Ulkus Kornea Perforasi Dear the docter who examine me before,,,why u so dare give me the mark smallest than other,,dont u know i spent my whole night ,, but thanks Allah my heart not hurted anymore,,,i tried to do my best,,.i try to answer for the questions,,but all nothing,,why only see from one side,,,at least im enjoyed to make this ,,i dedicated this for my patient,,, >.> monosit Limfosit radang kronis Eosinoifil radang alergi Terapi : Natamycin Natacen (aspergilus) Solmazol (candida) Injeksi conjungtiva Terapi : Gol quinolon (tiap 15’ kalo mengancam perforasi) Vitamin A Air mata buatan Sekitar 1 mingguan setelah kejadian, pasien mengatakan dimatanya tampak ada sesuatu yang berbentuk tidak beraturan, berwarna putih kecil, letaknya ditepi, putih-putihnya semakin hari semakin membesar menjalar menutupi seluruh permukaan warna hitam di mata kanannya. Keluhan juga disertai dengan kotoran cair, gatal, mata berair, dan mata kanan pasien tidak dapat melihat normal hanya dapat melihat saat gelap dan terang, nyeri dan terasa pegal terutama saat terkena sinar matahari. Ulkus jamur Ulkus bakteri Ulkus virus Ulkus tidak beraturan Kotor Endotelial plaq Putih keabuan Lesi satelit Furtheral aid Hipopion tidak rata Batas tidak tegas Lokasi marginal Ulkus beraturan Lebih bersih
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Ulkus Kornea Perforasi
Dear the docter who examine me before,,,why u so dare give me the mark smallest than
other,,dont u know i spent my whole night ,, but thanks Allah my heart not hurted anymore,,,i
tried to do my best,,.i try to answer for the questions,,but all nothing,,why only see from one
side,,,at least im enjoyed to make this ,,i dedicated this for my patient,,, >.> monosit
Limfosit radang kronis
Eosinoifil radang alergi
Terapi :
Natamycin
Natacen (aspergilus)
Solmazol (candida)
Injeksi conjungtiva Terapi :
Gol quinolon
(tiap 15’ kalo mengancam perforasi)
Vitamin A
Air mata buatan
Sekitar 1 mingguan setelah kejadian, pasien mengatakan dimatanya tampak ada sesuatu
yang berbentuk tidak beraturan, berwarna putih kecil, letaknya ditepi, putih-putihnya
semakin hari semakin membesar menjalar menutupi seluruh permukaan warna hitam di mata
kanannya. Keluhan juga disertai dengan kotoran cair, gatal, mata berair, dan mata kanan
pasien tidak dapat melihat normal hanya dapat melihat saat gelap dan terang, nyeri dan
terasa pegal terutama saat terkena sinar matahari.
Ulkus jamur Ulkus bakteri Ulkus virus
Ulkus tidak beraturan
Kotor
Endotelial plaq
Putih keabuan
Lesi satelit
Furtheral aid
Hipopion tidak rata
Batas tidak tegas
Lokasi marginal Ulkus beraturan
Lebih bersih
Hipopion rata
Batas tegas
Lokasi sentral Dendritik
Geografik
Jadi banyak
Natamycin eye drop
Natacen salep (asperg)
Solmazol Cendofenikol
Gentamycin
Mycetin
Air mata buatan
Vitamin A (Cendo lytre dan Cendo fresh) Acyclovir – oral, salep
Sekitar 2 mingguan setelah kejadian, pasien mengatakan putih-putih dimatanya semakin
meluas, menutupi hampir seluruh permukaan warna hitam di mata kanannya. Keluhan juga
disertai keluar cairan dari mata, nyeri pada mata dirasakan hilang timbul, dan kelopak mata
menjadi bengkak. Keluhan tidak disertai nyeri saat menggerakan bola matanya dan demam
disangkal pasien, rasa nyeri yang hebat menjalar ke kepala , mual dan muntah.
