Top Banner
Belajar Autocad Civil 3d Langsung saja ikuti step-step berikut ini : buka autocad civil 3d pada Toolspace Menu, klik Setting tab, kemudian klik kanan pada Drawing1 klik edit drawing setting pada jendela Drawing Setting, lakukan setting berikut : Pada tab Unit and Zone : pilih Drawing Unit : meter atau feet pilih Angular Unit : Degrees, Grads, atau Radians. pilih Datum, cth : UTM, WGS84 datum pilih Coordinat system, cth : UTM-WGS 1984 datum, Zone 48 South, Meter; Cent. Meridian 105d E Pada tab Ambient Setting bisa di atur settingan yang lainnya seperti angka desimal dibelakang koma (precision) untuk Unitless, Dimension, Elevasi, Coordinat, Grid, Slope dll, bisa di isi dengan 3 angka dibelakang koma. atau untuk merubah label Station (STA) seperti 1+000 atau 1+00. Pada tab Abbreviations terdapat setingan default label untuk Alignment, Seperelevasi dan Profile di biarkan saja karena autocad sudah membuat sesuai dengan standart AAHSTO Klik Apply atau Ok, Setting Drawing sudah selesai. pelajaran selanjutnya adalah import point.
18

tutorial civil 3d

Apr 25, 2023

Download

Documents

Yulli Yansyah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tutorial civil 3d

Belajar Autocad Civil 3d

Langsung saja ikuti step-step berikut ini :

buka autocad civil 3d pada Toolspace Menu, klik Setting tab, kemudian klik kanan pada Drawing1 klik edit drawing   setting 

pada jendela Drawing Setting, lakukan setting berikut : Pada tab  Unit and Zone :  pilih Drawing Unit : meter atau feet  pilih Angular Unit : Degrees, Grads, atau Radians. pilih Datum, cth : UTM, WGS84 datum  pilih Coordinat system, cth : UTM-WGS 1984 datum, Zone 48 South, Meter; Cent. Meridian 105d E Pada tab Ambient Setting bisa di atur settingan yanglainnya seperti angka desimal dibelakang koma (precision) untukUnitless, Dimension, Elevasi, Coordinat, Grid, Slope dll, bisa diisi dengan 3 angka dibelakang koma. atau untuk merubah labelStation (STA) seperti 1+000 atau 1+00. Pada tab Abbreviations terdapat setingan default labeluntuk Alignment, Seperelevasi dan Profile  di biarkan saja karenaautocad sudah membuat sesuai dengan standart AAHSTO Klik Apply atau Ok, Setting Drawing sudah selesai. pelajaran selanjutnya adalah import point.

Page 2: tutorial civil 3d

Import point dan membuat contour

persiapkan titik titik koordinat yang akan di import, semuatitik2 tersebut bisa dari microsoft excel denganextension csv atau txt atau dari software alat pengukuran sepertidari Topcon link atau Sokkia dengan extension csv, txt, prn, xyz

Klik menu Insert (1), pilih Point from file (2), pada jendela Import point, klik add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang sesuai dengan format data yang akan di import. Point yang sudah di import akan seperti ini :

Page 3: tutorial civil 3d

Point yang muncul berupa titik titik koordinat dengan simbolbasic tanda + (1), cek point yang sudah di import di jendela no (2), apabila mau diganti dengan simbol yang lain dan dimunculkan elevasi serta deskripsinya bisa dilakukan dengan cara berikut : Pada Prospector tab expand point group, klik kanan pada All Points, klik Properties akan muncul jendela Point Group Properties, klik point label style = none dan ganti dengan Point#Elevation#Description klik OK. selanjutnya adalah membuat contour :

Page 4: tutorial civil 3d

pada Toolspace klik kanan Surface, klik create surface, padakotak dialog isi type surface dengan Tin Surface (menggunakan elevasi2 yang sama pada titik yang terdekat sehingga membentuk jaringan triangular) Grid Surface (menggunakan grid dengan interval grid tertentu). isi saja dengan Tin Surface. kemudian pada properties di isi nama surface (cth: surface 1) dan isi jugainterval contour. surface sudah terbuat, kembali ke Toolspace, expand (klik tanda +) surface, expand surface 1,expand Definition, klik kanan point files pada jendela Import point, klik add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang sesuai denganformat data yang akan di import. selesai.. contour sudah jadi

Desain Geometrik Jalan dengan Autocad Civil 3d

Pelajaran selanjutnya adalah kita akan membuat desain geometrikjalan dengan menggunakan software Autocad Civil 3d. Untukperhitungan perencanaan desain geometrik itu sendiri akan sayabahas pada tulisan saya berikutnya.

oh iya.. pada pelajaran yang lalu kita sudah bisa membuat kontur,tapi label kontur belum tampil. begini caranya :

klik Annotate, klik tanda panah pada Add Label,klik surface, klik contour multiple at interval, kemudian bikingaris yang memotong kontur dari ujung sampai ujung yang satunya.tekan enter, masukan interval label kontur (cth: 100) enter.selesai deh labelnya.

