UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 DAN TA 1535 SERTA PROFIL KANDUNGAN KIMIA BAGIAN TERAKTIF Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains Oleh: Mita Mutia Rahman NIM. M0406041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
72
Embed
UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK ...UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM
DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP
BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 DAN TA 1535
SERTA PROFIL KANDUNGAN KIMIA BAGIAN TERAKTIF
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh:
Mita Mutia Rahman
NIM. M0406041
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM
DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP
BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 DAN TA 1535
SERTA PROFIL KANDUNGAN KIMIA BAGIAN TERAKTIF
Oleh : Mita Mutia Rahman
M 0406041
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Tanda Tangan
Pembimbing I : Dr. Artini Pangastuti, M.Si ........................ NIP. 197505312000032001 Pembimbing II : Rita Rakhmawati, S.Farm., M.Si.,Apt. ........................ NIP. 198005102005012002
Surakarta, Mei 2010
Mengetahui
Ketua Jurusan Biologi
Dra. Endang Anggarwulan, M. Si NIP. 195003201978032001
PENGESAHAN
SKRIPSI
UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM
DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP
BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 DAN TA 1535
SERTA PROFIL KANDUNGAN KIMIA BAGIAN TERAKTIF
Oleh : Mita Mutia Rahman
M 0406041
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 26 Maret 2010
dan dinyatakan telah memenuhi syarat Surakarta, ……………
Penguji I
Widya Mudyantini, M.Si., 197305051999032001
Penguji II
Tjahjadi Purwoko, M.Si., 197011302000031002
Penguji III
Dr. Artini Pangastuti, M.Si. NIP. 197505312000032001
Penguji IV
Rita Rakhmawati, S.Farm., M.Si.,Apt.
NIP. 198005102005012002
Mengesahkan
Dekan FMIPA UNS
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc. Ph.D. NIP. 196008091986121001
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri
dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar
kesarjanaan yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.
Surakarta, Mei 2010
Mita Mutia Rahman
NIM. M0406041
UJI MUTAGENISITAS HASIL PARTISI EKSTRAK KLOROFORM DAUN AMBRE (Geranium radula Cavan.) TERHADAP
BAKTERI Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 DAN TA 1535 SERTA PROFIL KANDUNGAN KIMIA BAGIAN TERAKTIF
Mita Mutia Rahman
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek mutagenik hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre terhadap bakteri uji Salmonella typhimurium TA 98, 100 dan 1535 dan profil kandungan kimia teraktif dari hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre yang menunjukkan sifat mutagenik terbesar.
Penelitian ini menggunakan metode Ames dengan bakteri termutasi Salmonella typhimurium TA 98 sebagai indikator frameshift mutation dan Salmonella typhimurium 100 dan 1535 sebagai indikator mutasi substitusi pasangan basa. Sampel yang diuji adalah hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre bagian larut dan bagian tidak larut wasbensin dengan konsentrasi 10, 100, 500 dan 1000 µg/mL.
Hasil uji mutagenisitas bagian larut wasbensin ekstrak kloroform daun Ambre yang diuji dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 100 dan galur TA 1535 dapat menyebabkan mutasi substitusi pasangan basa pada konsentrasi 100 µg/mL dan 500 µg/mL dan yang diuji dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 98 dapat menyebabkan frameshift mutation pada konsentrasi 10 µg/mL. Hasil uji mutagenisitas bagian tidak larut wasbensin ekstrak kloroform daun Ambre yang diuji dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 100 dan galur TA 1535 tidak dapat menyebabkan mutasi substitusi pasangan basa dan yang diuji dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 98 dapat menyebabkan frameshift mutation pada konsentrasi 10 µg/mL.
Hasil uji deteksi bagian larut wasbensin pada plat KLT dengan berbagai deteksi senyawa semprot menunjukkan hasil positif untuk deteksi terpenoid menggunakan vanilin-H2SO4 dan flavonoid menggunakan FeCl3. Senyawa terpenoid dan flavonoid ini diduga merupakan senyawa yang menyebabkan mutasi. Kata kunci: Geranium radula Cavan., metode Ames, frameshift mutation, mutasi
substitusi pasangan basa, partisi.
MUTAGENIC TEST OF PARTITION CHLOROFORM EXTRACT RESULT OF AMBRE LEAVES (Geranium radula Cavan.) TO THE
BACTERIA Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 AND TA 1535 AND PROFILE OF THE MOST ACTIVE PART OF CHEMISTRY COMPOUND
Mita Mutia Rahman
Department of Biology, Faculty of Mathematic and Science, University of Sebelas Maret, Surakarta
ABSTRACT
The purpose of research was to know the mutagenic effect of partition chloroform extract of Ambre leaves to the tested bacteria Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 and TA 1535 and profile of the most active part of bioactive showing the biggest mutagenic characteristic.
The research used Ames method with mutated bacteria Salmonella typhimurium TA 98 as frameshift mutation indicator and Salmonella typhimurium 100 and 1535 as substitution mutation of base pair indicator. Tested sample was the result of partition chloroform extract of Ambre leaves of the dissolved and non dissolved part in wasbensin at concentration of 10, 100, 500, and 1000 µg/ml.
