TRAJAN Marcus Ulpius Nerva Traianus, umumnya dikenal sebagai Trajan (lahir 18 September 53 – meninggal 8 Agustus 117 pada umur 63 tahun), adalah Kaisar Romawi yang berkuasa dari tahun 98 hingga kematiannya tahun 117. Lahir sebagai Marcus Ulpius Traianus di provinsi Hispania Baetica province (Spanyolmodern), pengaruh Trajan meningkat selama era kekuasaan kaisar Domitian. Ia berhasil menghancurkan pemberontakan Antonius Saturninus tahun 89. Pada 18 September 96, Domitian digantikan oleh Marcus Cocceius Nerva, senator tua yang tidak memiliki anak dan tidak populer dalam angkatan bersenjata. Setelah tahun yang singkat dan kacau, ia mengangkat Trajan sebagai penerusnya. Nerva meninggal pada 27 Januari 98, dan digantikan oleh Trajan tanpa insiden. KUBAH Kubah merupakan salah satu unsur arsitektur yang selalu digunakan. Ia berbentuk seperti separuh bola, atau seperti kerucut yang permukaannya melengkung keluar. Terdapat juga bentuk 'kubah piring' (karena puncak yang rendah dan dasar yang besar) dan 'kubah bawang' (karena hampir menyerupai bentuk bawang). Biasanya kubah akan diletakkan di tempat tertinggi di atas bangunan (sebagai atap). Ia diletakkan di atas rangka bangunan petak dengan menggunakan singgah kubah (pendentive).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TRAJAN
Marcus Ulpius Nerva Traianus, umumnya dikenal sebagai Trajan (lahir 18 September 53 – meninggal 8 Agustus 117 pada umur 63 tahun), adalah Kaisar Romawi yang berkuasa dari tahun 98 hingga kematiannya tahun 117. Lahir sebagai Marcus Ulpius Traianus di provinsi Hispania Baetica province (Spanyolmodern), pengaruh Trajan meningkat selama era kekuasaan kaisar Domitian. Ia berhasil menghancurkan pemberontakan Antonius Saturninus tahun 89. Pada 18 September 96, Domitian digantikan oleh Marcus Cocceius Nerva, senator tua yang tidak memiliki anak dan tidak populer dalam angkatan bersenjata. Setelah tahun yang singkat dan kacau, ia mengangkat Trajan sebagai penerusnya. Nerva meninggal pada 27 Januari 98, dan digantikan oleh Trajan tanpa insiden.
KUBAH
Kubah merupakan salah satu unsur arsitektur yang selalu digunakan. Ia berbentuk seperti separuh bola,
atau seperti kerucut yang permukaannya melengkung keluar. Terdapat juga bentuk 'kubah piring' (karena
puncak yang rendah dan dasar yang besar) dan 'kubah bawang' (karena hampir menyerupai bentuk
bawang).
Biasanya kubah akan diletakkan di tempat tertinggi di atas bangunan (sebagai atap). Ia diletakkan di atas
rangka bangunan petak dengan menggunakan singgah kubah (pendentive).
Kubah dapat dianggap seperti suatu gerbang yang diputarkan pada rangka penyangganya. Ini bermakna
kubah mempunyai kekuatan struktur yang besar. Sama seperti jembatan gerbang tertekan, kubah dapat
dibuat dari batu bata dan beton saja, bergantung kepada daya tekanan dan geseran. Namun, kubah
modern biasanya dibuat menggunakan aloi aluminium, keluli atau konkrit diperkuat sebagai rangka dan
dipadatkan dengan kepingan alumunium, tembaga, polikarbonat ataupun cermin sesuai keperluan.
Jika dilihat dari dalam, kubah yang berbentuk hemisfer kelihatan lebih menarik, tapi perlu lebih tinggi
untuk kelihatan menarik dari luar. Jadi sebagian kubah, contohnya gereja St. Peter dibangun dari dua
kubah sedangkan gereja St Paul dibangun dari tiga kubah.
Kubah Al-Aqsa, Al-Quds
Banyak masjid di dunia kini juga mempunyai kubah, termasuk di Indonesia. Tradisi ini berasal dari
daerah Anatolia.
Beberapa stadion tertutup hari ini juga mempunyai kubah, terutama di negara yang mempunyai iklim
empat musim. Stadion pertama seperti ini ialah "Astrodome" di Houston, Texas, AS. Contoh ternama lain
ialah "SkyDome" di Toronto, Ontario, Kanada, stadion kubah pertama dengan atap yang dapat dibuka.
