Pendahuluan
Sebuah mesin turboshaft adalah bentuk turbin gas yang dioptimalkan untuk menghasilkan daya poros, daripada dorong jet. Pada prinsipnya,
mesin turboshaft mirip dengan turbojet, dengan ekspansi turbin tambahan untuk mengekstrak energi panas dari knalpot dan mengubahnya menjadi daya keluaran poros.
Mesin turboshaft biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan
output daya yang tinggi, kehandalan tinggi, ukuran kecil, dan ringan. Ini termasuk helikopter, unit daya tambahan, perahu dan kapal, tank, hovercraft, dan peralatan stasioner, ada juga sepeda motor yang menggunakan mesin ini yaitu : suzuki turbo hayabusa
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power turbin-nya dihubungkan langsung dengan reduction gearbox atau ke sebuah shaft (sumbu) sehingga tenaganya diukur dalam shaft horsepower (shp) atau kilowatt (kW).
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter, yakni menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail rotor) selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim termasuk untuk
pembangkit listrik, stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft, dan helicopter.
Tetapi pada kali ini akan membahas tentang Mesin Turbo Shaft pada Helicopter. Sistem sebenarnya sama dengan mesin Turbo Prop tetapi perbedaan tersebut pada tenaga yang dihasilkan melaui shaft. Jika turbo prop tenaga yang di hasilkan lalu langsung memutar shaft ke Pro-peller langsung pada turbo shaft, shaft tersebut di gunakan untuk memutar Main Rotor melalui Gear box
Contoh lihat pada gambar 1dan2 perbedaan Turbo Shaft, dengan Turbo Prop
Gambar 1
Main Rotor
Gear BoxCompressor Combustion
Chamber
Exhaust
Gambar 2 Turbo Prop
Bagian- Bagian dari Turbo Shaft
Pro-peller Shaft Compressor Combustion Chamber
Exhaust
Comressor
Comressor adalah bilah bilah fan yang semakin rapat dan berputar untuk menkompressi udara supaya dapat naik suhunya dan dapat bercampur dengan fuel di Combustion Chamber.
Combustion Chamber
Combustion Chamber adalah tempat dimana terjadinya pembakaran dari hasil pencampuran (mixture) Fuel dan Udara untuk menghasilkan daya dorong.
Exhaust/Trust Nozzle
Exhaust atau Thrust nozzle berfungsi untuk membuang hasil pembakaran dan menghasilkan daya dorong dari thrust nozzle yang berbentuk pipa venture.
Shaft
Shaft berfungsi sebagai penghubung antara Comressor Thrust nozzle, dan gear box.
Gearbox
Gearbox berfungsi sebagai pengubah posisi gerak dari shaft yang menghadap ke depan mendorong ke belekang menjadi untuk menggerakan main Rotor, dan tail rotor sehingga dapat mengangkat helicopter tersebut.
Main Rotor
Main rotor adalah rotor utama yang berfungsi manghasilkan gaya lift pada helicopter dari putaran blade tersubut. Serta sebagai sudut mengatur posisi maju helicopter tersebut.
Tail Rotor
Tail Rotor atau Rotor pengikut berfungsi sebagai penyeimbang dan kendali Yawing belok kanan kiri Helicopter tersebut.
Kelebihan dari Helicopter Turbo Shaft:
1. Kecepatannya lebih cepat dari helicopter yang menggunkan piston Engine
2. Suaranya lebih halus dan nyaman3. Gaya thrust dari mesin turbin dapat dijadikan sebagai gaya dorong 4. Dapat taxi dengan sendirinya dengan gaya dorong dari engine
5. Helicopter lebih stabi
Kekurangan dari Helicopter Turboshaft :
1. Lebih Boros bahan bakar2. Biaya perawatan lebih mahal3. Lebih Berat dari pada Helicopter yang menggunakan Piston
Engine
Penutup
Pada Saat ini hampir semua helicopter di Dunia menggunakan mesin turboshaft dibandingkan menggunakan mesin piston dikarenakan turboshaht lebih efisien. Awalnya penggunaan mesin turboshaft diambil dari mesin turboprop yang diaplikasikan pada helicopter. Helicopter yang menggunakan TurboShaft:
1. Ah-46 Longbow Apache
2. Ec225 Super Puma
3. Sea Hawk
Mesin Turbo Shaft selain digunakan pada pembangkit listrik, stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft, dan kapal.