Tumbuh Berkualitas Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Laporan Keberlanjutan sustainability Report 2016 2016
Tumbuh Berkualitas
Laporan KeberlanjutanSustainability Report
Lapo
ran Keb
erlanjutansustainab
ility Rep
ort
2016
2016
TumbuhberkualiTasLapoRan KebeRLanjutan 2016 SuStainabiLity RepoRt
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
1
Sebagai salah satu Bank syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM)
memiliki peran yang signifikan dan salah satu motor penggerak
pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. BSM
menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan sejatinya bertujuan untuk terciptanya
kesejahteraan rakyat. Dengan meningkatkannya kesejahteraan
tersebut, BSM memiliki peluang pertumbuhan usaha di masa
depan yang menjanjikan.
BSM percaya keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh
indikator ekonomi. Karena itulah, BSM senantiasa berusaha
menyeimbangkan aktivitas lingkungan, sosial dan tata kelola,
dengan menerapkan Triple Bottom Line (people, planet dan
profit) untuk tumbuh keberlanjutan.
Peningkatan pendapatan dan laba usaha sebagai nilai ekonomi
yang diterima oleh Bank, tidak serta merta dinikmati dan dimiliki
sendiri dengan mengabaikan peran serta seluruh pemangku
kepentingan. BSM menyakini bahwa keberhasilan dan prestasi
yang diperoleh merupakan hasil pengelolaan proses bisnis
yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena
itu, nilai ekonomi sebagai manfaat yang dicapai Bank, menjadi
tanggung jawab sosial yang harus ditunaikan untuk tumbuh
bersama secara berkelanjutan.
Untuk itu, upaya terbaik BSM dalam mewujudkan pertumbuhan
berkelanjutan dilaksanakan melalui program Mitra Umat,
Didik Umat dan Simpati Umat sebagai wujud berbagi kepada
masyarakat, pelayanan terbaik kepada nasabah, turut serta
menjaga kelestarian alam dan kepedulian terhadap hak-hak
pegawai.
As one of sharia Banks, BSM has significant roles in driving
sustainable social economy development. BSM realizes that
the economy growth and equitable development aim to create
public welfare. By improving the welfare, BSM has promising
business growth opportunities in the future.
BSM believes that business success is not only determined by
economic indicators. For this reason, BSM constantly strives
to balance environmental, social and governance activities by
implementing Triple Bottom Line (people, planet and profit) to
gain sustainable growth.
The increase in revenues and profits as economic value received
by BSM is not personally gained and owned by ignoring the
participation of all stakeholders. BSM believes that the success
and achievements gained are the result of business process
management that involves all stakeholders. Therefore, the
economic value as a benefit achieved by BSM becomes a social
responsibility that must be accomplished to grow sustainably.
Therefore, BSM’s best efforts in achieving sustainable growth
are implemented through Mitra Umat, Didik Umat, and Simpati
Umat as a form of sharing to the community, giving the best
services to customers, taking care of nature preservation, and
caring for the rights of employees.
TUMBUH BERKELANJUTANSustainable Growth
TENTANg TEMAAbout the Theme
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
2
HigHLigHT KiNERJA KEBERLANJUTAN 2016Sustainabi l i ty Performance Highl ights 2016
iKHTiSAR KiNERJA EKONOMiEconomic Performance Highl ights
2015 2016
7,33%
6,0%
2015 2016
7,33%
6,0%
Perolehan Nilai EkonomiGenerated Economic Value
Distribusi Nilai EkonomiDistribution of Economic Value
Pendapatan Usaha
Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan usaha tahun 2016
sebesar Rp7,33 triliun, meningkat Rp507,88 miliar atau 8,52%
dibandingkan dengan perolehan pendapatan usaha di tahun
2015 sebesar Rp6,90 triliun.
Revenue
Generated economic value from revenue in 2016 reached
Rp7.33 trillion, which increased Rp507.88 billions compare to
revenue in 2015 that was Rp6.90 trillion.
Pembayaran Beban Karyawan
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran beban karyawan
tahun 2016 mencapai Rp1,43 triliun, meningkat terhadap
pembayaran beban karyawan tahun 2015 sebesar Rp1,32
triliun.
Employee Expenses Payment
Distributed economic value on employee expenses payment in
2016 amounted to Rp1.43 trillion, which increased compare to
employee expenses payment in 2015 that was Rp1.32 trillion.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
3
2015 2016
7,33%
6,0%
2015 2016
7,33%
6,0%
Kontribusi Kepada Masyarakat
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran zakat dan
penyaluran dana kebajikan tahun 2016 mencapai Rp59,76
miliar, lebih rendah terhadap pembayaran zakat dan penyaluran
dana kebajikan tahun 2015 sebesar Rp36,82 miliar.
Contribution to Community
Distributed economic value on zakat payment and welfare fund
distribution in 2016 amounted to Rp59.76 billion, that increased
compare to zakat payment and welfare fund distribution in
2015 amounted to Rp36.82 billion.
Kontribusi Kepada Negara
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada
negara tahun 2016 mencapai Rp126,95 miliar, meningkat
dibandingkan pembayaran pajak tahun 2015 sebesar Rp88,49
miliar.
Contribution to the State
Distributed economic value on tax payment to the state in 2016
amounted to Rp126.95 billion, compare to the tax payment in
2015 that was Rp88.49 billion.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
4
PROgRAM-PROgRAM:1. Bentuk kepedulian BSM juga
diimplementasikan dalam bentuk bantuan
sanitasi dan perbaikan saluran air bersih
yang tersebar di seluruh indonesia dengan
dana mencapai Rp1,96 miliar.
2. Program BSM Green Office melalui
kebijakan perusahaan untuk menerapkan
berbagai penghematan, seperti
hemat kertas dengan memaksimalkan
penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan
kertas bekas/kertas daur ulang,
penghematan listrik serta hemat air dan
penggunaan kendaraan LCGC (low cost
green car).
PROgRAMS:1. BSM concern was also implemented in the
sanitation donation and clean water supply
repairment that was spread throughout
Indonesia that has disbursed fund
amounted to Rp1,96 billion.
2. BSM Green Office implement various forms
of savings through the Company’s policy,
such as saving paper by optimizing the use
of email (softcopy), use of scrap paper or
double sided print, electricity efficiency and
water efficiency.
Rp1,96 miliar / billion
Dana Bantuan Sanitasi dan Saluran Air Bersih. / Sanitation Donation Fund and Clean Water Supply.
iKHTiSAR KiNERJA LiNgKUNgANEnvironmental Performance Highl ights
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
5
PENDiDiKAN DAN PELATiHANBSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program
Didik Umat” berupa pemberian bantuan pendidikan dan
beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMU dan mahasiswa di
seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp2,36 miliar.
PENiNgKATAN KUALiTAS MASyARAKATBSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program
Simpati Umat” berupa pemberian bantuan perbaikan
sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana
alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana
mencapai Rp3,20 miliar.
EDUCATiON AND TRAiNiNgDidik Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in
the form of education and scholarship donation distribution
to elementary school, high school, senior high school and
university students throughout Indonesia with total fund
disbursed amounted to Rp2.36 billion.
COMMUNiTy QUALiTy iMPROvEMENT Simpati Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in
the form of donation distribution of facility and infrastructure,
healthcare donation, natural disaster donation, and so on
thoughout Indonesia with total fund disbursed amounted
to Rp3.20 billion.
Rp1,96 miliar / billionDana Program Didik Umat.
Rp3,20 miliar / billionDana Program Simpati Umat
313 orang & 13 miliarLembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat / 313 people & 13 institutions Receiver of Simpati Umat Program Fund.
9.347 orang & 30 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Simpati Umat / 9.347 people & 30 institutions Receiver of Simpati Umat Program Fund.
iKHTiSAR KiNERJA SOSiALSocia l Performance Highl ights
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
6
01
03
02
T E N TA N g L A P O R A N i N iA b o u t T h i s R e p o r t
TA TA K E L O L A K E B E R L A N J U TA NS u s t a i n a b l e G o v e r n a n c e
T E N TA N g B S MA b o u t B S M
20 Periode Laporan / Report Period
20 Penggunaan Pedoman Gri-G4 Core
The Use Of GRI G4 Index As Reference
21 Batas (Boundary) Laporan / Report Boundary
22 Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan
Principle and Process of Determining the Report Content
23 Menentukan Aspek-Aspek Material Dan Boundary
Determining Material Aspects And Boundary
24 Assurance / Assurance
25 Alamat Kontak / Contact Address
41 Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
Corporate Governance Policy and Structure
43 Pemegang Saham
Shareholders
44 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
44 Dewan Komisaris / The Board Of Commissioners
46 Komisaris Independen
Independent Commissioner
47 Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
The Board of Commisisoners of Board Charter
51 Dewan Pengawas Syariah / Sharia Supervisory
Board
53 Direksi / The Board Of Directors
55 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Senior
Executive Vice President (SEVP)
Duties and Responsibilities Execution of Senior
Executive Vice President (SEVP)
56 Pedoman dan Tata Tertib Direksi (Board Charter)
Guideline and Work Manual of the Board of
Directors (Board Charter )
56 Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Values
58 Pencegahan Korupsi / Prevent of Corruption
59 Whistleblowing system / Whistleblowing system
62 Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholders Management
64 Pemasok / Supplier26 Profil Singkat / Short Profile
27 Sekilas Tentang BSM / BSM in Brief
30 Wilayah Operasi / Operations Area
32 Kepemilikan Saham BSM
BSM Shares Ownership
1 Tentang Tema / About the Theme
2 Highlight Kinerja Keberlanjutan 2016
Sustainability Performance Highlights 2016
2 Ikhtisar Kinerja Ekonomi / Economic Performance Highlights
4 Ikhtisar Kinerja Lingkungan / Environmental Performance Highlights
5 Ikhtisar Kinerja Sosial / Social Performance Highlights
6 DAFTAR iSi / TABLE OF CONTENTS
8 iNDEKS gRi g4 CORE / gRi g4 CORE iNDEXES
11 iKHTiSAR KiNERJA KEBERLANJUTAN 2016
SUSTAiNABiLiTy PERFORMANCE HigHLigHTS 2016
12 SAMBUTAN KOMiSARiS UTAMA
REMARK FROM THE PRESiDENT COMMiSSiONER
15 SAMBUTAN DiREKTUR UTAMA
REMARK FROM THE PRESiDENT DiRECTOR
D A F T A R i S iTable of Contents
BSM
32 Perubahan Signifikan / Significant Changes
33 Skala Organisasi BSM / BSM Organization Scale
34 Struktur Organisasi / Organization Structure
36 Visi, Misi & Tata Nilai / Vision, Mission & Core Values Of The
Bank
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
7
04
05
06
07
P E R T U M B U H A N E K O N O M iI m p r o v i n g E c o n o m i c G r o w t h
S D M U N g g U L D A N K E N yA M A N A N B E K E R J AD e v e l o p i n g E x c e l l e n c e C o m p e t i t i v e n e s s
K O M i T M E N PA D AP E L A yA N A N T E R B A i K C o m m i t m e n t t o T h e B e s t S e r v i c e s
M E M A J U K A NK E S E J A H T E R A A NM A S yA R A K A TP r o m o t i n g P e o p l e ’s W e l f a r e
66 Pertumbuhan Ekonomi
Economic Growth
66 Strategi Pengembangan
Development Strategy
71 Distribusi Nilai Ekonomi
Distributed Value Economic
73 Kontribusi Pada Negara
Contribution to the State
88 Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
Customers Deposit Insurance
89 Kemudahaan Akses Informasi dan Jaringan
Layanan Perbankan
Information Access And Banking Services
Network
90 Pengelolaan Pengaduan Nasabah
Customer Complaints Management
92 BSM Call 14040
BSM Call 14040
94 Bidang Usaha dan Produk BSM
Line of Business and BSM products
96 Produk Pendanaan
Funding Product
98 Produk Pembiayaan
Financing Product
100 Produk Layanan
Service Product
108 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
111 Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Community Quality Of Life Improvement
114 LEMBAR UMPAN BALiK
FEEDBACK FORM S
74 Profil Pegawai
Employees Profile
76 Rekrutmen
Recruitment
77 Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Gender And Work Opportunity Equality
77 Turn Over Pegawai
Employees Turnover
77 Tingkat Kecelakaan Kerja
Occupational Accident Rate
78 Kebebasan Berserikat
Freedom of Association
79 Pelatihan & Pengembangan SDM
Human Resources Training and Education
Program
83 Kesejahteraan Pegawai
Employess Welfare
85 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health and Safety
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
8
indeks / Index indikator / Indicator Halaman / Page
PENgUNgKAPAN STANDAR UMUM / General Standard Disclosure
Strategi dan Analisis / Strategy and Analysis
G4-1 Laporan Komisaris dan Direksi / Report from the Board of Commissioners and Directors 12, 15
Profil Organisasi / Organization Profile
G4-3 Nama Organisasi / Organization Name 26, 28
G4-4 Produk dan Jasa / Products and Services 26, 28, 94
G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi / Location of the Organization’s Headquarters 26
G4-6 Wilayah Operasi / Operations Area 26, 30
G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum / Ownership and Legal Form 26, 28, 32
G4-8 Pangsa Pasar / Market Share 26, 29, 30
G4-9 Skala Organisasi / Scale of the Organization 33
G4-10 Distribusi Karyawan / Employees Distribution 74
G4-11Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) / Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements
74
G4-12 Rantai Pasokan (Supply chain) / Supply Chain 64
G4-13Perubahan signifikan dalam periode pelaporan / Significant changes during Reporting Period
32
G4-14Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian / Precautionary and Prudence Approach and Principle
59, 61
G4-15Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diad-opsi / International initiative in environmental and social subscribed and adopted
-
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri / Membership of Industry Association 65
Aspek Penting dan Boundary / Material Aspect and Boundary
G4-17 Daftar Perusahaan Anak / List of Subsidiaries 22
G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary / Process for Defining Content and Boundary 22
G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting / List of Identified Material Aspect 23
G4-20 Daftar Boundary / List of Boundary 23
G4-21 Boundary di luar perusahaan / Boundary outside the Organization 23
G4-22Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu / Effect of any restatements of infor-mation in previous reports
21
G4-23Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary / Significant changes from previous scope and aspect boundaries
21
Pemangku Kepentingan / Stakeholders
G4-24 Daftar Pemangku kepentingan / List of Stakeholders 62
G4-25Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan /Basis for Stakeholders Identification
62
G4-26Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan / Approach to Stakeholders Engagement
62
G4-27Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan /Topics sdiscussed with Stakeholders
62
Profil Laporan / Report Profile
G4-28 Periode Pelaporan / Reporting Period 20
G4-29 Penerbitan laporan tahun lalu / Publication of Previous report 21
G4-30 Siklus Pelaporan / Reporting Cycle 20
G4-31 Kontak Personal / Contact Person 25
iNDEKS gRi g4 CORE [g4-32]Indeks GRI G4 Core
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
9
indeks / Index indikator / Indicator Halaman / Page
indeks Konten gRi g4 / gRi g4 Content index
G4-32Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance /Option “In Accordance”, Index List and Assurance
21
Assurance / Assurance
G4-33 Assurance Eksternal / External Assurance 24
Tata Kelola / governance
G4-34 Struktur Tata Kelola / Governance Structure 41
Etika dan integritas / Ethics and integrity
G4-56 Nilai-nilai dan Etika Perusahaan / Corporate Values and Ethics 56
PENgUNgKAPAN STANDAR KHUSUS / SPECiFiC STANDARD DiSCLOSURES
KATEgORi: EKONOMi / CATEgORy: ECONOMiC
Aspek: Kinerja Ekonomi / Aspect: Economic Performance
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 66
G4-EC1Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan /Direct Economic Value Generated and Distributed
71
G4-EC3Kecukupan Dana Pensiun Karyawan / Coverage of the Organization’s Defined Benefit Plan Obligations
84
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung /Aspect: indirect Economic value
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 108
G4-EC7Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya / Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported
108
SUB-KATEgORi: PRAKTiK PERBURUHAN DAN KENyAMANAN BEKERJA / SUB-CATEgORy: LABOR PRACTiCES AND DECENT WORK
Aspek: Pekerjaan / Aspect: Employment
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 74
G4-LA1 Perputaran Karyawan / Employee Turnover 74, 77
G4-LA2Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak /Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees
83
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Aspect: Occupational Health and Safety
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 85
G4-LA8Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) / Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions
86
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan / Aspect: Training and Education
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 79
G4-LA9Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan / Average Hours of Training Per Year Per Employee
81, 82
G4-LA10Program pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun / Training Program for Employees Entering the Retirement Period
81
SUB-KATEgORi: MASyARAKAT / SUB-CATEgORy: HUMAN RigHTS
Aspek: Masyarakat Setempat / Aspek: Masyarakat Setempat
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 108
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
10
indeks / Index indikator / Indicator Halaman / Page
G4-SO1
Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan program pengembangan yang diterapkan / Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs
108
Aspek: Anti-korupsi / Aspect: Anti-corruption
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 58
G4-SO4Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi / Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
58
SUB-KATEgORi: TANggUNg JAWAB PRODUK /SUB-CATEgORy: PRODUCT RESPONSiBiLiTy
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan /Aspect: Customer Health and Safety
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 88
G4-PR1Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan / Percentage of Significant Product and Service Categories for which Health and Safety Impacts are Assessed for Improvement
88
Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa / Aspect: Product and Service Labeling
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 88
G4-PR3Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi / Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
89
Aspek: Privasi Pelanggan / Aspect: Customer Privacy
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen / Disclosures on Management Approach 90
G4-PR8 Jumlah Keluhan Pelanggan / Total of Substantiated Complaints 91
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
11
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Performance (in billion Rupiah) 2015 2016
Aset / Assets 70.370 78.832
Aktiva Produktif / Earning Assets 65.087 72.968
Pembiayaan yang Diberikan / Loans 51.090 55.580
Liabilitas / Liabilities 9.883 11.233
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 62.113 69.950
Ekuitas / Equity 5.614 6.392
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib / Income from Fund Manage-ment by Bank as Mudharib
5.960 6.468
Fee Based Income / Fee Based Income 939 860
Laba Usaha / Operating Income 1.416 1.612
Laba Neto / Net Income 290 325
Laba Komprehensif / Comprehensive Income 682 279
Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) / Earnings per Share (dalam Rupiah Penuh)
946 818
Kinerja Operasional / Operations Performance
Jaringan Kantor / Office Network 865 765
Pegawai / Employees 16.926 16.170
Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) / ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
169.399 206.055
Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan / Funding and Financing Customers 6.675.895 6.830.000
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah) / generated Economic value (in billion Rupiah)
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa / Receipts from profit sharing, sales and purchases, rent and other main operating income
5.916 6.366
Penerimaan pendapatan usaha lainnya / Receipts from other operating income 938 854
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan / Receipts from recovery of financing and receivable written off
389 509
Penerimaan pendapatan non usaha / Receipts from non-operating income 6,25 (0,50)
Penerimaan tagihan pajak / Receipts from Tax bill - 71,94
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total generated Economic value 7.249 7.800
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah) / Distributed Economic value (in billion Rupiah)
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer / Payment for temporary syirkah fund profit sharing
2.445 2.323
Pembayaran beban karyawan / Payment for employees expenses 1.323 1.433
Pembayaran tansiem / Payment for tantiem - 10,48
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan) / Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)
1.479 1.609
Pembayaran dividen / Payment for dividend 0 0
Pembayaran pajak / Payment for tax 88,49 126,95
Pembayaran zakat / Payment for zakat 31,28 22,77
Penyaluran dana kebajikan / Distribution of welfare fund 5,54 36,99
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi / Total Distributed Economic value 5.373 5.562
iKHTiSAR KiNERJA KEBERLANJUTAN Ikht isar Kiner ja Keber lanjutan
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
12
Komitmen menjaga kinerja ekonomi, lingkungan dan
sosial merupakan hal penting dalam mendukung
tumbuh kembangnya usaha Perbankan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
PARA PEMANgKU KEPENTiNgAN yANg TERHORMAT,Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis
telah menempatkan persaingan dan inovasi sebagai
pendorong perusahaan untuk terus bergerak,
berbenah, adan bertransformasi untuk tampil sebagai
pemegang dan mampu memberikan nilai tambah bagi
seluruh pemangku kepentingan.
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dramatis
telah mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa
keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh
keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang
oleh keunggulan di bidang kesejahteraan sosial dan
kelestariaan alam sekitar. Untuk itu, Bank dituntut
Commitment to maintain economic, environmental,
and social performances is important in supporting the
growth of banking business.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
DEAR HONORED STAKEHOLDERS,The dynamic business environment changes had made
competition and innovation as the Company’s drivers
to keep moving forward, improving, and transforming
to become the winner and deliver added values to all
stakeholders.
The dramatic business environment changes also
encouraged the raising of new awareness that
competitive excellence is not only determined by
the profit excellence, bu also supported by the
excellence in social welfare and surrounding natural
preservation. Therefore, BSM is required to continue
Ventje RahaRdjoKomisaris Utama
SAMBUTAN DEWAN KOMiSARiS [g4-1]Remarks From The Pres ident Commiss ioner [G4-1]
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
13
terus melakukan inovasi dan bertransformasi lebih baik sehingga
mampu memberikan nilai tambah baik bagi pemegang saham
maupun seluruh pemangku kepentingan. Kami selaku komisaris
bersama Direksi BSM meyakini sepenuhnya bahwa keunggulan
daya saing berkelanjutan BSM sangat tergantung dari komitmen
dan inisitaif dalam menerapkan konsep Triple Bottom Line
(profit, planet dan people).
Laporan Keberlanjutan ini secara terintegrasi memaparkan
kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, sekaligus sebagai
salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang
Saham dan pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan
ini menunjukkan komitmen BSM untuk mengkomunikasikan
seluruh program kerja dan aktivitas di bidang ekonomi, sosial dan
lingkungan sesuai dengan praktik-praktik terbaik berdasarkan
Global Reporting Initiative (GRI) versi G4 (Core). [G4-3]
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas upaya dan inisiatif
dalam pencapaian kinerja keberlanjutan Bank tahun 2016. Pada
aspek ekonomi, BSM telah membukukan laba bersih sebesar
Rp325,41 miliar atau meningkat 12,21% dari Rp289,58 miliar
di tahun 2015. Sedangkan jumlah aset tercatat sebesar Rp78,83
triliun atau tumbuh 12,02% dari Rp70,37 triliun di tahun 2015.
innovating and improving a better so as to provide added value
for both the shareholders and stakeholders. We, as the Board
of Commissioners together with the Board of Directors of BSM
are fully aware that BSM’s sustainable competitive excellence
is highly dependent on our commitment and initiative in
implementing the concept of Triple Bottom Line.
This Sustainability Report integratedly presents the economic,
social, and environmental performances and is part of BSM’s
efforts in improving the added values for Shareholders and
Stakeholders. This Sustainability Report represents BSM’s
commitment to communicate all work programs and activities in
economic, social, and environmental aspects in accordance with
the best practices in Global Reporting Initiative (GRI) version G4
(Core). [G4-3]
The Board of Commissioners appreciated the efforts and
initiatives in achieving the bank’s sustainable performance in
2016. In economic aspect, BSM has managed to record an
increase of 12,21% in the net profit from Rp289,58 billion in
2015 to Rp325,41 billion in 2016. Meanwhile, the total assets
have climbed from Rp70,37 trillion in 2015 to Rp78,83 trillion
or equal to 12,02%.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas upaya dan inisiatif dalam pencapaian kinerja keberlanjutan Bank tahun 2016
The Board of Commissioners appreciated the efforts and initiatives in achieving the bank’s sustainable performance in 2016
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
14
Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan
komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan
operasional Bank dalam mencapai target Millenium Development
Goals (MDG’s) melalui pembiayaan usaha mikro dan kecil. Pada
aspek ketenagakerjaan, manajemen telah melakukan upaya
peningkatan pengembangan kompetensi SDM melalui berbagai
pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan
bisnis. Pada aspek pelanggan/nasabah, Bank terus melakukan
berbagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk
dan layanan perbankan yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Keberlangsungan bisnis BSM tidak terlepas dari
partisipasi pemangku kepentingan dalam menyambut berbagai
produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh
Bank. [G4-2]
Kami terus mendukung upaya manajemen untuk
mengoptimalkan seluruh potensi insan BSM dalam pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan dan partiipasi dalam
membentuk kultur perusahaan berbasis tata kelola yang baik,
praktik bisnis beretika, serta menjadi entitas usaha yang diterima
dan diakui masyarakat sekitar perusahaan beroperasi.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungan kepada BSM dalam mencapai
prestasi yang membanggakan ini. Melalui Laporan Keberlanjutan
ini, kami berharap harmonisasi dan komunikasi antara Bank
dengan seluruh pemangku kepentingan senantiasa terjaga serta
memberi timbal balik positif dalam keberlanjutan bisnis.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan
kekuatan kepada kita semua.
In social aspect, the community empowerment activities
simultaneously conducted with the bank’s operational activities
in achieving the Millenium Development Goals (MDG’s) through
micro and small enterprises financing. In employment aspect, the
management has improved the HR competence development
through various education and trainings related with the
business sustainability. In customer aspect, Bank continuously
improved the quality of banking products and services to be able
to fulfill the public needs. The business sustainability of BSM
cannot be separated from the participation of stakeholders in
welcoming various sharia banking products and services offered
by the bank. [G4-2]
We continuously support the management to explore all
potential of BSM individuals in the implementation of corporate
social responsibility and participation in creating good
governance-based corporate culture, ethical business practices,
and becoming a business entity that is accepted and recognized
by the community around the Company’s operations area
We would like to express our highest gratitude to all stakeholders
who have trusted and supported BSM in achieving this valuable
achievement. Through this Sustainability Report, we hope that
the harmonization and communication between the bank and
all stakeholders will continuously provide positive returns in
business sustainability
May Allah SWT bless and give strength to all of us.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PT Bank Syariah Mandiri
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
vENTJE RAHARDJO
Komisaris Utama / President Commissioner
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
15
This Sustainability Report represents the commitment
and initiative of BSM management in implementing
the concept of triple bottom line. BSM continuously
encourages the initiative of BSM’s individuals in
improving the economic performance as well as the
social and environmental performances.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
DEAR HONORED STAKEHOLDERS,BSM, as Sharia bank with the largest assets in
Indonesia, has realized and believed that sustainable
competitive excellence can only be achieved
through a balance between economic performance
(profit), employees’ and social support (people), and
environmental support (planet). We realize that Triple
Laporan Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen
dan inisiatif manajemen BSM dalam menerapkan
konsep triple bottom line. BSM terus mendorong
inisiatif insan BSM dalam meningkatkan kinerja
ekonomi dan pada saat yang sama meningkatkan
kinerja sosial dan lingkungan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
PARA PEMANgKU KEPENTiNgAN yANg TERHORMAT,BSM, sebagai Bank Syariah dengan aset terbesar di
Indonesia, telah menyadari dan meyakini keunggulan
daya saing berkelanjutan hanya dapat diperoleh
melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi
(profit), dukungan karyawan dan lingkungan sosial
(people), serta dukungan lingkungan alam sekitar
agus sudiaRtoDirektur Utama
SAMBUTAN DiREKTUR UTAMA [g4-1]Remarks From The Pres ident Director [G4-1]
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
16
(planet). Kami menyadari bahwa Triple Bottom Line bukanlah
hanya sekedar konsep yang perlu dipahami, melainkan harus
diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis keseharian.
Keberhasilan pertumbuhan bisnis BSM, telah menjadi landasan
yang kokoh untuk mewujudkan komitmen Perusahaan dalam
melaksanakan tanggung jawab atas pengelolaan lingkungan
dan sosial. Keberhasilan ini merupakan hasil usaha Perusahaan
dalam menjawab tantangan dan mengambil peluang yang
ada. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan pencapaian
kinerja keberlanjutan tahun 2016 meliputi aspek ekonomi,
aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini
merupakan Laporan tahun kelima yang disusun sesuai standar
internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan
tahun kedua menggunakan GRI versi G4 Core.
KOMiTMEN TERHADAP KEBERLANJUTANKami meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh
baik kepentingan pemegang saham maupun pemangku
kepentingan, akan mendukung tercapainya tujuan
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development),
yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan
generasi mendatang.
Untuk itu, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba
perusahaan (profit) dan secara bersamaan memberikan
kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people),
dan lingkungan (planet). Kami berharap keberadaan BSM tidak
hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders),
tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan
lingkungan. [G4-1]
PENCAPAiAN KiNERJA EKONOMi [G4-2]
Secara umum BSM mampu membukukan kinerja keuangan
yang sangat baik. Beberapa indikator keuangan yang dapat
dikemukakan antara lain adalah kinerja laba rugi Bank dan
kinerja posisi keuangan.
Bottom Line is not only a concept that needs to be understood
but also needs to be implemented in daily business strategies
and processes.
The success of BSM’s business growth has become a solid
foundation for realizing the Company’s commitment to
carrying out its responsibilities for environmental and social
management. This success is the result of the Company’s
efforts in responding to challenges and taking on existing
opportunities.On this opportunity, we present the sustainability
performance achievement in 2016 including the economic
aspect, environmental aspect, and social aspect. This
Sustainability Report is the fifth Report prepared in accordance
with the international standard Global Reporting Initiatives (GRI)
and second report that uses GRI version G4 Core
COMMiTMENT TO SUSTAiNABiLiTyWe believe that the thorough approach to the interests of both
the shareholders and stakeholders will support the achievement
of sustainable development objectives, namely development
activities undertaken to meet the needs of the current generation
without sacrificing the needs of the future generation.
Therefore, BSM tries to maximize the profit and provide
maximum benefits to the society (people) and environment
(planet). We hope that BSM’s existence is not only beneficial to
the shareholders but also to the wider stakeholders including
customers, society and environment. [G4-1]
ECONOMiC PERFORMANCE ACHiEvEMENT [G4-2]In general, BSM has managed to record excellent economic
performance. Some financial indicators presented include
bank’s loss profit performance financial position performance.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
17
Dari sisi pendapatan, pada tahun 2016 BSM membukukan
pendapatan sebagai Mudharib sebesar Rp6,47 triliun, meningkat
8,52% dari Rp5,96 triliun di tahun 2015. Dari indikator laba
bersih, BSM mampu meraih laba bersih sebesar Rp325,41 miliar
atau meningkat 12,21% dari Rp289,58 miliar di tahun 2015.
Pada tahun 2016 aset BSM mampu mencapai Rp78,83 triliun
atau tumbuh 12,02% dari Rp70,37 triliun di tahun 2015. Dari
sisi dana pihak ketiga (DPK) mampu mencapai Rp69,95 triliun
atau tumbuh 12,62% dari Rp62,11 triliun di tahun 2015.
Dari sisi pembiayaan BSM mampu menyalurkan sebesar Rp55,58
triliun atau tumbuh 8,79% dari Rp51,09 triliun di tahun 2015.
Indikator lain yang juga menunjukkan kinerja positif BSM adalah
dari sisi ekuitas, BSM mampu mencapai Rp6,39 triliun atau
tumbuh 13,87% dari Rp5,61 triliun di tahun 2015.
KiNERJA SOSiAL MASyARAKAT [G4-2]BSM bekerjasama dengan LAZNAS BSM untuk merealisasikan
program pengembangan komunitas melalui Program
Mitra Umat. Program Mitra Umat, merupakan program
pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional
Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.
Selama tahun 2016, BSM telah melaksanakan Program Didik
Umat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat
dengan alokasi dana yang terdistribusikan sebesar Rp2,36
In terms of income, BSM’s income as mudharib grew by 8,52%
from Rp5,96 trillion in 2015 to Rp6,47 trillion in 2016. In terms
of net profit, BSM’s net profit grew by 12,21% from Rp289,58
billion in 2015 to Rp325,41 billion in 2016.
In terms of asset, BSM’s assets grew by 12,02% from Rp70,37
trillion in 2015 to Rp78,38 in 2016. In terms of Third Party Fund,
BSM’s third party funds grew by 12,62% from Rp62,11 trillion in
2015 to Rp69,95 trillion in 2016.
In terms of financing, BSM’s financing distribution grew by
8,79% from Rp51,09 trillion in 2015 to Rp55,58 trillion in 2016.
Another indicator that shows BSM’s positive performance is
equity. In terms of equity, BSM’s equity grew by 13,87% from
Rp5,61 trillion in 2015 to Rp6,39 trillion in 2016.
SOCiAL COMMUNiTy PEFORMANCE [G4-2]BSM and LAZNAS BSM work together to realize the community
development program through Mitra Umat Program. Mitra
Umat Program is community development program around the
Bank operational areas, with aim to improve the community
welfare and develop the nation’s economy.
Throughout 2016, BSM has conducted Mitra Umat Program to
improve the community life quality by allocating the total funds
amounted to Rp2,36 billion. The total receivers of Mitra Umat
Aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir tumbuh signifikan dengan rata-ratasebesar 9,80%
BSM’s assets over the past 5 (five) years have grown significantly with averageOf 9.80%
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
18
miliar. Adapun jumlah penerima dana Program Didik Umat dan
Simpati Umat sebanyak 9.660 orang dan 43 lembaga.
Sedangkan program pemberdayaan masyarakat, BSM telah
menyalurkan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro. Pada
2016, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha mikro
sebesar Rp4,18 triliun, tumbuh sebesar Rp654,90 Miliar atau
18,57% dibandingkan pembiayaan usaha mikro tahun 2015
sebesar Rp3,53 triliun. Sedangkan penyaluran pembiayaan
usaha pada Business Banking sebesar Rp8,27 triliun, tumbuh
Rp2,07 triliun atau 33,45% dibandingkan dengan penyaluran
pembiayaan usaha Business Banking pada 2015 sebesar Rp6,20
triliun.
