Top Banner

of 26

Tugas_Motpres

Jan 14, 2016

Download

Documents

Mengenai bapak nurdin abdullah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MOtivasi Berprestasi

GAMBARAN UMUM ISI LAPORAN

HALAMAN JUDULBAB I RIWAYAT HIDUP PROF. NURDIN ABDULLAHI.1 Prof. Nurdin Abdullah saat duduk di bangku SMP dan SMA

I.2 Prof. Nurdin Abdullah semasa kuliah

I.3 Menuju jenjang pernikahan

I.4 Dua tahun pertama menjadi bupati Bantaeng

I.5 Presiden direktur 4 perusahaan besarBAB II ANALISA PERILAKU BERDASARKAN RIWAYAT HIDUPII.1 Analisa perilaku semasa SMP dan SMA

II.2 Analisa perilaku semasa kuliah

II.3 Analisa perilaku dalam berumah tangga

II.4 Analisa perilaku sebagai kepala derah Bantaeng

II.5 Analisa perilaku sebagai presiden direktur 4 perusahaan besar

BAB III PERTANYAAN DAN PENUTUP

BAB IRIWAYAT HIDUP PROFESOR NURDIN ABDULLAHNama : Prof. DR. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr.Tempat/tgl lahir : Pare Pare, 07 Februari 1963Jabatan : Bupati BantaengNIP : 131756025 / 19630207 198710 1 001Agama : IslamAlamat : 1. Perumahan Dosen Tamalanrea Blok GB. 76 Makassar Sulawesi Selatan Telp. (0411) 585692 2. Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak No. 7, Bantaeng Sulawesi Selatan Telp. (0413) 21008 Nama Orang Tua : Ayah: H.ANDI ABDULLAH (alm) Ibu: Hj. NURAENY ABDULLAH (alm)Nama Isteri : Ir. Hj. LIESTIATY F. NURDIN, M. FishAnak-Anak : 1. PUTRI FATIMA NURDIN SE. (Makassar, 01 Nopember 1986) 2. M. SYAMSUL REZA NURDIN (Fukuoka Jepang, 10 Januari 1993) 3. M. FATHUL FAUZI NURDIN (Makassar, 30 Oktober 1995)II.RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tamat SDN Tahun 19782. Tamat SMAN 5 Makassar Tahun 19813. S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 19864. S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 19915. S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994b. Pendidikan / Latihan Jabatan :1. Pra Jabatan Tahun 19872. LEMHANAS RIAngkatan IVTahun 20101. III.RIWAYAT JABATAN1. Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin2. Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia3. President Director of Global Seafood Japan4. Director of Kyushu Medical Co. Ltd. Japan5. Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar6. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 20137. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2013 SekarangIV.RIWAYAT ORGANISASI1. Ketua Persatuan Alumni dari Jepang Sulawesi Selatan2. Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan3. Ketua Umum Persatuan Sarjana Kehutanan Sulawesi Selatan4. Ketua Yayasan Maruki Makassar5. Ketua Badan Majelis Jamiah Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit Baruga6. Ketua Umum KONI Kabupaten Bantaeng7. Badan Penasehat PGRI Kabupaten Bantaeng8. KetuaBidang Pertanian APKASI, 2010 Sekarang9. Koordinator Wilayah APKASI Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 SekarangV.TEROBOSAN YANG PERNAH DILAKUKAN DI BIDANG PERTANIAN:1. Mencetuskan Bantaeng sebagai Kabupaten Benih Berbasis Teknologi.2. Revitalisasi kelembagaan petani dimana kelompok tani dilakukan revitalisasi kelompok dengan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga kelompok tani yang berbadan hukum.3. Gerakan massal penerapan sistim tanam legowo 2 : 1 terhadap pengembangan dan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas tanaman pangan khususnya padi.4. Pengembangan kawasan agrowisata uluere melalui sinergisitas lintas sektor dalam usaha pengembangannya, untuk sektor pertanian fokus pada pengembangan tanaman apel, strobery, tanaman sayuran organik kentang serta tanaman hias (krisan) serta pengembangan pembibitan melalui kultur jaringan.5. Penerapan pola zonasi wilayah pengembangan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian antara lain : zona pengembangan agrowisata Uluere, zona pengembangan kawasan tanaman pangan yakni pengembangan komoditas padi, jagung dan talas bantaeng (talas safira).6. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di setiap desa yang berfungsi lembaga keuangan mikro bagi masyarakat desa.7. Kebijakan Pembangunan industri pengolahan hasil pertanian meliputi pembangunan industri pengemasan hasil dan pengepakan; pembangunan industri pengalengan hasil laut; pengembangan industri olahan hasil komoditi wortel (Kripik SNEWOTA).8. Pengembangan perbenihan berbasis teknologi antara lain pengembangan kultur jaringan.9. Perbaikan kualitas ternak sapi melalui tekhnologi Inseminasi Buatan10. Perbaikan kualitas ternak sapi melalui tekhnologi Inseminasi Buatan dan Laser Punktur11. Pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas sebagai energi alternatif di pedesaan12. Pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik padat dan cair13. Pemanfaatan limbah tanaman pangan dan perkebunan (kopi, coklat, biji kapuk) menjadi pakan ternak.14. Integrasi Pengelolaan Hutan Desa dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).VI. PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA1. Satya Lencana dari Presiden RI Bidang Pertanian, Januari 20092. Medali/Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Kepeduliaan terhadap Wajib Belajar 12 Tahun, Maret 20093. Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013.4. Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi Teknologi, Agustus 20095. Piagam Penghargaan Perpamsi Award dari Dewan Pengurus Pusat PERPAMSI, 20096. Piagam dan Medali dari Kejaksaan Agung RI terhadap Kepeduliaan Pengelolaan dan Pengembangan Kantin Kejujuran di Kabupaten Bantaeng, 20107. Peniti Emas dari KTNA Propinsi Sulawesi Selatan Terhadap Pengembangan Produksi Hasil Pertanian, 2010.8. Penghargaan sebagai warga kehormatan Battalyon Infantery 726/Tamalate 20109. Piagam / Sertifikat sebagai Pemateri Talkshow Pendidikan se Sulawesi Selatan oleh Isradi Community dan Radar Bulukumba, Tahun 201010. Piagam Penghargaan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan atas Peran dan Dukungannya Mengembangkan Minat Baca serta Merintis TBM Sayang Buku Ibu Suka Membaca di Kabupaten Bantaeng, Tahun 201011. Anugerah KOPEL AWARD dari KOPEL SULAWESI di Makassar, Tahun 201012. Gerakan Sul Sel menabung program Tapemda Sayang Petani13. Celebes Tanda Bukti Prestasi Celebes Marching Band dan Colour Guard Champion 201014. Gerakan Sul Sel GO GREEN15. Menteri Kelautan dan Perikanan Adibakti Mina Bahari 201016. Menteri Pertanian RI tentang ketahanan pangan17. Depertemen Pertanian Pusat Perlindungan Varietas Tanaman18. Juara I lomba Usaha Kecil menengah Pengolahan Hasil Perikanan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 201019. Peringkat 2 Nasional Tahun 2011 Pembinaan Kabupaten Kategori Pendamping Lokal Program PNPM20. Piagam Penghargaan dari FIPO (Fajar Institute of Pro Otonomi) 2011 untuk Kategori :1. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayaran Administrasi Kependudukan dan Perizian2. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik3. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Pendidikan4. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pertumbuhan Ekonomi5. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemerataan Ekonomi6. Peringkat 1 Nasional Tahun 2011 Pembinaan Kabupaten Kategori Kabupaten Sehat.7. Piagam Penghargaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis Provinsi Sul- Sel, 12 Nopember 2011.8. Peringkat 2 Nasional, Pembinaan Kabupaten Kategori Pendamping Lokal Program PNPM, Tahun 2011. Peringkat 1 Nasional Tahun 2011 Pembinaan Kabupaten Kategori Kabupaten Sehat.Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan 16 Juni 2011.