Pantheon
Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma.[1][2] Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M.[1] Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.[2] Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa.[1] Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia.[1] Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel Idan pelukis Renaissance, Raphael.[1]
Struktur bangunan Pantheon ini telah digunakan selama lebih dari 1800 tahun.[3] Pada awalnya didirikan
untuk memuja 7 dewa Romawi dari 7 planet dengan gaya Greco-Romawi.[4][5] Namanya berasal
dari bahasa Yunani "Pantheion" yang berarti Rumah Semua Dewa.[5] Pembangunannya diprakarsai
oleh Marcus Vipsanius Agrippa, seorang jenderal Romawi menantu dari Kaisar Agustus dari tahun 27 –
25 SM untuk memperingati kemenangan pasukan Octavian dalamPertempuran Actium tanggal 2
September 31 SM melawan pasukan Mark Anthony dan Cleopatra.[4] Tidak diketahui siapa arsitek kuil ini,
namun kemungkinan besar adalah Apollodorus dari Damaskus.[5] Namun pada tahun 80 mengalami
kebakaran dan menyisakan bangunan tiang portico (teras depan).[4] Hadrianus memperbaiki Pantheon
selama tahun 118-125 dan menambahkan bangunan berbentuk lingkaran (rotunda) dengan
ARSITEKTUR CAROLINGIAN DAN ROMANESQUE SEJAK ABAD IXSejarah dan Geografi
Budaya barat yang tidak berhenti mendapat “warna” Romawi, meskipun imperium itu runtuh pada abad V. Wilayah-wilayah bekas jajahan Romawi pada masa itu jatuh ke berbagai kelompok suku antara lain: dari Jerman menguasai wilayah Lombard di Italia bagian utara, kelompok suku Burgundy yaitu kelompok suku diwilayah sekarang Prancis selatan-timur menguasai wilayah Gaul(sebutan untuk wilayah kuno, sekarang lebih kurang wilayah Prancis dan Belgia), Anglo-Saxon di Britania. Sementara itu pada abad VII, Visigoths di Spanyol jatuh ke tangan Arab, namun ekspansi Arab ke Eropa melalui Spanyol, terhenti di Poitiers (Prancis bagian selatan) pad 732 oleh Charles Martel seorang pemimpin Frankish. Selanjutnya pada abad IX, Eropa Barat dan Wilayah Laut Mediterania, terbagi dalam berbagai imperium, terlihat pada peta di atas. Wilayah dan penguasaannya antara lain Carolingian di utara-barat, Bisantin di tengah yaitu Mediterania dan Abbasiyah di Wilayah Arab, Mesir dan Afrika Utara.Carolingian adalah istilah dipakai untuk menyebut wilayah, kekuasaan dan imperium didirikan Charlemagne, menjadi raja mulai dari 768 dinobatkan menjadi imperior 800-14. dinasti Charlemagne berkuasa hingga abad XX, wilayah kekuasaannya meliputi Prancis, Jerman dan Belanda.
Carolongian Renaissance
Penobatan Charlemagne dilaksanakan di S.Peter Roma, menandai jaman baru di Eropa, yaitu jaman Jerman-Kristen, dimana secara politik dan keagamaan dibawah That Suci Romawi (Holy Roman Emperor). Jaman itu disebut Carolingian Renaissance yang punya dasar budaya Jerman, terkait langsung dengan tradisi Romawi, mendapat pengaruh besar dari Bisantin dan Oriental. Jaman Carolingian yang juga sering disebut awal atau Pra-Romanesque, pada akhir abad VIII dan abad IX. Arsitektur Carolingian mempunyai ciri tersendiri terdapat terutama di Jerman dan Prancis.
Contoh sangat representatif dari arsitektur jaman tersebut adalah Istana Aix-la chapelle di mana di dalamnya terdapat Kapel Palatine, di Aacen (792-805). Aacen saat ini menjadi bagian dari Republik Federasi Jerman, terletak di bagian barat, dekat dengan perbatasan Belgia. Kompleks dibangun oleh Charlemagne dalam kompleks seluas lebih kurang 20 Ha. Secara keseluruhan, kompleks terbagi menjadi tiga bagian berupa unit-unit satu dengan yang lain terpisah, namun dihubungkan oleh sebuah selasar cukup panjang. Paling utara adalah unit untuk audiensi(Sala Regails). Yang diletakkan di depan Apse (posisinya sama denagn altar di gereja). Ruang audiensi mempunyai porche di sebelah selatan. Unit kedua berupa hall di tengah-tengah, ke kiri atau ke ruang audiensi, melalui sebuah selasar di bawah atap, sepanjang lebih kurang 50 M.Ke arah kanan atau selatan dari hall juga terdapat lagi selasar yang bentuk dan panjang sama dengan yang disebut pertama, menghubungkan hall dengan Kapel. Bagian dimana terdapat Kapel, selain kapelnya sendiri. Ada tiga unit lain masing-masing tersusun dalam pola silang salib atau huruf T. Pada kaki terdapat atrium cukup luas dibanding dengan kapel yang tidak terlalu besar. Bagian ini dihubungkan langsung dengan bagian sentral dari kapel. Gang atau ruang peralihan antara atrium denagn kapel, diapit kembar di kiri-kanan oleh sebuah tangga naik menuju ke menara(turret).
