7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
1/26
Daftar Isi
Lembar pengesahan................................................................................. .i
Daftar isi................................................................................................. 1
BAB I..................................................................................................... 2
BAB II.................................................................................................... 3
BAB III.................................................................................................. 17
BAB IV.................................................................................................. 18
BAB V.................................................................................................... 25
Daftar Pustaka........................................................................................ 26
1
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
2/26
BAB I
LATAR BELAKANG
Penakit tuberku!"sis atau ang sering #isebut $B% a#a!ah infeksi menu!ar ang
#isebabkan "!eh bakteri mycobacterium tubercolusis &Danusant"s"'2((2). Bakteri inimerupakan bakteri basi! ang sangat kuat sehingga memer!ukan *aktu ang !ama untuk
meng"batina. Penakit $uber+u!"sis &$B%) merupakan sa!ah satu penakit menu!ar ang
tersebar #i se!uruh #unia #an men,a#i masa!ah kesehatan masarakat' karena angka
m"rbi#itas #an m"rta!itas ang tinggi' bahkan pa#a tahun 1--3 /0 men+anangkan $B%
sebagai ke#aruratan g!"ba! &g!"ba! emergen+). Ber#asarkan #ata urei esehatan 4umah
$angga &4$) tahun 1--5' $B% merupakan penebab kematian ketiga terbesar sete!ah
penakit kar#i"asku!er #an penakit sa!uran pernafasan' #an merupakan n"m"r satu terbesar
#a!am penakit ke!"mp"k infeksi. Data /0 &1---) menun,ukkan bah*a In#"nesia
menempati urutan ketiga #i #unia sebagai negara penumbang kasus $B% tertinggi sete!ah
In#ia #an %hina' #an p"sisi ini be!um berubah sampai akhir tahun 2((5. Lap"ran /0 pa#a
tahun 2((-' men+atat peringkat In#"nesia menurun ke p"sisi !ima #engan ,um!ah pen#erita
$B% sebesar 2- ribu "rang. Lima negara #engan ,um!ah terbesar kasus insi#en pa#a tahun
2((- a#a!ah In#ia' %ina' Afrika e!atan' igeria #an In#"nesia &sumber WHO Global
Tuberculosis Control 2010).
a!aupun angka ke,a#ian $B% ang su#ah menurun #i In#"nesia tetapi penakit ini
masih merupakan f"kus kesehatan pemerintah In#"nesia. Di In#"nesia' pa#a tahun 2((8
prea!ensi $uberku!"sis $B% #i In#"nesia men+apai 253 per 1((.((( pen#u#uk meskipun
su#ah berhasi! menurunkan angka ke,a#ian penakit ini' pemerintah kita tetap berupaa kerasuntuk men+apai target D9s pa#a tahun 2(15 aitu menurunkan angka $B% hingga
men+apai 222 per 1((.((( pen#u#uk. Penakit ini merupakan penakit ang masih banak
#i,umpai #i negara berkembang' ti#ak terke+ua!i In#"nesia #an khususna #i k"ta besar
seperti :akarta. Pemerintah #aerah DI :akarta #engan isi ;$uberku!"sis ti#ak akan !agi
men,a#i masa!ah kesehatan masarakat #i Pr"insi DI :akarta 2(2(< &sumber Dinas
kesehatan Pr"insi DI :akarta) te!ah me!akukan berbagai pr"gram #an usaha untuk
me*u,u#kan ha! tersebut. =niersitas >A4I sebagai sa!ah satu uniersitas ang memi!iki
faku!tas ke#"kteran #an ber!"kasi #i :akarta pun membantu pr"gram tersebut #engan
menga#akan kun,ungan pasien $B #a!am B!"k e#"kteran "munitas sebagai sa!ah satu
b!"k aka#emik ang #iikuti "!eh semua mahasis*a semester VI. egiatan ang bertempat
#i#aerah kampung ra*a sa*ah ini bertu,uan untuk berinteraksi #engan ka#er' pasien $B' #an
P0 &Petugas ene!an 0bat) serta me!akukan "bserasi !ingkungan sekitar pen#erita $B'
#imana kegiatan ini akan menghasi!kan sebuah #iagn"sis k"munitas ang merupakan
ap!ikasi #ari i!mu ke#"kteran k"munitas.
2
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
3/26
BAB II
KEPUSTAKAAN
1.1DIAGNOSIS KOMUNITAS
P ?DA/=L=A
e#"kteran k"munitas &+"mmunit me#i+ine) a#a!ah +abang ke#"kteran ang
memusatkan perhatian kepa#a kesehatan angg"ta@angg"ta k"munitas' #engan
menekankan #iagn"sis #ini penakit' memperhatikan fakt"r@fakt"r ang
membahaakan &haar#) kesehatan ang berasa! #ari !ingkungan #an peker,aan'
serta pen+egahan penakit pa#a k"munitas &$he ree Di+ti"nar' 2(1(). e#"kteran
k"munitas memberikan perhatian ti#ak hana kepa#a angg"ta k"munitas ang sakit
tetapi ,uga angg"ta k"munitas ang sehat. ebab tu,uan utama ke#"kteran k"munitas
a#a!ah men+egah penakit #an meningkatkan kesehatan angg"ta@angg"ta k"munitas.
arena menekankan upaa pen+egahan penakit' maka ke#"kteran k"munitas
ka#ang@ka#ang #isebut ,uga ke#"kteran pen+egahan &preentie me#i+ine).e#"kteran k"munitas memberikan pe!aanan k"mprehensif #ari preentif'
pr"m"tif' kuratif hingga rehabi!itatif.
a!ah satu kegiatan ang #i!akukan #a!am ke#"kteran k"munitas ia!ah
#iagn"sis k"munitas. Diagn"sis k"munitas a#a!ah suatu kegiatan untuk menentukan
a#ana suatu masa!ah #engan +ara pengumpu!an #ata #i masarakat &!apangan).
Dengan #emikian kegiatan #iagn"sis k"munitas #i!akukan #a!am bentuk sure.
TUJUAN & LANGKAH DIAGNOSIS KOMUNITAS
enentukan masa!ah kesehatan ang utama #i #a!am suatu k"munitas ataumasarakat
enentukan sumber #aa ang a#a untuk mengatasi masa!ah kesehatan
tersebut
enetukan interensi peme+ahan &interensitreatment) terha#ap masa!ah
k"munitas.
Urutan langka!langka Diagn"sis K"#unitas $
enentukan area masa!ah kesehatan
enentukan instrument pengumpu!an #ata
engumpu!kan #ata engana!isis #ata
enusun interensi peme+ahan masa!ah
e!aksanakan interensi peme+ahan masa!ah
%' TUBERKULOSIS
a#a bu!an aret 1--3' /0 men#ek!arasikan tuberku!"sis &$B) sebagai global
health emergency. $B #ianggap sebagai masa!ah kesehatan #unia ang penting karena
C 13 pen#u#uk #unia terinfeksi "!eh Mycobacterium tuberculosis. Pa#a tahun 1--8' a#a
3.617.(7 kasus $B ang ter+atat #i se!uruh #unia. A!asan utama mun+u!na ataumeningkatna beban $B g!"ba! ini antara !ain #isebabkan "!eh
P
3
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
4/26
emiskinan pa#a berbagai pen#u#uk
A#ana perubahan #em"grafik #engan meningkatna pen#u#uk #unia #an perubahan
#ari struktur usia manusia ang hi#up
Per!in#ungan kesehatan ang ti#ak men+ukupi pa#a pen#u#uk #i ke!"mp"k ang rentan'
terutama #i negri@negri miskin.
