Top Banner
ANALISA PROS ES BEAM HOUSE” Oleh : Kelompok : 2 (Dua) Anggota : 1. Muhammad Habiburrahman (1301010) 2. Rofiati Indah Syafitri (1301010) 3. Septiana Dwi Utami (1301010) 4. Toni Suryawan (1301010) POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA 2016
81

Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Apr 15, 2016

Download

Documents

Toni

ujian presentasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

ANALISA PROSES

“BEAM HOUSE”

Oleh :Kelompok : 2 (Dua)Anggota :1. Muhammad Habiburrahman (1301010)2. Rofiati Indah Syafitri (1301010)3. Septiana Dwi Utami (1301010)4. Toni Suryawan (1301010)

POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA2016

Page 2: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Proses Beam House

1. Washing dan Soaking

2. Liming

3. Deliming

4. Bating

5. Pickling

Page 3: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

WASHING & SOAKING

DefinisiBahan-bahan Kontrol proses

pengujian

Page 4: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian kesadahan air

Pengujian pH

Pengujian kadar air

Page 5: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Washing dan SoakingWashing adalah bagian proses beam house pada pada penyamakan

kulit yang bertujuan untuk membersihkan kulit dari sisa kotoran yang menempel juga untuk menyabunkan lemak natural pada kulit. Washing juga bertujuan untuk mengembalikan kadar air kulit yang hilang saaat proses penggaraman. Prinsip kerja proses perendaman adalah bahwa air yang masuk ke dalam kulit akan membasahkan kembali dan mengencerkan garam pengawet serta melarutkan protein globuler.

Page 6: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bahan kimia washing dan SoakingBahan-bahan yang digunakan yaitu :1. 1000% air2. 1% Peltec BH/DDA3. 1% Larutan Soda Kaustic 30%D/W/D

*proses dilakukan selama 60’

Page 7: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Kontrol Proses washing & SoakingKontrol proses dari washing & soaking adalah:1. Kadar air pada kulit sudah mencapai 200%-250% dibandingkan dengan

kulit mentahnya2. Kulit sudah lemas seperti kulit segar

Page 8: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian Kesadahan Air

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 9: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Erlenmeyer 250 ml2. Pipet tetes3. Buret4. Statif5. Corong6. Kompor listrik7. Labu ukur 200 ml8. Pipet volume 25 ml9. Gelas ukur 100 ml10. Kertas saring11. Propipet

Bahan :1. Larutan wartha peifer2. Akuades3. Sampel air4. Indicator MO5. Larutan HCl 0,1 N

Pengujian kesadahan air

Page 10: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaA. Kesadahan Air

1. Blangkoa. Memipet 25 ml larutan

wartha peifer kemudian masukan dalam Erlenmeyer 250 ml.

b. Menambah indikator MO sebanyak 2 tetes

c. Menambah 50 ml akuadesd. Melakukan titrasi dengan

larutan HCl 0,1Ne. Mencatat hasil pengamatan

2. Kesadahan Jumlaha. Mengambil 100 ml sampel air, kemudian

masukan dalam Erlenmeyer 250 mlb. Menambah indicator 2 tetes indicator MOc. Melakukan titrasi dengan larutan HCl 0,1N (a ml)d. Mendidihkan larutan selama 10 menite. Menambah 25 ml larutan wartha peiferf. Mendidihkan larutan kembali selama 10 menitg. Mendinginkan kemudian memindah larutan pada

labu ukur 200 mlh. Kocok larutan hingga homogeny kemudian saringi. Memipet 100 ml filtrat kemudian memasukan

dalam Erlenmeyer 250 mlj. Menambah indicator MO sebanyak 2 tetesk. Melakukan titrasi dengan larutan HCl 0,1 N,

perubahan warna menjadi sindur (b ml)l. Mencatat hasil pengamatan

Pengujian kesadahan air

Page 11: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Pengujian kesadahan air

Page 12: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Pengujian kesadahan air

Page 13: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian pH

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 14: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan Bahan1. Alat

a. Kompor listrikb. Gelas beker 500 mlc. Neraca digitald. Shakere. Erlenmeyer 125 mlf. Pipet volume 10 mlg. Kertas pHh. Gelas arlojii. Propipet