KONTRiBUSi MENJAgA LiNgKUNgAN [G4-2]
BSM memiliki kepedulian untuk terlibat secara langsung dalam
menjaga keseimbangan ekosistem dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan. Selama tahun 2016, kontribusi BSM
dalam menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam
bentuk program simpati umat berupa perbaikan saluran air
bersih dan sanitasi mencapai Rp3,20 miliar.
Di sampaing itu BSM memeliki Program Green Office. Program
ini menjadi salah satu inisiatif perusahaan untuk menerapkan
berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan
memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan
kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik
serta hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut
dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya
operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra
perusahaan.
PENiNgKATAN KUALiTAS LAyANAN [G4-2]BSM mengoptimalkan pelayanan nasabah dan menunjang
keberhasilan pemasaran produk, BSM memperhatikan
pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan
ATM. Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2016 mencapai
765 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan Jaringan ATM
BSM Card dapat digunakan di lebih dari 206.055 jaringan ATM
(ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima
dan ATM MEPS).
Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa
perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai
program and Simpati Umat program amounted to 9,660 people
and 43 institutions.
As for the community empowerment program, BSM has
distributed financing for small and micro enterprises. The
distribution of micro enterprise financing grew by 18,57% or
equal to Rp654,90 billion from Rp3,53 trillion in 2015 to Rp4,18
trillion in 2016. Meanwhile, the distribution of Business Banking
financing grew by 33,45% or equal to Rp2,07 trillion from
Rp6,20 trillion in 2015 to Rp8,27 trillion in 2016.
CONTRiBUTiON TO ENviRONMENTAL PRESERvATiON [G4-2]BSM has concerns to involve directly in preserving the balance
of ecosystem by taking into account the environmental
preservation. Throughout 2016, BSM’s contribution in
maintaining the environmental preservation was conducted
through simpati umat program by constructing clean water
pipes and sanitation amounted to Rp3,20 billion
BSM also has Green Office Program. The program becomes one
of the Company’s initiatives to implement various efficiencies,
such as paper saving by maximizing the use of e-mail (softcopy)
and using used papers or double-sided print, and energy and
water saving through socialization and suggestion. The program
provides real benefits, such as operational cost decrease,
efficiency improvement, and corporate image improvement.
SERviCE QUALiTy iMPROvMENT [G4-2]BSM always strives to optimize the customer service and
support the product marketing success. BSM also pays attention
to the importance of growth aspect in office network and ATM
network. By the end of 205, BSM’s office network reached 765
outlets spread throughout Indonesia and BSM Card can be used
in more than 206,055 ATM network (ATM Syariah Mandiri, ATM
Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima and ATM MEPS).
To enhance the customer satisfaction toward the banking
services, BSM continuously improves the services quality from
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
19
upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner,
tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai
dengan penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan
kepada nasabah.
PENgEMBANgAN iNSAN BSM [G4-2]Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun
2016 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan
SDM melalui pengembangan sistem SDM yang terintegrasi
dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas
karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di
masa depan.
Berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM telah
disediakan dan diberikan kepada Insan BSM untuk meningkatkan
kompetensi dan produktivitas kerja, yakni: learning Program,
e-learning, dan Knowledge Management. Selama tahun 2016,
BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan
sebesar Rp25,10 miliar.
PENUTUPAkhir kata, atas nama PT Bank Syariah Mandiri, kami
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada semua pegawai BSM, Para Pemegang Saham,
Pemerintah, masyarakat, nasabah, mitra kerja dan stakeholders
lainnya atas kerja sama dan dukungannya bagi pengembangan
bisnis Bank.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Atas nama Direksi, / On behalf of the Board of Directors,
PT Bank Syariah Mandiri
AgUS SUDiARTO
Direktur Utama / President Director
frontliner HR, interior design of branch office/sub branch office/
cash office, to service standard or procedure improvement to
customers.
BSM’S iNDiviDUAL DEvEOPMENT [G4-2]To support the achievement of bank’s vision and mission, in
2016, BSM continued the organization transformation and
HR management through integrated HR system to improve
efficiency and employee’s productivity as well as the availability
of talented leaders in the future.
Various training programs and HR development were provided
and given to BSM’s Individuals to improve the competence and
work productivity, including: learning program, e-learning, and
Knowledge Management. Throughout 2016, BSM disbursed
education and training costs amounted to Rp25,10 billion.
CLOSiNgLast but not least, on behalf of PT Bank Syariah Mandiri, we
would like to express our highest gratitude and appreciation
to all BSM’s employees, shareholders, government, society,
customers, business partners and other stakeholders on the
cooperation and support for the bank’s business development.
May the God Almighty always give us his mercy and blessing.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
20
“Laporan Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen
Perusahaan dalam menjamin keberlanjutan bisnis dengan selalu
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan manfaat
bagi pemangku kepentingan”
Laporan ini, merupakan laporan tahun ke-6 dengan
menggunakan nama Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2011.
Penerbitan laporan keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai
upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders
dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang
dilakukan Bank dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis
perbankan dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank
Terbatas, yang mewajibkan Bank Terbatas menyampaikan
laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan
(TJSL) dalam Laporan Tahunan, serta ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan melalui Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-
431/ BL/2012 Tanggal 1 Agustus 2012 Tentang Penyampaian
Laporan Tahunan Perusahaan Publik yang menetapkan
penyampaian informasi pelaksanaan kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility) oleh emiten
sebagai bagian laporan tahunan atau dalam bentuk terpisah
seperti Laporan Sustainability ini.
PERiODE LAPORAN Laporan Keberlanjutan kami buat setiap tahun. Laporan
Keberlanjutan tahun 2016 ini memuat informasi keberlanjutan
untuk periode pelaporan 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016,
mencakup kinerja BSM dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan
sosial. Sebagaimana Laporan Keberlanjutan tahun 2015, laporan
ini ditujukan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya meliputi nasabah/pelanggan, mitra kerja, pemasok,
pemerintah dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan sebagai
dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, BSM
berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara
berkala setiap tahun. [G4-28, G4-30]
PENggUNAAN PEDOMAN gRi-g4 Core[G4-32]Sehubungan dengan telah keluarnya Pedoman Pelaporan
Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi
ke-4, oleh Global Reporting Initiative (GRI) G4. Dengan
demikian, Laporan ini merupakan laporan Keberlanjutan
yang menggunakan GRI G4. Dalam penyusunan Laporan
“This Sustainability Report shows the Company’s commitment to
ensuring business sustainability by continuously paying attention
to the shareholders’ interests and benefits for the stakeholders.”
This report is the fifth report with the name Sustainability
Report that has been issued since 2011. The issueance of this
sustainability report is aimed to maintain the banking business
sustainability and the whole earth sustainability.
This report is also prepared to fulfill the requirement of Law No.
40 Year 2007 concerning Limited Liability Company that enforces
Limited Liability Bank to report their social and environmental
responsibility in the Annual Report, and the requirement of
Financial Services Authority in the Decree of Bapepam-LK’s
Chairman Number: KEP-431/BL/2012 dated August 1st, 2012
concerning Submission of Public Company’s Annual Report
that requires information disclosure on the Corporate Social
Responsibility activities by the listed company as part of the
annual report or in separate document as this Sustainability
Report.
REPORTiNg PERiODThe Sustainability Report is issued every year. This 2016
Sustainability Report consists of sustainability information with
the reporting period from January 1st, 2016 to December 31,
2016, including BSM’s performance in economic, environmental,
and social aspects. Like 2015 Sustainability Report, this report
is dedicated for the shareholders and other stakeholders
including customers, partners, suppliers, government, and
other stakeholders as part of reference in the decision making.
Therefore, BSM is committed to preparing the Sustainability
Report every year. [G4-28, G4-30]
THE USE OF gRi-g4 CORE gUiDELiNES [G4-32]In accordance with the launch of Sustainability Reporting
Guidelines version 4 by Global Reporting Initiative (GRI) G4,
this sustainability report uses GRI G4. In preparing this 2016
Sustainability Report, there was no significant change found in
the data and information presentation just like 2015 Sustainability
TENTANg LAPORAN iNiAbout this Report
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
21
Keberlanjutan 2016 ini, tidak terdapat perubahan yang signifikan
terhadap penyajian informasi/data sebagimana dalam Laporan
Keberlanjutan yang berakhir pada 31 Desember 2015. [G4-29]
Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan
keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core”
memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan
penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi
“Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”,
dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta
ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan
ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4
yang kedua, kami memilih tetap menggunakan opsi Core dalam
penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2016.
Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan
pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus pada
setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat dengan
mudah menemukan informasi terkait untuk setiap indikator.
Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar indeks G4-
Core. [G4-32]
BATAS (BOUNDARy) LAPORAN. Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk
pada data Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal
31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut beserta laporan auditor independen. Laporan keuangan
tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan
opini bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material untuk posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri
tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas,
laporan konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan
penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikannya. Oleh karena BSM belum memiliki anak perusahaan,
maka informasi keuangan bukan hasil konsolidasian dengan entitas
yang lain, namun data keuangan bersumber dari internal Bank.
BSM tidak melakukan restatement atau penyajian kembali secara
langsung di dalam isi laporan sesuai dengan kebutuhan penyajian
data dan informasi. [G4-22, G4-23]
Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan
dan sosial adalah gabungan antara BSM dan Lembaga Amil Zakat
Nasional (LAZNAS) BSM. Dalam implementasi pelaksanaan CSR,
BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra
Report [G4-29].
In accordance with GRI G4, there are two format options of
the sustainability report, namely Core and Comprehensive.
The “Core” option consists of basic and material sustainability
information that needs to be acknowledged by the stakeholders.
The “Comprehensive” option is the extension of the “Core”
option, in which the substance and supporting data reported
are more complete. Since this report is the second GRI G4
sustainability report, we have chosen the Core option in
preparing this 2016 sustainability report.
To show the fulfillment of the indicator in accordance with the
GRI G4 “Core”, we provide special mark for every relevant page,
so that the readers will be able to find related information easily
for each indicator. In addition, we have completed this report
with the G4 Core index list. [G4-32]
REPORT BOUNDARyThe presented financial data in this report is referring to
the Financial Report data of PT Bank Syariah Mandiri dated
December 31st, 2016 and for the year ended on that date and
independent auditor report. Such financial report has been
audited by independent auditor Tanudiredja, Wibisana, Rintis
& Rekan (Price Waterhouse Coopers/ PWC) with opinion that
the financial report is presented fair, in all material matters for
financial position of PT Bank Syariah Mandiri dated December
31st, 2016, and the financial performance and cash flow,
consolidated revenues and profit sharing report, report of source
and distribution of zakat fund, and report of source and use
of welfare fund. Since BSM does not have subsidiary, then the
financial information is not a consolidated statement with other
entitied, but the financial data is from the internal Bank. BSM
does not perform direct restatement in the report in accordance
with the needs of data and information presentation. [G4-22,
G4-23]
Meanwhile the related data and information concerning
environmental and social perfomances is consolidated data
between BSM and Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM.
In the implmenetation of CSR activities, BSM cooperated with
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
22
dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan
program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan
kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama
(PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/
LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran
Zakat dan Dana Program. [g4-17]
PRiNSiP DAN PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN [G4-18]Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan
pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness
(Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan
Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness
(Lengkap).
BSM mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan,
termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan yang diterima
atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan konten laporan
(Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas materiality, laporan ini
menekankan pada penyajian isu-isu atau aspek yang dianggap
penting dan dibutuhkan pemangku kepentingan dalam membuat
keputusan. Selain itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu
keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability
context) serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan
kualitatif yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan
berbasiskan GRI G-4 “Core”.
Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat digambarkan
dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan sebagai
berikut:
Laznas BSM/partner institution in distributing corporate zakat
fund and implementing the humanity programs. The reference
of CSR program implementation is the Cooperation Agreement
(PKS) BSM and Laznas BSM No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/
LAZBSM/ DIR dated November 12, 2010 concerning Distribution
of Zakat and Program Fund. [G4-17]
PRiNCiPLE AND PROCESS OF DETERMiNiNg THE REPORT CONTENT [G4-18]In accordance with GRI G4, the determination of this report
content is based on 4 (four) principles, namely stakeholder’s
inclusiveness; materiality; sustainability context, and
completeness.
BSM considers the expectation of the stakeholders, including
taking into account the input/feedback received from the previous
year report in determining the report content (stakeholder’s
inclusiveness). Based on the materiality aspect, this report
focuses on presenting the issues or aspects that matter and are
needed by the stakeholders in the decision making. In addition,
this report has considered the relevant sustainability issues for
the reporter (sustainability context) and tried to present the
complete quantitative and qualitative data in accordance with
the GRI G4 “Core” reporting guidance.
The steps in determining the report content is described in the
Determining Report Content Flow Chart as follows:
LaporanKeberlanjutan
2016Laporan
Keberlanjutan 2016
Kontek KeberlanjutanKontek Keberlanjutan
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Pelibatan Pemangku Kepentingan
KontekKeberlanjutan
KontekKeberlanjutan
Materialitas / Materialitas
LaporanKeberlanjutan 2016
LaporanKeberlanjutan 2016
Kontek KeberlanjutanKontek Keberlanjutan
Kontek KeberlanjutanKontek Keberlanjutan
Langkah 2 PRiORiTAS
Langkah 1iDENTiFiKASi
Lengkap / Lengkap
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
23
MENENTUKAN ASPEK-ASPEK MATERiAL DAN BOUNDARY [G4-19, G4-20, G4-21]Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada isu-
isu yang berpengaruh signifikan bagi BSM, LAZNAS BSM dan
pemangku kepentingan lainnya. Proses penentuan materialitas
atas isu-isu penting yang menjadi perhatian pemangku
kepentingan sesuai dengan prinsip stakeholders inclusiveness
(keterlibatan pemangku kepentingan) dengan melibatkan
karyawan BSM melalui forum diskusi dan penyebaran kuesioner.
Berikut adalah 10 (sepuluh) aspek keberlanjutan yang dilakukan
pengukuran tingkat materialitasnya bagi Bank, antara lain: [G4-
19]
1. Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan diatribusikan
Perusahaan (pendapatan, biaya operasional, upah,
tunjangan karyawan, dll)
2. Kenyamanan bekerja dan pemenuhan hak-hak pegawai
(rektrutmen, turn over, tunjangan, kesehatan dan
keselamatan kerja, pelatihan dan pendidikan, kesetaraan
peluang, kesamaan remunerasi pria dan wanita, tidak ada
diskriminasi, ada kebebasan berserikat dan Perjanjian Kerja
Bersama)
3. Antikorupsi dan tindakan yang diambil jika ada korupsi
4. Informasi produk, tanggung jawab kualitas produk,
perlindungan konsumen, pengaduan konsumen, dan
survei kepuasan konsumen
5. Keterlibatan masyarakat dalam proses usaha, dampak
usaha terhadap masyarakat, program pemberdayaan
masyarakat.
6. Dampak ekonomi tidak langsung yang dirasakan oleh
masyarakat (CSR, PKBL, pembangunan infrastruktur,
perbandingan pembelian dari pemasok lokal dibanding
pemasok nasional/internasional, dll)
7. Kepatuhan terhadap regulasi terutama UU Lingkungan,
serta pengaduan jika ada masalah lingkungan.
8. Limbah air dan pengelolaannya, termasuk limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
9. Emisi gas rumah kaca, emisi udara, perusak ozon, dan
upaya penanggulangannya
10. Asesmen pemasok atas kerja paksa, melibatkan pekerja
anak, dan ketidakpedulian lingkungan
DETERMiNiNg MATERiAL ASPECTS AND BOUNDARy [g4-19] [g4-20] [g4-21]Determination of the material aspects and boundary is based
on the significant issues for BSM, LAZNAS BSM and other
stakeholders. The materiality determination process of important
issues that becomes the stakeholders’ interests is in accordance
with the stakeholder’s inclusiveness by involving BSM’s
employees in discussion forums and questionnaire distribution.
Below are 10 (ten) sustainability aspects whose materiality levels
toward the Bank are measured: [G4-19]
1. Direct economic value generated and attributed by the
Company (income, operating expenses, wages, employee’s
benefit, etc.).
2. Decent work and the fulfillment of the employee’s rights
(recruitment, turnover, benefits, occupational health and
safety, training and education, equality of opportunity,
equality of remuneration of male employees and female
employees, no discrimination, freedom of association, and
Collective Labour Agreement).
3. Anticorruption and actions taken when corruption happens.
4. Product information, product quality responsibility,
consumer protection, consumer complaint, and consumer
satisfaction survey.
5. Community involvement in the business process, business
impact on the community, community empowerment
program.
6. Impact of indirect economy on the community (CSR,
Partnership and Community Development Program,
infrastructure establishment, comparison of purchase
between local suppliers and national/international suppliers,
etc.).
7. Compliance with the regulations, especially Environmental
Law, as well as complaint about environmental problem if
any.
8. Water waste and its management, including hazardous
waste.
9. Greenhouse gas emissions, air emissions, ozon destroyers,
and the treatment.
10. Supplier assessment on forced labor involving child labor
and ignorance toward environment
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
24
Gambaran hasil survei atas tingkat materialitas isu-isu penting
yang diungkapkan dalam laporan, disajikan dalam bagan
tingkat materialitas berikut:
1. Nilai ekonomi langsung / Direct economic value
2. Kenyamanan bekerja dan pemenuhan hak-hak pegawai / Decent
work and the fulfillment of the employee’s rights
3. Antikorupsi / Anticorruption
4. Informasi produk, tanggung jawab kualitas produk / Product
information, product quality responsibility
5. Dampak ekonomi tidak langsung yang dirasakan masyarakat /
Impact of indirect economy on the community
6. Pemberdayaan Masyarakat / Community empowerment
7. Kepatuhan terhadap regulasi / Compliance with the regulations
8. Asesmen pemasok / Supplier assessment
9. Limbah Air, B3 dan pengelolaannya / Water and B3 waste and
their management
10. Emisi gas rumah kaca / Greenhouse gas emission
Bagian Tingkat Materialitas /Materiality Leve Chart
Dampak Signifikan bagi Perusahaan /Significant impact on the Company
Peni
laia
n da
n K
eput
usan
Sta
keho
lder
s /
Peni
laia
n da
n K
eput
usan
Sta
keho
lder
s
1
2
2
2
2 6/7/88/9/10
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan 5 (lima) aspek-aspek
material signifikan dan menjadi boundary atas konten Laporan
Keberlanjutan 2016, sebagai berikut:
No Aspek Material / Aspek Material
Boundary / Boundary
internal Eksternal
1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan diatribusikan Perusahaan / Direct economic value generated and attributed to the Company
2 Kenyamanan bekerja dan pemenuhan hak-hak pegawai / Decent work and the fulfillment of the employee’s rights
3 Antikorupsi dan tindakan yang diambil jika ada korupsi / Anticorruption and actions taken when corruption happens
4 Informasi produk, tanggung jawab kualitas produk, perlindungan konsumen, pengaduan konsumen, dan survei kepuasan konsumen / Product information, product quality responsibility, consumer protec-tion, consumer complaint, and consumer satisfaction survey
5 Dampak ekonomi tidak langsung yang dirasakan oleh masyarakat / Impact of indirect economy on the community
ASSURANCE [G4-33]BSM terus berupaya meningkatkan kualitas laporan yang disajikan.
Atas laporan tahun 2016 ini, Bank belum menugaskan eksternal
assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan
keberlanjutan.
An overview of the survey results on the materiality level of
the important issues disclosed in the report is presented in the
following materiality level chart:
From the result, it can be concluded that there are 5 (five)
significant material aspects that become the boundaries of the
content of 2016 Sustainability Report:
ASSURANCE [g4-33]BSM keeps trying to improve the quality of presented report. For this
2016 report, Bank has not assigned independent external assuror to
conduct the assurance service for this sustainability report.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
25
ALAMAT KONTAK (G4-31)BSM mengharapkan saran dan umpan balik dari para pembaca
untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan periode mendatang.
Penyampaian saran maupun umpan balik mengenai laporan
ini dapat ditujukan kepada BSM dengan informasi kontak
sebagai berikut.
KONTAK BANK Corporate Secretary Group
PT Bank Syariah Mandiri
Kantor Pusat
Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia
Telepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call Center : BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Faksimili : (62-21) 3983 2989.
webiste : www.syariahmandiri.co.id
e-mail : [email protected]
Media Sosial : Bank Syariah Mandiri
@syariahmandiri
CONTACT ADRESS (g4-31)BSM is expecting suggestion and feedback from the readers
for improvement of the next period’s Sustainability Report. The
suggestion or feedback on this report can be submitted to BSM
with contact information as follows:
BANK CONTACT Corporate Secretary Group
PT Bank Syariah Mandiri
Kantor Pusat / Kantor Pusat
Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia
Telepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call Center : BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Faximile : (62-21) 3983 2989.
webiste : www.syariahmandiri.co.id
e-mail : [email protected]
Media Sosial : Bank Syariah Mandiri
@syariahmandiri
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
26
PROFiL SiNgKAT / PROFiL SiNgKATNama / Nama [g4-3] PT Bank Syariah Mandiri
Alamat / Alamat [g4-5]Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia
Telepon / Telepon (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call CenterBSM Call 14040(021) 2953 4040
Faksimili / Faksimili (62-21) 3983 2989.
Website www.syariahmandiri.co.id
Email [email protected]
Media Sosial / Media SosialBank Syariah Mandiri@syariahmandiri
Tanggal Berdiri / Tanggal Berdiri 25 Oktober 1999 / 25 October 1999
Mulai Beroperasi / Mulai Beroperasi Sejak 1 November 1999 / Sejak 1 November 1999
Badan Hukum / Badan Hukum [g4-7] Perseroan Terbatas, Tertutup / Perseroan Terbatas, Tertutup
Modal Dasar / Modal Dasar Rp2.500.000.000.000,-
Modal Disetor / Modal Disetor Rp1.989.021.935.000,-
Ekuitas / Ekuitas Rp6.392.436.931.362,-
Jenis / Bidang Usaha / Jenis / Bidang UsahaPerbankan berdasarkan prinsip syariah Islam / Perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam
Produk dan Jasa / Produk dan Jasa [g4-4]
Produk Pendanaan / Produk Pendanaan- Tabungan / Tabungan- Giro / Giro- Deposito / Deposito
Produk Pembiayaan / Produk PembiayaanProduk Layanan / Produk Layanan
Wilayah Kerja / Wilayah Kerja [g4-6]7 Kantor Wilayah
765 kantor layanan di seluruh Indonesia
Segmen Pasar yang Dilayani / Segmen Pasar yang Dilayani [g4-8]
1. Retail Banking a. Micro Banking b. Business Banking c. Consumer Banking
2. Wholesale Bankinga. Commercial Bankingb. Corporate Banking
Jaringan ATM / Jaringan ATM
BSM Card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan ATM meliputi / BSM Card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan ATM meliputi::• ATM Syariah Mandiri, 996 unit• ATM Mandiri, 17.461 unit• ATM BER SAMA, 77.081 unit• ATM Prima, 100.795 unit dan• Malaysia Electronic Payment System (MEPS),• 9.722 unit.
Jumlah Pegawai / Jumlah Pegawai 16.170 orang / orang
Pemeringkatan / Pemeringkatan AA + (idn), Pefindo 2016
TENTANg BSMAbout BSM
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
27
SEKiLAS TENTANg BSMPT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) didirikan pertama kali
dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau
disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd.,
berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal
15 Juni 1955 dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, S.H.,
Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia)
berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16
Juli 1955, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal 6 Oktober
1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No. 390.
[G4-3]
Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal
6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran
Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat di
hadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah
dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut
juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT
Bank Maritim Indonesia.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10
Agustus 1973 dibuat di hadapan Raden Soeratman, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan
No. 554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia
menjadi PT Bank Susila Bakti.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal
19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto,
S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama
Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah
Sakinah Mandiri.
BSM iN BRiEF PT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) was initially established
under the name of PT Bank Industri Nasional, abbreviated
as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking
Corporateion Ltd., having its head office in Jakarta, based on
notarial deed No. 115 dated June 15, 1955 of Meester Raden
Soedja, S.H., Notary in Jakarta. The notarial deed was pproved
by the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia (formerly known as the Minister of Law of the
Republic of Indonesia) in his decision letter No.J.A.5/69/23
dated July 16, 1955, and registered in the South Jakarta District
Court Office No. 1810 dated October 6, 1955 and published
in the State Gazette No. 37 dated May 8, 1956 as Supplement
No. 390. [G4-3]
In accordance with the amendment of Articles of Association
No. 12 dated April 6, 1967 which was amended with Articles
of Association No. 37 dated October 4, 1967, both of which
were made before Adlan Yulizar, S.H., Notary in Jakarta, and
which have been published in the State Gazette No. 34 dated
April 29, 1969 as Supplement No. 55, the Bank changed its
name from PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA
or also known as PT National Industrial Banking Corporation
Ltd., into PT Bank Maritim Indonesia.
In accordance with the Minutes of Meeting No. 146 dated
August 10, 1973, which was notarized under notarial deed No.
146 of Raden Soeratman, S.H., Notary in Jakarta, which has
been published in the State Gazette No. 79 dated October 1,
1974, as Supplement No. 554, the Bank’s name was changed
from PT Bank Maritim Indonesia into PT Bank Susila Bakti.
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No.
29 dated May 19, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H.,
Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law
of the Republic of Indonesia in his decision letter No.C2-1210.
HT.01.04.TH 99 dated July 1, 1999 and was published in the
State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement
No. 6587, the Bank changed its name from PT Bank Susila
Bakti into PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
28
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal
7 Juli 1999 dibuat di hadapan Machrani Moertolo Soenarto,
S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan
Akta Berita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta
Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat di
hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta, serta
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar
No. 23 tanggal 8 September 1999 dibuat di hadapan Sutjipto,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September
1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama
Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT
Bank Syariah Mandiri. [G4-3]
Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.
1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank
umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak
tanggal 1 November 1999. Sesuai dengan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10
Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari
Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bank melakukan perubahan
jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000
tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000,
Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7]
Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar
sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat
di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Bank telah mengubah dan
menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang RI
No. 40 Republik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006,
Tambahan No. 960.
Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya
dengan Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No.
10 tertanggal 19 Juni tahun 2008, yang dibuat dihadapan
Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No.
7 dated July 7, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H.,
Notary in Jakarta, which was revised with notarial deed of
minutes of meeting No. 6 dated July 22, 1999 and notarial
deed of minutes of meeting No. 9 dated July 23, 1999, both of
which were made before Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notary in
Jakarta, and Notarial Deed of Decision of Meeting of changes
in Articles of Association No. 23 dated September 8, 1999 of
Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the
Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision
letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999
and was published in the State Gazette No. 87 dated October
31, 2000 as Supplement No. 6588, the Bank changed its name
from PT Bank Syariah Sakinah Mandiri into PT Bank Syariah
Mandiri. [G4-3]
The Bank was granted a license from Bank Indonesia, based
on the Governor of Bank Indonesia’s decision letter No.1/24/
KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, as a commercial
bank under Islamic principles and commenced its operation
on November 1, 1999. In accordance with Notarial Deed of
Decision of Meeting No. 38 dated March 10, 2000 of Lia
Muliani, S.H., Notary in Jakarta, in lieu of Sutjipto, S.H., Notary
in Jakarta, the Bank changed the amount of its capital stock,
of which change was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in hi decision letter
No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000 and was
published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000
as Supplement No. 6589. [G4-4, G4-7]
In 2006 there were changes on the articles of association as
stated in the Deed of Meeting Resolution Statement of PT
Bank Syariah Mandiri No. 59 dated May 17, 2006, drawn in
the presence of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, and has
been announced in Bank State Gazette that has changed and
complied its articles of association with Law of RI No. 40 of
the Republic of Indonesia No. 74 dated September 15, 2006,
Ammendment No. 960.
In 2007 concerning Limited Company as stated in Deed No. 10
dated June 19, 2008, drawn in the presence of Badarusyamsi,
S.H., Notary in Jakarta. Its Articles of Association has been
approved by minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU- 729922.01.02 year 2008
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
29
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-
729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008.
PT Bank Syariah Mandiri berlokasi dengan alamat kantor
pusat di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Per tanggal
31 Desember 2016, BSM memiliki pangsa pasar dan kantor
operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan
rincian, yakni 129 kantor cabang, 389 kantor cabang pembantu,
52 kantor kas, 145 kantor payment point dan, 50 kantor layanan
gadai. [G4-5, G4-8]
BSM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
perbankan, hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme
usaha dengan nilai-nilai spiritual yang menjadi landasan
kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan
nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan
Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.
[G4-4]
Aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir tumbuh signifikan dengan rata-ratasebesar 9,80%
Aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir tumbuh signifikan dengan rata-ratasebesar 9,80%
dated October 13, 2008. The Bank has amended and adjusted
its articles of association with Law of RI no. 40 Year 2007
regarding Limited Liability Company as contained in Deed No.
10 dated June 19, 2008, drawn up before Badarusyamsi, S.H.,
Notary in Jakarta. Its articles of association has been approved
by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter no. AHU-729922.01.02 of
2008 dated October 13, 2008.
PT Bank Syariah Mandiri is located with head office address at
Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. As od December 31,
2015, BSM has market share and operations office throughout
Indonesia regions, that consists of 129 branch offices, 389 sub
branch offices, 52 cash offices, 145 payment points and 50
mortgage service outlets. [G4-4] [G4-5] [G4-8]
BSM as a company in banking industry, exists and appears
carrying business idealism and spiritual value harmonization
as the foundation of its operations activities. The business
idealism and spiritual value harmonization becomes an
excellence of Bank Syariah Mandiri roles in the Indonesian
banking industry [G4-4]
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
30
WiLAyAH OPERASi [g4-6, g4-8]Operat ions Area [G4-6, G4-8]
REgiON i/ SUMATERA 1gedung BSM Lt. 4, Jl. A.yani No. 100,
Medan, Sumatera Utara. 20111Telp: (061) 4534466Fax: (061) 4534456
REgiON ii/ SUMATERA 2Jl. Kapten A. Rivai No. 39, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30100Telp: (0711) 318902, 318903Fax: -
REgiON iv/ JAWA 1Jl. Sukajadi No. 215, Kel. gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. 40153Telp: (022) 2038754 Fax: (022) 2041439
REgiON v/ JAWA 2 Komplek Darmo galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur. 60189Telp: (031) 5610554, 5632255Fax: (031) 5610556
REgiON vi/ KALiMANTANJl. Lambung Mangkurat, Kel. Kertak
Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 70111
Telp: (0511) 3304684Fax: -
REgiON vii/ iNDONESiA TiMURJl. Haji Bau No. 7 E-g, Kel. Losari, Kec.
Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90112
Telp: (0411) 835065Fax: (0411) 835068
REgiON iii/ JAKARTAgedung graha Mandiri
Lantai 22, Jl. imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat. 10310
Telp: (021) 3156369, 2301477, 2302308
Fax: (021) 3904395
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
31
Profil Region HeadRegion i:
Ahmad Zailani
Lahir di Medan 28 April 1964, lulus dari D3 Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatra Utara tahun 1987, S1 di STIE tahun 1992
bergabung di BSM sejak 1 November 1999.
Region ii:
Marlan Marthias Achmad
Lahir di Sukabumi 6 Maret 1967; Lulus dari Fakultas Ekonomi
STIE YAI tahun 1994, menempus Magister Managemetn
dari Universitas Indonesia Esa Unggul pada tahun 2005 dan
bergabung di BSM sejak 26 Januari 2015.
Region iii:
Edhie Rosman
Lahir di Jakarta 13 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor 1989, menempuh S2 Magister
Management tahun 2003 dan bergabung di BSM sejak 6 Maret
2000.
Region iv:
Sugeng Hariadi
Lahir di Surabaya 28 Maret 1960. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya tahun 1987 dan menempuh S2 dari
Magister Ilmu Administrasi UI tahun 2002, bergabung di BSM
sejak 15 Januari 2016.
Region v
Agus Sumirat
Lahir di Ciamis 18 Mei 1963. Lulus dari STIE YPKP tahun 1990
dan bergabung di BSM sejak 13 Januari 2016.
Region vi
Mahendra Nusanto
Lahir di Serang 7 Juli 1971, lulus dari Fakultas Komputer
Universitas Gunadarma tahun 1996 dan bergabung di BSM
sejak 15 Juli 1972.
Region vii
Anton Sukarna
Lahir Bandung 24 November 1970. Lulus dari Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1994 dan bergabung
di BSM sejak 1 November 1999.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
32
KEPEMiLiKAN SAHAM BSM [G4-7]Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2016 adalah:
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999975%
saham Bank, atau sebanyak 397.804.387 lembar saham.
• PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000025% saham Bank,
atau sebanyak 1 lembar saham.
Dengan demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan
pemegang saham yang memiliki saham melebihi 5% dan
menjadi pemegang saham terbesar.