$i#ak mema#aina pen#i#ikan mengenai $B #i antara para #"kter $er!antar #an kurangna biaa untuk "bat' sarana #iagn"stik' #an penga*asan kasus $B
#i mana ter,a#i #eteksi #an tata !aksana kasus ang ti#ak a#ekuat
A#ana epi#emik /IV' terutama #i Afrika #an Asia
EPIDEMIOLOGI DI INDONESIA
n#"nesia a#a!ah negeri #engan prea!ensi $B ke@5 tertinggi #i #unia sete!ah In#ia'%ina'
Afrika e!atan '#an igeria. Perkiraan ke,a#ian B$A #i sputum ang p"sitif #i In#"nesia
a#a!ah 266.((( tahun 1--8. Ber#asarkan sure kesehatan rumah tangga 1-85 #an sure
kesehatan nasi"na! 2((1' prea!ensi nasi"na! terakhir $B paru #iperkirakan ('2E.
I
(Ta)*l +!'Angka Penaringan !us"ek T# $n%onesia 200&'2010
NO Pr",insi Angka P*n-aringan Sus.*k
%//0 %/'/ Tr*n1
'
%
+
2
3
4
5
6
0
'/
''
'%
'+
'2
'3
'4
'5
AD
umatera =tara
umatera Barat
4iau
epu!auan 4iau
:ambi
umatera e!atan
Bangka Be!itung
Bengku!u
Lampung
Banten
DI :akarta
:a*a Barat
:a*a $engah
D.I :"g,a
:a*a $imur
Ba!i
173
256
177
12-
1(-
232
165
173
2(
1
11
13
16(
186
132
16(
1(
25
26
17(
85
88
267
13
23
313
15(
131
177
1
1(
155
76
72
8
7
21
35
31
61
73
1((
-
3
17
2
2-
28
4
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
5/26
'6
'0
%/
%'
%%
%+
%2
%3
%4
%5
%6
%0
+/
+'
+%
++
a!@Barat
a!@$engah
a!@e!atan
a!@$imur
u!a*esi =tara
9"r"nta!"
u!a*esi $engah
u!a*esi e!atan
u!a*esi Barat
u!a*esi $enggara
$B
$$
a!uku
a!uku =tara
Papua
Papua Barat
In#"nesia
255
13
18-
133
23
3(
235
16
216
2-1
13-
188
1(
73
22
11
17
238
12
1--
12(
66
3-8
22
177
(
272
162
1(
262
1(6
167
1
167
17
1-
1(
13
58
11
13
216
1-
23
8
123
33
57
2-
7
!umber ( T# $n%onesia
ETIOLOGI TB
2' MOR7OLOGI KUMAN
uman ini #isebut ,uga )asil 1ari K"8. uman ini amat penting karena
menebabkan penakit tuberku!"sis &$B). $B ,uga #isebabkan "!eh
Mycobacterium bo)is pa#a !embu. Penu!aran penakit ini ter,a#i me!a!ui ,a!an
pernapasan. Mycobacterium bo)is ang biasana ter#apat pa#a !embu #apat pu!amenerang manusia me!a!ui susu.
K
Ti.ikal Organis#* Da!am ,aringan' basi! tuberke! a#a!ah basi! berbentuk batang
!urus #engan ukuran sekitar ('F3 Gm. Pa#a me#ia buatan' )*ntuk k"k"i1 1an
fila#*nt"ustampak berariasi #ari satu spesies ke spesies !ain. ikr"bakteria ti#ak
#apat #ike!"mp"kkan #a!am gram p"sitif. egera sete!ah #i*arnai #engan pen+e!up
#asar' mereka ti#ak #apat #i#ek"!"risasi "!eh a!k"h"!H tanpa memperhatikan
peng"batan #enga i"#ine. Basi! tuberke! ang benar #itan#ai #engan ;pen+epat
asam
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
6/26
mik"bakteria #apat #itun,ukkan #engan f!"ures+en kuning@"rane sete!ah pe*arnaan
#engan f!"ur"kr"m &aitu auramin' f"#amine).
Biakan$ e#ia untuk membiakkan mik"bakteria a#a!ah me#ia n"nse!ektif #an
se!ektif. e#ia se!ektif berisi antibi"tik untuk men+egah pertumbuhan k"ntaminan
bakteri #an fungi ang ber!ebihan.
SI7AT KUMAN
Karakt*ristik P*rtu#)uan ik"bakteria merupakan a*r")ik ")ligat ang
memper"!eh "ksi#asi #ari beberapa sena*a karb"n se#erhana. Penambahan %0 2akan meningkatkan pertumbuhan. $i#ak a#a aktiitas bi"kimia ang menan#ai. Dan
ke+epatan !ebih ren#ah #aripa#a sebagian besar bakteri. aktu untuk menggan#akan
tuberke! sekitar 18 ,am' bentuk sapr"fit +en#rung tumbuh !ebih +epat' pr"!iferasi
+en#rung pa#a temperatur 22@23(% untuk menghasi!kan pigmen ang !ebih banak
#an mengurangi bentuk K+epat asam #aripa#a bentuk pat"genik.
R*aksi t*ra1a. Ag*n 7isik 1an Ki#ia ik"bakteria +en#rung !ebih resisten
terha#ap agen kimia terha#ap bakteri !ain karena sifat hi#r"f"bik permukaan se! #an
pertumbuhanna. Air #aging &aitu ma!sit hi,au) atau agen antibakteri &aitupenisi!in) sebagai bakteri"statik untuk bakteri !ain #apat #igabungkan ke #a!am
me#ia tanpa menghambat pertumbuhan basi! tuberke!. Asam #an a!ka!i men#ukung
ketahanan hi#up beberapa basi! tuberke! ang terpapar #an #igunakan untuk
menge!iminasi "rganisme k"ntaminan #an untuk Kmenghimpun spesimen k!inik.
Basi! tuberke! resisten terha#ap kekeringan #an bertahan hi#up se!ama peri"#e *aktu
ang !ama #a!am sputum kering.
9ariasi Variasi #apat ter,a#i #a!am k"!"ni' pigmentasi' iru!ensi' temperatur
pertumbuhan ang "ptima! #an beberap pertumbuhan atau se!u!er !ain.
Pat"g*nisitas Mik")akt*ria A#a perbe#aan kemampuan bakteria untuk
menebabkan !esi #a!am spesies inang. anusia #an babi guinea rentan terha#ap
infeksi M. tuberculosis' #imana unggas #an !embu resisiten. Mycobacteriumtuberculosis#anMycobacterium bo)issamaFsama pat"gen terha#ap manusia. Pa#a
negara berkembang* M. bo)is te!ah ,arang. Beberapa mik"bakteria Katipika! &aitu
Mycobacterium kansasii) te!ah menebabkan suatu penakit pa#a manusia ang
ti#ak #apat #ibe#akan #ari tuberku!"sis' ang !ainna &aitu Mycobacterium
+ortuitum) menebabkan !esi permukaan sebagai "pp"rtunis.
