaftarpemilihsementara(DPS)kepadaKPUProvinsiKalimantanTimur.KPUDsemulamenggunakandataDPTpemilihangubernurputaranIIdanmenyinkronk-andenganDP4hasilcacahdinaskependudukandanCatatanSipilkabupatendanberkoordinasidenganDPRDpada10Juli2008.

Namun, karena ada lebih 22 ribuwarga yang belumdimasukkan datanya kedalamDP4,DPRDmemanggilKPUDdanDisdukCapil.KPUDlaludiberiwaktu30hariuntukmelengkapidatahingga10Agustus2008.Namunsayangnya,dataterse-buttidakditindaklanjutiolehpihakDPRD.Olehkarenanya,pada13Agustus2008,KPUDmengundangsemuaparpoldanmenyatakanDPSberasaldariDPTpemili-hangubernur2004.SemulaDPTpemilihan legislatif2009akandiumumkanpada24Oktober2008,namundiundurpada24November2008.Saatitu,tercatatjumlahDPTuntukpilegsebesar90.232orangyangjumlahnyasamadenganpilgubPutaranII.Data ini lahyangakandigunakanolehKPU.Data inikemudiandikirimkeKPUProvinsi pada 5 November 2008 oleh KPUD untuk diperbanyak dan harus ditan-datanganiolehketuaKPUDsetibakembalidiNunukan.

Pasca24November2008,jumlahDPTmelonjakjadi99.374orangdandatanyapunmasihkacau.PerbaikanDPTkemudiandiperpanjanghingga5Maret2009.Pada22Desember2008,keluarlahversiDPTdansudahterterascantandatangan(man-tan)ketuaKPUD,padahalmasaperbaikanmasihsampaiMaret2009yangharus-nya ditandatangani oleh ketua KPUD baru. Dan isi DPT sudah berubah sepulangdariKPUProvinsi.SaathalinicobadikonfirmasikepadaanggotaKPUbaru(anggotalama juga)didivisipemutakhirandataKPUDWidododiperolehketeranganbahwascantandatanganSumari(mantanketuaKPUDPeriode2003-2008)diperolehdariKPUProvinsiuntukmempermudahprosespendistribusianlistDPT,lagipulaisinyapunsudahdisepakatidalamplenoKPU.Sementaradisisilain,mantanketuaKPUDSumarimenyatakantidakpernahdimintaiijinuntukmenggunakanscantandatan-gannya.

PelanggaranlainnyaadalahadanyaintimidasiterhadapkepalaDusunTanjungKarangdiSebatikIndukkarenayangbersangkutantidakmemilihsalahsatupartai(PartaiBulanBintang).Bentukintimidasinyaadalahpemecatandanakandibunuh.Karena tidak memilih partai yang dianjurkan, Kadus Tanjung Karang dan salahseorangketuaRTdipecat1haripascapemilihanlegislatif.Keduanyaadalahpendu-kungkuatPartaiDemokrat.IntimidasijugaterjadiolehcamatuntukPNSyangtidakmemilihparpolyangdianjurkanakandimutasikeluarNunukan.IntimidasiinijugaberlakubagikeluargaPNS.

MasalahtersebutdiperparahdenganpernyataanKPUDyangmenyatakantidakbisamengakomodasipemilihyangtidakterdatadalamDPTkarenatidakadapayunghukumnyadalamUUNo.10Tahun2008.BegitupundenganketidakmauanpihakPolresyangtidakbisamenindaklanjutilaporanintimidasidanlaporanlainnyater-kaitdenganPemilu.

B.6.2.1. PenangananUntukitu,langkahyangdiambiladalah:a. LaporanPanwasdakepadaKPUDuntukmelaporkanselisihdataantaraDis-

Page 39: Unduh (1.16M)

39

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

dukCapildenganKPUD,karenamenurutDisdukCapiljumlahpendudukperMaret2009hanyasebanyak119.165jiwadenganjumlahDP477.525pemilih,sementaraKPUDhingga99.374pemilih.Namun,perubahantidakdapatdilakukankarenaDPTsudahditetapkan.Selainitu,Panwaslujugatelahmenerimalaporanhilangnyape-milihdalamDPTyangsebelumnyatelahtercantumdalamDPSpadaKPUDdanPol-resNunukan.

b. PelaporanAliansiLintasParpoltentangscanningtandatanganmantanket-uaKPUDkepadaPanwasda,KPUD,DPRDKabupatenNunukandanPolresNunukanuntukmemintatindaklanjut.BegitupundenganDPRDkabupaten.NunukanyangtelahmemanggilKPUDdanPanwasdauntukklarifikasi.

c. LaporanAliansiLintasParpolkepadaPolresterkaitdenganintimidasike-padaPNS/pejabatdaerahyangtidakmemilihparpoltertentu.

B.6.3. Ketidakmampuan Kelembagaan KPU dalam rangka Menyusun DPT berdasarkan Data Awal DPS

Ketidakmampuankelembagaaninisangatterlihatdariketidakakuratanpeng-gunaansumberdataKPUdalammenyusundaftarpemilihtetap(DPT)sehinggame-nimbulkansejumlahpermasalahan,sepertibanyakwargayangtidakmasukdalamDPTdanwargayangtidakmasukdalamDPT,tetapijustrumemilih.Selainitu,ber-dasarkanlaporanPanwaslukepadaPolresNunukan,KPUDdinyatakandengansen-gajadanataulalaitelahmerugikanWNIyangmemilikihakpilihyangtidakterdaftardalamDPT.TidaktercatatnyawargadalamDPTdikarenakantidakdilakukannyape-mutakhirandatayangmenyebabkanterdapatratusanbahkanribuanpemilihgandayangterdaftardalamDPTkabupaten.Nunukan.Berdasarkanketerangandanper-nyataanbeberapasaksidalamBAPolehPanwasludiperolehinformasibahwaPPK,PPSdanPPDPketikatahapanpenyusunandaftarpemilih,pemutakhirandatape-milih,danpenyusunandaftarpemilihsementara(DPS)belumdibentuk/dilantikolehKPUDkabupaten.Nunukanuntukpemilihanlegislatif.PPKdanPPSbarudiangkatdandilantiksetelahditetapkannyaDPTPemilu2009.

Untukitu,PanwasluberkesimpulanbahwaKPUDdalammelakukanpemutakhi-ran data pemilih diragukan sumber data kependudukan/pemilih yang digunakan,apakahdataDP4daripemdaatauDPTpemilihangubernurputaranIITahun2008?KPUdalampemutakhirandatajugatidakmelibatkanPPSdanPPDPyangberbasisRTberdasarkanketeranganketuaPPKKecamatanNunukan,ketuaPPSkelurahanNunukanTengah,ketuaRT10danketuaRT06kelurahanNunukanTengah.

DalampemeriksaanPanwasluterhadapketuaRT10NunukanTengah,ketuaRT06kelurahanNunukanTengah,ketuaPPKKecamatanNunukanAndiSuwandy,danketuaPPSkelurahanNunukanTengahdanNunukanBarat diperoleh keteranganbahwa:

a. ketuaRT10danRT06IatidakpernahdiangkatsebagaiPPDPolehPPSdalampemilihanlegislatif2009.Merekajugatidakpernahmelakukanpemutakhirandatapemilihdiwilayahnyamasing-masing.Sementara,PPStidakpernahmengumum-kanDPSuntukmendapatmasukandantanggapandarimasyarakat;

b. ketuaPPKKecamatanNunukandiangkatolehKPUDNunukandandilantikpada9Februari2009olehketuaKPUDNunukanM.Sain.PPK juga tidakpernahdilibatkandalampemutakhirandatapemilihTahun2009karenabelumdilantik,se-mentaraiatidakpernahmenerimaDPShasilperbaikandariPPS.Namun,iaper-nahmemintaDPTPemiluTahun2009kepadaKPUDketikabelumdiangkatmenjadianggotaPPKsekitarJanuari2009danmenerimaDPThasilperbaikanbersamaandenganpendistribusianlogistikPemilu;

c. ketuaPPSkelurahanNunukanTengahdiangkatberdasarkanSKKPUDNu-

Page 40: Unduh (1.16M)

�0

TEMUAN LAPANGAN

nukanpada28Februari2009dandilantikpada9Februari2009olehketuaKPUDNunukanM.Sain, sementaraDPT telahditetapkanpadaDesember2008. Ia jugatidakpernahdilibatkandalampemutakhirandatapemilihTahun2009karenabelumdilantikdansuratkeputusanbelumdibuat.Bahkan,iapuntidakpernahmenyusunDPSdanDPShasilperbaikan.KetuaPPSjugamengakuibahwatidakpernahmen-gangkatdanataumembentukPPDP,iabarusebatasmengusulkanPPDPkePPKpada15Maret2009.Menurutnya,yangmenyusunDPSadalahKPUyangdiserah-kanolehKPUNunukandalambentukflashdisk.Kemudian,PPSmenyerahkanDPSkepadaketua-ketuaRT,hanyasajaiatidakpernahmenerimamasukandantang-gapankarenasaatituketua-ketuaRTtidakmaubekerjasamakarenatidakpernahdiangkatmenjadiPPDP.Selainitu,masukanatautanggapantidakadadikarenakanpihaknyatidakpernahmengumumkanDPShasilperbaikan;

d. Sementara itu, ketua PPS kelurahan Nunukan Barat baru diangkat padaJanuari 2009. Serupa dengan pernyataan PPS Nunukan Tengah, ia tidak pernahmelakukanpemutakhirandatapemilihTahun2009karenabelumadaSKdantidakadaanggaran.PPSpuntidakpernahmenyusunDPSkarenaDPSsaatitusudahadadanyangmembuatDPSadalahAnggotaKPUDatasnamaWidodo.Iahanyameneri-maDPSdariKPUDdalambentukflashdisk.PPSpuntidakpernahmenyerahkanDPShasilpemutakhirandatakepadapesertaPemilusertatidakpernahmendapattanggapandanmasukankarenatidakpernahmengumumkanDPShasilperbaikankarenatidakpernahmelakukanperbaikandanmengumumkanDPShasilperbaikanjugatidakpernahmenyerahkanDPSkepadaPPK.Selainitu,PPSpuntidakpernahmengangkatPPDP.

Hal ini pun diperparah dengan transisi keanggotaan KPUD kabupaten. KetuaKPUDperiode2008–2013barudilantikpadaakhirFebruari2009dandefinitifbekerjapadaMaret2009.SementarakeanggotaanKPUDperiode2003–2008berakhirpadaDesember2008.MasalahyangditimbulkanadalahtidakadanyakoordinasiantaraKPUDlamadenganKPUDbarusehinggaterdapatperbedaanpenetapanDPT.Saatdikonfirmasi,keduapihaksalingmelemparkantanggungjawab.

Selainitu,kelemahanSDMbaikdalamjumlahdankemampuan,khususnyapen-getahuandanwawasantentanghakkonstitusionalhakwarganegarayangterkaitdengan penyelenggaraan Pemilu juga menambah ketidakmampuan KPUD dalammenyusunDPShinggaDPT.TerlambatnyapengajuanrevisianggarandariKPUkeDirjenanggaranmengakibatkanmolornyapengisianlogistikmaupunSDMkesek-retariatanKPUDmaupunPanwaslu,khususnyadikabupaten.MolornyapengisianlogistikmaupunSDMkesekretariatanKPUDmaupunPanwasludiprovinsidandae-rah.

MasalahlainnyaadalahkesimpangsiurankebijakandanpenetapanKPUPusatdalamwaktuyangrelatifsingkatsehinggatidakmemungkinkanpenyampaianinfor-masikeKPUD.Akibatnya,kebijakantiap-tiapKPUDmenjadiberbeda-bedadisetiapkabupaten/kota.Kekacauaninibahkanmembuatbanyakwargayangmengamukke-padaketuaRTkarenanamanyatidakmasukdalamDPT.

B.6.3.1. Penanganana. KPUDmembuatpenafsiranmasing-masingterhadapaturan-aturanPemilu

karenasumirnyaaturanyangada.Halinidikarenakantidakadanya bimbinganteknisterhadapmasalahyangmungkinmuncul;b. KPUDmengakumencobaberkomunikasidenganmantanketuaKPUD untukklarifikasisoalDPTdikarenakanadanyatransisikepengurusan;c. PetugasPPSdanatauPPDPbekerjaterlebihdahulutanpadibayar.Proses

pembayaranbarudilakukanpascapemilihan.Itupunjumlahnyatidak

Page 41: Unduh (1.16M)

�1

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

memadai;d. DPRDKabupatenNunukanlangsungmengesahkanpengajuananggaran

olehPemerintahKabupatendalamjangkawaktu2minggu,sekitarMaret 2009;

e. KPUDPeriode2003–2008sudahmembentukPPDP,PPS,danPPK,namun kerjanyatidakberkelanjutan.

B.6.4. Kelemahan Organisasional Eksekusi pemilihan legislatif 9 April 2009KelemahanorganisasionaleksekusiPilegsudahterjadisejakpenetapanDPT.