Anamnesis ini mau diarahkan bahwa ulkus korneanya sudah mengarah ke komplikasi
yaitu ,,,perforasi,,,dan diagnosis banding dengan ,,terjadinya Glaukoma sekunder dan
endoftalmitis (lebih dalam lagi),,,
Pada pasien ini ulkus kornea dapat terjadi perforasi ,,perforasi cairan CoA dapat mengalir ke
luar iris ,,(TIOnya bisa menurun ,,) dan iris mengikuti gerakan ini ke depan sehingga iris
melekat pada luka kornea yang perforasi dan disebut iris prolaps yang menyumbat fistel (saat
tersumbat ,,TIOnya meningkat,,dan hasil tes fistel harusnya (+),,pada pemeriksaan adanya
fistel pada ulkus korea ,,setelah pemberian fluoroscein bola mata harus ditekan sedikit untuk
untuk melepaskan fibrin dari fistel sehingga cairan CoA dapat mengalir keluar melalui fistel
seperti air mancur ,,pada tempat ulkus dengan fistel tersebut,,))
Kejadian ini berulang-ulang dari keluhan akan dirasakan nyeri,,,bahkan bisa nyeri hebat
menjalar ke kepala karena itu sebagai tanda ke arah Glaukoma sekunder ,,,terjadi
peningkatan TIO karena peradangan uveitis anterior ,,sehingga tersumbatnya trabekulum
oleh sel2 radang yang terdapat di CoA,,
namun pada tempat perforasi kornea dan iris prolaps daat terjadi jaringan parut , maka
disebut leukoma adherens dimana pada tempat tersebut terjadi penyempitan sudut CoA oleh
adanya sinekia anterior menyebabkan aliran balik cairan di sudut CoA menjadi terganggu ,
yang dapat menyebabakn timbulnya peninggian tekanan intraokular dan menjadi glaukoma
sekunder ,,,
leukoma adherens tidak kuat , adanya glaukoma sekunder tidak kuat , adanya glaukoma
sekunder dapat menyebabkan menonjolnya leukoma tersebut yang disebut stafiloma kornea
yang tampak seperti anggur,,
(tapi pada pasien ini belum terjadi glaukoma sekunder,,,dari keluhan yang tidak sampai nyeri
hebat ke kepala belakang, mual, muntah ,pem.of : TIO tidak meningkat ,,,kornea edema (-) ,
tidak menonjol (tidak kearah stafiloma ) ,,tapi tampak adanya leukoma adherens ,,,sikatrik
berwarna putih seperti porselen) ..
Uveitis
non granulomatosis Glaukoma sekunder Endoftalmitis
Peradangan pada traktus uvealis ,,umunya tidak ditemukan bakteri patogen dan karena
berespon baik terhadap terapi kortikosteroid Peningkatan TIO yg tjd sebagai salah satu
manifestasi penyakit mata lain
Terapi :
Analgetika sistemik secukupnya untuk rasa sakit, dan kacamata gelap untuk fotofobia. Pupil
harus tetap dilebarkan . Kesanggupan atropin untuk menghilangkan spasme siliaris tdk ada
bandingnya . Sekali sudah reda , terapi dilanjutkan dengan dilatator kerja singkat seperti
cyclopentolate untuk mencegah spasme dan terbentuknya sinekia posterior. Tetes steroid
lokal biasnya cukup efektif untuk kerja antiradanya pada kasus berat dan tidak responsif,
dapat diberikan suntikan steroid periokuler dan kadang-kadang sekali bahkan steroid
sistemik.
Penanganan komplikasi :
Glaukoma adalah komplikasi yang umum. Terapi terhadap uveitis sangat penting, khususnya
melebarkan pupil dengan atropin (bukan mengecilkan , seperti pada glaukoma Terapi :
berupa pengontrolan TIO dgn cara medis maupun bedah , tetapi juga mengatasi penyakit yg
mendasari apabila mungkin
Pada pasien ini , yang mendukung ,,,
Anamnesis : onsetnya khas akut, dengan rasa sakit, injeksi, fotofobia, dan penglihatan kabur .
Terdapat kemerahan sirkumkorneal yang disebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh limbus.