I.1 Prof. Nurdin Abdullah saat duduk di bangku SMP dan SMANurdin Abdullah mengenyam masa pendidikan SMP di daerah Parepare. Pada saat itu, beliau tinggal tidak bersama dengan orang tuanya, karena ibunya tinggal di daerah Makassar sedangkan ayahnya sedang bertugas sebagai Komandan Rayon Militer di Soppeng. Sebelumnya, memang ibunya juga tinggal di Parepare, namun karena merasa tidak enak hati jika terus-terusan tinggal di rumah saudara maka ibunya memutuskan pindah ke kota Makassar bersama dengan anak-anaknya. Meskipun demikian, Nurdin Abdullah yang sedang mengenyam pendidikan di SMPN 4 Parepare memutuskan untuk kembali ke Parepare dan melanjutkan pendidikannya di sekolah tersebut. Setelah kembali ke Parepare untuk melanjutkan pendidikan, Nurdin Abdullah berusaha seorang diri untuk bertahan hidup tanpa dampingan orang tua. Dengan tekad yang kuat, Nurdin Abdullah secara rutin berangkat ke sekolah sekitar pukul 04.00 dini hari, karena harus berjalan ke sekolahnya sejauh lima kilometer. Nurdin Abdullah bekerja sepulang sekolah untuk kebutuhan hidupnya. Sepulang sekolah, secara rutin beliau mengepel lantai, mengelap jendela sekolah, bahkan hingga menjadi tukang pekerja taman. Beliau menegaskan bahwa upah yang diperoleh cukup untuk membiayai sekolah, dan hidup mandiri (Zainuddin, 2014).

I.2 Prof. Nurdin Abdullah semasa kuliahSaat menjalani kuliah S2 dan S3 di Jepang, Bapak Nurdin Abdullah mengikuti banyak kegiatan ekstra. Membangun relasi dengan pemerintah kota, pengusaha-pengusaha Jepang, hingga aktif di organisasi senat mahasiswa. Walupun dengan kegiatan organisasinya yang cukup padat, beliau dapat menyelesaikan jenjang Magister dan Doktor Bidang Agrikultur dalam rentang waktu enam tahun lebih dengan IPK 4,0. Selama itu pula, beliau memimpin organisasi yang menghimpun mahasiswa-mahasiswa asing di Kyushu bernama Fosa. Saat itu, di sekitar tahun 1990, pertumbuhan ekonomi Jepang cukup pesat. Banyak pengusaha Jepang yang ingin berinvestasi ke luar negeri. Saat beliau menjadi ketua Fosa, beliau menyusun program presentase terkait potensi negara masing-masing mahasiswa asing di Universitas Kyushu. Jadi mahasiswa-mahasiswa asing ini mempresentasekan potensi negerinya di depan pengusaha-pengusaha. Mahasiswa-mahasiswa ini juga harus siap mengantarkan pengusaha ke negerinya, dan memediasi proses investasinya, jika pengusaha ini tertarik, kata peraih penghargaan bidang pertanian dari Presiden pada 2009 itu.Salah satu program Fosa adalah membuat program distribusi barang-barang perabot bekas warga Jepang, ke sejumlah warga lain yang membutuhkan. Itu membuat Fosa menjadi organisasi yang dekat dengan pemerintah, dan mendapat anggaran lima juta yen setiap tahun. Kita bikin program rekreasi keluarga, dan mendapat banyak sponsor bank-bank, ceritanya.