PATOGENESIS
nfeksi ter,a#i biasana me!a!ui #ebu atau titik +airan &%ro"let) ang mengan#ung
kuman tuberku!"sis #an masuk ke ,a!an pernapasan. Penakit timbu! sete!ah kuman
menetap #an berkembang biak #a!am paru@paru atau ke!en,ar getah bening &9B)
regi"na!. Perkembangan penakit tergantung pa#a
I
#"sis,um!ah kuman ang masuk
iru!ensi kuman
#aa tahan #an hipersensitiitas h"spes
a Tu)*rkul"sis Pri#*r
Penu!aran $B paru ter,a#i karena kuman #ibatukkan atau #ibersinkan ke!uar men,a#i
%ro"let nuclei #a!am u#ara sekitar kita. Partike! infeksi ini #apat menetap #a!am
u#ara bebas se!ama 1@2 ,am' tergantung pa#a a#a@ti#akna sinar u!trai"!et' baik@
burukna enti!asi' #an tingkat ke!embaban. Da!am suasana !embab #an ge!ap'kuman #apat tahan berhari@hari sampai berbu!an@bu!an.
6
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
7/26
Bi!a partike! infeksi ini terhisap "!eh "rang sehat' ia akan menempe! pa#a
sa!uran pernapasan atau ,aringan paru. Partike! #apat masuk a!e"!ar bi!a ukuran
partike! M 5 Gm. uman pertama ka!i akan #iha#api "!eh neutr"fi!' kemu#ian baru
"!eh makr"fag. ebanakan partike! ini akan mati atau #ibersihkan "!eh makr"fag
ke!uar #ari per+abangan tra+he"br"n+hia! bersama gerakan si!ia #engan sekretna.
uman menetap #i ,aringan paru #an berkembang biak #a!am sit"p!asma #i
makr"fag. uman #apat terba*a masuk ke "rgan tubuh !ainna. uman ang
bersarang #i ,aringan paru akan berbentuk sarang tuberku!"sis pneum"nia ke+i! #an
#isebut sarang primerefek primersarang &f"kus) Ghon. arang primer ini #apat
ter,a#i #i setiap bagian paru. Bi!a men,a!ar ke p!eura' maka ter,a#i *fusi .l*ura.
uman #apat ,uga masuk me!a!ui sa!uran pen+ernaan' ,aringan !imfe' "r"pharnN'
#an ku!it' ter,a#i !imfa#en"pati regi"na! kemu#ian bakteri masuk ke #a!am ena #an
men,a!ar ke se!uruh bagian paru men,a#i TB #ili*r.
Dari sarang primer akan timbu! pera#angan sa!uran getah bening menu,u hi!us
&!imfangitis !"ka!)' #an ,uga #iikuti pembesaran 9B hi!us &!imfa#enitis regi"na!).
Sarang .ri#*r li#fangitis l"kal : li#fa1*nitis r*gi"nal ; k"#.l*ks .ri#*r
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
8/26
arang aktif eksu#atif. arang bentuk ini per!u peng"batan ang !engkap #an
sempurna.
arang ang bera#a antara aktif #an sembuh. arang bentuk ini #apat sembuh
sp"ntan' tetapi mengingat kemba!i kemungkinan ter,a#ina eksaserbasi kemba!i'
sebaikna #iberi peng"batan ang sempurna ,uga.
MANIFESTASI KLINIS, KOMPLIKASI, DAN PROGNOSIS PENYAKIT TB
MANI7ESTASI KLINIS PEN>AKIT TB
e!uhan ang #irasakan pasien $B #apat berma+am@ma+am atau bahkan tanpa
ke!uhan sama seka!i #a!am pemeriksaan kesehatan. e!uhan ang terbanak
a#a!ah
K D*#a# Biasana subfebri! menerupai #emam inf!uena' tetapi ka#ang@ka#ang
panas ba#an #apat men+apai (@1"%. erangan #emam bersifat hi!ang@timbu!
sehingga pasien merasa ti#ak pernah terbebas #ari serangan #emam inf!uena.
ea#aan ini sangat #ipengaruhi "!eh #aa tahan tubuh pasien #an berat@ringanna infeksi kuman $B ang masuk.
Batuk?)atuk 1ara 9e,a!a ini banak #itemukan. Batuk ter,a#i karena a#ana
iritasi pa#a br"n+hus. Batuk ini #iper!ukan untuk membuang pr"#uk@pr"#uk
ra#ang ke!uar #ari sa!uran pernapasan. ifat batuk #imu!ai #ari batuk kering
&n"n@pr"#uktif) kemu#ian sete!ah timbu! pera#angan men,a#i pr"#uktif
&menghasi!kan sputum). ea#aan ang !an,ut a#a!ah berupa batuk #arah
karena ter#apat pembu!uh #arah ang pe+ah.
S*sak na.as esak napas akan #itemukan bi!a penakit su#ah !an,ut' ang
infi!trasina su#ah me!iputi setengah bagian paru@paru.
N@*ri 1a1a 9e,a!a ini agak ,arang #itemukan. eri #a#a timbu! bi!a infi!trasi
ra#ang su#ah sampai ke p!eura sehingga menimbu!kan p!euritis. $er,a#i
gesekan ke#ua p!eura se*aktu pasien menarikme!epaskan napasna.
Malais* Penakit $B bersifat ra#ang ang menahun. 9e,a!a malaise sering
#itemukan berupa an"reksia' ti#ak a#a nafsu makan' ba#an makin kurus &berat
ba#an turun)' sakit kepa!a' meriang' neri "t"t' keringat ma!am' #an !ain@!ain.
9e,a!a ma!aise ini makin !ama makin berat #an hi!ang@timbu! se+ara ti#ak
teratur.
KOMPLIKASI PEN>AKIT TB
enakit $B paru bi!a ti#ak #itangani #engan benar akan menimbu!kan
k"mp!ikasi k"mp!ikasi #ini #an k"mp!ikasi !an,ut.
P K"#.likasi 1ini p!euritis' efusi p!eura' empiema' !arngitis' usus' Poncet,s
arthro"athy
K"#.likasi lan-ut "bstruksi ,a!an napas 0P$ &in#r"m 0bstruksi Pas+a
$uberku!"sis)' kerusakan parenkim hebat 0P$fibr"sis paru' +"rpu!m"na!'
ami!"i#"sis' karsin"ma paru' sin#r"m gaga! napas #e*asa &A4D)' sering ter,a#i
$B mi!ier #an +aitas $B.
PROGNOSIS TB
8
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
9/26
r"gn"sis umumna baik ,ika infeksi terbatas #i paru #an peng"batan ang
teratur serta #isip!in' ke+ua!i ,ika infeksi #isebabkan "!eh strain resisten "bat
atau ter,a#i pa#a pasien berusia !an,ut' #engan #ebi!itas' atau menga!ami gangguan
kekeba!an ang berisik" tinggi men#erita tuberku!"sis mi!ier.
P
PEMERIKSAAN PENYAKIT TBPEMERIKSAAN 7ISIK
emeriksaan pertama terha#ap kea#aan umum pasien mungkin #itemukan
k"n,ungtia mata atau ku!it ang pu+at karena anemia' suhu #emam
&subfebris)' ba#an kurus karena berat ba#an menurun.
PPa#a pemeriksaan fisik pasien' sering ti#ak menun,ukkan suatu ke!ainan
terutama pa#a kasus@kasus #ini atau ang su#ah terinfi!trasi se+ara asimt"matik.
