UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPSTATISTIKA SOSIAL
KELAS KOMUNIKASI B
Makalah
PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP INFORMASI UI SEBAGAI GREEN
CAMPUSOleh:
Anastasia Woro Ayu Pangastuti (1106058036)
Meista Yuki Crisinta (1106082861)
Melati Pertiwi Putri (1106012211)Rancha Belnevan
(1106058080)
Rina Nur Aufa Arifin (1106058055)
Verina Haifa Hasanah (1106057973)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
2013LATAR BELAKANG
Isu lingkungan beberapa tahun ini menjadi salah satu isu yang
paling sering dibicarakan. Pemanasan global (global warming)
menjadi momok yang cukup mengkhawatirkan bagi seluruh negara di
dunia. Rusaknya iklim di bumi sudah mulai menggangu aktivitas
manusia. Mulai dari perubahan iklim, yang mempengaruhi perubahan
cuaca dan pada gilirannya memiliki dampak yang jauh lebih luas
seperti terancamnya kualitas kesehatan, terganggunya sistem
pertanian, hingga kerusakan ekosistem.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk dari dampak
lingkungan, Universitas Indonesia (UI) berusaha menciptakan
lingkungan kampus yang hijau (green campus). Ditambah lagi predikat
world class university yang melekat pada nama besar UI, sudah
selayaknya kampus ini mulai dari sedini mungkin menerapkan gaya
hidup hijau di lingkungan kampus. Sebagaimana yang dilansir dari
situs resmi UI, bahwa UI mempunyai modal simbolik berupa
pengetahuan dan alokasi dana untuk menjadi significant others bagi
lingkungan di sekitarnya. Dalam mencanangkan citra UI agar dikenal
sebagai Green Campus, pemberitaan UI sebagai Green Campus pun
diciptakan. Publisitas tersebut disebar secara luas/umum dan
mencakup semua informasi di media massa yang dicari dan ditulis
oleh wartawan. Segala berita dan informasi yang ada di media massa
tentu saja akan dikonsumsi oleh khalayak. Dari situlah, terbentuk
suatu persepsi bagi khalayak bagaimana UI menunjukkan citranya
sebagai Green Campus. Menurut Leavit (dalam Sobur 2003 : 445),
persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara
seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas persepsi
adalah pandangan atau pengertian bagaimana seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu. Jika dihubungkan dengan definisi persepsi itu
sendiri, publisitas UI sebagai green campus melalui media massa
dapat melahirkan pandangan khalayak bagaimana melihat UI sebagai
green campus yang ditampilkan dalam media massa. Persepsi khalayak
yang terbentuk oleh media massa dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik dari faktor internal (dalam diri khalayak, misalnya
ketertarikan) dan faktor eksternal (dari luar khalayak, misalnya
warna dan bentuk artikel pemberitaan). Faktor-faktor yang
memperngaruhi persepsi khalayak itulah yang akan dideskripsikan
dalam uji analisis statistik untuk menentukan bagaimana khalayak
mempersepsikan UI sebagai green campus. Oleh karena itu,
berdasarkan kuesioner yang kami dapat dan sudah kami sebar ke
beberapa responden, kami menentukan bahwa realitas yang menarik
untuk dikaji dari isi kuesioner tersebut adalah mengenai Persepsi
Khalayak tentang UI sebagai Green Campus melalui Media. RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah yang kami kaji berdasarkan realitas yang kami
tentukan adalah Bagaimana persepsi khalayak terhadap informasi UI
sebagai Green Campus?
HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN Karena pengolahan data dari
kuesioner yang kami sebar menggunakan teknik deskriptif, maka tidak
ada hipotesis yang ditetapkan dan tidak ada pengujian hipotesis.
Hasil analisis statistik akan dipaparkan dalam bentuk deskripsi
berdasarkan pengolahan data melalui penerapan SPSS (menggunakan
penelitian kuantitatif). Berdasarkan deskripsi-deskripsi dari
setiap tabel dan grafik yang dihasilkan akan diinterpretasikan yang
menyimpulkan bagaimana persepsi khalayak terhadap informasi UI
sebagai Green Campus. HASIL ANALISIS STATISTIK
Pengumpulan data dari responden dilakukan pada bulan April 2013.
