Top Banner
UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var. glutinosa) PADA TIKUS PUTIH AYID SUDIRMAN N111 08 269 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
53

UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

Jan 22, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var. glutinosa)

PADA TIKUS PUTIH

AYID SUDIRMAN N111 08 269

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2013

Page 2: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var. glutinosa) PADA TIKUS PUTIH

SKRIPSI

untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana

AYID SUDIRMAN N111 08 269

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2013

Page 3: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

iii

PERSETUJUAN

UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM (Oryza sativa Linn. var. glutinosa) PADA TIKUS PUTIH

AYID SUDIRMAN

N111 08 269

Disetujui oleh :

Pembimbing Utama,

Dr. Mufidah, S.Si., M.Si., Apt. NIP. 19730309 199903 2 002

Pembimbing Pertama,

Dr. Agnes Lidjaja, M.Kes., Apt. NIP. 19570326 198512 2 001

Pada tanggal, 31 Juli 2013

Page 4: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

iv

PENGESAHAN

UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM

(Oryza sativa Linn. var. glutinosa) PADA TIKUS PUTIH

Oleh :

AYID SUDIRMAN

N111 08 269

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

Pada Tanggal 31 Juli 2013

Panitia Penguji Skripsi

1. Ketua

Drs. Abd. Muzakkir Rewa, M.Si., Apt. :………………..

2. Sekretaris

Dra. Rosany Tayeb, M.Si., Apt. : ……………….

3. Ex Officio

Dr. Mufidah, S.Si., M.Si., Apt. : ……………….

4. Ex Officio

Dr. Agnes Lidjaja, M.Kes., Apt. : ……………….

5. Anggota

Nurhasni Hasan, S.Si., M.Si., Apt. : ……………….

Mengetahui :

Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA., Apt. NIP. 19560114 198601 2 001

Page 5: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya saya

sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak

benar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh, batal demi hukum.

Makassar, 31 Juli 2013

Penyusun,

Ayid Sudirman

Page 6: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang

telah memberikan kekuatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan

halaman demi halaman penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat

dalam memperoleh gelar kesarjanaan pada Program Studi Farmasi,

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.

Penulis sangat sadar bahwa setiap pencapaian adalah buah dari

kerja dan sokongan banyak pihak yang begitu luar biasa. Oleh karenanya,

tanpa mempermasalahkan hierarkinya, maka penulis ingin sekali

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada mereka.

Begitu banyak ilmu, inspirasi, dan motivasi yang penulis dapatkan dari

para pembimbing penulis, Ibu Dr. Mufidah, M.Si., Apt. sebagai

pembimbing utama yang telah bersabar dalam mendidik dan

mengarahkan penulis untuk terus belajar dan meneliti, serta Ibu Dr. Agnes

Lidjaja, M.Kes., Apt. sebagai pembimbing pertama atas bimbingan dan

arahannya selama penyusunan skripsi. Dan juga kepada Bapak Drs. Kus

Haryono, MS., Apt Rahimahullah (Semoga Allah merahmati beliau), yang

banyak memberi arahan dan nasehat.

Untuk Ibu Dr. Herlina Rante, M.Si., Apt. sebagai penasehat akademik

penulis yang selalu memberikan motivasi dan nasehat agar penulis segera

menyelesaikan studi dengan baik.

Page 7: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

vii

Untuk Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Sudirman Dahir dan

ibunda Ramlah Amin, atas segala pengorbanannya dalam mendidik

dengan kasih sayang dan kelembutan di “sekolah kehidupan” serta

bingkisan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan kuliah sampai saat

ini.

Untuk Saudara-Saudari penulis, drg. Ririn Mutmainna, Azwar

Sudirman, dan Astrid Ainun, atas dukungannya dan perhatiannya selama

ini. Semoga kita termasuk anak-anak sholih dan sholihah yang menjadi

amal jariyah bagi kedua orang tua di akhirat kelak.

Untuk Rekan-rekan Farmasi angkatan 2008 (Steroid), yang

senantiasa membantu dan memberikan motivasi selama penelitian dan

penyusunan skripsi.

Untuk Sahabat-sahabat penulis yang senantiasa saling memberi

nasehat dalam kebaikan dan taqwa, terkhusus Adnan Nur, S.KM., Jasmin,

Akino Iskandar, Hariadi, Syamsir, S.KM., Jumardin, Samsul Bahri, ST.,

Aswin, dan seterusnya yang tidak bisa sebutkan satu persatu. Semoga

kalian tetap dalam penjagaan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Untuk mereka yang telah menyokong dan terus memberi dukungan,

khususnya kepada rekan Penulis, Suswanda Surya, S.Si, Made Sandi,

S.Si dan Muhammad Raihan, S.Si.

Begitu pula kepada Laboran dan para asisten Laboratorium

Biofarmasi Kak Syamsiah, Amd. dan Kak Muhammad Nur Amir, S.Si.,

Apt., Kak Ismail S.Si., Apt., Kak Wiro Ratupanritta, S.Si., Nurhadri Azmi,

Page 8: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

viii

S.Si, Muhammad Rizky Husein, dan Hendra yang telah memberi bantuan

atas segala kesulitan yang dihadapi penulis mulai dari awal hingga akhir

penelitian.

Tentunya, begitu banyak nama yang terus-menerus memberikan

dukungan, pengaruh, dan pelajaran. Namun, tentunya tidak dapat penulis

sebutkan pada kesempatan kali ini tanpa mengurangi hormat penulis

kepada mereka, Allah-lah yang Maha Tahu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

terciptanya suatu karya ilmiah yang lebih bermutu. Akhirnya, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

kedepannya.

Makassar, Juli 2013

Penulis

Page 9: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

ix

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai efek gastroprotektif ekstrak beras ketan hitam (Oryza sativa Linn. var. glutinosa.) pada tikus (Rattus novergicus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek pencegahan ulkus dari ekstrak etanol, metanol dan aseton Oryza sativa Linn. var. glutinosa pada tikus yang diinduksi oleh aspirin 300 mg/kg BB. Tiga puluh enam tikus putih jantan dibagi menjadi 12 kelompok (3 tikus / kelompok). Setiap kelompok perlakuan ekstrak menerima 3 dosis (37,5; 75; 150 mg/kg BB) dan kelompok kontrol positif dan negatif masing-masing mendapat ranitidin dan NaCMC 1%. Tiga puluh menit setelah pemberian sampel, aspirin 300 mg/kg BB diberikan sebagai penginduksi ulkus. Seluruh hewan dimatikan setelah 4 jam dari pemberian aspirin dan lambung dikeluarkan kemudian ditentukan skor ulkus mikroskopis. Data dianalisis dengan uji chi-square dan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan skor histopatologi lambung setelah pemberian perlakuan. Ekstrak aseton Oryza sativa Linn. var. glutinosa (37,5 mg/kg BB) memiliki pencegahan ulkus lebih efektif pada ulkus lambung yang diinduksi aspirin pada tikus bila dibandingkan dengan kelompok ekstrak yang lain dan memiliki skor ulkus mikroskopis yang sama dengan kelompok positif ranitidin.