I.3 Menuju jenjang pernikahanNurdin akhirnya lulus tes menjadi Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Saat itu, dia berkenalan dengan Liestiaty Fachruddin, putri Rektor Unhas saat itu, Prof Dr Fachruddin. Hari berlanjut, hingga dia memberanikan diri melamar putri rektor tersebut. Nurdin menceritakan, saat itu dia memboyong kedua orang tuanya ke rumah jabatan Rektor Unhas, di Jalan RA Kartini.Orang tua awalnya mengingatkan, kita ini mau melamar anak rektor, dan tidak punya apa-apa. Tapi saya bilang, saya punya uang tabungan senilai Rp5 juta saat itu, jelas Nurdin. Dia punya perhitungan yang sederhana, jika uang mahar yang diminta tidak bisa dipenuhi, ya mundur.Sesampai di rumah rektor ke delapan Unhas itu, lamaran dan rencana pernikahan pun dibicarakan. Nurdin mengaku cukup grogi, karena sepanjang pembicaraan, belum ada uang mahar disinggung. Sampai selesai, tidak ada uang mahar dibicarakan. Ternyata memang beliau (Prof Fachruddin) tidak terlalu mempermasalahkan uang mahar itu, tutur Nurdin.Akhirnya, resepsi pernikahan pun digelar, dengan adat Bantaeng-Makassar. Supaya terkesan ada mahar, Nurdin menggunakan uang tabungannya dengan membeli mobil Kijang Pickup senilai Rp4,5 juta. Mobil tersebut digunakan untuk mengangkut barang-barang pernikahan dari Bantaeng. Jadi, saat menikah, disebutlah dengan mahar berupa satu unit mobil, kenang Nurdin.Nurdin menikahi Lies, di MGH (Makassar Golden Hotel), disaat dia masih berstatus mahasiswa. Karena status itu pula, dia kerap merasa tidak enak tinggal di rumah mertua. Meskipun, rumah jabatan Rektor itu cukup luas, dengan belasan kamar di dalamnya. Kadang-kadang kita ditanya sama mertua, adaji uangmu nak, tuturnya.Ada beberapa momen yang berkesan bagi dia, di masa-masa awal membangun rumah tangga. Waktu selesai menikah, ternyata biaya penggunaan ruangan di MGH itu belum dibayar. Akhirnya disepakati, seperdua biayanya ditanggung oleh keluarga saya. Saya akhirnya harus cari uang, saya jadi petugas foto KTP, berkeliling sampai ke Palopo. Duitnya cukup untuk bayar gedung itu, tuturnya.Pernah juga, di saat istrinya melahirkan anak pertama, dan dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah. Saat itu, saya sudah selesai Sarjana S1. Karena anak rektor, istri saya langsung dirawat di VIP. Padahal, saya yang tanggung biayanya tidak punya uang, tukas dia. Akhirnya, biayanya ditanggung mertua.Setelah melahirkan anak pertama, Nurdin memutuskan meninggalkan rumah jabatan rektor. Kepada Mertuanya, Nurdin menyampaikan sudah punya rumah yang siap ditinggali. Padahal, rumah yang terletak di belakang Kantor Dinas Bina Marga Sulsel itu milik seorang temannya yang kebetulan kosong. Pemiliknya pindah ke Palu, dan saya menjadi penjaga rumah itu, tutur dia.

