Pengalaman Baru Setelah keluar dari perbudakan di Mesir, Bangsa Israel harus berjalan di padang gurun dalam pimpinan Tuhan; mereka harus menghadapi banyak pengalaman baru. Ketika mereka merasa haus, tetapi tidak ada air untuk diminum; ini merupakan keadaan tidak biasa dan perubahan itu tidak mereka harapkan. Lalu bersungut- sungut, mengomel, marah hendak melempari Musa dengan batu. Hal ini diijinkan Tuhan, dan melalui mujizat yang Tuhan buat, mereka bisa minum dari sumber yang keluar dari bukit batu. Setiap pengalaman hidup bersama Tuhan, selalu memberikan kesempatan untuk lebih mengenal siapakah sebenarnya Tuhan itu? Meskipun bangsa Israel telah melihat tanda-tanda tulah di Mesir, berjalan dalam lindungan dan pimpinan tiang awan, dan tiang api, menyeberangi laut Merah di tanah kering, namun bangsa itu belum mengenali Tuhan yang membawa mereka keluar dari Mesir. Seringkali ada hal yang tak diduga-duga terjadi, mengejutkan dan menguatirkan. Pengalaman berikutnya orang Israel harus menghadapi bangsa Amalek; suatu bangsa yang suka berperang. Merekalah yang menghalangi perjalanan Israel menuju Tanah Perjanjian. Selama di Mesir orang Israel hidup sebagai budak, bekerja keras dan dipaksa membuat batu bata. Bertahun-tahun lamanya keadaan yang keras itu membentuk hidup mereka, sehingga mental budak terbentuk dalam diri mereka. Mereka menggerutu bila tertekan, mereka mengomel dan dikuasai kemarahan. Harus Ada Perubahan Di Mesir orang Israel hanya punya pengalaman budak tukang pembuat batu bata; sekarang pengalaman pertama kali harus berperang. Keadaan ini membentuk hidup mereka. Sekarang mau tidak mau, harus bersatu, berlatih dan dengan semangat keberanian dan dilandasi pengharapan pada Tuhan, maka mereka maju perang. Mental budak harus dibuang, diganti mental prajurit. Hidup sebagai budak adalah hidup individualistik, tetapi sebagi prajurit mereka harus tinggal dalam kesatuan. Dengan bersatu ada kekuatan untuk melawan musuh. Ketika keluhan, omelan, gerutuan diganti dengan semangat bertempur dan berharap pada Tuhan, maka Tuhan akan campur tangan. Tuhan Adalah Panji-Panji-ku Musa memerintahkan Yosua untuk memilih orang-orang untuk keluar berperang melawan Amalek. Sedang Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Musa memegang Tongkat, dengan mengangkat tangannya. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Keluaran 17:13 “Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.” Dengan kemenangan ini, Tuhan meminta Musa menuliskan dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHAN-lah panji-panjiku!" (Yehovah Nissi). "Naikkan panji- panji TUHAN!" kata Musa. "Karena TUHAN akan berperang melawan bangsa Amalek turun-temurun." Sebulan telah kita lalui di tahun 2014, kita tentu akan menemui pengalaman-pengalaman baru. Akan ada hal-hal yang menghadang seperti “Amalek” tapi janganlah kita gentar; Tuhan adalah panji-panji kita. Yehovah Nissi. Saatnya akan tiba, setiap kita memegang bendera (panji) kemenangan, dan setiap kita berseru dalam kemenangan Tuhan adalah panji-panji-ku. Amin.■ Tuhan adalah Panjiku – Keluaran 17:8-16 Oleh: Ps. Daniel Toto Sumitro 1 Spotlight February 2014 multiply
17
Embed
Tuhan adalah Panjiku – Keluaran 17:8-16 · tertulis di Hosea 4:1-6. Sebagai perbandingan, di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggambarkan pentingnya pengenalan akan Dia seperti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengalaman BaruSetelah keluar dari perbudakan di Mesir, Bangsa Israel harus berjalan di padang gurun dalam pimpinan Tuhan; mereka harus menghadapi banyak pengalaman baru. Ketika mereka merasa haus, tetapi tidak ada air untuk diminum; ini merupakan keadaan tidak biasa dan perubahan itu tidak mereka harapkan. Lalu bersungut-sungut, mengomel, marah hendak melempari Musa dengan batu. Hal ini diijinkan Tuhan, dan melalui mujizat yang Tuhan buat, mereka bisa minum dari sumber yang keluar dari bukit batu.
Setiap pengalaman hidup bersama Tuhan, selalu memberikan kesempatan untuk lebih mengenal siapakah sebenarnya Tuhan itu? Meskipun bangsa Israel telah melihat tanda-tanda tulah di Mesir, berjalan dalam lindungan dan pimpinan tiang awan, dan tiang api, menyeberangi laut Merah di tanah kering, namun bangsa itu belum mengenali Tuhan yang membawa mereka keluar dari Mesir.
Seringkali ada hal yang tak diduga-duga terjadi, mengejutkan dan menguatirkan. Pengalaman berikutnya orang Israel harus menghadapi bangsa Amalek; suatu bangsa yang suka berperang. Merekalah yang menghalangi perjalanan Israel menuju Tanah Perjanjian. Selama di Mesir orang Israel hidup sebagai budak, bekerja keras dan dipaksa membuat batu bata. Bertahun-tahun lamanya
keadaan yang keras itu membentuk hidup mereka, sehingga mental budak terbentuk dalam diri mereka. Mereka menggerutu bila tertekan, mereka mengomel dan dikuasai kemarahan.
Harus Ada PerubahanDi Mesir orang Israel hanya punya pengalaman budak tukang pembuat batu bata; sekarang pengalaman pertama kali harus berperang. Keadaan ini membentuk hidup mereka. Sekarang mau tidak mau, harus bersatu, berlatih dan dengan semangat keberanian dan dilandasi pengharapan pada Tuhan, maka mereka maju perang.
Mental budak harus dibuang, diganti mental prajurit. Hidup sebagai budak adalah hidup individualistik, tetapi sebagi prajurit mereka harus tinggal dalam kesatuan. Dengan bersatu ada kekuatan untuk melawan musuh. Ketika keluhan, omelan, gerutuan diganti dengan semangat bertempur dan berharap pada Tuhan, maka Tuhan akan campur tangan.
Tuhan Adalah Panji-Panji-kuMusa memerintahkan Yosua untuk memilih orang-orang untuk keluar berperang melawan Amalek. Sedang Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Musa memegang Tongkat, dengan mengangkat tangannya. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila
ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Keluaran 17:13 “Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.”
Dengan kemenangan ini, Tuhan meminta Musa menuliskan dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHAN-lah panji-panjiku!" (Yehovah Nissi). "Naikkan panji-panji TUHAN!" kata Musa. "Karena TUHAN akan berperang melawan bangsa Amalek turun-temurun."
Sebulan telah kita lalui di tahun 2014, kita tentu akan menemui pengalaman-pengalaman baru. Akan ada hal-hal yang menghadang seperti “Amalek” tapi janganlah kita gentar; Tuhan adalah panji-panji kita. Yehovah Nissi. Saatnya akan tiba, setiap kita memegang bendera (panji) kemenangan, dan setiap kita berseru dalam kemenangan Tuhan adalah panji-panji-ku. Amin.■
Tuhan adalah Panjiku – Keluaran 17:8-16
Oleh: Ps. Daniel Toto Sumitro
1
Spotlight
February 2014 multiply
3
Features
February 2014 multiply2
Features
multiply February 2014
AllahNama - Nama Penyelidikan atas kata 'nama' dalam Perjanjian Lama menunjukkan betapa besarnya arti kata tersebut dalam bahasa
Ibrani. Nama bukan hanya sekedar nama, tapi di dalamnya terkandung arti kepribadian yang sesungguhnya dari si penyandang nama itu. Nama bisa berasal dari keadaan lingkungan pada waktu ia lahir (Kejadian 5:29), atau mencerminkan karakter seseorang (Kejadian 27:36), dan saat seseorang membubuhkan 'nama'-nya pada suatu benda atau kepada orang lain, maka yang lain tersebut berada di bawah pengaruh dan perlindungannya.
