Uji Daya Hantar Listrik dalam Larutan
Alat dan Bahan: Baterai ( 6 buah ) Kabel listrik ( 1 meter )
Elektroda karbon ( 2 buah ) Penjepit kartu ujian ( 2 buah ) Bola
lampu kecil / Percis ( 7,2 Volt ) Larutan:a. Air Biasab. Air
Garamc. Air Gulad. Minyak Tanahe. Air Sabun cuci piringf. Asam
Cukag. Air Detergen Air secukupnya (pembersih elektroda) Tisu
Tempat lampu Botol Bekas atau gelas plastik Selotip Kertas
Asturo
Cara Pembuatan Alat:1. Susun 6 buah baterai dengan posisi
horizontal dengan ketentuan kutub (+) berada di sebelah kanan dan
kutub (-) berada di sebelah kiri, pastikan setiap kutubnya saling
bersentuhan lapisi dengan kertas agar tak bergeser.2. Potong kabel
menjadi 3 bagian dengan ketentuan bahwa kabel ke 3 jauh lebih
panjang dari kabel ke 2 dan 1.3. Selanjutnya sambung ujung kabel
pertama pada kutub (+) dan ujung satunya pada tempat lampu.4.
Setelah itu sambung ujung kabel ke 2 pada tempat lampu dan ujung
satunya pada penjepit kartu ujian.5. Sambung kabel ke tiga pada
kutub (-) baterai dan ujung satunya lagi langsung pada penjepit
kartu ujian dan setelah itu jepitlah elektroda dengan penjepit.6.
Yang terakhir Alat uji larutan elektrolit selesai, selanjutnya tes
aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut dengan cara
menghubungkan kedua buah karbon. Apabila lampu menyala, berarti
aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut lancar. Tetapi apabila
lampu tidak menyala, itu berarti tidak ada aliran listrik dalam
rangkaian tersebut. Cek kembali apakah kabel sudah terhubung ke
semua perangkat dengan benar.Cacatan: Sebelum menyambung terlebih
dahulu kupas dahulu kabelnya hingga terlihat dalamnya. Dalam
menyambung kabel dengan baterai dengan kabel dan penjepit kartu
ujian bisa menggunakan selotip ataupun juga bisa menggunakan
perekat lainnya.
Inilah gambar alat uji yang telah jadi
Cara Menguji Larutan:
a. Setelah alat uji telah selesai di buat siapkan dahulu
larutannya setelah selesai masukkan larutan ke dalam gelas ataupun
botol yang telah di potong bagian atasnya.b. Masukkan elektroda
yang telah di jepit dengan penjepit.c. Yang terakhir amatilah
apa-apa saja yang terjadi di dalam percobaanmu tersebut dan
pastikan bahwa dalam pergantian larutan cucilah botol dengan air
hingga betul-betul bersih dan lap kering dengan tisu.
Lembar Pengamatan
LarutanLampuGelembungKeterangan
(Air Biasa)
(Mati)
(Tidak Ada)Non-Elektrolit
(Air Garam)
(Terang)
(Bergelembung)Elektrolit Kuat
(Air Gula)(Mati)(Tidak Ada)Non-Elektrolit
(Minyak Tanah)(Mati)(Tidak Ada)Non-Elektrolit
(Air Sabun cuci piring)(Mati)(Bergelembung)Elektrolit Lemah
(Asam Cuka)
(mati)
(Bergelembung)Elektrolit Lemah
(Air Detergen)
(Redup)
(Bergelembung)Elektrolit Lemah
Kesimpulan:
Setiap larutan yang merupakan elektrolit adalah larutan yang
mempunyai sifat Asam, Basa Dan Garam sedangkan yang non-elektrolit
tidak. Elektrolit Kuat dan Lemah adalah elektrolit yang dapat
terurai sebagian ataupun seluruhnya menjadi ion-ion dalam
pelarutnya sehingga umumnya menghasilkan daya hantar listrik hingga
membuat lampu pada alat uji menyala, sebaliknya non-elektrolit
tidak. Proses yang terjadi pada larutan elektrolit adalah proses
ionisasi, sedangkan dalam larutan non-elaktrolit tidak mengalami
proses ionisasi Gelembung-gelembung gas berasal reaksi reduksi pada
air (H2O). yang menghasilkan gelembung yang berisi gas dan hanya
terjadi pada larutan yang bersifat elektrolit bukan yang bersifat
non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat diperoleh jika kita
melarutkan senyawa polar atau ion, sedangkan larutan non-elektrolit
adalah bukan keduanya. Misalnya jika kita mencampurkan larutan gula
dengan larutan garam, maka larutan tersebut masuh bisa
menghantarkan arus listrik karena masih terdapat ion-ion dari
larutan garam. Akan tetapi, daya hantar listriknya akan berkurang
.