Lokasi penelitian berada di dalam kampus UI maupun di luar kampus
UI, khususnya di lingkungan sekolah menengah atas (SMA). Kami
mencari responden dengan mendatangi beberapa mahasiswa atau pelajar
di dalam kelas kemudian kami meminta untuk mengisikan kuesioner
tersebut.
Melalui penelitian ini diketahui bahwa frekuensi responden
mengonsumsi media massa per hari. Sebanyak 45,5 % (15 orang)
menyatakan 2 hingga 3 kali dalam sehari mereka mengonsumsi media.
Hanya dua orang yang mengonsumsi media massa sebanyak 4 hingga 5
kali dalam sehari.
Frekuensi mengonsumsi media massa tidak begitu tinggi bagi 15
orang dari 33 orang responden, mereka hanya 2 hingga 3 kali dalam
sehari mengonsumsi media.
Identitas responden terdiri dari usia, jenis kelamin, dan asal
sekolah. Sebagian besar responden (48,5 %) berusia 19 tahun.
Responden untuk penelitian ini jauh lebih banyak perempuan (27
orang) daripada laki-laki (6 orang). Secara keseluruhan, asal
sekolah responden dari sekolah menengah atas (SMA).
Mengenai lama konsumsi media satu kali per harinya, sebanyak 51%
(17 orang) responden menyatakan bahwa mereka mengonsumsi media
selama 30-60 menit per hari. Sedangkan responden yang mengonsumsi
media kurang dari 30 menit hanya 9% (3 orang) responden. Hal ini
dapat diasumsikan bahwa jika sebagian besar responden mengonsumsi
hingga 3 kali per hari, maka total durasi responden mengonsumsi
media yaitu sebanyak 90 hingga 180 menit dalam 1 hari. Bentuk media
massa yang paling sering digunakan dibagi menjadi empat bagian,
yaitu media cetak (terdiri dari surat kabar dan majalah), media
elektronik (terdiri dari televisi dan radio), internet, dan lainnya
(responden dapat menuliskan sendiri bentuk media massa lainnya yang
tidak termasuk dalam klasifikasi yang sudah ditentukan). Sebanyak
63,6% responden menyatakan bahwa media massa yang paling sering
mereka gunakan adalah internet (21 orang). 24,2% (8 orang)
responden mengaku paling sering menggunakan media elektronik, dan
hanya 12,1% (4 orang) yang menggunakan media cetak sebagai media
massa yang paling sering digunakan. Selengkapnya ada dalam tabel
berikut. Internet adalah media massa yang paling sering digunakan
dapat disebabkan bahwa internet mempunyai akses yang lebih cepat
dalam mendapatkan informasi serta praktis untuk dilihat karena jauh
lebih sederhana dan dapat dilihat di mana saja (komputer, laptop,
handphone, dan lain-lain).TABEL 01Media Massa yang paling sering
digunakanFrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidMediacetak412.112.112.1
Mediaelektronik824.224.236.4
Internet2163.663.6100.0
Total33100.0100.0
Mengenai tujuan menggunakan media massa, dari 33 responden yang
menggunakan media massa, 23 responden (70%) menunjukkan bahwa
tujuan penggunaan media massa untuk mencari informasi daripada
untuk sekedar hiburan yang hanya memiliki presentase sebesar 21% (7
orang). Sekedar untuk mengisi waktu luang hanya sekitar 9,1 % (3
orang) responden. Hal ini dapat dianalisis bahwa penggunaan media
massa yang dilakukan oleh responden berkaitan dengan pekerjaan
mereka saat ini yang semuanya adalah pelajar/mahasiswa. Apabila
mendapatkan tugas sekolah/kuliah, sumber bahan informasi selain
buku-buku berbau akademis adalah media massa. Melalui media massa,
responden juga mendapat informasi mengenai apa yang saat ini sedang
terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. TABEL 02Tujuan
menggunakan media massaFrequencyPercentValid PercentCumulative
Percent
Validmencari_informasi2369.769.769.7
mendapatkan_hiburan721.221.290.9
mengisi_waktu_luang39.19.1100.0
Total33100.0100.0
Setelah pola mengonsumsi media massa, persepsi khalayak terhadap
informasi UI sebagai Green Campus juga akan dilihat melalui 4
variabel, yaitu terpaan publisitas, sumber informasi, indikator
Green Campus, dan penilaian responden. Keempat variabel tersebut
akan mewakili bagaimana persepsi khalayak nantinya terhadap citra
UI sebagai Green Campus. Khusus untuk mengetahui terpaan publisitas
dan indikator Green Campus mempengaruhi persepsi khalayak, hasil
temuan dari kuesioner dihitung dengan menggunakan program SPSS.