Kata kunci : Beras ketan hitam (Oryza sativa Linn. var. glutinosa), Ulkus

peptikum, Aspirin

Page 10: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

x

ABSTRACT

A research about gastroprotective effect of black glutinous rice extract (Oryza sativa Linn. var. glutinosa) on rats (Rattus novergicus) had been done. The objective of this study was to evaluate the effect of ulcer prevention of ethanolic, methanolic and acetone extract Oryza sativa Linn. var. glutinosa on rats induced by aspirin 300 mg/kg BW. Thirty six white male rats were divided to 12 groups (3 rats/group). Each of extract case groups received 3 dose (37.5; 75; 150 mg/kg BW) and control negative and positive groups received NaCMC 1% and ranitidine respectively. Thirty minutes after the administration of samples, aspirin 300 mg/kg BW were given as ulcer inducer. Animals were sacrificed at the end of 4 hours after aspirin administration and their stomachs were removed and microscopic ulcer score were determined. Data were analyzed by chi-square test and showed that there are significant differences gastric histopathology scores after administration of treatment. The acetone extract of Oryza sativa Linn. var. glutinosa (37.5 mg/kg BW) has more effective ulcer prevention activity on aspirin-induced gastric ulcer in rat model when compared to the others extract case group and have the same microscopic ulcer score with positive group ranitidine. Key words : Black glutinous rice (Oryza sativa Linn. var. gutinosa), Peptic

Ulcer, Aspirin

Page 11: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

xi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. ix

ABSTRACT ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 3

II.1 Lambung .............................................................................................. 3

II.2 Ulkus Peptikum .................................................................................... 3

II.2.1 Patogenesis dan Etiologi................................................................... 5

II.2.2 Obat-Obat Ulkus Peptikum ............................................................... 6

II.3 Mekanisme Kerusakan Mukosa .......................................................... 7

II.4 Aspirin .................................................................................................. 7

II.5 Mekanisme Terjadinya Tukak oleh AINS ............................................. 8

II.6 Beras Ketan Hitam ............................................................................. 9

Page 12: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

xii

II.6.1 Klasifikasi Tanaman ......... ……………………………………………… 9

II.6.2 Morfologi ........................................................................................... 9

II.6.3 Kandungan Kimia Beras Ketan Hitam ............................................. 10

II.6.4 Kegunaan Kandungan Beras Ketan Hitam ..................................... 10

II.6.4.1 Antosianin .................................................................................... 10

II.6.4.2 -Oryzanol .................................................................................... 12

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 14

III.1 Penyiapan Alat dan Bahan................................................................ 14

III.2 Metode Kerja .................................................................................... 14

III.2.1 Pembuatan Larutan Koloidal Natrium CMC 1 % b/v ...................... 14

III.2.2 Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Beras Ketan Hitam .............. 14

III.2.3 Pembuatan Suspensi Ranitidin 50 mg/kg.. .................................... 15 III.2.4 Pembuatan Suspensi Aspirin.. ....................................................... 15

III.3 Pemilihan dan Penyiapan Hewan Uji ................................................ 16

III.4 Pengujian Gastroprotektif.................................................................. 16

III.5 Pengamatan Mikroskopik Organ ....................................................... 18

III.6 Analisis Data ..................................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 27

V.1 Kesimpulan ........................................................................................ 27

V.2 Saran ................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 28

LAMPIRAN............................................................................................... 31

Page 13: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Pemeriksaan Histopatologi Sel Lambung ................................... 6

2. Crosstab Antara Perlakuan Dan Skor Histopatologi .......................... 32

3. Hasil Analisis Uji Chi-Square .............................................................. 33

4. Kandungan Antosianin Ekstrak Beras Ketan Hitam ............................ 34

Page 14: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Anatomi Lambung ................................................................................ 5

2. Struktur Kimia Antosianida ................................................................. 11

3. Struktur Kimia dari Komponen Utama Oryzanol .............................. 13

4. Hasil Pemeriksaan Histopatologi ........................................................ 21

5. Hasil histopatologi Lambung Tikus Setelah Perlakuan Ekstrak Etanol 23

6. Hasil histopatologi perlakuan Ekstrak Metanol .................................... 23

7. Hasil histopatologi perlakuan Ekstrak Aseton .................................... 24

8. Hasil Histopatologi Lambung Pembanding Positif Ranitidin ............... 25

9. Beras Ketan Hitam .............................................................................. 38

10. Ekstrak Beras Ketan Hitam ............................................................... 38

11. Pemberian Secara Oral .................................................................... 38

Page 15: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skema Kerja ...................................................................................... 31

2. Uji Chi-Square ..................................................................................... 32

3. Kandungan Antosianin Ekstrak Beras Ketan Hitam ………………… .. 34

4. Perhitungan Dosis ............................................................................... 35

5. Gambar Penelitian .............................................................................. 38

Page 16: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

1

BAB I

PENDAHULUAN

Ulkus peptikum adalah putusnya kontinuitas mukosa lambung yang

meluas sampai di bawah epitel. Ulkus peptikum dapat terletak di setiap

bagian saluran cerna yang terkena getah asam lambung, yaitu

esophagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroenterostomi, juga

jejenum. Penyakit ini adalah penyakit utama dari sistem pencernaan yang

mempengaruhi 10% dari populasi dunia dengan etiologi yang berbeda

(1,2).

Peningkatan konsumsi alkohol dan obat anti-inflamasi non-steroid

(OAINS) dan diet yang keliru telah memberi kontribusi pada peningkatan

penyakit ulkus di seluruh dunia. Pasien dengan rheumatoid arthritis dan

osteoarthritis yang menggunakan OAINS memiliki 15-20% kejadian ulkus

peptikum per tahun. Lebih dari separuh pasien yang datang dengan

perdarahan ulkus peptikum atau perforasi melaporkan penggunaan

berulang OAINS, termasuk aspirin. Jadi ulkus peptikum dianggap sebagai

penyakit zaman modern terkait dengan semakin seringnya frekuensi

penggunaan obat AINS dan gaya hidup stres (3,4).

Penelitian telah difokuskan pada bahan alam dengan aktivitas

antiulkus. Dari zaman kuno, tanaman telah menjadi agen terapi ampuh

untuk pengobatan berbagai penyakit manusia termasuk sistem

pencernaan. Sekitar 60% dari populasi dunia bergantung hampir

sepenuhnya pada tanaman untuk obat-obatan dan produk alami telah

Page 17: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

2

lama dikenal sebagai sumber penting dalam terapi obat efektif.

Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

identifikasi obat baru (2). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui efek pencegahan ulkus oleh Oryza sativa Linn. var.

glutinosa pada tikus dengan pemberian ekstrak etanol, metanol dan

aseton sebelum induksi ulkus.

Saat ini, beras berwarna telah ditetapkan sebagai salah satu bahan

pangan yang manjur karena mengandung senyawa fenolik terutama

antosianin dengan kadar tinggi (5). Pada penelitian sebelumnya

dilaporkan bahwa kadar antosianin total di dalam ekstrak etanol, metanol

dan aseton beras ketan hitam (Oryza sativa Linn. var. glutinosa) masing-

masing 0,126; 0,166 dan 0,077 % (6). Kim, et al (7) menyebutkan bahwa

pemberian antosianin secara oral (5, 25 atau 50 mg/kg BB) dari beras

hitam memiliki efek protektif terhadap kerusakan mukosa lambung akibat

induksi naproxen (80 mg/kg BB). Efektivitas antosianin juga telah terbukti

dalam pengobatan karsinoma ovarium dan adenokarsinoma lambung (8).