Namun,masalahutamayangmengemukaadalahrendahnyapemahamanpetugasKPPStentangpenghitungansuaradikarenakantidakadanyabimbinganteknis(bim-tek)yangmemadaikepadaparapetugas.

PermasalahanteknisyangseringmunculpadapelaksanaanPileg2009selainbanyaknyawargayangtidakterdaftardalamDPTyangmengakibatkanbanyakpetu-gasPPDPyang tidakmaubertugaskarena takutdiamukmassa.Selain itu, tidakdikirimkannyaundangan/panggilan(formulirC4),padahalnamanyasudahtercan-tumdalamDPT,penggandaanundangan/panggilan(formulirC4),tidakseragamnyawaktupencontrengan,pemahamanatassahatautidaknyatandadiluarcontreng,dihilangkannyaTPSkhususdilembagapemasyarakatan(LP),dantidakadanyalo-gistikkhususbagiparadifabelmenambahkompleksnyamasalahsaatpelaksanaanpileg.Namun,untukwargadifabel,biasanyapihakkeluargaakanmembantuyangbersangkutanuntukmemilih.

Selainitu,jugaadamasalahkeuanganjugamenjadikendala,diantaranyahonorKPPSyangtidakmemadai.HonoryangdiberikankepadapetugasKPPShanyaRp.200.000 yang dianggarkan dari APBN. Sayangnya, pelanggaran yang terjadi saatpelaksanaanpilegtidaksemuanyadapatdiselesaikankarenaterkendalaUUPemilu.Selainitu,tidakkooperatifnyaparapetugasdalampengawasanyangdilakukanolehpemantau,misalnyaPetugasKPPSyanglangsungmengambilbarangbuktiformuliryangdifotokopi(berupayamenghilangkanbarangbukti).

MasalahNIK juga ikutmenambahkompleksnyamasalah diNunukan karenamasihadasekitar46.000namalagiyangmemilikiNIKganda,sementarapengha-pusanNIKgandayangdilakukanPPKdilakukantanpaberitaacara.JugamasalahkesiapanlogistikdankantorPanwasdayangbarutersediapadaawalJanuari2009

B.6.4.1. PenangananGunamenanganimasalahhonor,PemerintahKabupatenNunukanmengambil

insiatifuntukmemberitambahanhonorsebesar150.000perKPPS,namunitupunterlambatdicairkan.Untukmengurangiterjadinyagapinformasi,KPUDpuntelahmelakukanbimtekkepadapetugasPPSdansosialisasikepadawargasoalpencon-trengandanTPS.KPUDjugamengalihkanpemilihyangsebelumnyamemilihdiTPSkhususkeTPSterdekatdenganwilayahnya.UntukmasalahformulirC4yangdigan-dakantelahdilaporkankepadaPanwasdadanpolres.

PPKKecamatantelahmenghapussebanyak1.643pemilihyangmemilikiNIKganda untukmengurangi jumlah DPT yangmencapai 99.374, sementara jumlahpendudukdiNunukanhanya119.165jiwa

B.6.5. Sentralisasi Wewenang di Tangan KPU Pusat Sentralisasiwewenangdi tanganKPUPusatmenjadibermasalahsaatwarga

yang tidak terdaftar dalam DPT mengajukan komplain kepada KPUD, tapi tidakdapatdiakomodir.Selainitu,masalahanggaranyangterpusatdiKPUPusatmem-buatKPUDtidakdapatberbuatbanyakterkaitdenganalokasianggaranlogistikun-

Page 42: Unduh (1.16M)

�2

TEMUAN LAPANGAN

tukTPS-TPSyangadadiluarKecamatanNunukan.TidakadanyakewenangankhususkepadaKPUDuntukmengambilkeputusan

dalamkeadaangentingdanmemaksajugamembuatlambatnyapenangananterha-dapmasalahyangmunculdilapangan.Padahal,keputusanKPUPusatcenderungberubah-ubah.Akibatnya,banyakpengaduanmasyarakatyangakhirnyatidakdapatputuskanKPUDkarenakuatirmelanggarUUNo10Tahun2008.KalaupunKPUDmengambillangkah,biasanyapenerbitansuratedaranketuaKPUDmenjadi‘men-dadak’ untuk mengakomodir surat keputusan/SE/anjuran KPU Pusat menjelangpencontrengan.

B.6.5.1. PenangananKeputusanKPUPusatyangberubah-ubahmembuatketuaKPUDharusmen-

geluarkansuratedarankePPKdanPPSgunamengakomodirkeputusantersebut.Contoh:SENo.270/162/KPU/IV/2009terkaitdenganSKKPUNo.164/Kpts/KPU/Ta-hun2009tanggal7Maret2009.

B.7. Hasil penyelidikan dari Madura, Jawa Timur Beberapamasalah-pokokberikuturaianmasalahikutanadalahsebagaiberikut;

B.7.1. Carut marutnya sistem kependudukan DepdagriKPUmenyusunDPSdanDPTPemilulegeslatif9April2009,berdasarkandata

kependudukan yang disusun oleh DInas Kependudukan yang kemudian dijadikan(DP4daftarpendudukpotensialpemilih).DP4disusunberdasarkanSistem Infor-masiAdministrasiKependudukansebagaimanadiaturdalamUUNomor23Tahun2006.ProsespendataanmelaluiSIAKsampaisaatinimasihterusberjalan.Namundemikianpendataanadministrasikependudukanjugabergantungpadapartisipasiwargauntukmelaporkanperistiwakependudukanyangdialami.Sedangkandisisilainpetugasdinaskependudukantidakaktifmendatajumlahpenduduk.Halinidite-mukanpadasaatTimmelakukankunjungankeMadura.

B.7.1.1. Kabupaten Bangkalan.Dalam Pemilu legislatif 9 April 2009, adanya laporan 200 warga perumahan

Telangdan68wargaperumahanGriyaAbadiyangtidakmasukdalamDPT.SelainitudiKecamatanSocahterdapat220wargayangtidakmasukdalamDPT.PersoalanyangmunculPerumahanTelangdanGriyaAbadikarenaparapenghunidikeduaperumahan tersebut sebagian besar bekerja di luar kota Bangkalan, misalnya diSurabaya,Sidoarjo,danGresik.DenagndemikianpadasaatpetugasPPDP(PetugasPemutakhiranDatapemilih)datang,merekatidakberadaditempat,sehinggadatamerekatidakdapatdivalidasi.Sedangkanuntuk220wargaKecamatan.SocahyangbelumterdaftarkarenamerekabelummemilikiNIK(NomorIndukKependudukan)yangdikeluarkanolehdinaskependudukanBangkalan.

LangkahyangdiambilolehKPUDBangkalandalammenanganipermasalahaniniadalah:

a. Terhadap warga Perumahan Griya Abadi dan Telang, setelah dilakukanpengecekandandiketahuimerekatidaksetiapharidiPerumahantersebutdanbe-lummelaporkankepadaRT/RWsetempat,sehinggamereka tidak terdata.SelainituwargayangdilaporkantidakmasukdalamDPTtidakmembuatlaporankeKPUDBangkalan maupun ke dinas kependudukan, sehingga nama mereka tidak dapatmasukdalamDPT;

b. Terhadap warga Kecamatan Socah, setelah dilakukan pengecekan bahwadatamerekabelummasukdalamSIAKdinaskependudukansehinggaKPUDBang-

Page 43: Unduh (1.16M)

�3

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

kalan berkoordinasi dengan dinas kependudukan Bangkalan agar ke-220 wargaKecamatan.SocahmemperolehNIK.SetelahmerekamemperolehNIKdaridinaskependudukan,makaKPUDmemasukkanmerekadalamDPTsehinggapersoalandapatdiatasi.

B.7.1.2. Kabupaten SumenepBerdasarkanketerangandinaskependudukankabupaten.Sumenepbahwadata

jumlahpendudukyangdimilikiolehdinaskependudukantidaksamadengandatayangdimilikiolehBPSdenganselisihsekitar200.000jiwa.DataSIAKawal dinaskependudukan,pendudukKAb.Sumenepsebanyak1.333.673jiwa.Sedangkanjum-lahpendudukkabupaten.SumenepberdasarkandataBPS1.076.592jiwa.

Terhadap selisih data jumlah penduduk kabupaten. Sumenep, maka dinaskependudukanSumeneppenelitianulangdatapendudukdengancaramelakukanpencocokan dengan data permohonan KK dan KTP. Berdasarkan hasil penelitianulang dinas kependudukan diketahui bahwa terdapat kelebihan jumlah penduduksebanyak200.000jiwasebagaimanadidalamdataawalSIAK.

PenangananterhadapkelemahansystemadministrasikependudukanDepdagriyangdilakukanolehKPUDmaupundinaskependudukantidakselamanyamenyele-saiakanpersoalandengancepatatautepatsasaran,namunjugamenimbulkanper-soalanbaru.DalamkasuspemilihyangtidakmasukdalamDPTPemilulegeslatif9April2009dikabupaten.Bangkalan,KPUDmelaporkantemuanmerekakepadadinaskependudukan.NamundemikianhubunganantaraKPUDdandinaskepen-dudukanhanyabersifatkoordinasi.DengandemikianKPUDtidakdapatmenekandi-naskependudukan,karenaKPUDbukanatasanlangsungdaridinaskependudukan,agar dinas kependudukan segeramenyelesaikan NIK penduduk KAb. BangkalanagarpenduduktersebutmasukdalamDPTsehinggadapatmenggunakanhaknyasebagaiwarganegaradalamPemilulegeslatif.Sedangkanpersoalandikabupaten.Sumenep,setelahDinasKEpendudukanmelakukanpencocokanulangantaraper-mohonanKTPdanKKdenganKTPyangdimilikiolehpendudukSumenep.Darihasilpemeriksaantersebut,dalamdatabaseDinasKependudukankabupaten.Sumenepdiketahuibahwadari850.000jiwapendudukyangwajimemilikiKTP,namundemiki-an dalam realisasinya baru sekitar 30% atau 240.000 jiwa penduduk yang telahmengurusdanmemilikiKTP.Hal inimenunjukkanbahwaadakelambatandalammenanganipersoalantersebut.

Persoalanlainyangberkaitandengancarutmarutsistemadministrasikepen-dudukanDepdagriadalahmunculnyaNIKgandadalamDPTPemilulegeslatif9April2009.MunculnyaNIKgandamenunjukkanbahwasystemadministrasikependudu-kanyangdigunakanolehDepdagribelumsepenuhnyaberjalandenganbaik.

TerhadappermasalahanNIKgandalangkah-langkahyangtelahdiambiladalahsebagai berikut : berdasarkan laporan yang diterima dan pemeriksaan terhadapDPTolehPanwasluSampangdiketahuibahwadalamDPTPemilulegeslatif9April2009yangdisusunolehKPUDSampangdiketahuiterdapatsebanyak81.000pemilihdenganNIKbermasalah.

TerhadaptemuanNIKgandaataubermasalah,PanwasluSampangtelahmem-berikanhasilpemeriksaandanmerekomendasikanagarKPUDSampangmemper-baikiDPTPemilulegeslatifkabupaten.Sampang.Namundemikiansampaiharipe-mungutansuaraPanwasluSampangtidakmemperolehinformasiatastindaklanjutvalidasiDPTolehKPUDSampang.BerdasarkanketerangandariketuaKPUDSam-pang,bahwadalampenyusunanDPTkabupaten.Sampang tidakmemilikikesuli-tanataumenemuihambatan.BagiKPUDpeesoalanDPT,hanyalahpersoalanyang

Page 44: Unduh (1.16M)

��

TEMUAN LAPANGAN

dibesar-besarkan,karenadiSampanghaltersebuttidakadapersoalan.Haliniditunjukandengantidakadanyalaporanataup[engaduandariwargama-

syarakatbahwamerekatidakmasukdalamDPT.SelainitupihakKPUDSampangjugamenyatakanbahwadalampenyusunanDPTtelahsesuaidenganprosedurseb-agaimanadiaturdalamUUNomor10Tahun2008tentangPemilu.KPUDjugameny-alahkanwargamasyarakatyangtidakaktifmemeriksaDPSsehinggamerekadapatmengetahuiapakahmerekamasukDPSdanDPTatautidak.WargamempersoalkansetelahDPTdicetakdantidakdapatdiperbaiki.KPUDhanyadapatmelakukanrevisiterhadapDPTdengancaramemeriksaulangdanmengeluarkannamawargayangmeninggal,atauyangkehilanganhakpilih.

B.7.2. Manipulasi/intervensi terhadap data penduduk oleh Pemda dan/atau penyelenggara Pemilu.