Bobot jawaban ditentukan sebagai berikut.TABEL 03
Bobot Jawaban RespondenJawabanBobot
Sangat Setuju (SS)4
Setuju (S)3
Tidak Setuju (TS)2
Sangat Tidak Setuju (STS)1
Nilai mean / rata-rata dihitung sebagai berikut. Misalkan
pertanyaan Penyampaian Berita Green Campus di Media Massa disajikan
dalam bentuk kreatif. Hasil jawaban dikalikan dengan bobot
masing-masing jawaban. Begitu juga dengan pertanyaan-pertanyaan
selanjutnya. Jumlah seluruh pertanyaan untuk pertanyaan dengan
bobot jawaban SS/S/TS/STS ini adalah 8 pertanyaan. Berikut adalah
hasil mean untuk kedelapan pertanyaan menggunakan SPSS.TABEL 04
PertanyaanMean
Penyampaian Berita Green Campus UI di Media Massa disajikan
dalam bentuk Kreatif2.18
Publisitas UI Green Campus mudah dijangkau2.50
Menemukan istilah kawasan hijau2.81
Menemukan keberadaan danau di UI2.64
Menemukan pengelolaan sampah yang baik2.58
Menemukan bahwa UI memiliki sepeda kuning3.06
Menemukan bahwa UI memiliki bis kuning2.97
Menemukan UI menempati peringkat 22 dalam penilaian Green Matric
World Class University tahun 20112.48
Setelah itu, hasil dari mean setiap pertanyaan dimasukkan ke
dalam rentang nilai rata-rata untuk mengetahui kategori apakah
rendah, sedang, atau tinggi.
GAMBAR 01
Jadi, rata-rata untuk pertanyaan Penyampaian Berita Green Campus
di Media Massa disajikan dalam bentuk kreatif termasuk dalam
kategori sedang cenderung rendah. 1. Terpaan publisitasVariabel
pertama ini terdiri dari dua indikator dengan analisa sebagai
berikut. Pada indikator pertama yang mewakili terpaan publisitas
adalah mengenai Konten Penyampaian Berita di Media Massa tentang UI
sebagai Green Campus. Berdasarkan pengolahan data tersebut (dalam
bentuk grafik), terlihat bahwa sebagian besar responden tidak
setuju penyajian berita green campus UI di media massa berbentuk
kreatif. Dari 33 responden, sekitar 69% merasa pemberitaan tersebut
tidak menarik perhatian mereka. Selain materinya tidak menarik
menurut responden, berita UI sebagai green campus juga tidak
dipublikasikan secara berulang. Isi pesannya di media massa pun
tidak jelas sebab bahasanya rumit. Misal, dari sisi penggambaran
fasilitas di kampus UI yang menunjang UI sebagai green
campus.Grafik 01
Konten penyampaian berita di media massa tentang UI sebagai
Green Campus (N=33)
Rata-rata dari pertanyaan ini adalah 2.18. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata pertanyaan ini berada dalam kategori
sedang cenderung rendah. Penyajian berita green campus UI di media
massa belum disajikan dalam bentuk kreatif. Pada indikator kedua
yang juga mewakili terpaan publisitas, pertanyaan yang disajikan
adalah mengenai Proses Penyampaian Berita Mengenai UI sebagai Green
Campus di Media Massa. Dari pengolahan data menjadi grafik,
diketahui bahwa sekitar 18 orang menyatakan tidak setuju, 12 orang
memilih setuju, 2 orang merasa sangat setuju, dan sisanya tidak ada
responden yang sangat tidak setuju menyangkut keterjangkauan
publisitas UI sebagai green campus. Ada 1 responden yang tidak
menjawab pertanyaan ini.
