Top Banner
Definisi Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligamen Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang -tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi. Sebagai kerangka tubuh sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh. Sebagai proteksi sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga). 2.2. Klasifikasi dan Struktur Tulang (Skeletal) Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulang belakang. Fungsi Sistem Skeletal : 1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis. 2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang. 3. Melekat pada tulang
36

tuLaaaa

Jan 19, 2016

Download

Documents

Miftahul Husnah

O
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tuLaaaa

Definisi

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab

terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini

terdiri dari

         Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligamen

         Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi

Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia

menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari

tulang -tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi. Sebagai

kerangka tubuh sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.  Sebagai proteksi sistem

muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi oleh tulang-tulang

tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum thorax) yang dibentuk

oleh tulang-tulang kostae (iga).

2.2. Klasifikasi dan Struktur Tulang (Skeletal)

Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita memiliki

206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulang belakang.

Fungsi Sistem Skeletal :

1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.

2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.

3. Melekat pada tulang

4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah.

5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium dari dalam darah misalnya.

6. Hemopoesis

2.2.1. Struktur Tulang

Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan

berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar tulang

dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jarigan ikat (endosteum) melapisi rongga

sumsum dan meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.

Page 2: tuLaaaa

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat

osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung

osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum

merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam

memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.                    

Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga

dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang

menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur

dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang lebih banyak

mengandung serat-serat sehingga lebih lentur. Tulang kompak paling banyak ditemukan pada

tulang kaki dan tulang tangan.

Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang beronga seperti spons (busa). Rongga

tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa

terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :

1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)

2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).

3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel

tulang).

4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).

2.2.2. Klasifikasi Tulang

            Berdasarkan bahan pembentuknya :

1.      Tulang Rawan

Tulang rawan dibentuk oleh kondrosit (sel tulang rawan) dam matriks bahan dasar). Matriks

tulang rawan tersusun dari kondrin, kolagen, dan kalsium. Tulang rawan ditemukan terutama

pada sendi dan di antara dua tulang. Tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu :

a). Tulang Rawan Hialin

            Mempunyai matriks yang transparan. Merupakan jenis tulag rawan yang paling banyak

terdapat di dalam tubuh mausia. Banyak terdapat di  hidung, sendi gerak dan ujung tulang rusuk.

Page 3: tuLaaaa

b) Tulang Rawan Fibrosa

            Mempunyai matriks yang berisi kolagen yang kaku. Merupakan jenis tulang rawan yang

dapat dijumpai di bagian tubuh yang memerlukan kekuatan besar, mislanya pada ruas tulang

belakang dan lutut.

c) Tulang Rawan Elastik

            Tulang rawan elastik terbentuk dari serabut elastik yang lentur. Tulang rawan ini tidak

akan mengalami perubahan menjadi tulang keras, meskipun orang tersebut telah dewasa. Banyak

dijumpai di dalam telinga, cuping hidung dan epiglotis.

2.      Tulang Keras

Tulang ini berasal dari tulang rawan yang mengalai asifikasi (pengerasan), dibentuk oleh asteosit

yang banyak mengeluarkan matriks. Matriks tulang keras mengandung sedikit kolagen dan

mengandung banyak kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks

menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak lentur.

            Berdasarkan penyusunnya :

1.      Tulang Kompak

Padat, halus dan homogen

Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung “yellow bone marrow”

Tersusun atas unit : Osten Haversian System

Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang

dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).

Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh mebarn tipis yang disebut periosteur, membran ini

mengandung :

        Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang.

        Osteoblas.

2.      Tulang Spongiosa

Tersusun atas “honeycomb” network yang disebut trabekula.

Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.

Rongga anatar trebakula terisis “red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang

memberi nutrisi pada tulang.

Page 4: tuLaaaa

Contoh, tulang pelvis, rusuk, tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.

                   Berdasarkan Bentuknya :

1.      Tulang panjang : tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contoh : humerus, femur, radius,

ulna.