BerdasarkantemuanlapanganTimdikabupaten.Sumenep,adanyakelemahansehinggamemungkinkanadanyamanipulasimaupunintervensidatapendudukolehpenyelenggaraPemiluatauolehpihakyangmemenangkantenderdaripenyeleng-garaPemilu.Dikabupaten.Sumenepadaduapersoalanyangmunculyaitu:

a. DPTyangdicetakolehrekananyangditunjukolehKPUberbedadenganDPTyangtelahdisusundandivalidasiolehKPUDkabupaten.Sumenep.Munculnyaper-bedaandatadalamDPTyangdiberikanolehKPUDSumenepdengandataDPTyangsudahdicetakolehrekanan,menunjukkanbahwadalamprosespenyusunanDPTmemiliki kelemahan. Menuut KPUD Sumenep, perubahan data terjadi pada datanamapemilih,sedangkan jumlahpemilihdalamDPTsesuaidengan jumlahyangadadalamdatayangdimilikiolehKPUDSumenep.

Penanganan yang dilakukan oleh KPUD Sumenep, dengan meminta kepadarekananuntukmencetakulangDPTagarsesuaidengansoftcopyyangdiberikanolehKPUDSumenepdanpihak rekanan tidakdiperbolehkanuntukmemodifikasidatatersebutagartidakterulangkembaliadanyaperbedaannamapemilihdalamdata yangdimilikiolehKPUDSumenepdenganDPTyang telahdicetakdanakandigunakandalamPemilulegislatif9April2009.SetelahpihakrekananmengikutipermintaanKPUDSumenep,makaDPThasilcetakankeduasesuaidengandatayangdimilikiolehKPUDSumenep.

b. Pengubahan dengan cara menghapus atau menambah, menukar posisiangkapadatotalperolehansuara;

SelaindenganmengubahdaftarnamapemilihdalamDPTyangtelahdicetak,bentuk laindarimanipulasiatau intervensiadalahdengancaramenghapus,me-nambah,ataumenukarposisiangkapadatotalperolehansuara.

Berkaitandenganhal ini,PanwaslukabupatenSumenepmenemukanadanyaperubahanjumlahsuaradengancaramenghapusataumengubahangka,sehing-ga jumlah perolehan suara berubah. Perubahan ini ditemukan berdasarkan hasilpenghitungandiPPK.Modusyangdigunakanadalahdengancaramenghapusataumengubahangkapadadigit pertama,misalnya250, angka2dihilangkansehing-gaperolehansuaramenjadi50suara.Ataupadaangka150,makaangkasatudit-ambahkandandiubahmenjadiangka4,sehinggaperolehansuaraberubahmenjadi450suara.

Manipulasiseperti inisangatmerugikan.Atas temuan ini,Panwaslumereko-mendasikan agar dilakukan pengitungan suara ulang di KPUD SUmenep. AtasrekomendasitersebutmakaKPUDSUmenepmelakukanpenghitunganulang.Se-dangkanuntuktidakpidananyaPanwaslumelaporkanpersoalaninikepadaPolresSumenepuntukditindaklanjuti.

Komplikasi penanganan terhadap manipulasi atau intervensi data penduduk

Page 45: Unduh (1.16M)

�5

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

olehpenyelenggaraPemilumenimbulkanhal-halsebagaiberikut:a. TerlambatnyaDPTyangfinalmembuatKPUDterlambatmenyebarluaskan-

nyakepadamasyarakatsertapartaipolitik;b..PolresSumeneptidakmenindaklanjutidenganalasaankurangcukupbuk-

ti.AtaspenolakanPolresSumenep,PanwasluSumenepmembuatlaporan tertuliskepadaPoldaJawaTimur.

B.7.3. Ketidakmampuan kelembagaan KPU dalam rangka menyusun DPT berdasarkan data awal DPS

KPUsecarakelembagaanadalahyangbertanggungjawabuntukmenyusunDPSdanDPTpemilihanUmumLegistatif, seperti yangdiatur dalamUUNo22Tahun2007tentangPenyelenggaraanPemilu.

PenyusunanDPSdanDPTdibutuhkansumberdayadariKPUmulaidaritingkatatashinggapadastrukturyangpalingbawah,halinidibutuhkanuntukmenghasil-kanDPSdanDPTyangmemadai.BaiktidaknyaDPSdanDPTyangdihasilkanolehKPUdipengaruhiolehbanyakhaldanmempunyaikarakteristikyangberbedadibe-berapadaerah.PadadaerahMadurayangdidatangiolehkomnasHAM,dibeberapatempatditemukankekuranganKPUsecarakelembagaandalammenyusunDPSdanDPT.

KPU mempunyai petugas dalam struktur paling bawah, yaitu petugas pemu-takhiran data pemilih (PPDP), mereka bertugas untuk memutakhirkan data DPSyangtelahdikeluarkanolehKPUD.SeorangPPDPbertanggungjawabuntukmem-validasiDPSdalamsatuTPS.

Yang terjadi dilapangan, petugas PPDP ini tidak turun langsung kelapanganuntukmemvalidasiDPTyang telahmenjadi tugasnya.PPDPhanyamensosialisa-sikanbahwatelahadaDPSyangdititipkandikelurahan/desa.AlasanPPDPtidakmelakukanvalidasikelapanganadalahkarenauanghonoryangterlalukecilutnukmelakukanvalidasiyangsangatbanyak.Hal iniditemuitimdiwilayahBangkalandansampang.,sedangkanuntukkabupaten.Pamekasandankabupaten.Sumenepmengerahkantenagauntukmengoptimalkansosialisasi.

BentukpenangananyangdilakukanolehKPUDkabupaten.Pamekasandalammenjaring pemilih adalah dengan membuat surat edaran agar para PPS dapatberkoordinasidneganpara lurah/kepaladesa,RW,danRTuntukmensosialisasi-kan DPS yang telah dikeluarkan. KPUD kabupaten. Sumenep menggunakan caralain dalammenjaring pemilih, KPUDmemanfaatkanSurau–Surauuntukmengu-mumkanbahwatelahadaDPSyangditempeldikelurahan,diharapkanwargadapatmengeceknya.Selainitu,KPUDkabupaten.Sumenepjugamemanfaatkansosialisasimelaluipengerassuarayangdibawadenganmenggunakanmobil.Selaincara–caratersebut,semuaKPUDyangberadadiwilayahMaduramemanfaatkaniklandiMe-diaelektronikdanmediamassauntukmensosialisasikanDPSyangtelahditempeldikelurahan.UpayayangdilakukanolehKPUDkabupaten.PamekasandanKPUDkabupaten.SumenepcukupberhasilmenyaringpemilihyangsebelumnyatidakadadiDPS.

Kurangnya peran aktif dari penyelenggara Pemilu dalam menyaring pemilihkarenaRT,RW,maupunkelurahantidakmerasasebagaibagiandaripenyelenggaraPemilusehinggatidakmemilikikewajibanuntukmembantumemvalidasidatape-milih

SelainpersoalanPPDPyangtidakturunlapangan,dikabupaten.Sampangtimmenemukanpermasalahanmengenaidatapemilihyangberadadirumahtahanan.KPUDkabupaten.Sampangmenolakdatayangdiberikanolehkepalarumahtahan-ankabupaten.SampangkarenasudahadaDPSRumahTahanankabupaten.SAm-

Page 46: Unduh (1.16M)

��

TEMUAN LAPANGAN

pang.KPUDmengusulkanjikatahanan/napiinginmasukDPT,makapihakkeluargatahanan/napimengurusformulirA5.PadahariHpencoblosan,hanya7(tujuh)orangtahananyangmempunyaihakmemilhkarenaselebihnyasudahtidakadadiRutankabupaten.Sampang.

B.7.4.Kelemahan organisasional eksekusi pemilihan legislatif 9 April 2009KPUadalahyangditunjuksebagaipenyelenggarapemilihanumum,sesuaidne-

gan yang diatur dalam UU. Dalam pelaksanaan pada hari pencontrengan banyakditemui berbagai macam kekurangan yang berkaitan dengam KPU. Temuan Timyang turun di wilayah Madura menemukan beberapa temuan yang berhubungandenganpelaksanaanpencontrengan.

Salahsatuyangditemuidilapanganadalahadanyasuratsuarayangsalahal-amat,baikantardaerahpemilihandalamsatukabupatensepertiyangditemuidikabupaten. Pamekasan maupun antar. Untuk penanganan salah alamatnya suratsuara,dikabupaten.PamekasanKPUDsegeramenggantisuratsuarayangberbedadengansuarasuarabaruyangdiambildaricadangansuratsuarayangberadadibeberapaTPS.Solusiinidiambilkarenasuratsuarayangtertukarhanyasedikit.

TemuanlainnyaadalahadanyapetugasKPPSyangyangtidakmengertisistempenghitungansuarasetelahdilakukanpencontrengan,akhirnyapenghitunganter-hentikarenasemuaanggotaKPPSmeninggalkanTPS.PenanganannyakemudianmelakukanpenghitungansuaradiPPK.

Pada TPS 7 (tujuh) Ketapang, Pangareman kabupaten. Sampang, dilaporkanadanyasuratsuarayangtelahdicontrengolehanggotaKPPSsebelumdimulainyapemungutan suara. Setelah kejadian tersebut dilaporkan, akhirnya dilakukan pe-mungutansuaraulangdenganmenggunakansuratsuarayangsebelumnyadiang-gaptidaksahkarenaadanyacacatdalamsuratsuara.Kebijakantersebutatasper-setujuanPanwasludankemudianmelaporkankejadiantersebutkepadakepolisian.TetapilaporanyangdisampaikanolehPanwaslukabupaten.Sampangtersebuttidakditindaklanjutiolehkepolisiankarenadinyatakankurangcukupbukti.

B.7.5.Sentralisasi wewenang di tangan KPU pusatKewenangan KPU dalam mengatur setiap hala terkait dengan Pemilu mem-

buatKPUDsulituntukmembuatkeputusansendiri jikamenemuisuatumasalah,sehinggaperlumenungguinstruksidariKPUPusat.Haltersebutmembuatbanyakkeputusanyangdirasakantelambat,karenaKPUDtakutuntukmengambikeputu-sansecaracepatdilapangan.

KPUDKabupatenSumenepmempunyaipermasalahanterkaitDPTyangtelahmerekavaliditasi,yangkemudiandiserahkankepadaKPUPusatuntukditetapkan.JumlahDPTyangditetapkanolehKPUDSumenepsebanyak833.705pemilih,teta-pikemudiansetelahdiserahkankepadaKPUPusatuntukditetapkan jumlahDPTberkurangkuranglebihsebanyak40.000pemilih.

Atas kejadian tersebut, KPUD Sumenep meminta KPU Pusat untuk merubahpenetapanDPTsesuaidenganjumlahyangtelahdiberikanolehKPUDkabupaten.Sumenepsebelumnya.AkhirnyaKPUPusatdapatmerivisisesuaipermintaanKPUDSumenepsetelahkeluarPerpuNo.1/2009yangmemungkinkanadanyapenamba-handatapemilih.

B.8. Hasil penyelidikan dari PapuaBeberapamasalahpokokberikuturaianmasalahikutanadalahsebagaiberikut;

B.8.1. Pemutahiran Data pemilih tidak Jelas

Page 47: Unduh (1.16M)

��

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Kurangnya pengetahuan aparatur pemerintah daerah dalam mempersiapkandata kependudukan dan memutahirkannya telah mengimbas pada persiapan pe-milihan umum. Luasnya area yang harus dijangkau dalam mempersiapkan DP4menjadiDPSyangseharusnyadiserahkankeKPUDdankemudiandiserahkankeKPUpusat,telahmengakibatkankesulitanaparaturmerealisasikandatayangtepatdanvalid.

B.8.1.1. PermasalahanAkibatnyaterdapatperbedaanjumlahpemilihyangadadalamDP4denganjum-

lahpenduduksecara de facto,telahmenimbulkanpermasalahansebagaiberikut:1. Banyakpemilihyangmempunyaihakpilihtidakterdaftarsehinggamenye

babkanhakpolitiknyatidakdapatdisalurkandanhaliniterjadihampirdi seluruhdaerahdiPapua;

2. Ditemukanundanganpencontrenganbagipemilihyangsudahmeninggal dankemudianundanganitudiberikankepemilihyangtidakmasukdalam DPT;

3. Banyakpemilihtidakterdaftarsesuaitempattinggalnyabahkanadajuga yangtertukar;

4. Terdapatnyapemilihdibawahumur;5. Banyaknarapidanatidakterdaftarsebagaipemilih.

B.8.1.2. PenanganPenetapandataDPTdisinyalirdiambildaridatapemilihansebelumnya,dimana

mutasidanmobilisasipendudukdaridalamdanluarPropinsiPapuaterusterjadidalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Kurangnya pengetahuan pemutakhiran danluasnyacakupanareayangharusditanganijugaturutmempersulitpemutakhirandatapemilih.Kurangnyasaranadanprasaranauntukkonsolidasidankomunikasijugaturutmenambahkeakuratandatayangharusdipersiapkan.

B.8.1.3. KomplikasiDengan kurang akurasinya data yang diberikan oleh pemerintah daerah dan

KPUDaerah,makasudahdapatdidugabahwadatatersebuttidakbisadipertang-gungjawabkan.