Sebagian responden yang setuju dan sangat setuju, merasa
rangkaian pesan tentang UI sebagai green campus perlu disebarkan di
berbagai media massa. Mereka pun telah menemukannya dalam beragam
kemasan bentuk pemberitaan. Mereka juga merasa mudah menjangkau
pemberitaan UI tersebut. Sebaliknya, responden yang lebih banyak
tidak setuju menganggap rangkaian pesan itu tak perlu disebarkan
lewat berbagai media serta kemasan yang berbeda-beda. Sebab, sulit
bagi mereka mendapatkan akses untuk mengetahui berita green campus
UI.Grafik 02
Proses penyampaian berita mengenai UI sebagai Green Campus di
media massa
Rata-rata dari pertanyaan ini adalah 2,5. Dari hasil mean
tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertanyaan ini berada
dalam kategori sedang. Publisitas UI sebagai green campus dapat
dijangkau khalayak, tetapi tidak terlalu mudah serta tidak terlalu
sulit.2. Sumber informasiPada variabel kedua ini terdiri dari dua
indikator dengan analisa sebagai berikut. Indikator pertama yang
mewakili variabel sumber informasi adalah mengenai Darimana
mengetahui UI sebagai Green Campus. Pada tabel frekuensi di bawah
ini, sumber informasi mengenai UI sebagai Green Campus didapatkan
responden kebanyakan dari internet, yaitu sebanyak 60,6% (20 orang)
responden. 11 responden (33,3%) menyatakan mereka mendapat
informasi dari media lainnya. Sedangkan untuk sumber dari surat
kabar dan majalah masing-masing dipilih oleh satu responden
(masing-masing 3 %).TABEL 05
Dari mana mengetahui UI Green CampusFrequencyPercentValid
PercentCumulative Percent
ValidSurat Kabar13.03.03.0
Majalah13.03.06.1
Internet2060.660.666.7
Lainnya1133.333.3100.0
Total33100.0100.0
Berdasarkan mayoritas responden yang mendapatkan informasi UI
sebagai Green Campus dari internet, dapat dianalisa bahwa banyaknya
responden mendapatkan informasi tersebut dari internet dipengaruhi
oleh seringnya mayoritas responden menjadikan internet sebagai
bentuk media massa yang paling dikonsumsi. Oleh karena itu, sangat
memungkinkan bahwa responden akan mencari atau mendapatkan
informasi UI sebagai Green Campus dari internet.
Kemudian, yang menjadi indikator kedua variabel sumber informasi
adalah mengenai Bentuk Informasi yang ada di Media Tersebut (tindak
lanjut dari pertanyaan/variabel pertama). Berdasarkan penyajian
tabel di bawah ini, bentuk informasi yang didapat dari sebuah media
berbagai macam. Menurut 26 orang responden yaitu 79% dari jumlah
responden, bentuk informasi yang terdapat di media internet (pada
tabel sebelumnya) yaitu berupa berita. Sedangkan iklan hanya
memperoleh 1 suara responden. Berarti jumlah berita yang ditemukan
oleh para responden memang lebih banyak dibandingkan opini (9%),
profil (9%), dan iklan (3%). TABEL 06
Bentuk Informasi yang ada di Media TersebutFrequencyPercentValid
PercentCumulative Percent
ValidBerita2678.878.878.8
Opini39.19.187.9
Profil39.19.197.0
Iklan13.03.0100.0
Total33100.0100.0
Jika dianalisa, hampir seluruh responden mendapatkan informasi
UI sebagai Green Campus dalam bentuk berita menandakan bahwa masih
minimnya publisitas dari pihak UI maupun non UI dalam bentuk opini,
profil, atau iklan. Banyaknya diterima informasi UI sebagai Green
Campus dalam bentuk berita menandakan bahwa publikasinya
kemungkinan besar adalah sebuah fakta, yang sangat berpeluang
ditulis oleh pihak media massa (pers). Jika lebih banyak
ditampilkan dalam bentuk profil dan iklan, maka khalayak pun akan
berpikir bahwa pihak UI sendiri yang sedang mengangkat citranya