2.      Tulang pendek: tulang yang ukurannya pendek, contoh : tulang pergelangan tangan dan

pergelangan kaki.

3.      Tulang pipih : tulang yang ukurannya lebar, contoh : tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan

sternum.

4.      Tulang tidak beraturan, contoh : vertebra, tulang muka, pelvis.

2.3. Struktur Anatomi

2.3.1. Struktur Anatomi Aksial Skeleton dan Struktur Anatomi Apendikular Skeleton

Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang

akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama

garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut

adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.

  Anatomi tulang manusia            

Page 5: tuLaaaa

1. Axial Skeleton (80 tulang)

1. Tengkorak 22 buah tulang

Tulang cranial (8 tulang) Frontal 1

Parietal 2

Occipital 1

Temporal 2

Sphenoid 1

Ethmoid 1

Tulang fasial (13 tulang) Maksila 2

Palatine 2

Zygomatic 2

Lacrimal 2

Nasal 2

Vomer 1

Inferior nasal concha 2

Tulang mandibula (1 tlng) 1

1. Tulang telinga

tengah

Malleus 2

Incus 2

Stapes 2

6 tulang

1. Tulang hyoid 1 tulang

1. Columna vertebrae Cervical 7

Thorakal 12

Lumbal 5

Sacrum (penyatuan dari 5 tl) 1

Korkigis (penyatuan dr 3-5 tl) 1

26 tulang

1. Tulang rongga thorax Tulang iga 24

Sternum  1

25 tulang

2. Appendicular Skeleton (126 tulang)

1. Pectoral girdle Scapula 2

Clavicula 2

4 tulang

1. Ekstremitas atas Humerus 2

Radius 2

Ulna 2

Carpal 16

Metacarpal 10

Phalanx 28

60 tulang

1. Pelvic girdle Os coxa  2 (setiap os coxa terdiri

dari penggabungan 3 tulang)

2 tulang

Page 6: tuLaaaa

Aksial Skeleton

Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan

perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Macam-macam skeleton aksial yaitu:

1.       Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:

Bagian parietal terletak di bagian tulang dahi.

Bagian temporal terletak di tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga.

Bagian occipitas terletak pada daerah belakang dari tengkorak.

Bagian spenoid letaknya berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji.

Bagian ethmoid yaitu tulang yang menyususn rongga hidung.

              

               Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang

tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang

menyusun bagian wajah, tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.

Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.

2.      Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:

Rahang bawah letaknya yaitu menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. Hal tersebut

merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas.

Rahang bawah adalah tulang yang menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit.

Palatinum (tulang langit-langit) tulang yang menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian

atas dari atap rongga mulut.

Zigomatik yaitu tulang yang ada pada daerah pipi.

Tulang hidung

Tulang lakrimal yaitu sekat tulang hidung.

3.      Tulang Dada

Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada sisi kiri dan kanan

tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada

memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan.

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

Page 7: tuLaaaa

Tulang hulu / manubrium yaitu tulang yang terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat

melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.

Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai

ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini

terbentuk dari tulang rawan.

4.      Tulang rusuk

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-sama dengan tulang dada

membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas

tiga bagian yaitu:

Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang

berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan

tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.

Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek

dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang

belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang

melekatkannya pada satu titik di tulang dada.

Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan

ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:                                                       a).

Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan                                        b). Melindungi

lambung, limpa dan ginjal, dan                                                           c). Membantu pernapasan

5.      Ruas-ruas tulang belakang

Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang, disusun oleh 33 buah tulang dengan

bentuk tidak beraturan. Ke-33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan

ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala

untuk melakukan gerakan.

Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian

kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.

Page 8: tuLaaaa

Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang.Ukuran tulang pinggang lebih besar

dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh

dan banyak melekat otot-otot.

Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-

ruas tulang pinggang.

Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai

dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk

menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.menyokong kepala dan tangan, dan tempat

melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.

Apendikular Skeleton

Apendikular skeleton tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton

aksial. Apendikular skeleton ini terdiri dari :

• Anggota gerak atas.

• anggota gerak bawah.