Saat ini belum ada data tentang uji efek gastroprotektif dari ekstrak beras

ketan hitam. Dengan demikian, masalah penelitian ini adalah bagaimana

efek protektif ekstrak etanol, metanol, dan aseton beras ketan hitam

(Oryza sativa Linn. var. glutinosa) terhadap induksi ulkus dari aspirin pada

tikus putih.

Page 18: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Lambung

Lambung merupakan bagian yang paling lebar dari saluran

pencernaan, mulai dari esophagus sampai duodenum dan berfungsi

sebagai tempat penampungan makanan untuk dicerna menjadi ”chyme”

dan mengatur pengaliran hasil cerna itu ke usus kecil. Kapasitas lambung

kurang lebih 1,5 liter tetapi dapat dilebarkan sampai 2-3 liter. Lambung

terletak oblik dari kiri ke kanan menyilang di abdomen atas tepat di bawah

diafragma. Secara anatomis lambung terbagi atas fundus, korpus, dan

antrum pilorikum atau pilorus. Lambung terdiri atas empat lapisan: (1)

lapisan luar atau tunika serosa, (2) lapisan muskularis yang terdiri atas

lapisan longitudinal, lapisan sirkular, dan lapisan oblik, (3) lapisan

submukosa yang mengandung pleksus saraf, pembuluh darah dan

saluran limfe, dan (4) lapisan mukosa yang memungkinkan terjadinya

distensi lambung sewaktu diisi makanan. Fungsi lambung sebagai

penyimpanan makanan, produksi kimus, digesti protein, produksi mukus,

produksi faktor intrinsik, dan absorpsi (1,9,10).

II.2 Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum adalah putusnya kontinuitas mukosa lambung yang

meluas sampai di bawah epitel. Ulkus peptikum dapat terletak di setiap

bagian saluran cerna yang terkena getah asam lambung, yaitu

esophagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroenterostomi, juga

Page 19: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

4

jejenum. Ulkus lambung merupakan ulkus peptikum di lambung,

sedangkan ulkus duodenum merupakan ulkus peptikum di duodenum.

Tukak lambung dan tukak duodenum dianggap sebagai dua penyakit

yang berlainan dalam patogenesisnya. Namun secara patologi anatomis,

gejala klinis, perjalanan penyakit dan komplikasi kedua kelainan tersebut

serupa, sehingga di kelompokkan sebagai satu penyakit, ulkus peptikum

(1,11,12).

Gejala yang paling sering berhubungan dengan ulkus peptikum

adalah nyeri epigastrium (yang kadang digambarkan sebagai rasa

terbakar), mual dan muntah. Gejala tersebut dapat dihilangkan dengan

makanan atau antasida. Namun, hubungan antara gejala dan ulkus

peptikum tidak selalu membantu, sekitar 80% orang dengan gejala ulkus

peptikum pada kenyataannya tidak memiliki ulkus dan sekitar setengah

dari semua tukak lambung tidak menimbulkan gejala (1,13).

Ulkus peptikum berkembang ketika keseimbangan antara asam

pencernaan dan lapisan mukosa pelindung terganggu. Pada individu

sehat, saluran pencernaan dilapisi dengan selaput lendir yang melindungi

jaringan di bawahnya terhadap asam pencernaan yang sangat korosif,

namun jika jumlah asam meningkat secara dramatis, atau pH asam

berkurang secara signifikan, atau lapisan selaput lendir menjadi terlalu

tipis atau kering, asam akan merusak jaringan dan ulserasi akan terjadi.

Telah dilaporkan bahwa sekitar 50% dari penderita ulkus lambung karena

hipersekresi asam-pepsin (13,14).

Page 20: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

5

Gambar 1. Anatomi Lambung (available from:

http://www.ptonthenet.com/articleprint.aspx?ArticleID=2980&m=90707&e=1, dikutip

tanggal 11 Juli 2013)

II.2.1 Patogenesis dan Etiologi

Ulkus peptikum disebabkan oleh ketidakseimbangan pada

mekanisme pertahanan mukosa gastroduodenal dan kerusakan mukosa

karena asam lambung serta pepsin, dengan kombinasi jejas lingkungan

(oleh H. pylori) atau imunologik yang turut menyertai. Pertahanan mukosa

terganggu oleh iskemia dan syok, pengosongan lambung yang lambat,

atau refluks duodenum-lambung. Pertahanan yang normal meliputi:

sekresi mukus permukaan yang menutup ilumen saluran

pencernaan dan bikarbonat yang menetralisir asam

sistem transpor sel epitel apikal, yang melibatkan mekanisme

permeabilitas ion hidrogen

aliran darah mukosa, yang mempertahankan integritas mukosa dan

regenerasi epitel

Page 21: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

6

prostaglandin, yang mempertahankan integritas saluran cerna

dengan cara regulasi sekresi asam lambung, sekresi mukus,

bikarbonat dan aliran darah mukosa (15,16).

II.2.2 Obat-Obat Ulkus Peptikum (17,18)

Menurut mekanismenya, obat-obat ulkus peptikum dibedakan

atas:

A. Obat-obat yang mengurangi keasaman lambung

1. Antasid

2. Antisekresi

antihistamin-H2

Ranitidin

Ranitidin bekerja dengan cara menghambat interaksi histamin

reseptor H2 pada sel parietal secara kompetitif dan selektif dan

mengurangi sekresi asam serta tidak memberikan efek pada reseptor H1.

Obat ini mengurangi nyeri akibat ulkus peptikum dan meningkatkan

kecepatan penyembuhan ulkus.

antimuskarinik

penghambat pompa proton

B. Obat-obat yang memperkuat mekanisme pertahanan mukosa

3. Golongan Sitoproteksi, yang bekerja dengan meningkatkan

pembentukan PGE-2 dan PGI-2

4. Antibiotik

Page 22: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

7

II.3 Mekanisme Kerusakan Mukosa

Aspirin, alkohol, garam empedu, dan zat-zat lainnya yang merusak

mukosa lambung, mengubah permeabilitas sawar epitel sehingga

memungkinkan difusi balik asam klorida yang mengakibatkan: (1)

kerusakan jaringan, terutama pembuluh darah. Histamin dikeluarkan,

merangsang sekresi asam dan pepsin lebih lanjut dan meningkatkan

permeabilitas kapiler terhadap protein. Mukosa menjadi edema, dan

sejumlah besar protein plasma dapat hilang. Mukosa kapiler dapat rusak,

mengakibatkan terjadinya hemoragi intertisial dan perdarahan. (2)

merangsang motilitas lambung akibat terangsangnya sistem saraf, bila ini

kuat dapat menimbulkan rasa nyeri perut dalam berbagai tingkat dan

bermacam - macam bentuk. (3) Merangsang eksresi pepsinogen, (4)

Meningkatknya keasaman di sekitar lapisan sel epitelial, yang dapat

menimbulkan kegagalan transpor aktif melalui lapisan mukosa lambung

(1,19).

II.4 Aspirin

Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau

aspirin adalah analgesik antipiretik dan antiinflamasi yang luas digunakan

dan digolongkan dalam obat bebas. Pada penyakit demam reumatik,

aspirin masih belum dapat digantikan oleh OAINS yang lain dan masih

dianggap sebagai standar dalam studi perbandingan penyakit artritis

reumatoid. Pada penyakit kardiovaskuler, aspirin tidak seperti obat AINS

lainnya seperti ibuprofen dan naproxen yang mengikat reversibel COX-1

Page 23: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

8

dan menghambat fungsi trombosit hanya untuk waktu yang terbatas

(20,21).