Sejak Perjanjian Lama, Tuhan sangat menekankan pentingnya pengenalan akan Dia sebagaimana tertulis di Hosea 4:1-6. Sebagai perbandingan, di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggambarkan pentingnya pengenalan akan Dia seperti hubungan gembala dengan domba-domba (Yohanes 10). Alkitab menegaskan dengan jelas bahwa dengan tiadanya pengenalan akan Tuhan yang benar, maka kebinasaanlah ujungnya.
Di dalam Alkitab, Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama-nama-Nya justru ketika umat-Nya mengalami krisis atau masalah. Dari sekian nama, gelar, atau gambaran Allah dalam Perjanjian Lama ada tiga kata dasar utama, yakni el, elohim, dan Yahweh (Yehovah).
EL, ELOHIM DAN ELYONNama Allah yang paling sederhana yang disebut dalam Perjanjian Lama adalah nama El , yang sangat mungkin berasal dari kata ul, yang berarti menjadi yang pertama, menjadi tuan, dan juga berarti kuat dan berkuasa. Nama Elohim (bentuk tunggalnya adalah Eloah) mungkin berasal dari akar kata yang sama, atau berasal dari kata alah yang berarti ‘dilingkupi ketakutan’ dan dengan demikian menunjuk kepada Allah sebagai Dia yang kuat dan berkuasa, atau merupakan objek dari rasa takut. Nama Elohim ini jarang sekali muncul dalam bentuk tunggal, kecuali dalam puisi. Nama El / Elohim / Eloah (dalam dialek Arab = Allah), adalah nama
pertama TUHAN yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa dalam masa Keluaran (Keluaran 6:1-2).
Akulah Allah Yang Mahakuasa /El Shadday, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela – Kejadian 17:1
ADONAINama Adonai ini sangat erat hubungannya dengan nama El, Elohim, atau Elyon. Kata Adonai mungkin diturunkan dari dun (din), atau adan yang keduanya berarti menghakimi, memerintah, dan dengan demikian menunjuk kepada Allah sebagai Penguasa yang kuat, kepada siapa semuanya harus berhadapan, dan kepadanya manusia adalah hamba. Pada zaman dulu Adonai adalah nama yang biasa dipakai bangsa Israel untuk menyebut Allah. Tetapi kemudian diganti dengan nama Yehova atau Yahweh. Semua nama yang disebut itu menunjuk kepada Allah sebagai Dia yang tinggi dan dimuliakan, Allah yang transenden. Nama-nama yang disebut berikut ini menunjuk kepada kenyataan bahwa Yang Dimuliakan ini merendahkan diri untuk memasuki hubungan dengan makhluk-Nya.
SHADDAI DAN EL-SHADDAINama Shaddai diturunkan dari kata ‘shadad’ yang artinya penuh kuasa, dan menunjuk kepada Allah sebagai pemilik kuasa di surga dan di bumi. Akan tetapi ada juga orang lain yang berpendapat bahwa nama ini berasal dari kata shad yang artinya tuan. Nama ini berbeda dengan Elohim, Allah dari ciptaan dan alam semesta, dalam arti bahwa Shaddai menunjuk kepada Allah sebagai subyek yang ada di dalam sebagai alat atau sarana bagi karya anugerah ilahi. Walaupun menekankan kebesaran Allah, nama ini tidak mewakili Allah sebagai obyek rasa takut atau kegentaran, tetapi sebagai sumber berkat dan kedamaian. Dengan nama inilah Allah datang kepada Abraham, bapa segala orang beriman. “Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang
Oleh: Ps. Lydia CSES
“APA ARTI SEBUAH NAMA…” KATA SEORANG PUJANGGA DUNIA WILLIAM SHAKESPEARE. WALAUPUN HANYA SEBUAH NAMA, TERNYATA NAMA MEMBERI ARTI PENTING BAGI SETIAP ETNIS YANG HIDUP DI SEKITARNYA.
4
Community
multiply February 2014
Mengatasi Masalah
Mahakuasa/El Shaddai, tetapi dengan nama-KU TUHAN Aku belum menyatakan diri “ Keluaran 6:2.
YAHWEH Nama “Yahweh” perlahan-lahan menggantikan nama-nama yang lain. Nama ini sering dianggap nama yang paling sakral dan paling diagungkan di antara nama-nama yang lain, sebagai Allah yang tidak mungkin berubah. Orang Yahudi mempunyai rasa takut tersendiri untuk menyebut nama ini, karena mereka selalu ingat kepada Imamat 24:16 yang berbunyi: “Siapa yang menghujat nama Tuhan pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaat itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama Tuhan haruslah dihukum mati.”
Karena rasa takut itu maka dalam membaca Kitab Suci orang Yahudi menggantinya dengan Adonai atau Elohim, dan kelompok Massoret walaupun tetap membiarkan konsonan dari kata itu tetap tidak berubah, mereka memberikan kepada konsonan itu vokal-vokal dari kata Elohim atau Adonai, tetapi biasanya vokal dari kata Adonai yang lebih banyak dipakai. Asal kata yang sesungguhnya dari kata ini sebenarnya tidak lagi diketahui. Kitab Pentateuch menghubungkan nama ini dengan kata kerja bahasa Ibrani hayah yang berarti ‘adalah’ atau ‘berada’ (Keluaran 3:13-14). Dalam kekuatan ayat tersebut kita dapat berasumsi bahwa nama itu sangat mungkin berasal dari bentuk yang sudah mati dari kata kerja itu, yaitu hawah. Sejauh menyangkut bentuk, kata itu dapat dilihat sebagai orang ketiga imperfek dari qal atau hiphil. Akan tetapi yang paling mungkin adalah yang pertama.
Artinya dijelaskan dalam Keluaran 3:14, yang mengatakan: “Aku adalah Aku”, atau bisa juga berarti “Aku akan menjadi apa yang Aku akan menjadi.” Jika ditafsirkan dengan pengertian seperti itu maka nama itu menunjuk kepada keadaan Tuhan yang tidak berubah. Namun demikian, yang menjadi pokok persoalan bukanlah ketidakberubahan Allah dalam keadaan esensi-
( KEPUSTAKAAN. W. F Albright, Yahweh and the Gods of Canaan, 1968; A Alt, 'The God of the Fathers', dalam Essays on OT History and Religion, 1966, hlm 1-77; F. M Cross, Yahweh and the God of the Patriarchs, HTR 55, 1962, hlm 225-259; 0 Eissfeldt, El and Yahweh, JSS 1, 1956, hlm 25-37; G. T Manley, The Book of the Law, 1957, hlm 37-47; J. A Motyer, The Revelation of the Divine Name, 1959; A Murtonen, A Philological and Literary Treatise on the Divine Names 'el, 'eloah, 'elohim and Yahweh, 1952. GTM/JMP)
Nya, seperti ketidakberubahan-Nya dalam kaitan dengan hubungan-Nya dengan umat-Nya. Nama itu mengandung jaminan bahwa Allah akan menjadi milik bagi umat Israel pada jaman Musa, sama seperti Allah menjadi Allah bagi Bapa leluhur mereka Abraham, Ishak dan Yakub.
NAMA-NAMA KHUSUS YANG MENGANDUNG EL ATAU YEHOVAH1. Yehovah-YirehKetika malaikat Tuhan menunjuk seekor domba jantan sebagai Korban bakaran pengganti Ishak, Abraham menamai tempat itu Yahweh Yir'eh, yang berarti 'TUHAN Menyediakan' (Kejadian 22: 8, 14).
2. Yehovah-NissiSesudah mengalahkan Amalek, Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya Yahweh Nissi, yang berarti 'TUHAN-lah panji-panjiku', sebagai peringatan terhadap peristiwa tersebut.