Mutagenic test result showed chloroform extract of Ambre leaves of the dissolved part in wasbensin used Salmonella typhimurium TA 100 and 1535 could cause substitution mutation of base pair in concentration 100 µg/mL and 500 µg/mL and used Salmonella typhimurium TA 98 could cause frameshift mutation in concentration 10 µg/mL. Mutagenic test result showed chloroform extract of Ambre leaves of non dissolved part in wasbensin used Salmonella typhimurium TA 100 and 1535 couldn’t cause substitution mutation of base pair and used Salmonella typhimurium TA 98 could cause frameshift mutation in concentration 10 µg/mL.
Result of detection on result compound of partition chloroform extract of Ambre leaves of dissolved part in wasbensin on KLT plat with various detection of sprayed compound showed a positive result for detection of terponoid used vanillin-H2SO4 and flavonoid used FeCl3. Terpenoid and flavonoid presumed as compound that causing mutation.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang (Al-Fatihah ayat 1)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Al-Baqarah ayat 286)
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan;
tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. (Joseph Addison)
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan
semua kesalahan itu sendiri. (Martin Vanbee)
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.
(Aldus Huxley)
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu.
(Marcus Aurelius)
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi
hanya kamu sendiri yang tersenyum. (Mahatma Gandhi)
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri,
tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. (Thomas Hardy)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk
Allah SWT yang menjadikan aku lebih sabar, lebih semangat menjalani hidup dan selalu yakin bahwa Allah selalu memberiku yang terbaik.
Bapak Dadun Abdurahman dan Ibu Iis Nuriah yang selalu mendukungku dengan doa-doa
terbaiknya, mudah-mudahan aku bisa memberi yang terbaik untuk kalian
Kakakku Tika Kandita Rahman, Adik-adiku Amelia Rahman dan Naura Azkiya Rahman
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya yang tak tehingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul : “Uji
Mutagenisitas Hasil Partisi Ekstrak Kloroform Daun Ambre (Geranium
radula Cavan.) terhadap Bakteri Salmonella typhimurium TA 98, TA 100 dan
TA 1535 Serta Profil Kandungan Kimia Bagian Teraktif”. Penyusunan skripsi
ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata 1 (S1) pada
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini penulis
mendapatkan banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya
kepada:
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc. Ph.D., selaku dekan FMIPA Universitas Sebelas
Maret Surakarta atas ijin penelitian untuk keperluan skripsi.
Dra. Endang Anggarwulan, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan arahan serta ijin
penelitian skripsi.
Tim Research Grand PHK A2 Jurusan Biologi FMIPA UNS, atas
kesempatan dan fasilitas sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
Dr. Okid Parama Astirin, MS., selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta dukungan.
Dr. Artini Pangastuti, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta dukungan selama penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi.
Rita Rakhmawati, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta dukungan selama penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi.
Tjahjadi Purwoko, M.Si., selaku dosen penelaah I yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi.
Widya Mudyantini, M.Si., selaku dosen penelaah II yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk selama penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi.
Dinar Sari C.W., M.Si., Apt. yang telah memberikan bimbingan dan
petunjuk selama penelitian sampai selesainya penelitian.
Kepada segenap dosen dan staf jurusan Biologi FMIPA UNS atas segala
bentuk dukungan yang diberikan.
Keluarga besar Dadun Abdurahman, atas dukungan dan doanya. Keluarga
besar biologi 2006 untuk semangat, kebersamaan, dan persaudaraan yang luar
biasa.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan
penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca akan sangat membantu. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, Mei 2010 Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………………........
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………..
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….……….
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………...……
ABSTRACT……………………………………………………………….
HALAMAN MOTTO……………………………………………………..
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………
DAFTAR TABEL…………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR………………………………………………….......
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………...
A. Latar Belakang…………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………...……
C. Tujuan Penelitian……………………………………………….
D. Manfaat Penelitian……………………………………………..
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………………….
A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….
1. Uraian Ambre (Geranium radula Cavan.)…………………..
a. Klasifikasi…………………………………………….......
b. Habitat…………………………………………………….
c. Morfologi…………………………………………………
d. Kandungan Kimia dan Manfaat Daun Ambre……………
2. Uji Mutagenisitas dan Bakteri Salmonella typhimurium……
3. Pemisahan Komponen Bioaktif dengan Ekstraksi dan
a. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)........................................
b. Penentuan profil kandungan senyawa kimia.......................
D. Analisis Data…………………………………………………...
11
12
15
18
18
18
18
18
18
18
18
18
19
19
19
19
19
19
20
20
20
21
21
21
22
22
22
22
23
25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………
A. Ekstraksi dan Partisi……………………………………………
1. Ekstraksi…………………………………………………......
2. Partisi……………………………………………….………..
B. Uji Mutagenisitas…..…………………………………………..
C. Deteksi Golongan Senyawa Partisi Teraktif...............................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
A. Kesimpulan…………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP PENULIS……………………………………………
26
26
26
29
31
43
48
48
48
50
64
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rata-rata hasil uji mutagenisitas hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre............................................................
Tabel 2. Rata-rata hasil uji mutagenisitas kontrol................................. Tabel 3. Perbandingan jumlah bakteri yang tumbuh tiap konsentrasi
dengan kelompok kontrol negatif ........................................... Tabel 4. Hasil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut
wasbensin dengan deteksi sinar tampak, sinar UV dan dengan pereaksi semprot spesifik............................................