PERUBAHAN SigNiFiKAN [G4-13]Dalam periode pelaporan, BSM mengalami perubahan signifikan
sepanjang tahun 2016 sebagai berikut:
1. Penambahan Modal
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat
Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 09
tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam,
S.H., MKn, notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untuk melakukan
penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000
lembar saham atau setara Rp500.000.000.000. Akta
tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari
Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588
tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerima tambahan
modal disetor tersebut pada tanggal 14 November 2016.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Bank masih
menunggu persetujuan OJK terkait tambahan setoran
modal ini, oleh karena itu tambahan modal disetor ini dicatat
sebagai dana setoran modal pada tanggal 31 Desember
2016.
2. Pengurus Bank
Komposisi Direksi pada tahun 2016, mengalami perubahan
berdasarkan Akta RUPS No. 30 tanggal 22 April 2015 dan
Akta RUPS No. 75 tanggal 30 September 2016. Adapun
BSM SHARE OWNERSHiP [G4-7]• Share ownership structure of BSM as of December 31, 2016
is:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999975%
saham Bank, atau sebanyak 397.804.387 lembar saham.
• PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000025% saham Bank,
atau sebanyak 1 lembar saham.
Thus, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is a shareholder with shares
exceeding 5% and become the largest shareholder.
SigNiFiCANT CHANgES [G4-13]During the reporting period, BSM experienced significant
changes throughout 2016 as follows:
1. Capital Aditional
Based on the Deed of Decision Statement Beyond the
General Meeting of Shareholders of PT Bank Syariah
Mandiri No. 09 dated December 7, 2016, drawn up before
Ashoya Ratam, SH, MKn, notary public in South Jakarta,
the shareholders (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) Agreed
to increase the paid-up capital of 100,000,000 shares or
equivalent Rp500,000,000 . The Deed has received Notice
Receipt from the Minister of Justice and Human Right No.
AHU-AH.01.03-0106588 dated December 8, 2016. The Bank
has received the additional paid-in capital on November 14,
2016. As of the date of this financial statements, the Bank is
still awaiting OJK approval related to the additional paid-up
capital, therefore additional paid-up capital Is recorded as a
capital pay fund on December 31, 2016.
2. Bank Management
The composition of the Board of Directors in 2016, amended
by Deed of GMS No. 30 dated 22 April 2015 and the Deed of
GMS no. 75 dated September 30, 2016. The reasons for the
99,99999975%
0,00000025%sekuritas
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
33
alasan perubahan komposisi Direksi berdasarkan Akta RUPS
no. 75 tanggal 30 September 2016 dikarenakan adanya
pengunduran diri Saudara Agus Dwi Handaya. Susunan
pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Nama / Name 2016 2015
Dewan Komisaris / Commissioners
Komisaris Utama / President Commissioner : Ventje Rahardjo Ventje Rahardjo
Komisaris Independen / Independent Commissioner Ramzi A. Zuhdi Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen / Independent Commissioner Bambang Widianto Bambang Widianto
Komisaris Independen / Independent Commissioner Zulkifli Djaelani Zulkifli Djaelani
Komisaris / Commissioner Agus Fuad Agus Fuad
Direksi / Directors
Direktur Utama / President Director: Agus Sudiarto Agus Sudiarto
Direktur / Director - Agus Dwi Handaya
Direktur / Director Fahmi Ridho Fahmi Ridho
Direktur / Director Putu Rahwidhiyasa Putu Rahwidhiyasa
Direktur / Director Edwin Dwidjajanto Edwin Dwidjajanto
Direktur / Director Kusman Yandi Kusman Yandi
Direktur / Director Choirul Anwar Choirul Anwar
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun
2016 telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SKALA ORgANiSASi BSM [G4-9]Berikut adalah skala organisasi BSM dilihat dari aspek Keuangan,
sumber daya manusia dan wilayah operasi.
Skala Organisasi BSM (dalam miliar Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Pendapatan Usaha / Revenue 6.899 7.328
Aset / Asset 9.883 11.233
Liabilitas / Liability 8.663 9.883
Ekuitas / Equity 5.614 6.392
Jaringan Kantor / Office Networks 865 765
Pegawai / Employees 16.926 16.170
Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) / ATM Networks (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS
169.399 206.055
Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan / Funding and Financial Cuntomers 6.675.895 6.830.000
change of the composition of the Board of Directors based
on Deed of GMS no. 75 dated 30 September 2016 due to
the resignation of Mr. Agus Dwi Handaya. The composition
of the Bank’s management as of December 31, 2016 and
December 31, 2015 is as follows:
The change in the composition of the Board of Commissioners
and Board of Directors in 2016 has been approved by the
Financial Services Authority (OJK).
BSM ORgANiZATiON SCALE [G4-9]Below is the BSM organization scale from the aspects of
Financial, human resources and operations area.
Skala Organisasi BSM (dalam miliar Rupiah)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
34
KUSMAN YANDI Wholesale Banking
AGUS SUDIARTOPRESiDENT DiRECTOR
ZAINAL ALAM DALIMUNTHE
Corporate Banking 1
ANTON SUKARNACorporate Banking 2
RAHMAD SYUKRITreasury &
international Banking
OKKY FACHRIZAL ACHMAD
Micro Banking
GUNAWAN ARIEF HARTOYO Distribution Strategy
SULISTYO BUDIWholesale Financing
Recovery
SITI NURDIANACommercial Banking
DIAN FAQIHDIEN SUZABAR
Pawning Management
ZUL IKBALElectronic Banking
RAMADHONA FITRIRetail Financing Recovery
ACHMAD FAUZIinstitution Banking
ACHMAD FAUZIProduct & Transaction
Banking
JEFFRY PRAYANA Consumer Finance &
Hajj
TAUFIK MACHRUSCulture & Customer Care
SIGIT SURYAWAN Business Banking
DEWA BAGUS IVAN BARUNA
Retail Deposit
IYAN MOHAMAD ILYAS Wholesale Risk
ASNAH FAEKHAH Retail Risk
gENERAL MEETiNg OFSHAREHOLDERS
BOARD OF SHARiA SUPERviSORy
NIKEN ANDONOWARIH Retail Banking
EDWIN DWIDJAJANTO Distribution & Services
CHOIRUL ANWAR Financing Risk & Recovery
Region i - vii*
STRUKTUR ORgANiSASiOrganization Structure
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
35
BOARD OFCOMMiSSiONERS
Audit Committee
Nomination & Remuneration Committee
Risk Monitoring Committee
ENY MAYA GUSTINICentral Operation
ANDANG LUKITOMOHuman Capital
SUHENDARAccounting
MAHMUD SYUKRI Financing Operation
FIRMAN JATNIKALearning Center
MUSDAR AYUBStrategic Procurement
ANA NURUL KHAYATIPolicy & Procedure
MIRA ROZANNACorporate & Branch
Transformation
IRFAN LESMANALegal
SYAFID HIDAYATinformation Technology
M. FANNY FANSYURIEnterprise Risk Management
NOOR ANIS Strategy & Performance
Management
MARDIANAinternal Audit
KHOIRUL HUDA S RIYADICompliance
DHARMAWAN P. HADADCorporate Secretary
PUTU RAHWIDHIYASA Risk Management &
Compliance
FAHMI RIDHOTechnology & Operation ADE CAHYO NUGROHO
Finance & Strategy
Unit Bisnis
Unit Support
Unit Risk
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
36
viSi , MiSi & TATA NiLAi (g4 -56)Vision, Mission & Corre Values of the Bank [G4-56]
Bank telah menetapkan Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseoan dalam
BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah menyosialisasikan Visi,
Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih
lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami,
dan melaksanakan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. (Vide:
Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang
diperbarui dengan SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2015
tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values
1. BSM melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan
kekuatan internal BSM.
2. BSM melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis
lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan
peluang bisnis di masa akan datang.
3. BSM melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan
dan kebutuhan para pemangku kepentingan.
4. Direksi mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang
Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, dan
merumuskan Visi, Misi, dan BSM Shared Values.
5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian
disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang
kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di
dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Bank has implemented Vision, Mission, and Corporate
Values in BSM Shared Values “ETHIC”. The bank also has
disseminated BSM Vision, Mission and Shared Values to entire
BSM management. Moreover, the entire BSM management
is expected to acknowledge, understand and conduct BSM
Vision, Mission, and Shared Values. (Ref: Circular Letter No.
10/001/UMM dated January 30, 2008, as amended under SE
No. 16/005/UMM, dated March 10, 2014 on The 7 (Seven)
Fundamentals of BSM).
Preparation Step of BSM Vision, Mission, and Shared Values
1. BSM evaluated the performance achievement and internal
strength of BSM.
2. BSM evaluated the strategic changes of corporate external
environment and considered the future business opportunity.
3. BSM evaluated and identified expectation and needs of the
stakeholders.
4. By considering the internal strength, external opportunity,
and expectation of the stakehodlers, the Board of Directors
formulated BSM Vision, Mission, and Shared Values.
5. BSM Vision, Mission, and Shared Values then were submitted
and evaluated by the Board of Commissioners which later
were set and approved by the Board of Commissioners and
Directors.
6. The Board of Directors determined the BSM Vision, Mission,
and Shared Values in the Corporate Long Term Plan.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
37
v i S i / V I S I O N
Untuk mencapai rencana jangka panjang, BSM telah
menetapkan Visi yang baru, yaitu:
Untuk mencapai rencana jangka panjang, BSM telah
menetapkan Visi yang baru, yaitu:
Bank Syariah Terdepan dan Modern(The Leading & Modern
Sharia Bank)
Untuk NasabahBSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan.
For CustomersBSM as The preferred bank
who delivers benefits, assurance, and welfare.
Untuk PegawaiBSM merupakan bank yang menyediakan kesempatan
untuk beramanah sekaligus berkarir profesional.
For EmployeesBSM as bank who provides
opportunities to.
Untuk investorInstitusi keuangan syariah Indonesia yang terpercaya
yang terus memberikan value berkesinambungan.
For investor The Most Trusted Indonesia Sharia Financial Institution
who always delivers sustainable value.
Bank Terpercaya Memberikan Produk dan Layanan yang terbaik /
Trusted BankDelivering the Best Products
and Services
Profesionalisme, integritas dan Team Work /
Professionalism, integrity, Team Work
Laba Tumbuh & Berkelanjutan /
Profit, Grow & sustainability
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
38
Sejalan dengan Visi yang baru, BSM juga menyempurnakan Misi
sebelumnya. Misi BSM yang baru adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-
rata industri yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis
teknologi yang melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah
universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja
yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
In line with the new Vision, BSM also improves the previous
Mission. The new Mission of BSM are as follows:
1. Realizing sustainable growth and profit exceeding the
industry average
2. Improving the quality of products and services with
technology based to exceed the customers expectation.
3. Prioritizing low-cost fund collection and finance disbursement
on Retail segment
4. Developing business based on universal sharia values
5. Developing talent management and healthy working
environment
6. Increasing concerns towards the society and environment.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-
insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan
nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali
dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut
BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC
(Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer
Focus)
To realize the vision and mission,BSM people needs to share
to BSM under common values. BSM people have explored and
agreed on the mentioned values, which later on called the
BSM Shared Values. BSM Shared Values are ETHIC (Excellence,
Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)
M i S i / M I S S I O N
TA TA N i L A i / C O R E V A L U E S
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
39
Shared Values Perilaku Utama / Perilaku Utama
Excellence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna
(perfect result-oriented).
Achieving nearly perfect result (perfect result-
oriented)
Prudence:
Menjaga amanah dan melakukan perbaikan
proses terus menerus / Keeping trust and
improving process continuously
Competence:
Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang
diberikan dan tuntutan profesi bankir / Improving
skills as assigned task and banker job requirement
Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling
bersinergi.
Developing fully synergized working
neighborhood
Trusted &Trust:
Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan
percaya / Developing trstable and trust attitude
Contribution:
Memberikan kontribusi positif dan optimal /
Provide positive and optimal contribution
Humanity:
Mengembangkan kepedulian terhadap
kemanusiaan dan lingkungan.
Develop high awareness of humanity and
environment
Social & Environment care:
Memiliki kepedulian yang tulus terhadap
lingkungan dan sosial / Having sincere care on
the environmental and social
Inclusivity:
Mengembangkan perilaku mengayomi /
Developing protect behavior
Integrity:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga
etika profesi.
Acting in noble attitude, dignified, and maintain
professional ethics
Honesty:
Jujur / Honest
Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik /
Implementing good corporate governance
Customer Focus:
Mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya nasabah dan berupaya melampaui
harapan nasabah (internal dan eksternal).
Developing awareness on the importance of
customers and seeking to exceed the customer
expectation (internal and external))
Innovation:
Mengembangkan proses, layanan, dan produk
untuk melampaui harapan nasabah / Developing
process, services and products to exceed the
customer expectation
Service Excellence:
Memberikan layanan terbaik yang melampaui
harapan nasabah / Delivering best services that
exceed the customer expectation
E
T
H
C
i
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
40
Good Corporate Governance (GCG) sebagai suatu sistem
penunjang kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan
terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, telah
menjadi landasan dalam mengelola bisnis yang berbudaya
dan beretika. Implementasi tata kelola perusahaan yang baik
merupakan tools untuk menumbuhkan integritas perusahaan
dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. Penerapan GCG
dapat meningkatkan kinerja BSM dan mengoptimalkan nilai
bagi pemegang saham, dengan tetap memperhatikan seluruh
pemangku kepentingan lainnya.
BSM telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem
tata kelola perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
GCG sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Upaya
perbaikan penerapan praktek terbaik berkelanjutan GCG
dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas keluarnya Peraturan
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember
2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS
tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
Syariah (UUS) yaitu penerapan 5 prinsip dasar TARProF yakni
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional),
dan kewajaran (Fairness).
Good Corporate Governance (GCG) as a performance supporting
system and compliance aspect fulfillment on several rules and
regulations has become the base in managing cultural and
ethical business. Good corporate governance is tools to create
corporate integrity and maintain trust gained from stakeholders.
GCG implementation can improve BSM performance that can
optimize the share value in long term, by taking into account all
other stakeholders.
BSM has prepared and developed the structure and system of
corporate governance by taking into
account the GCG principles and prevailing rules and regulations.
Improvement on the implementation of sustainable GCG
best practices was conducted as follow up respond on the
issuance of Bank Indonesia regulation No.11/33/PBI/2009 dated
December 7, 2009 and Circullar Letter of Bank Indonesia No.
12/13/DPbS dated April 30, 2010 on the implementation of
Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank (BUS)
and Sharia Business Unit (UUS) which is the implementation
of 5 basic principles TARProF of transparency, accountability,
responsibility, professional, and fairness.
TATA KELOLA KEBERLANJUTANSustainable Governance
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
41
KEBiJAKAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA(G4-34)BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi
prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta
pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya
budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas,
kualitas layanan dan prudential banking. Sebagai tindak lanjut
upaya tersebut, BSM telah menetapkan kebijakan dan struktur
tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen
BSM secara konsisten dalam menegakkan praktik GCG dengan
mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.
Implementasi prinsip-prinsip GCG diharapkan mampu
menjadi pendukung dalam menghadapi persaingan usaha,
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan
sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai perusahan.
1. Kebijakan Dasar GCG
BSM telah melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG
kedalam kebijakan kebijakan operasional yang berlaku. BSM
menyadari internalisasi prinsip-prinsip GCG yang lebih luas
secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas dan cakupan implementasi GCG di setiap aspek
kegiatan BSM. Sebagai dasar pedoman, BSM telah memiliki
aturan internal terkait GCG yang dituangkan dalam Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan
No. registrasi KBP/01-2016 yang sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan.
2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk
Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan, BSM selaku perusahaan
anak dari Bank Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi
pelaksanaan tata kelola yang baik. Sebagai wujud komitmen
pelaksanaan tata kelola terintegrasi dengan perusahaan
induk, satu anggota Dewan Komisaris dan satu anggota
Dewan Pengawas Syariah menjadi anggota dalam Komite
Tata Kelola Terintegrasi.
Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan
penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik,
pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem maupun prosedur
sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan
CORPORATE gOvERNANCE POLiCy AND STRUCTURE [g4-34]BSM is continuously optimizing the internalization of GCG princiles
into the system and procedures as well as forming appropriate
attitude to create cultures that uphold professionalism, integrity,
services quality and prudential banking. As a follow up of that
effort, BSM has determined corproate governance policies and
structure. This is also as part of BSM commitment to consistently
implement GCG practices by referring to the prevailing rules and
regulations.
The implementation of GCG principles is expected to be
supporting business competition, increasing the effectiveness
and efficiency in human resource management to increase the
value of the company
1. Basic Policy of GCG
BSM has internalized corporate governance principles into
operational policies and regulations. BSM realizes that the
internalization of the broader principles of GCG on ongoing
basis needs to be performed to improve the quality and
coverage of GCG implementation in each aspect of BSM.
As a basic guideline, BSM has had internal rules related to
GCG showcased in Corporate Governance Policy PT Bank
Syariah Mandiri with no. Registration of KBP / 01-2016 in
accordance with the Financial Services Authority Regulation
No.18 / POJK.03 / 2014 concerning the Implementation of
Integrated Governance for Financial Conglomeration.
2. Synergies with the Holding Company
Referring to the Regulation of the Financial Services Authority
18 / POJK.03 / 2014 on the Application of Integrated
Governance Share Financial conglomerate, BSM as a
subsidiary of Bank Mandiri also becomes part of the synergy
of implementation of good governance. As the commitment
to governance integrated with the holding company, a
member of the Board of Independent Commissioners
and a member of the Sharia Supervisory Board have been
appointed to be a member of the Integrated Governance
Committee.
Optimization of BSM GCG implementation is carried out by
strengthening the infrastructure to achieve best practices,
reliability test, and system or procedure adjustment in accordance
with the updated of business and sharia banking regulation/
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
42
perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang
semakin efektif.
Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures
(SOP) untuk mendukung pelaksanaan GCG di antaranya adalah:
1. Pedoman Etika Perusahaan,
2. Charter GCG
3. Charter Dewan Komisaris
4. Charter Direksi
5. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi
6. Charter Komite Audit
7. Charter Komite Pemantau Risiko
8. Piagam koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
9. Charter Internal Audit
10. Kebijakan dan SOP
11. Charter Compliance (Piagam Kepatuhan)
Dengan kerangka hukum dan sistem tersebut, maka struktur
tata kelola BSM melibatkan interaksi Organ Bank utama yang
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi serta Organ
Pendukung yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris.
Sehingga struktur tata kelola BSM terdiri dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ
tertinggi dalam Bank, mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Syariah atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan
yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa BSM mematuhi seluruh peraturan,
menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah GCG pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
3. Dewan Pengawas Syariah, bertindak sebagai organ
perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada
Direksi serta memastikan bahwa produk dan layanan BSM
telah sesuai dengan syariah dan fatwa yang dikeluarkan oleh
Dewan Syariah Nasional (DSN).
4. Direksi adalah organ Bank yang bertugas dan bertanggung
jawab secara kolektif untukmelakukan pengelolaan Bank
sesuai peraturan yang berlaku, menjalankan keputusan
provision to support more effective GCG implementation.
Fulfillment of policy and Standard Operating Procedures (SOP)
to support the implementation of GCG among others are:
1. Corporate Code of Conduct,
2. GCG Charter
3. Board of Commissioners’ Charter
4. Board of Directors’ Charter
5. Remuneration and Nomination Committee Charter
6. Audit Committee Charter
7. Risk Management Committee Charter
8. Coordination Charter of Director who serves Compliance
Function and Compliance Business Unit with Sharia
Supervisory Board (DPS)
9. Internal Audit Charter
10. Policies and SOP
11. Compliance Charter
With such complied legal structure and system, then the structure
of BSM governance involving interaction of Main Organ of the
Bank that consists of General Meeting of Shareholders (GMS),
the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the
Board of Directors as well as Supporting Organ that consists of
Committees under the Board of Commissioners. So the structure
of BSM governance consists of:
1. General Meeting of Shareholders (GMS), is the highest
organ in the Bank, with authorities that can not be given to
the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board or the
Board of Directors in the limitation mentioned in the Articles
of Association and the prevailing rules and regulations.
2. The Board of Commissioners, acts as corporate organ that
is responsible collectively to supervise and provide advice to
the Board of Directors and ensure that BSM complies with all
rules, implement the GMS decisions in accordance with the
GCG principles in all level of organization.
3. Sharia Supervisory Board, act as corporate organ that is
responsible collectiely to supervise and provide advice to the
Board of Directors and ensure that the BSM products and
services are in accordance with the sharia and fatwa issued
by National Sharia Board (DSN).
4. The Board of Directors is the Bank’s organ that is assigned and
responsible collectively to manage the Bank in accordance
with the prevailing rules, implement the GMS decisions and
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
43
RUPS serta melaksanakan praktek terbaik GCG pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola BSM
adalah sebagai berikut. [G4-34]
PEMEgANg SAHAMPemegang saham adalah individu atau badan hukum yang
secara sah memiliki saham perusahaan. Pemegang saham tidak
melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang
Transparency
Komite Pemantau ResikoKomite Pemantau Resiko
SKAi
CSR
Komite Remunerasi & Nominasi / Komite
Remunerasi & Nominasi
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Corporate values
Kompliance
Communication
Komite AuditKomite Audit
Corporate SecretaryHubungan investorHubungan Investor
Accountability Responsibility
RUPS
DPS
Dewan KomisarisDewan Komisaris
Komite / Komite
Direksi / Direksi
Professional Faimess
Struktur/Organ Pendukung / Struktur/Organ Pendukung
good Corporate governance Structure
Struktur/Organ inti / Struktur/Organ Inti
implement GCG best practices in all levels of organization.
With such division, the chart of BSM governance structure is as
follows. [G4-34]
SHAREHOLDERSA shareholder is an individual or legal entity that legally owns
the company’s shares. Shareholders do not intervene in the
functions, duties and powers of the Board of Commissioners and
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
44
Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan wadah bagi
pemegang saham untuk mengambil keputusan secara wajar,
transparan, dan untuk kepentingan perusahaan jangka
panjang. Pemegang saham melalui RUPS memiliki kewenangan
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemegang Saham BSM terdiri atas 2 (dua) pihak, yakni PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas. PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk memiliki 99,99999975% saham dan PT Mandiri
Sekuritas memiliki 0,00000025% saham.
Dalam melindungi kepentingan para pemegang saham,
BSM selalu mengacu pada Anggaran Dasar, beserta seluruh
ketentuan internal yang termasuk ke dalam hierarki kebijakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
RAPAT UMUM PEMEgANg SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi
dalam struktur tata kelola BSM. RUPS memiliki wewenang
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, mengevaluasi kinerja
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi,
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan
persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi
penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan
jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus.
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua
jenis, yakni:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Melalui RUPS, pemegang saham dapat menggunakan haknya
dan memberikan pendapat serta suaranya untuk mengambil
keputusan berkaitan dengan hasil operasional, rencana
pengembangan usaha ke depan dan bahkan pergantian
pengurus perusahaan dengan kedudukan setara diantara
PT Mandiri Sekuritas0,00000025%
PT Mandiri Sekuritas99,99999975%
the Board of Directors. GMS (General Meeting of Shareholders) is
a forum for shareholders to make decisions fairly, transparently,
and for the long-term interests of the company. Through
GMS, shareholders have the authority to exercise their rights in
accordance with the Articles of Association and the prevailing
laws and regulations.
The shareholders of BSM consist of 2 (two) parties, namely PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Mandiri Sekuritas. PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk has 99.99999966% of shares and PT
Mandiri Sekuritas has a 0.00000034% of shares.
In protecting the interests of shareholders, BSM always refers to
the Articles of Association, together with all internal provisions
that fall within the policy hierarchy in accordance with the
applicable laws and regulations.
gENERAL MEETiNg OF SHAREHOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in
the BSM governance structure. GMS has authority to appoint
and dismiss the members of the Board of Commissioners, Sharia
Supervisory Board, and the Board of Directors, evaluate the
performance of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory
Board, and the Board of Directors, approve the changes on
Articles of Association, approve the annual report, determine
the profit allocation, appoint public accountant, and determine
total and type of compensation and facility of committees.
Based on time of implementation, GMS consists of two types,
which are:
1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Through GMS, shareholders can use theirs rights and give their
votes to take decision concerning with the operationsal result,
business development plan in the future and even the Company’s
management composition changes with equal position among
the shareholders, both majority or minority. GMS is also a forum
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
45
pemegang saham, baik mayor maupun minor. RUPS juga
merupakan forum pemegang saham untuk melakukan evaluasi
kinerja pengurus Bank, baik kinerja di bidang ekonomi, sosial
dan lingkungan, yang menjadi dasar bagi kelanjutan masa tugas
dan besaran remunerasi serta insentif bagi para pengurus.
Sepanjang tahun 2016, BSM telah melaksanakan RUPS Tahunan
sebanyak 1 (satu) kali dan RUPS di luar RUPST sebanyak 2 (dua)
kali. Selain hal itu, BSM tidak menyelenggarakan RUPS Luar
Biasa.
Penyelenggaraan RUPS telah memperhatikan ketentuan
Anggaran Dasar yang berlaku. Pelaksanaan RUPS dihadiri oleh
kedua pemegang saham BSM yakni PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. dan PT Mandiri Sekuritas sehingga sah untuk mengambil
keputusan.
DEWAN KOMiSARiS Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan PT Bank Syariah Mandiri (Bank) melaksanakan
Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan
jenjang organisasi.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab
yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja (Board Manual) yang dievaluasi
dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah pengawasan secara
umum atau khusus, pemberian nasihat atas kebijakan Direksi
dalam menjalankan kepengurusan, melaksanakan keputusan
RUPS, pengawasan ketaatan terhadap seluruh peraturan
perundangan yang berlaku pada setiap aspek operasional Bank
serta memastikan pengelolaan Bank dilaksanakan dengan cara-
cara yang mengedepankan kepentingan pemegang saham dan
berada dalam kerangka etika yang mempertimbangkan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan.
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu
mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan)
sesuai perundang-undangan dan peraturan Bank Indonesia atau
Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
for shareholders to evaluate the performance of the Bank’s
management, including performance in economic, social and
environmental that become the foundation for term of office
continuity and allocation of remunateration as well as incentive
for the management members.
During 2016, BSM conducted Annual General Meeting
of Shareholders in 1 (one) time and General Meeting of
Shareholders in beyond of AGMS in 2 (two) time. Beside it, BSM
did not hold any Extraordinary General Meeting of Shareholders.
The execution of GMS has taken into account the prevailing
Articles of Association’s provisions. GMS was attended by both
BSM shareholders , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT
Mandiri Sekuritas who are legitimate to take decisions.
THE BOARD OF COMMiSSiONERSThe Board of Commissioners is a Company’s organ, which is
collectively in charge and responsible to perform monitoring and
provide recommendation to the Board of Directors and ensure
that BSM has implemented Good Corporate Governance (GCG)
in the entire level and organization position.
The Board of Commissioners has clear authorities and
responsibilities in accordance with each function as mandated in
the Articles of Association and prevailing rules and regulations.
The Board of Commissioners also has guideline and work
manual that are evaluated and updated regularly.
The main duty of the Board of Commissioners is to supervise
generally or specifically, give advice on the Board of Directors’
policies in management, implement GMS decisions, compliance
supervisory towards prevailing rules and regulations on each
aspect of Bank’s operations and ensure Bank management is
conducted that emphasizing on the shareholders interests and
in ethical framework that considers all relevant stakeholders.
The Board of Commissioners is appointed by the GMS by first
taking the fit and proper test in accordance with the applicable
regulation of Bank Indonesia or Financial Services Authority.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
46
Susunan anggota Dewan Komisaris tahun 2016, sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position Periode Jabatan / Term of Office
Ventje Rahardjo Komisaris Utama / President Commissioner 07 Mei 2014 – pelaksanaan RUPS Tahunan 201707 May 2014 – the Annual GMS 2017
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen / Independent Commissioner
29 Juni 2010 – pelaksanaan RUPS Tahunan 201829 June 2010 – the Annual GMS 2018
Agus Fuad Komisaris / Commissioner 29 Mei 2013 – pelaksanaan RUPS Tahunan 201829 May 2013 – the Annual GMS 2018
Bambang Widianto Komisaris Independen / Independent Commissioner
29 Mei 2013 – pelaksanaan RUPS Tahunan 201829 May 2013 – the Annual GMS 2018
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen / Independent Commissioner
07 Mei 2014 – pelaksanaan RUPS Tahunan 201707 May 2014 – p the Annual GMS 2017
KOMiSARiS iNDEPENDENKomisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang
tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan komisaris lainnya
dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak
semata-mata demi kepentingan perusahaan.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus memiliki
memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang
50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan
dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan
GCG, maka pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan
Komisaris Independenuntuk menjalankan tugas pengawasan
terhadap BSM.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5
(lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 60%
anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Komisaris Independen menandatangani pernyataan
independensi yang dibuat dan diperbaharui secara berkala.
Pernyataan Independensi Komisaris Independen BSM dapat
diketahui sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position Tanggal Penandatanganan / Signing Date
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen / Independent Commissioner 15 September 2010 / 15 September 2010
Bambang Widianto Komisaris Independen / Independent Commissioner 25 September 2014 / 25 September 2014
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen / Independent Commissioner 10 Oktober 2014 / 10 Oktober 2014
The composition of Board of Commissioners in 2016 is as
follows:
iNDEPENDENT COMMiSSiONERSIndependent Commissioner is the member of the Board of
Commissioners who is not affiliated with the Board of Directors,
other members of the board of commissioners and the controlling
shareholder, and is free from any business relationship or other
relationship that may affect his ability to act independently or
act solely for the benefit of the company.
In accordance with teh prevailing rules, Bank must has
Independent commissioner at least 50% from the total members
of the Board of Commissioner. Concerning that matter and
to support GCG implementation, therefore the Shareholders
through GMS had appointed Independent Commissioner to
execute the supervisory duties on BSM.
Total members of BSM Board of Commissioners currently is 5
(five) people with 3 (three) of them ot 60% members of the
Board of Commissioners are Independent Commisisoners. Every
member of the Board of Commissioners does not have gamily
relationship untuk the second degree with the other members
of the Board of Commissioners and/or Directors.
Independent Commissioner signed the independent statement
that is made and renewed periodically.
Independency Statement of BSM Independnet Commissioner
can be recognized as follows:
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
47
PEDOMAN DAN TATA TERTiB DEWAN KOMiSARiS (BOARD CHARTER)Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib
kerja sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa
Keuangan dan telah dilakukan pengkinian secara berkala,
di mana penyempurnaan yang terakhir yaitu sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan Dewan Komisaris BSM No.KEP.
KOM/001/2014 tgl. 24 Desember 2014 mengenai Tata Tertib
Dewan Komisaris BSM. Tata Terbit Kerja Dewan Komisaris
tersebut mengatur antara lain pengaturan etika kerja, waktu
kerja, dan rapat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris. Komite tersebut adalah
1. Komite Audit
Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di
Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan
Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank
Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Audit (KA) untuk
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi
dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 18/002-
SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan
Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KA, sebagai
acuan KA dalam melaksanakan tugasnya membantu
Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank, terutama
dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas
hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem
pengendalian intern (Internal Control System), efektivitas
pemeriksaan oleh intern dan ekstern auditor, efektifitas
pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan
Komite Pemantau Risiko), kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Susunan keanggotaan Komite Audit BSM berjumlah 7 (tujuh)
orang, terdiri dari 3 (tiga) orang oleh Komisaris Independen
(salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang anggota
dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal
dari pihak independen di luar BSM.
THE BOARD OF COMMiSiSONERS OF BOARD CHARTERThe Board of Commissioners has Code of Conduct with the
provisions of Bank Indonesia / Financial Services Authority
and has been regularly updated, where the latest refinement
as referred to the Decision of BSM Board of Commissioners
No.KEP. KOM / 001/2014 dated 24 December 2014 regarding
BSM’s Code of Conduct. The Working Procedures of the Board
of Commissioners regulate work ethics, working time, and
meetings.
In implementing its duties, the Board of Commisisoners is
assisted with the committees that are formed and responsible to
the Board of Commissioners. The committees are:
1. Audit Committee
In the framework of implementation of Good Corporate
Governance in Sharia Commercial Banks as Bank Indonesia
Regulation (PBI) no.11/33/PBI/2009 dated December 9, 2009,
the Board of Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri
has established an Audit Committee (AC) to support the
effective implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Commissioners.
Furthermore, based on the Joint Decree of the Board of
Directors and Board of Commissioners of PT Bank Syariah
Mandiri No. 18/002-SKB/KOM.DIR dated November 1, 2016
has been defined Revision of Guidelines and Rules (Charter)
AC, as a reference AC in performing its duties to assist the
Board of Commissioners supervise the Bank, especially in
carrying out duties and supervisory functions on matters
related to the financial information, the internal control
system, the effectiveness of internal and external audit, the
effectiveness of the implementation of risk management
(together with the Risk Oversight Committee), compliance
with applicable laws and other duties Provided by the Board
of Commissioners.
The members composition of BSM Audit Committee
amounted 7 (seven) people, comprising of 3 (three)
Inpendendent Commissioner (one of them served as Head),
1 member served by Commissioner, and 3 (three) people
who are from independent party outside BSM.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
48
Anggota Komite Audit 2016
Nama / Name Jabatan / Jabatan
Zulkifli Djaelani Ketua, Komisaris Independen / Chief, Independent Commissioner
Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris Utama / Member, President Commissioner
Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris Independen / Member, Independent Commissioner
Bambang Widianto Anggota, Komisaris Independen / Member, Independent Commissioner
Ichwan Rochmanu*) Anggota / Member
Djoko Seno Adji*) Anggota / Member
*) Ditetapkan sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal
1 Juli 2016, menggantikan Sdr. Tjeppy Kustiwa, Sdr. Ferry
Firmansyah, dan Sdr. Irsyaf Firdaus sebagaimana ditetapkan
dengan SK Direksi No.18/896-KEP/DIR tgl. 18 Agustus 2016
perihal Penetapan Susunan Keanggotaan Komite-Komite PT
Bank Syariah Mandiri.