3. Yehovah-SyalomIni adalah nama yang diberikan oleh Gideon kepada mezbah yang didirikan di Ofra, Yahweh Syalom, 'TUHAN adalah Keselamatan' (Hakim-hakim 6:24).
5. Yehovah-Syamma'TUHAN hadir di situ' (Yehezkiel 48:35).
6. Yehovah-Seba’ot‘TUHAN semesta alam’ adalah gelar Allah. (1 Samuel 1:3, 1 Samuel 17:45, Mazmur 24:10, Mazmur 46:7,11).
7. Yang Lanjut Usia-Nya(Daniel 7:9, 13, 22). Gelar ini digunakan bergantian dengan gelar 'Yang Mahatinggi' ('illaya, 'elyonin, di ayat 18, 22, 25, 27).
Resensi CD kotbah Resonans - (Ps Andreas Rahardjo) Ibadah IV tgl 12 Januari 2014
M asalah adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam hidup. Meskipun kita
berpikir bahwa kita telah rajin ke gereja, pelayanan, melakukan firman-Nya, bukan berarti masalah akan hilang dalam hidup ini. Dalam injil
Lukas 8:22-25, ketika Tuhan Yesus dan para murid menyeberang danau, perahu mereka
diterpa oleh badai yang ganas. Tuhan Yesus ada di perahu itu, bukan berarti tidak ada badai.
Seorang hamba Tuhan bernama Philips Brooks mengatakan, “Don’t pray for easy lives. Pray
to be stronger men”. Menghadapi masalah itu bukanlah masalah, tetapi kalau sikap kita salah
dalam menghadapi masalah, itu bisa menjadi masalah. Oleh karena itu, melalui kotbah ini, mari
kita belajar banyak hal tentang paradigma yang salah tentang masalah, dan bagaimana seharusnya mengatasi masalah. Investasi dengan menyediakan
waktu tenang selama 40 menit untuk belajar tentunya jauh lebih berharga daripada waktu yang
terbuang karena kita salah dalam menghadapi masalah. CD kotbah kebaktian sore ini tersedia di booth Resonans. Tuhan Yesus memberkati.■
Dapatkan CD RESONANS di:- Prefunction Ballroom Eighty9 setiap hari Minggu
- Toko Buku MDC, Jl. Putat Gede Selatan 2, Surabaya - Via online: facebook.com/resonans.mdc
Akhir Sebuah Kisah
Cinta
6 7
Insight Insight
multiply February 2014 February 2014 multiply
Oleh: Paulus dan Linda Rahardjo
H ari Paskah beberapa tahun lalu. Seperti yang
telah dijanjikan melalui telepon, sepasang
suami istri – katakan saja nama mereka Bary
dan Yuanita - tiba dari Jakarta, khusus untuk bertemu
kami. Kata si suami, dia ingin mengatakan sesuatu yang
penting kepada istrinya, tetapi harus ada kami. Mereka
terlihat sebagai pasangan yang menarik. Dari perkenalan
singkat sore itu, kami diberitahu bahwa mereka asli dari
Jakarta dan lulusan universitas kondang di USA dan
Canada, dan saat itu mereka masing-masing sukses
bekerja di bidangnya. Pernikahan mereka berumur 7
tahun. Kata mereka, mereka adalah pasangan yang luar
biasa mesranya sampai menjadi buah bibir teman-teman
yang menyaksikan keistimewaan romantika di antara
mereka. Mereka berdua sangat mencintai anak semata
wayang mereka yang berusia 5 tahun. “Lalu, apa yang
jadi masalah mereka?”. Kami tidak bisa menebaknya.
Bary mengeluarkan selembar kertas dengan tulisan
yang akan dibacakannya. Yuanita dengan serius
memperhatikannya sambil memegang gelas berisi
minuman yang kami sediakan sebelumnya. Apa
yang akan disampaikan Bary? Sebelumnya tidak
ada tanda atau firasat apa-apa. Bary mulai bercerita
tentang cintanya kepada Yuanita, tentang indahnya
pertemuan mereka, tentang cinta mereka kepada
anak hasil perkawinan mereka, sebelum kalimat
terakhir meluncur dari mulutnya. “Sekarang aku
kehilangan cinta itu dan menceraikan kamu!"
“Prang..!!!”, gelas terlepas dari tangan Yuanita dan hancur
Mungkin seperti hancurnya hatinya. Dia tidak menyangka
akan jadi seperti ini. Bary mengatakan, “Maafkan aku.
Aku memang mencintaimu luar biasa, tetapi beberapa
tahun terakhir ini aku hanya berpura-pura, karena cinta
itu sudah tidak ada. Entah kemana. Entah kenapa..”
Saya memang bukan ahlinya,tetapi saya cukup tua untuk berkata, bahwa
Hanya yang lebih muda, yang lebih sering bicara tentang cinta.Makin berumur, makin dewasa,
makin tua, saya tertawaketika orang mendiskusikan cinta.
Sambil usil bertanya,Benarkah cinta itu memang ada?Mereka masih saja menyanyikan
lagunya Ita Purnamasari,"Cintaku padamu takkan berubah.
Walau ditelan waktu.Biarlah kan kusimpan dalam hati. Cinta yang tulus ini..."Padahal bernyanyi sambil menahan rasa cemburu, seperti terusan lagu itu.
Cinta itu mempertemukan tapi tidak mempersatukan.
Benar sekali kata-kata istri saya itu.Rasa cinta mudah luntur.
Walupun niat awalnya sangat luhur.Rasa cinta menguap begitu
saja, entah kemana.Benarkah cinta itu memang ada?Rasa mangga bukan berarti mangga
Bau bunga bukan berarti bungaRasa cinta bukan berarti cinta
Rasa itu memang adaKata orang “berjuta indahnya”
Tapi dia tidak akan ada selamanyaSeringkali kita dipertemukan
karena rasa cinta.Kita kira itu yang sebenarnyaTanpa sadar akan kerja keras
untuk memeliharanya.
Cinta Itu Memang AdaDan terpaksa berurai airmata ketika rasa itu tidak lagi bersama kita.Benarkah cinta itu memang ada?Ketika kubertanya kepada-Nya, apakah cinta itu memang ada?Dia tak menjawab dengan kata-
Visi KESAN: Membangun kehidupan kekristenan dalam jemaat lokal menurut pola gereja mula-mula secara
otentik seperti yang dicatat dalam kitab Perjanjian Baru.
Manukan
10 11
Community Community
multiply February 2014 February 2014 multiply
12 13
Community Community
multiply February 2014 February 2014 multiply
Terinspirasi dengan tema bahan edifikasi November 2013 “More
Than Conquerors” untuk mengambil bagian dalam menolong seseorang dan selain itu juga bertepatan dengan merayakan Natal 2013 lalu sehingga kami KESAN Bethel melakukan kunjungan sosial dan merayakan natal bersama Sdr/i dalam Kristus di jemaat Joyoboyo pada tanggal 12 Desember 2013 lalu dengan tujuan bersama-sama melayani sesama dan memberkati sesama, baik secara rohani dan jasmani
Berdasarkan tema, anggota KESAN memberikan kesaksian singkat membagi pengalaman hidup di dalam iman kepada Tuhan Yesus. Tujuannya adalah agar para jemaat Joyoboyo dikuatkan imannya kepada Tuhan dan tetap berdiri teguh menghadapi segala situasi walau rintangan silih berganti dalam kehidupan. Acara
juga diisi dengan operet singkat dari jemaat Joyoboyo dan persembahan pujian untuk memeriahkan suasana. Di penghujung acara, anggota KESAN Bethel membagikan bingkisan sembako kepada ibu-ibu yang hadir.