sebagai Green Campus. 3. Indikator Green CampusPada variabel ketiga
ini terdiri dari 5 indikator yang diolah sebagai berikut. Indikator
pertama yaitu mengenai istilah Kawasan Hijau. Seperti grafik di
bawah ini, rata-rata responden menemukan istilah Kawasan Hijau
sebagai salah satu indikator UI sebagai green campus sedang
cenderung tinggi. Skor rata-ratanya sebesar 2,81. Ada 7 orang tidak
setuju jika menemukan istilah Kawasan Hijau sebagai indikatornya
green campus UI. Namun, terdapat 24 orang yang setuju istilah
Kawasan Hijau telah ditemukan untuk jadi salah satu
indikatornya.Grafik 03
Indikator UI Sebagai Green Campus I (N=32)
Melihat dari hasil rata-rata indikator ini, dapat disimpulkan
bahwa banyak khalayak menemukan istilah Kawasan Hijau sebagai salah
satu indikator UI sebagai green campus. Pada indikator kedua
variabel Indikator Green Campus, berisi mengenai Keberadaan Danau
di UI. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik di
bawah ini, rata-rata responden sedang cenderung tinggi, menganggap
keberadaan danau di UI menjadi indikator green campusnya dengan
skor 2,64. Dari 33 orang, sekitar 19 diantaranya setuju dan sangat
setuju adanya danau dapat menunjang UI memiliki predikat sebagai
green campus. Akan tetapi, 14 respoden menolak apabila danau di UI
dijadikan salah satu indikator green campus.Grafik 04
Indikator UI Sebagai Green Campus II (N=33)
Dari hasil rata-rata indikator ini, dapat disimpulkan bahwa
banyak responden yang menemukan bahwa keberadaan danau di UI
merupakan salah satu indikator UI sebagai green campus. Namun, ada
juga sebagian besar responden yang lain tidak menemukan bahwa
keberadaan danau di UI merupakan salah satu indikator UI sebagai
green campus. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi danau di UI
saat ini yang terlihat tidak jernih. Selain itu, berdasarkan
website UI Green Matric, tidak ditemukan indikator bahwa keberadaan
danau di UI sebagai indikator UI sebagai green campus.Indikator
ketiga variabel Indikator Green Campus adalah mengenai Pengelolaan
Sampah Yang Baik. Penemuan responden bahwa pengelolaan sampah yang
baik merupakan salah satu indikator UI sebagai green campus,
memiliki nilai rata-rata dengan skor 2,58 (sedang cenderung
tinggi). Responden yang tidak menyetujui apabila pengelolaan sampah
di UI sudah baik sebanyak 17 orang. Maka, bagi mereka hal itu tidak
bisa dijadikan salah satu indikator green campus. Sementara hanya
selisih 1 orang, pihak yang setuju dan sangat setuju telah
menemukan pengelolaan sampah di UI layak dijadikan salah satu
indikator predikat itu.Grafik 05
Indikator UI Sebagai Green Campus III (N=33)
Dari hasil pengolahan data ini, dapat disimpulkan bahwa banyak
responden tidak menemukan bahwa pengelolaan sampah yang baik
merupakan salah satu indikator UI sebagai green campus. Tetapi
banyak responden yang lain menemukan bahwa pengelolaan sampah yang
baik merupakan salah satu indikator UI sebagai green campus. Pada
kenyataannya, memang masih ada beberapa titik di UI yang menunjukan
pengelolaan sampah yang belum baik, salah satunya seperti di tempat
sampah belakang kawasan FISIP UI yang sering menimbulkan bau tidak
sedap sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi yang melewatinya.
Untuk indikator keempat variabel Indikator Green Campus, berisi
tentang UI Memiliki Sepeda Kuning. Seperti yang ditunjukkan pada
grafik di bawah ini, rata-rata responden menemukan bahwa sepeda
kuning menjadi salah satu indikator UI sebagai green campus tinggi.
