-
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
BERDASARKAN PERISTIWA NYATA MELALUI OBSERVASI HUMANISTIK
SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 30 muaro JAMBI
O L E H
Marisar Dwi Lestari, S.Pd
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 30 MUARO JAMBI
Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi
-
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,yang telah
memberikan rahmat dan
karunianya , sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian
Tindakan Kelas Ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.Penelitian Tindakan Kelas Ini
berjudul MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN PERISTIWA NYATA MELALUI
OBSERVASI HUMANISTIK
SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 30 MUARO JAMBI.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan motivasi
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian
Tindakan Kelas Ini.Ucapan terima
kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Bapak dan Ibu Nara Sumber di MGMP BERMUTU
2. Ibu Darmi, S.Pd sebagai ketua MGMP BERMUTU yang telah banyak
memberikan dorongan
kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan PTK ini
3. Teman teman sesama anggota MGMP BERMUTU
4. Suami dan anak tercinta serta siswa - siswiku di kelas IX
B
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan di
SMP Negeri 30 Muaro Jambi yang selalu memberikan semangat dalam
penyelesaian Penelitian
Tindakan Kelas ini.
Penelitian Tindakan Kelas ini mungkin belum sempurna, baik isi
maupun tulisannya. Untuk itu
penulis mohon masukan dari semua pihak untuk perbaikan PTK ini,
agar PTK ini bisa bermanfaat
bagi kita semua khususnya guru bahasa Indonesia.
Muaro Jambi, Januari 2014
Penulis
-
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul.........................................................................................................................
i
Halaman Pengesahan
.............................................................................................................
ii
Kata Pengantar
.......................................................................................................................
iii
Daftar Isi
.................................................................................................................................
iv
A b s t r a k
..............................................................................................................................
v
BAB. I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
................................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah
...........................................................................................
2
1.3. Tujuan Penelitian
.............................................................................................
2
1.4. Manfaat Penelitian
..........................................................................................
2
BAB. II . KAJIAN PUSTAKA
2.1. M e n u l i s
.......................................................................................................
3
2.2. Naskah Drama
..................................................................................................
4
2.3. Observasi
..........................................................................................................
4
2.4. Humanistik
.......................................................................................................
5
BAB. III. METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
.............................................................................................
6
3.2. Waktu dan Tempat Penelitiab
.........................................................................
6
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Perencanaan
..........................................................................................
6
3.3.2. Pelaksanaan
...........................................................................................
7
3.3.3. Observasi dan Evaluasi
..........................................................................
9
BAB. IV . HASIL PENELITIAN
.................................................................................................
10
BAB. V . P E N U T U P
5.1. Kesimpulan
.....................................................................................................
15
5.2. S a r a n
...........................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................................
16
LAMPIRAN - LAMPIRAN
-
v
ABSTRAK
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Dalam kurikulum
Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006, disebutkan bahwa menulis
naskah drama berdasarkan peristiwa nyata merupakan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa
kelas IX SMP. Kompetensi ini bertujuan agar siswa dapat mengenal,
memahami,dan menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.
Subjek penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kela IX B SMP
Negeri 30 Muaro Jambi. Dalam kenyataan di lapangan, menulis naskah
drama berdasarkan peristiwa nyata hasilnya kurang memuaskan, ini
bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang belum memuaskan karena
nilai rata rata yang diperoleh siswa hanya 55,dan hampir separuh
siswa memperoleh nilai dibawah KKM, bisa disimpulkan bahwa siswa
mengalami hambatan dalam menulis naskah drama. Dalam pembelajaran
menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata hambatan tersebut
dapat dikategorikan menjadi hambatan internal dan eksternal.
Hambatan internal berupa hambatan psikologis, yakni rendahnya minat
dan sikap siswa yang berpengaruh terhadap pengetahuan awal siswa
yang relevan dengan menulis naskah drama,siswa sulit untuk
memunculkan ide dan menyusun dialog antar tokoh, sedangkan hambatan
ekternal yaitu kurangnya memberdayagunakan sarana,model ataupun
strategi yang bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis
naskah drama.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dibutuhkan strategi
atau medel pembelajaran,penggunaan strategi atau model didasari
oleh kebutuhan siswa dan tuntutan guru agar dapat memberikan materi
yang berkualitas.Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis
menggunakan observasi humanistik sebagai strategi untuk melakukan
pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa
nyata.Melalaui observasi Humanistik yang telah dilakukan siswa,
diharapkan dapat mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran
yang lebih menarik dan dapat meningkatkan minat siswa untuk menulis
naskah drama.Peristiwa nyata atau pengalaman hidup seseorang yang
diobservasinya dapat membantu siswa dalam memperoleh inspirasi,
membantu kemampuan berfikir kritis siswa,membantu kepekaan emosi
siswa, dan menumbuhkan imajinasi siswa dalam pembelajaran menulis
naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.
Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus .Hasil
penelitian menunjukka adanya peningkatan kemampuan siswa dalam
menulis naskah dram dan mencapai target nilai rata-rata minimal
yang ditentukan yaitu sebesar 65. Nilai rata rata siswa pada siklus
I 64. Sedangkan nilai siswa pada siklus II adalah 77.6.Peningkatan
nilai siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama diikuti dengan
perubahan perilaku siswa kearah yang positif.Siswa menjadi lebih
aktif dan lebih semangat mengikuti pembelajaran menulis naskah
drama berdasarkan peristiwa nyata melalui observasi humanistik.
Simpulan yang dapat diambil adalah melalaui observasi humanistik
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama
berdasarkan peristiwa nyata.
-
v
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
Oleh sebab itu,
pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang dipelajari secara
lisan maupun tertulis.Ada empat
keterampilan yang harus dimiliki siswa yaitu mendengarkan,
berbicara,membaca dan
menulis.Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat
keterampilan berbahasa yang
harus dikuasai siswa.Dengan keterampilan menulis siswa dapat
memberitahukan,
melaporkan,menyakinkan dan mempengaruhi orang lain.
Dalam kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006,
disebutkan bahwa menulis
naskah drama berdasarkan peristiwa nyata merupakan standar
kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas IX SMP. Kompetensi
ini bertujuan agar siswa dapat
mengenal, memahami,dan menulis naskah drama berdasarkan
peristiwa nyata.Dalam kenyataan
di lapangan, yang bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang
belum memuaskan karena nilai rata
rata yang diperoleh siswa hanya 55, dan hampir separuh siswa
memperoleh nilai dibawah KKM,
bisa disimpulkan bahwa siswa mengalami hambatan dalam menulis
naskah drama.Dalam
pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata
hambatan tersebut dapat
dikategorikan menjadi hambatan internal dan eksternal.Hambatan
internal berupa hambatan
psikologis, yakni rendahnya minat dan sikap siswa yang
berpengaruh terhadap pengetahuan
awal siswa yang relevan dengan menulis naskah drama, sedangkan
hambatan ekternal yaitu
kurangnya memberdayagunakan sarana,model ataupun strategi yang
bisa digunakan oleh guru
dalam pembelajaran menulis naskah drama.Untuk mengatasi
hambatan-hambatan tersebut
dibutuhkan strategi atau medel pembelajaran,penggunaan strategi
atau model didasari oleh
kebutuhan siswa dan tuntutan guru agar dapat memberikan materi
yang berkualitas.
-
v
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis menggunakan
observasi humanistik sebagai
strategi untuk melakukan pembelajaran menulis naskah drama
berdasarkan peristiwa nyata.
Melalaui observasi Humanistik yang telah dilakukan siswa,
diharapkan dapat mendorong guru
untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan dapat
meningkatkan minat siswa
untuk menulis naskah drama. Peristiwa nyata atau pengalaman
hidup seseorang yang
diobservasinya dapat membantu siswa dalam memperoleh inspirasi,
membantu kemampuan
berfikir kritis siswa,membantu kepekaan emosi siswa, dan
menumbuhkan imajinasi siswa dalam
pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa
nyata.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah melalui observasi humanistik dapat meningkatkan kemampuan
menulis naskah
drama berdasarkan peristiwa nyata bagi siswa kelas IX B SMP
Negeri 30 Muaro Jambi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini adalah agar siswa
dapat meningkatkan minat sdan kemampuannya dalam menulis naskah
drama berdasarkan
peristiwa nyata, sehingga siswa memperoleh keterampilan menulis
yang diharapkan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi siswa : Siswa termotivasi untuk meningkatkan
kemampuannya dalam
menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata
1.4.2 Bagi guru : Dapat menambah wawasan tentang strategi
pembelajaran
1.4.3 Bagi sekolah : Untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah
1.4.4 Pengembangan kurikulum : Merupakan upaya penyempurnaan
kurikulum
-
v
BAB ll
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam
bentuk bahasa
tulis untuk tujuan misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau
menghibur.Hasil dari proses
kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau
tulisan.