Kami memperoleh pengalaman berharga melalui kegiatan ini. Kami diberkati dengan pelayanan ini, dalam lingkup seperti di Joyoboyo (dimana terkenal dengan daerah yang kurang bersahabat karena banyak pengamen/pengemis/preman) kami bisa melihat bahwa Nama Tuhan Yesus ditinggikan dan dimuliakan, setelah melayani di sana kami sungguh bisa ikut merasakan bagaimana kehidupan kaum marginal di sana. Kami menghimbau semoga langkah awal pelayanan di sana bisa membawa rekan-rekan KESAN yang lain terlibat pelayanan di sana dalam bentuk yang lain.■
Oleh: Wilem (Ketua KESAN Bethel)
Aksi Natal 2013K E S A N B E T H E L
[Suwaniwati]
“ Tujuan acara semalam, bersama-sama melayani sesama dan memberkati sesama khususnya dalam satu gereja. Lewat acara Natal bersama berkat yang kami terima mengingatkan kami dengan segala kemapanan yang Tuhan berikan, kami disadarkan bahwa masih banyak orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita (dalam gereja). “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." Matius 10:42”
Beberapa hal penting yang perlu diulang-ulang kembali untuk
mengingatkan dan meneguhkan setiap pelayanan yang Tuhan percayakan bagi setiap kita pribadi dalam menjalani tahun baru dalam segala keadaan.
1. GEREJA ITU MILIK TUHAN, BUKAN MILIK KITA
Hal ini jelas dalam 1 Korintus 12. Semua orang di dalam gereja diberdayakan oleh Roh yang sama (ayat 6, 11). Kita semua dibaptis ke dalam tubuh Allah melalui Roh (ayat 13). Allah telah mengatur tempat dan fungsi secara khusus bagi semua anggota di dalam tubuh (ayat 18).
Dia menunjuk pemimpin dalam tubuh (ayat 28) dan Dia bisa melakukannya karena Dia ingin karena gereja adalah tubuh-Nya. Kebenaran yang sederhana ini mengingatkan kita bahwa sementara kita menjadi pemimpin, cerita ini bukan tentang kita. Kita dipakai sebagai bagian dari pekerjaan-Nya untuk kemuliaan-Nya.
2. KITA BENAR-BENAR ADALAH KELUARGA
Tubuh Kristus adalah keluarga besar, bahkan jika kita tidak ada dalam garis keturunan fisik yang sama. Semua dari kita sakit ketika salah satu dari kita sakit, semua bersukacita ketika salah satu bersukacita (ayat 25-26).
Allah entah bagaimana mengambil orang-orang yang sebelumnya menyembah berhala (ayat 2-3) dan membuat mereka bagian dari tubuh-Nya. Kita kemudian berbagi kasih, begitu indah digambarkan dalam 1 Korintus 13.
3. SETIAP ANGGOTA PENTING
Tubuh terdiri dari banyak anggota, tetapi semua anggota membentuk satu tubuh (ayat 12-13). Bahkan, Allah memberikan karunia rohani kepada setiap anggota tubuh (ayat 4-11), dan tubuh membutuhkan semua karunia. Tidak ada orang yang tidak signifikan di mata Allah.
4. YANG TAMPAKNYA KURANG “PENTING” MEMERLUKAN PERHATIAN LEBIH
Sangat mudah untuk fokus hanya pada anggota yang lengkap, siap dan bersedia. Mereka yang kurang siap melayani membutuhkan waktu dan energi.
Di sisi lain, Paulus mengatakan bahwa Allah memberikan perhatian yang diperlukan untuk "kurang rapi" sehingga mereka sesuai di tubuh. Kita harus melakukan hal yang sama.
Kadang-kadang anggota yang "kurang rapi" menjadi seperti itu karena tidak ada yang telah memberi
mereka waktu, itu sebabnya kita memberikan perhatian lebih.
5. MENGIKUT YESUS SEBAGAI HAL YANG PALING PENTING DALAM HIDUP.
Belajar bagaimana melakukan apa yang Yesus katakan harus selalu menjadi pengejaran hidup kita. Saat keadaan apapun kita belajar memandang bagaimana Yesus menghadapi dan menjawab keadaan apapun yang kita alami.
6. DIBUTUHKAN SEORANG MURID UNTUK MEMBUAT MURID, HANYA SEORANG MURID BISA MEMBUAT MURID.
Ini berarti bahwa jika Anda membuat murid-murid, Anda pasti adalah murid sejati. Seperti seorang hamba di Matius 25, setiap orang diberikan kesempatan untuk berinvestasi pada orang lain, “menurut kemampuan kita”.
7. ANDY STANLEY MENGATAKAN, BIASAKAN BERTANYA, "BAGAIMANA CARA TERBAIK UNTUK ....?"
Kita harus mengajukan pertanyaan besar untuk apa yang akan kita lakukan. Cara terbaik untuk melakukan hampir segala sesuatu yang kita ingin lakukan “belum ditemukan”, itu sebabnya kita perlu belajar untuk bertanya.■
Pelayanan Dalam KESAN
14 15
Starkidz Starkidz
multiply February 2014 February 2014 multiply
Hearing vs. ListeningSalah satu hadiah yang
dapat Anda berikan kepada anak anda
adalah mendengarkan. Mendengar dan mendengarkan merupakan dua hal yang sangat berbeda. Anda dapat mendengar tapi belum tentu mendengarkan. Mendengar adalah menangkap isi dan informasi bagi kepentingan Anda sendiri, sedangkan mendengarkan melibatkan perhatian dan sikap empati kepada anak. Mendengarkan merupakan hal yang alkitabiah seperti yang dikatakan di Yakobus 1:19, kita harus siap sedia untuk mendengarkan.
Mengapa kita mendengarkan anak kita? Ada lima alasan dasar:
1. Untuk memahami anak kecil atau anak remaja kita
2. Untuk meluangkan waktu bersama
3. Untuk mempelajari sesuatu dari mereka
4. Untuk membantu, mendampingi, atau menghibur mereka
5. Karena kita mengasihi mereka
Dalam mendengarkan anak ada beberapa hambatan yang sering dijumpai, salah satunya adalah sikap defensif dari orangtua. Ketika sikap defensif muncul, Anda kehilangan oesan yang disampaikan anak Anda karena pikiran Anda sibuk memikirkan sangkalan, dalih, pengecualian dari apa yang dikatakan anak Anda. Orangtua ingin mengoreksi anaknya dan ingin anak menaangkap kata demi kata yang diucapkan. Selain itu memotong perkataan anak dengan memberikan alasan-alasan. Sebaliknya dalam mendengarkan anak, orangtua harus memberikan perhatian penuh pada apa yang dibagikan anak kepada Anda. Lebih dari mendengar apa yang ia katakan karena kerap kali apa yang anak bagikan lebih dari apa yang dia katakan. Mendengarkan berarti terbuka pada yang dibagikan: perasaan, sikap atau kekhawahtirannya. Mendengarkan juga berbarti menempatkan diri pada posisi menangggapi apa yang dikatakan anak dan memikirkan tanggapan tersebut sebelum mengatakannya. Berhati-
hatilah dalam meberikan respons dan berikan bahasa tubuh (sentuhan maupun tatapan mata) yang menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan apa yang anak Anda ceritakan.
Ketika seorang anak sedang
menceritakan masalah atau kekhawatirannya jangan langsung memberikan saran tetapi belajarlah untuk menggunakan pertanyaan. Dengan bertanya Anda
akan mendapatkan lebih banyak informasi. Berikut beberapa contoh pertanyaan
yang dapat digunakan saat berkomunikasi
dengan anak:
• Apa yang ada dalam pikiranmu saat melakukannya?
• Apakah terpikir olehmu ada hal yang lain yang dapat dilakukan?
• Menurutmu apa yang bisa kaulakukan untuk menyelesaikan masalah ini?
Hal yang juga tak kalah penting dalam mendengarkan anak adalah ketersediaan waktu untuk mendengarkan. Kapan terakhir kali Anda berbicara empat mata dengan anak Anda?, tanpa gangguan gadget, TV maupun
sambil melakukan suatu pekerjaan sekaligus? Hanya Anda berdua, berhadap-hadapan?. Betapapun orangtua sibuk dalam kegiatan sehari-hari dalam pekerjaan atau pelayanan menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan anak merupakan hal yang sangat penting bahkan harus menjadi kebiasaan.