Skor rata-ratanya sebesar 3,06. Hanya 4 orang tidak setuju
menganggap sepeda kuning sebagai salah satu indikatornya green
campus UI. Namun, sebanyak 23 orang yang setuju serta 6 orang
sangat setuju jika sepeda kuning memang jadi salah satu
indikatornya.Grafik 06
Indikator UI Sebagai Green Campus IV (N=33)
Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden menemukan bahwa
UI memiliki sepeda kuning sebagai salah satu indikator UI sebagai
green campus. Berdasarkan pada website UI Green Metric, juga
ditulis bahwa adanya transportasi yang tidak mengeluarkan emisi
karbon dan polusi di dalam kampus seperti sepeda memiliki peran
penting dalam mendukung keberadaan UI sebagai green campus. Pada
indikator terakhir variabel Indikator Green Campus, menerangkan
tentang UI memiliki bis kuning. Grafik di bawah menunjukkan
rata-rata responden menemukan bahwa bis kuning (bikun) merupakan
salah satu indikator green campus UI sedang cenderung tinggi.
Adapun besaran skornya yaitu 2,94. Sebanyak 23 orang setuju memilih
bis kuning sebagai indikator green campus ditambah 5 responden juga
sangat setuju. Sebaliknya, hanya sekitar 5 orang saja baik yang
menolak maupun sangat tak setuju menjadi bikun sebagai salah satu
indikator green campus.Grafik 07
Indikator UI Sebagai Green Campus V (N=33)
Sama seperti keberadaan sepeda kuning, hampir seluruh responden
menemukan bahwa UI memiliki bis kuning sebagai salah satu indikator
UI sebagai green campus. Bis kuning juga adalah salah satu
fasilitas transportasi yang tersedia di dalam kampus UI yang tidak
mengeluarkan emisi karbon dan polusi, karena berbahan bakar gas. 4.
Penilaian RespondenPada variabel keempat ini diwakili oleh
pengolahan data mengenai Penilaian Responden terhadap prestasi UI
sebagai Green Campus. Salah satu prestasi yang dicantumkan dalam
kuesioner adalah mengenai UI menempati peringkat 22 dalam penilaian
Green Metric Word Class University tahun 2011. Grafik 08
Penilaian responden terhadap prestasi UI sebagai Green
Campus
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa 57% responden menolak
jika ukuran UI berpredikat green campus dilihat dari ukuran
prestasi. Begitu pula 3% responden sama-sama sangat tidak setuju
adanya keterkaitan antara istilah Green Matric World Class
University dengan indikator kampus hijau. Bahkan rata-rata
responden yang menemukan bahwa UI adalah satu-satunya Universitas
di Indonesia yang menempati peringkat ke-15 pada tahun 2010 dan
peringkat ke-22 tahun 2011 dalam penilaian Green Matric World Class
University sedang cenderung rendah. Skornya yaitu 2,48. Sementara,
responden baik yang setuju maupun sangat setuju menilai antara
prestasi UI dan julukan kampus hijau memiliki hubungan,
masing-masing berjumlah 9 orang dan 4 orang.
Berdasarkan hasil pengolahan data variabel ini, dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak menemukan bahwa UI
menempati peringkat ke-22 dalam penilaian Green Metric World Class
University tahun 2011. Kesimpulan ini dapat disebabkan oleh 2 hal.
Pertama, minimnya publisitas berita UI menempati peringkat tersebut
sehingga banyak responden tidak mendapatkan informasi tersebut.
Kedua, banyak responden tidak percaya bahwa UI sebagai green campus
diukur dari prestasinya tersebut. INTERPRETASI
Berdasarkan hasil analisis data yang menggambarkan Persepsi
Khalayak Terhadap Informasi UI Sebagai Green Campus ialah
biasa-biasa saja. Hal tersebut menunjukkan bahwa media massa belum
mampu menyampaikan seluruh informasi mengenai UI sebagai green
campus kepada khalayak. Dari pihak media massa pun belum dapat
memberikan penyajian informasi UI sebagai green campus dalam
kemasan yang kreatif (kurang menarik), serta lebih sering terlihat
oleh khalayak dalam bentuk berita. Walaupun penyajian informasi UI
sebagai green campus belum dikemas secara kreatif, khalayak masih
mengetahui beberapa informasi mengenai UI sebagai green campus.