Page 5: tutorial civil 3d

Tahapan mendesain geometrik jalan adalah sebagai berikut:

1. membuat alignment horizontal2. membuat alignment vertical (profile)3. membuat template cross section (assembly dan sub assembly)4. membuat corridor5. membuat sample line (cross section)6. menghitung volumesekarang langsung saja buka gambar kemarin yang sudah adakonturnya.buat garis polyline yang menghubungkan titik titik PI point, PIpoint adalah titik intersection / perpotongan antara 2 garistangen.Pada menu Home klik tanda panah pada alignmnent klik alignmentfrom object klik polyline yang sudah dibuat, tekan enter, lihattanda arah panah yang menunjukan arah jalan dimulai dari staawal, kalau terbalik ketik R (reverse), tekan enter.

Page 6: tutorial civil 3d

pada kotak dialog isi nama alignment, starting station, daninterval sta, isi major station interval dengan 50 dan minorstation dengan 25 klik OK.

kita telah membuat alignment horisontal untuk jalan raya, sekarang selanjutnya akan membuat potongan memanjang atau Profile.

Page 7: tutorial civil 3d

Profile terdiri dari dua yaitu Existing Ground (EG) yaitu penampang mamanjang kondisi existing atau awal dan Finish Ground (FG) yaitu rencana elevasi penampang jalan.

Mari kita mulai, buka kembali file contoh kemarin yang sudah dibuat alignment horisontal.

Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Create SurfaceProfile

pada kotak dialog create profile from surface, pada kolom alignment isilah alignment sesuai dengan yang telah dibuat (Road-1), pilihlah surface dan klik add, klik draw in profile view sehingga muncul kotak dialog berikut :

Page 8: tutorial civil 3d

pada tab General, klik profile view style untuk mengatur grid, scale, title text, interval station dan label vertikal dan horisontal.

klik tab next station range ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified range bila yang diinginkan tampil pada range sta tertentu. 

klik next profile view height ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified apabila ingin ditampilkan pada range elevasi tertentu.

klik next sampai data band, select data band set, misal untuk menambahkan data cut and fill.

klik next profile hatch option, adalah untuk memberi arsiran pada penampang yang terdapat galian (cut) atau timbunan (fill).

kemudian klik tab create profile view. klik pada tempat yang kosong

Page 9: tutorial civil 3d

yess, surface profile sudah selesai.

selanjutnya adalah membuat desain elevation atau Finish Ground.

Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Profile Creation Tools 

Page 10: tutorial civil 3d

pada profile layout tool, klik draw tangen with curve, mulailah membuat garis tangen pada gambar profile untuk membuat alignment vertikal (FG) sesuai denga yang telah direncanakan.

pada gambar di atas terdapat dua garis yaitu existing ground dan finish ground (berwarna biru).

Membuat Corridor ModelCorridor adalah suatu model potongan melintang yangmengintregasikan objek dan data, termasuksubassemblies, assemblies, alignment, Surface, dan profil dalambentuk 3 dimensi. 

Objek Corridor  dibuat dari baseline (alignment) denganmenempatkan bagian 2D (assemblies) dengan membuat lereng(slopes) yang sesuai yang mencapai model permukaan pada setiapSTA (station) yang dapat digunakan untuk memodelkan berbagaifitur, seperti jalan raya, saluran, trotoar.

Page 11: tutorial civil 3d

berikut ini langkah-langkah membuat corridor :

Membuat Assembly, klik menu Home,klik tandapanah Assembly, Create Assembly, pada kotak dialog buat nama assemblycth: cr-1 kemudian klik pada bagian layar yang kosong dan zoomin ada benang silang/garis vertikal yang menunjukan centerline(CL) dari cross section yang akan dibuat.

Page 12: tutorial civil 3d

klik tool palettes pada menu Home, pada menu tool palettesterdapat fitur assembly (template cross section yang sudah jadi),basic sub asemmbly (basic lane, basiclane transition,genericpavement structure, shoulder, curb, dll) , Lane, Shoulder,Median, dll. kita akan membuat cross section dengan memakai sub assembly.klik basic, klik basic lane, klik garis CL. badan jalan sudah dibuat,kemudian tambahkan shoulder, klik basic shoulder letakan di ujungluar objek badan jalan. kemudian buat saluran,klik BasicSideSlopeCutDitch, klik pada ujung sebelah luar objectshoulder (apabila kurang tepat bisa di move). selanjutnya klik menu Modify, klik icon Assembly, mirror subassembly, kemudian klik sub assembly yang tadi dibuat dan basepointnya pada garis CL.