Sebagai penutup, di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar proses komunikasi Anda dengan anak Anda menjadi lebih baik:
1. Luangkan waktu lima menit dalam satu hari dengan masing-masing anak dalam keluarga Anda setiap hari, jauh dari orang lain dan segala interupsi. Jangan ada aktivitas lain.
2. Mulailah kebiasaan ini dengan memberitahu anak Anda bahwa Anda akan mulai mengadakan waktu istimewa untuk kalian berdua setiap hari.
3. Ikuti aturan! Waktu pribadi berarti waktu itu hanya milik anak Anda. Gadget, TV, anak ;ain, suami/
istri tidak boleh menganggu, hanya berdua saja.
4. Waktu lima menit yang diluangkan setiap hari sangat penting. Jika Anda terpaksa melewatkannya, lakukanlah besoknya. Jika ada halangan, percakapan bisa dilakukan melalui telepon atau video call. Aturannya tetap sama, setiap anak boleh bercerita tentang apapun yang ia mau. ■Sumber: H.Norman Wright, Cara berbicara Orangtua yang Didengarkan Anak
Spirit of Giving
16 17
Event Event
multiply February 2014 February 2014 multiply
Family Service 22-12-2013
Oleh: Bora Memory
Ibadah keluarga tanggal 22 Desember kali ini mengusung
tema “Spirit of Giving”. Menjelang perayaan Natal
yang tinggal 3 hari lagi, maka konsep acaranya disusun
bernuansa Natal. Pada pembukaan ibadah ada choir yang
berjumlah sekitar 25 orang terdiri dari anak-anak dan remaja
menyanyikan pujian Joy to the world & shout for Joy. Setelah
itu tim Praise and Worship memimpin jemaat memuji dan
menyembah Tuhan. Ada yang berbeda dalam tim Praise and
Worship kali ini yaitu tambahan musik akustik (harpa, biola,
saxophone dan cello) yang membuat suasana Natal kian terasa.
Setelah Praise and Worship, kak Betuel bercerita short
story sesuai tema “Spirit of Giving” dengan cara yang
sangat menarik yaitu ayat hafalan. Setiap keluarga berusaha
menebak kata-kata yang ada di gambar pada layar LED yang
jika digabungkan kata-kata tersebut akan menjadi ayat Alkitab (Kisah
Para Rasul 20:35). Setiap keluarga yang mau menjawab harus kompak
satu sama lain baik ketika mengangkat tangan dan saat menjawab.
Pesan Firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Daniel Sumitro / Ibu Lydia
Cses. Dan untuk merayakan hari Ibu tanggal 22 Desember, setiap wanita
yang ada dalam ruang ibadah mendapatkan setangkai bunga Gerbera
Daisy dari anak-anak. Tak hanya itu Jesse & Dela menyanyikan lagu
“Bunda” secara khusus untuk setiap ibu yang hadir dan sebuah video
dari anak-anak yang menunjukkan betapa meraka sangat mencintai
Ibu mereka. Pengumuman dan doa persembahan juga disampaikan
oleh para ibu dari SHINE. Sebagai penutup Bapak Paulus Rahardjo
memimpin jemaat dalam doa berkat bagi setiap keluarga yang hadir.■
Oleh: Elsypurnama Adisuputra
19
Discipleship
February 2014 multiply18
Discipleship
multiply February 2014
DK & HB = Pertumbuhan Rohani
I ni secuplik cerita nyata yang mungkin sering ditemui dalam keseharian kehidupan kristiani saat ini. Kita menganggap bahwa orang yang
baru percaya akan bertumbuh dengan sendirinya secara rohani, seperti yang dialami oleh pemuda yang diinjili oleh Dawson, ternyata hal itu keliru.
Menyadari akan pentingnya seseorang yang baru percaya kepada Kristus tidak cukup sekadar memimpinnya untuk punya Iman, tetapi lebih dari pada itu, mereka yang masih bayi rohani tersebut memerlukan pertolongan untuk bertumbuh secara fisik.
Oleh karenanya, Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah sebagaimana tertuang dalam bagian pertama Visi GKPB MDC
Pada suatu hari yang panas di Southeren Carolina tahun 1940, seorang yang bernama Dawson Trotman menghentikan mobil untuk orang yang minta ikut menumpang sepanjang
jalan yang berdebu. Saat penumpang itu naik ke mobil, ia berguman, “Yesus Kristus, panas sekali hari ini.” Dowson mengerutkan wajah tidak senang saat mendengar nama
Sang Juru Selamat diucapkan dengan sembarangan, maka ia memberi pemuda itu sebuah buklet penginjilan, dan berkata, “Hei, Nak bacalah ini.” Tak lama kemudian, Dowson
memimpin penumpang itu untuk berdoa menerima Kristus dengan segenap hati.
Setahun kemudian, Dawson berkendaraan di jalan panas dan berdebu itu lagi, melihat seorang penumpang, dan menawarkan tumpangan, saat penumpang itu naik ke mobil, ia
berguman, “Yesus Kristus, panas sekali hari ini.” Kembali Dawson mengerutkan wajahnya tidak senang, lalu ia berbicara tentang Injil. Penumpang itu berkata, “Rasanya saya mengenal Anda.” Ternyata ia adalah orang yang sama, yang menumpang tahun lalu.
“Menjangkau setiap orang dengan Injil, memuridkan mereka sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus dan mengutus setiap anggota jemaat untuk menjadi saksi di tengah dunia.”
Pemuridan menjadi hal yang sangat penting dan mendesak yang diperlukan oleh gereja masa kini. Menyadari akan hal tersebut, GKPB MDC sebagai gereja yang yang lahir dari visi yang Tuhan sendiri berikan, memiliki program pemuridan yang disebut Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat. Program pemuridan ini diselenggarakan dalam
bentuk kelompok belajar yang kemudian dibagi kedalam kelompok-kelompok
kecil agar mempermudah dalam proses mentoring yang dipandu
oleh pembimbing rohani yang telah menjadi commited member.
Pertemuan berlangsung setiap seminggu sekali dalam menyelesaikan
12 Pelajaran Dasar Kekristenan dan 10 Pelajaran Hidup Berjemaat.
Tak dapat disangkal bahwa pertumbuhan rohani dari seseorang tak lepas dari proses yang namanya pembimbingan. Pembimbingan terjadi saat terjadi interaksi antara individu dengan individu yang lain yang mana di dalam nya terdapat hubungan saling mempengaruhi baik itu pikiran, perasaan maupun dalam berkehendak. Melalui proses pemuridan adalah sebuh proses yang menolong seorang yang baru percaya, untuk bertumbuh menjadi orang Kristen yang dewasa rohani, sehingga menolong orang lain untuk bertumbuh dalam kerohanian. Pemuridan merupakan proses yang berkesinambungan, sehingga murid Kristus yang dihasilkan adalah murid yang memiliki pemahaman Alkitab yang kokoh, keterampilan pelayanan serta adanya perubahan hidup.
Untuk itu, telah dibuka Kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat periode pertama tahun 2014 pada tanggal 09 Pebruari 2014 (Pendaftaran Terakhir Minggu ini, 02 Pebruari 2014) Daftarkan diri Anda segera di Counter Informasi. Salam Pertumbuhan!■
Oleh: Elsypurnama Adisuputraof the month
Cookies21
Regular
February 2014 multiply
Paket I• Rp 1.000.000
• 60 x Siar
• Bonus 20 x Adlibs
Paket II• Rp 1.500.000
• 100 x Siar
• Bonus 30 x Adlibs
Paket III• Rp 2.000.000
• 120 x Siar
• Bonus 1 x 60 " Talk Show"
Paket IV• Rp 2.500.000
• 180 x Siar
• Bonus 1 x 60 " Talk Show"
• Bonus 20 x Adlibs
Paket V• Rp 3.000.000
• 200 x Siar
• Bonus 1 x 60 " Talk Show"
• Bonus 30 x Adlibs
Paket VI• Rp 3.500.000
• 240 x Siar
• Bonus 1 x 60 " Talk Show"
• Bonus 40 x Adlibs
*)Harga Khusus Untuk Jemaat MDC:
Life Radio97.1
FM PROMO TARIF IKLAN
Paket VII• Rp 4.000.000
• 280 x Siar
• Bonus 2 x 60 " Talk Show"
• Bonus 60 x Adlibs
Paket VIII• Rp 4.500.000
• 300 x Siar
• Bonus 2 x 60 " Talk Show"
• Bonus 90 x Adlibs
Informasi Hubungi Kantor Life Radio
Jl. Putat Gede Selatan 2 Surabaya, Telp 031 7327177
*
F ilipi 2:9-11 “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di
atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Cookies kali ini mengambil tema tentang His Name. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis tidak membahas serangkaian perdebatan teologis mengenai pemakaian nama Allah atau YHWH yang maraknya saat ini.