HaltersebutterbuktidimanaterdapatadanyaanakdibawahumurjugamasukdalamDPTcontohnyaterjadipadaTPS18kelurahanBayangkara.Dengandemikiantelahterjadimanipulasidata.Kejadiantersebutjugaterjadidilembagapemasyara-katan(LP)KlasIAAbepura;sebanyak231penghuniLapasAbepuratidakmenggu-nakanhakpilihnya.Dari231orangini147narapidanadan84tahanantidakmem-perolehkartupemilih.Sementara20oranglainnyamemilikikartupemilihnamuntidakikutmenconteng.Halinimenyebabkanhakpolitikparanarapidanatidakter-salurkan.

B.8.1.4. KesimpulanKurangnyapengetahuanaparaturpemerintahdaerahdalammemutahirkandata

pemilihdanluasnyacakupandaerahpemilihdankurangnyasaranadanprasaranayangdibutuhkanuntukmemperbaharuidatapemilihsehinggatidakbisadipertang-gungjawabkankeakuratannya.

B.8.1.5. RekomendasiDilihatdarikarakteristikdaerahmakaperludirekomendasikanhal-halsebagai

berikut:

Page 48: Unduh (1.16M)

��

TEMUAN LAPANGAN

1. Pembenahansistemadminduk.2. KPUDProvinsi,kabupaten/kota,BPSProvinsi,CapilPemda,BadanKesbang

PemdamelakukanrapatkoordinasikhususdalampentuansumberdanpenetapanDPT.

3. StelselaktifdalamUUAdmindukharusdiubah,dengancarapemerintahbersifat proaktif mencatatkan proses administrasi kependudukan sehingga datakependudukantetapmutakhir.

4. Wewenang pencatatan dan pendataan penduduk harus dilakukan oleh in-stansikhususyangmemilikitugasdanfungsipendataanpendudukdandataPemiluygpermanen,terus-menerusdanakurat.

B.8.2. Kemampuan Penyelenggara Dalam Pemilu yang Kurang BaikB.8.2.1. Permasalahan

Kurangnya kemampuan penyelenggara dalam pemilihan umum yangkurang,baiksosialisasimaupunpelaksanaannyahinggaprosespenghitungansuara,telahmenimbulkanmasalah-masalahsebagaiberikut:

1. Hampirsemuapemilihkesulitansaatmelakukanpencontrenganbah kanadasejumlahwargayangtidaktahubagaimanamencontreng samasekali.

2. Selainitujugaterjadikesulitanpadasaatdilakukanperhitungan.3. Tidakadapendampingankepadapemilihyangcacatataulanjutusia (lansia}.

B.8.2.2. PenanganUntuk mengurangi kurangnya pengetahuan dan kemampuan penyeleng-

garapemilihanumum,makaperludilakukannyasosialisasipenyelenggaraandankonsolidasimaupunkomunikasiyangintensif.

B.8.2.3. KomplikasiKurangnyakesiapandankemampuanpenyelenggaratelahmengakibatkan

sejumlahwargaTPSIWaponia,DistrikWapo,KabupatenSarmiyangkesulitanpencontrengandanpenghitungansuara.Banyaknyaberitaacarayangtidakdi-tandatanganiolehsaksidarimasing-masingParpol,hinggarekapanpenghitun-gandanpencatatanhasiltidakdiserahkanolehpetugaspadasaksi.

B.8.2.4. KesimpulanDilihatdarihasilpemantauanlapanganmakahampirsemuastafpenyeleng-

garaPemilutidakdibekalipengetahuanyangmemadaiyangberkaitandenganpenyelenggaraanPemiluyangberakibatpadakinerjanyayangtidakmaksimal.

B.8.2.5. RekomendasiDilihat dari kemampuan penyelenggara pemilihan umum maka perlu di-

rekomendasikanhal-halsebagaiberikut:1. PerlunyaperbaikanSDMKPUdalammelakukanpemutakhirandata

statistikpemilih.2. PerludilibatkaninstansiteknissepertiBPSdalamrangkamemutakhir

kandatakependudukan.

B.8.3. Distribusi Logistik dari KPU ke PPD dan PPS tidak MaksimalB.8.3.1. Permasalahan

Dengan sistem logistik terpusat maka sangat berpengaruh pada daerah-

Page 49: Unduh (1.16M)

�9

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

daerahyangmemilikikarakteristikyangluas,kurangnyasaranadanprasaranatransportasi,telahmenimbulkanmasalah-masalahsebagaiberikut:

1. PerimaanLogistikPemiluyangterlambat2. TertukarnyalogisticPemilu3. KerusakanlogisticPemilu4. Pemungutansuaratidaktepat5. TidakdisediakanberitaacaradiTPS.

B.8.3.2. PenangananSistemlogistikterpusatuntukmengurangikesalahanpencetakansuratsu-

arasertademikeseragamansuratsuara.

B.8.3.3. KomplikasiPermasalahantidakmaksimalnyadistibusilogistikmengakibatkanbanyak

logistikPemiluyangterlambattibaditempattujuan,tertukarbahkanadayangmengalamikerusakan.Selainituterdapat246TPSdilimakabupatendiPropinsiPapuatidakmelaksanakanpemungutansuarapadatanggal9Aprilkarenacua-caburukyangmengakibatkandistribusilogistikkeTPS-TPStersebuttidakbisadilakukan.DaerahyangtidakbisadilakukanpemungutansuaraadalahKabu-patenYahukimosebanyak137TPS,PegununganBintang17TPS,Yalimo4TPS,MamberamoTengah1TPSdanPaniai87TPS.

Akibatpermasalahandistribusilogistikjugatelahmengakibatkan5TPSdiRW06Wamenakotabelummelakukanpemungutansuara.

.B.8.3.4. Kesimpulan

DistribusilogistikPemilutidakbisadilaksanakandenganbaik,baikdarisegiwaktupengirimanmaupunketepatanwilayahpemilihanyangditujumengingathambatansaranadanprasaranatransportasisertaluasnyaareapemilihan.

B.8.3.5. RekomendasiDilihatdaridistribusi logistikyangbermasalahbaikdarisegipengiriman,

kerusakansuratsuaradansebagainyamakaperludirekomendasikansebagaiberikut:

1. Perluadanyabukusakupanduan/SOPtentangprosestata-caraPemi- ludariawalsampaiakhir.

2. Penempelancontohsuratsuaradiboks-bokssuarasesuaidengan daerahpemilihannyauntukmeminimalisirtertukarnyasuratsuara.

B.8.4. Kurang Optimalnya Pengawasan KPU pada TPS-TPSB.8.4.1. Permasalahan

KurangoptimalnyapengawasanKPUpadaTPS-TPSsehinggamenimbul-kanbanyaknyapelanggarandankecuranganPemilubaikadministrasimaupunpelaksanaantelahmenimbulkanmasalah-masalahsebagaiberikut:

1. PelanggaranyangdilakukanolehCalekPartaidengancaramobilisasi massa.

2. KurangtegasdandisiplinnyaPengawasPemilu3. Adanyasaksipartaipolitikdibawahumur4. AdanyaTPS-TPSSiluman

B.8.4.2. PenangananUntuk mengatasi kurang optimalnya pengawasan Pemilu di daerah serta

Page 50: Unduh (1.16M)

50

TEMUAN LAPANGAN

pengawasan pelaksanaan pemilihan umum maka dilakukan koordinasi dankonsolidasi

B.8.4.3. KomplikasiDengankurangnyapengawasanKPUdidaerahdalammengontroljalannya

pemilihanumummakatelahmenimbulkanbanyaknyapeluanpelanggaranyangterjadisepertiadanyamobilisasimassayangdilakukanolehcalonlegislatifdanpartaitertentu(didugaPartaiGolkar)yangterjadidiTPS12danTPS13kelura-hanYabansai–Waena.MobilisasimassadiTPS1kelurahanYabansai–WaenapemilihnyaberasaldariKampungYoka.

Kecurangan juga terjadi di Kampung Nafri di mana sekelompok wargamelakukan perbuatan yang menyebabkan calon legislatif tertentu mendapattambahansuaradanmenolakuntukmemberikansalinanberitaacaradansert-ifikathasilperhitungansuarakepadapengawasPemilulapangandikelurahankotaBaruAbepura.

KesalahanjugaterjadidiTPSyangberlokasidiTanjungElmo.Halinidise-babkankarenaperekrutansaksiolehpartaipolitikmengabaikanperaturanyangtelahditetapkan.

KecuranganjugaterjadidiManokwari,tepatnyadiKampungSimey,DistrikKuriWamesa43lembarsuratsuaradicontrengsendiriolehketuaKPPS.

Adajugapermasalahanyangterjadidimanapenghitungansuratsuarater-paksadilakukandiluarTPS,karenaalasankeamanan.

DariMeraukedilaporkanbahwapanitiapengawas(Panwas)Pemilumen-emukansebayak6kasuspelanggaranPemilu.Satulaporandidugabersifatad-ministrasidansudahdilaporkankeKPU,sedangkanlimalainnyadidugatindakpidanaPemiludansaatinimasihdalamprosespenyelidikanpihakkepolisian.

Kecuranganjugaterjadidimanaadanyapembeliansuaraolehoknumcalonlegislatif (caleg) maupun partai politik terhadap petugas panitia pemungutansuara(PPS)danpetugaskelompokpenyelenggarapemungutansuara(KPPS).DidugaterjadidiKabupatenKeerom.

Lainlagipermasalahandimanakertassuaraadaditempatbagi2.000pe-milihdanPemiludigelardilapangansepakbolaWouma,sekitarpukul10.30WITparapetugasmelakukankesepakatanuntukmulaiprosesdengancaramengisidinokendenganditanyaolehpetugaskepadawargapemilih“siapayangandapilih”laludiarahkanuntukmengisipadanokenyangbersangkutanyangditaruhdidepandengannamacalonlegislatifnya,terutamanamacalonlegislatifdarikampungmerekasendiri.HaliniterjadidiTPS01-06kampungWouma,DistrikWamenakota.

Disinyalir terdapatTPSsilumanyangterletakdisekolahdasar luarbiasa(SDLB)BuperWaena,sekolahmenengahatas(SMA)Buperdankompleksbuperyangtidakmemilikipenduduk(pemilih).

B.8.4.4. KesimpulanLemahnyakoordinasisertaluasnyaareapemilihantelahmembukapeluang

terjadinyakecuranganPemiludidaerahpemilihan.

B.8.4.5. RekomendasiPerluadanyaperhatiankhususuntukpersiapanpemilihanumumkhusus-

nyadaerahterpencilyangmemilikikarakteristikareayangspesifik.

Page 51: Unduh (1.16M)

51

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

C. Dampak Ikutan dari Temuan-Temuan Khusus

C.1. Penyebab pemilih tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap Pemilu anggota DPR, DPD DAN DPRD tahun 2009

DaftarpemilihTetap(DPT)pemilihanUmumanggotaDPR,DPDdanDPRDTa-hun2009adalahhasilkerjadaribanyakinstansi,sepertidepartemendalamnegeri/direktoratjendraladministrasikependudukan,pemerintahdaerahkabupaten/kota(dinaskependudukandanCatatanSipilataunamalain),KPUbesertaseluruhjaja-rannyadaripusatsampaiPPSdanPPDP,departemenkeuangan/dirjenanggaran,dpr/komisi II,presidendanpemilih.Karena itu,berikut iniakandisajikanperma-salahanDPTyangditemukanpadapihakyangberperandalammatarantaiprosespemutahirandatarpemilih.

C.1.1. Pemerintah/Pemda sebagai penyusun Daftar Penduduk pemilih Potensial Pemilu (DP4):

a. Pemutahiran data penduduk dilakukan secara pasif, yaitu hanya ka-lauwarganegaraataukeluargadatangmengurusadministrasikependudukan(sepertikartususunankeluarga,KTP,perkawinan)kepadakepaladesa/lurahataucamat.Akibatnya,keluargayangmengalamiperubahandatakeluargateta-pitidakmemilikikebutuhanpelayananadministrasikependudukantidakakanterekam/tercatatpadakepaladesa/kelurahanataupunCamat;

b. Definisi pemilih cenderung menganut domisili de jure alias memilikikartu tandapenduduk/nomor indukkependudukan (NIK) tetapibelumsemuapendudukyangwajibmemilikiKTPmemilikiKTP.Akibatnya tidakhanyaparamahasiswa,buruh,danpendatanglainnyadiperkotaantidaktercatatsebagaipemilihtetapijugapendudukyangbelummemilikiKTP/NIK.

Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak penduduk di suatu daerahyangtidakmemilikiKTP/NIK.HalinipulayangmenyebabkanbanyaktahanandiLembagaPemasyarakatandanpasiendirumahsakittidakterdaftarpadaDPT.Selainitu, jumlahNIKyangdibagikankedaerahternyatajugamasihterbatassehingga belum semua pemilih dalam DP4memiliki NIK. Bahkan NIK yangsamadigunakanuntukpemilihyangberbeda.