Menulis sebagai keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam
mengemukakan
gagasan-pikirannya kepada orang lain dengan media
tulisan,melalui tulisannya penulis bisa
menuangkan gagasan,pikiran,perasaan, pendapat,kehendak dan
pengalamannya.
Menulis arti pertamanya semula membuat huruf, angka, nama dan
sesuatu tanda kebahasaan
apapun dengan sesuatau alat tulis pada suatu halaman tertentu,
kini dalam pengertian yang luas
menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti sama dengan
mengarang. Jadi
mengarang adalah rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan
melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk
dipahami.(The Liang Gie.2002:3).
Menurut Hendi Guntur Tarigan tarigan(1995: 117) menulis berarti
mengekpresikan
secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan
perasaan,sarana mewujudkan itu adalah
bahasa.Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang
lain atau pembaca bila dituangkan
dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah
dimengerti.
Menurut Gere (1985:4) menulis dalam arti komunikasi ialah
menyampaikan
pengetahuan atau informasi tentang subjek. Menuis berarti
mendukung ide. Bytne (1988:1)
mengatakan bahwa menulis tidak hanya membuat satu kalimat atau
hanya beberapa hal yang
tidak berhubungan, tetapi menghasilkan serangkaian hal yang
teratur, yang berhubungan satu
dengan yang lain dan dalam gaya tertentu.
-
v
McCrimmon dalam St Y Slamet ( 2008 : 141) mengungkapkan
pengertian menulis
sebagai kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu
objek, memilih hal-hal yang
akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca
dapat memahaminya dengan
mudah dan jelas.
2.2 Naskah Drama
Menurut KBBI naskah adalah karangan yang masih ditulis dengan
tangan yang belum
diterbitkan.Menurut Imam Suryono Drama adalah suatu aksi atau
perbuatan.Menurut Moltom
drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak.
Menurut Sendarasih naskah drama merupakan bahan dasar sebuah
pementasan dan
belum sempurna bentuknya apabila belum dipentaskan.Naskah drama
juga sebagai ungkapan
pernyataan penulis (play Wright) yang berisi nilai-nilai
pengalaman umum juga merupakan ide
dasar bagi actor.
Berdasarkan pengertian diatas naskah drama dapat diartikan suatu
karangan atau cerita
yang berupa tindakan atau perbuatan yang masih berbentuk teks
atau tulisan yang belum
diterbitkan ( dipentaskan).
2.3 Observasi
Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti melihat
dan memperhatikan.
Istilah observasi diarahkan pada pengertian memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena
yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut.
Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan
data tentang suatu
masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau re-checking ata
pembuktian terhadap informasi/
keterangan yang diperoleh sebelumnya.
-
v
2.4 Humanistik
Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950
an sebagai reaksi
terhadap behaviorisme dan psikoanalisis, aliran ini secara
ekspisit memberikan perhatian pada
dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam
pengembangan teori psikologis.
Permasalan ini dirangkum dalam lima postulat psikologi
Humanistik dari James Bugental
(1964)sebagai berikut:
1. Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen
2. Manusia memiliki konteks yang unik dalam dirinya
3. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam
kontek orang lain.
4. Manusia mempunyai pikiran pkiran dan tangggung jawab.
5. Manusia bersifat Intensional, mereka mencari makna, nilai.dan
memiliki kreatifitas
Humanistik mengatakan bahwa manusia adalah suatu ketunggalan
yang mengalami,
menghayati dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya
harga diri. Manusia juga harus
dipandang dengan penghargaan yang tinggi terhadap harga
dirinya.
Humanistik melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia melihat
kehidupan
mereka,mereka cenderung untuk berpegang pada perspektif
optimistik tentang sifat alamiah
manusia. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir
secara sadar dan rasional
untuk mengendalikan hasrat biologisnya serta dalam meraih
potensi maksimal mereka. Dalam
pandangan Humanistik manuasia bertanggung jawab terhadap hidup
dan perbuatannya serta
mempunyai kebebasan untuk mengubah sikap dan perilaku
mereka.