Sebuah nama bukanlah sebuah konsep kosong. Nama adalah sesuatu yang substansif, yang tentunya memiliki hubungan erat dengan sebuah keberadaan. Nama dapat berarti totalitas dari si penyandang nama, dan di pihak lain menunjukkan kuasa si pemberi nama atas penyandang nama tersebut.
Salah satu prinsip pewahyuan dalam Alkitab adalah Allah menyatakan kebenaran-Nya tahap demi tahap. Perhatikan Ibrani 1:1-2 Kebenaran dinyatakan sedikit demi sedikit di zaman Perjanjian Lama, tetapi di dalam Yesus, segenap Firman telah datang (Yohanes 1;1-18).
HIS NAME
Di zaman Perjanjian Lama, nama Allah belum dinyatakan dengan lengkap melainkan dinyatakan bertahap-tahap sampai nama itu dapat dikenal dengan sempurna melalui kedatangan Yesus yang datang untuk menyatakan Allah selengkapnya kepada kita. Jadi sekarang, nama Allah dapat dikenal sepenuhnya dan Roh Kudus telah menyatakan-Nya sehingga umat kristiani memiliki pewahyuan nama-Nya yang lengkap yang dapat dikenal dalam semua bahasa (termasuk bahasa Indonesia) yang mengekspresikan sifat kekekalan-Nya dan KeMahaHadiran-Nya dalam segala tempat dan waktu (TUHAN), karya keselamatan yang dianugerahkan-Nya (YESUS) dan kuasa urapan-Nya (KRISTUS).
Walaupun nama YHWH (TUHAN) sudah ada di Alkitab sejak Kejadian 2:4; 4:26 dll., nama Allah dinyatakan pada zaman pra-Hukum Taurat kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai El-Shaddai yang mengungkapkan KeMahaKuasaan (Keluaran 6:1-3). Yang kemudian TUHAN menyatakan diri-Nya secara pribadi kepada Musa pada zaman Hukum Taurat sebagai YHWH yang mengungkapkan KeMahaHadiran Tuhan dalam setiap ruang dan waktu (Keluaran 3:13-16)
Nama Tuhan dinyatakan kepada Gereja Tuhan saat ini, yakni pasca-Hukum Taurat sebagai κυριουσ ιησουσ χριστουσ ( Kurios Yesous Xristos = Tuhan Yesus Kristus) yang mengungkapkan Allah TriTunggal dalam nama yang Tritunggal yang menyatakan KeMahaKuasaan, KeMahaHadiran dan KeMahaKasihan-Nya dalam karya keselamatan yang sempurna – Kisah Para Rasul 2:21-36; 4:10-12 Filipi 2:6-11. Apa nama YHWH dibuang? Tidak! Nama itu tercakup di dalam ”nama di atas segala nama” TUHAN YESUS KRISTUS!■
23
Gado-Gado
February 2014 multiply22
Regular
multiply February 2014
Dalam satu acara retreat gereja, kita mencari sebuah apartment untuk doa bersama. Ada salah satu jemaat yang akhirnya meminjamkan villanya untuk dipakai doa bersama bagi para team penggembalaan. Pada waktu kami menanyakan prosedurnya, pemilik Villa itu menanyakan prosedur apa yang dimaksud. Dia mengatakan, “gampang aja pak Andreas, sebutkan nama bapak dan nama saya ke penjaga pintu villa, saya akan telpon penjaga villa tersebut kalo pak Andreas datang. “
Sesampai di depan villa, saya hanya berkata kepada penjaga villa tersebut, “saya, Andreas Rahardjo..” dan saya sebutkan nama pemilik villa tersebut. Tanpa ditanya, pintu langsung dibuka, saya dipersilakan masuk, ditunjukkan kamar saya, dan tempat makanan berada. Sepertinya saya bisa menikmati fasilitas yang ada di villa tersebut, walaupun hanya dengan
menyebutkan nama saya dan nama pemilik villa tersebut, so simple !! . Saya menamakan kejadian ini “the power of the name”. Saya bisa menikmati villa tersebut dan apa yang di
dalamnya karena saya memiliki relasi yang baik dengan pemilik. Jika kita memiliki relasi yang baik dengan Tuhan Yesus, maka kita berhak untuk memakai /
menyebutkan nama-Nya, sehingga kita dapat mengalami kuasa Allah melalui nama Yesus.■
Coffee TalkOleh: Ps. Andreas Rahardjo
The Power of a Name
Love HurtsOleh: Ps. Agus Lianto
M ENJELANG HARI VALENTINE YANG
SEMAKIN MENDEKAT, ADA SEBUAH
LAGU JADUL YANG AKHIR-AKHIR
INI AGAK SERING MUNCUL DI PIKIRAN
SAYA. LAGU INI BERJUDUL “LOVE HURTS”,
DIPOPULERKAN SEKITAR TAHUN 70-AN OLEH
SEBUAH BAND ROCK, NAZARETH. LIRIKNYA
BERBUNYI KURANG LEBIH SEPERTI INI:
Love hurts, love scars,love wounds, and marsAny heart, not tough or strong enoughTo take a lot of pain, take a lot of painLove is like a cloud, holds a lot of rainI'm young, I know, but even soI know a thing or two, I learned, from youI really learned a lot, really learned a lotLove is like a flame, it burns you when it's hotSome fools think of happiness, blissfulness, togethernessSome fools fool themselves I guessThey're not foolin' meI know it isn't true, I know it isn't trueLove is just a lie, made to make you cry
25
Gado-Gado
February 2014 multiply24
Gado-Gado
multiply February 2014
Saya tahu bahwa lagu
ini terasa tidak pas
dimunculkan dalam
momen hari kasih sayang
sedunia, dimana setiap
orang melakukan berbagai
hal untuk merayakan dan
mengungkapkan rasa
cinta mereka. Tapi menurut
saya lagu ini justru menarik
untuk direnungkan saat
merayakan hari Valentine,
karena jika kita mau jujur,
mencintai seseorang
menempatkan kita pada
kemungkinan untuk dilukai
secara mendalam. Sebagai
seorang pendeta sepenuh
waktu, saya bertemu dan
mendengar cukup banyak
kisah bagaimana pasangan-
pasangan saling menyakiti
satu sama lain. Sebuah
pengalaman yang mengiris
hati, mengingat bahwa
awalnya mereka semua
begitu saling mencintai.
Saya suka mengamati
penayangan video/
foto prewed saat pesta
pernikahan. Saat saya
menikah di tahun 90an,
tayangan semacam itu
jarang saya jumpai. Di
tengah kekaguman melihat
betapa mesranya pose
sejati menyakitkan karena ia
selalu menuntut segalanya,
meruntuhkan pertahanan
diri, menembus keberadaan
sampai kedalaman hati
yang paling dasar. Cinta
bagaikan api, tidak cocok
bagi anak-anak yang
tidak berpengalaman.
Jadi kalau hari ini
anda sedang sakit hati
terhadap pasangan
anda, kuatkanlah hati.