I.4 Dua tahun pertama menjadi bupati BantaengNurdin, yang merupakan pria Lulusan S1 Jurusan Pertanian dan Kehutanan Unhas 1986, S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991 dan S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994 ini, tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang bupati, karena mendapat desakan dari masyarakat Bantaeng, dia di demo untuk mau menjadi orang nomor satu dibantaeng ini, akhirnya, Ia baru memutuskan maju menjadi kandidat bupati pada 2008 dia lakukan tiga bulan sebelum pendaftaran calonSaya juga tidak punya partai. Adapun yang mengumpulkan partai masyarakat. Itu pun partai gurem yang tidak punya kursi kata Nurdin Seperti dikutip di halaman koran sindo Makassar, Jumat (12/9). Saat diminta maju menjadi bupati, Nurdin sempat stres. Sebab, istri dan anak-anaknya tidak setuju. Namun, Nurdin terus meyakinkan keluarganya mengingat hal ini atas desakan warga Bantaeng. Hingga akhirnya pada saat-saat terakhir pendaftaran akhirnya istrinya ikut mendukungnya sehingga membantu untuk meyakinkan anak-anak dan mertuanya.Sebelum mendaftar, Nurdin pun berangkat umrah. Saat di tanah suci, dia mendapat keyakinan bahwa dirinya harus maju sebagai bupati. Menariknya, setelah menyatakan maju, Nurdin hanya menghabiskan dana kurang dari Rp1 miliar untuk kampanye. Pada satu putaran saya sudah habis Rp 350 juta untuk restoran. Karena saya bilang sama masyarakat silakan makan gratis. Kita terakhir melakukan jalan pagi di Bantaeng. Saya yakin kita menang, ujar Nurdin. Saat menyatakan maju, Nurdin tidak berpikir akan menang saat pemilihan, tetapi apa yang akan dia lakukan setelah menang. Nurdin pun akhirnya menang dalam pemilihan dengan mengantongi 46% suara.Menariknya lagi, setelah menang, partai-partai gurem yang mendukungnya itu tidak memaksakan kehendak atas kontrak politik. Karena itu, Nurdin leluasa menjalankan tugasnya tanpa diganggu. Saat pertama jadi bupati, Nurdin memotong beberapa pos anggaran. Itu pun dilakukan setelah ada kajian akademik. Para pegawai di pemerintahan Kabupaten Bantaeng pun bisa menerima langkah Nurdin. Awalnya tunjangan kinerja saya berikan, lalu 6 bulan kemudian saya hentikan. Masak hanya berdasarkan absen kami harus bayar tunjangan kinerja mestinya hasil yang jadi ukuran,sebutnya.Pada masa awal kepemimpinannya, Nurdin mengakui banyaknya persoalan di daerahnya. Mulai dari infrastruktur, kemiskinan, pengangguran, banjir rutin setiap tahun dan layanan publik. Perlahan-lahan masalah-masalah itu diatasi.Kami normalisasi sungai dan drainase lalu membangun cekdam, membangkitkan petani dengan ketersediaan pupuk, benih unggulan dan irigasi pertanian di daerah-daerah terisolir dan menggeliatkan perekonomian Bantaeng dengan membuka pintu masuk bagi para investor, ujar Nurdin di restoran New Shogun, di kawasan Pantai Losari, Makassar beberapa hari lalu.Selain itu, bupati berusia 50 tahun ini melalukan pembenahan dan peningkatan kapasitas aparat-aparatnya dengan menerapkan pola assesment dengan melibatkan Universitas Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jatinangor. Sistem lelang jabatan di kepemimpinan Nurdin sudah dilakukan sejak tahun 2009, lebih awal dibandingkan yang dilakukan Jokowi sebagai Gubernur DKI.Di rumah dinas dan rumah pribadi Nurdin, siapa pun warga Bantaeng bebas masuk ke dalam rumah tanpa ada hambatan. Baik untuk mengadu atau sekadar mengusulkan program. Saat menerima pengaduan warganya, bupati bergelar profesor Ilmu Kehutanan Universitas Hasanudin ini sesegera mungkin menyelesaikan persoalan warga dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.Selama 6 tahun ini, sudah banyak pejabat yang saya copot, seperti Kepala Badan Kepegawaian Daerah sudah berganti empat kali, wakil bupati saya itu beberapa kali ikut lelang jabatan, kalau ada pejabat yang macam dan dilapori warga saya akan copot langsung, saya dekat dengan semua warga Bantaeng, ujar mantan presiden mahasiswa asing di Jepang era tahun 1990-1993 ini.Dalam usaha penyejahteraan rakyat, Nurdin juga berhasil membenahi sistem pelayanan kesehatan warganya. Di Bantaeng, setiap warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan gratis, cukup menghubungi call center 113, maka dokter dan perawat beserta mobil ambulance akan segera menjemput pasien di rumahnya.Dengan Brigade Siaga Bencana (BSB), yang mulai diusung dari Desember 2009, Nurdin menyiagakan 24 jam, 20 dokter, 16 perawat dan 8 unit mobil ambulance berfasilitas emergency buatan Jepang, dimana ambulan ini didapatkan setelah Nurdin melobi kolega-koleganya yang berada di Jepang. Selain itu pula, BSB Bantaeng juga menyiagakan 11 unit mobil pemadam kebakaran berstandar Internasional, yang kemampuannya melebihi armada yang dimiliki Dinas Damkar Makassar. Bahkan, mobil ambulans milik Pemkab Bantaeng kerap dipinjamkan di kabupaten tetangga bilamana ada pasien yang akan dirujuk ke Makassar.Gaya kepemimpinan Nurdin yang begitu dekat dengan rakyat membuat rakyat memiliki sosok pemimpin yang dapat diandalkan, sehingga rakyatakhirnya memiliki rasa cinta kepada Bantaeng dan lebih mudah untuk diatur. Hal ini tercermin dari banyaknya penghargaan yang didapatkan Nurdin pada awal-awal masa pemerintahannya. Salah satunya adalah Bantaeng mendapatkan Adipura pertamanya setelah bertahun-tahun lamanya. Bagi Nurdin, ia tidak mau berorientasi pada piagam penghargaan semata, tanpa dibarengi karya nyata yang dirasakan warganya. Dalam kepemimpinannya Nurdin selalu berkata bahwa ia menjadi Bupati hanya ingin untuk menyejahterakan rakyatnya. Dengan ia menjadi Bupati, ia menjadi pelayan bagi rakyatnya.