-
v
BAB lll
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas lX B
SMP Negeri 30 Muaro
Jambi. Siswa di kelas ini berjumlah 31 orang. Kelas ini dipilih
sebagai subjek penelitian
karena hasil belajar siswa selama ini di nilai paling rendah
dibandingkan kelas yang lain, dan
kelas ini juga memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang
heterogen.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas lX B pada semester genap,
yaitu bulan Januarii
sampai bulan Februari 2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Negeri 30 Muaro Jambi.
Yang terletak di Desa Pematang Gajah Rt 22 Kecamatan Jaluko
Kabupaten Muaro Jambi.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Perencanaan
Mempersiapkan Rencana Pembelajaran dan konsep materi yang akan
dijadikan bahan
pembelajaran yaitu:
KD : menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata
Indikator : Mampu menyebutkan unsur-unsur naskah drama
: Mampu menjelaskankan langkah-langkah menulis naskah drama
: Mampu mengidentifikasi peristiwa nyata berdasarkan observasi
humanistik
yang telah dilakukan siswa
: Mampu mencatat urutan peristiwa untuk adegan drama satu
babak
: Mampu mengembangkan urutan peristiwa menjadi naskah drama
satu
babak
: Mampu menyunting naskah drama yang sudah ditulis
-
v
3.3.2 Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan dengan dua
siklus.Kompetensi Dasar
menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata sesuai dengan
silabus akan diajarkan
dalam dua kali pertemuan.Pada saat pelaksanaan KD siswa duduk
berkelompok dan
menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata melalui
observasi humanistik yang
telah mereka lakukan.Dengan langkah-langkah siklus I sebagai
berikut:
Pertemuan pertama:
A. Pendahuluan
Kegiatan awal
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan apersepsi tentang
pembelajaran yang
telah lalu
2. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
peserta didik
3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang meteri yang
akan dipelajari
4. Guru memastikan setiap kelompok sudah melakukan observasi
humanistik yang
telah ditugaskan guru pada pertemuan sebelumnya
5. Guru menyiapakan contoh naskah drama dan membagikannya kepada
siswa
B. Kegiatan Inti
Esplorasi
1. Peserta didik membaca dan mencermati contoh naskah drama yang
dibagikan guru
2. Peserta didik menyebutkan unsur-unsur naskah drama
berdasarkan contoh naskah
drama yang dibacanya
3. Peserta didik mengidentifikasi peristiwa nyata berdasarkan
observasi humanistik
yang telah dilakukannya
Elaborasi
1. Guru memandu peserta didik untuk duduk dikelompoknya
masing-masing
2. Peserta didik berdiskusi menentukan langakah-langkah menulis
naskah drama
3. Masing masing kelompok mendiskusikan unsur-unsur naskah
drama
4. Masing masing kelompok mendiskusikan peristiwa nyata yang
akan di pilih untuk
ditulis sebagai naskah drama sesuai dengan observasi humanistik
yang telah
dilakukannya
5. Peserta didik mendiskusikan dan mencatat urutan peristiwa
untuk drama satu babak
Konfirmasi
1. Masing masing kelompok di tugaskan pempresentasikan hasil
diskusinya dan
kelompok lain menanggapainya.
-
v
2. Guru memberikan penguatan baik kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil
diskusinya dan kepada kelompok yang menanggapinya.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru menanyakan apa yang menjadi kesulitan ataupun kendala
yang dialami siswa
dalam pembelajaran yang telah dilakukan
2. Guru menugaskan siswa untuk membaca dan mencermati kembali
contoh naskah
drama sebagai pedoman untuk menulis naskah drama pada
pembelajaran
selanjutnya.