Yang menyingkirkan tidak ditemukan seperti yg didapat pd uveitis :
Anam : riwayata Tb (-), Artritis (-) , Tokso (-)
P.Of: deposit putih halus (presipitat keratik “”KP’’) pada permukaan posterior kornea dapat
dilihat dengan
slitlamp atau dengan kaca pembesar (-)
pupilnya kecil dan mungkin terdapat kumpulan fibrin dengan sel di kamera anterior(-) , Jika
terdapat pupil tidak teratur menunjukan adanya sinekia posterior.
Komplikasi dan sekuele
Uveitis anterior dapat menimbulkan synekia anterior perifer , yang menghalangi humor aquos
keluar di sudut kamera anterior dan berakibat glaukoma dengan memungkinkan
berkumpulnya humor aquos dibelakang iris , sehingga menonjolkan iris ke depan . Pelebaran
pupil sejak dini dan terus menerus mengurangi kemungkinan timbulnya sinekia posterior …
Pada pasien ini bisa disebabkan Glaukoma akibat kelainan traktus uvealis,
Pada uveitis tekanan intraokular biasanya lebih rendah darpada normal karena corpus siliare
yang meradang kurang berfungsi dengan baik. Jalinan trabekukar dapat tersumbat oleh sel-
sel radang dari CoA ,,disertai edema sekunder,,atau kadang-kadang dalam proses
peradangan secara spesifik diarahkan ke sel-sel trabekula (trabekulitis),,Uveitis kronik atau
rekuren menyebabkan gangguan permanen fungsi trabekula , sinekia anterior perifer dan
kadang-kadang neovaskularisasi sudut , yang semuanya meningkatkan glaukoma sekunder .
Seklusi pupil akibat sinekia posterior 360 derajad menyebabkan iris bombe dan glaukoma
sudut tertutup akut,,,
Terapi terutama ditujukan kepada pengontrolan uveitis disertai pemberian terapi glaukoma
sesuai keperluan, dan menghindari miotik karena dapat meningkatkan kemungkinan
pembentukan sinekia posterior. Terapi jangka panjang , termasuk tindakan bedah , sering
perlu dilakukan karena kerusakan jalinan trabekula yang ireversibel.
Penutupan sudut akut akibat penutupan pupil dapat dipulihkan oleh midriasis intensif tetapi
sering memerlukan iridektomi perifer dengan laser atau iridektomi bedah
Penutupan sudut akut akibat penutupan pupil dapat dipulihkan oleh midriasis intensif tetapi
sering memerlukan iridotomi perifer dengan laser atau iridektomi bedah. Setiap uveitis
dengan kecendringan pembentukan sinekia posterior harus diterapi dengan midriatikum
sewaktu uveitisnya aktif untuk mengurangi risiko penutupan pupil.
Px dengan :
Cara digital
tonometri Schiotz
Gonioskopi Px dengan :
Gonioskopi
Riwayat pengobatan : pasien sempat berobat ke mantri dan diberi obat tetes mata dan obat
yang diminum
Kemungkinan ulkus bisa dicetuskan karena penggunaan kortikosteroid yang bisa terdapat
dalam xitrol,,kita curigai apakah pasien pernah dibeikan obat dgn kandungan kortikosteroid
Efek kortikosteroid :
– Dapat mengendalikan respon peradangan yang merusak
– Memberi peluang terjadinya replikasi virus,,,jadi kalau diduga penyebab ada karena virus
harus disertai dengan antivirus
– Dapat mempermudah perlunakan kornea sehingga meningkatkan risiko perforasi kornea
– Mempersingkat perjalanan penyakit , mengurangi gejala yang sering hebat
– Steroid dapat mengganggu mitosis epitel
– Efek plasebo menyamarkan penyakit
– Menumbuhkan jamur pada pasien DM
– Dapat menyebabkan gangguan mekanisme pertahanan
– Perubahan struktus kornea
. Riwayat memelihara hewan peliharaan seperti kucing disangkal oleh pasien.
Kalo memelihara maka indikasi chex Ig G dan Ig M tokso untuk mengarah apakah ada
dasar utk mengarah uveitis
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa, DM, Alergi, sering nyeri sendi, batuk lama, gangguan pada gigi dan