Demikian ,uga bi!a sarang penakit ter!etak #i #a!am' akan su!it menemukan
ke!ainan pa#a pemeriksaan fisik karena hantaran getaransuara ang !ebih #ari +m
ke #a!am paru su!it #ini!ai se+ara pa!pasi' perkusi' #an ausku!tasi. e+ara anamnesis#an pemeriksaan fisik' $B paru su!it #ibe#akan #engan pneum"nia biasa. Bi!a
#i#apatkan +aitas ang +ukup besar' perkusi akan memberikan suara i.*rs"n"r
atau ti#.ani#an pa#a ausku!tasi akan memberikan suara a#f"rik.
Pa#a $B paru ang su#ah !an,ut #engan fibr"sis ang !uas' sering #itemukan
atr"fi #an retraksi "t"t@"t"t interk"sta!. Bagian paru ang sakit ,a#i men+iut #an
menarik isi me#iastinum atau paru !ainna. Paru ang sehat men,a#i !ebih
hiperinf!asi. Bi!a ,aringan fibr"tik amat !uasakni !ebih #ari O ,um!ah ,aringan
paru@paruakan ter,a#i penge+i!an #aerah a!iran #arah paru #an se!an,utna
meningkatna tekanan arteri pu!m"na!is &i.*rt*nsi .ul#"nal) #iikuti ter,a#ina
+"rpu!m"na! #an gaga! ,antung kanan. Di sini' akan #i#apatkan tan#a@tan#a
+"rpu!m"na! #engan gaga! ,antung kanan seperti takipnea' takikar#ia' sian"sis' right
)entricular li+t' right atrial gallo"' murmur Graham'!teel' buni P2 ang mengeras'
tekanan ena ,ugu!aris ang meningkat' hepat"mega!i' asites' #an e#ema.
Da!am penampi!an k!inis' $B paru sering asimt"matik #an penakit baru
#i+urigai #engan #i#apatkanna ke!ainan ra#i"!"gis #a#a pa#a pemeriksaan rutin
atau u,i tuberku!in ang p"sitif.
PEMERIKSAAN PENUNJANG8 P*#*riksaan Ra1i"l"gis
a#a saat ini' pemeriksaan ra#i"!"gis #a#a merupakan +ara ang praktis
untuk menemukan !esi $B. amun' pemeriksaan ini memang membutuhkan
biaa !ebih #iban#ingkan pemeriksaan sputum' tetapi #a!am beberapa ha!
pemeriksaan ini memberikan keuntungan seperti pa#a $B anak #an $B
mi!ier.L"kasi !esi $B umumna #i #aerah apeks paru' tetapi #apat ,uga mengenai
!"bus inferi"r atau #i #aerah hi!us menerupai tum"r paru &misa!na pa#a $B
en#"br"n+hia!).Pa#a satu f"t" #a#a' sering #i#apatkan berma+am@ma+am
baangan seka!igus &pa#a $B !an,ut) seperti infi!trat' garis@garis fibr"tik'
ka!sifikasi' +aitas &sk!er"tikn"nsk!er"tik)' maupun ate!ektasis #an emfisema.
P
9
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
10/26
$B sering memberikan gambaran ang aneh@aneh' terutama gambaran
ra#i"!"gis' sehingga #ikatakan tuberculosis is the greatest imitator. 9ambaran
+aitas sering #iartikan sebagai abses paru. Di samping itu' per!u #iingat ,uga
fakt"r kesa!ahan #a!am memba+a f"t". akt"r kesa!ahan ini #apat men+apai 25E.
0!eh sebab itu' untuk #iagn"stik ra#i"!"gi' sering #i!akukan ,uga f"t" !atera!' t"p!"r#"tik' "b!ik' t"m"grafi' #an f"t" #engan pr"eksi #ensitas keras.
Pemeriksaan ra#i"!"gis #a#a ang !ebih +anggih #an saat ini su#ah banak
#ipakai #i rumah sakit ru,ukan a#a!ah Com"ute% Tomogra"hy !canning &%$
+an). Pemeriksaan ini !ebih superi"r #iban#ing ra#i"!"gis biasa. Perbe#aan
#ensitas ,aringan ter!ihat !ebih ,e!as #an saatan #apat #ibuat transersa!.
1 P*#*riksaan Dara
emeriksaan ini kurang men#apat perhatian karena hasi!na ka#ang@ka#ang
meragukan' ti#ak sensitif' #an ,uga ti#ak spesifik. Pa#a $B baru #imu!ai'
!euk"sit se#ikit meninggi #engan hitung ,enis shift to the left. :um!ah !imf"sit
masih #i ba*ah n"rma!. L?D meningkat. /asi! pemeriksaan #arah !ain ,uga
#i#apatkan an*#ia ringan n"r#"sitik n"r#"kr"#' peningkatan ka#ar @
g!"bu!in' #an ka#ar natrium #arah ang menurun. Pemeriksaan tersebut ,uga
#ianggap ti#ak spesifik.
P
* P*#*riksaan S.utu#
emeriksaan sputum a#a!ah penting karena #engan #itemukanna kuman
B$A' #iagn"sis $B su#ah #apat #ipastikan. Di samping itu' pemeriksaan
sputum ,uga #apat memberikan ea!uasi terha#ap peng"batan ang su#ah
#iberikan. Pemeriksaan ini mu#ah #an murah sehingga #apat #iker,akan #i
!apangan &Puskesmas).
P
Bi!a sputum su#ah #i#apat' kuman B$A pun ka#ang@ka#ang su!it #itemukan.
uman baru #apat #itemukan bi!a br"n+hus ang ter!ibat pr"ses penakit ini
terbuka ke !uar sehingga sputum ang mengan#ung kuman B$A mu#ah ke!uar.
Diperkirakan #i In#"nesia ter#apat 5(E pasien #engan B$A p"sitif tetapi kuman
tersebut ti#ak #itemukan #a!am sputum mereka.
riteria sputum B$A p"sitif a#a!ah bi!a sekurang@kurangna #itemukan 3
batang kuman B$A pa#a satu se#iaan. Dengan kata !ain' #iper!ukan 5.((( kuman
#a!am 1 mL sputum.
=ntuk pe*arnaan se#iaan' #ian,urkan memakai +ara Tan Tia# H"kang
merupakan m"#ifikasi gabungan +ara pu!asan in"un #an 9abbet. %ara
pemeriksaan sputum ang #i!akukan a#a!ah
Pemeriksaan se#iaan !angsung #engan mikr"sk"p biasa
Pemeriksaan se#iaan !angsung #engan mikr"sk"p f!u"resens &pe*arnaan
khusus)
Pemeriksaan #engan biakan &ku!tur)
Pemeriksaan terha#ap resistensi "bat.
