1.Ciri perilaku sehat a.Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. b.Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna. c.Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimi stik. d.Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya. e.Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya. f.Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak) g.Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan. h.Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya. i.Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain. j.Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya. k.Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang) 2.Lingkungan yang menyebabkan terjadinya wabah penyakit Kondisi lingkungan (environment) dapat pula menjadi faktor penyebab penularan penyakit. Kondisi lingkungan yang selau berubah dapat menurunkan kondisi fisik manusia sehingga dia rentan terhadap penyakit atau kondisi lingkungan yang berubah sehingga agent dapat berkembang biak dengan pesat pada lingkungan tersebut yang menyebabkan timbulnya penyakit. a. Kualitas Udara Buruk b. Tidak Memiliki Tempat Sampah c. Tidak Ada Tempat Akhir Pembuangan Sampah d. Tidak Ada Pengelolaan Limbah Sampah e. Tidak Tersedianya Saluran Air f. Sarana Kakus Tidak Ada g. Saluran Limbah Tidak Tersedia h. Gersang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
a. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan
kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
b. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang
dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi
kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang
diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami
superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika
mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.
d. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi
masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
e. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku di lingkungannya.
f. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi,
depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
g. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya
berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan
berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan
dan keterampilan.
h. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian
terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir,
menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang
lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan
orang lain, karena kekecewaan dirinya.
i. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat
dalam berhubungan dengan orang lain.
j. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari
keyakinan agama yang dianutnya.
k. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor
achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang)
2. Lingkungan yang menyebabkan terjadinya wabah penyakitKondisi lingkungan (environment) dapat pula menjadi faktor penyebab penularan penyakit. Kondisi
lingkungan yang selau berubah dapat menurunkan kondisi fisik manusia sehingga dia rentan terhadap
penyakit atau kondisi lingkungan yang berubah sehingga agent dapat berkembang biak dengan pesat pada
lingkungan tersebut yang menyebabkan timbulnya penyakit.
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa
bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust,
snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi
setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang
mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan
kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup
kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
ECSTASY atau AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada
tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan).
Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi
metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja
lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Namalainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar
dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan
dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG,
Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang
minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan
pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena
menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi
kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS
dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api
gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur
atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem
dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
4. Narkotika yang bersifat analgesik serta fungsinya
Penggunaan Narkotika dalam Bidang Kedokteran
(a) Kokain digunakan sebagai penekan rasa sakit dikulit, digunakan untuk anestesi (bius) khususnyauntuk
Kutu pada rambut kemaluan adalah serangga parasit kecil yang hidup di antara rambut tubuh yang
kasar, seperti rambut kemaluan. Kutu ini bisa juga hidup dibulu ketiak, rambut tubuh, jenggot,alis,dan
bulu mata. Kutu ini hanya memangsa darah manusia. Kutu ini hanya bisa merangkak dari rambut ke
rambut, tidak bisa melompat dari satu orang ke orang lainnya.
c. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit bersel satu
bernama Trichomonas vaginalis. Kondisi ini mudah sekali ditularkan melalui hubungan seksual.
Kebanyakan penderita pria tidak menyadari infeksi ini karena tidak mengalami gejala apa pun sampai
ketika pasangan wanitanya terinfeksi dan mengalami gejala.
8. Kesehatan reproduksi, keluarga berencana(jumlah kelahiran yang sehat terhadap ibu dan anak dengan
resiko terendah)
9. Kendala suksesnya program keluarga berencana
10. Fungsi protein, karbohidrat,vitamin, dsb
1) KARBOHIDRAT
Sebagai sumber energi. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Sedangkan pembakarandalam 1 gram karbohidrat akan menghasilkan energi 4,1 Kkal(1Kkal=4,2 KJoule) nah dari energi ini
diperlukan Energi ini diperlukan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan
berkembang biak.
2) LEMAK
sebagai sumber energi, bahan baku hormon, sebagai bahan insulin terhadap perubahan suhu,
pelindung organ-organ tubuh dalam serta sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, serta sebagai
cadangan makanan bagi tubuh
3) PROTEIN
a. Menyusun sel dan jaringan tubuh
b. Menyusun enzim, hormon, dan pigmen
c. Penghasil tenaga
d. Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
e. Berperan utama dalam proses pertumbuhan
f. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
4) VITAMIN
a) Dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit
b) Meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh
c) Menghambat proses penuaan
Macam-macam vitamin : Vitamin A
Untuk menjaga penglihatan
Vitamin B1(tiamin)
Untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar air dalam tubuh
Vitamin B2 (riboflavin)
Mempunyai peran dalam respirasi sel.