Secara umum OAINS berpotensi menyebabkan efek samping

pada 3 sistem organ yaitu saluran cerna, ginjal dan hati. Efek samping

terutama meningkat pada pasien usia lanjut. Kelompok ini paling sering

membutuhkan OAINS dan umumnya membutuhkan banyak obat-obatan

karena menderita berbagai penyakit. Efek samping yang paling sering

terjadi adalah induksi tukak peptik yang kadang-kadang disertai anemia

sekunder akibat perdarahan saluran cerna. Tidak ada dosis aspirin antara

75 mg dan 300 mg per hari yang dianggap bebas dari resiko yang

menyebabkan perdarahan pada ulkus peptikum. Penurunan dosis aspirin

dari 300 mg sampai 75 mg akan mengurangi risiko perdarahan ulkus

sekitar 40 persen, dan mengurangi dosis dari 150 mg sampai 75 mg akan

menurunkan risiko sebesar 30 persen (14,21).

II.5 Mekanisme Terjadinya Tukak oleh AINS

Dua mekanisme terjadinya iritasi lambung: (1) iritasi bersifat lokal

yang menimbulkan difusi kembali asam lambung ke mukosa dan

menyebabkan kerusakan jaringan. Mekanisme ini umumnya tidak

berkontribusi banyak terhadap perkembangan penyakit ulkus peptikum.

(2) Iritasi atau perdarahan lambung yang bersifat sistemik melalui

hambatan isoenzim COX-1 sehingga menurunkan produksi prostaglandin

endogen, terutama PGE1, PGE2, dan PGI2. PGE1 dan PGI2 banyak

ditemukan di mukosa lambung dengan fungsi menghambat sekresi asam

Page 24: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

9

lambung dan merangsang sekresi mukus usus halus yang bersifat

sitoproteksi. Efek sistemik ini adalah penyebab utama penyakit ulkus

peptikum (21,22).

II.6 Beras Ketan Hitam

II.6.1 Klasifikasi Tanaman (23)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyldoneae

Bangsa : Poales

Suku : Poaceae

Marga : Oryza

Jenis : Oryza sativa Linn.

Varietas : Oryza sativa Linn. var. glutinosa

II.6.2 Morfologi

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tumbuhan musiman yang

memiliki siklus hidup yang pendek bervariasi sekitar 110-130 hari. Tinggi

tanaman padi pada umumnya sekitar 1-2 m, tergantung pada varietas dan

kesuburan tanahnya. Akarnya berupa akar serabut. Batangnya beruas-

ruas. Daunnya terdiri atas helai daun dan pelepah daun. Helaian daunnya

berbentuk datar dengan panjang dan lebar yang bervariasi. Biji padi

(caryopsis) sehari-hari dikenal sebagai beras. Butir beras terdiri dari

endosperm, aleuron, dan embrio. Kemudian tagmen dan lapisan terluar

yang disebut perikarp (24,25).

Page 25: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

10

II.6.3 Kandungan Kimia Beras Ketan Hitam

Secara umum kandungan beras ketan hitam adalah karbohidrat,

lemak, protein dan senyawa-senyawa lainnya seperti Flavonoid serta

mineral-mineral dan vitamin-vitamin, di antaranya Kalsium, Fosfor,

Vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin C (26).

II.6.4 Kegunaan Kandungan Beras Ketan Hitam

II.6.4.1 Antosianin

Kata Antosianin berasal dari bahasa yunani yaitu anthos yang

berarti bunga dan kyanose yang berarti biru. Antosianin merupakan

pigmen larut air yang memberi warna merah, biru, dan ungu pada

tanaman dan termasuk dalam golongan senyawa flavonoid. Antosianin

umumnya ditemukan di alam dalam bentuk glikosidanya. Sekitar 400

antosianin yang telah diidentifikasi dari tanaman. Namun hanya enam

antosianidin yang umum ditemukan dalam tanaman yaitu sianidin,

delfinidin, malvidin, pelargonidin, peonidin, dan petunidin. Glikosida dari

Sianidin, delfinidin, dan pelargonidin merupakan antosianin yang paling

banyak terdapat di alam, pada 80% daun berwarna, 69% buah, dan 50%

bunga (27,28).

Page 26: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

11

Gambar 2. Struktur kimia antosianida (28)

Tanaman yang kaya akan antosianin telah sering digunakan untuk

mengobati berbagai gejala dan penyakit. Konsumsi sianidin-3-rutinosida

dapat meningkatkan penglihatan karena efeknya pada pembentukan

rhodopsin. Perlindungan terhadap serangan jantung juga dihubungkan

dengan konsumsi antosianin. Antosianin dilaporkan memiliki kemampuan

untuk mencegah inflamasi, meningkatkan kekuatan dan permeabilitas

pembuluh kapiler, dan menghambat pembentukan platelet. Antosianin

juga dapat membantu mencegah terjadinya obesitas dan diabetes.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pigmen antosianin dari jagung

ungu menghambat peningkatan berat badan dan jaringan adiposa. Gejala

hiperglikemia yang disebabkan diet dengan lemak yang banyak juga

dapat dicegah dengan konsumsi sianidin-3-glukosida. Disebutkan dalam

penelitian lainnya bahwa pemberian antosianin secara oral (5, 25 atau 50

mg/kg BB) dari beras hitam memiliki efek protektif terhadap kerusakan

mukosa lambung akibat induksi naproxen (80 mg/kg BB). Efektivitas

Page 27: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

12

antosianin juga telah terbukti dalam pengobatan karsinoma ovarium dan

adenokarsinoma lambung (7,8,27).

II.6.4.2 -Oryzanol

Gamma oryzanol adalah zat yang diambil dari minyak kulit padi. Hal

ini juga ditemukan dalam kulit gandum dan beberapa buah-buahan dan

sayuran. Gamma oryzanol dapat digunakan untuk mengatasi kolesterol

tinggi dan gejala menopaus serta penuaan. Beberapa orang

menggunakannya untuk meningkatkan kadar testosteron dan hormon

pertumbuhan, serta meningkatkan kekuatan selama latihan (29).

oryzanol diduga mengurangi kadar kolesterol dengan mengurangi

penyerapan kolesterol dari makanan. Untuk mengobati menopause,

belum jelas bagaimana mekanisme penggunaannya. Beberapa peneliti

menduga mungkin dapat membantu karena efek pada luteinizing hormone

(LH). Namun, efek ini belum terbukti pada manusia. Efek antioksidan

oryzanol dapat menghambat peroksidasi lipid dengan sangat baik.

Penelitian lain menunjukkan efek anti-ulkus dari oryzanol pada tikus

dengan kerusakan mukosa lambung pada metode water immersion

restraint stress dan pada metode conditioned emotional stimuli.

Pemberian secara oral atau injeksi oryzanol dilaporkan dapat

meringankan peradangan pada usus (29,30).

Page 28: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

13

Gambar 3. Struktur kimia dari komponen utama oryzanol (21)

Page 29: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

14

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

III.1 Penyiapan Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah satu set alat bedah, timbangan

analitik (Sartorius®), kanula tikus, labu tentukur, dan timbangan hewan

(berkel®).