Lepaskan pengampunan
sebanyak kesalahan yang
dilakukannya terhadap
anda. Cinta sejati memang
terkadang menyakitkan,
tapi ia juga menjanjikan
kepenuhan hidup yang
luar biasa. Hal terbaik yang
bisa dilakukan terhadap
sebuah luka adalah dengan
merawatnya sampai
sembuh. Begitu pula dengan
luka hati. Mengampuni
menyembuhkan luka hati
dan memungkinkan kita
untuk terus mencintai
dan melupakan rasa sakit
seiring berjalannya waktu.
Jika kita tidak menyadari
realita bahwa cinta memang
menyakitkan, kita akan
cenderung menyimpan
yang ditampilkan, saya
sering berpikir apakah
pasangan yang nampak
begitu mesra di video/
foto prewed itu menyadari
besarnya kemungkinan
mereka untuk saling melukai
nantinya. Semoga anda
tidak melihat saya sebagai
seorang pesimis skeptis
melankolis yang perlu
belajar melihat sisi cerah dari
segala sesuatu, tapi itulah
realita yang akan dihadapi
para newlyweds ini.
Saat saya menggumamkan
lagu Love Hurts, saya
tiba-tiba menyadari bahwa
sesungguhnya cinta
yang sejati memang pasti
menimbulkan luka. Saat
Tuhan mencintai umat-Nya,
Ia pun terluka dengan
ketidaksetiaan mereka.
Kitab nabi Yehezkiel 16
penuh dengan ungkapan
sakit hati Tuhan ini. Kita
juga tahu bagaimana cinta
terbesar yang ditunjukkan
oleh Tuhan kita Yesus
Kristus, melibatkan kesakitan
dan bahkan kematian.
Cinta sejati menyakitkan,
karenanya cinta sejati hanya
akan bertumbuh dalam
hati para pemberani. Cinta
kesalahan pasangan.
Kita beranggapan kalau
seseorang mencintai kita dia
seharusnya tidak menyakiti
kita dan kita menjadi sangat
marah karena terjadi yang
sebaliknya. Menyimpan
kesalahan pasangan
bukan hanya sia-sia, tapi
membuat rasa sakit tidak
kunjung reda. Lalu saat
pasangan anda mengulangi
kesalahannya (sebuah hal
yang pasti), anda tidak akan
punya cukup kekuatan
untuk menanggung rasa
sakit yang lebih besar lagi.
Akibatnya nyata, lebih dari
50% pernikahan berakhir
dengan perceraian.
Jadi saran saya, rayakanlah hari kasih sayang dengan mengampuni dan melupakan kesalahan pasangan anda (untuk kesekian ribu kalinya), dan ungkapkan cinta anda dengan cara yang paling romantis yang anda bisa.
Saya tahu hal ini jauh lebih
mudah dituliskan daripada
dilakukan. Tapi seperti
saya katakan berkali-kali
bukan? Love Hurts! Happy Valentine to you all.■
26 27
Wisdom Wisdom
multiply February 2014 February 2014 multiply
S aya tidak tahu bagaimana di Indonesia, namun menurut National Retail Federation USA
dalam setiap perayaan Valentine yang jatuh di 14 Februari, rata-rata belanja hadiah Valentine menghabiskan USD 18 juta. Wow sebenarnya perlukah kita memberikan hadiah Valentine yang mahal untuk mengekspresikan kasih kita?
Tidak salah memberikan hadiah Valentine untuk menunjukkan penghargaan kita kepada mereka yang berarti dalam hidup kita, namun jangan sampai keinginan ini menjerumuskan kita kepada pengeluaran yang berlebihan. Ironis, saat ini kita “diserbu” iklan-iklan yang membuat kita merasa bahwa besarnya dana yang kita keluarkan merefleksikan berapa besar kita menghargai orang yang kita kasihi.
Berikut ini panduan dari Money Zen yang dikutip surat kabar Huffington post untuk mempertimbangkan pemberian hadiah dan menjadikan Valentine Day 2014 saat yang lebih berarti bagi mereka yang spesial dalam kehidupan kita :
1. Apakah pilihan hadiah ini membuat saya damai sejahtera?
2. Apakah saya memberikan ini atas dorongan kompulsif atau karena saya mampu?
3. Apakah hadiah ini mencerminkan nilai-nilai yang saya pegang?
4. Adakah cara lain dimana saya bisa menunjukkan penghargaan kepada mereka yang saya kasihi?
5. Apakah pemberian ini sungguh-sungguh akan membuat orang yang saya kasihi bersuka-cita?
Menjadikan Valentine DaySaat Yang Lebih Berarti
Hari Valentine juga merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan kasih kita dalam memberikan sesuatu bagi komunitas. Kita bisa menyalurkan berkat Tuhan kepada orang-orang lain atau yayasan-yayasan yang membutuhkan dukungan dana dan uluran kasih kita.
Bagi KESAN, hari Valentine bisa dipakai untuk merayakan Wedding Theme Celebration, dimana pasangan-pasangan yang telah menikah bisa membagikan bagaimana Tuhan mempertemukan mereka, dan membuat anggota-anggota dalam KESAN lebih mengenal satu dengan yang lain, dan saling mendoakan kebahagiaan dalam keluarga.
Mereka yang belum menikah bisa menawarkan diri menjadi penjaga anak-
anak di hari Valentine, supaya pasangan yang telah menikah memiliki waktu untuk setidaknya makan malam romantis berdua.
Kalau dunia mengatakan bahwa cinta menjadikan dunia ini milik berdua, tanpa memperhatikan orang lain, maka sebagai anak Tuhan kita membuktikan bahwa cinta sejati bukan cinta yang egois, melainkan cinta yang mau berkorban, yang memberi tanpa mengharapkan balasan. After all, Tuhan Yesus telah lebih dulu mendemonstrasikan dan menunjukkan kasihnya kepada kita dengan mati di kayu salib bagi kita. Hari Valentine adalah sebuah kesempatan besar bagi kita, baik secara pribadi maupun dalam KESAN untuk menunjukkan dan memancarkan kasih itu. Selamat merayakan hari Valentine!
Oleh: Esther Indrijanti
“...sebagai anak Tuhan kita membuktikan bahwa cinta sejati
bukan cinta yang egois, melainkan cinta yang
mau berkorban, yang memberi tanpa
mengharapkan balasan”
29
Fresh - Food
February 2014 multiply28
Fresh - Books
multiply February 2014
Bahan:• 250 g mentega tawar
• 150 g gula pasir
• 4 butir telur ayam
• 200 g ceri hitam kalengan, cincang kasar
• 400 g cokelat masak pekat, lelehkan
• 200 ml susu cair
• 6 sdm kirsch liquer/rhum
• 300 g tepung terigu serbaguna
• 2 sdm cokelat bubuk
• 2 sdt baking powder
• 1 sdt garam
• 500 gr whipped cream, bisa dibeli di supermarket
• 3 sdm rhum
Hiasan:• 300 g cokelat masak
pekat, serut kasar
• 300 g cokelat masak putih, serut kasar
• 30 buah manisan ceri merah bertangkai
Cara Membuat:1. Ayak bersama : tepung terigu, coklat
bubuk, baking powder, garam.
2. Cake: Kocok mentega dan gula pasir hingga lembut, masukkan telur ayam satu per satu, sambil dikocok terus hingga rata.
3. Masukkan ceri hitam, cokelat leleh, dan susu cair, aduk rata. Masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit, sambil aduk rata.
4. Tuang ke dalam cup kertas berbentuk bulat diameter 4 cm hingga 3/4 tinggi. Panggang di dalam oven panas bersuhu 180° C selama 30 menit, angkat. Dinginkan.
5. Perciki seluruh permukaan cupcakes dengan kirsch liqueur/rhum hingga rata, sisihkan.
6. Di atas permukaan cupcakes, semprotkan whipped cream yang sudah dimasukkan ke dalam kantong semprot, dengan spuit berbentuk bintang ukuran kecil, membentuk titik-titik kecil yang rapat, hingga seluruh permukaan cupcakes tertutup. Hias dengan cokelat serut, letakkan 1 tangkai manisan ceri merah di atasnya.