Sesuai Charter (KA) yang disusun dengan mengacu pada
PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, KA
mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
audit intern dan ekstern dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian intern (internal control system) termasuk
kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite
melakukan evaluasi terhadap:
a. Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/
unit audit intern.
b. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan,
Dewan Pengawas Syariah, Auditor intern dan/atau
Auditor ekstern.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas
pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit intern terhadap
penerapan sistem pengendalian intern pada setiap
jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi
sesuai best practices dan/atau ketentuan yang berlaku.
3. Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan
Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai
prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris.
5. Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan
ekstern, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka
mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit ekstern.
Audit Committee Member 2016
*) Defined as a member of Audit Committee since July 1, 2016,
replacing Mr. Tjeppy Kustiwa, Br. Ferry Firmansyah, and Mr.
Irsyaf Firdaus Directors as established by Decree No.18 / 896-
KEP / DIR dated August 18, 2016, regarding determination of
Membership Composition of Committees of PT Bank Syariah
Mandiri.
According Charter (AC), which is formulated to PBI No.
11/33/PBI/2009 dated December 9, 2009, AC has duties and
responsibilities, as follows:
1. Monitoring and evaluating the implementation of
internal and external audit in order to assess the
adequacy of internal control system (internal control
system) including sufficiency in the process of making
financial statements.
In order to carry out the task, the Committee evaluates:
a. Implementation of tasks performed by internal audit
functions/units.
b. Implementation of follow-up actions by the Board of
Directors on audit findings and/or recommendations
from the supervision of Bank Indonesia/Financial
Services Authority, Sharia Supervisory Board, Internal
Auditor and/or External Auditor.
2. Monitoring and evaluation of the effectiveness of
the audit by the function / internal audit unit of the
implementation of internal control systems at every
level, work unit, product, activity and / or transaction in
accordance with best practices and / or regulations.
3. Studying and ensuring that the electoral process
public accounting firm has implemented appropriate
procedures and / or regulations
4. Provide recommendation concerning the appointment
of Public Accountant and Public Accountant Firm to the
Board of Commissioners.
5. Coordinate with internal Bank and external parties,
including Public Accounting Firm in order to evaluate the
effectiveness of external audit.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
49
2. Komite Pemantau Risiko
Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di
Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan
Komisaris
PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah
Mandiri) telah membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR)
untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi
dan Dewan Komisaris PT. Bank Syariah Mandiri No. 18/002-
SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan
Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KPR, sebagai
acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya membantu
Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas
penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri.
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko BSM
berjumlah 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang ketua yang
dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota
Komisaris Utama, 1 orang anggota Komisaris Independen
dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen
di luar pengurus bank. Anggota Komite Pemantau Risiko
memiliki keahlian dalam bidang manajemen risiko dan
perbankan syariah.
Anggota Komite Pemantau Risiko 2016
Nama / Nama Jabatan / Jabatan
Ramzi A Zuhdi Ketua, Komisaris Independen / Chief, Independent Commissioner
Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris Utama / Member, President Commissioner
Zulkifli Djaelani Anggota, Komisaris Independen / Member, Independent Commissioner
Hari Dewanto*)Anggota, pihak independen di luar pengurus Bank / Member, Independent Party from out of management
Kayim Hanuri *)Anggota, pihak independen di luar pengurus Bank /Member, Independent Party from out of management
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
secara umum, antara lain:
1. Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan
rapat dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk
mengantisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait
kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank yang menurut
2. Risk Monitoring Committee
In the framework of implementation of Good Corporate
Governance in Sharia Commercial Banks as Bank Indonesia
Regulation (PBI) no. 11/33/PBI/2009 dated December 9,
2009, the Board of Commissioners of
PT Bank Syariah Mandiri has established a Risk Monitoring
Committee (RMC) to support the effective implementation of
the duties and responsibilities of the Board of Commissioners.
Furthermore, based on the Joint Decree of the Board of
Directors and Board of Commissioners of PT. Bank Syariah
Mandiri No. 18/002-SKB / KOM.DIR dated 1 November
2016 has been set Revised Guidelines and Rules of Conduct
(Charter) RMC, as a reference for RMC in performing their
duties to assist the BOC conduct active supervision over
the implementation of Risk Management at Bank Syariah
Mandiri.
The composition of BSM Risk Monitoring Committees
members is 5 (five) people, that consists of 1 chief served
by Independent Commissioner, 1 member of President
Commissioner, 1 member of Independnet Commissioners
and 2 members from external independent party of bank
management members. The members of Risk Monitoring
Committee has skill in risk management and sharia banking.
Members of Risk Monitoring Committee 2016
The duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee
generally, are:
1. Proactively conduct discussions/meetings with the Board
of Directors or related working units, to anticipate risks
of any matter related to the business activities and / or
operations of the Bank that the Board of Commissioners
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
50
pertimbangan Dewan Komisaris perlu didiskusikan/
dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada
peristiwa penting/urgent atau peraturan eksternal
yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dan/atau
operasional Bank.
2. Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank
3. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan
Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
5. Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank
terkait pengendalian risiko
6. Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur
organisasi Bank sampai dengan satu tingkat di bawah
Direksi
3. Komite Remunerasi dan Nominasi.
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi
dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan
dengan implementasi good corporate governance (vide
PBI No.11/33/ PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
Syariah dan Unit UsahaSyariah).
Komite Remunerasi dan Nominasi BSM telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan
pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris
dan Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember
2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah
Mandiri.
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/
PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang
Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif
Bank yang membawahi sumber daya manusia.
considers to be discussed/gathered in the Committee
Meetings, especially in the event of any important or
urgent event or External regulations that may affect the
business activities and / or operations of the Bank.
2. Evaluate the Bank’s Risk Management Policy.
3. Evaluate the suitability of the Bank’s Risk Management
Policy with the implementation of the policy.
4. Evaluate the execution of the duties of the Risk
Management Committee and the Risk Management
Unit.
5. Evaluate the Bank’s internal reports on risk control.
6. Evaluate the changes of Bank organizational structure
up to one level below the Board of Directors.
3. Remuneration and Nomination Committee.
The Board of Commissioners has established a Remuneration
and Nomination Committee to support the effective
implementation of the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners. This is in line with the implementation
of good corporate governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009
dated December 7, 2009 on Implementation of Good
Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Units).
BSM Remuneration and Nomination Committee already had
guideline and work manual that had been updated as stated
in SKB Board of Commissioners and Directors No.16/002-
SKB/KOM-DIR dated December 8, 2014 concerning the
Revised Remuenration and Nomination Charter of PTBank
Syariah Mandiri.
The members composition of Remuneration and Nomination
Committee required by Bank Indonesia Regulation No.11/33/
PBI/2009 is at least 2 (two) Independent Commissioners and
1 (one) bank Executive Officer that handle human resources.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
51
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 2016
Nama / Nama Jabatan / Jabatan
Bambang Widianto Ketua, Komisaris Independen / Chief, Independent Commissioner
Ventje Rahardjo Anggota, Komisaris Utama / Member, President Commissioner
Ramzi A. Zuhdi Anggota, Komisaris Independen / Member, Independent Commissioner
Agus Fuad Anggota, Komisaris / Member, Commissioner
Zulkfili Djaelani Anggota, Komisaris Independen / Member, Independent Commissioner
Head of Human Capital Group (Ex officio)
Perwakilan Human Capital PT BankMandiri (Persero) Tbk / Representative of Human Capital of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan
tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,
Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan;
4. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Dewan Pengawas Syariah;
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/
atau Dewan Pengawas Syariah;
6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai calon pihak independen yang akan menjadi
anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau
Risiko.
DEWAN PENgAWAS SyARiAH (DPS)Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang
direkomendasikan DSN-MUI yang berada di Lembaga Keuangan
Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan
Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.
Members of Risk Monitoring Committee 2016
The Remuneration and Nomination Committee has duties
and responsibilities, as follows:
1. Evaluating the remuneration policies;
2. Evaluating the comformity of remuneration policies with
the implementation of that policies;
3. Providing recommendation to the Board of
Commissioners concerning the remuneration policies
for the Board of Commisisoners, Directors, Sharia
Supervisory Board, Executive Officers and all employees;
4. Preparing and providing recommendation to the Board
of Commissioners concerning system and procedure
of selection and/or replacement of the members of
the Board of Commissioners, Directors, and Sharia
Supervisory Board;
5. Providing recommendation to the Board of
Commisisoners concerning candidate members of
the Board of Commissioners, Directors, and/or Sharia
Supervisory Board;
6. Providing recommendation to the Board of
Commisisoners concerning independent party candidate
who will be the members of the Audit Committee and
Risk Monitoring Committee.
SHARiA SUPERviSORy BOARD (DPS)The Board of Sharia Supervisory as independent party
recommended by DSN-MUI in Sharia Financial Institution (LKS),
is assigned to supervise the implementation of National Sharia
Board Fatwa in Sharia Financial Institution.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
52
Komposisi Dewan Pengawas Syariah tahun 2016 terdiri dari:
No Nama / Nama Jabatan / Jabatan
1 Dr. KH. Ma’ruf Amin* Ketua / Chief
2 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota / Member
3 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota / Member
*) disetujui OJK tanggal 3 Maret 2017
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS BSM tahun 2016
mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/
DPbS, dengan rincian sebagai berikut:
1. DPS BSM melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG.
2. DPS BSM memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip
Syariah. Nasihat dan saran secara langsung diberikan DPS
pada forum rapat dan diformalisasi dalam bentuk Risalah
Rapat maupun Opini DPS yang didokumentasikan dengan
baik. Sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi rujukan
bagi Direksi dalam menjalankan operasional maupun
mengeluarkan kebijakan.
3. Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, baik
berupa pemaparan materi/presentasi dan diskusi, DPS BSM
menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank
dengan cara menerbitkan opini DPS.
4. DPS BSM mengawasi proses pengembangan produk baru
Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional –
Majelis Ulama Indonesia dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan
dalam produk baru yang akan dikeluarkan;
b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan
dalam produk baru telah terdapat Fatwa Dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia.
b.1. Dalam hal telah terdapat fatwa, maka Dewan
Pengawas Syariah melakukan analisa atas
kesesuaian akad produk baru dengan fatwa
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
b.2 Dalam hal belum terdapat fatwa, maka Dewan
Pengawas Syariah mengusulkan kepada Direksi
Bank untuk melengkapi akad produk baru dengan
fatwa dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
Indonesia.
Composition of Sharia Supervisory Board in 2016 consists of:
*) Approved by FSO date March 3, 2017
The implementation of BSM DPS duties and responsibilities in
2015 referred to PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/
DPbS, with details as follows:
1. BSM DPS executes its duties an responsibilities in accordance
with GCG principles.
2. BSM DPS provides advice and recommendation to the Board
of Directors and monitors the Bank activities to comply with
Sharia Principle. Advice and recommendation are directly
given by DPS in meeting and documented in Minutes
Meeting or well-documented DPS Opinion. Therefore, those
matters become the reference for the Board of Directors in
executing operational activities or issuing policies.
3. After passing through investigation processes, both
presentation and discussion, BSM DPS asseses and ensures
the fulfillment of Sharia Principle on operational board and
product launched by Bank by publishing DPS Opinion.
4. BSM DPS monitors the Bank new product development
process to comply with National Sharia Board fatwa – Majelis
Ulama Indonesia by conducting the followings:
a. Requesting explanation from authorized Bank officer
concerning the objectives, characteristics, and contract
used in the upcoming product;
b. Checking on the contract used in new product concerning
the existence of National Sharia Board Fatwa-Majelis
Ulama Indonesia.
b.1. In the case that fatwa exists, then Sharia
Supervisory Board analyzes the suitability of new
product contract with National Sharia Board fatwa
Majelis Ulama Indonesia.
b.2 In the case that fatwa does not exist, then Sharia
Supervi- sory Board proposes to the Bank’s Board
of Directors to complete the new product contract
with fatwa from National Sharia Board – Majelis
Ulama Indonesia.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
53
c. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang akan
dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah;
dan
d. Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang
akan dikeluarkan.
5. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis
Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada
fatwanya.
6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip
Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Hal ini secara
rutin dilakukan DPS BSM pada saat melakukan uji petik ke
cabang. Dengan cara memeriksa dokumen funding dan
landing secara rundom, kemudian melakukan konfirmasi
kepada pejabat cabang.
7. Bila mana diperlukan DPS BSM dapat meminta data dan
informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
Bank.
DiREKSiDireksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk
kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.
Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengololaan
BSM sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian.
Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan
sesuai dengan Anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan
kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.
Direksi berkewajiban mematuhi ketentuan perundang-
undangan, serta seluruh ketentuan regulator, termasuk
peraturan OJK dan Bank Indonesia, menaati Anggaran Dasar (AD)
Perusahaan dan menjalankan keputusan RUPS serta berupaya
maksimal untuk merealisasikan sasaran-sasaran perusahaan
dengan cara bertindak berdasarkan itikad baik dan senantiasa
menjaga kepentingan jangka pendek dan jangka panjang dari
pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
Susunan Direksi BSM tersebut berdasarkan Akta RUPS No. 30
tanggal 22 April 2015. Adapun susunan Direksi sebagai berikut:
c. Reviewing new product system and procedure that
will be launched concerning the fulfillment of Sharia
Principles; and
d. Delivering sharia opinion on the upcoming new product.
5. Requesting fatwa to National Sharia Board Majelis Ulama
Indonesia for Bank new product that has no fatwa.
6. Reviewing regularly on the fulfillment of Sharia Principles
on fund collection and disbursement mechanism as well
as Bank services. Those are regularly conducted by BSM
DPS during the pick-test to branch offices by reviewing the
funding and lending document in random, then confirming
to branch manager.
7. If needed, BSM DPS can ask data and information related
with sharia aspect of Bank work unit.
THE BOARD OF DiRECTORS
The Board of Directors is corporate organization that is authorized
and fully responsible on the management in accordance with
the Company’s goals and objectives as well as represents the
Company based on the articles of association.
The Board of Directors is fully responsible on the BSM
management activities in accordance with sharia and prudence
principles. The Board of Directors’ Authorize and Responsibility
is stipulated and in accordance with the prevailing BSM
Articles of Association. All of the Board of Directors duties and
responsibilities implementation have been accounted to the
Shareholders through GMS mechanism.
The Board of Directors is responsible to comply with the
provisions of rules and regulations, and all regulator provisions,
including regulations of OJK and Bank Indonesia, comply with
Articles of Association (AD) and implement the decisions of
GMS and optimally seek to realize the corporate targets by
acting with good intention and always mantain the short term
and long term interests from the shareholders or stakeholders.
Board of Directors’ composition in 2016, experienced a change
based on GMS Deed No. 30 dated April 22, 2015 and GMS
Deed No. 75 dated September 30, 2016. The Board of Directors’
composition in 2016 is as follows:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
54
Susunan Direksi (periode 1 Januari 2016 s.d. 9 September 2016)
No Nama / NameJabatan/Position
Dasar Hukum / Legal BasisPeriode Pengangkatan /
Appointment PeriodFit and Proper Test
1. Agus SudiartoDirektur Utama President Director
Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 /Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
2. Agus Dwi Handaya Direktur / DirectorAkta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 /Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
3. Fahmi Ridho Direktur / DirectorAkta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014/Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
4. Putu Rahwidhiyasa Direktur / DirectorAkta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 /Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
5. Edwin Dwi Djajanto Direktur / DirectorAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
6. Kusman Yandi Direktur / DirectorAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
7. Choirul Anwar Direktur / DirectorAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
Komposisi anggota Direksi BSM per posisi 31 Desember 2016
terdiri dari 6 (enam) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama
dan 5 (lima) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS.
Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper
test oleh Pemegang Saham Pengendali. Susunan Direksi BSM
tersebut berdasarkan Akta RUPS No. 75 tanggal 30 September
2016. sebagai berikut:
Susunan Direksi (9 September 2016 – Desember 2016)
No Nama / NameJabatan/Position
Dasar Hukum / Legal BasisPeriode Pengangkatan /
Appointment PeriodFit & Proper Test
1. Agus SudiartoDirektur Utama / Direktur Utama
Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 /Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
3. Fahmi Ridho Direktur / DirekturAkta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 /Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
4. Putu Rahwidhiyasa Direktur / DirekturAkta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014/Deed No. 02, GMS dated May 7, 2014
RUPST 2014-RUPST 2017 /AGMS 2014-AGMS 2017
Lulus / passed
5. Edwin Dwi Djajanto Direktur / DirekturAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
6. Kusman Yandi Direktur / DirekturAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
7. Choirul Anwar Direktur / DirekturAkta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 /Deed No. 03, GMS dated April 1, 2015
RUPST 2015-RUPST 2018 /AGMS 2015-AGMS 2018
Lulus / passed
Berdasarkan Anggaran Dasar, tugas dan wewenang Direksi
antara lain:
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
Board of Directors’ Composition ((Period of January 1, 2016 to
September 9, 2016)
The composition of members of the BSM Board of Directors
as of 31 December 2016 consists of 6 (six) persons, namely
as President Director and 5 (five) Directors, appointed based
on the GMS. The appointment of the Board of Directors has
been through fit and proper test mechanism by Controlling
Shareholder. The composition of BSM’s Board of Directors is
based on Deed of GMS No. 75 dated September 30, 2016. as
follows:
Board of Directors’ Composition (September 9, 2016 – December
2016)
Based on the Articles of Association, the duties and authorities
of the Board of Directors are as follows:
1. The Board of Directors shall be fully responsible in performing
its duties in the interest of the Company in achieving its aims
and objectives.
2. Each member of the Board of Directors shall, in good faith
and with full responsibility, perform its duties in accordance
with the prevailing laws and regulations.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
55
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain
dengan Perseroan.
4. Direktur Utama berhak dan berwenang untuk dan atas
nama Direksi mewakili Perseroan
5. Jika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena
sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, Wakil Direktur Utama berhak dan berwenang
untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan. Dalam
hal Wakil Direktur Utama tidak ada atau tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak
perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang
anggota Direksi berhak dan berwenang untuk dan atas
nama Direksi mewakili Perseroan.
6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat
seorang atau seorang atau lebih sebagai wakil atau
kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang
diatur dalam surat kuasa.
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan oleh RUPS dan dalam hal RUPS tidak menetapkan,
maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
8. Direksi mempunyai wewenang untuk menghapusbukukan
piutang pokok macet, tidak menagih lagi piutang berupa
margin, denda dan atau ongkos ongkos dalam rangka
restrukturisasi dan atau penyelesaian pembiayaan yang
selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
9. Direksi mempunyai wewenang untuk mengatur ketentuan
tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan
gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan bagi
pegawai perseroan.
PELAKSANAAN TUgAS DAN TANggUNg JAWAB SENiOR EXECUTivE viCE PRESiDENT (SEvP)Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dibantu oleh Senior Executive Vice President (SEVP) yang
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur
Utama. Pada tahun 2016, terdapat 1 (satu) orang SEVP yakni
Muhammad Busthami yang menjabat sebagai SEVP Micro and
Business Banking.
3. The Board of Directors shall be entitled to represent the
Company within and outside the Court on all matters and
in any event, binding the Company with other parties and
other parties with the Company.
4. The President Director shall have the right and authority for
and on behalf of the Board of Directors to represent the
Company.
5. If the President Director is absent or unavailable for any
reason whatsoever, which is not necessary to be proven to
a third party, the Vice President Director shall have the right
and authority to and on behalf of the Board of Directors to
represent the Company. In the event that the Vice President
Director is absent or absent or unavailable for any reason
whatsoever, there is no need to be proven to a third party,
then 2 (two) members of the Board of Directors shall have
the right and authority for and on behalf of the Board of
Directors to represent the Company.
6. The Board of Directors for certain acts shall also be entitled
to appoint one or more or more persons as a representative
or power of attorney by granting him the powers laid down
in the power of attorney.
7. The division of duties and authority of each member of the
Board of Directors shall be determined by the GMS and in
the event that the General Meeting of Shareholders does
not stipulate, the division of duties and authority of the
members of the Board of Directors shall be determined by
the Board of Directors.
8. The Board of Directors has the authority to write off the
principal of bad debts, not collect any receivables in the
form of margin, fines and / or fees in the framework of
restructuring and / or financing settlement which are
subsequently reported to the Board of Commissioners.
9. The Board of Directors has the authority to regulate
provisions concerning the employment of the Company
including the determination of salaries, pensions, or old-age
pensions and income for the employees of the company.
DUTiES AND RESPONSiBiLiTiES EXECUTiON OF SENiOR EXECUTivE viCE PRESiDENT (SEvP)
The Board of Directors in implementing the duties and
responsibilities is assisted by Senior Executive Vice President
(SEVP) who is directly responsible to the President Director. In
2016, there was 2 (two) SEVP, Ade Cahyo Nugroho who served
as SEVP Finance & Strategy and Niken Andonowarih who served
as SEVP Retail Banking.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
56
PEDOMAN DAN TATA TERTiB DiREKSi (BOARD CHARTER)Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan pada 24 Desember
2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur
mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu
kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.
Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan
Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah
memenuhi prinsip-prinsip GCG. Hal-hal yang diatur dalam
Pedoman dan Tata Tertib Direksi tersebut antara lain:
LEMBAR PENGESAHAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Dasar Hukum
II. KETENTUAN UMUM
A. Pengertian
III. ETIKA KERJA DIREKSI
A. Kode Etik Bankir
B. Pelaksanaan Etika Kerja Direksi
IV. WAKTU KERJA
V. PENGATURAN RAPAT
A. Jenis Rapat
B. Tata Tertib Rapat
VI. KETENTUAN PENGGANTIAN DIREKSI
A. Direktur Pengganti
B. Masa Tugas
C. Ketentuan Lain
VII. PENUTUP
KODE ETiK DAN BUDAyA PERUSAHAAN (G4-56)
Code of Conduct (CoC) merupakan kode etik perusahaan sebagai
penjabaran GCG dalam praktik berbisnis yang beretika berupa
etika perilaku seluruh jajaran BSM. Code of Conduct sebagai
pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai,
etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-
peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis
dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.
Tujuan dari penyusunan CoC adalah untuk memberikan
pedoman perilaku secara syariah, profesional, bertanggung
jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank,
gUiDELiNE AND WORK MANUAL OF THE BOARD OF DiRECTORS (BOARD CHARTER) The Board of Directors has owned and completed the Guideline
and Work Manual of the Board of Directors (Board Charter) that
have been updated on December 24, 2014. The guideline and
Work Manual determines the main duty, organization structure,
work ethics, work time, and implementation of the Board of
Directors’ meetings.
The guideline regulates Board of Directors working ethics,
meeting management, directors’ replacement and other
business which fulfill the GCG principles. Those has been
regulating in the Board of Charter, as follow:
VALIDITY SHEET
I. INTRODUCTION
A. Background
B. Objectives
C. Legal basis
II. GENERAL CONDITION
A. Definitions
III. BOARD OF DIRECTORS ETHICS
A. Banker code of conduct
B. Board of Directors ethical implementation
IV. WORKING TIME
V. MEETING MANAGEMENT
A. Types of meeting
B. Meeting guideline
VI. DIRECTORS REPLACEMENT PROCEDURE
A. Director Replacement
B. Assignment period
C. Any other business
VII. CLOSING REMARKS
CODE OF ETHiCS AND CORPORATE vALUES (g4-56)Code of Conduct (CoC) is corporate code of ethics as the
explanation of GCG in practival term as ethical conduct of
BSM people towards the stakeholders. Code of Conduct as the
internal guideline comprises of systems, values, business ethics,
commitment, and enforcement on the corporate regulations for
individuals in conducting business and other activities as well as
interacting with stakeholders.
The objectives of CoC preparation is to provide attitude guideline
in sharia, professional, fair, deserved, and trustable manner for
the Bank’s management, in maintaining business relationship for
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
57
dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/
calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun
stakeholders lainnya.
Pada tahun 2016 BSM telah melakukan pengkinian terhadap
Code of conduct (CoC) yang dimilikinya sesuai dengan Surat
Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah
Mandiri No.17/002-SKB/DIR.KOM Tentang Code Of Conduct PT
Bank Syariah Mandiri.
Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri atas
aspek:
1. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest); jajaran Bank
wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
2. Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang
menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan
baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan
bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan pihak
lainnya.
3. Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan
informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan
internal, data nasabah, dan memahami prosedur penyebaran
informasi kepada pihak lain.
4. Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi
rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri,
keluarga atau pihak lainnya.
5. integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang
melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau
informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri,
keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data
laporan secara benar.
6. integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib
mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak
terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas
sistem perbankan.
7. Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib
dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening
untuk transaksi yang tidak wajar.
8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran Bank
terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan
tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode
tahunan
9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan; Jajaran Bank wajib
mematuhi pedoman Code of Conduct sebagai pedoman
berperilaku, baik di dalam maupun di luar lingkungan
customers/prospected customers, partner/prospected partner,
colleagues or other stakeholders.
In 2016, BSM had updated the Code of conduct (CoC) owned in
accordance with the Joint Decree Letter of the Board of Directors
and Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.17/002-SKB/
DIR.KOM Concerning Code Of Conduct of PT Bank Syariah
Mandiri.
Implementation of attitude ethics in Code of Conduct consists
of aspects:
1. Conflict of interest; the Bank’s management is obligated
to acknowledge any activity which may drive conflict of
interest.
2. Position Abuse; the Bank’s management is prohibited to
conduct authority abuse and takes direct and indirect benefit
related with the Bank’s business activity for personal, family
or other parties’ interest.
3. Confidentiality; the Bank’s management is obligated to
preserve information received which only authorized form
internal party, customers data and understanding external
party information disclosure.
4. insider Treatment; the Bank’s management who holds
confidential information is prohibited to take personal,
family or other parties benefit.
5. Data integrity and Accuracy; the Bank’s management is
prohibited to perform any fraud by manipulating data or
information to take benefit, either for personal, family or
other parties interest and obligated to disclose report data
accurately.
6. Banking System integrity; the Bank has to suspect and
perform preventive action or not being involved on any
activity, which may harm banking system integrity.
7. Employees Account Management; Employees account
has to be managed appropriately without any abuse for
unfair transaction.
8. Annual Disclosure; the Bank’s management mainly at
minimum officer level has to fill annual disclosure on Code
of Conduct implementation in annual period.
9. Sanctions violation / non-compliance; Banks are required
to comply with the Code of Conduct guidelines for behaving,
both within and outside the Bank’s environment that brings
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
58
Bank yang membawa citra Bank dengan penuh tanggung
jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/ketidakpatuhan
terhadap Code of Conduct mengacu pada peraturan
kepegawaian yang berlaku.
PENCEgAHAN KORUPSi [G4-58, G4-SO4]BSM menyadari bahwa proses pengelolaan bisnis perbankan
melibatkan sejumlah transaksi keuangan dengan jumlah dana
yang besar dan data yang sangat banyak. Untuk mencegah
terjadinya tindakan fraud dan korupsi dari transaksi tersebut,
BSM telah mengembangkan sistem transaksi dan pengelolaan
keuangan yang mampu mencegah dan mendeteksi setiap
penyimpangan keuangan. [G4-DMA]
Sistem tersebut dituangkan dalam kebijakan internal mengenai
pengendalian gratifikasi/anti korupsi sekaligus sebagai bentuk
komitmen BSM terhadap penerapan GCG, yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah
Mandiri No.4/002/DIR.KOM tanggal 26 November 2002
tentang Code of Conduct (CoC)
2. SE No.12/018/UMM tanggal 27 Desember 2010 tentang
Piagam GCG
3. SE No.11/003/UMM tanggal 15 Januari 2009 tentang
Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk Memberikan
Sovenir/Cindramata/Oleh oleh/ Hadiah Kepada Anggota
Direksi dan/Atau Komisaris Bank yang Melaksanakan
Perjalanan dinas Dan/Atau Kunjungan.
4. SE No.9/013/UMM tanggal 27 Juli 2007 tentang Kewajiban
Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja Pembiayaan Untuk
Memberikan Surat Larangan Pemberian Hadiah/Imbalan/
Bingkisan Dalam bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas
Pembiayaan
5. SE No 12/013/UMM tanggal 25 November 2010 tentang
Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat
edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang GCG bagi Bank Umum
Syariah
6. SE No. 15/009/UMM tanggal 20 Juni 2015 tentang Kebijaan
Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
7. SE No.15/010/UMM tanggal 20 Juni 2015
8. Standar Prosedur Operasional Pengendalian Anti Pencucian
uang dan Pencegaahan Pendanaan Terorisme
the Bank image with full responsibility. The imposition of
sanctions for violations / non-compliance with the Code of
Conduct refers to the applicable employment regulations
PREvENTiON OF CORRUPTiON [G4-58, G4-SO4])BSM realized that the process of banking business management
including some financial transaction with huge total fund
and many data. To prevent fraud and corruption from those
transactions, BSM has developed transaction system and
financial management that is able to prevent and detect any
financial fraud. [G4-DMA]
Such system is stated in the internal policy concerning
gratification/anti corruption control alaso served as commitment
of BSM towards GCG implementation, as follows::
1. Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners
of PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM dated
November 26, 2002 concerning Code of Conduct (CoC)
2. Circular Letter No.12/018/UMM dated December 27, 2010
concerning GCG Charter
3. Circular Letter No.11/003/UMM dated January 15, 2009
concerning Prohibition to Branch Work Unit to give
souvenirs/gifts to the members of the Board of Directors
and/or Commissioners of the Bank who are is official travel
and/or visit.
4. Circular Letter No.9/013/UMM dated July 27, 2007
concerning Obligation og Branch Head/ Wokr Unit Head
to give prohibition letter in giving gift/souvenir in any form
related with financial facilities.
5. Circular Letter No 12/013/UMM dated November 25,
2010 concerning the implementation of Bank Indonesia
Regulation (PBI) and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI)
concerning GCG for Sharia Commercial Bank.
6. Circular Letter No. 15/009/UMM dated June 20, 2013
concerning Anti Money Launcdry Policy and Terrorism
Funding Prevention.
7. Circular Letter No.15/010/UMM dated Juni 20, 2013
concerning Standard Operations Procedures on Anti Money
Laundry Prevention and Terrorism Funding Prevention.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
59
WHISTLEBLOWING SYSTEM [G4-14]BSM telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang
whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong
pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan,
sebagaimana diatur dalam SE No.15/045/OPS, tanggal 18
Juni 2015, perihal Standar Prosedur Operasional Pengendalian
Whistleblowing System Bank Syariah Mandiri. Beberapa
ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistleblowing di
BSM adalah sebagai berikut:
1. Undang – Undang RI No. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli
2008 tentang Perbankan Syariah;
2. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20
September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB);
3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7
Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum Syariah;
4. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12
Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum;
5. Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal
29 September 2003 perihal Pedoman Standar Sistem
Pengendalian Intern bagi Bank Umum;
6. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9
Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi
Bank Umum;
7. Surat Edaran Umum No. 14/002/UMM, tanggal 22 Mei
2012 perihal Kebijakan Anti Fraud Bank Syariah Mandiri;
8. Standar Prosedur Pengendalian No. SPP/07-2016, tanggal
30 Desember 2016 perihal Standar Prosedur Pengendalian
Internal Audit.
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan
Bank terkait penyelesaian laporan pengaduan tindakan
penyimpangan, lingkup tindakan penyimpangan, prinsip-
prinsip pelaporan, sarana dan tata cara pelaporan, mekanisme
penyelesaian laporan, kerahasiaan dan penghargaan kepada
pelapor, serta mekanisme publikasi dan sosialisasi.
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan
ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan
fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan
pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana
pelaporan yang tersedia, antara lain: telepon, electronic mail
(email), surat, faksimili, pelaporan langsung, sistem pelaporan
web base (B-Wise), serta CEO line.
WHISTLEBLOWING SYSTEM [G4-14]BSM alreade had policies that stipulated the whistleblowing
system as an effort to initially detect any fraud, as stipulated in SE
No.15/045/OPS, dated June 18, 2013, concerning Operational
Standard Procedure on Whistleblowing System of Bank Syariah
Mandiri. Some of the provisions on which the implementation
of whistleblowing in BSM are as follows:
1. RI Law no. 21 of 2008 dated July 16, 2008 concerning Sharia
Banking;
2. Bank Indonesia Regulation no. 1 / 61PBI / 1999 dated
September 20, 1999 on Assignment of Compliance Director
and Standard of Implementation of Bank Internal Audit
Function (SPFAIB);
3. Bank Indonesia Regulation no. 11/33 / PBI / 2009 dated
December 7, 2009 concerning Implementation of Good
Corporate Governance for Sharia Commercial Banks;
4. Bank Indonesia Regulation no. 13/2 / PBI / 2011 dated
January 12, 2011 concerning Implementation of Commercial
Bank Compliance Function;
5. Bank Indonesia Circular Letter no. 5/22 / DPNP dated
September 29, 2003, concerning Guidelines on Standards
for Internal Control Systems for Commercial Banks;
6. Bank Indonesia Circular Letter no. 13/28 / DPNP dated
December 9, 2011 concerning Implementation of Anti Fraud
Strategy for Commercial Banks;
7. Circular Letter no. 14/002 / UMM dated May 22, 2012
concerning Anti-Fraud Policy of Bank Syariah Mandiri;
8. Standard Control Procedure No. SPP / 07-2016, dated
December 30, 2016 regarding Standards of Internal Audit
Control Procedures.