Vitamin B6 (piridoksin)
Berfungsi dalam pembentukan sel darah dan kerja saraf.
Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III, VI karena:
- Kelas I, fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari pengawasa orang tua,
kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan
ketidakmengertian tentang kesehatan. Disamping itu, pada saat ini adalah waktu yang baik untuk diberikan
imunisasi ulangan, dan dikelas 1 inilah dilakukan penjaringan untuk mendeteksi adanya kelainan yang
mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan ke jenjang berikutnya.
- Kelas III, dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas 1 dahulu dan langkah-langkah
selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS.
- Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya,
sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
• Masyarakat Sekolah (Guru, staf sekolah dan pengelola pendidikan lainnya
• Orang tua murid, Komite sekolah dan Masyarakat
Tujuan
-Tujuan umum:Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga
memungkinkanpertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.
-Tujuan khusus:Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajatkesehatansiswa yang mencakup:
1. Memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dansehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan sekolah, di rumahtangga maupun di lingkungan
masyarakat.s
2. Sehat fisik, mental maupun sosial.
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penggunaan NAPZA
13. Teori gerak (gaya-gaya dalam renang dan lilin)
Ada dua teori gerakan kaki pada renang, yaitu:
1. Teori Gerakan Baji
Teori ini dikembangkan oleh Davis Dalton pada tahun 1907. Menurut Davis Gerakan meluncur ke depan
pada renang dihasilkan dari gerakan kaki dengan cara meluruskan atau menyentakkan kaki ke
belakang. Akibat dari gerakan itu air di tekan antara kedua kaki dan mendorong badan maju.
2. Gerakan cambuk
Teori gerakan cambuk pertama kali dilakukan oleh Chet Jastremski pada tahun 1961. Teori ini
mengatakan bahwa gerakan maju ke depan dalam renang diperoleh dari gerakan kaki, berupa
mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Teori ini cocok dengan teori hokum reaksi Newton.
Sampai sekarang teori ini masih dikembangkan dimana-mana.
Gaya-gaya dalam renang
1. Renang Gaya Dada
Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya berenang yang paling banyak dilakukan saat rekreasi. Pada
gaya ini posisi tubuh secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan waktu yang cukup lama.
Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak, Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya
ini batang tubuh selalu dalam keadaan tetap
Sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air, maksut dari gerakan ini adalah agar badan
maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gayakatak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya ini merupakan Gaya renang yang paling lambat daripada Gaya
2.Daun cingcau: Bermanfaat untuk mengobati sakit perut, hipertensi, demam, mengendurkan otot,
mengobati tumor ganas, kanker ginjal, antiradang, hipertensi, vertigo, kolesterol dan maag yang kronis.
3.Daun Dewa (Gynura divaricata): Daun dewa sebagai obat analgesik (meredakan rasa nyeri), anti
Inflamasi (anti radang), melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah tinggi, luka memar,
pereda rasa nyerin, anti radang, menghentikan pendarahan, penurun panas, kencing manis atau diabetes
mellitus dan sebagai pembersih racun dalam tubuh
4.Sambiloto: Bermanfaat untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika),
menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. Kandungan
senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi
menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat
memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. 10-15
daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.
5.Beluntas: Tanaman ini berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkanpencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri
tulang, sakit pinggang, dan keputihan. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Escherechia colI
6.Daun Jarak: Bermanfaat untuk menyembuhkan gatal-gatal, koreng, jamur pada kaki, dan luka berdarah.
Selain itu tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak akibat terpukul, terkilir, dan
rematik. Daun jarak pagar juga bisa digunakan untuk mengatasi perut kembung pada anak. Dengan
penggunaan yang hati-hati, daun jarak pagar bahkan dapat digunakan sebagai obat pencahar ringan.
Minyak yang terbuat dari biji jarak, digunakan untuk mengatasi gangguan pada kulit, bengkak, maupun
terkilir.
7.Keji Beling: Bermanfaat sebagai obat disentri, diare (mencret), obat batu ginjal serta dapat juga sebagai
penurun kolesterol, mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, mengatasi kencing manis,
penyakit liver (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag.
8.Temu Lawak: Bermanfaat untuk anti inflamasi (anti radang), anti hepototoksik (anti keracunan empedu),
hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang),
laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi.