2. Bahana. Akuadesb. Akuades bebas CO2

c. Sampel kulit garaman, kulit washing

Pengujian pH

Page 15: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode Kerja1. Mendidihkan 400 ml air suling kemudian mendinginkan dan ditutup.2. Menimbang sampel kulit kulit garaman, kulit washing, kulit soaking,

masing-masing sebanyak 5 gram.3. Memasukan sampel kulit masing-masing ke dalam erlemeyer 250 ml4. Menambah 100 ml akuades bebas CO2 pada masing-masing Erlenmeyer5. Mengaduk sampel dalam Erlenmeyer dengan pengaduk (shaker) dengan

frekuensi 165 ppm selama 3 jam6. Larutan dienap kemudian menuang larutan kedalam gelas beker dan

mengukur pH larutan7. Mengambil larutan sebanyak 10 ml kemudian mengencerkan sebanyak

10 kali dengan akuades dan mengukur pH larutan8. Mencatat hasil pengamatan

Pengujian pH

Page 16: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Pengujian pH

Page 17: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Pengujian pH

Page 18: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian Kadar Air

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 19: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan Bahan1. Alat

a. Cawan porselenb. Ovenc. Neraca digitald. Desikatore. Krustang

2. Bahana. Sampel kulit garamanb. Sampel kulit washing

Pengujian kadar air

Page 20: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode Kerja1. Menimbang sampel kulit garaman dan kulit soaking masing-masing

sebanyak 5 gram2. Menimbang cawan porselen kosong, masing-masing untuk sampel kulit

garaman dan soaking3. Memasukan masing-masing sampel kulit ke dalam cawan porselen4. Mengoven sampel dengan suhu 100oC5. Mendinginkan sampel kulit dalam desikator6. Menimbang berat cawan porselen berisi sampel7. Mengulang langkah kerja pada nomor 4-6 hingga diperoleh berat yang

konstan8. Mencatat hasil pengamatan.

Pengujian kadar air

Page 21: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Pengujian kadar air

Page 22: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Pengujian kadar air

Page 23: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

LIMING

DefinisiBahan-bahan Kontrol proses

pengujian

Page 24: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Obat Masuk

Analisa Kulit Liming Keluar

Analisa Cairan Keluar

Page 25: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Obat Masuk

Analisa Kadar CaO

Analisa kadar Na2S

Analisa Kadar Jumlah Basa

Page 26: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kulit Liming Keluar

Analisa Kadar Air

Analisa kadar Na2S dalam Kulit

Analisa Kadar CaO

Page 27: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Cairan Keluar

Analisa Na2S Cairan Keluar

Page 28: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Liming Pengapuran (liming) bertujuan untuk menghilangkan epidermis,

bulu, kelenjar keringat, minyak, zat kulit yang bukan kolagen, dan mempermudah lepasnya subkutis dari kutis hingga kolagen aktif menghadapi zat penyamak (Djojowidagdo et al, 1979). Pengapuran bertujuan untuk membuka tenunan sehingga substansi yang terdapat di antara serat dihilangkan untuk mempermudah proses lebih lanjut.

Page 29: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bahan-bahan LimingBahan-bahan yang digunakan yaitu :1. 600% Air2. 6% Kapur/Ca(OH)23. 3% Na2SD/W/D

*proses dilakukan selama 180’*dilakukan variasi putaran dengan 30’ stop, 5’ putar. Dilakukan 4 kali. Terakhir di overnight, kemudian esoknya diputar lagi selama 30’* Dilakukan proses Scudding

Page 30: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Kontrol Proses LimingKontrol proses liming yaitu :1. Bulu kulit sudah lepas semua dari kulitnya2. Kulit dalam kondisi membengkak (swelling), licin dan beratnya bertambah

50%-80%

Page 31: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar CaO

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 32: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Neraca digital2. Gelas arloji3. Erlenmeyer 500 ml4. Gelas ukur 100 ml5. Buret6. Statif7. Pipet tetes8. Corong 9. Gelas beker 100 ml

Bahan :1. Kapur2. Aquades3. Indikator PP4. HCl 0,5 N

Analisa Kadar CaO

Page 33: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Kadar CaO1. Menimbang 1 gram kapur dengan kaca arloji pada neraca digital.2. Memasukkan kapur kedalam erlenmeyer 500 ml dan ditambah 50 ml

aquades.3. Mengojok sampai larut kemudian ditambah aquades sampai 100 ml dan

ditetesi indikator PP 2-3 tetes.4. Menitrasi dengan larutan HCl 0,5 N sampai berubah warna.5. Mencatat hasil.