I.5 Presiden direktur 4 perusahaan besarSaat itu, di sekitar tahun 1990, pertumbuhan ekonomi Jepang cukup pesat. Banyak pengusaha Jepang yang ingin berinvestasi ke luar negeri. Saat Nurdin menjadi ketua Fosa, dia menyusun program presentase terkait potensi negara masing-masing mahasiswa asing di Universitas Kyushu.Mahasiswa-mahasiswa asing ini diajak untuk mempresentasekan potensi negerinya di depan pengusaha-pengusaha. Mahasiswa-mahasiswa ini juga harus siap mengantarkan pengusaha ke negerinya, dan memediasi proses investasinya, jika pengusaha ini tertarik.Fosa juga membuat program distribusi barang-barang perabot bekas warga Jepang, ke sejumlah warga lain yang membutuhkan dan program rekreasi keluarga. Itu membuat Fosa menjadi organisasi yang dekat dengan pemerintah, dan mendapat anggaran lima juta yen setiap tahun.Program presentase potensi daerah itu membuat Nurdin dipercaya pengusaha, salah satunya pengusaha yang bergerak dalam hasil laut. Nurdin memperkenalkan potensi ikan tuna yang besar di Indonesia. Maka, dengan saham dari perusahaan tersebut, Nurdin mendirikan Some Kawa Industry Co Japan di Bali.Perusahaan itu membantu mendorong daya saing ekspor ikan Indonesia. Bahkan sukses menyelamatkan satu perusahaan BUMN, PT Perikanan Samudera Besar, dari ancaman failit. Nurdin belajar banyak pola penangkapan ikan dari Jepang, dengan status jebolan S3 Universitas Kyushu, ia tetap mau kerja keras dan ikut berlayar mengarungi samudera, bersama para nelayan penangkap tuna.Dengan teknik penangkapan ikan yang lebih efektif, Nurdin membuat kualitas ekspor ikan-ikan yang ditangkap meningkat. Awalnya cuma 30 persen hasil tangkap yang layak ekspor, karena sebagian di antaranya rusak terbentur geladak kapal. Kemudian bisa ditingkatkan sampai 80 persen. Perusahaan itu akhirnya menjadi eksportir ikan terbesar di Indonesia.Kerja keras dan kejujuran Nurdin kian mendapat perhatian investor Jepang dan Nurdin kembali mendapat tawaran untuk mendirikan industri pengolahan kayu menjadi batsudan dan benda budaya Jepang, PT Maruki International.Waktu itu sedang krisis, dan nilai rupiah terus melemah, terhadap dolar. Kurs dua ribu naik terus bergerak menjadi belasan ribu. Maruki di kembangkan dengan uang Nurdin dahulu, saat mengelola perusahaan penangkapan ikan tuna. Sampai nilai tukar rupiah menembus angka tertinggi saat itu, 17 ribu, modal langsung tukar rupiah. Hasilnya, duit yang awalnya hanya cukup untuk membangun satu unit pabrik pengolahan kayu, akhirnya cukup untuk membangun tujuh unit pabrik. Perusahaan itu tumbuh besar. Dengan keuntungan yang besar itu, Nurdin akhirnya mendirikan sebuah yayasan, Maruki Foundation, yang konsen memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar.

BAB IIANALISA PERILAKU BERDASARKAN RIWAYAT HIDUPII.1 Analisa perilaku semasa SMP Analisa perilaku berdasarkanTeori MaslowPerilaku Nurdin Abdullah yang rela bekerja demi membiayai sekolahnya dan hidup mandiri menunjukkan bahwa pada saat itu Nurdin Abdullah sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya, yaitu untuk makan dan membiayai pendidikan sekolahnya sendiri. Pada saat itu beliau tinggal terpisah dari orang tuanya, sehingga secara otomatis memacu pengembangan dirinya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Berdasarkan cerita tersebut, maka jika dianalisis dengan menggunakan teori Maslow, maka Nurdin Abdullah berada pada tahap pencapaian kebutuhan akan Kebutuhan Fisiologi.

Analisa Perilaku berdasarkan Teori Mc ClellandPada saat kehidupan SMP tersebut, Nurdin Abdullah sedang dalam tahap untuk mencoba menyusun kehidupannya sendiri untuk hidup mandiri. Hal tersebut dilakukannya karena pada saat SMP beliau memang tidak tinggal bersama dengan orang tuanya. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa pada saat SMP Nurdin Abdullah belum memiliki achievement yang tinggi, sehingga belum bisa mengendalikan power dan affiliation. Karena yang beliau lakukan pada saat SMP tersebut demi mencukupi kebutuhan pribadinya maka berdasarkan teori Mc Clelland power yang Nurdin Abdullah miliki menduduki peringkat paling tinggi dibanding dengan affiliation dan achievement.

II.2 Analisa perilaku semasa kuliah

Analisa perilaku berdasarkanTeori MaslowSaat sedang melaksakan kuliah S2 dan S3 di Jepang beliau dapat menyelesaikan pendidikan tersebut dengan nilai indeks prestasi (IPK) yang tinggi yaitu 4,0. Beliau juga aktif dalam berkegiatan organisasi, dalah satunya menjadi ketua Fosa. Dari hal yang sudah dijelaskan tersebut terlihat bahwa beliau adalah orang yang pandai dalam memanajemen kegiatannya dan mampu memberikan yang terbaik disemua kegiatannya. Menurut Teori Maslow, dari semua kegiatan yang beliau lakukan beliau telah mencapai tahap pencapaian kebutuhan akan Aktualisasi Diri. Dimana segala yang dilakukan beliau semata-mata adalah untuk memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi dirinya serta orang-orang yang ada disekitarnya, juga tanpa mengesampingkan dampak terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.

Analisa Perilaku berdasarkan Teori Mc ClellandPada tahap ini, Bapak Nurdin Abdulllah telah memiliki achievement yang tinggi sehingga dapat mengontrol kebutuhan akan afiliasi. Selama beliah kuliah di Jepang, beliau mendapat banyak kenalan baik dari teman mahasiswa, dosen, hingga pemerintah. Beliau dapat menjalin silahturami yang baik dari stakeholde-stakeholder tersebut. Saat menjabat sebagai ketua Fosa, beliau harus mampu memposisikan dirinya dengan power yang ia miliki agar anggotanya dapat melakukan perintah sesuai dengan instruksinya. Namun, jika beliau hanya meninggikan power nya, anggotanya tentu tidak akan menyukai gaya kepemimpinan yang terlalu otoriter. Sehingga kebutuhan akan afiliasi beliau tetap dijaga agar diatas rata-rata.nPownAffnAch