9.Kumis Kucing: Bermanfaat untuk mengobati encok, masuk angi, sembelit, radang ginjal, batu ginjal,
kencing manis, reumatik, menurunkan kadar glukosa darah. Kumis kucing juga digunakan sebagai
antibakteri.
10.Lidah Buaya: Bermanfaat mengobati diabetes mellitus, serangan jantung, radang tenggorokan,
ambeien, sembelit, penurun kadar gula darah, penyubur rambut, batuk (yang membandel), radang
tenggorokan, salit kepala, pusing, kejang pada anak, kurang gizi, muntah darah, kencing manis, wasir,
peluruh haid, luka terpukul, dan luka bakar.
11. Daun sirih: Bermanaat mengobati mimisan
12. Daun salam (syzygium polyanthum): Bermanfaat untuk hipertensi/darah tinggi
22. Pengobatan campuran antara modern dan tradisional
misalnya:
-Jamu dalam bentuk kapsul atau sachet yang praktis dan pengolahan modern
-Alat-alat akupuntur dengan alat-alat modern dan jarum steril
-Alat-alat bekam dengan alat sedot modern dan lancet steril
23. Teori lompat jauh, teknik dasar dan prinsipnya->dapat melompat sejauh-jauhnya
“Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan
selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan
tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Prinsip dasar lompat jauh adalah meraih kecepatan awalan yang setinggi-tingginya sambil tetap mampu
melakukan tolakan yang kuat ke atas dengan kaki untuk meraih ketinggian saat melayang yang memadai
sehingga dapat menghasilkan jarak lompatan. Untuk itu kondisi fisik dan teknik yang memadai perlu dimiliki
oleh seorang pelompat yang baik.
Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu:
1. Teknik Awalan (Approach)
Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari secepatmungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Selain itu, awalan dalam
atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal
yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan kemampuan dari atlet
tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya sendiri. Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari
secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah lintasan lari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik lompat jauh,
seperti :
Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu sendiri. Bagipara pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai kecepatan maksimal, jarak awalan
cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35 meter atau kurang dari itu). Sementara itu, bagi
para atlet lompat jauh yang mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan
harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga salah
satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara pengambilan awalan
dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus
dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan tumpuan/tolakan.
Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-off) gerakan
lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada
langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus untuk melakukan tumpuan di papan atau baloktumpu.
2. Teknik Menumpu (Takeoff) - Pengertian Lompat Jauh
Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurna. Dalam teknik ini, atlet melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpuan
menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan juga harus kuat, cepat
dan aktif. Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan
sangat membantu untuk menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan tubuh.
Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh, antara lain :
Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di bagian tumit
terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang.
Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.
Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika bertumpu.
Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk.
3. Teknik Melayang (Flight)
Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Saat melakukan
gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet
dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Ada 2 cara dalam melakukan teknik melayang yaitu :
Dengan sikap jongkok
Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, lalu disusul dengan
kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua kaki dibawa ke depan.
Dengan sikap menggantung
Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakantegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua
lengan direntangkan ke atas.
4. Teknik Dasar Mendarat (Landing) - Pengertian Lompat Jauh
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan
jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki
agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan,
diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat
berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.
24. Kecelakaan yang disebabkan penggunaan obat (Mal praktek)
Malpraktek adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk menerapkan tingkat ketrampilan dan
pengetahuannya di dalam memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan terhadap seorang pasien
yang lazimnya diterapkan dalam mengobati dan merawat orang sakit atau terluka dilingkungan wilayah
yang sama.
Pendapat lain, malpraktek adalah salah cara mengobati suatu penyakit atau luka, karena disebabkan sikap
tindak yang acuh, sembarangan atau berdasarkan motivasi kriminal.
"Kecelakaan Medis" (medical mishap , misadventure ,accident ) adalah sesuatu yang dapat dimengerti dan
dimaafkan, tidak dipersalahkan, sehingga tidak dihukum.
Zat adiktif adalah zat yang penggunaannya bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan juga mengalami
ketergantungan psikologis berkepanjangan (drug dependence). Yang masuk ke dalam golongan zat adiktif,
diantaranya narkotika, yakni zat atau obat yang dapat berasal dari tanaman dan bukan dari tanaman, baik
itu yang sintetik dan semisintetik yang dapat berakibat pada penurunan dan perubahan kesadaran, dapat
mengurangi dan bahkan dapat menghilangkan rasa sakit, serta bisa menyebabkan ketergantungan.
a. Ganja
Ganja sering disebut juga mariyuana adalah salah satu zat adiktif narkoba yang masuk golongankanabionoid. Ganja ini dibuat dari bahan seperti daun, biji, bunga, dan ranting muda dari tanaman
mariyuana atau cannabis sativa yang dikeringkan.