Analisa Kadar CaO

Page 34: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa Kadar CaO

Page 35: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa Kadar CaO

Page 36: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar Jumlah Basa

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 37: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Neraca digital2. Kaca arloji3. Erlenmeyer 500 ml4. Gelas ukur 100 ml5. Kompor listrik6. Pipet tetes7. Buret 8. Statif9. Corong 10. Gelas beker 100 ml

Bahan :1. Kapur2. HCl 0,5 N3. Indikator PP4. NaOH 0,5 N

Analisa Kadar Jumlah Basa

Page 38: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaLarutan Kapur1. Menimbang 1 gram kapur

dengan neraca digital.2. Memasukkan kapur kedalam

erlenmeyer 500 ml kemudian ditambah 100 ml HCl 0,5 N.

3. Mengojok larutan sambil dipanaskan diatas kompor listrik dan ditambahkan indikator PP.

4. Menitrasi larutan dengan NaOH 0,5 N sampai berubah warna.

5. Mencatat hasil.

Larutan Blangko1. Memasukkan larutan HCl 0,5 N

dan Indikator PP kedalam erlemeyer 250 ml.

2. Menitrasi larutan dengan larutan NaOH 0,5 N sampai berubah warna.

3. Mencatat hasil.

Analisa Kadar Jumlah Basa

Page 39: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa Kadar Jumlah Basa

Page 40: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa Kadar Jumlah Basa

Page 41: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar Na2S

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 42: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Gelas ukur 100 ml2. Pipet ukur3. Buret4. Statif5. Corong6. Gelas.beker 100ml7. Erlenmeyer iodin 500 ml

Bahan :1. Air suling2. Larutan iodin 0,1 N3. Asam asetat 6%4. Larutan contoh Na2S5. Larutan Na.tiosulfat 0,1 N

Analisa kadar Na2S

Page 43: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Jumlah Reduktor1. Memasukkan 200 ml air suling kedalam

erlenmeyer Iodin, menambahkan 50 ml larutan Iodin 0,1 N, 25 ml Asam asetat 6 %, dan 20 ml larutan contoh Na2S.

2. Mengojok erlenmeyer berisi larutan sampai homogen.

3. Menitrasi larutan dengan Na.tiosulfat 0,1 sampai berubah warna menjadi kuning pudar.

4. Menambah 2-3 tets indikator amilum kedalam erlenmeyer.

5. Menitrasi kembali sampai warna larutan menjadi biru bening.

6. Mencatat hasil.

Analisa Blangko1. Memasukkan 200 ml air suling

kedalam erlenmeyer Iodin, menambahkan 50 ml larutan Iodin 0,1 N, 25 ml Asam Asetat 6 %.

2. Mengojok erlenmeyer berisi larutan sampai homogen.

3. Menitrasi larutan dengan Na.tiosulfat 0,1 sampai berubah warna menjadi kuning pudar.

4. Menambah 2-3 tets indikator amilum kedalam erlenmeyer.

5. Menitrasi kembali sampai warna larutan menjadi biru bening.

6. Mencatat hasil.

Analisa kadar Na2S

Page 44: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa kadar Na2S

Page 45: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa kadar Na2S

Page 46: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar Air

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 47: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Cawan porselen2. Oven3. Neraca digital4. Desikator5. Krustang6. Gelas arloji7. Gunting8. Stopwatch

Bahan :1. Sampel kulit liming

Analisa Kadar Air

Page 48: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Kadar Air1. Menimbang sampel kulit liming sebanyak 3 gram.2. Menimbang cawan porselen kosong.3. Memasukan sampel kulit kedalam cawan porselen.4. Mengoven sampel dengan suhu 100oC.5. Mendinginkan sampel kulit dalam desikator.6. Menimbang berat cawan porselen berisi sampel.7. Mengulang langkah kerja pada nomor 4-6 hingga diperoleh berat yang

konstan.8. Mencatat hasil pengamatan.