DefinisipemilihpadaPemilu2004adalahmerekayangberdomisilidefak-todisuatupemukiman,yaitumerekayangsudahtinggalsekurang-kurangnyaenambulandisuatupemukimanataubelumgenapenambulantetapiakanber-mukimsekurang-kurangnyaenambulanwajibdicatatsebagaipemilih.

c. DPTPilkadatidakdiakomodasikedalamDP4untukPemiluberikutnya.Akibatnya,banyakpemilihyangmasukdalamDPTPilkada2007atau2008tetapitidakmasukdalamDP4PemiluanggotaDPR,DPDdanDPRDtahun2009.Pe-nyusunanDP4PilkadadianggapsebagaiproyekyangterpisahdaripenyusunanDP4Pemiluberikutnya.PenyusunanDP4PemiluAnggotaDPR,DPDdanDPRDtahun2009tidakmengakomodasiDPTPilkadasebelumnya.

Pemutahiran data penduduk masih dilakukan secara pasif, dan penyusu-nanDP4setiapmenjelangPilkadaatauPemilucenderungdilihatsebagaisuatuproyekyang tidakberkaitandenganpemutahirandatapenduduk.Selamaad-ministrasikependudukanbelum“menyeluruh,mutahirdanakurat,selamaitupulaDP4tidakdapatdiandalkan.Selamapemilihdidefinisikandarisegidomisilidejure,makaselamaitupulabanyakpemilihtidakterdaftardalamDPT.

C.1.2. Proses Pemutahiran Daftar pemilih oleh KPU

Page 52: Unduh (1.16M)

52

TEMUAN LAPANGAN

a. BerdasarkanPeraturanKPUtentangtahapan,programdanjadualpe-nyelenggaraanpemilu,programpemutahirandaftarpemilihdilaksanakanmu-laipadaminggukeduaMei,Juni,danberakhirpadaminggupertamaJuli2008.Akantetapipembentukanpanitiapemungutansuara(PPS)desa/kelurahanolehKPU kabupaten/kota dan pengangkatan petugas pemutahiran daftar pemilih(PPDP) oleh PPS baru dilakukan pada akhir bulan Juni 2008 sehingga waktuyang tersedia untuk pemutahiran sangat sempit, dan bahkan tidak tersediawaktubagibeberapadaerah.MenurutKPU,keterlambatanpembentukandanpengangkataninidisebabkanolehanggaranyangbelumtersedia.

b. PPStidakmemilikisekretariatdenganstafPNSsehinggapengelolaandata dan anggaran dilakukan langsung dari sekretariat KPU kabupaten/kota.Usul KPU kepada pemerintah untuk mengeluarkan peraturan presiden gunamemfasilitasipembentukansekretariatyangdiajukanpadaawal2008barudir-esponolehPemerintahpadaJanuari2009.

c. PeraturanKPUNomor10Tahun2008 tentangTataCaraPenyusunanDaftarpemilihuntukpemilihanUmumAnggotaDPR,DPDdanDPRDbaruditer-bitkanpada4April2008,satuharisebelumKPUmenerimaDP4daripemerin-tah/menteri dalam negeri. Pedoman teknis untuk pencocokan dan penelitian(coklit)datapemilihPemilu2009untukPPDPditerbitkanolehKPUmelaluisu-ratedaranNomor2311/15/VII/2008padatanggal7Juli2008,yangberartibe-berapaharisebelumjadualwaktupemutahirandaftarpemilihberakhir.

d. PPS dan PPDP cenderung bertindak pasif dalam pemutahiran daftarpemilih, yaitu memasang daftar pemilih sementara (DPS) dan pengumumantentangpemutahiranDPSdikantordesa/kelurahan,danmenunggukedatanganwargadikantor.

e. SosialisasimengenaipentingnyamemilihdalamPemilu,dan tentangsegalahalihwalpemutahirandaftarpemilihdilakukansecaraterbataskarenaanggaranyangterbatas.

f. PPSdanPPDP tidakmelakukanpencocokandanpenelitian terhadapDraftDPSdengankeadaansenyatanyadariwargaRT/RWataulingkungannyadarirumahkerumahmelainkanhanyamembandingkandengandaftarpemilihyangditerimadengandataadministrasikependudukandidesa/kelurahan(yangjusterutidaklengkapkarenadimutahirkansecarapasif);

g. Anggaran untuk pencetakan/penggandaan daftar pemilih SementaratidakhanyabarudapatdicairkanpadaakhirJulitetapijugadialokasikanpadaKPU Provinsi dan penggunaannya harus dilakukan melalui proses tender/le-lang. Sebagian besar KPU Provinsi mengembalikan anggaran ini kepada kasnegara.

Kesimpulan:a. PimpinandanAnggotaKPUtidakmampumengupayakanpembentukan

danpelatihanPPSdanPPDPuntukpelaksanaanprogrampemutahirandaftarpemilihsesuaidenganJadualWaktuyangDitentukan;

b. PimpinandanAnggotaKPUdanSekretarisJendralKPUtidakmampumengupayakan(dengansegalaprakarsa,kreativitas,pendekatan,danstrategi)kepadapemerintahdanDPRuntukpenyediaananggaranpelaksanaanTahapandanProgramPemutahiranDaftarpemilihsesuaidenganjawalwaktuyangdi-tentukan;

c. PimpinandananggotaKPUdansekretaris jendralKPUtidakmampumemberikanmotivasidanpengarahanyangjelaskepadaaparatKPU(anggotadan staf sekretariat) di daerah untuk melakukan pemutahiran daftar pemilih

Page 53: Unduh (1.16M)

53

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

sesuaidengansasarandanjadualwaktupelaksanaanprogrampemutakhirandaftarpemilih.

KPU cenderung melihat DPT lebih sebagai data yang akan menentukanjumlahTPSdanlogistikPemiludaripadasebagaidaftarrakyatyangberdaulat.

C.1.3. Departemen Keuangan dan Komisi II DPRa. PembahasanusulanggaranuntukpemutahirandaftarpemilihdiKomisi

IIDPRdilakukanpadamingguketigaJuni2008justerupadamasapemutahirandaftarpemilih;

b. Keterlambatanpembahasandanpemberianpersetujuanterhadapang-garanpemutahirandaftarpemilihmenyebabkanketentuanPasal115Undang-UndangNomor22Tahun2007tentangPenyelenggaraPemilu(anggaranpen-yelenggaraanPemiluwajibdicairkansesuaidengantahapanpenyelenggaraanPemilu)tidakdapatdilaksanakan.

Selama Pemerintah/Depkeu dan DPR memperlakukan proses penentuandanpencairananggaranPemilusamadenganprosespenentuandanpencairananggaraninstansipemerintahlainnya,makaselamaitupulaKPUakanselalumenghadapikendalaanggarandarisegiwaktu.

C.1.4. Partai Politik Peserta Pemilua. HanyabeberapawakilpesertaPemiludidesa/kelurahanyangmeminta

salinanDPSkepadaPPS,danyangsecaraaktifmendoronganggotaatausimpa-tisanuntukmengeceknamanyadalamDPS.

b. KetentuanPasal36Ayat(4)UUNomor10Tahun2008(DPSharusdi-berikanolehPPSkepadayangmewakilipesertaPemiludidesa/kelurahanseb-agaibahanuntukmendapatkanmasukandantanggapan)dilaksanakansecarasangatterbataskarena:(a)PPSmemberikansalinanDPSkepadawakilpesertaPemilu hanya apabila wakil Peserta Pemilu meminta dan menyediakan danafotokopi(kononKPUtidakmenyediakananggaranuntukmemperbanyaksalinanDPS),dan(b)hanyasedikitPesertaPemiluyangmemintasalinanDPSkepadaPPSbaikkarenatidakmemilikikaderdidesa/kelurahandan/atautidakmenye-diakandanapenggandaansalinanDPStersebut.

C.1.5. Warga negara yang Berhak Memilihpemilihpadaumumnyakurangmemilikiperhatianpadadaftarpemilihse-

mentarakarena:(a)menganggapurusan/pekerjaanlainlebihpenting,(b)tidakada sosialisasi yang menarik tentang pentingnya memilih dalam Pemilu bagipemilih, (c)menganggapnamanyaotomatissudahmasukdalamDPTPemiluAnggotaDPR,DPDdanDPRDTahun2009karenaikutmemberikansuarapadaPilkada/Pemilusebelumnya,dan(d)hanyasedikitinformasiyangtersediabagiwarganegarayangberhakmemilihmengenaiapa,kapan,dimana,danbagaima-napemutahiranDPSdilakukan.

C. 2. Surat suara yang salah alamatSuratsuarayangsalahalamatpadaPemiluanggotaDPR,DPDdanDPRD

Tahun 2009mencapai 317 daerah pemilihan. Kesalahan yang fatal ini seba-gian menjadi tanggungjawab rekanan (percetakan yang sekaligus merangkapsebagai distributor) tetapi juga menjadi tanggungjawab KPU karena petugasyang ditempatkan di percetakan tidak melaksanakan tugasnya. Sebagian lagimenjaditanggungjawabKPUkabupaten/kotayangbertugasmelakukansortir,pelipatan,penghitungandanpengirimankePPKdanPPS.Karenapengadaan

Page 54: Unduh (1.16M)

5�

ANALISIS

dandistribusisuratsuaramenjaditugasdankewenanganKPU,makadistribusisuratsuarayangsalahalamatitumenjadikesalahanKPU.

Akantetapiyangmenjadipersoalanbukanhanyakesalahandalammanaje-mendistribusi tetapi jugakebijakanyangsalahdariKPUyangmengeluarkansuratedaranyangtidakhanyamengabaikanhakpemilihuntukmemilihcalonyangdipercaya tetapi jugamengabaikanhakcalonuntukdipiliholehpemilih.kebijakan KPU yang menyatakan penggunaan suat suara dari dapil lain seb-agaisahapabiladisetujuiolehSaksidanPanwas,dansuaradiberikankepadapartai,tidakhanyamerupakanpelanggaranhakkonstitusionalpemilihdanhakkonstitusionalcalontetapijugamenyebabkansuarapemilihmenjaditidakbe-rartikarenapenggunaansuratsuaradariDapil lainadalahtidaksah.Karenaituuntukmemulihkanhakkonstitusionalpemilihdanhakkonstitusionalcalon,KPUharusmemerintahkanKPUkabupaten/kotamelakukanpemungutansuaraulangdiseluruhTPSyangmenggunakansuratsuaradariDapillain.

Selain itu,KPU jugabertindak tidakkonsistenkarenasebagianTPSyangmenggunakanSuratSuaraDapillainsudahdikoreksidenganpemungutansuaraulang.ApabilapemungutansuaraulangdilakukandisemuaTPSyangmenggu-nakansuratsuaraDapillain,makaKPUtidakhanyatelahmemulihkanhakkon-stitusionalpemilihdancalontetapijugatelahbertindakadilsecaraprosedural,yaitukasusyangsamaharusditanganidengancarayangsama.

Page 55: Unduh (1.16M)

55

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

BAB IVANALISIS

Timberpendapatbahwaperludirumuskanmasalah-masalahpokokyangakandii-kutidenganrumusanpermasalahanikutan.Baikmasalahpokokmaupunmasalahiku-tanmerupakanhasildaritimpenyelidikanyangtelahmelakukanserangkaiankegiatandenganmenggunaanmetodesebagaimanadiuraikandalambabI.Ketikasebuahkebi-jakandibuatmakakebijakaniniakanmelahirkanoutput,outcomedandampak-dampakyangsecarajelasbisadipelajaridenganmenghubungkannyasatudenganyanglaindanmembuatsebuahanalisisuntukmelihatpersoalansecaralebihjelas.

A. Masalah pokok dan masalah ikutanSetelahdata,informasi,danfaktayangdiperolehselamaprosespenyelidikandio-

lah,ditemukansekurang-kurangnya7(tujuh)masalahpokokbesertasejumlahmasalahikutanmerekayangberurutdanberkesinambungansecarakumulatifberujungpadahi-langnyahakkonstitusionalwarga-negarapadaPemilulegislatif9April2009lalu.Ketu-juhmasalahpokokberikutmasalahikutanmerekaadalahsebagaiberikut:

15.Robinson, James A and Majak, R. Roger, The Theory of Decision Making, Contemporary Political Analisis, The Free Press, New York, 1968, menjelaskan: “The outcome cluster-characterizing decision products, Three concepts need to be distinguished and clarified in reviewing the outcome cluster: (1) “out-put,” (2) “outcome,” and (3) “effect,”. In many instances these terms are used synonymously to refer to the products of a process or chain of processes. Decision-making, as we have noted, may be regarded as a total process composed of distinguishable sub processes. It is sometimes convenient, therefore, to employ “output” to refer to the products of the various sub processes in decision-making, and to reserve the use of “outcome” to designate the final product of the decision-making process as a whole. The product of each of Lasswell’s steps, for example, might be considered “outputs,” but the sum of these “outputs” would represent the decision “outcome.” Thus, the distinction between “outputs” and “outcomes” is twofold: (1) it is a difference between intermediate and end products, and (2) it is a difference in usage-“output” being used within the decision unit to produce other “outputs” and, eventually, “outcomes.” “Outcomes” in turn are imposed upon the environment external to the decision unit. The “implementation,” or “consequences,” of decision “outcomes” may be referred to as decision “effects.”