• gelang bahu.

• gelang panggung.

• bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx.

1.      Tulang anggota gerak atas (extremitas superior).

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas :

Humerus / tulang lengan atas.Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar,

halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan

tempat melekatnya tulang radius dan ulna.

 Radius dan ulna / pengumpil dan hasta.Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius,

dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk

gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.

Karpal / pergelangan tangan. Tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligament.

Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan

dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang

jari (palanges).

Page 9: tuLaaaa

Palanges (tulang jari-jari).tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang,

kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.

Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior).

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh :

Femur / tulang paha.Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul

sampai ke lutut.

Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian

ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dibandingkan

tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan

tempat melekatnya beberapa otot.

Patela / tempurung lutut, terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. Patela berfungsi

melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut.

Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan

salah satunya adalah tulang tumit.

Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.

Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14

tulang.

3.      Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka).

Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”, berhubungan dengan tulang lengan atas

(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang

satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang

belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian

belakang dari tulang rusuk.Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah

otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

4.      Gelang panggul

            Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggul. Pada anak anak tulang

pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian

Page 10: tuLaaaa

bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang

sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat

simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang

panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang

belakang.melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ

reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Secara umum fungsi sistem rangka

adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat

padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang

tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh

terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering

dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. Rangka merupakan tempat

melekatnya otot melalui perantaraan tendon.  Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain

dikaitkan dengan perantaraan ligamen.

2.3.2.  Articaltion      

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini

dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon,

fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.

a. Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat

kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.

b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa

kuat yang tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi

ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.

c. Sendi synovial (diartrodial)

Page 11: tuLaaaa

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkan

gerakan yang bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi

sinovial secara relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul

fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke

dalam ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku,

dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi

normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari

200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan synovial juga bertindak sebagai

sumber nutrisi bagi rawan sendi.

Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan

ini berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa

yang sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)

Jenis sendi synovial :

Sendi Peluru, misal pada persendian panggul dan bahu. Memungkinkan gerakan bebas penuh.

Sendi Engsel, misal siku dan lutut. Memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah.

Sendi Pelana, memungkinakan gerakan dua bidang yang saling tegal lurus. Sendi pada dasar ibu

jari adalah sendi pelana dua sumbu.

Sendi Pivot, misal adalah sendi anatar radius dan ulna. Memungkinkan rotasi untuk melakukan

aktivitas seperti memutar pegangan pintu.

Sendi Peluncur, misal sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan. Memungkinkan gerakan

terbatas kesemua arah.

2.3.3. Body Movement

a.       Gerakan Lurus (linear motion)-gliding

b.      Gerakan Sudut (angular motion)

Fleksi-ekstensi-hiperektensi

Fleksi adalah gerakan yang memperkecil sudut antar dua tulang atau dua bagian tubuh,

seperti saat menekuk siku (menggerakkan lengan kea rah depan), menekuk lutut (menggerakkan

tungkai kearah belakang), atau juga menekuk torso kea rah samping.

Page 12: tuLaaaa

Ekstensi bagian tubuh kembali ke posisi anatomis, seperti gerak meluruskan persendian pada

siku dan lutut setelah fleksi.

Hiperekstensi mengacu pada gerakan yang memperbesar sudut pada bagian-bagian tubuh

melebihi 180%, seperti gerakan menekuk torso atau kepala kea rah belakang.

Abduksi-adduksi

Abduksi  adalah gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh, seperti saat lengan

berabduksi, atau menjauhi aksis longitudinal tungkai. Seperti gerakan abduksi jari tangan dan jari

kaki.

Aduksi kebalikan dari abduksi, adalah gerakan bagian tubuh saat kembali ke aksis utama

tubuh atau aksis longitudinal tungkai.

Sirkumduksi

Sirkumduksi adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk membuat

ruang berbentuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan membentuk putaran. Gerakan seperti

ini dapat berlangsung pada persendiaan panggul, bahu, trunkus, pergelangan tangan, dan

persendian lutut.

c.       Gerakan putar (rotation)

Rotasi kanan-kiri

Rotasi medial-lateral

Pronasi-Supinasi

Pronasi adalah rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yang mengakibatkan

telapak tangan menghadap kebelakang.