33
33
34
46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Geranium radula Cavan................................................... Gambar 2. Bunga Geranium radula Cavan........................................ Gambar 3. Alur Kerangka Pemikiran………………………………. Gambar 4. Skema Cara Kerja.……………………………………… Gambar 5. Kromatogram hasil KLT ekstrak kloroform daun Ambre
deteksi dengan sinar tampak, UV254, UV366, dan serium (IV) sulfat ........................................................................
Gambar 6. Kromatogram hasil KLT partisi ekstrak kloroform daun
Ambre deteksi dengan sinar tampak, UV254, UV366, dan serium (IV) sulfat.............................................................
Gambar 7. Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre
larut wasbensin deteksi dengan sinar tampak, UV254, UV366, dan serium (IV) sulfat...........................................
Gambar 8. Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre
larut wasbensin deteksi dengan Vanilin-H2SO4, Liebermenn-burchard, FeCl3……………………………
6
6
17
24
28
30
43
45
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kunci determinasi tumbuhan Ambre (Geranium radula Cavan.) ……………………………………………………
Lampiran 2. Hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan bakteri
Salmonella typhimurium TA 98…………………………..
Lampiran 3. Hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 100........................................
Lampiran 4. Hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 1535......................................
Lampiran 5. Gambar hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 98..............................
Lampiran 6. Gambar hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan
bakteri Salmonella typhimurium TA 100............................ Lampiran 7. Gambar hasil uji mutagenisitas dengan menggunakan
bakteri Salmonella typhimurium TA 1535.......................... Lampiran 8. Komposisi media dan larutan stok....................................... Lampiran 9. Daftar riwayat hidup penulis………………………………
56
57
58
59
60
61
62
63
64
Daftar Singkatan
Singkatan Keterangan BST B2P2TOOT Ce(IV)(SO4)2
DMSO DNA EBPI Faktor R FeCl3
GF254
G2
His IQ KLT LB LC50
MGMT MIPA MMS MNU NOPD OECD PLDB Rf RNA S SA Trp UV uvr A uvr B UV366
UV254
Vanilin H2SO4
2AA 9-AAD 4NQO
Brine Shrimp Letality Test Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Serium (IV) sulfat Dimethyl sulfoxide Deoksiribonukleic acid/ Asam deoksiribonukleat Enviromental Bio-Detection Products inc. Faktor resistensi Ferri clorida Gypsum Fosforesense pada panjang gelombang 254 Gap 2 Histidin 2-amino-3-methyl-3H-imidazo-(4,5-f-)-quinoline Kromatografi Lapis Tipis Luria Bertani Letal Concentrate 50 % O6-methylguanine-DNA methyltransferase levels Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Methyl methanesulponate N-nitroso-N-methylurea 4-Nitro-o-phenylenediamine Organisasion for Economic Coorperation and Development Protein Linked DNA Breaks Retardation factor Ribonukleic acid/ Asam ribonukleat Sintesis Sodium azide Triptofan Ultraviolet Ultraviolet radiation A Ultraviolet radiation B Ultraviolet panjang gelombang 366 Ultraviolet panjang gelombang 254 Vanilin-asam sulfat 2-aminoanthrancene 9-aminoacridine 4-nitroquinoline-N-oxide
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian
terbesar di dunia terutama di negara-negara maju (Pato, 2003). Kanker merupakan
penyakit sel yang ditandai dengan adanya perubahan (transformasi) pada sel
sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah. Sel tumbuh menjadi autonom, liar,
tidak terkendali, terlepas dari koordinasi petumbuhan normal, dan bersifat ganas
(Aulia dkk., 2002; Maliya, 2004). Kejadian dan jenis penyakit kanker erat
hubungannya dengan berbagai faktor antara lain adalah jenis kelamin, usia, ras
dan paparan terhadap beberapa zat yang bersifat karsinogenik (Katzung, 1994).
Zat yang bersifat karsinogenik dapat berupa zat kimia organik maupun anorganik.
Selain itu, virus dan radiasi sinar dapat pula menyebabkan kanker (Dalimartha,
2004).
Dalam pengobatan kanker dibutuhkan pendekatan sistemik melalui
kemoterapi kanker, disamping pembedahan, radiasi, dan kemoterapi ajuvan
(Nafrialdi dan Gan, 1995). Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu sumber obat-
obatan kemoterapi yang potensial sehingga pencarian obat-obatan kemoterapi dari
tumbuh-tumbuhan masih terus dilakukan (Sukardiman dkk., 2006). Berdasarkan
penelitian skrining toksisitas beberapa tanaman di kawasan Tawangmangu
Surakarta dengan menggunakan metode Brine Shrimp Letality Test (BST)
menunjukkan bahwa ekstrak kloroform dari daun Ambre (Geranium radula
Cavan.) memiliki aktivitas toksisitas dengan nilai LC50 sebesar 40,63 µg/mL
(Wahyuni dan Rakhmawati, 2008). Suatu ekstrak berpotensi sebagai kandidat
antikanker berdasarkan metode BST jika harga LC50 kurang dari 1000 µg/mL dan
hasil uji toksisitas menggunakan metode BST ini dapat diasosiasikan dengan sifat
sitotoksik yang digunakan sebagai prasyarat antikanker (Erma dkk., 2004).