The scope of such policy consists of related Bank policy
concerning the settlement of fraud accusation report, scope
of fraud, reporting principles, facilities and reporting methods,
mechanism of reporting settkement, confidentiality and awards
to reporter, and mechanism of publication and dissemination.
Each incoming report will be studied, classified and followed up
through deep investigation based on the facts obtained. The
complaints towards fraus suspection can be submitted through
some available reporting facilities, among others are: phone,
electronic mail (email), mail, facsimile, direct report, web base
reporting system (B-Wise), and CEO line.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
60
Sarana/media pelaporan tersebut sebagai berikut:
1. Telepon Unit Anti-Fraud: 021-3143030
2. Surat, yang ditujukan ke:
Jalan Surabaya No. 58, Menteng, Jakarta Pusat – 10310.
3. Surat elektronik (email): [email protected]
4. Website:
B-Wise merupakan pelaporan berbasis IT (web base)
dengan alamat: http://bwise.syariahmandiri.co.id
Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat
peringatan (I, II, III), pemutusan hubungan kerja (PHK), dan
diberi tindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Bank tidak akan mentolerir setiap pelanggaran terkait dengan
integritas.
Perlindungan bagi Whistleblower
Sesuai ketentuan Whistleblowing BSM, bahwa Bank memberikan
jaminan terhadap kerahasiaan identitas pelapor dan materi
pengaduan. Selain itu, whistleblower juga mendapatkan
perlindungan Bank dari perlakuan yang merugikan, yaitu:
1. Pemecatan yang tidak adil;
2. Penurunan jabatan/pangkat;
3. Diskriminasi dalam segala bentuk;
4. Catatan yang merugikan dalam file data pribadi.
Perlindungan di atas tidak berlaku dalam hal laporan pelapor
terbukti fitnah atau pelapor merupakan pihak yang terlibat dalam
tindakan penyimpangan dan/atau fraud untuk permasalahan
yang sama atau berbeda.
Pihak Pengelola Pengaduan
BSM menetapkan fungsi Deteksi dan Evaluasi pada Departemen
Special Audit IAG sebagai pihak pengelola pengaduan dari
semua pihak, baik intern maupun ekstern.
Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya
Selama tahun 2016, Bank telah menerima 146 pengaduan,
dengan progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut:
Keterangan / KeteranganJumlah Pengaduan /Jumlah Pengaduan
Pengaduan selesai ditindaklanjuti / Pengaduan selesai ditindaklanjuti 85
Pengaduan dalam proses tindak lanjut / Pengaduan dalam proses tindak lanjut 25
Perkiraan Belum Layak Ditindaklanjuti / Perkiraan Belum Layak Ditindaklanjuti 22
Pengaduan belum layak ditindaklanjuti / Pengaduan belum layak ditindaklanjuti 14
Jumlah Pengaduan / Jumlah Pengaduan 146
Media reporting are as follows:
1. Telephone Anti-Fraud Unit: 021-3143030
2. Mail, addressed to:
Jalan Surabaya No. 58, Menteng. Jakarta Pusat – 10310.
3. Electronic mail (email): [email protected]
4. Website:
B-Wise is an IT-based (web base) reporting by address: http://
bwise.syariahmandiri.co.id
Sanction charged may include verbal warning, written warning (I,
II, III), work termination (PHK), and given sanction in accordance
with the prevailing rules and regulations. Bank will not tolerate
any fraud related with integrity.
Protection for Whistleblower
In accordance with BSM Whistleblowing provisions, that Bank
provides guarantee to the reporter identity confidentiality and
the reporting matters. In addition, whistleblower is also provided
protection by Bank from the adverse treatment, including:
1. Unfair dismissal;
2. Demotion;
3. Discrimination in any form;
4. Adverse notes in personal files.
The protection above is not valid in the case that the reported
matters are not true or the reporter is involved in the fraud for
the same or different case.
The Complainant Party
BSM assigned a function of Detection and Evaluation at the
Department of Special Audit IAG as the manager of complaints
from all parties, both internally and externally.
Number of Complaints and Follow-up
Throughout 2016, Bank has received 146 reports, with follow
up progress as follows:
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
61
MANAJEMEN RiSiKO BSM mengembangkan manajemen risiko yang dapat
mengidentifikasi dan memitigasi seluruh risiko potensial yang
dapat menyebabkan dampak substansial terhadap kegiatan
usaha. Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas,
Penerapan manajemen risiko mengacu pada POJK No 65/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, ketentuan
terkait penerapan manajemen risiko lainnya serta best practice
penerapan manajemen risiko di perbankan. [G4-15]
Dalam rangka pengelolaan risiko, Bank memiliki organisasi
manajemen risiko meliputi Komite Pemantau Risiko, Komite
Manajemen Risiko, Direktur Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
Bank memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan
unit kerja yang independen terhadap unit bisnis dan unit audit
internal. Namun demikian ketiga unit tersebut saling bersinergi
dalam penerapan manajemen risiko sebagai first line, second
visi & Misi
integrated Enterprise Risk Management
Tingkat Kesehatan Bank
Balancing Risk & Return for Sustainable growth
Enterprise Risk Management infrastructure: 1. Organisasi & SDM 2. Kebijakan & Prosedur 3. Sistem & Data 4. Metodologi/Sistem
Managing Risk Throught
Capital
Managing Risk Throught
Capital
• Portofolio Management (Portofolio Guideline)
• Underwriting Process (4 eye, scrolling system, RAC)
• Monitoring/Alert System
• BMC
Managing Risk Through
Capital
Managing Risk Through Capital
• Regulatory Capital- Profil Risiko- Conversation buffer- Countercyclical buffer
• Economic Capital• Stress Testing• Risk Weightd Asset
Optimization
Strategic & Business Planning
Risk CultureReview
Pengambilan Risiko
Risk TolerancePengendalian
Risiko
identifikasi Risiko
Pemantauan Risiko
Pengukuran Risiko
RiSK MANAgEMENTBSM developed risk manaement that can identify and mitigate the
entire risk potential that might cause substantial impact towards
the business activities. To ensure qualified risk management,
implementation of risk management refers to POJK No. 65/
POJK.03/2016 on the Implementation of Risk Management for
Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, provisions
related to the implementation of other risk management and
best practice of risk management implementation in banking.
[G4-15]
In order to manage risk, the Bank has a risk management
organization includes the Risk Oversight Committee, Risk
Management Committee, Director of Risk Management and
Risk Management Unit.
The Bank has a Risk Management Unit that is an independent unit
to business unit and an internal audit unit. However, the three
units are synergized in the implementation of risk management
as the first line, second line and third line of defense. The Bank
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
62
line dan third line of defense. Bank mengelola risiko melalui
permodalan maupun aktivitas operasional.
Pengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk
memastikan kecukupan modal bank untuk mengcover berbagai
risiko, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
Bank melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko
kredit, pasar, dan operasional dengan pendekatan:
a. Risiko kredit menggunakan standardized approach.
b. Risiko pasar menggunakan model standar. Bank menghitung
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko untuk risiko nilai tukar
dan risiko benchmark tingkat imbal hasil. Dalam menilai
kecukupan modal secara internal, bank menggunakan Value
at Risk (VaR).
c. Risiko operasional menggunakan pendekatan indicator
dasar (Basic Indicator Approach).
Pengelolaan risiko pada aktivitas operasional bertujuan untuk
mengelola risiko dalam aktivitas bisnis sehari-hari agar berjalan
baik dan sesuai risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan.
Sesuai regulasi, bank mengelola 10 risiko, meliputi risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko investasi,
dan risiko imbal hasil.
MANAJEMEN PEMANgKU KEPENTiNgAN (G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)BSM menyadari keberhasilan usaha dalam jangka panjang
sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan dalam
berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang
memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan.
Interaksi positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya
harapan pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh
sumber daya secara optimal dan efisien.
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau
kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh
aktivitas dan layanan jasa perbankan serta kinerja Bank. Sesuai
dengan sifat pengaruh dan dominasi pengaruh tersebut serta
dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja Bank, BSM kemudian
menyusun kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para
pemangku kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Bank.
Kelompok pemangku kepentingan BSM adalah: Pemegang
Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah,
manages risks through capital and operational activities.
Risk management through capital aims to ensure the adequacy
of bank capital to cover various risks, particularly credit risk,
market risk and operational risk. The Bank performs capital
adequacy calculations for credit, market and operational risks
by approaching:
a. Credit risk using standardized approach.
b. Market risk using standard models. The Bank calculates Risk-
Weighted Assets for exchange rate risk and yield benchmark
risk. In assessing the adequacy of capital internally, banks
use Value at Risk (VaR).
c. Operational risk using the basic indicator approach (Basic
Indicator Approach).
Risk management in operational activities aims to manage risks
in daily business activities to run well and in accordance with
risk appetite and risk tolerance set. By regulation, the bank
manages 10 risks, including credit risk, market risk, liquidity
risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk,
compliance risk, investment risk, and yield risk.
STAKEHOLDERS MANAgEMENT (G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)With industry that is directly related with the public interests,
BSM realized that the long term business success is tightly
related with the ability of the company in interacting and
maintaining positive relationship with mutual benefot with
the stakeholders. Such positive interaction is understood and
expectation fulfillment of the stakeholders through optimum
and efficient entire resources management.
Stakeholders in this case are individuals or group who might
influence or be influenved by the activities and banking services
as well as Bank performance. In accordance with the influential
nature and domination of such influence and its impacts
towards the Bank’s activities and performances, BSM then
prepared relationship and engagement framework limited to
the stakehodlers in Bank management activities.
The BSM stakeholders group are: Shareholders, Creditors,
Government, both Central or Regional, including the agency
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
63
termasuk instansi yang ada didalamnya, Karyawan, Pelanggan/
Pengguna Jalan Tol, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/Kontraktor,
Komunitas Masyarakat dan lembaganya, Media massa. [G4-14]
Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku
kepentingan tersebut, BSM menetapkan empat jenis kegiatan
pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, kerjasama, konsultasi
dan komunikasi.
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [G4-24, G4-25,
G4-26, G4-27]
Pemangku Kepentingan / Stakeholders
Basis identifikasi / Basis of
Identification
Pendekatan Hubungan / Relationship Approach
Topik Utama / Main Topic
Pemegang Saham dan Investor Shareholders and Investors
Tanggung jawab, PengaruhResponsibilities, Impacts
1. RUPST / AGMS2. RUPSLB/ EGMS
1. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham. / Maintain and improve business value as expected by the shareholders.
2. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. / Respect the rights and responsibilities of the shareholders in accordance with the prevailing rules and regulations and other provisions.
NasabahCustomers
Ketergantungan Dependency
1. Survei customer satisfaction index / Customer satisfaction index survey
2. Survei customer loyalty index / Customer loyalty index Survey
1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. / Provide services with quality that exceeds the customers expectation and improve the values for the customers.
2. Kerahasiaan data. / Data confidentiality.3. Memperluas jaringan dan jenis layanan /
Expand the networks and services type
PegawaiEmployees
Ketergantungan Dependency
1. Family Gathering / Family Gathering
2. Employee Gathering / Employee Gathering
3. BSM Club / BSM Club4. Forum Doa Pagi / Morning Pray
Forum5. Pengajian Rutin Rabuan /
Wednesday Regular Qur’an Recitation
6. Forum Dzikir Jumat Pagi / Friday Morning Dzikir Forum
1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil. / Equality and fair treatment.
2. Tidak berlaku diskriminasi. / No discrimination
3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. / Ensure security, health, and occupational safety.
4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku / Provide rights in accordance with the prevailing provisions.
Pemerintah dan Pembuat Kebijakan Government and Policy Maker
PengaruhInfluence
1. Komunikasi dan pelaporan rutin / Communication and regular reporting
2. Kerjasama event promosi bersama / Event cooperation and joint promotion
1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator. / Maintain harmonize relationship with regualtor.
2. Seluruh insan BSM tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan bisnis yang berlaku. / All BSM people subject and comply with laws, regulations, and rules that are applied.
3. BSM melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator. / BSM reports regularly to the government as regulator
inside, Employees, Customers/Toll Road Users, Competitors,
Business Partners/Suppliers/Contractors, Community and its
institutions, Mass Media. [G4-14]
Based on the mutual interest with those stakehodlers, BSM
has determined four types of limited engagement activities,
comprisingL empowerment, cooperation, consultation and
communication.
Relationship with the Stakehodlers [G4-24, G4-25, G4-26,
G4-27]
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
64
Pemangku Kepentingan / Stakeholders
Basis identifikasi / Basis of
Identification
Pendekatan Hubungan / Relationship Approach
Topik Utama / Main Topic
Mitra kerja (local supplier) Business partner (localsupplier)
KetergantunganDependency
1. Kontrak pengadaan / Pocurement contract
2. Penilaian mitra kerja secara transparan / Transparent business partner assessment
3. Penandatanganan pakta integritas / Signing of integrity pact
1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan. / Mechanism of fair and transparent procurement.
2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra / Selection and evaluation system that are objective in selecting partners
3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan / No charge in the procurement process
Industri Sejenis (Bank Syariah lainnya) Similar Industry (Other Sharia Bank)
Pengaruh Influence
1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) / Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia)
2. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) / Sharia Economy Community (MES)
3. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES ) / Sharia Economy Communication Center (PKES )
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. / The creation of healthy business competition
2. Kerjasama di antara sesama industri keuangan syariah / Cooperation between similar industry of sharia financial
3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis. / Regular meeting among business practices
Masyarakat Community
Pengaruh,Tanggung jawab Influence, Responsibility
1. Pembangunan infra struktur/sarana di masyarakat / Development of infrastructure/facilities in the community
2. Pembuatan Kawasan Kuliner BSM di sekitar kantor pusat / Creationg of Culinary Area BSM around the head office
3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR / Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi. / Maintain harmonious relationship with community aroung the operations area
2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi sustainable value. / Empowerment of community potential by providing sustainable value.
Lingkungan Environment Tanggung jawab Responsibility
1. Program Green Office / Green Office program
2. Pembinaan pelestarian lingkungan / Environmental presenvation assistance
3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR / Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan. / Actively involve in decreasin the operations impacts towards the environmental damage
2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. / Actively involve in environmental preservation.
PEMASOK (G4-12)BSM mendifinisiakan pemasok sebagai mitra kerja yang
mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan
untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai pasokan
merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, mengingat
adanya hubungan yang signifikan antara citra dan reputasi
perusahaan dengan kinerja pemasok tertentu. Terkait dengan
hal tersebut, BSM melakukan seleksi terkait aspek hak asasi
manusia dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
Pemasok tertentu dalam hal ini Koperasi Karyawan BSM dan
perusahaan penyedia tenaga kerja, telah memenuhi kriteria
ketenagakerjaan dan hak asasi manusia, disamping kelengkapan
SUPPLiER (G4-12)BSM defined suppliers as business partners who support the
Company in providing supply chain for business activities
sustainability. The management of supply chain is an important
matter for the Company since there is a significant relationship
between image the reputation of the company with certain
supplier performance. Concerning with that matter, BSM
selected related environmental aspect, human rights and
compliance towards employment regulation.
Particular supplier, in this case BSM Employee Cooperatives
and outsourcing companies have fulfilled the employment and
human rights criteria, in addition to the completion of corporate
dokumen legalitas perusahaan dalam menyediakan tenaga
antara lain: Security, Cleaning Service, Office Boy dan Pengemudi.
BSM telah menetapkan adanya asesmen/penilaian berkala atas
kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan terhadap hak
asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan perundangan
di bidang ketenagakerjaan. Namun demikian, BSM terus
memastikan dan menjamin bahwa setiap pemasok diberlakukan
secara adil dan transparan. (G4-12)
BSM memiliki komitmen untuk melayani pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan
proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih lanjut,
dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan posisi
BSM sebagai entitas organisasi yang memiliki peran penting
dalam pembangunan masyarakat, Perseroan turut berperan
aktif dalam berbagai asosiasi organisasi antara lain: ( G4-16)
No Keterlibatan dalam Asosiasi Organisasi / Involvement in Organizational Association
1 Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) / Indonesian Sharia Bank Association
2 Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) / Banks Association
3 Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) / The Association of Indonesian Islamic Economists
4 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) / Islamic Economic Society
5 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) / Communication Center of Islamic Economics
6 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) / Chamber of Commerce and Industry
7Sharia Economy Facus Group, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) / Sharia Economy Facus Group, Association of Indonesian Economics Graduate
8 Banker Association for Risk Managemen (BARa) / Banker Association for Risk Management (BARa)
9 Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi (ILUNI FE) / Alumni Association of University of Indonesia Faculty of Economics
10 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) / The Association of Indonesian Muslim Scholars
11 Ikatan Bankir Indonesia (IBI) / Indonesian Bankers Association
12 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) / Communication Forum Director of Banking Compliance
13 Ikatan Komite Audit Indonesia / Association of Indonesian Audit Committee
14 Forum Silaturrahmi Perkantoran (Forsimpta) / Forum Silaturrahmi Offices
legal document in providing human resources comprising of:
Security, Cleaning Service, Office Boy and Drivers.
BSM has set regular assessment ont he performances of suppliers
in the respectful aspect towards human rights, compliance on
the employement rules and regulation. However, BSM keeps
ensuring and guarantying that each supplier is treated fairly and
transparently. (G4-12)
BSM has commitment to serve customers and other stakholders
with care and proactive by emphasizing on prudence. Moreover,
in order to create synergy and strengthen the position of BSM
as organization who has important role in building community,
the Company is actively participating in some organization
association such as: (G4-16)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
66
PERTUMBUHAN EKONOMiBSM sebagai bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia
memiliki optimisme untuk berperan dalam mensejahterakan
masyarakat dengan menghadirkan produk-produk perbankan
syariah yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam
mewujudkan optimisme tersebut, bank mempertajam fokus
bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif,
disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan
produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran.
STRATEgi PENgEMBANgAN [G4-DMA]Bank menyadari bahwa tahun 2016 merupakan masa
konsolidasi bagi BSM untuk memperbaiki pondasi BSM
mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam
masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan
fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang
yang menguntungkan. Pengembangan bisnis Bank untuk tahun
2016 hingga 2020 disesuaikan dengan Corporate Plan yaitu
fokus pada segmen ritel.
Inisiatif strategis berupa peningkatan produktifitas cabang
merupakan quick win untuk membiayai proses transformasi
BSM ke depan. Program ini akan memakan waktu sekitar 4-6
bulan dari desain hingga roll out skala besar. Strategi-strategi
yang akan dijalankan untuk mencapai Corporate Plan Bank
terdiri dari 3 strategi utama, yaitu:
1. Simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan
kepuasan nasabah;
2. Integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan distribusi
yang lebih efisien;
3. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash management.
Strategi utama akan diimplementasikan melalui 50 inisiatif
strategis. Inisiatif strategi tersebut selanjutnya diimplementasikan
dalam pemetaan dan pembagian bisnis Bank. Secara umum,
pembagian Bisnis BSM diklasifikasikan dalam segmentasi bidang
usaha dan segmentasi nasabah sebagaimana digambarkan
dalam tabel berikut:
ECONOMiC gROWTHBSM as sharia bank with the highest assets in Indonesia is
optimistic to take the role in developing the community by
offering sharia banking products that are able to fulfill the
customers needs. In realizing the optimism, bank sharpened
the business focus with more quality and agressive growth, in
addiition to strengthen the network distribution by improving
productivites and expanding marketing scope.
DEvELOPMENT STRATEgy [G4-DMA]Bank realized that year 2016 was a consolidated period for BSM
to fix the foundation of BSM to achieve Leading and Modern
Sharia Bank Vision. In that consolidated period, BSM conducted
fundamental improvements to support profitable long term
growth. Bank business development for 2016 until 2020 was
adjusted with Corporate plan that focused on retail segment.
Strategic initiatives in the form of branches productivity
improvement was a quick win to finance the BSM transformation
in the future. This program will run around 4-6 months from
the design untuk big scale roll out. The strategies that will be
implemented to achieve Bank Corporate plan comprise of 3
main strateiges of:
1. Simplification of products and process to improve customer
satisfaction;
2. Integration with Bank Mandiri for more efficient distribution
network;
3. Focus on retail finaning and cash management.
Main strategies that will be implemented through 50 strategic
initiatives. Those strategic initiatives then will be implemented in
Bank business mapping and division. In general, BSM Business
development is classified in business line segmentation and
customers segmentation as shown in the table below:
PERTUMBUHAN EKONOMiImproving Economic Growth
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
67
Segmentasi Dana
No
Segmentasi Bidang Usaha /Business Field Segmentation
Segmentasi Pasar / Market Segmenta-
tionKriteria Utama / Main Criteria
Kriteria Kedua /Second Criteria Unit Pengelola /
Unit ManagergAS Limit
1. Retail Banking Micro Banking Dana Pihak Ketiga dari nasabah:a. Pembiayaan Programb. Pembiayaan untuk tujuan multigunac. Pembiayaan perorangan untuk tujuan
produktif.Third Party Fund from customers:a. Program Financingb. Financing for multi-purposesc. Individual financing for productive purpose.
- s.d. Rp200 jutaUp to Rp200 million
Micro Banking, dan CabangMicro Banking Unit and Branch Office
Business Banking a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan perorangan atau Badan Usaha swasta
a. Third Party Fund from individual or private Owned Enterprises financing customer
s.d Rp25 miliarUp to Rp25 billion
> Rp200 juta s.d Rp5 miliar> Rp200 juta s.d Rp5 miliar
§Business Banking (non perorangan)
§Consumer Deposit (perorangan)
§Cabang§Business Banking
Unit (non individual),
§Consumer Deposit Unit (individual),
§Branch Office
b. Dana Pihak Ketiga dari Perorangan dan Badan Usaha Swasta maupun Non Swasta
b. Individual or Private Owned Enterprises for productive purpose
>Rp 25 miliar>Rp 25 miliar
c. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan:1) PKPA2) Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)3) BPRS4) Program (non mikro)
c. Third Party Fund from financing customers:1) PKPA1) Sharia Micro Financial Institution (LKMS)2) BPRS3) Program (non mikro)
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
Consumer Banking a. Dana pihak ketiga perorangan b. Dana pihak ketiga dari nasabah pembiayaan
BSM Implanc. Dana pihak ketiga dari nasabah gadai/cicil
emasd. Dana pihak ketiga dari nasabah pembiayaan
Talangan Haji dan talangan umraha. Individual third party fundb. Third party fund from BSM implant financing
customerc. Third party fund from pawning/gold
installment customerd. Third party fund from Hajj and umrah
financing customer
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabahTanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah
§Consumer Deposit
§Cabang§Consumer
Deposit§Cabang
Fund Segmentation
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
68
No
Segmentasi Bidang Usaha /Business Field Segmentation
Segmentasi Pasar / Market Segmenta-
tionKriteria Utama / Main Criteria
Kriteria Kedua /Second Criteria Unit Pengelola /
Unit ManagergAS Limit
2. Wholesale Banking CommercialBanking
a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah Pembiayaan Badan Usaha Swasta
a. Third Party Fund from Private Owned Enterprises financing customer
>Rp25 miliar s.d Rp250 miliar>Rp25 billion to Rp250 billion
> Rp5 miliar s.d Rp50 miliar>Rp5 billion to Rp50 bilion
§Commercial Banking
§Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/non lending (mirorring dengan cabang)
§Cabang§Commercial
Banking§Institutional
Banking (specific for institutional fund/non lending)
§Branch Office
b. Pembiayaan kepada badan usaha komersial swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
b. Financing to private commercial enterprises for productive purpose (not part of financing borrower group member and not included in customer specific criteria in corporation segment)
>Rp 250 miliar>Rp250 billion
c. Dana pihak ketiga dari nasabah:1) BUMD dan anak perusahaannya2) Asuransi3) Pemerintah Daerah4) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi5) Dana Pensiun6) Sekuritas7) Yayasan skala nasional skala nasional
termasuk ranting-ranting di bawahnya8) Organisasi kemasyarakatan skala nasional
termasuk ranting-ranting di bawahnyac. Third party fund from customers:
1) Regional Owned Enterprises and its subsidiaries
2) Insurance3) BPRS4) Regional Government5) Hospital and University6) Pension Fund7) Securities8) National scale foundation9) National scale social organization
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
CorporateBanking
Dana nasabah Pembiayaan korporasu dan sindikasi kepada badan usaha swasta maupun non swastaFund of financing customer to private owned enterprises
> Rp250 miliar>Rp250 billion
> Rp50 miliar>Rp50 billion
§Corporate Banking
§Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/non lending (mirorring dengan cabang)
§Corporate Banking
§Institutional Banking unit (specific for institutional fund/non lending)
Dana Pihak Ketiga (DPK) dari:1) BUMN dan anak perusahaannya2) Multinational Company3) Perusahaan terbuka (go public)4) Kementerian, Lembaga Negara, Satuan Kerja
yang terdapat di bawah kementerian/lembaga negara, misal: PGN,Pelindo, dsb
Third Party Fund (DPK) from:1) SOEs and subsidiaries2) Multinational Companies3) Publicly listed companies4) Ministries, State Institutions, Work Units under
the ministries/state institutions, such as: PGN, Pelindo, etc.
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
69
Segmentasi Pembiayaan
No
Segmentasi Bidang Usaha /Business Field Segmentation
Segmentasi Pasar /Market
Segmentation
Kriteria Utama / Main Criteria
Kriteria Kedua / Second Criteria Unit Pengelola /
Unit ManagergAS* Limit
1. Retail Banking Micro Banking a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif
b. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan multiguna
c. Pembiayaan program mikroa. Financing to individual for productive
propose b. Financing to individual for multipurpose
propose c. Micro program fianncing
- s.d. Rp200 jutaUp to Rp200 million
Unit Pengelola Segmen Mikro, CabangUnit Pengelola Segmen Mikro, Cabang
Business Banking
a. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif
a. Financing to individual or private owned enterprises for productive propose
s.d Rp25 miliarUp to Rp25 billion
> Rp200 juta > Rp200 millions.d Rp5 miliar up to Rp5 billion
Unit Pengelola Segmen Mikro, CabangMicro Segment Manager Unit,Branch
b. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen komersial)
b. Financing to individual or private owned enterprises for productive propose (not a member of financing lender member and not included in specific customer criteria in commercial segment)
> Rp25 miliar> Rp25 billion
1) Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif)
2) Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Linkage)
3) BPRS4) Pembiayaan program (non mikro)1) Cooperate financing (including
for its member with productive & consumptive proposes)
2) Financing to Sharia Micro Financial Institution (Linkage)
3) BPRS4) Program financing (non micro)
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
c. Pembiayaan produktif kepada travel haji & umrah beserta supply chainnya
c. Productive financing to hajj & umrah travel and its supply chain
Consumer Banking
Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna Individual for consumptive/multipurpose proposes
Unit Pengelola Segmen Konsumer (termasuk pengelolaan gadai dan talangan haji), CFBC/ CFBO, CabangConsumer Segment Manager Unit (including pawning management and hajj bailouts), CFBC/ CFBO, Branch
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
70
2. Wholesale Banking Commercial Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swastaa. Financing to private owned enterprises
> Rp25 miliar > Rp25 billions.d Rp250 miliarup to Rp250 billion
> Rp5 miliar> Rp5 billion
s.d Rp50 miliarup to Rp50 billion
Unit Pengelola Segmen Komersial, Commercial Segment Manager Unit,
CabangBranch
b. Pembiayaan kepada badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
b. Financing to private owned enterprises for productive propose (not part of financing lender group member and not included in customer specific criteria in corporate segment)
> Rp250 miliar> Rp250 billion
1) BUMD dan anak perusahaannya2) Pemerintah Daerah3) Multifinance4) Pembiayaan kepada subkontraktor
melalui pola supply chain financing1) Regional Owned Enterprises and its
subsidiaries 2) Regional Government3) Multifinance4) Financing to subcontractor through
supply chain financing pattern
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
Corporate Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swastaa. Fianncing to private owned enterprises
> Rp250 miliar> Rp250 billion
> Rp50 miliar> Rp50 billion
Unit Pengelola Segmen KorporasiCorporate Segment Manager Unit
1) BUMN dan anak perusahaannya2) Lembaga Negara3) Multinational Company4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank
di luar perusahaan multifinance5) Pembiayaan sindikasi6) Perusahaan Terbuka7) Surat Berharga1) SOEs and its subsidiaries 2) State Institution3) Multinational Company4) Bank and non bank financial institution
other than multifinance company5) Syndicated financing6) Public listed company7) Securities
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabahWithout taking into account GAS and customer limit
b. Institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM Implan)
b. Institution with consumptive financing for its members (BSM Implant financing)
c. Produk gadai/cicil emas c. Pawning/gold installment product
d. Talangan haji dan talangan umrah d. Haji and umrah bailouts
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
71
DiSTRiBUSi NiLAi EKONOMi (G4-EC1)Peningkatan jumlah penghimpunan dana nasabah dan
penyaluran pembiayaan berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan dan kinerja Bank. Hal tersebut pada akhirnya
meningkatkan kemampuan Bank untuk memberikan kontribusi
kepada pemangku kepentingan.
Kinerja tahun 2016, BSM membukukan pendapatan
Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp6,47
triliun, meningkat dibandingkan dengan perolehan pendapatan
Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2015
sebesar Rp5,96 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp325
miliar, tumbuh dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang
tercatat sebesar Rp290 miliar.
ECONOMiC vALUE DiSTRiBUTiON (G4-EC1)The increasing number of customers fund collection and
distribution of financial influenced the increasing number of
Bank income and performance. That at the end will increase the
ability of the Bank to contribute to the stakeholders.
The performance in 2016, BSM recorded income from fund
management by bank as Mudharib amounted to Rp5.96
trillion, increased compare to income from fund management
generated by bank as Mudharib in 2015 that was Rp5.96
trillion. Meanwhile the net income amounted to Rp325 billion,
grew compare to net income in 2014 that was Rp290 billion.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
72
ikhtisar Keuangan dan Operasional Bank
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Performance (in billion Rupiah) 2015 2016
Aset / Assets 70.370 78.832
Aktiva Produktif / Earning Assets 65.087 72.968
Pembiayaan yang Diberikan / Loans 51.090 55.580
Liabilitas / Liabilities 9.883 11.233
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 62.113 69.950
Ekuitas / Equity 5.614 6.392
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) / Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib / Income from Fund Management by Bank as Mudharib
5.960 6.468
Fee Based Income / Fee Based Income 939 860
Laba Usaha / Operating Income 1.416 1.612
Laba Neto / Net Income 290 325
Laba Komprehensif / Comprehensive Income 682 279
Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) / Earnings per Share (in IDR)
946 818
Kinerja Operasional / Operations Performance
Jaringan Kantor / Office Network 865 765
Pegawai / Employees 16.926 16.170
Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) /ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
169.399 206.055
Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan / Funding and Financing Customers 6.675.895 6.830.000
Tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi berikut menunjukkan
peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah
jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para
pemangku kepentingan. Dari tabel tampak jelas berapa jumlah
nilai-nilai ekonomi yang dialirkan kepada para pemangku
kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang
saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi tanggung jawab
Bank terhadap kepentingan para pemangku kepentingan, BSM
berupaya untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh
selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.
Bank Financial and Operations Highlights
The economic performance highlight table below showed the
increasing income, that drived BSM to increase the number of
distributed economic value to the stakeholders. From the table,
it clearly showed the number of distributed economic values
to stakeholders comprising of business partners, employees,
sharehodlers, creditors, governement, and community.
As part of the commitment in fulfilling the responsibilities of
the Bank to the interests of stakehoders, BSM seek to distribute
generated economic value during the year of operations period
in the form of benefit.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
73
Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam
miliar Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Generated Economic Value
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa /Receipts from profit sharing, sales and purchases, rent and other main operating income
5.916 6.366
Penerimaan pendapatan usaha lainnya / Receipts from other operating income 938 854
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan /Receipts from recovery of financing and receivable written off
389 509
Penerimaan pendapatan non usaha / Receipts from non-operating income 6,25 (0,50)
Penerimaan tagihan pajak / Receipts from Tax bill - 71,94
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan /Total Generated Economic Value
7.249 7.800
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah) /Distributed Economic Value
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer / Payments of share on return of temporary syirkah funds
2.445 2.323
Pembayaran beban karyawan / Payments of personnel expenses 1.323 1.433
Pembayaran tansiem / Payments of tantiem - 10,48
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan) /Payments for operating expenses excluding personnel cost
1.479 1.609
Pembayaran dividen / Payments of Dividends 0 0
Pembayaran pajak / Payments of tax 88,49 126,95
Pembayaran zakat / Payments of zakat 31,28 22,77
Penyaluran dana kebajikan / Distribution of qardhul hasan funds 5,54 36,99
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi / Total Distributed Economic value 5.373 5.562
KONTRiBUSi PADA NEgARABSM memberikan kontribusi keuangan langsung kepada
negara, yakni pembayaran pajak penghasilan dan pajak
bumi bangunan kepada negara. Kontribusi kepada negara
berupa pembayaran pajak tahun 20165 sebesar Rp126,95
miliar, meningkat dibandingkan pembayaran pajak yang telah
ditunaikan tahun 2015 sebesar Rp88,49 miliar. Sebagaimana
berlangsung tahun-tahun sebelumnya, BSM tidak menerima
bantuan langsung dari negara dalam merealisasikan seluruh
kegiatan operasional. [G4-EC4]
Economic Performance and Distributed Economic value
(in Rp million)
CONTRiBUTiON TO THE STATEBSM contributed direct financial to the state, by paying income
and property tax to the state. Contribution to the state in the
form of tax payment in 2016 was Rp126,95 billion, increase
compare to the tax payment in 2015 was Rp88,49 billion. As
previous years, BSM did not receive direct assistance from the
state in realizing the entire oeprations activities. [G4-EC4]
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
74
SDM UNggULDAN KENyAMANAN BEKERJA
Developing Excel lence Competit iveness
Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen penting
yang sangat menunjang produktivitas kinerja Perusahaan.