Supinasi adalah rotasi lateral lengan bawah, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap

ke depan.

d.      Gerakan khusus

Inversi-eversi

Inversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kai menghadap

ke dalam atau kea rah medial.

Eversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap

kea rah luar. Gerakan inversi dan eversi pada kaki sangat berguna untuk berjalan diatas daerah

yang rusak dan berbatu-batu.

Dorsofleksi-plantar fleksi

Page 13: tuLaaaa

Dorsofleksi adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah depan (meninggikan

bagian dorsal kaki)

Plantar fleksi adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki

Opposisi

Gerakan ibu jari menyentuh telapak tangan.

Protraksi-retraksi

Protaksi adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat menonjolkan rahang bawah ke depan,

atau memfleksi girdel pektoral ke arah depan.

Retraksi adalah gerakan menarik bagian tubuh kea rah belakang, s   seperti saat

meretraksi girdle pektoral untuk membusungkan dada

Elevasi-depresi

Elevasi adalah pergerakan struktur kea rah superior, seperti saat mengatupkan mulut

(mengelevasi mandibula) atau mengangkat bahu (mengelevasi skapula).

Depresi adalah menggerakkan suatu struktur ke arah inferior, seperti saat membuka mulut.

Fleksi lateral

2.4.         Struktur Otot Tubuh

Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot

diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.Otot menyebabkan

pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. Sel otot

merupakan sel dengan banyak nuclei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas. Jenis-jenis

otot yang ada dalam tubuh :                                                 

a.Otot lurik

Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga

besar.Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik.Otot ini menempel pada kerangka dan

digunakan untuk pergerakan.

b.Otot polos

Page 14: tuLaaaa

Otot yang ditemukan dalam intestium dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari

sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk

gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti, seperti yang terlihat pada

gambar.

c.Otot jantung

Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya

tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.

2.5.         Struktur Otot Ektremitas

Adapun tulang pembentuk regio ekstremitas superior yaitu: Scapula, Clavicula, Humerus,

Radius, Ulna, carpal, Metacarpal, Phalangs.

1.        Scapula (tulang belikat)

Dalam anatomi manusia, tulang belikat atau scapula adalah tulang yang menghubungkan

humerus (tulang lengan atas) dan clavicula (tulang selangka).

2.       Clavicula (tulang selangka)

Dalam anatomi manusia tulang selangka atau clavicula adalah tulang yang membentuk bahu

dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh.

Menghubungkan lengan atas pada batang tubuh.Ujung medial klavicula bersendi pada

manubrium sterni melalui artikulatio sternoclavicularis.

Clavicula berguna :

sebagai pengganjal untuk menghubungkan ekstrimititas superior dari toraks supaya lengan dapat

bergerak sebebas-bebasnya.

untuk meneruskan goncangan dari ekstremitas superior ke kerangka aksial.

3.        Humerus (Tulang Lengan Atas)

Batang humerus terletak di antara batas atas pectoralis penyisipan besar proksimal dan distal

ridge supracondylar.Ini merupakan tengah tiga perlima dari seluruh humerus.Bagian anterior

tuberositas semakin besar meluas ke anterior punggungan yang berakhir pada fosa coronoid

distal.Aspek posterior yang lebih besar terus tuberositas sebagai lateral distal ridge yang berakhir

Page 15: tuLaaaa

di supracondylar lateral punggungan. Melds tuberositas yang lebih kecil menjadi medial terletak

punggung bukit yang membentuk punggungan supracondylar medial distal.