Berdasarkan penelitian, Ames telah membuktikan bahwa 90% senyawa
yang bersifat mutagenik juga bersifat karsinogenik (Lehninger, 1982). Disisi lain
banyak teori yang menyebutkan bahwa mekanisme kerja dari beberapa senyawa
yang digunakan sebagai obat antikanker mirip dengan mekanisme kerja senyawa
karsinogen terhadap protein, DNA atau sel normal (Foye, 1996). Ini membuktikan
bahwa senyawa antikanker dapat pula menyebabkan mutasi. Hal ini dapat
dimengerti mengingat ada beberapa obat antikanker yang berasal dari tanaman
dapat secara langsung menghambat perkembangan siklus sel kanker dan
menyebabkan terjadinya kerusakan DNA (Katzung, 1994). Berdasarkan hal
tersebut, maka perlu adanya penelitian untuk melihat efek mutagenik dari daun
Ambre dengan melakukan uji mutagenisitas terhadap hasil partisi dari ekstrak
kloroform daun Ambre menggunakan metode Ames. Pada uji mutagenisitas ini
digunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 98, 100 dan 1535. Daun Ambre
diperiksa untuk melihat efek mutagenik dengan melakukan pengamatan terhadap
ada tidaknya pertumbuhan bakteri dalam media. Selanjutnya dicari profil
kandungan senyawa kimia teraktif dari hasil partisi yang menunjukkan sifat
mutagenik terbesar.
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana efek mutagenik hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre
terhadap bakteri uji Salmonella typhimurium TA 98, 100 dan 1535 ?
b. Bagaimana profil kandungan kimia teraktif dari hasil partisi ekstrak
kloroform daun Ambre yang menunjukkan sifat mutagenik terbesar ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui efek mutagenik dari hasil partisi ekstrak kloroform daun
Ambre terhadap bakteri Salmonella typhimurium TA 98, 100 dan 1535.
b. Mengetahui profil kandungan kimia teraktif dari hasil partisi ekstrak
kloroform daun Ambre yang menunjukkan sifat mutagenik terbesar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah :
a. Memberikan informasi ilmiah dan pengetahuan tentang efek mutagenik
dari hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre sehingga dapat digunakan
sebagai dasar penelitian berikutnya.
b. Menambah nilai ilmiah dan ekonomi tanaman Ambre sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan obat dari bahan alam.
Contoh obat antikanker lain yang melakukan mutasi dalam membunuh
sel kanker adalah cisplatin (cis-diamindikloroplatinum [II]). Cisplatin merupakan
obat kemoterapi yang cukup efektif karena dapat membunuh sel kanker pada
setiap siklus sel dengan menghambat biosintesis DNA, mengikat DNA melalui
pembentukan “interstrand cross-links”. Tempat ikatan utama adalah pada N7
guanin, tetapi interaksi kovalen dengan adenin dan sitosin juga terjadi (Katzung,
1994; Savitri dkk., 2008).
Selain itu terdapat beberapa obat antikanker yang berasal dari tanaman
yang saat ini banyak digunakan, salah satunya adalah paclitaxel. Paclitaxel atau
yang dikenal dengan nama dagang taxol, merupakan senyawa diterpenoid.
Senyawa ini umumnya diproduksi oleh endofit Pestalotiopsis microspora, yang
diisolasi dari tanaman Taxus andreanae, T. brevifolia dan T. wallichiana yang
efektif untuk mengatasi kanker rahim, kanker payudara stadium lanjut, kanker
paru-paru, dan sarcoma karposi. Molekul taxol di dalam tubuh akan berinteraksi
dengan tubulin. Tubulin merupakan komponen dominan dalam mikrotubulus,
berbentuk seperti silinder dan merupakan bagian dari sistem kerangka sel.
Interaksi taxol dengan tubulin akan membentuk ikatan taksol-tubulin sehingga
menciptakan sel yang stabil yang berakibat terhalangnya perubahan formasi
protein. Taxol juga disebut sebagai penstabil mitosis, karena jika taxol
membentuk ikatan dengan tubulin maka protein akan kehilangan fleksibilitasnya
dan mikrotubulus tidak akan bisa dirombak lebih lanjut. Studi lain
memperlihatkan bahwa taxol hanya berikatan dengan tubulin yang telah
terpolimerisasi dalam suatu rantai protofilamen yang biasa terdapat pada sel
kanker, bukan dengan protein bebas (Katzung, 1994; BPOM RI, 2003; Strobel
dan Daisy, 2003; Radji, 2005).
Berdasarkan beberapa contoh obat antikanker tersebut, sifat mutagenik
yang dimiliki suatu senyawa dapat dimanfaatkan sebagai antikanker. Selain itu,
senyawa mutagenik dapat juga mencegah terjadinya mutasi. Kaleeswaran dkk.
(2009) melaporkan hasil penelitiannya tentang senyawa sylimarin yang diisolasi
dari tanaman Silybum marianum. Senyawa ini memiliki sifat mutagenik, dan
dapat berfungsi sebagai antimutagenik. Sifat mutagenik yang dimiliki oleh
senyawa ini efektif meningkatkan sintesis MGMT (O6-methylguanine-DNA
methyltransferase levels). MGMT merupakan suatu enzim yang berfungsi dalam
proses perbaikan protein DNA, melindungi sel dan oncogen yang dapat aktif jika
terkena induksi oleh senyawa mutagenik pengalkil baik yang berasal dari dalam
sel (endogenous alkilating agent) atau yang berasal dari luar sel (exogenous
alkylating agent) (Niture dkk., 2007).
