BankIndonesiaOfficial Call Center BI : 131 Selengkapnya dapat dilihat di website Bank Indonesia Total Utang luar negeri (ULN) Indonesia ULN BERDASARKAN JANGKA WAKTU ASAL ULN BERDASARKAN KELOMPOK PEMINJAM 314,3 ULN swasta 163,6 ULN publik 150,7 ULN Jangka Pendek Rasio ULN Jk. Pendek thd cadev 37,5% miliar miliar miliar miliar 38,8 ULN Jangka Panjang 275,5 USD USD USD USD USD miliar Untuk memitigasi berbagai risiko yang ditimbulkan oleh ULN, khususnya ULN sektor swasta korporasi nonbank, Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No.16/22/PBI/2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non Bank tgl. 31 Desember 2014. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut dilakukan dengan memperhatikan praktek umum pengelolaan usaha agar kontinuitas kegiatan usaha dan kegiatan investasi tetap terjaga. • • Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia adalah utang penduduk Indonesia kepada bukan penduduk baik dalam valuta asing dan/ atau rupiah, termasuk di dalamnya pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. ULN Indonesia mencakup ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan sektor swasta dalam bentuk antara lain pinjaman (loan agreement), utang dagang (trade credit), surat utang (debt securities), kas dan simpanan (currency and deposits), dan kewajiban lainnya. Manfaat Utang Luar Negeri (ULN) sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber pelengkap pembiayaan pembangunan di berbagai bidang seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Selain itu, utang luar negeri juga bermanfaat sebagai sumber pembiayaan proyek strategis di dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kapasitas dan pertumbuhan ekonomi. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2016 tercatat sebesar USD314,3 miliar atau tumbuh 3,7% (yoy). Berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN berjangka panjang. Berdasarkan kelompok peminjam, posisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN sektor swasta. Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada April 2016 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi. Data lengkap mengenai ULN Indonesia terkini dapat dilihat pada publikasi Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Juni 2016 yang tersedia pada website Bank Indonesia. INFO TERBARU ULN Indonesia USD314,3 miliar Pertumbuhan Utang Jk Panjang Melambat, Utang Jk Pendek Turun ULN BERDASARKAN JANGKA WAKTU ASAL 87,6% 52,1% 12,4% 47,9% ULN BERDASARKAN KELOMPOK PEMINJAM ULN SWASTA MENURUT TUJUAN PENGGUNAAN UTANG LUAR NEGERI SWASTA DI BEBERAPA SEKTOR MITIGASI RISIKO POSISI UTANG LUAR NEGERI (ULN) INDONESIA PADA AKHIR MEI 2016 ULN Jangka Pendek Turun Melambat Melambat Turun ULN Jangka Panjang Swasta 41,3% Modal Kerja / Working Capital 13,2% Lainnya / Others 9,8% Refinancing 35,7% Investasi / Investment Publik KEUANGAN PERTAMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN LISTRIK, GAS & AIR BERSIH USD 48,1 USD 33,2 USD 19,8 USD 23,6 29,4% 20,3% 12,1% 14,4% miliar miliar miliar miliar -10,1% yoy -6,2% yoy April 2016 Mei 2016 April 2016 Mei 2016 April 2016 Mei 2016 April 2016 Mei 2016 6% yoy 8,3% yoy 12,8% yoy 15,7% yoy -3,5% yoy -1,2% yoy