10
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
11/26
aat ini su#ah #ikembangkan pemeriksaan biakan sputum B$A #engan +ara
Ba8t*8 &Ba+te+ ((-a%iometric !ystem)' #i mana kuman su#ah #apat #i#eteksi
#a!am 7@1( hari. Di samping itu' #engan teknik Polymerse !hin Re"tion
&P%4)' #apat #i#eteksi DA kuman $B #a!am *aktu ang !ebih +epat atau
men#eteksi M. tuberculosisang ti#ak tumbuh pa#a se#iaan biakan. Dari hasi!biakan' biasana #i!akukan ,uga pemeriksaan terha#ap resistensi "bat #an
i#entifikasi kuman.
a#ang@ka#ang' #ari hasi! pemeriksaan mikr"sk"pis biasa' ter#apat kuman
B$A &p"sitif)' tetapi pa#a biakan hasi!na negatif. Ini ter,a#i pa#a fen"mena #e#
$"illi atau non%"<&r$le $"illi ang #isebabkan keampuhan pan#uan "bat
antituberku!"sis &0A$) ,angka pen#ek ang +epat mematikan kuman B$A #a!am
*aktu ang singkat.
f T*s Tu)*rkulin
emeriksaan ini masih banak #igunakan untuk membantu menegakkan
#iagn"sis $B' terutama pa#a anak@anakba!ita. Biasana #ipakai tes
Mnto&'' akni #engan menutikkan ('1 ++ tuberku!in P.P.D &Puri+ie% Protein
eri)ati)e) intrakutan berkekuatan 5 $.= &interme%iate strength). Bi!a #itakutkan
reaksi hebat #engan 5 $.=' #apat #berikan #u!u 1 atau 2 $.= &+irst strength).
a#ang@ka#ang' bi!a #engan 5 $.= masih memberikan hasi! negatif' #apat
#iu!angi #engan 25( $.= &secon% strength). Bi!a #engan 25( $.= masih
memberikan hasi! negatif' berarti $B #apat #isingkirkan. =mumna' tes ant"uN
#engan 5 $.= sa,a su#ah +ukup berarti.
P
$es tuberku!in hana menatakan apakah sese"rang se#ang atau pernah
menga!ami infeksiM. tuberculosis' M. bo)is' aksinasi B%9' #anMycobacteria
pat"gen !ainna. Dasar tes tuberku!in ini a#a!ah r*aksi al*rgi ti.* la#)at.
ete!ah 8@72 ,am tuberku!in #isuntikkan' akan timbu! reaksi berupa in1urasi
k*#*raan ang ter#iri #ari infi!trat !imf"sit' akni reaksi persena*aan antara
antib"#i se!u!ar #engan antigen tuberku!in. Banak@se#ikitna persena*aan
antib"#i se!u!ar #engan antigen tuberku!in amat #ipengaruhi "!eh antib"#i
hum"ra! makin besar pengaruh antib"#i hum"ra!' makin ke+i! in#urasi ang
#itimbu!kan.
Ber#asarkan ha!@ha! tersebut #i atas' hasi! tes ant"uN ini #ibagi #a!am
In#urasi #engan #iameter /!3 ## Mant"u n*gatif Q g"!"ngan no
sensiti)ity. Di sini peran antib"#i hum"ra! pa!ing men"n,"!. =ntuk pasien
#engan /IV p"sitif' tes ant"uN C 5 mm' #ini!ai p"sitif.
In#urasi ber#iameter 4!0 ## asil #*ragukan Q g"!"ngan lo/ gra%e
sensiti)ity. Di sini peran antib"#i hum"ra! masih men"n,"!.
In#urasi ber#iameter '/!'3 ## Mant"u ."sitif Q g"!"ngan normal
sensiti)ity. Di sini peran ke#ua antib"#i seimbang.
11
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
12/26
In#urasi #engan #iameter '3 ## Mant"u ."sitif kuat Q g"!"ngan
hy"ersensiti)ity. Di sini peran antib"#i se!u!ar pa!ing men"n,"!.
Biasana hampir se!uruh pasien $B memberikan reaksi "nt"uN ang p"sitif
&--'8E). e!emahan tes ini ,uga ter#apat p"sitif pa!su' akni pa#a pemberianB%9 atau terinfeksi Mycobacterium !ain. egatif pa!su !ebih banak #itemui
#aripa#a p"sitif pa!su.
/a!@ha! ang memberikan reaksi tuberku!in berkurang &negatif pa!su) antara
!ain sebagai berikut
Pasien ang baru 2@1( minggu terpa,an $B
Anergi' penakit sistemik berat &ark"i#"sis' L?)
Penakit eksantemat"us #engan panas ang akut m"rbi!i' +a+ar air'
p"!i"mie!itis 4eaksi hipersensitiitas menurun pa#a penakit !imf"retiku!ar &Ho%gkin,s
%isease)
Pemberian k"rtik"ster"i# ang !ama' pemberian "bat@"bat imun"supresi
!ainna
=sia tua' ma!nutrisi' uremia' penakit keganasan.
DIAGNOSIS
iagn"sis tuberku!"sis paru masih banak #itegakkan ber#asarkan ke!ainan
k!inis #an ra#i"!"gis sa,a. esa!ahan #iagn"sis #engan +ara ini masih banaksehingga memberikan efek peng"batan ang sebenarna ti#ak #iper!ukan. 0!eh
sebab itu' #a!am #iagn"sis tuberku!"sis paru' sebaikna #i+antumkan status k!inis'
status bakteri"!"gis' status ra#i"!"gis' #an status kem"terapi. /0 tahun 1--1
memberikan kriteria pasien tuberku!"sis paru.
D
Pasien #engan B$A p"sitif
a. pasien pa#a pemeriksaan sputumna se+ara mikr"sk"pik #itemukan B$A'
sekurang@kurangna pa#a 2N pemeriksaan' atau
b. satu se#iaan sputumna p"sitif #isertai ke!ainan ra#i"!"gis ang
mengambarkan tuberku!"sis aktif' atau
+. satu se#iaan sputum p"sitif #isertai biakan ang p"sitif.
Pasien #engan biakan sputum B$A negatif
a. pasien ang pa#a pemeriksaan sputumna se+ara mikr"sk"pik ti#ak #itemukan
B$A se#ikitna pa#a 2N pemeriksaan tetapi gambaran ra#i"!"gis sesuai #engan
gambaran $B aktif' atau
b. pasien ang pa#a pemeriksaan sputumna se+ara mikr"sk"pik ti#ak #itemukan
B$A sama seka!i tetapi biakanna p"sitif.
Disamping $B paru' #i#apatkan ,uga $B ekstra paru' akni pasien #engan
ke!ainan hist"!"gis atau #engan gambaran k!inis sesuai #engan $B aktif atau pasien
12
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
13/26
#engan satu se#iaan #ari "rgan ekstra paruna menun,ukkan hasi! bakteri
Mycobacterium tuberculosae.
Di !uar pembagian tersebut #i atas pasien #ig"!"ngkan !agi ber#asarkan ri*aat
penakitna' akni
asus baru' akni pasien ang ti#ak men#apatkan "bat anti $B !ebih #ari 1 bu!an.
asus kambuh' akni pasien ang "ernah #inatakan sembuh #ari $B' tetapi
timbu! !agi $B aktifna.
asus gaga! &smear "ositi)e +ailure)' akni
@ Pasien ang sputum B$Ana tetap p"sitif sete!ah men#apat "bat anti $B !ebih
#ari 5 bu!an' atau
@ Pasien ang menghentikan peng"batanna sete!ah men#apat "bat anti $B 1@5
bu!an #an sputum B$Ana masih p"sitif.
asus kr"nik' akni pasien ang sputum B$Ana tetap p"sitif sete!ah men#apat
peng"batan u!ang !engkap ang #isuperisi #engan baik.
TATA LAKSANA PENYAKIT TB
TERAPI 7ARMAKOLOGIS
a!am ri*aat kem"terapi ter#ahu!u #i pakai satu ma+am "bat sa,a.
enataanna' #a!am pemakaian "bat tungga! ini banak ter,a#i resistensi
karena sebagian besar kuman tuberku!"sis #apat #ibinasakan tetapi sebagian ke+i!
ti#ak. e!"mp"k ke+i! ang resisten ini ma!ah berkembang biak #engan !e!uasa.