C. Deteksi Golongan Senyawa Partisi Teraktif
Setelah melakukan uji mutagenisitas dengan menggunakan 3 bakteri uji,
diperoleh hasil bahwa hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre bagian larut
wasbensin menunjukkan sifat mutagenik yang lebih besar bila dibandingkan
bagian yang tidak larut wasbensin, sehingga bagian larut wasbensin dideteksi
golongan senyawanya dengan metode KLT dan beberapa pereaksi semprot.
Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin
dengan berbagai deteksi penampak bercak dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin deteksi dengan (A) sinar tampak (B) UV254 (C) UV366 (D) serium (IV) sulfat
Fase diam : Silika Gel GF254 Fase gerak : Kloroform (CHCl3) Jarak Pengembangan : 7 cm
A B C D
Rf
0,75
0,5
0,25
0
1
Deteksi hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin
dengan sinar tampak (visibel) (Gambar 7.A) memperlihatkan beberapa bercak
berwarna kuning, hijau dan coklat. Deteksi dengan sinar UV254 (Gambar 7.B)
memperlihatkan terjadinya peredaman yang ditandai dengan adanya beberapa
bercak yang berwarna gelap berlatar belakang flouresensi hijau. Peredaman yang
terjadi pada UV254 ini menunjukkan adanya suatu senyawa. Deteksi dengan sinar
UV366 (Gambar 7. C) memperlihatkan beberapa bercak yang berflouresensi. Ini
menunjukkan bahwa senyawa tersebut memiliki ikatan rangkap terkonjugasi yang
panjang sehingga dapat berpendar pada penyinaran dengan UV gelombang
panjang. Deteksi untuk senyawa organik secara umum dilakukan penyemprotan
dengan pereaksi semprot serium (IV) sulfat yang memperlihatkan bercak
berwarna coklat (Gambar 7. D) dengan nilai Rf 0,24, 0,39, 0,63, 0,69, 0,77, 0,84
dan 0,79.
Deteksi dilanjutkan dengan menggunakan berbagai pereaksi semprot yang
spesifik untuk mengetahui jenis golongan senyawa yang terdapat pada hasil partisi
ekstrak kloroform daun Ambre bagian larut wasbensin. Pereaksi semprot yang
digunakan diantaranya FeCl3 untuk mendeteksi senyawa flavonoid dengan respon
positif menunjukkan adanya perubahan warna menjadi kuning (Ristiningsih,
2009). Vanilin H2SO4 untuk mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid dengan
respon positif menunjukkan adanya perubahan warna menjadi biru sampai ungu
(Sulistijowati dan Gunawan, 2001). Lieberman-Burchard untuk mendeteksi
keberadaan senyawa triterpenoid (steroid) dengan respon positif menunjukkan
adanya perubahan warna menjadi merah untuk triterpenoid atau biru untuk steroid
(Ristiningsih, 2009).
Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin
dengan berbagai deteksi pereaksi semprot spesifik dapat dilihat pada Gambar 8.
Hasil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin
dengan deteksi sinar tampak, sinar UV dan dengan pereaksi semprot spesifik
disajikan pada Tabel 4.
A B C
Gambar 8. Profil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin deteksi dengan (A) Vanilin- H2SO4 (B) Liebermenn-burchard (C) FeCl3
Fase diam : Silika Gel GF254 Fase gerak : Kloroform (CHCl3) Jarak Pengembangan : 7 cm
RRf
0,75
0,5
0,25
0
1
Tabel 4. Hasil KLT hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre larut wasbensin dengan deteksi sinar tampak, sinar UV dan dengan pereaksi semprot spesifik
Senyawa sylimarin yang merupakan salah satu jenis flavonoida dari
tanamanan Silybum marianum dilaporkan memiliki aktivitas antimutagenik
terhadap beberapa mutagen dengan uji mutagenisitas (Kaleeswaran, 2009). Isolat
flavonoid dari herba benalu mangga (Dendropthoe petandra) mampu
menghambat pertumbuhan kanker pada mencit yang diinduksi dengan
benzopirena (Sukardiman dkk., 1999).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun Ambre mengandung
senyawa terpenoid dan flavonoid yang berpotensi sebagai antikanker dengan sifat
mutasi yang dimilikinya. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk
mengetahui apakah sifat mutasi yang dimiliki daun Ambre benar-benar bersifat
selektif atau tidak, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia
khususnya dalam mengobati penyakit kanker.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Bagian larut wasbensin ekstrak kloroform daun Ambre yang diuji dengan
menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 98 dapat menyebabkan
frameshift mutation pada konsentrasi 10 µg/mL dan yang diuji dengan
menggunakan bakteri Salmonella typhimurium TA 100 dan galur TA 1535
dapat menyebabkan mutasi substitusi pasangan basa pada konsentrasi 100
µg/mL dan 500 µg/, sedangkan bagian tidak larut wasbensin hanya dapat
menyebabkan frameshift mutation pada konsentrasi 10 µg/mL.
2. Pada bagian larut wasbensin ekstrak kloroform daun Ambre ditemukan
senyawa golongan flavonoid dan terpenoid.