Deltoideus Tuberculum yang membentuk lateral keunggulan hanya proksimal ke

midshaft. Batang humerus memiliki posterior, sebuah anterolateral, dan anteromedial

permukaan.Kanal yang meduler berakhir humerus proksimal ke olecranon fosa. Anatomi

humerus memiliki implikasi yang penting untuk internal dan eksternal fiksasi Lengan dibagi

menjadi kompartemen anterior dan posterior oleh fasia septae. Compartmentcontains posterior

otot trisep, saraf radialis beteen panjang dan lateral kepala trisep. Anterior atau

flexorcompartment berisi fleksor dari siku, biceps brachii dan brakialis, dan coracobrachialis.

The brakialis telah mendapat pasokan dua saraf-satu dari muskulokutaneus dan lain dari saraf

radialis.

4.        Radius (Tulang Pengumpil)

adalah tulang yang lebih pendek dan terletak lebih ke lateral antara kedua tulang lengan

bawah.

5.        Ulna (Tulang hasta)

antara kedua tulang lengan bawah ulna adalah yang lebih panjang dan lebih medial.

6.        Carpal, Metacarpal dan Phalangs

PENYAKIT SISTEM MUSKULOSKELETAL YANG UMUM TERJADI PADA LANSIAA. REMATIK (OSTEOARTRITIS)1. Definisi

Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung bebanSecara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatangerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar. Seringkali berhubungan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh dan penyakit-penyakit sendi lainnya.

1. Tanda dan gejala

Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi,

Page 16: tuLaaaa

krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi.

Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain;

1. Nyeri sendi

Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain.

2. Hambatan gerakan sendi

Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.

3. Kaku pagi

Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.

4. Krepitasi

Rasa gemeretak (kadqang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit.

5. Pembesaran sendi (deformitas)

Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan membesar.

6. Perubahan gaya berjalan

Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang. Gangguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia).

2. Etiologi

Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain;

Page 17: tuLaaaa

a. Usia lebih dari 40 tahun

Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis.

b. Jenis kelamin wanita lebih sering

wanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. Sedangkan laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, dibawah 45 tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diats usia 50 tahunh (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.

b. Suku bangsa

Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang.

c. Genetikd. Kegemukan dan penyakit metabolic

Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria. Kegemukan ternyata tidak hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula). Olehkarena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis), diduga terdapat faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut.f. Cedera sendi, pekerjaan dan olahragag. Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu. Olahraga yang sering menimbulkan cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi.h. Kelainan pertumbuhanKelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan timbulnya oateoartritis paha pada usia muda.i. Kepadatan tulangTingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih mudah robek.

Page 18: tuLaaaa

4. PatofisiologiPenyakit ini asimetris, tidak meradang (non inflammatory) dan tidak ada komponen sistemik. Osteoartritis adalah suatu kelainan berupa proliferasi tulang pada batas sendi dan tulang subkondral akibat deteriorasi tulang rawan sendi. Penyebab degenerasi tulang rawan tidak diketahui tetapi mungkin termasuk:a. kerusakan framework kolagen karena fatigue (kelelahan)dan abrasi.b. perubahan pada sintesis proteoglikan atau degradasinya.c. defek (kerusakan) pada fungsi cairan sinovial dan kondrosit.Beberapa faktor lain yang mungkin mempengaruhi progresifitas OA seperti:a. Lokasi lesib. Jumlah beban pada tulang rawanc. Resiliensi tulangd. Kelainan sendi yang sudah ada (pre-existing)e. Umurf. Berat badang. Olahraga yang menghasilkan mikrofraktur berulang.h. KeturunanPada OA Primer, beberapa sendi yang terserang menurut urutan menurun adalah sendi lutut, sendi MTP I (Metatarso Phalangeal) sendi DIP (Distal Inter Phalangeal), sendi CMC (Carpo Metacarpal), panggul, leher dan lumbal (punggung). Siku dan bahu jarang kecuali pada OA sekunder akibat cedera fraktur atau yang berhubungan dengan pekerjaan

