BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1.Definisi Undernutrition merupakan
situasi dimana terjadi ketidakmampuan untuk makan atau terdapat
gangguan pada absorbsi nutrien untuk memenuhi kebutuhan akan energi
dan pertumbuhan, atau untuk memelihara sistem kekebalan dan
kesehatan tubuh. Keadaan ini akan menyebabkan berat badan menurun
sehingga status gizi menjadi underweight. Pasien underweight
biasanya makan dalam jumlah yang sedikit sehingga memiliki risiko
tinggi untuk menderita defisiensi mikronutrien. Defisiensi
mikronutrien adalah sub-kategori dari undernutrition dan terjadi
ketika tubuh kekurangan satu atau lebih mikronutrien (contohnya
besi, yodium, seng, vitamin A atau folat). Keadaan defisiensi ini
biasanya berpengaruh pada pertumbuhan tapi beberapa menyebabkan
kondisi seperti anemia (defisiensi zat besi), hipotiroidisme, atau
xeroftamila. 2.2. Etiologi
Penyebab undernutrition dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
yakni immediate, underlying, dan basic. Penyebab yang masuk dalam
immediate antara lain pertama bila terdapat asupan yang buruk,
dapat dilihati dari minimnya kuantitas makanan atau jumlah makanan,
variasi makanan, dan asupan makanan. Penyebab kedua adalah adannya
penyakit, contohnya pada HIV/AIDS, diare, infeksi saluran nafas
berat, cacingan atau penyakit parasit lainnya. Kemudian underlying
antara lain keadaan kurangnya kebutuhan makanan pada keluarga
(kemiskinan), sanitasi buruk, dan pelayanan kesehatan yang tidak
adekuat. Selanjutnya basic yakni adanya kemiskinan, kurangnya
informasi karena adanya masalah politik serta ekonomi, bencana
alam, dan lain-lain. (gambar 1)Keadaan undernutrisi dan infeksi
akan saling memperparah kondisi yang lainnya. Kondisi ini membentuk
suatu siklus yang tidak pernah berhenti yang sering disebut vicious
cycle. (gambar 2). Infeksi dapat meningkatkan risiko undernutrition
karena minimnya asupan makanan pada orang sakit, terganggunya
absorbsi nutrien, dan dapat terjadi kehilangan nutrien seperti pada
diare. Hal ini akan menyebabkan kebutuhan nutrien menjadi
meningkat. Di sisi lain, undernutrition dapat memperburuk infeksi
tubuh karena tubuh kekurangan anti oksidan untuk mengatasi radikal
bebas. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan nutrient untuk menjaga
kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan bagi tubuh. Selain itu,
pasien undernutrition juga dapat mengalami gangguan pada sistem
pertahanan pertama pada usus dan saluran nafas yang lemah sehingga
kuman patogen mudah masuk dan menginvasi.
Gambar 1. Model konseptual dari penyebab undernutrition
yang telah dimodifikasi (UNICEF)2.3.Kondisi Undernutrition dalam
siklus kehidupanUndernutririon dapat terjadi pada usia yang
berbeda-beda. Hal ini akan menyebabkan konsekuensi yang berbeda
pula dalam setiap siklus kehidupan. Kondisi dimana dapat terjadi
konsekuensi paling berat karena undernutrition adalah pada saat ibu
hamil dan sampai dengan anak berusia dua tahun. Masa hamil Jika ibu
hamil menderita gizi kurang, maka akan menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan berat badan lahir rendah (