B. Saran
1. Perlu adanya uji mutagenisitas lanjutan misalnya dengan menggunakan
aktivator metabolik untuk mengetahui apakah senyawa yang terdapat pada
hasil partisi ekstrak kloroform daun Ambre masih bersifat mutagenik atau
tidak setelah mengalami proses metabolisme.
2. Perlu adanya penelitian untuk mengetahui daya hambat hasil partisi
ekstrak kloroform daun Ambre terhadap senyawa mutagenik dengan uji
antimutagenik.
3. Perlu adanya uji lanjutan dengan meneliti hasil partisi ekstrak kloroform
daun Ambre pada sel kanker atau pada enzim topoisomerase II.
4. Perlu adanya identifikasi lebih lanjut terhadap senyawa yang memiliki
sifat mutagenik tersebut dengan melakukan isolasi.
DAFTAR PUSTAKA
Akrele, J. O. and E. E. O. Ebor. 2002. Studies on the Genotoxic and Mutagenic Potentials of Mefloquine. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 1 (2): 91-98.
Ames, B.N., F. D. Lee and W. E. Durston. 1973. An Improved Bacterial Test System for the Detection and Classification of Mutagens and Carcinogens. Proc. Nat. Acad. Sci. 70 (3) : 782-786.1
Ames, B. N., W. E Durston, E. Yamasaki, and F. D. Lee. 1973. Carcinogens are Mutagens: A Simple Test System Combining Liver Homogenates for Activation and Bacteria for Detection. Proc. Nat. Acad. Sci. 70 (8) : 2281-2285.2
Aulia, Y., J. Sugiyanto dan Y. Aida. 2002. Efek Klorambusil Terhadap Perkembangan Fetus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague-Dowley. Biota. 7 (3) : 101-108.
Backer, C. A. and Bakhuizen V.d. B. Jr. 1968. Flora of Java Volume 3.
Netherlands: Netherlands Organisation for the Advancement of Research.
BPOM RI. 2003. Beberapa Tanaman yang Berkhasiat Sebagai Antikanker. InfoPOM. Vol. 6.
Burgess, J. A., C. W. Stevens and W. E. Fahl. 1985. Mutation at Separate Gene Loci in Salmonella typhimurium TA 100 Related to DMA Nucleotide Modification by Stereoisomeric Benzo(a)pyrene 7, 8–Dio l-9, 10-Epoxides. Cancer Research. 45 : 4257-4262.
Cumming, J. and J. F. Smyth. 1993. DNA Topoisomerase I and II as Target of Rational Design of New Anticancer Drugs. Ann. Oncology. 3(7): 533-534.
Dalimartha, S. 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Antikanker. Swadaya, Jakarta.
DeMarini, D.M., M. L. Shelton, A. Abu-Shakra, A. Szakmary, and J. G. Levine. 1998. Spectra of Spontaneous Frameshift Mutations at the hisD3052 Allele of Salmonella typhimurium in Four DNA Repair Backgrounds. Genetics. 149 : 17-36.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Ambre. http://tanamanobat.org//artikel//tentang tanaman obat/depkes/ buu/ 1-134.pdf [10 April 2009].
Dewi dan M. Leni. 2006. Efektivitas Daya Tolak Ekstrak Geranium radula Cavan. Terhadap Nyamuk Aedes aegypti (Linn.). Koleksi Skripsi, Tesis dan Disertasi Perpustakaan UPI. http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0626106-084844/ [ 2 Mei 2009].
Dillon, D., R. Combes, and E. Zeiger.1998. The Effectiveness of Salmonella Strains TA100, TA102 and TA104 for Detecting Mutagenicity of Some Aldehydes and Peroxides. Mutagenesis. 13 (1): 19-26.
Erma, N. N. S., T. Sundari, A. I. Susanty, D. R. O. Palupi, Isnaeni, dan Sukardiman. 2004. Kajian Pendahuluan Uji Toksisitas Ekstrak Air Miselia dan Tubuh Buah Jamur Shiitake (Lentinus edodes) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Berk. Penel Hayati. 10 : 13-18.
Erold, S. L. dan W. D. Stansfield. 2002. Genetika edisi keempat. Erlangga, Jakarta.
Foye, W. 1996. Prinsip-prinsip Kimia Medisinal Edisi II. UGM press, Yogyakarta.
Fulton, A. M., S. E. Loveless and G. H. Heppner. 1984. Mutagenic Activity of Tumor-associated Macrophages in Salmonella typhimurium Strains TA98 and TA100. Cancer Research. 44 : 4308-4311.
Guadano, A., E.D.L. Pena, A. Gonzalez-Coloma, and J.E. Alvarez. 1999. Development of New Bioluminescent Mutagenicity Assay Based on the Ames Test. Mutagenesis. 14 (4): 411-415.
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia. ITB, Bandung.
Haworth, S., T. Lawlor, K. Mortelmans, W. Specks, and E. Zeiger. 1983. Salmonella Mutagenicity Test Result for Chemicals. Enviromental Mutagenesis Suplement. Vol. 1.
Isnawati, A. dan S. Alegantina. 2004. Efek Mutagenik Ekstrak Etanol Daun Kajibeling (Strobilantus crispus). Bul. Penel. Kesehatan. 32 (3): 112-118.