Page 56: Unduh (1.16M)

5�

ANALISIS

1. Carut-Marutnya Sistem Administrasi Kependudukan Depdagri RITingkat keparahan carut-marutnya sistem administrasi kependudukan Departe-

menDalamNegeriRIsudahdemikianringkihnyasehinggarentanuntukdimanipulasiolehpihakmanapunyangberkepentinganpadadisetiaptitikjenjangdanlingkupsub-sistem-sub-sistem yang terentang sejak dari ujung-tombak di tingkat RT/RW sampaidengandata-baseditingkat-tingkatkabupaten/kota,provinsisertakantorDepdagriRI.

BerbagaicacatdaftarpemilihTetap(DPT)Pemilulegislatifberupa:(a)terdaftarnyamerekayangtidakpunyahak-pilihseperti:parabayiataupunmerekayangbelumberu-lang-tahunke17,paraalmarhum/almarhumah,merekayang telahpindah/tidakber-KTPsetempat,anggotaTNI/Polriaktif;(b)tergandakannyaNomorIndukKependudukan(NIK)yangsamauntuksejumlahnamapemilih; (c) tergandakannyanamayangsamaberulangkalidalamDPTyangsamaataupundalamDPTyangberbedadiTPSberbeda;danakhirnya, tidakterdaftarnyamerekayangtelahberusia17 tahunatau lebihatau-punyangsudahkawin.Kelompokyangterakhiriniterdiridarisub-kelompok,yaitu:(1)merekayangselaluterdaftardalambaikPemilu2004maupundalambeberapaPilkadasetelahitutetapitidakmasukdalamDPT2009;(2)merekayangberhakmemilihtetapitidak terdaftardalamPemilu2004namunpaling-kurangpernahsekalimasukdalamDPTPilkadasetelah2004;sertaakhirnya(3)merekayangsudahpunyahak-pilihsejakPemilu2004tetapisekalipuntidakpernahmasukdalamDPTsejakituhinggaPemilulegislatif2009.

Setelahditelusuridariduaarah,darihulusebabpersoalandandarihilirakibatyangdideritaparawarga-negarayangkehilanganhak-pilih,ditemukansejumlahrangkaianpermasalahanyangsecaraestafet-kumulatifberujungpadapengabaianhakkonstitu-sionalwarga-negara.Serangkaiansebab-musababdarihuluituberindukpadaprinsipstelselregistrasipenduduksebagaimanayangditetapkandalamUndang-UndangNo-mor23Tahun2006tentangAdministrasikependudukandanPeraturanpemerintahNo-mor37Tahun2007tentangPelaksanaanUndang-UndangNomor23tahun2006tentangAdministrasi Kependudukan. Ke dua perangkat perundang-undangan itu menganutsistemaktifdariwarganegarauntukmelaporkansetiapperistiwakependudukanyangdialami(lahir,mati,pindah,kawindancerai)disatupihakdandilainpihaksebaliknyamenganutprinsippasifdariinstansipemerintah.Karenaberbagaikendalasosial,eko-nomi,waktudanberbelitnyaproseduryangharusdilaluiwarga-negara,banyakperis-tiwakependudukanluputdarirekamanregistrasi(under-registration)dinaskependudu-kandanCatatanSipilsetempat.

Halinijelasberdampakpadatotaljumlahpendudukdisuatudaerahberupa:jum-lahpendudukyangtercatatresmidisuatudaerah lebihkecildari jumlahsebenarnyasecaraaktual.Halinidiperparahdengandipercayakannyapekerjaanlapangandiujung-tombakkeparaparaperangkatRT/RWyangsejatinyamerupakanorganisasikewargaansosialsukarelatanpaimbalanfinansialberkala/tetapdantanpapromosimasa-depan.Kelemahandiujung-tombakinijelasmenggulirkanimplikasiparahpadasistemregis-trasipendudukdanpemilihberkelanjutan(P4B)yangjugadicanangkansebagaigerakanregistrasinasionalolehDepdagri.

SelainmenggunakanformulirP4B,PemdaseluruhIndonesiajugadiperkenankanuntukmenggunakanformulirF1.01sertakonversiSIMDUKkeSIAK.Diskresiinidiberi-kanDepdagrimengingatmedan-kerjayangberbeda-bedaantar-daerah.Akibatnyadata

16. Hal sebaliknya ditemukan di Provinsi Maluku Utara, yaitu jumlah penduduk yang resmi tercatat menu-rut versi Pemda jauh lebih besar dari jumnlah sebenarnya secara actual. Jumlah total penduduk aktual yang hanya berkisar sekitar 700an ribu orang menurut Badan Pusat Statistik Propinsi digelembungkan oleh dinas kependudukan dan Registrasi Sipil Propinsi menjadi 1 juta dan 42 orang. Menurut berbagai sumber yang terpercaya, hal ini dilakukan untuk menaikkan jatah kursi DPRD Propinsi dari 35 kursi men-jadi 45 kursi.

Page 57: Unduh (1.16M)

5�

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

kependudukankhususuntukkeperluanpenyelenggraranPemiluyangterekamdalamDaftarPendudukPotensipemilihPemilu(DP4)yangdihasilkanolehPemdakabupatendankotadapatberasaldari3(tiga)sumberyangberbedadengankualitasketerandalanvaliditasdatayangjugaberbeda.PadasaatPemdaProvinsimerekapitulasidatadari3sumberberbedayangdilaporkanolehkabupaten/kotaberbedadalamwilayahnyamakadapatdipastikanwalauhanya2-3datakabupaten/kotayangbermasalah,DP4ProvinsibersangkutantidakdapatdiberikankeKPUProvinsi.Bilatetapdiserahkan,sepertiyangterjadidalamPemilu9Aprillalu,dandengandemikianmengharapkanKPU‘member-sihkan’DP4menjadiDPSdanakhirnyaDPT,makasamasajadenganmenjerumuskanKPUDkedalambelitandatabermasalahyangmustahildapatdi‘bersih’kanKPUDkare-na ketiadaan SDM yang sehandal SDM Pemda serta organ pelaksana lapangan yangterlambatterbentukSatuanKerjanyaditambahterlambatnyapengucurandana.BelumlagifaktorwaktupelaksanaanpemtakhiranolehKPUDyangsangatterlambatdansing-kat.

Kelemahan-melekat(built-in weakneses)dalamsistemadministrasikependudukanDepdagridanPemdajelasmenempatkansisteminipadaposisiyangsangatringkihun-tukdimanipulasiolehsiapapunpada2(dua)titikpemrosesanyangrentan,yaitupadati-tik-olahdikecamatandankabupaten/kota.Baikparacalegyangmemilikijaringanpen-garuhdikeduatitik-olahdata/rekapitulasidatamaupunpenguasapuncakdaerahitu,parabupati/walikotajelaspunyaaksesdankekuasaanatasparabawahanmereka.Be-berapaParpolcenderungmenangdikabupaten/kotadimanakadermerekamendudukijabatanpuncakdidaerahitu.SamasekalitidakterbuktibahwaadasatuParpoltertentubergerilya mengutak-ngatik DPT di suatu wilayah hingga membuahkan kemenanganbagiParpolbersangkutan.SebetulnyasemuaParpolyangkebetulanberkuasadisuatudaerahberpeluangmelakukanhalyangtidakterpujiini.GejalainisangatjelasteramatidiProvinsiMalukuUtara.

2. Tidak adanya wawasan tentang Pemenuhan Hak Sipil Politik Sebagai kewajiban negara oleh aparat pemerintah dan penyelenggara Pemilu.

Prinsip hak asasi manusia yang berlaku secara universal menjamin adanya pe-menuhanhaksipilpolitik.Pasal21DeklarasiUmumHakAsasiManusia(DUHAM)me-nyatakan,bahwanegarapihakharusmenjaminhakberpartisipasidalampemerintahandanpemilusertahakataspelayananumum.

SetiapwarganegaraIndonesiadijaminhaknyauntukikutberpartisipasisecarapoli-tik. Meski tak cukup gamblang, tapi konsitusi menjamin hak orang untuk ikut dalammemperjuangkanhaknyabaikdenganmemilihataupunmemajukandirisendiri.

Jaminanatashakuntukturutsertadalampemerintahansecaralebihgambangdi-cantumkandalamUndang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakasasiManusia.Pasal 43Ayat (1)UU inimenyatakan, “Setiapwarganegaraberhakuntukdipilih danmemilihdalampemilihanumumberdasarkanpersamaanhakmelaluipemungutansu-arayanglangsung,umum,bebas,rahasia,jujur,danadilsesuaidenganketentuanper-aturanperundang-undang”.

Undang-UndangNo12Tahun2005tentangRatifikasiKovenanHakSipilPolitikjugamenjaminpemenuhanhaksipildanpolitikwarganegara.Pasal25Undang-UndangNo12Tahun2005mengatakanbahwahakyangdijaminolehnegaraadalahhakuntukber-partisipasidalampolitik,termasukmemilih,dipilihdantidakmemilih.

Dalam hak asasi manusia (HAM) pemangku kewajiban HAM sepenuhnya adalahnegara,dalamhaliniterutamaadalahpemerintah.Halinibisadilihatdariberbagaiko-mentarumummengenaipasal-pasaldalamDeklarasiUmumHakAsasiManusia(DU-HAM).SemuapenjelasandalamkomentarumummenyatakanbahwaperwujudanHAMsepenuhnyaadalahkewajibannegara.

Page 58: Unduh (1.16M)

5�

ANALISIS

DalamPasal28 IAyat (4)Undang-UndangDasar1945secaragamblangmencan-tumkanjaminanmengenaihalinidengankata-kataberikut,“perlindungan,pemajuan,penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggungjawab negara, teru-tamapemerintah”.

SedangkandalamUndang-UndangNo23Tahun1999tentangHakAsasiManusia,jaminan ini juga diperkuat dalamPasal 71 yangmenyatakan, “pemerintahwajib danbertanggungjawabmenghormati,melindungi,menegakkan,danmemajukanhakasasimanusiayangdiaturdalamUndang-Undangini(UU39Tahun1999),peraturanperun-dang-undanganlain,danhukuminternasionaltentanghakasasimanusiayangditerimaolehNegaraRepublikIndonesia”.

Ratifikasi kovenan hak sipil dan politik oleh pemerintah Indonesia menimbulkankonsekuensi terhadap pelaksanaan hak-hak manusia, karena negara Indonesia telahmengikatkandiri secarahukum. Antara lainpemerintah telahmelakukankewajibanuntukmengadopsiperjanjianyangtelahdiratifikasiinikedalamperundang-undangan,baikyangdirancangmaupunyangtelahdiberlakukansebagaiUU.

Sebagai pemegang kewajiban pemenuhan HAM, negara mengemban tiga bentuktugas.Antaralainnegaraharusmenghormati(to respect),melindungi(to protect),danmemenuhi (to fullfil)halkasasimanusia.Kewajiban ini jugadiikutidengankewajibanpemerintahyanglain,yaituuntukmembuatlaporanyangbertaliandenganpenyesuaianhukum,langkah,kebijakandantindakanyangdilakukan.Termasukkewajibanpemerin-tahIndonesiauntukmembuatlaporanmengenaipelaksanaanhak-haksipildanpolitikyangharusdisampaikanpadaKomitediPBB.

Walaupunsecaragamblangdanpanjanglebarpengaturandanjaminanbagiwarganegaradalampemenuhanhakasasimanusianyakhususnyadibidangsipildanpolitik,akantetapipadakenyataannyamasihdidapatiadanyasejumlahwarganegarayangter-langgarhaknya.

Negaraterutamapemerintahyangmempunyaitanggungjawabutamadalampema-juan, perlindungan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia, ternyata telahmengabaikandanmelakukanpelanggaranterhadaphakwarganegara.Hal initerjadidikarenakantidakadanyawawasantentangPemenuhanHakSipilPolitikSebagaikewa-jibannegaraolehaparatpemerintahdanpenyelenggaraPemilu.

3. Tidak adanya Kebijakan khusus untuk sistem penganggaran PemiluSelamainisistemdanprosespenggarandanaPemiludiperlakukansamadengan

sistempenganggaranlembaga-lembaganegaralainnya.PadahalpenyelenggaraanPe-milumempunyaikebutuhankhusus,unikdanserbaberpacudenganwaktudansamasekalitidakdapatditawarketuntasanpelaksanaannya,makapenyelenggaraanPemiluharusdilakukansebagaisuatukegiatanluarbiasayangmembutuhkanperlakuankhu-sus/luarbiasadalamsistempenganggranyangsecaradidesainuntukitu.