Pertemuan kedua:
A. Pendahuluan
Kegiatan Awal
1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan apersepsi
2. Guru menanyakan apakah peserta didik melakukan apa yang
ditugaskan
guru pada pelajaran sebelumnya
3. Guru memandu siswa untuk duduk berkelompok sesuai dengan
kelompok
pada pelajaran sebelumnya
B. Kegiatan Inti
Elaborasi
1. Masing masing kelompok
mengembangkan urutan peristiwa yang
telah dicatat pada pembelajaran
terdahulu menjadi naskah drama satu
babak
2. Masing-masing kelompok menyunting naskah drama yang telah
ditulisnya
Konfirmasi
1. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
2. Guru memberikan penguatan baik kepada kelompok yang
tampil
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan cara menulis naskah drama
naskah
drama sesuai dengan unsur unsur yang harus ada dalam naskah
drama
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Siklus II menunggu refleksi siklus I
-
v
3.3.3. Observasi dan Evaluasi
Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat dari siswa dan guru
penulis menggunakan
instrumen:
1. Lembar observasi kelompok
Lembar observasi kelompok adalah lembar observasi yang harus
diisi oleh siswa
berisi hasil observasi humanistik yang telah dilakukanya atau
laporan observasi
humanistik yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok.
2. Lembar observasi kegiatan siswa
Lembar observasi kegiatan siswa berisi hal hal yang perlu
diamati pada siswa pada
saat proses belajar mengajar berlangsung.
3. Lembar observasi untuk guru model
Lembar observasi untuk guru model berisi hal hal yang perlu
diamati pada guru
model pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar.
4. Lembar kerja siswa
Lembar kerja untuk siswa terdiri dari lembar kerja individu dan
lembar kerja
Untuk kelompok
Observer pada pelaksanaan tindakan kelas ini adalah guru - guru
yang ikut dalam MGMP
BERMUTU baik kelas satu maupun kelas dua yang beberapa
diantaranya terdapat juga guru
Bahasa Indonesia.
Penilaian dilakukan berdasarkan hasil naskah drama yang telah
ditulis siswa.Penilaian
dilakukan berdasarkan pedoman penskoran yang telah disiapkan
oleh guru.Hal yang dinilai
adalah
1. kelengkapan unsur naskah drama secara fisik yang meliputi:
prolog, bagian narasi,tokoh,
dialog,epilog.
2. Kesesuaian ide antara hasil observasi humanistik yang
dilakukan dengan naskah drama
yang ditulis siswa
-
v
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dua minggu sebelum pelaksanaan Kompetensi Dasar menulis naskah
drama
berdasarkan peristiwa nyata siswa sudah ditugaskan untuk
melakukan observasi humanistik.
Objek observasi yang disarankan guru adalah orang orang yang
mempunyai semangat
hidup tinggi walaupun dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit.
Langkah pertama yang
dilakukan siswa membentuk kelompok. Kelompok yang disarankan
guru adalah solmite,
artinya siswa di bebaskan menentukan anggota kelompoknya
sendiri, dan siswa dianjurkan
untuk sekelompok dengan teman yang memang seide dengannya,
dengan pemikiran bahwa
siswa akan lebih tertarik melakukan observasi dan akan lebih
sepaham dalam menentukan
objek yang akan diobservasinya apabila dilakukan dengan teman
yang seide atau sehati
dengannya. Dengan syarat satu kelompok tidak boleh lebih dari
empat orang. Setiap
kelompok dibebaskan memilih objek yang akan diobservasi dan
setiap kelompok diharuskan
membuat laporan observasi yang mereka lakukan. observasi yang
dilakukan harus lebih dari
satu objek.
Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar menulis naskah drama
berdasarkan
peristiwa nyata dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah disusun.
Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada saat
melakukan observasi. Diskusi
kelompok berjalan dengan lancar dan secara keseluruhan minat
siswa untuk menulis sudah
mulai nampak, Siswa mengikuti pelajaran sesuai dengan arahan
guru. Pada saat proses
belajar semua kelompok membawa hasil observasi yang telah mereka
lakukan, karena
naskah drama yang akan mereka tulis nanti harus berdasarkan
hasil observasi tersebut.
Setelah melakukan pengajaran Kompetensi Dasar menulis naskah
drama berdasarkan
peristiwa nyata yang dilakukan dalam dua kali pertemuan,
diperoleh nilai siswa sebagai
berikut:
-
v
No NAMA Kelengkapan unsur naskah drama
Kesesuaian ide Rata-rata nilai
1. Ridho Akbar 60 75 67.5 2. Bimo Sucipto 60 75 67.5 3. Yogi
Nopian 60 75 67.5 4. M.Rio Anugrah 60 75 67.5 5. Surya Ramadhan 40
75 57.5 6. Suhendra 40 75 57.5 7. Median Syaputra 40 75 57.5 8.