Bahan yang digunakan adalah ekstrak etanol, metanol dan aseton

beras ketan hitam, tablet ranitidin (indofarma®), tablet aspirin (bayer®),

tikus putih jantan galur wistar yang diperoleh dari Universitas Airlangga,

eter, formalin 10%, dan Natrium CMC.

III.2 Metode Kerja

III.2.1 Pembuatan larutan koloidal Natrium CMC 1 % b/v

Natrium CMC dimasukkan sebanyak 5 g sedikit demi sedikit ke

dalam 500 ml air panas (70ºC) dan diaduk hingga terbentuk larutan

koloidal yang homogen. Volume dicukupkan dengan air suling hingga 500

ml dalam labu tentukur. Natrium CMC selalu dibuat baru (segar).

III.2.2 Pembuatan suspensi ekstrak etanol beras ketan hitam

Ekstrak etanol beras ketan hitam (Oryza sativa Linn. var. glutinosa)

diberikan ke hewan uji dengan dosis 150 mg/kg, 75 mg/kg dan 37,5 mg/kg

bobot badan. Sesuai dengan perhitungan dosis pada lampiran, maka

dibuat larutan stock dengan dosis 150 mg/kg bobot badan dengan volume

pemberian sebesar 3 ml/200 g bobot badan tikus putih. Ekstrak ditimbang

Page 30: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

15

sebanyak 0,500 g dalam cawan porselen kemudian ditambahkan sedikit

demi sedikit Natrium CMC 1% hingga terdispersi homogen. Campuran

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml. Cawan dibilas dan dicukupkan

volumenya dengan larutan koloidal Natrium CMC 1 % b/v sampai batas

tanda. Dilakukan tahap pengerjaan yang sama untuk ekstrak metanol dan

aseton.

III.2.3 Pembuatan suspensi ranitidin 50 mg/kg

Tablet ranitidin ditimbang satu per satu sebanyak 20 tablet,

kemudian dihitung bobot rata-ratanya. Semua tablet dimasukkan ke dalam

lumpang dan digerus hingga halus dan homogen. Sesuai dengan

perhitungan dosis pada lampiran, serbuk tablet ditimbang 183,7 mg

kemudian dimasukkan ke dalam lumpang lalu ditambahkan sedikit demi

sedikit Natrium CMC 1% sambil diaduk hingga terdispersi homogen.

Campuran dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml. Lumpang dibilas

dan dicukupkan volumenya dengan larutan koloidal Natrium CMC 1 % b/v

sampai batas tanda.

III.2.4 Pembuatan suspensi aspirin

Tablet aspirin ditimbang satu per satu sebanyak 20 tablet, kemudian

dihitung bobot rata-ratanya. Semua tablet dimasukkan ke dalam lumpang

dan digerus hingga halus dan homogen. Sesuai dengan perhitungan dosis

pada lampiran, serbuk tablet ditimbang 5,98 g kemudian dimasukkan ke

dalam lumpang lalu ditambahkan sedikit demi sedikit Natrium CMC 1 %

sambil diaduk hingga terdispersi homogen. Campuran dimasukkan ke

Page 31: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

16

dalam labu tentukur 250 ml. Lumpang dibilas dan dicukupkan volumenya

dengan larutan koloidal natrium CMC 1 % b/v sampai batas tanda.

III.3 Pemilihan dan Penyiapan Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus)

jantan yang sehat dan aktivitas normal dengan bobot badan antara 120-

190 g sebanyak 36 ekor yang dibagi menjadi 12 kelompok, masing-

masing 3 ekor.

III.4 Pengujian Gastroprotektif

Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu semua kelompok hewan

diadaptasikan dengan lingkungan barunya selama seminggu. Semua

hewan dikelompokkan secara acak berdasarkan bobot badannya. Masing-

masing kelompok hewan uji diberi perlakuan sebagai berikut :

a. Kelompok I (ranitidin dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ranitidin 3 ml/200 g bobot

badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi aspirin 3

ml/200 g bobot badan.

b. Kelompok II (ekstrak etanol 150 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak etanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

Page 32: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

17

c. Kelompok III (ekstrak etanol 75 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak etanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

d. Kelompok IV (ekstrak etanol 37,5 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak etanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

e. Kelompok V (ekstrak metanol 150 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak metanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

f. Kelompok VI (ekstrak metanol 75 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak metanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

g. Kelompok VII (ekstrak metanol 37,5 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak metanol 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

Page 33: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

18

h. Kelompok VIII (ekstrak aseton 150 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak aseton 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

i. Kelompok IX (ekstrak aseton 75 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak aseton 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

j. Kelompok X (ekstrak aseton 37,5 mg/kg BB dan aspirin)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi ekstrak aseton 3 ml/200 g

bobot badan. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral suspensi

aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

k. Kelompok XI (kontrol negatif)

Tikus jantan diberi secara oral suspensi Natrium CMC 1% 3 ml/200

g bobot badan tikus. Setelah 30 menit, tikus diberi secara oral

suspensi aspirin 3 ml/200 g bobot badan.

l. Kelompok XII (sehat)

Tikus jantan hanya diberi makanan dan tidak diberi perlakuan.

III.5 Pengamatan mikroskopik organ

Setelah empat jam dari perlakuan di atas, seluruh tikus dibius

dengan eter dan dibedah kemudian organ lambung diambil dan disimpan

dalam pot sampel berisi formalin 10%. Pembuatan preparat dan

pengamatan histopatologi organ dilakukan di Balai Besar Veteriner,

Page 34: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

19

Maros. Efek gastroprotektif dinilai dari perlindungan terhadap kerusakan

mukosa lambung. Mukosa lambung normal diberi skor 1, kerusakan pada

sel epitel mukosa diberi skor 2, kerusakan yang sampai pada sel glandular

diberi skor 3, dan erosi mukosal, perdarahan atau ulkus diberi skor 4 (32).

III.6 Analisis Data

Data histopatologi yang diperoleh dianalisis secara statistik

menggunakan uji Chi-Square. Analisis statistik dilakukan menggunakan

software SPSS 16.0 for windows ®.

Page 35: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak beras

ketan hitam (Oryza sativa Linn. var glutinosa) yaitu ekstrak etanol,

metanol, dan aseton yang pada penelitian sebelumnya diketahui memiliki

kandungan antosianin secara berturut-turut 0,126 %, 0,166 % dan 0,077

% dan memiliki aktivitas antiradikal bebas DPPH, NO dan mencegah

oksidasi β-karoten (6,33).

Sebanyak 36 ekor tikus putih jantan dibagi dalam 12 kelompok,

kelompok kontrol positif diberi suspensi ranitidin 50 mg/kg BB, kelompok

ekstrak uji diberi ekstrak etanol, metanol dan aseton dengan seri dosis

150, 75 dan 37,5 mg/kg BB. Suspensi aspirin diberikan setelah kelompok

tikus diberi perlakuan, kemudian dilakukan pembedahan dan pemeriksaan

histopatologi lambung untuk melihat efek gastroprotektif dari ekstrak beras

ketan hitam terhadap skor kerusakan sel epitel lambung pada tikus putih

jantan.