Arsitektur kapel sangat mirip dengan S.Vital di Ravenna. Denah kapel poligonal bersisi 16, garis tengahnya 32 M. nave atau bagian sentraldari kapel dikelilingi oleh delapan kolom, masing-masing bila ditarik garis antara dua kolom berdampingan terbentuk segi delapan. Kolom-kolom cukup besar dengan penampangsegi banyak tidak beraturan, menyangga sebuah kubah garis tengahnya 14,5m. Kubah ini dahulu ditutup dengan atap piramida bersisi delapan. Aisle dua lantai menelilinginnave, bagian dalam segi delapan, namun dinding bagian uarnya segi enambelas. Lantai dua untuk gang atau balkon, membentuk mezzanine di atas nave.Sejak didirikan kapel cukup banyak mengalami perubahan, terutama pada masa antara 1353 hingga 1413, apse diperpanjang ke belakang (timur) untuk ruang kotor (choir) dengan gaya gotik. Bidang-bidang segitiga pada ujung-ujung dari atap pelana (gable) dibuat pada abad XIII. Kapel tambahan kiri-kanan dibangun pada abad XIV dan XV. Hiasan-hiasan runcing-piramida (steeple) ditambahkan pada jaman modern abad XXPengaruh Bisantin dalam arsitektur Kapel Palatine terlihat antara lain pada jendela atas di setiap sisi tambur. Kolom-kolom silindris dan dekorasinya pada
lantai atas amabang atas pelengkung adalah bagian khas dari arsitektur Romawi.Di Worms, sebuah kota sekarang di dalam Republik Federal Jerman, sekitar 50 Km dari Frankfurt, terdapat sebuah katedral, memakai nam kotanya yaitu katedral worms, didirikan oleh Conrad II. Pembangunan dimulai pada 1171 selesai dibangun pada 1230, merupakan rekonstruksi dari Katedral S.Peter sudah ada sebelumnya tidak diubah. Seperti kota-kota modern yang ada di Eropa sekarang, bangunan kuno ini berada di tengah-tengah kota Worms saat ini menjadi kota lama. Katedral berdenah segi empat, sisi terpanjang 107.60 M lebar 25.60 M. perbandingan keduanya sekitar sari dibanding empat lebih, sehingga katedral terlihat sangat panjang.Di Cologne, sebuah kota di Perancis bagian selatan, terdapat sebuah gereja berarsitektur Carolongian, bernama gereja Apostles gereja didirikan mulai 1190 dan masa-masa berikutnya banyak mengalami penambahan. Denahnya memanjang ke arah timur-barat dari ujung ke ujung panjangnya 82.30 M lebar 26.80 M terdiri dari nave dan aisle kiri-kanan (utara selatan). Tata runag semacam itu menjadi tradisi gereja sejak jaman Kristen Awal. Gereja mempunyai apse dobel, khas Carolongian satu yang utama diujung timur-utara, lainnya di barat-selatan. Apse di ujung timur lebih besar denahnya setengah lingkaran, yang dibarat bujur sangkar.Meskipun tidak setinggi katedral Worms, corak Carolongian lainnya juga terlihat pada adanya menara mengapit kembar di kiri kanan masing-masing apse tersebut diatas.Keunikan gereja ini antara lain terlihat pada adanya ceruk maacam apse, di sisi kiri kanan (utara selatan) ujung timur nave. Denah dari bagian semacam apse tersebut setengah lingkaran, sama dengan apsenya yang ada di ujung timur. Pada ujung timur terdapat empat buah klom besar dan tinggi (dalam posisi pada titik sudut bujur sangkar), penyangga atapnya yang berbentuk kerucut patah-patah bersisi delapan. Pada puncak dari atap bersisis delapan terdapan lantern. Selain atap-atap runcing kerucut, termasuk pada atap menara, nave yang memanjang beratap pelana dengan kerangka kuda-kuda kayu segi tiga. Atap aisle setengah kuda-kuda berisi miring tunggal. Kedua menara kecil di ujung barat mengapit sebuah unit berdenah bujur sangkar di ujun barat. Bagian ini dindingnya tinggi membentuk sebuah menara tinggi dan besar.Gereja S.Michael di Hildeshiem sebuah kota kecil di Jerman bagian utara-timur sekitar 200 Kmdi sebelah barat dari Berlin, dibangun antara 1001, juga berkarakter dominan Carolongian. Gereja mempunyai empat menara dalam hal ini semuanya silindris, meninggi atapnya kerucut. Dua diantaranya didepan kembar mengapit ujung depan nave depan, dua lainnya dibelakang mengapit narthex. Denah gereja simetris, bagian-bagian selain menara, gerbang masuk dan ujung depan nave, atapnya pelana dan aisle beratap satu sisi miring.