B. OSTEOPOROSIS1. DefinisiOsteoporosis adalah penyakit metabolik tulang yang memiliki penurunan matrix dan proses mineralisasi yang yang normal tetapi massa atau densitas tulang berkurang (Gallagher, 1999)Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Untuk mempertahankan kepadatan tulang, tubuh memerlukan persediaan kalsium dan mineral lainnya yang memadai, dan harus menghasilkan hormon dalam jumlah yang mencukupi (hormon paratiroid, hormon pertumbuhan, kalsitonin, estrogen pada wanita dan testosteron pada pria). Juga persediaan vitamin D yang adekuat, yang diperlukan untuk menyerap kalsium dari makanan dan memasukkan ke dalam tulang. Secara progresif, tulang meningkatkan kepadatannya sampai tercapai kepadatan maksimal (sekitar usia 30 tahun). Setelah itu kepadatan tulang akan berkurang secara perlahan. Jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.Sekitar 80% persen penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

2. Tanda dan GejalaPenyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsung secara

Page 19: tuLaaaa

progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala.Gejala-gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti:a. patah tulangb. punggung yang semakin membungkukc. hilangnya tinggi badand. nyeri punggung

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh.Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.

3. EtiologiPenyebab Osteoporosis yaitu :a. Osteoporosis postmenopausalTerjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.b. Osteoporosis senilisKemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.c. Osteoporosis sekunderDialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.d. Osteoporosis juvenil idiopatikMerupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak

Page 20: tuLaaaa

dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

4. PatofisiologiPenyebab pasti dari osteoporosis belum diketahui, kemungkinan pengaruh dari pertumbuhan aktifitas osteoklas yang berfungsi bentuk tulang. Jika sudah mencapai umur 30 tahun struktur tulang sudah tidak terlindungi karena adanya penyerapan mineral tulang.Dalam keadaan normal terjadi proses yang terus menerus dan terjadi secara seimbang yaitu proses resorbsi dan proses pembentukan tulang (remodelling). Setiap ada perubahan dalam keseimbangan ini, misalnya proses resorbsi lebih besar dari proses pembentukan, maka akan terjadi penurunan massa tulangProses konsolidasi secara maksimal akan dicapai pada usia 30-35 tahun untuk tulang bagian korteks dan lebih dini pada bagian trabekula. Pada usia 40-45 tahun, baik wanita maupun pria akan mengalami penipisan tulang bagian korteks sebesar 0,3-0,5 %/tahun dan bagian trabekula pada usia lebih mudaPada pria seusia wanita menopause mengalami penipisan tulang berkisar 20-30 % dan pada wanita 40-50 % Penurunan massa tulang lebih cepat pada bagian-bagian tubuh seperti metakarpal, kolum femoris, dan korpus vertebra Bagian-bagian tubuh yg sering fraktur adalah vertebra, paha bagian proksimal dan radius bagian distal

C. LOW BACK PAIN1. Definisi

Low back Pain dipersepsikan ketidak nyamanan berhubungan dengan lumbal atau area sacral pada tulang belakang ataui sekitar jaringan ( Randy Mariam,1987 ).Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social dan ekonomiLow Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakangLow Back Pain terjadi dilumbal bagian bawah,lumbal sacral atau daerah sacroiliaca,biasanya dihubungkan dengan proses degenerasi dan ketegangan musulo (Prisilia Lemone,1996).Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal seperti ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal stenosis serta masalh pada sendi inter vertebra dan kaki yang tidak sama panjangDari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Low Back Pain adalah nyeri kronik atau acut didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para vertebra atau tekanan,herniasi dan degenerasi dari nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sacral pada tulang belakang.