Aspirin 300 mg/kg BB digunakan sebagai penginduksi kerusakan

lambung karena pada dosis tersebut merupakan dosis toksik. Hasil

penelitian pendahuluan menggunakan aspirin menunjukkan bahwa pada

dosis tersebut aspirin menyebabkan ulkus dan erosi pada epitel serta

pada bagian submukosa terjadi peradangan dan hemorhagi seperti

pada gambar berikut:

Page 36: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

21

Gambar 4. Hasil pemeriksaan histopatologi. Perlakuan aspirin 300 mg/kg BB (Atas), terjadi ulkus (Kode A) dan erosi pada epitel (Kode B), serta pada bagian submukosa terjadi keradangan dan hemorhagi (Kode C). Hasil histopatologi kontrol normal (Bawah), bagian lambung mukosa (M), bagian lambung submukosa (SM), bagian lambung Muskularis (Ms), bagian lambung serosa (S), tidak ada perubahan pada semua bagian (normal).

Aspirin, alkohol, garam empedu, dan zat-zat lainnya merusak

mukosa lambung, mengubah permeabilitas sawar epitel, sehingga

memungkinkan difusi balik asam klorida yang mengakibatkan kerusakan

jaringan, terutama pembuluh darah. Histamin dikeluarkan, merangsang

sekresi asam dan pepsin lebih lanjut dan meningkatkan permeabilitas

200 µm

200 µm

Page 37: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

22

kapiler terhadap protein. Mukosa menjadi edema, dan sejumlah besar

protein plasma dapat hilang. Mukosa kapiler dapat rusak, mengakibatkan

terjadinya hemorhagi intertisial dan perdarahan (1).

Hasil uji efek gastroprotektif ekstrak beras ketan hitam dan ranitidin

adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Histopatologi Sel Lambung

Kelompok PERLAKUAN Dosis

Skor Kerusakan Sel Epitel Lambung pada hewan ke-

I II III Rata-Rata

I RANITIDIN 50 mg/kg +2 +2 +2 2,0

II

EKSTRAK ETANOL BKH

150 mg/kg +4 +3 +4 3,7

III 75 mg/kg +3 +3 +3 3,0

IV 37,5 mg/kg +3 +3 +3 3,0

V

EKSTRAK METANOL BKH

150 mg/kg +4 +3 +4 3,7

VI 75 mg/kg +3 +4 +3 3,3

VII 37,5 mg/kg +3 +2 +2 2,3

VIII

EKSTRAK ASETON BKH

150 mg/kg +3 +3 +3 3,0

IX 75 mg/kg +3 +3 +3 3,0

X 37,5 mg/kg +2 +2 +2 2,0

XI ASPIRIN 300 mg/kg +4 +3 +4 3,7

XII KONTROL SEHAT - +2 +1 +1 1,3

Keterangan (32):

a. Skor +4; erosi epitel b. Skor +3; kerusakan sampai pada sel glandular c. Skor +2; kerusakan pada sel epitel mukosa d. Skor +1; mukosa lambung normal.

Nilai skor kerusakan sel epitel lambung oleh ekstrak etanol,

metanol dan aseton beras ketan hitam yang diperoleh dari tiap replikasi

masing-masing kelompok dianalisis secara statistik menggunakan metode

Chi-Square dan diperoleh nilai Chi-Square hitung lebih besar daripada

nilai Chi-Square tabel. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan

skor histopatologi lambung setelah pemberian perlakuan.

.

Page 38: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

23

Gambar 5. Hasil histopatologi lambung tikus setelah perlakuan ekstrak etanol. A: Ekstrak Etanol 150 mg/kg BB: terjadi erosi epitel, keradangan pada glandula, dan pada bagian submukosa terjadi hemorhagi (skor +4). B: Ekstrak Etanol 75 mg/kg BB: kerusakan sampai sel glandular (skor+3). C: Ekstrak Etanol 37,5 mg/kg BB: nekrosis pada bagian glandula (skor+4).

Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi ini diketahui skor

kerusakan sel epitel lambung untuk kelompok perlakuan ekstrak etanol

BKH 150 mg/kg BB + aspirin menunjukkan hasil dua hewan coba memiliki

skor +3 dan hewan lainnya memiliki skor +4. Sedangkan pada dosis 75

mg/kg BB dan 37,5 mg/kg BB, skor kerusakan lambungnya rata-rata 3,0.

Gambar 6. Hasil histopatologi perlakuan Ekstrak Metanol. A: Ekstrak Metanol 150 mg/kg BB: hemorhagi dan bagian glandula terjadi nekrosis dan keradangan (skor +3). B: Ekstrak Metanol 75 mg/kg BB: kerusakan sampai sel glandular (skor+3). C: Ekstrak Metanol 37,5 mg/kg BB: kerusakan pada epitel mukosa (skor+2).

Hasil pemeriksaan histopatologi kelompok perlakuan ekstrak

metanol BKH 150 mg/kg BB + aspirin menunjukkan hasil dua hewan coba

A B C

A B C

100 µm 100 µm 200 µm

100 µm 200 µm 200 µm

Page 39: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

24

memiliki skor +4 dan hewan lainnya memiliki skor +3, kemudian pada

dosis 75 mg/kg BB, dua hewan coba memiliki skor +4 dan sisanya berskor

+3. Sedangkan pada dosis 37,5 mg/kg BB, skor kerusakan lambungnya

rata-rata 2,3 yang berarti dosis rendah ekstrak metanol memiliki efek

protektif terhadap induksi aspirin.

Gambar 7. Hasil histopatologi perlakuan Ekstrak Aseton. A: Ekstrak Aseton 150 mg/kg BB: terjadi keradangan meluas pada bagian mukosa sampai glandula (skor +3). B: Ekstrak Aseton 75 mg/kg BB: kerusakan sampai sel glandular (skor+3). C: Ekstrak Aseton 37,5 mg/kg BB: kerusakan pada epitel mukosa (skor+2).

Hasil pemeriksaan histopatologi kelompok perlakuan ekstrak

aseton BKH dengan dosis 150 mg/kg BB dan 75 mg/kg BB menunjukkan

hasil yang sama dengan memiliki skor +3. Sedangkan pada dosis 37,5

mg/kg BB, skor kerusakan lambungnya rata-rata 2,0 yang berarti dosis

rendah ekstrak aseton juga memiliki efek protektif terhadap induksi

aspirin.

Berdasarkan perbandingan hasil pemeriksaan histopatologi

kelompok perlakuan ekstrak beras ketan hitam, dapat diketahui bahwa

ekstrak beras ketan hitam terutama aseton pada dosis rendah memiliki

efek protektif terhadap induksi aspirin. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata

A B C

100 µm 100 µm 200 µm

Page 40: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

25

skor perlakuan yang mendekati bahkan serupa dengan pembanding

ranitidin yang memiliki skor rata-rata 2,0 seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 8. Hasil histopatologi lambung pembanding positif ranitidin. Terjadi kerusakan sel epitel (skor +2).

Pada kelompok kontrol sehat, seharusnya seluruh hewan coba

memiliki skor kerusakan lambung +1 (normal). Akan tetapi, pada

penelitian ini terdapat satu hewan coba dengan skor +2 (kerusakan pada

sel epitel mukosa) yang mungkin disebabkan oleh kondisi stres dari tikus

putih akibat pelaksanaan perlakuan di tempat yang sama dengan tempat

pemeliharaan hewan coba (30).