Pengembangan SDM yang bertalenta dapat memberikan
kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan untuk meraih
keunggulan dalam persaingan bisnis dan kinerja terbaik. [G4-
DMA]
Sejalan dengan bisnis yang terus berkembang, BSM terus
memastikan setiap pegawainya memiliki kompetensi yang
memadai dengan tuntutan kerja. Pengembangan kualitas
sumber daya manusia yang mencakup berbagai aspek secara
menyeluruh dan terintegrasi, sehingga menghasilkan pegawai
mampu mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan,
berdaya saing dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
PROFiL PEgAWAi [g4-10, g4-11, g4-LA1, g4-LA12]Sampai akhir tahun 2016, jumlah pegawai Bank sebanyak
16.170 orang, berkurang 4.68% dari 16.926 orang pada akhir
tahun 2015. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun
2016 dikarenakan berkurangnya jumlah pegawai organik dan
outsourcing dibandingkan tahun 2015. Tercatat jumlah pegawai
organik berkurang 390 pegawai, sementara untuk pegawai
outsourcing berkurang sebanyak 366 pegawai.
Human resources (HR) is an important element that greatly
supports the productivity of the Company’s performance.
Talented human resource development can provide a greater
contribution to the company for excellence in business
competition and the best performance. [G4-DMA]
In line with a growing business, BSM continues to ensure
each employee has sufficient competence to the demands of
the job. Development of quality human resources covering
various aspects in a comprehensive and integrated, resulting in
employees able to support the sustainability of the company’s
business, competitive and provide benefits for the company.
EMPLOyEE PROFiLE [G4-10, G4-11, G4-LA1, G4-LA12]Until the end of 2016, total BSM employees reached 16,170
people, decreased by 4.68% from 16, 926 people at the end of
2015. The decrease of BSM employees was due to the decrease
of organic and outsourcing employee compare to 2015. Total
organic employees recorded 390 employees, meanwhile
outsourcing employee decreased by 366 employees.
1) Jumlah pegawai dan pertumbuhan / Jumlah pegawai dan pertumbuhan
264 549 722
959 1.377
1 .913 2 .127 2.032 2 .228 2.547
3.109
5.580
7.802
9.331 9.513 9.527 9.564 9.174
6 11 11 41 98 119
379 594 775 946
1.435
2.322
5.722
6.668
7.432 7.365 7.362 6.996
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Des -16
Pegawai BSM Outsource
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
75
1) Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan / Composition of Human Resources By Education Level
Tingkat Pendidikan / Tingkat Pendidikan
2015 2016
BSM Outsource BSM Outsource
S3 1
S2 276 2 265 2
S1 8.136 1.855 7.837 1.774
D3 1.059 343 999 418
SMA 85 4.962 67 4.652
SMP (lain-lain) 7 200 6 150
Jumlah 9.564 7.362 9.174 6.996
grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
2015
2016
S2S3 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)
207 667
5.047
5.047
9991.402
7837
9.991
2652781
2) Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir / Composition of Human Resources By Career Path
Jenjang Karier / Jenjang Karier 2015 2016
Executive Vice President 3 2
Senior Vice President 24 23
Vice President 14 18
Assistant Vice President 26 31
General Manager 85 82
Assistant General Manager 116 137
Senior Manager 521 532
Manager 247 323
Deputy Manager 501 786
Assistant Manager 1.278 990
Associate Manager 931 846
Senior Executive 1.170 1.248
Executive 2.082 1.973
Junior Executive 986 1.621
Assosiate Executive 1.525 517
Non Clerk 55 45
Outsource 7.362 6.996
Total Pegawai / Total Pegawai 16.926 16.170
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
76
3) Komposisi SDM berdasarkan gender / Composition of Human Resources By gender
Jenis Kelamin 2015 2016
Female 4.045 3.702
Male 5.519 5.472
Jumlah 9.564 9.174
REKRUTMEN Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motifasi, kemampuan, keahlian,
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam
rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan
kualitas layanan, BSM membutuhkan pegawai-pegawai
berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses
rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus.
Program Rekrutmen Reguler
Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai
sesuai kebutuhan peerusahaan. Penyaringan dan pemilihan
calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam
pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Regional
Office, dan Branch Office BSM di seluruh Indonesia. Pada tahun
2016 terhitung sekitar 474 pegawai baru yang sudah direkrut
untuk seluruh posisi yang dibutuhkan oleh BSM. [G4-LA1]
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan seleksi
administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses
referensi silang (cross reference) dengan melakukan klarifikasi
data ke perusahaan sebelumnya, tes wawancara pengguna
(user) dan tes kesehatan.
Program Rekrutmen Khusus
Program rekrutmen khusus BSM pada tahun 2016 adalah
dengan Officer Development Program (ODP). Untuk tahun
2016, pelaksanaan Officer Development Program dilakukan
sebanyak 3 angkatan (86 Orang),, program ini merupakan
program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan
potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti
program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai
akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi
mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana
untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin BSM di masa
mendatang (Future Leader).
RECRUiTMENT Recruitment is a series of activities to recruit and lure job applicants
with motivation, abilities, skill, and knowledge needed in order
to cover the shortage identified in the personnel planning. In
order to support business development and the improvement
of quality of service, BSM requires qualified employees and have
a good competence. To fulfill respective needs BSM conducts
regular and special recruitment process.
Regular Recruitment Program
A recruitment program to find employee candidate based on
recruitment timeline. The employee candidate screening and
selection based on required qualification in recruiting employees
for unit at Head Office, Regional Office, and BSM Branches
nationwide. In 2015, about 738 employees have been recruited
for all positions needed by BSM, especially for business unit and
replacing employee turn over. [G4-LA1]
The regular recruitment program is started with administration
selection, general knowledge test, psychotest, cross reference
process by data clarification to former company, user interview
test and medical check up.
Special Recruitment Program
BSM special recruitment program in 2016 was with Officer
Development Program (ODP). For 2016, the implementation of
Officer Development Program was conducted a total of three
(3) batches (86 people), this program is a 9 months educational
program to develop the potential and talent of BSM employees
candidate. To participate on the program, BSM employee
candidate not only has to have good academic record but also
need to be active in student and social organization. ODP is one
of the platforms to prepare future leaders of BSM in the future.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
77
KESETARAAN gENDER DAN KESEMPATAN KERJA BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”.
Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan
perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan
menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal
(nasabah/stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan
adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan
gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM.
Dalam pengelolaan pegawai, BSM menerapkan prinsip 3P yaitu:
1. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan
posisi/jabatannya
2. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi sesuai
dengan kinerjanya
3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan
keahlian individunya.
Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya perlakuan
adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain:
1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian
reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja
(TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi
bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan,
peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai bermasalah
(fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat
unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/
bagi pegawai/Cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program
screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga;
7) Program Assessment Center Pegawai.
TURN OVER PEgAWAi [G4-LA1]Jumlah pegwai pada tahun 2016 sebanyak 16.170 orang.
Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun
2015 sebanyak 16.926 orang maka tingkat turn over pegawai
pada tahun 2016 sebanyak 390 orang untuk pegawai organic
dan 366 untuk pegawai nonorganic atau 4,47%. Turn over
tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja
keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan karena
program tersebut sejalan dengan restrukturisasi organisasi dan
penataan ulang jaringan.
TiNgKAT KECELAKAAN KERJABank terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman
bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan
prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan
prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan
gENDER AND WORK OPPORTUNiTy EQUALiTy
BSM has motto “Leading, Modern. Reassuring”. The motto
means that BSM presents the modern corporate management
by providing securing and reassuring for internal (employees0
and external (customers/stakeholders). That commitment is
shown with the fair treatment guarantee on gender equality
in work opportunities for every BSM employees. In employee
management, Bank implements 3P that comprises of:
1. Pay for Performance, Employees are given compensation in
accordance with their performance;
2. Pay for Position, Employees are given compensation in
accordance with their position;
3. Pay for Person, Employees are given compensation in
accordance with thir individual skills.
Bank policies that support fair treatment and gender equality
to employees, are: 1) Human Capital Strategy implementation;
2) Rewards for employees among others are: quarterly Work
Unit Performance (TPUK) Allowances, incentives and bonus;
3) Punishment implementation for employees who breach
discipline in the form of assistance, warning (SP1, SP2, SP3)
and dismissal (PHK) for employees who engaged in fraud; 4)
Mutation, promotion/ rotation/demotion of employees and work
unit officer; 5) Appreciation in the form of gifts/for employees/
branch who achieved; 6) Implementation of new employees
screening program, especially concerning the family relations; 7)
Employees Assessment Center Program.
EMPLOyEE TURN OvER [G4-LA1]Total employees in 2016 amounted to 16,170 people. If
compared with the total BSM employees in 2015 amounted
to 16,926 people, then the employee turn over ratio in 2016
was 390 people of organic employees and 366 people of non-
organic empolyees. However, that turn over number did not
have significant impact on the Company’s financial performance
as a whole, becouse the program is in line with organizational
restructuring and network rearrangement.
OCCUPATiONAL ACCiDENT RATEBank continuously creating convenience work ambience for all
BSM employees, by completing the work supporting facilities
and infrastructure. The completeness of such facilities and
infrastructures ensures the fulfillment of Company’s operational
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
78
operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi
pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik
kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan
yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.
KEBEBASAN BERSERiKAT Landasan kebebasan berserikat mengacu kepada Konvensi ILO
No. 87 Tahun 1948 dan disahkannya UU No. 21 Tahun 2000
tentang Serikat Pekerja/Buruh. BSM saat ini memiliki organisasi
serikat pekerja BSM (SP BSM) yang disahkan oleh Dinas Tenaga
Kerja & Transmigrasi Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan tercatat
dengan Nomor Bukti Pencatatan 630/SP/JP/V/3014 Tanggal 21
Mei 2014. [G4-DMA]
Di samping memberikan kebebasan bagi pegawai untuk
gabung dalam serikat kerja, Bank juga mendorong tumbuhnya
kegiatan/komunitas kepegawaian di bawah naungan BSM Club.
Beberapa sekali kegiatan kepegawaian yang didukung penuh
oleh perusahaan yang meliputi kegiatan olahraga, kesenian,
dan hobby, seperti: [G4-HR4]
1. BSM Adventure (penggiat kegiatan alam bebas)
2. BSM Fotografi (penggiat kegiatan fotografi)
3. SMARTComm (penggiat kegiatan touring motor)
4. BSM Readers Club (penggiat kegiatan hobi baca)
5. BSM Smiling (penggiat kegiatan sepeda)
6. Dll
Pada prinsipnya, manajemen tidak hanya mengedepankan
etos kerja dalam mencari laba, namun juga sangat mendukung
kegiatan yang sifatnya kegemaran atau hobi. Ada 2 keuntungan
bila perusahaan memfasilitasi komunitas pegawai:
1. Pegawai merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang
memberikan kesempatan dalam mengaktualisasikan aspek
kemanusiaannya.
2. Perusahaan diuntungkan jika komunitas pegawai dapat
membantu fungsi manajemen.
Komunitas-komunitas pegawai tersebut muncul karena inisiatif
pegawai; karena itu, komunitas pegawai akan lebih berarti dan
bermanfaat jika membawa brand perusahaan. Untuk itu perlu
ditanamkan corporate brand value di benak individu-individu
dalam komunitas agar tidak sekedar ajang penyaluran hobi saja.
needs and occupational safety for employees. In addition, Bank
implements prudent principle in work practices and comply with
the prevailing rules and regulation, so successfully achieved
“Zero Accident”.
FREEDOM OF ASSOCiATiONThe foundation of freedom of association refers to ILO Convention
No. 87 of 1948 and the enactment of Law no. 21 of 2000 on
Trade Unions. BSM currently has a BSM union organization
(SP BSM) authorized by the Central Jakarta Municipal Office
of Manpower and Transmigration and is registered with the
Record of Evidence Number 630/SP/JP/V/3014 dated May 21,
2014. [G4-DMA]
In addition to providing freedom for employees to join the
union, the Bank also encourages the growth of employment
/ community activities under the auspices of the BSM Club.
Several employment activities are fully supported by companies
that include sports, arts, and hobbies, such as: [G4-HR4]
1. BSM Adventure (activist of the outdoors)
2. BSM Photography (activist of photography)
3. SMARTComm (activist of motor touring)
4. BSM Readers Club (activist of reading hobby)
5. BSM Smiling (activist of bicycle)
6. Etc.
In principle, management not only put forward the work ethic
in the search for profit, but also strongly support activities that
are hobbies or hobbies. There are two advantages when the
company facilitates the employee community:
1. Employees are comfortable with the work environment that
provides opportunities in actualizing aspects of humanity.
2. The company benefits if the community of employees can
assist the management function.
These employee communities arise because of employee
initiatives; Therefore, the community of employees will be more
meaningful and useful if it brings the company’s brand. For
that need to be invested corporate brand value in the minds of
individuals in the community so as not just a hobby distribution
event only.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
79
PELATiHAN & PENgEMBANgAN SDM
BSM menyediakan program peningkatan kompetensi SDM
dengan dana pendidikan dan pelatihan tahun 2016 sebesar
Rp25,10 miliar. Program peningkatan kompetensi dilakukan
secara terpadu untuk mendorong budaya belajar secara
berkesinambungan. Learning Center Division membagi menjadi
2 program besar sebagai berikut: [G4-DMA]
1. Learning Program
Learning program merupakan program peningkatan
kompetensi secara tatap muka dengan kurikulum terpadu.
Learning program dibagi menjadi 5 jenis sebagai berikut:
a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang
difasilitasi oleh Bank dengan tujuan peserta potensi
dirinya untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan melalui suasana belajar
dan proses pembelajaran secara aktif.
b. Pelatihan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi
oleh Bank dengan tujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan pegawai yang dilaksanakan secara
terstruktur dan bersifat modular melalui rangkaian
aktivitas yang terprogram. Pelatihan terdiri atas 2
macam, yaitu: pelatihan bersifat in-house atau public
training.
c. Workshop adalah kegiatan yang difasilatasi oleh Bank
dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan
HUMAN RESOURCES TRAiNiNg AND EDUCATiON PROgRAMBSM provides program to increase the competence of HR with
education and training budget in 2016 amounted to Rp25,10
billion. Competency enhancement program carried out in
an integrated manner to encourage a culture of continuous
learning. Learning Center Division split into two major programs
as follows: [G4-DMA]
1. Learning Program
Learning program is a competency enhancement program
with in-class learning method with an integrated curriculum.
Learning program is divided into 4 types as follows:
a. Education is all forms of activities facilitated by the Bank
with the aim of participants know potential for him to
have behaviors, knowledge, and expertise required by
learning atmosphere and the active learning process.
b. Training is any form of activity facilitated by the Bank
with the aim of improving the knowledge and expertise
of employees that are implemented in structurally and
modularly through a series of programmed activities.
The training consists of two types, namely: the in- house
training or public training.
c. Workshop is an activity facilitated by the Bank aiming
to generate recommendation to develop knowledge and
other regulations on behalf of the Bank’s progress which
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
80
lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara
terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan.
d. Sosialisasi adalah segala bentuk kegiatan yang
difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memberikan
informasi berupa pengetahuan terkait dengan regulasi,
prosedur atau produk baru yang wajib diketahui oleh
pegawai sesuai bidangnya masing-masing.
e. Sertifikasi adalah segala bentuk kegiatan yang
difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memastikan
perilaku, pengetahuan, dan keterampilan peserta sesuai
dengan standar kamus kompetensi yang ditetapkan oleh
pihak Bank.
2. Learning Service
Learning service merupakan fasilitas yang disediakan oleh
pihak Bank untuk mendukung proses pembelajaran secara
tatap muka maupun dapat belajar secara mandiri oleh
pegawai.
a. E-learning adalah fasilitas yang mendukung dan
memperkaya proses belajar mengajar di kelas dengan
sarana elektronik yang memungkinkan setiap pegawai
untuk melakukan pendaftaran program Diklat,
mempelajari materi Diklat, dan mengikuti pre dan
post test secara online dari komputer masing-masing
pegawai.
b. Knowledge Management adalah program yang
berupaya untuk mengidentifikasi, mendapatkan,
menyebarluaskan, dan memanfaatkan pengetahuan-
pengetahuan penting yang menunjang pencapaian
target Bank oleh seluruh pegawai.
Program tersebut di atas tercermin pada program pelatihan
terstruktur sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi:
1. Technical Banking Academy
Learning program yang disusun berdasarkan karakteristik
bisnis dan dikelompokkan menjadi Banking Academy
berdasarkan kesamaan segmen. Pegawai dari level staf
sampai level kepala divisi mendapatkan kesempatan yang
sama mendapatkan pelatihan sesuai dengan jenjang
kompetensi yang dibutuhkan pegawai.
2. Program Orientasi dan Pengembangan (Orientation &
Development Program)
Program Orientasi dan Pengembangan sebagai jenjang
pendidikan untuk mendukung jenjang karir pegawai yang
terdiri atas Banking Staff Program (BSP), Officer Development
Program (ODP), Management Development Program (MDP),
Middle Management Development Program (MMDP).
is carried structurally throughout series of stipulated
activities.
d. Socialization is any form of activity facilitated by the
Bank with the aim of providing information in the form
of knowledge related to the regulation, procedure
or new product that must be known by employees a
according their respective fields
e. Certification is any form of activity facilitated by the
Bank with the aim of ensuring the behavior, knowledge,
and skill of the participants in accordance with the
standards of competency dictionary set by the Bank.
2. Learning Service
Learning service is a facility provided by the Bank to support
the learning process with in-class learning method or can be
studied independently by employees.
a. E-learning is a facility to support and enrich the teaching
and learning process in the classroom by electronic
means that allows each employee to register training
program, training study material, and follow the pre and
post test online from a computer each employee.
b. Knowledge Management is a program that try to
identify, acquire, disseminate, and utilize important
knowledge that support the achievement of the Bank
by all employees.
Programs mentioned above are reflected in a structured training
program based on competency profile and business areas
include:
1. Technical Banking Academy
Learning program based on business characteristics and
grouped into Banking Academy based on similarities
segment. Employees from the staff level to the level of
head of division have the same opportunity to get training
in accordance with the level of competence needed by
employees
2. Orientation and Development Program Orientation and
Development Program
as level of education to support employee career paths
consist of Banking Staff Program (BSP), Officer Development
Program (ODP), Management Development Program (MDP),
Middle Management Development Program (MMDP).
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
81
3. Program Peningkatan (Enhancement Program)
Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai
dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global
best practice berupa workshop, public training, program
sertifikasi, dan program beasiswa S2.
Program Pembelajaran (Learning Program) [G4-LA10]
BSM telah menyusun learning program secara terstruktur untuk
mendukung program Talent Management melalui rangkaian
program Talent Development. Pemetaan learning program
sesuai dengan academy sebagai berikut:
Learning program yang diselenggarakan Bank pada 2016
berdasarkan banking academy sebanyak 123 program, 223
kelas dan 5.372 pesertadengan data sebagai berikut: [G4-LA9]
Academy Jumlah Program Jumlah Kelas Jumlah Peserta
Retail Banking 41 89 2108
Operation & Support 29 44 1421
General & Leadership 18 41 1134
Sales & Service 8 12 310
Wholesale Banking 6 12 287
Sertifikasi 4 8 87
Public Training 17 17 25
grand Total 123 223 5.372
e-Learning
Pembelajaran melalui e-learning terus dikembangkan untuk
meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini
dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning.
LEARNiNg PROgRAM
Technical Banking
Pendidikan Terstruktur dan Pendidikan Modular Academy: Retail banking, wholesale banking, operation and
support serta sales and service
Orientation and Development
Staff Development ProgramLeadership development programAcademy: Leadership and general
Enhancement
Sosialisasi, WorkshopPublic training, beasiswa & sertifikasi
3. Enhancement Program
Enhancement Program is aimed to maintain employees
knowledge, expertise and conduct to be always updated
based on the bank business demand, industrial dynamics and
global best practice in the form of workshop, public training,
certification program, and Master Degree Scholarship
Program.
Learning Program [G4-LA10]
BSM has developed a structured learning program to support
the Talent Management program through a series of Talent
Development program. Mapping learning programs according
to the academy as follows:
Learning program organized by the Bank in 2016 based banking
academy as many as 123 programs, 223 classes and 5,372
participants with the following data: [G4-LA9]
e-Learning
Lesson through e-Learning has continuously been developed to
build employees competency. Presently, every employee is able
to access various training module on e-Learning. BSM supports
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
82
BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning
dengan menambah modul berbasis macromedia sebanyak 16
modul pada 2016. Pegawai BSM bisa mengakses e-module
baru sebanyak 44 modul dalam bentuk powerpoint melalui
e-learning. [G4-LA9]
Keterangan / Keterangan Dec-16
# pelaksanaan test / pelaksanaan test 74
# program pelatihan blended / program pelatihan blended 25
# kunjungan (hits) / kunjungan (hits) 56.079
# Jam kunjungan / Jam kunjungan 42.127
# peserta test / peserta test 22.043
Knowledge Management
Untuk mendukung proses penyebaran pengetahuan secara
menyeluruh, Bank mengimplementasikan Knowledge
Management (KM) sejak 2012. Tujuan implementasi KM di
Bank adalah menjadikan BSM sebagai bank syariah berbasis
pengetahuan yang inovatif dan berbasis pengetahuan.
Inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge
Management pada 2016 adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Knowledge Management Portal (KM Portal)
versi mobile.
KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi
untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan
knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya
kepada expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan
dalam mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai.
2. Knowledge Harvesting
Knowledge Harvesting merupakan kegiatan menggali
pengetahuan dari suatu keberhasilan ataupun kasus yang
pernah terjadi dari para SME (Subject Matter Expert).
Pengetahuan yang didapatkan dimuat pada aplikasi KM
Portal agar dapat diketahui oleh seluruh pegawai BSM se-
Indonesia.
3. Knowledge Alliances
Knowledge Alliances merupakan kerja sama pengelolaan
menu-menu yang terdapat di KM Portal antara unit kerja
Learning dengan unit kerja lainnya, di antaranya; Menu
Corporate Info, BSM Highlight, Project Collaboration, BSM
Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert,
dan Study & Research.
4. Pembentukan komunitas praktisi (Community of Practice)
Community of Practice merupakan sekelompok pegawai yang
berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut
suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian
mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.
learning process through e-Learning by adding macromedia to
16 modules in 2016. BSM employees can access new e-module
amounted to 44 modules in powerpoint format through
e-learning [G4-LA9]
Knowledge Management
To support the dissemination of a whole knowledge, the Bank
implements Knowledge Management (KM) since 2012. The
aim of the implementation of KM in the Bank is to make BSM
as a knowledge-based sharia bank with an innovative and
knowledge-based. Initiatives that have been implemented in
the implementation of Knowledge Management in 2016 are as
follows:
1. Development of Knowledge Management Portal (KM Portal)
in mobile version.
KM Portal is a web-based application that serves to facilitate
all employees in conducting knowledge sharing, collaborate,
discuss, ask to expert and seek knowledge needed to support
the completion of the work of the employees.
2. Knowledge Harvesting
Knowledge Harvesting is activity gain knowledge of a success
or cases that have occurred from the SME (Subject Matter
Expert). Knowledge gained loaded in KM Portal applications
to be known by all employees of BSM in Indonesia.
3. Knowledge Alliances
Knowledge Alliances is a collaboration of menus
management contained in KM Portal between Learning
work units with other work units, namely: Menu Corporate
Info, BSM Highlight, Project Collaboration, BSM Regulation,
Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study &
Research.
4. Community of Practice)
Community of Practice is a group of employees who share
our concerns, problems and desires regarding a topic and
wantto deepen their expertise knowledge by interacting on
a regular basis.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
83
KESEJAHTERAAN PEgAWAiDalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan
kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar
perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik di bidangnya
untuk bergabung, BSM memberikan paket kesejahteraan yang
sangat bersaing dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Uraian berbagai paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah
sebagai berikut.
Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar)
Uraian / Description 2015 2016
Gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan / Salary, wage, allowance, and employee welfare 1.169,74 1.323,40
Biaya manfaat karyawan / Employee benefit expense 78,01 59,41
Pengobatan / Medical Treatment 52,35 59,03
Pendidikan dan pelatihan / Education adn training 49,19 25,10
Biaya kegiatan sosial pegawai / Employee social activities expense 4,43 7,15
Biaya rekrutmen / Recruitment expense 1,38 5,28
Manfaat lainnya / Other benefits 15,11 5,81
Jumlah / Description 1.370,21 1.485,17
Remunerasi Karyawan (G4-LA2)
Program reward dikembangkan untuk senantiasa membuat
posisi Total Guaranteed Cash lebih kompetitif. Program reward
berbasis kinerja lebih dikedepankan dengan bentuk variable
income. Tahun 2016 penyesuaian gaji pokok sebesar rata-rata
6% dan pemberian bonus sebesar 1,9 x gaji pokok. Untuk
EMPLOyESS WELFAREIn order to stimulate increased competence and
optimal performance of the employees, as well as to ensure
that the company can attract the best talents in their area to
join, BSM provides welfare package which is very competitive
compared to similar companies. Description of various welfare
packages are as follows.
Table of Benefits for Employees (in Rp billion)
Employee Remuenration (G4-LA2)
Reward program is developed by continuously making mode
competitive Total Guaranteed Cash position. Performance
based reward program is more proposed in the form of variable
income. In 2016, adjustment of basic salary on average of
6% and bonus amounted to 1.9 x basic salary. To support
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
84
mendukung Corporate Plan BSM, saat ini sedang dikembangkan
Regular incentive program. Implementasi awal dari incentive
program berupa Contest & Recognition untuk mengapresiasi
pegawai Sales dan Collection terbaik. Program ini tidak hanya
bertujuan meningkatkan kinerja, namun diharapkan dapat
membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Apresiasi lain dengan memberangkatkan ibadah umroh untuk
Branch Manager terbaik disetiap Wilayah beserta pasangannya.
Program ini diharapkan dapat memacu kinerja pegawai lain
agar berkontribusi lebih baik.
Komposisi Komponen upah/imbalan jasa bagi Pegawai dan
tidak tetap
Komponen / ComponentPegawai Tetap / Permanent
EmployeesPegawai Tidak Tetap / Non-
Permanent Employees
Gaji / Salary √ √
Tunjangan tetap / Fixed Allowances √ -
Tunjangan tidak tetap / Non-Permanent Allowances √√
(tunjangan grade / grade allowance)
Asuransi / Insurance √ √
Tunjangan kesehatan / Health Benefits√
(sampai anak ketiga / Until the third child)
√(officer sampai anak ketiga dan non
officer untuk diri sendiri / officer Until the third child and non officer for
theirself)
Tunjangan melahirkan / Birth Allowance√
(termaksud untuk istri / Including for the wife)
-
Tunjangan transportasi / Transport Allowance√
(termasuk tunjangan lembur / Including overtime allowances)
√(termasuk tunjangan lembur / including overtime allowances)
Pensiun / Pension √ -
Untuk karyawan tidak tetap, BSM memastikan bahwa hak-hak
normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang berlaku,
meskipun tanggung jawab pembinaan berada di tangan
perusahaan penyedia tenaga kerja.
Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2]
Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi
seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan
kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri.
DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri
Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No.KEP- 455/
KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini
didanai oleh Bank sebesar 10% dari gaji kotor karyawan.
BSM Corporate plan, Regulat Incentive Program is developed
recently. The initial implementation of incentive program was in
he form of Contest & Recognition to appreciate the best Sales
and Collection employees. This program is not only aiming to
improve performance, but also is expected to form employees
behavior in executing their duties.
Other appreciation is by dispatching them for umroh for the
best Branch Manager in every Region with their partner. This
program is expected to motivate employees performance to
contribute better.
Composition of salary/service fee component for permanent
and non-permanent employees
For non-permanent employees, BSM ensure that their normative
rights always based on the prevailing regulation, although the
responsibility of coaching is in the hands of labor provider.
Pension Program [G4-EC3, G4-LA2]
Bank has a defined contribution pension program covering all
permanent employees that are funded through monthly fixed
fees to the Financial Institution Pension Fund (DPLK) Mandiri.
This DPLK obtain the latest approval from the Minister of Finance
stipulated in the Decree No.KEP- 455/KM.10/2011 dated June
17, 2011. Contribution pension program is funded by the Bank
amounted to 10% of the gross salaries of employees.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
85
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing adalah Rp85.506.139.830 dan
Rp76.839.084.586.
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung
liabilitas imbalan kerja karyawan dan penghargaan masa kerja,
sesuai Undang-Undang No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan
Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Uraian / Description 2015 2016
Tingkat suku bunga diskonto / Discount rateKenaikan gaji / Salary increasesUsia pensiun / Retirement ageTingkat kematian / Death rate
9,25% per tahun / per year10% per tahun / per year56 tahun / year oldTMI 3 – 2011
8,25% per tahun / per year10% per tahun / per year56 tahun / year oldTMI 3 - 2011
Tingkat pengunduran diri / Level of resignation
10% per tahun sebelum usia 25 tahun dan berkurang sampai dengan 1% hingga usia 45 tahun / 10% per year before 25 years old andReduced to 1% to 45 years old
Imbalan kerja karyawan (Pensiun) 2016
Uraian / Description UU No. 13/2003
Penghargaan Masa Kerja /
Working Period Award
Jumlah / Amount
Biaya jasa kini / Current service cost 23.360.167.000 31.953.977.000 55.314.144.000
Biaya bunga / Interest costs 18.611.711.788 4.226.109.060 22.837.820.848
Keuntungan aktuarial yang diakui / Actuarial gains recognized - (17.455.931.619) (17.455.931.619)
Biaya jasa lalu amandemen program / Past service cost amendments to the program
(28.084.555.000) - (28.084.555.000)
Biaya jasa lalu kurtailmen / Past service cost of a curtailment (24.238.633.000)
- (24.238.633.000)
Total (10.351.309.212) 18.724.154.441 8.372.845.229
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJABank senantiasa berusaha agar kegiatan operasional dijalankan
dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
di seluruh unit usaha. Kebijakan kesehatan pegawai tertuang
dalam Surat Edaran (SE) No.12/007/SDI, tanggal 8 April 2010,
perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan
pokok-pokok ketentuan sebagai berikut: [G4-DMA]
• Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak,
pegawai tetap, dan anak pegawai.
• Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat
jalan, general check up(GCU), dan pengobatan ke luar
negeri.
Dues paid to the pension fund during the year ended December
31, 2016 and 2015 respectively was Rp85.506.139.830 dan
Rp76.839.084.586
The basic assumptions used to calculate liability for employee
benefits and employment benefits, pursuant to Labor Law
No.13 / 2003 and Bank Rules as of December 31, 2016 and
2015 are as follows:
Imbalan kerja karyawan (Pensiun) 2016
OCCUPATiONAL HEALTH AND SAFETyBank always try to keep operational activities carried out with
due regard to health and safety (K3) in all business units.
Employee health policy set out in the Circular (SE) 12/007/SDI,
April 8, 2010, concerning Health Facilities of PT Bank Syariah
Mandiri, with the main points of the following provisions:[G4-
DMA]
• Provision of health facilities for contract employee,
permanent employee, and children of employees.
• Health facilities include inpatient, maternity, outpatient,
general check-up (GCU), and treatment overseas.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
86
Kesehatan Pegawai
Kepedulian Bank terhadap layanan kesehatan pegawai dapat
dilihat dari piilihan paket kesehatan yang disediakan. Fasilitas
kesehatan tersebut antara lain: [G4-LA8]
a. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), sejak
April 2015 Bank melakukan kerjasama dengan Mandiri
Inhealth untuk memfasilitasi layanan kesehatan pegawai.
b. Surat Edaran (SE) No. 12/007/SDI, tanggal 8 April 2010,
perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri
c. BPJS Kesehatan, BSM turut serta dalam mendaftarkan
seluruh pegawainya ke dalam BPJS Kesehatan yang
merupakan program dari pemerintah TMT Januari 2015
Dengan adanya program COB (Coordination of Benefits) yang di
fasilitasi oleh Mandiri Inhealth & BPJS Kesehatan maka seluruh
keluarga pegawai BSM dapat di cover kebutuhan akan layanan
kesehatannya (pegawai wanita dapat menanggung kesehatan
anak & suaminya)
Pokok-pokok ketentuan layanan kesehatan Bank seperti:
a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak,
pegawai tetap, dan anak pegawai.
b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat
jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar
negeri.