2. Tanda dan gejala

Page 21: tuLaaaa

Pasien biasanya engeluh nyeri punngung akut maupun nyeri punggung kronis dan kelemahan. Selama wawancara awal kaji lokasi nyeri, sifatnya dan penjalarannya sepanjang serabut saraf (sciatica), juga dievaluasi cara jalan pasien, mobilitas tulang belakang, refleks, panjang tungkai, kekuatan motoris dan persepsi sensoris bersama dengan derajat ketidaknyamanan yang dialaminya. Peninggian tungkai dalam keadaan lurus yang mengakibatkan nyeri menunjukkan iritasi serabut saraf.Pemeriksaan fisik dapat menemukan adanya spasme otot paravertebralis (peningkatan tonus otot tulang postural belakang yang berlebihan) disertai hilangnya lengkungan lordotik lumbal yang normal dan mungkin ada deformitas tulang belakang. Bila pasien diperiksa dalam keadaan telungkup, otot paraspinal akan relaksasi dan deformitas yang diakibatkan oleh spasme akan menghilang.Kadang-kadang dasar organic nyeri punggung tak dapat ditemukan. Kecemasan dan stress dapat membangkitkan spasme otot dan nyeri. Nyeri punggung bawah bisa merupakan anifestasi depresi atau konflik mental atau reaksi terhadap stressor lingkungan dan kehidupan. Bila kita memeriksa pasien dengan nyeri punngung bawah, perawat perlu meninjau kembali hubungan keluarga, variable lingkungan dan situasi kerja

3. Etiologi

Kebanyakan nyeri punggung bawah disebabkan oleh salah satu dari berbagai masalah muskuloskeletal (misal regangan lumbosakral akut, ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot, osteoartritis tulang belakang, stenosis tulang belakang, masalah diskus intervertebralis, ketidaksamaan panjang tungkai). Penyebab lainnya meliputi obesitas, gangguan ginjal, masalah pelvis, tumor retroperitoneal, aneurisma abdominal dan masalah psikosomatik. Kebanyakan nyeri punggung akibat gangguan muskuloskeletal akan diperberat oleh aktifitas, sedangkan nyeri akibat keadaan lainnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas

4. PatofisiologiStruktur spesifik dalam system saraf terlibat dalam mengubah stimulus menjadi sensasi nyeri. Sistem yang terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri disebut sebagai system nosiseptif. Sensitifitas dari komponen system nosiseptif dapat dipengaruhi oleh sejumlah factor dan berbeda diantara individu. Tidak semua orang yang terpajan terhadap stimulus yang sama mengalami intensitas nyeri yang sama. Sensasi sangat nyeri bagi seseorang mungkin hampir tidak terasa bagi orang lain.Reseptor nyeri (nosiseptor) adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespons hanya pada stimulus yang kuat, yang secara potensial merusak, dimana stimuli tersebut sifatnya bisa kimia, mekanik, termal. Reseptor nyeri merupakan jaras multi arah yang kompleks. Serabut saraf ini bercabang sangat dekat dengan asalnya pada kulit dan mengirimkan cabangnya ke pembuluh darah local. Sel-sel mast, folikel rambut dan kelenjar keringat. Stimuli serabut ini mengakibatkan pelepasan histamin dari sel-sel mast dan mengakibatkan vasodilatasi. Serabut kutaneus terletak lebih kearah sentral dari cabang yang lebih jauh dan berhubungan dengan rantai simpatis paravertebra system saraf dan dengan organ internal yang lebih besar. Sejumlah substansi yang dapat meningkatkan transmisi atau persepsi nyeri meliputi histamin, bradikinin, asetilkolin dan substansi P. Prostaglandin dimana zat tersebut yang dapat meningkatkan efek yang menimbulkan

Page 22: tuLaaaa

nyeri dari bradikinin. Substansi lain dalam tubuh yang berfungsi sebagai inhibitor terhadap transmisi nyeri adalah endorfin dan enkefalin yang ditemukan dalam konsentrasi yang kuat dalam system saraf pusat(1,3).Kornu dorsalis dari medulla spinalis merupakan tempat memproses sensori, dimana agar nyeri dapat diserap secara sadar, neuron pada system assenden harus diaktifkan. Aktivasi terjadi sebagai akibat input dari reseptor nyeri yang terletak dalam kulit dan organ internal. Proses nyeri terjadi karena adanya interaksi antara stimulus nyeri dan sensasi nyeri(1,3).Patofisiologi Pada sensasi nyeri punggung bawah dalam hal ini kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang yang elastik yang tersusun atas banyak unit vertebrae dan unit diskus intervertebrae yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligamen dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat memberikanperlindungan yang maksimal terhadap sum-sum tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertical pada saat berlari atau melompat. Batang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot abdominal dan toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat beban. Bila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. Obesitas, masalah postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat berakibat nyeri punggung(2,4).Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus intervertebra merupakan penyebab nyeri punggung biasa. Diskus lumbal bawah, L4-L5, menderita stress paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan diskus atau kerusakan sendi dapat mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut (2,4).