Efek protektif yang baik dari perlakuan aseton berbanding terbalik

dengan kadar antosianin yang rendah. Dimana semakin tinggi kadar

antosianin suatu ekstrak maka makin baik pula efek protektifnya. Hal ini

belum sepenuhnya dimengerti, dimana dalam penelitian sebelumnya

ekstrak aseton juga memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik

dibanding ekstrak metanol dan etanol (33). Hal ini mungkin disebabkan

karena pengaruh kandungan lain dari beras ketan hitam yaitu oryzanol.

200 µm

Page 41: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

26

Berdasarkan studi pustaka, pemberian secara oral maupun parenteral

oryzanol dapat meringankan peradangan pada usus dan memiliki efek

antiulkus (31).

Page 42: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

27

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan skor histopatologi lambung

setelah pemberian perlakuan.

2. Ekstrak aseton beras ketan hitam dosis 37,5 mg/kg BB memiliki efek

gastroprotektif yang paling baik dengan skor kerusakan sel epitel

lambung yang sama dengan efek kontrol positif ranitidin.

V. 2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu identifikasi senyawa

oryzanol dalam ekstrak beras ketan hitam dan juga pengukuran pH dan

konsentrasi HCl lambung sehingga dapat diketahui mekanisme kerja

ekstrak beras ketan hitam dalam melindungi mukosa lambung.

Page 43: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

28

28

DAFTAR PUSTAKA

1. Price SA dan Wilson LM. 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 432

2. Panneerselvam S, Arumugam G. 2011. A biochemical study on the gastroprotective effect of hydroalcoholic extract of Andrographis paniculata in rats. Indian J Pharmacol. 43(4): 402–408.

3. Sofidiya M, Agufobi LC, Akindele AJ, Olowe JA, Familoni OB. 2012. Effect of Flabellaria paniculata Cav. extracts on gastric ulcer in rats. BMC Complementary and Alternative Medicine.12:168

4. Pahwa R, Neeta, Kumar V, Kohli K. 2010. Clinical Manifestations,

Causes and Management Strategies of Peptic Ulcer Disease. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research. 2(2): 99-106

5. Tananuwong K, Wanida T. Extraction and application of antioxidants

from black glutinous rice. LWT-Food Science and Technology, 2010: Vol. 43: 476 – 481.

6. Rahim A, Mufidah, Arjuna A, Agustina R, Aprilia, Amirah.

Determination of Total Antocyanin Content And Free Radical Scavenging Activities of Oryza sativa var. Glutinosa. In Second Makassar International Symposium On Pharmaceutical Science. Makassar. 2013

7. Kim SJ, Park YS, Paik HD, Chang HI. Effect of anthocyanins on expression of matrix metalloproteinase-2 in naproxen-induced gastric ulcers. Br J Nutr, 2011: Vol. 106(12): 1792-801.

8. Kowalczyk E, Krzesiñski P, Kura M, Szmigiel B, Blaszczyk J. Anthocyanins In Medicine. Polish Journal of Phamacology, 2003: Vol. 55: 699-702.

9. Widjaja IH. 2008. Anatomi Abdomen. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta: 53

10. Slonane E. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 286-289

11. Djuwantoro D. Diagnosis dan Pengobatan Tukak Peptik. Cermin Dunia Kedokteran Vol.79. 1992: 14-16

Page 44: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

29

29

12. Whittle R. 2008. Synopsis of Causation: Peptic ulcer. Ministry of Defence: Available as pdf file

13. Dufton J. 2012. The Pathophysiology and Pharmaceutical Treatment of Gastric Ulcers. Available from http://www.freece.com/Files/Classroom/ProgramSlides/55c98af0-d884-4294-b3fe-095634f89649/Ulcers%20Monograph.pdf

14. Enaganti S. Peptic ulcer disease. The disease and non-drug

treatment. Hospital Pharmacist. 2006; 13: 239-242

15. Richard N, Kumar, Abbas, Fausto. 2009. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbin & Cotran. Edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 476

16. Julius. Patogenesis Tukak Peptik. Cermin Dunia Kedokteran Vol.79. 1992: 9-13

17. Staf Pengajar Departemen FK UNSRI. 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 137

18. Neal MJ. 2006. At A Glance Farmakologi Medis. Erlangga: 31

19. Malik A. Mekanisme Proteksi Mukosa Saluran Cerna. Cermin Dunia Kedokteran Vol.79. 1992: 5-7

20. Tarnawski AS, Caves TC. Aspirin in the XXI Century: Its Major Clinical Impact, Novel Mechanisms of Action, and New Safer Formulations. Gastroenterology: 2004. 127(1)

21. Gunawan SG (editor). 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran UI. Jakarta: 525

22. Chisol-Burns MA, Wels BG, Schwinghamer TL, Malone PM, Kolesar

JM, Rotschafer JC, et al. 2008. Pharmacoterapy Principles and Practice. United States. McGraw Hill: 272

23. Backer, C.A., dan Van Den Brink Jr, R.C.B. Flora of Java (Spermatophyta Only). Vol. 3. Wolt’rs-Noordhoof N.V-Groningen-The Netherlands. Belanda. 1968

24. Bardenas, E.A., and Chang, T.T. The Morphology and Varietal

Characteristics of Rice Plant. The international Rice Research Institute. Technical Buletin 4. Manila. 1965. 5-7

Page 45: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

30

30

25. Makarim, A.K., and Suhartatik, E. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2009. 297-298, 301. Available as PDF File

26. Anonim, Data Kandungan Gizi Bahan Pangan Dan Hasil Olahannya.

Available from: http://bkppp.bantulkab.go.id/documents/20120725142651-data-kandungan-gizi-bahan-pangan-dan-olahan.pdf. Diakses tanggal 8 Juli 2013

27. Welch, C.R., Li, Q.L., and Simon JE. Recent Advances in

Anthocyanin Analysis and Characterization. Curr Anal Chem. 2008. 4(2). 75-101

28. Shipp, J., and Abdel-Aal, E.S.M. Food Application and Physiological Effects of Anthocyanins as Functional Food Ingredients. The Open Food Science Journal, Vol. 4.2010. 7-22

29. Anonim. Gamma Oryzanol: Uses, Side Effects, Interactions and

Warnings. Available from: http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-770-GAMMA%20ORYZANOL.aspx?activeIngredientId=770&activeIngredientName=GAMMA%20ORYZANOL. Diakses tanggal 14 Juni 2013

30. Perret-Genti MI. Rat Biomethodology. The University of Texas at San Antonio p.2. Available from: http://research.utsa.edu/files/larc/Ratbiomethodologyhandouts.pdf

31. Anonim. Gamma Oryzanol. Available from:

http://www.oryza.co.jp/html/english/pdf/ORYZANOL_3.1M.pdf, diakses tanggal 14 Juni 2013

32. Ning, JW, Lin GB, Ji F, Xu J, and Sharify N. Preventive effects of geranylgeranylacetone on rat ethanol-induced gastritis. World Journal of Gastroenterology, 2012: Vol. 18(18): 2262-2269

33. Arjuna A, Lucy YK, Mufidah, Rahim A. Determination of Antioxidan

Activity of Black Glutinous Rice Extracts From South Sulawesi Indonesia Using Microplate-Based B-Carotene Bleaching Assay And Their Chemical Profile Studies Using HPTLC. In Second Makassar International Symposium On Pharmaceutical Science. 2013.

34. Anonim. Ranitidine Effervescent Tablets 150 mg & 300 mg - Summary of Product Characteristic. Available from: http://www.medicines.org.uk/emc/medicine/26087/spc. Diakses tanggal 17 Februari 2013.