Jamora, C., M. A. Theodoraki, V. Malhotra, and E. A. Theodorakis. 2001. Investigation of the Biological Mode of Action of Clerocidin Using Whole Cells Assay. Bioorganic & Medicinal Chemistry. 9 : 1365-1370.
Kaleeswaran, S., P. Sriram, D. Prabhu, C. Vijayakumar, and L. N. Mathuram. 2009. Anti- and Pro-Mutagenic Effects of Silymarin in the Ames Bacterial Reverse Mutation Assay. Phytother. Res. 23 : 1378–1384.
Katzung, B. G. 1994. Basic and Clinical Pharmacology, 6th
Edition. Prentice Hall International Inc., London.
Lehninger, A.L. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 3. Erlangga, Jakarta
Leny, S. 2006. Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Pudding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp. USU Repository, Medan.
Levin, D. E., L. J. Marnett, and B. N. Ames. 1984. Spontaneous and Mutagen-Induced Deletions: Mechanistic Studies in Salmonella Tester Strain TA102. Proc. Nal. Acad. Sci. 81: 4457-4461.
Levine, J. G., R. M. Schaaper and D. M. DeMarini. 1994. Complex Frameshift Mutations Mediated by Plasmid pKM101: Mutational Mechanisms Deduced From 4-Aminobiphenyl-Induced Mutation Spectra in Salmonella. Genetics. 136 : 731-746.
Little, C. A., D. J. Tweats and R. J. Pinney. 1989. Relevance of plasmid pKM101-mediated mutagenicity in bacteria to genotoxicity in mammalian cells. Mutagenesis. 4 (5): 371-376.
Maliya, A. 2004. Perubahan Sel Menjadi Kanker dari Sudut Pandang Biologi Molekuler. Infokes. 8 (1).
Miao Z. H., T. Tao, Z. Y. Xiang, Z. J. Sheng, and D. Jian. 2003. Cytotoxicity, Apoptosis Induction and Downregulation of MDR-1 Expression by the Anti-Topoisomerase II Agent, Salvicine, in Multidrug-Resistant Tumor Cells. International Journal of Cancer. 106 (1) : 108-115.
McCann, J., N. E. Spingarn, J. Kobori, and B. N. Ames. 1975. Detection of Carcinogens as Mutagens: Bacterial Tester Strains With R Factor Plasmids. Proc. Nat. Acad. Sci. 72 (3) : 979-983.
Myek, M. J., R. A. Harvey, P. C. Champe, and B. D. Fisher. 1997. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2. Widya Medika, Jakarta.
Nafrialdi dan S. Gan. 1995. Farmakologi dan Terapi. Fakultas Kedokteran UI, Depok.
Niture, S. K., C. S. Velu, Q. R. Smith, G. J. Bhat, and K. S. Srivenugopa. 2007. Increased Expression of the MGMT Repair Protein Mediated by Cysteine Prodrugs and Chemopreventative Natural Products in Human Lymphocytes and Tumor Cell Lines. Carcinogenesis. 28 (2) : 378-389.
Nogrady, T. 1992. Kimia Medisinal Pendekatan secara Biokimia. ITB, Bandung.
OECD. (Organisasion for Economic Coorperation and Development). 1997. Guideline for the testing of Chemical : Bacteria Reverse Mutation Test. Guideline.471.
Pato, U. 2003. Potensi Bakteri Asam Laktat Yang Diisolasi Dari Dadih Untuk Menurunkan Resiko Penyakit Kanker. Jurnal Natur Indonesia. 5 (2): 162-166.
Prival M. J. and E. Zeiger.1998. Chemicals Mutagenic in Salmonella typhimurium Strain TA1535 But Not in TA100. Mutation research. Genetic toxicology and environmental mutagenesis. Vol. 412 : 251-260.
Radji, M., A. Sumiaty, dan N. Indani. 2004. Uji Mutagenisitas dan Anti Kanker Ekstrak Aseton dan N-Heksana dari Kulit Batang Sesoot (Garcinia picrorrhiza Miq.). Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(2): 69-78.
Radji, M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2 (3) : 113-126.
Ristiningsih, T. 2009. Uji Antibakteri Komponen Bioaktif Daun Lobak (Raphanus sativus L var. hortensis Back.) Terhadap Staphylococcus aureus Rosenbach. dan Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Roberts, G. 2000. Bacterial Genetics. University of Wisconins, Madison. http://lecturer.ukdw.ac.id/dhira/BactGenetics/TOC.html [ 1 Januari 2010].
Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, Jakarta.
Rothman, S. 2009. Flower Morphology Of Pelargonium Odoratissimum And Pelargonium Ionidiflorum Using Scanning Electron Microscopy. Smith College, Northampton MA.
Sanderson, K. E. and Y. A. Saeed. 1972. P22-Mediated Transduction Analysis of The Rough A (rfa) Region of the Chromosome of Salmonella typhimurium. J. Bacteriol. 112 (1): 58-63.
Sastrohamidjojo, H. 1991. Kromatografi. Liberti, Jakarta.
Savitri, E., Eryadi D. dan Nur Q. 2008. Audiology Figures for Nasopharynx Carcinoma Patients from Wahidin Sudirohusodo Hospital, Makassar Before and After Treatment with Cisplatin. The Indonesian Journal of Medical Science. 1 (1) : 17-21.
Setiadarma, K. 2001. Penentuan Mutagenesis berbagai Zat Kimia dengan Bakteria untuk Kepentingan Manusia (Pendahuluan). Badan Litbang Kesehatan, Jakarta.