PerlakuanyangdisamakandengankegiatanDepartemenlaintelahmengakibatkantersendatnyadanterbengkalaiserangkaiankegiatanpenyelenggeraanPemiludihampirsemuatahap.Perlakuaninijelasharussegeradirubahsecararadikal.

4. Ketidakmampuan Kelembagaan KPUKetidakmampuan kelembagaan KPU dalam rangka menyusun DPT berdasarkan

dataawalDPSdiakibatkanolehbeberapafaktor,antaralain:a.KelemahanSDMKPUbaikdalamjumlahdankemampuan,khususnyapengetahuandanwawasantentanghakkonstitusionalhakwarganegarayangterkaitdenganpenyelenggaraanpemilu;b.ter-jadinyapergantianantarwaktuKPUDProvinsidankota/kabupatensertapanwaslu;c.kesimpangsiurankebijakandanpetetapanKPUPusatdalamwaktuyangrelatifsingkatsehinggatidakmemungkinkanpenyampaian informasisecaracepatkeKPUD;d. ter-

Page 59: Unduh (1.16M)

59

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

lambatnyapengajuanrevisianggarandariKPUkedirjenanggaran;e.molornyapengi-sianpersonelkesekretariatandiprovinsidandaerah;f.AdanyasebagianPetugasPPK&KPPSdirekrutdarigurudanPNSyangdapatberimplikasitidaknetral/independen;

KetidakmampuankelembagaanKPUdalammenyusunDPTditemukanpadahampirseluruhwilayahyangdikunjungiolehTimterutamapadasaatKPUmelakukanpemu-takhirandatapemilihyangdilakukanolehPPDP.PPDPdalammelakukanpemutakhi-randatabersifatpasifdandibeberapadaerahpetugasPPDPhanyamenyerahkanDPSkepihakkelurahantanpamelakukanverifikasipadadaftarpemilih.DalammelakukanpendataanPPDPtidakdibekalidenganperalatanyangmemadai.

KPUPusatjugakurangtegasdalammembuataturanpelaksanaan,sehinggaKPUDmelakukanpenafsiransendiri-sendiriatasaturanpemilu.Halinimengakibatkanpelak-sanaanaturanantardaerahberbedabeda.SelainituKPUjugakurangmelakukanbimb-inganteknispadapetugaspelaksanapadatingkatbawahmulaidariPPK,PPS,PPDP,KPPS,hal ini jugamengakibatkanadanyaketidakseragamandalampenyusunanDPSmaupunDPT.PadasaatpetugaslapanganmembutuhkanpengarahandariKPUD,na-munKPUDtidakmelakukanhaltersebutsehinggamengganggupelaksaantugasdila-pangan.TerhadapkelompokrentanataumasyarakatadatyangmemerlukanperlakuankhususKPUtidakmenyiapkanpetugaslapanganyangdapatmengakomodirkepentin-ganmerekahaliniterlihatjelasdiPapua.

Akibat kelemahan kelembagaan KPU dalam menyusun DPT berdasarkan temuanlapanganKPUDmemberikanargumentasi sebagaiberikut:a.Menyalahkanpemerin-tah/DepkeuterkaitdenganlambatnyapencairananggaranPemilu2009;b.menyalahkanDepdagriterkaitdenganvaliditasdataDP4yangmenjadiacuanpenentuanDPS;c.mem-persoalkanminimnyaperanparpolpesertapemilu2009danBawasludalammelakukanpengawasanDPSkeDPT;d.menyayangkanlemahnyapartisipasimasyarakatuntukse-caraproaktifmengadukanpersoalandataDPSsebelumditetapkanmenjadiDPT.

Ketidakakuratandatapemilih,khususnyaDPTdapatmenimbulkanpenyimpangandatapemilih(DPT)tinggiyangberimbaspadaterjadinyapelanggaranterhadaphakme-milihmasyarakat;rendahnyalegitimasipemilu2009;adanyapotensikonfliksosial-poli-tiktinggi.

5. Sentralisasi Wewenang di KPU PusatPenyelengara Pemilu adalah KPU, KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota yang

bersifathierarkisdantetapsedangkanPanitiapemilihanKecamatan(PPK),panitiape-mungutansuara(PPS)tingkatkelurahanataudesadanKelompokPenyelenggaraPe-mungutanSuara(KPPS)bersifatadhoc.

Peraturan,KeputusandanEdaranyangdikeluarkanolehKPUPusat,antaralainyangmengatur tentangpemutahirandatapemilih,penggunaansumberdatapemilih,pengumumanDPS,DPT,persyaratanpenyontrengan,rekapitulasidaftarpemilihtetap,persyaratan penyontrengan, dan pelaksanaan teknis lapangan lainnya semuanya dia-tur secara teknis oleh KPU Pusat dan tidak memberikan ruang dan kewenangan ke-padaKPUprovinsi,KPUkabupaten/kota,terutamakepadaPPK,PPSdanKPPSuntukmelakuankebijakanhukumataskelancaranpelaksanaantugaslapangan.

Dengan adanya sentralistik kewenangan teknis yang terpusat pada KPU tersebutsangatmenyulitkanpada tingkatpelaksana lapangan,dari sekianbanyak tingkatke-sulitantersebutsemuadaerahyangdiselidikiTimPenyelidikanKomnasHAMbaikKPUProvinsimaupunKPUkabupaten/kotatidakdapatmelakukanpenyusunandatapemilih,pemutakhirandatadaritahapanpenetapanTPSdanDPTyangseharusnyadalamsatutim kerja dengan pemerintah Provinsi, kabupaten/kota sebagai Instansi pemerintahyangbertanggungjawabatassumberdatayangbenar,pastidanriil,diambildaridatahasilsensus,surveypendudukyangditemuisecara langsungsatupersatudantidak

Page 60: Unduh (1.16M)

�0

ANALISIS

berdasarkanasumsibelaka.Semuanyaituhanyabisadilaksanakan,jikakewenangandanotorisasikebijakandan

programdiserahkankepadaKPUProvinsi,KPUkabupaten/kotadanPPKsertaPPS.

6. Kelemahan Oraganisasional Eksekusi Pemilu legislatif 9 April 2009.Akibatdariburuknyapersiapanpemilihanlegislatif2009,berakibatpadaburuknya

pelaksanaanpencontrengansuratsuarapada9April2009.temuan–temuandilapanganyangmenunjukkanburuknyapelaksanaanpencontrenganantaralainadalahmengenaisuratsuarayangsalahalamat,kurangnyaTPS–TPS,tindakpidanaPemilu,danburuknyakualitasdarianggotaKPPSdilapangan.

SuratsuarayangsalahalamatuntukDapilyangberbedadisejumlahTPS.Kesala-han iniberakibat fatalkarenapemilih tidakbisamemberikansuaranyakepadacalonlegislatifyangdiinginkannya.

Kurangnya TPS dibeberapa daerah menyebabkan masyarakat harus menempuhperjalananyangjauhuntukmencapainya,sehinggahalinimengurangiminatpendudukuntukdapatmenggunakanhakpilihnya.AturanmengenaijumlahDPTmaksimalseban-yak500orangsudahbaik,yangperluditambahadalahjumlahTPSdibeberapatempatsehinggamemudahkanwarga untukmencapainya. Selain itu, tidak adanya TPS–TPSkhusus(narapidana/tahanan,rumahsakit,bandara,pedalaman, diffable people)menye-babkanbanyakwargayangtidakdapatmenggunakankesempatanuntukmenyalurkansuaranya.

BuruknyakualitaspengetahuandarianggotaKPPSjugamembuatburukpelaksa-naanpencontrengansuratsuara,padawilayahMaduraditemukanadaanggotaKPPSyang tidakmengertimengenaicarapenghitungan.Selain itu, rendahnyakualitasdarianggotaKPPSmenimbulkankesalahandalampenafsiranaturanmengenaibatasakhirpelaksanaanpencontrengansuratsuara.

Banyaknyasuratsuarayangsalahalamat jugamenunjukkankeburukanpelaksa-naan pencontrengan surat suara, karena mengakibatkan tidak tersalurkannya suarawargasecarabenar.Selainitu,dikeluarkannyasuratedaranKPUNo.676Tahun2009yang mengatur mengenai keabsahan pencontrengan surat suara yang salah alamatdinilaitelahmelanggarhakwargauntukmendapatkanhakmenyampaikansuarakepa-dacalonpilihannya.SuratsuarayangbanyaksalahalamatmengindikasikankurangnyapengawasanKPUterhadaprekanan.

Penangananpidanapemilupadaharipencontrenganjugamendapatkanperhatianyangbanyak,karenaPanwaslutelahbanyakmenyampaikanlaporanpidanapemiluke-padaKepolisian.Padabeberapatempat,laporanPanwasluterkaitPidanaPemiluyangdisampaikankepadakepolisiankurangmendapatkantanggapanyangseriusdalampe-nyelidikannya.

7. Lemahnya Perangkat Lembaga Pengawasan PemiluRendahnyakualitasPemilu2009 jugadipengaruhiolehkelemahanBadanPenga-

wasPemilubersertaperangkatdibawahnya. TidaksepertiBadanPengawasPemiluyangberkedudukandiJakarta,panitiapengawasPemilupada tingkatprovinsi,kabu-paten/kotahinggalevelterbawahbersifatadhoc.Merekabekerjahanyahinggatahapanpemiluberakhir.panitiapengawasPemiluselalumengalamimasalahpergantianantarwaktu.

Masalahpembentukanpanitiapengawas juga terjadimenjelangPemilu legislatif.Panitiapengawasterbentuksetelahtahapanpemiluberjalan.PanwaslukotaYogyakartaterbentukpadaNovember2008.Bahkan,PanwaslukabupatenDonggalabaruterbentukpadaJanuari2009.

Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pemilu adalah lamanya proses

Page 61: Unduh (1.16M)

�1

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

rekrutmen anggota Panwaslu. Keterlambatan pembentukan Panwaslu menyebabkanlembagainitidakdapatmelakukanpengawasanpelaksanaantahapan-tahapanpemilusejakawal.TahapanpentingpemutakhirandataakhirnyaluputdaripengawasanPan-waslu.

Kelemahan Panwaslu tidak hanya terjadi sejak awal pembentukannya. Setelahterbentuk Panwaslu mengalami persoalan kelembagaan. Panwaslu tidak mendapat-kandukungandanayangmemadai.Selainjumlahdantidakmemadai,Panwaslujugamengalamikendalakarenapencariandanaterlambat.BeberapakantorPanwastidakmendapatkanfasilitaskantoryangmemadai.DiYogyakarta,PanwasProvinsiYogyakartabarumendapatkanbantuanstafpemerintahdaerahsetelahduabulanterbentuk.

Panwasludilemahkanpulaolehperaturanperundang-undangan.Panwasmemilikiwaktuyangsangatterbatasuntukmenindaklajutilaporanyangditerima.Panwashanyamemilikiwaktu tigahariutukmenindaklajuti laporan.Laporan tindakpidanaPemilu,meskiadajugayangmendapattindaklanjut,namunumunyatidakmendapatpenyelesa-iankarenaburuknyakomunikasiPanwasdenganKepolisian.