Page 46: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

31

LAMPIRAN I

SKEMA KERJA UJI GASTROPROTEKTIF

Tikus Putih

XII XI I V VII

Diadaptasikan selama 1 pekan

Tikus Hasil Adaptasi

Dikelompokkan

30 menit kemudian

240 menit kemudian

Aspirin (per oral)

ekstrak metanol

NaCMC 1%

Ranitidin

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan

Seluruh hewan dimatikan

Pemeriksaan histopatologi

lambung disisihkan

VI

Dpuasakan selama 24 jam

II IV

ekstrak etanol

III VIII X

ekstrak aseton

IX

Page 47: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

32

LAMPIRAN II

UJI CHI SQUARE

Tabel 2. Crosstab antara perlakuan dan skor histopatologi

PERLAKUAN * SKOR HISTOPATOLOGI LAMBUNG Crosstabulation

SKOR HISTOPATOLOGI LAMBUNG

Total

+1

Mukosa

lambung

normal

+2

Kerusakan pada

sel epitel

mukosa

+3

Kerusakan

sampai pada sel

glandular

+4

Kerusakan

sampai terjadi

erosi epitel

PERLAKUAN ranitidin+aspirin 0 3 0 0 3

ekstrak etanol BKH

150mg/kgBB + aspirin 0 0 1 2 3

"ekstrak etanol BKH

75mg/kgBB + aspirin" 0 0 3 0 3

"ekstrak etanol BKH

37.5mg/kgBB + aspirin" 0 0 3 0 3

"ekstrak metanol BKH

150mg/kgBB + aspirin" 0 0 1 2 3

ekstrak metanol BKH

75mg/kgBB + aspirin" 0 0 2 1 3

"ekstrak metanol BKH

37.5mg/kgBB + aspirin" 0 2 1 0 3

"ekstrak metanol BKH

37.5mg/kgBB + aspirin" 0 0 3 0 3

"ekstrak aseton BKH

150mg/kgBB + aspirin" 0 0 3 0 3

"ekstrak aseton BKH

75mg/kgBB + aspirin" 0 3 0 0 3

"ekstrak aseton BKH

37.5mg/kgBB + aspirin" 0 0 1 2 3

kontrol sehat 2 1 0 0 3

Total 2 9 18 7 36

Page 48: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

33

Tabel 3. Hasil analisis uji chi-square

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 70.286a 33 .000

Likelihood Ratio 61.480 33 .002

Linear-by-Linear Association 2.398 1 .121

N of Valid Cases 36

a. 48 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is .17.

Uji Hipotesa

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan skor histopatologi lambung setelah

pemberian perlakuan

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan skor histopatologi lambung setelah

pemberian perlakuan

2 hitung : 70,286

Derajat Bebas : (12-1) (4-1) = 33

2 tabel (0,05) : 47,399

2 tabel (0,01) : 54,775

2 hitung > 2 tabel → Signifikan; Ha diterima, H0 ditolak.

Kesimpulan

Terdapat perbedaan yang signifikan skor histopatologi lambung setelah pemberian

perlakuan

Page 49: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

34

LAMPIRAN III

KANDUNGAN ANTOSIANIN EKSTRAK BERAS KETAN HITAM

Tabel 4. Kandungan Antosianin Ekstrak Beras Ketan Hitam

Jenis Ekstrak Kadar (% b/b)

Ekstrak metanol 0,166

Ekstrak etanol 0,126

Ekstrak aseton 0,077

Page 50: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

35

35

LAMPIRAN IV

PERHITUNGAN DOSIS

A. Aspirin

1) Konversi dosis aspirin untuk tikus

- Dosis toksik manusia = 3500 mg

- Faktor konversi untuk tikus = 0,018

dengan bobot 200 g

- Dosis konversi untuk tikus 200 g = 3500 mg x 0,018

= 63 mg/200 g BB tikus

= ~60 mg/200 g BB tikus

Dosis toksik aspirin 60 mg/200 g BB setara dengan 300 mg/kg BB tikus

2) Penyiapan sediaan suspensi aspirin

- Volume pemberian tikus putih = 3 ml

- Konversi sediaan aspirin = 60 mg/3 ml

- Sediaan stok = 250 ml

- Jumlah aspirin yang ditimbang =

= 5 g

3) Perhitungan aspirin setara 5 g

- Aspirin yang tersedia = tablet @ 500 mg

- Berat rata-rata = 598 mg

- Berat tablet yang ditimbang =

= 5,98 g

60 mg x 250 ml

3 ml

5.000 mg x 598 mg

500 mg

Page 51: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

36

36

B. Ranitidin (34)

1. Konversi dosis ranitidin untuk tikus

- Dosis lazim untuk manusia = 300 - 600 mg

- Faktor konversi untuk tikus = 0,018

dengan bobot 200 g

- Dosis konversi untuk tikus 200 g = 600 mg x 0,018

= 10,8 mg/200 g BB tikus

= ~ 10 mg/200 g BB tikus

Dosis ranitidin 10 mg/200 g BB tikus setara dengan 50 mg/kg BB tikus

2. Penyiapan sediaan suspensi ranitidin

- Volume pemberian tikus putih = 3 ml

- Konversi sediaan ranitidin = 10 mg/3 ml

- Sediaan stok = 25 ml

- Jumlah ranitidin yang ditimbang =

= 83,33 mg

3. Perhitungan ranitidin setara 83,33 mg

- Ranitidin yang tersedia = tablet @ 150 mg

- Berat rata-rata = 330,8 mg

- Berat tablet yang ditimbang =

= 183,7 mg

C. Ekstrak Beras Ketan Hitam

1) Penentuan dosis ekstrak beras ketan hitam untuk tikus

- Kadar antosianin total di dalam = 0,166 %

10 mg x 25 ml

3 ml

83,33 mg x 330,8 mg

150 mg

Page 52: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

37

37

ekstrak beras ketan hitam

- Dosis gastroprotektif antosianin = 5 mg, 25 mg atau 50 mg/kgBB tikus

- Sehingga kisaran dosis oral = sampai

ekstrak beras ketan hitam untuk

mencapai antosianin 5-25 mg/kg BB

= 30 - 150 mg/kg BB tikus

= 6 - 30 mg/200 g BB tikus

Dari rentang dosis tersebut, digunakan tiga dosis yaitu: 7,5 mg/200 g BB

(37,5 mg/kg BB); 15 mg/200 g BB (75 mg/kg BB) dan 30 mg/200 g BB (150

mg/kg BB).

2) Penyiapan suspensi ekstrak etanol beras ketan hitam

- Volume pemberian tikus putih = 3 ml

- Konversi suspensi ekstrak = 30 mg/3 ml

- Sediaan stok = 50 ml

- Jumlah ekstrak yang ditimbang =

= 500 mg

Dilakukan perhitungan yang sama untuk ekstrak metanol dan aseton.

30 mg x 50 ml

3 ml

25 mg/kg

0,166

5 mg/kg

0,166

Page 53: UJI EFEK GASTROPROTEKTIF EKSTRAK BERAS KETAN HITAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Peningkatan masalah tingkat keasaman cairan lambung menuntut

38

LAMPIRAN V

GAMBAR PENELITIAN

Gambar 9. Beras ketan hitam

Gambar 10. Ekstrak beras ketan hitam

Gambar 11. Pemberian secara oral