Penyalahgunaan ganja dapat dilihat dari rasa gembira dan tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas, lemah
dan santai, sering bicara sendiri, menurunnya pengendalian diri, mengantuk serta menguap, tapi susah
untuk tidur, mata terlihat merah dan badan menjadi kurus karena susah untuk makan. Dapat dilihat juga
beberapa pertanda gejala yang muncul karena putus obat ganja, seperti sulit tidur, hiperaktif, dan nafsu
makan hilang. Sedangkan tanda dari overdosis, seperti merasa ketakutan, tidak teraturnya denyut nadi,
menurunnya daya pikir, tidak teraturnya napas, dan mengalami gangguan jiwa.
b. Opium Jenis narkotika ini masuk ke dalam golongan opioida, sering disebut juga dengan istilah candu, heroin,
morfin, atau putau. Opium ini berasal dari getah buah mentah pavaper sommiverum.
Penggunaan opium banyak dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa yang disebabkan luka atau pada
penderita kanker membantu untuk menghilangkan rasa nyeri. Opium ini dapat menyebabkan kecanduan
jika digunakan dalam dosis berlebih, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Jika pemakaiannya tidak
sesuai aturan dapat menyebabkan rasa mengantuk, mengalami rasa gembira yang berlebih, sering bicara
sendiri, lebih cenderung membuat kerusuhan, mengalami nafas yang berat serta terasa lemah,
mengecilnya ukuran pupil mata, merasa mual, sulit BAB, dan kesulitan berpikir.
Bila obat ini diputus pemakaiannya, dapat menimbulkan beberapa hal seperti berikut: banyak menguap,
kepala rasanya berat, hidung berair, mata basah, nafsu makan hilang, cepat lelah, kejang-kejang dan tubuh
terasa menggigil. Jika penggunaannya tidak sesuai dosis yang dianjurkan atau melebihi dosis, dapatmenyebabkan beberapa hal sebagai berikut: tertawa yang kurang wajar, kulit lembab, napas tersengal-
sengal atau pendek, dan bisa menyebabkan kematian.
c. Kokain
Kokain merupakan salah satu jenis golongan narkotika. Kokain berasal dari ekstraksi daun erythroxylum
coca atau daun tanaman koka. Zat ini dapat digunakan untuk pembius (anaestetik) dan mempunyai efek
yang dapat merangsang jaringan otak sentral. Seseorang yang memakai zat ini akan mengalami
bertambahnya detak jantung, suka bicara, rasa gembira yang dapat menyebabkan kegelisahan dan gaduh,
nyeri pada perut, muntah, dan mual. Sama halnya dengan jenis narkotika yang lain, jika digunakan dalam
dosis tertentu dapat menyebabkan kematian.
d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)
Zat penenang atau sedative hipnotika sering digunakan dalam dunia kedokteran, contoh obat ini yaitu pilKB dan magadon. Jika zat ini dipakai dalam dosis kecil berguna untuk menenangkan, namun jika digunakan
dalam dosis banyak dapat menyebabkan pemakainnya tertidur.
Gejala yang timbul atas pemakaian obat ini adalah rasa gelisah, mengamuk dan kemudian mengantuk,
malas, menurunnya daya pikir, lambatnya bicara dan tindakan. Bila sudah mengalami kecanduan dan
pemakaiannya diputus maka akan memicu timbulnya gejala gelisah, sulit tidur, muntah, gemetar,
berkeringat, kejang-kejang, naiknya tekanan darah, denyut nadi menjadi cepat.
Bila penggunanya overdosis, dapat menimbulkan gejala gelisah, turunnya kendali diri, banyak bicara namun
tidak jelas, senang bertengkar, sempoyongan, napas menjadi lambat, turunnya kesadaran, pingsan, bahkan
yang lebih berbahaya dapat menyebabkan kematian jika digunakan melebihi dosis tertentu.
e. Nikotin
Pada saat merokok, nikotin yang dihisap dapat menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah menjadimeningkat, risiko terkena kanker paru-paru karena mempunyai sifat karsinogenik, kaki rapuh, melebarnya
gelembung paru-paru atau emphysema, katarak, mempunyai risiko untuk terserang penyakit jantung