Page 62: Unduh (1.16M)

�2

NEGARA SEBAGAI PEMEGANG KEWAJIBAN PEMENUHAN HAM

Page 63: Unduh (1.16M)

�3

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.KesimpulanSetelahmengkajidanmenganalisisdenganseksamasemuadata,fakta,informasi

dantemuandilapangan,keterangankorban,laporan,dokumenyangrelevan,sertaber-bagaiinformasilainnya,makaTimmenyimpulkansebagaiberikut:

1. Dengansegalakekuranganyangada,KomnasHAMmengakuibahwapenyeleng-garaanpemilihanUmumlegislatif9April2009secaraumumberjalandengantertibdanaman.Halinimenunjukkanadanyakesadarandanperanaktifmasyarakatuntukmen-ciptakankondisiyangkondusifdemiterselenggaranyaPEMILUdenganamandanter-tib;

2. Hakuntukmemilih(righttovote)merupakansalahsatuhakfundamentalyangdijamindidalam berbagaiperaturanperundang-undanganantara laindisebutkandidalamUndang-UndangDasar1945,Undang-UndangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia danUndang-UndangNomor 10 Tahun 2008 tentang pemilihanUmumAnggotaDewanPerwakilanRakyat,DewanPerwakilanDaerahdanDewanPerwakilanRakyatDaerah.Selainitu,berbagaiperaturannasional,jaminanpertisipasiwarganeg-aradalammenggunakanhakpilihnyasecarauniversaldansederajattanpaadanyadis-kriminasi,jugadiaturdidalamberbagaiperaturanhukuminternasional.HaliniantaralaindisebutkandidalamDeklarasiUniversalHakAsasiManusia(DUHAM),KovenanIn-ternasionaltentangHakSipildanPolitikyangsudahdiratifikasimelaluiUndang-UndangNomor12Tahun2005danKonvensiInternasionaltentangPenghapusanSegalaBentukDiskriminasiRasial yangsudahdiratifikasimelaluiUndang-UndangNomor29Tahun1999;

3. Walaupun secara tegas jaminan warganegara dalam menggunakan hak pilih-nyatelahdiaturdidalamberbagaiperaturanperundang-undangan,padakenyataannya

Page 64: Unduh (1.16M)

��

ANALISIS

dalam pelaksanaan pemilihan Umum legislatif 9 April 2009 didapati adanya berbagaibentukpelanggaranhaksipildanpolitikwarganegara,antaralain:

a. Hilangnyahakkonstitusionalpemilihwarganegarasecaramassive(25-40per-senwargayangkehilanganhakpilihnya)dansistemik(kelemahanmelekatdalamsistempendataanpenduduksertakelembagaanpelaksanapemilu-KPU)diseluruhwilayahRI.Sementaraitupadalevelkabupatendankotaditemukanpolayangbersifatmassivedansistematis;

b. Hilangnyahaksipilwarganegaradengantidakdicatatkannyadidalamsistemad-ministrasikependudukan

c. Hilangnya hak politik warganegara dalam bentuk hilangnya hak memilih aki-battidakdifasilitasinyapemenuhanhakkonstitusionaldarikelompok-kelompokrentan(khusus)sepertipenyandangcacat,masyarakatadatterpencil,narapidana/tahanandanlainnya,sertapenghapusanTempatPemungutanSuara(TPS)Khususdibeberapatem-patsepertidirumahsakitdantempat-tempatpenahanantelahmengakibatkanmerekatidakdapatmenggunakanhakpilihnya;

4. Sehubungandenganberbagaipelanggaranhaksipildanpolitikdalampenyeleng-garaanPemilu9April2009,negara,khususnyapresiden,DepartemenDalamNegeri,DepartemenKeuangan,DPRsertaKPUgagalmenunaikankewajibaninstitusionalmas-ing-masinguntukmemastikansuatupenyelenggaraanPemiluyangjujur-adil(JURDIL)danlangsung-umum-bebas-rahasia(LUBER).Kegagalaninidisebabkanolehbeberapafaktorutama:

a. kelemahansistemikdarisistemadministrasikependudukan;b. penyamaanperlakuanterhadaprangkaiankebutuhanuniekdanmendesakdari

penyelenggaraanPemiluolehKPUdenganpenyelenggaraankegiatanproyek departemenkonvensionaldalamprosesdanpersyaratanpenganggaran;

c. kelemahaninstitusionalKPUyangsangatmemprihatinkansejakdariwawasan pengetahuanumummaupunpengetahuandanwawasankonstitusionalpara KomisionerdanpimpinanKPU;

d. kelemahanpenyusunananggarandanantisipasirevisitepat-waktuserta manajemenlogistikyangsangatamatiran;

5. KeberadaanBadanPengawaspemilihanUmum(Bawaslu)danpanitiapengawaspemilihanUmum(Panwaslu)didaerahtidakdapatmenjalankanfungsi,tugasdanke-wenangannyasecaraoptimaldikarenakanketerbatasanmandatyangadasehinggaha-siltemuanterhadappelanggaranpidanaPEMILUtidakdapatditindaklanjutiolehaparatpenegakhukum.Selain itu,keterlambatanpembentukanpanitiapengawasPemiludidaerahyangjugahanyabersifatad hocditambahdenganketerbatasananggaranyangadatelahmengakibatkanlembagatersebuttidakdapatmenjalankanfungsi,tugasdankewenangannyauntukmelakukanpengawasandalamsetiaptahapanpenyelenggaraanPemilu;

6. Kelemahan peraturan perundang-undangan sektoral dalam penyelenggaraanpemilihanUmummaupunadministrasikependudukanjugamenjadisalahsatupenye-babhilangnyahaksipildanpolitikwarganegaradalampemilihanUmum;

7. Penghilanganhakkonstitusionaltersebut,dapatdikatakansebagaibentukkeg-agalan negara dalam memenuhi kewajibanya sebagaimana yang telah di amanatkandalamperaturanperundang-undangan.

Page 65: Unduh (1.16M)

�5

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

B. Rekomendasi

1. Ranah Determinasi Politik presidenPresiden RI, baik sebagai kepala negara maupun sebagai kepala pemerintahan

adalahpenanggungjawabtertinggiatasterselenggaranyaPemilu2009yangjujur,adil,langsung,umum,bebasdan rahasia (jurdildan luber).Olehsebab itupresidenwajibmemikulseluruhtanggung-jawabterjadinyakekisruhanDPTPemilulegislatif2009danhilangnyahakpilihjutaanwarganegara.

Tanggung jawab itu di antaranya adalah perlunya presiden mengambil tindakancepat untuk segera membenahi kekisruhan dan kelalaian ini. Presiden seharusnyasegeramengeluarkanperaturanpemerintahpenggantiUndang-Undang(Perpu)untukmemulihkanhakkonstitusionalparawarga-negarayanghilangdalamPemilulegislatif2009. Selain itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral pemerintah, maka pres-idenharussegeramengeluarkanpernyataanberupapermintaanmaafkepadasegenapwarganegarayanghakpolitiknyaterabaikan.

2. Ranah Rehabilitasi Hak Politik pemilihDenganberlandaskanpadaPERPUsebagaimanadisebutpadarekomendasi1(per-

tama) di atas, KPU harus segera berupaya maksimal untuk melangsungkan PemiluKhusus.PemiluKhususiniuntukmerehabilitasihakpolitikwarga-negarayanghilangpadaPemilulegislatif2009.PenyelenggaraanPemiluKhususinibisadiselenggarakanbersamaandenganpelaksanaanpemilihanpresidenpada8Juli2009.

SegalakonsekuensiyangtimbulakibatdariPemiluKhususinimenjaditanggung-jawabpemerintahdanpenyelenggraapemilu.

Bagikelompokkhususdanrentanperludiupayakankebijakanafirmatifdanpenye-diaansaranakhususyangmendukungrehabilitasihakpolitikmereka.

3. Ranah Perbaikan Perundang-Undangan oleh DPR dan pemerintah pemerintahbersamaDPRperlusegeramelakukanperubahanUndang-UndangNo-

mor23Tahun2006tentangAdministrasiKependudukandanPeraturanPemerintahNo-mor37Tahun2007tentangPelaksanaanUndang-UndangNomor23Tahun2006tentangAdministrasiKependudukan.

Perubahanituterutamaditujukanuntukmengubahprinsipstelselaktif-pasifmen-jadistelselaktif-aktif.Perkecualianuntukpendudukrentanadministrasikependudukandanpenduduktidakmampumendaftarkansendiri,pemerintahharusmengadopsiprin-sipstelselpasif-aktif.

PerubahanjugaperludilakukanterhadapprinsipstelselaktifmenjadistelselpasifkembalidanmengembalikanTPSkhusussebagaibentukpelayananbagikelompokkhu-susdanrentanuntukmenggunakanhakpolitiknya.

Perubahan perlu juga dilakukan terhadap Undang-Undang nomor 10 Tahun 2008tentangpemilihanUmumAnggotaDewanPerwakilanRakyat.DewanPerwakilanDae-rah,danDewanPerwakilanRakyatDaerah.UU ini terlaludetildankakudalampen-gaturanwaktumengenaitahapanpemilu,yangmengakibatkanpenyelenggarapemilutidakmemilikifleksibilitasdalampelaksanaanpemilu.

4. Ranah Tanggung Jawab KPUKPU sebagai penyelanggara pemilu harus bertanggungjawab atas hilangnya hak

politikwarganegarayangterjadisecaramassifdansistemik.Olehkarenaitusebagaibentuk pertanggungjawaban, KPU juga harus meminta maaf kepada segenap warganegarayanghakpolitiknyaterabaikan.

Page 66: Unduh (1.16M)

��

ANALISIS

5. Ranah Penggunaan Hak DPRDPRsebagaiwakilrakyatperlusegeramemintapertanggungjawabanpemerintah

danKPUataspenyelenggaraanPemilulegislatifyangmengabaikanhak-hakpolitikjuta-anwarganegara.

DPR perlu segera menjamin terlaksananya proses rehabilitasi hak politik warganegarayangterabaikan.

6. Ranah Tindak Lanjut Penegak Hukum Parapenegakhukum,aparatkepolisiandankejaksaan,harusmemprosessemua

kasus-kasuspelanggaranpemiluyangdiajukanolehBawasludanmasyarakat,dengantidak terpakusematapadaUUNo.10Tahun2008 tentangpemilihanUmumAnggotaDewanPerwakilanRakyat.DewanPerwakilanDaerah,danDewanPerwakilanRakyatDaerah.

Aparatpenyidikharusmengembangkancara-carabarudalampembuktiandanti-dakhanyabertumpupadacara-caralegalformalyangkonvensional.

Secarakhusus,aparatkepolisianperlumemprosessecarahukumpihak-pihakyangsengajamelakukanperubahandokumenkependudukan,sesuaidenganketentuanPas-al94UUNo23Tahun2006tentangAdministrasiKependudukan.

7. Ranah Tanggungjawab Departemen Dalam Negeri DepartemenDalamNegeriselakudepartemenyangmempunyaifungsi,tugasdan

tanggungjawab di bidang kependudukan, perlu segera melakukan perbaikan sistemadministrasikependudukan.Halinidiperlukanuntukmenghasilkansuatudatakepen-dudukanyangvalidyangsesuaidengankondisiriilyangadadalammasyarakat.SistemkependudukanyangbaikdimasadepanakanmenjaminterpenuhinyahakpolitikwarganegaradalamPemilu.

8. Ranah Tanggungjawab Departemen Keuangan PenyelenggaraPemilumemerlukandukunganyangluarbiasayangtidakbisadiba-tasidengansistemanggaranyangterikatpadasistembirokrasikeuanganbiasa.OlehkarenaituDepartemenKeuanganharusmemberikandukungankeuangansecarakhu-susbagiKPUyangberbedadenganmodelpelaksanaandanpertanggungjawabankon-vensionalsebagaimanadiberlakukandalamdepartemendaninstansipemerintahpadaumumnya.

DepartemenkeuanganjugaperlumemberikankelonggarandalamhalwaktudantahapanpelaporankeuanganKPU.

9. Ranah Penguatan Anggota KPUPelaksanaanPemilubertautandengankeberadaanmasyarakatIndonesiayangbe-

ragam.Olehkarenaitu,selainpersyaratanyangdiaturperaturanperundang-undanganmengenairekrutmenanggotaKPU,diperlukanjugaadanyaprasyaratlain.Diantaranya,calonanggotaKPUharusmemilikipengetahuanyangmemadaitentangantropologi,so-siologi,hukum,politikdanhakasasimanusia.

10. Ranah Moral dan Integritas Aparat Penyelenggara Pemilu dan Penegak HukumAparatpenyelenggaraPemiludanpenegakhukumharusmampumenjagaimpar-

sialitas,profesionalitas,moralitasdanintegritasuntukmenjaminpelaksanaanpemiluyangjujur,adil,langsung,umum,bebasdanrahasia(jurdildanluber).

Secarakhususaparatpenyelenggarapemiludanpenegakhukumharusmenjagajarakdarikepentinganpartaipenguasa(incumbent).***

Page 67: Unduh (1.16M)

��

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

AGENDA PELAKSANAAN TIM

Anggota Tim

RamlanSubaktiSriyanaDyahNan

JohnySimanjutakNurjaman

AgusSalim

AhmadBasoBudhiLatif

IfdhalKasim

IkhlasulAmalYosephAdiPrasetyo

AndiNurAzizDeviRuliati

NurkholisEkoDahanaFirdiansyahAARajab

SyafrudinNgulmaeEndangSriMeilani

Indahwati

KabulSupriyadhiElfansuri

Iva

MRidhaSalehRimaP.SalimDevianaIkeP

ThamrinAmalTSastraManjaniOnoHaryono

PerwakilanKomnasHAMPapua

Tujuan

Medan

Lampung

Banten

DKIJakarta

DIYogyakarta

Madura

Nunukan

Pontianak

Palu

Ternate

Papua

Tgl Berangkat

30Aprils.d.2Mei

29Aprils.d.1Mei

1s.d.3Mei

1s.d.3Mei

30Aprils.d.2Mei

28s.d30April

28Aprils.d.3Mei

30Aprils.d.2Mei

29Aprils.d.3Mei

29Aprils.d.3Mei

29Aprils.d.3Mei

Page 68: Unduh (1.16M)

��

AGENDA PELAKSANAAN TIM

ACEH

KegiatanPenyelidikan

Page 69: Unduh (1.16M)

�9

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Page 70: Unduh (1.16M)

�0

AGENDA PELAKSANAAN TIM