ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS JATIWANGI Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dosen : Sandy Kosasi.Kom D I S U S U N OLEH : NAMA : RINA TRIANA NIM : 081101641 KELAS : VI A1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
JATIWANGI
Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Dosen : Sandy Kosasi.Kom
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : RINA TRIANA
NIM : 081101641
KELAS : VI A1
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PONTIANAK
2011
ABSTRAK
ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
JATIWANGI
Puskesmas Jatiwangi merupakan puskesmas yang menyediakan layanan medis
kepada masyarakat dalam lingkup kecamatan Jatiwangi. Puskesmas ini berada dalam
naungan instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Puskesmas ini menyediakan
beberapa layanan medis diantaranya klinik gigi, klinik anak, dan klinik umum.
Pengelolaan informasi yang kini menjadi perhatian adalah pengelolaan data
informasi pelayanan medis termasuk data rekam medis dan pasien. Sementara itu, pasien
selama ini melakukan pendaftaran secara manual/ konvensional sehingga setiap ada
transaksi pendaftaran membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melayani pasien. Hal
itu berakibat pada pelayanan medis yang kurang efektif.
Pada sistem informasi pelayanan medis rawat inap ini menggunakan bahasa
pemrograman java yang kelebihannya adalah multiplatform, object oriented
programming dan lainnya. Sistem informasi pelayanan medis ini mancakup pengelolaan
master data diantaranya data user, data pegawai, dan data pasien. Sementara itu juga
mengelola transaksi diantaranya transaksi pendaftaran dan rekam medis.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Aplikasi yang dibuat
mampu mengelola data pegawai, data pasien, dan data user. Aplikasi yang dibuat mampu
mengelola fungsi transaksi pendaftaran dan rekam medis pasien.
KATA PENGANTAR
Bisamillahirrahmanirahim
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir
dengan judul “ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM
INFORMASI PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
JATIWANGI”.
Saya menyadari bahwa penulisan tugas ini sulit untuk dapat terwujud tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusinya
baik material maupun spiritual khususnya kepada :
1. Ayah, Ibu dan Adik tercinta yang tanpa henti mengalirkan do’a untuk keselamatan
dan keberhasilan penulis serta memberikan semangat baik spirituil, moril dan
materiil.
2. Bapak Sandi kosasi S.kom selaku Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer Pontianak.
3. Seluruh teman-teman Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
Pontianak angkatan 2008 yang saling membantu, saling berbagi dan saling menolong
satu sama lain demi keberhasilan bersama.
Semoga Allah SWT. Memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas
segala bantuan yang telah di berikan kepada saya.
Akhir kata saya berharap semoga penulisan tugas ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak serta menambah wacana pemikiran kita semua.
Pontianak, 22 Juni 2011
RINA TRIANA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Puskesmas Jatiwangi merupakan puskesmas yang menyediakan layanan medis
kepada masyarakat dalam lingkup kecamatan Jatiwangi. Puskesmas ini berada dalam
naungan instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Puskesmas ini
menyediakan beberapa layanan medis diantaranya klinik gigi, klinik anak, dan klinik
umum.
Puskesmas ini menangani banyak pasien yang berada dalam lingkup kecamatan
maupun diluar kecamatan. Sehingga setiap harinya puskesmas ini sibuk melayani
pasien-pasien. Untuk itu diperlukan adanya pengelolaan informasi yang baik, akurat,
faktual dan representatif.
Pengelolaan informasi yang kini menjadi perhatian adalah pengelolaan data
informasi pelayanan medis termasuk data rekam medis dan pasien. Sementara itu,
pasien selama ini melakukan pendaftaran secara manual/ konvensional sehingga
setiap ada transaksi pendaftaran membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
melayani pasien. Hal itu berakibat pada pelayanan medis yang kurang efektif.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat beberapa masalah
diantaranya yaitu:
1. Pengelolaan rekam medis pasien di Puskesmas Jatiwangi masih dikelola secara
manual berupa berkas-berkas fisik yang tersimpan dalam lemari-lemari
penyimpanan sehingga menyulitkan pencarian rekam medis pasien yang
bersangkutan bagi para petugas medis.
2. Pengelolaan data-data pegawai dan data pasien di puskesmas Jatiwangi masih
bersifat konvensional yakni dengan pendaftaran secara manual sehingga
menyulitkan dalam pendataan.