Analisa Kadar Air

Page 49: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa Kadar Air

Page 50: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa Kadar Air

Page 51: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar CaO

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 52: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAlat :1. Neraca digital2. Crus porselen3. Furnance4. Desikator5. Erlenmeyer6. Gelas ukur7. Pipet tetes8. Buret9. Statif10.Corong 11.Gelas beker 100 ml

Bahan : 1. Kulit liming2. Aquades3. Indikator PP4. Larutan HCl 0,5 N

Analisa Kadar CaO

Page 53: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Kadar CaO1. Menimbang kulit liming sebanyak 3 gram.2. Menimbang krus porselen, kemudian memasukkan sampel kulit kedalam krus

porselen.3. Memasukkan krus porselen berisi kulit kedalam furnance kemudian diabukan

sampai suhu 9000C.4. Membiarkan selama semalam sampai suhu turun.5. Memasukkan krus porselen kedalam desikator.6. Mengambil abu sampel, kemudian memasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml

ditambah aquades 50 ml.7. Mengojok larutan sampai homogen dan ditambahkan indikator PP.8. Menitrasi larutan dengan HCl 0,5 N sampai didapat perubahan warna menjadi

sindur.9. Mencatat hasil.

Analisa Kadar CaO

Page 54: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa Kadar CaO

Page 55: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa Kadar CaO

Page 56: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar Na2S dalam Kulit

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 57: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAnalisa Jumlah ReduktorAlat :1. Erlenmeyer iodin2. Pipet ukur3. Buret 4. Statif5. Pipet tetes6. Corong7. Gelas beker

Bahan :1. Aquades2. Larutan Iodin 0,1 N3. Asam asetat 6 %4. Kulit liming5. Larutan Na.tiosulfat 0,1 N6. Indikator amilum

Analisa kadar Na2S dalam Kulit

Page 58: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa BlankoAlat :1. Erlenmeyer iod2. Pipet ukur3. Buret 4. Statif5. Pipet tetes6. Corong7. G.beker 100ml

Bahan : 1. Air suling2. Larutan Iodin 0,1 N3. Asam asetat 6 %4. Kulit liming5. Larutan Na.tiosulfat 0,1 N6. Indikator amilum

Page 59: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Jumlah Reduktor1. Memasukkan aquades 200 ml

kedalam erlenmeyer iodin.2. Menambahkan 50 ml larutan Iodin

0,1 N, 25 ml asam asetat 6 %, dan sampel kulit liming digojog sampai homogen.

3. Menitrasi dengan na.tiosulfat 0,1 N kemudian ditambah indikator amilum.

4. Mencatat hasil.

Analisa Blangko1. Memasukkan aquades 200 ml

kedalam erlenmeyer iodin.2. Menambahkan 50 ml larutan Iodin

0,1 N, 25 ml asam asetat. 6%, digojog sampai homogen.

3. Menitrasi dengan Na.tiosulfat 0,1 N kemudian ditambah indikator amilum.

4. Mencatat hasil.

Analisa kadar Na2S dalam Kulit

Page 60: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Perhitungan Analisa kadar Na2S

dalam Kult

Page 61: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pembahasan Analisa kadar Na2S

Dalam Kulit

Page 62: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa Kadar Na2S Cairan Keluar

Alat dan Bahan

Perhitungan

Metode Kerja

Pembahasan

Page 63: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Alat dan BahanAnalisa Na2S Cairan KeluarAlat :1. Erlenmeyer Iodin2. Gelas ukur3. Pipet ukur4. Buret5. Statif6. Corong7. Gelas beker 100ml

Bahan :1. Air suling2. Larutan Iodin 0,1 N3. Asam asetat 6 %4. Cairan liming5. Larutan Na.tiosulfat 0,1 N6. Indikator amilum

Analisa kadar Na2S Cairan Keluar

Page 64: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Analisa BlankoAlat :1. Erlenmeyer Iodin2. Gelas ukur3. Pipet ukur4. Buret5. Statif6. Corong7. G.beker 100ml

Bahan :1. Air suling2. Larutan Iodin 0,1 N3. Asam asetat 6 %4. Larutan Na.tiosulfat 0,1 N5. Indikator amilum

Page 65: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Metode KerjaAnalisa Na2S Cairan Keluar1. Mengambil 20 ml aquades

dimasukkan kedalam erlenmeyer Iodin.

