Top Banner
TUNNEL JUNCTIONS DENGAN BARRIER MULTIFERROIK GUSTI AYU PUTU OKA S, INDRA MAULANA, KOKO FRIANSA
23

Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Jul 11, 2015

Download

Technology

Koko Friansa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

TUNNEL JUNCTIONS DENGAN BARRIER

MULTIFERROIK

GUSTI AYU PUTU OKA S, INDRA MAULANA, KOKO FRIANSA

Page 2: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Multiferroik

Page 3: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Skematik tunnel junction.

• Barrier => La0.1Bi0.9MnO3(LBMO)

• Tunnel Junction adalah barrier (penghalang), seperti lapisan isolasi tipis atau potensial listrik, antara dua bahan elektrik.

Page 4: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Konfigurasi anti-paralel, polarisasipositif.

• Konfigurasiparalel, polarisasipositif.

• Konfigurasi anti-paralel, polarisasinegatif.

• Konfigurasiparalel, polarisasinegatif.

Page 5: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Four Logic State

• Four Logic State dengan polarisasi elektrik P dan magnetisasi M

Page 6: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Diagram skematik dariarah spin tunneling untukparalel (kiri) dananti-paralel(kanan)

• (a) Pengaruhbarrier dariferromagnetik, spin-up(merah), spin-down(biru).

• (b) Pengaruhbarrier daripolarisasiferroelektrik

Page 7: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

La0.1Bi0.9MnO3

• La0.1Bi0.9MnO3 (LBMO) merupakan bahan thin film dan memiliki sifat multiferoik denganketebalan yang digunakan 2 nm.

• LBMO dapat digunakan sebagai barrier ditunnel junction dengan mengatur 2 keadaanyaitu ferromagnetik dan ferroelektrik dibarrier.

Page 8: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Keuntungan La0.1Bi0.9MnO3

• Memiliki sifat ferroelektrik dan ferromagnetiksekaligus

• Bila diaplikasikan pada RAM, keuntunganmultiferroik:

Magnetic write operation tidak merusak

Daya rendah, write operation cepat

Biaya produksi yang murah

Memiliki nilai ferroelektrik Curie temperatur (Tce) yang tinggi (Tce= 450 K – 770K)

Page 9: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Pengukuran magnetisasi benda menggunakan SQUID (Superconductor Quantum Inteference Device)

• ∆V = ∆IR ; dimana I = ∆Ф/L

• Sehingga: ∆V = (∆Ф/L)R

• Ф = B A cos θ

Pengukuran

Page 10: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Gambar ultrathin LBMO film 2nm yang dihasilkan oleh PFM (piezoresponse force microscopy)

• Kotak 1μm2 dihasilkan dari 2V dengan arahpolarisasi negatif.

Page 11: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Keadaan magnetisasi dan ferroelektrik dari film 30 nm LBMO (a) Temperature tetap (10 K) (b) Magnetisasi tetap (2 kOe)

Tcm ≈ 90 K (Currie Temperature)

Page 12: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• (c) Hasil gambar PFM dengan tegangan positifatau negatif 4 V

• (d) variasi fasa piezoresponse terhadap tegangan

Page 13: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• Perbedaan junction resistance pada konfigurasiantiparalel dan paralel dari Magnetisasi LSMO dan LBMO (a) LBMO 4nm (b) tanpa STO spacer

Rasio Tunnel Magnetoresistance (TMR)

Page 14: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• (Hitam) TMR menurun dan terhenti di 60 K lebih kecil dari nilai Tcm dari ketebalan film dibawah 2nm.

• (Merah) TER

Page 15: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• (a) Tegangan bias terhadap arus padaLSMO/LBMO/Au tunnel Junction, (merah: negatifke postif), (hitam: positif ke negatif)

• (b) Pengukuran TER (biru) dan TMR (hijau) padaLSMO/LBMO/Au tunnel Junction. ER = 22% danlebih besar dari TMR pada tegangan rendah

Page 16: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• (c) Tegangan bias antara +2 V dan -2 V di pada LSMO/LBMO/Au Junction

• (d-e) Tunnel magnetoresistance dengan Au spacer (+1.5V dan -1.5 V)

• (f-g) Tunnel magnetoresistance tanpa Au spacer (+1.5V dan -1.5 V)

Page 17: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

MeRAM (Magnetoelectric Random Access Memory)

Page 18: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

• MeRAM memiliki potensial yang bagus sebagaiaplikasi memori di masa depan, seperti:

smart-phones

tablets

computers dan microprocessors

Memory penyimpanan data, seperti harddisk.

Page 19: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Sifat MeRAM

• Non-volatile

• Kecepatan membaca dan menulis data sangattinggi

• Hemat daya (karena panas yang dihasilkansangat sedikit, menghemat energi hingga 10-1000 kali)

• Tingkat kepadatan memori sangat tinggi (5 kali lebih tinggi dr MRAM)

Page 20: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Prinsip MeRAM

Memanfaatkan magneto-electric tunneljunctions (METJ) dan dikombinasikan denganefek tunnel electroresistance (TER) dan tunnelmagnetoresistance (TMR).

Page 21: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik
Page 22: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Kelemahan

• La0.1Bi0.9MnO3 (LBMO) memiliki nilai magnetikCurie temperatur rendah (Tcm = 105 K) sehingga Magnetisasi turun tiba-tiba saattemperatur dinaikkan di atas titik Curie.

Page 23: Tunnel junctions dengan barrier multiferoik

Kesimpulan

• LBMO memiliki sifat multiferroik sehinggamemiliki sifat ferroelektrik dan ferromagnetiksekaligus.

• LBMO dapat digunakan dalam barrier tunnel junction dengan nilai Tcm = 105 K dan Tce = 450 K – 770 K dengan ketebalan dalam 2nm