Kebijakan Sarana dan Keselamatan Kerja
Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman
Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Subbab
B. Pemeliharaan lingkungan kerja No.MP/SI/PK/2/02, dengan
pokok-pokok ketentuan, yakni:
a. Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara
berkala, khususnya mengenai:
• Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan
kerja.
• Kebersihan lingkungan kerja.
• Keserasian tata letak (layout) ruangan kerja.
• Ketepatan peletakan sarana kerja.
• Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan
b. Manajer membuat memo/mengisi formulir menggunakan
check list (Form: MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan
kerja/kantor yang sudah tidak layak/perlu dilengkapi.
Apabila ada ketidaklayakan/kekuranglengkapan sarana,
maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada Grup
Head.
Employee Health
Bank awareness of employee health services can be seen from
the health package options provided. The health facilities
include: [G4-LA8]
a. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), since
April 2015 the Bank has cooperated with Mandiri Inhealth
to facilitate the health services of employees.
b. Circular Letter (SE) no. 12/007 / SDI dated April 8, 2010,
concerning Health Facilities of PT Bank Syariah Mandiri.
c. BPJS Kesehatan, BSM participates in registering all employees
into BPJS Kesehatan which is a program of TMT government
in January 2015.
With the COB (Coordination of Benefits) program facilitated by
Mandiri Inhealth & BPJS Kesehatan, the entire family of BSM
employees can be covered by the need for health services (female
employees can bear the health of their children & husbands).
Key terms of Bank health services such as:
a. Provision of health facilities for contract employee,
permanent employee, and children of employees.
b. Health facilities include inpatient, maternity, outpatient,
general check-up (GCU), and treatment overseas.
Policies of Occupational Facilities and Safety
Guidelines on occupational safety set out in the Guidelines
for the Human Resources Management (Manual Procedure)
Chapter II, Section B. Work environment maintenance No.MP/
SI/PK/2/02, with the main points of the provisions, namely:
a. Periodically evaluate the work environment, specifically on:
• Completeness and feasibility of facilities and work
environment.
• Cleanliness of work environment.
• Good layout of workspace.
• Accuracy of laying work facilities.
• Completeness and feasibility of security facilities.
b. The manager makes memos / fills out the form using the
check list (Form: MP.DHC.II.2.1), notes the work / office
environment that is not feasible / needs to be completed.
If there is any inadequacy / lack of equipment, then the
evaluation and to be proposed to the Head Group.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
88
Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, BSM senantiasa
mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan
layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan
yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga
memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product
responsibility).
Merespon hal tersebut, Kebijakan yang diambil oleh BSM
berupa Kebijakan Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah.
Bentuk jaminan perlindungan simpanan nasabah yang telah
dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan sebagai
peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan pembentukan
cadangan kerugian pembiayaan aktiva produktif. [G4-DMA]
JAMiNAN PERLiNDUNgAN SiMPANAN NASABAH [G4-PR1]Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang No. 24 tahun
2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM
memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh
nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Sebagai bentuk
kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang tersebut, pada
tahun yang sama BSM telah mendaftarkan diri sebagai bank
peserta LPS. Selanjutnya untuk mendukung jaminan keselamatan
simpanan nasabah (keselamatan konsumen Bank), BSM telah
membentuk cadangan kerugian atas pembiayaan yang telah
disalurkan.
In conducting its business activities, BSM prioritizes the consumers
satisfaction by providing the best services. BSM does not only sell
secure and beneficial banking products for the public but also
maximum protection to the consumers (product responsibility).
Responding that matter, Policies taken by BSM are Policies of
Customer Deposit Insurance. The form of customers deposit
insurance conducted by Bank was by registering as the member of
Indonesia Deposit Insurance Corproateion (LPS) and establishment
of loss reserves of productive assets. [G4-DMA]
CUSTOMER DEPOSiT iNSURANCE [G4-PR1]
As stipulated in the Law No. 24 year 2004 concerning the
Indonesia Deposit Insurance Corporateion (LPS), BSM provide
guarantee on the deposit saved by the customers through the
Deposit Insurance Corporation. As part of the compliance on the
Law, in the same year, BSM had registered as member bank of
LPS. And then to support the customer deposit security, BSM had
established loss reserves on the financing distributed.
KOMiTMENPADA PELAyANAN TERBAiK
Commitment to The Best Serv ices
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
89
KEMUDAHAAN AKSES iNFORMASi DAN JARiNgAN LAyANAN PERBANKAN [G4-PR3]Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan
merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi
informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan
membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap
kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudaan akses informasi
dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank
antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web:
www.syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter,
kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta
keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
Sedangkan pusat informasi dan pengaduan konsumen ini dapat
diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:
1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam melalui
panggilan 14040 atau (021) 29534040.
2. Email: [email protected].
3. Customer service yang berada di cabang-cabang BSM
terdekat.
Melalui pusat layanan informasi produk dan pengaduan ini,
BSM memberikan respon yang cepat atas permintaan informasi
produk dan layanan perbankan serta pengaduan yang masuk.
Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian atas aduan
secara lebih cepat dan bijak.
Lebih lanjut, dalam mendukung kemudahan akses terhadap
produk BSM dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM
memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan
kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama,
ATM Prima, MEPS).
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2016 mencapai 865
outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kantor
operasional BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang
pembantu, kantor kas, kantor layanan syariah, payment point
dan kantor layanan gadai. Sedangkan Jaringan ATM BSM Card
dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM meliputi:
• ATM BSM sebanyak 1.014 unit
• ATM Mandiri sebanyak 17.324 unit
• ATM BERSAMA sebanyak 68.476 unit
ACCESSABiLiTy ON iNFORMATiON ACCESS AND BANKiNg SERviCES NETWORK [G4-PR3]Information access to all stakeholders is important part from
the information transparency principle improvement internally
and externally, is expected to help, maintain, and improve the
knowledge, understanding and positive perception from the
stakeholders towards the Bank’s policies and activities. The
easeness on information access and banking services network
provided by the Bank are: through internet site with address:
www. syariahmandiri.co.id., social media: facebook, twitter,
mobile banking and internet banking easy facilities and the
existence of branch offices and Bank’s ATM.
Meanwhile the information center and consumer complain can
be accessed by consumers through several channels, among
others are:
1. 1Syariah Mandiri Call Center operated 24 hours through call
14040 or (021) 29534040.
2. Email: [email protected].
3. Customer service in the nearest BSM branch offices.
Through the information service center of product and complain,
BSM provided fast access on the banking products and services
information request as well as complaints reported. Moreover,
Bank can provide settlement on the complaints faster and wiser.
Moreover, in supporting the easy access on BSM product
launch and optimizing the customers services, BSM taking into
account the importance of aspect of office network and ATM
network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
expansion.
BSM office network until the end of 2016 reached 765 outlets
spread throughout Indonesia. BSM oeprational office networks
comprise of branch offices, sub branch offices, cash offices,
sharia services offices, payment points and pawn services
offices. Meanwhile the BSM Card ATM network can be used in
more than 206,055 ATM networks that consist of:
• ATM BSM of 996 units
• ATM Mandiri of 17,461 units
• ATM BERSAMA of 77,461 units
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
90
• ATM Prima sebanyak 88.913 unit dan
• ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sebanyak
12.010 unit.
PENgELOLAAN PENgADUAN NASABAHBSM memiliki target untuk menyelesaikan berbagai pengaduan
nasabah yang masuk ke BSM. Hal ini dimaksudkan agar
nasabah memiliki tingkat kepuasan dan kepercayaan yang
tinggi terhadap BSM.
Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat
atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak. BSM
telah membentuk Unit Kerja Customer Handling Management
yang berada di Culture & Customer Care Group. [G4-DMA]
Alur Penanganan Pengaduan Nasabah
Pencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi
yang bernama Complaint Handling Management System
(CHMS)
Jenis dan SLA Pengaduan Nasabah
Pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Pengaduan secara lisan
a. Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh
Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer
Care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan
diterima;
b. Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam
jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja
Pengaduan dapat disampaikan melalui:• Branch• BSM Call• Media
Pengaduan yang diterima dicatat kedalam satu Complaint Handling Menagement System ver. 3
Customer Care melakukan proses monitoring dan eskalasi terhadap pengaduan yang memerlukan penanganan unit kerja lain
Unit kerja terkait dengan pengaduan melakukan tindak lanjut dan memberikan solusi
Nasabah BankComplaint Handling Menagement System
Unit Kerja TerkaitCCg - CCM
• ATM Prima of 100,795 units and
• ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) of 9,722
units
CUSTOMERS COMPLAiNT MANAgEMENTBSM has the target to complete a variety of customer complaints
that enter to BSM. It is intended that customers have a high level
of satisfaction and trust in BSM.
Through customer care, Bank responded quickly on the
incoming complaints and settled wisely. BSM has formed work
unit of Customer Handling Management under the Culture &
Customer Care Group. [G4-DMA]
Customers Complaint Hadnling Flow
Record of customer complaints already used application named
Complaint Handling Management System (CHMS).
Cusotmer Complaint Type and SLA
Complaints reported by customers can be differentiated into 2
types, comprising of:
1. Spoken complaints
a. Compalints must be responded and/ or settled by
Customer Handling Management Work Unit / Customer
Care Work Unit within 2 (two) working days since the
complaints received;
b. If complaints can not be settled within 2 (two) working
days, then Complaints Reciver work Unit must ask the
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
91
Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk
menyampaikan pengaduannya secara tertulis.
2. Pengaduan secara tertulis
a. Pengaduan wajib diselesaikan oleh Unit kerja Penerima
Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu
maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan
diterima;
b. Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka
penerima pengaduan wajib menyampaikan informasi
perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis;
c. Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian
pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja
berikutnya (jika perlu).
Grafik Pengaduan Nasabah Tahun 2016 Berdasarkan SLA [G4-
PR8]
Pengaduan Nasabah Tahun 2016 Berdasarkan Kategori
a. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai
berikut:
• Produk
• Proses Transaksi dan Fasilitas
• Layanan
• Kejahatan Perbankan
b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2016
berdasarkan kategori:
Customer Complaint
103
22.852
Pengaduan:Total 22.955 PengaduanSelesai 22.852 Pengaduan (99,55%)Proses 103 Pengaduan (0,45%)
Waktu Penyelesaian:Max 20HK 98,43%Max 40HK 0,54%> 40HK 1,26%
126 232
22.494
Settlement Time
Selesai Dalam Proses Max 20HK Max 40HK > 40HK
customers to report the complaints in written.
2. Written complaints
a. Compalints must be responded and/ or settled by
Customer Handling Management Work Unit / Customer
Care Work Unit within 14 (fourteen) working days since
the complaints received;
b. If complaints can not be settled within 14 (fourteen)
working days, then Complaints Reciver work Unit must
inform tim extend request in written to customers;
c. Bank can extend the settlement due date until the
following 20 (twenty) working (if necessary).
Chart of Customers Complaints in 2015 by SLA[G4-PR8]
Customers Complaints in 2016 by Category
a. Customer complaint has 4 category types as follows:
• Product
• Transaction and Facilities Process
• Services
• Banking Crime
b. Below is the highest 5 customer complaints in 2016 by
category:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
92
BSM CALL 14040Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah,
Bank Syariah Mandiri membentuk unit layanan yaitu BSM Call
14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari. Fungsi
Unit layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah
akan informasi terkait produk, fasilitas dan layanan BSM serta
pengaduan nasabah yang dapat disampaikan melalui media
komunikasi antara lain: telepon, handphone, fax dan email.
Tugas dan tanggung jawab BSM Call 14040
Kategori layanan BSM Call meliputi:
1. Informasi, terdiri dari:
a. Informasi Saldo
b. Informasi Mutasi
c. Informasi Produk BSM
2. Pemblokiran
a. Blokir kartu BSM
b. Blokir/penutupan MBG
Tabungan BSMBSM Savings
437
BancassuranceBancassurance
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS Tahun 2016 Kategori ProdukCustomer Complaint Based on CHMS year 2016 Product Category
148 139
5430
PembiayaanFinancing
TICTIC
TabunganSavings
Penipuan Oleh Nasabah BSMFraud By BSM
Customers
347
Penipuan Oleh Non Nasabah BSM
Fraud By Non BSM Customers
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS Tahun 2016 Kategori Kejahatan PerbankanCustomer Complaints Based on CHMS year 2016 Category of Banking Crime
192
3 1
Suspect Skimming ATM Mandiri
Suspect Skimming ATM Mandiri
Suspect Skimming ATM Bersama
Suspect Skimming ATM Bersama
ATM MandiriATM Mandiri
5.169
ATM BersamaATM Bersama
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS Tahun 2016 Kategori Proses/Transaksi & FasilitasCustomer Complaint Based on CHMS year 2016 Category Process / Transaction & Facilities
4.424
3.079
2.4151.777
ATM BSMATM BSM
MBGMBG
ATM PrimaATM Prima
Kerja cs lambanSlow work cs
30
25
20
15
10
5
0
Kecewa dengan marketing
Disappointed with marketing
Kantor Cabang Sulit DihubungiDifficult Branch
Office Contacted
Teller LambanTeller Slow
Kinerja FL tidak memuaskan
FL performance is not satisfactory
Pengaduan Nasabah Berdasarkan CHMS Tahun 2016 Kategori LayananCustomer Complaints Based on CHMS year 2016 Service Category
24
12
7 6 6
BSM CALL 14040In order to improve the quality of services to customers, Bank
Syariah Mandiri established a service unit that is BSM Call
14040 which can be accessed for 24 hours in 7 days. The
function of the service unit is to serve the customer’s need for
information related to BSM products, facilities and BSM services,
and customer complaints that can be communicated through
communication media such as: telephone, mobile phone, fax
and email.
The duties and responsibilities of BSM Call 14040
BSM Call service categories include
1. Information, consisting of:
a. Balance Information
b. Mutation Information
c. BSM Product Information
2. Blocking
a. Block BSM card
b. Block / closure of MBG
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
93
3. Penerimaan pengaduan nasabah
4. Transaksi
a. Cek saldo melalui mesin IVR
b. Informasi mutasi 7 transaksi terakhir
c. Permintaan rekening koran melalui fax dan email
Pencapaian Layanan BSM Call 14040
Target performance (Succsess Call Ratio) layanan BSM Call
14040 adalah sebesar 95%. Berikut pencapaian layanan BSM
Call 14040 selama tahun 2016:
23.1
17
Januari Mei SeptemberMaret Juli NovemberFebruari Juni OktoberApril Agustus Desember
21.4
86 23.6
69
24.9
57
31.2
00
34.1
19
24.1
05
23.1
93
23.1
64
26.5
31
29.7
68
19.7
5522.6
89
21.1
38 23.2
78
24.5
29
30.6
98
33.5
96
23.7
12
22.7
22
22.7
22
26.0
04
29.2
11
19.4
02
428
348
392
428
502
520
393
420
442
487
557
353
Incoming Call Answered Call Abandon Call
12.4
53
Januari Mei SeptemberMaret Juli NovemberFebruari Juni OktoberApril Agustus Desember
13.2
60
12.8
02
14.6
61
17.6
47 18.6
96
13.6
27
13.1
00
13.0
68
15.8
72 17.4
42
11.5
21
12.2
93
13.0
54
12.4
63
14.2
23
16.8
21
15.9
55
13.3
16
12.8
64
12.8
65
15.2
27 16.4
58
11.3
31
148
190
315
419 78
5
2.74
1
291
221
188 61
4 933
180
Incoming Call Answered Call Abandon Call
1. IVR Phone Banking
2. Agent
3. Acceptance of customer complaints
4. Transaction
a. Balance checks through IVR machines
b. Information mutation last 7 transactions
c. Newspay account requests by fax and email
Achievement of BSM Call 14040 Service
Target performance (Succsess Call Ratio) BSM Call 14040 service
is 95%. Following the achievement of BSM Call 14040 service
during 2016:
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
94
BiDANg USAHA DAN PRODUK BSM [g4-4]
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Terakhir dan
Kegiatan Usaha yang Dijalankan
Bidang usaha BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor
2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI Surat Keputusan No. AHU-12852.40.22.2014
Tanggal 10 Juni 2014, Anggaran Dasar BSM adalah :
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro,
tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito,
tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad
mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah,
akad salam, akad istishna atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau
akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau
tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah
dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyabitta
milik atau akad lain yang tldak bertentangan dengan prinsip
syariah;
7. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad
hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah;
9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat
berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi
nyata berdasarkan prinsip dyariah, antara lain, seperti akad
ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau
hawalah;
10. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang
diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;
11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau
antarpihak ketiga berdasarkan prinsip syariah;
LiNE OF BUSiNESS AND BSM PRODUCTS [g4-4]
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Terakhir dan
Kegiatan Usaha yang Dijalankan
The business lines of BSM based on the latest Amendment Deed
No. 2 Dated 2 June 2014 as approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia under its Decree
No. AHU- 12852.40.22.2014 Dated 10 June 2014, the Articles
of Association of BSM, are as follows:
1. Collection of fund for savings in form of demand deposits,
savings or other form considered the same based on wadi’ah
contract or other contract that in line with sharia principles;
2. Collection of fund for investments in form of time deposits,
savings or other form considered the same based on
mudharabah contract or other contract that in line with
sharia principles;
3. Channeling of profit sharing financing based on mudharabah
contract, musyarakah contract, or other contract that in line
with sharia principles;
4. Channeling of financing based on murabahah contract,
salam contract, istishna contact, or other contract that in
line with sharia principles;
5. Channeling of financing based on qardh contract or other
contract that in line with sharia principles;
6. Channeling of financing to rent movable or immovable
goods to the customers based on ijarah contract and/or
purchase lease in form of ownership ijarah muntahiyabitta
or other contract that in line with sharia principles;
7. Acquisition of debts based on hawalah contract or other
contract that in line with sharia principles;
8. Debit card and/or financing card businesses based on sharia
principles;
9. Purchase, sale, or guarantee of own risks for third party
securities issued based on real transactions, such as ijarah,
musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, or hawalah
contract;
10. Purchase of securities based on sharia principles issued by
the government and/or Bank of Indonesia;
11. Receive of payment from claim of securities and calculate
with third party or amongst third parties based on sharia
principles;
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
95
12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah;
13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga berdasarkan prinsip syariah;
14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan prinsip
syariah;
15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan akad
wakalah;
16. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi
berdasarkan prinsip syariah;
17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di
bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan;
18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip
syariah;
19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank umum
syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah;
20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun
berdasarkan prinsip syariah;
22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang
berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana
elektronik;
24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat
berharga jangka pendek berdasarkan prinsip syariah, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;
25. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat
berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar
modal;
26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank
umum syariah lainnya yang berdasarkan prinsip syariah.
Seluruh kegiatan usaha tersebut dijalankan oleh BSM.
12. Depository services for the interests of other party based on
a contract in sharia-principles basis;
13. Provision of depository spaces for goods and securities based
on sharia principles;
14. Transfer of money, either for own needs or customers needs
based on sharia principles;
15. Trustee function based on wakalah contract;
16. Provision of letter of credit or bank guarantee facility based
on sharia principles;
17. Other activities as commonly engaged in banking and social
fields as long as those activities in line with sharia principles
and the prevailing law;
18. Foreign currency activities based on sharia principles;
19. Capital investment activities in sharia commercial bank or
financial institution engaging in business activities based on
sharia principles;
20. Temporary capital investment activities to manage financing
failure based on sharia principles, subject to recall of the
investment;
21. Establish and manage pension fund based on sharia
principles;
22. Capital market activities as long as in line with sharia
principles and capital market law;
23. Activities or products of the bank that based on sharia
principles by using electronic means;
24. Issuance, offering, and trading of short term securities based
on sharia principles, either directly or indirectly through
money market;
25. Issuance, offering, and trading of long term securities based
on sharia principles, either directly or indirectly through
capital market;
26. Provision of other products or business activities of sharia
commercial bank based on sharia principles
All business activities are run by BSM.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
96
Produk/Jasa BSM
Produk/Jasa BSM dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk/
jasa sebagai berikut:
PRODUK PENDANAANTabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah
Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang
disepakati.
BSM Tabungan Berencana
Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang dan
kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh
dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi
gratis.
BSM Tabungan Simpatik
Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah,
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan
syarat-syarat tertentu yang disepakati.
BSM Tabungan Mabrur
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah haji & umrah.
BSM Tabungan Mabrur Junior
Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan
ibadah haji & umrah untuk anak.
BSM Products/Services
BSM Products/Services can be categorized to 3 (three) products/
services as follows:
FUNDiNg PRODUCT BSM Saving
Saving account in Rupiah currency under Mudharabah Mutlaqah
contract with cash withdrawal facility on mutually approved
conditions.
BSM Scheduled Saving
Time saving account with progressive profit sharing and
guarantee of predefined fund target achievement and
complemented with insurance protection.
BSM Simpatik Saving
Saving account based on wadiah principle, in which cash
withdrawal can be made at any time based on the mutually
agreed conditions.
BSM Mabrur Saving
Saving account to assist adult customers in planning hajj &
umrah.
BSM Mabrur Junior Saving
Saving account to assist children customers in planning hajj &
umrah.
Produk Pendanaan / Funding Produc
Produk Pembiayaan / Financing Product
Produk Layanan / Services Product
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
97
BSM Tabungan Dolar
Tabungan dalam mata uang Dolar yang penarikan dan
setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan
dengan menggunakan slip penarikan.
BSM Tabungan investa Cendekia (TiC)
Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam
melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi
putra/putri.
BSM Tabungan Perusahaan
Tabungan yang hanya berfungsi untuk menampung kelebihan
dana rekening giro yang dimiliki institusi/perusahaan berbadan
hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.
BSM Tabungan Kurban
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah
dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.
BSM Tabungan Pensiun
Tabungan dalam mata uang rupiah hasil kerjasama BSM dengan
PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri
Indonesia..
BSM Tabunganku
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah
dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank
di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BSM Deposito
Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
BSM Deposito valas
Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan
dalam bentuk valuta asing.
BSM giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar
lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.
BSM giro valas
Simpanan dalam mata uang dollar Amerika yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-
dhamanah.
BSM Dollar Saving
Dollar denominated saving account with ease of cash withdrawal
and deposit transactions at any time or in accordance with BSM
policy by using a withdrawal form.
BSM investa Cendekia Saving (TiC)
Time saving account for financial planning especially for children
education plan.
BSM Corporate Saving
Saving account that mainly made for collecting outstanding fund
of demand deposits accounts owned by institutions / companies
in legal entity form by using an auto-save feature.
BSM Pension Saving
Saving Account in Rupiah currency in cooperation with PT
Taspen for Indonesia civil servant pensioners.
BSM TabunganKu Saving
Individual saving account with easy and simple requirements,
issued collectively by Indonesian banks to foster the saving habit
and to improve society welfare.
BSM iB Student Saving
Saving account for students, nationally launched by banks in
Indonesia with easy and simple requirements and interesting
features in pursuance of finance education and inclusion to
promote a savings culture.
BSM Time Deposits
Time deposits product which withdrawal can only be made on
certain maturity period based on mutually agreed conditions.
BSM Foreign Currency Time Deposits
Time deposits product in foreign currency; the withdrawal can
only be made on certain maturity period based on mutually
agreed conditions.
BSM Demand Deposits
Saving facility which cash withdrawal can be made at any time
by using cheque, promissory notes or other payment instrument
under wadiah yaddhamanah principle.
BSM Foreign Currency Demand Deposits
A USD-denominated saving account; the cash withdrawal can
be made at any time management based on the wadiah yad
dhamanah principle.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
98
BSM giro Singapore Dollar
Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-
dhamanah.
BSM giro Euro
Simpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adhdhamanah.
PRODUK PEMBiAyAANBSM Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan atas seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah
ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
BSM Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan khusus untuk modal kerja, yaitu dana dari bank
merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan
dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
BSM Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah.
Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin
keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk
keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan
konsumer.
BSM Pembiayaan Talangan Haji
Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah
khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh
kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.
BSM Pembiayaan Istishna
Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah
pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang
(obyek istishna). Masa angsurannya melebihi periode pengadaan
barang (goods in process) dan bank mengakui pendapatan
yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat
pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang,
maupun setelah barang selesai dikerjakan.
BSM Demand Deposits in Singapore Dollar
A Singapore Dollar denominated saving account; the cash
withdrawal can be made at any time management based on the
wadiah yad dhamanah principle.
BSM Demand Deposits in Euro
A Euro denominated saving account; the cash withdrawal can
be made at any time management based on the wadiah yad
dhamanah principle.
FiNANCiNg PRODUCT BSM Mudharabah Financing
Financing facility where the whole working capital required by
the customers is facilitated by the bank. Any revenue shall be
shared in accordance with the mutually agreed profit sharing
scheme.
BSM Musyarakah Financing
Special Financing for working capital, where the fund from
the bank is a part of business capital of the customers and the
revenue shall be shared based on the mutually agreed profit
sharing scheme.
BSM Murabahah Financing
Financing based on trading agreement between the bank and
customers. The Bank shall purchase the goods required and re-
sell them to the customers at basic price with additional mutually
agreed profit margin. This product can be used for business
requirements (investments, working capital) and consumers
financing.
BSM Hajj Financing Financing
It is a bailout loan from a bank to special customers to cover the
lack of funds to obtain seat / seat of pilgrimage and at the time
of redemption of BPIH.
BSM istishna Financing
Financing for procurement of goods under Istishna scheme,
which can be short, medium and long term financing to meet
procurement requirements (istishna object). Installment period
of this product shall exceed the goods procurement period
(goods in process) and the bank shall acknowledge the income
which becomes the bank’s share during the installment period,
either when the procurement is based on shipping percentage
of the goods or after the goods is ready.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
99
Pembiayaan dengan Skema iMBT (Ijarah Muntahiyah
Bittamliik)
Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas
pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara
bank dan nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri
dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.
Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
adalah penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah. Bank
bertindak sebagai agen (channelling agent), sehingga bank
tidak menanggung risiko.
BSM Customer Network Financing
BSM Customer Network Financing (BSM-CNF) adalah fasilitas
pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah
(agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/
inventory barang dari rekanan (ATPM, produsen/distributor, dan
sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan bank.
BSM Pembiayaan Resi gudang
BSM Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi
komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan
secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/produk
yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang
terkontrol secara independen.
PKPA
Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota
(PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi
karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi para
anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada
koperasi karyawan.
BSM implan
Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh
bank kepada karyawan tetap perusahaan/anggota Kopkar yang
pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif).
BSM Pembiayaan griya BSM
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah
tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan
developer dengan sistem murabahah.
Financing with iMBT (ijarah Muntahiyah Bittamilk)
Scheme Ijarah Muntahiyah Bittamilk financing is a financing
facility under leasing scheme for a leased object between the
bank and the customers during certain period that shall be
ended with transfer of ownership of the goods to the customers.
Mudharabah Muqayyadah financing off balance sheet
Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet is the distribution
of Mudharabah Muqayyadah funds. The Bank acts as an agent
(channeling agent), so the bank does not bear the risk
BSM Customer Network Financing
BSM Customer Network Financing (BSM-CNF) is a working
capital financing facility provided to customers (agents, dealers,
etc.) to purchase inventory of goods from partners (ATPM,
producers / distributors, etc.) that cooperate with banks.
BSM Warehouse Receipt Financing
BSM Warehouse Receipt Financing is the financing of commercial
transactions of a widely traded commodity / product with a
principal guarantee of commodities / products being financed
and in an independent warehouse or place of control.
PKPA
Financing for Members of Cooperatives (PKPA) is financing
for members of cooperative to fulfill the members’ consumer
requirement (collective) who proposes financing to employees
cooperative.
BSM implant
It is a consumer-financing product in Rupiah currency for
permanent employees of the company or members of
Employees Cooperative through collective application (in group)
by company recommendation.
BSM Housing Financing
It is a financing product in Rupiah currency for individual to
finance house purchasing, either new, used, renovation, or
take-over.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
100
BSM Pembiayaan griya BSM Bersubsidi
Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk
pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/
RSH) yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan
fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah.
BSM Pembiayaan Pemiiikan Rumah Sejahtera Syariah
Tapak
Pembiayaan BSM Pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak
adalah pembiayaan berdasarkan prinsip dengan dukungan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang
pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan
Rakyat yang diterbitkan oleh bank pelaksana yang beroperasi
secara syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam
rangka pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak yang dibeli
dari orang perseorangan dan/atau badan hukum.
BSM Pembiayaan griya PUMP-KB
Pembiayaan Griya BSM Pinjaman Uang Muka Perumahan
Kerjasama Bank (PUMP-KB) adalah pembiayaan dengan
dukungan pendanaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan
kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah
Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan pemilikan
rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas
pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu
tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-
cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkukupan
debt to service ratio nasabah.
BSM Pensiun
Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan
kepada pensiunan dalam rangka memberikan kesempatan
dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan untuk
menjembatani kebutuhan para pensiunan.
BSM Alat Kedokteran
Pembiayaan BSM Alat Kedokteran adalah pembiayaan untuk
pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja di
bidang kedokteran.
BSM Oto
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa
mobil baru dan bekas.
BSM griya BSM Subsidized Financing
Griya BSM Subsidized Financing is the financing for the
ownership or purchase of a simple healthy house (RS Sehat /
RSH) built by the developer with the support of a subsidized
down payment facility from the government.
BSM Financing for Ownership of Rumah Sejahtera Syariah
Tapak
BSM Financing for Ownership of Rumah Sejahtera Syariah Tapak
is a financing supported by the Housing Financing Liquidity
Facility (FLPP), managed by the Ministry of Public Housing and
issued by the executing bank with sharia basis operations to the
customers with low income to own Rumah Sejahtera Syariah
Tapak that may be purchased from individuals and/or legal
entity.
BSM PUMP-KB Housing Financing
BSM Housing Financing with Down Payment Loan – in
Cooperation with Bank (PUMP-KB) is a financing supported by
the funding from BPJS Employment to BSM for ownership or
purchase of house to the members of BPJS Employment.
BSM Optimum House Ownership Financing
BSM Optimum House Ownership Financing is a financing for
house ownership with additional benefit of additional financing
facilities that can be disbursed by the customers at certain time
within the validity period of securities that can still
cover total financing and with calculation on debt to service
ratio of the customers.
BSM Pension
BSM Pension financing is a financing granted to retirees or
employees who will retire in ≤ 6 months (pre-retirees) or widow’s
pension and have received Employer Pension Notice.
BSM Financing for Medical Equipment
BSM Financing for Medical Equipment is a financing to purchase
working capital o supporting equipment in medical works.
BSM Oto
Financing for purchase of vehicles, either new or second-hand
cars, in accordance with sharia principles.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
101
BSM Eduka
Pembiayaan BSM Eduka adalah pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan biaya pendidikan.
Pembiayaan Dana Berputar
Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang
penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan riil nasabah.
Pembiayaan Umrah
Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi
kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket,
akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad
ijarah.
Pembiayaan dengan Agunan investasi Terikat Syariah
Mandiri
Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash
collateral) yaitu pemilik dana (investor) memberikan batasan
kepada bank mengenai tempat, cara, dan objek investasinya.
BSM Pembiayaan Warung Mikro
Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi
kebutuhan usaha dan multiguna dengan maksimal pembiayaan
sampai dengan Rp100 Juta dengan akad murabahah dan ijarah
BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB)
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan
sistem murabahah
gadai Emas BSM
Pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu
alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat
Cicil Emas BSM
Pembiayaan kepemilikan emas dengan cara cicilan/angsuran.
PRODUK LAyANAN
BSM Card
Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,
pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM,
ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima maupun ATM MEPS
(Malaysia). BSM Card juga berfungsi sebagai kartu debit yang
dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant
yang menggunakan EDC Bank Mandiri atau Prima Debit (BCA).
BSM Eduka
BSM Financing Eduka is a financing to meet education costs.
Revolving Fund Financing
Financing facilities for working capital with musyarakah
principle, which withdrawal can be made at any time depending
on the real needs of the customers.
Umrah Financing
Short-term financing to facilitate the needs for umrah travel,
such as travel tickets, accommodation, and other umrah costs
with ijarah contract.
Secured Financing with Syariah Mandiri Tied investment
Financing with cash collateral, in which the investor limits the
bank on the place, manner, and object of investment.
BSM Micro Shop Financing
Short-term financing to be used to facilitate business needs
as well as multi-uses with maximum financing up to IDR 100
million with murabahah and ijarah contracts.
BSM Motor vehicle Financing (PKB)
Financing for the purchase of motor vehicles with murabahah
system
gold Pawn BSM
Financing on the basis of collateral in the form of gold as an
alternative to obtain cash quickly
BSM gold installment
Financing to own gold in installment payments using Murabahah
contract
PRODUCTS SERviCES
BSM Card
A facility to conduct transaction of fund withdrawal, payment,
and transfer on BSM ATM, Mandiri ATM, ATM Bersama, ATM
Prima or ATM MEPS (Malaysia). BSM card also serves as debit
card that can be used for any shopping transaction in merchants
that use Bank Mandiri EDC or Debit Prima (BCA).
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
102
BSM ATM
Mesin Anjungan Tunai Mandiri yang dimiliki oleh BSM. BSM
ATM dapat digunakan oleh nasabah BSM, nasabah bank
anggota Prima, nasabah bank anggota ATM Bersama, dan
nasabah anggota Bancard (Malaysia).
BSM CALL 14040
Layanan perbankan melalui telepon dengan nomor akses 14040
atau 021 2953 4040, yang dapat digunakan oleh nasabah untuk
mendapatkan informasi terkait layanan perbankan.