=ntuk men+egah ter,a#ina resistensi ini' terapi tuberku!"sis #i!akukan #engan
memakai pan#uan "bat' se#ikitna #ipakai 2 ma+am "bat ang bersifat bekterisi#.
D
Dengan memakai "bat ini kemungkinan resistensi a*a! #apat #iabaikan karena
:arang #itemukan resistensi terha#ap 2 ma+am "bat atau !ebih.
P"!a resistensi ang banak #itemukan a#a!ah I/ &is"niai#).
$etapi be!akangan ini #i beberapa negara banak #itemukan resistensi terha#ap
!ebih #ari satu ma+am "bat &multi %rug resistance) terutama terha#ap I/ #an
rifampisin &4). :enis "bat ang #ipakai
O)at .ri#*r&"bat anti tuberku!"sis tingkat satu) is"niai# &I//)' rifampisin
&4)' pirainami# &J)' strept"misin &)' etambut"! &?).
O)at s*kun1*r &"bat anti tuberku!"sis tingkat #ua) kanamisisn' PA &"ara
amino salicylic aci%)' tiaseta"n' eti"nami#' pr"ti"nami#' sik!"serin' i"misin'
kapre"misin' amiaksin' "f!"ksasin' sifr"f!"ksasin' n"rf!"ksasin' !e"f!"ksasin'
k!"faimin.
ebe!um #itemukan rifampisin' met"#e terapi tuberku!"sis paru #a#!ah #engan
met"#e ,angka pan,ang &terapai stan#ar)' akni I/ &/) C trept"misisn &) C PA
13
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
14/26
atau etambut"! &?) tiap hari #engan fase initia! se!ama 1@3 bu!an #an #i!an,utkan
#engan I/ C etambut"! atau PA se!ama 12@18 bu!an.
ete!ah rifampisisn #itemukan' pan#uan "bat men,a#i INH : rifa#.isin :
str*.t"#isinatau *ta#)ut"lsetiap hari &fas* initial) #an #i!an,utkan #engan INH
1an rifa#.isin atau *ta#)ut"l&fas* lan-ut).
Pan#uan ini se!a,utna berkembang men,a#i terapi ,angka pen#ek' #engan
memberikan I/ C rifampisin C strept"misisn atau etambut"! atau pirainami# &J)
setiap hari fase initia! se!ama 1@2 bu!an #i!an,utkan #engan I/ C rifampisin atau
etembut"! atau strept"misin 2@3N seminggu se!ama @7 bu!an' sehingga !ama
peng"batan kese!uruhan men,a#i 6@- bu!an.Peng"batan ang #i!akukan #i In#"nesia
ang #ian,urkan ,uga "!eh /0 a#a!ah 2 4/J4/ #engan ariasi 2 4/4/'
24/J43/3' 24/42/2.
0!eh karena itu' Departemen esehatan 4I #a!am rangka pr"gram
pemberantasan penakit tuberk!"sis paru !ebih mengan,urkan terapi ,angka pen#ek
#engan pan#uan "bat /4?5 /a4a &is"niai# C rifampisin C etambut"! setiap hari
se!ama 1 bu!an' #an #i!an,utkan #engan ,angka pan,ang /J11 /2J2 &I/ C
strept"misin C pirainami# 2N seminggu 11 bu!an)Di negara@negara ang se#ang
berkembang' peng"batan ,angka pen#ek ini banak ang gaga! men+apai
kesembuhan ang #itargetkan cure rateakni 85 E karena pr"gram peng"batan
ang kurang baik' kepatuhan ber"bat pasien ang buruk' sehingga menimbu!kan
p"pu!asi tuberku!"sis ang semakin me!uas' resistensi "bat makin banak.
Ta)*l 5!' 4esimen Peng"batan aat Ini
Kat*r"gi Pasi*n TBR*si#*n P*ng")atanC
7as* Aal 7as* Lan-utan
1 $BP sputum B$A &C) baru
Bentuk $BP berat
$B ekstra@paru
$BP B$A@negatif
2 /4J &?/4J)
2 /4J &?/4J)
2 /4J &?/4J)
6 /?
/4
/343
2 4e!aps
egaga!an peng"batan
emba!i ke %e+ault
2 /J?1 /4J?
2 /J?1 /4J?
5 /343?3
5 /4?
3 $BP sputum B$A@negatif 2 /4J atau 2 /343J3 6 /?
14
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
15/26
$B ekstra@paru
&menengah berat)
2 /4J atau 2 /343J3
2 /4J atau 2 /343J3
2 /4 /
2 /343 /
asus kr"nis &masih B$A@p"sitif sete!ah peng"batan u!ang ang
#isuperisi
$i#ak #apat #iap!ikasikan
&mempertimbangkan menggunakan "bat@
"batan barisan ke#ua)
Sin()tn( T# T#P Tuberkulosis "aru3 ! !tre"tomisin3 H $sonia4i%3 - -i+am"isin3 5
Pira4inami%e3 6 6tambutol.
Mem$" resimen* misalnya( 2 !H-5 6H-578 H9-9menunukkan sebuah resimen untuk 2 bulan %i
antara obat'obatan etambutol* isonia4i%* ri+am"isin* %an "ira4inami%e yang %iberikan setia" hari
yang %iikuti %engan "emberian 8 bulan isonia4i% %an ri+am"isin yang %iberikan tia" hari atau 9:
seminggu.
Ta)*l 5!% D"sis 0bat ang Dipakai Di In#"nesia
Na#a O)atD"sis O)at D"sis B*rkala
+ S*#ingguBB 3/ kg BB 3/ kg
Is"niai#
4ifampisin
Pirainami#e
trept"misin
?tambut"!
?ti"nami#
PA
3(( mg
5( mg
1((( mg
75( mg
75( mg
5(( mg
--
(( mg
6(( mg
2((( mg
1((( mg
1((( mg
75( mg
1( g
6(( mg
6(( mg
2@3 g
1((( mg
Ta)*l 5!+. ?fek amping 0A$
O)at Ef*k Sa#.ing
Is"niai#
4ifampisin
trept"misin
?tambut"!
eur"pati perifer ang #apat #i+egah #engan pemberian
itamin B6' hepat"t"ksik
in#r"m f!u' hepat"t"ksik
efr"t"ksik' gangguan nerus VIII krania!
euritis "ptika' nefr"t"ksik'skin rash#ermatitis
/epat"t"ksik' gangguan pen+ernaan
15
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
16/26
?ti"nami#
PA
%+!"serin
/epat"t"ksik' gangguan pen+ernaan
eiureke,ang' #epresi' psik"sis
PENFEGAHAN TB
a 9aksinasi BFG
ari beberapa pene!iti' #iketahui bah*a aksinasi B%9 ang te!ah #i!akukan
pa#a anak@anak se!ama ini hana memberikan #aa pr"teksi sebagian sa,a'
akni (@8(E. $etapi B%9 masih tetap #ipakai karena ia #apat mengurangi
kemungkinan terha#ap $B berat &meningitis' $B mi!ier' #an !ain@!ain) #an
tuberku!"sis ekstra@paru !ainna.