D. OSTEOMALASIA1. DefinisiPenyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets) pada orang dewasa, osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit).2. Tanda dan Gejalaa. Nyeri tulangb. Deformitas mungkin timbul pada punggung dan panggul, tungkai, iga, dan adanya daerah-daerah dimana terdapat pseudofrakturc. Kelemahan otot bila kalsium serum sangat rendah, tetapi mungkin jarang terjadi

3. EtiologiPenyebabnya ditandai dengan keadaan kekurangan vitamin D (calcitrol), dimana terjadi peningkatan absorbsi kalsium dari sistem pencernaan dan penyediaan mineral dari tulang. penyediaan calsium dan phosfat dalam cairan eksta seluler lambat. Tanpa adekuatnya vitamin D, kalsium dan fosfat tidak akan terjadi di tempat pembentukan kalsium dalam

Page 23: tuLaaaa

tulang.4. PatofisiologiAda berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang umumnya menyebabkan gangguan metabolisme mineral. Faktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia diantaranya kesalahan diet, malabsorbsi, gastrectomy, gagal ginjal kronik, terapi anticonvulsan jangka lama (phenyton, phenobarbital) dan insufisiensi vitamin D (diet, sinar matahari). Tipe malnutrisi (defisiensi vitamin D sering digolongkan dalam hal kekurangan calsium) terutama gangguan fungsi menuju kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang juga dapat menjadi faktor pencetus hal itu terjadi dengan frekuensi tersering dimana kandungan vitamin D dalam makanan kurang dan adanya kesalahan diet serta kurangnya sinar matahari.Osteomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi calsium atau kekurangan calsium dari tubuh. Gangguan gastrointestinal dimana kurangnya absorbsi lemak menyebabkan osteomalasia. Kekurangan lain selain vitamin D (semua vitamin yang larut dalam lemak) dan kalsium. Ekskresi yang paling terakhir terdapat dalam faeces bercampur dengan asam lemak (fatty acid). Sebagai contoh dapat terjadi gangguan diantaranya celiac disease, obstruksi sistem pencernaan kronik, pankreatitis kronis dan reseksi perut yang kecil. Lagi pula penyakit hati dan ginjal dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, karenanya organ-organ tersebut mengubah vitamin D ke dalam untuk aktif. Terakhir, hyperparatiroid menunjang terjadinya kekurangan pembentukan calsium, dengan demikian osteomalasia menyebabkan kenaikan ekskresi fosfat dalam urine.

E. GOUT1. DefinisiGout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari.Penyakit gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).

2. Tanda dan GejalaSerangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak.Timbulnya serangan bisa dipicu oleh:- luka ringan- pembedahan- pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein- kelelahan- stres emosional- penyakit.Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan.Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar

Page 24: tuLaaaa

biasa.Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu.Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat pasca menopause.Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya. Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen.Bisa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi. Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi. Benjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.3. EtiologiDalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan hasil pemecahan sel) ditemukan dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk sel yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam urat. Kadar asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air kemih.Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena adanya kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel berlipatganda dan dihancurkan dalam waktu yang singkat.Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.4. PatofisiologiAdanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adequat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah (Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat menunpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan respon inflamasi.Hiperurecemia merupakan hasil:a. meningkatnya produksi asam urat akibat metabolisme purine abnormalb. menurunnya ekskresi asam uratc. kombinasi keduanyaGout sering menyerang wanita post menopouse usia 50 – 60 tahun. Juga dapat menyerang laki-

Page 25: tuLaaaa

laki usia pubertas dan atau usia di atas 30 tahun. Penyakit ini paling sering mengenai sendi metatrsofalangeal, ibu jari kaki, sendi lutut dan pergelangan kaki.