II.3 Analisa perilaku dalam berumah tanggaAnalisa Perilaku berdasarkan Teori MaslowPak Nurdin Abdullah menunjukkan kesungguhannya untuk menikahi putri rektor UNHAS pada saat statusnya masih menjadi mahasiswa. Tabungan 5 juta yang merupakan satu-satunya harta dimiliki oleh pak Nurdin dijadikan mahar kepada Ibu Liestiaty untuk menjadi istrinya. Setelah menikahi Ibu Liestiaty, pak nurdin pun memiliki hutang dalam melunasi biaya pernikahan beliau. Dengan kerja keras, beliau pun sempat bekerja menjadi juru foto KTP di kecamatan yang akhir cukup untuk melunasi hutang tersebut. Biaya persalinan putri pertamanya pun di tanggung oleh mertuanya. Kedua hal diatas menunjukkan bahwa pada saat Pak Nurdin menikahi Ibu Liestiaty dikarenakan rasa cintanya yang mendalam sehingga berani mengambil keputusan melakukan pernikahan saat status beliau masih menjadi mahasiswa. Kemudian, keadaan yang dialami oleh Pak Nurdin dengan memiliki hutang dari biaya pernikahannya sampai akhirnya harus bekerja sebagai buruh serabutan menunjukkan bahwa pak Nurdin menikahi bu Lies dengan kurang persiapan yang matang, dan hanya mengandalkan rasa cintanya terhadap bu Lies. Hal ini mengindikasikan bahwa saat Pak Nurdin menikahi Bu Lies, didasari pencapaian kebutuhan akan Kasih Sayang.

Analisa Perilaku berdasarkan Teori Mc ClellandPada situasi pak Nurdin menikahi Bu Lies yang dilandasi oleh rasa cinta yang mendalam, motif dari perilaku yang muncul dari peristiwa ini mengindikasikan rasa cinta yang mengendalikan perilaku Pak Nurdin. Hal ini terlihat dari kerasnya keinginan dari Pak Nurdin untuk menikahi Bu lies yang notabenenya merupakan anak dari rektor Unhas, tempat Pak Nurdin masih kuliah saat itu. Saat hari lamaran tiba, beliau sudah diingatkan oleh kedua orang tuanya karena status keluarga yang bereda jauh saat itu. Sejumlah indikasi yang diutarakan sebelumnya menjadikan peristiwa saat Pak Nurdin menikah dengan Ibu Lies berasal dari kendali motif affiliation yang lebih tinggi dibanding motif yang lain.

II.4 Analisa perilaku sebagai kepala derah BantaengAnalisa Perilaku berdasarkan Teori MaslowTerdapat beberapa poin penting dari rangkuman cerita pendukung di halaman sebelumnya: Keberhasilan Nurdin meyakinkan keluarganya agar dia bisa menjadi bupati Keberhasilan program-program yang ia canangkan (BSB, pembangunan DAM, perombakan birokrasi, dll) Dibukanya rumahnya untuk didatangi rakyat agar dia langsung mendapatkan cerita dari rakyatnya Keberhasilan Nurdin dalam melobi koleganya di Jepang agar dia dapat membantu program BSB nyaSeluruh hal diatas merupakan contoh bahwa dalam proses ia untuk menjadi gubernur dan pada awal pemerintahannya, Nurdin sudah mencapai tingkat Aktualisasi diri (Self Achievement). Hal ini terlihat dari perilaku dia yang sangat mendedikasikan dirinya pada rakyatnya. Dimana Nurdin sebenarnya tidak akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari pendedikasian dirinya terhadap rakyat. Tapi hal ini ia lakukan karena ia merasa bahwa ia bisa membantu orang lebih banyak dan memaknai dirinya. Sehingga ia dapat berguna untuk orang lain dan mensyukuri hal yang telah tuhan berikan kepadanya.

Analisa Perilaku berdasakan Teori Mc ClellandPada tahap ini, tentu Nurdin telah memiliki achievement yang tinggi sehingga dapat mengontrol kebutuhan akan affiliation dan power. Ada dua jenis profil yang dihasilkan oleh cerita pendukung diatas. Untuk profil pertama merupakan profil dimana power akan lebih tinggi dari affiliation. Hal ini terjadi pada hampir semua kejadian dalam kepemimpinannya. Untuk dapat mengatur rakyatnya, Nurdin harus menepatkan power diatas affiliation agar ia dapat memerinta anak buahnya untuk menjalankan program yang telah ia rancang. Akan tetapi, karena achievement Nurdin sudah tinggi, maka walaupun power sedang ditinggikan, dia tidak akan menjadi otoriter. Karena affiliation nya sudah berada diatas rata-rata.

Untuk kasus berikutnya, akan ada profil dimana Achievement yang tingi akan membuat affiliation akan lebih tinggi dari power. Hal ini akan terlihat dari kejadian dimana Nurdin perlu membujuk keluarganya agar ia bisa menjadi Bupati dan ketika Nurdin melobi kolega-koleganya di Jepang agar program BSB mendapatkan bantuan. Pada kejadian ini, Nurdin harus bisa untuk melakukan persuasi terhadap objeknya (keluarganya dan koleganya) agar mereka dapat membantu Nurdin untuk mencapai hal yang ia inginkan. Dalam persuasi, Nurdin harus bisa berkomunikasi dengan baik agar dapat mempengaruhi objeknya. Jika power yang ditinggikan, maka objek yang diberikan persuasi akan merasa tersinggung sehingga mereka tidak akan mau membantu Nurdin. Tetapi, pada profil ini juga power tidak boleh berada terlalu rendah. Karena dengan terlalu rendahnya power, maka Nurdin lah yang nantinya akan diperalat oleh objeknya.