Page 13: tutorial civil 3d

Membuat Corridor, kembali kemenu Home, klik corridor, create simple corridor. beri nama corridor cth:cor-1, Ok. pada command menu ada pertanyaan : select a baselinealignment : klik pada garis alignment, select profile : klik padagaris FG di profile, select an assembly : klik pada assembly yangtadi dibuat. Pada kotak dialog Target Mapping dibawah object nameklik here to all pilih nama surface SR-1 klik Ok. Yess... Corridor sudah jadi. selanjutnya kita modifikasicorridor tersebut dengan memasukan parameter dimensi assembly klik menu Modify, Assembly, Assembly properties, klik garis CLassembly cr-1 dan tekan enter. pada kotak dialog Assembly properties, klik tabconstruction, pada assembly type pilihUndivided crowned road untukjalan dengan crown / kemiringan tertentu yang tidak memakaimedian/pemisah jalan dan divided crowned road untuk jalan dengancrown / kemiringan tertentu yang memakai median jalan. lihat kolom sebelah kiri di kotak item terdapat basic  lane,basic shoulder, BasicSideSlopeCutDitch untuk badan jalan sebelahkiri (left) dan sebelah kanan (right). klik masing-masing itemtadi dan perhatikan kolom input values. isilah parameter dimensimasing-masing item, seperti lebar jalan (width) defaultnya berisi3.6m, tebal (depth) defaultnya 0.2 m, slope defaulnya 2%. setelahterisi/diganti nilainya klik Ok.

Page 14: tutorial civil 3d

klik porspector tab pada Toolspace, expand Corridor, klikkanan pada nama corridor cor-1 klikRebuilt. sipp.. sekarang corridor sudah sesuai dengan desainparameternya. selanjutnya kita akan membuat tampilan animasi 3d untukmemeriksa jalan tersebut. caranya begini : Modify --> Corridor --> klik tanda panah pada visibilitycheck, pilih drive. pilih alignment --> pilih profile pada tab Navigate dibawah go to pilih sta akhir kemudianklik tanda play menakjubkan... autocad civil 3d bisa seperti ini. kitapun bisa mengatur visual style nya dengan memilih conceptual,atau 3d wire frame atau realistic. disini tersedia 11 macamvisual style.Membuat Cross Section

Dalam tulisan terdahulu kita sudah membuat gambar kontur, membuatalignment horisontal, alignment vertikal, dan membuat corridor model, tahapan selanjutnya adalah membuat cross section dan menghitung volume pekerjaan.mari kita buka lagi file yang kemarin sampai dengan pembuatan corridor.berikut tahapan membuat cross section

klik Sample Lines pada tab Profile & Section Views pada menu Home, tekan enter untuk memilih alignment, pilih nama alignment, enter.

Page 15: tutorial civil 3d

pada kotak dialog create sample line group (lihat gambar diatas) isi nama sample line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3) pilih data corridor, klik Ok

pada kotak dialog sample line tool (lihat gambar diatas) (1) isi nama sample line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3) pilih data corridor, klik OkSelanjutnya kita akan menghitung volume galian dan timbunan (cut&fill) dari perencanaan jalan yang sudah dibuat.

Page 16: tutorial civil 3d

1. Pada Prospector Tab, expand Corridors, klik kanan pada nama corridor yang sudah dibuat, kemudian klik properties, sehingga muncul jendela berikut :

2. pada window corridor properties, klik tab surface, klik gambar create a corridor surface, data type pilihlink pada specify code pilih top.klik tab boundaries, klik kanan pada nama corridornya, klik add automatic daylight. klik ok.3. pada menu analyze, klik volume sampai keluar kotak dialog seperti ini :

Page 17: tutorial civil 3d

klik gambar create new volume entry, pilih base surface, dan pilih comparison surface. pada kolom volumesudah terhitung volume cut dan fill.

Profile dan Cross section (lanjutan)Ada beberapa teman mengirim email ke saya dengan pertanyaan yang hampir sama yaitu bagaimanakah cara membuat label tinggi timbunandan galian (cut/fill) yang ditampilkan pada profile. juga cara membuat atau menghitung volume per STA dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

Autocad civil 3d sudah secara lengkap bisa membuat perhitungan volume pekerjaan Sub base (embankment), Base (agregate course), Top Surface (pavement, concrete) bahkan volume seperti curb/trotoar juga bisa dilakukan sesuai dengan yang direncanakan seperti pada saat membuat model assembly dan sub assembly.hebatnya lagi perhitungan volume bisa ditampilkan dalam file excel (xls),word (doc) atau Pdf.

Menampilkan label ketebalan cut/fill pada profile- klik Modify, klik Profile, klik modify view, klik profile view properties- pilih / klik pada gambar profile yang akan di edit. kemudian tekan enter.- pada jendela profile view properties ada 6 tab. pilih tab bands- pada kolom select band style pilih cut kemudian klik add

Page 18: tutorial civil 3d

- pada kotak dialog selanjutnya pilih nama profilenya (pastikan profilenya layout atau finish ground design level.

nah itulah hasilnya.. ada baris Cut sama baris Fill yang berisi ketebalan atau ketinggian (dalam satuan meter) untuk setiap STA.