Daniel Mude 40 75 57.5
9. Togu 40 25 32.5 10. Adam Wibisono 40 25 32.5 11. Eky Pranata
40 25 32.5 12. Heryansyah 40 25 32.5 13. Ade Saputra 80 75 77.5 14.
Ahmad Junaidi 80 75 77.5 15. Weri Rukamdani 80 75 77.5 16.
Suzasmiati 80 75 77.5 17. Ita Rahayu 80 75 77.5 18. Lisma Noviana
80 75 77.5 19. Iin Agustiani 80 75 77.5 20. Yuyun Rosmawati 60 100
80 21. Erifal wira Y 60 100 80 22. Risintia para diva 60 100 80 23.
Teguh Andrianto 60 100 80 24. Agus Sri Mulya Dewi 40 25 32.5 25.
Desi Yusriana 40 25 32.5 26 Nur Aprilia Wati 40 25 32.5 27. Novita
Dewi 40 25 32.5 28. Sonya 80 100 90 29. Shinta Wulandari 80 100 90
30. Vina meilani 80 100 90 31. Devi Damayanti 80 100 90
-
v
Berdasarkan tabel nilai diatas dapat dilihat bahwa nilai siswa
untuk kelengkapan unsur
naskah drama adalah 12 orang siswa memperoleh nilai 40, 8 orang
siswa memperoleh nilai 60,dan
11 orang memperoleh nilai 80.Dapat disimpulkan bahwa 64.5 %
siswa memperoleh nilai di bawah
KKM dan hanya 35.5 % siswa yang memperoleh nilai diatas KKM.
Sedangkan untuk kesesuaian ide naskah drama adalah 8 orang siswa
memperoleh nilai 25,
15 orang siswa memperoleh nilai 75 dan 8 orang siswa memperoleh
nilai 100. Kalau dipresentasekan
74 % siswa memperoleh nilai diatas KKM dan 26 % siswa memperoleh
nilai dibawah KKM.
Dari tabel nilai diatas juga bisa dilihat nilai rata-rata siswa
kelas IX B untuk Kompetensi Dasar menulis
naskah drama berdasarkan peristiwa nyata pada siklus I adalah 64
dan ada tiga kelompok atau
sekitar dua belas orang siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM
yang sudah ditentukan guru.
KKM yang ditentukan adalah 65. Dapat disimpulkan bahwa ada 61 %
siswa memproleh nilai diatas
KKM dan 39 % siswa mempeoleh nilai dibawah KKM, karena masih
cukup banyak siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM maka penulis melanjutkan PTK ini
dengan siklus II.
Siklus II Dilaksanakan dengan kompetensi dasar yang hampir sama
dengan Kompetesi dasar
pada siklus I yaitu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang
pernah dibaca.Siklus II
dilaksanakan dengan langkah pokok sebagai berikut:
1. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan klompoknya pada siklus
I
2. Siswa membaca cerpen yang sudah dipilihnya dan disarankan
agar setema dengan naskah
drama yang sudah ditulisnya pada siklus I
3. Siswa mencatat urutan peristiwa dari cerpen yang
dibacanya
4. Siswa mengembangkan urutan peristiwa dari cerpen menjadi
naskah drama satu babak
Setelah melaksanakan siklus II diperoleh nilai sebagai
berikut:
-
v
No
NAMA
Kelengkapan unsur naskah
drama Kesesuaian ide Rata-rata nilai
1. Ridho Akbar 80 75 77.5 2. Bimo Sucipto 80 75 77.5 3. Yogi
Nopian 80 75 77.5 4. M.Rio Anugrah 80 75 77.5 5. Surya Ramadhan 60
100 80 6. Suhendra 60 100 80 7. Median Syaputra 60 100 80 8. Daniel
Mude 60 100 80 9. Togu 50 75 62.5 10. Adam Wibisono 50 75 62.5 11.