II.5 Analisa perilaku sebagai presiden direktur 4 perusahaan besarAnalisa Perilaku berdasarkan Teori MaslowSaat mendirikan perusahaan pertama, yaitu Perusahaan ikan tuna, Nurdin telah memikirkan bagaimana memajukan potensi Indonesia, yaitu ikan tuna. Posisinya sebagai presiden direktur di perusahaan ini juga telah menyelamatkan satu perusahaan BUMN.Nurdin mendirikan yayasan Maruki Foundation untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar. Kedua hal diatas menunjukkan bahwa pada saat menjadi Presiden DIrektur keempat perusahaannya, ia tidak hanya mencari keuntungan pribadi ,namun telah memikirkan kemajuan bangsa, dan mendirikan yayasan untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa dan pelajar. Hal ini mengindikasikan bahwa Nurdin telah mencapai tahap pencapaian kebutuhan akan Aktualisasi Diri.

Analisa Perilaku berdasarkanTeori Mc ClellandPada tahap ini, tentu Nurdin telah memiliki achievement yang tinggi sehingga dapat mengontrol kebutuhan akan afiliasi.Nurdin telah menjadi presiden direktur di empat perusahaan besar. Di posisi sebagai pemimpin, Nurdin harus mampu memosisikan diri dengan kekuatan power yang ia miliki agar anak buahnya dapat melakukan perintah sesuai dengan instruksinya. Namun, jika Nurdin hanya meninggikan power nya, anak buah Nurdin tentu tidak akan menyukai gaya kepemimpinan yang terlalu otoriter. Sehingga kebutuhan akan afiliasi Nurdin tetap dijaga agar diatas rata-rata.

