Top Banner
Ugamo malim pada masyarakat batak toba: studi kasus desa hutaTINGGI, laguboti, sumatera utara OLEH MARKUS B. T. SIRAIT 1220036422 PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT SENI INDONESIA (PPs ISI) Yogyakarta 2012
16

Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

Oct 27, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

Ugamo malim pada masyarakat batak toba: studi kasus desa hutaTINGGI,

laguboti, sumatera utaraOLEH

MARKUS B. T. S IRAIT

1220036422

P R O G RA M PA S C A S A R JA N A I N S T I T U T S E N I I N D O N E S I A ( P Ps I S I )

Yo g y a ka r t a 2 0 1 2

Page 2: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

LATAR BELAKANG

Parlindungan (1964:614-615); asal-usul suku Batak dari pegunungan Burma, Siam dan Kamboja.

Istilah “Batak” menurut Sangti (1978:26-27) berasal dari suatu daerah di Burma yaitu “Bataha”

Page 3: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

LATAR BELAKANGUgamo Malim merupakan kepercayaan yang didirikan oleh Raja Sisingamangaraja sekitar tahun 1870 sebelum agama Kristen, Islam, dan penjajahan Belanda datang ke tanah Batak.

Koentjaraningrat (1980:241), komponen agama: • Tempat upacara• Waktu upacara dilaksanakan• Alat-alat atau benda-benda upacara• Orang yang melaksanakan dan memimpin upacara.

Page 4: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

POKOK PERMASALAHAN

1. Munculnya polemik dan pandangan skeptis dari masyarakat Batak yang telah memeluk agama Islam dan Kristen sebagai agama mayoritas di Sumatera Utara terhadap Ugamo Malim tersebut.

2. Mengenal lebih jauh mengenai Ugamo Malim baik ajarannya maupun upacara-upacaranya.

3.Mengetahui fungsi musik dalam upacara-upacara Ugamo Malim sesuai dengan teori fungsi musik Alan P. Merriam (Use & Function Theory)

Page 5: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

MITOLOGI BATAK TOBAPercaya kepada Debata Mula Jadi Na

Bolon Percaya kepada “Sahala” (roh / tondi)Percaya kepada dewa-dewa lain. Melakukan pemujaan bersifat Animisme

terhadap roh-roh yang sudah meninggal dunia.

Melakukan pemujaan bersifat Dinamisme

Page 6: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

UGAMO MALIM

Etimologi: UGAMO artinya Agama dan MALIM artinya suci

(bersih).

Pengikut Ugamo Malim disebut dengan Parmalim.

Ugamo Malim diyakini merupakan percampuran antara dua buah kebudayaan yaitu kebudayaan Hindu dan kebudayaan

Islam

Page 7: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

AKULTURASI Pada UGAMO MALIM

Akulturasi budaya Hindu pada Ugamo Malim:Dapat dilihat dari Mitologi Batak yang

MONOLATRY (Dhavamony, 1995:121)

Sampai hari ini tidak diketahui kapan tepatnya proses akulturasi budaya Hindu terhadap Ugamo Malim

Page 8: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

AKULTURASI Pada UGAMO MALIM

Akulturasi budaya Islam pada Ugamo Malim:Kata “Malim” tidak

dijumpai dalam kosakata Batak; dalam bahasa

Indonesia artinya “Orang yang alim (ulama)” atau boleh juga “pemimpin”

(KBBI, 1995:622)

Page 9: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

FILOSOFI

Pangalaho Hamalimon (sikap penganut malim) yang harus dijalankan Parmalim

yaitu:

1.Malim Parmanganon

2.Malim Pamerengon

3.Malim Parhundulon

4.Malim Panghataion

5.Malim Pardalanon

Page 10: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

STRUKTUR UGAMO MALIM

Secara struktural organisasi parmalim terdiri dari :

1. Ihutan

2. Ulu Punguan

3. Pangula Ugasan Torop

4. Punguan

Sampai saat ini terdapat 39 punguan parmalim

yang tersebar di seluruh Indonesia (Resta; 2007:10)

Page 11: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

PUSTAHA (KITAB) UGAMO MALIM

Kitab suci Ugamo Malim disebut dengan Pustaha

Habonaron.

Kitab yang ditulis langsung oleh Sisingamangaraja XII dengan aksara Batak dan masih tersimpan di Bale Pasogit Partonggoan Ugamo Malim yang berpusat di Hutatinggi.

Page 12: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

UPACARA – UPACARA UGAMO MALIM

1. Mararisabtu

2. Martutuaek

3. Pasahat Tondi

4. Mardebata

5. Mangan Na Paet

6. Sipaha Sada

7. Sipaha Lima

Page 13: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

MUSIK DALAM UGAMO MALIM

Ada 2 jenis ansambel musik yang dipakai dalam upacara Ugamo Malim yaitu:

1. Ansambel Gondang Sabangunan, terdiri atas:

a. Taganing (Membranofone jenis sticking; single head drums)

b. Gordang (Membranofone jenis sticking; single head drums)

c. Sarune Bolon (Aerofone jenis woodwind double reed)

d. Ogung (Idiofone jenis metal) terdiri atas 4 yaitu oloan, ihutan, panggora dan doal.

Page 14: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

MUSIK DALAM UGAMO MALIM

2. Ansambel Gondang Hasapi, terdiri atas:

a. Hasapi ende (Chordofone pluked lute two strings)

b. Hasapi Doal (Chordofone pluked lute two strings)

c. Sarune Etek (Aerofone jenis woodwind single reed)

d. Garantung (Idiofone jenis wood / kayu)

e. Hesek (Idiofone)

Page 15: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

AKTIVITAS PARMALIM DALAM UPACARA

MARDEBATA

Page 16: Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba

KESIMPULAN• Ugamo Malim tidaklah seperti yang

dibayangkan oleh masyarakat umum sebagai sebuah agama yang menyembah setan (sipelebegu), akan tetapi memenuhi syarat-syarat komponen sebuah agama.

• Akulturasi terjadi sebagai sebuah bagian dari

kebudayaan yang tidak dapat dihindarkan.