2. Menambahkan 50 ml larutan Iodin 0,1 N, 25 ml asam asetat 6 % dan 20 ml cairan liming, kemudian digojog homogen.

3. Menitrasi larutan dengan larutan Na.tiosulfat 0,1 N sampai didapat perubahan warna.

4. Mencatat hasil.

Analisa Blangko1. Mengambil 20 ml aquades

dimasukkan kedalam erlenmeyer Iodin.

2. Menambahkan 50 ml larutan Iodin 0,1 N, 25 ml asam asetat 6 % kemudian digojog homogen.

3. Menitrasi larutan dengan larutan Na.tiosulfat 0,1 N sampai didapat

4. perubahan warna.5. Mencatat hasil.

Analisa kadar Na2S Cairan Keluar

Page 66: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

PerhitunganAnalisa kadar Na2S

Cairan Keluar

Page 67: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

pembahasanAnalisa kadar Na2S

Cairan Keluar

Page 68: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

DELIMING

DefinisiBahan-bahan Kontrol proses

pengujian

Page 69: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian

Pengujian

Pengujian

Page 70: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Deliming Merupakan proses untuk menghilangkan sisa-sisa kapur yang masih

tersisa pada kulit karena adanya proses pengapuran. Penghilangan kapur yang terikat maupun yang tidak terikat pada bagian daging dan serat-serat kulit serta mempersiapkan kulit untuk proses selanjutnya. Jika kapur didalam kulit tidak dihilangkan maka kulit menjadi keras, mudah rapuh, dan berwarna gelap pada proses selanjutnya. Adapun kapur yang dimaksud adalah kapur yang masih melekat pada kulit, kapur yang masuk ke dalam pori-pori kulit dan kapur yang bersenyawa dengan zat-zat kulit.

Page 71: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bahan-bahan DelimingBahan-bahan yang digunakan yaitu :1. 150% Air2. 2,5% ZA

*Dilakukan selama 45’*pH kulit 7,0-8,4

Page 72: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Kontrol Proses DelimingKontrol proses deliming yaitu:1. pH kulit mencapai 8 untuk persiapan proses bating2. Dilakukan pengecekan dengan idikator PP, apabila penampang kulit

berwarna bening, maka proses deliming dianggap selesai. Apabila masih berwarna pink, menandakan bahwa masih terdapat kandungan kapur pada kulit

Page 73: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

BATING

DefinisiBahan-bahan Kontrol proses

pengujian

Page 74: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pengujian

Pengujian

Pengujian

Page 75: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bating Bating merupakan salah satu tahapan proses penyamakan kulit

(beam house operations) yang bertujuan untuk menghilangkan protein non kolagen. Oleh karena itu proses bating disebut dengan proses pengikisan protein.

Page 76: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bahan-bahan BatingBahan-bahan yang digunakan yaitu :1. 3% Bate 1D/W/D

*proses selama 90’*dilakukan air permiability test dan tumb test

Page 77: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Kontrol Proses BatingKontrol proses setelah proses bating yang harus dilakukan adalah:1. Thumb test

Bila kulit bagian nerf ditekan, akan membekas, dan lama kembalinya.2. Air permeability test

Bagian kulit yang tipis, dibuat kantong (digelembungkan) dengan tangan, ditekan kuat, jika terjadi gelembung udara kecil pada kantong, maka bating dianggap cukup (Khurry, 2012).

Page 78: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

PICKLING

DefinisiBahan-bahan Kontrol proses

pengujian

Page 79: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Pickling

Page 80: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Bahan-bahan PicklingBahan-bahan yang digunakan yaitu :1. 80% Air2. 12% Garam 15’3. 2,5% FA 3X15’4. 1% Altan FS 20’5. 2% Eurekanol 20’

*air garam sebesar 8”Be*pH kulit 2,5-3,0

Page 81: Ujian Presentasi Analisa Proses Beam House Kelompok 2 Tbk b

Kontrol Proses Pickling