7. Sajikan
Untuk: 30 buah
Black Forest CupcakeOleh: Esther Indrijati
CULTURE MAKING(Menciptakan Kebudayaan) Menemukan Kembali Panggilan Kreatif Kita, Oleh: Andy Crouch
Menggerakkan Cakrawala-Cakrawala Kemungkinan
Tidak cukup, hanya mengutuki kebudayaan. Juga sekadar mengritik, meniru, atau memakai kebudayaan. Satu-satunya jalan untuk mengubah kebudayaan adalah dengan cara menciptakan kebudayaan. Andy Crouch menantang semua orang Kristen untuk menjadi para pencipta kebudayaan. Kita diajak berperan aktif dalam tindakan Allah membuat dan mengubah kebudayaan bahkan dunia ini dalam skala terkecilnya.
“Haruskah orang Kristen menentang budaya? Atau melindungi diri dari suatu budaya
“Dalam bukunya yang dahsyat ini Andy Crouch memberikan alasan untuk pemurid-an secara budaya dengan memberikan kita suatu penelusuran menarik dari drama penciptaan, kejatuhan, dan pembaruan. Dan sepanjang penelusuran ini ia menawar-kan hikmat tentang realitas sangat riil yang kita hadapi sebagai orang Kristen abad dua puluh satu.” tertentu? Atau berada ‘dalam’ budaya tanpa menjadi bagian ‘dari budaya’? Dalam buku menyegarkan dan sangat cerdas ini, Andy Crouch mengganti dasar-dasar percakapan tadi, dengan mendorong orang Kristen untuk menciptakan kebudayaan. Saya terdorong untuk menyatakan bahwa buku ini perlu lebih banyak dibaca oleh orang Kristen abad dua puluh satu kini.
Buku ini memberikan suatu model penting yang menggerakkan suatu generasi baru kekristenan yang kreatif secara budaya. Mari bergerak dari pemakai menjadi pencipta kebudayaan. Temukan kembali panggilan kreatif Anda dalam membuat budaya bahkan berdampak sampai mengubah dunia.
Keistimewaan Dan Keuntungan
• Sebuah panggilan yang jelas dan menantang untuk menciptakan kebudayaan yang mentranformasi lingkungan
• Analisa yang mendalam dan penuh wawasan dalam dinamika mengenai bagaimana budaya bekerja
• Ditulis oleh seorang komentator sosial yang tajam
MERE CHRISTIANITY(Kekristenan Asali) Oleh: C.S Lewis
Sebagai salah satu introduksi yang paling populer dan dicintai mengenai iman Kristen yang pernah ditulis, Mere Christianity telah terjual sebanyak jutaan kopi di seluruh dunia. Buku ini menyajikan secara utuh siaran legendaris Lewis pada tahun-tahun peperangan, siaran-siaran yang dimaksudkannya untuk sekadar "menjelaskan dan membela kepercayaan yang umum bagi hampir semua orang Kristen di segala zaman." Dengan menolak batasan-batasan yang memisahkan banyak denominasi kekristenan, C. S. Lewis memberikan suatu kesempatan yang tiada taranya baik kepada orang-orang percaya maupun orang-orang yang tidak percaya untuk mendengar pembelaan rasional yang berbobot terhadap iman Kristen. Buku ini merupakan kumpulan dari kebrilianan yang gemilang, yang secara mencolok tetap segar bagi pembaca modern dan pada saat yang sama meneguhkan reputasi C. S. Lewis sebagai salah satu penulis dan pemikir ternama dari zaman kita.
"Dalam Mere Christianity, Lewis berusaha menolong kita melihat agama dengan pandangan yang segar, sebagai suatu iman radikal yang para penganutnya dapat diumpamakan sebagai suatu kelompok bawah tanah yang sedang berkumpul dalam suatu zona perang, suatu tempat di mana kejahatan sepertinya berkuasa, untuk mendengarkan berita-berita pengharapan dari seberang." - KATHLEEN NORRIS, America's Most Popular Writer of Women
CLIVE STAPLES (C. S.) LEWIS lahir pada tahun 1898 dan meninggal dunia pada tahun 1963. Beliau dikenal sebagai seorang raksasa intelektual pada abad 20 dan penulis yang diakui paling berpengaruh pada masanya. Dia adalah anggota dan pengajar literatur Inggris di Oxford University hingga tahun 1954. Pada tahun yang sama, beliau terpilih dengan suara bulat menjadi Chair of Medieval and Renaissance English di Cambridge University dan jabatan ini dipegangnya sampai pensiun.
Dapatkan di Toko Buku MDC:Jl. Putat Gede Selatan 2, Surabaya
31
Fresh - Healthy
February 2014 multiply30
Fresh - Healthy
multiply February 2014
KOPI ITU SEHAT (?)Oleh: Ivan J Kuswardi (International Certified Personal Trainer, Celebrity
Fitness Master Coach, TEAM MAGNUM Nutraceuticals Indonesia)
K opi dapat membantu Anda agar tetap sehat dengan meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan
metabolisme tersebut akan membuat tubuh Anda membakar kalori lebih banyak. Kafein merupakan suatu unsur alami yang sering digunakan dalam suatu produk pembakar lemak yang ada di pasaran karena kafein terbukti dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 3-11%.
Kafein juga berperan penting dalam membantu meningkatkan performa olahraga. Selama beberapa dekade terakhir, banyak atlit menggunakan kopi sebagai pendukung performa mereka dalam berlari, bersepeda, berenang, dan aktifitas aerobik lainnya. Suatu studi terbaru membuktikan bahwa kopi juga membantu meningkatkan performa untuk suatu aktifitas anaerobic, seperti angkat
beban. Suatu penelitian di Coventry University menemukan bahwa orang yang meminum kopi 1 jam sebelum berlatih, dapat secara signifikan menyelesaikan repetisi latihan lebih banyak daripada yang tidak meminum kopi. Hal ini dikarenakan, kafein menurunkan tingkat adenosine, yang menunda tubuh lelah lebih cepat dan memampukan tubuh untuk melakukan kontraksi otot lebih maksimal.
Sayangnya, banyak orang takut mengonsumsi kopi karena banyak informasi yang menyatakan bahwa kopi dapat membuat tulang keropos dan menyebabkan osteoporosis. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kita harus lebih bijak dalam menerima suatu informasi yang ada. Konsumsi kopi yang terlalu banyak (lebih dari 3 cangkir tiap harinya dan selama beberapa tahun) dapat
mengurangi kepadatan tulang Anda karena kafein "mencuri" kalsium dari tulang yang dibuang melalui air seni.
Dengan demikian, konsumsi kopi secukupnya saja setiap hari untuk mendapatkan hasil maksimal dari kopi. Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik bagi tubuh Anda. Apabila Anda terbiasa minum kopi di suatu kedai kopi, saya menyarankan Anda memilih americano (kopi hitam) daripada latte. Hal ini dikarenakan jumlah kalori dan lemak yang ada pada latte lebih tinggi daripada americano. Selain itu, kelebihan gula dan trans fat dalam latte memberikan efek negatif bagi tubuh kita, karena itu pilihlah jenis kopi yang lebih sederhana, yaitu americano.■
KOPI MERUPAKAN SALAH SATU MINUMAN YANG MENYEHATKAN. KOPI MENGANDUNG ANTI OKSIDAN DAN NUTRISI-NUTRISI YANG BERMANFAAT UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN. HAL INI DIBUKTIKAN OLEH BANYAK PENELITIAN YANG MENYATAKAN BAHWA KOPI DAPAT MENURUNKAN RESIKO BEBERAPA PENYAKIT SERIUS, SEPERTI KANKER, DIABETES TIPE II, ALZHEIMER, PARKINSON, STROKE, DAN LAIN-LAIN. SELAIN ITU, KOPI JUGA MEMBANTU MENINGKATKAN ENERGI DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS. PENINGKATAN ENERGI TERSEBUT DIKARENAKAN ADANYA KANDUNGAN KAFEIN DALAM KOPI.