Eky Pranata 50 75 62.5 12. Heryansyah 50 75 62.5 13. Ade Saputra 80
75 77.5 14. Ahmad Junaidi 80 75 77.5 15. Weri Rukamdani 80 75 77.5
16. Suzasmiati 80 75 77.5 17. Ita Rahayu 80 75 77.5 18. Lisma
Noviana 80 75 77.5 19. Iin Agustiani 80 75 77.5 20. Yuyun Rosmawati
80 100 90 21. Erifal wira Y 80 100 90 22. Risintia para diva 80 100
90 23. Teguh Andrianto 80 75 77.5 24. Agus Sri Mulya Dewi 80 75
77.5 25. Desi Yusriana 80 75 77.5 26 Nur Aprilia Wati 80 75 77.5
27. Novita Dewi 80 75 77.5 28. Sonya 80 100 90 29. Shinta Wulandari
80 100 90 30. Vina meilani 80 100 90 31. Devi Damayanti 80 100
90
Berdasarkan tabel nilai pada siklus II diatas dapat dilihat
bahwa nilai yang diperoleh siswa
untuk kelengkapan unsur naskah drama adalah 4 orang siswa
memperoleh nilai 50, 4 orang siswa
-
v
memperoleh nilai 60 dan 23 orang siswa memperoleh nilai 80 atau
26 % siswa memperoleh nilai
dibawah KKM dan 74 % siswa memperoleh niai diatas KKM.
Untuk kesesuaian ide naskah drama, 20 orang siswa memperoleh
nilai 75 dan 11 orang siswa
memperoleh nilai 100, atau 100 % siswa memperoleh nilai diatas
KKM.
Nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IX/A pada siklus II
adalah 77.6,dan ada satu kelompok
atau empat orang siswa memperoleh nilai dibawah KKM.Siswa yang
memperoleh nilai diatas KKM 87
%, dan siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 13 %.
Refleksi I
Dari nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dapat dilihat
bahwa sudah ada peningkatan nilai
dari pengajaran dengan KD yang sama pada tahun
sebelumnya,walaupun persentase siswa yang
memperoleh nilai di bawah KKM masih relatif tinggi yaitu 39
%.
Refleksi II
Pada siklus II nilai yang diperoleh siswa sudah sangat baik
walaupun masih ada satu
kelompok atau empat orang siswa yang memperoleh nilai dibawah
KKM,atau 13% dari siswa
memperoleh nilai dibawah KKM.
-
v
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas
IX B SMP
Negeri 30 Muaro Jambi melalui observasi humanistik dilakukan
dalam 2 siklus.Pada
siklus I sudah dapat dilihat ada peningkatan nilai yang
diperoleh siswa kalau
dibandingkan dengan hasil nilai pada pengajaran dengan KD yang
sama pada tahun
sebelumnya,walaupun persentase siswa yang memperoleh nilai
dibawah KKM masih
relatif tinggi yaitu 39 % Pada siklus II nilai yang diperoleh
siswa sudah sangat baik,
87 % siswa memperoleh nilai di atas KKM. Proses belajar pada
siklus I dan siklus II
berjalan dengan lancar dan menyenangkan, minat siswa untuk
menulis naskah
drama cukup tinggi, diskusi kelaspun berjalan dengan baik dengan
demikian dapat
disimpulkan bahwa observasi humanistik dapat meningkatkan
kemampuan siswa
dalam menulis naskah drama.
5.2. Saran
Sehubungan dengan penelitian tindakan Kelas yang penulis
lakukan, penulis
menyarankan supaya guru selalu berusaha untuk memberdayagunakan
sarana,
model atau strategi pembelajaran yang ada, khususnya observasi
humanistik yang
penulis nilai bisa meningkatkan minat, kepekaan emosi siswa,
kemampuan berfikir
kritis siswa, dan dapat menumbuhkan daya imajinasi siswa dalam
pembelajaran
menulis naskah drama.
-
v
DAFTAR PUSTAKA
1. Agus, Benny Pribadi dan Dewi pandomo Putri.2005. Ragam Media
Pembelajaran, Jakarta:
Depdiknas
2. Budiyanto, Herman. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Guru
SMP/MTs/SMP-LB, Jambi. PLPG Rayon
8 LPTK
3.Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis , dan Mengajarkan
Sastra, Yogyakarta:Kota
Kembang
4. Jabrohim,Suminti A Syajuti. 2001. Cara Menulis Kreatif,
Yogyakarta : Pustaka Belajar
5. Subyantoro, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang : Rumah
Indonesia
6. Tarigan, Hendri Guntur 1982, Menulis, Jakarta : Depdikbud
7.W.J.S. Poerwadarminta, 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
-
v