Shoeibi S., Rahimifard N., Pirouz N., Yalfani R., Pakzad S. R., Mirab S., and Pirali H.M. 2009. Mutagenicity of Four Natural Flavors: Clove, Cinnamon, Thyme and Zataria multiflora Boiss. Journal of Medicinal Plants. 8 (5) : 89-96.
Skopek, T.R., H. L. Liber, J.J Krolewski, and W. G. Thilly. 1978. Quantitative Forward Mutation Assay in Salmonella typhimurium Using 8-Azaguanine Resistance as a Genetic Marker. Proc. Natl. Acad. Sci. 75 (1) : 410-414.
Sofyan, R. 2005. Terapi Kanker Pada Tingkat Molekuler. Cermin Dunia Kedokteran No. 127.
Sotto, A. D., S. Mastrangelo, G. Romussi, A. Bisio, and G. Mazzanti. 2009. Antimutagenic Activity Of a Secoisopimarane Diterpenoid From Salvia cinnabarina M. Martens et Galeotti in The Bacterial Reverse Mutation Assay. Food and Chemical Toxicology 47 : 2092–2096.
Sukardiman, IGP Santa dan Rahmadhany. 1999. Efek Antikanker Isolat Flavonoid dari Herba Benalu Mangga (Dendrophtoe petandra). Cermin Dunia Kedokteran 122 : 5-8.
Sukardiman, A. Rahman, W. Ekasari, dan Sisimandari. 2005. Induksi Apoptosis Senyawa Andrografolida dari Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap Kultur Sel Kanker. Media Kedokteran Hewan. 21 (3): 105-110.
Sukardiman, W. Ekasari, dan P. P. Hapsari. 2006. Aktivitas Antikanker dan Induksi Apoptosis Fraksi Kloroform Daun Pepaya (Carica papaya L) terhadap Kultur Sel Kanker Mieloma. Media Kedokteran. 22 (2): 104-111.
Sulistijowati, A., dan Gunawan, D. 2001. Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) Terhadap Candida albicans Serta Profil Kromatografinya. Cermin Dunia Kedokteran 130: 32-36.
Sumpena, Y., R. Sofyan dan R. Rusilawati. 2009. Uji Mutagenisitas Benzo(a)piren dengan Metode Mikronukleus pada Sumsum Tulang Mencit Albino (Mus musculus). Cermin Dunia Kedokteran. Vol. 36 (1).
Suprastiwi, E. 2009. Analisis Mutagenisitas Tiga Jenis Semen Ionomer Kaca (SIK). Departement of Conservative Dentistry, Faculty of Dentistry University of Indonesia.
Suzuki M., Matsui K., Yamada M., Kasai H., Sofuni T., and Nohmi T. 1997. Construction of Mutants of Salmonella typhimurium Deficient in 8-Hydroxyguanine DNA Glycosylase and Their Sensitivities to Oxidative Mutagens and Nitro Compounds. Mutation Research. 393 (3) : 233-246.
Stahl, E. 1985. Analisis Obat secara Kromatografi dan Mikroskopi, diterjemahkan oleh Kokasih Padmawinata dan Iwang Soedira. ITB, Bandung.
Strobel, G. and B. Daisy. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Reviews. 67 (4): 491-502.
Svehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Mikro dan Semimikro. PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.
Tejs, S. 2008. The Ames Test: A Methodological Short Review. Environmental Biotechnology. 4 (1) : 7-14.
Tim Pengajar Teknik Laboratorium. 2009. Mata Kuliah Teknik Laboratorium. Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Totušek, J., D. Lefnerová, M. Kyseláková, J. Balík, J. Veverka, J. Tříska, and N. Vrchotová. 2009. Antimutagenic Activity of Raw Materials and By-Products from Production of Grape Wines .Czech J. Food Sci. 26: 55-59.
Wahnschaffe, U. A. Bitsch, J. Kielhorn and I. Mangelsdorf. 2005. Mutagenicity Testing with Transgenic Mice. Part I: Comparison with the Mouse Spot Test. Journal of Carcinogenesis. 4 :3.1
Wahnschaffe, U. A. Bitsch, J. Kielhorn and I. Mangelsdorf. 2005. Mutagenicity Testing with Transgenic Mice. Part II: Comparison with the Mouse Borne Marrow Micronucleus Test. Journal of Carcinogenesis. 4 :4.2
Wahyuni, D. S. C. dan R. Rakhmawati. 2008. Skrining Toksisitas Beberapa Tanaman di Kawasan Tawangmangu Surakarta dan Profil Kandungan Kimianya. Laporan Penelitian LPPM, Universitas Sebelas Maret.
Wegrzyn G. and A. Czyz. 2003. A REVIEW : Detection of Mutagenic Pollution of Natural Environment Using Microbiological Assays. Journal of Applied Microbiology 95 : 1175–1181.
Yuwono, T. 2005. Biologi Molekuler. Erlangga, Jakarta.
Zakaria, F.R. 2001. Pangan dan Pencegahan Kanker. Teknol dan Industri Pangan. 12 (2).
Zakaria, Z. A. 2007. Free Radical Scavenging Activity of Some Plants Available in Malaysia. Pharmacology and Therapeutics. 5 (1): 87-91.