1.3. Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan
yang ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada :
1. Aplikasi ini merupakan prototype aplikasi yang dijalankan secara stand alone
dalam upaya pengembangan selanjutnya.
2. Aplikasi ini hanya menyediakan beberapa fungsi pengelolaan data diantaranya
pengelolaan data pasien, data pegawai, data rekam medis dan data user.
3. Aplikasi ini hanya menyediakan beberapa fungsi transaksi diantaranya
pendaftaran pasien dan rekam medis pasien.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini
merupakan rumusan masalah deskriptif yang diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi program komputer yang dapat mengelola data
pegawai, data pasien, dan data rekam medis?
2. Bagaimana membuat suatu aplikasi program komputer yang dapat mengelola
fungsi transaksi pendaftaran dan rekam medis pasien ?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai diantaranya sebagai berikut:
1. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat mengelola
data pegawai, data pasien, data rekam medis dan data penyakit.
2. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat mengelola
fungsi transaksi pendaftaran pasien dan rekam medis pasien.
3. Merancang dan membangun aplikasi program komputer yang dapat menyediakan
laporan rekam medis dan laporan pasien.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan hasil penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
1. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu meningkatkan kinerja
para pegawai puskesmas dalam menyediakan layanan medis.
2. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu menyediakan informasi
data yang akurat, faktual dan representatif.
3. Aplikasi program komputer yang dibuat dapat membantu mengelola data
informasi yang lebih cepat.
1.7. Metodoologi Penelitian
Metodologi penyusunan laporan dibagi dua, yaitu pengumpulan data dan
pengembangan aplikasi.
1.6.1.Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati aktifitas yang berjalan dalam
sisitem, untuk mengetahui proses kerja yang terjadi dalam sistem yang
berjalan.
2. Interview
Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai kepala bagian
pelayanan medis unit rawat jalan puskesmas Jatiwangi.
3. Studi Literatur
Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-
buku serta data tertulis lainnya yang dapat mendukung pengembangan
aplikasi ini.
4. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan gambaran dan feedback
secara langsung mengenai sistem yang diinginkan.
1.6.2.Pengembangan Aplikasi
1. Rekayasa Sistem
Tahapan ini merupakan kegianan pengumpulan data sebagai pendukung
pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.
2. Analisis Sistem
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun.
3. Perancangan Sistem
Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai
dikumpulkan secara lengkap.
4. Pengkodean Sistem
Hasil perancangan sisten diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
5. Pengujian Sistem
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.
6. Pemeliharaan Sistem
Mengoperasikan sistem dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti
penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.
1.8. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini tersusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi landasan-landasan teori yang digunakan dalam pembangunan sistem.
BAB III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang
sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat
lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk
aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV Penutup
Bab Penutup berisi Kesimpulan dan Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Sistem Informasi
A. Konsep Dasar Sistem
Sitem merupakan kumpulan dari user/elemen-elemen yang saling
berkaitan/erinteraksi dan saling mempengaruhidalam melakukan kegiatan
bersamauntuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
- Sistem komputer terdiri dari : Software,Hardware,Brainware
- Sistem akutansi,dll
Menurut Jerry FithGerald ; Sisem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau melakukan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
Menurut Anatol Raporot ; Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof ; Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik
yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
B. Syarat-Syarat Sistem
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan materal) lebih penting
dari pada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
C. Karakteristik Sistem
Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi, bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih
besar yang disebut Supra Sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut
dengan suatu sistem dan indusri yang merupakan sistem lebih besar dapat
disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industry sebagai suatu sistem,
maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akutansi adalah
subsistemnya.
Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan
lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu
sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang.
pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber
daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan
kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input subsistem yang lain.
Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energy yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal (Signal
Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem. Meliputi : keluaran
yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan
keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan,
contohnya panas yang dikeluarkan komputer.
Pengolahan Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah
data transaksi menjadi laporan keuangan.
Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan
kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu
mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran,
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
ENVIRONTMENT
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
D. Konsep Dasar Informasi
Informasi : Data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transfirmasi data menjadi suatu informasi == input-proses-output.
Data : Merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data
sangat relative tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu
informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen diatasnya,
atau sebaliknya.
Representasi Informasi : Pelambangan informasi, misalnya: Representasi biner.
Kuantitas Informasi : Suatu ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk
representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas Informasi : bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran
dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau
data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file