i TESIS UJI DIAGNOSTIK PEWARNAAN HEMATOKSILIN EOSIN UNTUK MENDIAGNOSIS FIBROSIS GINJAL DENGAN PEWARNAAN MASSON’S TRICHROME PASIEN BATU GINJAL OBSTRUKSI UNCOK ANDRE PAHALA SIMANJUNTAK NIM : 1114028103 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017
28
Embed
UJI DIAGNOSTIK PEWARNAAN HEMATOKSILIN EOSIN · PDF filedengan pemeriksaan Patologi Anatomi menggunakan pewarnaan Massons thrichrome (MT) merupakan gold standart, tapi ... Fibrosis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TESIS
UJI DIAGNOSTIK PEWARNAAN HEMATOKSILIN
EOSIN UNTUK MENDIAGNOSIS FIBROSIS GINJAL
DENGAN PEWARNAAN MASSON’S TRICHROME
PASIEN BATU GINJAL OBSTRUKSI
UNCOK ANDRE PAHALA SIMANJUNTAK
NIM : 1114028103
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ii
UJI DIAGNOSTIK PEWARNAAN HEMATOKSILIN
EOSIN UNTUK MENDIAGNOSIS FIBROSIS GINJAL
DENGAN PEWARNAAN MASSON’S TRICHROME
PASIEN BATU GINJAL OBSTRUKSI
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
UNCOK ANDRE PAHALA SIMANJUNTAK
NIM : 1114028103
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 21 FEBRUARI 2017
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, Sp.GK
NIP: 19461213971071001
Pembimbing II,
Prof.Dr.dr.I Gede Raka Widiana,Sp.PD-KGH
NIP: 195607071982111001
Pembimbing I,
Dr.dr.Anak Agung Gde Oka,Sp.U(K)
NIP: 195706171984031001
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Prof.Dr.dr.Putu Astawa, Sp.OT(K),M.Kes,FICS
NIP: 195301311980031004
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 21 Februari 2017
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor 108.2/UN14.2/PP/2017 Tanggal 17 Februari 2017
Ketua : Dr.dr.Anak Agung Gde Oka,Sp.U(K)
Anggota :
1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH
2. dr. I Nyoman Semadi, Sp.B, Sp.BTKV
3. dr. Gede Wirya Kusuma Duarsa, M.Kes, Sp.U(K)
4. dr. Ida Bagus Made Surya Wisesa, Sp.B(K)Onk
v
Surat pernyataan bebas plagiat
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis hanturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
dengan judul “Uji Diagnostik Pewarnaan Hematoksilin Eosin Untuk
Mendiagnosis Fibrosis Ginjal Dengan Pewarnaan Masson’s Trichrome
Pasien Batu Ginjal Obstruksi”.
Karya tulis ini merupakan salah satu persyaratan dalam menempuh Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Umum di Departemen / SMF Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi –
tingginya kepada :
Dr.dr.Anak Agung Gde Oka,Sp.U (K) sebagai pembimbing utama penelitian
ini, sekaligus pembimbing metodologi penelitian yang telah dengan penuh
kesabaran dan perhatiannya memberikan bimbingan, dorongan semangat,
inspirasi, dan nasehat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan baik.
Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH sebagai pembimbing kedua,
sekaligus pembimbing statistik penelitian yang telah memberikan bimbingan dan
masukan, serta keilmuannya untuk memperlancar penyelesaian karya tulis ini.
Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS(K) sebagai Kepala Departemen/SMF
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar, yang
vii
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis di program studi Bedah Umum.
dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B (K) Trauma sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar dan
dr. Putu Anda Tusta Adiputra, Sp.B(K)Onk sebagai Sekretaris Program Studi
Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar
yang memberikan dukungan dan semangat bagi penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dengan baik.
dr. Ida Bagus Darma Putra, Sp.B–KBD dan Seluruh Staf Pengajar
Departemen / SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP
Sanglah Denpasar sebagai guru dan teladan bagi penulis yang dengan penuh
dedikasi dan kesabaran telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan dan
semangat kepada penulis selama mengikuti pendidikan Bedah Umum dan dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK, sebagai Ketua Program
Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengikuti program studi Combined Degree.
dr. I Wayan Sudana, M.Kes sebagai Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di lingkungan
RSUP Sanglah yang bertaraf internasional yang beliau pimpin.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD–KEMD, sebagai rektor Universitas
Udayana yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas Udayana.
viii
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) sebagai Direktur Program Pasca
Sarjana Universitas Udayana yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
mengikuti pendidikan combined degree di program pasca sarjana ini.
Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti
Pendidikan Spesialis Bedah Umum di fakultas kedokteran Universitas Udayana.
Orang tua, saudara dan sahabat yang menjadi inspirasi bagi penulis, yang
senantiasa memberikan motivasi, dan dukungan yang tiada henti selama penulis
menjalani pendidikan spesialis ini.
Seluruh rekan PPDS I Bedah Umum atas kerjasama, dukungan dan
bantuannya dalam proses penelitian ini serta selama proses pendidikan.
Seluruh staf di Instalasi Rekam Medis Sanglah, sekretariat Bedah, seluruh
staf dan paramedis di Instalasi Rawat Inap Bedah, Instalasi Rawat Jalan Bedah,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rawat Darurat Bedah dan staf badan koordinator
pendidikan RSUP Sanglah Denpasar, atas kerjasama dan bantuannya selama
penulis menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis
ini, namun semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, dan
mohon maaf atas segala kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat
bermanfaat bagi penulis di kemudian hari
Denpasar, Februari 2017
Uncok Andre Pahala Simanjuntak
ix
Abstrak
UJI DIAGNOSTIK PEWARNAAN HEMATOKSILIN EOSIN UNTUK
MENDIAGNOSIS FIBROSIS GINJAL DENGAN PEWARNAAN MASSON’S
TRICHROME PASIEN BATU GINJAL OBSTRUKSI
Latar Belakang: Batu ginjal dapat menyebabkan obstruksi pada ginjal dan bila
dibiarkan dapat terjadi penurunan fungsi ginjal dengan manifestasi akhir penyakit
ginjal kronis. Hal ini ditandai dengan gambaran renal fibrosis yang ditandai
adanya glomerulosklerosis dan atau disertai tubular atrofi. Penegakan diagnosis
dengan pemeriksaan Patologi Anatomi menggunakan pewarnaan Massons
thrichrome (MT) merupakan gold standart, tapi pewarnaan Hematoksilin Eosin
(HE) dapat dijadikan pilihan juga.
Metode: Penelitian ini adalah uji diagnostik dengan rancangan cross sectional
dari data sekunder penelitian “Caspase -3, TNF-α yang tinggi sebagai faktor
resiko fibrosis pada batu ginjal obstruktif” tahun 2012 sampai dengan 2013
dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 91 subjek yang mendapat sekaligus
dua perlakuan pewarnaan yaitu MT dan HE untuk mendiagnosis fibrosis ginjal.
Kemudian dilakukan analisa statistik berdasarkan tabel 2x2 untuk menilai
validitas pewarnaan HE terhadap MT.
Hasil : Didapatkan sensitifitas 67.4%, spesifisitas 89.6%, nilai duga positif
85.3%, nilai duga negatif 75.4%, rasio kemungkinan positif 6.47, rasio
kemungkinan negatif 0.363.
Simpulan: Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pewarnaan HE
mempunyai nilai spesifisitas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai
pengganti MT dalam menegakkan diagnosis fibrosis ginjal.
Kata Kunci: Fibrosis ginjal, massons thricrome, hematoksilin eosin.
x
Abstract
HEMATOXYLIN EOSIN STAINING DIAGNOSTIC TESTS FOR
DIAGNOSING KIDNEY FIBROSIS WITH STAINING MASSON’S
TRICHROME PATIEN’S KIDNEY STONE OBSTRUCTION
Background: Kidney stones can lead to obstruction of the kidneys and if
untreated can be result decreased renal function with final manifestation of
chronic kidney disease. It is characterized by renal fibrosis with
glomerulosclerosis and or tubular atrophy. The gold standart of diagnosis is
Pathology Anatomy staining Massons thrichrome (MT), but staining Hematoxylin
eosin (HE) can be used as an alternative.
Materials and methods: This study is a diagnostic test with a cross-sectional
design of the secondary data research "Caspase -3, TNF-α is high as a risk factor
for obstructive fibrosis in kidney stone" in 2012 to 2013 with the number of
samples are 91 subjects who received at once two treatment namely MT and HE
staining for diagnosing kidney fibrosis. Then performed statistical analyzes based
on tables 2x2 to assess the validity of HE staining against MT.
Result: The result are sensitivity 67.4%, specificity 89.6%, positive predictive
value of 85.3%, 75.4% negative predictive value, positive likelihood ratio of 6.47,
and negative likelihood ratio 0,363.
Conclusion: From the results of this study concluded that HE staining has high
value specificity so can be used as a substitute for MT to diagnosed renal fibrosis.