D
) K*#".r"filaksis
em"pr"fi!aksis terha#ap $B merupakan masa!ah tersen#iri #a!ampenanggu!angan $B paru' #i samping #iagn"sis ang +epat #an peng"batan
ang a#ekuat. Is"niai# banak #ipakai se!ama ini karena hargana murah #an
efek sampingna se#ikit &terbanak hepatitis #engan frekuensi 1E' se#angkan
ang berusia R5( tahun a#a!ah 2E).
K
0bat a!ternatif !ain sete!ah is"niai# a#a!ah rifampisin. Beberapa pene!iti
pa#a I DA$ &$nternational ;nion Against Tuberculosis) menatakan bah*a
pr"fi!aksis #engan I/ #iberikan se!ama 1 tahun #apat menurunkan insi#ens $B
sampai 55@83EH #an ang kepatuhan@minum@"batna +ukup baik #apat men+apai
penurunan -(E. >ang minum "batna ti#ak teratur &intermittent)' efektiitasna
masih +ukup baik.
Lamana pr"fi!aksis ang "ptima! be!um #iketahui' tetapi banak pene!iti
mengan,urkan *aktu antara 6@12 bu!an' antara !ain #ari American Thoracic
!ociety#an ;! Centers +or iseases Controlterha#ap tersangka #engan hasi! u,i
tuberku!in ang #iameterna R5@1( mm. >ang men#apat pr"fi!aksis 12 bu!an
a#a!ah pasien /IV p"sitif #an pasien #engan ke!ainan ra#i"!"gis !ainna. >ang
!ainna seperti k"ntak $B #an sebagaina +ukup 6 bu!an sa,a. Pa#a negara@negara
#engan p"pu!asi $B tinggi' sebaikna pr"fi!aksis #iberikan terha#ap semua
pasien /IV p"sitif #an pasien ang men#apat terapi imun"supresi.
16
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
17/26
BAB III
METODE PENELITIAN
+' aktu 1an L"kasi Kun-ungan
un,ungan ini #i!aksanakan pa#a hari 4abu' 3( ei 2(12 pa#a puku! 1(.((@11.3( IB.
un,ungan ini #i!aksanakan #i #ua tempat aitu #i rumah ka#er #an pen#erita $B . A!amat
a#er $B aitu #i :a!an ampung 4a*a a*ah 4(24$(5 :"har Baru' se#angkan
rumah pasienna bera!amat #i :a!an ampung 4a*a a*ah 4$(74(2 :"har Baru.
Pemi!ihan !"kasi #i!akukan se+ara senga,a &"ur"osi)e) ber#asarkan #ata ang #imi!iki "!eh
Lembaga >A4I $B %A4? .
+% Instru#*nt 1an Su#)*r P*ngu#.ulan Data
Instrument ang #igunakan a#a!ah kuesi"ner untuk tiga resp"n#en aitu Pasien $B' ka#er
$B' #an P0 &Penga*as ene!an 0bat). Data #iper"!eh se+ara !angsung #ari pasien'ka#er #an P0 me!a!ui pengamatan #an *a*an+ara menggunakan kuesi"ner.
++ T*knik P*ngu#.ulan Data
=ntuk men#apatkan #ata ang re!ean #a!am pene!itian maka #i!akukan #engan +ara
*a*an+ara ang #ibantu #engan instrumen pene!itian aitu kuesi"ner ang #iberikan
kepa#a resp"n#en' pengamatan !angsung' serta stu#i kepustakaan
+2 P*ng"laan 1an Analisis Data
Data #iana!isis se+ara #eskriptif #imana #imaksu#kan untuk menggambarkan besarpermasa!ahan serta interensi ang akan #iusu!kan.
17
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
18/26
BAB I9
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pan1uan Tugas La.angan aan8ara P*n1*rita TB
I. Data 4esp"n#en
1. ama Pen#erita $B ?rna*ati
2. =sia 37 tahun
3. :enis e!amin Perempuan
. A!amat ampung 4a*a a*ah 4$.(1 4.(2 ".1-
5. Pen#i#ikan terakhir
6. Peker,aan Ibu rumah tangga
7. $angga! Pemeriksaan I 7 ebruari 2(11
8. $angga! Diagn"sa $B 2( Desember 2(11
-. u!ai peng"batan 2( Desember 2(11
1(. Lama peng"batan 5 Bu!an
11. e!uhan se!ama peng"batan &?) $i#ak a#a
12. ama P0 aesinun
13. /ubungan pasien #engan P0 $etangga1. Angg"ta ke!uarga pen#erita $B
"ama
:enis =mur$angga!/ubungan eterangan
e!amin Lahir e!uarga
Pen#erita
$B$#k
1 pria#i Laki@!aki 36 thn' 25 " 1-75 uami $i#ak
2 Ar#i Ar#iansah Laki@!aki 11 thn' 31 0+t 2((1 Anak $i#ak
3 4i#*an Laki@!aki 1( thn' 1- ar 2((2 Anak $i#ak
I!ham Laki@!aki 7 thn' 2( Ags 2(( Anak $i#ak
Status B*r")at P*n1*rita TB
15. Apakah sekarang Pen#erita &bpkibus#r) masih #a!am masa peng"batan $B S
Bi!a ti#ak' apa a!asannaS >A
16. e!ama masa pengbatan apakah teratur minum "batS >A
18
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
19/26
U.a@a K*s*atan K*luarga
17. Apabi!a a#a angg"ta ke!uarga ang sakit bagaimana tin#akan ke!uargaS B*r")at
k* Pusk*s#as %2 Ja#
18. Apakah #i *i!aah tempat tingga! pen#erita a#a P"san#uS A1a 1i R/%
1-. Apabi!a angg"ta ke!uarg pen#erita a#a ang berumur #iba*ah 5 tahun' apakah
teratur #iba*a ke P"san#uS a T*#.at.*na#.ungan t*rtutu.
32. Apakah pemukiman sekitar rumah pen#erita pa#at #an kumuh Pa1at 1an ku#u
33. Apakah sekitar rumah pen#erita a#a sumber pen+emaran &tempat pembuangan
sampah umum' ka!i k"t"r' kan#ang he*anS) Ti1ak a1a
19
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
20/26
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
21/26
P*#)aasan
Tugas 1an P*ran ka1*r TB
enemukan suspe+t'
em"tiasi uspe+t untuk me!akukan pemerikasaan #ahak ke Puskesmas ter#ekat
untuk memastikan apakah suspe+t tersebut p"sitie men#erita $B atau ti#ak.
Bertin#ak sebagai P0 &Penga*asan ene!an 0bat.)
e!akukan kegiatan A &Penu!uhan #an "sia!iasi $B
21
G)r ' S*rtifikat Ka1*r TB
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
22/26
Pan1uan Tugas La.angan aan8ara PMO
Data P0
1. ama P0 aesinun
2. =sia 7 tahun3. :enis e!amin Perempuan
. A!amat ampung 4a*a a*ah 4$ 13 4 (2
5. Pen#i#ikan terakhir L$P
6. Peker,aan Ibu rumah tangga
7. /ubungan #engan pen#erita $etangga
/asi! *a*an+ara #engan P0
' M*nurut i)u a.a fungsi PMO
enga*asi pasien #a!am mene!an "bat' memberi nasihat #an men+egah agar ti#akter,a#i penebaran $B' mengambi! "bat #i puskesmas' menemani pasien saat
pemeriksaan #ahak rutin.