BSM Mobile Banking
Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi
SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan
untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja,
kapan saja.
BSM Mobile Banking Multiplatform
Merupakan saluran distribusi yang dimiliki oleh BSM
untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah dengan
menggunakan teknologi GPRS/EDGE/3G/BIS dan WIFI melalui
smartphone. Platform smartphone yang dapat digunakan yaitu
BB, Android, IOS dan Symbian.
BSM Net Banking
Merupakan fasilitas layanan bank yang dapat digunakan
nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan
bank) melalui jaringan internet menggunakan komputer/
smartphone.
BSM Notifikasi
Layanan untuk memberikan informasi segera dari setiap mutasi
transaksi nasabah sesuai dengan jenis transaksi yang didaftarkan
oleh nasabah yang dikirimkan melalui media SMS atau email.
MBP (Multi Bank Payment)
Merupakan layanan untuk mempermudah pembayaran kepada
institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus,
lembaga keuangan non-bank) melalui menu pemindahbukuan
di ATM bank manapun.
BPi (BSM Pembayaran institusi)
Merupakan layanan pembayaran yang terhubung ke institusi
secara real time on line.
BSM ATM
It refers to ATM Machines owned by BSM. BSM ATM are able
to be used by the customers of BSM, customers of Prima banks,
customers of ATM Bersama bank members, and customers of
Bancard (Malaysia).
BSM CALL 14040
Banking services by phone with access number of 14040 or
021 2953 4040, that can be used by the customers to obtain
information on banking services.
BSM Mobile Banking
It is a banking service product through SMS technology that
eases any banking transaction, anytime, anywhere.
BSM Mobile Banking Multiplatform
It is a distribution channel owned by BSM to access account
owned by customer by using GPRS/EDGE/3G/BIS and WIFI
technology through smartphone. Smartphone platforms that
can be used are BB, Android, IOS and Symbian.
BSM Net Banking
It is a facility of banking services that can be used by the
customers to conduct banking transactions (as determined by
the bank) by Internet, by using computers or smart phones.
BSM Notification
It is a service to provide immediate information of any mutation
transaction of the customers in line with the type of transactions
that are registered by the customers to be reported by SMS or
email.
MBP (Multi Bank Payment)
It is a service to ease any payment to certain institutions (namely
education institutions, insurances, special entities, non-bank
financial institutions) by overbooking menu in any bank ATM.
BPi (BSM institution Payment)
It is a service of payment with a direct connection to the relevant
institution in real time on line.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
103
BPR Host to Host
Merupakan bentuk kerjasama BSM dengan BPR/BPRS yang
memungkinkan nasabah BPR/BPRS untuk mempunyai kartu
ATM yang dapat digunakan di ATM BSM, ATM BM, ATM
Bersama dan ATM Prima.
BSM E-Money
Merupakan kartu prabayar berbasis smart card yang diterbitkan
oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan BSM
BSM Payment Point
Merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan
pelanggan pada pihak ketiga (listrik, telepon) pembelian
voucher listrik prabayar, ponsel prabayar (Simpati, IM3, XL) dan
pascabayar Indosat IM2, pembayaran premi Asuransi Takaful,
dan pembayaran tiket Garuda Indonesia. Layanan payment
point dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet
rekening.
PPBA (Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di
ATM)
Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan,
asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non-bank)
melalui menu pemindahbukuan di ATM.
BSM Pooling Fund
Merupakan fasilitas yang disediakan oleh Bank yang
memudahkan nasabah untuk mengatur atau mengelola dana
di setiap rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai
keinginan nasabah.
BSM Jual Beli valas
Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau
mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang
dilakukan oleh BSM dengan nasabah.
BSM Bank garansi
Janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga, yaitu
bank menyatakan sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban
kepada pihak ketiga dimaksud apabila pada suatu waktu
tertentu yang telah ditetapkan pihak yang dijamin (nasabah)
tidak memenuhi kewajibannya.
BSM Electronic Payroll
Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini
BSM secara mudah, aman, dan fleksibel.
BPR Host to Host
It is a cooperation form between BSM with BPR/BPRS that
enables the customers of the BPR/BPRS to obtain ATM card that
can be used in ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama
and ATM Prima.
BSM E-Money
It is a prepaid card with smart-card basis issued by Bank Mandiri
in cooperation with BSM.
BSM Payment Point
It is a bank service in accepting customer billing payment to third
party (electricity, phone), prepaid electricity voucher purchase,
prepaid phone (Simpati, IM2, XL) and postpaid Indosat IM2,
Takaful Insurance premi payment, and Garuda Indonesia ticket
payments. Payment point service can be taken through cash
deposits or account debet.
PPBA (Payment through Transfer menu on ATM)
It is an institution payment service (education institution,
insurance institution, special institution, non bank financial
institution) through transfer menu on ATM.
BSM Pooling Fund
It is a facility provided by Bank to ease customer in managing
fund in each account owned by customer automatically as
needed by the customer.
BSM Foreign Exchange
Rupiah exchange with foreign currency or foreign exchange
with other foreign currency taken by BSM with customer.
BSM guarantee Bank
Written agreement given by bank to third paty, in which bank
stated its capability to fulfill obligations to desired third party if
on particular time determined by guaranteed party (customer) if
not fulfilling its obligations.
BSM Electronic Payroll
Institution employee payment through BSM latest technology
easily, safely, and flexibly.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
104
BSM SKBDN
Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant)
yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar
kepada penerima atau menerima dan membayar wesel pada
saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa
kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada
penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik
oleh penerima atas penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus
BSM dengan BSM).
BSM Letter of Credit
Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant)
yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar
kepada penerima atau ordernya atau menerima dan membayar
wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau
memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran
kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang
ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen.
BSM Transfer Western Union
Jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat
(real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu
negara (domestik).
BSM Kliring
Penagihan warkat bank lain yang lokasi bank tertariknya berada
dalam satu wilayah kliring.
BSM inkaso
Penagihan warkat bank lain yang lokasi bank tertariknya berbeda
wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan
akan dikredit ke rekening nasabah.
BSM Intercity Clearing
Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di
luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat
menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada
keesokan harinya.
BSM RTgS (Real Time Gross Settlement)
Jasa transfer uang valuta rupiah antarbank, baik dalam satu
kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.
Transfer Dalam Kota (LLg)
Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah kliring
lokal.
BSM SKBDN
Written agreement based on customer (applicant) written
request that tied BSM as opening bank to pay to recipients or
receive and pay wessel on the maturity date withdrawed by
recipinets, or authorize toother banks to pay to recipients, ot
to negotiate withdrawed wessels by receipients on document
hand over.
BSM Letter of Credit
Written agreement based on customer (applicant) written
request that tied BSM as opening bank to pay to recipients or
receive and pay wessel on the maturity date withdrawed by
recipinets, or authorize toother banks to pay to recipients, ot
to negotiate withdrawed wessels by receipients on document
hand over.
BSM Transfer Western Union
Money transfer/money recipient service real time on lime taken
across nations or within a nation (domestic).
BSM Kliring
Billing of other bank’s warkat in which its withdrawal bank
location is within a kliring region.
BSM inkaso
Billing of other bank’s warkat in which its withdrawal bank
location is dofferent with kliring region or outside the nation,
the billing result will be credited to customer account.
BSM intercity Clearing
Warkat billing services (cheque/rupiah currect account bilyet)
of bank outside kliirng region real time so that customer can
receive fund from cheque billing or current account bilyet on
the next day.
BSM RTgS (Real Time gross Settlement)
Rupiah currency money transfer between bank, both within a
city or different city real time.
inter City Money Transfer (LLg)
Fund transfer service between bank within one local kliring
region.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
105
Transfer D.U.i.T. (Dana Untuk indonesia Tercinta)
Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini,
BSM bekerjasama dengan mitra BSM di Malaysia, Singapura,
dan Hong Kong
BSM Pajak Online
Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar
kewajiban pajak (bukan dalam rangka pembayaran pajak impor)
secara otomatis dengan mendebet rekening atau secara tunai.
BSM Pajak impor
Memberikan kemudahan kepada importir untuk membayar
pajak barang dalam rangka impor secara online sebagai syarat
untuk mengeluarkan barangnya dari gudang kantor bea dan
cukai.
BSM Referensi Bank
Surat Keterangan yang diterbitkan oleh BSM atas dasar
permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.
BSM Standing Order
Fasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada nasabah yang
dalam transaksi finansialnya harus memindahkan dari suatu
rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam
pelaksanaannya, nasabah memberikan instruksi ke bank hanya
satu kali saja.
BSM Transfer valas
Transfer valas terdiri atas:
• Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM ke
nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.
• Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah bank
lain baik dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.
BSM Sistem Pembayaran Off Line
Sistem pembayaran BSM secara off line dapat digunakan oleh institusi
yang memiliki pelanggan banyak untuk melakukan pembayaran dari
pelanggan institusi di seluruh konter BSM.
Sukuk Negara Ritel
BSM sebagai Agen Penjual di Pasar Perdana, menawarkan
produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bersifat ritel
atau yang dikenal dengan istilah Sukuk Negara Ritel. Sukuk
Negara Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk
Negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga
Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam
Transfer D.U.i.T. (Fund for Beloved indonesia)
Money transfer service from abroad to Indonesia. Currently,
BSM cooperated with BSM partner in Malaysia, Singapore, and
Hong Kong.
BSM Online Tax
Provides easiness to tax payer to pay tax (not import tax payment)
automatically by debeting account or by cash.
BSM import Tax
Provides easiness to importer to pay goods tax for import
through only as a requirement to unload the goods from
customers warehouse.
BSM Bank Reference
Description Letter issued by BSM based on request from
customer for specific objectives.
BSM Standing Order
Easy facility provided by BSM to customers for their financial
transaction in transferring money from one account to other
accounts repetedly. In its implementation, customers only
instruct to bank one time.
BSM Foreign Exchange Transfer
Foreign exchange transfer that comprises of:
• Transfer to outside which is foreign exchange transfer from
customer of BSM to other banks or abroad.
• Transfer to inside which is foreign echange transfer from
customer of other banks or abroad to BSM customer.
BSM Off Line Payment System
Offline BSM payment system that can be used by instotutions who have
many customers that conduct payment from institutions customer in all
BSM counters.
Retail State Sukuk
BSM as a Selling Agent in Initial Market, offers a State Sharia Securities
(SBSN) in retail basis or known as Retail State Sukuk (Sukuk Negara Ritel).
Retail State Sukuk refers to State Sharia Securities (State Sukuk) that are
sold to individuals or Indonesian individuals through a Selling Agent in
domestic Initial Market. Appointment of BSM as a Selling Agent of Retail
State Sukuk was determined by the Government. Retail State Sukuk
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
106
negeri. Penunjukan BSM sebagai Agen Penjual Sukuk Negara
Ritel ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Ritel
yang ditawarkan oleh BSM adalah sebagai berikut:
1. Sukuk Negara Ritel Seri SR-001
Telah jatuh tempo pada 25 Februari 2012
2. Sukuk Negara Ritel Seri SR-002
Telah jatuh tempo pada 10 Februari 2013
3. Sukuk Negara Ritel Seri SR-003
Telah jatuh tempo pada 23 Februari 2014
4. Sukuk Negara Ritel Seri SR-004
Tanggal Jatuh Tempo 21 September 2015.
5. Sukuk Negara Ritel Seri SR-005
Tanggal Jatuh Tempo 27 Februari 2016
6. Sukuk Negara Ritel Seri SR-006
Tanggal Jatuh Tempo 5 Maret 2017
7. Sukuk Negara Ritel Seri SR-007
Tanggal Jatuh Tempo 11 Maret 2017
Reksadana
BSM telah terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana
(APERD) berdasarkan Surat Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/STTD/
APERD/2007 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan tanggal 24 April 2007.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau
Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa
Dana yang dipasarkan melalui BSM adalah Kontrak Investasi
Kolektif. Adapun produk Reksa Dana yang ditawarkan melalui
BSM adalah sebagai berikut:
A. Reksa Dana Mandiri investa Syariah Berimbang (MiSB)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT
Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana
Campuran (balanced fund) yaitu wadah yang digunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
(investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer
Investasi dalam portofolio Efek Saham Syariah, Efek Pasar
Uang Syariah, dan Obligasi Syariah.
product offered by BSM are as follows:
1. Retail State Sukuk Series SR-001:
due on 25 February 2012
2. Retail State Sukuk Series SR-002:
due on 10 February 2013
3. Retail State Sukuk Series SR-003:
due on 23 February 2014
4. Retail State Sukuk Series SR-004:
due on 21 September 2015
5. Retail State Sukuk Series SR-005:
maturity dated on 27 February 2016
6. Retail State Sukuk Series SR-006:
maturity date on 5 March 2017
7. Retail State Sukuk Series SR-007:
maturity date on 11 March 2018
Mutual Funds
BSM is registered as Selling Agent of Mutual Funds Securities
(APERD) based on Registration Certificate No. 25/BL/STTD/
APERD/2007 from the Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Board dated 24 April 2007.
Mutual Funds is a medium to collect fund from public investors,
which fund to be invested in a Securities Portfolio by the
Investment Manager. Based on Law No. 8 of 1995 regarding
Capital Market, Mutual Funds can be established in form of
Limited Liability Company, either private or public, as well as
Collective Investment Contract. Legal form of Mutual Funds
marketed by BSM is Collective Investment Contract. Mutual
Funds products offered through BSM are as follows:
A. Mutual Funds Mandiri investa Sharia Balancing (MiSB)
This Sharia Mutual Funds product issued by PT Mandiri
Manajemen Investasi (MMI), the type is balanced fund, i.e.
a medium used for fund collection from public investors,
which fund to be invested by the Investment Manager in
portfolio of Sharia Stock Securities, Sharia Money Market
Securities, and Sharia Bonds.
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
107
B. Reksa Dana Mandiri investa Atraktif Syariah (MiTRA
Syariah)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Mandiri
Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana Saham (equity
fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam
portofolio Efek Saham Syariah.
C. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah (BNPP
PS)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT BNP
Paribas Investment Partners, jenis Reksa Dana Saham (equity
fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam
portofolio Efek Saham Syariah.
B. Mutual Funds Sharia Mandiri investa Atraktif (Sharia
MiTRA)
This is a product of Sharia Mutual Funds issued by PT Mandiri
Manajemen Investasi (MMII), the type is equity fund, i.e. a
medium used for fund collection from public investors, which
at least 80% of the fund to be invested by the Investment
Manager in Sharia Stock Securities portfolio.
C. Sharia Mutual Funds Sharia BNP Paribas Pesona (BNPP
PS)
This is a product of Sharia Mutual Funds issued by PT BNP
Paribas Investment Partners, the type is equity fund, i.e. a
medium used for fund collection from public investors, which
at least 80% of the fund to be invested by the Investment
Manager in Sharia Stock Securities portfolio.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
108
Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan
program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut,
BSM senantiasa mengembangkan program dengan
mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku
kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program
bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas
sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines yang meliputi
kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan
(environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators),
diharapkan keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para
pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku
kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/
konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM
berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras
dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-
besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet).
[G4-DMA]
Bagi BSM, pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan
investasi sosial dalam mewujudkan pertumbuhan kinerja
Bank melalui sinergi dengan stakeholders seperti pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi massa (ormas),
dan lain-lain. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM
menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam
penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-
program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja
pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS)
BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/
DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan
Dana Program.
BSM menyakini implementasi CSR akan memberikan banyak
manfaat bagi BSM. Keberhasilan implementasi CSR dalam
jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada aspek
tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan
meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi
pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.
PEMBERDAyAAN EKONOMi MASyARAKAT [G4-EC7] (G4-SO1)BSM sebagai entitas bisnis perbankan mesti memiliki
kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
dengan membantu meningkatkan dan dan memberdayakan
masyarakat menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi.
To ensure the strategic goal achievement of corporate social
resnposibility program, BSM continuously developing program
by taking into account the positive impact for he stakeholders
and the continuity of program implementation’s benefit for
the frowth and development of community autonomy around.
With triple bottom lines approach that involving the economic
indicators, environmental indicators, and social indicators, BSM
existence is expected not only beneficial for the shareholders
but also for the wider stakeholders of customers/consumers,
public, and environment. In other words, BSM seek to optimize
the profit earned with the aim to provide optimum benefit for
people, and planet. [G4-DMA]
For BSM, the implementation of social responsibility is a social
investment to realize Bank performance growth through synergy
with stakeholders including with government, non profit
organization, mass organization, and so on. In implementing
CSR, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in
distributing the corporate zakat fund and execution of humanity
programs. The reference of CSR program implementation was
from Cooperation Agreement (PKS) BSM with Laznas BSM No.
12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR dated November 12,
2010 concerning Zakat and Fund Program Distribution.
BSM believes the implementation of CSR will give much
benefits for BSM. The success of CSR implementation in long
term was influential, particularly on the aspects of trut growth,
hamonization and reputation improvement that in turn had
implication on the creation of added values that encouraged the
stability and growth of Company’s business.
COMMUNiTy ECONOMiC EMPOWERMENT[G4-EC7] (G4-SO1)BSM as banking business entity shall has contribution in
sustaining the economic development by improving and
empowering the community to be independent economically.
To maintain condusive relationship with the comunity around its
MEMAJUKANKESEJAHTERAAN MASyARAKAT
Promoting People’s Welfare
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
109
Untuk membina hubungan yang kondusif dengan masyarakat
sekitar wilayah operasionalnya, BSM merealisasikan berbagai
kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat dengan
satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit usaha kecil
dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan berkembang
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat
bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam
mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang.
Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan
permodalan, sarana kerja dan sebagainya. Dalam rangka
mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu
program pemerintah, BSM telah menyalurkan pembiayaan bagi
usaha kecil dan mikro.
Pada 2016, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha
pada Micro sebesar Rp4,18 triliun, tumbuh sebesar Rp654,90
Miliar atau 18,57% dibandingkan pembiayaan usaha segmen
Micro pada tahun 2015 sebesar Rp3,53 triliun. Pertumbuhan
positif pembiayaan mikro juga diikuti dengan angka non-
performing financing (NPF) yang terjaga baik, posisi Desember
2016 sebesar 3.36%. Angka tersebut jauh melampaui target
NPF Desember 2016 sebesar 5%.
Sedangkan penyaluran pembiayaan usaha pada Business
Banking sebesar Rp9,76 triliun, tumbuh Rp19 miliar atau 1,98%
dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan usaha Business
Banking pada 2015 sebesar Rp9.57 triliun.
grafik Pertumbuhan Pembiayaan Micro & Business
Banking (dalam triliun)
operations area, BSM realized various programs of development
activities of community economic potentials with one goal,
improving the capiability of small and medium enterprises to be
able to grow and develop as strong and independent business.
CSR implementation in society economic development aims to
create community independecy in achieving long-term welfare
improvement. CSR program in this field is realized by distributing
capital assistance, work infrastructure and others. To encourage
the economic growth in real sector and assist government
program, BSM has distributed financing for smalal and micro
enterprises.
In 2016, BSM had successfully distributed Micro Banking
financing amounted to Rp4.18 trillion, grew by Rp654.90
billion or 18.57% compare to Micro Banking financing in 2015
amounted to Rp3.53 trillion. The positive growth of micro
financing was also followed by a well-maintained of non-
performing financing (NPF), with 3.36% in December 2016. The
figure far exceeded NPF target in December 2016 amount 5%.
Meanwhile the financing distribution in Business Banking
financing amounted to Rp9.76 trillion, grew by Rp19 billion
or 1,98% compare to the distribution of Business Banking
financing in 2015 amounted to Rp9.57 trillion.
Chart of Micro & Business Banking Financing growth (in
trillion)
2015 2016
9,769,57
3,534,18
MicroBusiness
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
110
Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil memiliki
makna yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun
negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. Salah
satu bentuk pembiayaan pada sektor usaha mikro dan kecil
yang telah dilakukan Bank adalah pembiayaan Usaha Mikro &
Pembiayaan Serbaguna Mikro serta program-program khusus
non reguler untuk golongan berpenghasilan tetap maupun
pengusaha mikro.
PENiNgKATAN KUALiTAS HiDUP MASyARAKAT [G4-EC7]Partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap pencapain
kinerja Bank menuntut BSM untuk memberikan imbal balik
manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab
sosial kemasyarakatan. Untuk mendukung hal tersebut,
BSM telah menyalurkan dana zakat dan dana kebajikan yang
peruntukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penyaluran Dana Zakat
Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakat dari
nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada tahun
2016, BSM telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp24,32
miliar, sedangkan penyaluran zakat pada tahun 2015 sebesar
Rp22,85 miliar melalui LAZNAS BSM.
Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah)
Sumber Dana Zakat / Zakat Fund Source 2015 2016
Zakat dari Bank / Zakat from Bank 9.592,98 11.146,26
Zakat dari nasabah dan umum / Zakat from customers and publi 2.814,95 2.696,76
Zakat dari pegawai Bank / Zakat from Bank’s employees 10.443,02 10.478,11
Jumlah sumber dana zakat / Total zakat fund source 22.850,96 24.321,14
Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah)
Penyaluran dana zakat / Zakat fund distribution 2015 2016
Saldo awal dana zakat / Beginning balance of zakat fund 20.172,59 11.740,18
Dana zakat dari BSM / Zakat fund from Bank 22.850,96 24.321,14
Keuntungan selisih kurs - bersih / Foreign exchange income – net 1,39 (0,02)
Jumlah dana zakat tersedia / Total zakat fund 43.024,94 36.061,30
Penyaluran dana zakat / Zakat fund distribution 31.284,75 22.766,32
Saldo akhir dana zakat / Ending balance of zakat fund 11.740,18 13.294,98
Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM
disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu: program
Mitra Umat, program Didik Umat dan program Simpati Umat.
Pada tahun 2016, dana zakat yang telah disalurkan melalui
LAZNAS BSM mencapai Rp5,96 miliar sebagai berikut:
Financing in micro and business sector has important meaning
for BSM in delivering contribution to develop nation through
community empowerment. One of the financing form in micro
and small enterprises sector that have been done by Bank is
Micro Enterprises & Micro Multipurpose Financing as well as
non regular special programs for fixed income group or micro
enterprises.
COMMUNiTy QUALiTy OF LiFE iMPROvEMENT [G4-EC7]The participation and support from the publi towards the Bank’s
performance achievement required BSM to give return benefit to
the community as part of the community social responsibilities.
To support that, BSM has distributed zakat fund and kebajikan
fund in accordance with the prevailing rules and regulations.
Zakat Fund Distribution
Zakat fund is from corproate zakat (BSM), zakat from customers
and public, as well as zakat of Bank’s employees. In 2016,
BSM had distributed zakat fund amounted to Rp24.32 billion,
meanwhile the zakat distribution in 2015 amounted to Rp22.85
billion through LAZNAS BSM.
Table of Zakat Fund Source (in Million Rupiah)
Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah)
The use of zakat fund from BSM through LAZNAS BSM was
distributed into 3 (three) main programs namely: Mitra Umat
program, Didik Umat program and Simpati Umat program. In
2016, distributed zakat fund through LAZNAS BSM reached
Rp5.96 billion as follows:
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
111
Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM
2016 (dalam Rp Juta)
Program / Program Zakat / Zakat
2015 2016
Mitra Umat / Mitra Umat 4.068,03 -
Didik Umat / Didik Umat 7.578,93 2.359,84
Simpati Umat / Simpati Umat 5.104,63 3.198,00
Beli Aset Kelolaan (tanah) / Managed Assets Purchase (Land) 2.100,00 -
Porsi Amil / Amil Portion 351,90 403,45
Total / Total 19.203,50 5.961,29
Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program
Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan LAZNAS
BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan)
golongan aznaf penerima zakat.
Tabel Penyaluran Dana Zakat 2016 Berdasarkan Asnaf
(dalam Juta Rupiah)
No Asnaf / Asnaf Jumlah / Jumlah (Rp)
2015 2016
1 Fakir / Fakir 418,69 74.27
2 Miskin / Poor 13.426,58 5.280,48
3 Gharimin / Gharimin 81,70 6,50
4 Muallaf / Muallaf 0,00 0,00
5 Ibnu sabil / Ibnu sabil 0,00 0,00
6 Riqob / Riqob 0,00 0,00
7 Fii sabilillah / Fii sabilillah 2.824,63 196,60
8 Amil / Amil 351,90 403,45
Beli aset kelolaan (tanah) / Managed assets purchase (land) 2.100,00 0,00
Total / Total 19.203,50 5.961,30
Penyaluran Dana Kebajikan
Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan Non Halal
dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan per 31
Desember 2016 sebesar Rp40,68 miliar, sedangkan penerimaan
periode sebelumnya sebesar Rp73,74 miliar. Dana kebajikan
tersebut telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun 2016
sebesar Rp36,99 miliar.
Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah)
Sumber Dana / Fund Source 2015 2016
Denda / Penalty 73.106,99 40.167.58
Penerimaan non-halal / Non-Halal income 427,35 428.23
Dana sosial lainnya / Other sosial funds 203,81 80.76
Jumlah sumber dana kebajikan / Total Qardhul Hasan fund 73.738,14 40.676,57
Table of Corproate Zakat Fund Distribution Together With
LAZNAS BSM 2015 (in Rp Mllion)
Meanwhile based on the zakat recipients, through Mitra Umat,
Didik Umat and Simpati Umat program, BSM and LAZNAS BSM
had distributed zakat fund based on the 8 (eight) type of aznaf
zakat recipients
Table of Zakat Fund Distribution 2015 By Asnaf (in Rp
Million)
Qardhul Hasan Fund Distribution
Qardhul Hasan fund distribution is from Penalty, Non Halal
Income and other Social Fund. The receptions of Qardhul Hasan
Fund as of December 31, 2016 amounted to Rp40.68 billion,
meanwhile the previous period amounted to Rp73.74 billion.
That Qardhul Hasan fund had distributed through LAZNAS BSM
in 2016 amounted to Rp36.99 billion.
Table of Qardhul Hasan Fund Souce (in Million Rupiah)
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
112
Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta Rupiah)
Penggunaan dana kebajikan / Qardhul Hasan Fund Distribution
2015 2016
Saldo awal dana kebajikan / Saldo awal dana kebajikan 64.112,88 132.485,91
Dana kebajikan dari BSM / Dana kebajikan dari BSM 73.738,14 40.676,57
Keuntungan selisih kurs / Keuntungan selisih kurs 175,05 (121,10)
Jumlah dana kebajikan tersedia / Jumlah dana kebajikan tersedia 138.026,07 173.041,38
Penggunaan dana kebajikan / Penggunaan dana kebajikan 5.540,16 36.990,03
Saldo akhir dana kebajikan / Saldo akhir dana kebajikan 132.485,91 136.051,35
Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar
antara lain:
1. Spiritualitas (Character Building):
a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung
b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan
2. Nasionalisme (National Contribution):
a. Beasiswa untuk anak kurang mampu
b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren
c. Bantuan kebencanaan
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment):
a. Bantuan pelatihan dan modal kerja
b. Bantuan pemberdayaan ekonomi
Realisasi Penggunaan Dana Kebajikan tahun 2016
(dalam Rupiah)
Uraian / Description Nominal / Nominal
1. Spiritualis / Spirituality 3.589.012.250
• Dakwah/Dakwah 2.186.762.250
• SaranaIbadah/ Facilities donation 1.402.250.000
2. Nasionalisme / Nationalism 3.548.444.076
• Pendidikan/Education 671.000.000
• Ambulan/Ambulance 586.462.500
• KendaraanOps/Operational Vehicle 953.446.500
• Sosial/Social 1.307.535.076
• Fasum/General Facilities 30.000.000
3. Kesejahteraan / Welfare 1.422.576.443
• PemberdayaanMasyarakat/Social empowerment 1.422.576.443
4. Laznas BSM / LAZNAS BSM 28.430.000.000
grand Total / grand Total 36.990.032.769
Table of Qardhul Hasan Fund Distribution (in Million
Rupiah)
Qardhul Hasan fund distribution program nased on 3 pillars of:
1. Spirituality (Character Building):
a. Mushalla/mosque and supporting facilities donation
b. Dakwah and religious activities donation
2. Nationalism (National Contribution):
a. Scholarship for less fortunate children
b. School/pesantren construction donation
c. Natural disaster donation
3. Welfare (Economic Empowerment):
a. Training and working capital assistance
b. Economy empowerment assistance
Realization of Qordul Hasan Fund Distribution 2016 (in
iDR)
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
113
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam
mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat
dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program
Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan
Program Dididk Umat dilakukan melalui pemberian bantuan
pendidikan dan bantuan beasiswa. Sedangkan pelaksanaan
Program Simpati Umat melalui program pendidikan dan
pelatihan dan program sosial kemasyarakatan.
Program Pendidikan dan Pelatihan
Program CSR BSM di bidang pengembangan pendidikan melalui
program Didik Umat selama tahun 2016 menggunakan dana
sebesar Rp2,36 miliar, turun dibanding realisasi tahun 2015
sebesar Rp7,58 miliar. Program Didik umat telah disalurkan
kepada 313 orang dan 13 lembaga.
Program difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang
diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa
dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD)
sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan
secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di
Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.
Program Sosial Kemasyarakatan
Program CSR BSM di bidang sosial kemasyarakatan melalui
program Simpati Umat selama tahun 2016 menggunakan dana
sebesar Rp3,20 miliar, turun dibanding realisasi tahun 2015
sebesar Rp5,10 miliar. Program Simpati Umat telah disalurkan
kepada 9.347 orang dan 30 lembaga.
Program CSR untuk bidang social/budaya diwujudkan dalam
bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, bantuan korban
bencana alam, bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan
madrasah, perbaikan sarana /prasarana, perbaikan sanitasi air,
dan program-program lainnya.
Implementation of corporate social responsibilities in supporting
the quality of live of the commnity is taken in the form of
Didik Umat Program and Simpati Umat Program together with
LAZNAS BSM. Implementation of Dididk Umat Program was
taken through distributing education assistance and scholarship.
Meanwhile the implementation of Simpati Umat Program was
taken through education and training program as well as social
community program.
Education and Training Program
BSM CSR program in education development throughout Didik
Umat programs 2016 used fund amounted to Rp2.36 billion,
decreased compare to the realization in 2015 amount Rp7.58
billion. Didik Umat programs had been distributed to 313 people
and 13 institutions.
The program was focused on the education quality improvement,
which was realized in the form of scholarship providence to the
students from less fortunate families starting from Elementary
School (SD) students to University (PT) students. The activities
were taken thoroughly both in the area of BSM Head Office in
Jakarta or banch offices throughout the nation.
Social Community Program
BSM CSR program in social/culture throughout Simpati Umat
programs 2016 used fund amounted to Rp3.20 billion, decreased
from the realization in 2015 amounted to Rp5.10 billion. Simpati
Umat programs had been distributed to 9,347people and 30
institutions.
CSR program for social/culture was realized in the form of
dhuafa donation, Ramadhan donation, natural disasters
survivors donation, construction and renovation donation of
mosque and madrasah, and other programs.
PT Ban
k Syariah M
and
iri | Laporan Keberlanjutan 2016
114
LEMBAR UMPAN BALiKKami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos.
Profil AndaNama (bila berkenan) : ....................................................Institusi : ....................................................Email : ....................................................Telp/Hp : ....................................................
golongan Pemangku Kepentingan Pemerintah LSM Perseroan Masyarakat Media Akademik Lain-lain, mohon sebutkan : ..........................................
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan:
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
3. Laporan ini mudah dimengerti: Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
4. Laporan ini menarik: Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
FEEDBACK SHEETWe would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail.
your ProfileName (if you please) : ....................................................Institution/Company : ....................................................Email : .................................................... Phone/Mobile : ....................................................
Stakeholders groupGovernmentNGOCorporateCommunityMediaAcademicOthers, please state : ................................................................
Please choose the most appropriate answer1. This report is useful to you:
Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
2. This report describes the Company’s performance in sustainability development:
Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
3. This report is easy to understand: Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
4. This report is interesting: Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
Sust
aina
bilit
y Re
port
201
6 |
PT
Ban
k Sy
aria
h M
and
iri
115
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan:
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Mohon berkenan mengisi:1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda: ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda: ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda: ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda:___ .................................................................................................................................................................................................................................................................................
5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini: ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Terima kasih atas partisipasi Anda.Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
PT Bank Syariah MandiriKantor PusatWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia Telepon : (62--021) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Call Center : BSM Call 14040, (021) 2953 4040
Faksimili : (62--021) 3983 2989
Website : www.syariahmandiri.co.id
Email : [email protected]
5. This report increases your trust in the Company’s sustainability:
Strongly Disagree Disagree Neutral Agree Strongly Agree
Please complete the below statements:1. Which part of this report is most useful to you:.................................................................................................
...........................................................................................
.....................................................................................
2. Which part of this report is less useful to you:.................................................................................................
...........................................................................................
.....................................................................................
3. Which part of this report is the most interesting to you:.................................................................................................
...........................................................................................
.....................................................................................
4. Which part of this report is less interesting to you:.................................................................................................
...........................................................................................
.....................................................................................
5. Please give us your advice/suggestions/comments on this report: ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Thank you for your participation.Kindly send this form to:
Corporate SecretaryPT Bank Syariah MandiriWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia Telepon : (62--021) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Call Center : BSM Call 14040, (021) 2953 4040Faksimili : (62--021) 3983 2989Website : www.syariahmandiri.co.idEmail : [email protected]