Khalayak sudah banyak yang tahu bahwa UI sebagai green campus
dibuktikan dengan beberapa indikator seperti adanya kawasan hijau,
keberadaan sepeda kuning, dan keberadaan bis kuning. Namun, banyak
khalayak yang tidak mengetahui bahwa keberadaan danau di UI dan
pengolahan sampah yang baik di UI menjadi indikator-indikator UI
sebagai green campus. Hal ini dapat disebabkan karena dua indikator
tersebut belum cukup mendukung citra UI tersebut akibat belum
dilakukan secara maksimal, serta kurang terekspos di media massa.
Khalayak juga banyak yang tidak menemukan informasi mengenai
prestasi UI sebagai green campus di tingkat dunia.Persepsi khalayak
yang hanya mengetahui UI sebagai green campus dilihat dari sebagian
indikator saja sejalan dengan proses persepsi itu sendiri. Persepsi
adalah proses pengolahan informasi dari lingkungan yang berupa
stimulus, yang diterima melalui alat indera dan diteruskan ke otak
untuk diseleksi, diorganisasikan sehingga menimbulkan penafsiran
atau penginterpretasian yang berupa penilaian dari penginderaan
atau pengalaman sebelumnya. Proses seleksi itulah yang dapat
menyaring informasi sehingga menimbulkan pandangan tersendiri bagi
khalayak. Persepsi merupakan hasil interaksi antara dunia luar
individu (lingkungan) dengan pengalaman individu yang sudah
diinternalisasi dengan sistem sensorik alat indera sebagai
penghubung, dan dinterpretasikan oleh system syaraf di otak.
Pengalaman individu seperti melihat kondisi danau di UI serta
melihat pengelolaan sampah di UI turut mendukung bagaimana
menginterpretasikan bagaimana UI sebagai green
campus.KESIMPULAN
Publisitas UI sebagai green campus di media massa menimbulkan
persepsi khalayak mengenai UI sebagai green campus. Namun, belum
semua informasi yang dikeluarkan media massa mengenai UI sebagai
green campus menciptakan persepsi khalayak yang diharapkan dari
pihak UI. Publisitas informasi UI sebagai green campus belum
disampaikan dalam bentuk yang kreatif dan hanya sering dalam bentuk
berita.
DAFTAR PUSTAKA
greenmetric.ui.ac.idlontar.ui.ac.id
Loviany, Fita. 2004. Skripsi: Citra TVRI (Studi Persepsi Pemirsa
terhadap Program Siaran Berita TVRI). Depok: Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
psychologymania.com
Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.LAMPIRAN
Hasil Uji Statistik dengan SPSS
Frekuensi konsumsi media massa per hariFrequencyPercentValid
PercentCumulative Percent
Valid1x618.218.218.2
2-3x1545.545.563.6
4-5x26.16.169.7
>5x1030.330.3100.0
Total33100.0100.0
UsiaFrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
Valid17412.112.112.1
1839.19.121.2
191648.548.569.7
20721.221.290.9
2139.19.1100.0
Total33100.0100.0
Jenis KelaminFrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidPria618.218.218.2
Wanita2781.881.8100.0
Total33100.0100.0
Lama mengkonsumsi media massa per hariFrequencyPercentValid
PercentCumulative Percent
Valid120menit618.218.2100.0
Total33100.0100.0
Descriptive Statistics
NRangeMean
Penyampaian Berita Green Campus UI di Media Massa disajikan
dalam bentuk Kreatif3322.18
Publisitas UI Green Campus mudah dijangkau3222.50
Menemukan istilah kawasan hijau3222.81
Menemukan keberadaan danau di UI3322.64
Menemukan pengelolaan sampah yang baik3322.58
Menemukan bahwa UI memiliki sepeda kuning3323.06
Menemukan bahwa UI memiliki bis kuning3332.97
Menemukan UI menempati peringkat 22 dalam penilaian Green Matric
World Class University tahun 20113332.48
Valid N (listwise)31
1