% A.a u)ungan PMO 1*ngan .*n1*rita
$etangga
+ A.aka PMO #*nga1a.i a#)atan 1ala# #*n-alankan fungsin@a A4I $B %A4?.
P*#)aasan
P*ran PMO 1ala# k*s*#)uan .*n1*rita TB
un+i utama keberhasi!an peng"batan $B a#a!ah keakinan bah*a pen#erita $B meminum
semua "batna sesuai #engan ang #itetapkan #an ti#ak !a!ai atau putus ber"bat. /a! tersebut
bisa #ipastikan bi!a a#a "rang ang menga*asi atau memantau pen#erita $B pa#a saat
minum "bat. esuai #engan nama strategi D0$ &Dire+t! 0bsere# $reatment h"rt+"urse)
22
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
23/26
ang artina pemberian "bat #i!akukan se+ara ,angka pen#ek #i ba*ah penga*asan !angsung
aitu "!eh se"rang penga*as minum "bat &P0).
iapa ang menga*asi pen#erita minum "batS
Pa#a pasien ang #ira*at #i 4 ang bertin#ak sebagai P0 berasa! #ari petugas kesehatan.Pa#a pasien ra*at ,a!an' ang bertin#ak sebagai P0 bisa berasa! ke!uargana ang tingga!
serumah #engan pen#erita $B seperti suamiistri' "rang tua' anak' sau#ara #an !ain@!ain.
Apabi!a pen#erita $B tingga! sen#irian' ang men,a#i ka#er P0 #apat berasa! #ari sau#ara'
tetangga' tetangga' ketua 4$' t"k"h masarakat #an t"k"h agama.
Apa sarat men,a#i P0S
arat men,a#i P0 a#a!ah berse#ia #engan sukare!a menga*asi membantu pen#erita $B
sampai sembuh se!ama minimum 6 bu!an. ebe!um ,a#i P0' ter!ebih #u!u #iberikan
penu!uhan tentang penakit $B ge,a!a' pen+egahan' penu!aran' peng"batan' efek samping"bat' #an resik" keba! "bat ,ika peng"batan ti#ak teratur. :a#*a! pengambi!an "bat #isepakati
antara #"kter' pen#erita $B #an P0.
Apa tugas P0S
1. engetahui tan#a@tan#a tersangka $B.
2. emberikan penu!uhan kepa#a pen#erita untuk minum "bat se+ara teratur sampai
se!esai peng"batan
3. en,e!askan kepa#a pen#erita $B
engapa harus #ia*asiS upaa ter,amin kesembuhanna #an ,ika ter,a#i efek
samping #apat segera #iatasi.
engapa ti#ak b"!eh !upa minum "batS upaa #i #a!am #arah se!a!u a#a "bat
pembunuh kuman #an untuk menghi#ari kuman keba! "bat.
4. embantu mengantar pen#erita untuk periksa u!ang #ahak pa#a akhir bu!an ke@2'
akhir bu!an ke@5 #an akhir peng"batan.
5. e*aki!i pen#erita mengambi! "bat bi!a pen#erita berha!angan
6. eru,uk pen#erita ke puskesmasBP bi!a timbu! efek samping minum "bat anti
$B
7. engetahui bah*a "bat anti $B b"!eh #iminum "!eh ibu hami! ke+ua!i ang !e*at
suntik
23
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
24/26
La#.iran ."t"!."t" k*giatan
24
Gbr 2.1 Keadaan Lingkungan Gbr 2. 2 Keadaan Lingkungan
Gbr 2.3 Wawancara Kader dan Gbr 2.4 !"! ber#a$a dengan
Gbr 2.5 Wawancara Pa#ien %& &u 'rnawa"iGbr 2.6 !"! ber#a$a Kader dan
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
25/26
BAB 9
KESIMPULAN DAN SARAN
3' KESIMPULAN
Pr"gram Penanggu!angan $B ti#ak mungkin berhasi! ,ika hana #itanggu!angi sekt"r
kesehatan sa,a' namun #iper!ukan keter!ibatan #an peran serta #ari berbagai sekt"r. Pr"gram
penanggu!angan $B berbasis masarakat &k"munitas) merupakan *u,u# partisipasi
masarakat &+ii! s"+iet) #a!am penanggu!angan $B. a#er $B #a!am pr"gram %"mmunit
$B %are merupakan u,ung t"mbak #i !apangan.
3% SARAN
Pen#erita
Pembuatan ka!en#er Kpemberian "bat sebagai me#ia pengingat pasien 0ptima!isasi fungsi puskesmas ke!i!ing
$"k"h masarakat #i!ibatkan khususna pemberian penu!uhan T pen#i#ikan
Perbaikan !ingkungan &pembuatan ,en#e!a' enti!asi #an kebersihan rumah!antai).
enutup mu!ut *aktu batuk #an tempat khusus untuk #ahak pen#erita $B
ene#iakan tempat khusus untuk pembuangan #ahak pen#erita $B
9"t"ng r""ng pembersihan !ingkungan tempat tingga! se+ara rutin seminggu
seka!i
0bat #i minum teratur ti#ak b"!eh ter!e*at se#ikit pun #an se!a!u #i a*asi "!eh
P0
e!akukan imunisasi pa#a bai
a#er
Peningkatan frekuensi pe!atihan #an tenaga ka#er $B agar semakin banak ka#er
ang a#a #i masarakat #engan semakin banak ka#er maka akan semakin besar
pu!a kesempatan menemukan suspek $B.
asi!itas para ka#er $B ang per!u #iperhatikan agar pr"ses pen+arian suspek
!ebih efektif #an efisien keakuratanna.
em"tiasi P0 #an Pasien $B agar ter,a!in hubungan harm"nis #an tu,uan
untuk menembuhkan tb #apat ter+apai.
P0
emberikan perhatian penuh #a!am menga*asi mene!an "bat kepa#a pasien $B
agar ti#ak ter,a#i resistensi "bat
emberikan supp"rt kepa#a pasien $B
Pemberian "bat pr"fi!aksis T pemeriksaan rutin
25
7/21/2019 Tugs Kunjungan b10
26/26
DA7TAR PUSTAKA
An"nim. 2(1(. ituasi ?pi#emi"!"gi $B In#"nesia. Diambi! #ari httptbin#"nesia."r.i#p#f
DataUtb U1 2(1(.p#f pa#a amis' 31 ei 2(12 puku! 1(.5 IB.
An"nim.2(1(.egiatan Pr"gram $B Berbasis asarakat 6 Bu!an Pertama. #iambi! #ari
http,kmtb.b!"gsp"t.+"mpa#a amis' 31 ei 2(12 puku! 1.37 IB.
An"nim. e#"teran "munitas.httpfk.uns.a+.i#stati+materie#"kteran "munitas UPr"f
BhismaUurti.p#f pa#a amis' 31 ei 2(12 puku! 12.57 IB
?ma*ati' Dien. 2(1(. Dinas esehatan Pr"insi D :akarta@ ebi,akan Penanggu!angan $B
#i Pr"insi DI :akarta. httpppti.fi!es.*"r#press.+"m2(1((1sesi@1@#ien@ema*ati@
kebi,akan@penanggu!angan@tb@#i@pr"insi@#ki@,akarta.p#f pa#a amis' 31 ei 2(12 puku!
12.2- IB
I#rus' A!*i #kk. 2((6. #uku Aar $lmu Penyakit alam*