BAB IIIPERTANYAAN DAN PENUTUP1. Power tinggi diceritakan pas beliau mendapatkan adipura? Padahal adipura penghargaan sosial, kenapa power yang tinggi bukan afiliasi? Pada penghargaan adipura, Nurdin perlu memberitahu pada rakyatnya agar mereka tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini akan diberlakukan dalam aturan. Disini aturan merupakan salah satu bentuk dari perwujudan motif power. Jika dilakukan dengan affiliation yang tinggi, maka Nurdin harus membujuk rakyatnya satu persatu.2. Waktu menikah, kenapa diambilnya kasih sayang ? dan power apa yang ditinggikan saat memutuskan untuk menikah? Inti dari pernikahan untuk mendapatkan pendamping, untuk berhubungan sosial. Orangtua nurdin bertanya, kita hanya butiran debu, kita mau apa? Saya punya mahar 5 juta, jadi kalau ditolak ya mundur saja. Keinginan pak nurdin sudah bulat untuk menikahi istrinya sangat besar, namun kurang persiapan yang matang. Setelah menikah banyak hutang, bekerja di kelurahan sebagai juru foto KTP. Biaya persalinan ditanggung oleh mertua, tempat tinggal pun hasil dari pinjaman teman yang pindah keluar kota. Runtutan peristiwa setelah menikahi Bu Lies, meencerminkan bagaimana atas rasa cinta yang mendalam, pak nurdin menikahin Bu Lies. Sehingga, motif Afiliation yang mengkontrol peristiwa ini. Apabila motif Power tinggi , akan membuat pak Nurdin menahan keinginan untuk menikahi Bu Lies. Saat menjabat periode kedua, afiliasi akan tetap tinggi seharusnya. Tidak mungkin nurdin tetap mempertahankan kepercayaan kalau tidak punya afiliasi tinggi. Perjuangan masyarakat yang menghendaki beliau maju untuk periode dua tidak sia-sia,terbukti pak Nurdin terpilih untuk kedua kalinya. Ada pula cerita lain dari beliau dimana jika pemilihan daerah, banyakorang yang mencari naungan partai untuk mendukungnya. Namun hal ini beda dengannya dimana justru partai yang menawarkan diri kepadanya. Alhasil pada pemilihan pilkada beliau meraih lebih dari 80% suara. Timbul pertanyaan mengapa bisa masyarakat tetap mempertahankan kepemimpinan beliau . Rupanya banyak kemajuan yang diraih kabupaten ini sejak awal kepemimpinannya,diantaranya: APBD yang sebelumnya hanya 260 miliar ( tahun 2008) namun di RAPBD Bantaeng 2013 ditetapkan sebesar Rp 559,7 miliar.Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2008 hanya 5% dan saat ini sudah 8%- Penurunan jumlah penduduk miskin yang awalnya 11% kini menjadi 8%-Pendapatan perkapita yang awalnya 5 juta kini Rp.11 jutaPak Nurdin berlatar belakang akademisi bisa menerapkan inovasi dan rekayasa teknologi, khususnya di sektor pertanian. Dia juga melakukan transfer teknologi dengan mendatangkan ahli-ahli di bidang pertanian dari Jepang.Bekat ilmunya pula, beliau mampu mengubahlahan kritis kini berubah menjadi subur dengan menerapkan pola pertanian organik. Nurdin mampu mengubah pola pikir petani agar tidak bergantung pada pestisida dan pupuk kimia.Bantaeng berhasil meraih piala Adipura di tahun 2013Kabarnya pula, Kini sudah ada 6 investor merencanakan membangun smelter atau pabrik pengolahan bijih nikel dan bijih besi di Bantaeng. Investasinya sekitar Rp 20 Triliun. Melalui MoU yang sudah ditandatangani dengan Badan Keuangan Amerika-Eropa akan ada guyuran dana investasi sekitar Rp 1 triliun untuk membangun dan mengembangkan Pelabuhan Laut di Kota Bantaeng. Ada rencana investasi Rp 29 Triliun untuk membangun kilang pengolahan minyak, bensin dan avtur di Bantaeng. Guna menopang pembangunan industri tersebut sudah siap dibangun pembangkit listrik berkekuatan 600 Mega WattAnalisis:Dari cerita pendukung diata, dapat terlihat bahwa, saat Pak Nurdin menjabat menjadi Bupati pada periode pertama sudah memberikan hasil kerja yang memuaskan bagi masyarakat kabupaten Bantaeng. Sehingga untuk maju di periode kedua dengan dukungan masyarakat kabupaten Bantaeng yang semakin besar, mendorong Pak Nurdin untuk melanjutkan kepemimpinannya untuk mengurus tanah kelahirannya sendiri. Namun, motif yang mendorong Pak Nurdin untuk terus maju menjadi bupati pada periode kedua adalah keinginannya untuk membenahi permasalahan kabupaten Bantaeng yang belum terpecahkan pada periode pertama beliau menajabat sebagai bupati. Sehingga motif dari perilaku Pak nurdin untuk maju kembali menjadi Bupati untuk periode kedua mnurut teori motif perilaku David Mc Clelland adalah Achivement. Kemudian, karena beliau akan menjadi bupati maka motif Power pada peristiwa ini berada dibawah control motif Achivement namun diatas rata rata karena dalam pencalonan diri sebagai bupati periode kedua beliau sudah enyiapkan langkah-langkah kedepan yang akan dijalankan kedepannya sebagai bupati pada periode kedua, serta motif Affiliation yang tetap dikendalikan karena beliau bukan hanya mengurusi daerah akan tetapi masyarakat yang berada didalamnya. 3. Ceritakan periode pertama kepemimpinan Bapak Nurdin Abdullah sebagai Bupati Bantaeng periode 2008-2013 !Banyak kegiatan yang telah dilakukan hingga mendapat penghargaan selama beliau menjabat menjadi Bupati Bantaeng tahun 2008-2013. Selama kepemimpinannya, Bantaeng menyabet lebih dari 50 penghargaan tingkat nasional, termasuk 4 kali berturut-turut piala adipura yang sebelumnya tidak pernah didapatkan, 3 tahun berturut-turut meraih Otonomi Award dan berhasil memenangkan Innovative Government Award (IGA) tahun 2013 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri.Salah satu kegiatan yang pertama beliau lakukan adalah mengenai krisis air bersih. Pada tahun pertama, beliau mengunjungi daerah-daerah untuk mencari sumber air bersih. Sebab, menurut beliau, air merupakan sumber kehidupan manusia paling pokok. Akhirnya, dia menemukan 19 titik sumber air bersih. Setelah satu tahun memahami peta topografi di Bantaeng, akhirnya beliau mulai menyelesaikan banjir pada 2009-2010. Bapak Nurdin Abdulllah menjalankan pemerintahan yang tidak kaku. Banyak persoalan diselesiakan di atas meja makan, secara non formal. Saat ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi Bantaeng meningkat menjadi 8,9 persen, dengan angka pengangguran menurun dari 8 persen lima tahun lalu, menjadi 3,5 persen serta berhasil meningkatkan indeks pendapatan perkapita warga Bantaeng dari Rp 5 juta menjadi Rp 14,7 juta. Bantaeng kini masuk urutan kelima Kabupaten dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Sulawesi Selatan. Selain itu pula, beliau juga berhasil menghapus angka kematian ibu melahirkan di Bantaeng sebelum kepemimpinannya, sebanyak 12 ibu per tahun.Nurdin berhasil memajukan kembali varietas sayur-sayuran dan buah Bantaeng dan hasil-hasil perikanan, dengan konsep Agri-Marine Economy. Berkat kemajuan perekonomian di Bantaeng, terjadi arus balik warga Bantaeng yang merantau di luar, serta bertambahnya penduduk yang bermigrasi ke Bantaeng.4. Mengapa Achievement tinggi saat Bapak Nurdin Abdulllah menjadi presiden direktur? padahal perusahaan bertujuan untuk mencari profit.Segala sesuatu yang dikerjakan dengan baik dan benar pasti menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Begitu pula dengan prinsip yang dilakukan oleh Bapak Nurdin Abdullah. Beliau selau bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu, sehingga menimbulkan nilai achievement yang tinggi pula. Dengan achievement yang tinggi maka power dan afiliasi akan bisa tinggi juga. Sehingga prestasi yang dihasilkan oleh beliau termasuk perusahaan yang beliau pimpin dapat berkembang dengan sangat baik, karenamemiliki tujuan yang jelas dan semata-mata tidak hanya mencari keuntungan. 5. Bapak Nurdin menjadi presiden direktur di empat perusahaan tinggi, afiliasi seharusnya tinggi juga, karena kalau tidak dia tidak akan dipercaya untuk menjadi presdir? Mengapa kalian mencantumkan power lebih tinggi?Saat berada dalam posisi menjadi presiden direktur, Nurdin berperan sebagai pemimpin, untuk itu ia perlu menempatkan power nya lebih tinggi daripada afiliasi.Rendahnya afiliasi dibandingkan dengan power pada grafik ini tidak menunjukkan bahwa afiliasi Nurdin rendah. Afiliasi Nurdin masih di atas rata-rata, namun masih dibawah Power.

DAFTAR PUSTAKAZainuddin, Hasbi. 2014. Berawal Dari Niat Membahagiakan Ibu. http://sosok.kompasiana.com/2014/06/16/berawal-dari-niat-membahagiakan-ibu-666622.html. Diakses 23 Maret 20145.http://sosok.kompasiana.com/2014/06/16/berawal-dari-niat-membahagiakan-ibu-666622.html. Diakses pada 23 Maret 2015

http://www.bantaengkab.go.id/. Diakses pada 23 Maret 2015